Category: Tribunnews.com

  • AS Targetkan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina pada 20 April 2025 – Halaman all

    AS Targetkan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina pada 20 April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) berharap gencatan senjata yang luas dalam perang Rusia-Ukraina dapat tercapai dalam beberapa minggu ke depan, meskipun serangan terus berlangsung antara kedua negara.

    Gedung Putih menargetkan perjanjian gencatan senjata pada 20 April 2025, yang bertepatan dengan perayaan Paskah di gereja-gereja Barat dan Ortodoks.

    Meskipun ada tanda-tanda pembicaraan yang dijadwalkan dalam waktu dekat, Kremlin tidak terlihat terburu-buru untuk mencapai kesepakatan.

    Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, terdapat kesenjangan besar antara posisi kedua belah pihak.

    Presiden AS, Donald Trump, berjanji untuk memberikan resolusi cepat terhadap konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun ini.

    Namun, kemajuan yang dicapai sejauh ini terbatas.

    Pertemuan Diplomatik

    Para pejabat AS dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan Rusia dan Ukraina di Arab Saudi dalam beberapa hari mendatang.

    Ini akan menjadi negosiasi paralel pertama sejak awal invasi Rusia. “Saya yakin kita akan segera mencapai gencatan senjata penuh,” kata Trump kepada wartawan pada 21 Maret 2025.

    Namun, Rusia telah menetapkan tuntutan maksimalis, termasuk pengakhiran pasokan senjata untuk Ukraina, yang ditolak oleh Kyiv dan sekutunya.

    Gencatan Senjata Terbatas

    Ukraina dan Rusia pada prinsipnya sepakat untuk melakukan gencatan senjata terbatas setelah Trump berbicara dengan para pemimpin negara.

    Kesepakatan sementara ini muncul setelah Putin menolak desakan Trump untuk gencatan senjata penuh selama 30 hari.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan harapannya untuk menyusun daftar target yang akan dilindungi berdasarkan perjanjian tersebut. “Salah satu langkah pertama untuk mengakhiri perang sepenuhnya adalah dengan mengakhiri serangan terhadap energi dan infrastruktur sipil lainnya,” kata Zelensky.

    Tantangan dan Harapan

    Meskipun ada kemajuan dalam pembicaraan, tantangan tetap ada.

    Ketiga pihak memiliki pandangan berbeda tentang apa yang akan dicakup dalam perjanjian gencatan senjata.

    Pembicaraan di Arab Saudi akan membahas rincian teknis pelaksanaan dan pemantauan gencatan senjata selama 30 hari.

    Trump telah mendorong kesepakatan ekonomi dengan Ukraina, yang menurutnya akan memberikan AS kepentingan material dalam keamanan negara tersebut pascaperang.

    Namun, Gedung Putih mengirimkan sinyal yang membingungkan mengenai nasib kesepakatan sumber daya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Fakta Baru Penembakan 3 Polisi di Way Kanan Lampung, Rekaman Video dan Target Penembakan Terungkap – Halaman all

    Fakta Baru Penembakan 3 Polisi di Way Kanan Lampung, Rekaman Video dan Target Penembakan Terungkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkap fakta baru terkait penembakan tiga anggota polisi yang tewas saat penggerebekan judi sabung ayam di Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore.

    Kompolnas menyatakan telah memiliki rekaman video yang memperlihatkan detik-detik kejadian penembakan, termasuk identitas pelaku dan senjata yang digunakan. 

    Selain itu, terungkap bahwa ketiga polisi yang tewas sengaja menjadi target penembakan karena dianggap menghalangi kegiatan sabung ayam ilegal.

    Rekaman Video Jadi Bukti Kuat

    Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menyatakan bahwa rekaman video yang dimiliki Kompolnas memperlihatkan dengan jelas jalannya peristiwa penembakan.

    “Rekaman video ini menunjukkan kondisi lapangan yang terang benderang, meski kejadian berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB. Pelaku dan senjata yang digunakan juga terekam jelas,” ujar Choirul dalam keterangan resmi, Jumat (21/3/2025).

    Choirul menambahkan, rekaman tersebut menjadi bukti kuat yang seharusnya mempermudah proses hukum. Namun, ia mempertanyakan mengapa tim gabungan TNI-Polri hingga kini belum menetapkan tersangka, padahal fakta dan bukti sudah sangat jelas.

    “Tantangannya, tim gabungan ini sudah hampir satu minggu belum menetapkan tersangka. Faktanya jelas, unsurnya jelas, peristiwanya jelas, saksinya juga jelas. Apa masalahnya?” tegasnya.

    Ketiga Polisi Jadi Target Penembakan

    Kompolnas juga mengungkap fakta mengejutkan bahwa ketiga polisi yang tewas, yaitu Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta, sengaja menjadi target penembakan.

    “Penembak ini memang menargetkan Pak Kapolsek dan petugas lainnya karena mereka dianggap menghalangi kegiatan sabung ayam ilegal,” jelas Choirul.

    Menurutnya, ketiga polisi ditembak dari jarak dekat saat berusaha menghalau peserta judi sabung ayam yang berusaha melarikan diri.

    “Mereka ditembak dengan cara yang cukup dekat karena sedang menghalau. Ini menunjukkan bahwa penembakan dilakukan dengan sengaja dan terencana,” ujarnya.

    Senjata Pabrikan dan Sidik Jari Balistik

    Choirul juga memastikan bahwa senjata yang digunakan pelaku bukanlah senjata rakitan, melainkan senjata pabrikan. Hal ini dibuktikan dengan temuan proyektil peluru dalam tubuh Kapolsek yang memiliki sidik jari balistik yang jelas.

    “Senjatanya adalah senjata pabrikan. Proyektil peluru yang ditemukan dalam tubuh Kapolsek memiliki sidik jari balistik yang jelas. Ini menunjukkan bahwa pelaku memiliki akses ke senjata resmi,” jelasnya.

    Fakta ini semakin memperkuat dugaan bahwa pelaku penembakan adalah oknum terlatih, diduga dari kalangan TNI. Namun, hingga saat ini, tim gabungan TNI-Polri belum memberikan kejelasan mengenai identitas pelaku.

    Kompolnas Desak Transparansi dan Kecepatan Proses Hukum

    Kompolnas menekankan pentingnya transparansi dan kecepatan dalam proses hukum untuk menjaga kredibilitas penegakan hukum.

    “Kami mendesak tim gabungan untuk bekerja secara ilmiah dan transparan. Masyarakat butuh keadilan, dan kasus ini harus segera diselesaikan,” tegas Choirul.

    Ia juga meminta agar rekaman video yang dimiliki Kompolnas segera dijadikan alat bukti utama dalam penyidikan.

    “Rekaman ini adalah bukti kuat yang tidak bisa diabaikan. Kami akan terus mengawal proses hukum hingga pelaku diadili secara adil,” tambahnya.

    Tiga anggota Polsek Negara Batin tewas ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).

    Korban yang gugur dalam insiden ini adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, bersama dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda Ghalib Surya Ganta.

     Saat ini, penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap motif serta pihak-pihak yang bertanggung jawab di balik penembakan tersebut.

    Kronologi Penembakan

    Insiden bermula ketika Polsek Negara Batin menerima laporan mengenai aktivitas judi sabung ayam di Kampung Karang Manik.

    Setelah melakukan penyelidikan awal, sebanyak 17 personel dikerahkan untuk melakukan penggerebekan pada Senin sore, sekitar pukul 16.50 WIB. Kapolsek Iptu Lusiyanto memimpin langsung operasi tersebut.

    Saat tim kepolisian tiba di lokasi, situasi awalnya tampak normal. Namun, tiba-tiba mereka diserang oleh orang tak dikenal yang melepaskan tembakan.

    Dalam insiden tersebut, Kapolsek Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta tertembak dan meninggal dunia di tempat kejadian. Jenazah ketiganya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga anggota polisi tersebut meninggal dunia akibat luka tembak di bagian kepala.

    Penyelidikan dan Dugaan Keterlibatan Oknum TNI

    Pasca kejadian, aparat kepolisian dan militer bergerak cepat untuk mengusut pelaku dan motif di balik penembakan tersebut. Muncul dugaan bahwa judi sabung ayam tersebut dikendalikan oleh oknum prajurit TNI, yang diduga terlibat dalam insiden ini.

    Saat ini, tim gabungan TNI-Polri tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku serta pihak-pihak yang bertanggung jawab.

    Masyarakat setempat dan keluarga korban menuntut keadilan atas kematian ketiga anggota polisi yang gugur dalam menjalankan tugas.

  • Korban Tewas Perang Israel-Hamas Tembus 50.000 Jiwa, Zionis Terus Serang Gaza & Perintahkan Evakuasi – Halaman all

    Korban Tewas Perang Israel-Hamas Tembus 50.000 Jiwa, Zionis Terus Serang Gaza & Perintahkan Evakuasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan Israel di Jalur Gaza selatan menewaskan sebanyak 26 warga Palestina pada Minggu (23/3/2025) malam waktu setempat.

    Korban tewas termasuk seorang pemimpin politik Hamas dan beberapa wanita serta anak-anak.

    Militer Israel mengirim pasukan darat ke sebagian Kota Rafah di selatan saat ribuan warga Palestina mematuhi perintah evakuasi baru.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah total warga Palestina yang tewas di Gaza sejak dimulainya perang Israel-Hamas kini telah melampaui 50.000 jiwa, setelah Israel mengakhiri gencatan senjata minggu lalu dengan serangkaian serangan yang menewaskan ratusan orang.

    Israel terus menyerang apa yang disebutnya sebagai target militan dan telah melancarkan serangan darat di Gaza utara.

    Pada Sabtu (22/3/2025) malam, Kabinet Israel menyetujui usulan untuk mendirikan direktorat baru yang bertugas memajukan “keberangkatan sukarela” warga Palestina sesuai dengan usulan Presiden AS, Donald Trump, untuk mengosongkan Gaza dan membangunnya kembali untuk orang lain.

    Warga Palestina mengatakan mereka tidak ingin meninggalkan Tanah Air mereka, dan kelompok hak asasi manusia mengatakan rencana itu dapat dianggap sebagai pengusiran yang melanggar hukum internasional.

    Militer Israel memerintahkan orang-orang untuk meninggalkan daerah Tel al-Sultan di Rafah yang sudah hancur parah dengan berjalan kaki melalui satu rute ke Muwasi, daerah yang luas dengan kamp-kamp tenda kumuh.

    Kemudian diumumkan, pasukan telah mengepung Tel al-Sultan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan infrastruktur militan.

    Pria, wanita dan anak-anak Palestina terlihat berjalan di sepanjang jalan tanah dan membawa barang-barang mereka, pemandangan yang berulang dalam perang yang telah memaksa sebagian besar penduduk Gaza mengungsi dari wilayah tersebut, seringkali berkali-kali.

    “Ini pengungsian akibat tembakan,” kata Mustafa Gaber, seorang jurnalis lokal yang meninggalkan Tel al-Sultan bersama keluarganya, Minggu, dilansir AP News.

    Dalam panggilan video, ia mengatakan ratusan orang melarikan diri saat tembakan tank dan pesawat tak berawak bergema di dekatnya.

    “Ada orang-orang yang terluka di antara kami. Situasinya sangat sulit,” katanya.

    Mohammed Abu Taha, warga lain yang mengungsi, mengatakan banyak orang tidak dapat mengungsi karena serangan mendadak yang terjadi pada malam hari.

    Ia juga mengatakan saudara perempuannya dan keluarganya berlindung di sebuah sekolah di daerah Rafah yang dikelilingi oleh pasukan Israel.

    Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pihaknya kehilangan kontak dengan tim medis yang menanggapi serangan di Rafah.

    Sementara, Israel menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil karena Hamas beroperasi di daerah berpenduduk padat.

    Hamas Konfirmasi Kematian Anggotanya

    Diberitakan Arab News, Hamas mengatakan, Salah Bardawil, seorang anggota biro politiknya dan parlemen Palestina, tewas dalam sebuah serangan di Muwasi yang juga menewaskan istrinya.

    Bardawil adalah anggota sayap politik kelompok yang terkenal yang memberikan wawancara media selama bertahun-tahun.

    Rumah sakit di Gaza selatan mengatakan mereka telah menerima 24 mayat lagi dari serangan pada malam hari, termasuk beberapa wanita dan anak-anak.

    Rumah Sakit Eropa mengatakan lima anak dan orang tua mereka tewas dalam serangan di kota selatan Khan Younis.

    Keluarga lain — dua gadis dan orang tua mereka — tewas dalam serangan terpisah.

    SAYAP MILITER – Foto file Khaberni yang diambil, Kamis (13/3/2025) yang menunjukkan personel Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas saat berkumpul dalam parade militer. Seorang analis dan penulis Israel, Gideon Levy meyakini kalau Hamas akan tetap eksis terlepas dari niat Israel melancarkan perang lagi di Gaza dengan kekuatan yang lebih besar dari agresi sebelumnya. (khaberni/tangkap layar)

    Rumah Sakit Nasser di Khan Younis mengatakan telah menerima jenazah dua anak dan orang tua mereka yang tewas dalam serangan di rumah mereka.

    Dua anak lainnya masih berada di bawah reruntuhan, menurut rumah sakit tersebut.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan total 50.021 warga Palestina telah tewas dalam perang tersebut dan lebih dari 113.000 orang terluka.

    Jumlah korban terbaru yang diumumkan pada hari Minggu, mencakup 673 orang yang tewas sejak pemboman mendadak Israel pada hari Selasa serta 233 jenazah yang baru-baru ini diidentifikasi, kata kementerian tersebut.

    Kementerian tersebut tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam catatannya, tetapi mengatakan perempuan dan anak-anak merupakan lebih dari separuh korban tewas.

    Sementara, Israel mengatakan telah menewaskan sekitar 20.000 pejuang, tanpa memberikan bukti.

    Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pasukan Israel menghalangi ambulansnya untuk menanggapi serangan di Rafah dan beberapa petugas medisnya terluka.

    Tidak ada komentar langsung dari militer, yang mengatakan mereka hanya menargetkan militan dan mencoba menghindari melukai warga sipil.

    Kedua belah pihak seharusnya memulai negosiasi pada awal Februari, mengenai fase gencatan senjata berikutnya, di mana Hamas akan membebaskan 59 sandera yang tersisa — 35 di antaranya diyakini telah meninggal — sebagai ganti lebih banyak tahanan Palestina, gencatan senjata yang langgeng, dan penarikan pasukan Israel.

    Pembicaraan tersebut tidak pernah dimulai, dan Israel menarik diri dari perjanjian gencatan senjata setelah Hamas menolak proposal yang didukung Israel dan AS untuk membebaskan lebih banyak sandera sebelum adanya pembicaraan mengenai gencatan senjata yang langgeng.

    Puluhan ribu warga Israel kembali turun ke jalan pada Sabtu malam dalam protes massal terbaru yang menuntut kesepakatan untuk memulangkan para sandera.

    Militan yang dipimpin Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 251 orang dalam serangan 7 Oktober.

    Sebagian besar tawanan telah dibebaskan dalam perjanjian gencatan senjata atau kesepakatan lainnya, sementara pasukan Israel menyelamatkan delapan orang hidup-hidup dan menemukan puluhan mayat.

    Serangan itu telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan pada puncaknya telah mengungsi sekitar 90 persen penduduk.

    Israel menutup wilayah yang dihuni 2 juta warga Palestina dari makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan lainnya awal bulan ini untuk menekan Hamas agar mengubah perjanjian gencatan senjata.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Buntut Kasus ASN Akhiri Hidup, Kapolsek Kayangan Dicopot dan Diperiksa Propam Polri – Halaman all

    Buntut Kasus ASN Akhiri Hidup, Kapolsek Kayangan Dicopot dan Diperiksa Propam Polri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus kematian seorang pemuda asal Dusun Batu Jompang, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Rizkil Watoni, yang berbuntut pembakaran Polsek Kayangan terus bergulir.

    Pemuda yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) diduga mengalami depresi akibat tuduhan pencurian karena keliru mengambil ponsel milik orang lain.

    Meski kasus pencurian tersebut telah diselesaikan secara damai, oknum di Polsek Kayangan diduga tetap melanjutkan proses hukum.

    Atas kejadian ini, Kapolsek Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Iptu Dwi Maulana Kurnia Amin dicopot dari jabatannya

    Pencopotan ini berdasarkan surat telegram Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) tertanggal 21 Maret 2025. Saat ini, Iptu Dwi menjalani pemeriksaan terkait kerusuhan yang terjadi di Mapolsek Kayangan.

    Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, membenarkan bahwa Iptu Dwi telah dinonaktifkan untuk mempermudah proses pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri dan Bidang Propam Polda NTB.

    “Kapolsek dan anggota yang diduga melakukan intimidasi saat ini telah melakukan pemeriksaan di Divisi Propam Mabes Polri dan Bidang Propam Polda NTB,” kata Agus, Jumat (21,/3/2025).

    Agus mengatakan bahwa Polres Lombok Utara tengah menyelidiki berbagai pelanggaran yang dilakukan anggotanya, sesuai dengan informasi yang berkembang di masyarakat.

    Kapolres Lombok Utara bantah pemerasan

    Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta menuturkan bahwa penyerangan ini dipicu kesalahpahaman warga.

    Agus membantah bahwa penyerangan tersebut dipicu oleh adanya anggota polisi yang meminta sejumlah uang kepada korban berinisial RW untuk menutupi kasus pencurian HP.

    “Tidak ada, itu hanya isu, tidak ada polisi minta uang,” kata Purwanta ketika dihubungi Kompas.com, Selasa dini hari (18/3/2025).

    Sebelumnya, ratusan warga menyerang dan merusak markas Polsek Kayangan pada Senin (17/3/2025).

    Penyerangan ini dipicu oleh kasus bunuh diri seorang ASN di Lombok Utara bernama Rizkil Watoni (RW) karena depresi setelah menjalani pemeriksaan di kantor polisi. 

    Rizkil diduga terlibat kasus pencurian ponsel milik seorang penjaga toko modern di Kecamatan Kayangan.

    Ayah korban, Nasruddin, mengaku terpukul atas kepergian Rizkil, yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga.

    Ia menjelaskan bahwa kasus tersebut telah diselesaikan secara damai, dibuktikan dengan adanya surat perjanjian antara kedua pihak.

    Namun, ia menuding ada oknum polisi di Polsek Kayangan yang masih mengintimidasi anaknya dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara serta denda Rp 90 juta.

    “Anak kami tidak bunuh diri, tapi dibunuh mentalnya oleh oknum aparat itu,” ujar Nasruddin, Senin (17/3/2025) malam, dikutip dari TribunLombok.com.

    “Kami telah menyelesaikan persoalan dugaan pencurian itu, kami sudah sepakat damai dengan pemilik HP. Bahkan, kami memberikan uang sejumlah Rp2 juta untuk perdamaian itu,” ungkapnya.

    Meski uang damai tersebut telah dibayarkan, kata Nasruddin, oknum polisi Polsek Kayangan itu diduga tetap menekan anaknya.

    Oknum polisi tersebut mengklaim bahwa laporan terkait dugaan pencurian yang melibatkan Rizkil sudah diteruskan ke kejaksaan.

    Selain itu, Nasruddin menyebut bahwa sebelum meninggal, anaknya sempat diminta membayar Rp 15 juta, yang kemudian meningkat menjadi Rp 90 juta, atau menghadapi hukuman penjara selama tujuh tahun.

    “Saya piker (menduga) ini yang mengakibatkan anak saya bunuh diri, karena depresi dengan tekanan oleh oknum aparat ini. Almarhum sering dihubungi lewat telepon,” ungkap Nasruddin.

    *Disclaimer:

    Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

    Jika kalian mempunyai tendensi untuk mengakhiri hidup atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

    LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

    Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

    Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

    LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

    Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

    Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Kapolsek Kayangan Iptu Dwi Maulana Dicopot Usai Terjadi Kerusuhan di Mapolsek 

    (Tribunnews.com/Falza/Muhammad Renald Shiftanto) (TribunLombok.com/Robby Firmansyah) (Kompas.com/Fitri Rachmawati)

  • Dampak Konten Willie Salim, Stigma Negatif Mengancam Palembang, Warga Laporkan ke Polda Sumsel – Halaman all

    Dampak Konten Willie Salim, Stigma Negatif Mengancam Palembang, Warga Laporkan ke Polda Sumsel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM PALEMBANG – Konten viral yang dibuat oleh kreator konten Willie Salim mengenai hilangnya 200 kg daging rendang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang telah memicu reaksi keras dari warga Palembang. 

    Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm resmi melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) pada Sabtu (22/3/2025) malam. 

    Laporan tersebut diajukan oleh Muhammad Gustryan, yang mewakili kepentingan warga Palembang, dengan alasan konten tersebut telah menimbulkan kegaduhan serta merusak citra dan nama baik masyarakat Palembang.

    Gustryan menyatakan bahwa sebagai warga Palembang asli, ia merasa tidak terima dengan konten yang dibuat oleh Willie Salim. 

    “Benar tadi malam, kita mendatangi Polda Sumsel. Untuk melaporkan pengaduan masyarakat dan terkait peristiwa gaduh ini, laporan kita sudah diterima dengan NO LP LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025),” ungkapnya.

    Laporan tersebut dilengkapi dengan beberapa alat bukti yang telah diserahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel.

    Ryan Gumay, selaku perwakilan hukum, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memberikan efek jera bagi kreator konten yang tidak mempertimbangkan konsekuensi hukum dan dampak sosial dari konten yang mereka buat. 

    “Kami berharap laporan segera ditindaklanjuti dan terkait laporan ini akan kami kawal hingga yang bersangkutan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum,” tegas Ryan.

    Laporan tersebut mengarah pada potensi tindak pidana sesuai Pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2, dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE. Selain itu, viralnya konten ini juga memicu terbentuknya Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim. 

    Koalisi ini berencana menempuh jalur hukum baik pidana maupun perdata terhadap Willie Salim.

    Budayawan Sumatera Selatan, Vebri Al Lintani, yang mendukung koalisi tersebut, menyatakan bahwa konten Willie Salim telah memicu komentar negatif dan bullying terhadap warga Palembang. 

    “Konten yang dibuat Willie Salim mengakibatkan komentar negatif, dan Palembang dibully sebagai orang yang rakus, tidak punya adab, dan lain-lain,” ujar Vebri.

    Vebri juga menambahkan bahwa ada dugaan Willie Salim melakukan settingan dalam konten tersebut, membiarkan orang-orang mengambil rendang yang belum matang.

    “Jadi biang keroknya ya Willie Salim,” ungkapnya. Koalisi ini berencana melaporkan Willie Salim ke Polda Sumsel pada Senin (24/3/2025).

    Sementara itu, Willie Salim telah meminta maaf secara terbuka melalui akun Instagramnya, @willie27_. Ia menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan kesalahan warga Palembang, melainkan karena kurangnya persiapan dari dirinya.

    “Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini,” kata Willie.

    Meskipun telah meminta maaf, warga Palembang menilai masalah ini belum tuntas. Mereka menuntut Willie Salim untuk menurunkan video-video terkait dan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

    “Harapannya bukan hanya minta maaf saja, tapi men-take down video-video tersebut,” tegas Vebri.

    Kejadian ini juga menyoroti pentingnya pengaturan dan pengawasan dalam acara-acara publik yang melibatkan banyak orang. Vebri menyarankan agar ke depannya ada lembaga kurasi yang bertanggung jawab mengawasi kegiatan-kegiatan serupa untuk mencegah terulangnya kejadian seperti ini.

    Sementara itu, pihak kepolisian telah memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut. Kanit Binmas Polsek Ilir Barat I, Iptu Rino Ardiansyah, menyatakan bahwa acara masak rendang yang diadakan Willie Salim awalnya berjalan lancar.

     Namun, saat Willie Salim meninggalkan lokasi untuk beristirahat, warga mulai berebut mengambil daging rendang yang belum matang.

     “Kami juga pihak kepolisian menyayangkan kejadian tersebut kok sebegitunya masyarakat Palembang berebut daging rendang yang belum matang,” kata Rino.

    Disindir Bobon Santoso

    Polemik ini pun sontak viral di media sosial hingga membuat warga Palembang geram karena dihina.

    Bahkan salah satu akun yang mengaku warga Palembang menghubungi Bobon Santoso meminta datang ke Palembang menyediakan rendang  untuk memperbaiki nama Kota Palembang.

    “Assaamualaikum selamat malam mas Bobon, saya warga Kota Palembang mau minta bantuas mas Bobon untuk memperbaiki nama daerah saya karena dagin rendang 200 kg si Willie, kalau bisa mas Bobon masak di Palembang untuk membuktikan bahwa warga Palembang berakhlak dan beradab, karena dalam konten Willie diduga ada settingan. Besar harapan saya mas Bobon mau membantu memperbaiki nama daerah kami. Atas perhatian dan tanggapannya saya ucapkan terimakasih,” tulis akun Buday Budiman.

    Menanggapi itu, Bobon Santoso rupanya sudah mencium beberapa kejanggalan dari video yang beredar hingga membuat nama Kota Palembang jadi buruk.

    Bobon menyinggung Willie Salim hanya ingin membuat konten untuk viral saja, tidak dari hati.

    Tak hanya itu, Bobon bahkan ingin sekali datang ke Palembang membuat rendang, namun waktunya sangat padat.

    Kendati begitu, ia meminta warga Palembang untuk bersabar.

    “Satu daru ratusan DM yang masuk, sebenarnya kita sudah membedah dan menemukan beberapa kejanggalan di video yang berdampak pada reputasi negatif warga kota Palembang. Sayang sekali jadwal gua sangat padat di bulan ini, kalo ga gue pasti buktiin bahwa jika terkoordinator dengan benar ga akan ada asumsi seliar ini. Begitulah kalo orang cuma niatan buat konten gak dari hati. Buat masyarakat kota Palembang sabar ya,” tulis Bobon Santoso.

  • Bawa Lima Anak dan Suami, Khotimah Rela Berdesakan Dalam Mobil Tiga Hari Demi Mudik ke Madura – Halaman all

    Bawa Lima Anak dan Suami, Khotimah Rela Berdesakan Dalam Mobil Tiga Hari Demi Mudik ke Madura – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Geliat arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah telah dimulai. Pemerintah memprediksi puncak arus mudik bakal terjadi pada tanggal 26 hingga 28 Maret 2025.

    Tujuh hari jelang Lebaran banyak warga yang sudah mudik ke kampung halamannya.

    Salah satu yang melakukan ritual tahunan tersebut adalah Khotimah dan keluarganya.

    Saat ditemui Tribun, Khotimah sedang beristirahat di masjid Rest Area Tol Solo-Ngawi KM 575 A. Ia terlihat sibuk menyuapi anaknya yang masih bayi berusia lima bulan.

    “Berangkat dari kemarin mas,” ujar Khotimah saat ditanya Tribun sembari sesekali menyuapi bayinya bubur susu, Minggu(23/7/2025).

    Khotimah berencana mudik ke Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Lima orang anaknya ikut serta dengan suaminya menggunakan kendaraan pribadi.

    Ia sempat bercerita kalau selama perjalanan ia lebih banyak berhenti, karena membawa serta anak bayi.

    Beruntung kata dia lalu lintas tidak macet parah karena belum memasuki puncak arus mudik. 

    Hal itu juga menjadi alasan mengapa Khotimah memilih mudik lebih awal.

    “Alhamdulillah lancar cuma berhenti-berhenti terus. Maklum bawa anak bayi,” kata dia.

    Khotimah memulai perjalanannya dari Jakarta pada Sabtu(22/3/2025) setelah buka puasa.

    Saat ditemui sekitar pukul 15.30 WIB Khotimah baru saja tiba di rest area tol Trans Jawa KM 575.

    Ia mengaku sudah terbiasa mudik dengan membawa serta lima orang anaknya yang masih kecil meski harus berdesakan dalam mobil sepanjang perjalanan.

    “Sudah biasa tiap tahun begini,” katanya.

    Diprediksi lanjut Khotimah ia bakal tiba di Bangkalan, Madura pada Senin(24/3/2025) siang. Hal itu berarti Khotimah menempuh perjalanan dari Jakarta ke Madura nyaris tiga hari.

    “Nanti nyebrang dari Suramadu biar cepat,” kata Khotimah.

    Di Rest Area KM 575 A tidak hanya Khotimah dan keluarganya saja yang pulang ke kampung halaman. Pantauan Tribun pemudik terus berdatangan ke tempat istirahat tersebut dengan menggunakan kendaraan pribadi.

  • Lynx Mesir Tiba-tiba Serang Tentara Israel: Apa yang Terjadi? – Halaman all

    Lynx Mesir Tiba-tiba Serang Tentara Israel: Apa yang Terjadi? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara Zionis Israel (IDF) mengalami serangan tak terduga dari seekor Lynx Mesir di perbatasan Israel-Mesir, tepatnya di daerah Gunung Harif.

    Media Israel melaporkan bahwa Lynx tersebut menyerang dengan agresif, mengakibatkan sejumlah tentara mengalami luka-luka parah.

    Misteri Serangan

    Bagaimana predator liar ini bisa melintasi perbatasan dan menyerang tentara Israel masih menjadi misteri.

    Seorang inspektur dari Otoritas Alam dan Cadangan segera tiba di lokasi insiden untuk menangani situasi.

    Lynx tersebut berhasil ditangkap sebelum dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit satwa liar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Profil Lynx Mesir

    Lynx Mesir adalah predator yang tangguh, berukuran antara 60 hingga 130 cm, dan mampu mencapai kecepatan hingga 80 km/jam saat berburu.

    Hewan ini biasanya memangsa hewan kecil seperti rodensia, tetapi interaksinya dengan manusia, khususnya tentara IDF, menunjukkan sisi yang berbahaya.

    Kritik terhadap Militer Israel

    Diberitakan sebelumnya, Mantan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, mengkritik kinerja militer Israel dalam konteks perang melawan pejuang kemerdekaan Palestina.

    Dalam laporannya, Yaalon mengungkapkan bahwa IDF telah mengalami kerugian signifikan, dengan 15.000 personel hilang, termasuk ratusan yang tewas dan banyak yang terluka, sehingga pasukan menjadi tidak lagi siap untuk bertugas.

    Kepala Staf baru, Jenderal Eyal Zamir, kini menghadapi tantangan besar dalam membangun kembali moral dan kapasitas militer Israel sambil menavigasi tekanan politik yang ada.

    Insiden serangan Lynx ini tidak hanya menyoroti tantangan yang dihadapi oleh militer Israel, tetapi juga menambah kompleksitas situasi di perbatasan Israel-Mesir.

    (*)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • DPR Yakin Penerimaan Pajak Segera Pulih Meski Sistem Coretax Alami Kendala Teknis – Halaman all

    DPR Yakin Penerimaan Pajak Segera Pulih Meski Sistem Coretax Alami Kendala Teknis – Halaman all

    DPR Yakin Penerimaan Pajak Segera Pulih Meski Coretax Alami Kendala Teknis
     
     
    Mario Christian Sumampow/Tribunnews.com
     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun meyakini penerimaan pajak akan kembali meningkat, meski pada awal 2025 menghadapi kendala akibat masalah teknis pada sistem layanan perpajakan berbasis teknologi informasi, Coretax.

    Hal itu disampaikan Misbakhun saat berbicara dalam Capital Market Forum 2025 bertema “Optimisme Pasar Modal RI di Tengah Perang Dagang Jilid II” di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Dalam forum tersebut, Misbakhun menyoroti defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang hingga Februari telah mencapai Rp 31,2 triliun. 

    Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya melaporkan, pendapatan negara hingga akhir Februari 2025 tercatat sebesar Rp 316,9 triliun, sementara belanja negara sudah menyentuh Rp348,1 triliun.

    Misbakhun menilai salah satu penyebab defisit tersebut adalah belum optimalnya implementasi Coretax.

    Sistem baru yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sejak 1 Januari 2025 ini dinilai masih menghadapi berbagai kendala teknis.

    “Terdapat permasalahan teknis di lapangan yang mengganggu data penerimaan pajak dan akses pembayaran pajak,” kata Misbakhun.

    Sebagai mantan pegawai DJP, Misbakhun membandingkan penerimaan pajak dengan penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai.

    Menurutnya, penerimaan bea dan cukai justru mengalami peningkatan pada Februari 2025.

    “Kalau penerimaan bea dan cukai naik, seharusnya penerimaan pajak juga naik. Ini artinya, turunnya penerimaan pajak bukan karena perlambatan ekonomi, tapi karena ada problem teknis di Coretax,” jelasnya.

    Meski demikian, Misbakhun tetap optimistis penerimaan pajak akan membaik dalam waktu dekat. 

    Ia memperkirakan angka penerimaan akan meningkat pada Maret dan April, seiring masuknya laporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan wajib pajak pribadi dan korporasi. Selain itu, masih ada setoran Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 yang akan masuk pada bulan-bulan berikutnya.

    Misbakhun juga mengimbau para pelaku pasar modal di BEI untuk tidak khawatir berlebihan atas kondisi ini, apalagi sampai terpengaruh rumor yang dapat memicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    “DPR akan terus mengawal agar defisit APBN 2025 tetap terjaga di angka 2,53 persen dari PDB. Melihat data moneter dan perbankan yang ada, sebenarnya optimisme itu pantas kita jaga,” katanya.
     

  • Kondisi Terkini Ladang Ganja di Kawasan Bromo-Semeru, Polres Lumajang: Diduga Sudah Tidak Terurus – Halaman all

    Kondisi Terkini Ladang Ganja di Kawasan Bromo-Semeru, Polres Lumajang: Diduga Sudah Tidak Terurus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Kasat Resnarkoba Polres Lumajang, Jawa Timur, AKP I Gede Putu Wiranata, membeberkan kondisi terkini ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

    Putu menduga, ladang ganja itu kini sudah tidak terurus sehingga tertutup semak belukar.

    Menurutnya, akibat kondisi tersebut, ganja-ganja itu tidak memungkinkan untuk tumbuh.

    “Berdasar pemeriksaan langsung di lapangan, tidak ditemukan tanaman narkotika jenis ganja.”

    “Diduga tanaman tersebut sudah tidak terurus dan tertutup semak belukar sehingga tidak memungkinkan untuk tumbuh,” jelas Putu, Minggu (23/3/2025), dilansir Kompas.com.

    Putu menjelaskan, kondisi itu diketahui setelah dilakukan tim gabungan dari Polres Lumajang dan pengelola TNBTS, serta TNI, melakukan penyisiran ulang di sejumlah titik yang ditanami ganja.

    Ia mengatakan, penyisiran ulang itu dilakukan tidak hanya untuk mengawasi kawasan hutan, melainkan juga bertujuan mengklarifikasi isu di media sosial mengenai dugaan munculnya kembali ladang ganja.

    “Kami ingin membuktikan kepada publik bahwa di tanah bekas ladang ganja ini sudah tidak ditemukan tanaman ganja.”

    “Kegiatan ini juga sebagai langkah untuk meng-counter informasi miring yang beredar di media sosial,” tukas dia.

    Diketahui, ladang ganja di kawasan TNBTS sudah ditemukan sejak September 2024.

    Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko, mengungkapkan temuan ladang ganja itu merupakan hasil kerja sama penyelidikan antara Balai Besar TNBTS dan pihak kepolisian.

    “Kita dari Taman Nasional membantu mengungkapkan di mana ladang ganja itu karena biasanya ditanam di tempat yang relatif sulit ditemukan,” kata Satyawan, Selasa (18/3/2025).

    Satu Pelaku Buron

    Dalam kasus ini, pihak kepolisian telah mengamankan tiga tersangka, yaitu Tomo, Tono, dan Bambang yang merupakan warga Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang.

    Selain ketiganya, polisi masih memburu satu buron lainnya, yaitu Edy.

    Dalam persidangan ketiga terdakwa di Pengadilan Negeri Lumajang pada Selasa (18/3/2025), terungkap peran Edy.

    Edy diduga kuat merupakan otak inisiator penanaman ganja di kawasan TNBTS.

    Menurut pengakuan Bambang, dari Edy lah ia mengetahui cara menanam dan merawat ganja.

    Oleh Edy, Bambang mengaku dijanjikan bakal diberi upah sebesar Rp150 ribu per hari.

    “Cara menanam memupuk semua diberitahu. Setiap ke lokasi itu bawa pupuk,” ungkap Bambang, Selasa, dikutip dari Surya.co.id.

    “Saya dijanjikan upah Rp150 ribu per hari oleh Edy,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Bambang mengatakan selama ini Edy dikenal berprofesi sebagai petani dan penjual sayur.

    Edy disebutkan merupakan warga Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari.

    Ia menyebut Edy memiliki ciri-ciri berkulit putih dan berkumis.

    “Edy orangnya (berkulit) putih, berkumis,” kata dia.

    Dalam kesempatan yang sama, terdakwa lainnya, Tono, mengaku hingga kini ia belum menerima upah seperti yang dijanjikan Edy.

    Ia menduga kuat Edy sengaja memperdaya dirinya dan dua temannya.

    “Sampai sekarang saya tak pernah menerima upah. Seperti semuanya diperdaya saja oleh Edy,” tutur Tono, dilansir TribunJatim.com.

    Saat ditanya keberadaan Edy, ketiga terdakwa kompak mengaku tak tahu.

    Ladang Ganja Tersebar di 59 Titik

    Sementara itu, dalam sidang pemeriksaan saksi, Selasa (11/3/2025), diketahui ladang ganja di kawasan TNBTS memiliki luas 6.000 meter persegi atau 0,6 hektar yang tersebar di 59 titik.

    Sebanyak 59 titik itu tersebar di Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang.

    Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengatakan hasil konversi luasan lahan di 59 titik ini berjumlah 0,6 hektar.

    Ia menuturkan, setiap ladang ganja punya luas berbeda, antara empat hingga 16 meter persegi.

    Saat ditemukan ladang ganja pada September, didapati tanaman terlarang itu memiliki berbagai ukuran.

    Bahkan, ada yang tingginya mencapai dua meter.

    Untuk saat ini, kata Septi, dipastikan sudah tak ada lagi ladang ganja di kawasan tersebut.

     “Saat ini sudah dipastikan tidak ada tanaman itu lagi (ganja),” ujar Septi, Selasa.

    Septi menjelaskan, lahan-lahan yang rusak akibat ditanami ganja ini akan ditanami lagi dengan jenis tumbuhan asli TNBTS.

    Tidak disebutkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan ekosistem yang rusak agar kembali seperti semula, termasuk biaya yang dibutuhkannya.

    Namun, Septi menyebut beberapa jenis tumbuhan yang akan ditanam adalah dadap, cemara gunung, putih dada, dan kesek.

    “Akan dilakukan pemulihan dengan penanaman jenis asli TNBTS, contohnya jenis dadap, putih dada, cemara gunung, kesek,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sidang Kasus Temuan Ladang Ganja Taman Nasional Bromo, 3 Terdakwa Blak-Blakan ke Hakim PN Lumajang dan di TribunJatim.com dengan judul Sidang Kasus Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Terdakwa Ungkap Ciri Pelaku Utama

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Surya.co.id/TribunJatim.com/Erwin Wicaksono, Kompas.com/Miftahul Huda)

  • OPM Bakar Sekolah dan Rumah Guru di Distrik Anggruk Yahukimo, 1 Guru Tewas, 6 Luka-luka – Halaman all

    OPM Bakar Sekolah dan Rumah Guru di Distrik Anggruk Yahukimo, 1 Guru Tewas, 6 Luka-luka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan penyerangan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, pada Jumat (21/3/2025), sekitar pukul 23.00 WIT.

    Mereka membakar gedung sekolah SD YPK Anggruk dan merusak rumah guru serta puskesmas.

    Akibat insiden ini, seorang guru bernama Rosalina (30) meninggal dunia.

    Sementara itu, tiga orang lainnya yang mengalami luka berat diketahui bernama Vidi, Cosmas, dan Tari, sedangkan tiga orang dengan luka ringan adalah Vanti, Ibu Paskalia, dan Irmawati.

    Mereka mengalami luka setelah sekolah tempatnya mengajar dibakar oleh OPM pada Jumat (21/3/2025) pukul 17.00 WIT.

    “Kami sudah tanya wakil bupati langsung  yang turun ke lokasi. Informasi terakhir yang kami dapat adalah satu meninggal dunia dan tiga luka berat dan tiga luka ringan,” kata Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, Minggu (23/3/2025).

    Yahuli juga mengklarifikasi berita yang beredar sebelumnya mengenai enam orang guru dan tenaga kesehatan yang tewas akibat penyerangan KKB. 

    “Sebelumnya kalau ada enam atau tujuh guru dan nakes meninggal dunia, semuanya terbantahkan. Kebenarannya seperti itu, setelah dilakukan evakuasi di Distrik Anggruk,” katanya.

    Pihaknya juga telah melakukan evakuasi terhadap tujuh korban menggunakan lima pesawat sipil dan tiga helikopter TNI.

    “Kami sudah masuk di lokasi dan melakukan penanganan darurat,” ucap Yahuli.

    Selain itu, 42 guru kontrak dan tenaga kesehatan berhasil dievakuasi ke Jayapura pada Minggu.

    Yahuli prihatin atas kejadian tersebut. Ia juga mendoakan korban.

    “Sebagai kepala daerah kami menyampaikan prihatin dan turut berduka sangat mendalam untuk 1 tenaga guru yang meninggal dunia. Kiranya jasa dan pelayanannya dapat diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan dapat penguatan dari Tuhan,” katanya.

    Serangan yang dilakukan oleh OPM diduga dipicu oleh permintaan uang kepada masyarakat.

    Dalam kejadian tersebut, terdapat 20 anggota OPM yang dilengkapi senjata api. Sementara itu, di Distrik Anggruk tidak terdapat kehadiran aparat keamanan, baik dari TNI maupun Polri.

    Saat ini, aparat masih terus mencari pelaku dan memperketat patroli di area rawan untuk mencegah peristiwa serupa terjadi kembali.

    DPR kecam aksi penyerangan

    Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengecam aksi kekerasan yang menewaskan satu guru dan tenaga kesehatan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025). 

    “Tentu kami sangat prihatin dan mengecam terhadap aksi kekerasan yang menimpa para guru dan tenaga kesehatan di Papua,” kata Lalu kepada Tribunnews.com pada Minggu (23/3/2025).

    Menurut Lalu, serangan terhadap tenaga pendidik dan medis tidak hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga mencerminkan ancaman serius bagi sektor pendidikan dan kesehatan di Papua.

    Ia menekankan, guru dan tenaga kesehatan merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kecerdasan dan kesehatan masyarakat, sehingga perlindungan terhadap mereka harus menjadi prioritas utama.

    “Guru dan tenaga medis adalah garda depan dalam mencerdaskan serta menyehatkan masyarakat, sehingga perlindungan mereka harus menjadi prioritas,” ujar Lalu.

    Lalu juga mendorong pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan perlindungan terhadap guru dan tenaga kesehatan.

    “Kami tentu mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan perlindungan bagi para pendidik dan tenaga kesehatan di daerah rawan konflik agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan aman,” tegasnya.

    Lalu mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk menemukan solusi menyeluruh dalam menangani situasi di Papua.

    Ia menegaskan, pendekatan keamanan saja tidaklah cukup, melainkan perlu disertai dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

    “Bukan hanya sebatas pendekatan keamanan, tetapi juga harus mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pembangunan yang inklusif, pendidikan yang merata, serta dialog yang konstruktif dengan seluruh masyarakat di sana,” jelas Lalu.

    Lalu berharap kejadian serupa tidak terulang, sehingga tenaga pendidik, tenaga medis, serta seluruh masyarakat Papua dapat bekerja tanpa rasa takut demi masa depan yang lebih baik.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Bupati Yahukimo Klarifikasi Korban Meninggal Hanya 1, Bukan 6 Atau 7 Orang

    (Tribunnews.com/Falza/Fersianus Waku) (Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda) (Kompas.com/Roberthus Yewen)