Category: Tribunnews.com Internasional

  • Trump Tak Terima Negara-Negara Arab Bersatu Bangun Gaza, Sebut Wilayah Itu Tak Dapat Dihuni – Halaman all

    Trump Tak Terima Negara-Negara Arab Bersatu Bangun Gaza, Sebut Wilayah Itu Tak Dapat Dihuni – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tak terima setelah para pemimpin Arab bersatu membangun Gaza pascaperang.

    Para pemimpin Arab setuju dengan usulan Mesir untuk membangun Gaza yang hancur total tanpa mengusir warga Palestina.

    Usulan dari Mesir ini sangat bertentangan dengan rencana Donald Trump yang ingin mengusir warga Palestina dari Gaza dan membangun “riviera” milik Amerika.

    Mendengar para pemimpin Arab bersatu demi Gaza, Donald Trump menolak mentah-mentah rencana tersebut.

    Dikutip dari CNN, Trump mengatakan bahwa dirinya tetap pada visinya sendiri yang mencakup pengusiran penduduk Palestina di Gaza dan mengubahnya menjadi “riviera” milik Amerika Serikat.

    “Usulan saat ini tidak membahas kenyataan bahwa Gaza saat ini tidak dapat dihuni dan penduduknya tidak dapat hidup secara manusiawi di wilayah yang tertutup puing-puing dan persenjataan yang belum meledak,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Brian Hughes.

    Hughes mengatakan, Presiden Trump tetap akan membangun kembali Gaza dan terbebas dari cengkeraman Hamas.

    Trump, lanjut Hughes, tetap akan menantikan perundingan berikutnya untuk membawa perdamaian dan kesejahteraan di Gaza.

    “Presiden Trump tetap pada visinya untuk membangun kembali Gaza yang bebas dari Hamas,” ungkap Hughes.

    Usulan balasan dari Arab ini terdiri dari tiga fase yang akan dilaksanakan selama lima tahun untuk membangun kembali Gaza.

    Dikutip dari Arab News, pada tahap pertama akan memakan waktu dua tahun dan menelan biaya $20 miliar.

    Tahap ini meliputi pembangunan 200.000 unit rumah di kawasan tersebut.

    Rencana tersebut juga menyatakan bahwa pemulihan awal akan memakan waktu enam bulan, dan akan terdiri dari penghapusan rubel dan pemasangan perumahan sementara.

    Tahap kedua, yang diperkirakan memakan waktu dua setengah tahun, akan mencakup pembangunan 200.000 unit rumah lagi dan bandara di Gaza.

    Proses pembangunan keseluruhan akan memakan waktu lima tahun, dan total biaya rekonstruksi diperkirakan mencapai $53 miliar. 

    Berdasarkan rencana Mesir, Misi Bantuan Pemerintahan akan menggantikan pemerintah yang dipimpin Hamas di Gaza untuk periode sementara yang tidak ditentukan dan akan bertanggung jawab atas bantuan kemanusiaan dan memulai rekonstruksi wilayah kantong tersebut, yang telah hancur akibat perang.

    Mesir dan Yordania akan melatih personel polisi Palestina sebagai persiapan untuk penempatan di jalur tersebut.

    Rencana itu juga akan menuntut agar Israel menghentikan semua aktivitas permukiman, aneksasi tanah, dan pembongkaran rumah Palestina. 

    Para ahli telah menyuarakan kekhawatiran atas pembiayaan rencana tersebut, dengan PBB memperkirakan biaya pembangunan kembali Gaza mencapai lebih dari $50 miliar.

    Namun rancangan komunike yang dibacakan di televisi mengatakan para peserta akan menyerukan diadakannya konferensi internasional untuk rekonstruksi Gaza, yang akan diadakan di Kairo akhir bulan ini.

    Pangeran Arab Marah dengan Usulan Trump

    Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan pihaknya dengan tegas menolak segala bentuk pelanggaran hak-hak rakyat Palestina.

    Pangeran Faisal mengutuk segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari rumah mereka, serta semua kebijakan permukiman dan aneksasi wilayah Palestina.

    Ia mendesak masyarakat internasional untuk bersatu dalam upaya memulihkan dan membangun kembali Jalur Gaza.

    “Penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dialami oleh warga Palestina di Jalur Gaza mengharuskan masyarakat internasional untuk bekerja sama memulihkan kehidupan normal di wilayah tersebut, membangunnya kembali, dan memungkinkan warga Palestina untuk hidup bermartabat di tanah mereka tanpa mencoba mengubah kenyataan di wilayah Palestina,” katanya, dikutip dari Al Arabiya.

    Menteri Saudi tersebut juga menyatakan dukungan Kerajaan terhadap Otoritas Nasional Palestina, dengan mengatakan bahwa mereka akan mendukungnya saat melaksanakan tugasnya untuk mengelola jalur tersebut dan memberikan layanan kemanusiaan kepada penduduknya.

    (*)

  • Israel Mengklaim Telah Membunuh Tokoh Kunci di Pasukan Radwan Hizbullah di Lebanon Selatan – Halaman all

    Israel Mengklaim Telah Membunuh Tokoh Kunci di Pasukan Radwan Hizbullah di Lebanon Selatan – Halaman all

    Israel membunuh “tokoh kunci” di Pasukan Radwan Hizbullah di Lebanon selatan, Radio Angkatan Darat Israel mengklaim, mengutip sebuah sumber.

    Tayang: Rabu, 5 Maret 2025 15:17 WIB

    i24

    PASUKAN ELITE- Pasukan elite Radwan Hizbullah. Israel mengklaim membunuh “tokoh kunci” di Pasukan Radwan Hizbullah di Lebanon selatan, Radio Angkatan Darat Israel mengklaim, mengutip sebuah sumber. 

    Israel Mengklaim Telah Membunuh Tokoh Kunci di Pasukan Radwan Hizbullah di Lebanon Selatan

    TRIBUNNEWS.COM- Israel mengklaim membunuh “tokoh kunci” di Pasukan Radwan Hizbullah di Lebanon selatan, Radio Angkatan Darat Israel mengklaim, mengutip sebuah sumber.

    Hizbullah belum mengeluarkan pernyataan resmi dalam menanggapi laporan Radio Angkatan Darat israel.

    Sebelumnya, Kantor Berita Nasional Lebanon ( NNA ) melaporkan bahwa pesawat tak berawak Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan sebuah kendaraan di kota Rechknanay di distrik Tyre, yang mengakibatkan cedera.

    Badan Lebanon itu juga mencatat bahwa pesawat tak berawak Hermes 450 Israel terbang di ketinggian rendah di atas kota Tyre dan desa-desa tetangga.

    Ini adalah pelanggaran terbaru dalam daftar ratusan pelanggaran gencatan senjata yang ditandatangani antara Israel dan Lebanon yang mulai berlaku pada bulan November.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • KTT Arab tentang Gaza Pascaperang Dimulai di Kairo, Bahas Program Rekonstruksi Puluhan Miliar Dolar – Halaman all

    KTT Arab tentang Gaza Pascaperang Dimulai di Kairo, Bahas Program Rekonstruksi Puluhan Miliar Dolar – Halaman all

    KTT Arab tentang Gaza Pascaperang Dimulai di Kairo, Mencakup Program Rekonstruksi Puluhan Miliar Dolar

    TRIBUNNEWS.COM- Mesir diperkirakan akan menyampaikan rencananya untuk Gaza pascaperang pada tanggal 4 Maret selama pertemuan puncak Arab yang sangat dinantikan di ibu kota Mesir, Kairo.

    KTT tersebut akan dimulai pukul 3:00 sore waktu setempat dan akan dihadiri oleh pejabat dari beberapa negara Arab, termasuk Arab Saudi dan Yordania. Presiden transisi Suriah Ahmad al-Sharaa juga akan hadir. 

    Rencana tersebut kabarnya akan mencakup program rekonstruksi senilai puluhan miliar dolar dan pengerahan pasukan penjaga perdamaian.

    Laporan media Arab mengatakan bahwa rencana Mesir akan diadopsi secara resmi dalam pernyataan bersama di akhir pertemuan puncak.

    Menurut rancangan rencana Mesir yang diperoleh TV Al-Araby, peta jalan senilai $53 miliar akan diusulkan untuk rekonstruksi Gaza.

    Draf tersebut menetapkan bahwa sebuah komite akan dibentuk untuk mengelola Gaza selama enam bulan, yang membuka jalan bagi kembalinya Otoritas Palestina (PA).

    Rencana tersebut juga mengatakan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) dapat mempertimbangkan penempatan pasukan penjaga perdamaian internasional di Gaza. 

    Komite administrasi Gaza akan terdiri dari tokoh-tokoh independen dan beroperasi di bawah kerangka kerja pemerintah Palestina. 

    Tujuh wilayah khusus di Gaza akan dialokasikan untuk perumahan sementara bagi 1,5 juta warga Palestina.

    “Rencana tersebut didasarkan pada upaya menjaga hak dan martabat rakyat Palestina serta solusi dua negara,” demikian laporan Al-Qahera News. “Pelaksanaannya memerlukan pengaturan untuk pemerintahan transisi dan penyediaan keamanan dengan cara yang menjaga prospek solusi dua negara.” 

    Pasukan penjaga perdamaian akan dikerahkan “dalam konteks terpadu untuk mendirikan negara Palestina.”

    Hamas mengumumkan pada hari Selasa bahwa pihaknya tidak memiliki masalah untuk tidak terlibat dalam pengaturan administratif untuk masa depan Jalur Gaza. 

    “Posisi kami jelas, segala pengaturan untuk masa depan Gaza setelah berakhirnya agresi terhadapnya dilakukan dengan konsensus nasional, dan kami akan memfasilitasi masalah tersebut. Hamas tidak harus menjadi bagian dari pengaturan tersebut, dan Hamas tidak peduli dengan hal itu, dan tidak ingin terlibat dalam pengaturan ini sama sekali,” kata juru bicara Hamas Hazem Qassem. 

    Namun, ia menekankan pentingnya pengaturan ini dilaksanakan “dengan konsensus nasional internal,” dan bahwa Hamas “tidak akan membiarkan kekuatan eksternal apa pun ikut campur.”

    Ia menambahkan bahwa rencana apa pun harus “memulai proses rekonstruksi yang serius dan nyata untuk menyelamatkan rakyat kita di Jalur Gaza dari malapetaka yang menimpa mereka dengan perang genosida.” 

    Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada bulan Februari bahwa Washington bermaksud mengambil alih Gaza dan mengusir penduduknya. 

    Ia mengklaim inisiatif tersebut bertujuan untuk menemukan lokasi yang lebih aman bagi warga Palestina sementara tim pembangunan internasional mengambil alih tugas membangun kembali jalur yang hancur dan terkepung itu.

    Meskipun Trump menarik kembali rencananya dan mengumumkan bahwa ia tidak bermaksud memaksakannya, negara-negara Arab semakin menolak pemindahan warga Palestina sebagai bagian dari rencana rekonstruksi dan pengelolaan pasca-perang di Gaza, dan bergegas menyusun proposal alternatif. 

    Reuters melaporkan pada tanggal 3 Maret, mengutip rancangan rencana Mesir, bahwa inisiatif untuk melawan rencana Trump untuk Gaza bertujuan untuk “menyingkirkan” Hamas dan mengganti pemerintahannya dengan “badan sementara” yang dipimpin oleh Barat dan Arab.

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Paus Fransiskus Alami Serangan Pernapasan Akut, Seberapa Bahaya Penumpukan Lendir di Paru-paru? – Halaman all

    Paus Fransiskus Alami Serangan Pernapasan Akut, Seberapa Bahaya Penumpukan Lendir di Paru-paru? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Senin (3/3/2025), Paus Fransiskus mengalami serangan pernapasan akut, yang dipicu oleh penumpukan lendir di paru-parunya.  

    Dalam laporan terbaru dari Vatikan, Paus Fransiskus sedang berjuang untuk pulih dari pneumonia akibat serangan pernapasan tersebut.

    Paus Fransiskus, yang berusia 88 tahun, kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, setelah mengalami serangan pernapasan yang cukup berat.

    Meski kondisi klinisnya kini stabil, ia masih terus mengenakan masker oksigen pada malam hari untuk membantu pernapasannya.

    Selama beberapa hari terakhir, Paus telah mengalami beberapa episode gagal napas, yang disebabkan oleh penumpukan lendir endobronkial dan bronkospasme.

    Pada Sabtu (22/2/2025), Paus mengalami krisis pernapasan yang cukup parah dan membuat kondisinya sangat kritis.

    Namun, pada Minggu (23/2/2025), kondisinya mulai membaik dan krisis pernapasan mereda.

    Pada Jumat (28/2/2025), Paus mengalami bronkospasme yang menyebabkan pernapasannya memburuk secara tiba-tiba.

    Terakhir, pada Senin (3/3/2025), Paus mengalami dua episode gagal napas akut.

    Dokter telah melakukan dua bronkoskopi untuk memeriksa dan menangani saluran pernapasan Paus.

    Bronkoskopi adalah prosedur medis di mana dokter menggunakan kamera kecil untuk memeriksa saluran udara paru-paru.

    Tujuannya untuk memastikan tidak ada penyumbatan atau masalah lainnya.

    Vatikan mengungkapkan meski Paus Fransiskus tidak mengalami demam dan tetap dalam keadaan sadar, prognosisnya masih belum pasti.

    Tim medis terus memantau kondisinya dengan cermat, karena krisis pernapasan berulang bisa sangat berbahaya bagi orang yang sudah berusia lanjut seperti Paus.

    Bahaya Penumpukan Lendir di Paru-paru

    Penumpukan lendir di paru-paru bisa menjadi masalah yang serius karena lendir berlebihan dapat menghalangi saluran pernapasan dan menyebabkan infeksi.

    Pada kondisi normal, lendir berfungsi untuk menangkap patogen atau partikel berbahaya, namun jika penumpukan terjadi, hal ini bisa mengganggu proses pernapasan yang sehat.

    Gejala awal penumpukan lendir termasuk batuk berdahak, napas mengi, dan dada yang terasa sesak.

    Jika tidak ditangani dengan tepat, penumpukan lendir dapat menyebabkan infeksi paru-paru atau bahkan kerusakan permanen pada jaringan paru.

    Selain itu, kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi lebih lanjut, seperti pneumonia atau gagal napas akut, yang bisa mengancam jiwa, seperti yang dialami oleh Paus Fransiskus.

    Penyakit yang sering dikaitkan dengan penumpukan lendir berlebih termasuk bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan pneumonia.

    Mengapa Penumpukan Lendir Itu Berbahaya?

    Penumpukan lendir yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan saluran pernapasan menjadi terhambat.

    Hal ini menyebabkan kesulitan bernapas dan, jika parah, dapat menyebabkan kegagalan pernapasan, di mana paru-paru tidak dapat mengalirkan cukup oksigen ke dalam darah, atau bahkan penumpukan karbon dioksida dalam tubuh.

    Gejala-gejalanya dapat berkembang seiring berjalannya waktu dan berpotensi mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.

    Tanda-tanda Penumpukan Lendir di Paru-paru

    Dikutip dari Medicine Net dan American Lung Association, penumpukan lendir di paru-paru dapat menunjukkan berbagai gejala yang perlu diwaspadai. Berikut adalah tanda-tanda yang paling umum terjadi:

    1. Batuk Berdahak

    Batuk adalah reaksi alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir yang menumpuk.

    Jika lendir berwarna kuning atau hijau, itu bisa menjadi tanda adanya infeksi.

    2. Napas Mengi (Wheezing)

    Napas yang terdengar seperti bersiul atau mengi adalah tanda bahwa ada lendir yang menghalangi saluran udara atau membuatnya lebih sempit, menyulitkan proses pernapasan.

    3. Dada Sesak

    Ketika lendir menumpuk di paru-paru, hal itu dapat membuat dada terasa penuh atau sesak. Ini bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman atau kesulitan bernapas.

    4. Kesulitan Bernapas

    Lendir yang berlebihan menghalangi aliran udara ke paru-paru, menyebabkan kesulitan bernapas atau merasa napas terhambat, terutama saat beraktivitas fisik.

    5. Kelelahan atau Sesak Napas

    Penumpukan lendir dapat menyebabkan tubuh lebih banyak bekerja untuk mendapatkan oksigen, yang bisa membuat Anda merasa lebih cepat lelah dan sulit bernapas.

    6. Perubahan Warna Dahak

    Dahak yang normal biasanya berwarna jernih atau putih. Jika dahak berubah menjadi kuning, hijau, atau bahkan bercampur darah, ini bisa menunjukkan adanya infeksi atau peradangan pada paru-paru.

    7. Demam (Kadang-kadang)

    Meskipun tidak selalu terjadi, penumpukan lendir yang disertai dengan infeksi bisa menyebabkan demam sebagai reaksi tubuh terhadap infeksi yang terjadi.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • James Harrison, Sosok Penyelamat 2,4 Juta Bayi Lewat Donor Plasma Darah, Meninggal di Usia 88 Tahun – Halaman all

    James Harrison, Sosok Penyelamat 2,4 Juta Bayi Lewat Donor Plasma Darah, Meninggal di Usia 88 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – James Harrison, pria Australia yang dikenal karena kontribusinya dalam menyelamatkan 2,4 juta bayi melalui donor plasma darah, meninggal dunia pada usia 88 tahun.

    Keluarganya mengonfirmasi kabar duka ini pada Selasa (3/3/2025).

    Dilaporkan oleh Australian Red Cross Lifeblood, Harrison, yang bekerja sebagai pegawai departemen perkeretaan, meninggal di sebuah panti jompo di pantai tengah New South Wales pada 17 Februari 2025 kemarin.

    Pada 2005, Harrison terkejut ketika diakui oleh Guinness World Records sebagai orang yang telah mendonorkan plasma darah terbanyak di dunia.

    Rekornya mencatatkan 1.173 donasi sejak dia berusia 18 tahun hingga pensiun pada tahun 2018, pada usia 81 tahun.

    Meskipun Harrison tidak menyukai jarum suntik, ia tetap melakukan donasi darah hampir setiap dua minggu.

    Cucu Harrison, Jarrod Mellowship, menyebut sang kakek merupakan pribadi yang rendah hati.

    “Dia tidak pernah berusaha untuk mencari perhatian dari kebaikannya,” kata cucu Jarrod, dikutip dari  VOA News.

    Rekor dunia yang dipegang Harrison akhirnya dikalahkan pada 2022 oleh Brett Cooper dari Walker, Michigan, Amerika Serikat.

    Layanan Darah Palang Merah Australia memberikan penghormatan besar kepada Harrison, yang dikenal dengan julukan “Pria Bertangan Emas”.

    Antibodi anti-D

    Harrison dipuji karena menyelamatkan nyawa 2,4 juta bayi melalui donor plasmanya, yang mengandung antibodi langka yang dikenal sebagai anti-D, CNN melaporkan.

    Antibodi anti-D yang ditemukan dalam plasma Harrison digunakan untuk mengobati penyakit hemolitik pada bayi, yaitu kondisi yang terjadi ketika darah ibu Rh-negatif bertabrakan dengan darah bayi Rh-positif.

    Anti-D mencegah ibu menghasilkan antibodi yang dapat merusak sel darah merah bayi.

    Stephen Cornelissen, CEO Lifeblood, mengungkapkan bahwa Harrison adalah seorang individu yang sangat baik hati dan murah hati, yang memiliki komitmen seumur hidup untuk beramal.

    Dia juga berharap ada seseorang di Australia yang suatu hari akan mengalahkan rekor donasi darah Harrison.

    Putri Harrison, Tracey Mellowship, yang juga merupakan penerima perawatan anti-D, menggambarkan ayahnya sebagai sosok yang berhati besar dan humanis.

    Ia menyatakan rasa terima kasih karena keluarganya mungkin tidak akan ada tanpa bantuan dari donasi ayahnya.

    Antibodi yang terkandung dalam plasma Harrison digunakan untuk melindungi ibu hamil dengan golongan darah Rh-negatif agar tidak mengembangkan antibodi yang dapat merusak sel darah bayi mereka.

    Kondisi ini, yang dikenal sebagai rhesus disease, bisa menyebabkan kerusakan otak atau bahkan kematian bayi.

    Penemuan antibodi Harrison memberikan terobosan besar dalam dunia medis, yang sangat penting dalam mencegah kematian bayi yang sebelumnya tidak dapat dijelaskan, terutama di Australia pada tahun 1960-an.

    Sebagai seorang pahlawan nasional, Harrison menerima banyak penghargaan atas sumbangsihnya, termasuk Medal of the Order of Australia, salah satu penghargaan tertinggi di negara itu.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Ukraina Bagi-Bagi 100 Kaus Bertuliskan Quote Zelensky dari Pertemuannya dengan Trump, Khusus Donatur – Halaman all

    Ukraina Bagi-Bagi 100 Kaus Bertuliskan Quote Zelensky dari Pertemuannya dengan Trump, Khusus Donatur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Ukraina meluncurkan penggalangan dana dengan memanfaatkan debat panas antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden AS Donald Trump, dilansir The Hill.

    Jumat (28/2/2025) lalu, Zelensky diundang ke Ruang Oval Gedung Putih untuk membahas berbagai masalah keamanan dengan Trump dan juga wakilnya, JD Vance.

    Namun pertemuan itu berakhir kacau karena ketidakpuasan Zelensky terhadap sikap Trump yang dinilai lunak terhadap Rusia.

    Zelensky diusir dari pertemuan tersebut dan konferensi pers bersama yang diagendakan setelah itu, dibatalkan.

    Namun, terdapat momen-momen viral dari pertemuan itu.

    Salah satunya, saat Zelensky ditegur karena tidak menggunakan jas.

    Zelensky memang selalu mengenakan pakaian bertema militer sejak Rusia menginvasi negaranya tiga tahun lalu.

    United24, sebuah platform yang disponsori negara Ukraina yang menggalang dana di tengah perang yang sedang berlangsung, mengundi 100 kaos bertuliskan tanggapan Zelensky atas teguran tersebut.

    ““I’ll wear a costume when the war is over,” yang artinya, “Saya akan mengenakan kostum saat perang berakhir.”

    Dalam bahasa Ukraina, kata “kostum” digunakan sebagai istilah terjemahan untuk jas.

    Undian ini terbuka bagi mereka yang berdonasi $24 atau lebih untuk upaya pertahanan Kyiv.

    Deskripsi dalam United24 tertulis:

    “Kami akan mengundi 100 kaos di antara mereka yang menyumbangkan $24 atau lebih untuk kendaraan evakuasi medis lapis baja guna membantu menyelamatkan para pembela Ukraina di garis depan.”

    “Kaus ini menekankan kata-kata Presiden kita — sebuah pengingat bahwa ada waktu dan tempat untuk segalanya.”

    “Akan ada saatnya kita semua bisa mengenakan jas.”

    “Sekarang, saatnya untuk membantu Ukraina mengakhiri perang ini.”

    “Anda memiliki semua kartu untuk mendukung Ukraina — sekarang saatnya untuk memainkannya.”

    “Donasikan untuk membantu Ukraina mengakhiri perang ini dan menangkan sesuatu untuk dikenakan alih-alih jas.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Shin Bet Akui Gagal Cegah Operasi Banjir Al-Aqsa 7 Oktober, Ronen Bar akan Mengundurkan Diri – Halaman all

    Shin Bet Akui Gagal Cegah Operasi Banjir Al-Aqsa 7 Oktober, Ronen Bar akan Mengundurkan Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Shin Bet, badan keamanan dalam negeri Israel, mengakui kegagalannya dalam mencegah serangan besar yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, yang dikenal dengan nama Operasi Banjir Al-Aqsa.

    Dalam laporan internalnya, Shin Bet mengungkapkan mereka gagal membaca tanda-tanda peringatan yang mengindikasikan bahwa serangan besar oleh Hamas akan terjadi.

    Mereka juga mengakui keliru dalam mempercayai kalau Hamas tidak menginginkan perang habis-habisan.

    Serangan tersebut menyebabkan lebih dari 1.200 orang Israel tewas dan lebih dari 250 orang lainnya disandera oleh Hamas, Daily Maverick melaporkan.

    Shin Bet mengungkapkan jika mereka bertindak berbeda dalam beberapa tahun terakhir, serangan ini mungkin bisa dicegah.

    Laporan tersebut menyebutkan kegagalan ini merupakan sebuah pelajaran pahit yang akan diingat oleh Shin Bet sebagai standar yang sangat buruk bagi mereka.

    Kepala Shin Bet Mundur dari Jabatannya

    Ronen Bar, Kepala Shin Bet, sangat menyesali kejadian tersebut, Al Jazeera melaporkan.

    Dalam pernyataannya, Bar mengungkapkan bahwa sebagai pimpinan, ia memikul sepenuhnya tanggung jawab atas kegagalan ini dan mengakui bahwa jika pihaknya bertindak dengan lebih tepat, serangan yang merusak ini dapat dicegah.

    Bar juga menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegagalan Shin Bet dalam melindungi warga sipil Israel.

    Pengunduran diri Ronen Bar merupakan langkah yang cukup signifikan, mengingat posisinya sebagai kepala Shin Bet, badan yang memiliki tanggung jawab besar dalam hal keamanan dalam negeri Israel.

    Keputusan ini datang lima hari setelah militer Israel merilis laporan mereka yang juga mengakui kegagalan besar dalam merespons serangan tersebut.

    Penyelidikan militer Israel menyatakan bahwa mereka meremehkan kemampuan Hamas dan gagal melindungi rakyat Israel.

    Laporan-laporan tersebut terbit di tengah meningkatnya seruan dari pihak oposisi dan masyarakat sipil di Israel untuk menyelidiki kegagalan pemerintah dalam merespons serangan yang paling mematikan dalam sejarah Israel ini.

    Meskipun demikian, hingga saat ini, kalangan politik Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, masih menghindari penyelidikan nasional yang lebih mendalam mengenai kegagalan tersebut.

    Konflik Israel vs Hamas

    Berikut ini ringkasan perkembangan terkini konflik Israel vs Hamas:

    Para pemimpin Arab mendukung rencana Mesir untuk rekonstruksi dan pemerintahan Gaza tanpa menggusur warga Palestina.

    Negara-negara Arab juga menentang usulan kontroversial Presiden AS Donald Trump agar Washington mengambil alih Jalur Gaza.

    Hamas menyambut baik rencana lima tahun tersebut.

    Israel Kecam Rekonstruksi Gaza

    Israel mengecam usulan tersebut.

    Tel Aviv mengatakan bahwa KTT Arab gagal mengatasi realitas situasi setelah serangan 7 Oktober.

    Katanya rencana mereka untuk Gaza pascaperang tetap berakar pada perspektif yang sudah ketinggalan zaman.

    Gedung Putih mengatakan pihaknya menyambut masukan dari negara-negara Arab, tetapi Hamas tidak dapat terus memerintah Jalur Gaza.

    Pasukan Israel menembak dan menewaskan seorang pria Palestina berusia 18 tahun serta tiga orang lainnya, termasuk pejuang Hamas Isser Saadi, di wilayah pendudukan Tepi Barat.

    Militer Israel juga mengklaim telah menewaskan komandan senior Hizbullah Hashem Khader dalam serangan udara di Lebanon selatan.

    Israel terus memblokir semua pasokan ke Gaza.

    Kantor Media Pemerintah wilayah tersebut mengatakan tindakan tersebut kembali meningkatkan kemungkinan kelaparan bagi penduduk yang memang sudah mengalami kerawanan pangan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Verkhovna Rada Akui Peran Krusial AS Agar Perdamaian Ukraina-Rusia Tercapai – Halaman all

    Verkhovna Rada Akui Peran Krusial AS Agar Perdamaian Ukraina-Rusia Tercapai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Senin (3/3/2025), Parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, menyatakan Kyiv sangat bergantung pada dukungan Amerika Serikat (AS) dalam hal keamanan.

    Mereka juga memuji peran Presiden Donald Trump yang dianggap sangat penting dalam menciptakan upaya perdamaian untuk mengakhiri konflik dengan Rusia,  Reuters melaporkan.

    Parlemen Ukraina menegaskan rakyat Ukraina sangat mendambakan perdamaian lebih dari siapa pun di dunia.

    Mereka percaya bahwa usaha Presiden Trump dalam menjaga perdamaian akan sangat berpengaruh untuk mengakhiri permusuhan dengan cepat dan mencapai perdamaian, tidak hanya untuk Ukraina tetapi juga untuk Eropa dan dunia secara keseluruhan.

    Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan yang panas antara Presiden Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Ruang Oval Gedung Putih pada Jumat (28/2/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Trump dan Wakil Presiden JD Vance beberapa kali mengkritik Zelensky.

    AS menuduhnya tidak menunjukkan rasa terima kasih atas bantuan militer dan ekonomi yang telah diberikan AS kepada Ukraina selama bertahun-tahun.

    Verkhovna Rada menyambut baik upaya Presiden Trump untuk memulai proses negosiasi demi mencapai perdamaian.

    Parlemen Ukraina juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Trump, Kongres AS, serta rakyat Amerika atas dukungan yang kuat dan konsisten terhadap kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina.

    Parlemen Ukraina menegaskan bahwa kemitraan strategis dengan AS sangat penting, terutama dalam eksplorasi sumber daya mineral kritis. 

    Trump, yang berorientasi bisnis, menyatakan secara terang-terangan jika Ukraina ingin bertahan, Zelensky harus segera membuat kesepakatan damai.

    Trump percaya bahwa kesepakatan itu bisa dicapai dengan cepat karena ia yakin bahwa Rusia dan rakyat Ukraina juga ingin perdamaian.

    Sementara itu, analisis menunjukkan bahwa langkah Trump selanjutnya terkait kesepakatan bisnis yang melibatkan Ukraina belum dapat diprediksi.

    Beberapa pengamat, seperti Anna Borshchevskaya dari Washington Institute for Near East Policy, mencatat bahwa Eropa kini meningkatkan upaya untuk menghalangi Rusia.

    Setelah pertemuan tersebut, Presiden Zelensky meninggalkan Gedung Putih dan terbang ke Eropa untuk bertemu dengan sekutunya di benua itu.

    Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menunjukkan dukungan Inggris terhadap Ukraina.

    Starmer mengumumkan bantuan senilai $2 miliar untuk rudal pertahanan udara dan menawarkan pasukan penjaga perdamaian.

    Pada hari yang sama, Zelensky menegaskan Ukraina memerlukan dukungan AS yang berkelanjutan untuk mencegah keberhasilan Rusia dan memastikan bahwa kegagalan Ukraina bukan hanya kegagalan negara-negara Eropa dan AS.

    Reaksi terhadap Upaya Perdamaian

    Di sisi lain, Juru Bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov, menanggapi dengan mengatakan bahwa upaya Washington dan kesiapan Moskow tidak akan cukup untuk mengakhiri perang, karena elemen penting masih hilang.

    China juga menyatakan dukungannya terhadap penyelesaian damai.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan mereka tidak terlibat dalam krisis Ukraina dan mendukung semua upaya yang mengarah pada penyelesaian masalah secara damai. 

    Di Washington, Gedung Putih mengonfirmasi sedang meninjau dan menunda bantuan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut berkontribusi pada solusi perdamaian yang berkelanjutan.

    Trump juga mengisyaratkan bahwa ia akan memberikan pidato besar terkait Ukraina pada sidang gabungan Kongres pada Selasa malam (4/3/2025), VOA melaporkan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Populer Internasional: Drone AS Jatuh di Lepas Pantai Hodeidah Yaman – Ancaman Israel ke Hamas – Halaman all

    Populer Internasional: Drone AS Jatuh di Lepas Pantai Hodeidah Yaman – Ancaman Israel ke Hamas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

    Sebuah pesawat jatuh di lepas pantai Yaman, apakah ini menandakan bahwa Houthi mulai beraksi kembali?

    Sementara itu, Israel mengancam Hamas untuk menerima usulan perpanjangan gencatan senjata tahap satu.

    Di sisi lain, Mesir membuat rencana alternatif untuk pemerintahan Gaza di masa depan.

    Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

    1. Pesawat Tanpa Awak AS Jatuh di Lepas Pantai Hodeidah Yaman, Houthi Sudah Beraksi?

    Sebuah laporan singkat dari MNA, Selasa (4/3/2025), mengutip lansiran media lokal Yaman menyatakan kalau sebuah pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat (AS) jatuh di lepas pantai Yaman.

    “Sebuah pesawat AS jatuh di lepas pantai provinsi Hodeidah di Yaman,” kata laporan itu, Selasa.

    Sejauh ini, belum ada rincian lebih lanjut atas laporan insiden tersebut. 

    Namun, muncul spekulasi kalau insiden ini menandai aktivitas militer gerakan Ansarallah Houthi Yaman.

    Hodeidah dikenal sebagai wilayah pelabuhan yang kerap menjadi serangan udara baik oleh AS maupun Israel dengan dalih menjadi wilayah fasilitas milik Houthi.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Ancaman Israel ke Hamas: Beri Waktu 10 Hari untuk Terima Usulan AS atau Perang Berkobar Lagi

    Negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Hamas dan Israel kembali terhenti.

    Terhentinya negosiasi ini akibat dari Hamas yang menolak usulan utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff terkait gencatan senjata di Gaza.

    Usulan tersebut melibatkan pembebasan separuh sandera yang masih hidup dan pengembalian separuh jenazah pada hari pertama kesepakatan yang dilanjutkan.

    Sisa sandera dan jenazah akan dikembalikan pada hari ke-42, yang akan menjadi hari terakhir gencatan senjata.

    Namun, beberapa pihak mengklaim bahwa organisasi perlawanan Palestina itu tidak menolak usulan tersebut.

    “Saat ini tidak ada kemajuan dalam hal ini (negosiasi),” kata seorang sumber Israel kepada The Jerusalem Post.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Rencana Alternatif Mesir atas Rencana Pembersihan Etnis Palestina di Gaza akan Menyingkirkan Hamas

    Inisiatif Mesir yang sangat dinanti-nantikan untuk melawan rencana Presiden AS Donald Trump untuk Gaza bertujuan untuk “menyingkirkan” Hamas dan mengganti pemerintahannya dengan “badan sementara” yang dipimpin barat dan Arab, menurut rancangan rencana yang dilihat oleh Reuters. 

    Rencana tersebut akan dipresentasikan pada pertemuan puncak Arab di ibu kota Mesir, Kairo, pada tanggal 4 Maret. 

    Rencana tersebut kabarnya bertujuan untuk membentuk badan ‘sementara’ yang dipimpin oleh negara-negara Barat dan Arab untuk menggantikan pemerintah saat ini di wilayah tersebut.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Kekuatan Hamas Sudah Kembali ke 30 Ribu Petempur, Israel Siapkan 400 Ribu Prajurit Cadangan

    Media-media di Israel melaporkan kalau situasi negosiasi gencatan senjata yang sedianya berlangsung untuk membahas Fase II pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel berlangsung buntu, potensi perang Gaza kembali pecah.

    Channel 13 Israel melaporkan, Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas merespons situasi ini dengan bersiap untuk melanjutkan pertempuran dengan pasukan Israel (IDF).

    Laporan itu mengutip seorang perwira intelijen di salah satu unit cadangan IDF yang mengatakan bahwa Hamas telah berhasil merekrut ribuan petempur baru.

     Menurut media Israel, perkiraan menunjukkan kalau Hamas memiliki sekitar 30.000 pejuang sebelum perang.

    “Situasi Hamas sekarang mulai kembali menjadi serupa,” kata laporan menjelaskan tentang kembalinya kekuatan Hamas.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Aljazair dan Tunisia Absen Pertemuan KT Arab Bahas Pembangunan Gaza, Membelot? – Halaman all

    Aljazair dan Tunisia Absen Pertemuan KT Arab Bahas Pembangunan Gaza, Membelot? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Aljazair dan Tunisia akan melewatkan pertemuan puncak Arab di Kairo yang dimaksudkan untuk mengadopsi rencana rekonstruksi Gaza pascaperang, dengan peringatan mengenai solusi siap pakai yang ditentukan oleh beberapa orang terpilih.

    Dijadwalkan untuk diselenggarakan Selasa (4/3/2025) sore ini, pertemuan puncak di Mesir  dirancang untuk menggalang dukungan kawasan terhadap Palestina menyusul usulan Amerika Serikat dan Israel untuk mengubah Gaza menjadi apa yang disebut “Middle East Riviera” yang oleh banyak pihak digambarkan sebagai upaya pembersihan etnis Palestina dari daerah kantong pantai tersebut. 

    Namun, ketegangan meningkat mengenai siapa yang akan membentuk respons kawasan terhadap Washington.

    Selama akhir pekan, presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, yang selama ini dikenal sebagai pejuang hak-hak Palestina , menarik diri dan malah mengirim menteri luar negerinya, diberitakan New Arab.

    Berbicara kepada kantor berita negara Aljazair, seorang pejabat Aljazair yang tidak disebutkan namanya mengatakan ketidakhadiran presiden Aljazair merupakan protes terhadap proses eksklusif yang didominasi oleh tokoh-tokoh Arab kelas berat.

    Tebboune, pejabat itu menambahkan, sangat frustrasi dengan upaya untuk mengesampingkan Aljazair, meskipun negara itu memegang peranan penting dalam resolusi gencatan senjata PBB.

    Presiden Tunisia Kais Saied melakukan hal yang sama pada hari Senin, dengan mengirim menteri luar negerinya.

    Menurut para analis merupakan bentuk dukungan terhadap kekhawatiran Aljazair. Di bawah Saied, kebijakan luar negeri Tunis sering kali mencerminkan kebijakan Aljazair.

    Ketidakhadiran para pemimpin Afrika Utara itu terjadi pada saat yang kritis bagi Liga Arab, yang telah berjuang untuk menjaga kohesi terkait Palestina.

    Meskipun Arab Saudi telah menjauhkan diri dari upaya normalisasi Israel yang didukung AS dalam beberapa bulan terakhir, negara itu tetap terlibat secara mendalam dalam rencana regional Washington.

    Sementara itu, Mesir telah memainkan peran utama dalam negosiasi gencatan senjata dan kini mempelopori rencana rekonstruksi pascaperang untuk Gaza.

    Menurut Reuters , usulan Mesir —yang dipandang sebagai yang terdepan—akan menggantikan pemerintahan Hamas dengan badan sementara yang dikendalikan oleh negara-negara Arab, mayoritas Muslim, dan Barat.

    Misi Bantuan Tata Kelola, sebagaimana diuraikan, akan mengawasi bantuan kemanusiaan dan upaya rekonstruksi untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

    KTT tersebut diadakan di tengah upaya Israel memberlakukan kembali blokade terhadap Gaza pada hari kedua Ramadan dalam upaya menekan Hamas agar menerima perpanjangan fase pertama gencatan senjata, sebuah kebijakan yang telah diberi label “hukuman kolektif” oleh badan-badan bantuan.

    Hasil Pertemuan KTT Arab

    Pertemuan puncak Arab darurat di Kairo pada hari Selasa akan mengadopsi rencana Mesir untuk membangun kembali Jalur Gaza, menurut rancangan komunike akhirnya.

    Saluran berita Al-Qahera yang berafiliasi dengan negara, mengutip rancangan komunike, mengatakan bahwa pertemuan puncak itu akan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memberikan dukungan cepat terhadap rencana Mesir tersebut.

    Ia juga akan menyambut inisiatif Mesir untuk menyelenggarakan konferensi internasional bagi rekonstruksi Gaza bulan ini.

    Pertemuan puncak tersebut akan diadakan Selasa malam untuk merumuskan sikap Arab yang bersatu mengenai masalah Palestina dan menyampaikan usulan balasan Arab terhadap rencana AS untuk menggusur penduduk Gaza.

    Menurut saluran berita tersebut, rencana Mesir untuk rekonstruksi Gaza memerlukan “pengaturan pemerintahan transisi dan keamanan yang menjaga prospek solusi dua negara” di Gaza.

    Ia juga menekankan bahwa “Gaza adalah bagian integral dari wilayah Palestina,” kata saluran tersebut.

    “Upaya untuk menghilangkan harapan rakyat Palestina untuk memperoleh negara atau merampas tanah mereka hanya akan menyebabkan konflik dan ketidakstabilan lebih lanjut,” demikian peringatannya.

    Rencana tersebut juga menyerukan “perlunya mempertahankan gencatan senjata di Jalur Gaza.”

    Rencana Mesir “akan memakan waktu tiga tahun untuk dilaksanakan dan mencakup program pemulihan awal dan upaya rekonstruksi yang berjalan secara paralel, sembari bergerak maju menuju solusi dua negara sebagai bagian dari resolusi politik.”

    Dokumen ini juga menyerukan “pembentukan zona penyangga setelah pembersihan puing-puing dan pembangunan 20 area perumahan sementara dengan partisipasi perusahaan-perusahaan Mesir dan asing.”

    Rencana tersebut mencakup pembentukan komite administrasi Gaza untuk menjalankan daerah kantong tersebut selama masa transisi enam bulan. Komite ini akan bersifat independen dan terdiri dari “teknokrat” non-partisan, yang beroperasi di bawah naungan pemerintah Palestina.

    Presiden AS Donald Trump telah berulang kali menyerukan untuk “mengambil alih” Gaza dan memukimkan kembali penduduknya untuk mengembangkannya menjadi tujuan wisata. Rencananya ditolak oleh dunia Arab dan banyak negara lain, yang mengatakan hal itu sama saja dengan pembersihan etnis.

    Hampir 48.400 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 111.000 lainnya terluka dalam perang brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023. Serangan gencar yang menghancurkan daerah kantong itu dihentikan sementara berdasarkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang berlaku pada 19 Januari.

    Israel menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza pada hari Minggu, karena Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak untuk memulai negosiasi pada tahap kedua kesepakatan gencatan senjata antara Tel Aviv dan Hamas.

    November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)