Category: Tribunnews.com Internasional

  • Kritik Keputusan Netanyahu, Presiden Israel: Tak Mungkin Bertempur Sambil Selamatkan Sandera – Halaman all

    Kritik Keputusan Netanyahu, Presiden Israel: Tak Mungkin Bertempur Sambil Selamatkan Sandera – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Israel, Isaac Herzog mengungkapkan kekhawatirannya dengan keputusan PM Israel, Benjamin Netanyahu baru-baru ini.

    Herzog mengatakan bahwa dirinya khawatir keputusan Netanyahu saat ini menjadi boomerang di masa depan.

    “Tidak mungkin untuk tidak merasa sangat terganggu oleh kenyataan pahit yang terbentang di depan mata kita,” kata Herzog dalam sebuah pernyataan video, dikutip dari Arab News.

    Netanyahu pada awal minggu ini memerintahkan pasukannya untuk melanjutkan agresi di Gaza.

    Meski tak menyebut nama Netanyahu, Herzog dengan jelas mengatakan bahwa keputusan berperang di Gaza tidak dapat diterima.

    Menurutnya, pasukan Israel tidak dapat fokus membebaskan sandera apabila melanjutkan agresi di Gaza.

    “Tidak terpikirkan untuk melanjutkan pertempuran sementara masih menjalankan misi suci untuk membawa pulang para sandera kita,” kata Herzog.

    Selain itu, Herzog juga menyoroti keputusan Netanyahu soal tentara cadangan.

    Herzog merasa tidak tega mengirimkan anak-anak muda ke medan perang dan menjadikan mereka sebagai tentara cadangan.

    “Ribuan panggilan tugas cadangan baru-baru ini telah dikeluarkan, dan tidak masuk akal untuk mengirim putra-putra kita ke garis depan sementara pada saat yang sama memajukan inisiatif yang memecah belah dan kontroversial yang menciptakan keretakan yang dalam di dalam negara kita,” jelas Herzog. 

    Tanpa menyebut nama Netanyahu, ia meminta agar membuat keputusan secara matang.

    “Kepada para pembuat keputusan untuk mempertimbangkan dengan hati-hati setiap langkah dan menilai apakah itu memperkuat ketahanan nasional,” tegasnya.

    Ribuan Warga Israel Protes Kebijakan Netanyahu

    Pada hari yang sama, ribuan warga Israel menggelar aksi protes di Yerusalem.

    Menurut harian Israel Haaretz, ribuan pengunjuk rasa berdemonstrasi di dekat kediaman Netanyahu di Yerusalem barat.

    Banyak yang membawa bendera Israel dan plakat berisi slogan-slogan yang mendukung para sandera yang masih ditawan di Gaza, dikutip dari Anadolu Anjansi.

    Yang lainnya menabuh genderang dan meneriakkan “bereskan sandera sekarang” saat mereka berbaris dari berbagai wilayah Israel.

    Mereka sangat kecewa dengan keputusan Netanyahu untuk melanjutkan agresi di Gaza dan memecat bos Shin Bet, Ronen Bar.

    Salah satunya yaitu, kepala eksektufi gerakan protes Brothers in Arms, Eitan Herzel.

    Menurut Herzel, keputusan Netanyahu untuk menyerang kembali Gaza adalah untuk kepentingan pribadi.

    “Pemerintah ini kini juga telah memulai perang, sekali lagi, untuk melindungi dirinya sendiri, untuk mengalihkan wacana dari hal-hal yang mengganggu masyarakat di Israel . Pemerintah telah kehilangan semua legitimasi di setiap tingkatan yang memungkinkan. Mereka gagal,” kata Herzel, dikutip dari The Guardian.

    Namun di tengah aksi protes, para demonstran bentrok dengan polisi.

    Dalam rekaman video menunjukkan polisi Israel menyerang pengunjuk rasa, termasuk emimpin Partai Demokrat oposisi dan mantan wakil kepala angkatan darat, Yair Golan.

    Setelah itu, polisi juga memasang barikade beberapa ratus meter dari kediaman Netanyahu untuk mencegah pengunjuk rasa mencapainya.

    Sementara itu, protes juga terjadi di Tel Aviv.

    Di mana para keluarga sandera ingin Netanyahu mempertahankan kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas dan memfasilitasi pertukaran tawanan dengan warga Palestina.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakan di Jeddah Berangkat dengan Travel dari Bojonegoro Jawa Timur – Halaman all

    Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakan di Jeddah Berangkat dengan Travel dari Bojonegoro Jawa Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH  – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). 6 WNI meninggal, 14 luka-luka.

    Darimana asal mereka? 

    Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi melalui Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B Ambary, diketahui rombongan jemaah diangkut dari travel asal Bojonegoro Jawa Timur. 

    “Jemaah melalui Travel Umrah Madani Alam Semesta, Bojonegoro,” kata Yusron B Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (21/3/2025). 

    Apakah semuanya berasal dari Bojonegoro? Yusron mengaku belum mendapatkan detailnya. 

    Sebelumnya, dilansir Tribunnews.com Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha sebelumny dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/3/2025) mengabarkan JKRI Jeddah telah menerima informasi ada kecelakaan bus di Wadi Qudeid jalur dari arah Madinah menuju Makkah.

    Disebutkan jika total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. 

    “6 diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,” terang Judha.

    KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia.Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025).  (tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

    Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. 

    KJRI Jeddah mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  Rumah Sakit, Tour Leader,  Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban.

    Kondisi korban kecelakaan

    Bagaimana kondisi korban kecelakaan? 

    Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah Yusron B. Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com mengabarkan kondisi terkini korban kecelakaan maut ini. 

    Menurutnya saat ini sebagian yang sehat dan luka ringan sudah dibawa pihak travel ke hotel di Mekkah.

    Kemudian yang luka berat masih dalam penanganan di RS di sekitar kota Jeddah. 

    “Ada 3 yang luka berat yakni 1 luka bakar serius 2 luka retak tulang dirawat di RS sekitar Jeddah,” kata Yusron melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

    Yusron juga menjelaskan jika JKRI Jeddah juga fokus mengurus jenasah korban meninggal.

    “Yang wafat akan diproses pemakaman baik di Saudi dan atau di Indinesia sesuai dengan permintaan keluarga nantinya,” kata Yusron lagi. 

    Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” pungkas Judha Nugraha.

    Kronologis kecelakaan bus maut jemaah umrah

    Berikut kronologis dan detik-detik kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah Indonesi di Jeddah. 

    Diketahui, kecelakaan dikabarkan terjadi pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

    Konjen RI di Jeddah  kronologis terjadinya kecelakaan maut jemaaah umrah Indonesia ini. 

    Ilustrasi Kecelakaan. (Kompas.com)

    Menurut Yusron kecelakaan terjadi awalnya saat ada mobil jeep yang tiba-tiba.

    Bus yang dikemudikan warga negara ini kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.

    Tak lama kemudian bus terbakar. 

    “Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar,” jelas Yusron.

    Penelusuran Konjen Jeddah, peristiwa ini juga menyebabkan pengemudi bus turut menjadi korban, satu diantara 6 yang meninggal dunia. 

    Tentang kecelakaan ini sudah ramai di media sosial. 

    Dari postingan real akun facebook Kanda Syamsul Aroby terlihat sat bus terbakar. 

    Asap hitam terlihat membumbung tinggi di bawah teriknya cuaca di jalur Makkah Madinah, tau sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

  • Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut Jemaah Umrah Indonesia di Jeddah, 3 Korban Luka Berat di RS – Halaman all

    Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut Jemaah Umrah Indonesia di Jeddah, 3 Korban Luka Berat di RS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bagaimana kondisi terkini korban kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025) yang sebabkan 6 WNI meninggal, 14 luka-luka?

    Sebelumnya, dilansir Tribunnews.com sebelumnya, Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha sebelumny dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/3/2025) mengabarkan JKRI Jeddah telah menerima informasi ada kecelakaan bus di Wadi Qudeid jalur dari arah Madinah menuju Makkah.

    Disebutkan jika total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. 

    “6 diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,” terang Judha.

    KJRI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  Rumah Sakit, Tour Leader,  Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban.

    3 korban luka berat dirawat di RS

    Bagaimana kondisi korban kecelakaan? 

    Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah Yusron B. Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com mengabarkan kondisi terkini korban kecelakaan maut ini. 

    Menurutnya saat ini sebagian yang sehat dan luka ringan sudah dibawa pihak travel ke hotel di Mekkah.

    Konjen RI Jeddah Yusron B Ambary. (Serambinews.com/ MCH 2024)

    Kemudian yang luka berat masih dalam penanganan di RS di sekitar kota Jeddah. 

    “Ada 3 yang luka berat yakni 1 luka bakar serius 2 luka retak tulang dirawat di RS sekitar Jeddah,” kata Yusron melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

    Yusron juga menjelaskan jika JKRI Jeddah juga fokus mengurus jenasah korban meninggal.

    “Yang wafat akan diproses pemakaman baik di Saudi dan atau di Indinesia sesuai dengan permintaan keluarga nantinya,” kata Yusron lagi. 

    Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. 

    Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” pungkas Judha Nugraha.

    Kronologis kecelakaan bus maut jemaah umrah

    Berikut kronologis dan detik-detik kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah Indonesi di Jeddah. 

    Diketahui, kecelakaan dikabarkan terjadi pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

    Konjen RI di Jeddah  kronologis terjadinya kecelakaan maut jemaaah umrah Indonesia ini. 

    KECELAKAAN maut JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). Begini kronologisnya. (kolase/tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

    Menurut Yusron kecelakaan terjadi awalnya saat ada mobil jeep yang tiba-tiba.

    Bus yang dikemudikan warga negara ini kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.

    Tak lama kemudian bus terbakar. 

    “Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar,” jelas Yusron.

    Penelusuran Konjen Jeddah, peristiwa ini juga menyebabkan pengemudi bus turut menjadi korban, satu diantara 6 yang meninggal dunia. 

    Tentang kecelakaan ini sudah ramai di media sosial. 

    Dari postingan real akun facebook Kanda Syamsul Aroby terlihat sat bus terbakar. 

    Asap hitam terlihat membumbung tinggi di bawah teriknya cuaca di jalur Makkah Madinah, tau sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

     

  • Tembakkan Peluru Karet-Gas Air Mata, Polisi Turki Bubarkan Demo Protes Penahanan Wali Kota Istanbul – Halaman all

    Tembakkan Peluru Karet-Gas Air Mata, Polisi Turki Bubarkan Demo Protes Penahanan Wali Kota Istanbul – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi Turki berupaya membubarkan para demonstran yang menggelar aksi protes atas penahanan wali kota Istanbul Ekrem Imamoglu.

    Koresponden AFP melaporkan bahwa ini terjadi ketika ribuan demonstran bentrok dengan para polisi saat berusaha menuju Lapangan Taksim pusat.

    Situasi mulai tak terkendali, polisi Turki kemudian menembakkan peluru karet hingga gas air mata ke arah demonstran agar mereka bubar.

    “Saat segelintir demonstran berusaha menuju Lapangan Taksim pusat, bentrokan terjadi dengan polisi, yang menembakkan peluru karet, kata seorang koresponden yang melihat senjata tersebut, dikutip dari Al-Arabiya.

    Sebagai informasi, Lapangan Taksim biasanya digunakan untuk aksi protes di Turki.

    Namun sejak Imamoglu ditangkap, Lapangan Taksim sudah ditutup.

    Tidak hanya ditutup, banyak polisi yang berjaga di sekitar lokasi tersebut.

    Polisi Diminta Bertanggung Jawab

    Keputusan yang dilakukan polisi membuat pemimpin oposisi, Ozgur Ozel geram.

    Menurutnya, ini tindakan yang tidak patut dilakukan oleh polisi kepada warga Turki yang memiliki hak untuk protes.

    Ia juga mengancam apabila polisi memprovokasi para warga yang demo, maka harus bertanggung jawab.

    “Jika itu terjadi, polisi Istanbul akan dimintai pertanggungjawaban,” ia memperingatkan.

    “Siapa kamu yang berani menembakkan gas ke arah harapan Turki?” tegasnya.

    Ia juga membantah tuduhan terhadap wali kota Istanbul yang diduga terlibat dalam korupsi dan teror.

    “Wali Kota Ekrem tidak terlibat korupsi, juga tidak teror. Dia bukan pencuri atau teroris,” kata Ozel.

    Ozel kemudian memperingatkan kepada polisi bahwa massa tidak akan berhenti melancarkan aksinya.

    “Hai Erdogan: kami akan turun ke jalan mulai sekarang. Takutlah pada kami, jalan adalah milik kami,” jelasnya.

    Ia berjanji tidak akan menghentikan aksi protes hingga Imamoglu dibebaskan.

    “Kami tidak akan menyerah dalam perjuangan ini sebelum kami membebaskan Imamoglu dan wali kota lain yang ditahan di distrik Istanbul, yang juga ditangkap pada hari Rabu,” tegasnya.

    Aksi Demo Berlanjut selama 2 Malam

    Ribuan demonstran terus melancarkan aksinya hingga memasuki malam kedua.

    Mereka berkumpul di luar Balai Kota untuk mengungkapkan kemarahan mereka atas penangkanan mendadak wali kota.

    Atas penangkapan Imamoglu, para demonstran mendesak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mundur.

    “Tayyip, mundur!” teriak ribuan orang, banyak di antaranya mahasiswa.

    Sebagai informasi, polisi Turki menahan Ekrem Imamoglu terkait korupsi dan mendukung teror pada hari Rabu (20/3/2025).

    Dalam penyelidikan terpisah, jaksa juga menuduhnya membantu Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, dengan diduga membentuk aliansi dengan kelompok Kurdi untuk pemilihan kota Istanbul, dikutip dari Euro News.

    Imamoglu adalah saingan politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan.

    Penahanannya terjadi beberapa hari sebelum ia dinobatkan sebagai kandidat partai oposisi utama CHP dalam pemilihan presiden 2028.

    Penahanan İmamoglu telah memperdalam kekhawatiran atas demokrasi dan memicu protes di Istanbul dan tempat lain di negara itu, meskipun ada larangan demonstrasi.

    Hal ini juga menyebabkan gelombang kejut di pasar keuangan, yang memicu penghentian sementara perdagangan pada hari Rabu.

    (Tribunnews.com/Farrah)

  • Berisiko Terdampar di ISS seperti Suni Williams dan Butch Wilmore, Terkuak Gaji Astronaut NASA – Halaman all

    Berisiko Terdampar di ISS seperti Suni Williams dan Butch Wilmore, Terkuak Gaji Astronaut NASA – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua astronaut badan antariksa Amerika Serikat (NASA), Suni Williams dan Butch Wilmore, yang awalnya dijadwalkan meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam misi uji terbang pada Juni 2024, mengalami perpanjangan masa tugas yang jauh di luar perkiraan. 

    Misi yang awalnya dirancang hanya berlangsung lebih dari seminggu berubah menjadi perjalanan luar angkasa selama 286 hari akibat kerusakan pada beberapa pendorong kapsul Starliner Boeing Calypso.

    Setelah penundaan yang cukup lama, kedua astronaut ini akhirnya berhasil kembali ke Bumi pada 18 Maret 2025.

    Bagi kebanyakan orang, situasi ini mungkin terdengar seperti mimpi buruk, namun bagi para astronaut, ini adalah bagian dari risiko yang melekat pada profesi mereka.

    Meski penuh tantangan dan bahaya, gaji yang diterima oleh para astronaut NASA ternyata tidak sebesar yang dibayangkan.

    Berdasarkan tingkat gaji NASA tahun 2024, seorang astronaut menerima bayaran sekitar 152.258 dolar AS atau setara dengan Rp2,5 miliar per tahun.

    Jumlah ini sepertinya besar, tetapi jika dibandingkan dengan risiko yang dihadapi—mulai dari ancaman teknis, kondisi psikologis selama di orbit, hingga kemungkinan kegagalan misim, gaji ini bisa dikatakan relatif rendah.

    Terungkap fakta, astronaut tidak mendapatkan tambahan kompensasi untuk lembur atau kondisi kerja yang berbahaya.

    Mantan astronaut NASA, Mike Massimino, mengatakan kepada MarketWatch bahwa tidak ada upah bahaya, tidak ada lembur, dan tidak ada waktu kompensasi untuk mereka yang bekerja dalam kondisi ekstrem di luar angkasa.

    NASA mengonfirmasi kepada Fortune, seorang astronaut hanya dibayar untuk 40 jam kerja per minggu, tanpa tambahan bayaran untuk hari libur atau akhir pekan.

    Bahkan, tunjangan insidental yang mereka terima selama berada di luar angkasa hanya sekitar 5 dolar per hari, sehingga totalnya hanya sekitar 1.430 dolar AS untuk 286 hari di orbit.

    Sebagai perbandingan, gaji tahunan seorang bankir di New York bisa mencapai 111.000 dolar AS atau Rp1,82 miliar, sementara seorang konsultan bisa mendapatkan hingga 137.000 dolar AS atau Rp2,25 miliar tanpa risiko terjebak di luar angkasa selama berbulan-bulan.

    Dedikasi Seumur Hidup

    Meskipun gaji yang diterima tidak sebanding dengan risikonya, profesi astronaut tetap menjadi impian bagi banyak orang, bagi Williams dan Wilmore, menjadi astronaut bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang dedikasi terhadap eksplorasi luar angkasa dan sains.

    Profesi ini masih menarik banyak anak di seluruh dunia. Menurut studi Lego pada 2019, lebih dari 10 persen anak-anak di AS dan Inggris masih bercita-cita menjadi astronaut, menunjukkan betapa profesi ini tetap menjadi simbol petualangan dan kemajuan sains.

    Pada akhirnya, meskipun gaji mereka tidak sebesar profesi lain yang lebih aman, astronaut seperti Williams dan Wilmore terus menjalankan tugasnya dengan penuh semangat.

    Dedikasi mereka membuktikan bahwa eksplorasi luar angkasa bukan hanya pekerjaan, melainkan panggilan jiwa yang menuntut pengorbanan besar demi kemajuan ilmu pengetahuan dan umat manusia.

     

  • 80 Tahun Menunggu Suami Tak Kunjung Pulang ke Rumah, Wanita di China Meninggal di Usia 103 Tahun – Halaman all

    80 Tahun Menunggu Suami Tak Kunjung Pulang ke Rumah, Wanita di China Meninggal di Usia 103 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita berusia 103 tahun di China meninggal dunia setelah menanti kepulangan suaminya yang bekerja selama lebih dari delapan dekade.

    Du Huzhen meninggal di rumahnya di provinsi Guizhou, China barat daya, pada 8 Maret lalu, menurut pernyataan keluarganya.

    Penyebab kematian Du Huzhen tidak disebutkan.

    Sebelum meninggal, Du Huzhen memegang sarung bantal yang ia gunakan saat menikah pada tahun 1940, menurut keluarganya, seperti dilaporkan oleh Shanghai Morning Post.

    Du Huzhen berusia tiga tahun lebih tua dari suaminya, Huang Junfu.

    Tidak lama setelah pernikahan mereka, Huang bergabung dengan tentara Kuomintang dan pergi berperang di berbagai penjuru negeri.

    Pada tahun 1943, Du mengikuti Huang dan tinggal bersamanya selama sang suami menjalani dinas militer.

    Du kemudian hamil dan kembali ke rumah sendirian.

    Pada Januari 1944, ia melahirkan putra mereka, Huang Fachang.

    MENINGGAL MENUNGGU SUAMI – Foto dari media lokal jfdaily pada tanggal 10 Maret 2025, menunjukkan Du Huzhen dan putranya Huang Fachang. Du Huzhen meninggal dunia di usia 103 tahun setelah menunggu kedatangan suaminya selama 8 dekade. (jfdaily)

    Beberapa hari setelah kelahiran putra mereka, Huang Junfu kembali ke rumah untuk mengurus pemakaman ibunya.

    Tak lama setelah itu, Huang Junfu meninggalkan rumah lagi untuk kembali berdinas di militer.

    Sejak itu, ia tidak pernah kembali.

    Huang sempat mengirim surat kepada Du, tetapi surat terakhirnya tertanggal 15 Januari 1952.

    Dalam surat tersebut, Huang mengungkapkan harapannya untuk masa depan putranya, Fachang, serta keyakinannya bahwa mereka akan bertemu kembali suatu hari nanti.

    “Demi pendidikan Fachang, kamu harus memastikan dia memprioritaskan belajar, tidak peduli seberapa miskin keluarga kita. Pasti akan tiba saatnya kita berkumpul lagi,” tulis Huang dalam suratnya.

    Kertas yang digunakan Huang menunjukkan bahwa ia bekerja di sebuah perusahaan konstruksi China di Malaysia.

    Selama suaminya pergi, Du menghidupi keluarganya dengan bekerja di ladang pada siang hari dan menenun sandal jerami serta kain pada malam hari.

    Du sempat dilamar oleh pria lain, namun ia menolaknya.

    “Bagaimana jika dia kembali suatu hari nanti?” pikirnya.

    Cucu perempuan Du, Huang Liying, menyatakan bahwa sang nenek buta huruf dan menjalani hidup yang berat. “

    “Namun, ia selalu optimis,” katanya.

    “Ia selalu memberi tahu kami untuk belajar dengan giat dan memberikan kontribusi bagi negara serta masyarakat saat dewasa nanti.”

    Huang Fachang tumbuh menjadi seorang guru sekolah menengah pada akhir 1970-an setelah berhasil bersaing dengan ratusan pelamar lainnya.

    Sayangnya, ia meninggal pada tahun 2022.

    Dokumen dari departemen pemerintah daerah Zunyi yang menangani urusan warga Tionghoa perantauan menunjukkan, Huang Junfu menetap di Malaysia pada tahun 1950 sebelum akhirnya pindah ke Singapura beberapa tahun kemudian.

    Namun, pihak berwenang mengatakan, mereka tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang Huang Junfu.

    Keluarga Du mengaku, telah mencoba berbagai cara untuk menemukan Huang Junfu, termasuk memasang pengumuman di surat kabar dan menyewa agen asing, tetapi semuanya tidak membuahkan hasil.

    Cucu perempuan Du, Huang Liying, mengatakan neneknya tampak tenang saat meninggal, seolah-olah ia telah bertemu kembali dengan suaminya.

    Liying menambahkan, keluarganya akan terus memenuhi keinginan Du untuk mencoba menemukan Huang Junfu dan keturunannya, jika ada.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Ukraina Luncurkan Serangan Drone Besar-besaran, Picu Kebakaran di Lapangan Terbang Engels Rusia – Halaman all

    Ukraina Luncurkan Serangan Drone Besar-besaran, Picu Kebakaran di Lapangan Terbang Engels Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan pesawat tak berawak atau drone Ukraina memicu kebakaran di lapangan terbang militer dan melukai dua orang di wilayah Saratov, Rusia selatan.

    Hal ini sebagaimana disampaikan pihak berwenang setempat, Kamis (20/3/2025).

    “Karena kebakaran di lapangan terbang (Engels), warga koperasi pertanian di dekatnya dievakuasi demi alasan keselamatan,” ungkap Gubernur wilayah Saratov, Roman Busargin di Telegram, dilansir The Moscow Times.

    Lapangan terbang Engels-2 merupakan pangkalan bagi pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir Tu-95 dan Tu-160, yang terletak sekitar 500 kilometer (300 mil) di sebelah timur perbatasan Ukraina dan 730 kilometer (454 mil) di tenggara Moskow.

    Lapangan terbang ini telah menjadi sasaran beberapa kali sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022.

    Gambar yang dibagikan oleh saluran berita Telegram Astra, yang sering melaporkan serangan Rusia dan Ukraina, menunjukkan asap tebal mengepul dari lingkungan Engels sekitar 10 kilometer (6,2 mil) di sebelah barat lapangan terbang.

    Roman Busargin menggambarkan serangan itu sebagai serangan pesawat nirawak “terbesar yang pernah ada” di wilayah Saratov sejak perang dimulai.

    Ia mengatakan serangan juga menghantam ibu kota regional Saratov, menyebabkan kerusakan properti tetapi tidak ada korban jiwa.

    Dua orang terluka di Engels, sementara sebuah rumah sakit, dua taman kanak-kanak, sebuah sekolah dan 30 rumah rusak, menurut Busargin dan penyelidik Rusia.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh 132 pesawat tak berawak Ukraina semalam di enam wilayah dan Krimea yang diduduki, termasuk 54 di atas Saratov.

    Sementara, video yang diverifikasi oleh Reuters menunjukkan ledakan besar menyebar dari lapangan udara, menghancurkan pondok-pondok di dekatnya.

    Video terverifikasi lainnya menunjukkan gumpalan asap raksasa mengepul ke langit fajar dan kebakaran hebat.

    Pangkalan di Engels, yang dibangun sejak zaman Soviet, menampung pesawat nirawak strategis berat Rusia Tupolev Tu-160 yang berkemampuan nuklir, yang secara tidak resmi dikenal sebagai Angsa Putih.

    Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pasukannya telah menyerang lapangan udara dan memicu ledakan amunisi sekunder.

    Kyiv mengatakan Rusia telah menggunakan pangkalan Engels untuk melakukan serangan terhadap Ukraina.

    Diberitakan Al Arabiya, 10 orang terluka dalam serangan itu, kata pejabat setempat.

    Beberapa penduduk setempat menyatakan terkejut saat menemukan berbagai bagian pesawat nirawak Ukraina di kebun mereka.

    Saluran Telegram Shot mengatakan bahwa Ukraina menyerang dengan pesawat nirawak PD-2 dan Liutyi.

    Kepala distrik Engels Maxim Leonov mengatakan bahwa keadaan darurat setempat telah diumumkan, tetapi tidak memberikan banyak rincian.

    Reuters tidak dapat mengonfirmasi secara independen apa yang telah terjadi di lapangan udara tersebut.

    Pada bulan Januari, Ukraina mengklaim telah menyerang depot minyak yang melayani pangkalan tersebut, yang menyebabkan kebakaran besar yang membutuhkan waktu lima hari untuk dipadamkan.

    Seorang sumber keamanan Ukraina mengatakan pada saat itu bahwa serangan pesawat nirawak telah menyerang fasilitas penyimpanan yang menyimpan bom dan rudal berpemandu di pangkalan Engels.

    Sebelumnya, militer Ukraina mengejutkan Rusia pada bulan Agustus tahun lalu dengan menyerang melintasi perbatasan dan menguasai sekitar 1.300 kilometer persegi (500 mil persegi) wilayah.

    Namun, pasukan Ukraina kini mundur dan hampir kehilangan alat tawar-menawar yang berharga, karena momentum untuk gencatan senjata dengan Rusia mulai terbentuk.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

  • Hamas Lanjut Negosiasi dengan Mediator, Desak Israel Patuhi Gencatan Senjata di Gaza – Halaman all

    Hamas Lanjut Negosiasi dengan Mediator, Desak Israel Patuhi Gencatan Senjata di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Abdul Latif al-Qanou, menegaskan pembicaraan dengan mediator masih berlangsung, dengan tujuan menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina.

    Pembicaraan tersebut menekankan agar Israel mematuhi perjanjian internasional dan memaksanya untuk mundur dari rencana agresifnya di Jalur Gaza.

    Abdul Latif al-Qanou menegaskan komitmen Hamas terhadap perjanjian gencatan senjata yang disepakati sebelumnya.

    “Kami menekankan komitmen kami terhadap perjanjian gencatan senjata dan upaya untuk memastikan bahwa perang dapat dihindari secara permanen,” kata Abdul Latif al-Qanou kepada Quds, Kamis (20/3/2025). 

    Ia juga menekankan perlunya pendudukan Israel untuk menarik diri dari Jalur Gaza dan mencabut pengepungan.

    Lebih lanjut, Abdul Latif al-Qanou mendesak Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membantu rakyat Palestina.

    “Blokade berkelanjutan dan kelaparan penduduk Jalur Gaza, ditambah dengan kampanye genosida yang tak kunjung usai, membutuhkan tindakan segera dari Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam untuk menyelamatkan rakyat Palestina dari bencana kemanusiaan yang makin memburuk,” ujarnya.

    Abdul Latif al-Qanou menyerukan upaya internasional yang serius dan mendesak untuk mencabut pengepungan Israel terhadap Jalur Gaza.

    Ia juga mendesak upaya internasional untuk menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur di Jalur Gaza yang terkepung.

    Israel Kembali Serang Jalur Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata

    Israel melanjutkan operasi militer di Jalur Gaza dengan meluncurkan serangan udara pada Selasa (18/3/2025) dini hari.

    Serangan udara tersebut mengakhiri gencatan senjata yang telah berlangsung sejak 19 Januari 2025 yang ditengahi oleh Mesir, Qatar, dan sekutu Israel, Amerika Serikat (AS).

    Pada hari Rabu (19/3/2025), tentara Israel mengumumkan pasukannya kembali melancarkan operasi darat di Jalur Gaza tengah dan selatan.

    Tentara Israel mencatat selama operasi tersebut, pasukannya telah menguasai dan memperluas kendali baru mereka atas poros Netzarim tengah.

    Israel kembali melakukan serangan pada hari Kamis (20/3/2025) pagi, menewaskan lebih dari 70 orang.

    Mereka juga melarang pergerakan di sepanjang poros Salah al-Din, jalan utama yang membentang dari utara ke selatan Jalur Gaza, setelah mengumumkan peluncuran operasi militer darat di Jalur Gaza sehari sebelumnya.

    Pemboman Israel sejak hari Selasa mengakibatkan lebih dari 470 kematian dan lebih dari 1.000 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

    Jika dihitung sejak Oktober 2023 hingga hari ini, serangan Israel membunuh lebih dari 49.617 warga Palestina dan melukai lebih dari 112.950 orang di Jalur Gaza, seperti diberitakan Anadolu Agency.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Al-Qassam Mulai ‘Tunjukkan Taring’ Gempur Tel Aviv Pakai Roket, di saat Israel Terus Serang Gaza – Halaman all

    Al-Qassam Mulai ‘Tunjukkan Taring’ Gempur Tel Aviv Pakai Roket, di saat Israel Terus Serang Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas mulai menunjukkan taringnya dengan menyerang Tel Aviv, Israel.

    Al-Qassam menyerang Tel Aviv dengan tembakkan roket.

    Serangan ini terjadi usai Israel melancarkan operasi darat di Gaza utara.

    ​​Brigade Al-Qassam, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket yang menargetkan Tel Aviv di Israel tengah.

    Serangan ini sebagai tanggapan terhadap ‘pembantaian Zionis’ terhadap warga sipil Palestina di Gaza.

    Menurut pernyataan Hamas, roket yang digunakan adalah M90s, dan pemboman itu ditujukan ke jantung kota yang diduduki.

    Brigade Al-Qassam menekankan bahwa serangan itu adalah pembalasan atas kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza, khususnya tindakan Israel terhadap penduduk sipil, mengutip Palestine Chronicle, Kamis (20/3/2025).

    Sebagai tanggapan, militer Israel mengklaim mereka telah mencegat salah satu roket yang diluncurkan dari Gaza.

    Dua lainnya jatuh di daerah terbuka.

    Media Israel, termasuk Channel 12, melaporkan bahwa puing-puing dari roket yang dicegat jatuh di Rishon LeZion, sebuah kota yang terletak di selatan Tel Aviv.

    Hal ini menyebabkan upaya tanggap darurat, karena pihak berwenang menangani beberapa situs di mana pecahan roket telah jatuh.

    Tembakan roket dilaporkan mengganggu operasi di Bandara Internasional Ben Gurion, bandara internasional utama Israel.

    Bahkan beberapa penerbangan sipil dipaksa untuk berputar di atas wilayah udara, tidak dapat mendarat karena ancaman rudal.

    Operasi bandara untuk sementara dihentikan sebagai tindakan pencegahan.

    Sementara itu, militer Israel mengumumkan operasi darat di Jalur Gaza, yang dimulai di sepanjang poros pantai dekat Beit Lahia, di bagian utara Gaza.

    Tujuan operasi, menurut tentara Israel, termasuk menargetkan infrastruktur dan titik peluncuran rudal anti-tank khusus yang digunakan oleh Hamas.

    Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz mengumumkan bahwa evakuasi penduduk dari daerah-daerah di Gaza yang terkena dampak operasi militer yang sedang berlangsung akan segera dimulai.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Rudal Gaza dan Yaman Bersahutan di Langit Tel Aviv, Jubir Qassam Serukan Perlawanan Total ke Israel – Halaman all

    Rudal Gaza dan Yaman Bersahutan di Langit Tel Aviv, Jubir Qassam Serukan Perlawanan Total ke Israel – Halaman all

    Rudal Yaman dan Gaza Bersahutan di Langit Tel Aviv, Jubir Al-Qassam Serukan Perlawanan Total ke Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Abu Obeida, juru bicara militer Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas, memberikan pernyataan terkait serangan roket yang menyasar wilayah Israel, Kamis (20/3/2025).

    Sebagai informasi, Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan kalau sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, hari ini.

    Tentara Israel menjelaskan bahwa sirene berbunyi menyusul peluncuran roket dari Gaza.

    Rupanya, serangan roket tidak hanya berasal dari Jalur Gaza. Kelompok Houthi Yaman juga melancarkan serangan roket mereka ke Tel Aviv.

    Kombinasi serangan Hamas dan Houthi ini membuat rudal-rudal mereka seperti bersahut-sahutan menyasar kota utama negara pendudukan zionis tersebut.

    Abu Obeida menyatakan, pihaknya memberi pernghormatan terhadap Houthi Yaman yang secara nyata memberi dukungan terhadap perlawanan milisi Palestina atas agresi militer Israel (IDF) yang kembali terjadi di Gaza.

    “Kami memberi penghormatan kepada “Saudara-saudara Kejujuran di Yaman” atas sikap terhormat dan dukungan langsung mereka bagi rakyat mereka di Gaza meskipun jumlah korban yang jatuh sangat besar”

     “Hari ini, rudal Yaman berpotongan dengan rudal Gaza di langit di atas Tel Aviv, yang menegaskan bahwa Gaza tidak sendirian dan di belakangnya ada orang-orang yang tidak akan menyerahkannya kepada musuh-musuhnya yang arogan,” kata Abu Obeida dalam sebuah posting di Telegram.

    Juru bicara Qassam itu menyerukan perlawanan total setiap elemen Palestina dalam menghadapi agresi Israel kali ini.

    ROKET AL QASSAM – Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mulai menunjukkan taringnya usai Israel ngeyel terus serang Gaza. Al-Qassam serang Tel Aviv pakai roket. (Tangkap layar Palestine Chronicle) ((Tangkap layar Palestine Chronicle))

    “Kami menyerukan “para lelaki merdeka dari negara kita untuk terlibat dalam pertempuran untuk mempertahankan Al-Aqsa dan untuk terus mendukung dan menopang Gaza untuk mematahkan punggung musuh Zionis kriminal dan memaksanya menghentikan agresinya.”

    Sebelumnya hari ini, Brigade Qassam mengumumkan kalau mereka telah membombardir kota Tel Aviv di Israel tengah dengan rentetan roket “sebagai respons terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil di Gaza.”

    Brigade Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan menyatakan:

    “Brigade Al-Qassam menembaki jantung kota Tel Aviv yang diduduki dengan rentetan roket M90 sebagai respons atas pembantaian Zionis terhadap warga sipil.”

    Adapun Yahya Saree, juru bicara militer kelompok Houthi Ansarallah Yaman, menyatakan, “Pasukan rudal melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan Bandara Ben Gurion di wilayah Jaffa yang diduduki, menggunakan rudal balistik hipersonik Palestine 2. Serangan ini berhasil mencapai tujuannya.”

    AGRESI – Pasukan Israel (IDF) dari divisi infanteri melakukan agresi militer darat ke Jalur Gaza. Israel terindikasi enggan melanjutkan negosiasi tahap dua gencatan senjata dengan Hamas. (khaberni/tangkap layar) (khaberni/tangkap layar)

    Operasi Militer Darat IDF DImulai

    Adapun Tentara pendudukan Israel (IDF) mengumumkan kalau mereka telah meluncurkan operasi darat di Jalur Gaza utara.

    Operasi darat ini dibarengi dengan serangan udara yang terus berlanjut di seluruh Jalur Gaza.

    “Pasukan kami melancarkan operasi darat di poros pantai di daerah Beit Lahia, utara Jalur Gaza. Bersama Shin Bet, kami menyerang infrastruktur Hamas dan titik peluncuran rudal anti-tank di Beit Lahiya,” kata pernyataan IDF dilansir Khaberni.

    Selain di Gaza Utara, IDF juga mengumumkan telah meluncurkan operasi darat terbatas di Jalur Gaza tengah.

    Tentara Israel menambahkan dalam sebuah pernyataan kalau peluncuran agresi militer darat di Gaza bertujuan untuk memperluas apa yang digambarkannya sebagai zona pertahanan dan membangun garis antara utara dan selatan Jalur Gaza. 

    Ia menunjukkan bahwa pasukannya mengendalikan pusat poros Netzarim di Jalur Gaza.

    Tentara pendudukan mencatat bahwa pasukan Brigade Golani akan ditempatkan di wilayah selatan dan akan siap beroperasi di dalam Jalur Gaza.

     

    (oln/khbrn/*)