Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • Dulu Jadi Pembalap Moto2, Kini Axel Pons Jalan Kaki dari Spanyol ke Pakistan, Sering Tanpa Alas Kaki

    Dulu Jadi Pembalap Moto2, Kini Axel Pons Jalan Kaki dari Spanyol ke Pakistan, Sering Tanpa Alas Kaki

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang mantan pembalap Moto2, Axel Pons terekam kamera sedang berjalan kaki tanpa menggunakan alas.

    Terlihat Axel Pons menjadi musafir berpenampilan jauh berbeda dibanding saat masih menjadi pembalap.

    Aksi Axel Pons kini viral di media sosial.

    Video itu kemudian diunggah di akun Youtube Pariwisata Pakistan.

    Mantan pebalap asal Spanyol itu kini punya rambut gimbal dan sedang berjalan kaki di Pakistan, dan diketahui sudah berjalan dari Spanyol.

    Pria kelahiran tahun 1991 itu mengatakan, dirinya telah meninggalkan dunia balap dan memutuskan hijrah untuk mencari Tuhan.

    Perjalanan spritualnya telah dilakukan selama enam tahun dan dilakukan dengan berjalan kaki tanpa alas atau nyeker. 

    Kemudian saat ditanya oleh perekam video, Pons mengenalkan diri dengan nama baru. 

    “Nama saya Isa. Saya sudah dari mana-mana dan telah berjalan kaki selama tiga tahun dari Spanyol ke Pakistan,” kata Pons pada video tersebut.

    Mantan pebalap Moto2 itu pernah berlaga di arena balap selama 2008-2017.

    Pada awal debutnya di dunia balap dirinya berada di kelas 125cc, kemudian satu tahun kemudian naik ke kelas 250cc.

    Sementara itu karirnya sebagai pembalap Moto2 dimulai pada 2010.

    Rapornya di Moto2 bisa dibilang tidak terlalu gemilang lantaran tidak pernah naik podium.

    Pons pernah melakukan balapan sebanyak 126 kali total 176 poin.

    Ayah Pons merupakan mantan juara dunia balap yakni Sito Pons.

    Sementara itu, kisah jalan kaki lainnya juga dialami oleh dua pria asal Malaysia.

    Perjuangan dua pria untuk bisa menunaikan ibadah haji ini menjadi inspirasi.

    Pasalnya keduanya memilih jalan kaki 50 km setiap hari untuk ke Mekkah.

    Kisahnya pun viral di media sosial.

    Dua pria tersebut diketahui bernama Mohamad Al Bukhari Ellia (26) dan Mohamad Azizul Abdullah (34).

    Keduanya merupakan warga Malaysia.

    Mereka jalan kaki dari Malaysia menuju Mekkah untuk bisa haji tahun depan.

    Dikutip dari mStar via Tribun Trends pada Jumat (6/12/2024), Al Bukhari dan Azizul merupakan kerabat.

    Mereka mengatakan, keinginan berwisata ke Tanah Suci dengan berjalan kaki sudah dimulai sejak tiga tahun lalu.

    Namun karena kendala tertentu, rezeki untuk berwisata ini sudah tahun ketiga tercapai.

    “Alhamdulillah hari ini (3 Desember) adalah hari ketiga dakwah kami,” kata Al Bukhari.

    Kedua bersaudara yang memulai perjalanan Minggu lalu dari Kampung Changkat Lobak, Bagan Serai, Perak ini menambahkan, berbagai persiapan telah mereka lakukan sejak 2022 sebagai persiapan menyukseskan misi tersebut.

    “Persiapan yang dilakukan adalah sik dan mental. Di antaranya kami berjalan kaki dari Kampung Changkat Lobak hingga Cameron Highlands yang jaraknya sekitar 200 kilometer (km),” bebernya.

    “Selain itu, kami banyak melakukan latihan kebugaran seperti jogging dan hiking,”

    Latihan-latihan ini dilakukan secara konsisten.

    Aksi nekat dua bersaudara asal Malaysia ini viral, jalan kaki menuju ke Mekkah untuk menunaikan haji di tahun 2025. (mStar)

    “Persiapan penting lainnya, kami juga melakukan riset tentang rute yang akan ditempuh, cuaca dan lain sebagainya. 

    Kami banyak bertanya kepada masyarakat yang punya pengalaman bepergian dengan sepeda dan jalan kaki,” kata Azizul yang merupakan peternak ayam kampung.

    Menurut Azizul lagi, mereka bertujuan tiba di Riyadh, Arab Saudi saat Ramadan dan merayakan Idul Fitri di negara tersebut.

    “Petualangan ini bukan jalan kaki langsung. Kita akan terus berjalan kaki menuju Bangkok, sebelum menaiki pesawat menuju India. Dari India, kita melanjutkan petualangan dengan berjalan kaki kembali ke Arab Saudi,” ucapnya.

    “Insya Allah, kami menargetkan perjalanan antara 30 km hingga 50 km sehari,”

    “Biasanya kami singgah untuk istirahat untuk sholat dan jika cuaca tidak memungkinkan. Semua tergantung cuaca. Alhamdulillah sejauh ini kesehatan kami dalam keadaan baik,” ujarnya.

    Sementara itu, Al Bukhari yang merupakan seorang pedagang online mengungkapkan perasaannya tergerak oleh kuatnya dukungan yang diterimanya tidak hanya dari keluarganya, tetapi juga masyarakat Malaysia.

    “Saat kami membagikan petualangan ini di TikTok, terlalu banyak doa dan kata-kata penyemangat dari orang-orang virtual.

    Begitu pula saat kami bertemu di tengah jalan.

    Kami juga terharu menerima undangan dari Mat Western yang ingin merayakan bersama. 

    Alhamdulillah sejuta terima kasih kepada keluarga, saudara, warga desa, dan semua pihak yang tak henti-hentinya memberikan semangat.

    Yang diharapkan, semoga kisah kita ini dijadikan contoh untuk mengajarkan arti pengorbanan, cinta kasih, ketekunan, arti persahabatan dan nilai-nilai luhur lainnya.

    Jangan lupa, mohon doanya agar misi haji kita tahun 2025 tercapai,” pungkas Al Bukhari.

    Aksi nekat dua bersaudara asal Malaysia ini viral, jalan kaki menuju ke Mekkah untuk menunaikan haji di tahun 2025. (mStar)

    Sementara itu, seorang sopir truk bernama Abdul Kodir (65) yang mampu naik haji menarik perhatian.

    Warga Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, ini menceritakan perjuangannya mengumpulkan uang untuk berhaji.

    Apalagi penghasilannya sebagai sopir truk terbilang sangat minim.

    Kodir sendiri mengemudikan truk jenis Colt Diesel 120 PS berwarna krem yang hampir berusia 20 tahun.

    Seharusnya truk tersebut ditukar dengan yang baru.

    Namun tidak dilakukan Kodir karena tidak sanggup untuk mencicilnya.

    Selain itu, banyak kenangan dari mobil tua tersebut.

    “Truk ini yang membawa saya pergi haji dan menyekolahkan anak-anak saya sampai sarjana,” tutur Kodir.

    Sambil membenarkan posisi duduk di garasi pinjaman, Kodir menceritakan bagaimana perjuangannya mengumpulkan uang untuk berhaji.

    Saat itu, di tahun 2009, secara hitungan matematika, tidak mungkin dirinya bisa pergi berhaji.

    Penghasilannya saat itu sangat minim, di tengah utang yang lumayan besar, belum ditambah biaya anak kuliah.

    Jika dihitung, dalam sehari, paling besar ia mengantongi Rp 200.000, ada kalanya tidak ada tarikan berhari-hari.

    Untuk itu, ia dan keluarganya selalu berhemat.

    Makan pun jarang dengan daging, ia lebih banyak mengkonsumsi tumisan sayur.

    Meski demikian, keinginannya untuk berhaji sangat besar, walaupun ia tak berani bermimpi karena kondisi ekonomi.

    Suatu hari anak ketiganya yang tahu keinginan orang tuanya meyakinkan untuk nabung sebisanya, diniatkan untuk berhaji, sisanya biar Allah yang menentukan.

    Mendengar ucapan tersebut, dengan bermodal keyakinan, ia meminta istrinya sebisa mungkin menyisihkan uang untuk berhaji.

    Terkadang Rp 10.00, Rp50.000, Rp100.000, seadanya uang sisa kebutuhan rumah tangga.

    “Saat itu saya meyakini Allah bukan memanggil orang yang mampu, tapi memampukan orang yang Allah panggil.”

    “Bismillah saja, saya percaya semua orang bisa berhaji jika sudah dipanggil Allah,” ungkap dia.

    Dua tahun kemudian, dengan tidak diduga, ia bisa mengumpulkan uang Rp50 juta untuk daftar dua porsi haji bareng sang istri, Karmini.

    Keajaiban kembali datang saat ia harus melunasi karena sudah ada panggilan untuk pergi haji lima tahun kemudian.

    Padahal sebulan sebelum berangkat, ia tidak punya bayangan akan mendapatkan uang dari mana.

    Saat sedang asyik berbincang dengan Kompas.com, imam Masjid Al Hikmah ini teringat harus bergegas ke masjid untuk azan dan memimpin salat asar.

    Di masjid, usai menjalankan salat asar, dia menceritakan kepada teman-temannya, bahwa berhaji menguntungkan.

    Bayangkan, bila sengaja pergi berwisata ke luar negeri 40 hari dengan makan, penginapan, dan lain-lainnya sudah diurus, berapa biaya yang harus dikeluarkan.

    Waktu 40 hari ini mengacu pada masa tinggal jemaah Indonesia di Arab Saudi untuk berhaji.

    Tapi untuk berhaji sebenarnya murah.

    Apalagi di Tanah Suci, umat muslim bisa menjalankan rukun Islam kelima.

    Ucapan Kodir tersebut merujuk pada catatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

    Misal, biaya haji reguler 2024 kemarin, sebesar Rp93.410.286 per jemaah.

    Jumlah yang dibayarkan jemaah haji tidak sebesar itu, namun hanya 60 persennya, yakni sebesar Rp 56.046.172.

    Sisanya yang 40 persen atau Rp 37.364.114 per jemaah dibayar dari nilai manfaat yang digelontorkan BPKH.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Polisi Tidur di Malang Dinilai Bahayakan Pengguna Jalan, Sebabkan Dua Motor Terlibat Kecelakaan

    Polisi Tidur di Malang Dinilai Bahayakan Pengguna Jalan, Sebabkan Dua Motor Terlibat Kecelakaan

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Adanya polisi tidur atau speed bump yang berada di Jalan Terusan Dieng, Kecamatan Sukun, Kota Malang, tepatnya depan Masjid Al Huda justru membahayakan pengguna jalan yang melintas.

    Saat TribunJatim.com datang ke lokasi pada Minggu (8/12/2024) siang, speed bump itu terbuat dari gundukan aspal dan jumlahnya ada tiga speed bump. Yang mana ukurannya cukup tinggi dan berjarak rapat saling berdekatan.

    Speed bump tersebut tidak dicat sama sekali alias serupa dengan aspal jalan.

    Kondisi itupun dikeluhkan para pengguna jalan.

    Selain itu, kehadiran speed bump itu telah menimbulkan kecelakaan lalu lintas dua sepeda motor.

    Salah satu korbannya adalah seorang ibu bersama anaknya.

    Beruntung para korban hanya mengalami syok dan luka ringan.

    Juru parkir Masjid Al Huda Malang, Fredi (58) mengatakan, peristiwa laka lantas akibat speed bump itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

    “Kejadiannya terjadi hari ini, tahu-tahu ada bunyi bruk, sesama sepeda motor matic. Yang satu posisinya rem mendadak, mungkin kaget ada polisi tidur ini, dan yang di belakangnya juga kaget serta tak sempat mengerem. Sehingga, terjadi kecelakaan tersebut,” ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (8/12/2024).

    Usai kejadian tersebut, warga sekitar menolong kedua pengendara sepeda motor bersama penumpangnya.

    “Kalau yang rem mendadak, ketabrak itu ibu-ibu bawa anak kecil. Sedangkan yang di belakang, merupakan perempuan sendirian,” tambahnya.

    Dirinya menjelaskan, polisi tidur itu baru dibangun pada Sabtu (7/12/2024) pagi.

    Namun, ia tidak mengetahui siapa yang membangun polisi tidur tersebut.

    “Dan menurut saya, polisi tidur itu ketinggian dan jumlahnya kebanyakan. Sebenarnya, dua polisi tidur saja sudah cukup dan kalau bisa dicat dengan warna yang terang dan menonjol,” terangnya.

    Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh salah satu pengguna jalan bernama Yohanes.

    Ia yang sering melewati lokasi tersebut mengaku kaget dengan adanya polisi tidur itu.

    “Ini saya baru tahu kalau ada polisi tidur. Sempat kaget juga, karena setiap hari lewat sini juga,” ujarnya.

  • Liverpool Bersiap Incar Penerus Mohamed Salah yang Makin Menua, Bintang Muda Juventus Diincar

    Liverpool Bersiap Incar Penerus Mohamed Salah yang Makin Menua, Bintang Muda Juventus Diincar

    TRIBUNJATIM.COM – Kabar Mohamed Salah yang sudah tak diinginkan Liverpool tampaknya mulai menampakkan titik terang.

    Sebab, Liverpool sendiri mulai bergerak untuk mencari sosok penerus dari pemain asal Mesir tersebut.

    Sosok bintang muda Juventus, Kenan Yildiz masuk dalam radar incaran.

    Meski tak diketahui pasti apakah Mohamed Salah benar-benar ditendang atau masih disayang Liverpool.

    Mohamed Salah menjadi andalan Liverpool di berbagai kompetisi.

    Sejak didatangkan pada 2017 dari AS Roma, dia selalu berhasil menjadi bintang Liverpool.

    Bahkan, Mo Salah tidak pernah absen menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool di tiap musimnya.

    Kapten Timnas Mesir itu pun sudah memenangkan hampir seluruh trofi bersama Liverpool.

    Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris, Community Shield, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub semuanya sudah pernah dimenangkan oleh Mo Salah.

    Saat berita ini ditulis, Mo Salah sudah mencatatkan 370 penampilan bersama Liverpool di berbagai ajang.

    Dari 370 penampilan, penyerang berusia 31 tahun tersebut sudah berkontribusi dalam 327 gol dan assist untuk The Reds.

    Rinciannya adalah Mo Salah sudah mencatatkan 226 gol dan 101 assist di berbagai ajang.

    Akan tetapi, dengan usia Mo Salah yang semakin menua, Liverpool mulai memikirkan siapa yang akan menjadi penerusnya.

    Selain itu, eks winger Chelsea tersebut sampai saat ini masih belum menandatangani kontrak baru bersama The Reds.

    Meski dikabarkan akan segera mendapat kontrak baru berdurasi 2 tahun, Liverpool kabarnya tetap berjaga-jaga.

    Salah satu nama yang disebut-sebut masuk ke dalam radar Liverpool sebagai calon pengganti Mo Salah adalah Kenan Yildiz.

    Menurut laporan Caught Offside, Liverpool tengah memantau perkembangan Yildiz di Juventus.

    The Reds menilai bahwa wonderkid asal Turkiye itu memiliki potensi yang besar dan dibutuhkan oleh Liverpool.

    Dengan usianya yang baru 19 tahun, Yildiz dinilai bisa berkembang lebih baik lagi pada masa depan.

    Yildiz sendiri direkrut oleh Juventus pada 2022 lalu dari tim muda Bayern Muenchen.

    Akan tetapi, Yildiz baru memulai karier seniornya bersama Si Nyonya Tua pada musim 2023-2024 lalu.

    Sejak saat itu, Yildiz sudah memainkan 52 pertandingan dengan catatan 8 gol dan 4 assist di berbagai kompetisi untuk Juventus.

    Pemain berdarah Turkiye-Jerman itu juga memiliki kemampuan bermain di banyak posisi, baik lini depan maupun lini tengah.

    Versatilitas itulah yang membuat Yildiz diincar oleh banyak klub top Eropa.

    Selain Liverpool, Kenan Yildiz kabarnya juga diincar oleh Arsenal, Manchester United, Aston Villa, dan Borussia Dortmund.

    Juventus pun sudah mematok harga tinggi apabila ada klub yang benar-benar meminati wonderkid mereka.

    Kabarnya, tim asal Kota Turin itu siap melepas Yildiz dengan harga mencapai 80 juta euro atau sekitar Rp1,34 triliun.

  • Lowongan Kerja di KPK Hanya Tinggal Impian, Jamil Malah Kehilangan Rp 18,4 Juta usai Ditipu

    Lowongan Kerja di KPK Hanya Tinggal Impian, Jamil Malah Kehilangan Rp 18,4 Juta usai Ditipu

    TRIBUNJATIM.COM – Pilu nasib Moh Jamil (22), resepsionis hotel yang malah kehilangan uang Rp 18,4 juta.

    Hal itu karena Jamil sempat tergiur lowongan kerja di Komisi Pemerintasan Korupsi (KPK).

    Jamil dijanjikan akan menjadi seorang penyidik lapangan untuk menangkap koruptor.

    Namun, Jamil malah terkatung-katung.

     

    Diketahui, Jamil adalah seorang resepsionis sebuah penginapan di Bulak Banteng, Surabaya.

    Ia tertipu lowongan pekerjaan mencatut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Jamil menuturkan, penipuan itu bermula 16 Mei 2024. Ada tamu atas nama Juli. A datang menyewa satu kamar selama satu bulan.

    Satu minggu menginap di sana, Juli kerap mengajak ngobrol Jamil.

    “Dia cerita kerja di KPK. Dia juga menunjukkan video-videonya. Saya ditawari pekerjaan sebagai penyidik KPK,” kata Jamil.

    Hingga pada suatu hari, Jamil ditawari gabung kerja KPK.

    Ada posisi lowongan kosong sebagai penyidik lapangan.

    Tugasnya mengejar penggarong uang negara. 

    Jamil pun langsung mengiyakan tawaran itu.

    Jamil lantas disuruh membuat surat lamaran kerja. Juli beralasan lamaran bisa dititipkan kepadanya.

    Sebab, dia akan segera ke Jakarta ketemu pimpinannya.

    Berselang sepakan, Juli ditelfon Jamil mengabarkan lolos tes administrasi.

    Jamil lantas diminta berangkat ke Gedung Merah Putih, kantor KPK di Jakarta Selatan dengan dalih untuk menjalani tes tulis dan psikotes.

    Namun, sebelum itu Juli diminta diminta uang Rp 9,6 juta untuk biaya tes kesehatan. 

    Sampai sini, kecurigaan tak sekalipun muncul dalam pikiran Jamil.

    Sebab, Juli telah menunjukkan identitas diri KTP dan KK saat menyewa kamar.

    Uang ditransfer ke rekening Juli, dan berangkat ke Jakarta naik kereta.

    Namun, setibanya di Gedung Merah Putih, Jamil mendapati bahwa nomor telepon Juli tidak dapat dihubungi.

    Tiba-tiba, ia menerima panggilan dari nomor baru yang mengaku bernama Imran, rekan kerja Juli di KPK.

    Imran meminta Jamil untuk menunggu di lobi gedung. Jamil yang sudah tiba sejak pukul 16.00, hingga pukul 23.00 Imran tak kunjung datang.

    Setelah larut malam, Imran baru memberitahu kalau tiba-tiba ada urusan mendadak.

    “Imran mengaku sedang ada gelar perkara dadakan dan menunda pelaksanaan tes esok harinya. Saya lalu mencari hotel untuk menginap,” ujarnya.

    Keesokan harinya, Jamil mencoba menghubungi Juli dan Imran. Namun, nomor mereka tidak ada yang aktif. Jamil mulai sadar ditipu  kembali ke Surabaya dengan naik kereta.

    Jamil mengatakan belakangan setelah mencari tahu di internet orang yang menipunya berprofesi sebagai pengacara di Samarinda.

    Kasus itu dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Hingga berita ini ditulis nomor telepon Juli tidak ada yang aktif.  

    Sementara itu, kasus penipuan lainnya juga terjadi di kalangan artis.

    Apes nasib artis niat bantu karyawan malah ditipu Rp136 juta.

    Uang, mobil hingga laptop diambil oleh karyawan.

    Awalnya si artis tak ingin memecat karyawan di kala pandemi Covid-19 melanda.

    Namun niat si artis justru dicederai oleh si karyawan.

    Sosok artis tersebut ialah pedangdut Inul Daratista.

    Inul menceritakan niat awalnya membantu office boy (OB) dari outlet pindah ke kantor yang justru berujung hilangnya sejumlah uang dan aset kantor.

    “Lagi apes aja kali ya. Pada saat Covid memang saya banyak karaoke libur, enggak ada kegiatan, dia kan kerja di outlet,” kata Inul dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans TV, via Kompas.com pada Jumat (22/11/2024).

    “Karena outlet tutup, aku enggak mau mecatin mereka, mereka tetap digaji, tapi daripada digaji enggak ada kerjaan, aku alihin ke kantor pusat,” jelasnya.

    Selama kurang lebih dua tahun menjadi OB, Inul menyebut mantan karyawannya itu tidak pernah bermasalah.

    “Namanya OB, kita kasih kesempatan supaya dia bisa kerja, sebenarnya kerja anaknya juga bagus di outlet,” tutur Inul.

    “Akhirnya kita percaya,” lanjutnya.

    Dikatakan Inul, OB tersebut sering mengeluh pada karyawan lainnya soal masalah finansial, dan teman-teman kantor lain berusaha membantu dengan mengumpulkan uang.

    Namun memang, beberapa waktu sebelum melarikan sejumlah uang dan aset, mantan OB tersebut lebih sering menginap di kantor.

    Inul Daratista menangis. (YouTube antvklik)

    “Terakhir-terakhir itu sering tidur di kantor, alasannya malas pulang, apalah,” kata Inul.

    “Mungkin karena terlalu dipercaya, keluar masuk bebas. Kita juga enggak ada suudzon, tapi ternyata ada petty cash kantor diambil, mungkin udah tahu tempat laci-laci,” imbuhnya.

    Akhirnya tak hanya uang, mantan OB itu juga mencuri mobil, laptop kantor, BPKB mobil, Toyota Avanza juga ikut hilang.

    “Mobilnya udah enggak ada, mobil operasional, Avanza, uang sebenarnya kalua petty cash kantor enggak banyak, ada puluhan juta,” ungkap Inul.

    “Laptop kerjaan pegawai diambil,” sambungnya.

    Adapun kasus ini tengah disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara dengan terdakwa bernama Leon Tada yang perkaranya teregister dalam nomor 931/Pid.B/2024/PN.Jkt.Utr.

    Setelah beberapa kali sidang, kasus ini akan memasuki agenda tuntutan pada 26 November 2024.

    Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara Maryono membeberkan terkait barang bukti yang dibawa pelaku kemudian digadaikan kepada orang lain, yang saat ini masih DPO.

    “Yang ada memang ada di situ korban itu PT Vista Mitra Indonesia yang notabene menurut informasi adalah perusahaan Inul Daratista,” kata Maryono di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (21/11/2024).

    “Ada namanya Leon Tada sebagai karyawan diberi kepercayaan kemudian dia melakukan tindakan dalam hal itu pencurian pasal 362 KUHP barang bukti yang dicuri itu adalah berupa mobil avanza, digadaikan setelah saya baca dari dakwaan dibawa orang yang bernama Haryanto atau siapa gitu, (seharga) Rp 50 juta. Jadi itu modusnya,” tambah Maryono.

    Atas perbuatannya, perusahaan milik Inul mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

    “Kalau kerugian dari PT Vista itu diperkirakan tertulis dalam dakwaan Rp 136 juta. Karena selain mobil, juga ada satu unit laptop pada kasus ini katanya milik PT Mitra Vista,” tutur Maryono.

    Kasus ini telah disidangkan beberapa kali dan akan memasuki agenda tuntutan pada 26 November 2024.

    “Jadi sudah diperiksa, sudah bergulir, setelah kami tanyakan fakta persidangan memang ada di situ adalah usahanya berupa karaoke jadi sudah disidangkan nanti tanggal 26 hari Selasa tuntutan akan dibacakan oleh majelis hakim,” ungkap Maryono.

    Sebelumnya, Inul Daratista memperlihatkan dua foto yang menunjukkan proses sidang mantan karyawannya itu di Instagram pribadinya.

    Bahkan, pada slide kedua, Inul memperlihatkan wajah sang mantan anak buahnya itu.

    “Jadi OB sudah bertahun-tahun, dapat kepercayaan dari saya dan semua pegawaiku di kantor. Wajahe memelas ga mufakat bikin iba, tapi akhirnya pengin nabok jotos,” tulisnya di kolom caption.

    Sebenarnya, Inul Daratista mengaku pekerjaan sang OB selalu memuaskan.

    Pantas jika Inul Daratista mempertahankannya selama bertahun-tahun.

    Sayangnya, sang OB malah menyalahgunakan kepercayaannya itu.

    “Tugasnya awal-awal bagus sampe semua muji. Makin ke sini makin ke sono. Berani tidur di kantor, alasan males pulang,” tambah Inul Daratista.

    Bahkan, terungkap, sang OB nekat mencuri mobil operasional kantor hingga duit kantor.

    “Ternyata membaca situasi sampe suatu ketika ada kesempatan berani mencuri mobil operasional, ambil 3 BPKB dan duit kantor, kabur ninggalin anak bini,” tulisnya lagi.

    Rupanya, sang OB sudah lama merencanakannya. Dia sudah mempelajari seluk beluk soal mobil.

    Parahnya, uangnya malah digunakan untuk judi online, main cewek hingga narkoba.

    “Terakhir mobil diambil dia ngintip di mana semua kunci mobil operasional BPKB ditaruh, dan hasil penjualan buat main judol, main cewe, dan narkoba, ngafe dan dugem,” tambahnya lagi.

    Sebenarnya, Inul Daratista ingin menaikkan status OB tersebut sebagai pegawai tetap.

    Inul Daratista. (Instagram)

    Dia juga mau memberi bonus umrah dan naik gaji bulan depan pada sang OB.

    Sayangnya, itu tak terjadi karena kelakuan buruk sang OB.

    Dengan tegas, Inul pun ingin memenjarakan sang OB, tanpa maaf dan kasihan lagi.

    “Maaf ya, buat pelajaran, sudah kita semua maafin, tapi ketok palu saya minta dia dibui. Ga ada maaf, ga ada kasihan, ga ada toleransi, ga ada iba,” tegasnya.

    Penutup, Inul mengucapkan selamat masuk penjara.

    “Selamat masuk tahanan, enjoy. Hidupmu belum pas kok neko-neko gaya, pake dugem, judol, main perempuan, narkoba, anak bini belanjanya sampe ngutang-ngutang. Begini kalo kurang rasa syukurnya,” tutupnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Waduk Wisata Mahoni Dempok Malang Surut Pengaruhi Jumlah Pengunjung, Kini Ditanami Jagung Warga

    Waduk Wisata Mahoni Dempok Malang Surut Pengaruhi Jumlah Pengunjung, Kini Ditanami Jagung Warga

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu’lu’ul Isnainiyah

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Kunjungan di Wisata Mahoni Dempok Malang per harinya tak sampai 100 pengunjung.

    Penyebabnya, karena waduk yang menjadi wisata air tersebut kering.  

    Menurut pantauan Tribun Jatim Network, waduk yang biasa digunakan untuk wahana naik perahu itu tidak ada airnya.

    Bahkan tampak danau buatan yang terletak di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang itu, ditanami jagung.  

    Irfan Ziqni, penjaga loket Wisata Mahoni mengatakan, air tersebut sudah surut sejak bulan Oktober 2024.

    Bahkan warga setempat sudah tidak kaget lagi dengan fenomena ini, karena selalu terjadi setiap tahunnya. 

    “Setiap tahun ya kaya gini, nanti masuk bulan ketiga baru kembali terisi airnya,” kata Irfan, Minggu (8/12/2024).

    Ia membenarkan, ketika surut, warga setempat berinisiatif menanam jagung. Atau bahkan juga lainnya.  

    Di sisi lain, sebanyak empat perahu yang biasa digunakan untuk berwisata tampak bersandar di dasar waduk.

    Tentu saja perahu ini tidak beroperasi ketika air surut. 

    Maka wahana air yang menjadi ikon di Wisata Dempok ini juga menjadi penyebab sepinya pengunjung.

    Jika biasanya ada 200 hingga 300 pengunjung dalam sehari, kini menyisakan kurang dari 50 pengunjung.  

    “Pasti mempengaruhi kunjungan, pas nggak sat (mengering) saja bisa sampe 200an pengunjung, sekarang ya cuma 50an, kadang nggak sampai,” tandasnya.  

    Kendati tidak bisa menggunakan wahana air perahu, di wiaata ini juga menyediakan spot wisata lainnya. Seperti bebek kayuh yang dioperasikan di embung.  

    Selain itu, wisata ini juga dikenal dengan surganya kuliner ikan air tawar.

    Wisatawan bisa datang dan menikmati sajian ikan air tawar khas Wisata Mahoni. Mulai dari olahan bakar maupun goreng tersedia.

    Harganya pun cukup ramah di kantong.

    Pengunjung bisa menikmati olahan tersebut bersama keluarga. 

    Sementara itu, tiket masuk di wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Jaya Gampingan ini hanya Rp 3 ribu per orang.

    Kemudian untuk parkir mobil senilai Rp 5 ribu, dan motor Rp 3 ribu.  

    “Untuk anak kecil tiket masuknya gratis. Buka mulai dari jam 08.00 WIB, tutupnya jam 17.00 WIB,” tukasnya. 

    Sementara itu, Fahri, salah seorang pengunjung mengaku sudah kedua kalinya berkunjung ke wisata ini.   

    Meskipun tujuannya ke wisata ini hanya untuk makan, namun ia cukup kaget ketika melihat danau yang biasa digunakan untuk wahana perahu kini kering. 

    “Iya saya kaget kok ini airnya bisa sat (mengering). Terus kok ada tanaman jagung juga,” imbuh Fahri. 

    Pria asal Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, ini memang sengaja berkunjung ke Wisata Mahoni untuk menikmati hidangan ikan air tawar bersama keluaganya.

  • Kelakuan Buruk Agus Buntung Dikuliti, Minum Miras, Tak Masuk Kuliah Hingga Goda Wanita di Jalan

    Kelakuan Buruk Agus Buntung Dikuliti, Minum Miras, Tak Masuk Kuliah Hingga Goda Wanita di Jalan

    TRIBUNJATIM.COM – Kelakuan buruk I Wayan Agus Suwartama alias Agus Buntung satu persatu kini dikuliti.

    Hal tersebut setelah Agus Buntung menjadi tersangka pelecehan seksual terhadap belasan wanita di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Tingkah laku Agus Buntung mulai dikuak.

    Mulai dari tak masuk kuliah hingga minum miras.

    Akun X bernama @kgblgnunfaedh mengunggah video yang memperlihatkan Agus Buntung berboncengan dengan rekannya.

    Dalam video berdurasi 11 detik itu, Agus Buntung tengah menggoda wanita yang tengah berjalan di pinggir jalan.

    Agus menggoda wanita tersebut dengan pantun.

    “Satu titik dua koma, kamu cantik aku yang punya,” kata Agus dalam video tersebut.

    Saat mengucapkan pantun tersebut, Agus dan rekannya pun lantas tertawa sembari menengok wanita yang tengah berjalan tersebut.

    Hingga Sabtu (7/12/2024), video tersebut telah ditonton sebanyak 14 ribu kali.

    Tak cuma itu, akun tersebut juga mengunggah video ketika Agus diduga tengah mengonsumsi minuman keras (miras) bersama rekan-rekannya di suatu rumah.

    Setelah itu, Agus tampak berjoget setelah meminum cairan yang diduga miras tersebut.

    “Ciptaan ida jeg mule bermacam karakter. Tetap mabuk kawan, sadar itu menyakitkan,” demikian tertulis dalam video tersebut.

    Laporkan Dosen ke Dinsos hingga Tak Pernah Kuliah

    Tak cuma sampai di situ saja, dosen pembimbing akademik Agus Buntung, I Made Ria Taurisia Armayani turut menguliti tabiat dari mahasiswanya tersebut.

    Dikutip dari Kompas.com, Ria merupakan korban dari Agus Buntung tersebut lantaran dilaporkan ke Dinas Sosial (Dinsos).

    Oleh Agus Buntung, Ria dituduh tidak menginginkan yang bersangkutan untuk kuliah. 

    Padahal, dirinya tidak pernah melakukan hal tersebut.

    “Agus ini berbohong. Saya selaku dosen PA dianggapnya tidak menginginkan dia kuliah padahal tidak dalam cerita konteks itu,” jelasnya.

    Ria menjelaskan permasalahan sebenarnya adalah Agus Buntung menunggak Uang Kuliah Tunggal (UKT) meski dirinya merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).

    Dengan keadaan itu, Ria mencoba membantu dengan membuka kembali sistem pembayaran yang sudah ditutup agar Agus Buntung bisa membayar UKT.

    Adapun sistem tersebut dibuka selama tiga hari oleh Ria.

    Namun, dalam kurun waktu tersebut, Agus Buntung tidak kunjung membayar UKT.

    “Saya telepon ibunya ataupun Agus selama tiga hari waktu itu. Ternyata, tidak ada upaya dari AG maupun ibunya untuk membayar,” jelasnya.

    Kemudian, Agus Buntung justru meminjam uang ke Ria untuk membayar UKT.

    Hanya saja, Ria enggan untuk meminjamkan karena dinilai percuma lantaran sistem pembayaran sudah ditutup kembali.

    Akibatnya, Agus Buntung pun tidak bisa kembali membayar UKT dirinya.

    Dari permasalahan inilah, Agus Buntung justru melaporkan Ria ke Dinsos.

    Ria menjelaskan beasiswa yang diterima Agus Buntung tidak dipergunakan dengan semestinya.

    Adapun, tiap tahunnya, Agus Buntung menerima uang beasiswa sebesar Rp 13 juta.

    “Sedangkan dia membayar UKT Rp 900.000 per semester,” kata Ria.

    Tak sampai di situ, Ria juga menyebut Agus Buntung kerap memanipulasi absensi kuliah.

    Bahkan, Agus Buntung disebut tidak pernah masuk kelas tetapi berdasarkan catatan absensi, dia selalu mengikuti kegiatan kuliah.

    Ria pun mengaku tidak kaget ketika Agus Buntung saat ini menjadi perbincangan publik lantaran ditetapkan menjadi tersangka pelecehan seksual.

    “Saya sayangkan, iya. Tapi saya juga tidak kaget karena ini bukan kali pertama AG membuat ulah,” ujarnya.

    Agus Buntung Disebut Orang Berbahaya

    Terkait sosok Agus Buntung, pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, menilai dia adalah orang yang berbahaya.

    Pasalnya, sosok yang menjadi korban pelecehan seksual olehnya lebih dari satu orang.

    Berdasarkan laporan dari Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi, korban dari tindakan bejat Agus Buntung sudah mencapai 15 orang.

    Bahkan, ada tiga korban yang masih di bawah umur.

    “Orang ini adalah orang yang super berbahaya,” kata Reza pada Kamis (5/12/2024).

    “Karena itu tetap dengan menaruh rasa hormat dan simpati atas keterbatasan fisik yang dia miliki, tetapi dengan pemahaman orang ini adalah pelaku kejahatan serius yang sangat berbahaya,” sambungnya.

    Ia mendesak aparat penegak hukum segera melakukan penindakan serius terhadap Agus.

    Terkait kondisi itu, Reza pun meminta agar pengawasan terhadap Agus diperketat.

    “Maka sepatutnya otoritas penegakan hukum melakukan penyikapan yang sangat serius terhadap yang bersangkutan sejak sekarang.”

    “Kendati diberlakukan tahanan rumah sekalipun, pengawasan tetap dilakukan secara melekat agar kejahatan yang serius itu tidak berulang,” ungkapnya.

    Fakta-fakta Agus Buntung coba goda dan dekati wanita kini satu persatu mulai terkuak

    Pria berinisial IWAS alias Agus Buntung itu tampak terekam kamera menggoda seorang perempuan.

    Peristiwa itu diduga terjadi di jalanan di Mataram, NTB.

    Video itu menjadi viral setelah munculnya kasus laporan rudapaksa yang menjerat dirinya.

    Video tersebut beredar di media sosial di tengah kasus laporan rudapaksa yang menyeret namanya.

    Dalam video, memperlihatkan aksi Agus tengah membonceng kendaraan rekan laki-laki.

    Tidak diketahu kapan dan di mana peristiwa tersebut terjadi. 

    Agus mengenakan kemeja biru tanpa helm di belakang si pengemudi.

    Godaan dilayangkannya kepada perempuan yang tengah berjalan di pinggir jalan.

    Saat itu, Agus mengucapkan pantun bernada cat calling.

    “Satu titik dua koma, kamu cantik aku yang punya,” ucapnya. 

     Agus Buntung saat membonceng temannya
     
    Pantun itu ia lantunkan sembari menengok si perempuan saat kendaraan melaju.

    Unggahan video X akun @imyourfuturewif berdurasi 11 detik telah disukai oleh seribu akun hingga Sabtu (17/12/2024) pukul 11.00 WIB.

    Tak sedikit warga X yang ikut berkomentar menanggapi video tersebut.

    Kebanyakan menyesal karena telah iba kepada sosok Agus yang merupakan disabilitas tuna daksa.

    Dekati Perempuan

    Masih belum selesai, warga Twitter (X) kembali digemparkan dengan foto Agus bersama seorang perempuan.

    Dalam foto terlihat, ia duduk di tangga depan bangunan Taman Baca Sangkareang. Mataram.

    Memakai jaket putih, Agus tampak sedang berbicara dengan perempuan berhijab abu-abu.

    Foto ini diunggah oleh akun X @akusukasklipare pada Jumat (6/12/2024) malam.

    Hingga kini, foto tersebut telah disukai tiga ribu akun dan dibagikan lebih dari 200 kali.

    Keterangan dari Karyawan dan Pemilik Homestay
    Karyawan homestay menyatakan bahwa Agus telah membawa empat wanita berbeda, sementara pemilik homestay mengeklaim melihat Agus membawa lima wanita.

    “Kita sudah memeriksa karyawan dan pemilik. Dari keterangan mereka, pelaku membawa korban dan perempuan lain,” ungkap Dirkrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, dalam wawancara dengan tvOne pada Rabu, 4 Desember 2024.

    Syarif menambahkan bahwa Agus tampaknya merasa nyaman melakukan aksinya di tempat yang sama.

    “Kemungkinan pelaku merasa nyaman melakukan aksinya di tempat tersebut,” jelasnya.

    Modus Operandi Agus Buntung

    Berdasarkan berkas perkara, terdapat lima perempuan, termasuk pelapor, yang menjadi korban Agus.

    Syarif menjelaskan bahwa Agus menggunakan modus yang sama untuk mendekati korban, yaitu dengan bertemu di Taman Udayana, Kota Mataram.

    “Agus mendatangi korban yang sedang sendiri, memperkenalkan diri, dan terlibat dalam percakapan mendalam,” kata Syarif.

    Pandangan Psikolog

    Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) NTB, Lalu Yulhaidir, menyatakan bahwa individu penyandang disabilitas tidak berbeda secara psikoseksual dengan nondisabilitas.

    “Perbedaan hanya terjadi dalam hal pubertas,” ujarnya, Senin, 2 Desember 2024.

    Ia menambahkan bahwa pelaku bisa melakukan manipulasi emosi untuk menggaet korbannya.

    Salah satu korban, melalui anggota Koalisi Anti Kekerasan Seksual NTB, Rusdin Mardatillah, melaporkan bahwa Agus mengancam akan membongkar aibnya jika tidak mengikuti permintaannya untuk melakukan ritual mandi wajib.

    Klarifikasi Polda NTB

    Polda NTB mengklarifikasi bahwa Agus bukan tersangka rudapaksa, melainkan pelecehan seksual.

    “Kami menangani perkara pelecehan seksual secara fisik,” tegas Kombes Syarif Hidayat.

    Kasus ini diatur dalam Pasal 6C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), bukan KUHP Pasal 385.

    Hingga kini, kasus pelecehan yang menjerat Agus masih berlanjut, dengan laporan terbaru menyebutkan bahwa 15 wanita menjadi korban, termasuk yang masih di bawah umur.

    Agus kini berstatus sebagai tahanan kota setelah ditetapkan sebagai tersangka.

    Simak daftar nama Agus yang menjadi sorotan jelang Tahun Baru 2025

    Mulai dari kasus Agus Salim hingga Agus Buntung yang viral di media sosial.

    Nama Agus akhir-akhir ini banyak mendapatkan perhatian.

    Kasus Agus Salim yang berkutat pada donasi.

    Hingga Agus Buntung dengan kasus rudapaksanya.

    Berikut beberapa peristiwa yang melibatkan nama Agus jelang pergantian tahun:

    1. Kasus Agus Salim

    Kasus Agus Salim sebenarnya adalah kasus donasi yang tak berkesudahan. Agus Salim merupakan pria yang kehilangan sebagian penglihatannya karena disiram air keras oleh rekannya pada 1 September 2024 lalu.

    Kisahnya viral di media sosial. Ini membuat seorang Youtuber bernama Pratiwi Noviyanthi alias Novi inisiatif menggalang dana buat Agus Salim.

    Novi kemudian mendapat dukungan dari Denny Sumargo juga seorang YouTuber.

    Dari penggalangan dana itu terkumpul uang Rp1,5 miliar.

     Uang itu diharapkan bisa mengobati mata Agus Salim.

    Namun setelahnya, Pratiwi Noviyanthi mempersoalkan transparansi donasi pengobatan yang diterima oleh Agus Salim.

    Diindikasikan ada ketidakjujuran terkait jumlahnya hingga muncul dugaan bahwa uang itu tak digunakan buat Agus Salim berobat.

    Ada pula dugaan bahwa donasi tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya.

    Setelah jadi polemik dan viral jadi sorotan, Agus Salim dan istrinya, Elmi Nurmala yang kembali diundang ke Podcast Denny Sumargo akhirnya mengembalikan donasi tersebut untuk dikelola yayasan milik Pratiwi Noviyanthi.

    Langkah ini dilakukan agar dapat memonitor dan mengatur pengeluaran donasi untuk Agus Salim.

    Namun, setelah itu Pratiwi Noviyanthi malah dilaporkan oleh Agus Salim ke polisi.

    Bahkan Agus mengaku uang donasi tersebut tak lagi penting untuknya.

     Agus Salim bersama pengacara Farhat Abbas melaporkan Pratiwi ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (19/10/2024)  Farhat Abbas menyatakan, pihaknya melaporkan Novi atas dugaan pencemaran nama baik.

    “Ini Wulan dan Wawa ya buat laporan pertama nanti menyusul Agus. Mereka ini bukan orang kecil, tetapi orang yang dikecil-kecilin. Mereka bukan orang yang menyusahkan, tapi mereka memang susah. Tapi jangan dipermalukan ya,” ujar Farhat saat tiba di Polda Metro Jaya, Minggu (20/10/2024).

    Saat sikap Agus Salim dikecam,  muncul petisi bahwa dirinya dituntut untuk mengembalikan donasi karena telah membuat penyumbangnya kecewa.

    Hingga Rabu (23/10/2024) siang petisi yang berisi dukungan agar uang donasi Agus korban air keras dikembalikan ke donatur kini telah tembus lebih dari 111 ribu tanda tangan.

    Sebelum ada petisi ini, Pratiwi Noviyanthi mengaku sebenarnya sudah pasrah dengan nasib uang donasi Agus Salim. Ia tak ingin kisruh yang terjadi semakin memanjang.

    Namun ia akhirnya kembali berjuang lantaran adanya petisi dari para donatur yang meminta uang yang diberikan ke Agus Salim kembali.
    Kasus ini terus bergulir hingga melibatkan Kementerian Sosial.

    Pengacara Kondang Hotman Paris mengungkapkan, bahwa kasus Agus Salim membuat banyak pengacara ikut campur. Ia menilai, para pengacara tersebut hanya ingin viral dengan adanya kasus yang tengah mencuat itu.

    2. Heboh Agus Buntung

    Mahasiswa semester tujuh jurusan seni dan budaya  I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21) mendadak terus menjadi buah bibir beberapa waktu belakangan ini. Hal tersebut setelah belasan korban dugaan pelecehan seksual melapor. Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Joko Jumadi menyebut, ada 13 orang terduga korban yang sudah melapor ke pihaknya.

    “Yang baru melapor ada 10, yang sudah di BAP ada 3 orang,” bebernya.

    Joko melanjutkan, dari 10 orang yang baru melapor, sudah ada 1 menjalani pemeriksaan ke Polda NTB. Jumlah terduga korban juga disampaikan Perhimpunan Bantuan Hukum & Advokasi Masyarakat, Andre Saputra.

    Ia mendapatkan informasi dari pengelola homestay ada 9 wanita terlihat bersama Agus Buntung. Informasi sebelumnya sudah ada 10 terduga korban yang laporannya masuk.

    “Bisa dijumlahkan 19 orang kemungkinan terduga korban. Jumlah bertambah terus,” ujar Andre.

    Berikut beberapa fakta mengenai I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21):

    A. Pengelola Homestay Sering Lihat Wanita Datang

    Dugaan pelecehan seksual dikuatkan oleh keterangan pengelola homestay yang mengaku kerap melihat Agus Buntung membawa wanita. Dirkrimsus Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan pengelola homestay.

    “Dari keterangan karyawan dan pemilik homestay memang si pelaku (Agus Buntung) selain membawa korban yang lapor ke kita. Dia sudah pernah membawa perempuan yang berbeda,” ujarnya.

    Syarif membeberkan, ada perbedaan keterangan antara karyawan dengan pemilik homestay terkait jumlah wanita yang dibawa Agus Buntung. Karyawan menyebut ada 4 wanita, sedangkan pemilik mengatakan ada 5 wanita.

    “Keterangan ini menguatkan pelaku sering membawa perempuan berbeda ke homestay,” tegasnya.

    Syarif menambahkan, ada dua wanita yang dibawa Agus Buntung pada bulan Oktober ini. Sedangkan tiga lainnya diajak ke homestay selama tahun 2024.

    Meskipun demikian, karyawan dengan pemilik homestay mengaku tidak merasa janggal dengan kedatangan Agus Buntung ke tempat penginapannya.

    B. Suka Sama Suka

    Agus Buntung dalam beberapa kali kesempatan membantah apa yang dituduhkan oleh korban sehingga ia dijadikan tersangka kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual(TPKS) oleh polisi. Ia mengaku, pertemuannya dengan korban terjadi secara tidak sengaja saat hendak mencari makan di kawasan Taman Udayana, Kota Mataram, NTB.

    Selesai mengisi perut, Agus Buntung tiba-tiba bertemu korban saat mau balik ke kampus.”Saya minta tolong kepada korban untuk mengantarkan. Wanita ini bersedia,” ucapnya.

    Agus Buntung menyebut, korban sempat membawanya berkeliling sebanyak 3 kali di kawasan Islamic Center.

    Tiba-tiba, dirinya dibawa ke homestay yang sewanya dibayar oleh korban sendiri. “Dia yang buka pintu. Dia buka semua (pakaian) saya. Dia yang gituin saya. Dia yang masang lagi (pakaian). Kita suka sama suka,” bebernya.

    Usai berada di homestay, Agus Buntung mengaku diajak berkeliling lagi oleh korban. Singkat cerita, keduanya bertemu seorang pria yang tidak dikenal oleh Agus Buntung.

    Pria tersebut, memfoto Agus Buntung saat bersama korban. “Saya dijebak, terus diviralkan. Saya dilaporkan Polda atas pemerkosaan atau kekerasan seksual,” imbuhnya.

    Agus Buntung dalam kesempatan lain terus membantah dirinya melakukan kekerasan seksual. Menurutnya hal tersebut, tidak mungkin terjadi mengingat keterbatasan kondisi fisiknya.

    “Saya dituduh melakukan kekerasan seksual, coba dipikirkan bagaimana saya melakukan kekerasan seksual sedangkan bapak ibu lihat sendiri (nggak punya tangan), didorong saja saya, atau jangan diantar saya, atau ditinggal aja saya,” sambungnya.

    C. Punya Mantra Khusus

    Pendamping korban, Andre Saputra, mengatakan, tersangka I Wayan Agus Suartama (21) alias Agus Buntung mengucapkan jampi-jampi atau mantra saat hendak melakukan dugaan pelecehan terhadap korbannya.

    Dugaan pelecehan yang dilakukan Agus Buntung itu terjadi di salah satu homestay di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

    Andre Saputra mengungkap, Agus, menakuti korbannya yang saat kejadian pada awal Oktober 2024 lalu itu hendak berteriak.  Agus mengelabui korbannya dengan mengatakan apabila suara teriakan korban terdengar maka keduanya bakal dinikahkan warga. 

    Pada saat itu, pakaian korban sudah dilucuti Agus.  “Pelaku pakaiannya dibukakan korban. Legging dibuka pelaku, bukan korban. Caranya pelaku menggunakan jari kakinya,” kata Andre.

    D. Kemampuan Manipulasi Emosional

    Menurut berbagai sumber, Agus Buntung bahkan mampu merayu korban dengan menjanjikan kenyamanan atau bahkan perlakuan khusus, yang membuat mereka tidak sadar bahwa mereka menjadi korban pelecehan seksual. Hal ini menunjukkan adanya pola yang sudah terstruktur dalam setiap aksinya.

    Dikenal sebagai seorang yang bisa menyelam dan mengendarai motor meskipun memiliki disabilitas, Agus diketahui memiliki kemampuan untuk memperdayai orang di sekitarnya.

    Pelaku juga berulang kali melakukan pelecehan seksual di lokasi yang sama, dan sudah mengincar korban dengan taktik manipulasi yang cerdas. Agus memanfaatkan korban yang kondisi psikologisnya sedang galau.

    E. Mahir Menggunakan Gigi dan Kaki

    Meski dalam kondisi disabilitas, Agus ternyata mahir menggunakan gigi dan kakinya. Salah satu korban menyebut saat peristiwa terjadi, Agus Buntung membuka legging yang dikenakan korban dengan jari-jari kaki. Ia juga mahir menggunakan gigi saat akan membuka pintu kamar dan mendorongnya dengan kaki.

    F. Menunggak Bayar Kuliah dan Manipulasi Presensi

    Tersangka pelecehan seksual sejumlah wanita, I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21), diketahui sempat menunggak bayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Hal tersebut diungkapkan oleh Dosen Pembimbing Akademik (PA) Agus Buntung, I Made Ria Taurisia Armayani.

    Ria mengatakan, awalnya dia dilaporkan Agus ke Dinas Sosial (Dinsos) karena dituding tak menginginkan Agus berkuliah. Padahal, kata Ria, permasalahan sebenarnya adalah Agus menunggak membayar UKT, meskipun dia merupakan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

    “Agus ini berbohong. Saya selaku dosen PA, dianggapnya tidak menginginkan dia kuliah. Padahal tidak dalam cerita konteks itu,” jelas Ria.

    Agus disebut juga sering memanipulasi presensi kuliah. Ria mengungkapkan, Agus sering tidak masuk kelas sejak awal perkuliahan.

    Namun, dalam catatan absensi kuliah, Agus tercatat selalu rajin mengikuti kelas. Karena sejumlah ulah Agus di kampus itu, Ria mengaku tidak kaget saat mendengar Agus menjadi tersangka rudapaksa.

    G. Kampus Sudah Tahu Ulah Agus Buntung

    Pihak kampus tempat I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21) berkuliah, mengaku tak kaget mahasiswanya yang disabilitas itu menjadi tersangka kasus rudapaksa. Sebagai informasi, Agus Buntung, pemuda disabilitas asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi tersangka rudapaksa terhadap sejumlah wanita.

    Dosen Pembimbing Akademik (PA) Agus Buntung, I Made Ria Taurisia Armayani, menyayangkan aksi mahasiswanya itu.

    H. Jago Menyelam, Bermain Musik dan Naik Sepeda Motor

    Sang ibunda mengaku tak percaya bahwa anaknya yang tak punya tangan itu rudapaksa seorang mahasiswi. Agus Buntung diketahui juga mahir bermain alat musik dengan kakinya, pandai menyelam dan mengendarai sepeda motor.

    I.  Sosok Super Berbahaya

    Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri, mengatakan dengan melihat korban yang lebih dari satu orang, dia menilai apa yang dilakukan Agus sudah di luar batas. Ia bahkan menyebut Agus Buntung sebagai orang yang sangat berbahaya.

    “Orang ini adalah orang yang super berbahaya,” katanya.

    “Karena itu tetap dengan menaruh rasa hormat dan simpati atas keterbatasan fisik yang dia miliki, tetapi dengan pemahaman orang ini adalah pelaku kejahatan serius yang sangat berbahaya,” sambungnya.

    Oleh karena itu, ia mendesak aparat penegak hukum segera melakukan penindakan serius terhadap Agus.

    Diketahui, Agus kini berstatus sebagai tersangka dan menjadi tahanan rumah. Terkait kondisi itu, Reza pun meminta agar pengawasan terhadap Agus diperketat.

    “Maka sepatutnya otoritas penegakan hukum melakukan penyikapan yang sangat serius terhadap yang bersangkutan sejak sekarang. Kendati diberlakukan tahanan rumah sekalipun, pengawasan tetap dilakukan secara melekat agar kejahatan yang serius itu tidak berulang,” ungkapnya.

    J. Terlambat Puber

    Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) NTB Lalu Yulhaidir mengatakan penyandang disabilitas tidak menutup kemungkinan untuk melakukan kekerasan seksual terhadap seseorang. Hal tersebut disebabkan berbagai hal.

    Misalnya pelaku memiliki kontrol diri yang lemah. Terlebih, kata Haidir, pelaku pernah menjadi korban perundungan pada saat usia anak-anak menjadi penyebab pelaku melakukan hal-hal nekat seperti pelecehan seksual.

    “Kalau berbicara psikoseksual individu disabilitas dan non disabilitas sama, tidak ada perbedaan hanya saja yang membedakan disabilitas agak terhambat dalam pubertas, seks education,” kata Haidir.

    3. Pembunuhan Keluarga Guru di Kediri

    Peristiwa kriminal sadis ini juga melibatkan nama Agus. Kasus pembunuhan satu keluarga ini juga menimpa istri hingga anak Agus Komarudin di Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    Agus beserta sang istri bernama Kristina (34) hingga anaknya berinisial CA (9) telah ditemukan tidak bernyawa di kediaman mereka. Agus berprofesi sebagai guru SDN Babadan 1 di kawasan Ngancar, Kediri, Jawa Timur.

    Pelaku pembunuhan keluarga guru di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur terungkap sebagai adik ipar korban, Agus Komarudin (38). 

    Pelaku yang diketahui bernama Yusak, adalah adik dari Kristina (37), istri Agus. Yusak ditangkap di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Informasi yang dihimpun dari Kepala Dusun Gondanglegi, Rusmani, Yusak sempat datang ke rumah korban.

    Yusak diketahui meminta bantuan untuk meminjam uang sebesar Rp 10 juta kepada Kristina. Namun, menurut penuturan tetangga korban, Supriyono, permintaan tersebut tidak dipenuhi.

    “Pak Supriono bercerita bahwa Yusak sebelumnya sudah meminjam uang Rp 2 juta, tetapi hingga kini belum dikembalikan,” ungkap Rusmani. Penangkapan Yusak membawa kelegaan bagi warga sekitar yang sempat diliputi kekhawatiran setelah tragedi ini terjadi.

  • Kondisi Terkini Bocah Korban Selamat dalam Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri, Masih Trauma Berat

    Kondisi Terkini Bocah Korban Selamat dalam Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri, Masih Trauma Berat

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Bupati Kediri, Hanindito Himawan Pramana, yang akrab disapa Mas Dhito, mengunjungi SPY (8) korban selamat dalam insiden pembunuhan satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kediri, Minggu (8/12/2024).

    Dalam kunjungannya di RS Bhayangkara, Kota Kediri, Mas Dhito menegaskan komitmennya untuk memberikan pendampingan dan memenuhi kebutuhan korban yang kini menjadi yatim piatu.  

    Mas Dhito menyebut sudah berkomunikasi dengan Kepala RS Bhayangkara Kota Kediri.

    Ia menyampaikan, tindakan medis untuk mengatasi penggumpalan darah sudah dilakukan kemarin.

    “Secara fisik, kondisinya stabil. Namun, secara mental, si adik ini masih trauma berat karena menyaksikan langsung pembunuhan terhadap kedua orang tuanya dan kakaknya,” jelas Mas Dhito.  

    Mas Dhito menuturkan, saat ia mendekati kamar tempat korban dirawat, korban menunjukkan respons defensif yang mencerminkan trauma mendalam.  

    “Begitu saya sampai di depan kamar, anak itu langsung memegang gagang tempat tidur dan diam. Itu menunjukkan betapa trauma ini masih sangat membekas. Wajar saja, karena kejadian ini meninggalkan luka mendalam,” imbuhnya. 

    Untuk itu, ia menjelaskan, langkah utama yang akan dilakukan pemerintah adalah memberikan pendampingan psikologis melalui trauma healing. 

    “Dinsos dan DP2KB sudah mulai melakukan pendampingan pagi tadi. Kami ingin memastikan anak ini bisa tetap tumbuh dan berkembang meski melalui kejadian seperti ini,” ujarnya.   

    Mas Dhito juga memastikan kebutuhan hidup dan pendidikan korban akan ditanggung oleh pemerintah.

    Saat ini, pihak keluarga dari mendiang ayah korban tengah dibicarakan untuk menjadi wali asuh.  

    “Pendampingan psikologis akan terus dilakukan. Selain itu, kebutuhan sekolah, kebutuhan hidup, semuanya akan kami tanggung. Kami ingin si adik ini tetap punya masa depan dan tidak kehilangan harapan karena tragedi ini,” tegasnya.  

    Mas Dhito berharap, pendampingan ini dapat membantu korban menghadapi trauma dan membangun masa depannya. 

    “Kami ingin memastikan si adik ini memiliki fighting spirit. Dia harus bisa bangkit dari kejadian ini dan melanjutkan hidup dengan baik,” tuturnya.   

    Sementara itu, Kepala RS Bhayangkara Kediri, Kombes Pol drg Agung Hadi Wijanarko mengungkapkan, kondisi fisik korban terus membaik.

    Luka di kepala akibat benturan benda tumpul telah ditangani, dan pendarahan maupun penggumpalan darah sudah tidak ditemukan.  

    “Alhamdulillah, kondisinya jauh lebih baik. Secara klinis, penyembuhannya sudah mencapai 90 persen. Pasien juga sudah bisa berinteraksi lebih baik dibandingkan saat pertama kali dirawat. Namun, trauma psikologisnya yang perlu mendapat perhatian serius,” jelasnya.  

    Ia menambahkan, korban akan didampingi oleh dokter spesialis jiwa dari RS Bhayangkara Kediri dan RS Gambiran Kediri untuk memulihkan kondisi mentalnya.    

    Pelaku Ditangkap

    Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (6/12/2024).

    Tersangka adalah Yusa Cahyo Utomo (35), yang merupakan adik kandung dari korban Kristina.

    Pelaku ditangkap di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Kamis (5/12/2024).

    Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto mengungkapkan, motif pembunuhan ini bermula dari rasa tersinggung pelaku setelah tidak diberi pinjaman uang oleh korban. 

    Sebelum kejadian, pada Minggu (1/12/2024), Yusa datang ke rumah Kristina untuk meminjam uang, namun permintaannya ditolak.  

    “Pelaku merasa tersinggung karena korban tidak memberikan pinjaman uang. Ini memicu pelaku untuk merencanakan tindakan kejam tersebut,” kata AKBP Bimo Ariyanto dalam konferensi pers, Jumat (6/12/2024).  

    Pada Rabu (4/12/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, Yusa kembali mendatangi rumah korban.

    Ia menunggu Kristina keluar rumah menuju dapur di bagian belakang.

    Saat itulah, pelaku menghabisi nyawa Kristina menggunakan martil.

    Mendengar teriakan Kristina, suaminya Agus Komarudin langsung keluar untuk memeriksa.

    Namun Agus juga dibunuh Yusa.

    Tidak berhenti di situ, pelaku juga menyerang anak pertama pasangan tersebut, CAW, hingga meninggal dunia.  

    “Setelah melakukan aksi sadis tersebut, pelaku mengambil sejumlah barang berharga dari rumah korban, termasuk sebuah mobil dan beberapa telepon genggam. Ia meninggalkan lokasi sekitar pukul 05.00 WIB dan melarikan diri ke rumahnya di wilayah Lamongan,” terangnya.

    Polisi yang melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, akhirnya berhasil melacak keberadaan pelaku.

    Yusa ditangkap di Lamongan pada Kamis (5/12/2024).  

    Saat dilakukan penangkapan, pelaku sempat melawan petugas sehingga polisi terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan.  

    “Pelaku akhirnya berhasil diamankan dan saat ini sedang menjalani proses hukum. Tindakan tegas dilakukan karena pelaku berusaha melawan saat ditangkap,” jelas AKBP Bimo.  

    Atas perbuatannya, Yusa dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

    Hukuman maksimal yang dapat dijatuhkan adalah hukuman mati.  

    “Kasus ini merupakan pembunuhan berencana dengan motif yang sangat keji. Kami akan memprosesnya secara hukum dengan ancaman hukuman tertinggi, yaitu pidana mati,” tegas AKBP Bimo Ariyanto.  

    Sebelumnya, satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas diduga dibunuh pada Kamis (5/12/2024).

    Tiga anggota keluarga yang tewas adalah Agus Komarudin (38), Kristina (34), dan anak mereka, CAW (12).

    Sementara anak bungsu keluarga ini, SPY (8), berhasil selamat dan kini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Kota Kediri.

    Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu diketahui sekitar pukul 08.30 WIB.

    Saat itu, sejumlah saksi datang untuk mengecek kondisi Agus Komarudin (38), yang tidak masuk sekolah setelah izin pada Rabu sebelumnya. 

    Saat dicek, pintu rumah Agus tertutup rapat dan tidak ada yang keluar, meski telah diketuk beberapa kali.

    Setelah beberapa kali mencoba menghubungi korban tanpa hasil, salah satu anggota keluarga, Supriono, memutuskan untuk membuka jendela kamar.

    Ia terkejut menemukan bercak darah di atas kasur, namun tidak berani masuk ke dalam rumah.

    Kecurigaan semakin menguat ketika salah satu saksi yang melihat melalui lubang tembok kayu di dapur melaporkan adanya pemandangan mengerikan.

    Sebuah tangan tergeletak di lantai dapur yang diduga milik korban Kristina (37), istri Agus.

    Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Ngancar.

    Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

    Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristina.

    Lalu CAW, anak pertama pasangan tersebut yang masih duduk di bangku SMP, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.

    Sementara itu, anak bungsu pasangan tersebut, SPY (8), yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah, namun masih hidup.

    Ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

  • AC Milan Doyan Bajak Pemain Chelsea, Wonderkid asal Inggris Bakal Diboyong ke San Siro

    AC Milan Doyan Bajak Pemain Chelsea, Wonderkid asal Inggris Bakal Diboyong ke San Siro

    TRIBUNJATIM.COM – AC Milan sepertinya doyan untuk membajak pemain dari Chelsea.

    Kini bintang muda Chelsea, Carney Chukwuemeka bakal segera merapat ke San Siro.

    Memang, jendela transfer musim dingin 2025 belum dibuka, namun sudah terasa pergerakan dari para klub.

    Di antaranya adalah dari AC Milan.

    AC Milan berupaya untuk memperkuat skuad miliknya dengan memanfaatkan bursa transfer Januari 2025.

    Beberapa sektor diyakini sudah didata untuk disuntikkan tenaga baru.

    Salah satu prioritas yang dibidik adalah perekrutan gelandang tengah.

    Sejauh ini ada 6 pemain yang terdaftar sebagai pemain di lini sentral I Rossoneri.

    Youssouf Fofana, Tijjani Reijnders, Ismael Bennacer, Ruben Loftus-Cheek, Yunus Musah, dan Kevin Zeroli adalah barisan gelandang tengah di tim utama.

    Namun, Fofana dan Bennacer merupakan pemain yang lebih diposisikan sebagai gelandang bertahan.

    Mengingat perjalanan yang dilalui Milan masih panjang dengan tiga kompetisi berbeda yang ditekuni, praktis pos gelandang tengah kurang.

    Untuk itulah mereka berburu pemain anyar menjelang dimulainya jendela transfer musim dingin 2025.

    Satu nama disebut-sebut bakal segera diamankan.

    Laporan dari Calciomercato, wonderkid asal Inggris, Carney Chukwuemeka, dilaporkan telah sepakat untuk hijrah ke San Siro.

    Carney Chukwuemeka disebut-sebut sudah diberikan lampu hijau untuk pergi oleh klub induknya, Chelsea pada Januari mendatang.

    Menurut warta Calciomercato, Chukwuemeka rencananya bakal didatangkan dengan skema pinjaman.

    Namun, Milan berupaya meminta opsi pembelian permanen kepada Chelsea di akhir masa peminjaman sang pemain.

     
    Selain karena butuh tenaga anyar di lini tengah, pemain berusia 21 tahun itu juga menjadi target lama oleh kepala pemandu bakat I Rossoneri, Geoffrey Moncada.

    Saat ini AC Milan tengah berunding dengan Chelsea perihal transfer Chukwuemeka.

    Milan sendiri bukan satu-satunya klub yang tertarik pada Chukwuemeka.

    Celtic Glasgow juga sangat tertarik dengan eks pemain Aston Villa tersebut.

    Namun, Milan unggul lantaran Moncada menjalin kontak secara intens dengan perwakilan dari Chukwuemeka.

    Dalam beberapa kesempatan belakangan , AC Milan dan Chelsea memang terlihat jalinan mesra terutama soal kepindahan pemain.

    I Rossoneri ibarat cabang Chelsea di Italia mengingat keberadaan eks pemain The Blues di skuad saat ini.

    Sebut saja Loftus-Cheek, Christian Pulisic, Fikayo Tomori yang notabene diboyong dari Chelsea.

    Jangan lupakan pula Alvaro Morata dan Tammy Abraham yang dulunya juga sempat berseragam London Biru sebelum bergabung dengan Milan.

    Menarik dinantikan gebrakan yang diambil AC Milan terkait transfer Carney Chukwuemeka.

    Chukwuemeka sendiri berada di ambang pintu keluar Stamford Bridge karena di musim 2024-2025 ia baru turun sebanyak 4 kali.

    Itu pun hanya di kompetisi sekunder yang dimainkan oleh Chelsea, yakini UEFA Conference League (3 laga) dan Piala Liga Inggris (1).

    Keunggulan yang dimiliki oleh Chukwuemeka adalah dirinya juga bisa dipasang sebagai gelandang serang.

  • Viralkan Sekolah Pungli Rp 1 Juta untuk Urug Tanah, Siswa Terancam Dikeluarkan, SMA: itu Sumbangan

    Viralkan Sekolah Pungli Rp 1 Juta untuk Urug Tanah, Siswa Terancam Dikeluarkan, SMA: itu Sumbangan

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah klarifikasi pihak SMAN 2 Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat soal dugaan pungli sekolah hingga Rp 2 juta lebih yang viral di X.

    Orang yang membongkar dugaan pungli itu mengaku seorang siswa di sana.

    Kini, nasib pelapor pun juga disinggung.

    Diketahui sebelumnya, seseorang yang mengaku siswa di sekolah tersebut mengirim pesan kepada politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ronald Aristone Sinaga.

    Kemudian, Ronald membagikan percakapannya dengan siswa itu melalui Instagram @brorondm.

    Dalam tangkapan layar percakapan yang dibagikan, siswa itu bercerita bahwa ia telah menjadi korban dugaan pungli bersama teman-temannya yang lain.

    Siswa itu menyebut, sekolah meminta uang sebesar Rp1 hingga Rp2,5 juta.

    Modusnya, kata siswa itu, sekolah mengundang para orang tua siswa untuk datang mendapatkan sosialiasi dari sekolah.

    Tetapi, sesampainya di sekolah, orang tua siswa akan diminta isi kertas untuk menuliskan nominal uang yang akan disumbangkan.

    Siswa itu juga mengatakan, sekolah pernah meminta uang sumbangan tahun lalu untuk pembangunan pagar.

    Tetapi, pagar itu tidak pernah dibangun.

    Kini, kata siswa itu, sekolah meminta uang untuk mengurug tanah.

    Bahkan, sekolah juga diduga tidak memperbolehkan siswanya untuk mengikuti ujian jika tidak membayarkan sumbangannya.

    Unggahan tersebut lantas menjadi sorotan publik.

    Terbaru, Humas SMAN 2 Cibitung, Nana membantah adanya dugaan pungli yang menjadi sorotan viral tersebut.

    Nana mengklaim bahwa sekolah meminta sumbangan sukarela dari siswa melalui komite sekolah untuk menguruk halaman sekolah yang sering tergenang air saat hujan.

    “Sekarang punglinya di mana? Itu sumbangan, sukarela. Tinggal terserah orangtua mau nyumbangnya berapa, bahkan ada yang tidak nyumbang,” ucap Nana, dikutip dari Kompas.com, Kamis (5/12/2024) via TribunJabar.

    Menurut Nana, pihak sekolah tidak mematok jumlah uang sumbangan karena memahami latar belakang ekonomi wali murid yang mayoritas datang dari kalangan menengah ke bawah.

    “Kita memahami itu, memaklumi itu. Kalau memang tidak ada ya, itu yang namanya sumbangan, masa harus kita paksa, kan enggak, monggoh (silakan) terserah saja,” ucap Nana. 

    “Ya kalau pun ada yang menyumbang juga, ya enggak maksimal gitu,” ujar Nana.

    Menurut dia, tudingan dugaan pungli di SMAN 2 Cibitung muncul karena ada miskomunikasi antara siswa, wali murid, sekolah, dan komite sekolah. 

    “Ya, ini hanya miskomunikasi saja antara orangtua, siswa, pihak sekolah, dengan pihak komite dalam hal ini,” ungkap dia. 

    Nana juga membantah tudingan pihak sekolah melarang anak didik mengikuti UAS apabila tidak membayar sumbangan tersebut. 

    Nana mengklaim, ratusan pelajar yang tidak menyerahkan uang sumbangan tetap bisa mengikuti UAS yang kini tengah berjalan. 

    Sementara pelajar yang menyerahkan uang sumbangan diklaim hanya puluhan anak. 

    “Mereka katanya tidak boleh ikut ujian, kalau tidak menyumbang, tidak. Itu tidak ada. Semua ikut ujian, dan semua kita bagikan kartu,” terang dia. 

    Sejak SMAN 2 Cibitung beroperasi pada 2017, sekolah telah meminta sumbangan untuk pengurugan halaman sekolah sejak 2018 hingga kini. 

    Nana mengaku heran kebijakan sumbangan untuk pengurukan halaman sekolah justru baru dikeluhkan olah pelajar pada tahun ini.

    “Saya juga enggak tahu itu kenapa bisa baru sekarang terjadi seperti itu. (Yang dulu) nerima-nerima saja, dan dulu pun tidak pernah terealisasi (keseluruhan),” tutur Nana.

    Lebih lanjut, Nana mengatakan bahwa pelajar yang membongkar dugaan pungli itu bisa dikeluarkan karena dianggap melanggar aturan sekolah.

    “Kalau siswa itu tidak mematuhi aturan yang ada, ya bukan sekolah yang mengeluarkan. Siswa itu sendiri yang ingin dikeluarkan dengan melanggar aturan itu,” ujarnya.

    Meskipun demikian, Nana juga menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui siapa pelajar yang membongkar kasus tersebut. 

    “Ya, saya juga kurang tahu siapa pelapornya. Bisa saja orang luar yang mengatasnamakan siswa, atau mungkin siswa sendiri yang melakukannya,” ujarnya.

    Sementara itu, Tim Saber Pungutan Liar (Pungli) Polres Metro Bekasi langsung mendatangi SMAN 2 Cibitung usai viral adanya dugaan pungli berkedok pembuatan pagar dan bangunan sekolah pada Kamis (5/12/2024). 

    Selain Tim Saber Pungli Polres Metro Bekasi, perwakilan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, Inspektorat Kabupaten Bekasi, dan Camat Cibitung turut hadir untuk meminta klarifikasi.

    Dalam pertemuan tersebut, pihak sekolah membantah adanya dugaan pungli dengan memberikan sejumlah barang bukti. 

    Barang bukti tersebut antara lain undangan rapat antara komite sekolah dengan wali murid pada September 2024, surat keputusan (SK) komite sekolah, serta dokumen rapat.

    Di sisi lain, siswa itu mengaku sempat mengadu tentang dugaan pungli ke nomor kontak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui layanan “Lapor Mas Wapres”.

    Kendati demikian, karena nomor tersebut tidak aktif, ia akhirnya memilih melapor ke Ronald.

    Istana melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan menjawab soal keluhan tersebut.

    Merespons hal tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura membantah jika kontak WhatsApp sudah tidak aktif.

    “WA ini aktif,” kata Prita saat dikonfirmasi Tribunnews, Kamis (5/12/2024). 

    Prita lantas mengirimkan, nomor WhatsApp yang hingga kini masih digunakan oleh Istana untuk menerima aduan masyarakat.

    Adapun nomor WhatsApp yang dimaksud yakni 081117042204 sebagaimana yang tercantum dalam bio Instagram Gibran Rakabuming Raka.

    Prita meminta kepada publik untuk bisa secara cermat memperhatikan kontak WhatsApp sebelum mengirim aduan.

    “Mungkin perlu dicek dulu WA yang dimaksud nomor yang mana,” tandas Prita.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • JATIM TERPOPULER – Apes Pria Banyuwangi H-1 Batal Nikah – Ular Masuk Rumah di Bondowoso Bikin Geger

    JATIM TERPOPULER – Apes Pria Banyuwangi H-1 Batal Nikah – Ular Masuk Rumah di Bondowoso Bikin Geger

    TRIBUNJATIM.COM – Simak berita Jatim terpopuler yang menjadi sorotan di TribunJatim.com pada Senin 9 Desember 2024.

    Mulai dari nasib pria Banyuwangi yang batal nikah sehari sebelum pernikahan.

    Hingga ular masuk rumah di Bondowoso bikin geger.

    Simak berita jatim terpopuler selengkapnya :

     1. Pria Banyuwangi batal nikah H-1

    Pria asal Banyuwangi ini batal nikah sehari sebelum hari pernikahannya.

    Dia adalah Restu.

    Sebelum naik pelaminan, dia dan kekasih sempat bertengkar hingga akhirnya hari spesial itu tak bisa terlaksana.

    Sebelumnya, sang kekasih sempat menerima telepon misterius.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Curhat Restu, pacaran 11 tahun gagal nikah H-1 gegara calon istri minta putus.

    Ia mengaku ada telepon misterius sebelum sang pacar berubah.

    Viral nasib seorang pria bernama Restu Bangkit Pratama (27) gagal nikah dengan sang pujaan hati yang telah 11 tahun dipacarinya.

    Pemuda yang dikenal sebagai juragan kafe itu gagal menggelar pernikahan lantaran satu hari jelang akad nikah, sang calon istri membatalkannya.

    Terkait penyebab pembatalan pernikahan yang diurai sang calon istri, Restu mengaku janggal.

    Terlebih sikap dan perangai calon istri Restu beberapa hari jelang pernikahan terlihat aneh.

    Untuk diketahui, sedianya pernikahan Restu dan calon istrinya berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024.

    Restu pun telah membangun tenda dan merampungkan persiapan acara pernikahan di kediamannya di Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur.

    Namun sayang, pernikahan Restu batal terlaksana setelah H-1 sang calon istri memutuskan untuk mengakhiri hubungan.

    Sebelum batal menikah, Restu mengaku telah melihat gelagat tak biasa calon istrinya sejak h-10 acara.

    CURHAT Restu, Pacaran 11 Tahun Gagal Nikah H-1 Gegara Calon Istri Minta Putus, Ada Telepon Misterius

    Awalnya Restu curiga lantaran ada telepon dari pria tak dikenal terkait sosok calon istri.

    Saat itu Restu pun sempat bertengkar dengan sang kekasih karena telepon dari pria tersebut.

    Tak disangka gara-gara hal tersebut, sang calon mempelai wanita mendadak mengurai niatan untuk membatalkan pernikahan.

    Karenanya, Restu menilai ada kejanggalan terkait alasan sang kekasih ingin membatalkan pernikahan mereka.

    “Masalah pembatalan h-10 lah dari pihak sana (calon istri) sudah mengkode membatalkan. Kalau misal diteruskan pun setelah akad (calon istri) tidak akan ada, akan sendiri-sendiri. Katanya (mempelai wanita) ‘setelah akad, yo wes terserah’,” ungkap Restu dilansir TribunnewsBogor.com dari postingan Instagram undercover.id, Minggu (8/12/2024).

    Setelah mendengar ancaman dari sang calon istri, Restu meredam amarahnya.

    Kala itu Restu tak mau ambil pusing karena menganggap hal tersebut adalah cobaan jelang pernikahan.

    “Ya sudah karena sudah dekat (hari pernikahan) dan bagian dari cobaan orang nikah maka saya gak ingin berdebat panjang. Toh hubungan kami baik-baik saja meskipun terkadang kerap terlibat cekcok itu bagian dari proses pendewasaan antara aku dengan dia,” akui Restu.

    Tapi ternyata, cekcok antara Restu dan calon istrinya berlanjut hingga h-7 pernikahan.

    Keluarga Restu pun menangkap sinyal pembatalan pernikahan dari mempelai wanita.

    Tak mau pernikahannya batal, Restu akhirnya mendatangi tempat kerja calon istrinya bersama orang tua.

    Alih-alih dapat jalan keluarga, hubungan Restu dan calon istrnya justru kian merengang.

    Restu konon tidak mendapatkan sambutan hangat dari sang kekasih.

    Kabarnya di momen pertemuan itu, calon mempelai wanita menyiratkan gestur untuk membatalkan pernikahan.

    “Justru saya sama tante mendapatkan perlakuan tidak enak saat menemui dia (calon istri) di tempatnya bekerja. Di situ kemudian ia mengatakan ‘acara nikahnya dibatalin saja’. Sudah saya tenangkan dan minta acara tetap dilanjutkan,” pungkas Restu.

    Tak disangka, ucapan calon mempelai wanita benar-benar terlaksana.

    Sang calon pengantin wanita mendadak menghubungi Restu di H-1 acara pernikahannya yakni tanggal 5 Desember 2024.

    Pernikahannya batal, Restu nelangsa namun tetap disemangati oleh keluarga dan teman-temannya.

    Meski tenda pernikahannya telah dibereskan, Restu tetap menerima tamu undangan yang hadir.

    Restu pun tetap menyediakan makanan dan mengaktifkan dapur umum pernikahannya guna menyuguhi para tamu.

    “Orang-orang sudah ready. Kalau dari sini benar-benar cancel semua. Kalau di sana (di rumah calon istri) itu tetap menerima tamu, tetap resepsi, untuk akadnya saya belum tahu gimana kondisinya,” ujar Restu dengan nada bicara lesu.

    Hingga artikel ini ditayangkan, pihak calon mempelai wanita yang membatalkan pernikahan belum angkat bicara atau memberikan klarifikasi.

    Warga Pacitan tertimbun longsor saat hujan deras

     Satu warga Pacitan dilaporkan tertimbun longsor di Dusun Katosan, Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan.

    Adalah Wito (52) yang nyawanya tak tertolong tertimbun longsor. 

    Informasi dihimpun Tribunjatim.com, sebelum kejadian nahas itu terjadi, bahwa kawasan tempat tinggal korban dan daerah sekitar diguyur hujan deras. 

    Tidak hanya hujan deras, namun juga aliran listrik dikabarkan padam beberapa waktu

    Setelah hujan sedikit mereda, korban melihat genangan air di saluran yang berada di belakang toko. 

    Lantaran di belakang kiosnya, korban pun berusaha membersihkan.

    Korban kemudian mengambil cangkul. Tak beberapa lama, korban menyingkirkan lumpur yang menyumbat aliran air di selokan yang berlokasi di belakang kiosnya.

    Saat membersihkan selokan, tiba-tiba permukaan tebing longsor. 

    “Tadi malam kejadiannya, waktu magrib,” ungkap Kapolsek Nawangan Ipda Yuyun Krisdiantoro, Minggu (8/12/2024).

    Dia menjelaskan bahwa korban awalnya membersihkan selokan yang ada di belakang kiosnya. Kondisinya setelah hujan deras mengguyur lokasi.

    “Tetapi tanpa diduga, saat korban membersihkan selokan, kemudian longsor. Material longsor mengenai tubuh korban,” katanya.

    Menurutnya, setelah dievakuasi korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

    3. Ular di rumah warga Bondowoso bikin geger

    Seekor ular sepanjang satu meter bergelantungan di rumah warga Desa Kalitapen, Kecamatan Tapen, pada Minggu (8/12/2024) siang.

    Semula sempat dikira tali  yang tersangkut di dinding atap rumah milik Alfian (30). Namun setelah didekati ternyata merupakan seekor ular berwarna hitam.

    “Karena takut, pihak keluarga langsung menghubungi tim Damkar. Dengan melihat nomer Damkar di Instagram,” jelas Plt Kabid Damkar, Satpol PP Bondowoso, Martanto.

    Ia menjelaskan, setelah tiba di lokasi ular masih dalam posisi bergelantung namun perlahan mulai bergerak ke arah berbeda.

    “Sempat melata ke dinding lainnya,” jelasnya.

    Ia menerangkan memang jenis ularnya adalah ular tidak berbisa. Tepatnya, ular Jali, yang sering ditemui di rumah warga dengan memangsa tikus.

    Hanya saja, pemilik rumah tetap ketakutan ular tersebut melilit anggota keluarga.

    “Karena memang ular jenis ini saat memangsa tikus itu melilit korbannya hingga mati lemas,” jelasnya.

    Berdasarkan peninjauan di lokasi, kata Martanto, ular ini diperkirakan naik lewat pekarangan belakang rumah korban dekat lahan kosong.

    “Perkiraanya lewat naik dari pekarangan,” jelasnya.

    Setelah penangkapan ular ini, pihaknya langsung melepas liarkan ular tersebut ke habitatnya. Yakni di lepas di hutan.

    “Kita lepas liarkan di hutan daerah Arak-arak,” pungkasnya.