Category: Tribunnews.com Internasional

  • Terpilih Kembali Jadi PM Australia, Albanese Telepon dan Minta Ini ke Prabowo – Halaman all

    Terpilih Kembali Jadi PM Australia, Albanese Telepon dan Minta Ini ke Prabowo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Usai terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese menyampaikan permintaan khusus kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

    Permintaan itu disampaikan Albanese saat Prabowo meneleponnya pada Minggu, 4 Mei 2025.

    Prabowo dalam percakapan di telepon itu awalnya menyampaikan ucapan selamat atas keterpilihannya untuk kali kedua sebagai PM Australia dan Partai Buruh dalam pemilu federal Australia yang berlangsung sehari sebelumnya.

    “Saya ingin mengucapkan selamat atas kemenangan besar Anda. Saya turut berbahagia. Saya sangat bahagia, sangat bahagia,” ujar Prabowo.

    Albanese menanggapi dengan ucapan terima kasih yang hangat kepada Prabowo.

    Setelah itu, Albanese menyampaikan satu permintaan pribadi.

    “Sahabatku, saya punya satu permintaan untukmu,” katanya.

    “Dan saya ingin kamu mengatakan ‘ya’,” lanjut Albanese. Saya ingin Indonesia menjadi kunjungan pertama saya,” kata Albanese.

    Albanese pun menegaskan pentingnya hubungan antara kedua negara. Australia dan Indonesia memiliki ikatan yang tak tergoyahkan.

    Prabowo langsung menyambut permintaan Albanese itu dengan jawaban penuh semangat. Menurut Prabowo  dijadikannya Indonesia sebagai negara pertama untuk dikunjungi usai terpilih adalah sebuah kehormatan besar.

    “Luar biasa, kehormatan besar. Kehormatan besar. Kehormatan besar,” ujarnya.

    “Betul, betul, betul. Baik, nanti kita jadwalkan dengan tim Anda,” tambah Prabowo.

    Albanese kemudian sempat bercerita kepada Prabowo betapa melelahkannya proses pemilu yang baru saja dijalaninya.

    “Bayangkan saja, saya belum tidur selama beberapa hari… bekerja sangat keras,” ucapnya.

    “Belum pernah terjadi sebelumnya,” tambah
     Albanese.

    Prabowo menanggapi dengan mengatakan kerja keras dan hasil yang didapat sangatlah luar biasa. Menutup percakapan, Prabowo kembali menegaskan kesiapan Indonesia menyambut kunjungan resmi dari Albanese.

    Anthony Albanese kembali dipercaya rakyat Australia untuk memimpin negeri kanguru itu setelah Partai Buruh yang ia pimpin sukses mengalahkan Partai Liberal yang dipimpin Peter Dutton dalam pemilu federal pada Sabtu, 3 Mei 2025.

    Kunjungan perdana pascapemilu ini dinilai sebagai sinyal kuat arah kebijakan luar negeri Australia ke depan, khususnya dalam mempererat kemitraan strategis dengan Indonesia di bidang ekonomi, pertahanan, pendidikan, dan iklim.

  • Prabowo Telepon Anthony Albanese, Ucapkan Selamat Terpilih Kembali Sebagai PM Australia – Halaman all

    Prabowo Telepon Anthony Albanese, Ucapkan Selamat Terpilih Kembali Sebagai PM Australia – Halaman all

    Bukan hanya ucapan selamat, Prabowo juga menitipkan harapan konkret soal masa depan kemitraan kedua negara yang telah lama dijalin.

    Tayang: Senin, 5 Mei 2025 01:25 WIB

    Tribunnews.com/Ist

    PM AUSTRALIA TERPILIH – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghubungi dan mengucapkan selamat kepada Anthony Albanese yang terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia, pada Minggu siang (4/5/2025). 

    TRIBUNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto langsung menghubungi dan mengucapkan selamat kepada Anthony Albanese yang terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia, pada Minggu siang (4/5/2025). Telepon itu bukan sekadar formalitas ucapan selamat, Prabowo mengirim sinyal kuat untuk memperkuat kemitraan strategis Indonesia-Australia.

    “Presiden Prabowo Subianto menyampaikan secara langsung ucapan selamat kepada Yang Terhormat Anthony Albanese atas keberhasilan dan terpilihnya kembali menjadi Perdana Menteri Australia,” ujar pernyataan resmi Sekretariat Kabinet, Minggu (4/5/2025).

    Bukan hanya ucapan selamat, Prabowo juga menitipkan harapan konkret soal masa depan kemitraan kedua negara yang telah lama dijalin.

    “Presiden Prabowo berharap dapat melanjutkan dan memperkuat kemitraan Indonesia dengan Australia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Albanese.”

    Komitmen untuk Indo-Pasifik

    Indonesia dan Australia selama ini menjadi “tetangga yang saling membutuhkan” di kawasan Indo-Pasifik. Kedua negara aktif bekerja sama dalam isu-isu keamanan regional, perdagangan, hingga penanganan bencana alam.

    Terpilihnya kembali Albanese dinilai membuka ruang konsolidasi untuk memperkuat posisi Indo-Pasifik di tengah rivalitas global.

    Dengan komunikasi langsung pada hari yang sama, Prabowo mengirim pesan tegas: Indonesia siap bekerja lebih dekat dalam dukungan mutual.

    Apakah kita akan melihat gebrakan baru dalam hubungan kedua negara setelah dua pemimpin ini mengunci komunikasi strategis? Hanya waktu yang akan menjawab.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • AS Dicurigai Menutupi Jumlah Korban Militernya dalam Operasi Rough Rider Melawan Houthi Yaman – Halaman all

    AS Dicurigai Menutupi Jumlah Korban Militernya dalam Operasi Rough Rider Melawan Houthi Yaman – Halaman all

    AS Dicurigai Tutupi Jumlah Korban Militernya dalam Operasi Rough Rider Lawan Houthi Yaman

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dilaporkan menghadapi pengawasan yang semakin ketat dari lembaga-lembaga di negara tersebut.

    Hal itu karena pemeritahan AS saat ini dinilai menyembunyikan informasi tentang korban militer AS akibat operasi militer yang sedang berlangsung di Yaman.

    Menurut laporan The Intercept yang diterbitkan pada Sabtu, 3 Mei 2023, Komando Pusat AS (CENTCOM), Kantor Menteri Pertahanan, dan Gedung Putih menolak untuk mengungkapkan berapa banyak anggota angkatan bersenjata AS yang tewas atau terluka sejak peluncuran Operasi Rough Rider pada Maret 2025.

    Operasi tersebut melibatkan lebih dari 1.000 serangan udara AS terhadap Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang terafiliasi kelompok Ansarallah (Houthi).

    Serangan yang menurut AS menyasar fasilitas Houthi ini dikabarkan telah menewaskan ratusan warga Yaman, termasuk banyak warga sipil.

    Atas ketidaktransparanan jumlah korban militer AS, anggota dewan, Ro Khanna dari California mengkritik Gedung Putih dan menyerukan pengungkapan penuh. 

    “Pemerintah harus transparan tentang jumlah korban AS dari serangan terhadap Houthi,” katanya, mengacu pada operasi militer AS ke Houthi.

    Rekannya, Pramila Jayapal, perwakilan dari Washington, menyuarakan sentimen yang sama, memperingatkan kalau pasukan AS seharusnya tidak pernah berada dalam bahaya melalui tindakan militer yang tidak konstitusional tanpa persetujuan Kongres.

    Gambar representasional yang dihasilkan AI mengilustrasikan jet tempur F-18 Super Hornet AS ditembaki teman sendiri Kapal Perang USS Gettysburg dalam sebuah insiden friendly fire di Laut Merah, Sabtu (21/12/2024). (tangkap layar/twitter)

    Jet Tempur F-18 Jatuh

    Satu insiden baru-baru ini menggarisbawahi risikonya: sebuah jet tempur F/A-18 Super Hornet jatuh dari kapal induk USS Harry S Truman awal minggu ini setelah kapal tersebut dilaporkan berbelok tajam untuk menghindari rudal Yaman.

    Seorang pelaut terluka, dan jet senilai 60 juta dolar AS itu jatuh.

    Ketika The Intercept meminta Pentagon untuk memberikan angka korban, para pejabat mengalihkan dan mengarahkan penyelidikan ke CENTCOM.

    CENTCOM kemudian merujuk permintaan tersebut ke Gedung Putih, yang tetap bungkam.

    Di bawah pemerintahan Joe Biden sebelumnya, data korban dan serangan terperinci dari seluruh Asia Barat dirilis secara berkala, catat The Intercept .

    Sikap kontras pemerintah AS ini telah membuat khawatir kelompok-kelompok advokasi negara tersebut. 

    Erik Sperling dari Just Foreign Policy menyatakan, “Menyembunyikan informasi dasar dari publik membuat media semakin sulit untuk menyoroti bagaimana para pejabat ini melanggar salah satu janji kampanye Trump yang paling populer.”

    Laporan Intercept menyusul perintah yang dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada tanggal 2 Mei agar kapal induk USS Harry S. Truman tetap berada di Asia Barat selama seminggu lagi, menandai kedua kalinya penempatannya diperpanjang di tengah operasi militer yang sedang berlangsung terhadap Yaman.

    Sementara itu, mantan penasihat keamanan nasional Trump, Michael Waltz, diberhentikan minggu ini sebagian karena melibatkan seorang jurnalis dalam diskusi sensitif tentang serangan Yaman.

    Waltz juga mendorong tindakan militer yang lebih besar terhadap Iran dan dilaporkan berkoordinasi erat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu — tindakan yang bertentangan dengan pendekatan Trump yang lebih hati-hati, menurut sumber-sumber pemerintahan.

     

    (oln/tc/*)

  • Rudal dari Yaman Lumpuhkan Lalu Lintas Udara di Israel, Paksa Jutaan Pemukim Mengungsi ke Shelter – Halaman all

    Rudal dari Yaman Lumpuhkan Lalu Lintas Udara di Israel, Paksa Jutaan Pemukim Mengungsi ke Shelter – Halaman all

    Rudal dari Yaman Lumpuhkan Lalu Lintas Udara di Israel, Paksa Jutaan Pemukim Mengungsi ke Shelter

     

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara Israel (IDF) mengumumkan pada Sabtu (3/5/2025) kalau sebuah rudal diluncurkan dari Yaman menuju Palestina tengah yang diduduki Israel.

    Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa permukiman Tepi Barat setelah peluncuran roket.

    Media Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udara menembakkan rudal untuk mencegat ancaman tersebut, sementara para saksi melaporkan mendengar ledakan di sekitar Bandara Ben Gurion dan pecahan rudal jatuh di dalamnya.

    Menyusul perkembangan tersebut, Channel 12 Israel mengumumkan penangguhan sementara semua penerbangan yang datang dan berangkat dari Bandara Ben Gurion.

    Belakangan, Times of Israel menyatakan bandara sudah dibuka kembali dan sejumlah penerbangan sudah beroperasi kembali.

    Adapun surat kabar Israel Hayom melaporkan, jutaan warga Israel bergegas ke bomb shelter alias tempat perlindungan serangan udara setelah peringatan tersebut, sementara pihak berwenang masih memantau dampak dari insiden tersebut.

    SASAR ISRAEL – Peluncuran rudal oleh kelompok Houthi Yaman. Terkait Houthi, Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa permukiman Tepi Barat yang dipicu serangan udara dari Yaman, Sabtu (3/5/2025).

    Adapun Militer Israel mengonfirmasi sistem pertahanan udaranya gagal menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman dan meledak di kompleks Bandara Internasional Ben Gurion, 20 km dari Kota Tel Aviv, hari ini, Minggu pagi waktu Israel, 4 Mei 2025.

    Rudal tersebut menghantam batas Bandara Internasional Ben Gurion di Israel, merusak jalan dan kendaraan serta menyebabkan lalu lintas udara terhenti, berdasarkan sejumlah foto dan rekaman video yang diverifikasi oleh Al Jazeera.

    Militer Israel menyatakan, sudah ada beberapa upaya untuk mencegat serangan rudal tersebut. Namun gagal menembaknya di udara. 

    Militer Israel langsung penyelidikan pasca serangan rudal ini. Mereka menurunkan petugas menyisir landasan pacu Bandara Ben Gurion untuk mendeteksi serpihan rudal yang meledak.

    Delapan Orang Luka

    Pihak petugas kesehatan Israel menyatakan, serangan rudal Yaman ini menyebabkan delapan orang terluka.

    Pemberontak Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas rudal yang diluncurkan di bandara tersibuk di Israel tersebut.

    DELAPAN LUKA – Suasana penumpang di Terminal keberangkatan Bandara Ben Gurion Tel Aviv, Israel sesaat setelah serangan rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman dan meledak di kompleks Bandara Internasional Ben Gurion, Minggu pagi waktu Israel, 4 Mei 2025.

    Sebelumnya, dalam pernyataan yang disiarkan televisi, juru bicara militer Houthi Yahya Saree memperingatkan maskapai penerbangan bahwa bandara Ben Gurion “tidak lagi aman untuk perjalanan udara”.

    Serangan rudal ini menyebabkan semua penerbangan di Bandara Ben Gurion dibatalkan dan beberapa penerbangan harus dialihkan.

    Semua pintu masuk ke bandara juga ditutup sementara sementara perjalanan kereta api menuju lokasi dihentikan.

    Sirene meraung-raung di Israel tengah, mendorong banyak orang untuk pindah ke tempat perlindungan, menurut media Israel.

    Video lokasi jatuhnya rudal yang beredar di media sosial menunjukkan rudal menghantam jalan penghubung di dalam perimeter bandara dengan beberapa puing berserakan di jalan-jalan yang berdekatan.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan melakukan pembalasan yang keras.

    “Siapa pun yang menyerang kami, kami akan membalas tujuh kali lipat,” kata Katz dalam referensi yang jelas dalam Taurat yang berkaitan dengan hukuman berat, atau keadilan ilahi.

    Tembakan rudal balistik ini membuat warga sekitar Bandara Ben Gurion panik. Mereka berlarian keluar rumah dan keluar gedung. Mobil ambulans hilir mudik meraung-raung. (Kolase Tribunnews)

    Pemimpin partai Ketahanan Israel dan mantan anggota kabinet perang Benny Gantz mengatakan Teheran harus disalahkan atas serangan rudal oleh kelompok yang berpihak pada Iran.

    “Iran-lah yang menembakkan rudal balistik ke negara Israel, dan negara itu harus bertanggung jawab,” katanya dalam sebuah posting media sosial tanpa memberikan bukti.

    “Penembakan di negara Israel pasti akan memicu reaksi keras di Teheran,” ujar Benny Gantz. 

    Kelompok Ansharullah Houthi sebelumnya mengumumkan telaj menyerang Bandara Ben Gurion dengan rudal balistik hipersonik bertipe “Falastin-2.”

    Mereka menyatakan bahwa serangan tersebut berhasil melumpuhkan aktivitas penerbangan sipil di Israel.

     

    (oln/khbrn/*) 

  • Ruang Salat di Paviliun Indonesia World Expo 2025 Osaka Tuai Perhatian Media Jepang – Halaman all

    Ruang Salat di Paviliun Indonesia World Expo 2025 Osaka Tuai Perhatian Media Jepang – Halaman all

    Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Pavilion Indonesia di Expo Osaka 2025 menarik perhatian media Jepang, bukan hanya karena desain dan teknologinya, tetapi juga karena kehadiran sebuah musala kecil di dalam area pameran. 

    Fasilitas ibadah ini menjadi sorotan khusus harian Jepang Mainichi Shimbun, yang menyoroti pentingnya ruang spiritual bagi umat Muslim Indonesia yang bertugas di lokasi.

    “Pergilah ke Mekah, kota suci Islam, untuk berdoa. Ini adalah ruangan kecil di Paviliun Indonesia Osaka-Kansai Expo. Tempat ini digunakan oleh staf Muslim Indonesia sebagai musala,” tulis Mainichi dalam laporan yang tayang, Sabtu (3/5/2025).

    Hampir 90 persen penduduk Indonesia beragama Islam.

    Kewajiban beribadah lima kali sehari dijalankan dengan konsisten oleh para staf. 

    Bahkan di tengah kesibukan melayani pengunjung, mereka tetap menyempatkan waktu untuk salat, seperti disampaikan dalam laporan itu.

    Seorang staf bahkan disebut tetap mengenakan seragam dan tanda pengenal saat sedang salat.

    Hal ini menunjukkan komitmen spiritual yang dijalankan tanpa mengganggu tugas profesional.

    Musala kecil itu dilengkapi air mengalir untuk berwudu dan menjadi tempat yang menenangkan, seperti diungkapkan oleh Leizan Ramananda (22) yang berdoa bersama rekannya, Mohammed Takdil (34).

    “Saya merasa aman ketika memiliki ruang untuk salat,” ujarnya.

    Di kawasan Expo sendiri memang disediakan ‘Forest of Tranquility Zone’, ruang doa netral untuk semua agama dan kepercayaan. 

    Namun karena jaraknya jauh dari Paviliun Indonesia, sebagian besar staf lebih memilih beribadah di dalam paviliun.

    Pada hari Jumat, musala ini juga difungsikan untuk salat berjamaah, memperkuat semangat kebersamaan staf di tengah panggung internasional.

    Vivi Yulaswati, Penanggung Jawab Paviliun Indonesia, menyambut positif sorotan media Jepang terhadap musala tersebut. 

    Baginya, ini adalah kesempatan memperkenalkan nilai-nilai kehidupan Muslim Indonesia secara alami.

    “Mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam. Ini kebahagiaan bagi kami dapat memperkenalkan pola hidup Islam yang damai dan bersahaja di tengah masyarakat dunia, khususnya di Expo Osaka 2025. Semoga pengunjung juga merasakan kesejukan mushola kami,” kata Vivi kepada Tribunnews (4/5/2025).

    Vivi juga menegaskan bahwa para staf tetap bekerja dengan profesional setelah menunaikan ibadah.

    “Mereka yang shalat tetap melanjutkan tugas sampai akhir jam kerja,” tambahnya.

    Kehadiran mushola ini menjadi bukti bahwa diplomasi budaya dan nilai toleransi Indonesia tidak hanya ditampilkan lewat artefak atau pertunjukan, tetapi juga melalui praktik hidup sehari-hari, yang memberi kesan mendalam bagi para pengunjung dan media internasional.

    Tuliskan nama lengkap alamat dan nomor whatsapp kirimkan ke tkyjepang@gmail.com.

  • Israel Berduka, Perwira IDF Masuk Daftar Hampir Seribu Tentara Gugur dalam Tragedi Gaza Selatan – Halaman all

    Israel Berduka, Perwira IDF Masuk Daftar Hampir Seribu Tentara Gugur dalam Tragedi Gaza Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – IDF (Pasukan Pertahanan Israel) pada Minggu (4/5/2025) mengumumkan perwiranya tewas dalam pertempuran.

    Mereka adalah Kapten Noam Ravid, 23 tahun, dari Sha’arei Tikva, seorang perwira di unit Yahalom, dan Sersan Staf Yaly Seror, 20 tahun, dari Omer, seorang prajurit di unit tersebut, dalam tugas di Jalur Gaza selatan. 

    Jumlah korban IDF dalam perang “Pedang Besi” mencapai 853, dikutip dari AllIsrael.

    Kemarin, sekitar pukul 17.30, selama operasi yang dilakukan Brigade Golani di lingkungan Jenina, Rafah, sebuah terowongan ditemukan di dalam sebuah gedung selama pencarian dan pengepungan di area tersebut.

    Para pejuang Yahalom, yang dilatih untuk operasi bawah tanah, dipanggil ke tempat kejadian.

    Selama pemeriksaan terowongan, sebuah alat peledak yang kuat meledak. Ravid dan Seror tewas; dua tentara lainnya terluka parah dan sedang.

    IDF mengatakan bahwa di wilayah Rafah ini, diisolasi oleh militer dan terputus dari Khan Younis melalui Rute Morag, banyak sekelompok orang terlihat bersembunyi di bawah tanah.

    Itulah sebabnya IDF juga beroperasi di bawah tanah.

    Sumber-sumber militer mengatakan bahwa di lingkungan Jenina dan Shaboura, gambar-gambar militan yang menyerah telah muncul; tekanan terhadap mereka berhasil dan mulai menunjukkan hasilnya.

    Sehari sebelum kemarin, telah diketahui bahwa Sersan Niv Dayag, 19 tahun, dari Ramat HaSharon, seorang prajurit di Batalyon ke-890 Brigade Parasut, tewas dalam kecelakaan mobil saat melakukan kegiatan operasional di Dataran Tinggi Golan.

    Dalam insiden tersebut, dua prajurit lainnya dari Batalyon ke-890 dan seorang prajurit dari markas besar Divisi Golan (474) mengalami luka ringan dan dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.

    Keluarga mereka telah diberitahu. Keadaan insiden tersebut masih dalam penyelidikan.

    Seminggu yang lalu, Sersan Dua (Sersan) Neta Yitzhak Kahana, seorang Mista’arav (agen rahasia) di Kepolisian Perbatasan Selatan, 19 tahun, dari Moshav Eitan, tewas dalam sebuah pertemuan dengan teroris selama pertempuran di wilayah Shejaiya di Jalur Gaza.

     Selain itu, Kapten Ido Wallach, seorang perwira korps lapis baja berusia 21 tahun dari Yerusalem, seorang komandan peleton di Batalyon ke-46 Divisi “Iron Tracks”, tewas dalam insiden terpisah di wilayah tersebut.

    Bandara Diserang

    Serangan rudal Houthi yang menargetkan Bandara Internasional Ben Gurion di Israel pada hari Minggu, (4/5/2025), memicu kegemparan.

    Media-media Israel melaporkan rudal itu sukses menghantam bandara dan gagal dicegat oleh sistem pertahanan canggih Arrow 3 dan THAAD.

    Beberapa orang terluka akibat serangan itu. Adapun skala kerusakan yang ditimbulkan merupakan yang pertama kalinya sejak Houthi kembali menyerang Israel.

    Alex Gatopoulos, seorang jurnalis Al Jazeera bidang pertahanan, memuji serangan rudal Houthi yang menghantam bandara.

    Dia mengatakan serangan terbaru ini adalah serangan rudal keempat Houthi dalam beberapa hari terakhir.

    “Gagasan bahwa Houthi bisa menembakkan rudal dari jarak 2.000 km dan menyerang Israel beberapa minggu setelah serangan Amerika Serikat (AS) yang sangat intens di Yaman adalah sesuatu yang luar biasa,” kata Gatopoulos dikutip dari Al Jazeera.

    “Mereka (AS) sudah menyerang kelompok bersenjata itu, tetapi Houthi masih bisa melakukan hal ini, yakni menyerang target di salah satu negara dengan pertahanan terketat di dunia.”

    Padahal, kata dia, sistem pertahanan Israel sangat canggih dan makin bagus seiring dengan munculnya konflik.

    “Serangan itu mengingatkan orang Israel bahwa mereka rentan,” ucapnya.

    DIHAJAR RUDAL YAMAN – Rudal balistik yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman menghajar kompleks Bandara Ben Gurion yang terletak di pinggiran utara Kota Lod, di selatan Kota Or Yehuda, Israel, Minggu, 4 Mei 2025. (Kolase Tribunnews)

    Sementara itu, video yang beredar di media sosial memperlihatkan asap mengepul di atas Bandara Ben Gurion.

    Video yang dibagikan oleh Israel Hayom memperlihatkan ada kawah besar di tempat jatuhnya rudal Houthi.

    Akses jalan ke Terminal 3 Bandara Ben Gurion rusak karena serangan itu.  Narasumber dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut belum diketahui dengan pasti apakah kerusakan itu akibat rudal yang jatuh di sana ataukah karena puing-puing rudal.

    Militer Israel mengatakan pihaknya kini sedang menyelidiki kasus serangan itu. Menurut Israel, rudal itu diluncurkan dari Yaman.

    Namun, Benny Gantz, anggota dewan dan mantan menteri Israel, mengklaim bukan Yaman yang berada di balik serangan itu.

    “Ini bukan dari Yaman, ini dari Iran,” kata Gantza di media sosial X tanpa menyodorkan bukti untuk mendukung klaimnya itu.

    “Iranlah yang menembakkan rudal balistik ke negara Israel, dan harus dimintai pertanggungjawaban.”

    Dia meminta Israel memberikan balasan keras atas serangan itu.

    Pernyataan Houthi

    Houthi mengonfirmasi bahwa pihaknya berada di balik serangan rudal yang menargetkan bandara Israel.

    “Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan operasi militer yang menargetkan Bandara Ben Gurion di Yaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik,” kata Houthi dikutip dari kantor berita Saba.

    Houthi menyebut rudal itu sukses menghantam target. Di samping itu, Houthi mengungkapkan “hasil sampingan” serangan itu.

    “Kegagalan sistem pertahanan AS dan Israel untuk mencegatnya, larinya lebih dari tiga juga Zionis ke tempat perlindungan, operasional bandara ditangguhkan sepenuhnya selama lebih dari satu jam.

    Media Israel melaorkan ada dua orang mengalami luka ringan dan sedang. Adapun korban ketiga terluka ketika bergegas ke tempat perlindungan. Semua korban luka dibawa ke Pusat Kesehatan Shiba.

    Pinchas Idan, seorang pemimpin serikat buruh di Otoritas Bandara, mengatakan orang-orang segera pergi ke tempat perlindungan setelah mendengar sirene.

    “Kami mendengar ledakan keras. Rudal jatuh di dekat pesawat. Kami beruntung karena pesawatnya sedang di udara,” ujar Idan.

    Houthi memperingatkan semua maskapai penerbangan dunia agar tidak meneruskan terbang ke Bandara Ben Gurion lantaran lalu lintas udara kini tidak aman.

    (*)

  • Investigasi Israel: Tentara IDF Justru Melarikan Diri dari Serangan Petempur Hamas pada 7 Oktober – Halaman all

    Investigasi Israel: Tentara IDF Justru Melarikan Diri dari Serangan Petempur Hamas pada 7 Oktober – Halaman all

    Investigasi Israel: Tentara IDF Melarikan Diri dari Serangan Petempur Hamas pada 7 Oktober

     

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara pendudukan Israel (IDF) menerbitkan penyelidikannya terhadap peristiwa hari pertama pertempuran “Banjir Al-Aqsa” pada 7 Oktober 2023.

    Satu di antara penyelidikan IDF berfokus pada serangan para petempur milisi perlawanan Palestina, termasuk anggota gerakan Hamas, yang menyerbu Pantai Zikim.

    Pantai yang terletak di utara Jalur Gaza dan selatan Tel Aviv ini menjadi satu di antara ‘titik jebol’ pertahanan Israel dalam operasi penyerangan tersebut.

    “Penyelidikan IDF mengungkapkan kegagalan nyata pasukan pendudukan dalam menghadapi serangan itu,” tulis laporan Khaberni, Minggu (4/5/2025), mengutip pernyataan IDF. 

    Penyidikan IDF itu mengungkap kalau, “Pasukan (Israel) yang dikerahkan di dekat pantai tidak menunjukkan tekad yang cukup untuk memisahkan orang Israel dari pejuang milisi  perlawanan, meskipun ada kehadiran pasukan militer di dekat lokasi infiltrasi,” kata pernyataan itu.

    Itu berarti, para petempur Hamas menyerang di dekat titik konsentrasi pasukan IDF. 

    “Hasil investigasi mengungkapkan tidak adanya informasi akurat mengenai jumlah pejuang yang menyusup dan jumlah pasukan lapangan yang hadir di daerah tersebut pada saat itu,” tambah laporan tersebut.

    Penyelidikan IDF juga menunjukkan kalau Divisi Gaza, satu di antara satuan di ketentaraan Israel, mengetahui penyusupan tersebut, tetapi tidak dapat mengirim bala bantuan untuk mendukung prajurit Brigade Golani Israel yang ditempatkan di dekat Pantai Zikim. 

    “Peringatan penyusupan dilaporkan sampai ke Brigade Golani, tetapi para prajurit tetap diam sementara komandan mereka bersembunyi di tempat perlindungan,” kata laporan tersebut. 

    Laporan bahkan menyebut, kamera pengintai menunjukkan beberapa tentara Israel bersembunyi saat serangan petempur milisi Palestina.

    “Yang lainnya melarikan diri dari lokasi pertempuran,” kata laporan itu.

    BRIGADE AL-QASSAM – Foto ini diambil pada Jumat (28/2/2025) dari Telegram Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada Sabtu (7/10/2023) memperlihatkan seorang pejuang Hamas meluncur dengan parasut ketika melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa. Pada Jumat (28/2/2025), Hamas mengomentari investigasi militer Israel yang mengungkap kegagalannya mencegah serangan Hamas. (Telegram Brigade Al-Qassam)

    Kegagalan Terbesar

    Penyelidikan IDF tersebut menegaskan kalau kaburnya para prajurit Brigade Golani dari pertempuran dengan para pejuang milisi perlawanan Palestina merupakan salah satu kegagalan terbesar yang pernah dicatat oleh Israel dalam insiden Pantai Zikim.

    “Sejumlah jenazah dari mereka yang tewas ditinggalkan di lokasi tersebut selama seminggu setelah serangan tanpa ditemukan,” kata laporan menjelaskan kondisi para tentara Israel yang diserang petempur Palestina.

    Selain itu, penyelidikan IDF mengungkapkan kalau, dua bulan sebelum serangan Hamas, pasukan Israek telah melakukan pelatihan militer ekstensif untuk Brigade Utara Divisi Gaza dan Angkatan Laut di daerah yang sama.

    Namun, 38 pejuang Palestina berhasil menyusup ke pantai dengan menaiki tujuh perahu, tiga di antaranya berhasil mencapai sekitar pembangkit listrik Ashkelon.

    Operasi tersebut mengakibatkan tewasnya 17 warga Israel dan tentara IDF.

    Investigasi ini muncul dalam konteks serangkaian laporan yang diterbitkan oleh pendudukan Israel mengenai kegagalannya dalam menanggapi serangan 7 Oktober, termasuk satu laporan yang diterbitkan akhir bulan lalu mengenai kejadian di dalam pangkalan militer Zikim.

    Penyelidikan tersebut mengungkap kalau  lima komandan unit, bersama seorang tentara Israel dan seorang tentara wanita, tewas dalam serangan itu.

    Serangan mendadak itu membuat para tentara Brigade Golani panik.

    “(Serangan membuat) Prajurit Brigade Golani dalam kondisi keruntuhan psikologis, yang mendorong beberapa dari mereka melarikan diri menuju pantai dekat pangkalan militer,” kata laporan itu.

    Laporan itu juga menunjukkan, bala bantuan militer tidak tiba di pangkalan sampai beberapa jam setelah serangan dimulai, sementara komandan pangkalan menahan diri untuk tidak menuju ke lokasi, lebih memilih untuk tetap berada di tempat perlindungan yang dibentengi di dalam rumahnya bersama keluarganya.

    KABUR SAAT DISERANG – Kolase foto lansiran Khaberi, Minggu (4/5/2025) menunjukkan Tentara Israel (IDF) dan Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina, Hamas. Penyidikan IDF atas Operasi Banjir Al-Aqsa 7 Oktober 2023 menunjukkan kalau prajurit mereka justru melarikan diri saat muncul serangan infiltrasi dari Brigade Al-Qassam di sejumlah titik.

    Potret Keruntuhan Komando Militer IDF

    Pada bulan Maret, rincian tambahan diterbitkan mengenai kegagalan pasukan Israel untuk melawan serangan perlawanan Palestina di Kibbutz (sebutan buat kampung/pemukiman warga Yahudi Israel) Nir Oz, yang mengakibatkan kematian dan penangkapan hampir seperempat penduduk kibbutz.

    Para analis militer menilai insiden itu merupakan kegagalan terbesar aparat keamanan dan militer Israel selama pertempuran tersebut.

    Amos Harel, seorang analis militer untuk surat kabar berbahasa Ibrani Haaretz, menggambarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Mayor Jenderal Eran Niv, kepala tim investigasi militer terhadap serangan Nir Oz, dengan menyatakan hal itu gambaran “Keruntuhan total dalam rantai komando militer dan kurangnya respons efektif oleh pendudukan Israel di lapangan.”

    Investigasi ini disertai dengan ketegangan dan pertengkaran di antara pejabat politik dan keamanan Israel mengenai siapa yang harus bertanggung jawab atas kegagalan 7 Oktober.

    Konflik ini memuncak saat kepala Shin Bet Ronen Bar mengumumkan pengunduran dirinya pada 15 Juni.

    Pengumuman ini muncul setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengeluarkan keputusan pemecatannya bulan lalu, yang kemudian ditangguhkan sementara oleh Mahkamah Agung Israel.

     

    (oln/khbrn/*)

     
     
     
     

  • Masih Bisa Tembakkan Rudal yang Menghantam Bandara Israel, Houthi Dapat Pujian – Halaman all

    Masih Bisa Tembakkan Rudal yang Menghantam Bandara Israel, Houthi Dapat Pujian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan rudal yang diluncurkan oleh kelompok Houthi dan menargetkan Bandara Internasional Ben Gurion di Israel pada hari Minggu, (4/5/2025), memicu kepanikan di daerah itu.

    Media Israel melaporkan bahwa rudal tersebut berhasil menghantam bandara, sementara sistem pertahanan canggih Israel, yakni Arrow 3 dan THAAD, gagal mencegatnya.

    Beberapa orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan ini.

    Menurut Alex Gatopoulos, jurnalis Al Jazeera yang mengkhususkan diri dalam isu pertahanan, serangan ini adalah yang keempat dalam beberapa hari terakhir.

    Dia memuji Houthi yang masih bisa melancarkan serangan ke Israel.

    “Gagasan bahwa Houthi bisa menembakkan rudal dari jarak 2.000 km dan menyerang Israel beberapa minggu setelah serangan AS yang intens di Yaman adalah sesuatu yang luar biasa,” kata Gatopoulos.

    Ia menambahkan bahwa meskipun Israel memiliki sistem pertahanan yang sangat canggih, serangan ini mengingatkan warga Israel akan kerentanan mereka.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan asap mengepul dari lokasi serangan, dengan gambar yang diunggah oleh Israel Hayom memperlihatkan kawah besar di tempat jatuhnya rudal.

    Akses jalan ke Terminal 3 Bandara Ben Gurion juga mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saat ini sedang menyelidiki serangan ini.

    Menurut mereka, rudal tersebut diluncurkan dari Yaman.

    Namun, Benny Gantz, anggota dewan dan mantan menteri Israel, berpendapat bahwa serangan ini tidak berasal dari Yaman, tetapi dari Iran.

    “Iranlah yang menembakkan rudal balistik ke negara Israel dan harus dimintai pertanggungjawaban,” tulis Gantz di media sosial X.

    Kelompok Houthi mengonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan ini.

    “Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan operasi militer yang menargetkan Bandara Ben Gurion dengan rudal balistik hipersonik,” ujar pernyataan resmi Houthi yang dikutip dari kantor berita Saba.

    Mereka juga melaporkan bahwa sistem pertahanan AS dan Israel gagal mencegat rudal tersebut.

    Houthi memperingatkan semua maskapai penerbangan dunia agar tidak melanjutkan penerbangan ke Bandara Ben Gurion karena situasi lalu lintas udara yang dianggap tidak aman.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ditembakkan dari Yaman, Rudal Houthi Tak Bisa Dicegat Israel, Jatuh di Bandara Ben Gurion – Halaman all

    Ditembakkan dari Yaman, Rudal Houthi Tak Bisa Dicegat Israel, Jatuh di Bandara Ben Gurion – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bandara Internasional Ben Gurion di Israel menjadi target serangan rudal oleh kelompok Houthi (Ansarallah) pada hari Minggu, (4/5/2025).

    Serangan ini terjadi setelah sirene peringatan berbunyi. Namun, upaya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menangkis rudal tersebut dengan sistem pertahanan Arrow 3 milik Israel dan THAAD buatan Amerika Serikat (AS) gagal.

    Menurut laporan dari Yedioth Ahronoth, serangan rudal ini menyebabkan kerusakan dan melukai beberapa orang.

    Rudal tersebut jatuh dekat pesawat yang terparkir di landasan dekat Terminal Satu. Akibatnya, aktivitas penerbangan sempat dihentikan.

    Dua orang mengalami luka ringan hingga sedang, sementara seorang korban lainnya terluka saat bergegas ke tempat perlindungan.

    Semua korban luka telah dibawa ke Pusat Kesehatan Shiba.

    Reaksi Otoritas Bandara

    Pinchas Idan, seorang pemimpin serikat buruh di Otoritas Bandara, menyatakan, “Kami mendengar ledakan keras. Rudal jatuh di dekat pesawat. Kami beruntung karena pesawatnya sedang di udara.”

    Meskipun aktivitas penerbangan sempat terhenti, Otoritas Bandara Israel mengonfirmasi bahwa operasi lepas landas dan mendarat telah kembali normal.

    Namun, penumpang diharapkan mengalami keterlambatan penerbangan.

    Otoritas Bandara juga mengungkapkan bahwa penyelidikan mengenai dampak serangan sedang dilakukan.

    Dalam dua hari terakhir, kelompok Houthi telah melancarkan lima serangan ke Israel.

    Meski demikian, Israel memilih untuk tidak membalas serangan tersebut, mengingat bahwa AS kini terlibat dalam operasi militer di Yaman.

    Houthi mengonfirmasi bahwa pihaknya berada di balik serangan rudal yang menargetkan bandara Israel.

    “Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan operasi militer yang menargetkan Bandara Ben Gurion di Yaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik,” kata Houthi dikutip dari kantor berita Saba.

    Houthi menyebut rudal itu sukses menghantam target. Di samping itu, Houthi mengungkapkan “hasil sampingan” serangan itu.

    “Kegagalan sistem pertahanan AS dan Israel untuk mencegatnya, larinya lebih dari tiga juga Zionis ke tempat perlindungan, operasional bandara ditangguhkan sepenuhnya selama lebih dari satu jam.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Rudal Houthi Hantam Ben Gurion, Mengapa Sistem Pertahanan Canggih Israel-AS Gagal Menangkis? – Halaman all

    Rudal Houthi Hantam Ben Gurion, Mengapa Sistem Pertahanan Canggih Israel-AS Gagal Menangkis? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kegagalan sistem pertahanan canggih Arrow 3 milik Israel dan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) buatan Amerika Serikat (AS) dalam menangkis rudal Houthi memunculkan pertanyaan besar yang belum bisa dijawab dengan pasti.

    Rudal itu sukses menembus sistem pertahanan berlapis milik Israel dan jatuh di Bandara Internasional Ben Gurion pada hari Minggu, (4/5/2025).

    Salah satu media Israel, All Israel News, dalam artikelnya bahkan menyebut peristiwa itu adalah pertama kalinya rudal Houthi gagal dicegat sejak 7 Oktober 2023 atau meletusnya perang di Jalur Gaza.

    Artikel itu berjudul “Penangkisan Gagal – Pertama Kalinya sejak 7 Oktober, Rudal Houthi Menghantam Israel, Mendarat di Dekat Bandara Ben Gurion setelah Upaya Penangkisan Gagal”.

    Sementara itu, militer Israel mengaku sudah melakukan upaya untuk mencegat rudal itu.

    “Setelah sirene yang berbunyi di beberapa tempat di Israel, beberapa upaya telah dilakukan untuk mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman,” demikian pernyataan resmi militer Israel.

    Channel 12 melaporkan militer Israel meyakini bahwa Arrow 3 dan THAAD telah gagal menangkis rudal Yaman. Kegagalan itu memincu kekhawatiran mengenai keamanan Bandara Ben Gurion.

    Salah satu media Israel lainnya menyebut serangan terbaru Houthi sebagai “operasi militer paling berbahaya sejak awal perang”.

    Adapun surat kabar Maariv berujar bahwa serangan itu “dramatis dalam skala global”.

    BANDARA DISERANG – Foto yang diambil dari Yedioth Ahronoth memperlihatkan Bandara Internasional Ben Gurion di Israel berasap setelah diserang rudal Houthi, Minggu, 4 Mei 2025. (Yedioth Ahronoth)

    Rudal jenis baru?

    Israel kini masih menyelidiki penyebab lolosnya rudal Yaman. Sementara itu, Al Mayadeen menyodorkan klaim yang mungkin bisa menjadi petunjuknya.

    Al Mayadeen mengklaim rudal yang baru saja ditembakkan itu adalah rudal jenis baru.

    “Houthi telah mengembakan rudal dan senjata strategis yang mampu menghindari sistem radal,” kata media itu.

    “Mereka juga mengembangkan senjata sistem pertahanan dan masih juga mengembangkan rudal dipersonik secara kuantitatif maupun kualitatif.”

    Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim rudal Houthi sudah terdeteksi setelah diluncurkan. Lalu, dua rudal pencegat dikerahkan, tetapi gagal menangkis rudal Houthi.

    Pusat Informasi Terorisme dan Intelijen Israel sebelumnya mengatakan Houthi punya rudal balistik jenis Quds 2 dan Quds 3 yang jarak jangkauannya mencapai 1.300 hingga 2.000 km.

    Rudal itu bisa secara efektif menghantam target di Israel yang berjarak lebih dari 1.500 km dari Yaman.

    Joshua Kaliski, seorang peneliti iNCC, pernah menerbitkan artikel yang menyebutkan bahwa rudal balistik Houthi sebenarnya adalah rudal Iran yang punya jangkauan 1.600 hingga 2.000 km.

    Sebagai contoh, rudal canggih Shihab 3 milik Iran punya jangkauan 2.000 km. Lalu, rudal penjelajah Sumar juga punya jangkauan hingga 2.000 km.

    Diperkirakan bahwa sejumlah rudal yang ditembakkan Houthi beberapa hari belakangan memang ditujukan untuk menguji kemampuannya dalam menghindari sistem pertahanan Israel dan AS.

    SERANGAN HOUTHI – Bandara Ben Gurion di Israel dihantam rudal balistik Houthi pada hari Minggu, 4 Mei 2025. (The Times of Israel)

    Rudal Houthi dipuji

    Alex Gatopoulos, seorang jurnalis Al Jazeera bidang pertahanan, memuji serangan rudal Houthi yang menghantam bandara.

    Dia mengatakan serangan terbaru ini adalah serangan rudal keempat Houthi dalam beberapa hari terakhir.

    “Gagasan bahwa Houthi bisa menambakkan rudal dari jarak 2.000 km dan menyerang Israel beberapa minggu setelah serangan Amerika Serikat (AS) yang sangat intens di Yaman adalah sesuatu yang luar biasa,” kata Gatopoulos dikutip dari Al Jazeera.

    “Mereka (AS) sudah menyerang kelompok bersenjata itu, tetapi Houthi masih bisa melakukan hal ini, yakni menyerang target di salah satu negara dengan pertahanan terketat di dunia.”

    Padahal, kata dia, sistem pertahanan Israel sangat canggih dan makin bagus seiring dengan munculnya konflik.

    “Serangan itu mengingatkan orang Israel bahwa mereka rentan,” ucapnya.