Category: Tribunnews.com Internasional

  • Keir Starmer dan Trump Bertemu di Gedung Putih, Inggris Ingin Tiru AS Pangkas Bantuan Luar Negeri – Halaman all

    Keir Starmer dan Trump Bertemu di Gedung Putih, Inggris Ingin Tiru AS Pangkas Bantuan Luar Negeri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Kamis (27/2/2025), Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer melakukan kunjungan resmi ke Amerika Serikat (AS).

    Di Amerika, Starmer bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih.

    Pertemuan ini merupakan salah satu upaya Inggris mempererat hubungan bilateral dengan AS.

    Dalam pertemuan tersebut, Starmer dan Trump membahas jaminan keamanan untuk Ukraina.

    Selain membahas isu-isu internasional, pertemuan ini juga mencakup pemberian surat undangan resmi dari Raja Charles kepada Trump untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris.

    Undangan tersebut disambut dengan baik oleh Presiden Amerika, dikutip dari CNN.

    Kunjungan Starmer berlangsung di tengah kebijakan baru terkait pengeluaran negara Inggris.

    Inggris memutuskan untuk mengikuti langkah Amerika Serikat melakukan efisiensi anggaran luar negerinya.

    Pada Selasa (25/2/2025), Starmer mengatakan London akan menaikkan anggaran pertahanan militer dari semula 2,3 persen produk domestik bruto (PDB) menjadi 2,5 persen pada 2027 dan 2,6 persen pada tahun berikutnya.

    “Keputusan ini bukanlah yang paling menyenangkan, namun ini adalah keputusan yang harus diambil untuk fokus pada keamanan nasional dan memastikan Inggris tetap aman dalam menghadapi ancaman global,” kata Starmer.

    Langkah pemotongan anggaran bantuan luar negeri ini mendapat tanggapan dari berbagai organisasi kemanusiaan.

    Salah satunya adalah Save The Children UK yang menyatakan kekhawatirannya bahwa keputusan ini akan berisiko membahayakan anak-anak di seluruh dunia.

    Meskipun demikian, Starmer menegaskan keputusan ini diambil demi menjaga keamanan Inggris di tengah ancaman global yang semakin meningkat.

    Poin Pertemuan Trump dan Starmer

    Trump dan Starmer juga membahas sejumlah isu penting yang mempengaruhi hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Inggris.

    Dikutip dari Al Jazeera, berikut adalah ringkasan dari lima poin krusial yang dibahas:

    1. Undangan dari Raja Charles III

    Keir Starmer membawa undangan resmi dari Raja Charles III kepada Trump untuk mengunjungi Inggris.

    Trump menerima undangan tersebut, meskipun umumnya presiden AS tidak melakukan dua kunjungan kenegaraan ke Inggris dalam satu masa jabatan.

    Starmer menekankan bahwa meskipun mereka berasal dari latar belakang politik yang berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam memahami pentingnya kemenangan dalam politik.

    “Bukan rahasia lagi bahwa kami berasal dari tradisi politik yang berbeda. Namun, ada banyak kesamaan di antara kami,” ujar Starmer.

    2. Penolakan terhadap Kritik Perdagangan

    Trump mengkritik hubungan perdagangan antara AS dan Inggris yang dianggapnya tidak adil.

    Namun, Starmer membela hubungan tersebut dengan pernyataan, “Hubungan dagang kita tidak hanya kuat, tetapi juga adil, berimbang, dan saling menguntungkan.”

    Starmer juga menanggapi kritik Wakil Presiden AS JD Vance terkait kebebasan berbicara di Inggris, menegaskan Inggris memiliki sejarah panjang dalam menjunjung tinggi kebebasan berbicara.

    3. Komitmen pada NATO

    Trump menegaskan dukungannya terhadap Pasal 5 NATO, meskipun ia menyatakan tidak melihat alasan untuk penerapannya saat ini.

    4. Negosiasi Perdamaian di Ukraina

    Trump mengejutkan banyak pihak dengan menyalahkan Ukraina atas konflik yang terjadi dan mengusulkan negosiasi langsung dengan Rusia.

    Starmer, meskipun memuji upaya perdamaian Trump, memperingatkan bahwa “tidak mungkin perdamaian yang memberi penghargaan kepada agresor.”

    Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membahas kesepakatan yang memberikan akses AS ke mineral langka Ukraina, tetapi jaminan keamanan yang akan diberikan AS kepada Ukraina masih belum jelas.

    5. Konflik Israel-Palestina dan Solusi Dua Negara

    Dalam pertemuan ini, Trump menghindari pernyataan kontroversial terkait Gaza dan lebih memilih untuk berbicara secara umum mengenai upaya mencari solusi di Timur Tengah.

    Pertemuan ini berlangsung hanya 24 jam sebelum Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan perjalanan ke Washington untuk menandatangani perjanjian mineral penting.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Mohammed Deif Batal Ditangkap, Hakim ICC Konfirmasi Kematian Bos Hamas – Halaman all

    Mohammed Deif Batal Ditangkap, Hakim ICC Konfirmasi Kematian Bos Hamas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pengadilan Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) batalkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin Hamas Mohammed Diab Ibrahim Al Masri atau dikenal Mohammed Deif.

    Keputusan itu dirilis tepat setelah jaksa penuntut umum (JPU) mengkonfirmasi bahwa Deif telah tewas bulan lalu.

    Hal tersebut semakin diperkuat dengan munculnya informasi yang bisa dipercaya soal kematian Deif.

    “Hasilnya, Majelis memutuskan untuk menghentikan proses terhadap Deif dan menyatakan surat perintah penangkapan terhadap dia tak berlaku,” kata hakim ketua Nicolas Guillou dalam keputusan tertulis, dikutip New Arab, Jumat (28/2/2025).

    Sebelum surat penangkapan di cabut, pada November 2024, ICC sempat mengeluarkan surat penangkapan terhadap Deif bersamaan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan saat itu Yoav Gallant.

    Mohammed Deif dianggap sebagai salah satu pemimpin Hamas yang bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap Israel.

    Deif juga dituding sebagai salah satu dalang dalam serangan yang melibatkan pembunuhan dan penyiksaan, yang merupakan bagian dari kejahatan perang menurut hukum internasional.

    Mohammed Deif dijadikan tersangka oleh ICC karena perannya dalam merencanakan dan melaksanakan serangan-serangan yang melanggar hukum internasional, khususnya hukum humaniter internasional yang melarang serangan terhadap warga sipil dan kejahatan perang lainnya.

    Alasan tersebut yang mendorong ICC untuk mengeluarkan surat penangkapan terhadap Mohammed Deif.

    Mohammed Deif Dinyatakan Tewas

    Banub tak lama pasca ICC mengeluarkan surat penangkapan, Mohammed Deif, komandan militer Hamas dikonfirmasi meninggal dunia.

    Berita kematian Deif bahkan dikonfirmasi langsung oleh Abu Obeida, juru bicara Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas pada 30 Januari 2025.

    “(Kematian) ini pantas bagi pemimpin kami Mohammed Deif, yang telah membuat musuh kelelahan selama lebih dari 30 tahun,” kata Obeida, seperti dikutip Al Jazeera.

    Abu Obeida tidak merinci kapan dan di mana Deif gugur.

    Namun, kematian Deif menandai berakhirnya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam Hamas dan dapat memengaruhi dinamika konflik di wilayah tersebut.

    Kematian Deif juga dibenarkan oleh Militer Israel, dalam pengumuman resminya ia mengatakan bahwa kepala militer kelompok Hamas, Mohammed Deif, telah tewas dalam serangan yang dilakukan di wilayah Khan Yunis, Gaza.

    “IDF (Tentara Israel) mengumumkan bahwa pada tanggal 13 Juli 2024, jet tempur IDF menyerang di wilayah Khan Yunis, dan setelah penilaian intelijen, dapat dipastikan bahwa Mohammed Deif tewas dalam serangan itu,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

    Mohammed Deif Jadi Buronan Israel

    Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang kehidupannya, namun Deif menjadi sosok yang paling dicari oleh Israel sejak awal 1990-an setelah dia melakukan serangan terhadap tentara dan warga sipil Israel.

    Pada 2015, AS kembali memasukkan Deif sebagai daftar Teroris Global yang Ditetapkan Secara Khusus.

    Memasuki bulan Desember 2023, tentara Israel menyebarkan selebaran di Gaza yang menawarkan hadiah sebesar 100.000 dolar AS kepada siapa pun yang memiliki informasi tentang keberadaan Deif.

    Meskipun berhasil lolos dari penangkapan, Deif mengalami luka-luka yang mengubah hidupnya akibat upaya pembunuhan yang berulang kali, yang berdampak pada mobilitas dan penglihatannya.

    Kendati fisiknya terkendala, namun tetap selangkah lebih maju dari militer Israel, membuatnya dihormati oleh sesama militan Palestina.

    Terlebih Deif dikenal sebagai orang di balik terowongan di bawah Gaza, yang digunakan untuk menyelundupkan senjata, bahan bakar dan barang-barang lainnya ke seluruh Mesir.

    (Tribunnews.com/Namira)

  • Trump Berlakukan Tarif Tambahan 10 Persen untuk China, Perang Dagang Kian Memanas – Halaman all

    Trump Berlakukan Tarif Tambahan 10 Persen untuk China, Perang Dagang Kian Memanas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap barang-barang impor dari China.

    Langkah ini menjadi babak baru dalam perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang semakin memanas.

    Sebelumnya, barang impor dari China telah dikenakan pajak minimal 10 persen sejak awal bulan ini setelah kebijakan tarif Trump mulai berlaku.

    Pada hari Kamis (27/2/2025), Trump mengonfirmasi bahwa bea masuk tambahan ini akan mulai berlaku bulan depan sebagai tanggapan terhadap “tingkat fentanil yang sangat tinggi dan tidak dapat diterima” yang masuk ke AS, dikutip dari Al Jazeera.

    “Narkoba masih mengalir ke negara kita dari Meksiko dan Kanada pada tingkat yang sangat tinggi dan tidak dapat diterima,” kata Trump dalam sebuah posting di Truth Social, Kamis pagi.

    Pernyataan ini mendapat respons dari Kementerian Perdagangan China.

    Ia menegaskan bahwa regulasi mereka terkait narkoba merupakan salah satu yang paling ketat di dunia.

    China juga mengatakan bahwa AS menghindari tanggung jawab dalam masalah ini.

    Menurut juru bicara Kementerian Perdagangan China, tarif sepihak yang diberlakukan AS melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan merusak sistem perdagangan multilateral.

    “China telah berulang kali menyatakan bahwa tarif sepihak melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia dan merusak sistem perdagangan multilateral,” kata juru bicara tersebut, dikutip dari CNN.

    Mereka mendesak Washington untuk kembali ke jalur negosiasi yang setara guna menyelesaikan perselisihan dagang ini.

    Sebagai respons terhadap kebijakan tarif AS, Beijing telah mengenakan pajak sebesar 15 persen terhadap beberapa ekspor Amerika ke China, termasuk batu bara dan gas alam cair. 

    Selain itu, China juga memberlakukan tarif sebesar 10 persen terhadap minyak mentah, mesin pertanian, kendaraan besar, dan truk pikap dari AS.

    Badan Penegakan Narkoba AS menyatakan bahwa China adalah sumber utama bahan kimia prekursor yang digunakan untuk memproduksi fentanil oleh kartel Meksiko.

    Meskipun demikian, Beijing menegaskan bahwa mereka telah berkolaborasi dengan AS dalam mengatasi peredaran fentanil dengan menambahkan zat terkait dalam daftar obat terlarang serta melakukan kerja sama internasional dalam pengendalian narkoba.

    Kenaikan Tarif Impor Kanada dan Meksiko

    Selain China, Trump juga berencana memberlakukan tarif 25 persen terhadap impor dari Kanada dan Meksiko yang akan berlaku mulai 4 Maret. 

    Ancaman ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan menekan arus masuk narkoba ke AS.

    Sebelumnya, Trump sempat menunda penerapan tarif ini setelah Meksiko dan Kanada sepakat meningkatkan pendanaan perbatasan dan melanjutkan diskusi terkait pengendalian perdagangan narkoba.

    Namun, pada hari Kamis, Trump kembali mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap langkah yang telah diambil oleh kedua negara tersebut.

    Ia menegaskan bahwa arus narkoba ke AS masih dalam tingkat yang tinggi dan tidak dapat diterima, dengan menyebut bahwa sebagian besar narkoba tersebut diproduksi di China.

    “Narkoba masih mengalir ke negara kita dari Meksiko dan Kanada pada tingkat yang sangat tinggi dan tidak dapat diterima,” tulisnya, seraya menambahkan bahwa “sebagian besar” narkoba itu dibuat di Tiongkok, dikutip dari BBC.

    Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, dalam konferensi pers di Istana Nasional, merespons pernyataan Trump dengan mengatakan bahwa mantan presiden AS tersebut memiliki gaya komunikasi yang khas.

    “Seperti yang kita ketahui, (Trump) punya caranya sendiri dalam berkomunikasi,” jelasnya.

    Ia berharap agar kesepakatan dapat dicapai sebelum tenggat waktu 4 Maret.

    “Saya berharap kita dapat mencapai kesepakatan dan pada tanggal 4 Maret kita dapat mengumumkan hal lainnya,” tambahnya.

    Sementara itu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyatakan bahwa Kanada sedang berupaya mencari solusi, tetapi memperingatkan bahwa jika tarif benar-benar diberlakukan, pihaknya akan memberikan respons yang cepat dan kuat.

    Ancaman tarif terhadap Kanada dan Meksiko menimbulkan kekhawatiran yang luas mengingat ekonomi ketiga negara telah saling terhubung erat setelah bertahun-tahun beroperasi di bawah perjanjian perdagangan bebas.

    Jika kebijakan ini benar-benar diterapkan, dampaknya dapat mengganggu rantai pasokan dan meningkatkan ketegangan dalam hubungan dagang Amerika Utara.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Donald Trump dan China

  • Hamas Tolak Perpanjangan Tahap I Gencatan Senjata, Israel Tak Mau Mundur dari Koridor Philadelphia – Halaman all

    Hamas Tolak Perpanjangan Tahap I Gencatan Senjata, Israel Tak Mau Mundur dari Koridor Philadelphia – Halaman all

    Hamas Tolak Perpanjangan Tahap I Gencatan Senjata, Israel Tak Mau Mundur dari Koridor Philadelphia

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas dilaporkan menolak usulan Israel yang hendak memperpanjang tahap pertama gencatan senjata dalam kerangka pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina, media Times of Israel melaporkan, Jumat (28/2/2025).

    Seperti diketahui, tahap pertama (Fase I) gencatan senjata Perang Gaza berakhir pada 28 Februari 2025.

    Israel sempat mengindikasikan ogah meneruskan negosiasi dan bersiap memulai kembali perang Gaza.

    Namun belakangan, Israel melunak namun tetap enggan meneruskan negosiasi dengan lebih mempertimbangkan opsi perpanjangan gencatan senjata tahap pertama. 

    Sempat mengulur negoisiasi dengan menunda pembebasan ratusan tahanan Palestina, Israel akhirnya mengirimkan delegasinya ke Kairo untuk berunding dengan mediasi dari Mesir dan Qatar.

    Dalam negosiasi yang berlangsung, sumber-sumber Hamas yang dikutip oleh Haaretz berpendapat kalau jika kelompok perlawanan Palestina itu setuju untuk memperpanjang tahap pertama dengan terus membebaskan sejumlah sandera, maka mereka akan kehilangan satu-satunya ‘daya tawar’ utama yang dimilikinya saat ini.

    Hamas sepertinya secara pintar membaca strategi Israel yang ingin memperpanjang tahap pertama gencatan senjata. Kalau dituruti, Hamas bisa kehilangan kartu As mereka saat ini, para sandera Israel yang masih tersisa di tangan mereka.

    “Jika tidak ada batas waktu yang jelas untuk mengakhiri perang dan penarikan penuh (IDF), pembebasan semua sandera tidak dapat diharapkan,” kata seorang sumber dari Hamas yang tidak disebutkan namanya.

    Sumber-sumber Hamas tersebut mengusulkan kompromi potensial seperti usulan pembebasan sandera Israel yang sakit atau pengembalian jasad sandera yang sudah terbunuh sebagai ganti pembebasan tahanan Palestina yang menjalani hukuman penjara yang panjang.

    Sumber mengatakan Hamas juga meminta perbaikan kondisi para narapidana dan diizinkannya lebih banyak bantuan yang masuk ke Gaza.

    Koridor Philadelphia yang memisahkan antara wilayah Mesir dengan wilayah Rafah, Palestina yang diduduki Israel. (khaberni/tangkap layar)

    IDF Tak Akan Mundur dari Koridor Philadelphia

    Satu di antara hambatan yang dihadapi dalam negosiasi tahap II gencatan senjata Gaza adalah penarikan pasukan Israel (IDF) dari perbatasan Gaza dan Mesir yang dikenal dengan nama Koridor Philadelphia.

    Menteri Energi dan Infrastruktur Pendudukan Israel Eli Cohen mengklaim kalau syarat yang diminta Tel Aviv untuk pasukan IDF tetap berada di Koridor Philadelphia merupakan “kebutuhan keamanan.”

    Ia menekankan kalau Pasukan IDF tidak akan mundur dari daerah perbatasan antara Gaza dan Mesir sampai tiga tujuan utama tercapai.

    Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, Cohen mengatakan tujuan-tujuan tersebut adalah pengembalian semua tawanan, menyingkirkan Hamas dari kekuasaan, dan melucuti senjata sepenuhnya di Jalur Gaza, menurut klaimnya.

    Ia lebih lanjut menyatakan bahwa mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia sangat penting demi keamanan, dan menyatakan bahwa hal itu merupakan bagian dari strategi pendudukan Israel untuk mencegah ancaman apa pun dari Jalur Gaza di masa mendatang.

    Mesir Mencak-mencak

    Israel bersikeras untuk memegang kendali Koridor Philadelphia ini karena menilai poros ini menjadi lalu-lintas senjata bagi Hamas dari luar Gaza.

    Dalam banyak kesempatan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara panjang lebar untuk membenarkan keberadaan pendudukan pasukan Israel di Koridor Philadelphia.

    Hal ini memantik kemarahan Mesir yang pada September 2024 silam secara resmi menyatakan kemarahandan bantahan tegas atas pernyataan Netanyahu.

    Pemerintah Mesir telah menandatangani perjanjian dengan rezim Israel, yang berupaya mengelola urusan Koridor Philadelphia, sebuah wilayah di sisi Palestina dari perbatasan Palestina-Mesir di Jalur Gaza selatan.

    Pada  Mei 2024 lalu, pasukan pendudukan Israel melancarkan invasi darat mereka ke Rafah dan memfokuskan upaya mereka untuk menduduki Koridor Philadelphia, termasuk perlintasan perbatasan Rafah.

    Netanyahu menyebutkan Mesir dalam beberapa kesempatan “mengalihkan opini publik Israel, menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata, dan menghalangi upaya mediasi Mesir, Qatar, dan Amerika,”.

    Netanyahu mengkritik Mesir dalam pidatonya dan mengklaim kalau Mesir gagal mengamankan perbatasannya dengan Jalur Gaza, yang membuat milisi Perlawanan Palestina semakin berani.

    Netanyahu juga menyoroti pentingnya secara strategis untuk mempertahankan kendali Israel atas Koridor Philadelphia, sebidang tanah sempit di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

    Netanyahu menggambarkan Koridor Philadelphia sebagai “jalur hidup Hamas untuk senjata.”

    Ia mengakui adanya perbedaan pendapat internal dalam pemerintahannya mengenai keberadaan militer yang berkelanjutan di koridor ini tetapi bersikeras bahwa hal itu penting bagi keamanan Israel.

    Seperti diketahui, setelah rezim Israel memutuskan untuk menarik diri secara sepihak dari Jalur Gaza pada tahun 2005, otoritas Palestina mengambil alih kendali yang sah atas Koridor Philadelphia dan perlintasan perbatasan Rafah.

    Mesir menyatakan bahwa pemerintah Israel bertanggung jawab atas “konsekuensi dari pernyataan yang memperburuk situasi, yang bertujuan untuk membenarkan kebijakan yang agresif dan menghasut, dan menyebabkan eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.”

    “Republik Arab Mesir menegaskan komitmennya untuk melanjutkan peran historisnya dalam memimpin proses perdamaian di kawasan tersebut, yang berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan keamanan regional serta mencapai stabilitas bagi semua masyarakat di kawasan tersebut,” pernyataan tersebut menyimpulkan.

    Peta koridor Philadelphia (X/jordannewsdaily)

    Koridor yang Dipenuhi Jenazah

    Terkait keberadaan pasukan Israel di Koridor Philadelphia, media Israel, Haaretz dalam sebuah analisis melaporkan kalau Netanyahu dan para menterinya sebenarnya tahu bahwa kehadiran tentara Israel di perbatasan Gaza-Mesir tidak pernah menjadi elemen pencegah aksi gangguan keamanan Israel. 

    Tujuan sebenarnya, menurut surat kabar Israel, adalah untuk mempertahankan keberadaan Israel di Gaza selamanya. Media itu kemudian menyatakan niatan ini sebagai “jahat”.

    Haaretz menyalahkan Netanyahu karena secara sistematis menciptakan kondisi yang menyebabkan terbunuhnya para sandera Israel.

    “Dengan PM Israel menganggap kendali atas rute Philadelphia sebagai “masalah diplomatik dan strategis” dan kabinet keamanan memberikan suara mendukung untuk membiarkan pasukan Israel di sana, hasilnya adalah lebih banyak jenazah sandera Israel,” tulis laporan Haarezt.

    Surat kabar itu menegaskan bahwa keputusan kabinet keamanan agar IDF tetap di Koridor Philadelphia mencerminkan aib mereka yang memprioritaskan apa yang disebutnya “strategi kosong” daripada nyawa dan hidup manusia.

    Selain itu, keputusan para politikus Israel itu dianggap mengabaikan sikap IDF dan orang-orang Shin Bet yang percaya kalau Israel seharusnya melepaskan kendali atas koridor Philadelphia, setidaknya untuk waktu yang terbatas.

    (oln/rntv/khbrn/almydn/*)

  • ‘When Hamas Visit Me’, Tren Viral Solidaritas Dunia Buat Milisi Palestina dan Ejek Israel – Halaman all

    ‘When Hamas Visit Me’, Tren Viral Solidaritas Dunia Buat Milisi Palestina dan Ejek Israel – Halaman all

    When Hamas Visit Me, Tren Viral Solidaritas Dunia Buat Milisi Palestina dan Ejek Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Fenomena online (dalam jaringan-daring) baru tengah menjadi perbincangan di media sosial terkait situasi konflik Palestina-Israel dalam Perang Gaza.

    Tren viral tersebut, menurut lansiran RNTV, adalah dengan mencantumkan kalimat “When Hamas Visit Me” untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan para netizen dunia ke gerakan perlawanan Palestina Hamas.

    “Fenomena ini menantang narasi yang sudah ada tentang Israel dan merayakan gerakan perlawanan Palestina melalui humor dan solidaritas,” kata ulasan RNTV, Jumat (28/2/2025).

    Gerakan daring ini bermula dari upaya yang gagal oleh seorang netizen -yang tampaknya adalah pendukung Israel- untuk mengkritik pendukung Palestina.

    Alih-alih dapat dukungan, komentar netizen tersebut malah banjir balasan bernada humor, solidaritas, dan penentangan di antara para netizen di paltform X (dulu twitter).

    Tren ini dipicu oleh sebuah unggahan dari netizen dengan akun @jordsjailacc, yang membahas soal solidaritas Irlandia terhadap perjuangan Palestina.

    Dia menyiratkan, Irlandia sangat memahami arti penindasan seperti Palestina. Pemahaman ini, kata dia, tidak akan dipahami oleh orang-orang Amerika dan Inggris.

    “Orang Irlandia tidak ‘berpura-pura bahwa mereka sama tertindasnya seperti orang Palestina,’ dasar orang Amerika dan Inggris yang bodoh dan berpikiran kolonial… Kalian tidak akan mengerti ini karena ini melibatkan pembelajaran tentang arti solidaritas, yang tidak kalian miliki sama sekali,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

    Rupanya, unggahan ini dibalasa oleh Malou, seorang netizen yang tampaknya adalah seorang yang berseberangan dengan Jords.

    Dalam tanggapan yang provokatif, Malou berkomentar, “Tunggu sampai Hamas mengunjungi kamu dan keluarga mu.”

    Alih-alih menimbulkan rasa takut terhadap Hamas, yang memang dinarasikan oleh Israel dan negara-negara Barat sebagai kelompok teror dan bukan gerakan pembebasan Palestina, komentar ini malah banjir balasan yang justru secara jenaka menselebrasikan gerakan perlawanan Palestina tersebut sambil mengolok-olok narasi Israel.

    Para pengguna dengan jenaka mengutip cuitan tentang bagaimana mereka akan menyambut Hamas di rumah mereka.

    Banyak netizen memamerkan hidangan budaya mereka untuk menyambut kedatangan Hamas.

     

     

     

     

    Melawan Propaganda

    Dalam pembahasan lebih serius, penulis dan pemerhati Timur Tengah, Hussein Jal’ad menulis di situs web Al-Jazeera Arab, kalau Hamas secara strategis mampu menggunakan foto dan video lewat berbagai platform media untuk menghasilkan kemenangan tersendiri bagi perjuangan Palestina.

    “Secara maksimal, Hamas menggunakan gambar-gambar media dalam operasi pertukaran sandera-tahanan baru-baru ini, untuk mengubah narasi konflik,” tulis ulasan PC mengenai tulisan Hussein Jalad.

    Menggunakan sejumlah momentum, mulai dari video aksi harian penyerangan terhadap Tentara Israel hingga perlakuan terhadap sandera Israel yang mereka tawan, Hamas mencoba melawan narasi dan propaganda yang selama ini didominasi Israel dan media Barat.

    Momentum itu, misalnya, terjadi saat suatu momen yang tak terduga, dan di depan kamera, salah seorang tahanan Israel membungkuk untuk mencium kepala para pejuang dari Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, yang menyerahkannya kepada Palang Merah. 

    Lebih lengkap baca ulasan cara dan pertempuran Hamas melawan propaganda Israel dalam tautan:

     

    (oln/rntv/*)

  • Eki Pitung Hadiri Forum Malaysia Madani, Bawa Budaya Betawi ke Panggung Dunia – Halaman all

    Eki Pitung Hadiri Forum Malaysia Madani, Bawa Budaya Betawi ke Panggung Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Bamus Betawi, Eki Pitung, baru-baru ini menjadi salah satu narasumber dalam forum internasional Malaysia Madani yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, pada 24-28 Februari 2025.

     Kehadiran Eki Pitung di acara tersebut menjadi momen penting dalam memperkenalkan budaya Betawi di dunia internasional.

    Dalam kesempatan ini, Eki Pitung berkesempatan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Anwar Ibrahim, yang turut memberikan jamuan makan malam kepada para narasumber.

    Wakil Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Heikal Safar, merasa sangat bangga dengan kehadiran Eki Pitung dalam forum internasional tersebut.

     “Diskusi yang berlangsung antara Eki Pitung dan PM Anwar Ibrahim berlangsung hangat dan penuh rasa hormat. Ini menjadi bukti bahwa budaya Betawi semakin dikenal dan dihargai di tingkat internasional,” kata Heikal dalam keterangannya Jumat (28/2/2025).

    Eki Pitung pun memuji sosok Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang menurutnya sangat humble, santun, dan ramah meskipun merupakan salah satu tokoh besar yang berpengaruh di Asia. 

    “PM Anwar Ibrahim sangat rendah hati, dan beliau sangat hangat dalam perbincangan kami,” ujar Eki Pitung.

    Lebih menarik lagi, dalam obrolan santai tersebut, PM Anwar Ibrahim membagikan kisah inspiratif tentang pengalamannya bersama tokoh-tokoh besar Indonesia, termasuk almarhum BJ Habibie. 

    Tak hanya itu, Anwar juga mengungkapkan asal-usul nama “Anwar” yang diberikan oleh ibunya, yang sangat mengagumi pujangga Indonesia, Bung Khairil Anwar.

    Namun, yang membuat Eki Pitung semakin kagum adalah pengetahuan mendalam Anwar Ibrahim tentang kuliner khas Betawi. 

    “Betawi Mendunia!” ujar Heikal Safar.

    Dengan kehadirannya di forum Malaysia Madani, Eki Pitung telah membawa budaya Betawi lebih dekat ke panggung dunia. 

    Heikal Safar mengajak seluruh anggota Dewan Adat Bamus Betawi untuk terus berjuang memajukan budaya Betawi dan memastikan bahwa kebudayaan lokal Indonesia semakin dihargai dan dikenal di luar negeri.

    “Ini adalah langkah awal yang sangat penting, dan kita harus terus memperkenalkan dan memajukan budaya Betawi di mata dunia,” pungkas Heikal.

  • Bocah 4 Tahun di Singapura Tewas Disiksa Ibu dan Pacar Ibunya – Halaman all

    Bocah 4 Tahun di Singapura Tewas Disiksa Ibu dan Pacar Ibunya – Halaman all

    Peringatan: Artikel ini berisi rincian kekerasan dan pelecehan anak yang mungkin bisa membuat pembaca kesal.

    TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Selama lebih dari setahun, Megan Khung menderita penganiayaan kejam di tangan ibunya dan pacar ibunya.

    Anak kecil itu juga dibiarkan kelaparan, dipukuli, dan dipaksa tidur di luar apartemen.

    Gadis berusia empat tahun itu meninggal setelah pacar ibunya meninju perutnya pada 21 Februari 2020.

    Meskipun tahu bahwa anaknya kesakitan, pasangan itu tidak meminta bantuan dan malah mengonsumsi obat-obatan di rumah.

    Berharap agar tidak terdeteksi setelah Megan meninggal, mereka membakar tubuh gadis itu yang penuh luka dan kurus kering menjadi abu dalam tong yang dibuat khusus.

    Jenazahnya tidak pernah ditemukan.

    Ibu Megan, Foo Li Ping yang berusia 29 tahun, dan pacarnya saat itu, Wong Shi Xiang yang berusia 38 tahun.

    Keduanya  dihukum di Pengadilan Tinggi Singapura pada hari ini, Jumat (28/2/2025).

    Wong mengaku bersalah atas empat dakwaan pembunuhan berencana, menghalangi penyelidikan dengan membuang mayat, perdagangan narkoba, dan konsumsi narkoba.

    Sebelas dakwaan lainnya, sebagian besar terkait narkoba, turut dipertimbangkan.

    Jaksa menuntut hukuman penjara 28 hingga 30 tahun dan hukuman cambuk 15 hingga 17 kali untuk Wong.

    Sementara pengacara pembelanya Vinit Chhabra meminta hukuman penjara 20 hingga 22 tahun dan hukuman cambuk 11 kali.

    “Jika terjadi kekerasan yang tidak masuk akal terhadap anak kecil oleh pengasuhnya, sinyal yang jelas – yang menunjukkan bahwa tindakan tersebut dianggap sangat menjijikkan dan tidak akan ditoleransi – harus diberikan,” kata Wakil Jaksa Penuntut Umum Marcus Foo.

    Sang ibu mengaku bersalah atas tiga dakwaan, yaitu membiarkan kematian seorang anak, melakukan kekerasan terhadap anak, dan menghalangi penyelidikan dengan membuang mayat.

    Dakwaan lain berupa kekerasan terhadap anak juga dipertimbangkan.

    Jaksa menuntut hukuman penjara 15 hingga 20 tahun untuk Foo, sementara pengacara pembela Cory Wong dan Josephus Tan dari Invictus Law meminta hukuman tidak lebih dari 11 tahun.

    “Beberapa orang, menurut saya, tidak layak menjadi ibu. Orang yang ada di kursi terdakwa saat ini adalah salah satu orang tersebut,” kata Tn. Wong tentang kliennya.

    Seraya menambahkan bahwa kliennya mengaku bersalah untuk “memberikan pertanggungjawaban” kepada Megan.

    Wong dan Foo, yang awalnya dituduh melakukan pembunuhan , akan kembali ke pengadilan untuk dijatuhi hukuman pada tanggal 3 April.

    Orang ketiga, teman pasangan tersebut, Nouvelle Chua Ruoshi, 35 tahun, dituduh membuang jasad Megan bersama mereka. Kasusnya masih dalam proses pengadilan.

    Kematian Megan diketahui setelah ayah kandungnya Khung Wei Nan, yang lebih dikenal di dunia maya sebagai Simonboy, membuat laporan polisi pada bulan Juli 2020 yang mengatakan bahwa ia mengkhawatirkan keselamatannya.

    Awal pertemuan mereka

    Wong, yang merupakan mekanik mobil lepas, dan Foo, yang saat itu sedang menganggur, memulai hubungan mereka pada November 2018. 

    Mereka menyewa apartemen bersama di Suites@Guillemard sementara Megan tinggal bersama ibu Foo.

    Megan menginap di kondominium tersebut pada beberapa akhir pekan.

    Antara akhir Februari dan awal Maret 2019, Wong dan Foo memukulnya dengan rotan saat ia mengompol di tempat tidur dan sofa.

    Staf prasekolah melihat memar di tubuh Megan.

    Mereka meminta Wong dan Foo untuk menghentikan hukuman fisik dan bahwa mereka akan dilaporkan ke pihak berwenang jika hal ini terus berlanjut.

    Namun, ketika Megan mulai tinggal bersama Wong dan Foo pada September 2019, Foo menariknya dari prasekolah tempat ia terdaftar sejak 2017.

    Kekerasan fisik yang dilakukan pasangan itu meningkat.

     Wong mencambuk Megan setidaknya seminggu sekali dan juga menampar, mendorong, dan memukulnya.

    Foo menyadari hal ini dan juga mencambuk Megan pada beberapa kesempatan.

    Pada awal tahun 2020, Wong melukai rahang Megan saat ia memukulnya.

    Alih-alih membawanya ke dokter, Foo mencari cara memperbaiki rahang yang terkilir secara daring dan memberi tahu Wong, yang mencoba mendorong rahang Megan kembali ke tempatnya.

    Wong dan Foo selanjutnya terlibat dalam tindakan pelecehan emosional, yang direkam oleh mereka atau Chua.

    Masyarakat diperingatkan tentang sifat mengganggu dari video tersebut sebelum ditayangkan di pengadilan.

    Salah satu video yang direkam oleh Chua pada tanggal 9 November 2019, menunjukkan Foo memaksa Megan untuk mengenakan popok kotor di atas kepala dan wajahnya dan memarahinya sementara gadis itu terus-menerus menangis.

    Pada akhir tahun 2019, ketika Megan menggunakan riasan Foo tanpa izin, Wong menghukumnya dengan menggambar tanda merah di seluruh wajahnya, lalu mempermalukannya dengan mengaraknya di luar kondominium.

    Video tersebut memperlihatkan anak tersebut menangis saat Wong menyuruhnya untuk “menyapa” kendaraan dan orang yang lewat. 

    Chua merekam kejadian tersebut untuk mengingatkan Megan akan hukumannya jika ia berperilaku buruk di masa mendatang.

    Sejak Januari 2020, Wong dan Foo tidak memberi Megan makanan agar dia tidak buang air di rumah. Mereka juga tidak mengizinkannya mengenakan pakaian karena dia akan mengelupas korengnya akibat dicambuk, sehingga pakaiannya berlumuran darah.

    Sebuah video berdurasi hampir enam menit yang direkam oleh Chua pada tanggal 3 Februari 2020, memperlihatkan Megan – telanjang dengan rambut yang dicukur dan koreng berdarah di sekujur tubuhnya – menangis tersedu-sedu sambil terus bertanya kepada ibunya apakah ia boleh mengenakan kemeja.

    Foo berulang kali menjawab “huh”.

    Dalam video lain yang direkam Foo pada 4 Februari 2020, Megan memohon makanan sementara ibunya makan mi instan.

    Ketika Foo menolak dan memberi tahu Megan bahwa ia sedang menghabiskan mi instan, tangisan gadis itu semakin keras.

    Dalam video tersebut, Foo juga menuduh Megan dalam bahasa Mandarin telah “menindas” dirinya dan berpura-pura menangis, menyebut gadis itu “menyebalkan”, dan menggunakan kata-kata makian terhadap anak berusia empat tahun itu.

    Sekitar awal tahun 2020, Wong dan Foo menidurkan Megan di kotak pot berukuran 3m x 1m yang terletak di luar kamar tidur utama, agar dia tidak mengotori apartemen.

    Megan tidak diberi bantal atau selimut dan dipaksa tidur di dalam kotak, yang menghadap matahari sore, terlepas dari kondisi cuaca.

    Pada suatu kesempatan, ia menderita sengatan panas dan terlihat kejang-kejang saat berbaring di tanah. Wong mengompresnya dengan es untuk mendinginkannya, tetapi tidak membawanya ke dokter.

    Tidak diberi makan

    Megan tidak diberi makan apa pun sepanjang hari pada 21 Februari 2020.

    Beberapa saat setelah pukul 9 malam itu, Wong membawa Megan ke apartemen karena ia baru saja membeli makan malam. Dengan kehadiran Foo, ia mulai mendisiplinkan gadis itu di kamar tidur mereka.

    Wong memperingatkan Megan agar tidak buang air di dalam rumah jika ia membiarkannya tidur di dalam. Namun, ia menjadi marah karena ia merasa Megan tidak memperhatikannya saat ia berbicara kepadanya.

    Wong meninju perut Megan, menyebabkan punggungnya membentur dinding dengan bunyi keras. Megan tampak sangat lemah setelah kejadian ini, dan Foo memberi tahu Wong bahwa gadis itu tampak seperti “tidak sanggup bertahan”.

    Setelah tengah malam, Chua tiba di flat dan Wong mengatakan kepadanya bahwa dia telah memukul Megan dengan sangat keras.

    Chua melihat Megan berbaring miring di lantai kamar tidur. Gadis itu memegang perutnya dan mengatakan bahwa dia kesakitan.

    Namun, ketika Chua memberi tahu Wong dan Foo tentang hal ini, mereka mengabaikannya dan mengklaim bahwa Megan hanya ingin mencari perhatian.

    Chua mengabaikan gadis itu, dan ketiganya mengonsumsi narkoba bersama-sama di ruang tamu.

    Beberapa jam kemudian, Chua menyadari bahwa Megan masih dalam posisi yang sama dan memberi tahu Wong dan Foo.

    Ketika Foo memeriksa, ia melihat muntahan bening dengan “isi berwarna hitam” di samping Megan.

    Mereka mencoba melakukan resusitasi kardiopulmoner dengan menekan dada Megan dan meniupkan udara ke mulutnya, termasuk melalui selang sepanjang 30 cm, tetapi dia tidak merespons.

    Chua dan Wong bergantian mencari defibrilator.

    Wong menemukan satu, tetapi tidak membawanya kembali ke apartemen, karena takut melepasnya akan memicu alarm dan mengarahkan pihak berwenang ke Megan.

    Sekitar waktu ini, Foo menyadari putrinya telah meninggal dan mengirim pesan ke grup WhatsApp ketiganya dengan mengatakan: “Megan telah tiada.”

    Karena putus asa, Wong membuat alat resusitasi dengan dua kabel yang direkatkan pada dua sumpit logam. Ia memasukkan sumpit ke sumber listrik tiga pin dan menempelkan dua kabel di dada Megan, tetapi ia tidak terbangun.

    Wong juga menyuruh Foo dan Chua untuk menghisap narkoba dan meniupkan asapnya melalui selang ke mulut Megan, tetapi dia tetap tidak responsif.

    Menurut ahli patologi forensik, kemungkinan penyebab kematiannya adalah infeksi darah akibat peradangan, yang disebabkan oleh pecahnya atau robeknya organ dalam Megan.

    Jenazahnya dibuang

    Wong, Foo dan Chua meninggalkan apartemen pada 23 Februari 2020 dan tinggal di hotel dan apartemen layanan hingga Juni 2020.

    Jasad Megan tetap berada di apartemen.

     Wong kembali beberapa kali dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah jasadnya ditemukan.

    Ia membungkus tubuhnya dengan selimut dan beberapa lapis plastik pembungkus dan selotip cokelat, lalu menaruhnya dalam kotak penyimpanan plastik.

    Ia dan Foo kemudian membungkus kotak ini dengan plastik pembungkus lagi dan menyegelnya dengan semen.

    Wong juga menyalakan AC untuk memperlambat pembusukan, dan merebus cuka untuk menutupi bau busuk.

    Wong dan Foo berencana untuk membuang jasad Megan sehingga polisi tidak mengetahui kematiannya, dan Chua mengetahui diskusi ini.

    Wong menyarankan penggunaan “tong pembakar tanpa asap”, yang dilengkapi blower yang akan memasok oksigen ke api dan mengintensifkannya, dan Foo meneliti cara melakukannya.

    Pasangan itu bereksperimen dengan berbagai desain tong menggunakan kaleng minuman kosong dan peniup daun yang dibeli Wong, untuk menguji apakah isi tong tersebut dapat terbakar seluruhnya.

    Setelah memutuskan rencana ini, Wong meminta seorang produsen papan reklame untuk membuat wadah yang menurutnya digunakan untuk membakar dupa.

     Ia membagikan desain yang telah ia buat sehingga kotak penyimpanan plastik dapat muat di dalam wadah tersebut.

    Wong menguji laras senapan itu di hadapan Foo, dan juga meminta modifikasi seperti menambah bukaan.

    Pada tanggal 8 Mei 2020, Wong, Foo dan Chua mengumpulkan tong logam dan beberapa arang dari pembuat papan nama, lalu mengambil jasad Megan dari apartemen.

    Wong, yang berada di mobil terpisah dari Foo dan Chua, berkendara dengan kotak berisi jenazah Megan ke bengkel ayah baptisnya di Taman Industri Paya Ubi.

    Ia tiba sekitar pukul 6.10 pagi, menyiapkan tong logam dan peniup daun, dan memulai pembakaran. Foo dan Chua tiba kemudian, dan mereka juga membakar kertas kemenyan di dalam tong selama beberapa jam.

    Chua meninggalkan bengkel sekitar pukul 10.40 pagi, sementara Wong dan Foo tetap tinggal sementara pembakaran terus berlangsung.

     Setelah api padam, Wong menyapu abu ke dalam kantong sampah yang ia taruh di mobilnya.

    Dia berkendara ke East Coast Park sendirian dan menyebarkan abu Megan ke laut, lalu kembali ke bengkel untuk membersihkan lokasi tersebut bersama Foo.

    Sekitar seminggu kemudian, Wong dan Chua menemani produsen papan nama ke Tampines Link untuk membuang tong logam, yang diminta Wong untuk dilakukannya.

    Polisi melacak Wong, Foo, dan Chua setelah laporan ayah Megan, dan membawa mereka untuk diwawancarai pada 23 Juli 2020. Mereka ditangkap keesokan harinya.

    Sumber: CNA

     

  • Kisah Wanita Kaya Masak Pakai Panci Emas Bernilai Rp 1,6 Miliar, Bagaimana Rasa Masakannya? – Halaman all

    Kisah Wanita Kaya Masak Pakai Panci Emas Bernilai Rp 1,6 Miliar, Bagaimana Rasa Masakannya? – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK –  Seorang wanita di Tiongkok selatan mengunggah video dirinya sedang makan dari panci emas murni yang beratnya 1 kg.

    Panci emas itu bernilai $97.000 dolar AS (Rp 1,6 miliar).

    Video itu mengejutkan komunitas daring di Tiongkok.

    Wanita itu, yang memiliki dua toko grosir emas di Shuibei, Shenzhen, mengatakan panci emas itu dibuat khusus untuk seorang pelanggan.

    Wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada media China Dute News bahwa pot itu bernilai sekitar Rp 1,6 miliar, menurut harga emas terbaru ditambah biaya pemrosesan.

    Ia mengambil video tersebut untuk memamerkan produk unik tersebut sebelum dikirim ke pelanggannya.

    Dan dia telah mendapat izin dari pelanggan untuk mempublikasikan panci emas itu.

    Ia mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia mengenal seseorang yang memiliki panci yang terbuat dari emas. 

    Pesanan yang mereka terima biasanya adalah perhiasan yang terbuat dari logam mulia.

    Wanita itu juga menerima pesanan pelanggan lain untuk membuat durian emas seberat 500 gram sebagai hadiah.

    Dia mengatakan bisnis di pasar Shuibei telah berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir karena harga emas terus melonjak tahun ini.

    Ada yang meramalkan harga emas akan terus tumbuh dan membeli logam kuning tersebut sebagai investasi.

    Sementara itu, muncul tren di kalangan anak muda Tiongkok untuk membangun bengkel tukang emas di rumah dan membuat perhiasan sendiri dengan emas batangan yang sebelumnya dibeli dengan harga lebih murah.

    Poster itu mengatakan dia tidak tahu apa yang akan dilakukan pelanggan itu dengan pot emas itu.

    Bagaimana rasa masakannya?

    Mengenai pengalaman menyantap hotpot dari panci itu, katanya, panci emas memiliki konduktivitas termal yang lebih baik.

    Tetapi rasa makanannya sama saja jika memasak menggunakan panci biasa.

    “Salah satu ide gila orang kaya. Saya bertanya-tanya apakah emas akan mencair sedikit di atas kompor,” kata seorang pengamat daring.

    “Bahkan air yang direbus dalam panci pun baunya seperti uang,” kata yang lain.

    “Bagaimana jika makanan menempel di panci? Saya bahkan tidak berani menggunakan spons untuk membersihkannya,” kata orang ketiga.

    Yang lain mengunggah foto mangkuk emas dan sumpitnya dan bercanda meminta untuk berbagi makanan.

    Beberapa orang membeli mangkuk emas untuk bayi yang baru lahir untuk mendoakan masa depan cerah bagi mereka.

    Hotpot adalah gaya makan yang populer di seluruh Tiongkok, terutama selama musim dingin dan untuk pertemuan kelompok.

    Pengunjung dapat bebas memilih makanan yang direbus dalam panci, dengan beragam rasa dasar sup, dari pedas hingga tomat dan jamur, yang dapat dipilih.

    Sumber: SCMP

  • Israel Pertimbangkan Beri Izin Masuk Komunitas Druze Suriah untuk Bekerja di Dataran Tinggi Golan – Halaman all

    Israel Pertimbangkan Beri Izin Masuk Komunitas Druze Suriah untuk Bekerja di Dataran Tinggi Golan – Halaman all

    Israel Pertimbangkan Beri Izin Masuk Komunitas Druze Suriah untuk Bekerja

    TRIBUNNEWS.COM- Israel sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan masuknya komunitas Druze dari  Suriah  untuk bekerja di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, menurut Menteri Pertahanan Israel Israel Katz. 

    Rencana tersebut merupakan bagian dari “komitmen besar kami terhadap teman-teman Druze di Suriah”, kata Katz pada hari Kamis. 

    “Saat ini kami sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan orang-orang di sekitar untuk datang dan bekerja di Dataran Tinggi Golan setiap hari dan siap membantu mereka melalui berbagai organisasi dan cara. Kami ingin melihat mereka terlindungi – dan kami berupaya mewujudkannya dengan cerdas,” katanya.

    Dataran Tinggi Golan Suriah , yang diduduki Israel sejak 1967, sebagian besar dihuni oleh anggota komunitas Druze Suriah. 

    Awal minggu ini, Israel melancarkan serangkaian serangan udara terhadap apa yang disebutnya sebagai pangkalan militer di Suriah, menyusul pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Minggu yang menuntut “demiliterisasi menyeluruh” di wilayah selatan negara itu. Setidaknya dua orang tewas dalam serangan itu. 

    Menurut media Suriah , serangan itu menghantam kota Kiswah, selatan Damaskus, dan beberapa bagian provinsi Daraa.

    Dalam pidatonya, Netanyahu secara khusus merujuk pada komunitas Druze Suriah, yang sebagian besar tinggal di wilayah Sweida.

    “Kami tidak akan menoleransi ancaman apa pun terhadap komunitas Druze di Suriah selatan,” katanya.

    Sejak pemerintahan Bashar al-Assad digulingkan pada bulan Desember, Israel telah berulang kali merujuk pada kelompok minoritas agama dan etnis di Suriah, termasuk komunitas Kurdi dan Druze. 

    Sheikh Hikmat al-Hijri, pemimpin komunitas Druze di Suriah, mengatakan kepada Middle East Eye  dalam wawancara eksklusif pada bulan Desember bahwa ia mengutuk invasi Israel baru-baru ini ke tanah Suriah, yang dimulai segera setelah jatuhnya Assad. 

    “Orang Druze ingin tetap tinggal di tanah mereka dengan privasi, tetapi ini telah menjadi masalah internasional,” kata Hijri. “Invasi adalah sesuatu yang harus ditangani oleh semua negara.”

    Minggu ini, pengunjuk rasa Druze di Sweida mengangkat spanduk yang menolak pelanggaran Israel ke wilayah mereka. 

    “Masyarakat Sweida adalah bagian dari Suriah dan tidak akan menerima apa pun kecuali negara Suriah. Hukum Suriah adalah pelindung dan penjamin hak-hak mereka,” tulis salah satu plakat.

    Robin Yassin-Kassab, seorang pakar konflik Suriah, mengatakan kepada MEE bahwa Israel mencoba menciptakan “situasi yang tidak ada” dengan memecah belah Suriah.

    Ahmed al-Sharaa, pemimpin baru Suriah, minggu ini berbicara menentang serangan Israel ke Suriah, menolak “pernyataan provokatif perdana menteri Israel”. 

    Pemerintahan baru tersebut menyatakan bahwa Israel melanggar kedaulatan Suriah dan meminta masyarakat internasional untuk menekan Israel “agar menghentikan agresi”, serta menuntut “penarikan segera dan tanpa syarat”.

    Walau telah mengeluarkan kecaman lisan, Damaskus belum terlibat secara militer dengan Israel.

    Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap infrastruktur militer Suriah sejak bulan Desember, yang menyebabkan pemerintahan baru – yang sudah babak belur akibat perang saudara selama 14 tahun – hanya memiliki sedikit kapasitas untuk menanggapi secara militer.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

  • Pemimpin PKK yang Dipenjara Menyerukan agar Kelompok Kurdi Membubarkan Diri dan Menyerahkan Senjata – Halaman all

    Pemimpin PKK yang Dipenjara Menyerukan agar Kelompok Kurdi Membubarkan Diri dan Menyerahkan Senjata – Halaman all

    Pemimpin PKK yang Dipenjara Menyerukan agar Kelompok Kurdi Membubarkan Diri dan Menyerahkan Senjata

    TRIBUNNEWS.COM- Abdullah Ocalan, pemimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dipenjara, pada tanggal 27 Februari dalam sebuah pernyataan video yang sangat dinanti-nantikan menyerukan agar partainya meletakkan senjata dan membubarkan diri. 

    Ocalan mengatakan bahwa PKK telah “menyelesaikan hidupnya seperti kelompok-kelompok sejenisnya dan membuat pembubarannya menjadi hal yang penting.”

    Organisasi PKK telah terlibat dalam perjuangan bersenjata melawan negara Turki selama beberapa dekade.

    “Bahasa periode perdamaian dan masyarakat demokratis juga harus dikembangkan sesuai dengan kenyataan. Dalam iklim yang diciptakan oleh seruan yang disampaikan oleh [Anggota Parlemen Turki dari Partai Gerakan Nasionalis] Devlet Bahceli dan kemauan yang ditunjukkan oleh Presiden [Recept Tayyip Erdogan] dan pendekatan positif dari partai politik lain terhadap seruan yang diketahui, saya menyerukan untuk meletakkan senjata dan memikul tanggung jawab historis atas seruan ini,” imbuh Ocalan. 

    “Seperti yang akan dilakukan oleh setiap masyarakat dan partai kontemporer yang belum dibubarkan secara paksa, kumpulkan kongres Anda dan buat keputusan untuk berintegrasi dengan negara dan masyarakat; semua kelompok harus meletakkan senjata mereka dan PKK harus membubarkan diri. Saya menyampaikan salam saya kepada semua orang yang percaya pada kehidupan bersama dan yang mengindahkan seruan saya,” pungkas pemimpin Kurdi yang dipenjara itu.

    Sebagai tanggapan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “Turki akan terbebas dari belenggu jika organisasi teroris menanggapi seruan ini dan meletakkan senjata serta membubarkan diri.”

    Dipenjara pada tahun 1999, Ocalan menjalani hukuman seumur hidup di penjara Imrali di pulau Imrali, Turki, di Laut Marmara. Organisasinya telah terlibat dalam perjuangan bersenjata melawan Turki selama beberapa dekade.

    Awal bulan ini, terungkap bahwa Ocalan telah menggarap rencana perdamaian “demokratis” untuk perseteruan selama puluhan tahun antara organisasi militan Kurdi dan Turki. 

    Rencana Ocalan diharapkan akan segera dipresentasikan secara resmi, mungkin sebelum Tahun Baru Kurdi di bulan Maret.

    Kelompok nasionalis Turki juga telah mengulurkan cabang zaitun kepada Ocalan dan telah menawarkan kemungkinan pembebasan jika ia meninggalkan militansi, sehingga memunculkan harapan bagi rencana perdamaian setelah hampir 10 tahun perundingan yang terhenti.

    Cabang PKK di Suriah – Unit Perlindungan Rakyat (YPG) – merupakan bagian integral dari kelompok militan Kurdi yang didukung AS di Suriah, Pasukan Demokratik Suriah (SDF). 

    Sejak jatuhnya pemerintahan mantan presiden Suriah Bashar al-Assad pada bulan Desember, SDF telah terlibat dalam bentrokan sengit dengan militan yang didukung Turki di Suriah utara. 

    Pertempuran tersebut telah menewaskan ratusan orang dan menyebabkan meningkatnya pemboman militer Turki. 

    Ankara baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang bersumpah untuk membasmi milisi PKK dan cabangnya di Suriah jika mereka tidak memilih untuk menyerahkan senjata mereka. 

    SDF, yang dibentuk pada tahun 2015, berafiliasi dengan pemerintahan otonom yang didukung AS yang telah memerintah sebagian wilayah Suriah utara selama lebih dari satu dekade. 

    Sejak jatuhnya pemerintahan Assad, muncul pertanyaan mengenai nasib faksi Kurdi di Suriah baru – yang diperintah oleh mantan sekutu Al-Qaeda, Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

    Kekhawatiran tersebut khususnya terkait dengan potensi penggabungan SDF ke dalam militer baru Suriah. 

     

    SUMBER: THE CRADLE