Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • Niat Suami Siapkan Golok untuk Bacok Selingkuhan Pasangan, Malah Berujung Tikam Istri: Sendiri

    Niat Suami Siapkan Golok untuk Bacok Selingkuhan Pasangan, Malah Berujung Tikam Istri: Sendiri

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria bernama Luthfi Ramdhani (30) nekat membacok istrinya berinisial TA (24).

    Diduga, pria itu terbakar cemburu karena kecurigaan tersangka.

    Ternyata sebelum membacok, pria itu sempat mempersiapkan senjata tajam.

    Senjata itu niatnya untuk menyerang teman pria istrinya.

    “Sebenarnya si pelaku ini mempersiapkan golok itu untuk teman laki-lakinya gitu. Tapi ternyata kan (korban) pulangnya sendiri,” kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok Iptu Santy kepada Kompas.com, Senin (2/12/2024).

    Menurut keterangan Luthfi, ia telah menunggu momen sang istri menemui pria yang dicurigainya.

    Pada Jumat (29/11/2024) pukul 21.00 WIB, TA sengaja pergi ke luar untuk makan dengan kondisi telah menitipkan anaknya ke rumah nenek korban.

    “Sampai sekitar 22.30 WIB saat itu ternyata sudah ada pelaku di rumah nenek korban dan langsung marah-marah kepada korban,” terang Santy.

    Adu mulut sempat terjadi sebelum akhirnya korban menuju arah garasi dan hendak menyalakan motor.

    Namun, Luthfi lekas memukul kepala korban hingga membuatnya kembali turun dari motor.

    “Pelaku tetap memukulkan benda tersebut ke badan korban berkali-kali hingga akhirnya nenek korban dan bibi korban melerainya,” ujar Santy.

    Meski demikian, polisi masih menyidiki teman pria yang dimaksud tersangka sebab sejauh ini belum ada bukti yang mengarah ke sana.

    Adapun korban mengalami luka di kepala, dahi, bahu, dan leher.

    Ia langsung menerima penanganan medis hingga jahitan di RS Bhakti Yudha.

    Luthfi terancam dikenakan Pasal 44 Ayat 1 dan Ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan masing-masing ancaman pidana selama 5 dan 10 tahun penjara.

    Sementara itu, kasus pembacokan lainnya juga pernah terjadi di Karawang, Jawa Barat.

    Nasib seorang wanita panggilan alias PSK yang meninggal setelah pilih-pilih pelanggan.

    Peristiwa nahas ini terjadi di Kabupaten Karawang Jawa Barat.

    Ia meninggal setelah ditusuk oleh calon pelanggannya.

    Wanita panggilan itu diketahui berinisial RV.

    Ia meninggal akibat dibunuh oleh MH (43) yang sempat mengajak korban kencan.

    MH semula berharap untuk bisa kencan dengan RV.

    Namun ajakan dari pelaku malah ditolak korban hingga berujung maut.

    Korban tewas ditusuk menggunakan pisau dapur di warung kopi, Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

    Alasan pembunuhan terhadap RV tidak mau diajak kencan, tetapi malah melayani lelaki lain. 

    Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, MH melihat RV bersama seorang lelaki lain.

    MH langsung menenteng pisau dapur dan langsung menusukkan pada bagian bawah ketiak RV. 

    Darah langsung mengucur deras dari tubuh RV hingga kemudian roboh. 

    Warga yang melihat kejadian tersebut langsung menolong RV.

    Namun karena darah banyak mengucur akhir korban dibawa ke Rumah Sakit Hastien.  

    “Korban tidak tertolong meninggal saat dibawa ke rumah sakit,” kata Edwar.  

    Polisi menangkap MH selang beberapa waktu setelah pembunuhan terjadi.

    MH tidak melawan saat ditangkap di tempat persembunyiannya di Desa Rengasdengklok. 

    “Sekarang pelakunya masih menjalani pemeriksaan,” kata Edwar. 

    Motifnya, kata Edwar, MH cemburu karena RV tidak mau diajak kencan, tapi malah melayani lelaki lain. 

    Alasan RV tidak mau karena MH dalam kondisi mabuk.

    “Saat dini hari MH kembali datang, RV sedang bersama lelaki lain,” ujar Edwar. 

    Sementara itu, nasib serupa juga dialami seorang wanita yang ditemukan tewas di lemari baju, Rabu (25/9/2024).

     Wanita yang ditemukan meninggal di Jambi itu bernama Resti Widia.

    Ia ditemukan meninggal dalam kondisi tangan terikat ke belakang.

    Resti Widia diketahui merupakan warga asal Subang, Jawa Barat berusia 30 tahun.

    Menurut temannya, Aulia, sebelum ditemukan tewas dengan cara tak wajar, sempat berkomunikasi dengan almarhum.

    Namun, Aulia tak menceritakan secara rinci mengenai isi pembicaraan tersebut, akan tetapi Resti Widia sangat ingin pulang kampung.

    Sehari sebelum meninggal, warga sekitar tempat kos Resti Widia sempat melihat almarhum beraktivitas.

    Setelah itu, mereka tidak mengetahui keberadaannya.

    Selama berhari-hari handphone korban tak aktif dan tak diketahui kabarnya.

    Aulia lalu mendatangi tempat kos Resti Widia. Alangkah kagetnya dia, karena temannya sudah tak bernyawa.

    Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi, Muhamad Aulia Nasution, mengatakan teman korban semakin curiga melihat pintu kamar terkunci dari luar dan ada bekas congkelan.

    “Jadi teman-teman korban sempat mencari tau keberadaan korban dengan cara berkomunikasi lewat handphone, namun karena handphone korban tidak aktif, teman korbanpun merasa ada yang aneh, sehingga mencari tahu sampai ke kosan korban,” paparnya, Kamis (26/9/2024), dikutip dari TribunJambi.com.

    Menurut keterangan temannya, Aulia, Resti Widia sempat komunikasi hendak balik kampung halaman. 

    Tapi saat teman korban hendak komunikasi lagi, ponsel sudah tidak pernah aktif lagi.

    “Dari keterangan teman korban, (Resti) sempat mau balik kampung halaman. Namun nahas, korban malah ditemukan meninggal mengenaskan dalam lemari yang saat ini masih dalam penyelidikan,” kata Aulia. 

    Awal Mula Ditemukan

    Sebelumnya, jasad Resti Widia ditemukan berawal dari teman korban yang meluncur ke rumah kos di RT 07, Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Rabu (25/9/2024) malam.

    Saat membuka pintu, dia kaget.

    Temuan mayat perempuan di dalam lemari membuat heboh warga Kota Jambi.

    Kecurigaan teman Resti muncul saat melihat dari jauh pintu dalam posisi tertutup.

    Kecurigaan itu bertambah kuat, saat dia tiba di depan kamar dan melihat ada bekas congkelan di pintu. 

    Akhirnya, mereka membuka pintu kamar.

    Begitu kamar terbuka, tercium bau busuk. 

    Saat pintu bisa terbuka, dia sontak terkejut melihat tubuh Resti telah berada di dalam lemari dalam kondisi meninggal dunia, lalu mereka melapor ke polisi.

    Mayat itu kemudian dievakuasi pihak kepolisian, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk divisum dan tindak lanjut dari dokter untuk penyelidikan. 

    Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo, mengatakan saat ditemukan tubuh korban dalam kondisi tangan diikat di belakang.  

    “Kondisi tangan terikat ke belakang,” ujarnya.

    Suwondo mengatakan korban merupakan seorang perantau yang sudah menetap di Jambi, tercatat sebagai warga Jelutung, Kota Jambi.

    “Identitas korban Resti Widi (30), asli Subang, Jawa Barat,” ujarnya.

    Polisi masih melakukan penyelidikan, karena perempuan malang tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

    “Perempuan yang ditemukan dalam lemari itu diduga korban pembunuhan,” katanya.

    Hidup Berpindah-pindah

    Diketahui Resti Widia merupakan seorang perantau yang sudah menetap di Jambi. 

    Sejumlah kabar simpang siur pun ramai di medsos soal kehidupan Resti Widia.

    Tribunjambi.com pun sempat melakukan wawancara dengan seorang kerabat, inisial WD (31).

    Diungkapkan WD jika Resti Widia beberapa kali kerap berpindah tempat tinggal kos alias nomaden.

    “Ia dia dulu di kosan di daerah Handil, terus pindah lagi,” ucapnya.

    Disinggung soal pekerjaan yang digosipkan sebagai PSK online, WD pun tidak mengetahui kabar tersebut.

    “Kurang tahu juga bang, tapi dapat informasi gitu sih,” tambahnya.

    Sementara itu, sejumlah barang milik Resti Widia turut hilang pasca ditemukan korban dengan kondisi mengenaskan.

    “Barang yang hilang adalah tabungan dan kalung; mungkin ada juga barang lain yang belum kita ketahui,” kata Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo.

    Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian akan kembali mendatangi lokasi kejadian untuk mengecek barang-barang milik korban yang mungkin hilang.

    “Mungkin ada barang lain, makanya kita akan ulang lagi ke TKP,” ujarnya.

    Dalam kasus kematian Resti Widia, polisi mengklasifikasikan ini sebagai kasus pembunuhan.

    “Sementara ini kasusnya masih dalam kategori pembunuhan,” tambah Suwondo.

    Sebelumnya, polisi telah memeriksa 12 orang saksi terkait dugaan pembunuhan terhadap Resti Widia, yang mayatnya ditemukan di dalam lemari pakaian kamar kost. 

    Korban terakhir kali dilihat oleh penghuni kos lainnya pada malam hari, 24 September 2024.

    Kapolsek Jambi Selatan menyatakan bahwa penyidik telah mengumpulkan keterangan dari para saksi di tempat kejadian.

    “Keterangan dari 12 saksi sudah kita ambil,” katanya, Jumat (27/9/2024).

    Suwondo juga menyebut bahwa pihak keluarga korban setuju untuk dilakukan otopsi oleh dokter forensik setelah jasadnya tiba di Jambi.

    “Pihak keluarga menyetujui otopsi setelah sampai di Jambi dari Banten,” sebutnya.

    Selain itu, pihak keluarga telah membuat laporan resmi atas kematian Resti Widia. 

    Kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Jambi Selatan dengan dukungan dari Jatanras Polresta dan Polda Jambi.

  • Kisah Tragis Suami Bunuh Istri dan Anak Yang Sedang Makan Karena Cemburu Buta

    Kisah Tragis Suami Bunuh Istri dan Anak Yang Sedang Makan Karena Cemburu Buta

    TRIBUNJATENG.COM – Nasib tragis dialami Indah Wati alias Iin (32) dibunuh suami saat sedang menyuapi anaknya berusia 10 bulan.

    Bayi 10 bulan itu pun tewas mengenaskan karena amarah dari suami berinisial R (26).

    Peristiwa tragis itu terjadi di perumahan Ayra 3, Pasir Padi, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. 

    Motif pembunuhan karena pelaku cemburu korban bersama laki-laki lain. 

    “Pelaku ini suami sambung, suami ketiga dari korban, cemburu karena melihat korban bersama laki-laki lain,” kata Direskrimum Polda Bangka Belitung Kombes I Nyoman Merta Dana saat jumpa media, Senin (2/12/2024).

    Peristiwa pembunuhan ini terjadi saat korban sedang memberi makan anaknya yang masih balita, pukul 08.25 WIB, Kamis (28/11/2024).

    Pelaku memukul korban menggunakan cobek di bagian belakang kepala, kemudian menusuk korban menggunakan senjata tajam untuk memastikan kematiannya. 

    Sedangkan anak balita berumur 10 bulan yang merupakan anak kandung pelaku ditenggelamkan hingga tewas di bak mandi.

    “Sehari sebelum kejadian, pelaku mengonfirmasi pada istrinya soal masalah dengan laki-laki lain itu, tapi tidak ditanggapi serius oleh korban,” ujar Nyoman, yang didampingi Kabid Humas Kombes Fauzan Sukmawansyah dan Kapolresta Pangkalpinang Kombes Gatot Yulianto.

    “Pagi harinya, saat korban memberi makan anaknya, dipukul menggunakan cobek pada bagian belakang kepala,” ujar Nyoman.

    Usai menjalankan aksinya, pelaku kemudian mengambil cincin korban dan kabur meninggalkan rumah menggunakan sepeda motor.

    Jasad korban ditemukan malam harinya pertama kali oleh pihak keluarga korban yang sengaja datang berkunjung karena komunikasi dengan korban tidak terhubung.

    Adapun pelaku ditangkap pada Jumat (30/12/2024) pukul 19.00 WIB saat mencari tempat bermalam di daerah Merawang, Bangka. 

    “Tim langsung fokus ke pelaku karena di rumah hanya ada mereka bertiga, dua korban ditemukan tewas dan pelaku menghilang,” ujar Nyoman. 

    Diberitakan sebelumnya, Seorang ibu bernama Indah Wati alias Iin (32) ditemukan tewas bersama anak balita laki-lakinya yang masih berumur 10 bulan, di kediaman mereka di Perumahan Ayra 3, Jalan Pasir Padi Raya, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (28/11/2024) malam.

    Penemuan jenazah ibu dan anak ini bermula saat ibu Wati datang bersama saudara laki-lakinya untuk menjenguk. (*)

     

  • PENAMPAKAN Uang Rp 10 Ribu Dicoret-coret, KEBUMEN JATENG. DARI TEMON, BI: 5 Tahun Penjara

    PENAMPAKAN Uang Rp 10 Ribu Dicoret-coret, KEBUMEN JATENG. DARI TEMON, BI: 5 Tahun Penjara

    TRIBUNJATENG.COM- Media sosial dihebohkan dengan video yang berisi gambar uang pecahan Rp 10.000 dicoret-coret menggunakan alat tulis.

    “KEBUMEN JATENG. DARI TEMON. Sudah sampai mana kah uang ini.”

    Demikian kata-kata yang tertulis di uang kertas tersebut.

    Video yang diunggah akun TikTok @made***** pada Kamis (19/9/2024) kemudian FYP.

    Tampak video tersebut sudah ditonton lebih dari 1,6 juta kali. 

     Hingga Senin (2/12/2024), unggahan video tersebut sudah mendapat 79.700 likes dan ribuan komentar warganet.

    Lantas, apa kata Bank Indonesia soal video viral tersebut.

     Apakah uang yang dicoret-coret masih berlaku? Apakah ada sanksi bagi pelakunya?

    Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengingatkan bahwa mencoret-coret uang, termasuk merusaknya dapat dikenakan pidana penjara dan denda sesuai UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

    “Sesuai Pasal 35 ayat (1) UU Mata Uang, setiap orang yang melakukan tindakan merusak uang Rupiah dengan maksud merendahkan kehormatan rupiah sebagai simbol negara, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 1 miliar,” ucap Marlison kepada Kompas.com, Senin.

    “Memberi coretan atau menggambar suatu obyek pada uang Rupiah kertas dapat dikategorikan perbuatan merusak uang Rupiah,” sambungnya.

    Merujuk Pasal 25 ayat (1) UU Mata Uang, tindakan yang dimaksud lainnya yakni membakar, melubangi, menghilangkan sebagian, atau merobek.

    Dengan begitu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran mencitai uang Rupiah dengan selalu mengenali, merawat, dan menjaganya.

    “Bank Indonesia menghimbau kepada masyarakat senantiasa merawat dan menjaga Uang rupiah dengan ‘5 Jangan’, yaitu: ‘Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi, dan Jangan Distaples’,” tuturnya.

    Apakah uang yang dicoret-coret masih berlaku?

    Lebih lanjut, Marlison menyampaikan bahwa uang yang dicoret-coret tergolong Uang Tidak Layak Edar (UTLE).

    Meski demikian, ia memastikan bahwa uang yang dicoret-coret tersebut masih dapat digunakan untuk bertransaksi.

    Sebab, uang itu masih menjadi alat pembayaran sah.

    Sementara uang Rupiah tidak berlaku apabila BI mengeluarkan peraturan untuk mencabut dan menarik peredarannya.

    “Dalam hal masyarakat mendapatkan uang rupiah dengan coretan, Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk menukarkannya kepada perbankan mengingat uang rupiah tersebut tergolong UTLE, meskipun masih berlaku untuk transaksi,” ujar Marlison.

     Masyarakat dapat menukarkan UTLE tersebut ke BI maupun perbankan dengan mendapatkan uang rupiah yang sesuai dengan ketentuan.

     

    Artikel ini diolah dari Kompas.com 

  • Hasil Babak II Skor 1-2 Madura United Vs Persebaya Liga 1, Rashid Cetak Brace Keunggulan Bajul Ijo

    Hasil Babak II Skor 1-2 Madura United Vs Persebaya Liga 1, Rashid Cetak Brace Keunggulan Bajul Ijo

    Hasil Babak II Skor 1-2 Madura United Vs Persebaya Liga 1, Rashid Cetak Brace Keunggulan Bajul Ijo

    TRIBUNJATENG.COM – Persebaya Surabaya kembali mencetak gol ke gawang Madura United di babak kedua pekan ke-12 Liga 1 2024/2025, Senin (2/12/2024).

    Duel bertajuk Derby Suramadu akan digelar di Stadion Gelora Bangkalan.

    Skor saat ini 1-2 untuk Madura United vs Persebaya Surabaya.

    Pemain Persebaya Surabaya, Bruno Moreira (kanan) melakukan setelah membobol gawang Barito Putera di lanjutan Liga 1, Jumat (23/8/2024). (Ist/Instagram @officialpersebaya)

    Persebaya unggul lebih dulu lewat gol Mohammed Rashid menit ke-44.

    Madura United menyamakan kedudukan lewat gol Maxuel da Silva menit 69′.

    Di ujung babak kedua, Rashid kembali mencetak gol menit ke-84.

    Kondisi Tim

    Laga Derby Suramadu kerap menampilan pertandingan yang kompetitif yang hasilnya sukar diprediksi.

    Pun pada kesempatan kali ini, Persebaya yang unggul secara statistik belum tentu bisa mengalahkan Madura United yang sedang anjlok performanya.

    Persebaya Surabaya saat ini tercatat menjadi pemuncak klasemen dengan raihan 24 poin dari 11 laga yang dimainkan.

    Klub berjuluk Bajul Ijo meraih tujuh kemenangan, tiga imbang dan sekali menelan kekalahan.

    Anak asuh Paul Munster sedang berada dalam tren kemenangan dan kondisi kebatinan yang baik untuk terus memetik kemenangan.

    Namun Madura United juga bisa memberi ancaman nyata bagi Persebaya yang sedang naik daun.

    Madura United boleh jadi saat ini terperosok di dasar klasemen.

    Sape Kerrab menempati posisi 17 klasemen dan baru meraih 6 poin dari 11 laga yang dimainkan.

    Padahal musim lalu, Madura United mampu merangsek ke posisi empat besar dan menjadi runner up Championship Series.

    Kali ini Madura United hanya bisa memetik satu kemenangan, tiga imbang dan tujuh kali kalah dalam 11 laga.

    Hasil ini tentu jauh dari harapan suporter Madura United.

    Mereka tentu menuntut kemenangan di laga melawan Persebaya yang penuh gengsi.

    Head to Head

    13/3/2024 Persebaya 0 – 0 Madura United

    17/9/2023 Madura United 3 – 0 Persebaya

    29/1/2023 Madura United 0 – 2 Persebaya

    14/8/222 Persebaya 2 – 2 Madura United

    28/2/2022 Madura United 1 – 2 Persebaya

    Link Live Streaming Liga 1

    LINK 1

    LINK 2

    (*)

  • Borneo FC Vs PSIS Semarang: Target Geser 2 Tim Masuk 10 Besar Klasemen

    Borneo FC Vs PSIS Semarang: Target Geser 2 Tim Masuk 10 Besar Klasemen

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PSIS Semarang akan menjalani laga tandang melawan Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, Jumat (6/12/2024). 

    Kemenangan PSIS Semarang atas Semen Padang di pekan 12 menjadi pelecut Mahesa Jenar masuk 10 besar klasemen. 

    Menang atas Borneo FC menjadi modal PSIS Semarang menempel peringkat 10 dan menggeser dua tim yakni Dewa United dan Persik Kediri. 

    Laskar Mahesa Jenar bisa menempati posisi 11 asalkan Dewa United dan Persik Kediri kalah. 

    Selebrasi para pemain PSIS Semarang setelah unggul 1-0 atas Semen Padang FC dalam laga pekan ke-12 Liga 1 2024-2025 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Minggu (1/12/2024). Gol PSIS lahir lewat gol bunuh diri kiper Semen Padang Dicky Indriyana yang gagal mengantisipasi tembakan Gali Freitas pada menit 11. (TRIBUN JATENG/ Franciskus Ariel Setiaputra)

    PSIS Semarang kembali memetik kemenangan dalam laga lanjutan Liga 1 2024-2025 seusai mengalahkan Semen Padang FC di pekan ke-12 dalam laga yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto Magelang, Minggu (1/12/2024) sore.

    PSIS menang tipis 1-0 dalam laga ini lewat gol bunuh diri kiper Semen Padang Dicky Andriyana yang kurang sempurna mengantisipasi tembakan keras Gali Freitas pada menit ke 11.

    Hasil ini membuat PSIS Semarang berhasil membenahi catatan saat bermain di kandang sendiri seusai dalam tiga laga kandang beruntun selalu kalah, masing-masing saat bertemu Arema FC, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya.

    Kemenangan ini juga raihan tiga poin beruntun PSIS Semarang pada dua laga terakhir.

    Hasil ini membuat PSIS sementara mengoleksi 13 poin dalam 12 laga.

    Posisi PSIS Semarang di papan klasemen ada di urutan ke-13.

    Terdekat, PSIS Semarang akan menghadapi Borneo FC di pekan ke-13 pada 6 Desember 2024.

    Kemenangan dalam dua laga beruntun jelas kian meningkatkan motivasi Gali Freitas dan kawan-kawan untuk laga kontra Borneo FC.

    Adapun bagi Semen Padang kekalahan ini membuat tim berjuluk Kabau Sirah tersebut makin terbenam di dasar klasemen dengan koleksi enam poin.

    Dalam jalannya laga, PSIS Semarang yang tampil menekan sejak menit awal punya sejumlah peluang di menit-menit awal.

    Setelah beberapa percobaan, gol akhirnya datang pada menit 11 setelah percobaan shooting Gali Freitas di dalam kotak penalti yang sempat mengenai tiang gawang menghasilkan bola liar di depan mulut gawang Semen Padang.

    Bola sempat mengenai kiper Semen Padang Moch Dicky Indrayana sebelum akhirnya bola tersebut meluncur ke gawang sendiri.

    Tak lama berselang, Riyan Ardiansyah juga punya peluang mencetak gol namun masih mampu dihalau kiper Semen Padang.

    Demikian juga peluang Gali Freitas yang masih mampu diblock Dicky Indriyana.

    Tertinggal satu gol, tim tamu coba bangkit dengan menguasai pertandingan. 

    Namun serangan yang dibangun masih sulit menembus lini pertahanan PSIS Semarang.

    Berlanjut di babak kedua, Semen Padang yang dalam posisi tertinggal punya beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan.

    Salah satunya lewat upaya tendangan bebas Ricki Ariansyah menit 59.

    Namun tendangan melengkungnya masih dapat diantisipasi Adi Satryo.

    Di sisa menit babak kedua, PSIS Semarang dan Semen Padang saling jual beli serangan.

    Beberapa peluang berbahaya diciptakan kedua tim, namun hasil akhir tetap 1-0 untuk keunggulan PSIS Semarang.

    Pasca pertandingan, pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengatakan, hasil ini berkat kerja keras para pemain.

    “Pertandingan berjalan dengan baik di awal dan kami mendominasi pertandingan dan cetak gol di babak pertama.”

    “Babak kedua Semen Padang ganti taktik dan pengaruhi permainan PSIS Semarang, tapi mereka berjuang tidak kebobolan dan jaga keunggulan,” kata Gilbert Agius.

    Dia juga senang sebab timnya mampu menjaga konsistensi kemenangan pada dua laga terakhir ini.

    “Saya senang kerja keras pemain dan enam poin jadi pelecut semangat pemain PSIS ke depan,” tandas Gilbert Agius. (*)

  • Chabib Menilai Pilkada Kabupaten Semarang 2024 Merupakan Bagian dari Proses Demokrasi yang Sehat

    Chabib Menilai Pilkada Kabupaten Semarang 2024 Merupakan Bagian dari Proses Demokrasi yang Sehat

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Dosen Hukum Tata Negara Institut Karya Mulia Bangsa, Muhamad Chabib memberikan pandangannya terhadap kontestasi politik Pilkada Kabupaten Semarang 2024.

    Sebagai pengamat hukum, Muhamad Chabib mengungkapkan bahwa kondisi pesta demokrasi di wilayah Bumi Serasi menghadirkan sejumlah dinamika yang menarik untuk dilihat dari sisi politik dan hukum.

    Menurut dia, satu di antara hal yang mencuri perhatian yakni hasil hitung cepat yang menunjukkan pasangan Ngesti Nugraha dan Nur Arifah yang unggul signifikan.

    Hasil tersebut menjadi indikator awal mengenai preferensi pemilih, meskipun belum bersifat final.

    “Keunggulan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Semarang mulai melirik figur-figur yang dianggap lebih memerhatikan aspirasi mereka.

    Dari perspektif hukum, hal ini mencerminkan keberhasilan sistem pemilu yang memberikan ruang yang setara bagi setiap kandidat, baik petahana maupun pendatang baru,” kata Chabib kepada Tribunjateng.com, Senin (2/12/2024).

    Hal lain yang menurut dia perlu dicatat yakni keterlibatan Nur Arifah sebagai calon bupati pendamping Ngesti.

    “Ini dianggap sebagai langkah positif untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik, sesuai dengan prinsip kesetaraan gender yang diamanatkan dalam Pasal 28H UUD 1945,” lanjut dia.

    Chabib menilai, hal tersebut sebagai implementasi kebijakan afirmasi yang mendorong keterwakilan perempuan dalam politik.

    Dalam konteks politik, koalisi besar yang mendukung pasangan Ngesti dan Arifah juga menjadi bukti bahwa demokrasi di Kabupaten Semarang semakin berkembang. 

    Berkembangnya demokrasi tentunya perlu diimbangi dengan kehati-hatian dalam menanggapi hasil sementara.

    Dia juga menekankan bahwa perbedaan antara hasil sementara dan hasil resmi dapat memicu ketidakpuasan dari pihak yang kalah di mana berpotensi mengganggu stabilitas politik lokal.

    Oleh karena itu, lanjut Chabib, mekanisme penyelesaian sengketa hasil pemilihan yang diatur dalam Undang-Undang Pilkada harus diutamakan jika ada pihak yang merasa keberatan.

    Kendati begitu, Chabib mengingatkan pentingnya untuk memastikan bahwa dinamika politik tetap berada dalam koridor hukum.

    “Setiap bentuk politik transaksional atau pelanggaran seperti money politics, harus diantisipasi dan ditindak tegas,” lanjutnya.

    Kemudian, partisipasi masyarakat dalam pengawasan proses Pilkada juga menunjukkan peningkatan kesadaran hukum dan politik. 

    “Jika ada sengketa, sebaiknya jalur hukum yang tersedia digunakan sebagai solusi,” katanya.

    Chabib juga menilai, Pilbup Kabupaten Semarang 2024 merupakan bagian dari proses demokrasi yang sehat.

    “Masyarakat dan kandidat harus tetap tenang dan menghormati proses yang sedang berjalan. Menjaga kesejukan dalam pesta demokrasi ini adalah wujud kedewasaan kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai konstitusi,” sambung dia.

    Chabib berharap siapa pun yang terpilih dalam Pilbup 2024 mampu mewujudkan pemerintahan yang inklusif, bersih, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. 

    “Mari bersama-sama mengawal hasil Pilbup ini dengan sikap yang bijak dan konstruktif, demi terciptanya Kabupaten Semarang yang damai,” pungkas dia. (*)

  • Sosok Tersangka Pembunuhan Sadis Mahasiswi UTM, Dikenal Pendiam, STIT Al Ibrohimy : Di Luar Nalar

    Sosok Tersangka Pembunuhan Sadis Mahasiswi UTM, Dikenal Pendiam, STIT Al Ibrohimy : Di Luar Nalar

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Fasiol 

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Tewasnya seorang perempuan berinisial EJ (22), warga Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Minggu (2/12/2024) menyeret nama dua lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Bangkalan; Universitas Trunojoyo Madura (UTM) serta Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Ibrohimy Kecamatan Galis.

    Korban EJ tercatat sebagai mahasiswi semester V Fakultas Pertanian UTM, sementara pelaku MMA (21) yang tidak lain adalah pacar dari korban, merupakan mahasiswa semester VII STIT Al Ibrohimy.

    Meski demikian, tragedi yang menimpa pelaku dan korban tidak ada hubungannya atau di luar urusan masing-masing kampus.  

    “Ini kejadian di luar nalar kami, kejadian di luar kampus, di luar kegiatan akademik kampus, dan ini murni individu. Namun karena korban dan pelakunya adalah sama-sama mahasiswa sehingga nama lembaga terseret,” ungkap Wakil Ketua II STIT Al Ibrohimy, Jamaluddin ketika dihubungi Tribun Madura, Senin (2/12/2024) malam.

    Pihak Kampus STIT Al Ibrohimy kemudian menerbitkan pernyataan sikap sebagai respon atas peristiwa yang menimpa salah seorang mahasiswanya, MMA.

    Polres Bangkalan menetapkan MMA, warga Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis sebagai tersangka atas perkara pembunuhan terhadap EJ.

    Dalam Surat Pernyataan tertanggal 1 Desember 2024 yang ditandatangani Ketua STIT Al Ibrohimy, Muksin menyatakan turut berbelasungkawa dan keprihatinan yang mendalam terhadap korban dan pihak keluarga atas peristiwa pembunuhan tersebut.

    Pada poin kedua, dengan tegas STIT Al Ibrohimy mengutuk keras segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh oknum tersebut karena tidak sesuai dengan norma dan agama.

    Sikap tegas juga ditempuh pihak kampus dengan memberhentikan MMA dengan tidak hormat sebagai mahasiswa STIT Al Ibrohimy.

    Karena meski tindakan tersebut terjadi di luar kegiatan kampus, namun pemberhentian tidak dengan hormat terhadap MMA  sudah sesuai dengan aturan dan pedoman akademik yang berlaku.

    Jamaluddin menjelaskan, pihaknya mengapresiasi pihak kepolisian dalam mengungkap perkara tersebut sekaligus  mendukung langkah-langkah maupun proses yang berlaku sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

    “Untuk ceritanya seperti apa di balik perkara itu, kami tidak paham, kami sebagai kampus kecil mengecam tindakan kejahatan tersebut. Sungguh kejadian itu di luar kemampuan dan kehendak kami,” jelas Jamaluddin.

    Selama di kampus, ia mengenal sosok MMA sebagai pribadi yang cenderung pendiam bahkan tergolong mahasiswa yang patuh karena tidak pernah menolak atau melewatkan semua yang diperintahkan kampus.

    “Kalau bertemu saya, bersikap layaknya seorang santri, artinya bukan kehidupan di kampus. Ia sangat menaruh hormat, tidak banyak bicara bahkan bahkan hampir segala tidak pernah ia tolak,” tuturnya.

    Karena itu, lanjut Jamaluddin, pihak kampus maupun dirinya secara pribadi mengaku sangat terkejut atas peristiwa yang menimpa MMA. Pasalnya, MMA selama di kampus dikenal dengan Jamaluddin.   

    “Karena dia sering curhat kepada saya sehubungan keluarga, bukan perkara tersebut. Karena dia berasal dari keluarga yang tidak mampu,” pungkasnya. 

    Rektor UTM Mengutuk Keras

    Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Salah seorang mahasiswinya, EJ (22), warga Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung menjadi korban pembunuhan pada Minggu (2/12/2024) malam.

    Korban EJ tercatat sebagai mahasiswi semester V Fakultas Pertanian UTM, korban dibunuh dengan cara mengenaskan. Selain dibacok, terdapat pula luka gorok pada leher, luka bacok di kepala.

    Mahasiswi UTM Tewas Dibunuh Pacar: Rektor UTM, Prof Dr Safi, SH, MM ketika berada di depan Gedung Satreskrim Polres Bangkalan menjelang siaran pers ungkap kasus pembunuhan terhadap mahasiswinya, Senin (2/12/2024). Tampak tersangka MMA (21) mengenakan seragam tersangka (TRIBUNJATIM.COM/Ahmad Faisol)

    Diketahui, korban saat dieksekusi tengah hamil dua bulan, seperti yang tercantum dalam berita acara pemeriksaan tersangka.

    Tidak berhenti di situ, pelaku yang tidak lain adalah pacarnya, MMA (21)  juga membakar tubuh korban di bekas tempat pemotongan kayu, Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan.

    Dalam pengakuannya, MMA merupakan mahasiswa semester VII Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Ibrohimi Kecamatan Galis.

    Namun pihak UTM tidak ingin terlalu lama larut dalam duka mendalam, penerapan hukum secara adil atas perkara pembunuhan tersebut menjadi atensi serius pihak UTM dan harus ditegakkan.  

    Seperti yang dilontarkan Rektor UTM, Prof Dr Safi’, SH MH ketika mendampingi ayah korban, Zainal, anggota keluarga korban, serta Kepala Desa Purworejo, Darto di Mapolres Bangkalan, Senin (2/12/2024).

    “Penerapan pasalnya bukan 338 KUHP, melainkan harus dijerat Pasal 340 KUHP karena ini sadis dan betul-betul biadab. Nah ini kalau polisi tidak tegas, tidak diberikan hukuman berat dan seadil-adilnya atas tindakan pelaku, saya khawatir cara-cara biadab seperti ini akan menjadi pilihan,” tegas Prof Safi’ kepada Tribun Madura dengan suara bergetar.

    Dalam siaran persnya, Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya menyatakan, pihaknya menjerat tersangka MMA dengan Pasal 338 KUHP. Pasal tersebut mengatur tentang Pembunuhan Biasa dengan sanksi pidana maksimal 15 tahun penjara.

    Adapun pada Pasal 340 KUHP menyatakan, barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun penjara.

    “Itu kan pelaku sudah membawa sajam saat membawa korban yang katanya mau dibawa ke tukang pijat (kandungan). Itu sudah indikasi kuat bahwa sudah ada perencanaan untuk melakukan pembunuhan kepada korban,” jelas Prof Safi’

    Mantan Dekan Fakultas Hukum UTM itu bahkan telah menyampaikan kepada Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya ihwal penerapan pasal yang diberikan kepada tersangka MMA.

    Alasan kapolres, lanjutnya, pengakuan dari pelaku bahwa sudah terbiasa  membawa sajam dan bukan dimaksudkan untuk membunuh korban. Ditegaskan Prof Safi’, pelaku sudah terbiasa dalam keseharian membawa sajam dan pada akhirnya pihak Polres Bangkalan menggunakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Biasa.

    “Yang namanya pengakuan pelaku pasti dia akan memberikan keterangan yang paling meringankan dirinya. Jadi itu alasan kenapa menurut saya semestinya pelaku dijerat dengan Pasal 340 KHUP, karena saat pelaku bawa korban ke tukang pijat sudah membawa sajam. Sehingga menurut saya itu sudah perencanaan,” tegas Prof Safi’.

    Seperti diketahui, tersangka MMA di hadapan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengakui bahwa sempat meninggalkan korban yang sudah tergeletak dengan luka bacok di leher dan luka gorok di leher untuk membeli sebotol air mineral ke arah barat dari TKP.

    Tersangka MMA kemudian membuang air mineral dan menggantinya dengan bahan bakar yang disebutnya dengan kata ‘bensin’. Jasad korban MMA ditemukan warga dengan kondisi api masih membakar tubuhnya.

    “Apalagi kemudian setelah dibacok dan digorok, itu kan pelaku dengan tenang masih membeli air dalam kemasan botol  dan menggantinya dengan bensin. Sepertinya kalau orang yang tidak biasa melakukan kekerasan begitu, sepertinya tidak akan setenang itu,”  paparnya.

    Sebagai pimpinan dan keluarga besar UTM, Prof Safi’  merasa prihatin dan berbela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban sekaligus memberikan apresiasi kepada Kapolres Bangkalan dan jajarannya yang telah bergerak cepat dalam melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan bahkan dalam waktu yang singkat, terduga pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

    Namun Prof Safi’ berharap kepada kapolres dan jajarannya, perkara pembunuhan secara sadis dan biadab tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku dan memberikan sanksi hukuman yang maksimal kepada pelaku.

    “Terus terang ini bukan hanya persoalan pelaku, tetapi ini persoalan budaya kekerasan. Saya berharap kepada pihak kepolisian untuk tegas dengan harapan, tidak hanya memberikan sanksi berat kepada pelaku tetapi menjadi upaya untuk menghentikan praktek-praktek kekerasan yang sering terjadi di Kabupaten Bangkalan,” pungkas Prof Safi’

  • SMK Bhakti Praja Batang Terapkan TEFA untuk Penuhi Kebutuhan Industri KITB

    SMK Bhakti Praja Batang Terapkan TEFA untuk Penuhi Kebutuhan Industri KITB

    TRIBUNJATENG.COM,BATANG- SMK Bhakti Praja Batang terus berinovasi dalam mencetak pelajar berkompeten di bidang mekanik melalui penerapan Teaching Factory (TEFA).

    Program ini didukung penuh oleh Kemendikbud RI, khususnya untuk kompetensi Teknik Mekanik Industri (TMI) dan Teknik Sepeda Motor (TSM), guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

    Kepala SMK Bhakti Praja Batang, Riyanto, menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis pabrik ini dirancang untuk melatih siswa agar siap bekerja dan memenuhi kebutuhan pasar, terutama dalam penyediaan peralatan mekanik.

    “Kami mendapat bantuan TEFA Skema Pengimbasan Tahap 3 Tahun 2024, yang digunakan untuk menambah peralatan praktik di TMI dan TSM. Ini adalah langkah penting untuk menjawab tantangan di era digitalisasi, dengan kemampuan produksi massal,” ujarnya, Senin (2/12/2024).

    Selain itu, Kemendikbud RI juga memberikan bantuan peningkatan kapasitas pelajar untuk menjadi tenaga mekanik andal, khususnya dalam kompetensi teknik sepeda motor. 

     

    “Mereka disiapkan untuk memberikan pelayanan servis sepeda motor berkualitas dengan tarif terjangkau,” tambah Riyanto.

    Ketua Yayasan Bhakti Praja Korpri Batang, Retno Dwi Irianto, menambahkan bahwa metode pembelajaran berbasis pabrik ini adalah langkah strategis untuk menyiapkan pelajar SMK Bhakti Praja agar siap memenuhi kebutuhan pasar.

    “Kami menyiapkan siswa sesuai kebutuhan di KITB, sehingga mereka memiliki kompetensi yang dibutuhkan pasar,” jelasnya.

    Tenaga mekanik yang dihasilkan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan KITB, yang memerlukan sekitar 30 persen tenaga kerja di bidang teknik industri dan lainnya sebanyak 700 orang. 

    “Kami sudah berkomunikasi dengan KITB untuk memastikan anak-anak memiliki kompetensi yang dibutuhkan, dengan memanfaatkan aplikasi Batangcareer,” terang Retno.

    Pengawas Cabang Dinas XIII Disdikbud Jateng, Nurhayatno, mengapresiasi penerapan pola pembelajaran berbasis pabrik ini.

    Menurutnya, siswa tidak hanya memerlukan teori, tetapi juga praktik langsung untuk mempersiapkan mereka terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.

    “Pendidik juga harus disiapkan kompetensinya melalui magang, agar mumpuni saat mengajarkan praktik kepada siswa,” ujarnya.

    Program serupa juga dirasakan manfaatnya oleh SMK Jejaring, seperti SMK PGRI, SMK Muhammadiyah Pekalongan, dan SMK Petarukan.

     

     

  • Klaim Menang Pilkada Jateng 19 Kabupaten  Puan Maharani: Silakan Nilai “Kandang Banteng” atau Tidak?

    Klaim Menang Pilkada Jateng 19 Kabupaten Puan Maharani: Silakan Nilai “Kandang Banteng” atau Tidak?

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, mengakui kekalahan pasangan calon nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2024.

    Namun, Puan Maharani menyebut menang di 19 kabupaten/kota.

    Warga masyarakat pun diajak untuk menilai sendiri apakah Jawa Tengah masih kandang banteng?

    Puan menegaskan bahwa PDI-P tidak sepenuhnya kalah, karena calon kepala daerah dari partainya berhasil memenangkan 19 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. 

    Pernyataan tersebut disampaikan Puan usai memimpin rapat internal di Kantor DPD PDI-P Semarang, Panti Marhaen, pada Senin (2/12/2024) sore.

    “Ya memang itu menjadi evaluasi bagi internal PDI-P, tapi kami tetap semangat walaupun Pilgub belum berhasil memenangi kembali di Jateng. Alhamdulillah, 19 kabupaten/kota PDI-P berhasil menang,” kata dia. 

    Laporan kemenangan di 19 kabupaten/kota Puan menambahkan, rapat tersebut dihadiri oleh seluruh kader PDI-P dari 35 kabupaten/kota serta calon kepala daerah yang berasal dari internal PDI-P.

    Puan menjelaskan bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk menyamakan visi dan misi ke depan. 

    “Pertemuan internal, bertemu dengan seluruh struktur yang ada di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, beserta seluruh calon-calon yang berasal dari internal PDI Perjuangan Jawa Tengah untuk menyamakan visi dan misi,” imbuhnya.

    Dalam rapat tersebut, Puan menerima laporan terkait kemenangan PDI-P di 19 kabupaten/kota selama kontestasi Pilkada 2024.

    Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan masih besarnya kepercayaan masyarakat terhadap PDI-P. 

    “Ini merupakan hasil gotong royong dari seluruh kader dan seluruh rakyat Jawa Tengah yang sudah memilih pemimpinnya di kabupaten/kotanya masing-masing dan tetap memilih PDI-P,” lanjut dia.

    Sementara itu, Puan menyatakan bahwa kekalahan Andika-Hendi akan menjadi evaluasi baik di internal maupun eksternal partai.

    Dia mengungkapkan bahwa terdapat banyak faktor yang menyebabkan PDI-P kalah di Pilkada Jateng, terutama karena lawan mereka, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, berasal dari koalisi besar yang terdiri dari sembilan partai, yaitu Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang juga didukung oleh Presiden ke-7 Joko Widodo dan Presiden ke-8 Prabowo Subianto.

    Ketika ditanya mengenai status PDI-P sebagai ‘kandang banteng’, Puan meminta masyarakat untuk menilai capaian partainya di Pilkada Jateng.

    “Silakan masyarakat yang menilai, 19 kabupaten/kota Alhamdulillah masih dimenangkan oleh PDI-P, apakah itu kandang banteng atau tidak?” tegas Puan. (*)

     

  • Hujan Deras Jalan Wonosobo – Dieng Sempat Terendam Banjir

    Hujan Deras Jalan Wonosobo – Dieng Sempat Terendam Banjir

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Hujan yang mengguyur wilayah Wonosobo sejak siang ini mengakibatkan Sungai Wangan Aji, Kecamatan Mojotengah meluap, Senin (2/12/2024).

    Sungai yang meluap mengakibatkan jalan raya Wonosobo – Dieng dan tujuh rumah warga sempat tergenang banjir.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 14.00 WIB.

    “Hujan intensitas tinggi mulai pukul 11.00 WIB hingga sore tadi menyebabkan Sungai Wangan Aji meluap ke jalan raya Wonosobo – Dieng dan merendam beberapa rumah,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, banjir disebabkan karena debit air cukup deras dan tersumbat tumpukan material sampah di beberapa titik jembatan mulai dari jembatan Dusun Kalikuning sampai dengan Kantor BRI Unit Jawar Mojotengah.

    Air yang meluap hingga ke jalan raya sempat mengakibatkan terjadinya kemacetan di kedua arah mulai dari Bugangan sampai dengan Garung.

    “Sempat macet akibat jalan terendam air dan membawa material batu – batu, sampah, dan lumpur,” ujar Dudy.

    Sementara itu, tujuh rumah yang terdampak mengalami rusak ringan hingga berat akibat diterjang banjir. Rumah yang terdampak berada di dua desa di Kecamatan Mojotengah.

    Di Desa Blederan, Kecamatan Mojotengah ada 5 rumah warga yang terdampak. Ketinggian air ada yang mencapai 1,2 meter. Bahkan tembok salah satu rumah warga juga nyaris roboh diterjang banjir 

    “Sementara di Desa Bumirejo, Kecamatan Mojotengah ada dua rumah yang terdampak. Satu rumah rusak ringan dan satu rumah warga temboknya jebol,” imbuhnya.

    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Total kerugian ditaksir mencapai 93 juta rupiah.

    Sore tadi, BPBD telah melakukan pendataan di beberapa titik lokasi yang terdampak banjir. Tim gabungan juga melakukan evakuasi barang-barang dan penyelamatan warga terdampak ke tempat aman.

    Sementara berdasarkan dari pantauan tribunjateng.com arus lalu lintas di jalan Wonosobo-Dieng malam ini terpantau lancar dari kedua arah. Air juga sudah tidak tampak menggenang di sepanjang jalan.

    “Kami mengimbau bagi penguna jalan untuk berhati-hati karena banyak batu-batu dan lumpur di jalan,” imbau Kalak BPBD Wonosobo. (ima)