Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • Sosok Suami Aurelie Moeremans, Dinikahi Tyler Bigenho di Amerika Serikat, Profesinya Chiropractor

    Sosok Suami Aurelie Moeremans, Dinikahi Tyler Bigenho di Amerika Serikat, Profesinya Chiropractor

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini sosok suami Aurelie Moeremans.

    Aurelie Moeremans resmi dinikahi oleh pria bernama Tyler Bigenho Chiropractor asal Amerika Serikat.

    Diketahui, Aurelie Moeremans dan Tyler Bigenho resmi menikah pada 30 Desember 2024 di California, Amerika Serikat.

    Acara pernikahan itu hanya dihadiri oleh keluarga inti Tyler Bigenho.

    “Jadi pas ceremony dadakan itu ada keluarga inti Tyler, orangtua aku enggak hadir karena tinggal di Indonesia tapi nanti pas big day-nya semuanya datang,” kata Aurelie saat dihubungi, Kamis (2/1/2025).

    Aurelie menerangkan proses resepsi dan pesta pernikahannya akan digelar pada April 2025.

    Keduanya sepakat untuk menikah terlebih dulu agar urusan dokumen-dokumen bisa diselesaikan.

    “Big wedding-nya dengan ceremony dengan pastur & resepsi itu nanti di bulan April di California juga,” ujar pemain film Baby Blues tersebut.

    Lepas Karier dan Jadi Ibu Rumah tangga

    Perempuan berusia 31 tahun itu memilih untuk meninggalkan dunia hiburan lantaran harus menetap di Amerika Serikat.

    “Untuk karier kayaknya mungkin syuting-syuting stop dulu,” katanya.

    Aurelie menyebut sang suami sebenarnya membebaskan dirinya untuk mengejar karier akting di Indonesia.

    Namun Aurelie tidak ingin terpisah dalam waktu lama hanya karena kepentingan syuting.

    “Dia sebenarnya bebasin aja, tapi kan jauh ya Indonesia ke AS, kalau aku ambil film berarti harus pisah lama dan kayaknya enggak ideal,” ujarnya. 

    Aurelie Moeremans rencananya akan menjadi ibu rumah tangga selama di Amerika Serikat. 

    Meskipun demikian, pemain film Baby Blues tersebut akan tetap membuat konten di media sosial. 

    “Aku memang dari dulu pengin banget jadi ibu rumah tangga dan dia juga senang dengan ide itu, jadi kompak,” kata Aurelie. 

    Aurelie Moeremans juga tak menampik jika suatu hari nanti semua rencananya itu bisa berubah.

    Sebagai informasi, Aurelie dan Tyler mulai go public soal hubungan asmaranya sejak Juni 2024.

    Keduanya juga mengumumkan sudah lamaran pada bulan September.

    Sosok Tyler Bigenho

    Artis Aurelie Moeremans dan Tyler Bigenho telah resmi menjadi suami-istri. Pernikahan mereka digelar di Old Orange Country Courthouse, California, Amerika Serikat, pada 30 Desember 2024. (Instagram.com/@aurelie)

    Tyler Bigenho dikenal sebagai seorang chiropractor. 

    Sebagai informasi, chiropractor adalah adalah ahli medis yang berlisensi dan mengkhususkan diri dalam mendiagnosis dan mengobati gangguan pada sistem muskuloskeletal dan saraf.

    Ia merupakan keturunan Indonesia-Amerika yang lahir di California.

    Tyler diketahui telah menangani pasien dari berbagai kalangan.

    Tak sedikit pasiennya adalah selebritas hingga tamu diplomatik dari Indonesia.

    Mulai dari Agnez Mo, Luna Maya, Niki Zefanya hingga Rossa mereka terlihat santai saat mendapatkan penanganan dari Tyler Bigenho.

    Tanpa menggunakan make up atau riasan, mereka datang ke tempat Tyler Bigenho di daerah Long Beach untuk dikretek.

    Kebanyakan dari pasiennya mengetahui Tyler Bigenho dari TikTok dan Instagram.

    Biaya jasa kretek yang dipatok oleh Tyler Bigenho terbilang cukup mahal.

    Tyler Bigenho menetapkan tarif 200 USD atau sekitar Ro 3,5 juta untuk sekali kretek.

    Pria lulusan Southern California University ini mengaku popularitasnya mulai melejit setelah rutin posting pekerjaannnya di media sosial.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Dilaporkan Hilang Usai Diajak Orang Tak Dikenal, Pelajar di Probolinggo Ditemukan Tewas Mengambang

    Dilaporkan Hilang Usai Diajak Orang Tak Dikenal, Pelajar di Probolinggo Ditemukan Tewas Mengambang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

    TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Warga Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo digegerkan dengan penemuan sosok jasad yang sudah membusuk di muara sungai Kedung Galeng, desa setempat, Kamis (2/1/2025).

    Setelah penemuan jasad itu disebarluaskan, baru diketahui jenazah tersebut adalah Aurel Candra Saputra (14) warga setempat yang sebelumnya dinyatakan dan dilaporkan hilang pada Senin (30/12/2024).

    Saat ditemukan warga, kondisi korban sudah tidak dikenali lagi, bagian tubuhnya juga sudah mulai membusuk. Hanya saja korban ditemukan dengan mengenakan kaos warna hitam serta celana levis pendek.

    Kepala Desa Dringu, Kuryadi mengatakan, memang sebelumnya korban dinyatakan hilang dan sudah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. Bahkan, hilangnya korban yang berpamitan bermain kepada orang tuanya itu disebar di media sosial.

    “Warga menemukan korban ini dalam keadaan mengambang di muara sungai Kedung Galeng yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari tempat awal mula korban pamit bermain kepada orang tuanya,” kata Kuryadi.

    Sementara itu Kapolsek Dringu Iptu Ansori mengatakan, setelah mendapat laporan adanya penemuan mayat.

    Pihaknya langsung mendatangi lokasi dan kemudian membawa jenazah korban ke kamar mayat RSUD dr. Moh Saleh.

    “Kami masih belum bisa memastikan apakah korban ini meninggal karena jatuh ke sungai atau ada unsur lain. Pihak Satreskrim Polres Probolinggo juga kami libatkan dan masih menunggu hasilnya,” ujar Iptu Ansori.

    Sebelum penemuan mayat ini, menurut Iptu Ansori, Polsek Dringu mendapat laporan adanya pelajar yang hilang pada Senin (30/12/2024).

    Sebelum dinyatakan hilang, kepada orang tuanya pamit bermain Handphone di sebuah warung tak jauh dari rumahnya.

    “Anak yang hilang ini ke warung untuk Wifi an itu menggunakan sepeda pancal dan di warung itu sudah ada 5 teman sebayanya. Tak berselang lama, ada orang tak dikenal mengajak korban dengan mengendarai sepeda motor,” tutur Iptu Ansori.

    “Sejak diajak orang tak dikenal ini korban kemudian tidak kembali ke rumahnya dan dinyatakan hilang. Sedangkan handphone nya ditinggal di warung tempat korban bermain dengan teman sebayanya,” pungkasnya

  • Sosok Mahalini Umumkan Hiatus dari Panggung Hiburan, Istri Rizky Febian Diduga Hamil Anak Pertama?

    Sosok Mahalini Umumkan Hiatus dari Panggung Hiburan, Istri Rizky Febian Diduga Hamil Anak Pertama?

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini sosok Mahalini yang umumkan hiatus dari panggung hiburan.

    Lengkap dengan penghargaan yang pernah diraih oleh istri Rizky Febian tersebut.

    Penyanyi Mahalini Raharja mengumumkan hiatus atau pamit sementara dari panggung hiburan tanah air.

    Pengumuman tersebut disampaikan Mahalini saat mengisi acara di Kelapa Gading, Jakarta, Jakarta Utara, pada Selasa (31/12/2024).

    Perempuan asal Bali tersebut mengatakan bahwa penampilannya kala itu akan menjadi panggung terakhirnya.

    “Saya bilang, mungkin ini panggung terakhir saya. Tapi kita ketemu nanti, enggak tahu kapan,” kata Mahalini, dikutip dari akun Instagram @mylinzofficial, Kamis (2/1/2025).

    Istri Rizky Febian itu berharap para penggemarnya bisa merindukan dirinya saat “cuti” dari panggung hiburan.

    “Sedih banget. Malam ini juga sedih banget menurut aku. Aku mau doain teman-teman semua yang ada di sini, semoga teman-teman bisa merindukan aku nanti,” kata Mahalini.

    Dia juga meminta kepada para penonton untuk memaklumi jika penampilannya malam itu ada yang kurang.

    Sebab, Mahalini ingin malam itu menjadi penampilan yang berkesan.

    “Dan anggap lah hari ini adalah hari di mana kalian nonton aku tuh yang paling berkesan. Please,” sambungnya.

    Dalam ucapannya, Mahalini merasa tak tahu bisa kembali menghibur penonton di atas panggung atau tidak.

    “Walaupun aku ada salah atau apa, ataupun aku ‘ih Mahalini kurang nih suaranya’ atau apa, boleh nggak, disingkirin dulu? Karena aku nggak tahu, tahun depan kita bisa ketemu atau nggak,” ungkap Mahalini.

    “Jadi aku harap teman-teman di sini semuanya berkesan dan semoga aku selalu dirindukan,” imbuh Mahalini.

    Adapun, belum diketahui pasti alasan Mahalini memilih untuk hiatus dari panggung hiburan.

    Warganet berasumsi bahwa Mahalini hiatus karena hamil anak pertamanya.

    Kendati demikian, belum ada konfirmasi dari pihak keluarga, baik Mahalini maupun Rizky Febian mengenai kabar kehamilan tersebut.

    Sementara itu, warganet khususnya My Linz, sebutan penggemar Mahalini, memberikan doa dan dukungan terhadap penyanyi jebolan Indonesian Idol tersebut.

    Seperti yang bisa terlihat dalam unggahan terakhir Mahalini di Instagram, Rabu.

    “Selamat istirahat tipis-tipis liniii, see you soon! kita tunggu gebrakan selanjutnya yaa,” tulis @don****a_.

    “Aaaa kita selalu merindukan kamu lin sehat selalu buat kmu dan aiky,” tulis @iky*******ry.

    “Selamat rehat Lini, ditunggu jadwal manggungnya ntah di tahun kapan. We will miss you,” tulis @vid********na.

    Sosok Mahalini

    Kolase foto Mahalini penyanyi yang umumkan hiatus. (Warta Kota/Arie Puji/Instagram.com/@mahaliniraharja)

    Mahalini Raharja lahir di Bali, 4 Maret 2000 dengan nama lengkap Ni Luh Ketut Mahalini Ayu Raharja.

    Mahalini merupakan anak keempat dari dari empat bersaudara. Dua kakaknya berjenis kelamin laki-laki dan satu kakaknya adalah perempuan. 

    Mahalini memulai kariernya di industri hiburan Tanah Air sebagai seorang penyanyi pentolan ajang pencarian bakat, Indonesian Idol. 

    Ketertarikan Mahalini di dunia tarik suara tidak lepas dari pengaruh keluarga yang senang bermusik. Kabarnya, ayah Mahalini sangat gemar berkaraoke di rumah.

    Mahalini mengasah kemampuan vokalnya setelah bergabung dengan grup paduan suara sekolah. 

    Mahalini pun getol mengikuti lomba menyanyi. Sejak tahun 2015 hingga 2017, Mahalini langganan mengikuti Festival Lomba Senin Siswa Nasional (FLS2N) hingga pernah maju ke tingkat Nasional. 

    Mahalini kemudian mengikuti Indonesian Idol pada 2019 dan bertahan hingga posisi lima besar. 

    Saat itu Mahalini masih tercatat sebagai mahasiswa tingkat dua Pendidikan Dokter Gigi di Universitas Mahasaraswati Denpasar.

    Kini, Mahalini telah memiliki satu album berjudul “Fabula” yang ia rilis pada 23 Januari 2023.

    Pada 10 Mei 2024, Mahalini menikah dengan penyanyi asal Bandung sekaligus putra pertama komedian Sule, Rizky Febian.

    Penghargaan

    Berikut daftar penghargaan yang pernah dicapai Mahalini sepanjang kariernya:

    • Song of the Year Indonesian Music Awards 2022

    • Penyanyi Pendatang Baru Terpopuler Bandung Music Awards 2022

    • Penyanyi Pop Solo Wanita Terpopuler Bandung Music Awards

    • Lagu Terpopuler Bandung Music Awards

    • Song of the Year Indonesian Music Awards 2023

    • Album of the Year Indonesian Music Awards 2023

    • Album Terbaik Anugerah Musik Indonesia 2023

    • Top Female Artist of the Year Spotify Wrapped Live 2023

    • Top Album of the Year Spotify Wrapped Live 2023

    • Top Song of the Year #3 Spotify Wrapped Live 2023

    • Soundtrack Sinetron Terdahsyat Dahsyatnya Awards 2023

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Maling Vespa di Kota Malang Pakai HT untuk Lancarkan Aksi, Tertangkap Akibat Motor Curian Mogok

    Maling Vespa di Kota Malang Pakai HT untuk Lancarkan Aksi, Tertangkap Akibat Motor Curian Mogok

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Ada fakta menarik ditemukan dalam penangkapan maling motor Vespa di Kota Malang.

    Dari barang bukti yang ditemukan pada tersangka curanmor Surya Bhaskara (31), polisi menemukan alat komunikasi Handy Talkie (HT).

    Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh menjelaskan, fungsi serta kegunaan alat komunikasi HT itu yang ditemukan pada tersangka curanmor tersebut.

    “Dari hasil pemeriksaan, tersangka berinisial SB (Surya Bhaskara) ini bergerak bersama 4 teman komplotannya. Mereka bergerak berbagi tugas, ada yang menjadi pemetik dan ada juga yang memantau kondisi,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Polresta Malang Kota, Kamis (2/1/2025).

    Dirinya menjelaskan, bahwa HT dipakai tersangka sebagai alat komunikasi dengan sesama teman komplotannya.

    “Ketika pelaku yang memantau kondisi melihat ada sasaran kendaraan, maka segera memberitahu ke pemetik. Mereka berkomunikasi dengan memakai HT, kemudian pemetik pun bergerak,” pungkasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polresta Malang Kota bersama Unit Reskrim Polsek Lowokwaru, menangkap pelaku curanmor bernama Surya Bhaskara (31), warga Ternate Tengah Maluku Utara.

    Ia ditangkap usai ketahuan mencuri motor Vespa milik korban berinisial TS (23) di Jalan Mertojoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

    Diketahui, ia gagal kabur jauh lantaran motor Vespanya mogok.

    Dari hasil pemeriksaan terungkap, bahwa tersangka SB adalah salah satu anggota komplotan spesialis curanmor asal Surabaya. Dan saat beraksi, komplotan ini berjumlah sebanyak lima orang.

    Mereka datang ke Kota Malang naik mobil lalu didrop di wilayah Kecamatan Lowokwaru. Selanjutnya, mereka pun beraksi mencuri motor.

    Pada awalnya, komplotan ini mencuri motor Honda Beat dan Honda Scoopy di Jalan Joyo Taman Sari. Dan dengan motor curian itu, mereka bergerak mencari sasaran lainnya yaitu motor Vespa di Jalan Mertojoyo, namun aksinya gagal.

    Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan dua motor yaitu Honda Beat dan Vespa berikut tersangka Surya Bhaskara serta alat kunci T dan alat komunikasi HT. Lalu untuk motor Honda Scoopy, lolos dibawa kabur pelaku lainnya.

    Atas perbuatannya tersebut, tersangka Surya Bhaskara dijerat dengan Pasal 363 KUHP. Dengan ancaman hukuman pidana penjara selama 7 tahun.

    Dan hingga saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota masih terus mendalami dan melakukan pengembangan atas kasus curanmor tersebut

  • Nasib Driver Ojol Sebut Anak Artis Cacat dan Tak Mau Boncengi, Gojek Langsung Ambil Tindakan: Maaf

    Nasib Driver Ojol Sebut Anak Artis Cacat dan Tak Mau Boncengi, Gojek Langsung Ambil Tindakan: Maaf

    TRIBUNJATIM.COM – Curhatan seorang anak artis terhadap perilaku driver ojol belakangan menjadi sorotan.

    Curhatan tersebut mendapat berbagai komentar dari netizen.

    Perlakuan seorang driver ojol terhadap kaum disabilitas ternyata tak layak.

    Bahkan secara terang-terangan, driver ojol itu menyebut anak artis ‘cacat’.

    Korban adalah anak artis terkenal Dewi Yull.

    Surya Sahetapy, anak ketiga penyanyi Dewi Yull dan aktor Ray Sahetapy, baru-baru ini dapat perlakuan buruk dari seorang driver ojek online (ojol).

    Pengalaman itu pun dibagikan Surya Sahetapy via media sosial (medsos) miliknya.

    Tentu saja reaksi warganet atau netizen beragam, umumnya menyesali perlakuan buruk sang driver ojol.

    Surya yang merupakan penyandang tuna rungu alias tuli itu, mendapatkan perlakuan diskriminatif dari salah seorang driver ojol.

    Kisahnya berawal saat Surya memesan layanan ojek online dan berakhir ditolak oleh sang pengemudi.

    Berdasarkan ulasan Grid.id, driver ojol itu menolak ketika Surya memilih untuk tidak berkomunikasi lewat sambungan telepon, melainkan melalui fitur chat atau percakapan.

    Alih-alih menolak dengan baik, pengendara ojol itu malah menyebut Surya dengan sebutan ‘cacat’ yang terkesan merendahkan.

     “Maaf saya cancel saya enggak biasa bawa orang cacat,” tulis si pengendara.

    Chat seorang driver ojol terhadap anak artis (Instagram)

    Surya mengaku kecewa dengan respons yang diberikan oleh si pengendara.

    Meski begitu, ia memilih untuk tidak menyebarkan identitas si pengendara, meski tetap memajang potongan percakapan lewat media sosial (medsos).

    “Saya tidak mau memutuskan rejeki orang tapi bapak ini sudah sopan menyampaikan ini,” tulis Surya.

    “Makanya saya hilangkan namanya,” imbuhnya.

    “Tetapi sudut pandang bapak bahaya/tidak sehat.”

    “Makasih sudah cancel karena saya tidak jadi diantar oleh orang yang attitude yang tidak mencerminkan masyarakat dunia pada umumnya. Jadi mental saya pun terjaga,” tulis Surya.

    Surya bermaksud untuk memberikan edukasi kepada siapapun, yang mungkin saja, dalam kesehariannya, bersinggungan dengan teman-teman yang memiliki ‘kebutuhan khusus’.

    “Usulan untuk @gojekindonesia dan aplikasi transportasi lainnya lainnya, mohon nonaktifkan telfon untuk pengguna Bahasa Isyarat dan Tuli dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyarat.”

    “Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan “cacat” tetapi mereka “normal” cuma beda bahasa, budaya dan mode komunikasi saja.”

    “Kalau bisa training nya ada simulator ketemu penumpang Tuli dan Bahasa Isyarat jadi biar terbiasa ke depannya.”

    “Orang yang “tidak normal” itu: koruptor dan orang yang merugikan negara,” tulis Surya.

    Rupanya, keluh kesah Surya lewat media sosialnya itu langsung ditanggapi oleh perusahaan penyedia jasa ojek online itu.

    “@gojekindonesia sudah menghubungi via DM. Semoga banget kejadian ini merupakan kali terakhir yang tidak mencerminkan bagi banyak orang,” ucapnya.

    “Harapannya customer pengguna bahasa isyarat, Tuli dan Disabilitas dianggap penumpang biasa seperti penumpang non-disabilitas,” lanjutnya.

    “Jadi dijemput dan diantar tanpa adanya judgement,” tambah Surya memberikan update.

    Perlakuan driver ojol serupa juga menjadi viral di media sosial beberapa waktu lalu.

    Kejadian tersebut berawal saat driver ojol mengambil paket atas nama dua orang di cafe tersebut.

    Director of Digital and Sustainability, Grab Indonesia Rivana Mezaya mengkonfirmasi bahwa pengemudi ojol yang ada dalam unggahan tersebut merupakan salah satu mitra kerja Grab.

    Rivana mengatakan, peristiwa itu direkam pada Selasa (27/8/2024) di sebuah kedai kopi atau coffee shop. 

    “Sehubungan dengan video yang beredar di media sosial, kami turut prihatin atas kejadian yang dialami oleh salah satu karyawan disabilitas di coffee shop terkait,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2024), seperti dikutip TribunJatim.com, Senin (2/9/2024).

    Pihaknya mengaku pada 29 Agustus 2024 telah bertemu langsung dengan pemilik coffee shop untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. 

    Rivana menyebutkan, pihak Grab masih melakukan penyelidikan terkait kejadian seperti dalam video tersebut. 

    Apabila driver ojol tersebut terbukti bersalah, maka pihak Grab akan memutus kerja sama mereka.

    Pihaknya juga memastikan, Grab tidak akan menoleransi diskriminasi dalam bentuk apa pun.

    Selain itu, Grab juga akan mengambil langkah tegas sesuai kode etik dan peraturan perundangan yang berlaku untuk menindak setiap pelanggaran yang dilakukan.

     “Kami tengah melakukan investigasi internal lebih lanjut, dan akan langsung memutus kemitraan mitra pengemudi terkait jika terbukti bersalah,” tegasnya.

    Sebelumnya, video oknum driver ojek online (ojol) yang diduga menghina pegawai kafe perempuan penyandang disabilitas, ramai di media sosial.

    Berita viral terpopuler hari ini, Senin (2/9/2024): Nenek Meninggal usai Wisuda S3 – Pegawai Cafe Disabilitas Dihina Driver Ojol (TribunJatim.com/Istimewa)

    Video itu salah satunya diunggah akun media sosial X (Twitter) @kegblgnunfaxxx, Rabu (28/8/2024).

    “CEWEK DISABILITAS PAS KERJA DIKATAIN OLEH SEORANG PRIA ‘TOL*L BANGET, KALAU TULIS GAK USAH DIKASIH PAK,” tulis keterangan unggahan tersebut.

    Kejadian bermula saat driver ojol datang dan ingin mengambil pesanan paket atas nama dua orang.

    Ia bertemu dengan pekerja wanita yang disabilitas tuli.

    Pegawai perempuan tersebut awalnya hanya merespons permintaan pengambilan paket pertama. 

    Setelah itu, oknum ojol tersebut meminta paket kedua yang juga ditujukan kepadanya.

    Penjaga toko tersebut sempat terdiam sehingga oknum ojol tersebut tampak kesal.

    Seorang driver ojek online diduga menghina pegawai kafe penyandang disabilitas tuli di sebuah coffee shop di Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, pada Minggu (4/8/2024). (Tangkap layar via KOMPAS.com)

    Oknum ojol itu pun sempat protes kenapa sang pegawai perempuan tersebut tak mengindahkan permintaaanya.

    Sadar pekerja wanita tersebut sulit berkomunikasi, rekan kerja itu lalu menyampaikan permintaan maafnya.

    Saat pegawai pria itu datang, dia lalu mengambilkan pesanan paket driver tersebut dan menjelaskan bahwa pegawai perempuan tersebut merupakan penyandang disabilitas.

    Diberi penjelasan tersebut, driver ojol itu justru mengeluarkan kata-kata kasar. 

    “Tol*l banget sih bang, kalau tuli nggak usah dikasih (kerjaan) mendingan bang,” ujar driver tersebut. 

    Unggahan rekaman CCTV tersebut lansung membuat netizen geram dan mengecam perkataan yang disampaikan oleh driver ojol tersebut.

    Dari sejumlah informasi di media sosial peristiwa tersebut terjadi di Kota Depok, Jawa Barat yang melibatkan oknum driver ojol Grab. 

    Hal itu diketahui dari video yang memperlihatkan seorang driver ojek online menghina pegawai kafe perempuan penyandang disabilitas dan menjadi viral di media sosial.

    Salah satu unggahan video tersebut muncul di akun X (Twitter) @kegblgnunfaxxx pada Rabu (28/8/2024).

    “CEWEK DISABILITAS PAS KERJA DIKATAIN OLEH SEORANG PRIA ‘TOL*L BANGET, KALAU TULIS GAK USAH DIKASIH PAK,” demikian bunyi keterangan di unggahan tersebut.

    Peristiwa tersebut bermula ketika driver ojol tersebut datang ke kafe untuk mengambil dua pesanan.

    Awalnya, pegawai perempuan penyandang disabilitas hanya merespons satu pesanan.

    Ia lalu terlihat bingung ketika diminta untuk menyerahkan pesanan kedua.

    Tidak lama kemudian, pegawai perempuan tersebut memanggil seorang rekan pria untuk membantu.

    Setelah pegawai pria tersebut memberikan penjelasan bahwa rekan kerjanya adalah penyandang disabilitas, sang driver ojol malah melontarkan kata-kata kasar.

    “Tol*l banget sih bang, kalau tuli enggak usah dikasih (kerjaan) mendingan bang,” ucap driver ojol tersebut.

    Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kejadian ini berlangsung di sebuah kafe di Kota Depok, Jawa Barat.

    Sementara driver ojol tersebut merupakan mitra dari Grab.

     Director of Digital and Sustainability, Grab Indonesia, Rivana Mezaya, mengonfirmasi bahwa pengemudi yang terekam dalam video tersebut adalah salah satu mitra kerja mereka.

    Pihaknya pun mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa pegawai kafe tersebut.

    “Sehubungan dengan video yang beredar di media sosial, kami turut prihatin atas kejadian yang dialami oleh salah satu karyawan disabilitas di coffee shop terkait,” kata Rivana kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2024).

    Pihak Grab menyatakan telah bertemu langsung dengan pemilik kafe pada 29 Agustus 2024, untuk menindaklanjuti kejadian ini.

    Seorang driver ojek online diduga menghina pegawai kafe penyandang disabilitas tuli di sebuah coffee shop di Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, pada Minggu (4/8/2024). (X)

    Rivana menyebutkan, pihak Grab masih melakukan penyelidikan terkait kejadian seperti dalam video tersebut.

    Apabila driver ojol tersebut terbukti bersalah, maka pihak Grab akan memutus kerja sama mereka.

    Pihaknya juga memastikan, Grab tidak akan menoleransi diskriminasi dalam bentuk apapun.

    Selain itu, Grab juga akan mengambil langkah tegas sesuai kode etik dan peraturan perundangan yang berlaku.

    Yakni untuk menindak setiap pelanggaran yang dilakukan.

    “Kami tengah melakukan investigasi internal lebih lanjut, dan akan langsung memutus kemitraan mitra pengemudi terkait jika terbukti bersalah,” tegasnya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Mobil Honda HR-V Tabrak Tukang Becak Sampai Tewas, Ternyata Pakai Pelat Palsu, SIM Mati Setahun

    Mobil Honda HR-V Tabrak Tukang Becak Sampai Tewas, Ternyata Pakai Pelat Palsu, SIM Mati Setahun

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Satlantas Polrestabes Surabaya terus menyelidiki kecelakaan maut mobil Honda HR-V menabrak penarik becak kayuh, dan pemotor ojek online (ojol) di Jalan Basuki Rahmat, Genteng, Surabaya, Kamis (2/1/2025), yang menewaskan satu orang. 

    Informasinya, korban tewas adalah pengayuh becak, laki-laki, berinisial S (58) warga Kedunganyar, Sawahan, Surabaya.

    Korban S meninggal dunia dengan luka parah hampir di sekujur tubuh.

    Terutama pada anggota tubuh gerak bagian bawah. 

    Kaki kanannya putus karena luka parah akibat tabrakan. 

    Kemudian, korban luka dua orang, di antaranya pemotor ojek online yang mengendarai Honda Vario nopol S-2780-OS (sebelumnya disebut Honda Beat) yang membawa penumpang. 

    Pengendara motor, pria berinisial MI (61) mengalami luka parut kaki dan tangan kanan. 

    Lalu penumpangnya, T (31) mengalami memar pipi kiri, parut tangan dan kaki kanan. 

    Ternyata, mobil Honda HR-V yang dikemudikan AZ (30) menggunakan pelat modifikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan beserta peruntukannya.

    Pelat nopol atau TNKB mobil tersebut bertuliskan susunan font huruf menyusun kata; MADIT, pada bidang pelat warna putih. 

    Ternyata, terdapat pelat nopol asli dari mobil tersebut, yang sengaja dilepas dan disimpan di dalam mobil. 

    Tulisan nopol yang asli dari mobil tersebut adalah L-1356-CAE dalam bidang pelat warna hitam. 

    Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fahzrulrahman mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dan memeriksa sopir AZ mengenai alasannya mengubah pelat asli dengan susunan pelat modifikasi. 

    Termasuk soal asal-usul kendaraan sedan berbodi warna hitam tersebut.

    Kini, AZ masih menjalani serangkaian pemeriksaan penyidik Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, sehingga dirinya belum dapat memberikan banyak informasi perihal tersebut.

    Namun, berdasarkan penyelidikan awal, mengenai susunan pelat nopol mobil yang asli; L-1356-CAE, ternyata masih sesuai dengan STNK yang dibawa sopir. 

    “Nanti kami dalami juga terhadap kendaraan. Dan apa motifnya mengganti, menutup pelat aslinya dengan tulisan; MADIT. Susunan pelat asli nopol ada. Tapi enggak nyambung (dengan pelat MADIT),” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Kamis (2/1/2025). 

    Apakah bertujuan mengaburkan asal-usul perolehan kendaraan atau tuntutan soal urusan keperdataan seperti pajak atau sejenisnya. 

    “Kami lagi cek, apakah terlibat tindak pidana atau tidak. Karena kecenderungan orang berganti-ganti pelat nopol itu, salah satunya (mengaburkan) asal-usul kendaraan,” ungkapnya. 

    “Mungkin ada tindak hasil kendaraan, atau berkaitan dengan keperdataan. Menghindari pantauan petugas. Atau menghindari pihak-pihak yang bersangkutan dengan kepadataan, seperti finance,” tambahnya. 

    Selain itu, Arif mengatakan, pihaknya juga masih mendalami perihal penyebab kecelakaan tersebut.

    Bahkan sopir AZ juga akan dijadwalkan menjalani serangkaian tes kesehatan seperti tes alkohol dan tes urine. 

    “(Asal dan tujuan sopir saat itu) Masih kami dalami. (Uji alkoholnya) Masih kami tes, alkohol dan tes urine. Nanti kami sampaikan,” ungkapnya. 

    Mengenai kronologi kejadian kecelakaan tersebut, Arif tak menampik mobil Honda HR-V menabrak pengayuh becak di lajur kiri jalan, lalu berbelok ke kanan menabrak pemotor Honda Vario.

    “Iya betul (mobil nabrak becak dulu lalu ke kanan menabrak motor dan terseret),” katanya. 

    Saat disinggung kembali mengenai dugaan penyebab kecelakaan, Arif mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan lengkap yang dilakukan anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya. 

    “Dugaan penyebab masih penyelidikan,” pungkasnya. 

    Di lain sisi, berdasarkan dokumentasi foto yang diterima TribunJatim.com, ternyata masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) milik sopir Mobil HR-V, berinisial AZ, tidak aktif sejak 12 Januari 2023 silam. 

  • Tinggal Dua Bulan, Erick Thohir Minta Maskapai dan Bandara Petakan Kebutuhan Angkutan Lebaran – Halaman all

    Tinggal Dua Bulan, Erick Thohir Minta Maskapai dan Bandara Petakan Kebutuhan Angkutan Lebaran – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lebaran Idul Fitri 2025 dipastikan akan berlangsung pada bulan Maret mendatang. Artinya tinggal dua bulan sebelum dimulainya masa angkutan lebaran tahun ini.

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, meminta pihak maskapai dan bandara mulai memetakan kebutuhan angkutan lebaran.

    “Persiapan untuk lebaran, karena memang Nataru mungkin tanggal 4 ini sudah terjadi penurunan peak. Tetapi kalau kita ingat nanti ada Ramadhan, lebaran ini ada di bulan Maret kita harus antisipasi,” tutur Erick dalam konferensi pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025).

    Menteri BUMN meminta pihak penyelenggara penerbangan, pengelola bandara, hingga maskapai mulai memetakan kebutuhan angkutan lebaran tahun ini.

    “Jadi saya minta airport dan maskapai penerbangan mulai coba memapping dengan masing-masing jumlah pesawat yang dimiliki,” ungkap Erick.

    Pemetaan ini sebagai upaya mengantisipasi kebutuhan angkutan untuk masyarakat yang dipastikan akan lebih banyak ketimbang masa angkutan Natal dan Tahun Baru.

    “Supaya pada saat lebaran ini kita bisa antisipasi yang hari ini (angkutan Nataru) sudah baik menjadi lebih baik lagi. Dibandingkan Nataru ini, kita mungkin bisa lima kali lipat saat lebaran,” imbuhnya.

    Dengan perkiraan kenaikan jumlah masyarakat yang akan bergerak saat lebaran, antisipasi lonjakan perlu dilakukan mulai sekarang.

    “Artinya ini benar-benar suatu lonjakan yang kita harus lakukan antisipasi mulai sekarang,” ucap Erick.

  • Hotel Sumber Rejeki Blora Saksi Bisu Tindakan Bejat Dion, Bocah di Bawah Umur Dicabuli hingga Hamil

    Hotel Sumber Rejeki Blora Saksi Bisu Tindakan Bejat Dion, Bocah di Bawah Umur Dicabuli hingga Hamil

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Budiono alias Dion (22) terancam pidana 12 tahun penjara lantaran nekat menyetubuhi pacarnya yang masih berusia di bawah umur hingga hamil.

    Pemuda asal Kecamatan Banjarejo itu, melakukan aksi bejatnya terhadap korban MAW (17) itu di sebuah hotel di Blora.

    Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menjelaskan kronologi dan modus tersangka melampiaskan nafsunya kepada pacarnya tersebut.

    “Tersangka ini menghubungi korban melalui  Whatsapp dan mengajak korban ketemuan di Hotel Sumber Rejeki.”

    “Kemudian korban diajak tersangka melakukan hubungan layaknya suami istri di Hotel Sumber Rejeki,” katanya, saat ungkap kasus di Mapolres Blora, Kamis (2/1/2025).

    AKBP Wawan menyampaikan bahwa tersangka telah melakukan aksi bejatnya itu beberapa kali kepada korban. 

    “Yang terakhir pada hari Selasa tanggal 18 Juni 2024 di dalam kamar Hotel Sumber Rejeki, Jalan Ahmad Yani Kelurahan Kedungjenar, Kabupaten Blora,” jelasnya.

    Lebih lanjut, AKBP Wawan menyampaikan bahwa untuk mengelabuhi korban, tersangka memakai kata-kata bujuk rayu, dan menjanjikan akan bertanggungjawab. 

    “Modusnya dengan bujuk rayu yaitu menggunakan kata-kata ‘Uwes  ogak usah wedi nek ono opo-opo, aku tanggungjawab. Artinya sudah tidak usah takut, nanti kalau ada apa-apa saya tanggungjawab,”  jelasnya.

    Namun, puncaknya saat korban diketahui telah hamil, tetapi tersangka tidak mau bertanggungjawab.

    Kemudian korban, bercerita kepada orang tuanya. Lalu ayah korban, N (45) melaporkan tersangka ke polisi.

    Sementara itu, tersangka Dion, mengaku telah melakukan aksi bejatnya itu kepada korban sebanyak tujuh kali.

    “Sampai (menyetubuhi) tujuh kali. Di hotel yang sama, dan pernah juga di rumah saya,” terangnya.

    Saat ditanya alasan tersangka tidak mau bertanggungjawab, Dion mengatakan karena sering cekcok dengan korban

    “Alasannya dulu kan sering berantem, jadi saya nggak jadi sanggup,” jelasnya.

    Akibat perbuatannya itu, Dion dijerat dengan pasal 81 ayat (2) UURI No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang undang No. 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UURI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi undang-undang dan atau Pasal 6 huruf c UURI No. 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun. (Iqs)

  • Fenomena Pertikaian Bertetangga: Petaka Tuduhan Sering Mengintip yang Berujung Maut

    Fenomena Pertikaian Bertetangga: Petaka Tuduhan Sering Mengintip yang Berujung Maut

    TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG — Hubungan bertetangga yang harmonis adalah dambaan setiap orang. Namun, di balik tembok rumah yang bersebelahan, tak jarang muncul gesekan yang berujung petaka.

    Seperti yang terjadi di Kelurahan Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.

    Di malam pergantian tahun baru 2025, perayaan berubah menjadi tragedi. Kamaruddin (56) tewas setelah berselisih dengan tetangganya sendiri, Rozi Mirza (36).

    Peristiwa tragis ini bermula dari kecurigaan Rozi terhadap Kamaruddin yang dituduh sering mengintip rumahnya.

    Menurut Kapolsek Gunung Sugih, Iptu Yudi Kurniawan, keduanya memang memiliki riwayat perselisihan yang cukup panjang.

    Puncaknya, pada malam tahun baru, Rozi nekat mendatangi rumah korban yang saat itu sedang merayakan pergantian tahun bersama keluarga.

    “Pelaku mendatangi rumah korban sekitar pukul 22.00 WIB, di saat keluarga korban sedang asyik membakar jagung di teras depan rumah.

    Ketika Kamaruddin masuk ke dalam rumah untuk mengambil peralatan, pelaku langsung menusuk perut korban dengan pisau,” ujar Iptu Yudi.

    Teriakan Kamaruddin sontak membuat keluarganya berlari masuk, namun nyawa pria paruh baya itu tidak tertolong.

    Luka tusuk di perut sebelah kanan menyebabkan Kamaruddin meninggal di tempat. Keluarga yang membawa korban ke RS Harapan Bunda hanya bisa pasrah ketika dokter memastikan Kamaruddin sudah tiada.

    Motif dan Latar Belakang Konflik

    Kasus ini menguak fenomena umum dalam kehidupan bertetangga: kecurigaan dan kesalahpahaman.

    Menurut penuturan warga setempat, Rozi kerap merasa terganggu oleh keberadaan Kamaruddin yang dianggap sering memperhatikan rumahnya dengan cara tidak wajar.

    Ketegangan di antara keduanya berlangsung lama hingga akhirnya memuncak pada malam nahas tersebut.

    “Mereka sering bertengkar. Kadang masalah kecil saja bisa jadi besar. Rozi memang dikenal mudah curiga,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

    Polisi Bertindak Cepat

    Rozi Mirza kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Kepolisian telah menahan tersangka dan mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan dalam penusukan.

    “Pelaku dijerat pasal penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara menanti,” jelas Iptu Yudi.

    Refleksi untuk Kita Semua

    Kisah pilu ini menjadi pengingat bahwa menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah hal yang krusial. Menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, berkomunikasi dengan baik, dan menahan diri dari prasangka buruk adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

    Kita tidak pernah tahu kapan konflik kecil bisa berujung tragedi besar. Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat luas untuk lebih menghargai arti pentingnya hidup berdampingan dengan damai. (*)

     

  • Disperindagkop dan UKM Batang Lampaui Target PAD 2024, Total Rp 5,6 Miliar Terkumpul

    Disperindagkop dan UKM Batang Lampaui Target PAD 2024, Total Rp 5,6 Miliar Terkumpul

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Batang menutup tahun 2024 dengan pencapaian PAD yang melampaui target.

    Hingga 31 Desember 2024, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp5,6 miliar, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp5,5 miliar.

    Kepala Disperindagkop dan UKM Batang, Wahyu Budi Santoso, mengungkapkan bahwa pencapaian ini setara dengan 103 persen dari target. 

    Sumber pendapatan utama berasal dari retribusi pasar, parkir, MCK, dan sewa lahan.

    Meskipun terdapat penurunan di sektor Batang Teras Pandawa (BTP), hasil ini tetap menjadi kabar baik bagi masyarakat Batang.

    “Kami juga menyoroti perubahan dalam pengelolaan BTP, yang tahun ini tidak melanjutkan sewa baru.

    Tahun depan, kami akan melakukan lelang kembali untuk meningkatkan pendapatan, banyak peminat lelang yang menyarankan adanya perombakan mendasar pada ruang yang digunakan. Kami masih menunggu revisi peraturan bupati dan rapat dengan Sekda serta DPPKAD terkait aset. Insyaallah di awal 2025, lelang ini dapat dilaksanakan,” jelas Wahyu.

    Wahyu menyatakan bahwa peningkatan pendapatan biasanya berasal dari penambahan objek baru.

    “Jika kita lihat dari delapan pasar kabupaten dan enam pasar kerjasama, kenaikan retribusi dengan jumlah pedagang tidak terlalu signifikan setiap tahunnya.

    Sebelum ada perubahan tarif, pendapatan masih standar, jadi kenaikannya lebih banyak berasal dari objek baru seperti parkir dan renovasi fasilitas seperti MCK agar bisa berfungsi kembali. Ini menjadi peluang untuk menambah pendapatan di tahun mendatang,” tambahnya.

    Dengan pemanfaatan aset yang lebih optimal dan penambahan objek baru, Disperindagkop dan UKM berharap dapat meningkatkan kontribusi PAD di masa mendatang.

    “Kami akan terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada. Tidak hanya untuk mengejar target, tetapi juga memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat,”pungkasnya.(din)