Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • Sosok Miftahul Khaeron alias Tajib, Adik Gus Miftah Yang Bongkar Silsilah Keluarganya Bukan Kiai

    Sosok Miftahul Khaeron alias Tajib, Adik Gus Miftah Yang Bongkar Silsilah Keluarganya Bukan Kiai

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah sosok Miftahul Khaeron alias Tajib, adik Gus Miftah yang baru-baru ini memberikan pengakuan mengejutkan.

    Bahkan pengakuan itu membantah klaim Gus Miftah yang sempat mengklaim memiliki nasab langsung dari Kiai Ageng Muhammad Besari pendiri Pondok Pesantren Gerbang Tinatar atau Pondok Tegalsari Ponorogo.

    Secara tegas Tajib membantah jika silsilah keluarganya berasal dari keturunan kiai, karena ayahnya adalah petani dan ibunya penjual sayuran.

    Namun selama ini diketahui Gus Miftah menggunakan gelar gus di belakang namanya yang biasanya disematkan untuk anak kiai.

    Fakta baru tersebut dibongkar langsung adik pria bernama Miftah Maulana itu.

    Tajib juga menjawab rumor Gus Miftah lupa orangtua hingga jarang pulang kampung.

    Sebelumnya, sosok pendakwah Gus Miftah kini menjadi sorotan.

    Itu setelah kasus Guf Miftah menghina penjual es teh hingga pendakwah itu mundur dari jabatan Utusan Presiden.

    Karena kasus ini, silsilah keluarga Gus Miftah ikut dikulik.

    Keluarga Gus Miftah tinggal di Desa Adiluhur, Jabung, Lampung Timur. 

    Adik Gus Miftah mengakui kakaknya jarang pulang kampung ke Lampung. 

    Ia pun memberikan alasan kakaknya jarang mendatangi rumah keluarganya di Lampung.

    “Itu sudah dari zaman dahulu sebelum Covid, ya kan memang pada masa itu lagi apa ya Lagi populer-populernya beliau jadi pada masa itu  jarang sekali pulang itu,” kata Tajib dikutip dari akun Youtube TV One News, Selasa (10/12/2024) via TribunJakarta.

    Tajib pun menegaskan rumor yang beredar bahwa Gus Miftah lupa orangtuanya tidak benar.

    Namun, Gus Miftah jarang pulang karena pada waktu itu sang pendakwah lagi tenar sehingga kerap berdakwah.

    Kemudian, Indonesia mengalami pandemi Covid-19.

    “Saya sebagai keluarga untuk menepis akan hal itu,” katanya.

    Tajib mengatakan orangtuanya kadang dipanggil bila Gus Miftah mengikuti kegiatan pengajian di Lampung.

    Selain itu, Gus Miftah juga telah menawarkan kedua orangtuanya untuk tinggal di Yogyakarta. Bahkan, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu telah membelikan rumah di Jogja.

    “Tapi memang orang tua saya menolak karena bapak saya di sini dari masa bukan di desa,” katanya.

    Orangtua Gus Miftah tinggal sejak desa itu bernama Desa Adirejo, Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Tengah.

    Kemudian menjadi Desa Adiluhur, Jabung, Lampung Timur. 

    “Bapak saya itu dari nol buka wilayah dan di sini mendirikan waktu dulu musala atau langgar kan gitu langgar karena memang Bapak saya punya basic pesantren dari Jawa Timur,” katanya.

    Di sisi lain, Gus Miftah juga mengaku bernasab langsung ke Kiai Ageng Muhammad Besari pendiri Pondok Pesantren Gerbang Tinatar atau Pondok Tegalsari Ponorogo.

    Namun Tajib memastikan keluarganya bukan dari kalangan kiai. 

    Ayah Gus Miftah bernama Turut atau Murodi adalah petani, sedangkan ibunya pedagang sayur.

    Keduanya dari Jawa bertransmigrasi ke Lampung.

    Gus Miftah dalam beberapa ceramahnya mengklaim dirinya keturunan kesembilan dari Kiai Ageng Muhammad Besari.

    Pendakwah berambut gondrong ini mengklaim nasab ayahnya tersambung ke Kiai Ilyas, putra Kiai Ageng Muhammad Besari.

    Tajib mengatakan Gus Miftah anak ketiga. 

    “Alhamdulillaah sih sampai saat ini kalau memang masih diakui (adik) tapi,” kata Tajib, dikutip dari Pos Belitung, Selasa (10/12/2024). 

    Ia dan keluarganya tinggal di Lampung di kawasan Jabung, yang sekarang dikenal dengan nama Adiluhur.

    Anak pertama Murodi lahir di Palembang, Sumatera Selatan, anak kedua sampai kelima termasuk Gus Miftah lahir di Jabung, Lampung.

    Sejak kecil Gus Miftah dititipkan untuk mondok di Pesantren Bustanul Ulum, milik adik ayahnya. Miftah dikenal sosok pendiam, tidak merokok, apalagi minum minuman keras, tapi berjiwa sosial tinggi.

    Tajib mengaku jarang berkomunikasi dengan Gus Miftah dan ekonomi saudara-saudara yang lain tidak seberuntung Gus Miftah.

    Klaim Gus Miftah sebagai keturunan pendiri Pondok Tegalsari diragukan oleh warganet.

    Raden Kunto Pramono sebagai ahli waris dan keturunan kedelapan Kiai Ageng Muhammad Besari tidak menemukan nama Gus Miftah dalam silsilah keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari.

    Ia malah mempertanyakan nasab yang lebih detail jika memang Gus Miftah mengaku keturunan kesembilan Kiai Ageng Muhammad Besari.

    “Itu (Gus Miftah) tidak ada dalam silsilah. Maksud saya, saya mengharapkan kalau memang dari Kiai Ageng Muhammad Besari itu, dari istri keberapa, itu nanti akan ketemu. Setelah saya cek (Miftah) kok enggak ada, saya merasa ada keraguan di sana,” kata Raden Kunto Pramono.

    Gus Miftah menjadi viral setelah mengolok-olok Sunhaji pedagang es teh dalam ceramahnya pada 20 November 2024. 

    Saat itu Gus Mitah mengisi acara Magelang Bersholawat yang dihadiri calon Bupati dan calon Wakil Bupati Magelang, Sudaryanto dan Agung Trijaya di Lapangan Soepardi Kecamatan Mungkid Magelang.

    Sosok Adik Gus Miftah

    Videonya pun viral, terlebih ketika membahas asal usul keluarga dari Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.

    Menurut pengakuan Tajib seperti yang diunggah akun Youtube RTV, bahwa ayahnya bukan seorang Kiai.

    Ayahnya adalah seorang petani, sedangkan ibunya hanyalah pedagang sayur.

    Mereka berasal dari keluarga sederhana dari Jawa yang bertransmigrasi ke Lampung.

    Tajib mengatakan, bahwa Gus Miftah adalah kakak kandungnya yang nomor tiga.

    “Alhamdulillaah sih sampai saat ini kalau memang masih diakui (adik) tapi,” ungkap Tajib, dikutip dari Pos Belitung, Selasa (10/12/2024). 

    Tajib mengatakan, mereka tinggal di Lampung di kawasan Jabung, yang sekarang dikenal dengan nama Adiluhur.

    Menurutnya, anak pertama lahir di Palembang, Sumatera Selatan.

    Lalu, anak kedua sampai kelima lahir di Jabung, Lampung, termasuk Miftah.

    Tajib mengaku orang tua mereka hidup sederhana.

    Ayah seorang petani dan ibu berdagang sayur di pasar.

    Diungkap Tajib, sejak kecil Miftah dititipkan orang tua belajar di Pesantren Bustanul Ulum, milik adik ayahnya.

    Diakuinya, Miftah adalah sosok pendiam, tidak merokok, apalagi minum minuman keras.

    Miftah juga dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi.

    Selain itu, dia mengaku jarang berkomunikasi dengan Miftah dan ekonomi saudara-saudara yang lain tidak seberuntung Miftah. (*)

     

  • Timnas Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024, Sapu Bersih Kemenangan Melawan Brasil di Final

    Timnas Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024, Sapu Bersih Kemenangan Melawan Brasil di Final

    Timnas Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024, Tampil Perkasa Kalahkan Brasil di Final

    TRIBUNJATENG.COM – Prestasi membanggakan diraih Timnas Indonesia FIFAe World Cup 2024.

    Timnas Indonesia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Brasil di babak final yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (12/12/2024).

    Timnas Indonesia yang diperkuat oleh Rizky Faidan, Elga Cahya dan Akbar Paudie menang dengan skor 2-0 dalam sistem Best of Three (Bo3).

    Rinciannya sebagai berikut:

    Timnas Indonesia 2-1 Brasil

    Timnas Indonesia 2-1 Brasil

    Sementara itu, perjuangan Timnas Indonesia merengkuh juara bisa dikatakan tak semulus yang dibayangkan.

    Timnas Indonesia lolos dari fase grup setelah mengamankan posisi runner up Grup A.

    Kala itu, Timnas Indonesia kalah saing dengan Spanyol.

    Di babak perempat final, Timnas Indonesia harus menghadapi Maroko.

    Untungnya Timnas Indonesia masih bisa lolos ke babak berikutnya meski Maroko sempat membuat kerepotan.

    Perempat Final

    Timnas Indonesia 1-0 Maroko

    Maroko 2-1 Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia 2-0 Maroko

    Di babak semifinal Timnas Indonesia berjalan mulus mengalahkan Turki. 

    Semifinal

    Timnas Indonesia 4-4 (2-1) Turki

    Timnas Indonesia 5-1 Turki

    Di babak final Timnas Indonesia mengalahkan Brasil.

    Final

    Timnas Indonesia 2-1 Brasil

    Timnas Indonesia 2-1 Brasil

    (*)

  • Banjir Rob yang Jadi Bencana Bulanan Warga Muara Angke: Aktivitas Lumpuh, Perahu Karet Jadi Andalan

    Banjir Rob yang Jadi Bencana Bulanan Warga Muara Angke: Aktivitas Lumpuh, Perahu Karet Jadi Andalan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Permukiman pesisir Muara Angke di RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob pada Jumat (13/12/2024).

    Ketinggian air yang mencapai sekitar 30 sentimeter hingga 1 meter merendam jalan raya dan jalan permukiman, hingga masuk ke rumah-rumah serta tempat usaha warga.

    Air pasang laut masuk ke permukiman warga sejak Jumat pagi dan dengan cepat membanjiri kawasan pesisir itu.

    Banjir yang terjadi mulai pukul 7.00 WIB belum juga surut sampai Jumat sore.

    Aktivitas warga pun terganggu, banyak dari mereka yang mengandalkan perahu karet untuk bisa menerjang banjir rob tersebut.

    Salah satunya Ayu, warga RT 03 RW 022 Pluit yang siang hari ini berangkat kerja dengan menggunakan perahu karet.

    Karyawan swasta yang sudah berpakaian rapi itu tak bisa menerjang banjir rob dengan berjalan kaki, karena ketinggian air sudah mencapai 50 sentimeter di depan rumahnya.

    Alhasil, Ayu harus menumpang perahu karet milik BPBD DKI Jakarta untuk bisa sampai ke jalanan di dekat terminal Muara Angke yang tidak terdampak banjir.

    “Iya, mau berangkat kerja, di rumah jalanannya sudah terendam banjir rob, akhirnya naik perahu karet,” katanya.

    lihat foto
    Bagi Lely Yuliana (49), wilayah Kebon Pala di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur adalah segalanya. Pasalnya, sejak lahir ia sudah mendiami wilayah tersebut bersama ratusan warga lainnya. Padahal, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Isnawa Adji, kawasan tersebut masuk dalam daftar 25 wilayah rawan banjir di Jakarta.

    11 RT Terendam

    Selama sebulan belakangan, tepatnya sejak pertengahan November 2024, banjir rob sudah empat kali merendam permukiman Muara Angke.

    Di pertengahan Desember 2024 ini, banjir rob kembali terjadi seiring fase bulan purnama dan perigee atau jarak terdekat bumi dengan bulan.

    BMKG memperkirakan banjir rob di pertengahan bulan Desember ini terjadi pada 11 hingga 20 Desember 2024.

    Komandan Pleton BPBD Jakarta Utara, Muhammad Zidan Firdhaus mengatakan, pada Jumat hari ini, banjir rob merendam 11 RT di wilayah RW 22 Pluit.

    Air mulai memasuki permukiman sejak pagi hari dan mulai surut secara perlahan di siang hari.

    BPBD Jakarta Utara mengerahkan petugas di Muara Angke untuk bersiaga apabila warga membutuhkan evakuasi.

    BPBD juga menyiapkan perahu karet untuk keperluan transportasi warga dari permukiman ke jalanan yang tak terdampak banjir rob, termasuk untuk pengiriman bantuan makanan siap saji.

    “11 RT yang terendam di RW 22 Pluit. Kami siagakan personel dan perahu karet,” kata Zidan.

    Bantuan Mulai Disalurkan

    Sementara itu, Suku Dinas Sosial Jakarta Utara dan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga mulai mengirimkan bantuan kepada ribuan warga yang terdampak banjir rob.

    Jumat siang, 500 makanan siap saji berupa nasi kotak disalurkan ke wilayah RW 22 Pluit.

    Ketua Tagana Kecamatan Penjaringan, Juanto Bayu Setya menjelaskan, bantuan terutama makanan siap saji akan terus disalurkan mulai Jumat hingga empat hari ke depan, sesuai perkiraan terjadinya banjir rob.

    Selain makanan siap saji, nantinya bantuan obat-obatan juga bakal disiapkan untuk warga Muara Angke yang terjangkit penyakit imbas banjir rob ini.

    “Untuk pihak-pihak yang ingin menyalurkan bantuan bisa melalui kami di kantor RW 22,” pungkas Bayu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jemaah GAB Damai Sejahtera Jombang Rayakan Natal dengan Khidmat di Tempat Baru Pasca Penyegelan Ruko

    Jemaah GAB Damai Sejahtera Jombang Rayakan Natal dengan Khidmat di Tempat Baru Pasca Penyegelan Ruko

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Masih ingat ada salah satu gereja yang terpaksa disegel Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang karena berada di Kawasan Ruko Simpang Tiga Jombang?

    Kini, para ratusan jemaatnya tengah melangsungkan khidmatnya perayaan natal di gedung gereja baru. Selalu ingatkan pesan Pluralisme yang diajarkan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

    Ratusan jemaat Gereja Allah Baik (GAB) Damai Sejahtera berlangsung dengan khidmat dan penuh kasih sayang serta bahagia dalam merayakan Hari Natal 2024 bertempat di lokasi gereja barunya yang berada di Desa Sambong Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jumat (13/12/2024).

    Di tempat ibadah baru itu, hadir pula para tokoh lintas agama maupun Forkopimda di Lingkup Pemkab Jombang.

    Menurut Pendeta Paulus Heri Susanto, perayaan Natal tahun 2024 ke 2025 ini menjadi istimewa dari serangkaian peristiwa yang telah dilalui para jemaat.

    Ia ingat betul saat para jemaatnya ini harus beribadah di depan halaman ruko. Dimana waktu itu memang pasca penyegelan oleh Pemkab Jombang karena kasus Ruko Simpang Tiga yang berbelit-belit setiap tahun.

    “Pada waktu penutupan gereja di Ruko Simpang Tiga itu menjadi awal yang baik bagi kami karena sekarang kami bersyukur bisa mendapatkan tempat yang jauh lebih besar. Ini menjadi sesuatu yang indah bagi kami,” ucapnya.

    Kepada para tamu undangan yang juga berkenan hadir, Heri mengucapkan terimakasih karena sudah banyak mendukung untuk hadir di tempat ibadah baru GAB Damai Sejahtera.

    Ia mengatakan, Jombang Kota Pluralisme bukanlah omongan semata. Namun memang adanya. Dimana para warganya yang berbeda keyakinan bisa saling menghormati satu sama lain.

    Sementara itu menurut aktivis Gusdurian Jombang, Aan Anshori yang juga hadir di tempat ibadah baru para jemaat, mengatakan jika setelah kesulitan akan ada kemudahan yang diberikan.

    “Banyak teman-teman muslim yang datang untuk memberikan semangat. Sebelum yang lalu-lalu kita semua tahu ada duka yang mendalam dari para jemaat. Tapi sekarang kita percaya bahwa harapan itu ada,” katanya.

    Aan Anshori juga mengamini perkataan Gus Dur saat masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) Indonesia ketika menghadiri acara Natal Nasional.

    Ketika itu, Gus Dur mengatakan jika kelahiran Isa atau Yesus Kristus tidak hanya untuk umat Kristen semata. Namun, lebih jauh lahirnya itu juga untuk umat manusia.

    “Saya mengajak kepala umat Islam untuk ikut bergembira di momentum perayaan agama lain termasuk Natalan ini. Dengan cara itu kita bisa menjaga Indonesia, menjaga Jombang sebagai Kota Santri dan juga memaknai kata toleransi,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, jemaat Gereja Allah Baik (GAB) Damai Sejahtera di Jombang, Jawa Timur terpaksa harus beribadah di halaman depan karena gedung yang biasa dipakai untuk beribadah kini digembok.

    Gereja yang berada di kawasan Ruko Simpang Tiga Jombang ini ternyata juga terdampak penggembokan yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.

    Saat itu, Pemkab Jombang bersama petugas gabungan memang melakukan penggembokan ke ruko-ruko yang masih buka. Pemkab beralasan hal itu dilakukan sebagai upaya penyelematan aset Pemkab.

    Puluhan jamaah ini terpaksa harus menjalankan ibadah mereka yang dilakukan setiap hari Minggu ini di halaman depan ruko. Dengan alakadarnya, para jemaat duduk rapih di depan ruko.

    Bagi jemaat yang muda, duduk lesehan beralaskan karpet. Sedangkan untuk jemaat yang sudah tua, disediakan kursi. Meskipun di depan ruko, para jemaat ini tampak khusyuk mendengarkan ceramah yang disampaikan pendeta.

    Mereka pun berdoa, agar gedung gereja yang biasa mereka tempati untuk beribadah bisa dibuka kembali agar para jemaat ini tidak beribadah di depan halaman ruko.

    Menurut Pendeta Paulus Heri Susanto yang juga pemilik ruko di kawasan Simpang Tiga, ia membenarkan bahwa jemaat nya ini terpaksa harus beribadah di depan halaman ruko.

    “Jemaat kami beribadah di depan ruko yang disegel karena di dalam ruko tepatnya di lantai dua ada gereja juga jadi ikut Disegel secara paksa, seharusnya pihak Pemkab tidak menggembok secara paksa,” ucapnya saat dikonfirmasi di lokasi pada Minggu (25/8/2024).

    Sebagai informasi tambahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melakukan melakukan penyegelan di kawasan ruko Simpang Tiga  yang berada di Mojongapit, Jombang pada Senin (19/8/2024).

  • Mengenal Sosok Dedy Mandarsyah, Kepala BPJN Yang Disorot Karena Kasus Penganiayaan Dokter Koas

    Mengenal Sosok Dedy Mandarsyah, Kepala BPJN Yang Disorot Karena Kasus Penganiayaan Dokter Koas

    TRIBUNJATENG.COM – Mengenal sosok Dedy Mandarsyah, pejabat yang dicari setelah ramainya kasus penganiayaan Luthfi seorang dokter koas di Palembang.

    Dedy Mandarsyah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, merupakan ayah dari Lady Aurellia Pramesti yang menjadi dalang penganiayaan dokter koas.

    Lady Aurellia mengadu kepada ibunya karena masalah jadwal jaga rumah sakit.

    Mengulik harta kekayaan Dedy Mandarsyah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, kini tengah jadi sorotan.

    Nama Dedy Mandarsyah kini ramai dicari di tengah kasus penganiayaan dokter koas di Palembang yang tengah viral.

    Namanya masuk ke dalam deretan Google Trends sejak Kamis (12/12/2024) kemarin.

    Sementara, akun media sosial Instagram BPJN Kalbar pula turut “diserbu” netizen dengan komentar mengaitkan nama Dedy Mandarsyah dengan kasus penganiayaan koas.

    Kini, tak sedikit yang penasaran dengan harta kekayaannya, berikut harta kekayaan BPJN Kalbar:

    Dikutip dari LHKPN, Dedy Mandarsyah mulai melaporkan harta kekayaan setelah menjadi Kepala Satuan Kerja sebagai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II, Provinsi Riau.

    Pada laman Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di web KPK, Dedi Mandarsyah melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023 yang mencapai Rp 9.426.451.869

    Sejak 2016, Dedy Mandarsyah mengalami kelonjakan harta kekayaan yang signifikan.

    Pertama kali melaporkan di LHKPN, Dedy Mandarsyah hanya memiliki harta kekayaan, Rp3.677.288.634. Artinya selama tujuh tahun harta kekayaan Dedy naik lebih dari 150persen.

    Berikut rinciannya:

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 750.000.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 33.8 m2/33.8 m2 di KAB / KOTA
    KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 33.8 m2/33.8 m2 di KAB / KOTA
    KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 36 m2/36 m2 di KAB / KOTA KOTA
    JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 450.000.000
    1. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2019, HADIAH Rp. 450.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 830.000.000

    D. SURAT BERHARGA Rp. 670.700.000

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.725.751.869
    F. HARTA LAINNYA Rp. —-
    Sub Total Rp. 9.426.451.869

    III. HUTANG Rp. —-

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 9.426.451.869

    Dokter Koas Dipukuli Bertubi-tubi

    Sebelumnya beredar di sosial media video pemukulan yang dilakukan diduga oleh pihak Lady Aurellia Pramesti, yang korbannya adalah seorang dokter koas bernama Muhammad Lutfi.

    Diketahui korban bernama Muhammad Lutfi yang merupakan seorang chief koas mahasiswa Universitas Sriwijaya.

    Dalam video tersebut, korban yang masih mengenakan seragam koas mendapat pukulan bertubi-tubi oleh seorang pria berbaju merah.

    Lalu, beberapa orang tampak berusaha melerai. Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil dan pelaku tetap memukuli korban terus-menerus.

    Kejadian itu terjadi di sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, mengutip TribunPalembang.com.

    “Kami sudah baik-baik, ” ucap korban di dalam video.

    Beberapa orang yang ada di lokasi termasuk seorang ibu-ibu dan rekan korban tampak berusaha melerai, namun tidak meredam perbuatan pelaku yang tetap memukuli korban.

    Sosok mahasiswi yang jadi pemicu dokter koas dipukuli (tengah) gara-gara jadwal jaga akhir tahun. Sang mahasiswi bernama Lady Aurellia (krii) itu dijuluki anak mama dan ayahnya pejabat. (kolase Twitter)

    Pelaku Dilaporkan ke Polisi

    Pelaku pemukulan berinisial D sudah diperiksa oleh penyidik dari Subdit III Jatanras Polda Sumsel pada Jumat (13/12/2024).

    Adapun D diduga merupakan sopir pribadi dari mahasiswi Lady Aurellia Pramesti yang mempermasalahkan jadwal piket saat Tahun Baru.

    Berdasarkan pantauan Tribun Sumsel, terduga pelaku tampak mengenakan kemeja dan menutupi wajahnya dengan masker.

    “Terduga pelaku penganiayaan terhadap koas Fakultas Kedokteran yang bernama Muhammad Lutfi, sudah berada di Unit 5 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel. Dia datang ditemani pengacaranya,” ujar Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, Jumat.

    Selain memeriksa terduga pelaku, polisi juga sudah ke lokasi kejadian dan mengamankan rekaman CCTV yang merekam pemukulan.

    Sunarto menyebut pemeriksaan terhadap D berawal dari laporan dari korban pada Kamis.

    Menurutnya, korban mengalami luka di bagian pelipis sebelah kiri dan lebam di bagian mata.

    Pelaku Minta Damai

    Di sisi lain, pelaku telah berupaya untuk mengambil jalur damai usai insiden penganiayaan tersebut viral di media sosial.

    Hal itu diketahui dari unggahan Instagram Story akun @hendracipta_surg pada Kamis.

    Dalam unggahan tersebut, keluarga korban berterima kasih kepada pemilik akun yang sudah turut memviralkan penganiayaan tersebut.

    Kemudian, pemilik akun yang juga merupakan dosen tersebut bertanya ke keluarga korban apakah pelaku sudah meminta maaf.

    Pihak keluarga korban menyebut bahwa pelaku meminta damai.

    “Pelaku sudah minta maaf?” tanya sang dosen.

    “Saat ini belum (minta maaf), yang ada malah ibu pelaku datang ke RS Bhayangkara hanya minta supaya jalur damai,” jelas kakak korban.

    “Coba baca ya chat di atas, saya gak kenal sama sekali dengan keluarga korban, hanya menyuarakan suara hati jangan sampai ‘orang yang merasa punya kuasa, bisa seenaknya dengan rakyat kecil, rakyat kecil juga bisa mencari keadilan’,” keterangan @hendracipta_surg dalam tangkapan layar chat. (*)

     

  • Main Mobile Legends Jadi Seru, Top Up Voucher di BRImo Super Praktis!

    Main Mobile Legends Jadi Seru, Top Up Voucher di BRImo Super Praktis!

    TRIBUNJATIM.COM – Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu elemen yang membuat permainan semakin menarik. Selain mempercantik tampilan karakter, skin juga dapat memberikan nuansa unik dan menonjol bagi setiap pemain.

    Setiap skin memiliki desain berbeda dan kerap terinspirasi tema tertentu, mulai dari budaya lokal, superhero, hingga karakter ikonik lain.

    Skin memberikan perubahan visual yang signifikan dan dapat membuat karakter terlihat lebih menawan saat bertarung di medan pertempuran.

    Selain itu, skin juga memiliki efek animasi dan suara yang berbeda. Hal ini dapat memberikan pengalaman bermain yang lebih imersif.

    Dengan menggunakan skin, karakter terlihat lebih unik dan menonjol ketimbang pemain yang menggunakan skin default. Tak heran, banyak pemain membeli skin demi mendapatkan pengalaman bermain yang lebih estetik.

    Untuk mendapatkan skin, pemain memerlukan diamond. Seperti diketahui, diamond merupakan mata uang premium dalam game MLBB yang bisa diperoleh dengan cara melakukan pembelian voucher.

    Kemudahan beli voucher MLBB di BRImo

    Sekarang, kamu tidak perlu ribet untuk membeli skin di MLBB. Pasalnya, kamu bisa membeli voucher MLBB di BRImo.

    BRImo juga menyediakan layanan perbankan yang mudah dan serba bisa, khususnya bagi para komunitas pecinta game. Terutama bagi para pemain Mobile Legends yang membutuhkan upgrade skill untuk hero yang mereka gunakan.

    Berikut adalah cara membeli voucher game MLBB di BRImo.

    Buka Aplikasi BRImo.
    Lalu Pilih Lifestyle
    Pilih Voucher Game. Klik pada kategori “Voucher Game” dan pilih “Mobile Legends.”
    Pilih Voucher dengan nominal pembelian.
    Konfirmasi Pembayaran. Periksa kembali detail voucher dan konfirmasi pembayaran.
    Masukkan PIN
    Transaksi berhasil dilakukan.

    Setelah mendapatkan voucher, kamu bisa melakukan redeem dan skin idamanmu akan segera mengupgrade tampilan maupun skill dari hero jagoanmu, sehingga kamu akan lebih percaya diri dalam setiap battle.

    Hadirkan fitur yang lebih personal

    Sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan nasabah, Direktur Digital and Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha menjelaskan, BRImo menghadirkan inovasi dan solusi yang lebih terpersonalisasi.

    “Nasabah dapat melakukan pembayaran, pembelian, dan transaksi tagihan dengan cepat dan mudah melalui berbagai fitur pembayaran yang tersedia di BRImo termasuk pembelian voucer game,” ujar Arga.

    Segala kemudahan tersebut dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan BRImo. Tidak berhenti sampai disitu saja, BRImo akan terus memberikan inovasi-inovasi yang mampu memudahkan nasabah dalam mendapatkan kemudahan dalam setiap transaksinya. 

    Selain itu, BRImo hadir dengan program BRImo FSTVL hingga 31 Maret 2025. Melalui program ini, kamu bisa mendapatkan lebih dari 100.000 hadiah langsung dengan terus bertransaksi. Selain itu, kamu juga berkesempatan membawa pulang BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, Vespa Primavera, Galaxy Z Fold 6 dan Tabungan Emas. 

    Jadi, tunggu apalagi? Yuk unduh BRImo sekarang dan rasakan kemudahannya. Anda dapat klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut bbri.id/brimofstvl. #BRImoMudahSerbaBisa #BRImoFSTVL.

  • 4 Fakta Santri di Nganjuk Aniaya Teman hingga Pendarahan Otak, Terkuak saat Memburuk, Teman Bersaksi

    4 Fakta Santri di Nganjuk Aniaya Teman hingga Pendarahan Otak, Terkuak saat Memburuk, Teman Bersaksi

    TRIBUNJATIM.COM – Santri di Nganjuk menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan temannya sendiri.

    Akibat kejadian ini, dia mengalami pendarahan otak hingga harus operasi.

    Awalnya korban tak mau mengaku.

    Namun, kondisi semakin memburuk terpaksa membuatnya jujur.

    Kini, polisi sudah menahan terduga pelaku dan mengumpulkan keterangan saksi.

    Selengkapnya, simak 4 fakta santri di Nganjuk aniaya teman di bawah ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    4 fakta santri di Nganjuk aniaya teman

    1. Awal mula terungkap

    Kasus ini baru terungkap saat kondisi MKM (12) memburuk.

    Ia tak mau berterus terang kepada keluarga.

    Ia hanya mengeluh pusing dan sempat didiagnosa sakit tipes.

    Namun berselang waktu, kondisinya makin memburuk. 

    Akhirnya, korban mengaku kepada keluarga bahwa ia menjadi korban kekerasan fisik oleh rekan sesama santri.

    Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga membenarkan kabar tersebut. 

    Pada Rabu (11/12/2024), Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro sempat mengeluarkan imbauan kepada keluarga untuk menyelesaikan persoalan ini dan menyerahkan AF. 

    Ia turut menjamin tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku dan penyelesaian secara manusiawi akan diutamakan. 

    “(AF) Sudah diserahkan oleh pihak pondok pesantren kepada kami,” katanya kepada Tribun Jatim Network melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (12/12/2024).

    2. Terduga pelaku masih berusia 12 tahun

    Sebab perbuatannya, AF (12) diserahkan ke Polres Nganjuk oleh pihak pondok pesantren.

    Terduga pelaku dititipkan di rumah singgah Dinas Sosial Nganjuk.

    Dalam prosesnya, petugas akan menerapkan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). 

    Hal itu lantaran status AF masih sebagai anak.

    “Terduga sementara dititipkan di rumah singgah Dinas Sosial Nganjuk. Dugaan kasus ini juga ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Nganjuk,” ungkap Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro. 

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga, mengatakan sesuai SPPA, pihaknya akan terlebih dulu mengambil langkah pelaksanaan diversi. 

    Diversi merupakan pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.

    Namun, diversi bisa tercapai jika kedua belah pihak, keluarga korban dan keluarga terduga pelaku bersepakat damai. 

    “Arahnya (penanganan dugaan kasus penganiayaan) bakal diversi,” katanya kepada Tribun Jatim Network melalui pesan singkat, Kamis (12/12/2024). 

    3. Kondisi korban

    Kini, korban harus dirawat intensif di rumah sakit swasta di Kediri. 

    Bahkan korban juga harus menjalani operasi kepala. 

    Peristiwa penganiayaan terjadi pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 18.30 WIB. 

    Penganiayaan itu dilancarkan teman korban di dalam kamar pondok pesantren. 

    4. Teman beri kesaksian

    Berdasarkan keterangan para saksi yang dihimpun polisi, pendarahan otak yang diderita korban bukan akibat penganiayaan yang dilakukan AF. 

    Beberapa hari lalu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Nganjuk sudah memeriksa beberapa saksi. 

    Di antaranya, keluarga, teman sekamar korban, dan pihak pondok pesantren.

    Barang bukti berupa hasil diagnosa medis korban juga dikumpulkan. 

    “Luka serius di kepala korban menurut keterangan para saksi bukan karena terduga pelaku. Terduga memang pernah menganiaya, tapi hanya penganiayaan ringan, ini menurut para saksi,” ungkap AKP Julkifli Sinaga.

    Namun, AKP Julkifli Sinaga tak menerangkan secara detail, terkait penyebab luka serius dan jenis penganiayaan ringan yang dilancarkan terduga terhadap korban, sesuai keterangan para saksi. 

    Motif penganiayaan ringan juga belum diketahui pasti. 

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Kriteria Peserta yang Bisa Ikut SNBP 2025, Siswa SMA/MA Bisa Daftar pada 4-18 Februari 2025

    Kriteria Peserta yang Bisa Ikut SNBP 2025, Siswa SMA/MA Bisa Daftar pada 4-18 Februari 2025

    TRIBUNJATIM.COM – Simak kriteria peserta yang bisa mengikuti SNBP 2025.

    Kriteria peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 ditentukan berdasarkan catatan prestasi akademik maupun non-akademik.

    Sesuai namanya, SNBP menyeleksi siswa tingkat akhir untuk bisa mendaftar ke perguruan tinggi negeri berdasarkan prestasi siswa.

    Sebelumnya, SNBP juga dikenal sebagai jalur prestasi, undangan, atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN).

    Berdasarkan jadwal, SNBP 2025 akan dimulai dengan pengumuman kuota sekolah pada 28 Desember 2024.

    Kemudian, siswa SMA/MA baru bisa mendaftar SNBP 2025 pada 4-18 Februari 2025.

    Lantas, seperti kriteria peserta yang bisa SNBP 2025?

    • Siswa SMA/SMK/MA/sederajat kelas terakhir pada 2025 

    • Memiliki catatan prestasi unggul (penelusuran prestasi akademik melalui nilai rapor serta mempertimbangkan prestasi akademik dan non-akademik lainnya) 

    • Siswa SMA/SMK/MA/sederajat berasal dari sekolah yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 

    • Pihak sekolah juga mengisikan rapor siswa yang eligible di Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) dengan lengkap dan benar 

    • Siswa SMA/SMK/MA/sederajat berasal dari sekolah yang mempunyai akun “SNPMB Sekolah” untuk pengisian PDSS 

    • Siswa SMA/SMK/MA/sederajat harus mempunyai akun “SNPMB Siswa” untuk pendaftaran SNBP 2025.

    Kuota Siswa Eligible

    SNBP 2025 (SNBP)

    Ada pun, masing-masing sekolah memiliki ketentuan kuota siswa eligible yang berbeda-beda tergantung akreditasi, yaitu:

    • Akreditasi A: 40 persen terbaik di sekolahnya 

    • Akreditasi B: 25 persen terbaik di sekolahnya 

    • Akreditasi C dan lainnya: 5 persen terbaik di sekolahnya.

    Selain itu, ada tambahan kuota siswa eligible sebanyak 5 persen bagi sekolah yang menggunakan e-rapor dalam pengisian PDSS.

    Kuota SNBP 2025

    Tim SNPMB juga sudah menetapkan kuota mahasiswa yang diterima di PTN melalui jalur SNBP, SNBT, maupun jalur mandiri pada 2025. 

    Hal tersebut didasarkan pada status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), Badan Layanan Umum (BLU), dan Satuan Kerja (Satker). 

    Simak rinciannya berikut ini: 

    SNBP: 
    • Kuota PTNBH: 20 persen 
    • Kuota BLU dan Satker: 20 persen. 

    SNBT: 
    • Kuota PTNBH: 30 persen 
    • Kuota BLU dan Satker: 40 persen. 

    Seleksi Mandiri: 
    • Kuota PTNBH: 50 persen 
    • Kuota BLU dan Satker: 30 persen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 4 Fakta Pedagang Telur Gulung di Tebet Tewas Dikeroyok: Motor Bos Dibawa Kabur, Terlacak di Bekasi

    4 Fakta Pedagang Telur Gulung di Tebet Tewas Dikeroyok: Motor Bos Dibawa Kabur, Terlacak di Bekasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pedagang telur gulung di Tebet, Jakarta Selatan, berinisial MR (32) dikeroyok oleh empat orang hingga meninggal.

    Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Senin (2/12/2024) siang sekitar pukul 14.30 WIB.

    Dalam kasus ini, Unit Reskrim Polsek Tebet telah menangkap dan menetapkan empat orang sebagai tersangka.

    Berikut faktanya:

    1. Sosok MR

    MR, merupakan pedagang telur gulung yang memiliki bos berinisal AS.

    Saat kejadian, bos meminta korban untuk membeli telur namun tak kunjung kembali.

    Padahal telur tersebut bakal digunakan untuk kebutuhan dagangan.

    2. Motor Bos Dibawa Kabur

    Saat meminta tolong kepada korban, bos telur gulung itu menginzinkan MR untuk memakai motor Honda Beat miliknya.

    lihat foto
    Psikolog Anak dan Keluarga, Novita Tandry bertemu dengan MAS, remaja 14 tahun yang menghabisi nyawa ayah kandung dan neneknya. Gesturnya saat bertemu dengan dirinya pun dikuak.

    Lantaran tak kembali, akhirnya AS menyebar informasi tentang identitas MR ke grup ojek online (ojol). 

    Korban pun terdeteksi berada di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

    “Si pelaku ini berhasil mengamankan si korban di daerah Bekasi, bersama-sama dengan MF, AS di sana dia menemukan si korban,” ujar Kapolsek Tebet Kompol Murodih.

    3. Dikeroyok dan Diikat

    Para tersangka, yakni AS, MF, R, dan AR kemudian memukuli korban di Bekasi.

    Mereka lanjut membawa korban ke perlintasan KA di kawasan Tebet. 

    Di lokasi tersebut, korban kembali dikeroyok oleh keempat tersangka.

    Korban lagi-lagi dipukuli ketika tiba di kediaman tersangka MF. 

    Dalam kondisi babak belur dan tidak berdaya, korban diikat di pohon serta ditelantarkan.

    “Nah jam 09.00 pagi dinyatakan si korban ini meninggal, sehingga di sana ada informasi bahwa kita temukan ada orang meninggal. Setelah kita cek TKP ternyata betul, dan empat orang ini yang ada di belakang saya kita amankan,” ungkap Murodih.

    4. Tak Dibawa ke RS

    Kepada polisi, para tersangka mengaku tidak memiliki uang untuk membawa korban ke rumah sakit.

    “Sempat saya tanya kenapa nggak dibawa ke rumah sakit? Alasannya mereka nggak punya uang. Padahal mereka tahu kalau itu (korban) sudah lemah,” kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih, Jumat (13/12/2024).

    Tersangka juga tidak melapor ke polisi setelah mengetahui sepeda motornya dibawa kabur oleh korban dengan alasan mau mencari tahu sendiri keberadaan MR.

    “Jadi mungkin informasi hasil daripada penyelidikan mereka mau mencari kendaraannya, karena mereka merasa bahwa kendaraannya dibawa kabur,” ujar Murodih.

    Kini, keempat tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan subsider Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

    “Pasal 338 KUHP, kemudian subsider Pasal 170 ayat 2 KUHP, kemudian subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP,” kata Murodih.

    Murodih menjelaskan, para tersangka sudah mendekam di Rutan Polsek Tebet, Jakarta Selatan. Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    “Untuk sanksi hukuman ancaman, tadi kita lihat ada beberapa pasal yang kita kenakan. Di sini kita ancam pidana penjara paling lama 15 tahun subsider ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun, subsider ancaman pidana penjara tujuh tahun,” ujar Kapolsek.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sambut Libur Natal dan Tahun Baru 2025 BUMN Kolaborasi Siapkan Asuransi Perjalanan dan Kebakaran – Halaman all

    Sambut Libur Natal dan Tahun Baru 2025 BUMN Kolaborasi Siapkan Asuransi Perjalanan dan Kebakaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) terus menunjukkan komitmennya  dalam memberikan pelayanan terbaik melalui berbagai inovasi produk terbaru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya pada momentum libur Nataru (libur Natal dan Tahun Baru 2025).

    Menurut Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, liburan Nataru menjadi momentum untuk menggerakkan ekonomi di seluruh Indonesia.

    Karena di momen itulah masyarakat bepergian dan akan menghasilkan multiplier effect ekonomi yang luar biasa.

    Melalui liburan Nataru, daya beli masyarakat akan tumbuh di seluruh penjuru daerah di Indonesia. Sehingga ini sejalan dengan visi pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto

    “Untuk memproteksi masyarakat yang bepergian tersebut, Jasindo hadir memberikan kenyamanan dan menghilangkan rasa was-was melalui Jasindo Travel Insurance,” tutur Andy Samuel dalam pernyataannya, Jumat(13/12/2024).

    Pada kesempatan yang sama Direktur Bisnis Strategis Asuransi Jasindo, Syah Amondaris menjelaskan bahwa produk asuransi perjalanan yang ditawarkan memiliki jaminan yang cukup luas, mulai dari perlindungan atas risiko selama perjalanan hingga perlindungan rumah tinggal dengan nilai pertanggungan hingga Rp100 juta untuk perjalanan domestik, sedangkan untuk perjalanan internasional Non-Schengen mencapai USD 10.000 dan Schengen USD 50.000 per orang.

    Adapun pilihan premi mencakup domestik Rp5.000 per hari, internasional Non-Schengen Rp120.000 per hari, dan internasional Schengen Rp200.000 per hari. Pembelian produk ini dapat dilakukan dengan mudah melalui pemindaian QR Code atau akses ke situs resmi Jasindo.

    “Bagi yang bepergian menggunakan pesawat melalui Bandara Soekarno-Hatta hanya cukup lakukan pemindaian QR Code di beberapa digital wall yang tersedia, ini merupakan kerja sama kami dengan In Journey,” tambah Syah Amondaris.

    Sementara itu selain bagi pemudik yang ingin kembali ke kampung halamannya, Andy menambahkan, Jasindo juga memberikan perlindungan kepada masyarakat yang ingin menikmati liburan berkumpul dengan keluarga di rumah masing-masing. Asuransi Jasindo juga berkolaborasi dengan IndiHome yang merupakan bagian dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan menghadirkan produk asuransi proteksi pelanggan IndiHome bertajuk “Puas Internetan, Dapatkan Ekstra Perlindungan”.

    Sedangkan untuk asuransi proteksi pelanggan IndiHome, Asuransi Jasindo memberikan perlindungan ekstra dengan jaminan yang lengkap.

    “Pelanggan baru IndiHome bisa mendapatkan santunan apabila terjadi risiko kebakaran terhadap rumah tinggal, serta perlindungan personal lainnya bagi pemilik polis,” kata Andy.

    Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan Produk ini dapat diakses melalui laman resmi Jasindo​. Dengan premi sebesar Rp15.000 per bulan, pelanggan mendapatkan gratis premi untuk tiga bulan pertama dengan manfaat perlindungan yang ditawarkan berupa santunan kebakaran rumah tinggal hingga Rp​ 20 juta dan terdapat tambahan manfaat perlindungan personal bagi pemegang polis hingga Rp​ 25 juta.

    Kolaborasi antara Asuransi Jasindo dengan ekosistem BUMN ini diharapkan dapat memberikan rasa aman tambahan bagi masyarakat dalam menghadapi momentum Nataru sekaligus memperkuat posisi Asuransi Jasindo sebagai perusahaan asuransi yang inovatif dalam memberikan perlindungan asuransi kerugian di Indonesia.

    Asuransi Jasindo telah berpengalaman selama lebih dari 50 tahun dalam memberikan perlindungan asuransi bagi pelaku bisnis dan masyarakat Indonesia, serta berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan(OJK).