Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • Kecelakaan Maut di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas

    Kecelakaan Maut di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas

    TRIBUNJATENG.COM, MALANG – Kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang pada Senin (23/12/2024) sore, melibatkan sebuah truk dan bus yang membawa rombongan pelajar SMP dari Bogor.

    Berdasarkan informasi sementara, terdapat empat korban tewas dalam kecelakaan ini.

    Rata-rata korban meninggal akibat terjepit bodi kendaraan.

    Seluruh korban luka-luka telah dievakuasi dan dilarikan ke IGD RS Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk mendapatkan penanganan medis.

    Kronologi
    Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang, Netty Renova, membenarkan kecelakaan yang terjadi di KM 77+200 A arah Malang sekitar pukul 15.40 WIB.

    “Petugas telah mendatangi lokasi dan sedang melakukan penanganan cepat terhadap insiden ini,” ujar Netty, Senin (23/12/2024).

    Kecelakaan ini mengakibatkan arus lalu lintas di lokasi kejadian terganggu. Pengguna jalan diimbau untuk keluar melalui Gerbang Tol Purwodadi dan kembali masuk ke tol melalui Gerbang Tol Lawang untuk melanjutkan perjalanan.

    Netty juga mengimbau agar pengguna jalan tetap berhati-hati dan memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan. “Jika merasa lelah, istirahatlah di Rest Area yang telah disediakan,” tambahnya.

    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Imet Chaerudin, menyatakan bahwa pihaknya telah berada di lokasi untuk menangani kecelakaan ini. “Kami masih di TKP kecelakaan,” ujarnya singkat.

    Pihak Jasa Marga kembali mengingatkan para pengguna jalan tol untuk mematuhi aturan berkendara, memastikan kondisi kendaraan prima, dan menjaga kewaspadaan, terutama saat melintas di jalur sibuk seperti Tol Pandaan-Malang.

  • Curah Hujan Tinggi Saat Musim Tanam Padi, Berikut Ini Imbauan Kepada Petani di Cilacap

    Curah Hujan Tinggi Saat Musim Tanam Padi, Berikut Ini Imbauan Kepada Petani di Cilacap

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Di musim penghujan saat ini, para petani di Kabupaten Cilacap sedang mengawali masa tanam padi.

    Di musim tanam ini, para petani pun diminta mewaspadai potensi serangan hama dan berbagai penyakit pada tanaman.

    Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangpucung, M Harun mengungkapkan, antisipasi terhadap potensi serangan hama dan penyakit tanaman padi menjadi penting dilakukan para petani.

    Pasalnya, di tengah musim penghujan ini, intensitas curah hujan di Kabupaten Cilacap cukup tinggi.

    Curah hujan atau intensitas hujan yang cukup tinggi itu rentan terhadap kemunculan hama dan penyakit tanaman padi.

    “Curah hujan tinggi di satu sisi menunjang ketersediaan air, tapi rentan juga terhadap kemunculan hama dan penyakit tanaman,” katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (23/12/2024)

    Dikatakan Harun, potensi kemunculan hama dan penyakit tanaman padi menjadi penting untuk diwaspadai petani.

    Karena hal tersebut juga sebagaimana imbauan dari Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap.

    Untuk itu Harun pun mengajak kepada petani untuk aktif melakukan pengamatan area persemaian, hingga tanaman padi secara berkala. 

    “Langkah itu penting dilakukan, supaya bila muncul serangan hama atau penyakit tanaman padi bisa segera ditindaklanjuti,” kata dia.

    Sementara itu mengacu pada data kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Karangpucung, tanam padi sudah mencapai 50 persen dari total sawah 1.737 hektare.

    Untuk benih padi yang ditanam umumnya varietas Inpari 33 dan Inpari 32. 

    Diketahui sejumlah petani juga ada yang menanam padi dengan varietas lain, seperti IR64 dan Mekongga.

    Perkembangan serupa juga terpantau di wilayah Cilacap lainnya, seperti Kecamatan Gandrungmangu. 

    Eli Solikhatin Yuliana Kusumadewi, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Gandrungmangu mengatakan bahwa petani di wilayah kerjanya sudah mulai menanam padi.

    Sebagian besar petani sudah menuntaskan proses pengolahan lahan dalam mengawali masa tanam padi musim ini.

    “Sebagian petani sudah mulai tanam padi,” kata dia.

    Petani di Desa Muktisari, Kecamatan Gandrungmangu, Karto mengungkapkan bahwa guyuran hujan akhir-akhir ini telah menunjang ketersediaan air untuk kebutuhan pengairan di sawah. 

    Oleh karenanya, dia dan petani lainnya pun bergegas untuk segera memproses pengolahan lahan dan penanaman padi.

    Termasuk membuat areal persemaian benih, sehingga ketika lahan sudah siap ditanam mereka pun bisa langsung menanam bibit hasil semaian.

    “Saat dilakukan pengolahan lahan di sawah, dibarengi dengan membuat persemaian benih, jadi ketika lahan sudah siap jadi bisa langsung tanam padi,” katanya. (*)

  • 2 Suporter PSIS Semarang Diduga Ditembak Peluru Karet Polisi saat Orasi Tuntut Perbaikan Klub

    2 Suporter PSIS Semarang Diduga Ditembak Peluru Karet Polisi saat Orasi Tuntut Perbaikan Klub

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Aksi demonstrasi para suporter PSIS Semarang diwarnai tindakan represif aparat kepolisian, di kawasan Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Minggu (22/12/2024) sore.

    Para suporter menyuarakan orasinya untuk mengkritisi kepemimpinan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

    Massa awalnya melakukan sejumlah aksi damai seperti teatrikal, doa bersama dan main bola bersama di depan pintu masuk utama stadion.

    Suporter juga melakukan orasi tak jauh dari pintu gerbang. Mereka berharap ditemui oleh pihak manajemen PSIS.

    Namun, manajemen tak kunjung menyapa suporter. 

    Alhasil, terdapat sejumlah suporter yang tetap memilih bertahan di lokasi tersebut hingga akhirnya dibubarkan oleh polisi.

    Polisi dalam membubarkan massa melakukan penembakan gas air mata, peluru karet dan mobil water cannon.

    Dari pihak suporter juga sempat membalas tembakan polisi dengan melemparkan sejumlah benda di antaranya air mineral.

    Imbas dari kejadian ini, dua suporter alami luka-luka. Satu suporter dilarikan ke rumah sakit akibat alami luka tembak diduga peluru karet. Satu korban lainnya terkena lemparan batu.

    “Kami dari suporter tentunya menyayangkan sampai ada gas air mata dan tembakan peluru karet (dalam membubarkan aksi),” jelas Divisi Hukum dan Advokasi Panser Biru, Nurul Layalia saat dihubungi, Senin (23/12/2024).

    Layalia menyebut, aksi tersebut diikuti tidak hanya oleh suporter dari Panser Biru maupun Snex melainkan pula dari pencinta bola Semarang dan ada pula organisasi masyarakat (ormas).

    Dia tak memastikan jumlah suporter yang turun. 

    Mereka sama-sama turun aksi dengan setidaknya ada lima tuntutan yang digaungkan  meliputi gaji pemain dan pelatih yang belum terbayarkan.

    Para suporter PSIS Semarang melakukan demonstrasi yang dibalas tindakan represif aparat kepolisian, di kawasan Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Minggu (22/12/2024) sore.

    Berikutnya performa tim yang merosot dan PSIS semarang malah dijadikan kendaraan politik praktis. 

    Adapun tuntutan lainnya soal kurangnya keterbukaan antara manajemen dan suporter hingga skema tiket yang tak adil bagi suporter. 

    “Selepas penyampaian tuntutan tersebut ternyata tidak direspon oleh CEO maupun manajemen,” ujarnya.

    Dia mengaku, suporter dari Panser Biru sudah ditarik mundur ketika tuntutan hanya bertepuk sebelah tangan.

    Sebagain suporter dari kelompok lain tetap di depan hingga berujung gesekan dengan aparat.

    “Awalnya suporter disemprot water Cannon, setelah itu gas air mata dan terakhir ada peluru karet, ” bebernya.

    Data sementara pihaknya ada dua suporter yang terluka yang merupakan anggota suporter Snex GAM. Satu korban yang terkena peluru karet dirawat di RS Roemani Semarang.

    “Kami dalam waktu dekat ini mau mendatangi korban dan mengakomodir kebutuhan korban terkait pengobatannya,” katanya.

    Adapun tuntutan ke pihak manajemen, Layalia mengaku tuntutan masih sama yakni ada perbaikan dari dalam tubuh PSIS Semarang.

    “Langkah kami selanjutnya masih menunggu respon dari manajemen dan CEO PSIS Semarang,” terangnya.

    Dalam sore itu, ratusan suporter melakukan dua aksi yakni di pintu barat stadion Jatidiri dan pintu sisi timur.

    Namun, kekisruhan terjadi di pintu sisi timur. Keributan tersebut terjadi selepas pertandingan antara PSIS Semarang vs Malut United dengan skor 1-3.

    Mahesa Jenar menelan kekalahan di kandang sendiri. 

    Pertandingan tersebut diboikot suporter sehingga tribun penonton kosong.

    Ketua Panser Biru, Kepareng alias Wareng mengatakan, dua korban suporter PSIS Semarang yang melakukan aksi akibat dari manajemen PSIS Semarang yang tak menemui suporter.

    Menurutnya, akan berbeda cerita ketika para suporter ditemui oleh manajemen.

    “YS (Yoyok Sukawi) tak mau menemui para suporter. Kalo mau menemui tidak ada itu (keributan),” katanya.

    Wareng menjelaskan, dua suporter yang terluka masing-masing terkena tembakan peluru karet dan kena lemparan batu dari arah kepolisian.

    “Korban tertembak peluru karet harus operasi. Masih di rawat di rumah sakit. Suporter yang kena batu sudah pulang dari rumah sakit,” ungkapnya.

    Sementara, Tribun telah mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Kapolrestabes  Semarang Kombes Irwan Anwar melalui layanan pesan singkat. Namun, konfirmasi tersebut belum direspon.

    Tribun juga telah mengkonfirmasi kepada CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi, konfirmasi tersebut belum direspon hingga berita diturunkan. (Iwn)

  • Sompo Insurance akan Pisahkan Lini Bisnis Asuransi Syariah Jadi Perusahaan Baru – Halaman all

    Sompo Insurance akan Pisahkan Lini Bisnis Asuransi Syariah Jadi Perusahaan Baru – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan asuransi asal Jepang yang hampir 50 tahun beroperasi di Indonesia, yakni Sompo Insurance akan mengembangkan perusahaan menjadi lebih besar.

    Presiden Direktur Sompo Insurance Eric Nemitz, mengatakan tahun 2026 mendatang Sompo Insurance akan mulai mengoperasikan anak usaha asuransi yang berbasis syariah.

    “Rencana sebelumnya kita siapkan untuk tahun 2024. Namun tahun depan kita masih akan mengurus setiap legal untuk perusahaan ini. Jadi kemungkinan tahun 2026 kuartal kedua Sompo Syariah baru akan beroperasi,” tutur Eric dalam sesi wawancara di Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Dengan perusahaan baru tersebut, Sompo ingin lebih dikenal oleh masyarakat. Saat ini, Sompo lebih banyak dikenal memiliki asuransi untuk kendaraan bermotor maupun asuransi kesehatan.

    Beberapa pabrikan kendaraan asal Jepang telah bekerja sama dengan Sompo dalam waktu lama. Dengan modal tersebut dan menjelang usia 50 tahun di tahun depan, Sompo Insurance ingin lebih dikenal masyarakat Indonesia.

    “Kami hampir 50 tahun di Indonesia, tapi saat bertanya ke orang, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui apa itu Sompo. Oleh karena itu, kami ingin lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia bahwa Sompo adalah perusahaan asuransi,” jelasnya.

    Eric menambahkan, pasar Indonesia masih akan berkembang, sejalan dengan pendapatan perkapita yang akan terus naik dan pertumbuhan ekonomi yang baik.

    “Oleh karenanya, kami optimis kami masih akan tetap tumbuh di Indonesia di masa mendatang,” imbuhnya.

     

  • Daftar Korban Kecelakaan Maut Bus vs Truk di Jalan Tol Lawang, Dilarikan ke 4 Rumah Sakit

    Daftar Korban Kecelakaan Maut Bus vs Truk di Jalan Tol Lawang, Dilarikan ke 4 Rumah Sakit

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini daftar korban kecelakaan maut 4 tewas di Jalan Tol Lawang, Malang Jawa Timur.

    Data sementara ada 37 korban dalam kecelakaan tersebut.

    Para korban kemudian dilarikan ke RSUD Lawang (15 korban), RS Prima Husada (3 korban), dan RS Lawang Medika (19 korban).

    Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Netty Renova mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan, yaitu Truk Golongan 3 (KR1) dan bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor di Km 77+200 A arah Malang Jalan Tol Pandaan-Malang. 

    “Sampai dengan informasi ini diturunkan masih dalam proses penanganan oleh petugas,” kata dia, saat dikutip dari Kompas.com, Senin.

    Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis mengatakan, bus membawa rombongan pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor.

    Akibat insiden tersebut, empat korban meninggal dunia.

    “Salah satu korban adalah pengemudi dari bus Tirto Agung (yang membawa rombongan pelajar),” kata dia, dikutip dari siaran langsung KompasTV, Senin.

    Para korban kemudian dilarikan ke RSUD Lawang (15 korban), RS Prima Husada (3 korban), dan RS Lawang Medika (19 korban).

    Kholis menerangkan, kecelakaan bus pariwisata dengan truk itu terjadi di kontur jalan yang menanjak, tepatnya di Km 77+200 A arah Malang Jalan Tol Pandaan-Malang, Senin (23/12/2024) pukul 15.40 WIB.

    “Kita lihat kontur jalan menanjak dan menikung ke arah kiri,” jelasnya.

    Kholis menjelaskan, kronologi kecelakaan bermula ketika truk dengan muatan pakan ternak yang tidak kuat menanjak sehingga berhenti di bahu jalan.

    Menurut keterangannya, sopir truk kemudian turun dan mengganjal ban bagian belakang kendaraannya.

    “Namun ternyata ganjalannya tidak sempurna sehingga tidak kuat dan akhirnya truk yang tidak kuat menanjak ini mundur tidak terkendali,” jelasnya.

    Pada saat itulah, lanjut Kholis, truk menghantam bus di belakangnya yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi.

    “Akibatnya terjadi benturan ataupun tabrakan yang tidak terelakkan,” kata dia.

    Berdasarkan simulasi peristiwa yang dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP), kerusakan paling parah pada kendaraan truk terjadi di bagian paling kiri. Sedangkan untuk bus mengalami kerusakan paling parah di bagian depan kanan.

    “Ini bisa menggambarkan peristiwa tabrakannya dan sesuai dengan posisi terakhir bus yang berada melintang ke arah sebelah kiri,” jelas Kholis.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan. (*)

  • Aksi Kritik Manajemen PSIS Ricuh: Suporter dan Polisi Terlibat Bentrokan

    Aksi Kritik Manajemen PSIS Ricuh: Suporter dan Polisi Terlibat Bentrokan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Aksi demonstrasi suporter PSIS Semarang di kawasan Stadion Jatidiri, Minggu (22/12/2024), berujung ricuh setelah aparat kepolisian membubarkan massa dengan gas air mata, peluru karet, dan water cannon.

    Demo yang diikuti ratusan suporter dari Panser Biru, Snex, dan pencinta bola lainnya itu mengusung lima tuntutan utama, termasuk masalah gaji pemain dan pelatih yang belum terbayar, performa tim yang menurun, penggunaan PSIS sebagai kendaraan politik, kurangnya keterbukaan manajemen, dan skema tiket yang dianggap tidak adil.

    Meski aksi dimulai damai dengan teatrikal, doa bersama, dan main bola, situasi memanas ketika manajemen PSIS, termasuk CEO Yoyok Sukawi, tidak menemui massa.

    “Kami dari suporter menyayangkan tindakan represif berupa gas air mata dan peluru karet. Ini terjadi karena tuntutan kami tidak direspons,” ujar Divisi Hukum Panser Biru, Nurul Layalia, Senin (23/12/2024).

    Bentrok Suporter dan Aparat
    Saat dibubarkan, polisi menggunakan water cannon, gas air mata, dan peluru karet.

    Massa sempat membalas dengan melempar benda seperti botol air mineral.

    Akibatnya, dua suporter terluka, satu terkena peluru karet dan satu lagi terkena lemparan batu.

    “Satu korban harus dioperasi akibat peluru karet, sementara korban lemparan batu sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit,” jelas Ketua Panser Biru, Wareng.

    Respons Tertunda
    Hingga berita ini diturunkan, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi belum memberikan tanggapan atas insiden ini.

    Langkah Lanjut Suporter
    Layalia menyebut, Panser Biru akan terus mengupayakan perbaikan manajemen PSIS.

    “Kami menunggu respons manajemen dan akan memastikan korban mendapat bantuan terkait pengobatan,” katanya.

    Pertandingan PSIS Semarang vs Malut United yang berakhir dengan skor 1-3 menjadi latar belakang aksi ini.

    Suporter memboikot laga tersebut, membuat tribun stadion kosong. Suporter berharap dialog langsung dengan manajemen dapat mencegah konflik lebih lanjut.

  • 3 Hari Aman di Parkiran, Ambulans Sebuah Klinik Hilang Disikat Maling di Pasuruan

    3 Hari Aman di Parkiran, Ambulans Sebuah Klinik Hilang Disikat Maling di Pasuruan

    3 Hari Aman di Parkiran, Ambulans Sebuah Klinik Hilang Disikat Maling di Pasuruan

    TRIBUNJATENG.COM – Mobil ambulans di sebuah klinik di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur hilang dicuri, Senin (23/12/2024).

    Hal terlihat dari laporan seorang karyawan klinik melalui laman E100.

    Nur Hamidah karyawan Klinik Ar-Rahmah Bangil, Pasuruan menuliskan jika ambulans tersebut diparkir di Poli Spesialis.

    Mobil Daihatsu Luxio putih bernomor polisi B 1537 TIX terakhir dipakai, Jumat (20/12/2024). 

    Hingga pada Senin pagi sekira pukul 05.30 WIB, OB melihat jika mobil tersebut sudah tidak ada.

    Mobil ambulans beruliskan “KLINIK AR-RAHMAH” itu kini masih dalam pencarian.

    Pihak klinik juga telah melakukan laporan kehilangan ke Polres Pasuruan.

    Berikut postingan lengkapnya:

    “Mohon bantuannya, Kawan.

    Nur Hamidah pendengar SS melaporkan, klinik tempatnya bekerja kehilangan mobil ambulans, Senin, (23/12/2024). 

    Ciri mobil: Daihatsu Luxio, warna putih, Nopol B 1537 TIX. 

    Di bagian samping sisi kanan dan kiri ada tulisan “KLINIK AR-RAHMAH” warna hijau, beserta nomor telepon klinik. 

    Mobil terakhir dipakai Jumat, (20/12/2024) dan diparkir di poli spesialis klinik daerah Bangil, Pasuruan. 

    Ketika OB datang tadi pagi sekitar pukul 05.30 WIB, mobil sudah tidak ada. 

    Informasi ini sudah dilaporkan ke Polres Pasuruan.
     
    Jika Anda melihat atau mengetahui keberadaan mobil ambulans sesuai ciri tersebut di atas atau di foto, silakan hubungi gatekeeper SS di 031-99000000 atau WA SS di 08553010055.” (*)

  • Lemas Wanita di Sulsel usai Tarik Tunai Uang Rp 5 Juta di ATM, Curiga Palsu Lihat Kertas Terbelah 2

    Lemas Wanita di Sulsel usai Tarik Tunai Uang Rp 5 Juta di ATM, Curiga Palsu Lihat Kertas Terbelah 2

    TRIBUNJATIM.COM – Terlihat lemas seorang wanita setelah mengambil uang di ATM salah satu bank pelat merah di Gowa Sulawesi Selatan.

    Apalagi belakangan diketahui bahwa kasus pencetakan uang palsu tengah marak beredar.

    Video dengan narasi seorang wanita menemukan uang palsu saat melakukan penarikan di ATM salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gowa, Sulawesi Selatan viral.

    Video bernarasi nasabah menemukan uang palsu saat mengambil uang di ATM itu viral setelah diunggah akun Tiktok @makassar_info pada Minggu (22/12/2024), seperti dikutip TribunJatim.com via TribunJateng.com.

    Dalam video itu, tampak seorang wanita mengenakan hijab kuning.

    Wanita itu menarik uang Rp 5 juta pecahan Rp 100 ribu di ATM B** di Palangga Gowa.

    Nasabah itu menemukan selembar uang Rp 100 ribu yang diduga palsu karena di bagian ujung itu bisa terbelah menjadi dua.

    Wanita itu pun sudah didatangi security, dan dua petugas polisi.

    Seorang polisi pun memegang uang itu dan menerawangnya.

    “Saya barusan ini ambil Rp 5 juta,” ucap si ibu.

    “Ini ibu, lima juta penarikan ya,” ucap pria perekam video.

    “Lokasi sekarang di B** Cabang Palangga, samping Polsek, baru saja menarik, hasil uangnya seperti ini, ada belahan di uangnya,” ucap perekam video lagi.

    “Warga mempertanyakan uang yang baru ditarik dari ATM Palangga Gowa (22/12) yang mengelupas sampai memanggil pihak kepolisian.,” tulis pengunggah.

    Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

    Banyak warganet yang mendebatkan video tersebut.

    “pada fomo uang palsu, padahal uang asli jga bisa dibelah”

    “uang palsu itu ga bisa keluar dari mesin ATM  coba aza di pake setor tunai pakai uang palsu ga bakalan bisa masuk itu uang palsu”

    “Tolong lah kasian. mau uang palsu dan asli bisa semua dibelah”

    “mohon maaf tapi kalau uang palsu di atm itu sangat kecil adanya sebab di dalam mesin atm ada scanningnya bahkan uang tersebut di scanning terlebih dahulu di bank sebelum masuk di kotak terus di bawah ke atm .”

    Uang palsu diduga di ATM (Instagram)

    Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak bank maupun dari pihak berwajib.

    Sebelumnya, polisi berhasil menangkap Kepala Perpustakaan UIN Makassar, Andi Ibrahim yang memproduksi uang palsu.

    Andi memasukkan mesin pencetak dan membuat uang palsu di dalam perpustakaan UIN Makassar.

    Hal ini pun membuat warga khawatir dan takut jika ada uang palsu yang beredar luas.

    Seperti diketahui, kasus pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar masih menjadi sorotan hingga kini.

    Mirisnya, kepala perpustakaan kampus tersebut ikut terlibat sindikat uang palsu.

    Ia adalah Andi Ibrahim.

    Meski bergelar doktor, tampaknya ia tetap berbuat nekat yang akhirnya kini ia ditetapkan sebagai tersangka.

    Andi sendiri menjabat sebagai Kepala Perpustakaan sekaligus Dosen UIN Alauddin Makassar, Gowa, Sulawesi Selatan.

    Meski telah mendapat gaji dan tunjangan sebagai dosen PNS, Andi Ibrahim justru membentuk sindikat pencetak dan peredaran uang palsu.

    Mirisnya, praktik ilegal tersebut dilakukan di Perpustakaan Syekh Yusuf, yang berada di lingkungan Kampus 2 UIN Alauddin.

    Sebagai dosen PNS UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim berada di bawah naungan Kementerian Agama atau Kemenag.

    Ia menerima gaji setiap bulannya di kisaran Rp 7 juta sampai Rp 10 juta, dikutip dari Tribun Sulbar pada Kamis (19/12/2024).

    Angka tersebut dikutip dari besaran gaji dosen Kemenag.

    Andi Ibrahim juga memperoleh penghasilan tambahan dari sertifikasi dosen, serta biaya hibah penelitian.

    Alih-alih melanjutkan karya di bidang pendidikan, Andi Ibrahim justru menggunakan wewenangnya untuk melakukan praktik tidak terpuji.

    Andi Ibrahim sindikat uang palsu di kampus Makassar. (via Tribun Sulbar)

    Padahal, ia merupakan dosen senior yang bisa mengajukan diri untuk menjadi guru besar atau profesor.

    Tercatat, Andi Ibrahim telah memiliki Jurnal Internasional bereputasi Q1, selain itu juga telah menulis buku.

    Namun, Andi Ibrahim kini terancam untuk diberhentikan dari status PNS karena terlibat sebagai produsen uang palsu.

    Sementara itu, Bank Indonesia (BI) buka suara terkait pengungkapan kasus pabrik uang palsu di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu (18/12/2024).

    Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, mengatakan Bank Indonesia telah melakukan koordinasi insentif bersama dengan Polda Sulawesi Selatan dalam pengungkapan kasus tersebut.

    “BI juga siap mendukung Polri dalam proses penyidikan kasus tersebut dengan melakukan klarifikasi atas barang bukti uang palsu dan siap memberikan bantuan ahli Rupiah dalam hal diperlukan,” kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

    Upaya tindak lanjut ini sejalan dengan peran Polri dan Bank Indonesia sebagai bagian unsur Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (BOTASUPAL).

    Bank Indonesia pun mengapresiasi langkah Polres Gowa serta Polda Sulawesi Selatan dalam membongkar jaringan pembuat dan pengedar uang Palsu di Sulawesi Selatan.

    Dengan upaya tersebut, Marlison meyakini, potensi peredaran uang palsu dapat ditekan sehingga mampu meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan terhadap uang Rupiah di Masyarakat.

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, polisi telah menyita barang bukti mesin cetak dan uang palsu senilai Rp 44 juta terkait kasus tersebut. Selain itu, 15 orang ditetapkan sebagai tersangka.

    Berdasarkan Pasal 26 Ayat (1) UU Mata Uang No. 7 Tahun 2011, setiap orang dilarang memalsu Rupiah.

    Jika melakukan tindak pemalsuan uang, pelaku akan dikenai sanksi denda dan kurungan pidana.

    Mengacu Pasal 374 UU RI Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP ditegaskan bahwa:

    “Setiap orang yang memalsu mata uang atau uang kertas yang dikeluarkan oleh negara, dengan maksud untuk mengedarkan atau meminta mengedarkan sebagai uang asli dan tidak dipalsu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun atau pidana denda paling banyak kategori VII Rp 5 milyar,” bunyi pasal tersebut.

    Ditegaskan pula dalam Pasal 375 ayat (2) KUHP, pelaku yang mengedarkan dan/atau membelanjakan uang pals usebagaimana dimaksud dalam Pasal 374, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan pidana denda paling banyak kategori VIII Rp 50 miliar.

    Imbas kasus tersebut, polisi menetapkan 15 orang sebagai tersangka kasus produksi uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar di Sulawesi Selatan.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Sambut Tahun Baru, Bupati Arief Rohman Beberkan Beberapa Agenda yang Akan Digelar di Blora

    Sambut Tahun Baru, Bupati Arief Rohman Beberkan Beberapa Agenda yang Akan Digelar di Blora

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Hanya tinggal menghitung hari menuju penghujung tahun 2024. 

    Untuk menyambut tahun baru 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora saat ini tengah menyiapkan beberapa kegiatan.

    Menurut Bupati Blora, Arief Rohman, ada beberapa kegiatan yang akan digelar untuk menyambut tahun baru. 

    “Kami akan mengadakan beberapa kegiatan untuk menyambut tahun 2025 nanti, selain hiburan, kami juga bersinergi dengan Masjid Moeti’ah Blora, ada pengajian,” katanya, kepada Tribunjateng, Senin (23/12/2024).

    Lebih lanjut, Arief menyampaikan untuk menyambut tahun baru nanti juga digelar sholawatan.

    “Ada sholawatan juga di beberapa lokasi, untuk panggungnya rencana ada tiga, dua nanti di Blora, di area Jalan Pemuda, kemudian satu lagi ada di Cepu. Belum lagi yang persembahan dari masyarakat,” jelasnya.

    Arief menjelaskan alasan bakal membuat kegiatan di Cepu saat tahun baru, yakni untuk pemerataan.

    “Kenapa di Cepu? Ya kami ingin agar ada pemerataan, jadi nanti ada panggung yang di Blora dan di Cepu, saat tahun baru,” terangnya.

    Saat ditanya terkait apakah akan ada pesta menyalakan kembang api bersama di Malam Tahun Baru nanti, Arief Rohman masih merahasiakannya.

    “Ya nanti tunggu saja kejutannya. Mungkin ada (kembang api-red) juga,” paparnya.(Iqs)

  • Pentingnya Literasi Kecerdasan Buatan bagi Guru dan Siswa

    Pentingnya Literasi Kecerdasan Buatan bagi Guru dan Siswa

    TRIBUNJATENG.COM – Perlukah Indonesia memiliki kerangka kerja nasional mengenai kompetensi kecerdasan buatan (AI) bagi guru dan siswa?

    UNESCO telah mengeluarkan kerangka kerja kompetensi AI bagi guru dan siswa, namun tampaknya Indonesia belum membuat atau mengadaptasi kerangka kerja kompetensi AI bagi guru dan siswa. 

    Guru dan siswa sekarang makin akrab dengan AI dalam kehidupan sehari-hari, sudah bukan rahasia lagi jika guru dan siswa memanfaatkan AI untuk membuat soal dan menjawab tugas.

    UNESCO merespon keresahan di dunia pendidikan dengan mengeluarkan kerangka kerja kompetensi AI bagi guru dan siswa.

    Untuk guru, terdapat 5 parameter utama untuk Guru menggunakan AI dalam dunia pendidikan. Terdiri dari: 

    1. Pemikiran yang terpusat pada manusia: guru harus mengenalkan nilai-nilai dan sikap dalam penggunaan AI berpusat pada manusia. 

    2. Etika menggunakan AI: Guru memperkenalkan etika, peraturan, batasan-batasan dalam menggunakan AI, dan potensi melanggar hukum jika menggunakan AI. 

    3. Landasan dan aplikasi AI: Guru harus mengenal konsep dan keterampilan menggunakan AI untuk memilih dan menerapkan untuk disesuaikan dengan kebutuhan siswa. 

    4. Pedagogi AI: Guru dalam memilih AI yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa aspek seperti tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, aspek pengajaran dan pembelajaran, interaksi sosial, kepedulian sosial, dan penilaian. 

    5. AI untuk pengembangan professional: Guru dapat memanfaatkan AI sebagai sarana pembelajaran untuk merefleksi dan meningkatkan strategi pengajaran didalam kelas jadi AI dapat mendukung pembelajaran seumur hidup guru, pengrmbangan profesioonalitas yang kolaboratif, dna mengeksplorasi transformasi profesional. 
     
    Untuk siswa, terdapat 4 aspek yang harus siswa pahami dalam proses belajar menggunakan AI karena kedepan siswa juga akan menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari, meliputi: 

    1.Pemikiran yang terpusat pada manusia: membangun agensi siswa terhadap AI 

    2. Etika menggunakan AI: siswa belajar mengenal etika menggunakan AI dan keamanan dalam menggunakan AI. 

    3. Landasan dan aplikasi AI: Siswa memiliki landasan pengetahuan dan kemampuan menggunakan AI. 

    4. Sistem desain AI: Mendorong siswa agar lebih kritis dan kreatif. 
     
    Kerangka kerja kompetensi AI bagi guru dan siswa dari UNESCO tersebut menggaris bawahi bahwa penggunaan AI dalam dunia pendidikan tidak bertujuan memberikan jalan pintas dalam belajar dan mengajar, namun menjadi sarana pembelajaran yang kritis dan kreatif.

    Karena AI tidak dapat menggantikan peran guru. 

    Kita kini hidup di era yang serba instan dimana santan kelapa saja sudah ada yang instan, tinggal menuang dari kemasan sudah siap.

    Seperti saat kita mengcopy dan paste hasil temuan dari AI begitu saja. 

    Padahal dahulu kita memerlukan usaha yang lebih untuk mendapatkan santan kelapa, dengan memilih kelapa yang sesuai kriteria, memarut dan menyaring, dan baru kita mendapatkan santan.

    Dalam menggunakan AI kita harus menggunakan filosofi membuat santan kelapa manual. 

    Memilih kelapa: dimana kita mencari informasi sebanyak-banyak dari AI dan sumber lainnya terkait topik yang guru ajarkan dan siswa pelajari. 

    Memarut: guru dan siswa mengolah informasi dengan membandingkan hasil dari AI dan berbagai sumber yang lainnya, dan merefleksikan ke dalam tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 

    Menyaring: guru dan siswa memilah hasil informasi yang tepat untuk menjawab tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 

    Santan: guru dan siswa mengkreasikan hasil temuan dari AI dan berbagai sumber menjadi karya baru yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. 

    Karena kita tidak bisa hidup dimasa lalu, guru melarang sepenuhnya penggunaan AI juga bukan jawaban yang tepat karena semua siswa akan kembali ke masyarakat dimana mereka akan menjumpai AI baik dirumah atau di lingkungan kerja.

    Oleh karena itu sangatlah penting peran guru dalam membangun literasi guru sendiri mengenai AI dan mengajarkan kepada siswa agar AI tidak disalah gunakan.  

    Untuk konteks Indonesia, pemerintah perlu memiliki kerangka kerja nasional mengenai kompetensi kecerdasan buatan (AI) bagi guru dan siswa agar guru dan siswa memiliki literasi AI yang baik dan dukungan pelatihan yang cukup dari pemerintah, dan dapat diimplementasikan sesuai kontekstual pembelajaran di sekolah Indonesia. 

    Biodata 

    Surya Agung Wijaya adalah mahasiswa doktoral di Universitas Negeri Semarang yang merupakan penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Indonesia, dan bidang penelitian saya adalah pembelajaran digital secara informal dalam bahasa Inggris dan multimodal. (*)