Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • UMP 2025 di Jawa Barat Naik Rp133 Ribu Jadi Rp2,19 Juta – Halaman all

    UMP 2025 di Jawa Barat Naik Rp133 Ribu Jadi Rp2,19 Juta – Halaman all

    Besaran UMP diatur dalam ketentuan Permenaker nomor 16 tahun 2024 adalah naik sebesar 6,5 persen dari UMP tahun 2024.

    Tayang: Kamis, 12 Desember 2024 06:06 WIB

    Kontan/Carolus Agus Waluyo

    Ilustrasi. Besaran UMP diatur dalam ketentuan Permenaker nomor 16 tahun 2024 adalah naik sebesar 6,5 persen dari UMP tahun 2024. 

    TRIBUNNEWS.COM, – Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen dan upah minimum sektoral Provinsi (UMSP) 7 persen untuk tahun 2025.

    Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep.782-Kesra/2024 tentang upah minimum sektoral Provinsi Jawa Barat Tahun 2025, yang ditandatangani Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin.

    “Besaran UMP yang diatur dalam ketentuan Permenaker nomor 16 tahun 2024 adalah naik sebesar 6,5 persen dari UMP tahun 2024,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Teppy Wawan Dharmawan di Gedung Sate, Kota Bandung, dikutip dari TribunJabar, Kamis (12/12/2024).

    “Dari hitungannya maka, UMP Jabar tahun 2025 yang dihitung melalui formula UMP 2024 ditambah kenaikan 6,5 persen dari tahun 2024 didapatkan kenaikan sebesar Rp 133.737.18. Dengan demikian maka, UMP tahun 2025 sebesar Rp 2.191.238.18,” sambungnya.

    Untuk UMSP Jabar yang diamanatkan dalam Permenaker Nomor 16 Tahun 2024, Gubernur wajib menetapkan UMSP dari pembahasan yang dilakukan di Pemprov terdapat dua usulan yang menyangkut sektor perkebunan dan padat karya. 

    “Gubernur menetapkan UMSP sektor perkebunan yang ditetapkan sesuai usulan adalah 7 persen karena UMSP harus diatas UMP. Sehingga dengan kenaikan ini untuk sektor perkebunan sebesar Rp. 2.201.519.60,” paparnya. (Nazmi Abdurrahman/TribunJabar)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • BREAKING NEWS Tak Datangi MK, Ridwan Kamil-Suswono Batal Ajukan Gugatan Sengketa Pilkada Jakarta

    BREAKING NEWS Tak Datangi MK, Ridwan Kamil-Suswono Batal Ajukan Gugatan Sengketa Pilkada Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) batal mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Hingga waktu yang ditentukan, perwakilan dari pasangan nomor urut 01 itu tak kunjung mendatangi gedung MK untuk mendaftarkan gugatan Pilkada Jakarta 2024.

    Pasangan yang disokong belasan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini juga tak melakukan gugatan secara online hingga batas waktu berakhir pada Rabu (11/12/2024) pukul 23.59 WIB.

    Dengan demikian maka bisa dipastikan pasangan Ridwan Kamil-Suswono tak mengajukan gugatan sengketa pilkada.

    Artinya, pasangan Pramono Anung-Rano Karno kini tinggal menunggu ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

    Hingga berita ini ditulis, belum ada satupun perwakilan dari Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono yang buka suara.

    Harap Legowo

    Sedangkan Juru bicara Pramono-Rano, Iwan Tarigan, menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu langkah yang akan diambil tim Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) terkait hasil Pilkada Jakarta 2024.

    “Sampai saat ini kami dari pihak 03 masih status menunggu apakah ada pendaftaran gugatan dari pihak 01,” kata Iwan, Rabu (11/12/2024) malam. 

    Iwan berkeyakinan Pilkada Jakarta 2024 sudah berjalan dengan Jujur dan adil.

    “Sehingga kalau pun ada gugatan maka pihak 01 akan kesulitan memenuhi syarat-syarat gugatan. Karena kami dari 03 sudah menjalankan Pilkada dengan baik dan jauh dari tindakan-tindakan curang,” jelas Iwan. 

    Iwan menegaskan kemenangan Pram-Doel sebesar 50.07 persen merupakan suara warga Jakarta.

    KLIK SELENGKAPNYA: Kubu Ridwan Kamil-Suswono Membeberkan Kecurangan di Pilkada Jakarta 2024. Tim Pramono Anung-Rano Karno Percaya Diri Menang di MK.

    “Oleh karena itu kami berharap pihak 01 dan 02 menerima kekalahan dengan legowo dan kesatria. Mari kita bersama sama membangun Jakarta dan bergotong royong,  memakmurkan  dan membahagiakan warga Jakarta,” ujarnya.

    Sebagai informasi, KPU DKI Jakarta telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilkada 2024 pada Minggu (8/12/2024) kemarin.

    Pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendapat 2.183.239 suara atau setara 50,07 persen.

    Kemudian, pasangan RIDO hanya mendapat 1.718.160 suara (39,4 persen) dan duet Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 459.230 suara (10,53 persen).

    Sebagai informasi, KPU DKI Jakarta telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilkada 2024 pada Minggu (8/12/2024) kemarin.

    Pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendapat 2.183.239 suara atau setara 50,07 persen.

    Kemudian, pasangan RIDO hanya mendapat 1.718.160 suara (39,4 persen) dan duet Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 459.230 suara (10,53 persen). (TribunJakarta/Tribunnews.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Kecelakaan Hari Ini di Gresik Jawa Timur, Motor Hilang Kendali Senggol Truk, Suami Lihat Istri Tewas

    Kecelakaan Hari Ini di Gresik Jawa Timur, Motor Hilang Kendali Senggol Truk, Suami Lihat Istri Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kecelakaan hari ini di Kabupaten Gresik Jawa Timur, pemotor hilang kendali senggol truk, Rabu (11/12/2024).

    Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya di Jalan Raya Desa Semampir, kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik sekira pukul 09.45 WIB.

    Pria bernama Mukromin (53) menyaksikan istrinya Liana Ningsih (46) tewas di lokasi kejadian.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Aswoko menyampaikan kronologi kecelakaan maut tersebut.

    Dimana, kecelakaan itu melibatkan sepeda motor Honda Vario S 3086 JBT yang dikendarai Mukromin (53) bersama istrinya Liana Ningsih (46). 

    Keduanya warga Dusun Kutuk, Desa Tukerto, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan.

    Kendaraan yang terlibat lainnya yakni truk Hino bernomor polisi G 8023 OF yang dikemudikan Wasroni (55) asal Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.

    Awalnya, sepeda motor yang dikendarai Mukromin berjalan dengan kecepatan sedang dari arah utara ke selatan.

    Sesampinya di Jalan Raya Desa Semampir kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, saat melintas di tempat kejadian diduga pengendara kendaraan sepeda motor mendahului sisi kiri truk di bahu jalan.

    “Tidak bisa menguasai setir saat hendak kembali ke jalan sehingga pengendara dan penumpang terjatuh sisi kanan ( Barat) bersamaan melintas kendaraan Kend Truck Hino G 8023 OF,” ujarnya.

    Truk berjalan dengan kecepatan sedang dari arah utara ke selatan atau searah sehingga terjadi benturan dan terjadi kecelakaan lau lintas.

    “Akibat dari kecelakaan tersebut korban atas nama Liana mengalami luka di pinggul, meninggal dunia,” katanya. (TribunJatim)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Masjid di Bandung Berikan Sederet Fasilitas untuk Jemaah, dari Makan hingga Pangkas Rambut Gratis

    Masjid di Bandung Berikan Sederet Fasilitas untuk Jemaah, dari Makan hingga Pangkas Rambut Gratis

    Masjid Baitul Huda yang ada di Antapani, Bandung, Jawa Barat menghadirkan sederet fasilitas untuk pera jemaahnya.

    Tayang: Rabu, 11 Desember 2024 23:36 WIB

    Tangkap layar IG majidbaitulhuda.id

    Fasilitas di Masjid Baitul Huda, Bandung, Jawa Barat 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Masjid Baitul Huda yang ada di Antapani, Bandung, Jawa Barat menghadirkan sederet fasilitas untuk pera jemaahnya.

    Bahkan fasilitas ini mencakup untuk seluruh usia jemaah yang menjalankan ibadah di sana.

    Pertama, fasilitas yang diberikan oleh masjid ini adalah dengan mengizinkan jemaahnya untuk tidur di dalam rumah ibadah ini.

    “Yang mau tidur kami sediakan bantal,” dikutip dari instagram masjidbaitulhuda.id, Rabu (11/12/2024).

    Kedua, masjid ini menyediakan makan siang gratis untuk para jemaah.

    Bahkan untuk minuman pun sudah disediakan oleh pihak masjid. Mulai dari air mineral, kopi hingga teh.

    “Anak-anak kami biarkan main game sepuasnya di masjid. Masjid sediakan wifi gratis (syaratnya setiap azan harus berhenti dan ikut salat berjamaah),” sambung isi instagram.

    Berikutnya, Masjid Baitul Huda menyediakan fasilitas untuk belajar membaca al qur’an.

    “InsyaAllah kalau ada rezeki, masjid  akan memberi hadiah 1 kg beras buat jemaah,” bebernya.

    Terakhir, masjid ini juga menyediakan pangkas rambut gratis untuk para jemaah.

    lihat foto
    Rika Amiyana merupakan pengantin wanita yang meninggal dunia setelah melaksanakan proses ijab kabul, di Pekon Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Kamis (5/12/2024). Padahal di hari itu harusnya menjadi momen bahagia dirinya bersama pasangannya, Nur Kholik. Berikut 5 faktanya, termasuk firasat MUA saat merias Rika

    “Berusaha Menjadi Masjid yang Nyaman untuk Jemaah Datangi,” tandasnya

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Bukan Bela Gus Miftah, Sujiwo Tejo Bilang Penjual Es Teh Kadang Ganggu Pengajian: Ayo Jujur-Jujuran

    Bukan Bela Gus Miftah, Sujiwo Tejo Bilang Penjual Es Teh Kadang Ganggu Pengajian: Ayo Jujur-Jujuran

    TRIBUNJAKARTA.COM – Budayawan Sujiwo Tejo mengungkapkan penjual es teh kadang-kadang mengganggu dalam acara pengajian.

    Hal itu dikatakan Sujiwo Tejo menanggapi kasus pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang menghina penjual es teh Sunhaji dalam acara pengajian.

    Namun, Sujiwo Tejo menuturkan pernyataan tersebut bukan berniat untuk membela Gus Miftah.

    “Sekarang saya ngomong soal kemiskinan Saya bukannya mau membela Gus Gus Miftah saya sering ikut ceramah dampingi Gus Mus kadang-kadang ceramah sendiri itu memang tukang teh kadang-kadang ganggu,” kata Sujiwo Tejo dikutip TribunJakarta.com dari acara Rakyat Bersuara akun Youtube Official iNews, Rabu (11/12/2024).

    “Please ayo dong kita lagi ayo teman-teman kita berdoa ini baru mau doa, es,es,es. Di pengajian,” sambungnya.

    Ia lalu menanggapi aksi sinden Niken Salindri serta Ustaz Abdul Somad yang memborong es teh saat acara mereka. 

    “Mungkin juga dalam tanda kutip ada unsur kesalnya karena mereka ganggu. Saya setuju sama Felix Siauw, mereka bukan jualan mereka minta dikasihani minta diborong. Ayo kita jujur-jujuran,” jelas Sujiwo Tejo.

    Sujiwo lalu menanggapi video pengajian Gus Iqdam yang viral di media sosial.

    Dimana, para penjual es teh menjamur di pengajian Gus Iqdam imbas polemik Miftah Maulana atau lebih dikenal Gus Miftah.

    Ramainya penjual es teh dan minuman lainnya di pengajian Gus Iqdam viral di media sosial. Di dalam video terlihat Iqdam membeli dagangan para penjual es teh melalui orang kepercayaannya. 

    “Apakah kita mau mengkomunikasikan kemiskinan seperti ini sekarang Gus iqdam beredar pengajiannya diserbu oleh es teh minta diborong gimana?” katanya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Adik Gus Miftah, Miftahul Khaeron atau Tajib Membongkar Fakta di Balik Rumor Sang Kakak Lupa Orang Tua. Apa Alasan Sang Kakak Jarang Pulang Kampung?

    “Saya yakin netizen yang ngebela ini? apa ngebela es teh? enggak enggak yakin,” sambungnya.

    Sujiwo juga menyinggung saat Ustaz Khalid Basalamah yang menyinggung wayang.

    Ustaz Basalamah telah meminta maaf atas pernyataan soal wayang yang dinilai menyinggung banyak pihak.

    Sujiwo Tejo menilai netizen yang membela wayang tidak pernah menyaksikan warisan budaya tak benda itu.

    “Hanya mereka cuman enggak senang sama ustaz ini,” katanya.

    Menurut Sujiwo hal yang sama juga menimpa Gus Miftah. 

    “Netizen cuma enggak senang aja sama Gus Miftah karena mungkin kaya. Jadi tolong kita proporsional, apakah ketika netizen-netizen protes wayang diaku Malaysia, mereka mencintai wayang? enggak, mereka cuma enggak senang Malaysia, mereka enggak pernah nonton wayang. Saya kan dalang penonton enggak pernah banyak,” katanya.

    Tak hanya itu, Sujiwo juga mengungkit pernyataan Gus Miftah yang dinilai menyinggung seniman Yati Pesek.

    “Kalau benar Yati Pesek enggak mau dihina, kok menamakan dirinya Yati Pesek,” katanya.

    Menurutnya, nama panggung Yati Pesek sudah menghina dirinya sendiri. Ia pun mempertanyakan mengapa Yati Pesek tidak memakai nama aslinya yakni Suyati.

    “Dia sudah menamakan dirinya Yati Pesek artinya hinaan-hinaan kan dia trademark dia loh ya Yati pesek itu,” imbuhnya.

    Mengenai banyaknya video lain Gus Miftah yang kini banyak bermunculan, Sujiwo Tejo menilai pendakwah itu terkena apes.

    “Kayak orang korupsi, kan enggak semua koruptor ketangkap,” katanya.

    Respon Yati Pesek

    Seniman Yati Pesek memberikan pesan kepada Gus Miftah setelah video dirinya diolok-olok di sebuah acara wayang viral di media sosial. 

    Namun awalnya Yati Pesek merespons keviralan video tersebut, setelah dua tahun berlalu.

    Menurut Yati Pesek, kecaman yang kini menyerang Gus Miftah merupakan teguran dari Allah SWT. 

    “Yaudah enggak apa-apa (viral), itu mungkin teguran dari Allah,” kata Yati Pesek yang disampaikan melalui aktor, Erick Estrada seperti dikutip dari TV One yang tayang pada Senin (9/12/2024). 

    Erick mengatakan kasus yang menyandung Gus Miftah bisa menjadi pembelajaran untuk semua orang agar menjaga perkataan. 

    “Jangan sampai dari mulutmu bisa menghancurkan segalanya,” katanya. 

    Ia berharap agar Gus Miftah menemui Yati Pesek langsung untuk meminta maaf. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • SPKS dan Industri Jepang Kerjasama Pembelian Sawit Rakyat Berkelanjutan – Halaman all

    SPKS dan Industri Jepang Kerjasama Pembelian Sawit Rakyat Berkelanjutan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) dan perusahaan industri makanan dari Jepang, Nissin Foods Holdings menjalin kerjasama jual-beli minyak sawit rakyat yang berkelanjutan.

    Kerjasama kedua pihak ditegaskan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Kerjasama ini dimulai dengan membangun pilot project bersama agar petani kecil masuk dalam supply chain industry Jepang di kemudian hari melalui pendekatan sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).

    Kerjasama ini merupakan bentuk komitmen Nissin Foods Holdings mendukung perkebunan sawit dengan pengelolaan yang berkelanjutan di Indonesia. Sebagai salah satu organisasi petani sawit, SPKS memainkan peranan penting dalam mendukung pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di level petani skala kecil.

    Manajer Umum, Divisi Perencanaan Perusahaan Nissin Foods Holdings, Kei Saito mengatakan Nissin Foods Holding adalah pembeli minyak sawit di Japan yang menghasilkan produk turunan terutama mie instan.

    “Kami memiliki komitmen membangun ketelusuran minyak sawit yang traceable dan berkelanjutan serta mendukung peningkatan kapasitas serta praktik berkelanjutan petani sawit skala kecil dalam supply chain kami,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, selama beberapa tahun, perusahaannya menjalin kemitraan dengan SPKS untuk memfasilitasi dialog dengan para petani kecil di Indonesia.

    “Kami sangat senang dapat meluncurkan inisiatif ini dengan dukungan kuat dari SPKS dan komunitas Desa Sugih Waras yang akan memainkan peran penting dalam proses sertifikasi RSPO,:” ungkapnya.

    Proyek ini akan menjadi batu loncatan untuk meningkatkan praktik pertanian berkelanjutan dan meningkatkan mata pencaharian petani skala kecil di Indonesia.

    Dia mengatakan, Nissin berdiri sejak 1958 dan menjadi produsen mie instan pertama di dunia dengan sebutan chicken ramen.

    Sekitar 40 tahun kemudian mereka memproduksi cup noodle di lebih dari 100 negara. “Kami juga memproduksi jenis makanan lain dan juga minuman,” ungkapnya seraya menambahkan bahwa Indonesia merupakan pasar terbesar kedua bagi Nissin.

    “Sekitar 14 miliar lebih konsumsi di pasar Indonesia,” ujar Kei Saito.

    Ketua SPKS Nasional Sabarudin berharap agar rantai pasok perusahaan di Jepang dapat menerima 100 persen pasokan dari petani sawit skala kecil yang traceable, bebas deforestasi dan lestari. 

    Menurutnya, SPKS dapat menjadi pihak independen atau verifikator untuk memastikan ketelusuran rantai pasok sawit yang berkelanjutan untuk pasar di Jepang.

    Sabarudin berharap agar kerjasama antara petani kecil dan pembeli ini dapat mendorong kemitraan yang adil sehingga petani kecil memperoleh harga yang adil.

    Hiroshi Ishida, Direktur Eksekutif Caux Round Table Japan mengatakan, NPO CRT Japan merupakan organisasi yang menjembatani perusahaan dan petani untuk berkolaborasi.

    “Melalui program ini, kami dapat berperan dalam membangun kepercayaan lebih lanjut antara perusahaan dan petani kelapa sawit skala kecil di Indonesia, dan berkolaborasi dengan SPKS” kata Hiroshi Ishida.

    Sekretaris Desa Sugih Waras. Asrianto mengatakan, petani sawit di Desa Sugih Waras sangat mengharapkan kerjasama ini untuk perbaikan tata kelola sawit di tingkat desa. Di wilayah ini terdapat 300 kepala keluarga dengan kebun sawit swadaya seluas 500 hektar di Desa Sugih Waras.

    “Petani sawit memerlukan dukungan untuk peningkatan kapasitas, pembentukan kelembagaan dan pengetahuan tentang penerapan praktik berkelanjutan termasuk melalui sertifikasi,” kata Asrianto.

  • Tunangan, Terkuak Awal Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Kenal Calon Istri, Pakai Ponsel Siapa?

    Tunangan, Terkuak Awal Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Kenal Calon Istri, Pakai Ponsel Siapa?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terpidana seumur hidup kasus Vina Cirebon, Rivaldi Aditya Pradana alias Ucil bertunangan dengan perempuan bernama Yuli di Lapas Cirebon.

    Bagaimana Rivaldi alias Ucil berkenalan dengan calon istrinya?

    Pasalnya, status Ucil sebagai terpidana yang dilarang menggunakan ponsel di lapas.

    Pasal 26 huruf i Permenkumham 8/2024 berisi melarang narapidana dan tahanan memiliki, membawa, atau menggunakan alat komunikasi atau alat elektronik. Dengan pengaturan di atas, jelas bahwa setiap narapidana tidak diperkenankan untuk memiliki, membawa, dan menggunakan telepon genggam (handphone).

    Ayahanda Ucil, Asep Kusnadi menceritakan pertunangan putranya dengan calon istri berjalan lancar.

    Selain Asep, kuasa hukum Rivaldi, Titin Prialianti juga menyaksikan pertunangan di Lapas Cirebon.

    Asep menceritakan keduanya berkenalan melalui media sosial pada bulan Oktober 2024.

    Tunangan Rivaldi berasal dari Pulau Kalimantan. Ia datang seorang diri ke Cirebon.

    Yuli bekerja di perusahaan dan memiliki usaha di bidang elektronik.

    Ia mendapatkan cuti selama tiga hari dan menginap di hotel kawasan Cirebon.

    KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak Kondisi Sudirman Kembali ke Lapas Cirebon, Kamis (5/9/2024). Sudirman Bertemu Terpidana Kasus Vina Lain di Lapas Cirebon. Apakah Bertengkar?

    Asep mengaku dihubungi Yuli yang ingin berkenalan dengan Rivaldi.

    “Boleh enggak Pak?” kata Asep menirukan perkataan Yuli dikutip TribunJakarta dari akun Youtube Diskursus.net, Rabu (11/12/2024).

    “Saya bilang boleh, enggap apa-apa, selama orang itu baik ya saya ngizinin,” kata Asep.

    Asep mengatakan putranya intens berkomunikasi dengan Yuli melalui dirinya. 

    Bahkan, Asep bertanya mengenai kesungguhan Yuli bertunangan dengan anaknya.

    “Kamu cuma lihat di media, nanti kamu lari, kelihatannya saja ganteng dari dekat dia jelek, gimana? jangan lihat permukaannya,” kata Asep bertanya kepada Yuli.

    “Orang susah saya mau kok,” kata Asep menirukan ucapan Yuli.

    Rivaldi, kata Asep, bahagia bisa bertunangan. Keduanya lalu berbincang di dalam Lapas Cirebon. Sedangkan Asep hanya melihat dari kejauhan dan tidak ingin mengganggu obrolan keduanya.

    Mengenai kedatangan Yuli yang hanya seorang diri ke Cirebon, Asep mengatakan keluarganya di Jakarta sibuh menjelang tahun baru.

    Yuli mengaku kepada Asep ingin tunangan terlebih dahulu. 

    “Gimana lagi orang tua sih Ngikutin aja kemauan anak dua-duanya kan anak anak saya juga,” kata Asep dikutip dari akun Youtube Titin Prialianti The Real.

    Asep mengaku perasaannya campur aduk menyaksikan pertunangan anaknya.

    “Luar biasa bahagia senang campur sedih campur haru mudah-mudahan peristiwa ini berlanjut ke jenjang pernikahan Amin,” katanya.

    Ia pun yakin Mahkamah Agun telah mengeluarkan putusan Peninjauan Kembali (PK). Meskipun keputusan itu belum sampai ke pihak keluarga maupun pengadilan. 

    Sedangkan kuasa hukum Rivaldi, Titin Prialianti mengatakan pihak Lapas menyediakan ruangan khusus untuk pertunangan Rivaldi dan Yuli.

    Namun, hanya 10 orang yang bisa masuk ke ruangan tersebut. 
    Sedangkan tamu lainnya cuma bisa melihat dari ruangan lain.

    “Kita sih berpikirnya mau banyakan ternyata tidak bisa gitu,” imbuhnya.

    Titin menilai Rivaldi berani mengambil keputusan untuk bertunangan meski PK belum turun.

    Ia yakin PK akan dikabulkan Mahkamah Agung karena kasus tersebut merupakan kecelakaan lalu lintas.

    “Ada rekayasa yang sangat kuat pada akhirnya delapan terpidana harus menerima hukuman. Saya yakin betul kalau ada pertanyaan kok bisa-bisanya tunangan padahal masih di dalam. Jangankan Rivaldi yang merasa tidak melakukan saya yang kuasa hukum di 2016 juga punya keyakinan mereka bukan melakukannya ini kecelakaan lalu lintas,” kata Titin.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Pasokan Gas Berkelanjutan Dijaga untuk Penuhi Kebutuhan Industri Pupuk – Halaman all

    Pasokan Gas Berkelanjutan Dijaga untuk Penuhi Kebutuhan Industri Pupuk – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan energi internasional, Mubadala Energy dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menjajaki peluang pemanfaatan maupun potensi pembelian gas dari KKS South Andaman.

    Berdasarkan Nota Kesepahaman yang ditandatangani, kedua belah pihak akan melakukan kajian dan evaluasi komprehensif, serta pertukaran informasi, untuk menilai kelayakan dan potensi manfaat pengadaan gas dari KKS South Andaman.

    Inisiatif ini berpotensi menjamin pasokan gas yang andal dan berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan industri pupuk saat ini dan masa depan.

    Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali mengatakan, menyatakan, sinergi ini menandai kemajuan yang signifikan mencapai tujuan bersama dalam pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia.

    “Kami yakin melalui kolaborasi ini, kami dapat sepenuhnya memanfaatkan potensi dari blok South Andaman, sehingga memberikan manfaat besar bagi masing-masing perusahaan kami dan kawasan ini,” paparnya dikutip Rabu (11/12/2024).

    Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif menambahkan Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan dalam menjamin pasokan gas yang andal untuk produksi pupuk kami.

    “Dengan adanya pasokan gas dari Mubadala Energy, selain untuk pengembangan PIM-3, ada banyak hilirisasi industri petrokimia yang dapat dibangun di Aceh sehingga akan memberi dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat dan menjadi langkah kongkrit untuk mengembalikan kejayaan Aceh di masa lalu,” tuturnya.

    Adapun kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan operasional pabrik PIM yang ada dan membuka jalan bagi pengembangan proyek PIM-3 di masa depan sehingga meningkatkan produktivitas dan berkontribusi terhadap stabilitas sektor pertanian Indonesia.

     

  • Catat! 5 Sektor Ini Bakal Terima Gaji Lebih Tinggi dari UMP Jakarta 2025

    Catat! 5 Sektor Ini Bakal Terima Gaji Lebih Tinggi dari UMP Jakarta 2025

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho memastikan ada lima sektor pekerjaan yang akan menerima upah lebih tinggi dari upah minimum provinsi (UMP) DKI 2025 sebesar Rp 5.396.761.

    Upah lima sektor ini nantinya bakal diatur dalam Upah Minimum Sektoral Pekerja (UMSP) 2025 yang saat ini tengah digodok oleh Dewan Pengupahan Daerah.

    “Kalau upah sektoral berarti harus lebih tinggi dari UMP. Contoh UMP sudah diketok Rp 5.396.761, berarti harus di atas itu upah sektoralnya untuk yang bekerja lebih dari satu tahun,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Adapun kelima sektor itu ialah otomotif dan kimia; informasi dan komunikasi; perdagangan besar dan eceran; jasa keuangan; konstruksi dan real estate.

    Kelima sektor ini disebut Hari sudah disepakati oleh para pengusaha dan pekerja dalam rapat Dewan Pengupahan Daerah yang digelar siang hingga sore tadi.

    Hanya saja, besaran UMSP DKI Jakarta tahun 2025 belum ditetapkan.

    Ini berarti, pembahasan UMSP DKI 2025 melewati batas akhirnyang diatur Kementerian Ketenagakerjaan, yaitu pada 11 Desember ini.

    “Nah, ini tentunya menjadi PR buat kita dan kami berharap untuk sidang pengupahan berikutnya itu bisa sepakat untuk angkanya,” kata dia.

    Hari berdalih, pengumuman UMSP 2025 ini molor lantaran ada perdebatan sengit antara pengusaha dan pekerja dalam rapat Dewan Pengupahan Daerah.

    Ia pun berharap, besaran UMSP DKI 2025 dapat segera diumumkan dalam waktu dekat sebelum 1 Januari.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengusaha-Pekerja Alot, Disnaker DKI Jakarta Batal Umumkan Upah Minimum Sektoral 2025

    Pengusaha-Pekerja Alot, Disnaker DKI Jakarta Batal Umumkan Upah Minimum Sektoral 2025

     

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) batal mengumumkan besaran Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) 2025.

    Sebagai informasi, sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025, pemerintah daerah seharusnya menetapkan UMP dan UMSP paling telat pada 11 Desember ini.

    Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Hari Nugroho bilang, besaran UMSP gagal diumumkan hari ini lantaran ada perdebatan sengit antara pekerja dan pengusaha saat rapat Dewan Pengupahan Daerah.

    Kedua pihak disebut Hari, saling berdebat menentukan sektor-sektor yang akan diadur dalam UMSP 2025.

    “Pekerja minta ya dari 13 sektor harus dimasukkan. Kemudian, kalau dari sisi pengusaha ada lima sektor,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi ini bilang, Dewan Pengupahan sampai sore tadi masih rapat dengan pengusaha dan pekerja untuk menetapkan sektor-sektor yang akan diatur dalam UMSP 2025.

    Akhirnya disepakati ada lima sektor yang akan diatur dalam UMSP 2025, yaitu otomotif dan kimia; informasi dan komunikasi; perdagangan besar dan eceran; jasa keuangan; konstruksi dan real estate.

    Hari menyebut, kelima sektor ini nantinya akan dibagi lagi menjadi beberapa subsektor untuk mengakomodasi belasan sektor usulan dari pekerja.

    “Alhamdulillah tadi sudah punya gambaran yang mengerucut, yang sama, artinya dalam menentukan subsektor atau sektormya,” ujarnya.

    Kelima sektor ini pun disebut Hari sudah disepakati oleh pengusaha dan pekerja, namun belum ada pembahasan terkait besaran UMSP masing-masing sektor.

    Ia pun menargetkan pembahasan terkait besaran UMSP masing-masing sektor bisa diumumkan dalam waktu dekat.

    “Mudah-mudahan secepatnya (diumumkan), supaya di Januari tanggal 1 itu sudah bisa diterapkan,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya