Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • Lirik Lagu Bermuara Hunian

    Lirik Lagu Bermuara Hunian

    Lirik Lagu Bermuara Hunian

    TRIBUNJATENG.COM – Lirik lagu Bermuara Hunian:

    Bermuara

    Bermuara pada masalah yang sama
    Lalu terbelah menjadi beberapa
    Sering kubertanya-tanya
    Mengapa itu-itu saja?

    Ruang dalam telinga dan hati
    Mulai terbuka untuk menerima
    Cakap orang lainnya
    Dengan sama rata kuterima semua

    Ternyata diriku masalah itu
    Mungkin berubah jika masih ada waktu
    Hari demi hari perlahan ku mulai tahu
    Peran egoku melesat bagaikan peluru

    Bermuara pada masalah yang sama
    Lalu terbelah menjadi beberapa
    Sering kubertanya-tanya
    Mengapa itu-itu saja?

    Ternyata diriku masalah itu
    Mungkin berubah jika masih ada waktu
    Hari demi hari perlahan ku mulai tahu
    Peran egoku melesat bagaikan peluru

    Redamkan luka yang mungkin masih ada
    Singkirkan lara jika kau masih merasa

    Ternyata diriku masalah itu
    Mungkin berubah jika masih ada waktu
    Hari demi hari perlahan ku mulai tahu
    Peran egoku melesat

    Ternyata diriku masalah itu
    Mungkin berubah jika masih ada waktu
    Hari demi hari perlahan ku mulai tahu
    Peran egoku melesat bagaikan peluru

    Masa depan dan masa lalu
    Mengubah diri dan memacu
    Untuk tak menjadi palsu
    Agar kau tahu mana diriku

    Oooooooo Ooooo Ooooo

    (*)

  • Kakorlantas Sebut Pekalongan Titik Lelah Nataru

    Kakorlantas Sebut Pekalongan Titik Lelah Nataru

    TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN – Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyebutkan, bahwa Pekalongan – Batang merupakan titik lelah saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Hal itu dikatakan, usia mengecek, terminal Pekalongan bersama Wamen Perhubungan Suntana, Minggu (29/12/204).

    “Sudah kita inventarisir, Pekalongan, Batang ini merupakan salah satu titik lelah, baik dari timur Surabaya maupun dari arah Barat Jakarta,” kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan.

    Oleh karenanya, Pekalongan-Batang menjadi konsentrasi untuk mengamankan keselamatan angkutan jalan terutama di tol.

    “Karena ini merupakan titik lelah, kita sudah membuat pos di tempat-tempat rawan kecelakaan,” ucapnya.

    Kemudian, untuk melayani pemudik yang balik ke jabodetabek, pihaknya sudah menyiapkan beberapa personel ataupun beberapa strategi untuk memperlancar atau menjamin keselamatan lalu lintas.

    “Sesuai dengan prediksi, hari ini adalah gelombang pertama untuk arus balik libur natal tahun baru,” imbuhnya.

    Irjen Pol Aan menambahkan, kunjungan ke Pekalongan bersama Wamen Perhubungan dikarenakan banyak masyarakat yang merantau ke Jakarta, salah satunya menggunakan bus.

    “Jadi, pak wamen tadi mengecek kelayakan kendaraan bus untuk beroperasional arus balik, terus tadi kita lihat juga ada pengecekan kesehatan, semuanya untuk menjamin keselamatan, selama di perjalanan nanti. Ini penting, untuk bentuk preventif kita,” tambahnya. (Dro)

  • Kisah Arnia Nenek 66 Tahun Dianiaya Polisi Wanita, Kini Terancam Cacat

    Kisah Arnia Nenek 66 Tahun Dianiaya Polisi Wanita, Kini Terancam Cacat

    TRIBUNJATENG.COM – Kisah nenek Arnia dianya seorang polisi wanita (polwan) berinisial Bripka RH viral di media sosial.

    Korban disebut dipukul, dipelintir tangannya hingga terancam cacat.

    Arnia (66) adalah seorang nenek di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

    Sedangka oknum anggota polwan, Bripka RH bertugas di Polsek Wolio Sulawesi Tenggara.

    “Pemukulan pertama dia maju, dia putar menyampaikan, baru dia tarik.”

    “Pemukulan kedua terjadi saat debat bahasa, di situ maju mau pukul, dihalau beberapa orang, dia tetap mengamuk,” ungkap Arnia saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Tomba, Kecamatan Wolio, Minggu (29/12/2024).

    Peristiwa ini terjadi saat Arnia bersama suaminya berkunjung ke rumah adiknya di perumahan Wanabakti, Kecamatan Betoambari, Senin (16/12/2024) petang.

    Saat menumpang salat di rumah warga, Bripka RH, yang merupakan tetangga almarhum adik korban, tiba-tiba datang dan langsung menemui Arnia.

    Bripka RH saat itu menghubungi seseorang dan menyebutkan bahwa Arnia berada di perumahan Wanabakti.

     Menurut Arnia, Bripka RH kemudian mengamuk, memelintir tangannya, dan berusaha memukulnya.

    “Saya sampaikan tidak usah ikut campur, dia putus urat malumu, ini urusan adek beradik,” tegasnya.

    Arnia menambahkan, meski Bripka RH bukan anggota keluarganya, ia merasa heran mengapa oknum tersebut ikut campur dalam masalah keluarganya.

    Bripka RH dilaporkan memukul Arnia di bagian bahu kiri dan lengan kirinya, bahkan tendangan lutut juga diterimanya.

    Penganiayaan semakin parah ketika seorang anggota keluarga Arnia merekam tindakan Bripka RH.

    “Setiap dia habis memukul, dia bilang kita yang memukul dia. Kalau dia mendorong kita, dia bilang kita yang mendorong dia. Dia pintar, dia balikan bahasa,” jelas Arnia.

    Akibat penganiayaan tersebut, Arnia kini sulit bergerak dan lebih banyak menggunakan kursi roda karena kakinya sakit, serta lengan kiri dan bahunya membiru.

    “Saya sudah periksa di dokter, kata dokter tidak ada yang patah. Dokter ahli saraf bilang saya terancam bisa terkena stroke dan cacat,” tambahnya.

    Dua hari setelah kejadian, Arnia melapor ke Polres Baubau.

    Kasat Reskrim Polres Baubau, Iptu Ridlo Muzayyin S Basuki, mengonfirmasi adanya laporan penganiayaan oleh oknum polwan Bripka RH pada Rabu (18/12/2024).

    “Untuk proses sekarang, kami masih melakukan penyelidikan. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, melakukan visum terhadap korban, dan melakukan pemeriksaan TKP,” kata Ridlo.

    Ia menjelaskan, korban sudah dipanggil untuk diperiksa, namun belum bisa dilakukan karena masih sakit.

    Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan di rumah korban.

    “Untuk oknum polisinya, belum kita periksa. Nanti hari Senin (30/12/2024) kita akan melakukan panggilan pemeriksaan,” tutupnya. ()

  • Lembaga Perlindungan Konsumen Jateng Catat Mayoritas Aduan di 2024 Soal Jual Beli Perumahan

    Lembaga Perlindungan Konsumen Jateng Catat Mayoritas Aduan di 2024 Soal Jual Beli Perumahan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Jateng mencatat laporan masyarakat sepanjang tahun 2024 masih didominasi oleh permasalahan perumahan. 

    Dari laporan akhir tahun, LP2K menerima lima aduan terkait perumahan, yang dianggap sangat merugikan konsumen. 

    Selain itu, terdapat tiga aduan terkait jasa keuangan dan dua aduan mengenai elektronik.

    Ketua LP2K Jateng, Abdun Mufid, menjelaskan, kasus perumahan yang dilaporkan konsumen berkisar pada masalah status tanah, lambatnya pembangunan, hingga spesifikasi bangunan yang tidak sesuai. 

    “Banyak pengembang yang gagal memenuhi kewajiban kepada konsumen.”

    “Kasus terberat adalah ketika status tanah yang dibangun ternyata bukan menjadi hak pengembang, sehingga konsumen kehilangan uang dan tidak mendapatkan tanah,” ujarnya, Minggu (29/12/2024).

    Mufid menerangkan, pada beberapa kasus perumahan pengembang melarikan diri hingga pengembang yang sudah ditangkap pihak berwajib. 

    Kondisi tersebut merugikan konsumen, karena mau tak mau konsumen harus mengambil jalur hukum guna menyelesaikan permasalahan. 

    “Pelaporan kasus perumahan biasanya dilakukan secara kolektif. Namun, ada penurunan dibandingkan 2023 yang mencapai sembilan kasus.”

    “Kemungkinan banyak konsumen yang langsung melapor kasus perumahan ke pihak berwenang,” terangnya.

    Mufid mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat memilih perumahan.

    Ia menyarankan konsumen untuk memeriksa legalitas pengembang, status tanah, hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan dinas tata ruang. 

    Ia juga berujar hak konsumen adalah mendapatkan informasi yang jelas dan benar. 

    Dari hal tersebut ia mengatakan konsumen wajib menghindari transaksi yang hanya berdasarkan janji atau promosi, serta waspadai pengembang yang membuat pasal-pasal melemahkan konsumen dalam Akta Jual Beli (AJB).

    Mufid juga menegaskan pentingnya memahami Undang-Undang Perumahan, yang melarang penggunaan tanah oleh pengembang tanpa hak yang sah. 

    “Semarang dan sekitarnya saat ini dalam kondisi lampu kuning terkait permasalahan perumahan, konsumen harus benar-benar cek dan ricek sebelum membeli,” terangnya.

    Selain masalah perumahan, LP2K Jateng menerima tiga laporan terkait jasa keuangan. 

    Kasus yang dilaporkan meliputi praktik kredit di mana konsumen hanya diminta menandatangani dokumen kosong, sehingga ketika ingin melunasi kredit lebih cepat, mereka justru menghadapi berbagai kesulitan, lantaran pasal perjanjian dibuat setelah konsumen melakukan tandatangan.

    “Ada juga laporan penyalahgunaan data pribadi oleh pinjaman online (pinjol). Konsumen harus lebih bijak dan memahami literasi finansial sebelum menggunakan layanan pinjaman online,” terang Mufid.

    Aduan di sektor elektronik sendiri ditambahkannya mencakup masalah garansi dan spesifikasi barang yang tidak sesuai dengan informasi yang disampaikan. 

    Mufid menyebutkan, beberapa konsumen merasa dirugikan karena barang yang ditawarkan ternyata barang rekondisi yang dijual sebagai produk baru. 

    “Kasus seperti ini harus diantisipasi dengan memeriksa informasi dan garansi produk secara mendalam,” sarannya.

    LP2K Buka Layanan Aduan

    Untuk masyarakat yang ingin melaporkan masalah konsumen, LP2K Jateng menyediakan layanan aduan yang bisa diakses langsung di kantor LP2K di Jalan Taman Borobudur Utara XII No. 11, Manyaran, Kota Semarang. 

    Aduan juga bisa disampaikan melalui email di lp2k.jateng@gmail.com atau WhatsApp di 082241914899.

    “Selain LP2K, konsumen juga bisa menghubungi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di Jateng,” kata Mufid. (*)

  • Komika Fico Fachriza Pinjam Uang ke Beberapa Artis, Bilang untuk Pengobatan Ayah Ternyata Bukan

    Komika Fico Fachriza Pinjam Uang ke Beberapa Artis, Bilang untuk Pengobatan Ayah Ternyata Bukan

    TRIBUNJATENG.COM – Viral di media sosial kebohongan komika Fico Fachriza yang meminjam uang teman-temannya dengan alasan untuk membiayai pengobatan ayah.

    Ternyata uang hasil meminjam itu diduga digunakan untuk servis mobi.

    Dugaan itu disampaikan oleh kreator konten Alitt Susanto melalui media sosialnya pada Minggu (29/12/2024).

    Alitt mengaku merasa tertipu setelah mengetahui fakta bahwa biaya pengobatan ayah tiri Fico sebenarnya sudah ter-cover.

    Kakak Fico, komika Ananta Rispo, menyebut bahwa tidak ada kebutuhan mendesak terkait biaya tersebut.

    Alitt juga mengunggah percakapannya dengan Fico saat meminjam uang padanya.

    “Co, pas lo bilang minjem duit buat ngurus bokap, gue kirimin screenshot saldo gue di akhir bulan, kan?”

    “Terus gue bagi 2 tuh saldo biar beban lo ngurus bokap tiri lo berkurang kan?”

    “Biar lo tau, kalo masih ada yang peduli ama lo,” tulis Alitt dikutip Kompas.com dari unggahannya, Minggu (29/12/2024).

    Alitt terkejut setelah mengetahui bahwa Fico ternyata menggunakan alasan serupa untuk meminjam uang dari banyak orang.

    Yang lebih mengecewakan, uang tersebut diduga digunakan untuk kebutuhan pribadi, seperti servis mobil.

    “Tapi abis liat video ini, gue malah mikir: Kok lo tega? Ternyata banyak juga orang yang kirim lo duit? Dan lo pake buat servis mobil?”

    “Rispo bilang urusan perduitan bokap tiri udah aman tercover?” tulis Alitt.

    Alitt juga meminta Fico untuk jujur mengenai penggunaan uang yang dipinjam dari teman-temannya.

    “Sekarang intinya, duit yang lo minta dari kami, kan bilangnya buat bokap tiri, tuh, beneran buat bokap tiri lo atau buat servis mobil, Co?”

    “Biar gampang ikhlasnya kalo udah jelas kepake ke mana. Biar temen2 ini juga bisa lega,” tulis Alitt.

    Meski kecewa, Alitt menyatakan bahwa dirinya tetap mendukung Fico dalam perjalanan kariernya.

    Namun, ia menegaskan bahwa kepercayaan soal uang sudah hilang.

    “Semoga lo semakin dewasa, bro. Biar hidupmu ke depannya semakin baik.”

    “Mulai sekarang dan ke depan, gue masih mencoba percaya apapun yang lo omongin, dan siap support lo. KECUALI SOAL DUIT,” tutur Alitt. (*)

  • Dua Bus Pariwisata Tersesat di Hutan Wonogiri, Harus Didorong Mundur untuk Keluar

    Dua Bus Pariwisata Tersesat di Hutan Wonogiri, Harus Didorong Mundur untuk Keluar

    TRIBUNJATENG.COM – Gelapnya hutan di Wonogiri, Jawa Tengah membuat dua bus pariwisata tersesat pada Minggu (29/12/2024) dini hari WIB.

    Dua bus pariwisata itu mengangkut 80 orang wisatawan dari Surabaya, Jawa Timur.

    Akibatnya bus harus didorong mundur karena terjebak di jalur sempit hutan Tunggangan, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.

    Kedua bus tersebut tersesat saat mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Maps dengan tujuan Pantai Klayar di Pacitan, Jawa Timur.

    Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan, kejadian bermula saat dua bus pariwisata Tiara Emas yang berangkat dari Surabaya menuju Pantai Klayar justru melewati jalur yang tidak sesuai untuk kendaraan besar.

     “Bus yang dikemudikan Irwanto (42) dengan nomor polisi EA 7501 A dan Ansharullah (65) dengan nomor polisi EA 7634 A terjebak di jalur hutan Tunggangan yang sempit dan berliku,” kata Anom.

    Menurut Anom, jalur tersebut diarahkan oleh Google Maps, tetapi ternyata tidak ideal untuk bus besar.

    Jalur yang sempit dan berliku membuat kedua bus kesulitan melanjutkan perjalanan.

    Untungnya, anggota Polsek Jatiroto dan Koramil Jatiroto segera mengetahui situasi tersebut dan menghentikan bus sebelum tersesat lebih jauh.

    “Meskipun bus sudah terjebak, kami segera mengamankan situasi,” jelasnya.

    Proses evakuasi dilakukan dengan menurunkan penumpang dan kedua bus perlahan-lahan didorong mundur.

    Anom menambahkan, evakuasi berjalan lancar tanpa ada kerusakan atau korban jiwa.

    Setelah itu, kedua bus melanjutkan perjalanan ke Pantai Klayar melalui jalur jalan raya Jatisrono-Wonogiri-Giriwoyo-Pacitan.

    Anom juga mengingatkan bahwa di jalur tersebut sudah dipasang rambu peringatan larangan untuk bus besar, mengingat kejadian serupa sebelumnya pernah terjadi di lokasi yang sama.

    Ia mengimbau agar pengendara lebih berhati-hati saat memilih jalur di daerah pedesaan yang memiliki medan jalan sempit dan berliku. (*)

  • Hanya 2 Orang Selamat, Ini Video Detik-detik Pesawat Jeju Air Tabrak Tembok Pembatas Lalu Terbakar

    Hanya 2 Orang Selamat, Ini Video Detik-detik Pesawat Jeju Air Tabrak Tembok Pembatas Lalu Terbakar

    Hanya 2 Orang Selamat, Ini Video Detik-detik Pesawat Jeju Air Tabrak Tembok Pembatas Lalu Terbakar

    TRIBUNJATENG.COM – Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada Minggu (29/12/2024) ketika pesawat Jeju Air penerbangan 7C2216 dari Bangkok gagal mendarat dengan sempurna di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan.

    Pesawat jenis Boeing 737-800 yang membawa 175 penumpang dan enam awak tersebut menabrak tembok perimeter bandara dan terbakar hebat.

    Berdasarkan data pukul 13.36 WIB, pemadam kebarakan telah menemukan 120 jenazah di TKP.

    Korban yang telah diidentifikasi mencakup 54 pria, 57 wanita, dan sembilan jenazah yang belum dapat dipastikan identitasnya.

    Sebanyak 59 orang masih hilang, namun pihak berwenang menyatakan bahwa peluang untuk menemukan mereka dalam keadaan hidup nyaris tak ada.

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.03 waktu setempat ketika pesawat mengalami masalah pada roda pendarat.

    Menurut laporan Yonhap, dilansir Tribunjateng.com dari Guardian.com, pilot mencoba mendarat dengan kondisi roda pendarat tidak dapat berfungsi dengan baik.

    Pesawat sempat melakukan manuver “go-around” untuk mencoba mendarat ulang, namun upaya ini berakhir tragis.

    Saat mendekati ujung landasan pacu, pesawat kehilangan kecepatan yang cukup untuk berhenti dan menghantam struktur beton.

    Badan pesawat terbelah menjadi beberapa bagian, dengan ekor pesawat terbakar hebat.

    “Kami mendengar suara dentuman keras diikuti dengan kobaran api besar,” ujar seorang saksi mata seperti yang dilaporkan Newsis.

    Menurut otoritas pemadam kebakaran, kebakaran awal berhasil dipadamkan pada pukul 09.46, sekitar 43 menit setelah laporan pertama diterima.

    Hingga pukul 11.40, sebanyak 62 korban tewas telah diidentifikasi.

    Selain itu, dua orang berhasil selamat, yakni satu penumpang dan satu awak pesawat.

    Keduanya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

    Tim penyelamat terus melakukan pencarian di antara puing-puing pesawat, meskipun sebagian besar badan pesawat telah hancur tak berbentuk kecuali bagian ekor.

      

      

    Beberapa korban dilaporkan terlempar keluar dari pesawat akibat benturan keras.

    “Jumlah korban tewas kemungkinan masih bertambah, mengingat banyak jasad yang masih berada di dalam badan pesawat,” ujar pemadam kebakaran setempat.

    Plt Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, memimpin langsung penanganan bencana ini.

    Ia tiba di Bandara Muan pada pukul 12.55 untuk memantau situasi.

    “Tidak ada kata-kata yang cukup untuk mengungkapkan duka atas tragedi ini. Pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban,” ujar Choi dalam pernyataannya di lokasi kejadian.

    Choi sebelumnya telah menginstruksikan mobilisasi semua peralatan dan personel yang tersedia untuk operasi penyelamatan.

    Ia juga mengaktifkan Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat sebagai tanggapan terhadap insiden ini.

    Berdasarkan informasi awal, dugaan awal penyebab kecelakaan adalah bird strike yang mengganggu fungsi roda pendarat.

    Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat mencoba mendarat tanpa roda pendarat yang terbuka, meskipun keasliannya masih diverifikasi.

    Jeju Air telah mengubah tampilan situs webnya menjadi latar belakang hitam sebagai tanda duka.

    Dalam pernyataan resminya, maskapai tersebut mengkonfirmasi bahwa pesawat membawa 175 penumpang dan enam awak, termasuk dua warga negara Thailand.

    “Kami telah mengaktifkan protokol darurat perusahaan dan membentuk tim khusus untuk mendukung keluarga korban. Kami sangat menyesal atas kecelakaan ini,” tulis Jeju Air.

    Boeing selaku produsen pesawat juga menyatakan simpati mendalam kepada keluarga korban.

    “Kami siap mendukung Jeju Air dan otoritas terkait dalam penyelidikan ini,” ujar juru bicara Boeing.

    Sebagai informasi, rute penerbangan Muan-Bangkok baru saja diluncurkan tiga minggu yang lalu tepatnya 8 Desember 2024.

    Rute penerbangan ini merupakan bagian dari upaya menghidupkan kembali layanan internasional Bandara Muan setelah 17 tahun.

    Di sisi lain, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan belasungkawa melalui platform media sosial X.

    Ia juga meminta kementerian luar negeri Thailand untuk menyelidiki situasi dan memastikan keselamatan warganya. (*)

  • Anggota Polisi Pungli Sopir Rp 50 Ribu, Kasat Lantas Ini Tak Terima Diberitakan dan Sebut Dinodai

    Anggota Polisi Pungli Sopir Rp 50 Ribu, Kasat Lantas Ini Tak Terima Diberitakan dan Sebut Dinodai

    TRIBUNJATENG.COM – Kasat Lantas Polres Sinjai, Iptu Sukri Liwang, memberikan tanggapan terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang melibatkan personelnya dalam razia pengendara di Jalan Petta Ponggawae, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Sulawesi Selatan, pada Rabu (26/12/2024).

    Iptu Sukri menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan merupakan operasi yang dilakukan oleh Polres Sinjai, melainkan giat yang digelar oleh Jasa Raharja dengan pendampingan dari PJR Polda Sulsel. “Itu bukan operasi kami. Kegiatan itu adalah operasi Jasa Raharja yang didampingi oleh PJR Polda Sulsel,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (27/12/2024).

    Ia juga menjelaskan bahwa dalam operasi tersebut, dua anggota Sat Lantas Polres Sinjai hanya diperbantukan sebagai pendukung kegiatan.

    “Memang ada dua anggota kami, itupun hanya dibantukan,” ujarnya.

    Adapun dugaan pungli itu disebutnya tidak benar.

    “Itu tidak sesuai yang terjadi di lapangan,” katanya.

    Iptu Sukri merasa dinodai dengan pemberitaan yang beredar.

    Ia juga memprotes berita yang dimuat Tribun-Timur.com soal dugaan pungli karena dianggap tidak berimbang.

    Namun faktanya, sebelum berita tersebut dimuat, Jurnalis Tribun-Timur.com sudah berusaha menghubungi Kasat Lantas Polres Sinjai.

    “Saya tidak lihat konfirmasinya karena saya tertidur pada saat itu,” katanya.

    Sebelumnya dugaan pungli tersebut diungkapkan seorang sopir angkutan umum yang enggan disebutkan namanya.

    Ia mengaku menjadi korban praktik pungli yang dilakukan oleh personel Polres Sinjai.

    “Saat saya membawa penumpang menuju Kota Makassar, saya ditahan oleh petugas personel Polres Sinjai dan dimintai uang damai Rp50 ribu,” katanya.

    Dirinya merasa heran karena surat-surat dan kelengkapan berkendara lainnya lengkap.

    “Mulai SIM dan STNK itu lengkap, kenapa saya dimintai uang damai,” ujarnya.

    “Saya juga tidak bisa menolak meski merasa keberatan karena kata oknum polisi tersebut langsung bilang atur saja,” lanjutnya.

    “Oknum personel Sat Lantas Polres Sinjai bilang sama saya ini razia gabungan bersama polisi Polda,” tambahnya.

     

  • Pikap Putih Terjun ke Jurang Tak Kuat Menanjak, Satu Siswa SMA Tewas

    Pikap Putih Terjun ke Jurang Tak Kuat Menanjak, Satu Siswa SMA Tewas

    TRIBUNJATENG.COM – Sebuah mobil pikap putih mengalami kecelakaan tragis dengan terjun ke jurang saat dalam perjalanan menuju destinasi wisata Tebing Romantis, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Insiden yang terjadi pada Jumat (27/12/2024) sekitar pukul 18.00 WITA ini mengakibatkan seorang penumpang yang masih berstatus siswa sekolah menengah atas meninggal dunia.

    Korban diketahui bernama Nabil, siswa SMAN 11 Luwu, Kecamatan Lamasi. Kepala Sekolah SMAN 11 Luwu, Muhajir, membenarkan kabar duka tersebut. “Kami sangat berduka atas kepergian Nabil akibat kecelakaan ini,” ujar Muhajir.

    Menurut informasi, kecelakaan terjadi saat mobil pikap tersebut melintas di jalan menanjak. Kendaraan mendadak mundur karena diduga tidak mampu menanjak lebih jauh, hingga akhirnya terjun ke jurang.

    “Almarhum itu siswa kami, beliau aktif di Pramuka sekolah. Info yang kami dapat, mobil yang ditumpangi mundur terjun ke jurang karena tidak kuat menanjak,” bebernya, Sabtu (28/12/2024).

    Penumpang yang ikut di mobil pikap itu bukan berisi rombongan siswanya.

    Menurutnya, siswanya yang menjadi korban ikut berlibur atas inisiatif dirinya sendiri.

    “Karena sekolah sudah diliburkan 20 November-6 Januari 2025. Kalau tidak salah almarhum ikut dengan alumni dan masyarakat untuk mendaki Tebing Romantis. Karena kebetulan itu anak aktif di Pramuka sekolah,” bebernya.

    Sebelum insiden itu terjadi, pihak sekolah sudah mengimbau agar siswanya tidak bepergian jauh lantaran cuaca ekstrem yang sering melanda.

    “Saya sudah wanti-wanti kirimkan arahan dari kepala dinas bahwa dilarang bepergian akibat cuaca ekstrem,” tandasnya.

     

  • Momen Libur Nataru, KAI Ingatkan Penumpang untuk Tidak Membawa Barang-barang yang Dilarang

    Momen Libur Nataru, KAI Ingatkan Penumpang untuk Tidak Membawa Barang-barang yang Dilarang

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan seluruh pelanggan untuk mematuhi aturan mengenai barang yang tidak diperbolehkan untuk dibawa saat naik kereta api. 

    Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan terdapat sejumlah barang yang dilarang dibawa dalam perjalanan kereta api.

    Di antaranya hewan, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, senjata api atau tajam, benda mudah terbakar atau meledak, benda berbau busuk atau amis.

    “Kemudian barang-barang lainnya yang melanggar peraturan perundang-undangan atau dinilai tidak layak dibawa oleh petugas boarding,” katanya, Minggu (29/12/2024).

    Selain itu, Franoto juga menyampaikan ada batasan bagasi untuk setiap penumpang yang naik kereta api.

    Menurutnya, setiap penumpang hanya diperbolehkan membawa bagasi seberat maksimal 20 kilogram dengan volume maksimum 100 dm⊃3; dengan dimensi tidak lebih dari 70 cm x 48 cm x 30 cm. 

    “Dengan kapasitas tersebut, penumpang juga dibatasi maksimal membawa empat koli (item bagasi) untuk memastikan barang bawaan tidak berlebihan,” jelasnya.

    Pihaknya mengatakan, aturan ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan seluruh penumpang selama perjalanan.

    “Kami berharap seluruh pelanggan mematuhi aturan ini demi kenyamanan dan keselamatan bersama. Bagasi yang sesuai aturan juga memudahkan kami dalam memberikan layanan terbaik,” paparnya.(Iqs)