Category: Tribunnews.com Internasional

  • Filipina Gerebek Sindikat Penipuan Online, Ratusan Orang Ditangkap – Halaman all

    Filipina Gerebek Sindikat Penipuan Online, Ratusan Orang Ditangkap – Halaman all

    Polisi Filipina menangkap lebih dari 450 orang dalam penggerebekan terhadap operator game lepas pantai yang diduga dijalankan oleh warga Cina di Manila, demikian pernyataan Komisi Anti-Kejahatan Terorganisir negara itu.

    Hasil interogasi awal menunjukkan bahwa lokasi di daerah pinggiran kota tersebut beroperasi sebagai pusat penipuan, menargetkan korban di Cina dan India melalui skema taruhan olahraga serta investasi, kata komisi tersebut setelah penggerebekan pada hari Kamis (20/02), yang menyebabkan 137 warga negara Cina ditahan.

    “Kami menangkap sekitar lima bos asal Cina,” kata Kepala Komisi Gilberto Cruz kepada AFP pada hari Jumat (21/02), seraya menambahkan bahwa mereka bisa menghadapi dakwaan perdagangan manusia.

    Operator game online Filipina (POGO), yang dilarang oleh Presiden Ferdinand Marcos tahun lalu, diduga digunakan sebagai kedok oleh kelompok kejahatan terorganisir untuk perdagangan manusia, pencucian uang, penipuan online, penculikan, hingga pembunuhan.

    “Penggerebekan ini membuktikan bahwa mantan pekerja POGO masih mencoba melanjutkan aktivitas penipuan mereka meskipun telah dilarang,” kata Cruz.

    Dia sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 21.000 warga negara Cina masih mengoperasikan operasi penipuan berskala kecil di negara itu sejak larangan POGO diberlakukan.

    Tren penipuan merebak

    Kekhawatiran internasional telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir terkait operasi penipuan serupa di negara-negara Asia lainnya, yang sering kali melibatkan korban perdagangan manusia yang diperdaya atau dipaksa untuk mempromosikan investasi mata uang kripto palsu dan penipuan lainnya.

    Presiden Marcos telah menjadikan POGO sebagai salah satu isu utama dalam kampanyenya menjelang pemilu sela pada Mei mendatang, dengan menyoroti dugaan toleransi pendahulunya, Rodrigo Duterte, terhadap situs-situs ini sebagai bukti hubungan yang terlalu dekat dengan Cina.

    Penggerebekan pada Kamis (20/02) merupakan yang terbaru dalam serangkaian operasi tahun ini, termasuk satu pada Januari yang menyebabkan sekitar 400 warga asing ditangkap di ibu kota, banyak di antaranya adalah warga negara Cina.

    Think tank yang berbasis di Washington, United States Institute of Peace, dalam laporannya pada Mei 2024, menyatakan bahwa para penipu online menargetkan jutaan korban di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar 64 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.007 triliun.

    rs/ha (AFP)

  • Studi Terbaru di Jerman: Peningkatkan Angka Kejahatan Tidak Terkait Imigrasi – Halaman all

    Studi Terbaru di Jerman: Peningkatkan Angka Kejahatan Tidak Terkait Imigrasi – Halaman all

    Imigran atau pengungsi di Jerman tidak memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk melakukan kejahatan dan tidak ada korelasi antara proporsi imigran di distrik tertentu dan tingkat kejahatan lokal. Analisa tersebut diambil dari statistik kejahatan Jerman terbaru yang dilakukan oleh Institut ifo.

    Lembaga yang berbasis di München itu menganalisis statistik kejahatan nasional terbaru dari 2018 hingga 2023 dan menghubungkannya dengan data di beberapa lokasi terpilih. Lewat studi ini, mereka menunjukkan bahwa meskipun imigran sering muncul dalam statistik kejahatan, hal itu sebenarnya tidak berhubungan dengan negara asal mereka.

    Para migran biasanya tinggal di daerah perkotaan, di mana penduduknya lebih padat, kehidupan malam lebih ramai, dan lebih banyak orang yang beraktivitas di ruang publik sepanjang hari. Akibatnya, tingkat kejahatan di area tersebut memang cenderung lebih tinggi, baik yang melibatkan warga Jerman maupun orang asing. Singkatnya, distrik dengan kejahatan yang tinggi di kalangan imigran juga punya tingkat kejahatan tinggi secara umum, termasuk di antara warga Jerman.

    “Tempat-tempat tersebut meningkatkan risiko adanya pelaku kejahatan di antara penduduk, terlepas dari kewarganegaraannya, karena infrastruktur, situasi ekonomi, kehadiran polisi, atau kepadatan penduduk,” menurut penelitian tersebut.

    Para peneliti juga menemukan alasan lain kenapa imigran lebih sering muncul dalam statistik kejahatan: mereka umumnya berusia muda dan lebih banyak laki-lakinya dibanding penduduk lokal.

    Tapi menurut para peneliti, faktor ini kurang berpengaruh.

    Bertentangan dengan narasi populis yang berkembang di Jerman

    Isu keterlibatan imigran dalam kasus-kasus kejahatan sering menjadi bahan kampanye politik, terutama pada momentum pemilu saat ini. Dalam debat Bundestag baru-baru ini tentang pembatasan imigrasi, Friedrich Merz, kandidat kanselir dari partai konservatif CDU, bahkan mengklaim bahwa “pemerkosaan berkelompok terjadi setiap hari di lingkungan pencari suaka.”

    Pernyataan itu sejalan dengan narasi yang sering disebarkan oleh Partai Alternatif untuk Jerman (AfD), partai sayap kanan ekstrem. Pada awal Februari, Beatrix von Storch dari AfD, dalam wawancaranya dengan penyiar publik Jerman ARD, mengatakan bahwa “setiap hari ada dua pemerkosaan berkelompok, sepuluh pemerkosaan biasa, dan 131 kejahatan kekerasan yang semuanya dilakukan oleh imigran, terutama dari Suriah, Afghanistan, dan Irak, berdasarkan data rata-rata pada enam tahun terakhir.”

    “Statistik kejahatan kita meroket. Kejahatan di kalangan orang asing, kejahatan anak muda, kekerasan migran juga meroket,” kata salah satu pemimpin AfD dan kandidat kanselir Alice Weidel pada tahun 2024. “Pemerkosaan meningkat, kejahatan melibatkan penggunaan pisau meningkat hingga 15.000 kasus pada tahun lalu.”

    Angka-angka tersebut ternyata keliru dan telah dibantah oleh tim pemeriksa fakta media.

    Banyaknya serangan yang melibatkan orang-orang berlatar belakang imigran di München, Aschaffenburg, dan Magdeburg memang memicu munculnya narasi ini. Namun, studi statistik justru menunjukkan gambaran yang sangat berbeda.

    “Bahkan untuk kejahatan kekerasan seperti pembunuhan atau penyerangan seksual, studi ini tidak menemukan adanya korelasi statistik dengan meningkatnya jumlah orang asing atau pengungsi,” kata para peneliti ifo.

    Temuan ini bukan sesuatu yang baru

    Temuan ini sejalan dengan konsensus akademis. “Temuan ini sebenarnya bukan hal baru,” kata salah satu penulis studi, Jean-Victor Alipour, kepada DW. “Ini hanya menegaskan kembali apa yang sudah terbukti, bukan hanya di Jerman, tapi juga di banyak negara lain: tidak ada hubungan sistematis antara imigrasi dan kriminalitas.”

    Menurut Dirk Baier, profesor di Institut Kriminologi dan Pencegahan Kejahatan di Universitas Sains Terapan Zurich ZHAW, keunikan studi ini terletak pada fokusnya terhadap perbedaan regional dan data lokal yang memperkuat kesimpulan serupa.

    “Hingga kini, sebagian besar studi didasarkan pada survei, di mana kami menanyakan kepada anak muda tentang perilaku kriminal yang mereka perbuat. Namun, dalam studi ini, para peneliti menggunakan data kriminal dari seluruh 400 distrik di Jerman dan menganalisis korelasinya,” kata Baier, yang tidak terlibat dalam laporan tersebut, kepada DW.

    Dengan adanya data ini, para peneliti ifo menyatakan bahwa mereka telah menghasilkan analisis yang “lebih adil” dengan membandingkan demografi antar distrik. Studi ini juga mengungkap kesenjangan antara persepsi masyarakat tentang komunitas imigran dan realitas yang sebenarnya.

    “Itu bukan hanya soal kriminalitas, tapi juga bagaimana tingkat pendidikan imigran sering dipandang rendah, sementara jumlah mereka justru dilebih-lebihkan,” kata Alipour. “Dalam banyak hal, imigrasi dipandang lebih negatif daripada apa yang sebenarnya ditunjukkan oleh data.”

    Ada banyak faktor yang bisa menjelaskan hal ini, kata Alipour, merujuk pada penelitian yang menunjukkan bahwa media cenderung lebih sering melaporkan kejahatan yang melibatkan imigran dan menyoroti hal tersebut dalam waktu yang lebih lama.

    “Hal itu membuat imigrasi sering dikaitkan dengan ancaman terhadap keamanan,” katanya. “Sekarang, semakin banyak partai politik dan orang-orang yang berusaha memanfaatkan ketakutan ini untuk kepentingan politik.”

    Dirk Baier dari ZHAW dalam keterangannya juga menyebut adanya penelitian lain yanbg menemukan berbagai alasan mengapa imigran lebih sering muncul dalam statistik kejahatan polisi. Misalnya, kasus dengan pelaku dan korban yang sama-sama warga Jerman cenderung lebih jarang dilaporkan dibandingkan dengan kasus di mana pelakunya adalah imigran dan korbannya warga Jerman.

    “Kejadian itu mungkin berkaitan dengan sikap xenofobia, atau mungkin karena dalam beberapa situasi, orang kesulitan menemukan cara lain untuk menyelesaikan konflik—misalnya, karena kendala bahasa,” kata Baier. “Kami tidak tahu pasti, tetapi kemungkinan pelaku imigran muncul dalam statistik memang lebih tinggi.”

    Diadaptasi dari artikel berbahasa Inggris.

  • Ledakan Besar Terdengar, Bahan Peledak Ditemukan di Bus-bus di Tel Aviv, Tak Ada Korban Luka – Halaman all

    Ledakan Besar Terdengar, Bahan Peledak Ditemukan di Bus-bus di Tel Aviv, Tak Ada Korban Luka – Halaman all

    Ledakan Terdengar, Bahan Peledak Ditemukan di Bus-bus di Beberapa Wilayah di Tel Aviv

    TRIBUNNEWS.COM- Pasukan pendudukan Israel melancarkan respons besar setelah alat peledak ditemukan di beberapa bus di Tel Aviv dan daerah sekitarnya.

    Pihak berwenang Israel telah melancarkan operasi keamanan besar-besaran setelah sejumlah alat peledak ditemukan di dalam bus di berbagai lokasi, yang memicu kepanikan di Tel Aviv dan daerah sekitarnya, ungkap laporan media.

    Menurut polisi Israel, tiga bus meledak, tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan. “Terjadi kepanikan di Tel Aviv,” kata polisi, seraya menambahkan bahwa semua bus dihentikan untuk diperiksa.

    Media Israel melaporkan ancaman tambahan, dengan Israel Hayom mengklaim bahwa alat peledak lain ditemukan di sebuah bus di Holon, sebelah selatan Tel Aviv. 

    Sementara itu, Channel 12 melaporkan bahwa dua bom yang belum meledak ditemukan di lokasi terpisah, dengan sumber keamanan menyatakan bahwa setiap alat peledak berbobot hingga lima kilogram.

    Situasi tersebut mendorong tindakan segera, termasuk arahan dari Menteri Perhubungan Miri Regev untuk menghentikan semua layanan kereta api di Bat Yam. 

    Radio militer Israel juga menginstruksikan semua pengemudi bus di daerah tersebut untuk menghentikan kendaraan mereka, membuka pintu, dan melakukan pemeriksaan keamanan.

    Laporan menunjukkan bahwa serangan itu merupakan bagian dari operasi yang lebih luas. 

    Dilaporkan, sumber keamanan mengatakan kepada Israel Hayom bahwa 15 bus akan diledakkan di wilayah Gush Dan, bersama dengan lima bom Feda’i di sistem kereta ringan. 

    Menanggapi meningkatnya ancaman, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengadakan konsultasi keamanan darurat dalam waktu satu jam, diikuti oleh pertemuan keamanan tingkat tinggi besok pukul 2:00 siang. 

    Pihak berwenang juga telah mengintensifkan patroli keamanan di Holon, dengan Walikota Moti Sasson mendesak penduduk untuk tetap waspada.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Netanyahu Tuduh Hamas Langgar Perjanjian: Israel Belum Menerima Jenazah Shiri Bibas – Halaman all

    Netanyahu Tuduh Hamas Langgar Perjanjian: Israel Belum Menerima Jenazah Shiri Bibas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) akan membayar harga karena melanggar perjanjian dengan tidak mengembalikan jenazah Shiri Bibas.

    Pada Kamis (20/2/2025), Hamas menyerahkan empat jenazah sandera Israel yaitu Kfir Bibas (9 bulan), Ariel Bibas (4), ibu mereka Shiri Bibas (32) dan Oded Lifshitz (83) kepada Palang Merah Internasional (ICRC) untuk dibawa ke Israel.

    Netanyahu mengatakan jenazah yang dikembalikan itu adalah jenazah seorang wanita dari Jalur Gaza, bukan jenazah Shiri Bibas.

    Ia menuduh Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata karena dituduh tidak mengembalikan jenazah Shiri Bibas.

    “Kami akan bertindak dengan tekad untuk membawa Shiri Bibas pulang bersama semua sandera kami, baik yang hidup maupun yang mati, dan memastikan bahwa Hamas membayar harga penuh atas pelanggaran perjanjian yang kejam dan jahat ini,” kata Netanyahu, Kamis.

    Ia bersumpah tidak akan membiarkan operasi Hamas pada 7 Oktober 2023 terulang kali.

    “Peti mati keempat orang yang kita cintai memaksa kita lebih dari sebelumnya untuk berjanji dan bersumpah bahwa apa yang terjadi pada 7 Oktober tidak akan terjadi lagi,” tambahnya.

    PEMBEBASAN SANDERA – Foto ini diambil dari publikasi Telegram Brigade Al-Quds (sayap militer gerakan Jihad Islam) pada Jumat (21/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) membawa peti mati dengan gambar sandera Israel, Shiri Bibas. Hamas menyerahkan empat jenazah sandera Israel; Kfir Bibas (9 bulan), Ariel Bibas (4), ibu mereka bernama Shiri Bibas (32) dan Oded Lifshitz (83), kepada Palang Merah Internasional (ICRC) dalam pertukaran tahanan gelombang ke-7 di Khan Yunis, Jalur Gaza pada Kamis (20/2/2025). (Telegram Brigade Al-Quds)

    IDF: Itu Bukan Jenazah Shiri Bibas

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada Jumat (21/2/2025) bahwa hasil otopsi menunjukkan jenazah yang diserahkan oleh Hamas bukan milik Shiri Bibas, ibu dari dua anak Israel yang jenazahnya diserahkan kemarin.

    “Tiga jenazah lainnya yang diserahkan telah diidentifikasi sebagai putranya, Ariel dan Kfir, yang berusia lima dan dua tahun, dan Oded Lifshitz,” kata IDF.

    “Namun jenazah keempat bukanlah Shiri atau sandera lainnya,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Hamas mengatakan Shiri Bibas dan kedua anaknya tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada November tahun 2023 yang juga membunuh anggota Hamas yang menjaga mereka.

    Ayah dari kedua anak tersebut, Yarden Bibas, yang juga ditahan Hamas dari Kibbutz Nir Oz, dibebaskan pada pertukaran tahanan gelombang ke-4 pada 1 Februari 2025.

    Sejak dimulai gencatan senjata Israel dan Hamas pada 19 Januari 2025, Hamas telah membebaskan 19 tahanan Israel yang masih hidup dan empat jenazah sandera.

    Hamas akan membebaskan enam sandera Israel yang masih hidup pada Sabtu (22/2/2025), sementara penyerahan empat jenazah lainnya belum dijadwalkan.

    Enam sandera Israel yang akan dibebaskan besok yaitu Eliya Cohen, Omer Shem Tov, Omer Wenkert, Tal Shoham, Hisham Al-Sayed dan Avera Mengistu, menurut laporan NBC News.

    Sebagai imbalan, Israel diperkirakan akan membebaskan ratusan tahanan Palestina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Persija Belum Pastikan Masa Depan Ferarri, Kontraknya Habis Juni 2025, Bhayangkara Siap Tampung? – Halaman all

    Persija Belum Pastikan Masa Depan Ferarri, Kontraknya Habis Juni 2025, Bhayangkara Siap Tampung? – Halaman all

    Persija Belum Pastikan Masa Depan Ferarri, Kontraknya Habis Juni 2025, Bhayangkara Siap Tampung?

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kontrak Muhammad Ferarri bersama Persija Jakarta tidak lama lagi akan berakhir di akhir musim ini.

    Pemain berlabel Timnas Indonesia terikat kontrak dengan Macan Kemayoran – julukan Persija, sampai 30 Juni 2025.

    Sampai saat ini, belum jelas masa depan Ferarri bersama Persija. Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, mengatakan jika perpanjangan kontrak menjadi hak dari pelatih.

    Praktis, manajemen Persija masih harus menunggu hasil evaluasi yang dilakukan oleh pelatih Persija, Carlos Pena.

    Prapanca menyebut jika rekomendasi jual-beli pemain dari pelatih baru akan masuk akhir Maret mendatang.

    “Pelatih belum kasih usulan apakah harus bertahan, atau ada pemain yang harus dijual atau dibeli, itu belum,” ujar Prapanca.
     
    “Biasanya dijanjikan sebelum lebaran usulan itu sudah ada,” sambungnya, saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

    Nama Ferarri pun belakangan dikait-kaitkan dengan Bhayangkara FC, yang baru saja dipastikan promosi ke Liga 1.

    Klub sepak bola yang bernaung di bawah institusi Polri itu sudah menyegel tiket promosi ke Liga 1 2025/26.

    Hal itu tentu bukan suatu hal yang tabu, mengingat Ferarri merupakan pemain yang juga berstatus polisi aktif.

    Merespons hal itu, Prapanca pun menyebut jika segala kemungkinan bisa terjadi apabila nama Ferarri tidak masuk dalam daftar pemain yang dipertahankan.

    “Bisa saja. Kalau coach tidak memasukkan namanya mau bagaimana, buat apa dipertahankan,” pungkas Prapanca.

    Sebagai catatan, sampai pekan ke-23 Liga 1 2024/25, Ferarri sudah tampil dalam 17 pertandingan bersama Macan Kemayoran.

    Dia mengoleksi 1.344 menit pertandingan dan berhasil mencatatkan tiga assist. Tiga umpan gol itu diciptakan saat Persija menang 2-1 atas Arema FC pada pekan ke-9, menggasak Madura United 4-1 di pekan ke-10, dan saat bermain imbang 2-2 melawan PSBS Biak, dalam duel pekan ke-21.

  • Elon Musk Tantang Zelensky Gelar Pemilu Ukraina: Buktikan Anda Bukan Diktaktor – Halaman all

    Elon Musk Tantang Zelensky Gelar Pemilu Ukraina: Buktikan Anda Bukan Diktaktor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Miliarder dan pengusaha Amerika, Elon Musk, mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky harus mengadakan pemilihan umum presiden untuk membuktikan bahwa ia mewakili keinginan rakyat Ukraina, jika tidak, ia dianggap sebagai diktator.

    “Zelensky harus mengadakan pemilu untuk membuktikan bahwa ia mewakili keinginan rakyat, atau ia adalah seorang diktator,” tulis Elon Musk di platform X miliknya, Kamis (20/2/2025).

    Elon Musk mengatakan warga Ukraina membenci presiden mereka.

    “Ia tahu ia akan kalah telak, meskipun telah menguasai SEMUA media Ukraina, jadi ia membatalkan pemilihan. Kenyataannya, ia dibenci oleh rakyat Ukraina,” tulis Elon Musk.

    Ia juga membela Donald Trump yang tidak melibatkan Zelensky dalam perundingan dengan Rusia di Arab Saudi pada Selasa (18/2/2025) yang bertujuan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

    Sebelumnya, setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putin, Elon Musk ditunjuk sebagai penasihat senior Presiden Donald Trump, yang mengawasi Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

    Donald Trump sebut Zelensky adalah Diktator

    Pernyataan tersebut muncul setelah Presiden AS Donald Trump melancarkan serangan kedua terhadap Zelensky, pada hari Rabu (19/2/2025), yang mengatakan Zelensky adalah diktator yang tidak dipilih.

    Donald Trump menuduh Zelensky tidak populer dalam sebuah postingan di situs X miliknya dan yang lain di jejaring sosial Truth Social miliknya.

    “Saya tidak suka mengatakannya, tetapi tingkat persetujuannya turun menjadi 4 persen,” tulisnya, Rabu (19/2/2025).

    Ia juga mengkritik disorganisasi pemilu di Ukraina dan menegaskan bahwa sejumlah bantuan Amerika telah “dicuri”, merujuk pada 350 miliar dolar bantuan AS yang diklaim Trump tidak memiliki laporan yang jelas.

    “Anda seharusnya tidak pernah memulainya,” kata Donald Trump, menuduh Zelensky memulai perang Rusia-Ukraina, seperti diberitakan France24.

    Setelah Donald Trump menyebut Zelensky sebagai diktator, sejumlah pemimpin negara Eropa membela Zelensky, termasuk Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

    Hubungan AS dan Eropa terkait perang Ukraina mulai berubah sejak Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

    Pada 12 Februari 2025, Donald Trump menelepon Putin dan mengatakan akan bertemu dengannya sebelum akhir bulan Februari untuk membahas usulannya agar AS menengahi negosiasi Rusia dan Ukraina dalam upaya mengakhiri perang.

    Sebelum itu, pada 18 Februari 2025, perwakilan Rusia dan AS bertemu di Arab Saudi tanpa melibatkan perwakilan dari Ukraina untuk membahas usulan Donald Trump.

    Masa jabatan Zelensky sebagai presiden Ukraina berakhir pada Mei tahun 2024, tetapi Ukraina belum menyelenggarakan pemilu karena perang dan darurat militer.

    Selain itu, jutaan warga Ukraina telah meninggalkan negara itu dan lebih dari 20 persen wilayah telah berada di bawah kendali Rusia. 

    Rusia sebelumnya mengulangi klaim yang sama bahwa tidak ada negosiasi yang dapat dilakukan dengan Zelensky karena ia adalah presiden yang “tidak sah” dan tidak mewakili Ukraina.

    Namun Kremlin pekan lalu mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin mengesampingkan hal tersebut dan bersedia untuk negosiasi.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Kondisi Paus Fransiskus Berangsur Stabil, Bisa Bangun dari Tempat Tidur Lalu Sarapan Sambil Duduk – Halaman all

    Kondisi Paus Fransiskus Berangsur Stabil, Bisa Bangun dari Tempat Tidur Lalu Sarapan Sambil Duduk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kondisi Paus Fransiskus berangsur stabil.

    Saat ini pemimpin gereja Katolik itu dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma, setelah mengalami bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia ganda, VOA melaporkan.

    Pada Kamis (20/2/2025) pagi, Vatikan mengonfirmasi Paus Fransiskus bisa “menghabiskan malam dengan tenang” dan setelah bangun dari tempat tidurnya, ia sarapan di kursi berlengan.

    Kondisi klinisnya dinyatakan stabil oleh juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, yang juga menyatakan bahwa Paus bernapas sendiri dan jantungnya stabil.

    Pada hari yang sama, Bruni menginformasikan Paus menderita pneumonia fokal, yang berarti infeksi terbatas pada area tertentu di paru-parunya.

    Dikutip dari Sky News, tes darah menunjukkan sedikit perbaikan, terutama pada indeks peradangan, meskipun para dokter masih memantau efek dari terapi yang diberikan.

    Paus Fransiskus saat ini mengonsumsi kombinasi antibiotik dan kortison untuk mengobati infeksi tersebut.

    Perawatan Paus mendapat perhatian dari banyak tokoh penting, termasuk Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, yang mengunjungi Paus pada Rabu (19/2/2025) malam.

    Meloni melaporkan selama kunjungan, mereka bercanda seperti biasa, menandakan bahwa Paus masih memiliki selera humor meski dalam kondisi kesehatan yang cukup serius.

    Uskup Agung Giuseppe Satriano dari Bari, Italia, mengaku yakin Paus Fransiskus akan pulih karena “karakter kuatnya sebagai seorang pejuang”.

    Paus Fransiskus, yang kini berusia 88 tahun, memiliki riwayat penyakit pernapasan dan pernah kehilangan sebagian paru-parunya akibat radang selaput dada saat muda.

    Meskipun pernah mengalami pneumonia akut pada 2023, Paus Fransiskus selalu menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi masalah kesehatan.

    Dalam memoarnya, ia bahkan mengungkapkan menulis surat pengunduran diri jika suatu saat nanti kondisinya tidak memungkinkan untuk menjalankan tugasnya sebagai Paus.

    Meski dalam perawatan, ia tetap melanjutkan tugas kepausannya.

    Kardinal Jean-Marc Aveline dari Marseille menanggapi pertanyaan terkait kemungkinan pengunduran diri Paus Fransiskus.

    Ia mengatakan bahwa “semuanya mungkin,” mengingat kondisi kesehatannya.

    Infeksi Polimikroba

    Dikutip dari NBC, Paus Fransiskus mengalami infeksi polimikroba, yang merupakan gabungan dari beberapa virus, bakteri, jamur, dan parasit yang menyerang saluran pernapasan

    Penyakit ini menyebabkan pneumonia di kedua paru-parunya, yang memperburuk kondisi Paus Fransiskus.

    Selain itu, Paus juga didiagnosis dengan bronkitis asma, yang membutuhkan pengobatan dengan kortikosteroid dan antibiotik.

    Meskipun penyakit ini cukup kompleks, hasil tes darah menunjukkan sedikit perbaikan pada penanda inflamasi, yang menjadi tanda bahwa pengobatan Paus mulai memberikan hasil positif.

    Paus juga sudah bisa bernapas tanpa bantuan ventilator dan dapat duduk di kursi berlengan di kamar rumah sakit.

    Kondisi Kesehatan Paus yang Rentan

    Paus Fransiskus berusia 88 tahun, memiliki riwayat masalah kesehatan, terutama terkait dengan saluran pernapasan.

    Di masa mudanya, ia pernah menderita radang selaput dada yang mengharuskannya menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru.

    Kondisi ini membuatnya lebih rentan terhadap infeksi paru-paru, seperti yang sedang ia alami saat ini.

    Paus juga sering menggunakan kursi roda akibat nyeri punggung dan lutut.

    Baru-baru ini sempat menjalani operasi untuk masalah hernia.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Analis: Ledakan 3 Bus di Tel Aviv Bisa Jadi Rekayasa untuk Kepentingan Israel – Halaman all

    Analis: Ledakan 3 Bus di Tel Aviv Bisa Jadi Rekayasa untuk Kepentingan Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi Israel melaporkan bahwa serangkaian ledakan mengguncang kota Bat Yam, yang terletak di selatan Tel Aviv pada Kamis (20/2/2025), malam, waktu setempat.

    Tiga bom meledak di dalam bus, sementara dua alat peledak lainnya berhasil dijinakkan, dikutip dari Al-Arabiya.

    Menurut pernyataan resmi dari walikota Bat Yam, Tzvika Brot, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

    Juru bicara kepolisian menyatakan bahwa aparat sedang melakukan penyisiran di area kejadian untuk mencari tersangka dan benda-benda mencurigakan lainnya.

    “Unit penjinak bom polisi sedang memindai benda-benda mencurigakan lainnya. Kami menghimbau masyarakat untuk menghindari area tersebut dan tetap waspada terhadap benda-benda mencurigakan,” katanya,

    Beberapa analis mengungkapkan kemungkinan bahwa ledakan tersebut bukan sekadar insiden biasa.

    Melainkan sebuah rekayasa untuk mengalihkan perhatian publik dari situasi politik yang tengah memanas di Israel.

    Seorang analis Israel, Ihab Jabarin menyoroti kecepatan Israel dalam menyimpulkan bahwa insiden ini bersifat nasionalistis.

    Ia mempertanyakan siapa yang akan diuntungkan dari kejadian ini, terutama di tengah kritik terhadap pemerintah Israel terkait pemulangan tahanan dalam peti mati.

    Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Jabarin mengingatkan bahwa insiden serupa telah terjadi di masa lalu, sering kali tanpa klaim tanggung jawab dari pihak mana pun.

    Namun, waktu kejadian ini mencurigakan, karena terjadi ketika pemerintah Israel berada dalam tekanan akibat kebijakan perangnya di Gaza dan Tepi Barat. 

    Jabarin berspekulasi bahwa Israel dapat memanfaatkan insiden ini untuk memperkuat narasi keamanan nasional serta meningkatkan agresinya di Tepi Barat dan Gaza.

    Tekanan Politik dan Intelijen Israel

    Selain itu, ledakan ini juga dapat berdampak pada dinamika politik dalam negeri Israel. 

    Jabarin menduga bahwa insiden ini mungkin memberikan alasan bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengganti Kepala Shin Bet, Ronen Bar, setelah sebelumnya Kepala Staf Militer Herzl Halevi mengundurkan diri akibat tekanan dari koalisi sayap kanan.

    Sementara itu, pakar militer Brigadir Jenderal Elias Hanna mencatat bahwa respons militer Israel terhadap ledakan ini menunjukkan adanya kepanikan. 

    Ia mengkritik kegagalan intelijen Israel dalam mendeteksi ancaman ini sejak awal serta langkah militer yang berlebihan dalam menampilkan bom yang telah dijinakkan kepada publik.

    Hanna juga menyoroti fokus Israel pada tulisan Arab di bom tersebut, yang menurutnya tidak memiliki signifikansi militer, dikutip dari Palestine Chronicle.

    Di tengah ketegangan ini, laporan dari situs berita Walla mengungkap bahwa alat peledak yang ditemukan di Bat Yam direncanakan untuk meledak secara bersamaan pada Jumat pagi. 

    Radio militer Israel juga mengklaim bahwa upaya pengeboman ini kemungkinan berasal dari Tepi Barat.

    Sementara itu, operasi militer Israel di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat utara terus berlanjut selama sebulan terakhir.

    Puluhan warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, telah menjadi korban tewas akibat agresi ini. 

    Sebagian besar wilayah di Tepi Barat seperti, kamp pengungsi di Tulkarm, Nour Shams, dan Jenin hancur akibat serangan Israel.

    Ledakan di Bat Yam, baik disengaja maupun tidak, meningkatkan ketegangan antara Israel dan Palestina serta memicu spekulasi mengenai motif di balik insiden tersebut.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Tel Aviv

  • Argentina Umumkan 2 Hari Berkabung Nasional untuk Ariel dan Kfir Bibas, Mendiang Sandera Anak-anak – Halaman all

    Argentina Umumkan 2 Hari Berkabung Nasional untuk Ariel dan Kfir Bibas, Mendiang Sandera Anak-anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Argentina, Javier Milei, mengumumkan dua hari berkabung nasional untuk mengenang Ariel dan Kfir Bibas.

    Keduanya merupakan anak-anak yang memegang kewarganegaraan Argentina.

    Hamas mengatakan Ariel dan Kfir Bibas, beserta dua sandera lainnya, yakni ibu mereka, Shiri Bibas dan satu pria lainnya, tewas dalam pemboman Israel yang membabi buta selama perang genosida Israel di Gaza, mengutip Palestine Chronicle.

    “Shiri pernah bertugas di Komando Selatan Angkatan Darat Israel dan bekerja di Unit 8200, divisi intelijen elektronik elit Israel,” kata komandan Brigade Mujahidin, sayap militer Gerakan Mujahidin, saat upacara serah terima keempat sandera yang tewas.

    “Setelah dia ditangkap, kami menitipkan anak-anak Shiri bersamanya karena rasa iba, memberi mereka tempat berlindung yang aman dan nyaman, dan memperlakukan mereka secara manusiawi sebagaimana yang diperintahkan agama Islam,” katanya.

    “Namun, karena pengeboman yang brutal dan membabi buta oleh tentara Israel, mereka tewas bersama para penculiknya,” imbuhnya.

    Sebagai bentuk penghormatan, Milei mengumumkan dua hari berkabung nasional, Times of Israel melaporkan.

    Ia juga mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga Bibas, khususnya kepada Yarden Bibas, ayah dari kedua anak tersebut, yang baru saja dibebaskan setelah disandera selama 484 hari.  

    Kota Buenos Aires turut menghormati keluarga Bibas.

    Gambar mereka ditampilkan monumen Obelisk, menerangi bangunan publik dengan lampu oranye, warna rambut anak-anak tersebut.  

    Sabrina Ajmechet, Presiden Komisi Hak Asasi Manusia Argentina, juga mengungkapkan kesedihannya atas kematian Kfir dan Ariel Bibas.  

    Ia menyuarakan harapan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

    Penculikan Keluarga Bibas

    Keluarga Bibas memiliki kewarganegaraan Israel-Argentina/Peru, NBC melaporkan.  

    Mereka diculik oleh militan Palestina dari rumah mereka di kibbutz Nir Oz dan disandera di Jalur Gaza saat perang 7 Oktober meletus, New York Magazine melaporkan.  

    Dikutip dari Times of Israel, keluarga Bibas terdiri dari Yarden (34 tahun), istrinya Shiri (32 tahun), dua anak mereka, Ariel (4 tahun) dan Kfir (9 bulan).  

    Dilansir The Independent News, Kfir merupakan sandera termuda yang diculik dalam serangan tersebut.  

    Pada akhir tahun 2023, Hamas mengklaim Shiri, Ariel, dan Kfir terbunuh selama pemboman Israel di Gaza.  

    Israel tidak mengonfirmasi kematian mereka, tetapi menyatakan kekhawatiran atas keadaan mereka.  

    Sebagai bagian dari gencatan senjata dan pertukaran tahanan, Yarden dibebaskan hidup-hidup pada 1 Februari 2025.

    Pada 18 Februari 2025, Hamas mengumumkan mereka akan menyerahkan jenazah Shiri, Ariel, dan Kfir.

    Pada 20 Februari, Israel mengonfirmasi jenazah Ariel dan Kfir telah diserahkan.

    Akan tetapi Israel mengklaim bahwa jenazah yang ditandai sebagai Shiri ternyata seorang wanita yang tidak dikenal.  

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Keluarga Bibas Diperlakukan Secara Manusiawi, tapi Dibunuh oleh Pemboman Israel yang Membabi Buta – Halaman all

    Keluarga Bibas Diperlakukan Secara Manusiawi, tapi Dibunuh oleh Pemboman Israel yang Membabi Buta – Halaman all

    Keluarga Bibas Diperlakukan Secara Manusiawi, tapi Dibunuh oleh Tentara Israel kata Pejuang Hamas

    TRIBUNNEWS.COM- Kelompok perlawanan Palestina telah memberikan tempat berlindung yang aman kepada sandera Israel Shiri Bibas dan anak-anaknya dan memperlakukan mereka secara manusiawi.

    Tetapi tentara Israel telah membunuh mereka, kata seorang komandan Palestina pada hari Kamis, Anadolu melaporkan.

    Hamas menyerahkan jenazah Shiri, kedua anaknya; Ariel dan Kfir, serta Oded Lifshitz di kota Khan Younis di Gaza selatan pada hari Kamis berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Israel.

    Kelompok Palestina mengatakan keempat tawanan itu tewas dalam pemboman Israel yang membabi buta selama perang genosida Israel di Gaza.

     

     

     

    JENAZAH SANDERA ISRAEL – Tangkapan layar ini diambil dari tayangan YouTube live streaming CNBCTV18 pada Kamis (20/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam membawa peti jenazah sandera Israel dalam pertukaran tahanan gelombang ke-7 pada Kamis (20/2/2025) untuk diserahkan kepada Palang Merah Internasional (ICRC) sebelum dibawa ke Israel. Empat jenazah sandera Israel diserahkan ke ICRC. (Tangkapan Live Streaming YouTube CNBCTV18)

     

     

     

     

    “Shiri pernah bertugas di Komando Selatan tentara Israel dan bekerja di Unit 8200, divisi intelijen elektronik elite Israel,” kata komandan Brigade Mujahidin, sayap militer Gerakan Mujahidin, saat upacara serah terima keempat sandera yang terbunuh.

    “Setelah penangkapannya, kami menitipkan anak-anak Shiri kepadanya karena rasa iba, menyediakan tempat berlindung yang aman dan nyaman bagi mereka, dan memperlakukan mereka secara manusiawi sebagaimana yang diamanatkan agama Islam,” katanya.

    “Namun karena pemboman yang membabi buta dan brutal oleh tentara Israel, mereka terbunuh bersama para penculiknya,” tambahnya.

    Berbeda dengan jenazah warga Palestina yang jenazahnya dikembalikan Israel dalam bentuk tumpukan di dalam tas tanpa disertai identifikasi yang tepat, jenazah keempat tawanan Israel ditempatkan dalam peti mati terpisah yang dilengkapi dengan rincian identifikasi.

    Kesepakatan gencatan senjata Gaza mulai berlaku bulan lalu, menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.300 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.

    November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR