Category: Tribunnews.com Internasional

  • CIA Rilis Video Bahasa Mandarin, Ajak Pejabat China Ungkap Rahasia Lewat Jalur Aman – Halaman all

    CIA Rilis Video Bahasa Mandarin, Ajak Pejabat China Ungkap Rahasia Lewat Jalur Aman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) memicu kehebohan internasional dengan merilis dua video berbahasa Mandarin.

    Lewat video tersebut, CIA secara terang-terangan mengajak pejabat pemerintah Tiongkok untuk membocorkan rahasia negara kepada Washington.

    Kampanye ini dipublikasikan secara luas di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Telegram, dan X (dulu Twitter).

    Video berisi pesan langsung dan instruksi teknis yang menjelaskan cara aman menghubungi CIA melalui jaringan anonim seperti Tor.

    Dalam video fiktif tersebut, seorang aktor yang berperan sebagai pejabat tinggi Partai Komunis Tiongkok (PKT) menyampaikan keresahannya terhadap nasib keluarganya di tengah ketidakpastian politik

     Ia menggambarkan bagaimana banyak pejabat disingkirkan tanpa peringatan, “seperti sepatu usang.”

    “Pria ini, yang telah bekerja keras untuk mencapai puncak sepanjang hidupnya, kini menyadari sepenuhnya bahwa setinggi apa pun statusnya, hal itu tidak cukup untuk melindungi keluarganya di masa yang penuh gejolak dan meresahkan ini,” demikian narasi dalam video berbahasa Mandarin yang diunggah ke YouTube.

    “Ia ingin mengendalikan takdirnya dan menemukan jalan untuk melindungi keluarganya dan prestasi yang telah ia bangun melalui kerja keras selama bertahun-tahun,”

    “Sadar bahwa semua yang dimilikinya dapat lenyap dalam sekejap, ia terdorong untuk membuat keputusan yang sulit tetapi penting untuk menghubungi CIA dengan aman.”

    Video tersebut memberikan petunjuk teknis untuk mengakses CIA melalui web gelap, dengan jaminan keamanan dan kerahasiaan.

    Direktur CIA, John Ratcliffe, dalam wawancara dengan Fox News menjelaskan bahwa merekrut sumber intelijen adalah bagian dari misi utama lembaganya.

    “Salah satu peran utama CIA adalah mengumpulkan informasi intelijen untuk presiden dan para pembuat kebijakan,” katanya.

    “Salah satu cara kami melakukannya adalah dengan merekrut aset yang dapat membantu kami mencuri rahasia,” tambahnya.

    Kampanye publik ini menandai eskalasi dalam persaingan intelijen antara Washington dan Beijing.

    Kedutaan Besar China di Washington belum memberikan tanggapan resmi terhadap kampanye ini.

    Banyak pihak menduga reaksi keras akan menyusul.

    Desmond Shum, mantan taipan properti Tiongkok yang kini menjadi pembangkang dan tinggal di Inggris, menyebut langkah CIA ini sebagai “langkah publik paling agresif” terhadap Tiongkok dalam sejarah modern.

    “Jenis pendekatan publik seperti ini adalah jenis provokasi yang membuat PKT marah – dan Xi Jinping secara pribadi,” tulis Shum dalam akun X miliknya.

    “Obsesinya terhadap kekuasaan seumur hidup bermula dari satu tujuan tunggal: mengamankan kendali Partai yang tak tergoyahkan atas Tiongkok.”

    Langkah CIA ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China, termasuk dalam isu Taiwan, teknologi, dan persaingan pengaruh global.

    Alih-alih melalui operasi rahasia, badan intelijen tertua AS itu kini tampaknya berani menampilkan seruannya secara terbuka.

    Penggunaan bahasa Mandarin dalam video mempertegas bahwa kampanye ini ditujukan langsung kepada para birokrat dan pejabat dalam sistem kekuasaan Beijing.

    CIA sebelumnya pernah membuat ajakan terbuka lewat media sosial, langkah terbaru ini tetap mengejutkan.

    Para pengamat menilai kampanye kali ini sangat tidak biasa karena secara langsung menyasar loyalitas pejabat tinggi di dalam sistem kekuasaan Tiongkok.

    Langkah ini bisa memicu ketegangan diplomatik baru.

    Pemerintah Tiongkok dikenal sangat sensitif terhadap setiap tindakan yang dianggap mencampuri urusan dalam negerinya.

    Video berdurasi dua menit itu menyorot rasa putus asa, ketakutan, dan harapan akan masa depan yang lebih aman.

    Pendekatan ini kemungkinan ditujukan untuk menarik simpati dari kalangan internal PKT yang merasa terancam oleh situasi politik di dalam negeri.

    Belum jelas apakah kampanye itu sudah membuahkan intelijen baru atau berhasil merekrut agen, analis meyakini langkah CIA ini bukan sekadar aksi sesaat.

    Mereka menilai ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk menghadapi pengaruh Tiongkok yang terus berkembang.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Pesawat Ruang Angkasa Era Soviet, Kosmos 482 Berbobot 500 Kilogram akan Jatuh ke Bumi Minggu Depan – Halaman all

    Pesawat Ruang Angkasa Era Soviet, Kosmos 482 Berbobot 500 Kilogram akan Jatuh ke Bumi Minggu Depan – Halaman all

    Kosmos 482 Berbobot 500 Kilogram, Pesawat Ruang Angkasa Era Soviet akan Jatuh ke Bumi Minggu Depan

    TRIBUNNEWS.COM- Sebuah pesawat ruang angkasa era Soviet yang dimaksudkan untuk mendarat di Venus pada tahun 1970-an diperkirakan akan segera jatuh tanpa terkendali kembali ke Bumi.

    Kosmos 482, yang berbobot 500 kg, seharusnya mendarat di Venus pada tahun 1970-an, tetapi tidak pernah berhasil keluar dari orbit karena kegagalan fungsi roket.

    Menurut para ahli pelacakan puing-puing antariksa, masih terlalu dini untuk mengetahui di mana massa logam seberat setengah ton itu akan jatuh atau berapa banyak di antaranya yang akan bertahan saat masuk kembali ke atmosfer.

    Ilmuwan Belanda Marco Langbroek memperkirakan wahana antariksa yang gagal itu akan kembali memasuki orbit sekitar tanggal 10 Mei. Ia memperkirakan wahana itu akan jatuh dengan kecepatan 150mph (242km/jam), jika tetap utuh.

    “Meskipun ada risiko, kita tidak perlu terlalu khawatir,” kata Langbroek melalui email.

    Objek tersebut relatif kecil dan, meskipun tidak pecah, “risikonya serupa dengan jatuhnya meteorit secara acak, yang terjadi beberapa kali setiap tahun. Anda memiliki risiko lebih besar untuk tersambar petir seumur hidup,” katanya.

    Peluang wahana antariksa itu benar-benar menabrak seseorang atau sesuatu sangat kecil, imbuhnya. “Namun, hal itu tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan.”

    Uni Soviet meluncurkan wahana antariksa yang dikenal sebagai Kosmos 482 pada tahun 1972, salah satu dari serangkaian misi Venus. Namun wahana tersebut tidak pernah berhasil keluar dari orbit Bumi karena kerusakan roket.

    Sebagian besarnya runtuh dalam satu dekade. Namun Langbroek dan yang lainnya percaya bahwa kapsul pendaratan itu sendiri — sebuah objek berbentuk bola dengan diameter sekitar 3 kaki (1 meter) — telah mengitari dunia dalam orbit yang sangat elips selama 53 tahun terakhir, dan ketinggiannya secara bertahap menurun.

    Sangat mungkin wahana antariksa seberat lebih dari 1.000 pon (hampir 500 kg) itu akan selamat saat memasuki atmosfer Venus. Wahana ini dibuat untuk menahan penurunan melalui atmosfer Venus yang mengandung karbon dioksida, kata Langbroek dari Universitas Teknologi Delft di Belanda.

    Para ahli meragukan sistem parasut akan berfungsi setelah bertahun-tahun. Pelindung panas juga mungkin rusak setelah sekian lama mengorbit.

    Akan lebih baik jika pelindung panas rusak, yang akan menyebabkan pesawat antariksa terbakar saat menyelam melalui atmosfer, kata Jonathan McDowell di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics dalam sebuah email. Namun jika pelindung panas bertahan, “ia akan kembali utuh dan akan ada benda logam seberat setengah ton jatuh dari langit”.

    Wahana antariksa itu dapat memasuki kembali di mana saja antara 51,7 derajat lintang utara dan selatan, atau sejauh utara London dan Edmonton di Alberta, Kanada, hampir sampai ke Tanjung Horn di Amerika Selatan. Namun karena sebagian besar planet ini berupa air, “kemungkinannya besar wahana itu memang akan berakhir di suatu lautan”, kata Langbroek.

    Pada tahun 2022, roket pendorong China melakukan pengembalian tak terkendali ke Bumi dan pada tahun 2018 stasiun luar angkasa Tiangong-1 memasuki kembali atmosfer Bumi di atas Pasifik selatan setelah masuk kembali tak terkendali .

     

    SUMBER: THE GUARDIAN

  • Inggris Meminta ICJ Agar Israel Patuhi Hukum Internasional, Cabut Pembatasan Bantuan Kemanusiaan – Halaman all

    Inggris Meminta ICJ Agar Israel Patuhi Hukum Internasional, Cabut Pembatasan Bantuan Kemanusiaan – Halaman all

    Inggris Meminta ICJ Agar Israel Patuhi Hukum Internasional, Cabut Pembatasan Bantuan Kemanusiaan
     
    TRIBUNNEWS.COM- Inggris menyampaikan kepada Mahkamah Internasional (ICJ) pada hari Kamis bahwa Israel harus mencabut pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza, memastikan perlindungan warga sipil, dan sepenuhnya mematuhi hukum humaniter internasional.

    Inggris menganggap UNRWA sebagai ‘organisasi kemanusiaan yang tidak memihak’ dan mendukung mandatnya.

    “Tidak dapat diterima bahwa Israel telah memblokir dukungan kemanusiaan untuk memasuki Gaza selama hampir dua bulan, yang berarti bahwa warga sipil Palestina, termasuk satu juta anak-anak, menghadapi kelaparan, penyakit, dan kematian,” kata perwakilan Inggris Sally Langrish, mengingat pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy baru-baru ini kepada Dewan Keamanan PBB di mana ia mendesak kembalinya gencatan senjata “untuk mengakhiri kematian dan kehancuran tanpa henti yang dihadapi warga Palestina setiap hari.”

    Langrish menekankan seruan konsisten Inggris kepada Israel untuk mengizinkan akses kemanusiaan dan mencatat penangguhan lisensi ekspor senjata tertentu oleh Inggris ke Israel pada September 2024, dengan alasan “risiko yang jelas bahwa ekspor militer tertentu ke Israel dapat digunakan untuk melanggar hukum humaniter internasional.”

    Michael Wood, yang juga berbicara mewakili Inggris, menggarisbawahi kewajiban Israel berdasarkan Piagam PBB, Konvensi 1946 tentang Hak Istimewa dan Kekebalan PBB, dan hukum humaniter internasional. 

    Ia mengatakan Israel harus menghormati kapasitas hukum, hak istimewa, dan kekebalan PBB dan badan-badannya, termasuk UNRWA.

    Langrish menjelaskan bahwa berdasarkan Pasal 59 Konvensi Jenewa Keempat, Israel harus menyetujui dan memfasilitasi upaya bantuan ketika penduduk kekurangan pasokan. 

    Menolak akan menjadi pelanggaran hukum internasional, katanya.

    Ia menegaskan bahwa Inggris memandang UNRWA sebagai “organisasi kemanusiaan yang tidak memihak” dan mendukung mandatnya, seraya menekankan perlunya badan tersebut untuk menegakkan netralitas yang ketat dan menyelidiki setiap tuduhan pelanggaran, dengan mencatat bahwa penyelidikan semacam itu sudah berlangsung.

    Sejak 2 Maret, Israel telah menutup penyeberangan Gaza, menghalangi pasokan penting memasuki wilayah kantong itu meskipun ada banyak laporan tentang kelaparan di wilayah yang dilanda perang itu.

    Tentara Israel memperbarui serangannya di Gaza pada tanggal 18 Maret, menghancurkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan pada tanggal 19 Januari dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas.

    Lebih dari 52.400 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

     

    Meminta ICJ agar Israel Memberikan Akses kepada Palang Merah untuk Mengunjungi Warga Palestina yang Dipenjara

    Pengacara pemerintah Inggris mengatakan Israel terikat oleh konvensi Jenewa untuk memberikan akses kepada Komite Palang Merah Internasional terhadap tahanan Palestina dan tidak dapat membenarkan penolakannya untuk melakukannya dengan menunjuk pada perlakuan Hamas terhadap sandera Israel.

    Pada hari keempat persidangan di pengadilan internasional di Den Haag, Sally Langrish mengatakan telah ada “laporan kredibel berulang tentang perlakuan buruk terhadap tahanan Palestina yang ditahan Israel” sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas terhadap Israel.

    Ia mengatakan penolakan Hamas untuk memberikan akses kepada ICRC terhadap sandera Israel yang ditawan selama serangan tersebut tidak dapat dijadikan pembenaran atas tindakan Israel. Ia menambahkan bahwa ICRC memainkan peran penting dalam melindungi dan memajukan kehidupan dan martabat para korban konflik bersenjata.

    Pengacara Inggris tersebut juga berselisih dengan Israel dengan bersikeras bahwa Unrwa, badan bantuan Palestina PBB, harus dianggap sebagai badan yang netral dan tidak memihak yang dengannya pemerintah Israel memiliki kewajiban untuk bekerja sama dalam memberikan bantuan kepada rakyat Palestina.

    Langrish berkata: “Israel harus memfasilitasi penyediaan bantuan kemanusiaan yang lengkap, cepat, aman, dan tanpa hambatan bagi penduduk Gaza, termasuk makanan, air, dan listrik, dan harus memastikan akses terhadap perawatan medis sesuai dengan hukum humaniter internasional.”

    Pengajuannya mencerminkan tekad pemerintah Inggris untuk menaati hukum internasional meskipun hal itu menyebabkan kesulitan politik yang serius dengan sekutu dekatnya, Israel. Pengajuan tersebut juga mengungkap perbedaan hukum yang jelas dengan argumen yang diajukan ke pengadilan oleh AS sehari sebelumnya .

    Israel telah memberlakukan blokade total terhadap bantuan ke Gaza sejak 2 Maret, yang menyebabkan meningkatnya laporan tentang keputusasaan di antara 2 juta penduduknya. Majelis Umum PBB telah meminta ICJ untuk memberikan pendapat penasihat tentang kewajiban Israel untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, dan tentang tugasnya untuk bekerja sama dengan badan-badan PBB, terutama UNRWA.

    Israel, bersama dengan pendukung hukum utamanya, AS, mengklaim bahwa mengakhiri semua kerja sama dengan Unrwa dapat dibenarkan karena berdasarkan konvensi Jenewa, negara itu diharuskan untuk memfasilitasi hanya penyediaan bantuan dengan badan-badan netral, sebuah deskripsi yang dikatakan telah ditinggalkan Unrwa karena dugaan infiltrasi oleh Hamas.

    Lebih dari 40 negara dan badan, termasuk PBB sendiri, memberikan tanggapan lisan kepada mahkamah agung PBB.

    Menolak klaim Israel bahwa Unrwa merupakan kedok Hamas, Langrish mengatakan: “Inggris menganggap bahwa Unrwa merupakan organisasi kemanusiaan yang tidak memihak untuk tujuan pasal 59 konvensi Jenewa keempat. Sejauh ketidakberpihakan dipahami sebagai makna netralitas, Unrwa juga memenuhi persyaratan itu.”

    Ia mengatakan Israel terikat berdasarkan pasal 59 sebagai kekuatan pendudukan “untuk memfasilitasi penyediaan makanan, barang, perlengkapan medis dan pakaian ke wilayah Palestina yang diduduki”.

    “Kewajiban itu terus berlaku selama sebagian penduduk tidak mendapatkan pasokan yang memadai. Penolakan untuk berunding atau menyetujui skema bantuan akan dianggap sebagai pelanggaran pasal 59,” katanya. “Kewajiban ini tidak bersyarat. Fasilitasi memerlukan kerja sama sepenuh hati dalam pelaksanaan skema ini secara cepat dan cermat. Ini termasuk penyediaan fasilitas transportasi, penyimpanan, dan distribusi.”

    Ia juga menunjukkan bahwa berdasarkan pasal 55, agar Israel dapat memenuhi kewajibannya untuk memberikan bantuan melalui pihak ketiga seperti UNRWA, “kekuatan pendudukan harus memastikan keselamatan dan keamanan pihak ketiga tersebut sejauh mungkin”.

    Israel, katanya, hanya memiliki hak terbatas untuk memilih badan yang akan mendistribusikan bantuan.

     

    SUMBER: ANADOLU AJANSI, THE GUARDIAN

  • Zelensky Puji Kesepakatan Mineral dengan AS: Benar-benar Setara – Halaman all

    Zelensky Puji Kesepakatan Mineral dengan AS: Benar-benar Setara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memuji kesepakatan mineral yang baru saja ditandatangani antara Kyiv dan Washington.

    Zelensky menyebutnya sebagai perjanjian yang setara dan membuka peluang investasi besar bagi Ukraina.

    “Sekarang ini adalah perjanjian yang benar-benar setara yang menciptakan peluang bagi investasi yang cukup signifikan di Ukraina”, kata Zelensky, dikutip dari Al-Arabiya.

    Kesepakatan ini ditandatangani pada Rabu (30/4/2025) di Washington, DC, setelah berminggu-minggu negosiasi intens yang sempat memanas hingga menit-menit terakhir.

    Perjanjian tersebut memungkinkan Amerika Serikat dan Ukraina untuk bersama-sama mengembangkan sumber daya mineral penting yang dimiliki Ukraina. 

    Awalnya, Presiden AS Donald Trump menggambarkan kesepakatan ini sebagai semacam ‘pengembalian uang’ atas bantuan masa perang dari pemerintahan sebelumnya di bawah Joe Biden.

    Namun, Kyiv menegaskan bahwa perjanjian yang direvisi ini tidak ada hubungannya dengan utang masa lalu.

    “Sekarang ini adalah perjanjian yang benar-benar setara yang menciptakan peluang bagi investasi yang cukup signifikan di Ukraina,” ujar Zelenskyy dalam pidato hariannya pada Kamis (1/5/2025). 

    “Tidak ada utang dalam kesepakatan ini, dan akan dibuat sebuah dana-dana pemulihan yang akan diinvestasikan di Ukraina dan menghasilkan uang di sini,” imbuhnya.

    Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko.

    Bessent menyebut kemitraan ekonomi ini sebagai langkah ‘bersejarah’ yang sekaligus mengirimkan pesan kuat kepada Rusia tentang komitmen AS terhadap perdamaian di kawasan.

    Perjanjian Kesepakatan Mineral AS-Ukraina

    Di bawah kesepakatan ini, Dana Investasi Ulang Amerika Serikat-Ukraina akan dibentuk dan dikelola bersama secara setara.

    Ukraina tetap memegang kendali penuh atas sumber daya alamnya dan akan menentukan mineral apa yang akan dieksplorasi dan di mana lokasinya, dikutip dari Al Jazeera.

    AS akan berkontribusi melalui dana langsung atau bantuan militer baru, sementara Ukraina akan menyumbang 50 persen dari pendapatan eksploitasi sumber daya melalui lisensi baru di sektor mineral penting, minyak, dan gas.

    Svyrydenko menegaskan di media sosial bahwa perusahaan milik negara seperti Ukrnafta dan Energoatom tidak akan mengalami perubahan kepemilikan, dan pendapatan dari dana akan diperoleh murni dari proyek-proyek baru, bukan yang sudah berjalan. 

    Sebagai tambahan, baik AS maupun Ukraina sepakat bahwa kontribusi dan pendapatan dari dana ini tidak akan dikenakan pajak di kedua negara untuk memaksimalkan efisiensi investasi.

    Potensi Sumber Daya Ukraina

    Menurut Kementerian Ekonomi Ukraina, negara ini memiliki cadangan dari 22 dari 34 mineral kritis yang diklasifikasikan Uni Eropa.

    Termasuk titanium, zirkonium, grafit, litium, serta unsur tanah jarang (REE) seperti lantanum, serium, dan neodimium yang sangat penting untuk industri teknologi tinggi, pertahanan, kedirgantaraan, dan energi terbarukan. 

    Ukraina juga menyumbang sekitar 7 persen dari produksi titanium global dan memiliki cadangan litium yang sebagian besar belum dimanfaatkan, yang diperkirakan mencapai 500.000 ton, menjadikannya salah satu yang terbesar di Eropa.

    Kesepakatan ini bukan datang tanpa tantangan.

    Pertemuan antara Trump dan Zelenskyy di Gedung Putih pada Februari lalu bahkan sempat disebut-sebut sebagai “kacau”. 

    Ukraina kemudian menyewa firma hukum AS, Hogan Lovells, untuk membantu penyusunan kesepakatan.

    Namun akhirnya, kedua pihak berhasil mencapai kesepahaman yang disebut menguntungkan Ukraina dan AS.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Volodymyr Zelensky dan Amerika Serikat

  • Plt Presiden Korsel Han Duck Soo dan Menkeu Choi Sang Mok Mundur Jelang Pilpres 3 Juni – Halaman all

    Plt Presiden Korsel Han Duck Soo dan Menkeu Choi Sang Mok Mundur Jelang Pilpres 3 Juni – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gejolak politik Korea Selatan kembali bergoyang.

    Seoul akan segera menggelar pemilihan presiden, yang dijadwalkan pada 3 Juni 2025 mendatang.

    Financial Times melaporkan, pada Kamis (1/5/2025), Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Han Duck Soo mengumumkan secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

    Han bakal mencalonkan diri dalam pemilihan presiden mendatang.

    Han Duck Soo merupakan seorang birokrat veteran berusia 75 tahun.

    Dia punya banyak pengalaman di bidang ekonomi dan diplomasi, mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers di Seoul.

    Ia menyatakan keputusan tersebut diambil untuk “memikul tanggung jawab yang lebih besar” di tengah krisis nasional yang sedang berlangsung.

    Han diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party).

    Perlu diingat, Partai Kekuatan Rakyat merupakan partai konservatif yang saat ini mengalami krisis kepemimpinan setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol, dikutip dari AP News.

    Meskipun Han memiliki reputasi sebagai teknokrat yang kompeten, ia menghadapi tantangan besar dalam membangun basis politik yang kuat.

    Kritikus menyoroti bahwa usianya yang lanjut dan kurangnya dukungan politik yang solid dapat menjadi hambatan dalam kampanye presidensialnya.

    Menkeu Korsel Mundur di Tengah Ancaman Pemakzulan

    Beberapa jam setelah pengunduran diri Han, Menteri Keuangan sekaligus Wakil Perdana Menteri, Choi Sang Mok juga mundur dari jabatannya.

    Pengunduran diri Han seharusnya membuka jalan bagi Choi Sang Mok untuk menjabat sebagai Plt Presiden sesuai dengan ketentuan hukum.

    Namun, Choi mengundurkan diri beberapa jam kemudian setelah menghadapi ancaman pemakzulan dari parlemen yang dikuasai oleh Partai Demokrat, yang merupakan oposisi.

    Parlemen menuduh Choi gagal mengelola krisis ekonomi yang sedang berlangsung dan mempertanyakan integritasnya dalam pengelolaan anggaran negara, dikutip dari Reuters.

    Kementerian Keuangan mengumumkan Choi mengajukan pengunduran dirinya pada pukul 22:28 waktu setempat.

    Selisih hanya beberapa menit sebelum pemungutan suara pemakzulan dijadwalkan berlangsung, dikutip dari China Daily.

    Lee Ju Ho: Plt Presiden Keempat Sejak Desember 2024

    Dengan pengunduran diri Han dan Choi, posisi Plt Presiden kini diisi oleh Menteri Pendidikan dan Wakil Perdana Menteri, Lee Ju Ho

    Lee menjadi Plt Presiden keempat dalam kurun waktu kurang dari enam bulan, dikutip dari Al Jazeera.

    Lee menghadapi tantangan besar dalam memimpin negara menjelang pemilihan presiden yang semakin dekat.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • 5 Populer Internasional: Citra Satelit Pangkalan Militer Baru Rusia – Kebakaran Hutan di Israel – Halaman all

    5 Populer Internasional: Citra Satelit Pangkalan Militer Baru Rusia – Kebakaran Hutan di Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kompilasi berita populer internasional dimulai dari pengungkapan pangkalan militer baru Rusia di dekat Finlandia, berdasarkan gambar citra satelit terbaru.

    Sementara itu, wilayah dekat Yerusalem yang dikuasi Israel, dilanda kebakaran hebat.

    Pemerintah Israel meminta bantuan internasional.

    Selengkapnya, berikut berita internasional terpopuler dalam 24 jam terakhir.

    1. Citra Satelit Ungkap Pangkalan Militer Baru Rusia Dekat Finlandia, NATO dalam Status Siaga

    Gambar satelit terbaru mengungkap aktivitas mencolok Rusia di dekat perbatasan Finlandia, memicu kekhawatiran di antara anggota NATO.

    Foto-foto udara tersebut memperlihatkan pembangunan pangkalan militer baru di wilayah Alakurtti, sebuah lokasi strategis hanya beberapa kilometer dari Lapland, Finlandia.

    Menurut laporan investigatif dari Yle News, media nasional Finlandia, gambar-gambar ini menunjukkan munculnya bangunan-bangunan baru dalam hitungan hari.

    Bangunan tersebut tampaknya dibuat menggunakan kerangka logam ringan dan atap plastik industri, memungkinkan proses pembangunan supercepat.

    Data satelit mengungkapkan tiga bangunan besar berdiri di lokasi yang sebelumnya kosong, tepat di area yang menjadi markas Brigade Senapan Motor Arktik ke-80 Rusia.

    Perubahan yang terekam dari angkasa ini menandai eskalasi yang tidak biasa di kawasan utara Rusia, dan menunjukkan bahwa Moskow tak lagi menyembunyikan penguatan militernya.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Dilanda Kebakaran Hebat, Israel Minta Bantuan Internasional, Otoritas Palestina Ulurkan Tangan

    Kebakaran hutan melanda wilayah tengah Israel sejak Rabu (30/4/2025), memaksa pihak berwenang menutup jalan raya utama.

    Pemerintah Israel meminta bantuan internasional untuk memadamkan api.

    Dilansir ABC News, kondisi kering dan angin kencang memperparah penyebaran api yang mengancam permukiman Israel sekitar 25 kilometer di sebelah barat Yerusalem.

    Sebagian besar wilayah tengah Israel kini diselimuti asap tebal.

    Video yang dibagikan di media sosial memperlihatkan api berkobar di sepanjang tepi Jalan Raya 1, yang menghubungkan Tel Aviv dan Yerusalem.

    Para pengendara tak punya pilihan selain meninggalkan kendaraan mereka dan berlari menyelamatkan diri.

    Beberapa orang terlihat menumpang di belakang truk derek yang melintasi daerah tersebut.

    Warga setempat telah dievakuasi dari sejumlah permukiman di Perbukitan Yerusalem, termasuk kota Neve Shalom, Mevo Horon, dan Eshtaol.

    Mengutip The Times of Israel, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, telah menghubungi belasan negara untuk meminta bantuan internasional dalam upaya pemadaman.

    Dalam pernyataan dari kantor Sa’ar disebutkan bahwa ia telah berbicara dengan menteri luar negeri dari Inggris, Prancis, Republik Ceko, Swedia, Argentina, Spanyol, Makedonia Utara, dan Azerbaijan.

    Sa’ar juga dilaporkan terus menghubungi lebih banyak negara seiring berjalannya malam.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Rusia Ejek Ukraina setelah Tandatangani Kesepakatan Mineral: Kehilangan Kekayaan demi Bantuan

    Ukraina dan Amerika Serikat (AS) resmi menandatangani kesepakatan mineral pada Rabu (30/4/2025).

    Penandatanganan ini terjadi berbulan-bulan setelah Ukraina dan AS sempat bersitegang.

    Kesepakatan tersebut merupakan inti dari upaya Kyiv untuk memperbaiki hubungan dengan Presiden AS Donald Trump dan Gedung Putih.

    Para pejabat Ukraina berharap bahwa kesepakatan tersebut akan memastikan dukungan AS yang berkelanjutan untuk pertahanan Ukraina terhadap Rusia.

    Menanggapi hal tersebut, pejabat keamanan senior Rusia Dmitry Medvedev memberikan ejekan terhadap Ukraina.

    Medvedev mengatakan Ukraina seperti “ngemis” bantuan hingga menjual kekayaan negara kepada AS.

    “Sekarang, negara yang akan segera menghilang itu harus menggunakan kekayaan nasionalnya untuk membayar perlengkapan militer,” kata Medvedev, dikutip dari TASS.

    Kesepakatan mineral dicapai pada saat AS mengatakan semakin frustrasi dengan kegagalan Moskow dan Kyiv untuk datang ke meja perundingan damai.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Gelar Pesta 1 Bulan Kelahiran Anjingnya, Pria di China Ditegur karena Dinilai Ganggu Ketertiban

    Seorang pria di Hebei, China, menuai kritik setelah menggelar tradisi Man Yue atau perayaan satu bulan kelahiran, bukan untuk bayi, melainkan untuk anjing peliharaannya.

    Pria bermarga Ren tersebut dianggap telah mengganggu ketertiban umum dan norma moral.

    Mengutip South China Morning Post (SCMP), perayaan itu digelar pada 16 April lalu untuk menyambut satu bulan kelahiran tujuh anak anjing jenis husky miliknya.

    Ren mengundang sekitar 100 orang ke acara tersebut dan bahkan meminta bibinya untuk mengadakan pertunjukan hiburan agar suasana pesta semakin meriah.

    Ia mengatakan hanya menghabiskan beberapa ratus yuan untuk membuat banyak makanan yang kemudian dibagikan kepada para tamu.

    Sebagai imbalan, beberapa tamu memberikan hadiah berupa tulang dan sosis untuk anak-anak anjing itu.

    Ren menyebut bahwa ia menganggap anjing-anjing tersebut sebagai anaknya sendiri.

    Ia mengadakan jamuan Man Yue sebagai doa agar mereka diberi keberuntungan.

    Secara tradisional, Man Yue adalah upacara yang dilakukan untuk merayakan bayi manusia yang berhasil melewati usia satu bulan, yang pada zaman dahulu dianggap sebagai pencapaian besar karena tingginya angka kematian bayi.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    5. Putra Netanyahu Hapus Postingan yang Sebut Kebakaran Yerusalem Terjadi akibat Ulah Aktivis Israel

    Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, aktivis sayap kiri Israel mungkin berada di balik kebakaran besar yang melanda perbukitan Yerusalem.

    “Ada sesuatu yang mencurigakan di sini,” tulis Yair di platform X pada Rabu (30/4/2025), dilansir The Times of Israel.

    “Kaum kiri Kaplanis telah berusaha keras dalam beberapa minggu terakhir untuk membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan dan upacara penyalaan obor.”

    Istilah Kaplanis yang digunakan Yair kemungkinan merujuk pada kelompok protes antipemerintah yang kerap menggelar demonstrasi besar di Jalan Kaplan, Tel Aviv.

    “Saya sangat berharap bahwa pembakaran ini hanya dilakukan oleh orang Arab, tanpa keterlibatan dari rakyat kita sendiri,” tambahnya.

    Pihak berwenang menyatakan pada Rabu malam bahwa mereka tengah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

    Menurut pantauan Tribunnews, cuitan tersebut kini telah dihapus.

    Ynet News menyebut setelah Yair menghapus postingannya, ia mengunggah tulisan lain, mengatakan “orang-orang harus kembali ke kamus untuk mencari kata hasutan.”

    Yair Netanyahu dikenal dengan pernyataan-pernyataan provokatif di media sosial.

    Ia kerap melontarkan serangan terhadap berbagai elemen masyarakat Israel, termasuk aktivis sayap kiri, dinas keamanan, dan sistem peradilan.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Apa Hubungannya Kebakaran Dahsyat Israel dan Pohon-Pohon Pinus dari Luar Palestina? – Halaman all

    Apa Hubungannya Kebakaran Dahsyat Israel dan Pohon-Pohon Pinus dari Luar Palestina? – Halaman all

    Apa Hubungannya Kebakaran Dahsyat Israel dan Pohon-Pohon Pinus dari Luar Palestina?

    TRIBUNNEWS.COM – Saat kebakaran hutan terus melanda perbukitan di sekitar Yerusalem, menghanguskan hampir 5.000 hektar dan memaksa evakuasi, polemik muncul di platform media sosial terkait kejadian tersebut.

    Perdebatan menyoroti kaitan intensitas kebakaran dahsyat yang terjadi dan penanaman secara luas pohon pinus Eropa non-asli oleh pemukim Israel.

    Para kritikus berpendapat pohon-pohon ini, terutama pinus Aleppo, sangat mudah terbakar dan tidak cocok dengan iklim Timur Tengah yang panas dan kering, sehingga memperburuk risiko kebakaran hutan.

    Klaim tersebut, meskipun selaras dengan masalah lingkungan, masih belum dikonfirmasi oleh investigasi resmi yang masih berlangsung.

    Kebakaran, yang terjadi pada Rabu, 30 April 2025 itu, di sepanjang Yerusalem, telah digambarkan sebagai salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah Israel.

    Saking besarnya, Israel terpaksa menyatakan status darurat nasional yang diumumkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    Di platform media sosial X, para pengguna menunjukkan dampak ekologis pohon pinus Eropa, yang ditanam secara luas oleh pemukim Israel, sebagai kontributor signifikan terhadap parahnya kebakaran.

    Seorang pengguna menggunggah:

    Kebakaran hutan di Yerusalem merupakan akibat langsung dari kolonialisme para pemukim. Ketika orang-orang Yahudi Eropa menduduki daerah tersebut, mereka mengubah lanskapnya menjadi Eropa dengan mengimpor dan menanam pohon pinus Eropa di atas reruntuhan desa-desa yang hancur. Pohon-pohon ini tidak dapat menahan panas Timur Tengah sehingga terjadilah kebakaran.” 

    Dalam unggahannya, analis politik yang juga tokoh nasionalis Palestina, Firas menyatakan kalau “Pemukim Yahudi Israel mengimpor dan menanam pohon pinus Eropa, yang sangat mudah terbakar dan rentan terhadap kebakaran hutan, dan kemudian menyalahkan warga Palestina ketika pohon-pohon tersebut terbakar.”

    Dia juga merespons unggahan lain oleh seorang netizen Israel yang mengklaim seorang warga Palestina menyebabkan kebakaran tersebut.

    Dalam posting lain, Ehab Jabareen, seorang pakar dalam urusan Israel, mengatakan kalau  pendudukan Israel malah menyalahkan warga Palestina saat gagal mengendalikan kebakaran di Yerusalem timur yang mereka diduduki. 

    Ia menambahkan kalau Israel menanam pohon yang tidak cocok untuk menghapus jejak dan tanda-tanda Nakba, peristiwa pengusiran besar-besaran penduduk Palestina oleh entitas Zionis dalam Perang Arab-Israel pada 1948 lalu.

    Dia juga menambahkan kalau justru pemukim Israel lah yang kedapatan membakar properti warga Palestina, sebagai satu di antara faktor potensial sumber awal api.

    Penyebab kebakaran yang belum diketahui ini telah memicu argumen yang terpolarisasi. 

    Beberapa pihak, mengutip laporan media Israel, Haaretz, menunjuk pada aksi pembakaran secara sengaja oleh pemukim Yahudi Israel.

    Aksi pembakaran secara sengaja ini, menurut laporan tersebut, mencerminkan ketegangan yang lebih luas atas hak atas tanah dan penggusuran warga Palestina. 

    Pihak lain menyoroti salah urus ekologi, dengan pohon pinus non-asli sebagai simbol warisan kolonial.

    Sementara itu, para pejabat Israel menekankan perubahan iklim sebagai penyebab utama kebakaran besar di Yerusalem ini.

    “Mereka mendesak para pihak berwenang untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan sampai investigasi selesai,” tulis laporan RNTV.

     

     

    (oln/rntv/*) 

     

  • Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Besar Karena Sabotase? – Halaman all

    Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Besar Karena Sabotase? – Halaman all

    Negara-Negara yang Dimintai Tolong Israel Atasi Kebakaran Dahsyat, Api Membesar Karena Sabotase?

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hutan dan lahan ganas yang terjadi di Israel tengah, memaksa pihak berwenang untuk menutup jalan raya utama, ABC News melaporkan, dikutip Kamis (1/5/2025).

    Saking besarnya kebakaran, Pemerintah Israel sampai-sampai harus meminta bantuan pemadam kebakaran internasional.

    Lalu apa penyebab kebakaran dahsyat tersebut? Benarkah ada sabotase manusia atas penyebaran api yang tidak terkendali tersebut? Mengingat, Israel saat ini dalam kondisi berperang seiring agresi militer mereka yang terus berlanjut di Gaza dan Tepi Barat.

    Laporan menyebut, faktor alam menjadi penyebab utama kebakaran dan meluasnya lahapan api.

    “Kondisi kering dan berangin memperparah api, mengancam masyarakat sekitar 25 kilometer di sebelah barat Yerusalem dan menyelimuti sebagian besar wilayah Israel tengah dengan asap,” kata laporan tersebut.

    Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kebakaran yang berkobar di sepanjang tepi Jalan Raya 1, yang menghubungkan Tel Aviv dan Yerusalem, membuat para pengendara tidak punya pilihan selain meninggalkan mobil mereka dan berlari menyelamatkan diri.

    Beberapa orang terlihat menumpang di bagian belakang truk derek yang melintasi area tersebut.

    Penduduk setempat telah dievakuasi dari sejumlah komunitas di Jerusalem Hills, termasuk kota Neve Shalom, Mevo Horon dan Eshtaol.

    DARURAT NASIONAL – Pemandangan kebakaran dahsyat yang melanda kawasan antara Yerusalem dan Tel Aviv, Israel di sebuah jalan utama. Israel telah meminta bantuan internasional karena kebakaran semakin tak terkendali.

    Negara-Negara yang Dimintai Bantuan Israel

    Pemerintah Israel mengatakan telah meminta bantuan Yunani, Siprus, Kroasia, Italia, dan Bulgaria untuk memerangi kebakaran, dan mengatakan bantuan diharapkan mulai tiba pada Kamis waktu setempat.

    Media Israel melaporkan dua wanita hamil dan dua bayi termasuk di antara 13 orang yang dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan akibat menghirup asap dan luka bakar.

    “Kepala Militer Israel (IDF) mengatakan tim pencarian dan penyelamatan telah bergabung dengan polisi Israel dan petugas pemadam kebakaran di daerah tersebut, membantu memadamkan api dan mengevakuasi penduduk,” tulis laporan ABC.

    Pesawat militer Israel juga ikut serta dalam upaya pemadaman kebakaran.

    “Saya menyatakan dukungan penuh saya kepada petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat yang berjaga di negara kita dan bekerja sama dengan IDF, pemerintah daerah, dan semua lembaga terkait dalam upaya besar untuk menahan kebakaran hebat dan dahsyat di wilayah Yerusalem, dan memastikan keselamatan penduduk setempat,” tulis Presiden Israel, Isaac Herzog di platform media sosial X.

    “Saya berterima kasih kepada negara-negara yang membantu Israel di masa kritis ini dan memberikan kekuatan kepada mereka yang dievakuasi dari rumah mereka.”

    Shin Bet Curigai Ada Kesengajaan

    Media Israel melaporkan badan mata-mata dalam negeri negara itu, Shin Bet terlibat dalam penyelidikan penyebab kebakaran, dengan kekhawatiran pembakar mungkin terlibat.

    Polisi mengungkapkan mereka telah menangkap seorang pria berusia 50-an dari lingkungan Palestina di Yerusalem Timur atas dugaan mencoba menyalakan api di lapangan terbuka di selatan kota.

    Kebakaran tersebut memicu pembatalan banyak upacara Hari Peringatan, untuk mengenang tentara IDF yang gugur dan warga sipil yang terbunuh dalam serangan di Israel.

    Sejumlah acara Hari Kemerdekaan Israel, yang dijadwalkan pada hari Kamis, juga telah dibatalkan.

    ISRAEL HADAPI KEBAKARAN – Gambar diambil dari Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel, Rabu (30/4/2025), memperlihatkan mobil pemadam kebakaran Israel pada hari Rabu berupaya memadamkan api di sekitar pegunungan di Yerusalem yang diduduki. Api hampir mendekati pemukiman Zionis di Yerusalem yang diduduki. (Facebook Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel)

    Darurat Nasional

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu , telah memperingatkan, kebakaran hutan yang menyebar dengan cepat di dekat Yerusalem dapat mencapai kota tersebut, dan ia menyatakan situasi tersebut sebagai “darurat nasional”.

    Asap tebal mengepul di atas jalan raya dekat Yerusalem pada hari Rabu saat petugas pemadam kebakaran bergegas mengendalikan kebakaran hutan yang telah melukai beberapa orang dan mendorong militer untuk mengerahkan pasukan untuk membantu.

    Badan SAR Israel, Magen David Adom (MDA) melaporkan kalau ratusan warga sipil terancam kebakaran terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

    MDA mengatakan telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sebagian besar menderita luka bakar dan menghirup asap. Di antara mereka terdapat dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun, tambahnya.

    Dikatakannya, tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.

    Berbicara dari dekat kota Modiin saat kebakaran terjadi di lereng bukit di dekatnya, warga Yuval Aharoni, 40 tahun, mengatakan:

    “Sangat menyedihkan karena kami tahu cuacanya, kami sudah tahu itu akan terjadi, tetapi kami tetap merasa mereka belum cukup siap dengan pesawat besar yang dapat menjatuhkan air dalam jumlah besar.”

    Netanyahu memperingatkan bahwa “angin barat dapat dengan mudah mendorong api ke pinggiran [Yerusalem] – dan bahkan ke dalam kota itu sendiri.

    “Kita perlu mendatangkan sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini … Kita sekarang berada dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal,” katanya dalam sebuah pernyataan video pada hari Rabu. “Prioritas saat ini adalah mempertahankan Yerusalem,” tambahnya.

    Polisi menutup jalan raya utama Yerusalem-Tel Aviv dan mengevakuasi penduduk di sepanjang rute tersebut karena kebakaran hutan kembali terjadi di daerah yang dilanda kebakaran seminggu yang lalu. Permukiman yang dihuni ribuan orang telah dikosongkan.

    “Banyak polisi datang, banyak petugas pemadam kebakaran, tetapi itu tidak banyak membantu. Api sudah membakar seluruh area di sini,” kata pelajar Yosef Aaron kepada AFP, yang berbicara di pinggir jalan raya dengan api yang terlihat di kejauhan.

    ISRAEL KEBAKARAN HEBAT – Kebakaran besar terjadi di Israel. Terpantau pada Senin (30/4/2025) api menyambar hebat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebut status DARURAT. (Tangkap layar YouTube i24NEWS) ((Tangkap layar YouTube i24NEWS))

    Kebakaran Terbesar dalam Satu Dekade Terakhir

    Kepala pemadam kebakaran Eyal Caspi memperingatkan pada konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa “pesawat kami tidak dapat melakukan apa pun saat ini karena kondisi cuaca… Tujuan kami adalah menyelamatkan nyawa”.

    “Kita tampaknya menghadapi kebakaran terbesar di Israel dalam satu dekade.”

    Polisi mengatakan pada X bahwa mereka telah mengerahkan pasukan di sekitar jalan raya Yerusalem-Tel Aviv dan Perbukitan Yerusalem, dan meminta masyarakat untuk “menghindari bepergian ke daerah tersebut”.

    Seorang wartawan AFP di lokasi kejadian pada hari Rabu sebelumnya mengatakan api telah melanda daerah hutan dekat jalan utama antara Latrun dan Bet Shemesh, dan helikopter sedang berupaya memadamkan api.

    Tentara tiba di lokasi kejadian pada tengah sore, dengan banyak pengemudi meninggalkan kendaraan mereka untuk melarikan diri dari kebakaran.

    Pemukim Yahudi yang berlokasi sekitar 30 km (19 mil) di sebelah barat Yerusalem dievakuasi, media Israel melaporkan, menayangkan gambar tim pemadam kebakaran yang berjuang melawan api yang ganas.

    Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mengisyaratkan, pembakaran mungkin menjadi penyebab kebakaran tersebut. Polisi mengatakan mereka telah menangkap seorang warga Yerusalem timur yang tertangkap “berusaha membakar sebuah ladang di bagian selatan kota”.

    Tidak ada pernyataan resmi yang secara langsung menghubungkan keduanya.

    MDA mengatakan tim ambulans telah ditempatkan di dekat komunitas yang dekat dengan kebakaran dan siap memberikan perawatan medis dan membantu warga.

    Suhu tinggi dan angin kencang telah memungkinkan kebakaran di kawasan hutan menyebar dengan cepat, yang mendorong evakuasi dari sedikitnya lima komunitas, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

    Ben Gvir, yang mengawasi pemadam kebakaran Israel, mengunjungi daerah yang terkena dampak, yang rawan kebakaran hutan pada saat ini.

    Dalam pernyataan video, ia mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk membawa lebih banyak bantuan ke daerah yang terkena dampak dan mengevakuasi warga sipil yang terlantar.

    Kementerian luar negeri telah menghubungi negara-negara terdekat termasuk Yunani, Siprus, Kroasia, Italia dan Bulgaria untuk meminta bantuan.

    Kantor Netanyahu mengatakan tiga pesawat akan segera tiba dari Italia dan Kroasia untuk membantu memadamkan kebakaran.

     

    (oln/abc/thgrdn/*)

          

  • Bikin Ngeri Negara Barat, Kapal Fregat 5 Ribu Ton Korea Utara Bersenjata Canggih Teknologi Rusia – Halaman all

    Bikin Ngeri Negara Barat, Kapal Fregat 5 Ribu Ton Korea Utara Bersenjata Canggih Teknologi Rusia – Halaman all

    Bikin Ngeri Negara Barat, Kapal Fregat 5 Ribu Ton Korea Utara Bersenjata Canggih Teknologi Rusia

     

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam sebuah upacara di pelabuhan Nampo, Korea Utara (Korut) pada Jumat pekan lalu, Pemimpin Tertinggi Negara tersebut, Kim Jong Un meresmikan Kapal Perang Choe Hyon.

    Kapal berjenis fregat ini memiliki berat 5.000 ton dan tampak dilengkapi dengan serangkaian sistem persenjataan canggih, seperti peluncur rudal vertikal.

    Jika itu adalah hal kebanggaan bagi Korut, maka analisis militer menyebut peluncuran fregat ini adalah hal yang sangat mengkhawatirkannya bagi negara-negara Barat.

    Mengutip ulasan BI, Kamis (1/5/2025), analis militer mengatakan kalau kemampuan kapal perang terbaru Korut tersebut menunjukkan keterlibatan Rusia, atau setidaknya ide dan inspirasi Rusia, saat rezim Kim membangun kapal perang modern.

     “Waktu pembangunan kapal dan tanda tanya seputar hakikat dukungan Rusia terhadap DPRK menunjukkan bahwa kapal itu mungkin lebih dari sekadar tiruan,” kata Jacob Parakilas, pemimpin penelitian untuk Strategi Pertahanan, Kebijakan, dan Kemampuan di RAND Eropa, dilansir BI.

    Sebagai catatan, Parakilas menyebut Korea Utara dengan akronim nama resminya, Republik Rakyat Demokratik Korea, DPRK atau Democratic People’s Republic of Korea.

    “Kapal perang itu dapat menunjukkan bukti lebih lanjut mengenai hubungan militer yang semakin dalam antara Moskow dan Pyong Yang, dan muncul pada saat kedua negara mengatakan secara resmi untuk pertama kalinya bahwa pasukan Korea Utara bertempur bersama Rusia melawan Ukraina,” tulis ulasan tersebut menyoroti potensi keterlibatan Rusia dalam pengembangan Kapal Fregat Choe Hyon.

    KAPAL PERANG TOTAL – Kapal perusak serbaguna kelas Choe Hyon Korea Utara, dalam perincian sistem oleh Dimitris Mitsopoulos untuk Naval News. Korea Utara menyebut kapal ini sebagai kapal perang total yang memiliki banyak fungsi strategis pertempuran.

    Sistem Rudal Kapal Perang Anyar Korut

    Fregat Choe Hyon dilengkapi dengan sistem persenjataan, dengan gambar yang menunjukkan sistem peluncuran vertikal yang dapat digunakan untuk menembakkan rudal jelajah atau balistik, meriam dek, senjata pertahanan udara jarak dekat, dan radar untuk mendeteksi ancaman dan target.

    Gambar yang beredar menunjukkan kalau Choe Hyon dilengkapi dengan sistem pertahanan rudal yang sangat mirip dengan Pantsir S-1 Rusia, yang menembakkan rudal berpemandu jarak menengah ke ancaman udara.

    Parakilas merujuk sistem pertahanan udara yang terpasang di kapal tersebut sebagai bukti paling jelas keterlibatan Rusia.

    Sementara itu, Kim Duk-ki, pensiunan laksamana Korea Selatan, mengatakan kepada CNN awal bulan ini kalau Rusia mungkin telah menyediakan teknologi untuk sistem misilnya.

    Ia juga mengatakan bahwa “jika Korea Utara melengkapi fregat baru tersebut dengan rudal balistik hipersonik yang diklaim telah berhasil diuji pada bulan Januari, hal itu akan menyebabkan dampak yang mengubah permainan dalam keamanan regional.”

    Kapal untuk Perang Total

    Bukti yang muncul menunjukkan bahwa Rusia dapat membantu Korea Utara menghindari sanksi internasional dengan menyediakan teknologi untuk memperkuat dan memodernisasi militernya.

    Pada bulan Maret, James Patton Rogers, direktur eksekutif Cornell Brooks Tech Policy Institute, mengatakan kepada BBC bahwa Rusia kemungkinan membantu Korea Utara merancang pesawat tak berawak baru yang dilengkapi artificial intelligence alias AI.

    Parakilas mengatakan banyaknya senjata di atas kapal Choe Hyon menunjukkan kemungkinan pengaruh Rusia, karena Rusia juga lebih menyukai kapal-kapal yang lebih kecil dan bersenjata lengkap.

    “Hal ini juga mencerminkan filosofi bahwa tujuan kapal perang adalah untuk melancarkan perang total, dan bukan untuk mampu melakukan berbagai operasi hingga dan termasuk perang,” katanya.

    Namun Joseph Bermudez Jr., ketua Korea di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington, DC, memperingatkan bahwa tidak ada bukti “bantuan langsung Rusia” dalam pembangunannya.

    Ia mengatakan bahwa “perancang personel angkatan laut Korea Utara telah melihat semakin banyak kapal Rusia” dan mungkin meniru desain mereka.

    Meski begitu, ia mengatakan bahwa sistem persenjataan kapal tersebut memiliki “kemampuan yang sangat hebat.”

    Pilihan untuk ‘Serangan Pembuka’

    Menurut laporan pada Januari lalu oleh lembaga pemikir Institut Studi Strategis Internasional, kapal fregat Korut tersebut tampaknya memiliki panjang sekitar 120 meter, menjadikannya “yang terbesar yang pernah dibangun Korea Utara dengan selisih tertentu.”

    Korea Utara memiliki sekitar 374 kapal patroli dan pesisir yang lebih kecil, kata IISS, serta dua fregat yang lebih tua.

    Pada acara peluncuran, Kim mengatakan bahwa Korea Utara akan siap untuk mengerahkan kapal tersebut sepenuhnya dalam waktu sekitar satu tahun, sembari menyebutnya sebagai pertahanan terhadap apa yang ia gambarkan sebagai agresi regional Amerika Serikat (AS).

    Parakilas mengatakan kapal perang baru ini menawarkan Korea Utara lebih banyak opsi untuk serangan pertama rudal balistik potensial, dengan kapasitas untuk menjangkau wilayah-wilayah yang mungkin memiliki lebih sedikit sistem pertahanan udara.

    Namun, ia mengatakan bahwa “fakta bahwa itu adalah kapal permukaan dan bukan kapal selam berarti bahwa kapal itu dapat dilacak dan diserang dengan relatif mudah.”

    Dalam laporannya, IISS mengatakan bahwa kemampuan riil kapal hanya dapat diamati saat kapal mulai beroperasi.

    “Meskipun aktivitas di sekitar kapal baru di Nampo akan dipantau secara ketat,” katanya, “mungkin perlu waktu beberapa saat setelah peluncuran hingga tujuan penggunaannya menjadi lebih jelas.”

    Bermudez Jr. sependapat dengan hal ini, dengan mengatakan bahwa “begitu kapal itu dipatroli dan kita melihat kelayakannya untuk melaut, itu akan membuat perbedaan yang luar biasa.”

     
     
     
     
     
     

    (oln/bi/yn/*)

  • Jelang Perundingan Nuklir, Iran Kecam Keras Sanksi Baru AS, Sebut sebagai ‘Terorisme Ekonomi’ – Halaman all

    Jelang Perundingan Nuklir, Iran Kecam Keras Sanksi Baru AS, Sebut sebagai ‘Terorisme Ekonomi’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran mengecam sebagai “terorisme ekonomi” atas keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Republik Islam, Kamis (1/5/2025).

    Kecaman ini disampaikan beberapa hari sebelum putaran perundingan nuklir berikutnya antara musuh bebuyutan tersebut.

    Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan sanksi tersebut merupakan bagian dari upaya AS “untuk mengganggu hubungan persahabatan dan hukum antara negara-negara berkembang melalui terorisme ekonomi.”

    Dilansir Al Arabiya, ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan “bukti nyata dari pendekatan yang kontradiktif dari para pengambil keputusan Amerika dan kurangnya niat baik serta keseriusan mereka dalam memajukan jalur diplomasi.”

    Pada Rabu (30/4/2025), AS mengatakan bahwa mereka akan menjatuhkan sanksi terhadap lima perusahaan yang berkantor pusat di luar Iran yang terlibat dalam penjualan minyak Iran.

    “Selama Iran berupaya menghasilkan pendapatan dari minyak dan petrokimia untuk mendanai kegiatan-kegiatan destabilisasinya, dan mendukung kegiatan-kegiatan teroris dan proksi-proksinya, Amerika Serikat akan mengambil langkah-langkah untuk meminta pertanggungjawaban Iran dan semua mitranya yang terlibat dalam penghindaran sanksi,” ujar Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, Rabu.

    Sejak kembali menjabat pada Januari 2025, Presiden AS Donald Trump telah menerapkan kembali kampanye “tekanan maksimum” terhadap Iran, yang mencerminkan pendekatannya selama masa jabatan pertamanya, sembari menyerukan dialog.

    Pada Maret 2025, ia mengirim surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, yang memiliki keputusan akhir dalam kebijakan utama negara, mendesak perundingan dan memperingatkan kemungkinan tindakan militer jika Iran menolak.

    Selama masa jabatan pertamanya, Trump menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia, serta menerapkan kembali sanksi yang keras, yang mendorong Republik Islam itu untuk menarik kembali komitmennya.

    Pembicaraan dengan Kekuatan Eropa

    Iran akan mengadakan perundingan di Roma pada Jumat (2/5/2025) dengan pihak-pihak Eropa terkait kesepakatan nuklir.

    Teheran telah mengusulkan pertemuan dengan Inggris, Prancis, dan Jerman, yang secara kolektif dikenal sebagai E3, yang berpegang teguh pada kesepakatan 2015 yang dimaksudkan untuk mengekang aktivitas nuklir Iran, yang gagal pada tahun 2018 ketika Presiden AS Donald Trump meninggalkannya selama masa jabatan pertamanya di Gedung Putih.

    “Menurut pendapat saya, ketiga negara Eropa telah kehilangan peran mereka (dalam masalah nuklir) karena kebijakan yang salah yang telah mereka ambil.”

    “Tentu saja, kami tidak menginginkan ini dan siap untuk mengadakan pembicaraan dengan mereka di Roma,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi kepada media pemerintah.

    Diberitakan Dawn, tindakan AS pada hari Rabu adalah langkah terbaru yang menargetkan Teheran sejak Trump memulihkan kampanye “tekanan maksimum” terhadap Iran, yang mencakup upaya untuk menekan ekspor minyaknya hingga nol dan membantu mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir.

    Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi mengatakan sanksi baru AS selama negosiasi mengirimkan “pesan yang salah”.

    Tindakan ini dilakukan setelah AS memulai kembali perundingan dengan Iran mengenai program nuklirnya.

    Para negosiator AS dan Iran akan bertemu lagi di Roma pada Sabtu (3/5/2025).

    (Tribunnews.com/Nuryanti)