Category: Tribunnews.com Ekonomi

  • RESMI Diterbitkan, Berikut Isi Permenaker Nomor 16 Tahun 2024 tentang Upah Minimum 2025

    RESMI Diterbitkan, Berikut Isi Permenaker Nomor 16 Tahun 2024 tentang Upah Minimum 2025

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) secara resmi menerbitkan Permenaker Nomor 16 Tahun 2024 pada Rabu (4/12/2024).

    Permenaker tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil penetapan pemerintah terhadap kenaikan upah minimun 2025 sebesar 6,5 persen.

    Beberapa poin penting ada di dalam Permenaker tersebut.

    Berikut ini penjelasan lengkapnya.

    Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli resmi menerbitkan Peraturan Menaker (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.

    Menurut Menaker, aturan upah minimum 2025 mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

    “Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penetapan upah minimum Tahun 2025 dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023, telah terbit dan diundangkan Permenaker Nomor 16 Tahun 2024,” ujar Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemenaker, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

    “Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Januari 2025.”

    “Kami berharap semua pihak dapat melaksanakan kebijakan ini yang telah mempertimbangkan daya beli pekerja dan daya saing usaha,” tegasnya.

    Yassierli menjelaskan, sebelum ada arahan soal upah minimum yang naik 6,5 persen dari Presiden Prabowo Subianto, pihaknya sudah melakukan kajian serta konsultasi publik.

    Beberapa pihak yang dilibatkan dalam konsultasi publik itu adalah perwakilan organisasi pengusaha dan serikat pekerja atau buruh melalui LKS Tripartit Nasional, serta Dewan Pengupahan Nasional.

    Yassierli lantas menjelaskan ketentuan penetapan upah minimum 2025 yang tercantum pada Permenaker Nomor 16 Tahun 2024.

    Pertama, Gubernur wajib menetapkan upah minimum provinsi dan dapat menetapkan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK).

    Kedua, upah minimum sektoral ditetapkan untuk sektor tertentu yang memiliki karakteristik dan risiko kerja berbeda serta membutuhkan tuntutan kerja yang lebih berat atau spesialisasi tertentu.

    Ketiga, UMK harus memenuhi dua syarat, yakni.

    a. Nilainya lebih tinggi dari upah minimum provinsi/kabupaten/kota.

    b. Direkomendasikan oleh Dewan Pengupahan Provinsi kepada Gubernur atau oleh Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota melalui Bupati/Wali Kota.

    Keempat, nilai upah minimum sektoral dihitung dan disepakati oleh Dewan Pengupahan di masing-masing tingkat wilayah.

    Kelima, penetapan upah minimum dilakukan melalui keputusan Gubernur dengan jadwal sebagai berikut:

    a. 11 Desember 2024 untuk UMP dan UMS Provinsi.

    b. 18 Desember 2024 untuk Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan UMSK.

    Menaker Yassierli menambahkan, setelah aturan upah minimum 2025 terbit, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu hingga terbitnya peraturan ini.”

    “Seperti Kementerian Hukum, Kemenko Perekonomian, Sekretariat Negara, dan BPS, serta Dewan Pengupahan Nasional dan LKS Tripartit,” tuturnya. (*)

    Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Aturan Kenaikan Upah Minimum 6,5 Persen Terbit, Menaker: Mulai Berlaku 1 Januari 2025

  • Sosok KH Usman Ali, Pria yang Ikut Tertawa Terbahak-bahak saat Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh

    Sosok KH Usman Ali, Pria yang Ikut Tertawa Terbahak-bahak saat Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok KH Usman Ali, pria yang ikut tertawa terbahak-bahak saat Gus Miftah menghina pedagang es teh.

    Momen itu menjadi viral, sebab KH Usman Ali ikut tersorot ketika Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah sedang mengatai penjual es teh.

    Diketahui, video pengajian di Lapangan Soepardji, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 20 November 2024 menjadi viral.

    Pada video itu juga terlihat KH Usman Ali terlihat ikut tertawa terbahak-bahak ketika Miftah Maulana melontarkan guyonan yang dinilai tidak pantas oleh warganet.

    “Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak?) Masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Miftah Maulana.

    Selain KH Usman Ali, beberapa tokoh agama yang berada di atas panggung itu juga ikut tertawa.

    Lantas, siapakah sosok KH Usman Ali?

    Dilansir dari maarifnujateng.or.id, KH Usman Ali merupakan pendiri pondok pesantren (Ponpes) Al-Huda di Dusun Nepak, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. 

    KH Usman Ali lahir di Dusun Gedongan, Gondosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, pada 5 Juli 1975.

    Ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Magelang.

    KH Usman Ali menamatkan pendidikan formalnya hingga setara MTs, kemudian melanjutkan di Ponpes API Tegalrejo, Magelang, selama 13 tahun.

    Saat mendirikan Ponpes Al-Huda pertama kali, KH Usman Ali mengawalinya dengan empat santri yang merupakan tetangganya sendiri.

    Hingga akhirnya, KH Usman Ali pun membesarkan ponpesnya dengan mendirikan TPA Al-Huda untuk anak-anak usia dini hingga remaja.

    Seiring berjalannya waktu, Ponpes Al-Huda pun semakin besar dengan bertambahnya tingkatan pendidikan.

    Hingga kini, Ponpes Al-Huda sudah memiliki 700 santri.

    Video Viral

    Dalam video yang beredar, Miftah Maulana yang duduk di atas panggung sebagai pendakwah tersita perhatiannya kepada pedagang es teh di tengah-tengah jamaah.

    Mulanya, Miftah Maulana bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada. Kemudian diikuti dengan kalimat yang kurang pantas.

     Sebuah video menayangkan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengolok-ngolok pedagang es teh bernama Sunhaji di Magelang, Jawa Tengah, beredar viral di media sosial.
    “Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak?) Masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Miftah Maulana.

    Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.

    Miftah Maulana kemudian langsung melanjutkan guyonan tersebut.

    “Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi.

    Belakangan diketahui bahwa Sunhaji mulanya bekerja sebagai pemotong kayu.

    Tetapi, dia pernah mengalami kecelakaan yang membuatnya patah tulang.

    Akhirnya, demi menghidupi keluarga, Sunhaji pun beralih menjadi pedagang es teh.

    Saat ini, Sunhaji merupakan tulang punggung dari istri dan kedua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP. 

    Ia juga masih  tinggal di rumah mertuanya di Magelang.

    Klarifikasi Pihak Miftah Maulana

    Yusuf Chudlori, sahabat Miftah Maulana, menanggapi soal viralnya video pedagang es teh diolok-olok tersebut.

    Ia pribadi ada tepat di sebelah Gus Miftah ketika video tersebut diambil.

    “Saat itu saya ada di samping beliau. Itu hanya guyonan biasa, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan jamaahnya,” kata Gus Yusuf saat dihubungi awak media, Selasa (3/12/2024).

    “Jangan langsung dihakimi tanpa melihat konteksnya secara utuh,” jelasnya.

     Ia menambahkan, Gus Miftah dikenal sering melarisi dagangan jamaah yang hadir di majelisnya. 

    “Beliau sering membantu pedagang kecil, bahkan dengan cara yang tidak terekam kamera. Jadi, harap bijak menilai,” tambahnya

  • Ditegur Mayor Teddy, Pantas Gus Miftah Minta Maaf ke Penjual Es Teh? Dalih ‘Candaan Berlebihan’

    Ditegur Mayor Teddy, Pantas Gus Miftah Minta Maaf ke Penjual Es Teh? Dalih ‘Candaan Berlebihan’

    TRIBUNJATIM.COM – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah akhirnya meminta maaf ke penjual es teh yang sempat ia olok-olok. 

    Hal ini dilakukan Utusan Khusus Presiden setelah videonya viral di media sosial. 

    Namun, ternyata permintaan maaf itu juga dilakukan usai menerima teguran Sekretaris Kabinet Merah Putih, Mayor Teddy Indra Wijaya. 

    Seperti diketahui, video Gus Miftah menghina penjual es teh bernama Surhaji viral. 

    Bahkan Gus Miftah melontarkan kata tak pantas.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Sebelumnya, nama ‘Miftah’ menjadi trending topik teratas di akun X (dulunya Twitter) hingga Rabu(4/12/2024) pagi ini.

    Gus Miftah mengaku bahwa ucapannya itu sebagai candaan kepada tukang es teh saat itu.

    “Dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun,” kata Gus Miftah dalam video di YouTube KH Entertainment seperti dikutip pada Rabu (4/12/2024).

    Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini mengatakan akan meminta maaf secara langsung pada tukang es tersebut.

    “Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” lanjut Gus Miftah.

    Ia juga meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat kegaduhan atas candaannya yang dinilai berlebihan.

    “Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan,” kata Gus Miftah.

    Ia mengaku akan lebih berhati-hati lagi berbicara di depan publik.

    “Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat,” terangnya penuh penyesalan.

    Bahkan, diakui Gus Miftah, dirinya sampai mendapat teguran dari Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.

    “Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab (Mayor Teddy) yang berada di Kupang, untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum. Terima kasih,” tandas Gus Miftah.

    Seperti diketahui, Gus Miftah saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Hal ini pun menuai kemarahan dari publik hingga mendesak agar Presiden Prabowo memecat Gus Miftah.

    Sebelumnya, Partai Gerindra meminta Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah untuk meminta maaf setelah mengolok-olok pedagang es teh dalam sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah.

    Partai Gerindra menyatakan, pernyataan Gus Miftah itu pun tidak sesuai dengan ajaran dan keinginan Presiden Prabowo Subianto.

    “Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih,” tulis akun Instagram resmi Partai Gerindra, @gerindra, Selasa (3/12/2024) malam.

    Partai Gerindra menyatakan, pernyataan Gus Miftah itu pun tidak sesuai dengan ajaran dan keinginan Presiden Prabowo Subianto.

    Akun Instagram Gerindra pun mengunggah potongan pidato Prabowo yang menyatakan bahwa ia sangat menghormati para pedagang kaki lima.

    Prabowo mengatakan, pedagang kaki lima patut dihormati karena mereka bekerja keras demi menghidupi anak dan istrinya.

    “Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso. Si pedagang kaki lima tiap hari keluar, dia dorong itu, keringat, fisik, mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati. Mereka mulia, mereka jujur, mereka halal,” ujar Prabowo.

    Video yang sama juga diunggah oleh Partai Gerindra di akun resmi Instagram @gerindra.

    Lewat unggahan itu, Partai Gerindra berharap agar para pejabat bisa meniru sikap Prabowo dan tidak ada lagi pejabaat yang menyakiti orang lain.

    “Biar gak ada lagi pejabat yang lupa sama omongan Pak Presiden ini. Menyikapi kejadian yang sedang ramai dibicarakan sejak tadi, pokoknya, laporan serta keresahan masyarakat sudah diterima dan diteruskan ke pimpinan,” tulis Gerindra.

    “Semoga bisa menjadi pelajaran bagi para pejabat dan tokoh-tokoh lainnya untuk lebih berhati-hati dan menjaga lisan serta perbuatannya agar tidak menyakiti dan merugikan orang lain,” tulis Gerindra.

    Videonya Viral

    Seperti diketahui, video ucapan Gus Miftah tersebut viral di media sosial.

    Ucapan Gus Miftah tersebut memicu kritik dan kontroversi gegara candaannya dianggap sebagian netizen sebagai olok-olok.  

    Awalnya Gus Miftah tengah menyampaikan tausiyah dalam perhelatan Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya, Rabu 20 November 2024. 

    Kegiatan berlangsung Lapangan Drh. Soepardi Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

    Namun, tiba-tiba ada jamaah nyeletuk meminta agar Gus Miftah memborong dagangan pedagang es yang berdiri di tengah-tengah jamaah.

    Kala itu, sang pedagang tengah berjalan di tengah penonton Gus Miftah dengan membawa bakul berisi es teh di atas kepalanya. 

    “Es tehmu jik akeh ora? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih? Yo kono didol, g*bl*k (ya, sana dijual). Dolen dhisik, engko nek durung payu yo wis, takdir (jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir).

    Gus Miftah dan orang-orang di sampingnya pun tertawa, sejumlah penonton juga tertawa. 

    Video itu kemudian memperlihatkan raut wajah pedagang bakul es.

    Perlakuan Gus Miftah itu ramai-ramai dikritik netizen.

    Kisah Surhaji Pedagang Es Teh Cari Nafkah Buat Dua Anak Sekolah

    Surhaji pedagang es teh viral setelah jadi bahan olok-olokan Gus Miftah dalam sebuah acara dakwah di Magelang.

    Adapun Surhaji kalah itu hanya terdiam dan hanya membalas dengan memberikan senyuman.

    Imbas video tersebut, publik ramai mengecam sosok Gus Miftah.

    Tak hanya itu, publik ramai berempati dengan sosok bapak Suharji si pedagang es teh.

    Dimana publik memberikan dukungan kepada Bapak Surhaji salah satu dengan menggalang donasi.

    Salah satunya yakni akun instagram @sayaphati membuka donasi untuk membantu sosok bapak Surhaji.

    “URGEN OPEN DONASI SINGKAT PLEASE JANGAN SKIP VIRALNYA BAPAK ES TEH YG MENJADI BAHAN GUYON KETIKA MENCARI NAFKAH MEMBUAT MIMIN NANCIS MIMIN SEMPAT VC SAMA BELIAU KALIAN BISA TONTON SAMPAI AKHIR TERNYATA BELIAU ITU LUARBIASA SEKALI  CUMA DAPAT 10 RB DR JUAL ES TEH,” tulis aku @sayap Hati.

    Dalam percakapan video call dengan bapak Suharji, terkuak kisah pilu untuk menghidupkan kedua anaknya.

    Surhaji mengaku uang hasil jualan dikumpulkan untuk membiaya sekolah kedua anaknya.

    Bahkan diceritakan pernah dalam satu hari hanya mendapatkan uang Rp 10 Ribu.

    “Ya pernah satu hari satu malam cuma dapat Rp 10 Ribu,” ucapnya.

    Lebih Jauh, Suharji berujar sebelum berjualan es teh, dirinya sempat menjadi tukang kayu.

    “Gara-gara cidera, ya beralih jadi jualan es teh,” terangnya.’

    Terakhir Surhaji mengucapkan terima kasih terkait donasi yang dilakukan untuk keluarganya.

    “Semoga bapak makin banyak rezekinya,” ujarnya.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Siswi SMP Teriak saat Hendak Berangkat Ujian Sekolah, Ibu Kaget Setrika sudah di Leher Anaknya

    Siswi SMP Teriak saat Hendak Berangkat Ujian Sekolah, Ibu Kaget Setrika sudah di Leher Anaknya

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib siswi SMP mendadak teriak sebelum berangkat ujian.

    Ternyata siswi SMP bernama Ni Putu Swastini itu ditemukan ibunya, Ni Wayan Sukasmi (37) dalam keadaan mengenaskan.

    Sebab setelah mendengar teriakan putrinya, Sukasmi langsung keluar dari kamar mandi

    Ia kemudian .masuk ke kamar di rumahnya di Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Senin (2/12). 

    Betapa kagetnya Sukasmi, saat itu melihat putrinya tergeletak tidak sadarkan diri, dengan kondisi setrika masih menempel di lehernya.

    Swastini meninggal dunia setelah tersetrum.

    Siswa kelas VIII SMP di Dawan itu didapati sudah tergeletak lemas dengan setrika yang menempel di lehernya. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, musibah itu terjadi sekitar pukul 07.40 Wita.

    Ibu korban, Ni Wayan Sukasmi sempat melihat putrinya sarapan.

    Lalu Sukasmi menuju ke kamar mandi karena hendak bekerja.

    Sementara putrinya, Swastini masuk ke kamar untuk menyetrika baju. 

    Tidak berselang lama, Sukasmi tiba-tiba mendengar suara teriakan dari putrinya itu.

    Sukasmi langsung keluar dari kamar mandi dan masuk ke kamar.

    “Ibu korban saat itu langsung mencabut kabel setrika yang masih tercantol di listrik. Seketika ia memindahkan setrika itu dari leher anaknya,” ujar Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono, Senin (2/12).

    Saat itu Sukasmi yang panik, berusaha minta tolong.

    Ia menghubungi suaminya dan kerabatnya yang sedang bekerja.

    Swastini baru dilarikan ke rumah sakit, setelah ayahnya, I Putu Eka Surnadi (35) tiba di rumah.

    Menunggu beberapa waktu, Swastini yang sudah tidak sadarkan diri dilarikan ke rumah sakit dengan cara dibonceng dengan sepeda motor. 

    “Informasinya korban (Ni Putu Swastini) sempat mendapatkan pertolongan di RSUD Klungkung,” ungkap Perbekel Desa Sampalan Tengah, Putu Aryawan.

    Saat tiba di IGD RSUD Klungkung, Swastini sudah dalam keadaan lemas dan kesadarannya menurun.

    Kemudian, gadis berusia 14 tahun itu dinyatakan sudah meninggal dunia.

    “Pasien (Ni Putu Swastini) sempat mendapatkan pertololongan dengan resusitasi jantung dan paru. Namun kesadaran pasien terus menurun, hingga dinyatakan meninggal dunia,” ujar Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa.

    Ia mengatakan, menmng ditemukan luka bakar di tangan pasien.

    Namun dirinya belum menjelaskan secaea detail luka-luka apa saja yang ditemukan di tubuh pasien.

    “Untuk luka-lukanya, ada ditemukan luka bakar di tangan,” ujarnya.

    Gusti Putu Widiyasa mengatakan, memang ditemukan luka bakar di tangan pasien.

    Serta luka bakar di dada dekat dengan leher.

    “Ada luka bakar di dada juga. Karena informasi dari keluarga, saat ditemukan setrikanya ada di atas dada pasien,” ujar Gusti Putu Widiyasa.

    Masih menurut Perbekel Desa Sampalan Tengah, Putu Aryawan, saat kejadian Swastini hendak menyetrika seragam sekolahnya.

    Kebetulan Swastini baru akan berangkat sekolah pukul 09.00 karena ulangan akhir semester. 

    Diungkapkan Aryawan, Swastini belum mulai mensetrika. Ia baru mencolokan ke stop kontak atau colokan listrik.

    “Kejadiannya saat sebelum berangkat sekolah. Padahal belum mulai menyetrika, informasinya tersetrum sesaat setelah mencolokan setrika ke Listrik,” ujar Aryawan.

    Saat kejadian, Sukasmi berada di kamar mandi. Ia menghampiri putrinya saat mendengar sekali suara teriakan.

    Saat itu Sukasmi kaget melihat putrinya sudah tergeletak, dengan setrika berada di sekitar dada dan leher dari Swastini.

    “Padahal kejadiannya cukup singkat. Ibu korban (Sukasmi) saat itu panik dan menghubungi suaminya yang masih bekerja. Rumah keluarga korban, memang agak berjauhan dengan tetangganya. Sebenarnya bisa minta tolong warga sekitar, tetapi karena panik mungkin kebingungan,” ungkap dia.

    Ni Putu Swastini merupakan putri sulung dari 3 bersaudara dari pasangan I Putu Eka Surnadi (35) dan Ni Wayan Sukasmi (36).

    Ayahnya merupakan pekerja swasta sebagai sales di salah satu perusahaan di Klungkung.

    Sementara ibunya merupakan pegawai di Bumdes Sampalan Tengah. 

    Sementara itu, rencananya jenazah I Putu Swastini akan diaben di Krematorium Kenanga, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung pada Rabu (3/12).

    “Pihak keluarga tidak melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan menganggap kejadian ini sebagai musibah,” jelas Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono. (mit)

    Sosok Siswa Pintar dan Disiplin

    Meninggalnya Ni Putu Swastini (14) karena tersetrum meninggalkan duka mendalam bagi guru dan teman-tamannya di SMP N 2 Dawan, Kabupaten Klungkung.

    Selama ini, Ni Putu Swastini dikenal sebagai sosok anak yang pintar dan tergabung di kelas unggulan VIII A.

    Ia juga dikenal siswi yang aktif dan disiplin. 

    “Siswi kami tersebut (Swastini) siswa yang pintar. Ia tercatat sebagai siswa di kelas VIII A. Itu kelas unggulan,” ungkap Kepala Sekolah SMP N 2 Dawan, Putu Buditayasa, Senin (2/12).

    Dirinya mengaku sangat kaget dengan informasi salah satu siswinya berpulang tersetrum.

    Terlebih kejadian tersebut terjadi, saat Ni Putu Swastini saat sedang menyeterika seragam sebelum berangkat ke sekolah.

    Ni Putu Swastini dijadwalkan akan ulangan mata pelajaran IPS dan Olahraga pada Senin (2/12).

    “Karena kebetulan hari ini (kemarin) anak-anak ujian akhir semester. Siswa kelas VII dan VIII ke sekolah shift kedua,” ungkapnya.

    Sebagai bentuk belasungkawa, dirinya bersama guru dan rekan-rekan korban berencana akan melayat dan hadir saat upacara pengabenan dari Ni Putu Swastini di Krematorium Kenanga, Selasa (3/12).

    “Nanti tentu ada dari pihak sekolah memberikan sumbangsih sebagai bentuk belasungkawa,” ungkapnya. (mit)

  • Sosok Briptu Rocky Mahendra, Anak “Ratu Narkoba” Yang Dipecat Dari Polri

    Sosok Briptu Rocky Mahendra, Anak “Ratu Narkoba” Yang Dipecat Dari Polri

    TRIBUNJATENG.COM, PEKANBARU – Sosok Briptu Rocky Mahendra, anak “Ratu Narkoba” yang dipecat dari anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

    Briptu Rocky Mahendra merupakan anak dari Nurhasanah alias Mak Gadi (66), seorang pengedar narkoba kelas kakap di Inhu.

    Ibu anggota polisi itu sudah dua kali ditangkap Satresnarkoba Polres Inhu pada 2020 dan 2024.

    Kasubsi Penmas Polres Inhu Aiptu Misran mengatakan, upacara pemecatan Briptu Rocky Mahendra dipimpin Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh pada Minggu (1/12/2024).

    “Benar, yang bersangkutan di PTDH karena desersi atau meninggalkan tugas tanpa izin lebih dari 30 hari secara berturut-turut,” ujar Misran kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (3/12/2024).

    Polisi berusia 28 tahun ini, sebut dia, merupakan anggota Samapta Polres Inhu. 

    Misran juga membenarkan Briptu Rocky Mahendra adalah anak Mak Gadi “ratu narkoba”.

    Dalam menjalankan bisnis haram itu, Mak Gadi melibatkan anak dan menantunya.

    Mak Gadi pernah ditangkap Satresnarkoba Polres Inhu pada Juli 2020.

    Ia dibekuk bersama keluarga yang terlibat peredaran narkoba.

    Dua di antaranya adalah anak Mak Gadi, NS (41) dan NR (39), serta tiga menantunya, DV (30), CC (28), dan DD (41).

    Setelah diseret ke meja hijau, Mak Gadi divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Rengat, Inhu.

    Pengadilan menyatakan Mak Gadi tidak terbukti bersalah.

    Pada Februari 2024, Polres Inhu kembali menangkap Mak Gadi.

    Mak Gadi ditangkap setelah polisi mengamankan seorang wanita pengedar sabu, bernama Megawati (32), yang merupakan pembantu di rumah Mak Gadi.

    Dari tangan gembong narkoba ini, petugas menyita barang bukti 93 paket sabu siap edar, dengan berat 368,27 gram.

    Dia divonis 17 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar oleh Pengadilan Negeri Rengat pada September 2024.

    Mak Gadi mengajukan kasasi dan hukumannya dikurangi menjadi 14 tahun penjara.

    Kronologi Penangkapan Mak Gadi

    Kepolisian Resor Indragiri Hulu, Riau, kembali menangkap seorang perempuan pengedar narkoba bernama Nurhasana alias Mak Gadi (65).

    Wanita tersebut pernah ditangkap tim Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Indragiri Hulu pada tahun 2020 lalu.

    Namun, ia malah mendapat vonis bebas murni dari Hakim Pengadilan Negeri Rengat.

    Wanita yang dikenal dengan julukan “ratu narkoba” ini dibebaskan dengan alasan tidak terbukti bersalah.

    Setelah lolos dari hukuman, kini Mak Gadi kembali ditangkap polisi.

    Kepala Polres Indragiri Hulu AKBP Dody Wirawijaya mengatakan, penangkapan Mak Gadi dilakukan menyusul pengembangan dari kasus peredaran narkoba.

    Pada Rabu (28/2/2024) sekitar 17.40 WIB, polisi menangkap seorang wanita pengedar narkoba bernama Megawati (32), di Kelurahan Sekip, Kecamatan Rengat.

    Dari tangan Megawati, petugas menyita barang bukti berupa empat paket sabu seberat 0,78 gram.

    “Dari pengakuan tersangka Megawati, ia mendapat sabu langsung dari tersangka Mak Gadi.” 

    “Tersangka Megawati ini merupakan pembantu rumah tangga (PRT) di rumah Mak Gadi,” ungkap Dody, Jumat (1/3/2024).

    Berdasarkan keterangan Megawati, petugas lalu menangkap Mak Gadi sekitar satu jam kemudian. 

    Mak Gadi ditangkap di rumahnya, dan dari hasil penggeledahan, petugas mendapati barang bukti narkotika sebanyak 93 paket sabu.

    “Barang bukti sabu yang diamankan dari Mak Gadi, ada yang paket besar, sedang, dan kecil, dengan berat kotor 368,27 gram,” sebut Dody.

     Barang haram itu, disembunyikan pelaku di celah-celah bak mandi terbuat dari plastik.

    Selain sabu, kata Dody, petugas juga menyita sejumlah barang bukti non narkotika.

    Di antaranya, lima buah timbangan digital, puluhan plastik pembungkus sabu, tiga unit handphone, dua dompet dan uang tunai Rp 19,9 juta.

    “Kedua tersangka dan barang bukti dibawa ke Polres untuk diproses hukum,” kata Dody yang juga didampingi Wakapolres Indragiri Hulu, Kompol Teddy Ardian. 

    Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 112 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    Ancaman hukuman paling singkat lima tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara.

    Mak Gadi merupakan gembong narkoba. 

    Ia disebut sebagai “ratu narkoba”, karena ia sekeluarga mengedarkan barang haram itu.

    Penangkapan dilakukan pada 16 Juli 2020 silam.

    Saat itu, petugas mengamankan tujuh orang tersangka, di Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat.

    Enam di antaranya satu keluarga. (*)

     

  • Pertaruhan Nyawa Jessica Iskandar Lahirkan Anak Ketiga, Pendarahan, Vincent Verhaag: Istriku Kuat

    Pertaruhan Nyawa Jessica Iskandar Lahirkan Anak Ketiga, Pendarahan, Vincent Verhaag: Istriku Kuat

    TRIBUNJATIM.COM – Jessica Iskandar menyambut kelahiran anak ketiganya, Senin (2/12/2024). 

    Kendati demikian, persalinan istri Vincent Verhaag ini tidak-lah mudah. 

    Bagaimana tidak? 

    Berdasarkan pada postingan sang kakak, Erick Iskandar, artis cantik ini mengalami pendarahan. 

    Di sisi lain, Vincent memberikan doa kepada istrinya. 

    Melalui unggahan Instagram, Erick tampan khawatir dengan persalinan Jessica Iskandar. 

    Dia membagikan foto adiknya setelah melahirkan. 

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Sebelumnya, kabar bahagia ini diumumkan oleh Vincent Verhaag melalui unggahan Instagram Story.

    Sambil membagikan potret sang buah hati, Vincent Verhaag menuliskan kalimat haru untuk sang istri yang telah berjuang.

    “Kami dengan sukacita mengumumkan kehadiran putri tercinta kami! Baby Verhaag #3 lahir pada 2/12/2024,” tulisnya.

    Atas kelahiran anak ketiga yang berjenis kelamin perempuan, Vincent mengungkapkan perasaan bahagianya.

    “Hati kami penuh kebahagiaan dan keluarga kami semakin lengkap.”

    Tak lupa, suami Jedar itu juga mengucapkan terima kasih atas segala doa dan dukungan yang diberikan pada istrinya.

    “Terima kasih atas segala doa dan dukungan yang luar biasa! Istriku, kamu kuat yuk cepet pulih! Anak2 menunggu kehadiranmu,” tambahnya.

    Jessica Iskandar diketahui memang  menjalani persalinan tak mudah.

    Hal ini diungkap oleh sang kakak, Erick Iskandar, melalu unggahan Instagram.

    Tampak istri Vincent Verhaag menggunakan sejumlah alat medis sambil berbaring lemah di ranjang rumah sakit.

    “Pertaruhan nyawa seorang ibu terhadap anaknya,” kata Erick Iskandar seperti dikutip Grid.ID, Selasa (3/12/2024).

    Erick Iskandar pun tak menyangka kondisi pendarahan sampai dialami Jessica Iskandar .

    “Nggak nyangka ini terjadi sama adik aku, proses melahirkan yang begitu sulit sampai ada pendarahan,” katanya.

    Di tengah kekhawatirannya, Erick Iskandar meminta maaf lantaran tak dapat membalas pertanyaan satu per satu mengenai kondisi Jessica Iskandar.

    Ayah satu putra itu hanya meminta doa untuk keselamatan Jessica Iskandar dan bayinya.

    “Mohon maaf nggak bisa jawab 1 demi 1 pertanyaan ya,” katanya.

    “Minta doanya saja untuk ibu dan anaknya,” tutup Erick Iskandar.

    Seperti diberitakan sebelumnya, tinggal menunggu waktu Jessica Iskandar melahirkan buah hati ketiganya.

    Bahkan Jessica Iskandar belakangan ini sudah bolak-balik ke rumah sakit menjelang persalinan anak ketiga dari pernikahan dengan Vincent Verhaa

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Video Peluru Masih di Usus Gamma Paskibra Semarang Ditembak Polisi, Kok Bisa?

    Video Peluru Masih di Usus Gamma Paskibra Semarang Ditembak Polisi, Kok Bisa?

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Berikut ini video eluru Masih di Usus Gamma Paskibra Semarang Ditembak Polisi, Kok Bisa?

    Rapat dengar pendapat antara Polda Jateng dan Komisi III DPR RI mengungkap fakta baru dalam kasus penembakan pelajar SMK, Gamma (17), oleh Aipda Robig Zaenudin.

    Proyektil peluru diketahui masih bersarang di tubuh Gamma, tepatnya di bawah usus.

    Peristiwa penembakan itu terjadi di depan Alfamart Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB.

    Polisi menembakkan peluru ke arah pinggul Gamma saat menghadangnya.

    Polisi menjelaskan bahwa peluru masih berada di tubuh korban karena keluarga semula menolak autopsi.

    “Ada permintaan dari keluarga untuk tidak dilakukan autopsi, sehingga penyidik menghormati keputusan tersebut,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Rabu (4/12/2024).

    Namun, pihak kepolisian akhirnya mengajukan permohonan ekshumasi atau pembongkaran makam untuk keperluan penyidikan.

    Langkah ini bertujuan mengambil proyektil peluru sebagai barang bukti.

    “Kami yakin peluru masih berada di tubuh korban. Oleh karena itu, kami memohon persetujuan keluarga untuk ekshumasi, dan keluarga sudah mengizinkan,” jelas Artanto.

    Artanto mengakui bahwa ada jeda waktu panjang sebelum keluarga diberi tahu terkait kematian Gamma.

    Setelah kejadian, polisi kesulitan mengidentifikasi korban karena tidak ditemukan identitas di tubuhnya.

    “Identitas korban baru diketahui siang harinya. Sebelumnya, kami sempat kesulitan karena rekam sidik jari tidak langsung keluar,” tuturnya.

    Namun, pihak keluarga menyayangkan keterlambatan tersebut.

    Paman korban, Agung, menuturkan bahwa polisi berpakaian preman sebenarnya sudah mencari rumah keluarga sejak pagi.

    Juru bicara keluarga Gamma, Subambang, mengungkapkan kekhawatiran akan potensi penghilangan barang bukti dalam kasus ini.

    Barang-barang milik korban seperti tas, dompet, handphone, dan motor hingga kini belum dikembalikan polisi.

    “Kami khawatir barang-barang ini penting untuk mengungkap fakta sebenarnya,” kata Subambang.

    Ayah Gamma, Andi Prabowo, juga berharap agar barang-barang milik anaknya segera dikembalikan.

    “Sampai sekarang, barang pribadi Gamma belum ada yang dikembalikan,” ujarnya.

    Sebelumnya diberitakan, anggota Reserse Narkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin, menembak hingga tewas Gamma, pelajar SMK N 4 Semarang.

    Selain Gamma, dua pelajar lainnya, AD (17) dan SA (16), mengalami luka tembak di tangan dan dada.

    Peristiwa ini bermula ketika Gamma dan teman-temannya diduga tengah terlibat tawuran.

    Namun, keluarga Gamma membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa ia hanyalah seorang pelajar biasa.

    Kabid Humas Polda Jateng meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait insiden ini.

    “Semua fakta akan terungkap di persidangan. Kami imbau masyarakat untuk menunggu proses hukum berjalan,” tandasnya.

  • Sosok Idola Lama PSIS Semarang, Gayanya Mirip Gali Freitas, 100 Persen Layak Buat Mahesa Jenar

    Sosok Idola Lama PSIS Semarang, Gayanya Mirip Gali Freitas, 100 Persen Layak Buat Mahesa Jenar

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sosok pemain ini sudah sangat layak untuk kembali dibujuk agar bersedia membela PSIS Semarang saat ini.

    Belum lama ini dia dinaturalisasi oleh Timnas Kamboja.

    Kini, dia pun menjadi pemain krusial yang dipersiapkan Kamboja untuk ASEAN Cup 2024.

    Sebelumnya, pemain ini sempat dibidik oleh tim Mahesa Jenar, namun urung karena satu-dua hal.

    Ada satu sosok pemain krusial idola lama yang setidaknya bisa dibungkus PSIS Semarang pada bursa transfer paruh kedua Liga 1 2024-2024.

    Satu nama ini layak dipertimbangkan PSIS Semarang untuk mengisi pos lini tengah mereka yang acapkali bocor di awal musim.

    Bukan berlabel Eropa maupun Asia, sosoknya belum lama ini memilih untuk pindah kewarganegaraan.

    Sosok yang dimaksud tak lain adalah winger kiri yang belum lama dinaturalisasi Kamboja, Andres Nieto.

    Seperti diketahui, belum lama ini, Kamboja menaturalisasi enam pemain jelang ASEAN Cup 2024.

    Lima pemain naturalisasi lainnya Kamboja selain Andres Nieto adalah Hikaru Mizano, Yudai Ogawa, Takaki Ose, Coulibaly Abdel Kader, dan Mohammad Faeez Khan.

    Usut punya usut, ternyata 1 pemain naturalisasi Kamboja, Andres Nieto merupakan tokoh krusial yang pernah masuk radar PSIS Semarang.

    Masuknya nama Andres Nieto ke dalam list belanja PSIS Semarang saat itu tak terlepas dari performa apiknya kala bersama Phnom Penh Crown FC berujicoba ke Stadion Jatidiri Semarang.

    Kala itu, Andres Nieto bermain sejak menit pertama dan turun sebagai otak serangan.

    Tak disangka, penampilan menawan Andres Nieto kala itu membuat PSIS Semarang jatuh hati.

    Hingga akhirnya, kabar ketertarikan PSIS Semarang kepada Andres Nieto diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @kandaboll, Jumat (15/9/2023) silam.

    “Gelandang serang asal Kolombia Rafael Nieto masuk radar PSIS Semarang.”

    “Saat ini dia bermain di Liga Kamboja bersama Phnom Penh,” tulis @kandaboll.

    Pemain PSIS Semarang asal Timor Leste Gali Freitas dalam latihan PSIS belum lama ini. (TRIBUN JATENG/Ariel Setiaputra)

    Lantas, apa keuntungan PSIS Semarang jika benar mendatangkannya, serta berapa harga kisarannya?

    Dilansir dari TribunWow.com, Rabu (4/12/2024), PSIS Semarang diyakini bakal untung besar jika mendatangkan Andres Nieto.

    Hal ini karena kelihaiannya mengatur serangan dan mengalirkan bola.

    Andres Nieto juga dikenal dengan akurasi umpan maupun sepakannya yang membuat Phnom Penh Crown panen gelar sejak kedatangannya.

    Tercatat, bersama Phnom Penh Crown, Andres Nieto mampu bukukan empat gelar bergengsi.

    Dengan rincian 2 Cambodian League Cup Winner dan 2 kali juara Liga Kamboja.

    Lebih lanjut, untuk harga kisaran Andres Nieto saat ini tak lebih dari Rp2,61 miliar.

    Meski begitu, harga itu belum termasuk klausul sisa kontraknya yang masih satu musim bersama Phnom Penh Crown.

    Hal ini mengingat Andres Nieto masih menyisakan setengah musim bersama Phnom Penh Crown dengan opsi perpanjangan satu musim.

    Apabila berhasil didapatkan, PSIS Semarang bakal memiliki dua pemain ASEAN di skuadnya.

    Sebelumnya, PSIS Semarang memiliki pemain ASEAN yakni Gali Freitas.

    Di sisi lain, peluang juga dimiliki PSIS Semarang karena beberapa waktu lalu, Andres Nieto kepergok saling follow Yoyok Sukawi dan Aggy Eka Ressy.

    Catatan Statistik Andres Nieto

    Phnom Penh Crown: 71 pertandingan, 35 gol, 12 assist dan 5609 menit bermain.

    Profil Andres Nieto

    Dikutip dari Transfermarkt, berikut profil dari Andres Nieto.

    Nama Lengkap                 : Rafael Andres Nieto

    Tanggal lahir                     : 29 April 1996

    Tempat kelahiran            : Bogota, Kolombia

    Usia                                    : 27 tahun

    Tinggi                                 : 1,78 meter

    Kewarganegaraan           : Kamboja dan Kolombia

    Posisi                                 : Sayap Kiri/Left Winger

    Kaki                                    : Kanan/Right

    Klub Saat Ini                     : Phnom Penh Crown

    Bergabung                        : 1 Januari 2020

    Kontrak berakhir             : 30 Juni 2025

    Pilihan kontrak                : Opsi klub 1 tahun

    Perpanjangan terakhir   : 28 Oktober 2020.

    (*)

  • Nasib Usman Ali, Pria Yang Tertawa Keras Disamping Gus Miftah, Akun Ponpesnya Diserang Warganet

    Nasib Usman Ali, Pria Yang Tertawa Keras Disamping Gus Miftah, Akun Ponpesnya Diserang Warganet

    TRIBUNJATENG.COM – Nasib Usman Ali Salman, pria yang tertawa terpingkal-pingkal saat Gus Miftah menghina pedagang es teh.

    Usman Ali Salman ternyata merupakan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) API AL-Huda Nepak, Magelang.

    Akibat ketawanya yang dinilai merendahkan itulah, kini akun instagram Ponpes API Al-Huda Nepak diserang warganet.

    Berdasarkan pantauan Tribunjateng, ratusan komentar pedas disampaikan di kolom komentar.

    Apalagi setelah Gus Miftah minta maaf kepada penjual es teh tersebut, Usman Ali belum menunjukkan batang hidungnya.

    Diketahui peristiwa yang viral di media sosial itu terjadi saat acara pengajian yang digelar oleh Calon Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang.

    Berdasarkan video viral, pria tersebut terlihat tertawa terbahak-bahak saat Gus Miftah menghina penjual es teh.

    Ia bahkan tertawa sambil menunjuk-nunjuk ke arah penjual es teh yang diketahui bernama Suharji.

    Identitas pria itu pun akhirnya dikuliti oleh netizen di media sosial X dan Instagram.

    Pria itu ternyata bernama Usman Ali Salman. Ia  kelahiran 5 Juli 1974.

    Bukan orang sembarangan, Usman Ali Salman ternyata adalah Pengasuh sekaligus pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) API AL-Huda Nepak, Magelang.

    Tak butuh waktu lama, netizen langsung menyerbu akun Instagram pondok pesantren asuhan Usman Ali Salman.

    Pantauan TribunJakarta.com, kolom komentar akun Instagram API AL-Huda Nepak dipenuhi ratusan hujatan dari netizen.

    Mereka menganggap tak sepantasnya pimpinan pondok pesantren, tertawa saat melihat seseorang sedang direndahkan di depan banyak orang.

    “Yang jualan es teh insya Allah lebih mulia dari pada yang terbahak dan jual agama”

    “Adabnya dimana pak kyai? Dengan menertawakan si bapa penjual es teh yg dipermalukan d depan umum. Puas pak?”

    “Seneng bener ketawa ente bos, mempermalukan saudara seiman di depan banyak orang sprti itu. Apa Islam memperbolehkan seperti itu bos?”

    Gus Miftah Minta Maaf

    Video Gus Miftah Datangi Rumah Sunhaji Penjual Es Teh Magelang: Ajak Rombongan dan Bawa Mobil Mewah (tiktok)

    Gus Miftah memberikan klarifikasi mengenai ucapan yang mengolok-olok penjual es teh.

    “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini,” kata Gus Miftah dikutip TribunJakarta dari akun Youtube DH Entertainment News, Rabu (4/12/2024).

    Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu menyampaikan permintaan maaf atas kekhilafannya terkait peristiwa yang viral di media sosial.

    “Saya memang sering bercanda dengan siapapun maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan,” katanya.

    Gus Miftah mengaku akan meminta maaf secara langsung kepada penjual es teh bernama Surhaji. 

    Ia berharap penjual es teh itu memaafkan ucapannya saat pengajian tersebut.

    Selain itu, Gus Miftah meminta maaf kepada masyarakat terkait kegaduhan serta merasa terganggu dengan candaannya.

    “Yang yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan untuk itu saya minta maaf ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat,” katanya.

    Gus Miftah mengaku telah ditegur Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum.

    Viral di Media Sosial

    Video Gus Miftah diduga menghina penjual es teh saat berada di acara pengajian yang digelar oleh Calon Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang, 20 November 2024.

    Duduk di atas panggung, Gus Miftah seolah mengolok-olok bapak penjual es teh tersebut.

    Mulanya, Gus Miftah bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada. Kemudian diikuti denan kalimat yang kurang pantas.

    “Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak?) masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah.

    Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.

    Gus Miftah kemudian langsung melanjutkan guyonan tersebut.

    “Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi. (*)

     

  • 5 Desember 2024 Kamis Apa? Cek Pasaran Kalender Jawa Desember 2024

    5 Desember 2024 Kamis Apa? Cek Pasaran Kalender Jawa Desember 2024

     Kalender Jawa Desember 2024 Penanggalan Jawa Hari Ini

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut kalender jawa Desember 2024.

    Kalender Jawa Desember 2024 (tribunnews)

    Itu tadi kalender jawa desember 2024, kalender jawa online hari ini.

    Kalender Jawa online menggunakan sistem penanggalan yang telah lama digunakan oleh Kesultanan Mataram.

    Sistem kalender Jawa menggunakan dua siklus hari dan siklus mingguan.

    Siklus mingguan tersebut terdiri dari tujuh hari yakni (Ahad sampai Sabtu, saptawara) dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari lima hari pasaran.

    Legi

    Pahing

    Pon

    Wage

    Kliwon

    Hari-hari pasaran merupakan posisi sikap (patrap) dari bulan sebagai berikut:

    Kliwon • Asih, melambangkan jumeneng (berdiri)

    Legi • Manis, melambangkan mungkur (berbalik arah kebelakang)

    Pahing • Pahit, melambangkan madep (menghadap)

    Pon • Petak, melambangkan sare (tidur)

    Wage • Cemeng, melambangkan lenggah (duduk)

    Kalender Jawa Desember 2024:

    Tanggal 1 Desember 2024 Minggu Pahing

    Tanggal 2 Desember 2024 Senin Pon

    Tanggal 3 Desember 2024 Selasa Wage

    Tanggal 4 Desember 2024 Rabu Kliwon

    Tanggal 5 Desember 2024 Kamis Legi

    Tanggal 6 Desember 2024 Jumat Pahing

    Tanggal 7 Desember 2024 Sabtu Pon

    Tanggal 8 Desember 2024 Minggu Wage

    Tanggal 9 Desember 2024 Senin Kliwon

    Tanggal 10 Desember 2024 Selasa Legi

    Tanggal 11 Desember 2024 Rabu Pahing

    Tanggal 12 Desember 2024 Kamis Pon

    Tanggal 13 Desember 2024 Jumat Wage

    Tanggal 14 Desember 2024 Sabtu Kliwon

    Tanggal 15 Desember 2024 Minggu Legi

    Tanggal 16 Desember 2024 Senin Pahing

    Tanggal 17 Desember 2024 Selasa Pon

    Tanggal 18 Desember 2024 Rabu Wage

    Tanggal 19 Desember 2024 Kamis Kliwon

    Tanggal 20 Desember 2024 Jumat Legi

    Tanggal 21 Desember 2024 Sabtu Pahing

    Tanggal 22 Desember 2024 Minggu Pon

    Tanggal 23 Desember 2024 Senin Wage

    Tanggal 24 Desember 2024 Selasa Kliwon

    Tanggal 25 Desember 2024 Rabu Legi

    Tanggal 26 Desember 2024 Kamis Pahing

    Tanggal 27 Desember 2024 Jumat Pon

    Tanggal 28 Desember 2024 Sabtu Wage

    Tanggal 29 Desember 2024 Minggu Kliwon

    Tanggal 30 Desember 2024 Senin Legi

    Tanggal 31 Desember 2024 Selasa Pahing

    (*)