Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • Gresik United Rayakan Ulang Tahun ke-19, Ajang Refleksi untuk Menyongsong Masa Depan

    Gresik United Rayakan Ulang Tahun ke-19, Ajang Refleksi untuk Menyongsong Masa Depan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Gresik United merayakan ulang tahun ke-19 bersama Ultras, manajemen, dan pemain di mess pemain kawasan Perumahan Semen, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Selasa (3/12/2024).

    Mereka memotong tumpeng dan menyanyikan anthem bersama.

    Momen ulang tahun ke-19 ini menjadi ajang refleksi untuk menyongsong masa depan.

    Presiden Klub Gresik United, Fandi Akhmad Yani mengaku tidak ingin suporter Gresik United atau Ultrasmania berbuat anarki dalam mendukung timnya.

    Ultras diminta bersikap dewasa dalam mendukung tim kebanggaan.

    Pria yang akrab disapa Gus Yani itu mengatakan, hari ini istimewa karena Gresik United berulang tahun ke-19.

    Di umur yang sudah dewasa ini, Gresik United diharapkan terus menjadi kebanggaan masyarakat Gresik.

    Gus Yani berpesan kepada Pelatih Gresik United, Djadjang Nurdjaman (Djanur) yang sudah tiga pekan bersama Gresik United, agar bersabar menghadapi anak-anak.

    Djanur juga diharapkan membawa kesuksesan untuk Gresik United.

    CEO Gresik United juga diminta bersabar mengawal tim, termasuk suporter harus dewasa mencintai Gresik United.

    Doa terbaik bagi masyarakat Gresik.

    “Malam ini alhamdulillah bisa berkumpul bersama Ultrasmania di Hari Ulang Tahun Gresik United, perjalanan masih panjang, dukungan, spirit dan kekompakan menjadi energi positif bagi tim ini. CEO juga harus sabar mengawal. Coach Djadjang juga semoga bisa membawa kemajuan bagi tim di kompetisi Liga 2,” katanya.

    Pertandingan berikutnya, lanjut Gus Yani, diharapkan menjadi angka baik, bisa mendapat tiga poin, karena main di kandang sendiri.

    Dukungan dari suporter sangat penting, agar pemain bisa lebih semangat.

    “Saya mengajak kepada suporter Ultras mendukung Gresik United. Percayalah, bahwa manajemen ini serius mengurusi tim ini, tinggal suporter yang harus dewasa. Sabtu nanti, semoga kembali mendapat tiga poin,” ucapnya.

    Ia menegaskan, manajemen sudah serius dalam mengurus suporter, tidak diam, ketika ada suporter yang berurusan dengan aparat yang berwajib.

    Tapi, kata Gus Yani, kesabaran ada batasnya.

    Karena itu, ia berharap Ultrasmania harus bersikap dewasa dalam mendukung tim.

    Sementara itu, CEO Gresik United, Nila Yani berharap tim selalu kompak dan semangat, terutama pemain untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.

    “Peningkatan peringkat klasemen, ini sebuah pengingat bagi semua, agar tidak berbangga diri, menuju Liga 1 masih panjang, dan menjaga tenaga dan kekompakan serta dukungan bagi suporter Ultrasmania juga penting,” ujarnya.

    “Utamanya adalah kebersamaan kita, dan saya juga ingin teman-teman suporter selalu memberikan dukungan yang terbaik, dukungan yang terbaik itu akan selalu mentransfer energi positif, juga untuk teman-teman pemain. Karena itulah yang bisa mengantar teman-teman pemain untuk memperoleh 3 poin dalam setiap pertandingan,” tambahnya.

    “Jadi semoga setelah syukuran pada malam hari ini, kita semua semakin kompak, kita semua berjalan bersama-sama seperti visi yang kita bawa, yaitu ‘Spirit of United’ yang artinya semangat kesatuan, semangat kesatuan itu bukan hanya untuk kita manajemen, tapi untuk semua subholder, baik untuk pemain, untuk rekan-rekan suporter dan untuk seluruh keluarga besar,” tutupnya.

  • Nasib Suami Istri Ngaku Dirampok Begal Rp 200 Juta, Ternyata Ngemis Simpati karena Tak Punya Uang

    Nasib Suami Istri Ngaku Dirampok Begal Rp 200 Juta, Ternyata Ngemis Simpati karena Tak Punya Uang

    TRIBUNJATIM.COM – Kebohongan suami istri di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terbongkar.

    Suami istri bohong mengaku jadi korban begal.

    Mereka mengaku begal itu merampok uang mereka Rp 200 juta.

    Suami istri itu pun nekat lapor polisi.

    Kasus tersebut dilaporkan oleh si suami, NS ke polisi pada 29 November 2024.

    Namun, setelah dilakukan penyelidikan ternyata kasus tersebut hanya rekayasa.

    Kata polisi, N mengarang cerita bersama istrinya karena ingin mendapatkan simpati dari masyarakat lantaran sedang terimpit masalah ekonomi.

    Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara, Iptu Tommy Subardi Putra mengatakan setelah penyelidikan, pihaknya menemukan fakta laporan yang dilayangkan NS merupakan rekayasa yang dirancang NS bersama istrinya.

    Kata Tommy, hal tersebut pun sudah diakui oleh N dihadapan polisi.

    “Dia sudah mengaku kalau kejadian itu hanya karangan saja, sudah membuat surat resmi,” katanya, Selasa (3/12/2024), melansir dari TribunnewsSultra.

    Meski laporan palsu berkonsekuensi pidana, akan tetapi, pihak Polres Kolaka Utara menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

    Apalagi alasan membuat karangan cerita itu untuk mendapat simpati karena terimpit masalah ekonomi.

    Sebelumnya, seorang kurir di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) diringkus polisi.

    Kurir berinisial F tersebut diringkus setelah membuat laporan palsu bahwa ia telah dibegal dan kehilangan uang cash on delivery (COD) sekitar Rp18 juta.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Kotabaru, AKP M Taufan Maulana.

    Ia menceritakan, F awalnya mengaku korban begal.

    Sebagai bukti, F menunjukkan luka goresan di tangannya.

    Namun, setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, ternyata F merekayasa hal itu semua.

    F ternyata berniat mengambil uang belasan juta tersebut untuk membayar cicilan.

    “F mengakui semua perbuatan ini adalah rekayasanya. Uang yang dimaksud sebagian telah dipakai dan sebagian lainnya untuk membayar cicilan,” beber Taufan, dikutip dari Banjarmasin Post, Selasa (19/11/2024).

    Uang yang seharusnya disetorkan ke kantor tersebut ia simpan di rumah orang tuanya.

    Pihak kepolisian pun menangkap F serta barang bukti berupa uang COD.

    Isu begal ini pun sempat membuat khawatir masyarakat sekitar.

    Taufan pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak perlu takut untuk beraktivitas.

    “Terkait kejadian ini, untuk masyarakat kotabaru tetap tenang dan tidak perlu takut dalam beraktivitas seperti biasa serta tetap waspada dari aksi kejahatan,” imbau Taufan.

    Mengutip Kompas.com, F pun kini diancam Pasal 220 KUHP atau Pasal 361 UU 1/2023 tentang laporan palsu.

    Ia terancam dihukum penjara 1 tahun 4 bulan.

    Kasus Lain

    Sementara itu, seorang gadis berinisial LR rela berbohong ke orang tua bahwa ia jadi korban begal dan HPnya raib digondol.

    Padahal, gadis asal Desa Tetar Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah ini bukan dibegal, melainkan HPnya dijual sendiri.

    Ia berbohong supaya tak kena marah oleh orang tuanya.

    Bahkan, untuk menyempurnakan alibinya, ia menusuk perutnya sendiri menggunakan pisau.

    Ia juga melaporkan aksi begal tersebut ke polisi.

    Nahasnya, polisi berhasil mengungkap kebohongan dari Lutfiana Rahma.

    Kasatreskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi menuturkan, mulanya, Lutfiana mengaku bahwa HP miliknya dirampas oleh pelaku.

    Ia juga mengaku mengalami luka tusuk akibat serangan senjata tajam.

    Joko menuturkan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya pun melakukan penyelidikan.

    “Senin kemarin, kami berhasil mengamankan buah HP yang telah dilaporkan hilang oleh korban,” jelasnya, dikutip dari TribunSolo.com.

    Saat diklarifikasi, ternyata hp itu memang sengaja dijual.

    Sehingga laporan begal ke polsek Simo itu tak benar.

    Lutfiana pun kini mengakui telah membuat laporan palsu dengan tujuan mendapat perhatian dari keluarga.

    “LR mengakui jika peristiwa tersebut tidak pernah ada dan ia mengakui telah membuat laporan palsu dengan tujuan untuk mendapat perhatian dari keluarga,” tambah Joko.

    Diwartakan sebelumnya, gadis berusia 18 tahun mengaku telah dibegal dan ditusuk di bagian perutnya.

    Mengutip TribunSolo.com Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi menuturkan, aksi perampasan dengan kekerasan ini terjadi di Simo-Nogosari, tepat di wilayah Desa Temon, Kecamatan Simo pada Jumat (19/4/2024).

    Kejadian bermula ketika Lutfiana dalam perjalanan pulang sekira pukul 19.00 WIB.

    Saat itu, korban mengaku meletakkan HPnya di dasbor motor sebelah kiri.

    Tiba-tiba, ada pengendara lain yang datang dan mengambil HP korban.

    Sementara itu, pembonceng yang bersama pengendara yang mengambil HP tersebut menusuk korban dengan sajam di bagian perutnya.

    “Pelaku yang depan menggunakan helm, sementara pelaku satunya mengenakan penutup kepala,” kata Arif.

    Korban pun berhasil pulang ke rumah dengan luka di perutnya lalu oleh keluarga dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

    Ternyata, setelah diselidiki, kejadian tersebut hanyalah karangan Lutfiana semata.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Seusai Hina Pedagang Es Teh Magelang, Gus Miftah Ditegur Pihak Istana Kepresidenan 

    Seusai Hina Pedagang Es Teh Magelang, Gus Miftah Ditegur Pihak Istana Kepresidenan 

    Seusai Hina Pedagang Es Teh Magelang, Gus Miftah Ditegur Pihak Istana Kepresidenan 

    TRIBUNJATENG.COM – Gus Miftah menjadi sorotan publik setelah dirinya menghina pedagang es teh di Magelang.

    Saat itu, Gus Miftah yang sedang mengisi dakwah, memanggil pedagang Es Teh.

    “Es Teh mu jek akeh ra (es teh mu masih banyak gak?” tanya Gus Miftah.

    “Masih? Ya sana jual Goblok! Kalau gak laku juga, itu takdir,” lanjut Gus Miftah sambil tertawa terbahak-bahak.

    Video tersebut viral. Gus Miftah mendapat banyak kecaman dari masyarakat, artis hingga ulama.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, juga menyampaikan pesan dari Presiden terkait insiden ini.

    Berikut pernyataan lengkapnya.

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Shalom, Salam Sejahtera untuk kita semua, Om swastiastu, Salam kebajikan. Namo buddhaya, 

    Saya membuatkan video ini untuk merespons permintaan dari teman-teman media televisi, untuk menanggapi berita yang viral satu-dua hari terakhir ini.

    Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik, yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan Utusan Khusus Republik Indonesia.

    Dan perlu kami tekankan di sini, bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapapun, ya, terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, siapa pun.

    Beliau pernah berpidato, yang menyatakan beliau sangat menghormati para pedagang kaki lima, para petani, nelayan, semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah mereka, memeras keringat, ia mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka. 

    Dan untuk mereka juga Presiden Prabowo beserta jajaran kabinet, hari ini bekerja keras 7 hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa lebih baik.

    Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretariat Kabinet, untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin.

    Kami sudah mendapatkan informasi, Bapak Presiden sudah mendapat informasi, Utusan Presiden sudah mendatangi Bapak Sunhaji secara langsung untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

    Dan kami melihat dalam berbagai video, Bapak Sunhaji sudah memberikan maaf beliau.

    Kami berharap silaturahmi bisa kembali terjalin dengan baik, keadaan jadi lebih baik dan hubungan kekeluargaan bisa tumbuh di antara mereka berdua, bahkan Bapak Sunhaji mengatakan, ingin melihat Bapak Gus Miftah mengadakan pengajian juga di desa beliau, di daerah Banyusari, Kecamatan Grabag, Magelang.

    Kami semua tidak hanya Utusan Presiden, tidak hanya Presiden, mengambil pelajaran yang berharga dari kejadian ini, bahwa kita harus berhati-hati mengambil sikap, apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang, yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan ini akan menjadi pelajaran berharga, tidak hanya utusan presiden tetapi kita semua.”

     

    (*)

  • Ayo Merapat! Ada Ajang Simpang Lima Farmers Market dan Jewel of Central Java di Semarang

    Ayo Merapat! Ada Ajang Simpang Lima Farmers Market dan Jewel of Central Java di Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Guna mendekatkan petani, dan juga pelaku usaha tani dengan konsumen secara langsung, Pemerintah Kota Semarang akan menggelar Simpang Lima Farmers Market di lapangan Pancasila, Simpang Lima pada Sabtu – Minggu, 7 – 8 Desember 2024.

    Acara tersebut menjadi satu rangkaian dengan kegiatan Jewel of Central Java yang digelar oleh Bank Indonesia.

    “Ya jadi Simpang Lima Farmers Market ini bisa dibilang sebagai pengembangan dari PAK RAHMAN (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman) yang Alhamdulillah telah beberapa kali dilakukan di berbagai wilayah Kota Semarang. Kini kita besarkan skalanya melalui event ini,” ungkap Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di kantornya.

    Simpang Lima Farmers Market diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif untuk mempertemukan petani dan pelaku usaha pertanian secara langsung dengan masyarakat, industri, komersial dan perbankan di Jawa Tengah guna mempromosikan produk pertanian dan pangan lokal kepada konsumen (farmer hub). 

    Hal ini juga dapat mempersingkat rantai distribusi bahan pangan sehingga lebih menghemat biaya.

    “Tentunya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha pertanian dan pangan. Selain itu juga sebagai program pengendalian inflasi yang menekan fluktuasi harga pangan dengan meningkatkan ketersediaan pangan,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.

    Simpang Lima Farmers Market akan diikuti oleh petani dan pelaku UMKM yang telah diseleksi sesuai dengan standar yang ditentukan. Adapun stand-stand UMKM akan dibagi menjadi beberapa cluster yaitu Cluster Buah, Cluster Sayur, Cluster Tanaman Hias, Cluster Bibit, Cluster Urban Farming, Cluster Hewani / Ternak, Cluster Olahan Pertanian, Cluster olahan pangan pendamping beras, Cluster Daur Ulang Sampah, hingga Sektor Swasta.

    Sementara itu, ajang The Jewel of Central Java yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang dilaksanakan untuk mendukung peningkatan perekonomian di Jawa Tengah. 

    Event bertema kebudayaan yang mengangkat tagline Rupiah Tresno Budoyo ini terdiri dari rangkaian acara edukasi dan peningkatan literasi yang mencakup Cinta Bangga Paham Rupiah, digitalisasi sistem pembayaran, serta pengembangan UMKM dan Pariwisata.

    Ada pun rangkaian pertunjukan pada event The Jewel of Central Java, antara lain 

    Sabtu sore: Hiburan Gema Nusantara Pelajar dan hiburan band.

    Sabtu malam: Seni Tari Tradisional Warak Ngendog, Casual Talk Digitalisasi, Sendratari Mandatara Relief Borobudur 

    Minggu pagi: Olah raga bersama dan pembagian doorprize

    “Nanti ada acara keseniannya yang ditampilkan oleh pelajar, Sanggar Kinnara-Kinnari, Wayang Orang Ngesti Pandawa. Jadi ayo ramai-ramai ke Simpang Lima pada akhir pekan ini. Bersama keluarga jalan-jalan nonton hiburan sambil belanja bahan pangan murah,” ajak Mbak Ita. (*)

  • Simpang Lima Farmers Market: Petani Semarang Jualan Murah Langsung ke Konsumen

    Simpang Lima Farmers Market: Petani Semarang Jualan Murah Langsung ke Konsumen

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang akan menggelar Simpang Lima Farmers Market pada Sabtu-Minggu, 7-8 Desember 2024, di Lapangan Pancasila, Simpang Lima. Kegiatan ini bertujuan mempertemukan petani, pelaku usaha tani, dan konsumen secara langsung sekaligus mendukung pengendalian inflasi pangan.

    Acara ini menjadi bagian dari rangkaian The Jewel of Central Java, yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemkot Semarang.

    Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyebut Farmers Market ini merupakan pengembangan dari program PAK RAHMAN (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman) yang sebelumnya sukses dilaksanakan di beberapa wilayah Semarang.

    “Melalui event ini, kita ingin memperbesar skala program PAK RAHMAN, sekaligus memperkuat koneksi petani dan pelaku usaha dengan masyarakat, industri, dan sektor keuangan,” ujar Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota.

    Simpang Lima Farmers Market juga bertujuan memperpendek rantai distribusi pangan sehingga biaya lebih hemat dan kesejahteraan petani meningkat. Stand-stand dalam event ini akan terbagi menjadi berbagai cluster, seperti Cluster Buah, Sayur, Tanaman Hias, Bibit, Urban Farming, Hewani/Ternak, Olahan Pertanian, hingga Daur Ulang Sampah.

    Selain itu, The Jewel of Central Java akan menyuguhkan berbagai pertunjukan seni dan edukasi yang mengusung tema kebudayaan. Dengan tagline “Rupiah Tresno Budoyo”, acara ini menampilkan seni tari tradisional, sendratari, hingga edukasi digitalisasi sistem pembayaran.

    Rangkaian acara The Jewel of Central Java:

    Sabtu sore: Hiburan Gema Nusantara Pelajar dan pertunjukan band
    Sabtu malam: Seni Tari Tradisional Warak Ngendog, Casual Talk Digitalisasi, Sendratari Relief Borobudur
    Minggu pagi: Olahraga bersama dan pembagian doorprize

    “Nanti ada penampilan dari Sanggar Kinnara-Kinnari, Wayang Orang Ngesti Pandawa, hingga seni tari pelajar. Ayo ajak keluarga ke Simpang Lima untuk hiburan dan belanja bahan pangan murah,” ajak Mbak Ita.

    Acara ini diharapkan menjadi solusi ekonomi kreatif yang mendukung petani lokal sekaligus menghibur masyarakat.

  • Ambulans RSUD Gambiran Kediri Tertabrak Kereta, PT KAI Ingatkan Masyarakat Patuhi Aturan Lalu Lintas

    Ambulans RSUD Gambiran Kediri Tertabrak Kereta, PT KAI Ingatkan Masyarakat Patuhi Aturan Lalu Lintas

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Kecelakaan maut di Kediri yang melibatkan mobil ambulans RSUD Gambiran Kediri dan Kereta Api Matarmaja relasi Malang-Pasarsenen terjadi di perlintasan sebidang KM 169+154, Desa Nyawangan, Kediri, Rabu (4/12/2024).

    Pengemudi ambulans, Mohamad Ali Mustopa (29), warga Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, yang tengah dalam perjalanan kembali ke RSUD Gambiran Kediri, tewas di tempat, setelah kendaraannya tertabrak dan terseret kereta sejauh 500 meter. 

    Peristiwa ini juga menyebabkan keterlambatan sejumlah perjalanan kereta.  

    Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo, menyampaikan keprihatinannya atas insiden ini.

    Ia kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas di perlintasan kereta.  

    “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Pengguna jalan, termasuk ambulans sekalipun, wajib berhenti dan mendahulukan kereta api sesuai UU Nomor 23 Tahun 2007 dan UU Nomor 22 Tahun 2009. Kereta api memiliki jalur tetap dan tidak bisa berhenti secara tiba-tiba,” kata Kuswardojo, Rabu (4/12/2024).  

    Kuswardojo menambahkan, kecelakaan seperti ini dapat dicegah jika pengguna jalan lebih disiplin dan waspada. 

    “Kami terus mengimbau masyarakat untuk berhenti, melihat kanan-kiri, dan memastikan kondisi aman sebelum melintas. Keselamatan harus menjadi prioritas bersama,” tegasnya.

    Insiden tersebut, menyebabkan keterlambatan pada beberapa jadwal kereta api.

    KA Matarmaja mengalami keterlambatan hingga 147 menit, sementara KA lain seperti Dhoho, Malioboro Ekspres, dan Brantas juga terdampak. 

    “Kami mohon maaf kepada penumpang atas gangguan ini. Lokomotif sudah diganti, dan rangkaian telah diperiksa untuk melanjutkan perjalanan,” jelas Kuswardojo.  

    Sebagai langkah pencegahan, PT KAI Daop 7 Madiun berencana menutup perlintasan sebidang tak terjaga di lokasi kejadian.

    Kuswardojo menyebut, di wilayah kerja Daop 7 Madiun terdapat 58 perlintasan tanpa penjagaan yang menjadi perhatian serius.  

    “Selama tahun 2024, kami telah menutup dan menyempitkan 15 perlintasan sebidang di berbagai lokasi. Namun, upaya ini tidak akan efektif tanpa partisipasi masyarakat. Keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Kuswardojo.  

    Sebelumnya, kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (4/12/2024) pagi.

    Sebuah mobil ambulans milik RS Gambiran Kota Kediri tertabrak kereta api. 

    Menurut informasi yang dihimpun, ambulans tersebut baru saja mengantarkan jenazah dari RS Gambiran ke rumah duka di Desa Nyawangan.

    Saat melintas di perlintasan rel yang tidak dilengkapi palang pintu, sopir ambulans diduga tidak menyadari kedatangan kereta api. 

    Tabrakan keras menyebabkan ambulans terseret beberapa meter hingga dekat SPBU Nyawangan.  

    Tabrakan tersebut menghancurkan bagian tengah ambulans, dan menyebabkan kerusakan parah pada kendaraan.

    Akibat kecelakaan itu, sopir ambulans meninggal dunia di tempat.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan maut di Kediri ini.

  • Kondisi Bingung Jalan Pulang, Kakek Magetan Ditemukan di Jurang 20 Meter, Sempat Hilang 24 Jam

    Kondisi Bingung Jalan Pulang, Kakek Magetan Ditemukan di Jurang 20 Meter, Sempat Hilang 24 Jam

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN – BPBD Kabupaten Magetan mengevakuasi seorang kakek bernama Sadirun (80), warga Desa Tamanan, Kecamatan Sukomoro, Rabu (4/12/2024).

    Saat ditemukan oleh petugas, Sadirun sedang duduk di dasar jurang kedalaman 20 meter. Lokasinya tidak jauh dari kediaman Sadirun.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, menuturkan, si kakek sebelumnya dilaporkan hilang pada 24 jam lalu. Tepatnya Selasa (3/11/2024) sekira pukul 12.20 WIB.

    “Proses evakuasi melibatkan berbagai unsur terkait. Korban ditandu menggunakan tandu darurat, guna mengangkat korban dari dasar jurang,”tutur Eka.

    Ia menambahkan, Sadirun yang sudah pikun kondisinya masih hidup, dan sadar setelah sempat dilaporkan hilang oleh masyarakat maupun perangkat desa.

    “Korban meninggalkan rumahnya tanpa sepengetahuan keluarga,” imbuhnya.

    Untuk penanganan lebih lanjut, Sadirun dibawa menggunakan Ambulance PSC Dinkes 119 Magetan. Selanjutnya, korban dirujuk ke RS Sayidiman Magetan guna pemeriksaan medis lebih lanjut. 

    “Hingga saat ini, kondisi korban dilaporkan stabil dan sadar,” ucapnya.

    BPBD Magetan mengimbau masyarakat, khususnya yang memiliki anggota keluarga lansia dengan kondisi pikun, agar meningkatkan kewaspadaan. 

    “Pastikan lansia selalu berada dalam pengawasan keluarga.Hindari membiarkan mereka bepergian sendiri tanpa pendamping.Pertimbangkan memberikan identitas berupa gelang atau kartu yang mencantumkan informasi kontak keluarga,” pungkas Eka.

  • Maling Kotak Amal Dihukum Nyanyi Sambil Ketakutan di dalam Tong Sampah, Ambil Rp 241.000: Tak Punya

    Maling Kotak Amal Dihukum Nyanyi Sambil Ketakutan di dalam Tong Sampah, Ambil Rp 241.000: Tak Punya

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria tanpa baju tampak menyanyi di dalam tong sampah.

     Rekaman video tersebut kemudian viral di media sosial.

    Ternyata pria itu adalah seorang pencuri kotak amal.

    Video itu diketahui diambil di Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

    Dalam video tersebut, pria itu terlihat bernyanyi dengan bahasa Jawa dengan ekspresi ketakutan, sementara seorang lainnya mendekat dengan potongan selang air, namun tindakan itu dicegah oleh seorang anggota TNI. 

    Video yang diunggah oleh akun @infokejadian*** itu menyebutkan bahwa pria tersebut adalah pencuri kotak amal di Musala Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

    “Pencuri kotak amal Mushola di Ds Kalisari Sayung Demak. Senin 2 Desember 2024 tertangkap tangan jam 03 dini hari (orangnya pernah di penjara) orang godong pelakunya,” tulis akun tersebut.

    Lantas, bagaimana kejadian sebenarnya?

    Penjelasan pihak kepolisian Kapolsek Sayung, AKP Suprapto, mengonfirmasi adanya laporan pencurian kotak amal dari warga Desa Kalisari.

    Pelaku yang berinisial SP (30) adalah warga Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

    Kronologi kejadian menjelaskan bahwa SP ditangkap oleh warga saat mencuri kotak amal di Mushala Desa Kalisari pada Senin (2/12/2024) pukul 03.00 WIB.

    “Kemudian diamankan di balai desa oleh warga dan Babinsa, terus pagi dibawa ke Polsek,” ujar Suprapto melalui sambungan telepon pada Selasa (3/12/2024).

    Kotak amal yang dicuri diketahui berisi uang senilai Rp 241.000.

    Kejadian ini sedang diselesaikan secara kekeluargaan, dan SP diserahkan kepada Dinas Sosial Demak.

    “Akhirnya pemerintah desa dan warga sepakat untuk mengembalikan ke keluarganya saja, terus kita koordinasi dengan Reskrim itu masuknya tipiring saja,” ungkapnya.

    Suprapto menambahkan bahwa SP hidup sebatang kara dan diduga telah melakukan tindak pencurian beberapa kali.

    “Dia sering mengambil, cuma di daerah lain. Memang keluarganya dia tidak punya,” kata Suprapto.

    Meskipun terpergok mencuri di Demak, Suprapto memastikan bahwa warga tidak melakukan tindakan penganiayaan berat terhadap SP.

    “(Anggota) langsung ke TKP, jadi tidak ada penganiayaan yang berat. Cuma tadi tidak disuruh nyanyi-nyanyi saja,” katanya.

    Kapolsek juga mengimbau masyarakat agar tidak mengambil tindakan sendiri jika menemukan kejadian serupa dan segera melapor ke pihak berwenang.

    “Misalnya menemukan pelaku seperti itu, tolong langsung menghubungi pihak Polsek dan Babinkamtibmas yang ada di wilayah masing-masing untuk tidak main hakim sendiri,” pungkas Suprapto.

    Sementara itu, kasus maling kotak amal juga pernah terjadi di Tangerang Selatan, Jawa Barat.

    Maling kotak amal musala yang beraksi di Tangerang Selatan, Banten kini sudah ditangkap.

    Maling berinisial TS (53) itu diketahui sudah mencuri kotak amal di musala Ar Rahman.

    Aksinya sempat terekam CCTV lalu viral di media sosial.

    TS ditangkap kurang dari sepekan setelah melakukan aksinya, Jumat (23/8/2024).

    Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur RA mengatakan, TS mengaku baru pertama kali melakukan pencurian kotak amal dan uang hasil curian di Mushalah Ar Rahman berjumlah Rp4.400.000.

    “Berdasarkan keterangan pelaku saat diinterogasi bahwa uang hasil curian di Mushalah Ar rahman berjumlah Rp4.400.000,” ujar Kompol Muhibbur.

    Pelaku beraksi sendirian pada saat melakukan pencurian kotak amal.

    “Hasil pencurian diduga digunakan pelaku untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari di mana masih kami dalami pengakuannya tersebut,” imbuhnya.

    Atas perbuatannya, pelaku disangkakan dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukumaan 5 tahun Penjara.

    Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Victor D. H. Inkiriwang membenarkan penangkapan pelaku pencuri kotak amal tersebut.

    “Benar, berdasarkan hasil olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan analisa CCTV kemudian Unit reskrim Polsek Pondok Aren telah menangkap pelaku pencurian kotak amal di musholah Ar Rahman Jalan H. Sami’in Gg. Turi Rejo Kelurahan Jurangmangu Barat,” terang Inkiriwang.

    Pelaku ditangkap enam hari setelah kejadian, di rumah kontarakannya di daerah Poris Plawad Indah, Cipondoh, Kota Tangerang.

    “Dengan barang bukti berupa jaket warna hitam dan celana hitam berikut alat obeng warna hitam yang digunakan oleh pelaku saat melakukan pencurian di Mushalah Ar Rahman,” lanjutnya.

    Kasus pencurian kotak amal masjid juga pernah terjadi di Jawa Tengah.

    Dua remaja TBS (14) dan RSN (15) ditangkap Satreskrim Polres Wonogiri setelah mencuri motor Honda Astrea, Sabtu (19/8/2024).

    Motor itu diketahui milik Damar Bagus Prasetyo (21), warga Salak Kelurahan Giripurwo Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

    Ternyata, selain mencuri motor, mereka juga pernah membobol isi kotak amal di sejumlah masjid.

    Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, mengatakan, kedua remaja itu ditangkap petugas di kediamannya masing-masing pada Sabtu (17/8/2024).

    “Keduanya kami tangkap setelah korban melaporkan sepeda motornya hilang sejak Jumat (2/8/2024) dini hari lalu. Dua remaja ini kami tangkap di rumahnya masing-masing,” jelasnya, Senin (19/8/2024).

    Anom mengatakan kasus pencurian itu bermula saat korban pulang dari bermain badminton dan memarkirkan kendaraannya di halaman rumah, Kamis (1/8/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.

    Namun, sekitar pukul 01.30 WIB, saat korban keluar rumah sudah mendapati kendaraannya tidak ada di parkiran.

    Beberapa kali bobol kotak amal masjid

    Mengetahui sepeda motornya hilang, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wonogiri Kota pada Sabtu (3/8/2024).

    Dari laporan itu, polisi melakukan serangkaian penyelidikan hingga akhirnya mengarah kepada dua terduga pelaku tersebut.

    “Dari hasil penyelidikan itu polisi memburu kedua terduga pelaku hingga akhirnya ditangkap di rumahnya masing-masing,” ungkapnya.

    Untuk barang bukti sepeda motor Honda Astrea AD 3241 UR, kata Anom, polisi mengamankan di rumah TBS yang beralamat di Kelurahan Giritirto, Kabupaten Wonogiri.

    Dari pengembangan penyidikan, dua tersangka acapkali mencuri kotak amal di beberapa masjid.

    “Dari interogasi petugas, selain melakukan pencurian tersebut, pelaku juga mengakui telah melakukan pencurian kotak amal di beberapa lokasi,” katanya lagi.

    Terhadap kejadian itu, kedua terduga pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP.

    Sesuai pasal itu, kedua remaja yang masih duduk di bangku SMP itu diancam dengan pidana kurungan maksimal tujuh tahun penjara.

    Anom mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan terhadap pencurian.

    Salah satunya tidak memarkir kendaraan bermotor dihalaman rumah yang tidak memiliki pagar.

  • Hina Penjual Es Teh, Jabatan Miftah Maulana Diminta Dicopot, si Penceramah Ditegur Mayor Teddy

    Hina Penjual Es Teh, Jabatan Miftah Maulana Diminta Dicopot, si Penceramah Ditegur Mayor Teddy

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi Miftah Maulana atau akrab disapa Gus Miftah hina penjual es teh di pengajian ramai diperbincangkan.

    Perbuatannya membuat dirinya mendapat teguran langsung dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.

    Mayor Teddy meminta Gus Miftah mengakui kesalahannya dan segera meminta maaf kepada Sunhaji, penjual es teh.

    Gus Miftah juga diminta lebih berhati-hati dalam melontarkan berbicara di depan umum.

    Pasalnya, Gus Miftah selain penceramah juga Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” kata Miftah dalam video yang dibagikan Kantor Komunikasi Kepresidenan, Rabu, (4/12/2024), dikutip dari Tribunnews.

    Bahkan pendakwah yang identik dengan rambut panjangnya itu sudah datang ke rumah Sunhaji untuk meminta maaf.

    Gus Miftah mengatakan, telah khilaf sehingga melontarkan candaan seperti itu.

    “Saya Miftah Maulana habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya,” katanya.

    Miftah mengaku sering melemparkan candaan kepada siapapun.

    Ia mengatakan akan meminta maaf kepada pedagang es tersebut secara langsung.

    “Saya memang sering bercanda dengan siapapun maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” katanya.

    Miftah juga meminta maaf kepada para pihak yang merasa terganggu dengan candaannya.

    Ia mengaku akan melakukan introspeksi diri untuk lebih berhati-hatibdalam berbicara.

    Gus Miftah minta maaf setelah viral dituding menghina penjual es. (Tangkap layar YouTube Seleb Oncam News)

    “Saya juga minta maaf atas kegaduhan ini yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan untuk itu saya minta maaf. Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan juga masyarakat,” katanya.

    Atas perbuatannya itu, Gus Miftah ramai dikritik oleh publik.

    Desakan untuk mencopot Miftah muncul usai videonya yang mengolok-olok penjual es teh di sebuah pengajian, viral di media sosial.

    Warganet menilai tindakan yang dilakukan Miftah tidak mencerminkan perilaku seorang tokoh agama, terlebih saat ini ia menjabat sebagai utusan khusus presiden Presiden Prabowo bidang keagamaan.

    Melalui kolom komentar foto yang diunggah Presiden Prabowo di Instagram resmi @presidenrepublikindonesia pada Selasa (3/12/2024), warganet menyerukan agar Miftah dicopot dari jabatannya sebagai utusan khusus Presiden.

    “Pak Presiden, tolong banget keluhan masyarakat di komentas ini terkait staff Bapak diproses, krn cukup meresahkan kalau sikap2 seperti ini dinormalisasi. Apalagi staff Bapak ini katanya bagian kerukunan umat beragama. Waduh kok pernyataannya di tengah2 ngisi kajian, bertolak belakang dengan jabatannya. Khawatir kl dibiarkan lalu dinormalisasi, akhirnya dicontoh oleh masyarakat Pak, mengolok2 orang yg sedang mencari rezeki halal apapun status ekonominya. Mohon diproses ya Pak Presiden,” tulis komentar warganet. 

    “Pecat Miftah pak, itu wajah kabinet njenengan,” tulis akun asharie******.

    “Copot jabatan gus miftah pak,” tulis akun @miftah*****.

    “Demi Allah Pak, Saya ga ridho dan ga Ikhlas pajak yg ditarik digunakan utk menggaji Miftah,” komentar warganet lainnya. 

    “Tolong berhentikan si @gusmiftah pak, Bapa yg selalu sayang sama rakyat kecil, tapi staf bapa malah mempermalukan rakyat bapa di hadapan banyak orang. Si miftah 0 ilmu nya dan mines adab nya pak. Masa iya di jadikan staf khusus kerukunan beragama, masih banyak kiyai nusantara yg layak pak untuk di jadikan staf kerukunan beragama contoh nya Ust adi Hidayat pak,” tulis akun @farid*****.

    “Pak tolong ya, kami para rakyat yg memilih anda. Minta tolong sekali cabut gus gus an itu dari staf khusus utusan presiden! Tolong pak. Gak layak sama sekali @prabowo,” tulis akun @arm****.

    Sunhaji penjual es teh asal Grabag, Magelang, didatangi Gus Miftah setelah videonya viral di media sosial, Rabu (4/12/2024). (Tribun Jogja/Iwan Al Khasni)

    Sebelumnya penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau yang sering disebut dengan Gus Miftah saat ini sedang menjadi sorotan.

    Pasalnya, potongan video Gus Miftah yang sedang berbicara kasar kepada pedagang es teh viral di media sosial.

    Dalam video tersebut terlihat Gus Miftah diminta oleh penonton pada acara kajiannya di Magelang, Jawa Tengah, untuk memborong es teh seorang bapak yang berdagang saat kajiannya tersebut.

    Gus Miftah yang sedang duduk di panggung menanyakan jumlah dagangan bapak penjual es teh tersebut dan kemudian mengucapkan kata kasar kepada pedagang es teh tersebut.

    “Oh kon mborong, es tehmu jik okeh po ra? (Oh disuruh borong, es tehmu masih banyak atau tidak?) masih? Yo kono didol g*** (Ya sana dijual b****),” ucap Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam potongan video tersebut.

    Karena ucapan Gus Miftah tersebut, publik menilai dia berlebihan dan tidak pantas diucapkan oleh pemuka agama sepertinya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Identitas Sopir Ambulans Tewas Saat Kecelakaan Maut Tertabrak Kereta di Kediri, Kondisi Luka Terkuak

    Identitas Sopir Ambulans Tewas Saat Kecelakaan Maut Tertabrak Kereta di Kediri, Kondisi Luka Terkuak

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Rabu (4/12/2024).

    Sopir ambulans Suzuki APV dengan nomor polisi AG 8749 AC tertabrak KA Matarmaja relasi Malang–Jakarta tewas dalam insiden tersebut. 

    Kasat Lantas Polres Kediri, AKP Jodi Indrawan, mengungkapkan kecelakaan ambulans tertabrak kereta terjadi sekitar pukul 11.57 WIB. 

    Korban adalah sopir ambulans, Mohamad Ali Mustopa (29), warga Desa Petok, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, meninggal dunia di lokasi akibat luka parah di kepala dan tangan kanan.  

    “Kecelakaan ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia di tempat. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan kanan,” jelas AKP Jodi.  

    Ambulans tersebut sebelumnya mengantar jenazah warga Desa Nyawangan ke rumah duka dan sedang dalam perjalanan kembali ke RSUD Gambiran Kediri. 

    Menurut keterangan saksi, ambulans tidak berhenti untuk memastikan keamanan sebelum melintasi perlintasan sebidang. Naas, KA Matarmaja melintas dengan kecepatan tinggi, sehingga tabrakan tak terhindarkan.  

    Tabrakan tersebut membuat ambulans tersangkut di bagian depan lokomotif, menyebabkan mesin kereta api mati dan perjalanan terganggu. Ambulans mengalami kerusakan parah pada bodi kanan, kaca belakang kiri pecah, dan ban kiri belakang meletus.  

    “Ambulans bergerak dari arah Barat ke Timur dan diduga sopir kurang memperhatikan kondisi sekitar saat melintas di rel kereta. Tabrakan terjadi saat KA Matarmaja melintas dari arah Selatan menuju Utara,” tambah AKP Jodi. 

    Usai kejadian itu, jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Gambiran Kediri, sementara ambulans telah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Kediri. 

    Pihak kepolisian juga telah melakukan olah TKP untuk menyelidiki lebih lanjut insiden ini.  

    AKP Jodi menghimbau masyarakat untuk lebih waspada saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. 

    “Kami mengingatkan agar masyarakat selalu berhati-hati, mematuhi peraturan lalu lintas, dan memastikan keamanan sebelum melintasi rel kereta api untuk menghindari kejadian serupa,” tegasnya.