Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • Duduk Perkara Sejumlah Warga Tolak Penambahan Makam di Jombang, Padahal Sudah Ada Izin Pemkab

    Duduk Perkara Sejumlah Warga Tolak Penambahan Makam di Jombang, Padahal Sudah Ada Izin Pemkab

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Polemik menghiasi pemakaman di Dusun Karangtimongo, Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

    Sejumlah warga menolak adanya penambahan makam yang sejatinya tanah makan tersebut sudah mendapatkan izin resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

    Meskipun izin sudah diterbitkan, tanah yang dipunyai salah satu keluarga itu tetap disoal oleh warga yang menolak penambahan makam di tanah tersebut. Alhasil, pemakaman salah satu pihak keluarga si pemilik tanah ini harus tertunda sedikitnya tiga hari.

    Semua bermula saat tiga tahun lalu. Saat itu, terjadi kesepakatan antara pihak keluarga pemilik tanah makam dan juga sebagai warga sekitar.

    Ketika itu, pihak keluarga pemilik tanah makan ingin mengurus izin pemakaman dan memerlukan persetujuan dari perangkat desa, termasuk pihak RT dan RW.

    Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa makam bisa digunakan sebagai tempat persemayaman terakhir pihak keluarga. Namun syaratnya, keluarga tidak boleh menambah makam di kemudian hari.

    Pada akhirnya, dengan terpaksa, pihak kelurga pun menyetujui kesepakatan tersebut karena tidak ingin berbelit-belit.
    Kesepakatan inilah yang menjadi syarat keluarga izin.

    Selang setelah tiga tahun berselang, salah satu anggota pihak keluarga pemilih tanah makam ini meninggal dunia. Niatnya, jasad akan disemayamkan di pemakaman keluarga yang berada di Desa Denanyar itu.

    Pihak keluarga yang ingin memakamkan salah satu anggota keluarga di malam keluarga itu tak berjalan mulus. Pasalnya hal tersebut memicu keberatan dari sebagian warga.

    Warga mengingatkan kembali kesepakatan awal yang disetujui bersama bahwa tidak boleh ada penambahan makam, meskipun tanah tersebut secara sah milik keluarga dan telah mengantongi izin resmi.

    Karena polemik ini, jasad salah satu pihak keluarga yang meninggal pun harus menunggu sampai dimakamkan. Pihak keluarga yang lain pun berusaha untuk menjelaskan kepada sebagian warga.

    Hingga pada akhirnya, ada sebuah solusi, agar jasad salah satu keluarga tetap bisa dimakamkan. Namun, pihak keluarga diminta untuk membeli tanah di sebelah makam untuk tempat persemayaman anggota keluarga yang meninggal.

    Pihak keluarga itu diminta untuk membeli tanah di sebelah tanah makam milik keluarga. Diduga, tanah itu ditawarkan pihak desa setempat. Karena tetap ingin jasad salah satu keluarganya yang meninggal di makamkan, pihak keluarga pun membeli tanah yang ditawarkan tersebut.

    Namun, setelah tanah tersebut dibeli, pihak keluarga secara tiba-tiba mendapatkan izin untuk memakamkan jenazah di lokasi awal yang sebelumnya sempat ditolak oleh sebagian warga. Alhasil, tanah yang sudah terlanjur di beli itu tidak terpakai.

    Hingga pada akhirnya, jenazah pun dikebumikan di lokasi awal yang sempat ditolak oleh sebagian warga pada Kamis (27/12/2024) kemarin.

    Menurut keterangan dari narasumber yang enggan disebutkan namanya, tanah yang berada di sebelah Utara pemakaman memang sudah dibeli oleh pihak keluarga. Namun ia tidak mengetahui pasti apakah pembayaran sudah lunas atau belum.

    “Sudah dibeli, lunas atau belum saya kurang tau,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Jumat (27/12/2024).

    Sementara itu, menurut Ketua RT setempat yakni Febri Widodo, menjelaskan alasan sebagai warga menolak adanya pengembangan dan perluasan area pemakaman Margolanggeng yang bertempat di Karangtimongo, Denanyar, Jombang.

    Soal penambahan makam tersebut, warga tentu menolak karena berbagai macam alasan. Pertama, mengenai populasi udara dan air yang mempengaruhi karena area makam berdekatan dengan rumah warga.

    Meskipun tanah makam tersebut sudah berizin, sebagian warga tetap menolak. Berhubung di makam itu sudah terdapat beberapa makam, baginya itu sudah cukup dan jangan ditambah lagi.

    Warga ingin tanah yang dijadikan tempat perluasan area makam itu untuk dibuatkan fasilitas umum yang sifatnya menguntungkan bagi warga. Seperti pabrik dan sebagainya asal jangan makam.

    “Ini (makam) memang berdekatan dengan pemukiman warga. Sebelah kanan, kiri, depan ada rumah-rumah warga, pastinya akan semakin padat rumah-rumah disini,” ungkapnya.

    Sementara itu, pihak keluarga saat hendak ingin dikonfirmasi, memilih untuk tidak berkomentar agar tidak menjadi problem yang berlarut-larut.

    Peristiwa ini pun memantik respon dari Aktivis kerukunan umat beragama asal Jombang yakni Aan Anshori. Menanggapi polemik ini, ia menduga ada indikasi permainan oleh beberapa oknum.

    “Agak aneh ya. Kenapa hari beli tanah baru padahal sudah ada makam keluarga yang itu sangat luas loh? Sudah mengantongi izin dari pemerintah juga. Jika sudah ada, maka itu sudah menjadi hal keluarga tanpa harus beli tanah baru,” bebernya saat ditemui pada Jumat (27/12/2024).

    Pria yang juga menjadi Koordinator Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur dan aktifis Gusdurian juga merasa tenang saat pihak keluarga bisa menguburkan jenazah di komplek makam keluarga meskipun sebelumnya ada penolakan.

    “Saya sangat menyesalkan adanya peristiwa penolakan yang membuat jenazah terkatung-katung. Belum dikubur selama kurang lebih 8 hari. Ini sangat mencederai akal sehat, keadilan dan kemanusiaan,” ungkapnya.

    “Saya menduga, penolakan ini karena ketidaklengkapan informasi kepada warga. Serta ada dugaan provokasi,” katanya. 

    Menurut pemahamannya, makam tersebut juta sudah mengantongi izin sah dari pemerintah sebagai kompleks pemakaman keluarga dan bukan komersial.

    “Pemilik secara hukum berhak menggunakannya sesuai izin yang sudah dikeluarkan. Semua harus menghormati, karena ini menjadi cermin Jombang yang dikenal sebagai kota yang toleran akan keberagaman,” pungkasnya

  • Pak Tarno Terpaksa Jualan karena Disuruh Istri Kedua? Istri Pertama Ngamuk Sindir Tak Tahu Diri

    Pak Tarno Terpaksa Jualan karena Disuruh Istri Kedua? Istri Pertama Ngamuk Sindir Tak Tahu Diri

    TRIBUNJATIM.COM – Pesulap Pak Tarno terpaksa jualan meski kondisi tubuhnya tengah sakit.

    Adapun sosok yang mengajak Pak Tarno jualan disebut-sebut adalah istri keduanya, Dewi.

    Melihat hal ini, istri pertama Pak Tarno marah tak terima melihat kondisi suaminya tersebut.

    Bahkan istri pertama Pak Tarno yang bernama Sariah ini menyebut Dewi sosok serakah.

    Pasalnya Dewi disebut sengaja memanfaatkan kondisi Pak Tarno untuk mendapatkan belas kasihan orang.

    Dilansir dari YouTube Insertlive, Jumat (27/12/2024), Sariah menyebut jika istri kedua Pak Tarno tidak tahu diri.

    “Ini orang baru ini mah orang serakah, nggak tahu diri,” keluh Sariah, dikutip dari Tribun Jambi.

    Lantas Sariah pun menuntut keadilan pada Pak Tarno yang menikah lagi.

    “Nggak inget, masih (ada) perempuan, harusnya adil loh, harus pulang,” bebernya.

    “Masalah nafkahin mah tergantung orangnya, itu aja,” lanjut Sariah.

    Wajar saja, Sariah tak terima suaminya yang sedang sakit malah disuruh berjualan.

    “Karena sekarang dibawa jualan, saya nggak terima,” tandas Sariah.

    Pak Tarno malam tahun baru memilih untuk jualan trompet sambil tetap menjalani terapi demi kesembuhan tubuhnya. (Wartakotalive.com)

    Dirinya merasa masih berhak atas suaminya.

    “Karena itu suami saya, masih sah. Saya istri sahnya,” sambungnya.

    Sembari menahan tangis, Sariah prihatin menyaksikan kondisi suaminya itu.

    “Saya enggak terima dia dibawa ke mana-mana, dibawa jualan di sekolahan-sekolahan. Kasihan saya sama suami saya,” tuturnya terbata.

    Kini, Sariah hanya bisa menyaksikan kondisi suaminya itu melalui layar kaca.

    “Saya cuma ngelihat doang dia di TV, di HP, di YouTube,” tukas Sariah.

    Adapun, Dewi, istri kedua Pak Tarno mengungkapkan dalihnya tetap mengajak Pak Tarno jualan meski kondisinya sakit.

    “Ya hujatan, kenapa Pak Tarno lagi sakit tapi disuruh jualan katanya,” ungkap Dewi, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (26/12/2024).

    “Itu istrinya g*ila atau gimana, seperti itu,” sambungnya.

    Dijelaskan Dewi, dirinya hanya ingin mengikuti keinginan dari suaminya tersebut.

    Adapun Pak Tarno disebutnya merasa jenuh jika hanya berdiam di rumah.

    Sehingga Pak Tarno memilih untuk menemani Dewi jualan meski tengah sakit.

    “Saya hanya mengikuti, mendukung kemauan Pak Tarno.”

    “Pak Tarno mau jualan mau apa, daripada diam di rumah jenuh katanya,” jelasnya.

    Ia pun menilai kini ada warganet yang memang tak suka dengan rumah tangganya bersama Pak Tarno.

    Dewi juga tak peduli dengan omongan warganet soal kabar Pak Tarno yang suka kawin hingga memiliki banyak istri.

    “Ya namanya orang nggak tahu orang lagi benci ya dengan saya dan Pak Tarno.”

    “Katanya Pak Tarno tukang kawin lah dan istrinya banyak, ya seperti itu lah,” tutupnya.

    Kisah pilu pesulap Pak Tarno yang kini menyambung hidup dengan berjualan di depan sekolah tengah disorot publik. 

    Pak Tarno berjualan beragam mainan anak dan ikan hias di dekat rumahnya yang berada di Kawasan Warakas, Jakarta Utara.

    Nasib Pak Tarno banyak menuai simpati publik dari berbagai kalangan, salah satunya adalah YouTuber Ria Ricis.

    Melalui kanal YouTube miliknya, Ria Ricis tampak membagikan momen haru pertemuannya dengan Pak Tarno.

    Adik dari Oki Setiana Dewi dan Dokter Shindy tersebut tampak mendatangi Pak Tarno yang tengah sibuk berjualan di atas kursi roda.

    “Hari ini aku pengin samperin Pak Tarno yang kemarin viral, katanya beliau ini jualan perintilan gitu di daerah Priok,” kata Ria Ricis, dikutip dari tayangan di kanal YouTubenya.

    Pak Tarno nangis saat didatangi Ria Ricis (YouTube/Ricis Official)

    Dalam video vlog milik Ria Ricis, ia tampak menghampiri pria berusia 74 tahun tersebut.

    Tampak Pak Tarno tengah duduk di kursi rodanya sembari menjaga barang dagangan miliknya dan sedang disuapi oleh sang istri.

    Tak hanya mendatangi Pak Tarno, rupanya Ria Ricis telah menyiapkan sebuah buket.

    Buket tersebut berisi lembaran uang berwarna merah bernilai ratusan ribu yang ia berikan kepada Pak Tarno.

    Tampak Ria Ricis berbincang-bincang dengan Pak Tarno dan sang istri sembari menanyakan kondisi Pak Tarno yang menjalani pengobatan stroke.

    Selanjutnya, Ria Ricis tampak memborong barang dagangan Pak Tarno.

    Ia juga mentraktir para warga untuk membeli dagangan milik Pak Tarno.

    Sontak lapak Pak Tarno ramai dikunjungi para warga.

    Tak sampai di situ, Ria Ricis juga mengajak Pak Tarno untuk berbelanja di mall.

    Terlihat Ria Ricis membeli sejumlah alas kaki untuk Pak Tarno.

    “Semoga Pak Tarno sehat-sehat terus, rezekinya lancar, panjang umur, menghibur banyak orang,” ujar Ria Ricis.

    Tampak pertemuan Ria Ricis dan Pak Tarno tersebut menguras emosi.

    Ria Ricis berharap kesembuhan untuk Pak Tarno dan mendoakan kebaikan untuk mantan pesulap tersebut.

    Pak Tarno tampak menangis saat dirinya dibantu Ria Ricis.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Perputaran Uang Pemerasan PPDS Capai Rp2 miliar Per Semester

    Perputaran Uang Pemerasan PPDS Capai Rp2 miliar Per Semester

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio menyebut terjadi perputaran uang sebesar Rp2 miliar per semester dalam pusaran kasus pemerasan mahasiswi dr Aulia mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip Semarang.

    “Iya, ada perputaran uang per semester sekitar Rp2 miliar,” jelasnya di Mapolda Jateng, Jumat (27/12/2024).

    Menurut Dwi, besaran uang tersebut berdasarkan data yang tertulis yang menjadi barang bukti peristiwa tersebut. Adapun barang bukti yang berhasil disita sebesar Rp 97 juta. 

    “Uang itu sebagai dana operasional yang dipungut di luar ketentuan,” katanya.

    Cekal Tersangka 

    Polda Jawa Tengah mencekal tiga tersangka kasus pemerasan mahasiswi dr Aulia mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

    Pencekalan dilakukan untuk mencegah tiga tersangka melarikan diri ke keluar negeri.

    “Iya kami sudah melakukan pencekalan dilarang ke luar negeri. Permohonan pencekalan sudah kami kirimkan (ke Imigrasi),” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio kepada Tribun di Mapolda Jateng, Jumat (27/12/2024).

    Kasus pemerasan tersebut sebelumnya menyeret dua senior Aulia, TEN (pria) Ketua Program Studi (Kaprodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran Undip dan ZYA (perempuan) senior korban di program PPDS.

    Satu tersangka lainnya, SM (perempuan) merupakan staf administrasi di prodi anestesiologi di Fakultas Kedokteran Undip.

    Ketiganya menerima  Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) sebagai tersangka dari kepolisian pada Senin (23/12/2024) malam.

    Dwi menyebut, bakal memanggil tersangka pada awal Januari 2025. Pemeriksaan tersebut untuk melengkapi berkas penyidikan yang telah dilakukan sebelumnya.

    “Potensi adanya tersangka baru bisa saja terjadi,” sambung Dwi.

    Namun, lanjut Dwi, sikap dari ketiga tersangka berimbas pula nanti terhadap kebijakan penyidik.

    Semisal ketiga tersangka ini tidak kooperatif dalam pemeriksaan berikutnya maka pihaknya tak segan-segan untuk menahan mereka.

    “Kalau mereka menghambat kami tahan,”  bebernya.

    Lepas dari itu, dia mengapresiasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Undip dan RSUP Kariadi yang telah kooperatif dalam mengungkap kasus ini. “Mereka juga telah mencanangkan zero bullying yang menjadi muara kasus Aulia,” terangnya.

    Keluarga Risma Layangkan Surat Permohonan Penahanan

    Kuasa hukum keluarga Aulia Risma, Misyal Achmad telah mengajukan permohonan penahanan terhadap tiga tersangka kasus pemerasan dr Aulia mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

    Keluarga dalam surat tersebut memohon kepada Polda Jawa Tengah untuk menahan tiga tersangka meliputi TEN, SM, dan ZYA.

    “Surat itu sudah di tangan polisi, Kamis,26 Desember 2024,” kata Misyal saat dihubungi.

    Alasan misyal melakukan pengajuan penahan tersangka karena khawatir para tersangka menghilangkan barang bukti dan mengintimidasi para saksi-saksi.

    Dia mengklaim, sebelumnya ada dugaan para saksi diintimidasi sehingga proses hukum ini berjalan alot.

    Para saksi tersebut banyak berubah memberi keterangan kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

    Bahkan, ada saksi yang mencabut keterangannya.

    “Kalau mereka (para tersangka) terus dibiarkan di luar, nanti saksi ini bakal diintimidasi sama mereka lagi,” jelas Misyal.

    Namun, Misyal mengaku tak mau melangkahi kewenangan kepolisian.

    Artinya, ketika polisi yakin para tersangka tidak melakukan hal yang dikhawatirkannya maka berhak tidak menahan.

    “Polisi berhak tidak menahan kalau yakin para  tersangka tidak  menghilangkan barang bukti dan sebagainya,” bebernya.

    Di sisi lain, Misyal kaget ketika para tersangka ternyata masih aktif bekerja di Undip.

    Dia menilai, para tersangka seharusnya dinonaktifkan terlebih dahulu.

    Mereka harus dinonaktifkan agar mereka lebih fokus untuk proses  hukum yang mereka sedang lalui.

    “Mereka baru diberhentikan  setelah mereka ditahan,” terangnya.

    Sebaliknya soal status keanggotan bagi kedua tersangka yakni TEN dan ZYA di Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Misyal menilai tidak perlu terburu-buru dicopot.

    “Nanti nunggu saja selepas putusan Pengadilan,” katanya.

    Berkaitan Undip hendak melakukan konferensi pers selepas penetapan tersangka, bagi Misyal itu sah-sah saja.

    “Dari pertama kasus ini muncul mereka (Undip) enggak mengakui kalau ada bullying dan pemerasan. Jadi biarkan saja, itu versi mereka. Kita buktikan endingnya di Pengadilan,” ungkap Misyal.

    Penetapan Tersangka

    Polda Jawa Tengah mengumumkan tiga tersangka kasus pemerasan mahasiswi PPDS Undip Aulia Risma meliputi TEN (pria) Ketua Program Studi (Prodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran UNDIP,  SM  (perempuan)  staf administrasi di prodi Anestesiologi dan ZYA (perempuan) senior korban di program anestesi pada Selasa (24/12/2024) sore.

    Tiga tersangka tersebut terdiri dari dua dokter meliputi Kaprodi dan senior PPDS serta satunya adalah staf keuangan Undip.

    “Jadi kami mau ralat, satu (tersangka) itu KPS (kaprodi/TEN) , Bu SM itu staf biasa bukan kepala staf. Dia staf admin bukan dokter.”

    “Kemudian satunya adalah dokter PPDS senior jadi kakak tingkatnya almarhum. Jadi mereka bukan pejabat teras Undip,” terang Juru Bicara Undip, Khaerul Anwar.

    Menurut Khaerul, ketiganya mendapatkan surat pemberitahuan sebagai tersangka dari Polda Jawa Tengah pada Senin (23/12/2024) malam.

    Selepas ketiganya mendapat surat tersebut, mereka konsultasi dengan pendamping hukum. “Secara teknis kita komunikasi dengan pihak kampus,” terangnya.

    Khaerul menyebut,   akan terus mendampingi ketiga tersangka untuk mengikuti proses hukum yang ada.

    Dia pun mengakui, ketiga tersangka belum dilakukan penahanan dan masih bekerja seperti biasa.

    “Selama ini nggak ada masalah, mereka kerja seperti biasa,” ungkapnya.

    Undip Semarang juga bakal melakukan konferensi pers buntut penetapan tiga tersangka ini.

    “Nanti detailnya kami jelaskan saat press rilis, kalau ga Sabtu ya Minggu (28-29 Desember 2024,” ucapnya.

    Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan, ketiga tersangka belum ditahan karena mereka  kooperatif sama penyidik.

    “Mereka sudah diberikan surat penetapan tersangka, sudah diinformasikan dan diberitahu ke yang bersangkutan,” jelas Artanto.

    Peran Tiga Tersangka

    Artanto melanjutkan, peran para tersangka dalam kasus ini meliputi TEN  memanfaatkan senioritasnya di kalangan PPDS untuk meminta uang Biaya Operasional Pendidikan (BOP)  yang tidak diatur dalam akademik.

    Tersangka SM turut serta meminta uang BOP yang tidak diatur akademi dengan meminta langsung ke bendahara PPDS.

    Tersangka ZYA dikenal sebagai senior korban yang paling aktif membuat aturan , melakukan bullying dan makian.

    “Dari ketiga tersangka kami menyita barang bukti sebesar Rp97.770.000 .Hasil dari rangkaian dari peristiwa tersebut,” sambung Artanto.

    Ketiga tersangka, kata Artanto, dijerat tiga pasal berlapis meliputi kasus pemerasan pasal 368 ayat 1 KUHP, penipuan pasal 378 KUHP,  pasal 335 soal pengancaman atau teror terhadap orang lain.

    “Untuk ancaman hukumannya maksimal 9 tahun,” ujarnya.

    Kasus tersebut sudah bergulir sejak 4 september 2024 ketika ibunda Risma Nuzmatun Malinah melaporkan kasus itu ke Polda Jawa Tengah.

    Kasus tersebut dilaporkan ke polisi selang hampir satu bulan sejak kematian Risma di kamar kosnya di Lempongsari, Kota Semarang, pada 15 Agustus 2024.

    Polisi menetapkan tersangka selepas memeriksa sebanyak 36 saksi. (Iwn)

  • Destinasi Wisata Pantai Karangjahe Rembang Alami Lonjakan Pengunjung Saat Nataru

    Destinasi Wisata Pantai Karangjahe Rembang Alami Lonjakan Pengunjung Saat Nataru

    TRIBUNJATENG.COM, REMBANG – Pada libur natal dan tahun baru ini, Pantai Karangjahe terletak di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah ramai dikunjungi oleh para wisatawan.

    Pantai ini menawarkan pemandangan pasir putih dan lautan yang indah, serta berbagai aktivitas menarik untuk dikunjungi bersama keluarga atau kerabat.

    Pantai ini merupakan salah satu destinasi wisata alam andalan Kabupaten Rembang yang menawarkan pemandangan pasir putih yang indah, lautan biru yang jernih, dan berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan di pantai.

    Bahkan ombak yang tenang dan terasa bersahabat cocok untuk bersantai ataupun berenang bersama anak-anak. 

    Selain berenang, para pengunjung juga bisa menyewa ATV atau motor trail mini di pantai Karangjahe, dengan harga yang bersahabat yakni mulai dari Rp30.000.

    Usai lelah dengan aktivitas pantai, pengunjung juga bisa nyantai dan ngadem dibawah pohon cemara laut, sambil bersantai juga banyak UMKM yang menyediakan beragam makanan olahan laut dan lainnya serta minuman yang segar.

    Keindahan Pantai Karangjahe dengan beragam fasilitasnya menjadikan magnet dari berbagai daerah untuk mengunjungi Rembang, baik dari Jawa Tengah sendiri ataupun daerah lainnya.

    Seperti Susani Reza Alfian yang datang dari Tuban Jawa Timur tertarik untuk mengunjungi pantai Karangjahe, dia mengakui bahwa kondisi pantai yang indah dengan pepohonan cemara laut yang tertata rapi menjadikan pantai Karangjahe berbeda dengan pantai umumnya.

    “Saya datang liburan, di sini pantainya bersih dan putih. Terus sambil menikmati hamparan hutan cemara laut di sini,” tuturnya, Jumat (27/12/2024).

    Selain itu, Susani juga menceritakan beragam fasilitas yang ditawarkan seperti bermain bola pantai, berjalan-jalan dengan ATV juga berenang di laut dengan ombak yang bersahabat.

    “Ombaknya ga tinggi bersahabat juga banyak anak-anak dan orang tuanya yang pada berenang,” katanya.

    Senada dengan Susani, pengunjung dari Sluke Rembang, Putri Latifa juga mengakui keindahan Pantai Karangjahe berbeda dengan daerah-daerah lainnya.

    “Ombaknya itu yang bersahabat, tidak terlalu tinggi juga ada pohon-pohon Cemara di samping pantai. Ini yang bikin indah dan berbeda,” katanya.

    Selama liburan, pantai Karangjahe biasanya didatangi oleh ribuan pengunjung dari berbagai daerah, hal itu dikatakan oleh Abdul Rosyid pengelola pantai Karangjahe.

    Pada saat long weekend seperti ini, ada peningkatan sekitar 4kali lipat dibanding hari biasanya.

    “Kalau hari libur itu ada peningkatan, pada Minggu (22/12/2024). kemarin itu saja sudah 4ribuan pengunjung. Kalau momen hari biasa paling 200an kalau weekend cuman seribuan,” ujar Abdul Rosyid.

    Dirinya memprediksi pengunjung akan terus memadati pantai Karangjahe hingga tanggal 1 Januari 2025 nanti.

    Sebagai informasi, untuk tiket masuk hanya dikenakan biaya parkir saja. Untuk sepeda dikenakan tarif Rp2000, kendaraan roda dua Rp5000 baik hari biasa ataupun weekend, mobil Rp20.000 sedangkan weekend Rp25.000.

    Selain itu, pihak pengelola Pantai Karangjahe juga memberikan asuransi apabila ada pengunjung yang terjadi kecelakaan. (Rad)

  • Aksi Bakar Ban Mewarnai Demo Mahasiswa di Banyumas yang Tolak PPN 12 Persen

    Aksi Bakar Ban Mewarnai Demo Mahasiswa di Banyumas yang Tolak PPN 12 Persen

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Banyumas Raya melakukan aksi demo menolak kebijakan PPN 12 persen di depan kantor bupati Banyumas, Jumat (27/12/2024).

    Para mahasiswa menyuarakan tolak kebijakan baru terkait rencana kenaikan pajak PPN 12 persen.

    Mereka membawa sejumlah spanduk bertuliskan ‘pajak mencekik, aparat keparat pembunuh rakyat, PPN naik rakyat tercekik, Prabowo Pembohong’.

    Dalam aksi tersebut para mahasiswa bahkan sempat mambakar ban dan terlibat saling dorong dengan aparat keamanan. 

    Setelah melakukan aksi bakar ban massa kemudian beralih ke depan alun-alun Purwokerto untuk melanjutkan orasi.

    Massa mahasiswa menilai kenaikkan PPN 12 persen dinilai bakal membuat masyarakat semakin menderita.

    Korlap Aksi, Azam Fadli mengatakan
    ada beberapa alasan penolakkan kenaikkan PPN 12 persen.

    Menurutnya naiknya PPN 12 persen bakal memicu inflasi dan turunnya daya beli masyarakat.

    “Kita menyuarakan menolak kenaikan PPN 12 persen.

    Alasan menolak, kita bisa melihat angka yang dinaikkan cukup sangat besar bagi masyarakat.

    UMK yang naik hanya 6,6 persen sedangkan perbandingan kenaikkan pajak ada di angka 9,9 persen itu sangat mencekik masyarakat,” terangnya kepada Tribunbanyumas.com. 

    Menurutnya naiknya PPN 12 persen yang berlaku awal tahun nanti akan memicu naiknya harga-harga kebutuhan masyarakat.

    Dengan demikian kondisi ini akan menyulitkan masyarakat.

    “Akan mempengaruhi harga-harga dan inflasi dan daya beli masyarakat,” imbuhnya.

    Aksi tersebut juga sudah dilakukan secara serentak dengan tujuannya menolak kenaikkan PPN 12 persen.

    “Dari kemarin sudah ada di pusat untuk aksi-aksi penolakan PPN.

    Hanya menyuarakan aspirasi-aspirasi saja, tetapi berharap dari DPR akan turun,” tutupnya. (jti)

  • Prediksi Skor PSS Sleman Vs Madura United Liga 1, Klasemen, H2H, Line Up dan Lin Live Streaming

    Prediksi Skor PSS Sleman Vs Madura United Liga 1, Klasemen, H2H, Line Up dan Lin Live Streaming

    Prediksi Skor PSS Sleman Vs Madura United Liga 1, Klasemen, H2H, Line Up dan Lin Live Streaming

    TRIBUNJATENG.COM – PSS Sleman akan melawan Madura United dalam lanjutan pekan ke-17 Liga 1 2024/2025, Jumat (27/12/2024). 

    Duel PSS vs Madura United digelar di Stadion Manahan, Solo, pukul 19.00 WIB.

    Berikut ini prediksi, head to head, susunan pemain dan link live streaming PSS vs Madura United.

    Skuad Madura United yang kini duduk di puncak klasemen hingga pekan sembilan Liga 1. Akankah meneruskan tren positif di pekan 10 saat menjamu Bhayangkara FC (Instagram @maduraunited.fc)

    Kondisi Tim dan Klasemen

    PSS Sleman dan Madura United saat ini sama-sama berada dalam situasi yang kurang menguntungkan.

    Kedua tim berada di papan bawah klasemen dan tertinggal jauh.

    Terutama tim tamu, yang sampai saat ini menempati posisi juru kunci.

    PSS Sleman selama ini tampil kurang konsisten di Liga 1.

    Bermain dalam 16 pertandingan, PSS Sleman hanya mencatatkan 4 kemenangan, 3 imbang dan 9 kali kekalahan.

    Hasil ini membuat PSS Sleman bertengger di posisi 13 klasemen dengan raihan 12 poin.

    Di sisi lain, Madura United hingga pekan ke-17 belum menemukan permainan terbaiknya.

    Mereka terus-menerus menelan kekalahan dan kehilangan banyak poin.

    Untungnya pekan lalu, Madura United memetik kemenangan keduanya musim ini dan menjadi bekal apik sebelum melawan PSS.

    Namun secara keseluruhan, Madura United belum bisa tampil maksimal di setiap pertandingan.

    Sejauh ini Madura United baru memetik 2 kemenangan, 3 imbang dan 11 kali menelan kekalahan.

    Hasil tersebut membuat Madura United berada di posisi 18 klasemen dengan raihan 9 poin.

    Head to Head

    29/3/2024 Madura United 0-0 PSS

    24/9/2023 PSS 1-1 Madura United

    11/3/2023 Madura United 2-1 PSS

    8/12/2022 PSS 0-1 Madura United

    18/1/2022 PSS 1-1 Madura United

    Prediksi Susunan Pemain

    PSS Sleman (4-3-3): 

    Alan Bernardon; Kevin Gomes, Cleberson, Fachruddin Aryanto, Abduh Lestaluhu; Phil Ofosu Ayeh, Paulo Sitanggang, Roberto Filho; Dominikus Dion, Gustavo Tocantins, Nicolao Cardoso.

    Pelatih: Mazola Junior.

    Madura United (4-3-3): 

    Adhitya Harlan; Koko Ari Araya, Ahmad Rusadi, Pedro Monteiro, Taufik Hidayat; IlhamSyah, Jordy Wehrmann, Iran Junior; Lulinha, Maxuel Cassio, Riski Afrisal.

    Pelatih: Rakhmat Basuki (caretaker).

    Prediksi Skor

    PSS Sleman 1-1 Madura United

    Link Live Streaming Liga 1

    LINK 1

    LINK 2

    (*)

  • Menteri PU Dody Sebut Prabowo Tak Pernah Minta Setop Pembangunan Jalan Tol Baru – Halaman all

    Menteri PU Dody Sebut Prabowo Tak Pernah Minta Setop Pembangunan Jalan Tol Baru – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak pernah meminta pembangunan jalan tol baru dibatasi atau dihentikan. 

    Hal itu merespons isu yang beredar bahwa Prabowo meminta berbagai proyek infrastruktur dihentikan, salah satunya jalan tol baru.

    Menurut Dody, klaim tersebut tidak benar.

    “Sebenarnya enggak ada minta pembatasan. Pak Prabowo enggak pernah minta pembatasan tol, pembatasan bendungan, enggak ada,” kata Dody ketika ditemui di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2024).

    Dody menjelaskan bahwa yang dimaksud Prabowo adalah pentingnya fokus pada proyek-proyek pembangunan yang memang sangat dibutuhkan saat ini.

    Ia menyebut proyek yang menjadi prioritas adalah pembangunan yang memang benar-benar diperlukan masyarakat.

    “(Prabowo) cuman bilang, hari ini fokusnya apa. Kalau memang itu sangat-sangat diperlukan untuk masyarakat, enggak apa-apa,” ujar Dody.

    Dalam setiap keputusan terkait proyek pembangunan, Dody mengungkap bahwa ia dan para menteri lain harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Prabowo.

    “Saya atau menteri terkait mesti ngomong, pak ini sangat-sangat diperlukan untuk rakyat karena itu lho, ABCDE, kalau enggak begini-begini lho pak. Beliau tahu,” ucap Dody.

    Sebagai informasi, permintaan Prabowo menghentikan pembangunan berbagai proyek infrastruktur baru, salah satunya jalan tol, diungkap oleh anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo.

    Meski begitu, Sony memastikan bahwa proyek jalan tol yang sudah dalam tahap konstruksi hingga tengah dilakukan feasability study (FS) akan tetap dilanjutkan.

    “Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak, yang benar-benar baru itu yang mungkin akan kita tahan dulu,” ucap Sonny dalam forum Media Gathering Nataru 2024/2025 Astra Infra Group di Jakarta, Selasa (17/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

    Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti pernah mengatakan bahwa visi Prabowo adalah untuk mencapai swasembada pangan, energi, air dan hilirisasi. 

    Sehingga saat ini, pemerintah tengah mengupayakan program-program tersebut.

    “Berarti upaya-upayanya adalah kita memenuhi itu dulu semuanya,” ujar Diana saat ditemui di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bekasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (18/12/2024).

    Dirinya menegaskan, proyek infrastruktur seperti jalan tol, tidak menjadi prioritas pembangunan untuk saat ini. 

    “Kalau untuk jalan tol dan sebagainya mestinya langkahnya harus dikurangi dulu, kita fokuskan untuk yang itu dulu,” lanjut Diana.

    Akan tetapi, proyek jalan tol yang sudah terkontrak atau saat ini tengah dilelangkan tetap akan diselesaikan.

  • Gilbert Agius Rasakan Natal Berbeda Tahun Ini  

    Gilbert Agius Rasakan Natal Berbeda Tahun Ini  

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Padatnya jadwal kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 di bulan Desember membuat pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius dan beberapa pemain asing tim Mahesa Jenar tak bisa kembali ke negaranya berkumpul dan merayakan natal bersama keluarga.

    Gilbert Agius mengaku beruntung sebab meski tidak dapat merayakan natal di Malta bersama dengan keluarga, di Semarang ia bisa merayakan natal dengan mantan pemain PSIS Julio Alcorse dan keluarganya.

    Kebetulan, Julio Alcorse dan Gilbert Agius bisa berbahasa Italia.

    Diakui Gilbert, natal kali ini cukup berbeda sebab baru pertama kali ia merasakan natal tanpa berkumpul dengan keluarganya. Alhasil, ia hanya bisa mengucapkan selamat natal via telepon.

    “Buat saya natal kali ini sulit dan berbeda. Pertama kali dalam hidup saya tidak merayakannya dengan keluarga. Tapi untungnya di Semarang saya punya keluarga lain yaitu Julio Alcorse dan istrinya. Saya turut merayakan natal dengan mereka,” ungkap Gilbert saat ditemui di Lapangan Wisesa Mranggen Demak, Jumat (27/12/2024).

    “Dengan keluarga saya di Malta hanya bisa video call,” imbuhnya.

    Untuk libur natal, tim PSIS hanya libur selama dua hari yaitu pada tanggal 24 dan 25, kemudian para pemain kembali berlatih untuk persiapan laga berikutnya menghadapi Barito Putera, 29 Desember mendatang.

    Ditambahkan Gilbert, perbedaan natal di Indonesia dan Malta cukup terasa sebab jika di Malta mayoritas penduduknya beragama Katolik. Sehingga hampir semua orang merayakan natal.

    “Sangat berbeda natal di Malta dan di Indonesia. Di negara saya, atmosfer natalnya lebih terasa karena di sana mayoritas katolik. Semua orang merayakan natal. Tapi di sini saya juga ke gereja, saya mendapatkan teman di gereja. Setiap minggu saya ke gereja. Saya menjalankan kewajiban agama saya. Tidak ada kendala tentang agama saya di sini,” katanya.

    Untuk natal kali ini, Gilbert berharap lebih banyak kedamaian di dunia di tengah berbagai keberagaman.

    Sementara itu, pemain PSIS Evandro Brandao juga mengaku merasakan hal yang berbeda dalam natal kali ini sebab tidak bisa merayakan natal bersama keluarga.

    “Menjadi hal yang berbeda karena jauh dari keluarga,” tandas Evandro.

     

  • Ratusan Mustahik di Blora Mendapat Bantuan Ekonomi Produktif Hingga Bedah Rumah dari Baznas

    Ratusan Mustahik di Blora Mendapat Bantuan Ekonomi Produktif Hingga Bedah Rumah dari Baznas

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora menyalurkan bantuan ekonomi produktif  dan bantuan bedah rumah kepada keluarga stunting di Pendopo Kabupaten, Jumat (27/12/2024).

    Bantuan ini diberikan kepada 337 Mustahik dan keluarga stunting 11 Mustahik di Kabupaten Blora.

    Bupati Blora, Arief Rohman dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Blora, yang telah menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. 

    Bantuan ekonomi produktif tersebut disalurkan untuk 337 mustahik sebesar Rp 810.000.000.

    “Mustahik ini yang didampingi oleh Penyuluh Agama Islam dari Kemenag di 16 kecamatan, terdiri atas pedagang kecil dan peternak kambing.”

    “Lalu disalurkan juga bantuan bedah rumah keluarga stunting bagi 11 Mustahik sebesar Rp165.000.000,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Arief berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. 

    “Modal usahanya tolong dijadikan stimulan untuk mengembangkan usaha. Dan yang mendapatkan bantuan bedah rumah, tolong untuk digunakan dengan sebaik-baiknya.”

    “Manfaatkan semuanya dengan baik, nggih Bapak/Ibu!, Bantuan ini jangan dijual, namun harus dikembangkan dikembangkan dan dikembangkan,” terangnya.

    Selain itu, Arief juga mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi kepada Penyuluh Agama Islam dari Kemenag yang telah mendampingi para mustahik.

    “Semoga ini dicatat sebagai amal baik panjenengan. Tolong untuk terus didampingi,” tuturnya.

    Arief turut meminta kepada para kepala desa yang warganya mendapatkan bantuan bedah rumah, untuk terus diberi pendampingan.

    “Monggo, bantuan ini juga stimulan bagi panjenengan (Kades) dan warganya untuk turut membantu, jadi nanti rumahnya akan semakin baik dan layak untuk tempat bertumbuh dan berkembangnya putra-putri penerima bantuan,” jelasnya.

    Lebih jauh, Arief mengapresiasi Baznas Kabupaten Blora atas kinerjanya selama ini. 

    “Terima kasih telah terus berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Blora. InshaAlloh kita akan terus bekerja sama mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak dan shodaqoh, yang masih memiliki potensi yang sangat besar,” tuturnya.

    Menurut Arief semakin besar dana yang bisa dikumpulkan, maka akan semakin banyak warga yang bisa dibantu, sehingga akan sangat mendukung penyelesaian permasalahan yang ada di Kabupaten Blora.

    “Seperti upaya pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, dan lain-lain,” jelasnya.

    Arief mengatakan Pemerintah Kabupaten Blora terus mengalokasikan anggaran untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan. 

    “Namun dengan keterbatasan yang dimiliki, tentu Pemerintah Daerah tidak bisa berjalan sendiri dalam upaya penyelesaian semua PR yang ada, sehingga kita berupaya mencari alternatif pembiayaan, termasuk juga penyaluran dana yang dikumpulkan oleh Baznas,” paparnya.

    Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora, Sutaat, mengapresiasi keseriusan Bupati Blora dalam mendorong zakat, infaq dan sedekah, di jajaran Pemerintah Kabupaten Blora.

    “Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah mendukung upaya pengumpulan zakat. Bapak Bupati ini gigih dalam memperjuangkan zakat,” jelasnya.

    Sutaat menjelaskan selama 3 tahun terakhir ini, zakat, infaq dan sedekah di Baznas Blora ini terus mengalami peningkatan. Hal ini tentunya tak lepas dari peran Pemkab Blora.

    “Terimakasih untuk Pak Bupati dan tentunya kami juga berterimakasih pada ASN, PPPK, yang juga ikut menyalurkan zakat, infaq dan sedekah,” paparnya.(Iqs)

  • Podcast Ayah Natasha Wilona Batal Tayang, Ini Alasan Denny Sumargo

    Podcast Ayah Natasha Wilona Batal Tayang, Ini Alasan Denny Sumargo

    Podcast Ayah Natasha Wilona Batal Tayang, Ini Alasan Denny Sumargo

    TRIBUNJATENG.COM- Didi Setiadi, pria yang diduga sebagai ayah kandung Natasha Wilona, dikabarkan merasa gelisah setelah wawancaranya dengan Denny Sumargo tidak kunjung ditayangkan. 

    Hal ini diungkapkan langsung oleh Denny Sumargo.

    Menurut Denny, keresahan tersebut timbul karena Didi Setiadi berharap wawancara tersebut dapat memberikan kejelasan terkait masa lalu keluarga Natasha Wilona. 

    Namun, Denny memutuskan untuk tidak menayangkan podcast tersebut demi menjaga privasi kedua belah pihak.

    Alasan Podcast Tidak Ditayangkan

    Denny Sumargo menyampaikan bahwa ia memilih membatalkan penayangan podcast bersama Didi Setiadi untuk menghindari dampak negatif yang bisa terjadi jika kisah pribadi keluarga Natasha Wilona dipublikasikan.

    “Bapaknya cukup resah karena ada sesuatu yang ia ucapkan, tapi saya bilang ‘gini pak, kalau bisa, saran saya, kalau bisa jangan, karena ini masa lalu yang dibawa ke publik, banyak yang ikut campur, kasihan bapak dan keluarga, kasihan juga pihak N dan keluarganya, kalau bisa diselesaikan secara privat dan saya mendukung itu, kalau naik di publik ada pihak yang dirugikan,” jelasnya mengutip TribunJatim.

    Denny juga menambahkan bahwa publikasi cerita pribadi seperti ini bisa berdampak buruk bagi semua pihak yang terlibat, termasuk Natasha Wilona dan keluarganya. 

    Oleh karena itu, ia meminta Didi Setiadi untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara tertutup.

    20 Tahun Tidak Bertemu

    Natasha Wilona diketahui sudah tidak bertemu dengan ayahnya selama 20 tahun, sejak orang tuanya berpisah ketika ia masih kecil. 

    Wilona yang saat itu berusia lima tahun dibesarkan oleh ibunya seorang diri bersama kakaknya.

    Dalam sebuah wawancara, Wilona mengungkapkan bahwa ia hanya fokus pada perjuangan ibunya selama ini. 

    “Sejak kecil, aku tahu mama berjuang untuk aku dan kakakku. Aku tidak pernah bertanya lebih jauh tentang apa yang terjadi di masa lalu,” kata Wilona.

    Hingga saat ini, Wilona mengaku tidak mengetahui keberadaan ayahnya. “Sampai sekarang, aku juga tidak tahu di mana ayah berada,” ungkapnya.

    Perjuangan Ibunda

    Natasha Wilona juga membagikan kisah inspiratif tentang perjuangan ibunya sebagai seorang single mom. 

    Ibunya pernah menjual baju dari pintu ke pintu dengan harga yang sangat terjangkau untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

    “Mama ibu rumah tangga sekaligus dulu mama suka jualin baju selembar-selembar di sekolah, Rp 20 ribu gitu.

    Perjuangan mama aku sangat-sangat luar biasa,” jelas Natasha Wilona.

    “Mama aku bisa jadi single mom yang bisa bikin dua anak-anaknya tidak kekurangan kasih sayang,” tuturnya.

    Ia juga mengungkapkan rasa bangganya kepada ibunya yang mampu memberikan kasih sayang dan memenuhi kebutuhan hidup dua anaknya tanpa kekurangan apa pun.

    Pesan Denny Sumargo untuk Didi Setiadi

    Menanggapi keresahan Didi Setiadi, Denny Sumargo memberikan pesan agar Didi berusaha ikhlas dan percaya pada rencana Tuhan. 

    Ia berharap jika waktunya tepat, hubungan antara Didi dan Natasha Wilona bisa kembali terjalin.

    “Saya bilang kepada beliau, ‘Ikhlaskan saja, Pak. Semua usaha Bapak pasti dilihat oleh Tuhan. Jika suatu saat nanti anak Bapak ingin bertemu, Tuhan akan memberikan jalan terbaik,’” ujar Denny.

    Dengan keputusan ini, Denny menegaskan bahwa podcast dengan Didi Setiadi tidak akan pernah ditayangkan demi menjaga privasi dan kebaikan semua pihak yang terlibat.