Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • Video Kapolrestabes Semarang Tak Konsisten Beri Keterangan soal Kasus Gamma, Polda : Ralat Kan Boleh

    Video Kapolrestabes Semarang Tak Konsisten Beri Keterangan soal Kasus Gamma, Polda : Ralat Kan Boleh

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Berikut ini video Kapolrestabes Semarang Dinilai Tak Konsisten Beri Keterangan soal Kasus Gamma, Polda : Ralat Kan Boleh

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kombes Pol Artanto menilai, perbedaan keterangan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dalam Gamma atau GRO (17) korban tembak polisi merupakan hal yang wajar.

    Kombes Irwan sebelumnya menyebut anggotanya Aipda Robig Zaenudin diserang oleh Gamma dan teman-temannya lalu ditembak. Belakangan, dalam rekaman video CCTV penembakan ternyata tidak ada penyerangan tersebut.

    Menurut Artanto, meralat keterangan sah-sah saja selama dalam proses penyelidikan sebuah kasus.

    “Kalau informasi awal ternyata pada penyelidikan ada temuan tertentu yang sifatnya meralat kan boleh-boleh saja,” katanya di Mapolda Jateng, Rabu (4/12/2024). 

    Artanto memastikan, keterangan dari Kapolrestabes tersebut bukan merupakan kekeliruan. Dia berdalih bahwa itu perkembangan hasil penyelidikan yang ada temuan baru sehingga harus diperbaharui.

    “Tidak (mengelabui kasus) semua itu berdasarkan fakta data di lapangan,” ungkapnya.

    Berkaitan potensi sanksi yang diberikan kepada Kapolrestabes Semarang  karena menyampaikan fakta yang bertolak belakang, Artanto enggan menanggapi.

    “Kapolrestabes dalam rapat dengar pendapat mengaku siap untuk dievaluasi, kemudian beliau juga memohon maaf atas meninggalnya  Gamma,” katanya. 

    Dia pun membantah sikap Kapolrestabes Semarang tersebut bagian dari melindungi anggotanya.

    “Saya kira tidak untuk melindungi. Kita semua terbuka terhadap anggota yang bermasalah akan diproses dan terhadap laporan masyarakat terkait laporan pidana juga kita proses semua,” bebernya.

    Diberitakan sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui ada anggotanya melakukan penembakan terhadap pelajar SMK N 4 Semarang berinisial GRO (16). 

    Korban ditembak polisi di bagian pinggul.  Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum untuk detail kasus penembakan tersebut.

    “Kami menunggu (hasil) visum rumah sakit. Sepertinya ada luka tembak,” kata Irwan di Mapolrestabes Semarang, Senin (25/11/2024) malam.

    Irwan menuding korban adalah anggota gangster Pojok Tanggul yang sedang melakukan tawuran dengan gangster Seroja di depan kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.00 WIB.

    Ketika kejadian tawuran ini, ada anggota penyidik Polrestabes Semarang yang melintas hendak pulang ke rumahnya. Identitas polisi ini, Irwan enggan menyebutkannya.

    Irwan mengklaim, ketika ada anggota melintas melihat dua kelompok remaja sedang tawuran lalu anggotanya berusaha melerai. Namun, anggota itu malah diserang.”Anggota polisi melakukan upaya melerai, polisi diserang hingga dilakukan tindakan tegas (menembak korban),” katanya.

    Menurut Irwan, anggota tersebut telah diamankan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam (Profesi dan Pengamanan). “Peran anggota ini masih dilakukan (pemeriksaan oleh) Paminal,” ungkapnya.
    Korban ternyata sempat dibawa ke RSUP Kariadi Semarang. Irwan menyebut, korban yang tertembak di bagian pinggulnya dibawa ke rumah sakit oleh lawan tawuran dan anggota polisi tersebut.
    “Makanya sampai 10 pagi identitas (korban) belum diketahui karena yang bawa itu lawan tawuran (korban),” bebernya.

    Klaim polisi kawasan perumahan Paramount menjadi tempat tawuran bertolak belakang dengan keterangan satpam di perumahan tersebut. “Tidak ada tawuran. Teman ku yang jaga malam memastikan itu juga tidak ada tawuran. Kalau ada tawuran kami pasti tahu dan buat laporan (ke atasan),” ungkap satpam tersebut yang enggan disebutkan identitasnya. 

    Pihak sekolah juga meragukan jika korban adalah anggota gangster. “Kalau korban tergabung gangster kami tidak tahu. Namun, rekam jejak mereka (korban) itu baik dan berprestasi. Jadi dihubungkan ke gangster kesimpulan kami ya tidak,” terang Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B.

    Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMK N 4 Semarang berinisial GRO (16) tewas diduga akibat luka tembak.

    Tak hanya GRO, dua teman satu sekolah korban masing-masing berinisial S (16) dan A (17)  mengalami luka yang sama tetapi nyawa mereka masih tertolong.

    Ketiga pelajar ini alami luka tembak diduga dilakukan oleh anggota kepolisian.

    “Betul. Untuk kejadiannya ke Polrestabes (Semarang),” papar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio saat dihubungi wartawan, Senin (25/11/2024).

    Kasus pelajar SMK diduga ditembak polisi sempat ramai di media sosial Facebook.
    Pemosting dengan nama akun Kyai Mbeler memaparkan adanya kejadian korban GRO ditembak oleh oknum polisi.

    Peristiwa  ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58WIB. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang.

    Tribun telah berupaya mengkonfirmasi ke pemilik akun melalui pesan Mesengger. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada respon.

    Tribun juga telah menyambangi rumah nenek korban yang menjadi tempat tinggal korban selama di Semarang. Rumah nenek korban di Kembangarum Semarang Barat masih ramai petakziah pada Senin(25/11/2024) siang.

    Korban adalah anak piatu yang tinggal di Semarang bersama nenek dan kerabatnya yang lain. Ayah korban tinggal kabupaten Sragen.

    Berkaitan adanya penembakan, keluarga membenarkan tetapi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena merasa kebingungan  dan  masih dalam kondisi berkabung.
    “Betul (ada luka tembak) tahu-tahu (korban) meninggal. Saya jadi bingung sendiri,” jelas kerabat korban Umi.

    Tribun kemudian menelusuri dari jalan di daerah Sam Poo Kong hingga ke kawasan perumahan Paramount  yang dikabarkan menjadi lokasi penembakan.

    Sejumlah saksi di lapangan mulai dari satpam perumahan, pabrik hingga tempat wisata, mereka tidak mendengar adanya keributan pada hari kejadian.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto masih enggan memberikan keterangan terkait kasus  ini. “Saya sedang di Polrestabes mau cek. Nanti bisa langsung ke Polrestabes,” katanya.
    Adanya dugaan polisi tembak pelajar SMA, Kombes Artanto masih hendak memastikan.
    “Ya kita lihat dulu perkembangannya,” katanya. (dugaan polisi tembak siswa) Itu biar nanti Kapolrestabes (yang menjelaskan),” bebernya.

    Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar enggan memberikan keterangan soal kasus ini ketika dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat. “Wait (tunggu). Nanti kami rilis (kasus), lihat sikon (situasi dan kondisi) suasana kebatinan keluarga yang meninggal dunia,” ungkapnya.

    Keterangan Pihak Sekolah

    Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK N 4 Semarang Agus Riswantini  menyebut, sama sekali belum mendapatkan informasi soal penyebab korban meninggal dunia.

    Pihaknya telah mengirim perwakilan ke rumah duka tetapi keluarga korban belum memberikan pemberitahuan kepada sekolah. “Kami jujur belum tahu pasti dan belum bisa menjelaskan secara utuh kronologi kejadian seperti apa. Memang dari pihak sekolah takziah dan jenazah dibawa ke Sragen,” tuturnya.

    Informasi yang diperoleh pihak SMK N 4 Semarang tiga siswa yang alami kejadian diduga penembakan meliputi korban meninggal dunia GRO (16) kelas 11, jurusan teknik mesin , S (16) kelas 11 jurusan teknik tenaga listrik dan A (17) kelas 12 jurusan teknik tenaga listrik.

    Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B mengatakan, informasi yang dihimpun sekolah dari kejadian tersebut korban meninggal dunia ada 1 , dua orang selamat.
    Korban meninggal dunia GRO, dua korban lainnya inisial S selamat dengan luka tembak di tangan dan A selamat ada luka tembak di dada.
    “Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui (pihak sekolah) dengan alasan anak trauma,” bebernya.

    Berhubung dari tiga keluarga siswa belum bisa memberikan informasi secara resmi ke sekolah, Nanang mengaku belum berani menyimpulkan kejadian tersebut.
    “(ditembak siapa?) kami belum bisa menyimpulkan,” terangnya.

    Menurut Nanang, lembaganya juga belum didatangi oleh polisi. Dia juga kaget adanya kejadian ini.
    “Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi,” bebernya. (Iwn)

     

  • Chord Kunci Gitar Malam Ini Panji Sakti

    Chord Kunci Gitar Malam Ini Panji Sakti

    Chord kunci gitar Malam Ini Panji Sakti:

    [Intro]
    G       D       Am7
     
    [Verse]
    G       D       Am7

    Tayang: Rabu, 4 Desember 2024 19:46 WIB

    YOUTUBE

    Chord Kunci Gitar Malam Ini Panji Sakti 

    Chord Kunci Gitar Malam Ini Panji Sakti

    TRIBUNJATENG.COM – Chord kunci gitar Malam Ini Panji Sakti:

    [Intro]
    G       D       Am7
     
    [Verse]
    G       D       Am7
    Pandang, pandanglah aku lebih lama
    G       D       Am7
    Atau Engkau biarkan saja
    G       D       Am7
    Aku larut dalam rindu Bahasa
    C       D       Bm7     Em
    Andai Kau tak datang malam ini
    Am7             D7      G
    Biarkan aku mati sekali lagi
     
    G       D       Am7
    Duduk, duduklah Engkau bersamaku
    G       D       Am7
    Mari kuhidangkan kegemaran-Mu
    G       D       Am7
    Ini saja ketakberdayaanku
    C       D       Bm7     Em
    Andai Kau tak datang malam ini
    Am7             D7      G
    Biarkan aku musnah sekali lagi
     
    Em      Bm7     C G
    Hu-uh-uh-uh, hu-uh-uh
    Em      Bm7     Am7
    Hu-uh-uh-uh-uh
    Em      Bm7     C G
    Hu-uh-uh-uh, hu-uh-uh
    Em      Bm7     Am7
    Hu-uh-uh-uh-uh
     
    [Chorus]
    Em      Bm7     C G
    Bergumamlah padaku
    Em      Bm7     C D
    Yang Kausuka, aku ikut saja
    Em      Bm7     C G
    Menarilah denganku
    Em      Bm7     C D
    Irama-Mu buat aku tak jemu
     
    [Verse]
    C       D7      Bm7     Em
    Andai Kau tak datang malam ini
    Am7
    Biarkan aku (biarkan aku)
    Bm7
    Biarkan aku
    Am7             D7      G
    Biarkan aku lebur berkali-kali
     
     
    C’mon
    Em      Bm7     C G
    Hu-uh-uh-uh, hu-uh-uh
    Em      Bm7     Am7
    Hu-uh-uh-uh-uh
    Em      Bm7     C G
    Hu-uh-uh-uh, hu-uh-uh
    Em      Bm7     Am7
    Hu-uh-uh-uh-uh
     
    [Chorus]
    Em      Bm7     C G
    Bergumamlah padauk
    Em      Bm7     C D
    Yang Kausuka, aku ikut saja
    Em      Bm7     C G
    Menarilah denganku
    Em      Bm7     C D
    Irama-Mu buat aku tak jemu
     
    [Verse]
    C       D7      Bm7     Em
    Andai Kau tak datang malam ini
    Am7
    Biarkan aku (biarkan aku)
    Bm7
    Biarkan aku
    Am7             D7      G
    Biarkan aku lebur berkali-kali
     
    C       D7      Bm7     Em
    Andai Kau tak datang malam ini
    Am7             D7      G
    Biarkan aku mati sekali lagi
     
    [Outro]
    G       D       Am7
    G       D       Am7     G

    (*)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Chapter 6 Halaman 123, 124, dan 125

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Chapter 6 Halaman 123, 124, dan 125

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Chapter 6 Halaman 123 124 125

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 9 halaman 123 124 125 chapter 6 dengan tema We have been to an orphan home. We went there last Sunday.

    Bab yang berjudul We have been to an orphan home. We went there last Sunday ini bertujuan memberikan konteks yang alami dalam mengungkapkan:

    (a) kegiatan/kejadian yang telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik,

    (b) kegiatan yang terjadi berulang-ulang di waktu lampau,

    (c) kegiatan yang belum dilakukan,dan

    (d) menanyakan kegiatan/kejadian yang telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik.

    Penggunaan judul tersebut diharapkan akan menumbuhkan rasa empati peserta didik ketika melihat orang lain yang tidak seberuntung mereka.

    Bagi para peserta didik yang yatim dan/atau piatu, bab ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri dengan semua kemampuan dan kesempatan yang dimiliki, serta menunjukkan penghargaan dan kebanggaan terhadap lingkungan sosial di panti asuhan yang telah membesarkannya.

    Pembelajaran sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik pembelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

    Dalam bab ini peserta didik belajar menyatakan tentang tindakan/kegiatan/ kejadian yang telah atau belum terjadi, tanpa dikaitkan dengan waktu terjadinya.

    Tujuan tersebut dicapai dengan menggunakan kata kerja dalam bentuk present perfect tense. Tata bahasa tersebut tidak akan dipelajari sebagai aturan atau teori, tetapi diterapkan dalam bentuk kalimat-kalimat yang bermakna dan relevan dengan kebutuhan belajar peserta didik.

    Perlu digarisbawahi, kunci jawaban ini hanya untuk panduan orangtua dalam pembelajaran anak.

    Halaman 123 124 125

    Conversation 1

    Siti: “Hi, Lina. I heard that you visited Cinta Kasih orphan home yesterday.“

    Lina: “Yes, I did. Finally. I’m very happy now that I have met them. They are happykids. I want to know them better. I think I can learn a lot from them.“

    Siti: “Good on you. Let’s visit them again soon.“

    Conversation 2

    Udin: “Beni, let’s take our friends to the orphan home at Ujung Genteng this
    holiday.“

    Beni: “That sounds a good idea. I have never been there before. Have you?“

    Udin: “Yes, I have. I went there last year, but I would love to go again with you, guys. The beach there is so beautiful and quiet. I’m sure you’ll love it.“

    Conversation 3

    Edo: “Dayu, have you contacted Riri? Yesterday you promised to call her to tell her where she could buy material for handicrafts.“

    Dayu: “No, I haven’t. I completely forgot. Thanks for reminding me about that,

    Edo. I’ll call her right away.“

    Edo: “That’s better. So that you will not forget again.“

    Conversation 4

    Lina: “Nani told me that she didn’t have any relatives at all. I feel sorry for her.“

    Dayu: “It’s true. She doesn’t have any relatives, but her father has one close friend, uncle Malik. He and his family often visit Nani. This year they have visited her 5 times.“

    Lina: “Good to hear that. I thought she was completely alone.“

    Conversation 5

    Edo: “I didn’t know that kids at orphanage are cheerful and friendly kids. It turns out that they are happy and smart kids.“

    Beni: “Not only that. They have helped other needy kids, too. I think we should do something like that, too. So far, we have been busy thinking only about ourselves.“

    Edo: “Yes, you’re right. Let’s think about something that we can do to help the orphans and other needy children.“

    Conversation 6

    Udin: “Siti, let’s visit our friends at the orphanage again. Before we left, I told them we would visit them again soon. I want to keep my promise.”

    Siti: “Let’s go this weekend. I have never heard from them since Dayu’s birthday last month. I’m sure Dayu, Lina, Beni, and Edo would like to go with us.“

    Udin: “I think so. Let’s i nd them and ask them to go with us. (*)

  • Lirik Lagu Sepatu untuk Kakimu Gery Gany

    Lirik Lagu Sepatu untuk Kakimu Gery Gany

    Lirik Lagu Sepatu untuk Kakimu Gery Gany

    TRIBUNJATENG.COM – Chord kunci gitar Sepatu untuk Kakimu Gery Gany:

    Sepatu untuk Kakimu

    Jalan yang kutempuh terasa buntu
    Saat ku tak bersamamu
    Gambar yang kuwarnai seperti hitam putih
    Saat kau tak bersamaku

    Ada mu di mataku
    Menghiasi setiap tujuanku
    Karena mu ku mau lakukan itu
    Tak ada ragu dalam pikiranku

    Tak perlu lagi ku tunggu dan kucari
    Semua bahagiaku bersamamu
    Kaulah kakiku dan aku sepatumu
    Kita siap melangkah menuju
    Yang kita tuju

    Ku tahu jalan di depan pasti berliku
    Namun ku yakin karena ku berjalan bersamamu
    Ku tahu mendung pasti akan datang hujan
    Keyakinanku takkan kau biarkan aku basah

    Semua yang kau mau
    Pasti jadi mauku
    Ku ingin kau terus bersamaku
    Hiasi bahagia bersamaku

    Tak perlu lagi ku tunggu dan kucari
    Semua bahagiaku bersamamu
    Kaulah kakiku dan aku sepatumu
    Kita siap melangkah menuju
    Yang kita tuju

    Semua jalanmu
    Pasti ku bersamamu
    Semua langkahku
    Pasti ku bersamamu

    Semua langkahmu
    Pasti ku bersamamu
    Ku bersamamu

    Tak perlu lagi ku tunggu dan kucari
    Semua bahagiaku bersamamu
    Kaulah kakiku dan aku sepatumu
    Kita siap melangkah menuju
    Yang kita tuju

    (*)

  • Chord  Kunci Gitar Engga Ngerti Kahitna

    Chord  Kunci Gitar Engga Ngerti Kahitna

    Chord kunci gitar Engga Ngerti Kahitna:

    [Verse]
    E         C#m
    Di sendiriku

    Tayang: Rabu, 4 Desember 2024 19:46 WIB

    YOUTUBE

    Chord Kunci Gitar Engga Ngerti Kahitna 

    Chord  Kunci Gitar Engga Ngerti Kahitna

    TRIBUNJATENG.COM – Chord kunci gitar Engga Ngerti Kahitna:

    [Verse]
    E         C#m
    Di sendiriku
    C              B         E
    Hati ini tlah melukis cinta
    E          C#m
    Yang kuingini
    A              G#m             C#m
    Yang saat ini ku tak tahu dimana
         B             A
    Dimanakah kau cantik
     
     
    [Chorus]
    B        E    C#m          A
    Sesungguhnya aku kangen kamu
               G#m  C#m
    Dimana dirimu
    F#m          B
    Aku ngga ngerti
                E      C#m         A
    Dengarkanlah kau tetap terindah
                            G#m  C#m
    Meski tak mungkin bersatu
    D             B          E
    Kau slalu ada di langkahku
     
     
    [Interlude]
    E  A  C  B  E
     
     
    [Verse]
    E           C#m       A       C           C#m
    Mengapa harus keyakinan memisah cinta kita
          B         A              B
    Meski cintamu aku (Cintamu Aku)
     
     
    [Chorus]
    B        E    C#m          A
    Sesungguhnya aku kangen kamu
               G#m C#m
    Dimana dirimu
    F#m          B
    Aku ngga ngerti
                E      C#m         A
    Dengarkanlah kau tetap terindah
                            G#m  C#m
    Meski tak mungkin bersatu
    D             B          E
    Kau slalu ada di langkahku
     
     
    [Interlude]
    E  A  E  A
    G  D  F  C  D  G  A  B
     
     
    [Chorus]
    B        E    C#m          A
    Sesungguhnya aku kangen kamu
               G#m C#m
    Dimana dirimu
    F#m          B
    Aku ngga ngerti
                E      C#m         A
    Dengarkanlah kau tetap terindah
                            G#m  C#m
    Meski tak mungkin bersatu
    D             B          E
    Kau slalu ada di langkahku
     
     
    [Interlude]
    E  A  B  G#m  C#m
     
    F#m          B
    Aku ngga ngerti
               E       C#m         A
    Dengarkanlah kau tetap terindah
               B             G#m  C#m
    Meski tak mungkin bersatu
    D               B        E
    Kau slalu ada di langkahku
     
     
    [Outro]
    A   E

    (*)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Kisah Nyata 1 Dusun Pilih Golput di Pilkada 2024, Alasannya Bikin Haru Karena Belum Ada Listrik

    Kisah Nyata 1 Dusun Pilih Golput di Pilkada 2024, Alasannya Bikin Haru Karena Belum Ada Listrik

    TRIBUNJATENG.COM – Kisah nyata satu dusun tak menggunakan hak pilihnya atau golput di Pilkada 2024.

    Ratusan warga itu berdomisili di Dusun Begantung, Desa Darit, Kecamatan Manyuke, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar).

    Terungkap alasan mereka kompak tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS) sebagai bentuk protes pada Rabu (27/11/2024).

    Bahkan warga juga tidak ada yang mau menjadi  Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Landak, Lisantu mengatakan, pihaknya telah menyediakan TPS di wilayah tersebut namun tidak ada yang datang mencoblos.

    “Kami menghormati keputusan namun yang pasti TPS telah kami siapkan, petugasnya ada,” kata Lisanto kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga tidak menggunakan hak pilihnya karena kecewa dusunnya belum teraliri listrik.

    Sebab pada Januari 2024 lalu, sebelum pelaksanaan Pemilu, warga sempat melakukan aksi demonstrasi di Kantor Camat Menyuke dan menuntut pemasangan listrik dan mengancam golput.

    Lisanto menyebut, wilayah tersebut memiliki 1 TPS dengan jumlah pemilih 238 orang, terdiri dari 135 laki-laki dan 103 perempuan.

    “Berdasarkan data model C hasil KWK pemilihan bulati dan wakil bupati serta gubernur dan wakil gubernur, di TPS 008 tidak ada satupun warga yang menggunakan hak pilihnya,” ujar Lisanto.

    Dalam pelaksanaan pemilihan, ucap Lisanto, KPU merekrut petugas KPPS dari luar dusun.

    “Karena memang mereka sudah menyampaikan bahwa petugas pun mereka mempersilakan merekrut dari luar dusun,” ungkap Lisanto.

    Lisanto menjelaskan, berdasarkan tahapan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya sosialisasi, termasuk turun ke dusun agar masyarakat menggunakan hak pilihnya.

    “Sudah turun ke dusun, bersama kepolisian, tokoh masyarakat, sudah upaya di situ,” ucap Lisanto. (*)

     

  • Profil Ischak-Kholid Paslon Unggul Quick Count Atas Bima-Mujab dalam Pilkada Kabupaten Tegal 2024

    Profil Ischak-Kholid Paslon Unggul Quick Count Atas Bima-Mujab dalam Pilkada Kabupaten Tegal 2024

    Profil Ischak-Kholid Paslon Unggul Quick Count Atas Bima-Mujab dalam Pilkada Kabupaten Tegal 2024

    TRIBUNJATENG.COM- Pilkada Kabupaten Tegal 2024 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 01, Bima Eka Sakti dan Muhammad Syaeful Mujab, serta nomor urut 02, Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ischak-Kholid memperoleh suara 67.87 persen dari 99.57 persen data suara yang sudah diunggah KPU.

    Sedangkan paslon 01 Bima Eka Sakti dan Muhammad Syaeful Mujab perolehan suara sementara sebesar 32 persen. 

    Hasil ini tentunya akan membantu menaikkan elektabilitas Ischak Maulana dan Ahmad Kholid dalam Pilkada Kabupaten Tegal 2024.

    Pasangan ini diusung 6 parpol, yaitu: PKB, Gerindra, Golkar, PKS, PPP, dan PAN. 

    Mereka juga mendapat dukungan NasDem, Hanura, Demokrat, Gelora, Ummat, dan PSI.

    Profil Ischak-Kholid

    Ischak Maulana Rohman adalah Wakil Bendahara DPC PKB Kabupaten Tegal periode 2021-2025. 

    Sedangkan tandemnya, Ahmad Kholid, sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Tegal.

    Berikut ini profil singkat Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid yang maju Pilkada Kabupaten Tegal 2024.

    Ischak Maulana Rohman

    Ischak Maulana Rohman lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 29 Desember 1993. 

    Sosok yang akrab dipanggil Mas Kaji Ischak ini memiliki latar belakang pendidikan lulusan D-3 Akademi Pelayaran Niaga Indonesia, Semarang pada 2015 dan S-1 hukum di Universitas Pancasakti Tegal.

    Ischak juga aktif dalam organisasi seperti, lembaga ekonomi PC RMI NU kabupaten Tegal pada 2016-2021, ketua yayasan Banas Mandiri Group pada 2017-2024, sekretaris perekat alumni STMN ADB pada 2021-2024, wakil bendahara PC GP Ansor Kabupaten Tegal pada 2019-2024, pembina Ansor Tani Muda pada 2020. 

    Ia juga tercatat sebagai ketua yayasan Ar-Rasyid Ibnu Farhan pada 2020-2024, wakil bendahara DPC PKB Kabupaten Tegal pada 2021-2025, ketua DKC Garda Bangsa Kabupaten Tegal pada 2022-2027, dan ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Tegal pada 2024-2029.

    Ahmad Kholid

    Ahmad Kholid lahir pada 12 April 1970 di Tegal, Jawa Tengah. 

    Ia memiliki latar belakang pendidikan terakhir yaitu Sekolah Menengah Atas di SMA Bhakti Praja 01 Adiwerna pada 1988. 

    Ahmad Kholid berprofesi sebagai wiraswasta dan aktif dalam organisasi politik. Pada 2008-2024 ia menjabat wakil ketua DPC Gerindra Kabupaten Tegal. 

    Selain itu, ia juga tercatat pernah menjadi ketua Pelajar Islam Indonesia pada 1985-1988, dan anggota Hiswana Migas pada 2022-2024. 

  • Sambut Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Pejabat Pemkab Lakukan Ziarah ke Makam Sunan Pojok

    Sambut Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Pejabat Pemkab Lakukan Ziarah ke Makam Sunan Pojok

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Menyambut peringatan Hari Jadi ke -275 Kabupaten Blora yang jatuh pada 11 Desember 2024, jajaran pejabat di Blora berziarah ke makam para leluhur dan Bupati tempo dulu yang telah wafat.

    Seperti yang dilakukan  rombongan ziarah dipimpin oleh Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, dan jajaran Forkopimda berziarah ke Komplek Makam Gedong Ageng Sunan Pojok yang berada di selatan Alun-alun Kota Blora, Rabu (4/12/2024).

    Di lokasi makam, Tri Yuli Setyowati dan rombongan melakukan pembacaan tahlil dan tabur bunga di pusara makam, yang juga diikuti oleh Sekda, para kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan Lurah.

    “Ziarah peringatan Hari Jadi Blora ke 275 dilakukan untuk kembali mengingatkan kepada generasi penerus, kami semuanya, bahwa berdirinya dan keberlangsungan Kabupaten Blora tidak terlepas dari jasa para pendahulu yang kini telah gugur mendahului kita,” 

    Sekaligus mendoakan agar arwah para leluhur, Bupati Blora yang telah meninggal diberikan tempat terbaik disisi-Nya,” kata Tri Yuli.

    Sosok Sunan Pojok, merupakan panglima perang Sultan Agung Hanyokro Kusumo sekaligus ulama yang mendirikan Masjid Agung Baitunnur Blora.

    Kemudian, ziarah berlanjut ke TPU Giri Mulyo Cepu untuk ziarah ke makam almarhum Bupati Ir. H. Basuki Widodo (Bupati Blora 1999-2007), terakhir, berziarah ke Makam Mbah Janjang Jiken (Jati Kusumo – Jati Sworo). 

    Sebelumnya, ziarah dilakukan di Makam Keluarga Tirtonatan di Desa Ngadipurwo. Rombongan berangkat bersama dari Pendopo Rumah Dinas Bupati pukul 08:00 WIB. 

    Bupati yang dimakamkan di Tirtonatan yakni, Tumenggung Djajeng Tirtanata (1762-1782), Raden Tumenggung (RT) Prawirajoeda (1812-1823), RT Tirtakoesoema (1782-1812), RT Tirtanegara (1823-1842) dan (1843-1847), RT A Tjakranegara I (1842-1843), RT Natawidjaja (1847-1857), RT A Tjakranegara II (1857-1886), RMT Tjakranegara III (1886-1912), hingga RM Said Abdoelkadir Djaelani (1912-1926) seorang Bupati dari kalangan santri.

    Tak hanya di Blora, ziarah juga dilakukan di beberapa wilayah di luar Blora 

    “Beberapa hari lalu telah dilaksanakan ziarah ke Semarang, Temanggung, Yogyakarta, dan Solo. di Tuban, makam Tumenggung Wilotikto (Bupati pertama Blora) di daerah Bejagung,” jelas Tri Yuli.(Iqs)

  • Pedangdut Wika Salim Didampingi Pengacara Tiba-tiba Datangi Polda Metro Jaya, Masalah Apakah?

    Pedangdut Wika Salim Didampingi Pengacara Tiba-tiba Datangi Polda Metro Jaya, Masalah Apakah?

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Pedangdut Wika Salim dirugikan hingga miliaran rupiah.

    Disebutkannya, uang tersebut adalah honor hasil manggungnya beberapa kali.

    Namun setelah dicek, jumlah uang yang didapatnya tidak sesuai kontrak awal sebelum manggung.

    Hal ini yang kemudian membuat Wika Salim tiba-tiba mendatangi Polda Metro Jaya pada Rabu (4/12/2024).

    Didampingi pengacara Sandy Arifin, Wika Salim melakukan konsultasi hukum setelah honor manggungnya digelapkan 2 orang.

    Menurut pengakuannya, Wika mengalami kerugian hingga miliaran rupiah, namun tak mengungkap siapa sosok yang menggelapkan uang tersebut.

    “Ini konsultasi sama penyidik terkait masalah Wika Salim,” kata Sandy Arifin seperti dilansir dari TribunSolo.com, Rabu (4/12/2024).

    “Ada dua orang yang diduga menggelapkan honor manggung Wika Salim,” ucap Sandy Arifin.

    “Kami sudah kirim somasi,” lanjutnya.

    “Jika dalam waktu satu minggu tidak ada jawaban, Wika Salim berencana bawa masalah ini ke ranah hukum,” ujar Sandy Arifin.

    Wika Salim merasa jadwal manggungnya banyak, namun honor yang diterimanya tidak penuh.

     “Aku kerja keras dan nggak sebentar.”

    “Kerugiannya tidak sedikit dan di uang itu juga ada uang pekerjaku,” kata Wika Salim.

    “Rugi sampai miliaran rupiah,” timpal Sandy Arifin. (*)

  • Hasil Pleno Rekapitulasi Pilkada Solo, Respati-Astrid Unggul di Semua Kecamatan

    Hasil Pleno Rekapitulasi Pilkada Solo, Respati-Astrid Unggul di Semua Kecamatan

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Nomor Urut 2, Respati Ardi dan Astrid Widayani unggul di semua kecamatan.

    Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat kota yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo di Hotel Solia Zigna Kampung Batik Laweyan Kota Solo pada Rabu (4/12/2024).

    Berdasarkan data yang dihimpun, pasangan Respati-Astrid memperoleh total 185.970 suara. 

    Sedangkan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Nomor Urut 1, Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho memperoleh total 121.471 suara.

    Sedangkan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi memperoleh 161.008 suara. Sedangkan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen memperoleh 143.738 suara.

    Ketua KPU Kota Solo, Yustinus Arya Artheswara menyampaikan, proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat kota berjalan lancar. Selanjutnya terkait penetapan kepala daerah terpilih tentu nantinya menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Menunggu surat dari MK yang menyatakan tidak ada sengketa. Kalau surat sudah turun baru kita tetapkan,” katanya kepada wartawan pada Rabu.

    Saat disinggung soal tingkat partisipasi pemilih pada kontestasi politik tahun ini, terang Arya, mengalami penurunan dibandingkan dengan Pilpres 2024. Adapun tingkat partisipasi Pilpres 2024 sebesar 83 persen.

    Ada banyak faktor penyebab turunnya tingkat partisipasi. Salah satunya pemilih KTP Solo yang bekerja di luar provinsi sehingga tidak bisa mengajukan pindah memilih.

    “Tingkat partisipasi dari penghitungan sementara 73,9 untuk pilgub dan untuk wali kota 73,8 persen,” tuturnya. (Ais)