Category: Tribunnews.com

  • Pemerintah Cabut Moratorium PMI ke Arab Saudi, Komisi IX DPR: Ingat, Devisa Tak Sebanding Nyawa! – Halaman all

    Pemerintah Cabut Moratorium PMI ke Arab Saudi, Komisi IX DPR: Ingat, Devisa Tak Sebanding Nyawa! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI sekaligus Ketua Satgas PMI DPP PKB, Nihayatul Wafiroh, dengan tegas mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru mencabut moratorium pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi.

    Menurutnya, perlindungan terhadap keselamatan PMI harus menjadi prioritas utama pemerintah.

    Dan pemerintah harus memastikan ada jaminan nyata terlebih dahulu sebelum melanjutkan penempatan pekerja Indonesia di Arab Saudi.

    “Kami di PKB meminta pemerintah untuk tidak gegabah mencabut moratorium PMI ke Arab Saudi. Dulu kita ingat betul moratorium itu dilakukan karena PMI kita banyak yang tidak terlindungi, kasus demi kasus menerpa mereka. Lah, sekarang malah mau dibuka, padahal solusinya belum jelas,” ujar Nihayatul yang akrab disapa Ninik, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Moratorium pengiriman PMI ke Arab Saudi, yang diberlakukan sejak 2015, dilatarbelakangi banyaknya kasus pelanggaran hak dan perlakuan buruk terhadap pekerja migran Indonesia, seperti perbudakan, kekerasan fisik dan seksual, bahkan ancaman hukuman mati.

    Ninik menegaskan, pembukaan kembali moratorium ke Arab Saudi harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan setelah adanya jaminan perlindungan yang jelas.

    “Masalah-masalah yang dihadapi PMI kita di Arab Saudi masih banyak. Jangan sampai moratorium dibuka sebelum kita memastikan perlindungan mereka. Ingat, devisa itu tak sebanding dengan nyawa dan keselamatan mereka!” tegas Ninik.

    “Tentu pelindungan PMI itu yang utama. Bagaimana manajemennya di sana, apakah benar-benar sudah siap menerima PMI kita, bagaimana jika nanti ada persoalan, penyelesaiannya bagaimana, itu harus dipastikan dulu,” ujarnya.

    Ratih terlihat menangis bercerita meminta dipulangkan karena sudah tidak kuat menahan siksaan dari anak majikannya di Arab Saudi. (Tangkapan layar video)

    Ninik juga mengingatkan bahwa Indonesia sudah memiliki Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) yang disusun pada 2021, namun belum serius diimplementasikan.

    SPSK bertujuan mengintegrasikan penempatan PMI melalui jalur pemerintah, bukan individu atau agen, agar lebih terkontrol dan aman.

    “Kita sebenarnya sudah punya SPSK yang disusun sebagai salah satu solusi dan evaluasi moratorium PMI ke Arab. Tapi, sejauh ini enggak pernah serius diimplementasikan, begitu juga pemerintah Arab Saudi seperti tidak mau menerapkannya,” ujarnya.

    “Pemerintah harus serius menerapkan SPSK. Ini adalah solusi yang sudah disusun untuk menghindari praktik-praktik yang merugikan PMI. Jika kita benar-benar peduli, kita harus pastikan sistem ini dijalankan dengan benar, bukan sekadar membuka moratorium tanpa jaminan,” ujar Ninik.

    Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kesepakatan atau kerja sama antar pemerintah (G-to-G) dalam pembukaan moratorium ini, yang harus dituangkan dalam perjanjian tertulis yang jelas. Hal ini termasuk memastikan bahwa pemberi kerja di Arab Saudi berbadan hukum, hak dan kewajiban yang jelas, serta penyelesaian masalah yang transparan.

    “Misalnya dengan memastikan pemberi kerjanya berbadan hukum, hak dan kewajiban para pihak, penyelesaian permasalahan, perjanjian kerja, lalu tata cara monitoring dan evaluasinya bagaimana. Ini harus dipastikan dulu,” ungkapnya.

    “Yang enggak kalah penting itu adalah pembentukan Tim Pengawasan Khusus yang bertanggung jawab dalam mengawasi implementasi kebijakan di lapangan, termasuk pemantauan terhadap kondisi PMI di Arab Saudi. Sejauh ini kan belum ada,” sambungnya

    Moratorium PMI ke Arab Saudi sempat diberlakukan selama 10 tahun karena masalah keselamatan dan kesejahteraan pekerja.

    Namun, dengan adanya janji dari pemerintah Arab Saudi untuk memberikan perlindungan yang lebih baik, Presiden Prabowo telah merestui pencabutan moratorium tersebut

    Hal ini disampaikan oleh Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, yang mengungkapkan adanya kesepakatan mengenai gaji minimal dan perlindungan asuransi bagi PMI.

    Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi rencananya akan segera menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kesepakatan ini. Jika semuanya berjalan lancar, tahap awal pemberangkatan PMI ke Arab Saudi akan dimulai pada Juni 2025.

    Namun, Ninik tetap menekankan, keputusan ini tidak boleh terburu-buru.

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap PMI yang berangkat ke Arab Saudi mendapat pelindungan yang layak dan sesuai dengan janji yang diberikan,” pungkasnya.

  • Sering Diabaikan karena Kesibukan, Padahal Sarapan Punya Manfaat Kesehatan – Halaman all

    Sering Diabaikan karena Kesibukan, Padahal Sarapan Punya Manfaat Kesehatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Sarapan sehat dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan bugar.

    Berbagai studi dan publikasi kesehatan menunjukkan individu dengan nutrisi yang baik akan memiliki daya tahan dan tingkat produktivitas yang memadai.

    “80 persen kesehatan berasal dari nutrisi dan 20 persen dari gaya hidup aktif yang sehat,” kata pakar biokimia dan nutrisi Prof. Rimbawan.

    Dan sarapan yang sehat tentu saja harus mengandung berbagai nutrisi penting antara lain protein, serat, dan karbohidrat.

    Berikut sembilan manfaat sarapan untuk kesehatan seperti dikutip medicine.net:

    Dapat melindungi jantung

    Menurut penelitian terkini, mereka yang tidak sarapan pagi lebih mungkin terkena penyakit jantung daripada mereka yang sarapan pagi.

    Sementara, mereka yang melewatkan sarapan pagi mengalami kenaikan berat badan, yang dapat menyebabkan diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah, dan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Dapat menurunkan risiko diabetes tipe II

    Sarapan pagi dapat membantu Anda menghindari fluktuasi glukosa darah, yang dapat menyebabkan diabetes.

    Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berusia di bawah 65 tahun yang melewatkan sarapan bahkan beberapa kali setiap minggu memiliki kemungkinan 28 persen lebih besar untuk terkena diabetes daripada mereka yang sarapan secara teratur.

    Menyediakan energi

    Orang yang sarapan pagi lebih aktif secara fisik di pagi hari daripada mereka yang tidak sarapan pagi menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

    Hal ini bisa jadi karena makan di pagi hari membantu mereka memulai hari dengan lebih banyak energi. Mereka yang sarapan mengonsumsi lebih banyak kalori sepanjang hari dibandingkan mereka yang melewatkan sarapan, tetapi berat badan mereka tidak bertambah karena mereka lebih aktif.

    Baik untuk daya ingat

    Sarapan dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, kecepatan pemrosesan informasi, penalaran, kreativitas, pembelajaran, dan bakat berbicara pada orang dewasa dan anak-anak menurut penelitian.

    Menjaga berat badan tetap rendah

    Meskipun penelitian telah menghubungkan sarapan dengan risiko obesitas yang lebih rendah, para peneliti menyatakan bahwa penelitian tersebut hanya bersifat observasional, dan tidak dapat dipastikan bahwa makanan tersebut mencegah penambahan berat badan.

    Uji coba terkontrol acak memberikan bukti yang lebih andal. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity, orang dewasa yang kelebihan berat badan yang berdiet dan mengonsumsi lebih banyak kalori untuk sarapan daripada makan malam kehilangan lebih banyak berat badan daripada mereka yang makan malam dalam jumlah besar.

    Suasana hati lebih baik

    Menurut penelitian, setelah tidur semalaman, makan di pagi hari akan mengisi kembali simpanan glukosa otak Anda.

    Saat mereka tidak terganggu oleh rasa lapar, kebanyakan orang cenderung lebih bahagia dan tidak mudah marah.

    Namun, Prof. Rimbawan yang juga Nutrition Advisory Board (NAB) atau Dewan Penasihat Nutrisi Herbalife Indonesia, menilai kesibukan masyarakat modern sering menjadi penghalang untuk sarapan di pagi hari.

    Berangkat dari keresahan itu, maka Herbalife mendukung kampanye Pekan Sarapan Nasional (PESAN) 2025, yang diinisiasi oleh Pemerintah sejak tahun 2013.

    Kampanye ini digaungkan melalui serangkaian kegiatan edukasi yang bertujuan untuk membagikan informasi tentang pentingnya sarapan sehat yang bergizi, serta berpartisipasi dalam acara olahraga dan sarapan sehat bersama.

    Kegiatan tersebut berlangsung sejak 15-23 Februari 2025 di 133 kota di Indonesia dengan melibatkan 41.065 peserta.

    Partisipasi terbanyak berasal dari Bungo, Bengkulu, Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Pangkalan Bun, Samarinda, Pontianak, dan Makassar, masing-masing kota mencatat lebih dari 1.000 peserta.

    “Kami berkomitmen meningkatkan kesejahteraan keseluruhan masyarakat Indonesia dan kami percaya fondasi masyarakat yang sehat dimulai dari kebiasaan dan pilihan yang kita tanamkan. Dan sarapan sehat adalah awal yang baik,” kata Oktrianto Wahyu Jatmiko, Director & General Manager of Herbalife Indonesia.

    Serangkaian kegiatan PESAN 2025 oleh Herbalife dimulai dengan olahraga pagi, diikuti dengan sarapan sehat dan pelatihan nutrisi.

    Kegiatan tersebut mencakup Zumba, PoundFit, senam kardio dan latihan fisik lainnya, diikuti dengan sesi edukasi nutrisi yang berfokus pada pentingnya sarapan sehat dan mengapa memasukkan protein itu penting.

    Peserta juga diberikan protein shake dan teh energi setelah berolahraga untuk membantu pemulihan mereka.

     

  • Tepung UNRWA Buat Gaza Cuma Cukup Buat 6 Hari, Hamas Desak Negara Arab Hentikan Genosida Israel – Halaman all

    Tepung UNRWA Buat Gaza Cuma Cukup Buat 6 Hari, Hamas Desak Negara Arab Hentikan Genosida Israel – Halaman all

    Tepung UNRWA Buat Gaza Cuma Cukup Buat 6 Hari, Hamas Desak Negara Arab Hentikan Genosida Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Badan bantuan Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNRWA, salah satu penyedia bantuan pangan terbesar di Gaza, mengatakan pihaknya hanya memiliki tepung untuk didistribusikan selama enam hari ke depan.

    “Kita bisa memperluasnya dengan memberi orang lebih sedikit, tetapi kita berbicara dalam hitungan hari, bukan minggu,” kata pejabat UNRWA Sam Rose pada Jumat (21/3/2025) dalam konferensi pers secara daring dari Gaza tengah.

    Situasi kemanusiaan di Gaza sekali lagi mengkhawatirkan karena pengurangan besar-besaran dalam distribusi bantuan, kata UNRWA.

    “Enam dari 25 toko roti yang didukung oleh Program Pangan Dunia terpaksa tutup. Ada lebih banyak orang di jalan-jalan di luar toko roti,” kata Rose.

    “Ini adalah periode terpanjang sejak dimulainya konflik pada Oktober 2023 di mana tidak ada pasokan apa pun yang masuk ke Gaza. Kemajuan yang telah kami buat sebagai sistem bantuan selama enam minggu terakhir gencatan senjata sedang berbalik arah,” katanya.

    Israel telah memblokir masuknya barang ke Gaza sejak 2 Maret karena berselisih dengan Hamas mengenai tahap selanjutnya dari gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari.

    KELAPARAN – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan lebih dari satu juta orang di Gaza tengah dan Gaza selatan tidak menerima pasokan makanan apa pun selama bulan Agustus dan situasi kemanusiaan di Gaza masih sangat buruk. (Anadolu Agency)

    Hamas Desak Negara-Negara Arab dan Muslim Bertindak Guna Akhiri ‘Genosida’ Israel di Gaza

    Terkait situasi di Jalur Gaza, Hamas telah meminta negara-negara Arab dan Muslim untuk mengambil tindakan mendesak guna menghentikan serangan baru Israel terhadap Gaza.

    Desakan itu dilontarkan Hamas dengan mengatakan bahwa mereka memiliki “tanggung jawab moral dan politik langsung” untuk “mengakhiri genosida”.

    Kelompok militan Palestina itu mengatakan pada Kamis, kalau “Pembantaian yang terus berlanjut memberikan tanggung jawab politik dan moral langsung kepada Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam untuk mengakhiri genosida yang dilakukan di hadapan seluruh dunia”.

    “Kami menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil tindakan segera di forum internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, dan menerapkan langkah-langkah segera untuk menghentikan agresi,” tambahnya.

  • ICJR: Revisi KUHAP Harus Fokus Pada Pengawasan Antar Lembaga, Jangan Hanya Bahas Dominus Litis

    ICJR: Revisi KUHAP Harus Fokus Pada Pengawasan Antar Lembaga, Jangan Hanya Bahas Dominus Litis

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Iftitahsari meminta Revisi Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) fokus pada pengawasan antar lembaga penegak hukum.

    Demikian disampaikannya dalam diskusi membahas “RUU KUHP Memperkuat Sistem Peradilan Pidana Terpadu”.

    Diskusi ini turut dihadiri sejumlah narasumber diantaranya yakni Wakil Ketua Komnas HAM AH Semendawai, Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi, Ketua DPN Peradi Luhut MP Pangaribuan dan Pakar Hukum Margarito Kamis.

    Iftitahsari meminta pembahasan mengenai Revisi KUHAP tak hanya berkutat pada narasi polarisasi tentang diferensiasi fungsional dan asas dominus litis.

    Dikatakannya, publik harus waspada terhadap adanya kepentingan terselubung dari para lembaga penegak hukum yang ingin memperluas kewenangannya melalui Revisi KUHAP dengan melemparkan narasi tersebut.

    “Selama ini diskusi mengenai Revisi KUHAP selalu ada polarisasi antara diferensiasi fungsional dan asas dominus litis.

    Dan kita jangan sampai terjebak di narasi yang itu sebetulnya kepentingan-kepentingan lembaga tertentu yang tujuannya ingin memperbesar kewenangan,” kata Iftitahsari dalam diskusi yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

    Menurut ICJR, yang terpenting dalam Revisi KUHAP nantinya tak boleh ada kewenangan powerful yang dimiliki satu lembaga.

    Karenanya, ia menyebut pengawasan antar lembaga mutlak diperlukan.

    “Kan tadi sudah disampaikan yang penting ada balancing pemenuhan HAM dan juga akuntabilitas. Jangan sampai ada kesewenangan,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua DPN Peradi Luhut MP Pangaribuan menyebut bagaimana para lembaga penegak hukum saling berlomba untuk memperkuat kewenangan mereka melalui Revisi KUHAP ini.

    “Mereka berlomba-lomba menambah kewenangannya masing-masing. Polisi adalah penyidik utama tidak bisa diganggu. Jaksa adalah penuntut tidak bisa diganggu,” kata Luhut.

    “Dengan kata lain ini ada benturan antara diferensiasi fungsional yang dipertahankan polri dan asas dominus litis yang diperjuangkan kejaksaan,” sambung dia.

    Pernyataan tersebut turut diperkuat oleh Wakil Ketua Komnas HAM, AH Semendawai. Ia mengingatkan bahwa semakin besar kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki suatu lembaga maka akan memperbesar peluang adanya korupsi di dalamnya.

    “Jadi harus tetap ada balancing, bagaimana harus ada keseimbangan di dalam proses pidana ini.

    Jadi kalau sepenuhnya kepada satu lembaga misalnya tanpa ada pengawasan yang lain, ini kan kalau dia enggak jalan kan berarti berhenti tuh kasusnya, jadi bagaimana masyarakat bisa mencari keadilan,” paparnya.

    Semendawai kemudian mengevaluasi kondisi peradilan pidana di Indonesia saat ini, dimana proses penuntutan sepenuhnya merupakan kewenangan kejaksaan.

    “Masalahnya kalau ternyata jaksa tidak melakukan penuntutan suatu perkara sementara publik merasa harusnya dituntut, nah itu bagaimana kan harus ada solusinya. Kalau tidak ada solusi maka publik akan menganggap mereka tidak bisa mendapat keadilan,” jelasnya.

    Oleh karena itu, Semendawai berharap diferensiasi fungsional dan asas dominus litis dikembalikan pada fungsi seharusnya.

    “Tujuan sistem peradilan pidana ini kan untuk memproses pihak yang melakukan perbuatan melanggar hukum. Terlepas siapa yang punya peran itu kan tinggal bagi-bagi saja tetapi harus diawasi agar kewenangan itu tidak hanya diserahkan kepada satu lembaga supaya tidak disalahgunakan,” paparnya.

    Sementara itu, Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi menjelaskan bahwa dalam sistem pidana di Indonesia, jaksa bukan berada di posisi mewakili korban.

    “Jaksa itu sebetulnya tidak mewakili korban tetapi dia mewakili Undang-Undang, dia mewakili norma yang ada. Sehingga dengan standar itu perlakuan terhadap korban tidak seimbang dengan perlakuan terhadap terdakwa,” ujarnya.

    Padahal, kata dia, yang harus ditekankan yakni mengenai peran jaksa dalam memberikan hak yang sama kepada korban dan terdakwa.

    Menurutnya, yang masih jadi sorotan dalam sitem pidana di Indonesia yakni bagaimana mewujudkan sistem pidana yang terpadu.

    “Sementara dalam praktiknya itu banyak perkara adanya penundaan peradilan karena bolak-baliknya berkas antara polisi dan kejaksaan,” kata dia.

    Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis menyebut penerapan asas dominus litis pada Revisi KUHAP berpotensi memonopoli kewenangan terhadap suatu lembaga.

    Adapun salah satu hal yang paling jelas dalam penerapan asas dominus litis pada revisi KUHAP adalah kejaksaan bisa memiliki dominasi pada penyidikan dan penyelidikan.

    “Tidak boleh ada lembaga negara mendominasi lembaga negara lain karena harus balancing,” kata Margarito.

    “Kalau ini dikembalikan ke jaksa yang bertugas maka menjadi tidak sehat. Itu jadi tidak sehat.

    Dari segi hukum, gagasan, kalau ada satu lembaga memonopoli kewenangan, itu sudah tidak sehat itu. Demokrasi itu menghendaki keseimbangan,” sambungnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kasus Pembunuhan Feni Ere di Palopo: Pelaku Panjat Tembok Kamar Mandi, Ingin Bawa Kabur Korban – Halaman all

    Kasus Pembunuhan Feni Ere di Palopo: Pelaku Panjat Tembok Kamar Mandi, Ingin Bawa Kabur Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALOPO –  Polisi menangkap pembunuh Feni Ere, warga Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

    Pelaku diketahui adalah Ahmad Yani (35), warga Jalan Nanakan, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Wara, Palopo.

    Mirisnya, Amma sapaan Ahmad Yani ternyata teman nongkrong ayah Feni Ere, Parman.

    Pelaku juga pernah bekerja sebagai kepala tukang yang mengerjakan kanopi rumah Feni Ere.

    Kronologis pembunuhan

    Kejadian bermula pada 24 Januari 2024 malam, Ahmad Yani dan beberapa rekannya nongkrong di rumah Bapak Apo, yang berada di samping rumah Feni Ere.

    Mereka nongkrong sambil mengkonsumsi minuman keras jenis ballo.

    Setelahnya, Ahmad Yani mengantar rekannya ke Asrama Kodim dan memarkirkan kendaraannya.

    “Pelaku kemudian duduk-duduk hingga dini hari dan muncul niat pelaku untuk membawa kabur Feni Ere,” kata Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin di Polres Palopo, Jumat (21/3/2025).

    Pada 25 Januari 2024 dini hari, pelaku berjalan kaki menuju rumah Feni.

    Setiba di lokasi, Ahmad Yani masuk ke rumah korban dengan cara memanjat tembok kamar mandi.

    Saat berada di dalam rumah korban, pelaku langsung masuk kamar korban. 

    AKBP Safi’i Nafsikin mengatakan Feni Ere sempat berteriak meminta tolong.

    Namun pelaku langsung mengikat celana pada mulut Feni Ere agar tak bisa teriak.

    Pelaku kemudian menyetubuhi korban.

    Feni Ere sempat mengajak pelaku ngobrol guna mengalihkan fokusnya.

    Saat pelaku lengah, Feni Ere berusaha melarikan diri.

    Namun pelaku berhasil mengejar korban dan membawanya kembali ke kamar.

    Di dalam kamar,  Feni Ere memberontak sehingga membuat pelaku emosi. Pelaku kemudian membenturkan kepala korban hingga berdarah.

    Darah tergenang di lantai dan terciprat ke beberapa bagian kamar.

    Guna menghilangkan jejak, pelaku membersihkan darah di lantai menggunakan pel serta merapikan kamar korban.

    Pelaku lalu memasukkan Feni Ere beserta koper berisi barang-barang korban ke dalam mobil Honda Brio dengan nomor polisi DP 1390 TE.

    Mobil yang dimiliki Feni Ere itu kemudian dikendarai pelaku.

    Setibanya di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, pelaku membuang mayat korban.

    Pelaku mengganti pelat mobil milik Feni Ere dan memarkir mobil tersebut di sebuah lorong dekat RSUD Palemmai Andi Tandi Palopo.

    Dari situ, pelaku berjalan kaki menuju rumahnya.

    Pelaku menunggu hingga malam tiba dan kembali ke tempatnya memarkir mobilnya.

    Pelaku pun mengendarai mobil tersebut ke Makassar.

    Mobilnya ia parkir di sebuah rumah kosong di Perum Bukit Baruga Antang, Makassar.

    “Pelaku kemudian kembali ke Palopo dengan membawa koper yang berisi barang korban menggunakan ompreng,” ujarnya.

    Terancam hukuman mati

    Ahmad Yani diamankan di Bone-Bone, Luwu Utara pada Kamis (20/3/2025) siang.

    Ahmad Yani dikenakan Pasal 340 KUHP subs Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 285 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

    “Pelaku dikenakan Pasal 340 KUH Pidana,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid saat ditemui di Polres Palopo, Jumat (21/3/2025).

    Kuasa hukum keluarga Feni Ere, Abner Buntang mengungkap pasal yang disangkakan kepada pelaku sudah sesuai dengan harapan keluarga.

    “Sejauh ini pasal yang disangkakan kepada pelaku sudah sesuai dengan harapan keluarga,” ucap Abner Buntang.

    Abner mengaku pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga putusan pengadilan.

    Ia berharap hakim yang menangani kasus ini dapat menilai kasus ini dengan bijak sehingga bisa menjatuhkan hukuman seberat-beratnya.

    Pelaku teman nongkrong ayah korban

    Parman memang mengakui mengenal pelaku.

    “Terduga pelaku ini adalah kepala tukang yang kerja kanopi di rumah ini,” kata Parman saat ditemui di kediamannya di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Palopo pada Kamis (20/3/2025) malam.

    Terduga pelaku diketahui mengerjakan kanopi rumah yang dihuni Feni Ere pada November 2023.

    Sekira dua bulan setelah terduga pelaku mengerjakan kanopi tersebut, Feni Ere dikabarkan hilang.

    Parman mengaku sering nongkrong bersama terduga pelaku sebelum Feni Ere dinyatakan hilang.

    “Memang kenal, saya sering nongkrong sama dia. Saya kenal baik dengan dia,” tambahnya.

    Parman juga menyampaikan bahwa setelah Feni Ere hilang, ia sudah tak pernah lagi bertemu dengan terduga pelaku.

    Ia juga tak pernah mencurigai pria berinisial A tersebut terlibat dalam pembunuhan yang dialami anaknya karena menilai terduga pelaku sebagai teman yang baik.

    dan

    Pembunuh Feni Ere Terancam Hukuman Mati

  • Houthi Ultimatum Warga Tel Aviv untuk Mengungsi, Israel Cegat Rudal Kedua dari Yaman – Halaman all

    Houthi Ultimatum Warga Tel Aviv untuk Mengungsi, Israel Cegat Rudal Kedua dari Yaman – Halaman all

    Houthi Ultimatum Warga Tel Aviv untuk Mengungsi, Israel Cegat Rudal Kedua dari Yaman

    TRIBUNNEWS.COM – Para aktivis dan jurnalis dilaporkan menyebarkan pernyataan yang diduga dikeluarkan oleh kelompok Houthi Ansarallah Yaman, Khaberni melaporkan, Jumat (21/3/2025).

    Pernyataan Houthi itu disebutkan berisi ultimatum yang memperingatkan penduduk Tel Aviv untuk segera mengungsi dan menjauh dari apa yang digambarkan sebagai wilayah “mematikan dan berbahaya”.  

    “Pernyataan yang beredar mengindikasikan bahwa Houthi akan melakukan operasi militer terhadap target Israel di Tel Aviv, sehingga kehadiran apa pun di wilayah tersebut merupakan ancaman langsung terhadap kehidupan warga sipil,” kata laporan Khaberni.  

    Pernyataan Houthi tersebut disebutkan, menggarisbawahi kalau operasi penyerangan akan dilakukan secara tegas terhadap “organisasi Israel yang agresif,”.

    “Ultimatum Houthi ini menekankan perlunya pemukim Tel Aviv Israel pindah ke daerah yang lebih aman, seperti Gurun Negev dan zona kemanusiaan,” kata laporan tersebut.  

    Belum ada konfirmasi mengenai keaslian pernyataan tersebut.

    RUDAL BALISTIK – Seorang milisi gerakan Ansarallah Houthi Yaman memandangi stok rudal balistik kelompok tersebut yang siap diluncurkan. Houthi menyatakan akan menyerang langsung Israel sebagai tanggapan dimulai kembalinya Perang Gaza seiring agresi militer Israel dan bombardemen AS ke wilayah Yaman. (khaberni/tangkap layar)

    Israel Cegat Rudal Kedua yang Diluncurkan dari Yaman

    Adapun pihak otoritas Israel mengatakan pihaknya mencegat rudal kedua yang diluncurkan dari Yaman pada Kamis (20/3/2025) malam.

    Pernyataan ini dilontarkan saat serangan Amerika Serikat (AS) dilanjutkan terhadap kelompok Houthi di kota pelabuhan Hodeidah.

    Kelompok Houthi yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal ke Israel tersebut. 

    Sejak pecahnya perang Gaza, mereka telah menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah dan Teluk Aden yang mereka tuduh memiliki hubungan dengan Israel dan sekutu-sekutunya, dalam apa yang mereka katakan sebagai kampanye solidaritas dengan Palestina.

    Houthi pada Kamis malam mengatakan mereka melakukan “operasi militer kualitatif yang menargetkan target militer Israel di selatan wilayah Jaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik Palestine 2”.

    Pernyataan militer Israel mengatakan, sirene serangan udara berbunyi di beberapa daerah termasuk Yerusalem.

    “Menyusul sirene yang berbunyi beberapa saat lalu di sejumlah wilayah di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman dicegat oleh IAF [Angkatan Udara Israel] sebelum melintasi wilayah Israel,” katanya.

    Minggu ini, Houthi mengancam akan meningkatkan serangan mereka terhadap pengiriman, menyusul operasi militer baru Israel yang dimulai di Gaza pada Selasa (18/3/2025) kemarin.

    “Operasi-operasi ini, selain larangan navigasi Israel, akan terus berlanjut hingga agresi di Gaza berhenti dan pengepungan dicabut,” kata pemberontak.

    Asap ledakan rudal membumbung di kawasan Bandara Ben Gurion, pintu gerbang utama Israel di Tel Aviv, Rabu (6/11/2024). Rudal dilaporkan diluncurkan oleh gerakan Hizbullah Lebanon. (anews/tangkap layar)

    Rudal Balistik Hipersonik Sasar Bandara Ben Gurion

    Sebelumnya pada hari Kamis, Israel mengatakan telah mencegat rudal lain yang diluncurkan dari Yaman, yang diklaim oleh pemberontak sebagai “rudal balistik hipersonik” yang ditujukan ke bandara internasional utama Israel, Ben Gurion. 

    Kelompok Houthi mengatakan mereka juga telah melancarkan serangan terhadap kelompok kapal induk AS di Laut Merah.

    Kamis malam, pasukan AS melancarkan serangan udara lagi terhadap kota pelabuhan Hodeidah di Yaman, yang ditujukan ke depot rudal dan senjata milik pemberontak, menurut media setempat.

    Serangan itu terjadi setelah Presiden AS Donald Trump bersumpah bahwa “kaum barbar” Houthi akan “dimusnahkan sepenuhnya” oleh kampanye militer Amerika yang semakin intensif terhadap mereka.

    Komando Pusat AS mengatakan dalam posting hari Rabu di X bahwa pasukannya melanjutkan “operasi 24/7 melawan Houthi yang didukung Iran”.

    Washington telah melancarkan gelombang serangan udara sejak Sabtu terhadap sedikitnya empat provinsi yang dikuasai Houthi di Yaman, termasuk Sanaa, yang menyebabkan lebih dari 50 orang tewas dan 100 orang terluka, menurut saluran televisi Al Masirah yang dikelola Houthi.

     

    (oln/khbrn/ntnl/*)

  • Ratusan Warga Geruduk RDF Plant, Gelar Demo Minta “Pabrik Sampah” Ditutup

    Ratusan Warga Geruduk RDF Plant, Gelar Demo Minta “Pabrik Sampah” Ditutup

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Ratusan warga dari Jakarta Timur, Jakarta Utara, hingga Kabupaten Bekasi menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang fasilitas pengolahan sampah RDF Plant, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/3/2025) sore.

    Mereka menuntut agar RDF Plant segera ditutup karena menimbulkan polusi udara dan bau busuk yang mencemari pemukiman warga.

    Dalam prosesnya, warga membawa spanduk dan poster bertuliskan penolakan terhadap RDF Plant.

    Beberapa di antaranya berbunyi “Tutup Pabrik Sampah RDF Sekarang Juga” dan “Kami Berhak Hidup Sehat dan Nyaman”.

    Mereka juga melakukan orasi bergantian, mendesak agar fasilitas yang masih dioperasikan dalam tahap uji coba tersebut dihentikan.

    “Hari ini kami berhasil mewujudkan keinginan kami untuk menyuarakan aksi. Kami datang ke RDF dengan niat baik supaya RDF ini bisa berhenti beroperasi,” ujar Wahyu Andre, Ketua RT 18 RW 14 Kelurahan Cakung Timur sekaligus koordinator aksi.

    Wahyu mengatakan, dalam unjuk rasa itu warga juga telah diterima oleh pihak RDF Plant.

    Dalam pertemuan itu, pihak RDF menyetujui untuk menghentikan seluruh kegiatan operasional hingga setelah Lebaran mendatang.

    Selain itu, rencana peresmian RDF yang sempat dijadwalkan bulan April juga diminta untuk dibatalkan.

    “Tadi kami diterima langsung oleh Pak Agung selaku kepala RDF, didampingi pihak KSO Wika Jaya Konstruksi, dan unsur Muspika. Kesepakatan kami, RDF ini tidak akan beroperasi sampai ada evaluasi bersama warga,” katanya.

    Wahyu menjelaskan, aksi ini diikuti oleh ratusan warga dari empat wilayah yang terdampak langsung oleh keberadaan RDF Plant, yakni warga dari Cakung, Rorotan, Harapan Indah (Bekasi), dan Karangtengah.

    Warga menegaskan tidak akan tinggal diam jika tuntutan mereka diabaikan.

    Mereka sudah menyiapkan langkah lanjutan, termasuk jalur hukum.

    “Kami minta RDF ini benar-benar dievaluasi total. Jangan sampai hanya mengejar target tanpa memikirkan dampaknya. Sudah ada sekitar 17 warga kami yang kena ISPA dan radang selaput mata akibat polusi dari RDF ini,” ujar Wahyu.

    “Kami siap ke DPRD, ke DPR RI, bahkan ke Bareskrim jika perlu,” tegas Wahyu.

    (TribunJakarta)

     

  • Kelompok Houthi Yaman Laporkan Empat Serangan Udara Amerika Serikat yang Baru Terjadi di Al-Hudaydah – Halaman all

    Kelompok Houthi Yaman Laporkan Empat Serangan Udara Amerika Serikat yang Baru Terjadi di Al-Hudaydah – Halaman all

    Kelompok Houthi Yaman Laporkan 4 Serangan Udara AS Baru di Al-Hudaydah

    TRIBUNNEWS.COM- Pesawat tempur AS melancarkan empat serangan udara baru di provinsi pesisir Yaman Al-Hudaydah pada Kamis malam, kata kelompok Houthi, Anadolu melaporkan.

    Televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi mengatakan serangan itu menargetkan daerah Al-Kathib di distrik Al-Mina di provinsi tersebut.

    Belum ada informasi tersedia mengenai korban jiwa.

    Belum ada komentar langsung dari AS.

    Al-Hudaydah, yang menghadap Laut Merah, adalah salah satu provinsi paling strategis di Yaman, yang memiliki bandara internasional, tiga pelabuhan utama, dan garis pantai yang panjang.

     

    Houthi Klaim Serangan Rudal Hipersonik terhadap Bandara Ben Gurion Israel

    Kelompok Houthi mengklaim bertanggung jawab atas peluncuran rudal hipersonik di Bandara Ben Gurion Israel, beberapa hari setelah pasukan Israel melanggar gencatan senjata di Gaza.

    Juru bicara militer Houthi Yahya Saree hari ini mengumumkan bahwa angkatan bersenjata Yaman telah melakukan “operasi militer kualitatif yang menargetkan bandara Ben Gurion di wilayah Jaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik Palestine-2.”

    Ia menyatakan bahwa serangan itu “berhasil mencapai sasarannya” tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Ini merupakan serangan kedua sejak Amerika Serikat meningkatkan serangan udara terhadap kelompok itu awal minggu ini.

    Militer Israel mengonfirmasi telah mencegat rudal tersebut sebelum memasuki wilayah udara Israel, dengan menyatakan bahwa sirene serangan udara berbunyi di beberapa area, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem. 

    Polisi Israel juga mengonfirmasi alarm tersebut, sementara layanan ambulans negara itu melaporkan tidak ada korban luka serius.

    Serangan itu menyusul pengumuman Houthi pada hari Selasa bahwa mereka telah menembakkan rudal balistik ke Israel dan memperingatkan bahwa mereka akan memperluas jangkauan target mereka sebagai tanggapan atas pelanggaran gencatan senjata oleh Israel di Gaza. 

    Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan Israel yang baru sejak hari Selasa telah menewaskan sedikitnya 710 warga Palestina dan melukai lebih dari 900 lainnya.

    Sementara itu, pesawat tempur AS menargetkan beberapa provinsi di Yaman dan ibu kota, Sanaa, atas dukungan Yaman terhadap Gaza.

    Kelompok Houthi telah memperingatkan bahwa mereka akan melancarkan serangan terhadap kapal induk AS USS Harry Truman dalam waktu 48 jam. 

    Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia telah memerintahkan militer negaranya untuk melancarkan operasi militer yang tegas dan kuat terhadap kelompok Houthi di Yaman.

    Hingga Senin malam, lebih dari 50 serangan udara AS telah dipantau di Yaman, yang mengakibatkan tewasnya 53 orang dan melukai 98 lainnya, termasuk wanita dan anak-anak, menurut Houthi.

    Sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza, yang telah menghadapi perang genosida oleh Israel sejak 7 Oktober 2023, kaum Houthi telah menargetkan lokasi-lokasi Israel, kapal-kapal kargo, atau lokasi-lokasi yang terkait dengan Tel Aviv dengan rudal dan drone, yang menyatakan tekad mereka untuk melanjutkan operasi hingga serangan terhadap daerah kantong itu berakhir.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

  • Hubungan dengan PDIP Memanas, Jokowi: Rakyat Lebih Senang Lihat Pemimpin Harmonis, Bukan Konflik – Halaman all

    Hubungan dengan PDIP Memanas, Jokowi: Rakyat Lebih Senang Lihat Pemimpin Harmonis, Bukan Konflik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa rakyat akan lebih senang melihat pemimpin yang rukun dan harmonis, bukan yang terlibat konflik. 

    Pernyataan ini muncul di tengah kabar memanasnya hubungan antara Jokowi dan PDIP.

    “Rakyat itu senang kalau melihat pemimpin itu rukun, kompak, dan harmonis,” ujar Jokowi saat menghadiri acara buka puasa bersama yang digelar Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

    Menanggapi isu yang beredar, Jokowi meminta agar pendapatnya itu bisa dibuktikan oleh publik.

    “Coba tanyakan saja ke bawah (rakyat), apakah mereka senang melihat pemimpin yang berseteru,” tambahnya.

     

     

    Di sela-sela acara buka bersama dengan jajaran DPP Partai NasDem, Jokowi juga menanggapi pertanyaan mengenai hubungan dengan PDIP, khususnya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

    “Hubungannya memang hangat betul, dengan Mbak Puan juga hangat,” ujar Jokowi, menjawab pertanyaan wartawan soal kehangatan hubungan tersebut pasca sejumlah isu yang mencuat belakangan ini.

    Namun, meski mengaku hubungan dengan PDIP baik-baik saja, Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk bertemu Megawati.

    “Ya belum ada (rencana), tapi ke depan saya kira semuanya akan baik-baik saja,” tandas Jokowi.

     

     

    Kabar hubungan antara Jokowi dan PDIP makin memanas muncul setelah adanya pernyataan dari pihak PDIP mengenai adanya utusan yang datang untuk meminta agar Jokowi tidak dipecat dari partainya. 

     

    Jokowi pun menanggapi dengan tegas, menantang PDIP untuk membuka siapa utusan yang dimaksud.

     

    “Tidak ada (komentar). Ya, seharusnya disebutkan siapa biar jelas,” ujar Jokowi seraya menegaskan bahwa dirinya tidak mengutus siapa pun untuk meminta perlakuan khusus dari PDIP.

     

     

    Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, mengungkapkan bahwa ada utusan seseorang yang meminta DPP PDIP untuk tidak memecat Jokowi dari PDIP pada Desember 2024 lalu. 

     

    Bahkan, utusan itumeminta agar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mundur dari jabatannya.

     

    Menurutnya, utusan tersebut datang dan menyampaikan kedua permintaan tersebut sebelum Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap Caleg PDIP Harun Masiku ke anggota KPU dan perintangan penyidikan, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

     

    Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/1/2025). (Tribunnews.com/Fersinanus Waku)

     

    Jokowi lantas merespons pernyataan yang terkesan menyudutkan dirinya itu.

     

     

    Jokowi mengaku sudah cukup sabar menghadapi berbagai fitnah dan makian yang dilontarkan kepadanya.

     

    Namun, ia menegaskan bahwa ada batasnya jika hal tersebut terus berlanjut. 

     

    “Saya sudah diam lho, saya difitnah saya diam. Tapi ada batasnya,” ujar Jokowi.

     

  • Tepung UNRWA Buat Gaza Cuma Cukup Buat 6 Hari, Hamas Desak Negara Arab Hentikan Genosida Israel – Halaman all

    Kuwait Hibah Sebesar 3,5 juta Dolar ke UNICEF untuk Infrastruktur Air Gaza & Pendidikan di Lebanon – Halaman all

    Kuwait Hibah Sebesar 3,5 juta Dolar ke UNICEF untuk Infrastruktur Air Gaza & Pendidikan di Lebanon

    TRIBUNNEWS.COM- Dana Kuwait untuk Pembangunan Ekonomi Arab menandatangani dua perjanjian hibah pada hari Kamis dengan Dana Anak-anak PBB (UNICEF) untuk menyediakan $1,5 juta guna mendukung sektor air Gaza dan $2 juta untuk meningkatkan pendidikan di Lebanon, Anadolu melaporkan.

    Dalam sebuah pernyataan, dana yang dikelola pemerintah mengatakan proyek Gaza bertujuan untuk memulihkan sistem air dan sanitasi, menyediakan air minum yang aman, dan meningkatkan kesehatan masyarakat di tengah memburuknya kondisi kemanusiaan di daerah kantong tersebut.

    Pada hari Senin, pabrik desalinasi terbesar kedua di Gaza menghentikan operasinya, beberapa hari setelah fasilitas terbesar di wilayah itu ditutup karena penutupan perbatasan Israel yang sedang berlangsung, yang telah memblokir bahan bakar dan pasokan penting.

    Dana tersebut mengatakan proyek Lebanon akan berinvestasi dalam infrastruktur untuk meningkatkan lingkungan belajar bagi anak-anak lokal dan pengungsi dengan merehabilitasi tiga sekolah umum sesuai dengan standar Kementerian Pendidikan negara tersebut.

    Gencatan senjata yang rapuh telah diberlakukan di Lebanon sejak November, mengakhiri perang lintas perbatasan selama berbulan-bulan antara Israel dan kelompok Hizbullah yang meningkat menjadi konflik skala penuh pada bulan September.

    Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan paling lambat tanggal 26 Januari, tetapi batas waktu diperpanjang hingga tanggal 18 Februari setelah Israel menolak mematuhinya. Israel masih mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan.

    Hibah hari Kamis menandai perjanjian bantuan kemanusiaan ke-10 antara Kuwait Fund dan UNICEF. Sejak 2017, dana tersebut telah menyediakan sekitar $24 juta untuk sembilan proyek dengan badan PBB tersebut, menurut pernyataan tersebut.

    Dana Kuwait, yang beroperasi secara independen menggunakan sumber dayanya sendiri, menyediakan pinjaman lunak dan bantuan pembangunan untuk membantu negara-negara berkembang dengan proyek infrastruktur.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR