Category: Tribunnews.com Internasional

  • Indonesia vs Singapura Perbedaan Regulasi AI dan Machine Learning yang Tentukan Masa Depan Teknologi – Halaman all

    Indonesia vs Singapura Perbedaan Regulasi AI dan Machine Learning yang Tentukan Masa Depan Teknologi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia dan Singapura sedang berada di jalur yang berbeda dalam hal regulasi AI dan Machine Learning, yang dapat mempengaruhi arah perkembangan teknologi di kedua negara. 

    Singapura telah menunjukkan komitmen yang jelas dengan kebijakan yang terstruktur untuk mengatur dan mendorong inovasi di sektor teknologi, sementara Indonesia masih berjuang untuk menetapkan regulasi yang solid di tengah kemajuan pesat teknologi ini.

    Apa yang membedakan kedua negara dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin?

    Dua advokat mancanegara, Chow Kin Wah dan Hilton Romney King, membagikan keahlian mereka di bidang hukum kepada advokat Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dalam webinar internasional bertajuk “Legal Aspects of the LoI & the MoU As Well as Issues Related to AI and Copyright Data Centres” pada Jumat (21/3/2025). 

    Acara yang berlangsung di Peradi Tower, Jakarta, ini membahas regulasi artificial intelligence (AI), hak cipta pusat data, serta aspek hukum dalam Letter of Intent (LoI) dan Memorandum of Understanding (MoU).

    Chow Kin Wah, advokat dari Kantor Hukum Suryomurcito & Co, mengupas tantangan regulasi AI dan hak cipta dalam pengelolaan pusat data. 

    Menurutnya, regulasi AI dan machine learning saat ini menjadi perdebatan global, terutama terkait penggunaan data untuk pengembangan teknologi tersebut. 

    Dia menyoroti bahwa perlindungan data dan privasi sangat bergantung pada kebijakan masing-masing negara.

    “Penggunaan AI dan machine learning di Singapura hukumnya jelas, sedangkan di Indonesia masih kurang jelas,”ungkap Chow dalam keterangannya pada Sabtu (22/3/2025).

    Chow menjelaskan bahwa awalnya investasi AI dan pusat data berpusat di Singapura. 

    Namun, karena keterbatasan pasokan listrik, banyak perusahaan kemudian memindahkan investasi mereka ke Johor Bahru, Malaysia, dan Indonesia. Lonjakan penggunaan pusat data semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan AI dan kebutuhan penyimpanan data.

    Chow juga menekankan bahwa semakin ketatnya regulasi hak cipta dapat menghambat pengembangan AI.

    “Ketika kita menegakkan hak cipta terlalu ketat, maka pengembangan AI bisa mati,” tandasnya.

    Sementara itu, Hilton Romney King dari Kantor Hukum Makarim & Tira membahas aspek hukum dalam penyusunan LoI dan MoU. 

    Ia menekankan bahwa MoU adalah tahap awal menuju perjanjian yang lebih spesifik dan menyarankan agar isi MoU tidak terlalu rinci untuk menghindari konflik hukum di kemudian hari.

    “Jika terjadi perjanjian lanjutan, maka harus ada pasal yang membatalkan ketentuan dalam MoU sebelumnya untuk menghindari ambiguitas,” jelas Hilton.

    Ketua Harian DPN Peradi, R. Dwiyanto Prihartono, mengapresiasi keahlian Chow dan Hilton dalam berbagi ilmu secara pro bono, sebagaimana diwajibkan bagi advokat asing di Indonesia.

    “Pak Chow sangat ahli dalam kekayaan intelektual, dan Pak Hilton memberikan wawasan mendalam tentang risiko dalam perjanjian hukum,” katanya.

    Webinar ini diikuti oleh 1.200 peserta secara daring dan sekitar 120 peserta secara luring. Ketua Bidang Pendidikan, Rekomendasi, dan Pengawasan Advokat Asing DPN Peradi, Yunus Edward Manik, mengungkapkan bahwa diskusi ini akan terus berlanjut, terutama mengenai regulasi AI yang semakin berkembang.

    “Kami akan mengadakan sesi lanjutan di masa mendatang, karena ini adalah bagian dari program edukasi berkelanjutan,” pungkasnya.

    Generasi muda yang dekat dengan Artificial intelligence atau kecerdasan buatan di Indonesia terus ditingkatkan. 

    Pembelajaran AI dinilai penting untuk mencetak talenta digital berkualitas sekaligus berkontribusi nyata kepada masyarakat demi mempercepat transformasi digital di Indonesia. 

    Penerapan AI dalam sistem pembelajaran tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tapi memperkuat posisi BINUS University sebagai institusi pendidikan yang mendukung transformasi digital.

    “Kami percaya bahwa kecerdasan buatan adalah bagian penting dari masa depan,” ujar Dr. Nelly, S.Kom., M.M. – Rektor BINUS University lewat keterangan, Selasa (18/3/2025).

    Dengan mengembangkan solusi berbasis AI, BINUS turut serta dalam menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    “Dengan implementasi AI dalam berbagai aspek pembelajaran dan program pemberdayaan, kami berharap dapat mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global,” kata Nelly. 

    Sebagai bagian dari visi BINUS 2035, BINUS University menggandeng Microsoft dengan menghadirkan elevAIte Indonesia, program pemberdayaan berbasis AI bagi masyarakat. 

    Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital dan memastikan bahwa lebih banyak individu memiliki akses terhadap pendidikan AI yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan.

    Program kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia sekaligus bentuk komitmen dalam mencetak talenta-talenta digital yang siap menghadapi tantangan digital di masa depan.

    “Kami berharap dapat menyediakan kurikulum yang inklusif dan pelatihan yang relevan; memastikan bahwa AI bukan hanya untuk mereka yang memiliki latar belakang teknologi, tetapi juga untuk semua individu yang ingin berkontribusi dalam ekonomi digital ini,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia. 

    Melalui inisiatif elevAIte Indonesia, BINUS mengintegrasikan AI ke dalam kurikulum dan memperluas ekosistem pembelajaran via GreatNusa, platform edutech yang fokus pada upskilling dan reskilling.

    Bersama Microsoft, GreatNusa mendorong daya saing individu dan memberdayakan masyarakat dengan keterampilan AI tingkat lanjut. Inisiatif ini menargetkan 100.000 generasi muda sebagai pemimpin masa depan di era digital.

    Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Hadapi Tantangan Global, Pembelajaran AI Perlu Ditingkatkan Untuk Kembangkan Talenta Digital, 

  • Rudal Balistik Houthi Jatuh di Arab Saudi: Fokus Serang Bandara Ben Gurion Agar Israel Terisolasi – Halaman all

    Rudal Balistik Houthi Jatuh di Arab Saudi: Fokus Serang Bandara Ben Gurion Agar Israel Terisolasi – Halaman all

    Rudal Balistik Houthi Jatuh di Arab Saudi: Fokus Serangan ke Bandara Ben Gurion Agar Israel Terisolasi

     

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok Ansarallah Houthi Yaman diklaim sejumlah media Israel, gagal mencapai sasaran dan malah jatuh di wilayah Arab Saudi pada Sabtu (22/3/2025).

    Peluncuran ini disebutkan menyusul serangan rudal balistik sebelumnya ditembakkan Houthi ke Israel pada Jumat malam tetapi dicegat oleh Angkatan Udara Israel (IAF).

    “Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu malam, dengan mengklaim telah “berhasil” menembakkan rudal balistik “hipersonik” ke Bandara Ben Gurion di Israel,” tulis laporan media Israel, dikutip Minggu.

    Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi Houthi, Yahya Saree, kembali mengulang peringatan sebelumnya kepada maskapai penerbangan internasional bahwa bandara tersebut kini tidak aman untuk penerbangan, dan bahwa blokade ini akan terus berlanjut hingga Israel menghentikan “agresinya di Gaza.”

    Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengidentifikasi peluncuran rudal tersebut tetapi sirene peringatan tidak diaktifkan di Israel karena tidak menimbulkan ancaman.

    Peluncuran rudal sebelumnya pada hari Jumat terjadi sekitar pukul 10:30 malam, beberapa jam setelah dimulainya Sabat Yahudi.

    Sistem pertahanan Israel berhasil mencegat rudal yang masuk di luar wilayah udara Israel.

    “Meskipun tidak ada korban dari pihak Israel, rudal Houthi memicu bunyi sirene di Israel bagian tengah dan wilayah Yerusalem,” tulis laporan All Israel.

     

    SERANGAN RUDAL – Sirene peringatan roket berbunyi di seluruh Israel bagian tengah, Minggu (23/3/2025). Houthi melanjutkan serangan jarak jauh mereka ke Israel di tengah berlangsungnya serangan udara AS ke Yaman dan agresi militer Israel di Jalur Gaza. (Foto: Kumta/Ynet)

    Serpihan peluru kemudian ditemukan di dekat Hebron.

    Houthi kini telah melancarkan empat serangan rudal terhadap Israel dalam empat hari.

    “Kelompok Yaman tersebut tampaknya memfokuskan serangan misilnya ke Bandara Ben Gurion, aset penting bagi ekonomi Israel dan hubungan negara itu dengan dunia luar,” kata laporan media Israel.

    Pesawat El Al Israel Airlines terlihat di landasan pacu Bandara Internasional Ben Gurion di Lod, dekat Tel Aviv, Israel, 10 Maret 2020. (tangkap layar jerusalem post/kredit foto: REUTERS/RONEN ZEVULUN)

    Fokus Serangan ke Bandara Ben Gurion untuk Isolasi Israel

    Pada Kamis kemarin, Yahya Saree mengumumkan kalau Houthi telah memberlakukan “blokade” di Bandara Ben Gurion. 

    “Setelah keberhasilan Angkatan Bersenjata Yaman dalam memutus pengiriman Israel di Laut Merah, blokade diberlakukan di Bandara Ben-Gurion di Palestina yang diduduki,” tulis Houthi yang didukung Iran itu menyatakan dalam sebuah pesan di platform media sosial X. 

    Houthi secara tegas memperingatkan maskapai penerbangan internasional, termasuk Lufthansa, Air France, British Airways, dan easyJet, untuk menghindari penerbangan ke Bandara Ben Gurion demi “keselamatan semua orang.”

    “Harap tanggapi keputusan Angkatan Bersenjata Yaman dengan serius, karena Bandara Ben-Gurion tidak lagi aman sampai agresi di Gaza berhenti,” ancam Houthi.

    Pihak berwenang Israel mengumumkan awal bulan ini kalau Terminal 1 Ben Gurion akan dibuka kembali pada akhir Maret untuk menyambut kembalinya banyak perusahaan penerbangan internasional ke Israel setelah lebih dari setahun berperang dengan Iran dan proksi regionalnya. 

    Meskipun Bandara Ben Gurion dianggap sebagai salah satu bandara teraman di dunia, Houthi berupaya mengisolasi Israel dengan mengganggu penerbangan internasional ke dan dari negara Yahudi tersebut.

    Minggu lalu, Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer AS untuk menyerang Houthi di Yaman. 

    “Hari ini saya telah memerintahkan Militer Amerika Serikat untuk melancarkan tindakan Militer yang tegas dan kuat terhadap Houthi di Yaman,” kata Trump dalam sebuah posting di platform media sosial Truth Social.

    “Mereka telah melancarkan kampanye pembajakan, kekerasan, dan terorisme yang tiada henti terhadap kapal, pesawat, dan pesawat nirawak Amerika serta negara-negara lain,” lanjutnya. 

    Trump berjanji bahwa serangan militer AS akan terus berlanjut selama Houthi terus mengganggu pelayaran internasional di Laut Merah. 

    “Kepada semua teroris Houthi, WAKTU KALIAN SUDAH HABIS, DAN SERANGAN KALIAN HARUS DIHENTIKAN, MULAI HARI INI,” tulis Trump.

    “JIKA TIDAK, NERAKA AKAN MENGHANCURKAN KALIAN DENGAN SANGAT BAIK, SESUATU YANG BELUM PERNAH KALIAN LIHAT SEBELUMNYA!” tambah Trump.

    Washington dilaporkan telah meminta Yerusalem untuk fokus pada Hamas dan Hizbullah dan membiarkan Amerika Serikat menangani Houthi. 

    Puluhan anggota Houthi, termasuk beberapa pejabat senior, dilaporkan tewas dalam serangan AS. 

    Namun, Houthi sejauh ini menolak untuk mundur, dan bersumpah untuk terus menyerang Israel, serta kapal-kapal militer AS. 

    Pejabat senior Houthi Jamal Amer baru-baru ini memperingatkan bahwa eskalasi dengan Amerika Serikat mungkin terjadi. 

    “Sekarang kita melihat bahwa Yaman sedang berperang dengan AS dan itu berarti kita punya hak untuk membela diri dengan segala cara yang mungkin, jadi eskalasi mungkin terjadi,” kata Amer.

     

    (oln/toI/Alisrl/*)

  • Baku Tembak di New Mexico Menewaskan 3 Remaja dan 15 Lainnya Luka, Polisi Temukan 50-60 Selongsong – Halaman all

    Baku Tembak di New Mexico Menewaskan 3 Remaja dan 15 Lainnya Luka, Polisi Temukan 50-60 Selongsong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEXICO – Dilaporkan tiga orang tewas dan 15 lainnya terluka usai terjadi bentrokan pada Jumat malam di sebuah taman di kota gurun Las Cruces, New Mexico.

    Las Cruces terletak di tepi Gurun Chihuahuan, di sepanjang Sungai Rio Grande di New Mexico selatan, sekitar 66 km (41 mil) di utara perbatasan AS-Meksiko.

    Korban penembakan yang berusia antara 16 hingga 36 tahun yang menerima perawatan di lokasi sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

    Laporan South China Morning Post, polisi dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi tak lama setelah pukul 10 malam, menemukan situasi kacau di Young Park, tempat pertunjukan mobil yang tidak berizin yang disaksikan sekitar 200 orang. 

    Kepala Polisi Las Cruces, Jeremy Story mengatakan, pihaknya menemukan  50 hingga 60 selongsong peluru—semuanya berasal dari pistol—yang tersebar di area luas taman tersebut.

    Ini menunjukkan bahwa ada beberapa pelaku dengan berbagai senjata dari dua kelompok yang berlawanan. 

    Beberapa orang juga terluka akibat tembakan silang.

    Korban tewas terdiri dari dua pria berusia 19 tahun dan seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun.

    Nama mereka dan korban lainnya belum dirilis.

    Polisi setempat dibantu oleh Polisi Negara Bagian New Mexico, Kantor Sheriff Dona Ana County, FBI, serta Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak dalam penyelidikan ini.

    Kepala Pemadam Kebakaran Las Cruces, Michael Daniels mengatakan, 7 korban dirawat di lokasi kejadian, termasuk dua yang meninggal dunia.

    Sebanyak 11 orang lainnya dilarikan ke tiga rumah sakit setempat atau ke University Medical Center of El Paso, pusat trauma regional.

    Hingga Sabtu, tujuh korban masih dirawat di El Paso, empat lainnya telah pulang setelah mendapatkan perawatan, sementara kondisi empat korban sisanya belum diketahui.

    Kumpulkan Rekaman

    Pihak berwenang masih mengumpulkan rekaman video dan informasi dari saksi untuk mengidentifikasi pelaku atau para pelaku serangan ini.

    “Tindakan mengerikan dan tidak masuk akal ini menunjukkan betapa banyak orang di New Mexico yang mengabaikan hukum dan ketertiban,” kata Story.

    Ia berjanji akan menemukan para pelaku dan memastikan mereka bertanggung jawab di hadapan hukum.

    Dalam unggahan media sosial pada Sabtu, Anggota Dewan Kota Las Cruces sekaligus Wakil Wali Kota Johana Bencomo menyampaikan kesedihannya atas tragedi ini.

    “Sebagian dari diri saya ingin menulis bahwa ini adalah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan akan terjadi di kota kami, tetapi rasanya itu tidak benar,” tulisnya.

    Polisi masih berada di lokasi pada Sabtu dan area sekitar taman ditutup untuk lalu lintas, menurut laporan media setempat.

    “Ini adalah tempat kejadian perkara yang sangat besar dengan banyak aspek yang harus ditangani,” kata Story.

    “Akan butuh waktu untuk memproses semuanya dengan menyeluruh sebelum kami dapat membuka kembali area ini.”

    Di ibu kota negara bagian, Santa Fe, Senat negara bagian mengadakan momen mengheningkan cipta larut malam saat kabar penembakan ini menyebar.

    Insiden ini terjadi di tengah upaya Gubernur New Mexico, Michelle Lujan Grisham, dan legislatif negara bagian untuk menemukan solusi efektif dalam mengatasi tingginya tingkat kejahatan dan kekhawatiran terhadap kekerasan senjata. (SCMP)

     

  • Pejabat Senior Hamas Salah al-Bardawil Tewas dalam Serangan Israel saat Sedang Shalat – Halaman all

    Pejabat Senior Hamas Salah al-Bardawil Tewas dalam Serangan Israel saat Sedang Shalat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) berduka atas meninggalnya Salah al-Bardawil, anggota biro politik gerakan dan anggota parlemen Palestina.

    Istri Salah al-Bardawil juga tewas dalam serangan tersebut.

    “Dr. Salah al-Bardawil syahid dalam operasi pembunuhan Zionis yang berbahaya, saat ia sedang melaksanakan salat malam pada malam kedua puluh tiga bulan suci Ramadan, di tendanya di daerah Al-Mawasi, sebelah barat Khan Yunis,” kata Hamas dalam pernyataannya, Minggu (23/3/2025) pagi.

    “Martir Dr. Salah al-Bardawil adalah simbol kerja politik, media, nasional, dan tidak pernah gagal dalam menjalankan tugas, mengambil posisi, atau melakukan kegiatan jihad atau kegiatan terkait layanan,” lanjutnya.

    “Semoga Allah mengasihani pemimpin kita yang syahid, Dr. Salah Al-Bardawil beserta istrinya, serta menempatkan mereka di tempat yang lapang di surga-Nya, dan memberikan mereka kekuatan untuk keluarga mereka,” tambahnya, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Sebelumnya, Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dengan meluncurkan serangan udara mulai Selasa (18/3/2025) di Jalur Gaza.

    Pada Sabtu (22/3/2025) malam, sembilan orang tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan dua rumah di lingkungan al-Tuffah di sebelah timur Kota Gaza.

    Satu orang juga terluka oleh tembakan pasukan Israel di daerah Ezbet Abd Rabbo di sebelah timur kamp Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza.

    Serangan Israel sejak Selasa, menewaskan lebih dari 700 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang.

    Total jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 49.747 dan 113.213 terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, seperti diberitakan Al Mayadeen.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Tentara Zionis Israel Diserang Hewas Buas Lynx di Perbatasan Israel-Mesir, Alami Luka Sangat Parah – Halaman all

    Tentara Zionis Israel Diserang Hewas Buas Lynx di Perbatasan Israel-Mesir, Alami Luka Sangat Parah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara zionis Israel (IDF) diserang hewan buas jenis Lynx di perbatasan Israel-Mesir, di daerah Gunung Harif.

    Media Israel melaporkan bahwa Lynx yang menyerang para tentara Israel tersebut menyerang para tentara dengan sangat agresif.

    Serangan itu membuat mereka mengalami luka-luka yang sangat parah. 

    Sementara itu, bagaimana predator liar itu melintasi perbatasan dan memulai serangan itu tetap menjadi misteri.

    Seorang inspektur Otoritas Alam dan Cadangan tiba dengan cepat setelah insiden itu.

    Lynx pun ditangkap sebelum menyebabkan kerusakan lebih lanjut, mengutip Al Araby, Minggu (23/3/2025).

    Hewan itu kemudian dipindahkan ke rumah sakit satwa liar khusus untuk diperiksa.

    Berasal dari daerah gurun yang gersang, lynx Mesir adalah predator yang tangguh, berukuran antara 60 hingga 130 cm dan mampu mencapai kecepatan 80 km/jam saat berburu. 

    Ini terutama memangsa hewan kecil seperti hewan pengerat, hingga akhirnya hewan tersebut menunjukkan interaksi yang tak terduga dan berbahaya dengan manusia, yaitu, IDF. 

    Eks Menteri Israel Sebut IDF Kehilangan 15.000 Personel dan Ratusan Tewas

    Mantan Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’alon mengkritik kinerja militer Israel sejak perang melawan pejuang kemerdekaan Palestina.

    Dalam laporannya, dirinya merinci soal ketegangan besar pada militer Israel.

    Ya’alon menyebut pasukan Israel (IDF) telah menderita kerugian signifikan sejak awal berperang di Gaza.

    Ya’alon mencatat bahwa tentara Israel telah kehilangan 15.000 personel.

    Dari 15.000 personel itu, dikatakannya, ratusan tewas dan banyak lagi yang terluka, membuat pasukan itu habis.

    “Militer telah kehilangan 15.000 orang, ratusan tewas, dan banyak yang terluka yang tidak lagi cocok untuk layanan,” katanya, mengutip Palestine Chronicle, Kamis (13/3/2025).

    Sementara itu Kepala Staf baru, Jenderal Eyal Zamir, menghadapi tugas yang menakutkan untuk membangun kembali moral dan kapasitas militer Israel.

    Dan sambil menavigasi tekanan politik. 

    Ya’alon menyatakan keyakinannya pada kemampuan Zamir untuk berdiri teguh.

    “Saya tahu Eyal Zamir dan percaya padanya. Dia telah mempertahankan pendirian profesional, bahkan ketika menghadapi campur tangan politik,” ujar Ya’alon.

    Militer Israel Potensi Kurang Prajurit Parah 

    Kementerian Pertahanan Israel telah mengungkapkan, jumlah pasukan militer Israel yang terluka dan cacat di militernya telah melonjak menjadi 78.000.

    Hal ini mengungkap sebuah gambaran nyata dari besarnya korban (dari pihak pasukan Israel) yang ditimbulkan oleh perang dan genosida Israel di Gaza.

    Pengungkapan ini terjadi selama pertemuan komite khusus mengenai pekerja asing, yang diketuai oleh anggota Knesset Israel Eti Hava Attia, Minggu (10/3/2025).

    Dalam pembicaraan itu, termasuk mengkaji kebutuhan para prajurit yang terluka dan para veteran cacat yang membutuhkan perawatan.

    Menurut kementerian Israel, lebih dari 50 persen korban luka adalah prajurit cadangan yang berusia di bawah 30 tahun. 

    Selain itu, 62 persen dari korban ini menderita cedera psikologis, dilansir Palestine Chronicle.

    Sementara, 10 persen lainnya dalam kondisi fisik sedang hingga parah. 

    Saat ini, 194 prajurit masih dirawat di rumah sakit, sebagian besar menerima perawatan di Sheba Medical Center, Tel Hashomer, dan Rumah Sakit Ichilov.

    Media Israel telah menyampaikan kekhawatiran yang berkembang di Israel atas kekurangan tenaga kerja yang parah dalam militer. 

    Perkiraan menunjukkan tentara Israel akan menghadapi defisit sumber daya manusia (SDM) yang berkepanjangan, dilaporkan Al-Mayadeen.

    Dalam laporan itu juga disebutkan, kekurangan tenaga kerja di militer mengingatkan pada tantangan selama periode ‘zona keamanan’ di Lebanon selatan dan Intifada Kedua.

    Sebuah laporan mendalam yang diterbitkan oleh surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, mengungkap krisis mendalam yang melanda tentara Israel karena meningkatnya beban pada pasukannya di tengah berbagai front.

    Serta, potensi persiapan untuk melancarkan agresi militer baru di Jalur Gaza.

    Laporan oleh analis militer surat kabar tersebut, Yoav Zitun, menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh tentara, termasuk kekurangan tenaga kerja, tekanan operasional dan psikologis.

    Serta tantangan logistik yang mengancam kemampuannya untuk menjaga stabilitas di berbagai lini.

    Laporan tersebut juga membahas dampak tekanan-tekanan terhadap kemungkinan dilancarkannya perang baru di Gaza.

    Di mana hal itu juga berpotensi menjadi beban tambahan bagi prajurit Israel dan keluarga mereka.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Jemaah Umrah Korban Kecelakaan di Jeddah Alami Luka Bakar Berat, Orang Tua Diharap Jadi Penyemangat – Halaman all

    Jemaah Umrah Korban Kecelakaan di Jeddah Alami Luka Bakar Berat, Orang Tua Diharap Jadi Penyemangat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKART – Kabar terbaru mengenai kecelakaan bus yang melibatkan jemaah umrah Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, menunjukkan adanya perkembangan signifikan dalam proses pemulihan para korban.

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah terus memantau dengan seksama kondisi para korban, salah satunya adalah Fabian, yang mengalami luka bakar parah.

    Fabian, yang menderita luka bakar hingga 60 persen, kini masih dirawat intensif di rumah sakit setempat.

    Meski demikian, dokter memastikan bahwa tidak ada cedera pada organ internalnya, meski kondisinya memerlukan perawatan lebih lanjut. 

    “Fabian sudah mulai merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah. Rencananya, ia akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap,” ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambari, dalam keterangan pers, Sabtu (22/3/2025).

    Semangat Fabian semakin diperkuat dengan kedatangan keluarganya di Jeddah.

    Orang tua Fabian baru saja tiba dan mengunjungi anaknya yang sedang menjalani pemulihan.

    Yusron berharap kehadiran keluarga akan memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihannya.

     

     

    Fabian sendiri berangkat umrah bersama budenya, Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.

    Sayangnya, dalam kecelakaan tersebut, Fabian kehilangan budenya, Eny Soedarwati, yang turut meninggal dunia. 

     

     

    Selain Fabian, dua korban lainnya, Ahsantudhonni Ghozali dan Muhammad Alawi, juga masih menjalani perawatan intensif. 

    Ahsantudhonni dijadwalkan untuk dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah, sementara Muhammad Alawi, yang mengalami retak pada tulang lengan, akan menjalani operasi dalam waktu dekat.

    Pihak KJRI Jeddah memastikan bahwa segala prosedur medis dan administrasi untuk para korban terus dikawal secara cermat. 

    Selain itu,  KJRI juga terus berkoordinasi intens dengan otoritas Arab Saudi dan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memastikan segala proses berjalan lancar.

     

    KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia.Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025).  (tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

     

     

    KJRI Jeddah juga telah mengeluarkan dokumen perjalanan bagi para korban yang kehilangan paspor dalam insiden tersebut. 

    Tim KJRI juga turut mengurus pemulasaraan jenazah enam WNI yang meninggal dalam kecelakaan bus tragis ini.

    Kabar baiknya, sebelas jemaah yang sempat dirawat di rumah sakit telah dinyatakan pulih dan kembali ke Mekkah untuk melanjutkan ibadah umrah mereka.

     

     

     

     

     

     

  • Perjuangan Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa – Halaman all

    Perjuangan Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah Israel kembali memperketat pembatasan akses bagi warga Palestina yang ingin beribadah di Masjid Al-Aqsa, salah satu situs tersuci dalam agama Islam.

    Kebijakan ini dikeluarkan di tengah meningkatnya serangan pasukan IDF (Angkatan Pertahanan Israel) di berbagai wilayah Gaza, yang semakin memperumit kondisi bagi umat Muslim yang ingin menjalankan ibadah, terutama di bulan suci Ramadhan.

    Bagaimana Pembatasan Ini Diterapkan?

    Berdasarkan informasi, pembatasan ini mempengaruhi jumlah warga Palestina yang diperbolehkan untuk melakukan iktikaf di Masjid Al-Aqsa.

    Para petugas Israel di pos pemeriksaan Qalandiya, yang terletak di utara Yerusalem, mulai melakukan pemeriksaan ketat terhadap kartu identitas dan izin beribadah.

    Mengapa Israel Membatasi Akses ke Masjid Al-Aqsa?

    Pembatasan ini sebenarnya bukan hal baru.

    Israel telah menerapkan kebijakan serupa selama bertahun-tahun, namun pada awal Ramadhan tahun ini, pemerintah Netanyahu memperketat lagi akses warga Palestina.

    Kini, hanya warga Palestina dari Yerusalem Timur dan penduduk Israel keturunan Palestina yang diizinkan mengakses masjid tersebut.

    Selain itu, kebijakan baru ini hanya mengizinkan anak-anak berusia di bawah 12 tahun dan orang dewasa yang lebih tua untuk masuk.

    Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, mengeklaim bahwa pembatasan ini diperlukan untuk menjaga keamanan masjid dan mencegah potensi kerusuhan yang lebih besar.

    Ia berpendapat bahwa dengan banyaknya umat Islam yang berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan, akan ada risiko ketegangan yang dapat mengganggu stabilitas.

    Apa Pendapat Warga Palestina tentang Kebijakan Ini?

    Namun, pandangan warga Palestina sangat berbeda.

    Banyak dari mereka menganggap bahwa pembatasan ini merupakan bagian dari kebijakan Israel yang lebih luas untuk menyenangkan kaum Yahudi di Yerusalem Timur dan berusaha menghapus identitas Arab serta Islam di Masjid Al-Aqsa.

    Di tengah semua rintangan ini, tidak sedikit warga Palestina yang tetap tegar menjalankan ibadah.

    Menurut laporan Anadolu, sekitar 80.000 warga Palestina tetap memutuskan untuk menjalankan shalat Jumat dan iktikaf di Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Maret 2025.

    Bagi rakyat Palestina, Masjid Al-Aqsa bukan hanya sekadar tempat ibadah;

    ia juga menjadi simbol perlawanan terhadap pendudukan Israel.

    Setiap tahun, terutama selama bulan Ramadhan, masjid ini menjadi pusat konfrontasi antara warga Palestina dan otoritas Israel yang terus berusaha membatasi akses ke sana.

    Dengan semangat tak pernah padam, kehadiran 80.000 jemaah di Al-Aqsa meskipun menghadapi berbagai rintangan adalah bukti bahwa perjuangan mereka masih terus berlanjut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Diplomasi Asia: Momen Penting bagi Jepang, China, dan Korea Selatan – Halaman all

    Diplomasi Asia: Momen Penting bagi Jepang, China, dan Korea Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Jepang, China, dan Korea Selatan mengadakan pertemuan tatap muka di Tokyo untuk memperkuat kerja sama di tengah tantangan geopolitik yang meningkat dan ketidakpastian ekonomi global.

    Pertemuan trilateral ini dipimpin oleh Menlu Jepang, Iwaya Takeshi, yang menekankan pentingnya kerja sama di antara ketiga negara.

    Dalam keterangan resminya, Iwaya menyatakan bahwa pertemuan ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.

    Pertemuan ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 22 Maret 2025.

    Apa Saja Topik yang Dibahas?

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menjelaskan bahwa ketiga Menlu akan membahas berbagai isu, termasuk promosi pertukaran antarmasyarakat dan transformasi hijau.

    Salah satu fokus utama dari pertemuan ini adalah situasi di Korea Utara dan upaya untuk memperkuat kerja sama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi global, terutama setelah kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Donald Trump.

    Meskipun tarif AS tidak termasuk dalam agenda resmi pertemuan, Mao mengungkapkan bahwa isu tersebut mungkin tetap muncul dalam diskusi.

    Pembicaraan Bilateral yang Penting

    Selain pertemuan trilateral, Menlu Iwaya juga dijadwalkan untuk bertemu secara bilateral dengan Menlu Wang Yi dari China.

    Pertemuan ini bertujuan untuk membahas larangan impor makanan laut Jepang yang diterapkan oleh China, yang terkait dengan pembuangan air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima.

    Mao Ning menekankan bahwa hubungan antara China dan Jepang telah menunjukkan kemajuan dan mereka berharap bisa bekerja sama untuk mengatasi masalah serta kekhawatiran yang ada.

    “Kami berharap Jepang dapat bekerja sama dengan China ke arah yang sama dan mengikuti arahan dari pemahaman bersama yang penting antara para pemimpin kedua negara,” kata Mao.

    Mengapa Penting untuk Merayakan Hubungan Diplomatik?

    Dalam konteks hubungan antara Jepang dan Korea Selatan, Menlu dari kedua negara diharapkan akan membahas persiapan untuk merayakan 60 tahun normalisasi hubungan diplomatik mereka yang akan jatuh pada Juni tahun ini.

    Ini merupakan momen penting yang dapat menjadi landasan untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah mengalami berbagai tantangan.

    Dengan mempertemukan para pemimpin dan diplomat dari ketiga negara, diharapkan akan tercipta saluran komunikasi yang lebih terbuka dan produktif.

    Hal ini sangat penting bagi Jepang, China, dan Korea Selatan sebagai kekuatan ekonomi utama di Asia, karena kerja sama yang lebih erat dapat membawa manfaat yang signifikan bagi kawasan.

    Dengan upaya kolaborasi ini, diharapkan ketiga negara dapat mengatasi tantangan yang dihadapi secara lebih efektif.

    Dalam konteks global yang semakin kompleks, dialog dan kerja sama antar negara menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan Asia.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pasukan Israel Perketat Masjid Al-Aqsa, Akses Masyarakat Palestina yang Ingin I’tikaf Dibatasi – Halaman all

    Pasukan Israel Perketat Masjid Al-Aqsa, Akses Masyarakat Palestina yang Ingin I’tikaf Dibatasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Otoritas Israel kembali memberlakukan pembatasan pada akses warga Palestina ke Yerusalem yang ingin beribadah di Masjid Al-Aqsa.

    Pembatasan ini, dilakukan di tengah meningkatnya serangan pasukan IDF ke sejumlah wilayah Gaza.

    Dengan pengetatan ini, nantinya warga Palestina yang ingin melakukan ibadah atau i’tikaf selama bulan suci di Masjid Al-Aqsa akan dibatasi jumlahnya.

    Pasukan Israel di pos pemeriksaan Qalandiya di utara Yerusalem akan memeriksa kartu identitas pribadi dan izin beribadah.

    Warga Yamon di Tepi Barat yang diduduki, Ibrahim Awad, mengatakan kekecewaan atas kebijakan Israel yang memperketat akses masjid Al Aqsa

    “Saya tiba di pos pemeriksaan dan setelah mereka memeriksa identitas saya, saya ditolak masuk tanpa alasan,” kata Awad.

    Keluhan serupa juga diungkap seorang lelaki tua lainnya, Sadiq Mohammed, dari kota Beit Ur al-Tahta di distrik Ramallah

    “Di usia saya, mereka masih menolak akses saya ke Yerusalem dan shalat di Al-Aqsa, dengan dalih saya tidak punya izin salat,” jelas Sadiq

    Alasan Israel Batasi Al Aqsa

    Adapun kebijakan tersebut, sebenarnya sudah diberlakukan Israel sejak bertahun-tahun lamanya, namun di awal Ramadan pemerintah Netanyahu semakin memperketat akses beribadah di Masjid Al-Aqsa.

    Tak hanya membatasi masuknya jamaah Palestina dari wilayah pendudukan Tepi Barat ke masjid Al Aqsa.

    Lewat kebijakan tersebut, Israel hanya mengizinkan warga Palestina dari Yerusalem Timur dan penduduk Israel keturunan Palestina untuk mengakses situs tersebut.

    Pejabat keamanan juga hanya mengizinkan masuk anak-anak yang lebih muda dan orang dewasa yang lebih tua, yaitu anak-anak berusia di bawah 12 tahun.

    Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, berpendapat pembatasan perlu dilakukan untuk menjaga keamanan masjid demi menghindari kerusuhan atau eskalasi situasi yang lebih besar.

    Ia berdalih selama bulan Ramadhan ribuan jemaah dari kalangan umat Islam berbondong-bondong melakukan ibadah.

    Hal ini dikhawatirkan dapat memicu ketegangan lebih besar, terutama di Yerusalem yang memiliki nilai religius tinggi bagi umat Muslim, Yahudi, dan Kristen.

    Namun, menurut pandangan umat Palestina, pembatasan ini merupakan bagian dari kebijakan Israel yang lebih luas untuk menyenangkan kaum Yahudi di Yerusalem Timur, dan menghapus identitas Arab dan Islam di Masjid Al Aqsa.

    80 Ribu Warga Palestina Nekat Itikaf di Al-Aqsa

    Meski menghadapi penjagaan ketat, hal tersebut tak membuat warga Gaza menyerah.

    Mengutip laporan Anadolu, sekitar 80.000 warga Palestina tetap teguh menjalankan ibadah salat Jumat dan itikaf di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur, pada Jumat (21/3/2025).

    Tak peduli hujan deras atau hambatan dari otoritas Israel, mereka tetap berbondong-bondong untuk menjalankan ibadah i’tikaf, sebuah tradisi berdiam diri di masjid yang semakin bermakna di tengah situasi penuh tekanan.

    “Delapan puluh ribu jamaah melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa hari ini,” ujar Sheikh Azzam al-Khatib, Direktur Jenderal Wakaf Islam di Yerusalem.

    Bagi rakyat Palestina, Masjid Al-Aqsa bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol perlawanan terhadap pendudukan Israel.

    Setiap tahun, terutama di bulan Ramadan, masjid ini menjadi pusat konfrontasi antara warga Palestina dan otoritas Israel yang terus mencoba membatasi akses ke sana.

    Namun, semangat mereka tak pernah padam, kehadiran 80.000 jamaah di Al-Aqsa di tengah segala rintangan menjadi bukti bahwa perjuangan mereka masih terus berlanjut.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Pasar Saham Turki Anjlok: Krisis Setelah Penangkapan Imamoglu – Halaman all

    Pasar Saham Turki Anjlok: Krisis Setelah Penangkapan Imamoglu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perekonomian Turki saat ini menghadapi ancaman krisis setelah pasar keuangan mengalami kehancuran akibat protes besar-besaran masyarakat terkait penahanan Ekrem Imamoglu, Walikota Istanbul dan rival politik utama Presiden Tayyip Erdogan.

    Penangkapan Imamoglu, yang dianggap sebagai tokoh penting dalam politik Turki, telah memicu reaksi negatif di pasar keuangan dan menambah ketidakpastian yang sudah ada.

    Bagaimana Perkembangan Mata Uang Lira Turki?

    Mengacu pada laporan Bloomberg, mata uang Lira Turki mengalami penurunan 0,5 persen pada level 37,9482 per dollar pada Jumat, 21 Maret 2025.

    Penurunan ini merupakan kelanjutan dari tren negatif, di mana Lira telah anjlok 37 persen selama lima hari terakhir, menjadikannya kinerja terburuk sejak Juni 2023.

    Apa yang Terjadi dengan Obligasi dan Bursa Saham?

    Tak hanya Lira, obligasi negara Turki yang berdenominasi dollar juga menunjukkan penurunan yang signifikan selama tiga hari berturut-turut.

    Obligasi bertenor panjang bahkan kehilangan 2 sen, yang merupakan penurunan terbesar sejak Januari 2024.

    Bursa saham Turki pun mengalami kejatuhan yang drastis, sehingga pemerintah terpaksa memberlakukan trading halt.

    Bursa ditutup di level terendah 904.464 dan mencatat penurunan sebesar 16,73 persen dalam empat hari, menjadikannya sebagai rekor terburuk sejak Krisis Keuangan Global pada 2008.

    Apa Penyebab Utama Penurunan Ini?

    Penurunan yang dramatis di pasar keuangan ini dipicu oleh penahanan Ekrem Imamoglu.

    Otoritas Turki menuduhnya dan para ajudannya terlibat dalam kasus korupsi, pemerasan, dan penipuan, serta dituduh mendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap sebagai organisasi teroris.

    Namun, banyak pihak meragukan keabsahan tuduhan tersebut.

    Partai Rakyat Republik (CHP), kekuatan oposisi utama di Turki, mengeklaim bahwa penangkapan Imamoglu adalah sebuah upaya kudeta dari pemerintah Erdogan.

    Mereka menilai bahwa langkah hukum ini bersifat politis dan ditujukan untuk membungkam lawan politik menjelang pemilu yang akan datang.

    Hal ini semakin diperkuat oleh rencana partai CHP untuk mencalonkan Imamoglu sebagai kandidat presiden dalam pemilihan internal yang akan datang.

    Apa Dampak dari Penahanan Imamoglu terhadap Investasi?

    Menyusul penangkapan tersebut, para pemberi pinjaman di pasar keuangan segera menunjukkan reaksi negatif.

    Mereka menjual saham Turki senilai 9 miliar dollar AS, yang berdampak pada penurunan nilai mata uang Lira dan bursa saham.

    Seorang pejabat bank sentral menjelaskan kepada Bloomberg bahwa upaya dilakukan untuk mengekang volatilitas arus keluar simpanan Lira di awal minggu, namun hasilnya malah memicu aksi jual massal.

    Bagaimana Respon Bank Sentral Terhadap Krisis Ini?

    Dalam upaya untuk merespons ketidakstabilan yang disebabkan oleh situasi politik ini, Bank Sentral Turki menaikkan suku bunga overnight.

    Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk menahan krisis ekonomi yang semakin mendalam.

    Krisis yang melanda pasar saham Turki pasca penangkapan Ekrem Imamoglu menunjukkan betapa rentannya perekonomian suatu negara terhadap dinamika politik internal.

    Penahanan tokoh kunci yang dianggap sebagai lawan politik bisa memicu reaksi besar dari pasar keuangan, seperti yang terlihat di Turki saat ini.

    Ketidakpastian politik berpotensi memicu aksi jual massal dari investor, yang dapat mengakibatkan kerugian lebih lanjut bagi perekonomian negara tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).