Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • Kecelakaan Maut Mobil Ford yang Tabrak Gerobak Sampah di Surabaya, 1 Tewas, Pulang Pesta Miras

    Kecelakaan Maut Mobil Ford yang Tabrak Gerobak Sampah di Surabaya, 1 Tewas, Pulang Pesta Miras

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Tebakan banyak orang menduga laka maut yang terjadi di Jalan Kertajaya mobil Ford Fiesta AB 1404 GW menabrak gerobak sampah akibat minuman keras (miras), mulai mengarah benar. 

    Itu setelah polisi menemukan bill struk pembelian miras dari sebuah tempat hiburan malam.

    “Kami menduga pengemudi di bawah pengaruh alkohol karena ditemukan bill pembelian minuman di Helens Night Mart Kertajaya,” kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman.

    Bill tersebut menunjukkan bahwa pembelian miras dilakukan sekitar pukul 00.16 WIB.

    Rincian minuman yang dipesan meliputi 1 botol Gordons Dry Gin Pink, 1 botol anggur putih API, 2 kaleng Coca-Cola, dan 4 cup es batu. Totalnya mencapai Rp 1.012.000 juta. 

    Semua minuman itu diduga dinikmati bersama-sama oleh Ferry Firmansyah (22) mahasiswa asal Surakarta, Hendrikus Brito Putra (17) pelajar asal Maluku Utara dan tiga wanita penghuni kos di Jalan Ngemplak yakni Salsa Pawesa (21), Amanda ( 19), Ela Arga (20). 

    Setelah acara, mereka meninggalkan lokasi. Ferry yang menyetir mobil. Sesampainya di Jalan Kertajaya kawasan showroom mobil bekas mobil Ferry menabrak sepeda motor gerobak sampah dikendarai Suwandi (50) warga Mojo. Saat itu padahal mobil dan gerobak sampah dalam berjalan searah dari timur ke barat.

    Mobil Ferry setelah menabrak gerobak sampah Suwandi oleng ke kanan. Setelah itu menabrak pohon. Ferry diduga tewas setelah mengalami benturan keras, dan badannya terjepit di kursi kemudi.

    Polisi tidak hanya menemukan satu nota pembelian. 

    Ada tiga struk lain yang menunjukkan pembelian miras di lokasi yang sama. Yakni pada tanggal 8 Desember, 7 Desember, 1 Oktober, dan 23 September 2024.  

     Temuan ini mengindikasikan bahwa rombongan tersebut pelanggan tetap tempat hiburan malam itu.

  • Menilik Hutan Pelangi di Sumber Wringin Bondowoso, Ada Pohon dengan Batang Berwarna Pelangi

    Menilik Hutan Pelangi di Sumber Wringin Bondowoso, Ada Pohon dengan Batang Berwarna Pelangi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Arie Pangsetu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Kabupaten Bondwoso ternyata memiliki hutan yang batang pohon-pohonya memiliki warna seperti pelangi.

    Hutan yang terletak di Kecamatan Sumber Wringin ini, dikenal dengan hutan pelangi. Telah menjadi salah satu situs biologi, Ijen Geopark atau Unesco Global Geopark.

    Ada puluhan pohon yang, batangnya memiliki kombinasi banyak warna. Mulai dari warna hijau, kuning, biru, jingga hingga cokelat.

    Diameter batang yang lebar, dan pohon yang tinggi menjulang berjejer rapi. Membuat pengunjung yang berfoto disana seolah tengah berada di hutan layaknya dongeng.

    Tak sedikit yang datang bersama teman, kerabat, bahkan pujaan hati untuk duduk santai di bawah rerindangan pohon. Sembari, memburu spot -spot instagramable di Hutan Pelangi.

    Dalam papan petunjuk diterangkan bahwa Hutan Pelangi ini masuk dalam Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sumberwringin Bondowoso. Luasanya mencapai  23,6 Ha.

    Kawasan ini merupakan pusat penelitian dan konservasi bagi beberapa jenis kelompok tanaman seja 1939.

    Salah satu vegetasi khas yang merupakan ikon kawasan ini adalah Pohon Pelangi.

    Nama hutan pelangi ini sendiri disesuaikan dengan karakteristik salah satu pohon eksotis, yaitu kayu Leda atau Eucalyptus deglupta.

    “Tersebar di wilayah Maluku dan Papua,” seperti dikutip dari papan informasi di Hutan Pelangi.

    Diterangkan bahwa gradasi warna-warni seperti warna pelangi di batang kayu disebabkan oleh proses oksidasi kamboum batang dengan oksigeb. Sehingga mengahasilkan warna hijau, kuning, biru, jingga, fan cokelat.

    Pohon ini merupakan tanamana endemik Indonesia yamg rentan dialam dan populasinya terus menurun akibat eksploitasi berlebihan di habitat aslinya.

    Pantauan di lokasi, ada banyak pengunjung yang berswafoto di beberapa spot menarik.

    Sebagian ada yang menyayangkan adanya vadalisme yang terlihat di batang kayu.

    Seperti disampaikan oleh Joni Iskandar, warga Kecamatan Ijen, yang menyampaikan sudah ketiga kalinya datang ke Hutan Pelangi.

    Kedatangannya untuk berswafoto, dan menikmati pemandangan yang sejuk, dan adem.

    “Warna kayunya yang unik,” jelasnya.

    Ia menyayangkan, adanya corat coret di batang pohon.

    “Mohon bagi pengunjung kesadarannya, jangan sampai merusak apa yang sudah dilestarikan di hutan Pelangi ini,” pungkasnya.

  • Kisah Cinta Beda Usia 30 Tahun, Gadis Kepincut Sahabat Ayah Sendiri, Awal Ketemu di Desa Nelayan

    Kisah Cinta Beda Usia 30 Tahun, Gadis Kepincut Sahabat Ayah Sendiri, Awal Ketemu di Desa Nelayan

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah kisah gadis kepincut sahabat ayah sendiri.

    Gadis tersebut mencintai pria tersebut meski usianya terpaut 30 tahun.

    Bahkan gadis berusia 29 tahun ini akan segera menikah.

    Ia tak peduli dan tetap menjalani hubungan asmara dengan pria itu meski mendapat kritikan dari orang sekitar.

    Adapun gadis tersebut diketahui bernama Isabelle asal Sinoloa, Meksiko.

    Sementara calon suami Isabelle bernama Lino, yang diketahui berusia 60 tahun.

    Dikutip dari Sanook via TribunnewsMaker, Jumat (6/12/2024), Isabelle ingin menikah dengan Lino.

    Lino merupakan teman dekat ayahnya. 

    Meski banyak kritik dari orang-orang di sekitar, namun pasangan tersebut bersikeras bahwa mereka akan terus berbagi kisah cinta mereka.

    Mereka juga berharap dapat menghilangkan keraguan masyarakat.

    Pada 2021 lalu, Isabel dan Lino bertemu untuk pertama kalinya. 

    Saat bepergian bersama ayahnya ke desa nelayan Tiacapan Eskinapa, meski terpisah jarak tiga dekade, namun keduanya langsung jatuh cinta.

    Mereka mulai mengembangkan hubungan romantis setelah berbicara melalui pesan teks.

    Mereka memutuskan untuk menjalin hubungan serius.

    Gadis 29 tahun kepincut sahabat ayah yang berusia 60 tahun. (Sanook via TribunnewsMaker)

    Isabel kemudian memperbarui informasi tentang hubungan mereka di media sosial. 

    Video tersebut telah ditonton lebih dari 600.000 kali, namun hubungan mereka menuai kritik keras. 

    Banyak orang yang menganggap perbedaan usia mereka terlalu jauh.

    Mereka tidak percaya cinta ini akan bertahan lama.

    Meskipun ada komentar negatif secara online, namun Isabel tidak terlalu menghiraukan.

    “Alasan kami memposting ini adalah agar Anda memahami kami. 

    Kami ingin menjawab semua pertanyaan Anda. 

    Hubungan kami menimbulkan banyak perdebatan dan kami ingin menghilangkan keraguan Anda.” tulisnya.

    Dia tertarik pada kecerdasan dan kekuatan Lino saat pertama kali bertemu dengannya. 

    Keduanya berencana melangsungkan pernikahan mereka pada 25 Januari 2025, di Cacaloton, Meksiko. 

    Mereka telah melakukan pemotretan prewedding.

    “Kami akan terus menceritakan kisah cinta kami kepada Anda. 

    Kami bersemangat dan bahagia bisa memulai sebuah keluarga bersama,” kata Isabel yakin.

    Gadis 29 tahun kepincut sahabat ayah berusia 60 tahun. (Sanook via TribunnewsMaker)

    Kisah serupa, sebuah pernikahan beda usia di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah jadi sorotan. 

    Pasalnya, pasangan pengantin ini beda usia 33 tahun. 

    Bahkan usia sang pengantin pria, ternyata lebih tua dari ayah mertuanya.

    Diketahui, pengantin wanita bernama Rahayu (26) dan sang pengantin pria bernama Agus (59). 

    Ayah Rahayu, Sumiran (55) pun mengaku tak masalah putrinya menikah dengan Agus. 

    Apalagi, Sumiran mengaku sudah kenal Agus, sebelum Rahayu lahir. 

    Menurut Sumiran, jarak usia keduanya yang cukup jauh, tak jadi masalah. 

    “Saya sekarang usia 55. Pengantin perempuan itu anak ketiga sekaligus anak ragil saya.”

    “Usianya 26 tahun, pengantin laki-laki usia 59,” jelasnya, Jumat (27/9/2024), dilansir TribunSolo.com.

    Berdasarkan cerita Sumiran, anak dan menantunya sudah kenal cukup lama.

    Bahkan, menantunya adalah temannya sejak masih muda, lantaran satu desa.

    “Saya kenal Agus (menantu) karena itu teman, anak saya (Rahayu) belum lahir, saya sudah kenal Agus dulu itu. Karena satu desa juga, umurnya lebih tua Agus,” ceritanya. 

    Sumiran mengaku, sudah mengenal Agus puluhan tahun lalu.

    Oleh sebab itu, Sumiran mengetahui bagaimana kehidupan menantunya saat ini. 

    Meski demikian, ia tak mempermasalahkan hal itu.

    Sumiran merestui hubungan anaknya dengan sang menantu yang dulu temannya.

    “Perbedaan usia tidak masalah, bagi saya anak saya senang, anak saya cocok, saya ikut senang.”

    “Istri dan keluarga besar merestui juga. Saya bangga, bagaimanapun itu pilihan anak saya dan saya tidak menghalang-halangi,” ungkapnya. 

    Lebih lanjut, Sumiran mengatakan, anak dan menantunya itu sama-sama merantau di Jakarta.

    Jadi, ia mengaku, tidak mengetahui secara pasti bagaimana Agus dan Rahayu bisa berkenalan.

    Namun, ketika ditanya, Agus dan Rahayu mengaku kenal melalui akun media sosial, Facebook (FB). 

    “Sama-sama kerja di sana, kalau saya tanya kenalnya di Facebook. Kebetulan di sini juga tetangga, satu desa beda dusun,” ungkapnya.

    Masih mengutip Tribun Solo, menurut Sumiran, anaknya pernah bercerita dirinya memiliki kenalan.

    Hal itu, diceritakan Rahayu ketika pulang dari Jakarta.

    Sebagai orang tua, Sumiran pun menyerahkan semua keputusan ke anaknya.

    Saat meminta restu untuk menikah, Sumiran mengaku tidak menghalang-halanginya.

    “Kalau anak sama-sama senang apa iya orang tua mau melarang, kan tidak bisa. Orang tua hanya memberikan restu, asal mau bertanggung jawab,” kata Sumiran.

    Saat ini, anak dan menantunya sudah kembali ke Jakarta untuk merantau.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • PPDB Jalur Zonasi Sebaiknya Kuota Dikurangi, Wakil Ketua DPRD Surabaya : Prestasi Lebih Fair

    PPDB Jalur Zonasi Sebaiknya Kuota Dikurangi, Wakil Ketua DPRD Surabaya : Prestasi Lebih Fair

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – “Untuk teknisnya, kami serahkan ke Kementerian. Bisa saja kuota jalur Zonasi yang dikurangi. Sementara jalur Prestasi, kuotanya lebih banyak. Tidak seperti sekarang, kuota Zonasi 50 persen.” Laila Mufidah Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya

    Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah mendorong agar pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) nanti lebih fair dan berkeadilan.

    Salah satunya tetap mempertimbangkan nilai siswa. Tidak hanya mutlak faktor radius sekolah dan rumah calon siswa.

    “Setiap kali reses, warga Surabaya menanyakan sistem PPDB. Rata-rata minta harus mempertimbangkan nilai, biar adil. Harus dipertimbangkan dampak dari sistem yang mutlak zonasi,” kata Laila Mufidah, Minggu (8/12/2024).

    Salah satu catatan adalah tidak sedikit yang mempraktikkan pemalsuan dokumen. Demi mendekatkan jarak dengan sekolah, banyak praktik pindah KK. Bahkan ada yang menyewa rumah, untuk tujuan zonasi.

    Belum lagi dampak yang lebih serius adalah pada perkembangan prestasi dan akademik anak. Karena zonasi, banyak orang tua yang menggantungkan jarak sekolah. Mereka tak memotivasi anak untuk berprestasi di sekolah.

    Pada akhirnya semua dikalahkan jarak. Siswa juga merasa mendapat dukungan dan enggan belajar karena bisa masuk sekolah negeri bagus selama jarak rumah mereka dekat dengan sekolah.

    Sistem PPDB saat ini dalam evaluasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Dimungkinkan penerimaan peserta didik baru ini akan berubah terutama jalur zonasi. Jalur ini dinilai meninggalkan masalah dalam mencetak prestasi siswa. Keputusan baru akan ditetapkan Februari 2025.

    Laila Mufidah mendesak agar pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2025/2026 mendatang agar lebih fair dan berkeadilan. Agar tidak terjadi lagi praktik manipulatif dalam Jalur Zonasi hingga memindahkan KK calon siswa.

    Menurut Laila, PPDB adalah kompetisi. Politisi PKB ini lebih sepakat jika dalam kompetisi mencari sekolah adalah dengan mempertimbangkan prestasi. Ini harus menjadi pertimbangan utama.

    “Untuk teknisnya, kami serahkan ke Kementerian. Bisa saja kuota jalur Zonasi yang dikurangi. Sementara jalur Prestasi, kuotanya lebih banyak. Tidak seperti sekarang, kuota Zonasi 50 persen,” kata Laila.

    Dengan kuota jalur Zonasi 50 persen, semua berebut dengan hanya menggantungkan pada jarak rumah. Siswa dan orang tua tidak terdorong untuk mau berprestasi. Mereka merasa aman saat hendak melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi karena dekat sekolah.

    Lebih Fair

    Memang untuk calon siswa baru ada kuota jalur Prestasi, yakni 30 persen. Namun menurut Laila, kuota ini belum berkeadilan. Sebab mereka tetap dilakukan dengan meteran rumah saat siswa berprestasi itu milih jalur zonasi.

    Jalur Prestasi sendiri dengan kuota 30 persen ini terdiri atas 15 persen prestasi akademik berupa nilai rapor. Sisanya 12 persen untuk peraih prestasi non-akademik, bisa lomba, pertandingan, atau seni. Sisanya, kuota 3 persen di Surabaya untuk prestasi penghafal kitab suci.

    Selain jalur Zonasi dan Prestasi, selebihnya adalah jalur Afirmasi (siswa Gakin dan Inklusi) 15 persen, dan jalur Perpindahan Tugas Orang Tua 5 persen. Sebenarnya total jalur itu sudah baik. Hanya untuk jalur Zonasi yang mutlak karena radius harus dipangkas.

    “Mempertimbangkan prestasi dan nilai akademik siswa itu lebih fair dan berkeadilan. Memang mau dengan takaran apalagi kalau bukan dengan nilai ini. Jadi, siswa terdorong untuk makin berkompetisi mencari sekolah terbaik,” kata Laila yang mantan guru PAUD ini

  • Nabil Kehilangan Motor di Cafe Surabaya, Padahal Kondisi Ramai dan Dikunci Cakram, Ada Tukang Parkir

    Nabil Kehilangan Motor di Cafe Surabaya, Padahal Kondisi Ramai dan Dikunci Cakram, Ada Tukang Parkir

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Sepeda motor Honda Beat Street nopol L-6010-DAU milik Nabil Putra (19), hilang di sebuah cafe Jalan Pucang Anom, Surabaya. 

    Yang mengejutkan, motor tersebut telah dikunci cakram dan dijaga oleh juru parkir.

    Kejadian ini terjadi Sabtu (7/12) malam. Kafe saat itu ramai pengunjung. 

    Nabil yang merupakan mahasiswa salah satu universitas negeri di Surabaya itu datang sekitar pukul 18.30 WIB untuk membantu pekerjaan di kafe. 

    Sekitar pukul 19.30 WIB, juru parkir melaporkan bahwa sepeda motor Nabil telah hilang.

    Nabil pun panik. Sepeda motor tersebut baru tahun ini dibelikan orang tuanya. 

    Namun, dicari-cari ke sekitar cafe tidak ada. Setelah menelepon ibunya, dia bersama temannya melapor ke Polsek Gubeng.

    Ibu Nabil, Anistie Dwi Jayanti, mengungkapkan kemalingan ini menurutnya ada yang janggal.  

    Saat itu cafe dalam kondisi ramai. Sepeda motor juga dipastikan diparkir dengan aman.

    “Aneh sekali, motornya sudah dikunci ganda dan pakai kunci cakram,  ditambah lagi ada tukang parkirnya. Kok bisa hilang?” ujarnya heran.

    Sementara, Pihak Polsek Gubeng, melalui Kanit Reskrim AKP Sutrisno, memberikan keterangan bahwa kasus ini dalam  penyelidikan.  

    “Kami masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman CCTV untuk melihat apakah ada keterlibatan orang dalam,” jelas AKP Sutrisno.

  • Naas Nasib Warga Pacitan, Tertimbun Longsor saat Bersihkan Lumpur yang Sumbat Saluran Air

    Naas Nasib Warga Pacitan, Tertimbun Longsor saat Bersihkan Lumpur yang Sumbat Saluran Air

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

    TRIBUNJATIM.COM, PACITAN – Satu warga Pacitan dilaporkan tertimbun longsor di Dusun Katosan, Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan.

    Adalah Wito (52) yang nyawanya tak tertolong tertimbun longsor. 

    Informasi dihimpun Tribunjatim.com, sebelum kejadian nahas itu terjadi, bahwa kawasan tempat tinggal korban dan daerah sekitar diguyur hujan deras. 

    Tidak hanya hujan deras, namun juga aliran listrik dikabarkan padam beberapa waktu

    Setelah hujan sedikit mereda, korban melihat genangan air di saluran yang berada di belakang toko. 

    Lantaran di belakang kiosnya, korban pun berusaha membersihkan.

    Korban kemudian mengambil cangkul. Tak beberapa lama, korban menyingkirkan lumpur yang menyumbat aliran air di selokan yang berlokasi di belakang kiosnya.

    Saat membersihkan selokan, tiba-tiba permukaan tebing longsor. 

    “Tadi malam kejadiannya, waktu magrib,” ungkap Kapolsek Nawangan Ipda Yuyun Krisdiantoro, Minggu (8/12/2024).

    Dia menjelaskan bahwa korban awalnya membersihkan selokan yang ada di belakang kiosnya. Kondisinya setelah hujan deras mengguyur lokasi.

    “Tetapi tanpa diduga, saat korban membersihkan selokan, kemudian longsor. Material longsor mengenai tubuh korban,” katanya.

    Menurutnya, setelah dievakuasi korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

  • Hujan Angin di Lamongan, Ibu dan Anak Jadi Korban, Tertimpa Pohon Tumbang

    Hujan Angin di Lamongan, Ibu dan Anak Jadi Korban, Tertimpa Pohon Tumbang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

    TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Hujan disertai angin menyebabkan sejumlah pohon tumbang bahu kanan kiri di Jalan Kusuma Bangsa dan Jalan Jaksa Agung Suprapto. 

    Sementara seorang ibu dan anak menjadi korban pohon tumbang yang ada di Jalan Kusuma Bangsa, Minggu (8/12/2024).

    Ibu dan anak yang menjadi korban pohon tumbang tersebut diketahui bernama Nazwa permata Widya permadani dan ibunya Winarti warga Desa Tawang Rejo Kecamatan Turi.

    Menurut Khoiri, petugas Damkar yang melakukan evakuasi pohon tumbang, dua orang korban tersebut tertimpa pohon saat melintas  berboncengan mengendarai motor.

    “Dua orang ibu dan anak yang tertimpa pohon di bawa ke rumah sakit. Korban lewat dari timur ke barat.” kata Khoiri, Minggu (8/12/2024).

    Setelahnya kedua korban di larikan ke Rumah Sakit, meski lukannya tidak seberapa parah.

    Sementara petugas Damkar juga memotong pohon yang tumbang melaintang di  badan  jalan, 

    Selain di jalan Kusuma Bangsa, pohon tumbang, serupa juga terjadi di jalan Jaksa Agung Suprapto. Pohon jenis sono tersebut tumbang  saat terjadi hujan disertai angin kencang 

    “Pohonya tumbang pas hujan angin tadi. Kebetulan tidak ada kendaraan yang melintas, ” kata Ahmad Jais, seorang pengguna jalan.

    Pohon yang tumbang di Jalan Jaksa Agung Suprapto sempat memgganggu arus Lalin di ruas jalan nasional sebelum tuntas dievakuasi.

    Tersendatnya arus Lalin di jalan nasional mengharuskan personil Satlantas Polres Lamongan berjibagu turun jalan untuk mengatur arus lalin.

    Anggota Polres Lamongan turut membantu mengevakuasi pohon tumbang, selain mengatur arus lalin.

    Pohon yang tumbang dapat dibersihkan dan arus lalin kembali normal.

    Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto dikonfirmasi Tribun Jatim menyebutkan, sejauh ini informasi yang ada hanya ada pohon tumbang.

    “Ya,  ada Jalan Kusuma Bangsa dan Jalan Jaksa Agung Suprapto,” katanya.

    Pihaknya melalukan intens patroli  untuk memantaau keberadaan pohon-pohon yang barangkali akarnya mulai rapuh karena usia.

    “Bersama dengan DLH, BPBD akan menentukan apakah pohon tersebut harus dipotong atau dipertahankan. Kalau membahayakan kita potong,” kata Joko.

    Selain itu, DLH sudah melakukan langkah antisipasi mengepras pohon yang rindang menjulang. Sebagian dahan dan ranting dikepras.

  • SELEB TERPOPULER: Iis Dahlia Tetiba Dilabrak Nikita Mirzani – Artis Cantik Lega Eks Suami Selingkuh

    SELEB TERPOPULER: Iis Dahlia Tetiba Dilabrak Nikita Mirzani – Artis Cantik Lega Eks Suami Selingkuh

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut tersaji berita seleb terpopuler hari ini, Minggu (8/12/2024).

    Segmen berita seleb terpopuler kali ini menyoroti Iis Dahlia, anak Mandra, dan Yeyen Lidya.

    Pertama, Iis Dahlia mendadak dilabrak oleh Nikita Mirzani.

    Hal ini tampak dari media sosial selebgram yang juga ibu Lolly.

    Kedua, anak Mandra menjadi sorotan belakangan ini.

    Pasalnya, dia sempat ditolak casting karena jumlah pengikut media sosial tak begitu banyak.

    Ketiga, artis cantik bernama Yeyen Lidya mengaku bersyukur mantan suaminya berselingkuh.

    Kenapa?

    Selengkapnya, simak berita seleb terpopuler hari ini di bawah ini.

    1. Iis Dahlia Dilabrak Nikita Mirzani, Diminta Tanggung Jawab: Jangan Pura-pura Buta seperti Agus

    Nikita Mirzani kembali jadi sorotan karena tiba-tiba melabrak pedangdut Iis Dahlia.

    Ibunda Lolly tersebut menyemprot Iis Dahlia melalui unggahan di Instagram Story-nya.

    Bahkan Nikita Mirzani sampai membawa-bawa nama Agus Salim.

    Ya, kehidupan artis Nikita Mirzani memang kerap jadi sorotan netizen.

    Baru-baru ini, Nikita Mirzani nekat melaporkan selebgram Vadel Badjideh ke polisi.

    Ia melaporkan Vadel Badjideh atas kasus dugaan aborsi terhadap anak perempuannya.

    Kini kasus tersebut tengah berjalan di pengadilan.

    Iis Dahlia mendadak disemprot Nikita Mirzani, sang pedangdut diminta bertanggung jawab atas apa yang telah dikatakan (Instagram – YouTube)

    Namun siapa sangka, di tengah panasnya kasus tersebut, Nikita Mirzani tetiba melabrak pedangdut Iis Dahlia.

    Lantas apa yang terjadi antara Nikita Mirzani dan Iis Dahlia?

    Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @lambe_danu2 pada Jumat (6/12/2024).

    Ketegangan ini muncul pada Jumat, 6 Desember 2024.

    Dalam unggahannya, Nikita Mirzani meluapkan kekesalannya.

    Ia meminta Iis Dahlia untuk segera membaca dan merespons pesan langsung (DM) yang telah dikirimkan.

    Nikita Mirzani menuntut tanggung jawab dari Iis Dahlia terkait pernyataan yang telah diucapkan.

    Baca selengkapnya

    2. Dulu Ditolak Casting Karena Follower Sedikit, Kini Anak Cantik Mandra Pilih Jaga Warung: Sibuk

    Sosok anak pelawak senior Mandra bernama Tia Septiana yang pernah ditolak casting.

    Punya paras yang cantik, namun Tia Septiana memang jarang mendapat sorotan.

    Tapi kini Tia Septiana membagikan cerita menarik soal dirinya yang pernah ditolak casting.

    Berharap bisa mengikuti jejak ayahnya di dunia entertainment, namun tak sesuai dengan harapan.

     Tia Septiana ditolak casting karena alasan followers sedikit.

    Meski memiliki paras cantik, dan anak perempuan Mandra komedian terkenal, ternyata tak membuat Tia Septiana lolos begitu saja.

    Namun yang menjadi sorotan, Tia Septiana ditolak lantaran tidak memiliki jumlah pengikut Instagram yang dinilai terlalu sedikit.

    Sosok Tia Septiana, anak pelawak senior Mandra yang pilih jaga warung, dulu pernah gagal ikut casting (Kolase Tribun)

    Setelah diusut ternyata Tia Septiana saat mendaftar tanpa membawa embel-embel nama besar sang ayah, Mandra.

    Sebelumnya ramai diberitakan nama komedian legendaris Mandra kembali menjadi perbincangan publik, namun bukan karena kelucuannya di layar kaca.

    Kali ini, perhatian tertuju pada putri cantiknya, Tia Septiana, yang mencuri hati banyak orang berkat parasnya dan sikapnya yang mandiri.

    Kehidupan Tia mulai banyak diperbincangkan setelah kabar dirinya ditolak saat mengikuti casting film karena jumlah pengikut Instagram yang dinilai terlalu sedikit.

    Meskipun sempat kecewa, Tia tetap teguh pendirian dan memilih tidak membawa nama besar ayahnya untuk mempermudah jalannya di dunia hiburan.

    Mandra, sebagai ayah, awalnya terkejut dengan alasan penolakan tersebut.

    Namun, ia menghormati keputusan Tia yang ingin berusaha sendiri tanpa mendompleng nama besarnya.

     

    Baca selengkapnya

    3. Bukannya Marah, Artis Cantik Malah Lega Tahu Mantan Suami Selingkuh dengan Wanita Lain, Sudah Bosan

    Bukannya marah, artis cantik ini malah lega tahu mantan suami berselingkuh.

    Ia mengaku bersyukur pria yang kala itu masih berstatus suaminya menjalin hubungan dengan wanita lain.

    Ia pun mengungkap alasan dirinya merasakan hal tersebut.

    Lantas siapakah sosok artis cantik tersebut?

    Ia adalah Yeyen Lidya.

    Yeyen pernah merasa bersyukur saat tahu pria yang kini sudah berstatus sebagai mantan suaminya berselingkuh dengan wanita lain.

    Kehidupan pernikahannya saat itu mulai terasa membosankan, dan Yeyen sebenarnya sudah coba untuk membicarakan dengan suaminya.

    “Aku tipe orang yang apa pun aku rasakan, aku ngomong, walaupun itu tidak menyenangkan,” kata Yeyen dikutip dari YouTube Feri Purwo via Kompas.com pada Jumat (6/12/2024).

    Yeyen Lidya.

    “Aku ngomong ‘aku bosen nih, hati aku udah enggak di kamu, aku udah bosen dengan kehidupan seperti ini,’” lanjutnya.

    Saat itu Yeyen berharap setidaknya suami dia bisa bersama-sama mencari jalan keluar. Tapi ternyata hal itu tidak dilakukan.

    “Harusnya ada ‘oh gimana ya caranya?’ Ini enggak ada. Cuma lebih ‘kok bisa sih orang bosen, enggak boleh orang bosen,” ungkapnya.

    “Cuma lebih ke gitu, tapi enggak ada action apa pun,” sambungnya.

    Merasa tak ada solusi, Yeyen kemudian meminta suaminya untuk mencari wanita lain, dan Yeyen pun mengatakan akan tetap mendampingi sampai sang suami menemukan wanita lain.

    “Hati aku udah enggak di sini, mendingan kamu cari yang lain. Aku temeni sampai kamu dapet yang lain,” kata Yeyen.

    Baca selengkapnya

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Takut Direkam, Pantas Paula Verhoeven Tak Pernah Video Call Anak, Baim Wong Heran: Gak Melarang

    Takut Direkam, Pantas Paula Verhoeven Tak Pernah Video Call Anak, Baim Wong Heran: Gak Melarang

    TRIBUNJATIM.COM – Artis Baim Wong dan Paula Verhoeven kini tengah menjalani sidang perceraian.

    Di tengah kasus tersebut, Paula disebut tak pernah video call anaknya.

    Paula menyebut ia takut direkam karena memiliki pengalaman yang tak mengenakkan.

    Mengetahui alasan Paula, Baim mengaku heran sekaligus bingung.

    Jika alasannya takut direkam, menurut Baim Wong hal tersebut tidak fair. 

    Masalahnya, setiap Paula Verhoeven ke kantor Bapau Entertainment, Paula juga selalu merekam.

    “Dia selama ini gak pernah video call. Saya malah tanya sama dia, kenapa gak video call? Ya dia bilang takut kalau direkam. Bingung, sedangkan dia kalau ke kantor ngerekam terus,” kata Baim dengan nada heran, dikutip dari Tribun Jateng pada Minggu (8/12/2024).

    Baim Wong menegaskan Paula bisa bertemu atau menghabiskan waktu bersama Kiano dan Kenzo. 

    “Kapanpun mau ambil, mau tidur bareng, mau ketemu kapanpun boleh. Harus tanya anaknya aja, itu dia. Saya gak pernah melarang,” tegasnya.

    Kuasa hukum Paula, Alvon Palma Kurniawan menjelaskan kliennya memilih untuk membatasi video call dengan anak-anaknya karena pengalaman buruk sebelumnya.

    “Ya, memang pengakuannya begitu. Ada faktanya begitu direkam, nah jadi ada kekhawatiran,” ujar Alvon dalam wawancara di YouTube TRANS TV Official.

    Selain itu, Alvon mengungkapkan Paula merasa dipersulit untuk bertemu dengan anak-anaknya.

    “Kalau pengakuan dari Paula, sampai dengan beberapa hari ini ya itu memang tidak pernah diakses sama sekali,” kata Alvon.

    Alvon menambahkan Paula tidak diblokir tetapi kesulitan untuk menghubungi anak-anaknya.

    Baim Wong dan Paula Verhoeven yang sedang menghadapi proses perceraian. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

    Alvon juga menyebutkan Paula telah melakukan berbagai upaya untuk berkomunikasi, termasuk melalui sekolah dan pengadilan, namun semua usaha tersebut tidak berjalan lancar.

    “Tapi kan itu tidak berjalan,” jelasnya.

    Sebelumnya, Baim membawa 71 bukti untuk menguatkan gugatan cerainya terhadap Paula.

    Baim juga girang bisa meluapkan isi hatinya di persidangan tersebut.

    Sebab diakuinya, ia bisa leluasa berbicara tanpa harus dipotong.

    Ia juga menyinggung kebohongan Paula yang disebutkan sulit bertemu kedua anaknya.

    Menurut Baim, hal tersebut tidaklah benar.

    Ia memastikan bahwa Paula diperbolehkan bertemu dan membawa kedua anaknya kapanpun.

    “Hari ini menyenangkan sekali kenapa? Hakim itu meleluasakan saya untuk berbicara tanpa dipotong ya. Wah ini menyenangkan buat saya, karena saya bisa bicara semuanya,” kata Baim Wong di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024), dikutip dari Banjarmasin Post.

    Disebutkannya hal terpenting yang ia sampaikan adalah terkait Paula yang dikabarkan sulit bertemu dan membawa kedua putranya.

    Dia menegaskan itu kebohongan Paula Verhoeven.

    “Karena saya bisa bicara semuanya, salah satunya juga ya pembicaraan di media (soal Paula Tak Bisa Bertemu Anak). Ya saya bilang semuanya 360 derajat tidak benar,” ucapnya.

    Baim tak mau membukanya di publik karena takutnya, pihak Paula salah mengartikannya. 

    Tapi, ia memastikan Paula diperbolehkan untuk bertemu dan membawa kedua anaknya kapan pun.

    “Kapan pun ya Allah kapan pun mau ambil mau tidur bareng mau ketemu Anaknya boleh. Tapi harus tanya anaknya, itu dia. Saya ga pernah melarang,” jelasnya.

    Bahkan, di dalam persidangan, Baim sampai meminta hakim untuk menanyakan hal tersebut kepada Paula, jika datang ke persidangan sehingga tau apa yang sebenarnya terjadi.

    “Jadi saya ga mengarang ngarang. Kalau anak ini mau yaallah ga mungkin lah kita itu malah menghalangi, malah senang bgt, suatu saat dia pasti, bukan suatu saat, selamanya juga dia akan sama ibunya,” ujar Baim.

    Sementara itu, Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum Baim menyampaikan pihaknya membawa 71 bukti berbentuk video, yang bisa menguatkan gugatan cerai Baim terhadap Paula.

    Fahmi menegaskan kalau Baim juga memberikan penjelasan dengan detil terkait 71 bukti video yang dibuka di dalam persidangan.

    “Sidang berikutnya bukti dan saksi, saya juga akan menghadirkan 3 ahli, ini tidak main-main untuk memberikan pendapat terkait dengan persoalan yang saat ini terjadi,” kata Fahmi Bachmid.

    Adapun proses perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong berlangsung di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan.

    Di sisi lain, kuasa hukum Paula Verhoeven, Alvon Kurnia Palma menjawab perihal kliennya sulit bertemu anak.

    “Ingin menyampaikan bahwa Paula itu pengin sekali bertemu dengan anak-anak,” ungkap Alvon, dikutip dari YouTube Mantra News, Rabu (4/12/2024).

    Alvon kemudian menyinggung soal Pengadilan yang kini belum memutus soal hal asuh anak.

    Pihaknya menyayangkan keberadaan anak-anak Paula yang kini bukan berada di wilayah netral.

    “Yang namanya pengadilan belum memutus siapa yang memiliki hak asuh anak.”

    “Kalau dikatakan ada kesulitan yang dirasakan oleh klien kami itu lebih kepada persoalan itu bukan ada di wilayah netral.”

    “Dalam artian itu kan kantor, bukan rumah,” jelas Alvon.

    Sebagai ibu, Paula sendiri ingin memiliki waktu yang lebih untuk bersama dengan anak-anaknya.

    Untuk itu, Paula berharap bisa diberikan waktu yang utuh bertemu anak-anak termasuk menginap bersama.

    Bahkan Paula juga sudah melakukan upaya-upaya tersebut untuk mendapatkan haknya bertemu dengan anak-anak.

    “Kalau dia menginginkan ketika dia sebagai seorang ibu pengin bertemu dengan anak-anak secara utuh, bukan dikatakan ada alasan ini itu.”

    “Tapi itu silahkan untuk diberikan hak Paula untuk bisa bertemu secara utuh, bahkan sampai menginap,” terang Alvon. 

    “Ya sebenarnya udah ada upaya-upaya ya kan,” imbuhnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Kamulvit Gandeng Pemkot Semarang dan UPGRIS Edukasi Cegah Stunting kepada 1.000 Ibu dan Anak TK

    Kamulvit Gandeng Pemkot Semarang dan UPGRIS Edukasi Cegah Stunting kepada 1.000 Ibu dan Anak TK

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PT Ikapharmindo Putramas Tbk bersama Pemerintah Kota Semarang dan Upgris memberikan edukasi pencegahan stunting kepada 1.000 ibu dan anak-anak TK di Kota Semarang, melalui program Indonesia Bebas Stunting Bersama Kamulvit B12, di Balairung Upgris, Minggu (08/12/2024).

    Marketing Manager OTC PT Ikapharmindo Putramas Tbk, Roni Syamson menyampaikan, program Indonesia Bebas Stunting Bersama Kamulvit B12 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang tepat dalam upaya pencegahan stunting. 

    “Program ini bertujuan untuk mempercepat penanganan stunting dengan melibatkan berbagai pihak termasuk orang tua dan masyarakat,” paparnya. 

    Pihaknya menyampaikan, program Kamulvit B12 berfokus pada perbaikan gizi anak prasekolah melalui edukasi dan penyediaan suplemen yang mendukung pertumbuhan tulang dan gigi. 

    “Dengan pendekatan yang melibatkan edukasi langsung kepada orang tua dan guru, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penanganan stunting di Indonesia,” jelasnya.

    Dokter Spesialis Anak Konsultan Emergensi dan Rawat Intensif yang menjadi narasumber, Mulyono mengatakan, stunting bisa dicegah sejak dini dari remaja memperbaiki gizi dan pola makan. Tidak melakukan pernikahan dini juga menjadi bagian upaya mencegah stunting. 

    “Tidak melakukan pernikahan dini, tidak melahirkan pada usia yang terlalu muda ataupun terlalu tua diatas 35 tahun,” sebutnya.

    Dia melanjutkan, selama proses kehamilan ibu juga harus menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang serta kontrol rutin selama kehamilan. 

    “Angka stunting Indonesia kini tinggal 13 persen dipengaruhi kepatuhan yang kian sadar mengenai bahaya stunting,” ungkapnya.

    Sekretaris Disdik Kota Semarang, Erwan Rachmat mengatakan, pencegahan stunting perlu dilakukan secara kolaborasi baik pemerintah, swasta, maupun orang tua. Di sekolah, berbagai program pencegahan stunting pun telah dilakukan kolaborasi dengan Puskesmas di masing-masing wilayah.

    “Termasuk, pemberian tablet penambah darah untuk remaja putri. Ini upaya pemerintah mencegah stunting sejak dini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Rektor Upgris, Sri Suciati menekankan, pentingnya literasi pencegahan stunting kepada ibu-ibu. Ini menjadi kunci untuk terus mengurangi angka stunting di ibu kota Jateng. (eyf)