Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • Viralkan Pak Tarno Jual Ikan Cupang, Asisten Terancam Dipolisikan Jual Kesedihan, Disebut Provokator

    Viralkan Pak Tarno Jual Ikan Cupang, Asisten Terancam Dipolisikan Jual Kesedihan, Disebut Provokator

    TRIBUNJATIM.COM – Pesulap Pak Tarno jualan ikan cupang viral di media sosial.

    Karena hal ini, asisten Pak Tarno bernama Slamet Riyadi alias Slamet Tatto terancam dipolisikan.

    Ia disebut provokator menjual kesedihan Pak Tarno di media sosial.

    Anak Pak Tarno pun tak terima dan telah menunjuk kuasa hukum.

    Diketahui, Slamet Riyadi lah orang pertama yang memviralkan video saat Pak Tarno jualan ikan cupang di jalan.

    Slamet selalu berada di samping Pak Tarno.

    Terkait keberadaan Slamet Riyadi ini justru memantik kecurigaan anak-anak Pak Tarno.

    Anak-anak Pak Tarno bernama Aisah dan Halimah melontarkan tudingan serius terhadap asisten pribadi sang ayah, yang dianggap memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.

    Melalui akun Instagram @paktarnomanagementofficial, mereka menuding Slamet Riyadi memprovokasi Pak Tarno.

    Sebelumnya Slamet Riyadi sudah berjanji akan mundur sebagai asisten Pak Tarno.

    Namun, Slamet kian menjadi-jadi.

    Anak-anak Pak Tarno tak terima melihat kondisi ayahnya yang tak layak harus diviralkan.

    Asisten Pak Tarno terancam dipolisikan karena jual kesedihan. (YouTube via Sripoku)

    Pak Tarno membuat kerajinan Asmaul Husna dengan kondisi tidak mengenakan baju atasan. 

    Pak Tarno juga dijemur di bawah terik sinar matahari, padahal sedang sakit. 
     
    “Bang Tatto kok masih banyak aja sih video-video di Tiktok, katanya mau keluar dari bapak, mana kok masih diviralin, bukannya didagangi dagangannya malah dagangi bapak saya, emang sih bikin asmahul husna itu bagus, tapi yang gak bagus yang bikinnya kan orang yang tak berdaya, kan abang sendiri bisa kenapa harus bapak sayan yang lagi sakit,” ungkap Aisah yang akrab disapa Isah, dikutip dari Sripoku.

    Anak-anak Pak Tarno mengancam akan melaporkan Slamet ke jalur hukum. 

    “Mana bapak ditelanjangi, anda mikir gak sih kenapa gak anda aja yang bikin bang, aturan pakai baju kek, dipanasin, pikiran anda kemana, katanya mau keluar kok masih berlanjut, kami sebagai anak-anaknya gak terima ya bang, kami bisa nuntut kapan aja kalau masih seperti ini,” papar Halimah.

    Pada November 2024, tiga anak Pak Tarno yaitu Siti Aisah, Halimah, dan Yanti, ternyata telah menunjuk Kpt (Purn) Budi Setiyo Utomo, S.H., M.H., CIL sebagai kuasa hukum. 

    Selain itu, Slamet juga ikut campur urusan keluarga terutama istri-istri Pak Tarno yang memperumit keadaan.

    Slamet disebut telah memprovokasi para istri pak Tarno dengan memberi tahu bahwa sang pesulap telah menikah dengan Dewi.

    “Waktu itu istri sah pak Tarno belum tau kalau pak Tarno nikah sama Tirsanih Dewi. Namun seiring waktu si provokator Slamet Riyadi konflik dengan istri siri pak Tarno si Tarsinih Dewi karna duit honor job diambil semua oleh Dewi dan Slamet tidak kebagian sebagus saat tidak adanya si Dewi.

    Akhirnya Slamet kasih info ke Sadi kalau pak Tarno nikah lagi, kasih alamat kontrakan pak Tarno dan Dewi. Dan beralibi kalau duit bagian utk istri sah pak Tarno di ambil si pelakor.

    Istri sah pak Tarno dan anaknya datang dan melabrak Dewi di kontrakan sebelum nya tapi Slamet hanya mantau dan datang diakhir pengebrekan. Slamet Riyadi datang diakhir seolah olah tidak tau kenapa istri sah pak Tarno bisa datang ke kontrakan pak Tarno dan dewi

    Kejadian tidak menyenangkan terjadi ke Koji Management juga atas perlakuan Slamet Riyadi karena suka menjelekan siapa saja yg menurut nya menghalangi KEPENTINGAN DAN TUJUANNYA ke pak Tarno dan di sebar ke akun media sosial nya. Diantara Memfitnah Rumah Yang Saya Tempati Hasil Dari Honor Pak Tarno.

    Slamet Riyadi ke orang yg dekat dengan pak Tarno suka mempromosikan dirinya adalah wartawan, Ketua umum ormas, dan punya banyak kenalan dari instansi,” tulis unggahan @Paktarnomanagementofficial.

    Nasib Pak Tarno kini menjadi sorotan. Ia kini diketahui berjualan ikan cupang sambil duduk di atas kursi roda. (via Tribun Jambi)

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Maksa Minta Rp 1000, Pengemis Malah Sentuh Penjaga Toko usai Dapat Uangnya, Korban: Orangnya Mepet

    Maksa Minta Rp 1000, Pengemis Malah Sentuh Penjaga Toko usai Dapat Uangnya, Korban: Orangnya Mepet

    TRIBUNJATIM.COM – Tengah viral di media sosial seorang pengemis lecehkan penjaga toko alat tulis.

    Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Kota Kabupaten Rembang pada Jumat (20/12/2024).

    Video rekaman CCTV kejadian pun viral di media sosial.

    Dari rekaman tersebut seorang pria yang mengenakan kaos hitam masuk kedalam toko, tiba-tiba langsung menghampiri kasir toko.

    Dari informasi yang didapat, pria tersebut hendak mengemis atau meminta uang.

    Sang kasir sempat memberi uang koin kepada pria tersebut, kemudian pria berbaju hitam itu perlahan mendekati dan melakukan tindakan tak senonoh.

    Korban langsung mendorong, pria berbaju hitam dan kemudian pria itu lari meninggalkan toko.

    “Kejadiannya hari Jumat kemarin, dari cerita teman saya (korban), orangnya masuk mau minta uang. Terus sama teman saya dikasih Rp500 tapi tidak mau, kemudian dikasih Rp1000 terus orangnya mepet,” kata Dewi Priyati, penjaga toko, Selasa (24/12/2024, melansir dari TribunJateng.

    Saat pelaku mepet korban, pelaku sempat mencolek bagian paha dan pantat korban.

    Kemudian korban mendorong pelaku dan pelaku langsung melarikan diri keluar toko.

    Akibat hal tersebut, korban sempat mengalami trauma dan shok.

    “Sempat trauma juga, kejadian baru pertama kali di toko ini. Orangnya itu ciri-cirinya pendek dan kakinya sedikit pincang,” tuturnya.

    Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Rembang, Iptu Widodo mengatakan saat ini pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

    “Kami juga melakukan patroli cyber atau patroli medsos, berkaitan dengan video yang sudah viral itu. Kami masih menyelidiki berkaitan dengan video tersebut,” jelasnya.

    Sementara itu, maraknya anak di bawah umur yang menjadi pedagang asongan dinilai merupakan modus baru mengemis di Bondowoso, Jawa Timur.

    Hal ini berdasarkan temuan yang dilakukan oleh Pegiat Sosial dari LSM Edelwis Bondowoso, Murti Jasmani, saat dikonfirmasi pada Kamis (17/10/2024).

    “Modusnya adalah anak jual telur puyuh, kadang di depan ATM, masjid, kantor, alun-alun. Yang membuat kita iba untuk membeli,” terangnya.

    Walaupun dirinya mengaku belum melakukan observasi mendalam atas fenomena anak penjual asongan. Namun melihat ini, ia menduga ada yang memanajemen. Karena, ini terlihat sangat masif dan banyak.

    Selain itu, dirinya menilai, secara prinsip tidak ada anak yang ingin mencari uang. Anak itu pasti ingin bersenang-senang.

    Jadi, kalaupun ada yang ingin membantu berjualan, harusnya dilakukan di luar jam sekolah. Dan tak harus mereka kehilangan hak-hak dasar anak.

    Seperti, hak hidup, hak tumbuh kembang, hak partisipasi, dan lainnya.

    “Karena UU Kesejahteraan Sosial itu, ketika orang tua tidak mampu, harus mendapatkan bantuan kok,” tegasnya.

    Dirinya mengaku miris melihat kondisi ini. Karena, anak dan perempuan merupakan pihak yang paling rentan jadi korban kekerasan. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, yakni pembunuhan dan rudapaksa anak perempuan penjual gorengan di Sumatera Barat.

    “Karena mereka rentan secara biologi dan sosial,” tuturnya.

    Ia mendorong penguatan sinergitas pemerintah dengan civil society dalam mengedukasi dan melakukan upaya preventif perlindungan anak dan perempuan.

    Agar Bondowoso tak hanya seolah menggambarkan mengejar hadiah sebagai Kabupaten Layak Anak.

    “Masalah anak bukan masalah orang tua saja, tapi masalah bersama,” ujarnya.

    Sebelumnya diberitakan, akhir-akhir ini kian marak ditemukan anak-anak di bawah umur berjualan di Alun-alun Ki Bagus Asra, Bondowoso.

    Mereka kerap ditemui setiap harinya berjualan telur puyuh, kacang dan usus goreng, dengan cara menjajakan dagangannya. Ada pula yang berjualan di pelataran rumah makan dan tempat keramaian.

    Satpol PP Bondowoso bersama Dinsos P3AKB melalukan razia gabungan di sejumlah titik yang ditengarai menjadi tempat mereka berjualan.

    Pada Rabu (16/10/2024), terjaring seorang anak berusia sekitar 9 tahun yang berjualan.

    Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan, Perlindungan, Perempuan dan Anak, KB, (Dinsos P3AKB) Bondowoso, Anissatul Hamidah, menjelaskan, ada yang melihat fenomena orang tua sengaja mempekerjakan anak-anak kisaran usia 9-12 tahun ini.

    Kendati begitu, ia menampik ini bagian dari eksploitasi anak. Melainkan, ketidakpahaman orang tua.

    Bahkan, pengakuan dari orang tua tersebut, anak-anak ini yang meminta sendiri berjualan.

    “Kita kemudian edukasi orang tuanya, apa yang menjadi kendala,” jelasnya pada Tribun Jatim Network, Rabu (16/10/2024).

    Ia mengaku fenomena ini sebelumnya pernah terjadi. Pihaknya bahkan pernah merazia dan mengumpulkan anak-anak tersebut dan mengembalikan pada orang tuanya.

    Temuan Dinsos P3AKB, anak-anak penjual ini ada yang orang Bondowoso dan ada yang luar daerah.

    “Ada yang putus sekolah, ada yang tidak putus sekolah,” terangnya.

    Namun begitu, pihaknya selama ini seperti orang ‘kejar-kejaran’ setiap melakukan komunikasi dan edukasi dengan orang tua ataupun anak-anak yang berjualan.

    Kemudian, yang tak punya orang tua dikirim ke panti asuhan.

    “Ya memang harus kuat-kuatan antara mereka dengan kita. Begitu kita pulang, mereka kemudian datang lagi,” pungkasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Sandra Dewi Hapus Semua Foto Suami usai Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara, Tak Hadiri Sidang

    Sandra Dewi Hapus Semua Foto Suami usai Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara, Tak Hadiri Sidang

    TRIBUNJATIM.COM – Nama Sandra Dewi hingga kini masih menjadi sorotan usai suaminya, Harvey Moeis terlibat kasus korupsi timah.

    Kini Sandra disoroti karena hapus semua foto suami di akun Instagramnya.

    Akun @sandradewi88 sudah menghilangkan semua foto kebersamaan, termasuk foto pernikahan.

    Semua itu dilakukan setelah Harvey Moeis divonis hukuman 6,5 tahun penjara atas kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang di area PT Timah.

    Dikutip dari Kompas.com, kini akun Instagram Sandra Dewi hanya menampilkan potret pribadi dengan berbagai kerja sama serta endorsement.

    Sandra Dewi juga mematikan kolom komentar di akun Instagram-nya sejak Harvey Moeis pertama kali ditangkap atas kasus korupsinya.

    Diberitakan sebelumnya, Harvey Moeis terseret dalam kasus korupsi dan tindak pencucian uang di area PT Timah bersama dengan Helena Lim.

    Pada sidang putusan, Sandra Dewi tampak tak hadir menemani.

    Kuasa hukum Harvey Moeis, Marcella, mengatakan Sandra Dewi kemungkinan besar hanya bisa menyaksikan melalui siaran langsung di televisi.

    “Ya karena menurut kami, nonton dari live mungkin ya, karena kalian kan udah bikin live, jadinya udah memudahkan gitu, untuk melihat apa putusannya,” kata Marcella Senin (22/12/2024).

    Dalam sidang putusan, majelis hakim menyatakan Harvey Moeis terbukti bersalah dalam kasus korupsi komoditas timah yang merugikan negara sebesar Rp 300 triliun.

    Atas perbuatannya, Harvey Moeis dihukum enam tahun dan enam bulan penjara serta denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.

    Kolase foto Sandra Dewi dan Harvey Moeis koruptor (via Tribunnews.com)

    Fakta aliran dana

    Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis menjalani sidang dakwaan kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang.

    Dalam persidangan tersebut, Jaksa Penuntut Umum membacakan aliran dana Harvey Moeis yang diduga berasal dari uang hasil korupsi dan tindak pidana pencucian uang.

    Salah satu yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum yaitu adanya aliran dana dari Harvey Moeis ke rekening Sandra Dewi, sang istri.

    Harvey Moeis mentransfer uang ke rekening Sandra Dewi dengan nominal Rp 3,15 miliar yang dikirim dari rekening atas nama PT Quantum Skyline Exchange.

    “Mentransfer uang tersebut dari rekening PT Quantum Skyline Exchange, Kristiyono, dan PT Refined Bangka Tin periode tahun 2018 sampai dengan tahun 2023 diantaranya ke rekening Sandra Dewi selaku istri terdakwa HARVEY MOEIS pada Bank BCA nomor rekening 07040688883 atas nama Sandra Dewi sejumlah Rp 3.150.000.000,” ujar jaksa penuntut umum, di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024), dikutip dari Grid.ID.

    Selain itu, Harvey Moeis juga mengirim uang ke rekening atas nama asisten pribadi Sandra Dewi, Ratih Purnamasari.

    Uang tersebut diperuntukkan untuk memenuhi keperluan Sandra Dewi.

    “Ratih Purnamasari selaku asisten pribadi Sandra Dewi pada Bank BCA nomor 7140071735 atas nama Ratih Purnamasari sejumlah Rp 80.000.000 untuk keperluan Sandra Dewi,” terang Jaksa Penuntut Umum.

    Sementara itu, masih ada beberapa rekening lagi yang ditransfer oleh Harvey Moeis senilai Rp 2-32 Miliar.

    Sebelumnya, Sandra Dewi tak terima 88 tas mewahnya ikut disita Kejagung.

    Menurut kuasa hukum Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, pihaknya akan membuktikan 88 tas mewah milik Sandra Dewi tidak berkaitan dengan kasus korupsi timah.

    Harris mengeklaim, tas mewah berbagai merek itu merupakan hasil keringat Sandra Dewi sendiri.

    “Kerja dari ibu SD (Sandra Dewi), tapi disita juga,” kata Harris di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Senin (22/7/2024).

    “Nanti kita buktikan sama-sama di pengadilan, apakah itu terlibat terkait dengan perbuatan HM atau tidak,” imbuhnya

    Ia menuturkan, tas tersebut juga didapat Sandra Dewi dari hasil endorse dan sudah diklarifikasi oleh penyidik.

    “Kalau saya enggak salah ada 88 tas branded. Itu hasil yang didapat dari hasil keringat Ibu SD yang telah diklarifikasi oleh penyidik.

    Bahasanya itu memang benar didapat dari hasil endorse, ya,” ucapnya.

    Harris mengakui, Sandra Dewi sempat keberatan karena puluhan tas mewahnya turut disita.

    Kendati begitu, Sandra Dewi berusaha bersikap kooperatif untuk kepentingan hukum.

    Di sisi lain, pihaknya juga akan membuktikan hal lainnya di pengadilan, termasuk yang dikuras dari ATM Harvey.

    Adapun jumlah uang yang disita penyidik dan diserahkan ke Kejari Jaksel meliputi uang mata uang asing 400.000 dolar AS dan uang bentuk rupiah Rp13.581.013.347.

    “Duit itu berada di rekening Pak HM, ya. Apakah uang itu dari hasil kejahatannya? Kita harus buktikan dulu di penelitian sama-sama,” ujarnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Hujan Deras di Pakis Malang, 4 Rumah Terdampak Banjir, 8 Rumah Terimbas Longsor

    Hujan Deras di Pakis Malang, 4 Rumah Terdampak Banjir, 8 Rumah Terimbas Longsor

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Lu’lu’ul Isnainiyah

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (24/12/2024).

    Sedikitnya, 12 rumah terdampak akibat bencana tersebut.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan, banjir luapan sungai terjadi di Dusun Bugis, Desa Saptorenggo.

    Ada empat rumah yang tergenang air dari banjir luapan itu.

    “Banjir luapan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Ada empat rumah kemasukan air setinggi lutut orang dewasa,” kata Sadono ketika dikonfirmasi, Rabu (25/12/2024).

    Dikatakan Sadono, pihaknya telah mendistribusikan kebutuhan mendesak berupa sembako, paket kebersihan, selimut, dan kebutuhan lainnya. Hingga saat air yang menggenang empat rumah tersebut telah surut.

    Selain bencana banjir, hujan dengan intensitas tinggi juga mengakibatkan tembok pembatas dinding ambrol di Perumahan Graha Nirwana 2 di Desa Kedungrejo.

    Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

    Sadono mengatakan, ada delapan rumah yang terdampak dari longsor ini.

    Ditaksir kerugiannya mencapai Rp 20 juta.

    “Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, namun beberapa rumah mengalami kerusakan. Kami sudah menyalurkan kebutuhan mendesak berupa sembako dan paket kebersihan, serta kebutuhan lainnya,” tukasnya.

  • Terjadi Lonjakan Pengunjung hingga 100 Persen di Bendung Gerak Waru Turi Kediri Selama Libur Nataru

    Terjadi Lonjakan Pengunjung hingga 100 Persen di Bendung Gerak Waru Turi Kediri Selama Libur Nataru

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Memasuki libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), jumlah pengunjung di Bendung Gerak Waru Turi, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, meningkat hingga dua kali lipat.

    Lonjakan ini mulai terasa sejak akhir pekan lalu yang didominasi oleh pengunjung dari kalangan keluarga. 

    Humas Bendung Gerak Waru Turi, Agus Rahmat Hidayat mengatakan, pengunjung tidak hanya dari Kediri saja, melainkan dari daerah tetangga seperti Jombang, Blitar, Nganjuk, hingga Trenggalek yang turut meramaikan destinasi wisata outdoor ini. 

    “Biasanya jumlah pengunjung harian hanya sekitar 500–1.000 orang. Namun, sekarang sudah mencapai 1.500–2.000 orang per hari. Pada puncaknya saat Tahun Baru, kami memperkirakan pengunjung bisa mencapai 3.000 orang,” kata Agus saat ditemui Rabu (25/12/2024).
     
    Guna mengantisipasi lonjakan pengunjung, pengelola Bendung Gerak Waru Turi telah melakukan berbagai persiapan, termasuk pemangkasan pohon rindang untuk mengurangi risiko kecelakaan di area wisata.

    Langkah ini dilakukan atas arahan Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri.  

    “Sebagai wisata outdoor, pemangkasan pohon menjadi prioritas untuk menjaga keselamatan pengunjung,” tambah Agus.  

    Selain itu, fasilitas pendukung juga telah disiapkan untuk menyambut liburan. Tersedia musala, fasilitas toilet yang memadai, serta upaya menjaga kebersihan area. Agus juga mengimbau para pengunjung untuk membawa perlengkapan pribadi seperti mantel atau payung guna mengantisipasi perubahan cuaca.  

    “Karena ini wisata outdoor, kami sarankan pengunjung mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. Kami juga memastikan fasilitas pendukung tersedia agar pengunjung merasa nyaman,” ungkapnya.  

    Bendung Gerak Waru Turi buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.

    Pengunjung bisa memilih waktu yang fleksibel bagi untuk menikmati keindahan alam di kawasan ini.

    Salah satu daya tarik Bendung Gerak Waru Turi adalah sajian kuliner khasnya.

    Purwito, seorang pedagang lokal, mengungkapkan, pengunjung mulai berdatangan bersama keluarga dan teman.  

    “Menu andalan kami adalah aneka ikan goreng, seperti lele, uceng, belut, dan favoritnya wader yang diambil langsung dari Bendung Gerak. Harganya terjangkau, hanya Rp 20.000 lengkap dengan nasi,” jelas Purwito.  

    Ia berharap momen liburan ini dapat meningkatkan penjualan. 

    Semoga puncak liburan nanti semakin ramai dan dagangan kami laris,” harapnya.

  • GKJ Banyumanik Padukan Tradisi Jawa dan Iman Kristiani Dalam Perayaan Natal di Semarang

    GKJ Banyumanik Padukan Tradisi Jawa dan Iman Kristiani Dalam Perayaan Natal di Semarang

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Ratusan jemaah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Banyumanik rayakan Natal di Balai Diponegoro Kodam/IV Diponegoro, Rabu (25/12/2024).

    Nuansa Jawa terasa pada perayaan Natal yang digelar GKJ Banyumanik.

    Panitia maupun jemaah yang hadir kegiatan itu menggunakan pakaian Jawa.

    Ketua Majelis GKJ Banyumanik, Karnowo Hadi mengatakan nuansa Jawa selalu dimunculkan setiap ibadah.

    Nuansa itu juga dimunculkan pada perayaan Natal 2024.

    “Karena kami Gereja Jawa nuansa Jawa kami tonjolkan. Setiap Minggu juga ada ibadah berbahasa Jawa. Nah Natal ini kami panitia majelis juga menggunakan pakaian adat Jawa,” ujarnya.

    Menurutnya,  perayaan Natal  GKJ Banyumanik digelar setiap  tiga tahun sekali. Ada 900 jamaah yang ikut perayaan Natal tersebut.

    “Kalau dua tahun sekali kami biasanya merayakan Natal per kelompok. Di GKJ ada 12 kelompok dan 12 kelompok terdapat 500 Kepala Keluarga,” imbuhnya.

    Ia mengatakan jamaah GKJ Banyumanik selalu bertambah. Jamaahnya dari berbagai daerah yang menetap di Kota Semarang.

    “Banyak yang ibadah ke Gereja  kami juga mahasiswa. Karena Gereja kami dekat  Perguruan Tinggi Negeri,” imbuhnya.

    Pendeta GKJ Banyumanik, Joko Wibowo mengatakan peringatan  Natal 2024 dirayakan dengan penuh rasa syukur. 

    Pihak mengajak seluruh jamaah GKJ Banyumanik untuk merayakan Natal bersama.

    “Kami mengajak seluruh jamaah untuk merayakan anugerah Tuhan dalam kehidupan Manusia,” imbuhnya.

    Ia mengatakan Natal tahun ini jamaah selain merayakan juga diajak untuk berbela rasa. Para jamaah diajak untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

    “Ini merupakan bentuk penghayatan Tuhan yang berbela rasa kepada manusia,” tandasnya.  (*)

  • Terkendali, Kota Semarang Syahdu dan Tenang, Liburan Nyaman, Ekonomi Bergairah

    Terkendali, Kota Semarang Syahdu dan Tenang, Liburan Nyaman, Ekonomi Bergairah

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kota Semarang menutup tahun 2024 dengan prestasi gemilang. Tak hanya sukses menjaga keamanan dan ketertiban selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ibu kota Jawa Tengah juga berhasil mengendalikan inflasi di tengah gejolak ekonomi global.

    Di saat harga-harga meroket di berbagai daerah, warga Semarang justru bisa bernapas lega. Inflasi terkendali di angka 0,22 persen, bahkan kenaikan harga kebutuhan pokok masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). 

    Ini bukan keajaiban, melainkan buah dari strategi jitu dan kerja keras Pemerintah Kota Semarang.
    Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita memang tak main-main dalam menjaga stabilitas harga. Melalui Rapat Koordinasi (Rakor) pengamanan Nataru, Mbak Ita menegaskan komitmennya untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok.

    “Pasokan beras, minyak, dan bahan pokok lain dari Bulog aman hingga Mei mendatang. Stok gasolin dan gas oil juga cukup untuk 13 dan 15 hari ke depan,” jelas Mbak Ita

    Strategi 4K: Kunci Sukses Kendalikan Inflasi

    Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengungkapkan rahasia di balik keberhasilan kota Semarang mengendalikan inflasi. Kuncinya ada pada strategi 4K yang meliputi keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan, dan komunikasi efektif.

    “Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, Pertamina, dan pelaku usaha, untuk memastikan harga tetap stabil,” ujar Hernowo.

    Upaya-upaya tersebut membuahkan hasil dengan dinobatkannya Kota Semarang sebagai Juara 1 kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK) Terbaik pada November lalu.

    Urban Farming: Solusi Cerdas dari Mbak Ita Puji Pak Wamen

    Tak hanya berfokus pada pengendalian harga, Mbak Ita juga gencar mempromosikan urban farming sebagai solusi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan pangan. Langkah cerdas ini pun mendapat acungan jempol dari Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono.

    “Urban farming bukan hanya memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri, tetapi juga membantu mengendalikan inflasi,” puji Sudaryono berberapa waktu yang lalu.

    Semarang: Kota Nyaman dengan Ekonomi Bergairah

    Dengan inflasi yang terkendali, harga bahan pokok yang stabil, dan dukungan program urban farming, Semarang kini menjadi kota yang makin nyaman untuk ditinggali dan berinvestasi. 

    Masyarakat pun dapat menyambut tahun baru dengan optimisme dan semangat baru.

    Liburan Tenang, Ekonomi Tumbuh

    Mbak Ita juga tak lupa menghimbau para pelaku usaha, termasuk UMKM dan PKL, untuk menjaga harga tetap wajar, terutama di sektor pariwisata.

    “Jangan sampai harga yang terlalu tinggi membuat wisatawan enggan kembali ke Kota Semarang,*” tegasnya.

    Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Kota Semarang optimis menyongsong tahun 2025 yang lebih baik.

    Inflasi terkendali, harga stabil, dan ekonomi bergairah akan menjadi modal utama untuk mewujudkan Semarang sebagai kota yang sejahtera dan kota wisata yang berkelanjutan. (eyf)

  • Tabel Angsuran Pinjaman BRI Selain KUR BRI, Ada Kupedes 2024

    Tabel Angsuran Pinjaman BRI Selain KUR BRI, Ada Kupedes 2024

    TRIBUNNJATENG.COM- Berbeda dengan KUR yang ditujukan untuk pelaku UMKM, BRI Juga menyediakan kredit umum NON KUR bernama Kupedes.

    Jika KUR BRI yang memiliki bunga pinjaman 0,5 persen per bulan, Kupedes Rakyat KUPRA BRI memiliki bunga 1 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran Kupedes BRI 2024

    1. tabel angsuran Kupedes BRI Rp 1 Juta – Rp 50 Juta

    tabel angsuran Kupedes BRI Rp 1 Juta – Rp 50 Juta (Tribun Jateng)

    2. tabel angsuran Kupedes BRI Rp 50 Juta – Rp 500 Juta

    tabel angsuran Kupedes BRI Rp 50 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

    Syarat Kupedes BRI

    :

     * Warga Negara Indonesia (WNI)

     * Berusia minimal 17 tahun (atau 21 tahun untuk KUR Mikro)

     * Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

    Punya Usaha:

     * Memiliki jaminan

    Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     • Pas Foto

     * Agunan atau jaminan

    Pengajuan pinjaman BRI di kantor cabang terdekat: 

     * Datang ke kantor cabang BRI terdekat

     * Isi formulir pengajuan pinjaman Kupefes

     * Serahkan dokumen yang diperlukan

     * Tunggu proses verifikasi dan persetujuan

    Pengajuan pinjaman BRI online:

    Sementara untuk mengajukan pinjaman KUR BRI secara online bisa isi form di https://pinjaman.bri.co.id/pengajuan/kemitraan atau di sini.

     

     

  • Cara Ajukan Pinjaman KUR BRI Online, Isi Form Di Sini

    Cara Ajukan Pinjaman KUR BRI Online, Isi Form Di Sini

    Cara Pengajuan KUR BRI Online, Isi Form Di Sini

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut cara pengajuan KUR BRI online.

    Untuk mengajukan pinjaman KUR BRI, nasabah bisa melakukan secara online maupun datang langsung ke kantor.

    Sementara untuk mengajukan pinjaman KUR BRI secara online bisa isi form di https://pinjaman.bri.co.id/pengajuan/kemitraan atau di sini.

    Data yang diperlukan untuk pengajuan KUR BRI adalah:

    Nama, Tanggal lahir, Alamat, NO KTP, Pekerjaan, Pekerjaan Suami/istri, Sektor Usaha, Surat Keterangan Usaha, Data Omset Usaha serta ada atau tidak pinjaman di Bank lain.

    Persiapkan dokumen: KTP elektronik, KK, Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya, fotokopi buku tabungan BRI (jika ada), fotokopi NPWP (jika ada), jaminan tambahan (jika diperlukan).

    Selengkapnya, isi form KUR BRI di https://pinjaman.bri.co.id/pengajuan/kemitraan atau di sini.

    Syarat KUR BRI

    :

     * Warga Negara Indonesia (WNI)

     * Berusia minimal 17 tahun (atau 21 tahun untuk KUR Mikro)

     * Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

    Punya Usaha:

     * Usaha produktif dan layak

     * Telah berjalan minimal 6 bulan

     * Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang dipersamakan (untuk KUR Kecil)

    Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     * Surat Izin Usaha (SIUP) atau Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)

     * Agunan (untuk KUR Mikro dan Kecil dengan plafond di atas Rp 50 juta)

    Pengajuan KUR BRI di kantor cabang terdekat: 

     * Datang ke kantor cabang BRI terdekat

     * Isi formulir pengajuan KUR

     * Serahkan dokumen yang diperlukan

     * Tunggu proses verifikasi dan persetujuan

    Jenis KUR BRI:

     * KUR Mikro: Plafond hingga Rp 50 juta, tanpa agunan, bunga 6 persen per tahun

     * KUR Kecil: Plafond Rp 50 juta hingga Rp 500 juta, dengan agunan atau tanpa agunan, bunga 7 persen per tahun

     * KUR TKI: Plafond hingga Rp 25 juta, tanpa agunan, bunga 3 persen per tahun

    Informasi lebih lanjut:

     * Call center BRI: 14017

    Tips:

     * Siapkan semua dokumen yang diperlukan dengan lengkap dan rapi.

     * Pastikan usaha Anda memiliki prospek yang baik dan layak untuk dibiayai.

     * Ajukan KUR sesuai dengan kebutuhan modal usaha Anda.

    Semoga informasi ini bermanfaat!

     

    KUR BRI adalah program Kredit Usaha Rakyat yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Program ini bertujuan untuk memberikan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam bentuk pinjaman atau kredit dengan bunga rendah.

     

    (*)

  • Hotman Lemas usai Sadar Uang Rp 60 Juta Miliknya Ludes Kena Modus Ganjal ATM, Pelaku Diburu

    Hotman Lemas usai Sadar Uang Rp 60 Juta Miliknya Ludes Kena Modus Ganjal ATM, Pelaku Diburu

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib seorang pria lemas setelah sadar uang Rp 60 juta miliknya ludes.

    Saat itu, pria di Kota Medan tersebut sedang ingin menarik uangnya dari ATM.

    Namun gagal saat memasukkan kartu ATM miliknya. 

    Ternyata, pria bernama Hotman Sinaga (62) itu baru saja menjadi korban pencurian bermodus ganjal kartu ATM.

    Kepala Polsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang mengatakan, tiga pelaku bernama Alex (41), Taufik (35), dan Ilham (masih diburu).

    Terkait kronologi, mulanya korban hendak menarik uang di Supermarket Maju Bersama di Jalan Denai, Kota Medan pada Sabtu (14/12/2024).

    Namun korban heran karena kartu ATM-nya tak bisa masuk.

    Tiba-tiba dia disarankan oleh pelaku yang telah memantau sebelumnya untuk menarik uang di mesin ATM yang tersedia di SPBU Denai.

    Sesampainya di lokasi, korban tetap gagal menarik uang.

    Korban tak menyadari pada saat itu sempat berinteraksi dengan para pelaku.

    Pada kesempatan itu, para pelaku mengintip password serta mengganti kartu ATM korban.

    Korban baru sadar kartu ATM-nya diganti pada Senin (16/12/2024).

    Saat itu, dia konsultasi dengan pegawai bank tempat ia menabung dan akhirnya didapati uangnya telah diambil sebanyak Rp 60 jutaan.

    Berangkat dari kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Medan Area.

    Polisi melakukan proses penyelidikan hingga Alex ditangkap di Kecamatan Medan Denai pada Jumat (20/12/2024).

    Lalu, Taufik ditangkap di Kota Pematangsiantar pada Minggu (22/12/2024).

    Sementara Ilham masih diburu.

    “Peran Ilham mengganjal mesin ATM dan mengintip pin korban. Taufik menukar kartu ATM korban. Dan Alex memantau situasi di luar,” ujar Hendrik.

    “Hasil pendalaman, pelaku ini sudah beraksi sekitar 4 kali,” sambungnya.

    Hendrik menyampaikan, para pelaku menggunakan uang hasil curian itu untuk kebutuhan sehari-hari.

    Akan tetapi, pihaknya masih mendalami keterangan tersebut.

    Kini, dua pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polsek Medan Area.

    Mereka disangkakan Pasal 363 ayat 1 ke 4 e, 5 e, KUHPidana.

    Sementara itu, kasus yang melibatkan rekening bank juga pernah terjadi di Jakarta Barat.

    Seorang pengendara motor dipalak sekuriti Rp500 ribu viral di media sosial.

    Pengendara tersebut salah masuk tol yang dikira jalan yang ia biasa lewati.

    Sekuriti tersebut meminta pengendara untuk memberikan uang ke rekening.

    Adapun petugas sekuriti tol diketahui berinisial R.

    Ia diduga memalak pemotor di Jalan Tol Tomang Jakarta Barat.

    Kejadian tersebut diviralkan oleh korban di media sosial. 

    Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran menuturkan pelaku telah diamankan yang berprofesi sebagai sekuriti operator jalan tol.

    “Betul pelaku pemerasan sudah kita tangkap merupkan pegawai outsourcing yang bekerja sebagai sekuriti,” katanya dalam keterangan, Jumat (6/12/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

    Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Rahmat menambahkan, kejadian bermula saat korban mengendarai sepeda motor pada Selasa, (4/12/2024).

    Korban salah melintasi jalan yang dikira adalah jalan biasa.

    “Ternyata itu masuk tol,” ujar Rahmat.

    Rahmat mengatakan, korban kemudian diberhentikan oleh petugas sekuriti.

    Tangkapan layar pemotor dipalak sekuriti Rp500 ribu. (ISTIMEWA via Tribun Jabar)

    Oknum petugas itu lantas meminta korban untuk membayar sejumlah uang.

    “Sama korban ditransfer ke rekening dia (pelaku) Rp 500 ribu,” ujar dia.

    Korban kemudian melaporkan ke Polsek Grogol-Petamburan. 

    Namun lantaran peristiwa tersebut di wilayah Palmerah, petugas Polsek Palmerah kemudian mendatangi korban guna menindaklanjuti laporan tersebut.

    “Iya sekuriti vendor operator jalan tol,” ucap dia.

    Polisi masih menggali keterangan pelaku karena kemungkinan ada korban lain dalam kasus ini.

    Sementara itu, Jasa Marga menegaskan petugas yang diduga memalak pemotor di Tol Tomang, Jakarta Barat merupakan pegawai outsourcing atau alih daya.

    “Diduga terjadi tindakan pungutan liar (pungli) oleh mitra pihak ketiga yang bertugas pada bagian keamanan dan ketertiban (Kamtib) di Ruas Tol Jakarta-Tangerang,” kata Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Bekti dalam keterangannya dikutip Minggu (8/12/2024).

    Ginanjar menyebut Jasa Marga meminta maaf atas tindakan oknum petugas tersebut.

    Pihak Jasa Marga juga mendukung penuh kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

    “Atas kejadian tersebut, Jasa Marga akan bekerja sama dan mendukung sepenuhnya tindakan hukum yang diperlukan kepada pihak kepolisian. Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kejadian tersebut,” ujarnya. 

    Selanjutnya, Ginanjar menegaskan jika pihaknya sudah berkomitmen akan memberikan sanksi tegas untuk petugas tersebut.

    “Jasa Marga juga memastikan akan merekomendasikan sanksi tegas untuk terduga pelaku dan akan melakukan evaluasi menyeluruh atas kerja sama dengan pihak ketiga yang terlibat untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” jelasnya.

    Sebelumnya viral di media sosial sopir travel tak terima dipalak Rp 20 ribu.

    Sopir travel itu dipalak pelaku dengan alasan untuk putra daerah.

    Peristiwa ini terjadi di Cengkareng Timur, Jakarta Barat.

    Para pelaku pemalakan pun terungkap.

    Peristiwa ini di antaranya viral usai dibagikan akun Instagram @infopik.id, melansir dari TribunJabar.

    Dalam video rekaman dashcam travel yang dikemudikan korban, terlihat pemuda yang mengadang di jalan.

    Kemudian, pemuda itu meminta sopir travel untuk menepikan mobilnya.

    Akhirnya, sopir travel pun menuruti keinginan pemuda itu untuk menepi.

    Lalu, terdengar percekcokan antara pria di dalam mobil dengan pemuda di luar.

    Pemuda itu meminta pria di dalam mobil untuk membaca ketentuan bayar kepada “putra daerah” sebesar Rp20.000.

    Sopir Travel Tak Terima Dipalak Rp 20 Ribu untuk ‘Jatah’ Putra Daerah, Padahal dari Rumah Saudara (IST – Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

    Pemuda itu juga mengaku-ngaku bahwa pungutan itu resmi.

    Keduanya pun terlibat cekcok.

    Sopir travel itu mengatakan bahwa dia membawa mobil dengan pelat nomor D, tetapi dirinya tidak berasal dari Bandung.

    Ia mengaku baru saja mendatangi kediaman saudaranya yang berada di sekitar lokasi tersebut.

    Mendengar hal itu, pelaku justru menimpalinya dengan kalimat yang tak mengenakkan.

    Bahkan, ia mengatai korban dengan membawa-bawa salah satu suku di Indonesia.

    Dilansir dari Wartakotalive, aksi pemalakan yang viral ini terjadi di Jalan Kayu Besar 2, RT 013/11, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Jumat (22/11/2024).

    Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku yang berjumlah tiga orang, Sabtu (23/11/2024).

    “Ya benar, tiga orang pelaku sudah diamankan. Pelaku di antaranya berinisial AM alias Kutur (26), MA (24), dan AH,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Senin (25/11/2024).

    Jana menjelaskan, tiga orang pelaku itu memiliki memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya.

    Pelaku AM alias Kutur (26) berperan sebagai orang yang menghalangi dan memberhentikan mobil travel, sementara pelaku MA (24) bertugas memalak sopir dengan meminta sejumlah uang. 

    Dari hasil penyelidikan dan informasi yang dihimpu polisi dari warga, diketahui bahwa AM alias Kutur sering terlibat dalam aksi pemalakan.

    Dia biasa menyasar sopir-sopir travel, truk, hingga mobil box yang melintas di lokasi tersebut.

    “Pelaku MA dan AH untuk penanganan terhadap perkaranya di Polres Metro Jakarta Barat, karena mereka terlibat dalam kasus pemerasan dengan laporan polisi yang sudah terdaftar di sana,” jelas Jana.

    Sementara itu, AM alias Kutur (26) yang juga terlibat dalam aksi pemalakan di Jalan Kayu Besar 2, kini ditangani oleh Polsek Cengkareng, Jakata Barat.

    Atas perbuatannya itu, para pelaku dijerat dengan Pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemerasan. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com