Category: Tribunnews.com

  • BPOM Umumkan Kosmetik yang Dilarang Beredar karena Mengandung Merkuri dan Hidrokuinon – Halaman all

    BPOM Umumkan Kosmetik yang Dilarang Beredar karena Mengandung Merkuri dan Hidrokuinon – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) baru-baru ini mengumumkan kosmetik yang dilarang beredar karena mengandung bahan berbahaya berupa merkuri dan hidrokuinon.

    Kosmetik tersebut banyak dijual di platform penjualan atau media online.

    Karena itu, kepala BPOM RI Taruna Ikrar meminta masyarakat tidak lagi menggunakan kosmetik tersebut.

    Pihak BPOM melarang promosi kosmetik merek TABITA dan TABITA GLOW.

    “Kosmetik merek TABITA dan TABITA GLOW ini merupakan produk ilegal yang tidak memiliki izin edar BPOM, karena tidak satupun terdaftar di BPOM. Oleh karena itu, saya perintahkan untuk segera lakukan pemberantasan kembali,” tegas Taruna Ikrar di Kantor BPOM di Jakarta pada Senin (17/3/2025) lalu.

    Selain ilegal, kedua kosmetik ini tidak memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan mutu.

    Dari sampling yang diuji BPOM, kosmetik merek TABITA dan TABITA GLOW mengandung merkuri dan hidrokinon.

    Ia menegaskan bahwa informasi pelarangan TABITA telah dimuat pada tahun 2013 dan 2023.

    Sebanyak 9 produk dengan merek TABITA dan TABITA GLOW ilegal dan mengandung bahan berbahaya/dilarang telah ditarik/dilarang beredar di Indonesia.

    Salah satu produk ini mencantumkan nama produsen/importir dari Thailand pada kemasan/penandaannya sementara sisanya tidak mencantumkan asal produsen. Kosmetik merek TABITA dan TABITA GLOW berupa daily cream, night cream, dan skincare lotion dapat dilihat pada lampiran siaran pers ini.

    Kedua merek kosmetik tersebut mengandung merkuri yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan warna kulit berupa bintik-bintik hitam (ochronosis), alergi, iritasi kulit, sakit kepala, diare, muntah-muntah, dan kerusakan ginjal.

    KEPALA BPOM RI. BPOM menggerebek sarana produksi kosmetik ilegal yang terletak di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten pada Rabu (19/3/2025), setelah menerima laporan dari masyarakat. Penindakan ini langsung dihadiri oleh Kepala BPOM Taruna Ikrar (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Sedangkan hidrokinon pada kosmetik berpotensi mengakibatkan hiperpigmentasi, menimbulkan ochronosis, serta perubahan warna kornea dan kuku.

    BPOM RI meminta kepada Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) untuk menghentikan penayangan promosi kosmetik dengan merek TABITA dan TABITA GLOW serta melakukan pemblokiran dengan merek tersebut agar tidak dapat dipromosikan lagi. 

    BPOM juga melakukan operasi siber serta menelusuri sumber perolehan kedua merek produk ilegal tersebut. Apabila menemukan kegiatan produksi dan peredaran kosmetik tersebut, maka pelaku akan dikenakan sanksi tegas termasuk tindak lanjut secara pro-justitia.

    Taruna Ikrar menegaskan bahwa pelaku usaha yang memproduksi atau mengedarkan kosmetik yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan, dan mutu, dapat dikenakan sanksi administratif dan sanksi pidana. Pelaku pelanggaran akan dikenakan ketentuan Pasal 435 jo. Pasal 138 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun atau denda paling banyak 5 miliar rupiah.

    BPOM mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas dan tidak mudah percaya pada promosi yang tidak benar, berlebihan, menyesatkan, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pastikan memilih produk dengan kemasan dalam kondisi baik, baca seluruh informasi pada labelnya dan juga perhatikan jenis produknya, pastikan ada Izin edar BPOM, serta pastikan tidak melewati masa kedaluwarsa.

     

  • Motif Pembunuhan Sopir di Ring Road Bantul, Pelaku Siapkan Palu dan Bawa Kabur HP Korban – Halaman all

    Motif Pembunuhan Sopir di Ring Road Bantul, Pelaku Siapkan Palu dan Bawa Kabur HP Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pembunuhan yang terjadi di Ring Road Selatan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terungkap.

    Korban bernama Juremi (64) dibunuh penumpangnya, Yoga Andry (30), pada Jumat (21/3/2025). 

    Jasad korban ditemukan warga di dalam mobil dalam kondisi berlumuran darah.

    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan pelaku mengincar mobil korban dan telah merencanakan pembunuhan.

    “Pelaku mengakui bahwa dia berniat untuk menguasai mobil korban. Selama sepekan terakhir, pelaku telah menjadi pelanggan korban dalam transaksi offline,” bebernya, Sabtu (22/3/2025).

    Sebelum naik ke mobil korban, pelaku sudah menyiapkan palu.

    Hasil pemeriksaan tim medis menunjukkan korban mengalami luka di bagian kepala.

    “Korban mengalami beberapa luka robek di bagian pipi kanan, kepala bagian belakang yang berlubang, serta retakan pada tulang tengkorak.”

    “Ada juga luka akibat benda tajam di bagian oksipital kepala dan di belakang kuping kanan,” imbuhnya.

    Barang bukti yang diamankan saat menangkap pelaku yakni palu, handphone, serta dompet korban.

    Akibat perbuatannya, Yoda Andry dapat dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan. 

    “Namun, penyelidikan lebih lanjut bisa mengarah pada dakwaan pembunuhan, mengingat pelaku sudah mempersiapkan palu sebelumnya,” tandasnya.

    Sebelumnya, AKP I Nengah Jeffry mengatakan jasad ditemukan dalam posisi terlentang di kursi depan sebelah kiri dan kepala korban hampir menyentuh lantai mobil.

    “Dari keterangan tim medis, darah masih mengalir, mengindikasikan kematian terjadi kurang dari enam jam sebelum ditemukan,” imbuhnya.

    Jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk proses autopsi.

    “Terdapat palu berwarna hitam berbahan besi di lantai mobil, di posisi pengemudi. Selain itu, bercak darah juga ditemukan di dasbor mobil bagian depan, kaca depan kiri, serta kaca kiri depan,” tukasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJogja.com dengan judul UPDATE Kasus Pria Penuh Luka Tewas dalam Mobil di Ringroad Selatan Jogja, Pelaku Dibekuk

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Neti Istimewa/Hani Surya) 

  • Pasutri Pemilik Toko Kelontong di Lampung Tengah Dirampok, Istri Meninggal Dunia – Halaman all

    Pasutri Pemilik Toko Kelontong di Lampung Tengah Dirampok, Istri Meninggal Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG TENGAH –  Pasangan suami istri (pasutri) Didik Suprayogi (56) dan Sri Lestari (46), pemilik toko sembako di Lampung Tengah, menjadi korban perampokan.

    Suprayogi menderita luka-luka sementara Sri Lestari meninggal dunia. Perampokan tersebut terjadi di Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah.

    Kronologis

    Toko Didik dan Sri kedatangan konsumen hendak membeli minuman pada Jumat (21/3/2025) sekira pukul 21.30 WIB.

    Korban yang sedang menyiapkan pesanan itu dipukul pakai botol dari arah belakang oleh konsumen tersebut. Korban lantas terjatuh tidak sadarkan diri.

    Korban kemudian diseret ke dalam gudang lalu lehernya diikat.

    Didik Suprayogi juga mendapat perlakuan yang sama.

    Suprayogi babak belur hingga dilarikan ke rumah sakit atas insiden perampokan itu.

    Ahmad Arifin selaku Camat Bandar Surabaya membenarkan, atas insiden tersebut, Suprayogi harus mendapat perawatan medis akibat luka serius yang dideritanya.

    “Untuk korban Sri Lestari tewas dengan luka berat dan leher terikat di ranjang. Keduanya menjadi korban perampokan saat melayani orang yang pembeli minuman di tokonya,” kata Arifin saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Minggu (23/3/2025).

    Arifin mengatakan, insiden perampokan di bulan ramadhan itu sudah dilaporkan ke Polsek Seputih Surabaya pada Sabtu, 22 Maret 2025 dengan nomor LP / B / 05 / III / 2025 / SPKT / SEK SEBAYA / RES LT / POLDA LPG.

    Sempat Sadar Minta Bantuan

    Kapolsek Seputih Surabaya AKP Mahdum Yazin, mengatakan Sri Lestari ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    “Korban sempat sadar, meminta bantuan pukul 02.00 WIB. Namun ketika pertolongan datang, Sri Lestari sudah meninggal di kamarnya, dan suaminya babak belur tak berdaya,” kata kapolsek.

    Dalam perampokan tersebut diketahui pelaku berhasil membawa kabur uang tunai Rp 50 juta.

    Tak hanya uang tunai, pelaku juga membawa dua unit handphone dan satu unit mesin EDC (Electronic Data Capture).

    Polisi Buru Pelaku

    Mahdum Yazin Yazin pun meminta masyarakat Lampung Tengah khususnya Kecamatan Bandar Surabaya tetap waspada dan segera melapor jika memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan.

    “Kami akan bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini, mohon doa agar para pelaku segera tertangkap,” pungkasnya. 

    (Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

  • Tinjau Jalur Pelabuhan Merak, Kemenhub dan Polri Sinergi Urai Kepadatan Pemudik – Halaman all

    Tinjau Jalur Pelabuhan Merak, Kemenhub dan Polri Sinergi Urai Kepadatan Pemudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau kondisi Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (23/3/2025).

    Kegiatan ini dilakukan dalam rangka sinergi dan kolaborasi antara Polri dan stakeholder dalam mempersiapkan pelayanan mudik yang aman, selamat, dan lancar.

    “Maksud kita ke sini adalah untuk melihat kesiapan dari ASDP terutama dalam menyambut para pemudik. Kedua hari ini adalah diharapkan kita dapat mengurai kepadatan pemudik,” kata Menhub Dudy di Port Operation Control Center (POCC) Pelabuhan Merak, Banten, dikutip Senin (24/3/2025).

    Sementara itu, Kakorlantas menyebut bahwa skenario pengendalian arus di jalur penyeberangan ialah pembatasan kendaraan sumbu tiga menuju Pelabuhan Merak per Senin (24/3) pukul 00.00 WIB. 

    “Hari ini adalah hari pertama operasi ketupat dan jam 00.00 kendaraan sumbu tiga sudah tidak beroperasi. Jika nanti merak dan pelabuhan lainnya itu puncak arusnya tgl 28 kita sudah ada skenario,” tutur Kakorlantas.

    Adapun situasi Pelabuhan Merak saat ini masih dalam kondisi normal, Kakorlantas bersama stakeholder telah menyiapkan langkah-langkah strategi seperti delaying system guna mengurai kepadatan di jalur penyeberangan.

    “Hari ini masih hijau masih normal. Ketika kuning sudah ada langkahnya. Ketika nanti merah apakah nanti antriannya sudah sampai luar nanti akan kita berlakukan delay system,” ungkap Kakorlantas.

    Terakhir, Kakorlantas menyebut bahwa sistem ganjil-genap hanya bersifat himbauan bagi masyarakat yang hendak mudik agar menentukan waktu keberangkatan sesuai dengan tanggal dan nopol kendaraannya.

    “Ganjil genap itu sifatnya himbauan jadi diharapkan silakan pemudik bisa mengatur, oh kendaraan hari ini ganjil saya berangkat, genap untuk mencegah supaya nanti terurai. Karena operasi ketupat adalah operasi kemanusiaan, prioritas utama adalah bagaimana negara mengamankan pemudik baik itu ke Trans Jawa  maupun yang menggunakan pelabuhan menuju Lampung dan Sumatera,” pungkasnya.

    Turut hadir mendampingi, Dirut PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono, Dirut ASDP Heru Widodo, Kasubditwal dan PJR Korlantas Polri Kombes Pol Faizal, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi, dan stakeholder lainnya.

  • Houthi Pantau Serangan Israel di Lebanon, Janji Tak akan Tinggal Diam: Yaman Siap Intervensi – Halaman all

    Houthi Pantau Serangan Israel di Lebanon, Janji Tak akan Tinggal Diam: Yaman Siap Intervensi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin gerakan Ansar Allah (Houthi), Abdul-Malik al-Houthi, mengatakan ia memantau serangan Israel di berbagai wilayah di Lebanon.

    Ia menekankan serangan tersebut adalah serangan yang tidak dapat dibenarkan.

    “Kami menegaskan posisi Yaman yang tegas dan berprinsip untuk mendukung Hizbullah dan rakyat Lebanon dalam setiap perkembangan besar atau eskalasi Zionis (Israel) yang komprehensif,” kata Abdul-Malik al-Houthi dalam pidatonya, Minggu (23/3/2025).

    “Kami tidak akan tinggal diam sementara serangan Zionis terhadap Lebanon terus berlanjut,” lanjutnya.

    Dalam pidatonya, ia juga menyapa Hizbullah dan rakyat Lebanon, dengan mengatakan, “Kalian tidak sendirian, dan kami berdiri di pihak kalian dalam agresi apa pun.”

    “Yaman siap, dalam kondisi apa pun, untuk melakukan intervensi bersama saudara-saudara kami di Hizbullah dan rakyat Lebanon,” ujarnya, seperti diberitakan Al Mayadeen.

    Pernyataan pemimpin Houthi muncul setelah pendudukan Israel melancarkan gelombang serangan udara di Selatan dan Lembah Bekaa pada hari Sabtu (22/3/2025), dalam pelanggaran gencatan senjata yang terus berlanjut, yang mengakibatkan kematian dan cedera. 

    Hizbullah Bantah Luncurkan Roket

    Sebelumnya, Israel menuduh Hizbullah Lebanon meluncurkan serangan ke perbatasannya.

    Pada hari Sabtu (22/3/2025), Hizbullah membantah klaim tersebut.

    “Tuduhan pendudukan Israel hanyalah dalih untuk serangan berkelanjutannya terhadap Lebanon, yang belum berhenti sejak gencatan senjata diumumkan,” kata departemen hubungan media Hizbullah pada hari Sabtu.

    Hizbullah mengatakan mereka berkomitmen terhadap pelaksanaan perjanjian gencatan senjata yang disepakati dengan Israel mulai 27 November 2024.

    “Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap perjanjian gencatan senjata yang dicapai pada 27 November 2024,” kata Hizbullah, seperti diberitakan Al Jazeera.

    “Kami mendukung negara Lebanon dalam mengatasi eskalasi Zionis yang berbahaya ini terhadap Lebanon,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri meminta Angkatan Darat Lebanon, otoritas kehakiman dan keamanan, serta komite pemantau gencatan senjata untuk segera mengungkap keadaan terkait apa yang terjadi di Lebanon selatan.

    Ia mencatat Israel telah melakukan 1.500 pelanggaran, termasuk pelanggaran terhadap Resolusi 1701.

    Hizbullah sebelumnya terlibat dalam pertempuran melawan Israel setelah menyatakan solidaritas untuk rakyat Palestina pada 8 Oktober 2023.

    Setelah pertempuran di perbatasan selatan selama lebih dari satu tahun, Hizbullah dan Israel menyepakati perjanjian gencatan senjata pada 27 November 2024.

    Perjanjian tersebut menuntut Israel untuk menarik pasukannya dari Lebanon selatan, namun Israel bersikeras untuk mempertahankan pasukannya di wilayah tersebut hingga terjadi pelanggaran terhadap perjanjian yang disepakati sebelumnya.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Reaksi Istana soal Teror Tempo Disorot: Awal Minta Kepala Babi Dimasak, Kini Sebut Kebebasan Pers – Halaman all

    Reaksi Istana soal Teror Tempo Disorot: Awal Minta Kepala Babi Dimasak, Kini Sebut Kebebasan Pers – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Reaksi Istana, terutama pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi soal kasus teror kepala babi dan bangkai tikus yang dialami Tempo jadi sorotan publik.

    Pasalnya, Hasan Nasbi sempat mengatakan agar kepala babi yang diterima Tempo itu untuk dimasak saja.

    “Sudah dimasak saja, dimasak saja,” kata Hasan Nasbi kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025). 
     
    Awalnya Hasan menilai teror kepala babi yang dikirim pada Rabu (19/3/2025) itu bukan menjadi ancaman bagi Francisca atau Cica, jurnalis Tempo. 

    Sebab, dia melihat Cica santai merespons teror kepala babi tersebut. 

    “Enggaklah, saya lihat ya, saya lihat dari media sosialnya Francisca yang wartawan Tempo, itu dia justru minta dikirimin daging babi.”

    “Artinya, dia enggak terancam kan. Buktinya dia bisa bercanda. Kirimin daging babi,” jelas Hasan.

    Namun usai pernyataannya yang menganjurkan kepala babi ini dimasak saja viral, Hasan lantas memberikan pernyataan berbeda.

    Ditambah lagi dengan viralnya kiriman berisi enam bangkai tikus dengan kepala yang telah dipenggal di kompleks kantor Tempo, Palmerah, Jakarta pada Sabtu (22/3/2025).

    Kiriman ini merupakan teror kedua setelah sebelumnya redaksi Tempo menerima paket berisi potongan kepala babi tanpa telinga.

    Ketika di awal ia hanya merespons teror yang dialami Tempo dengan bercanda, di pernyataan kedua terpisah, Hasan langsung menyinggung komitmen pemerintah.

    Terutama komitmen pemerintah dalam mendukung kebebasan pers di Indonesia.

    “Tidak ada yang berubah dari komitmen pemerintah tentang kebebasan pers,” ungkap Hasan, Minggu (23/3/2025)

    Hasan mengatakan pemerintah tunduk terhadap UUD 1945 yang mana pada pasal 28 disebutkan setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya. 

    Pemerintah juga tunduk pada Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers dan UU nomor 39 tentang HAM. 

    Pemerintah kata Hasan selama menjalankan aturan pers yang mana didalamnya kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat. 

    “Kemerdekaan pers dijamin. Tidak ada sensor atau bredel. Pemerintah sama sekali tidak bergeser dari prinsip-prinsip ini,” tuturnya.

    Dalam aturan mengenai pers media tidak hanya dijamin kebebasannya namun juga diperintahkan untuk memberikan informasi yang benar.

    “Selain itu Media juga diperintahkan oleh undang-undang Pers untuk memberikan informasi yang tepat, akurat, dan benar,” paparnya.

    Pernyataan Awal Hasan Nasbi Dinilai Tidak Patut & Tak Berempati

    Menurut Koalisi Masyarakat Sipil, pernyataan Hasan Nasbi yang seolah menyuruh ‘memasak kepala babi’ yang tergeletak di jalan itu, selain tidak berempati, juga melanggar prinsip kebebasan pers. 

    “Pernyataan tersebut cenderung merendahkan, tidak patut disampaikan oleh seorang Kepala Kantor Komunikasi Presiden,” kata ⁠Al Araf dari Centra Initiative dalam keterangannya kepada Tribunnews.

    Pihaknya kata Al Araf, mengingatkan kepada Presiden Prabowo bahwa pernyataan ini sama sekali tidak seharusnya didiamkan, karena mengandung unsur kebencian terhadap kelompok jurnalis atau media yang kritis. 

    Menurut Al Araf, terlepas dari sikap dan posisi media untuk kritis terhadap situasi yang ada, ungkapan yang menyepelekan teror ini mengusik hak rasa aman seseorang, terutama jurnalis dalam kerja-kerja jurnalistiknya.

    “Ungkapan yang disampaikan Hasan Nasbi menunjukkan rendahnya komitmen pemerintah, yang diwakili Kantor Komunikasi Kepresidenan, terhadap demokrasi dan kebebasan sipil,” ujarnya. 

    Dia menilai, bukannya menyampaikan sikap keprihatinan terhadap teror tersebut, Hasan justru seakan mendukung tindakan teror tersebut. 

    “Kami mendesak kepada Presiden untuk meninjau kembali posisi Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan,” kata Al Araf.

    Araf menilai, dengan sikap tersebut, Hasan Nasbi tidak cukup patut secara etika untuk menyampaikan pesan kepresidenan kepada masyarakat. 

    “Apalagi, peristiwa penghapusan cuitannya sendiri di akun X tentang RUU TNI sudah lebih dari cukup untuk mengevaluasi kinerja Hasan Nasbi sebagai ujung tombak komunikasi Presiden,” kata dia. 

    Koalisi Masyarakat Sipil juga menyampaikan keprihatinannya dan bersolidaritas atas teror kepala babi yang dialami Tempo. 

    “Cara-cara teror ini ternyata masih terus digunakan untuk mengintimidasi kebebasan dan demokrasi. Praktik purba yang seharusnya sudah ditinggalkan, justru masih terjadi hari ini,” kata Araf. 

    Dia menilai penting pengungkapan kasus teror ini dilakukan, hingga pelaku dapat diketahui.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Dewi Agustina/ Galuh Widya Wardani)

    Baca berita lainnya terkait Teror Kepala Babi.

  • Penampilan Perdana Paus Fransiskus di Vatikan setelah 38 Hari Dirawat karena Pneumonia – Halaman all

    Penampilan Perdana Paus Fransiskus di Vatikan setelah 38 Hari Dirawat karena Pneumonia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Paus Fransiskus akhirnya kembali ke hadapan publik Vatikan setelah berjuang melawan pneumonia pada Minggu (23/3/2025).

    Seperti yang diketahui, Paus Fransiskus telah dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Gemelli sejak 14 Februari 2025 karena pneumonia ganda.

    Paus berusia 88 tahun itu mengalami krisis kesehatan paling serius dalam 12 tahun kepausannya.

    Dikutip dari Vatican News, laporan medis Paus Fransiskus saat dirawat di rumah sakit terbilang sangat mengkhawatirkan.

    Bahkan ada anggapan bahwa Paus Fransiskus tak dapat terselamatkan karena penyakit komplikasi yang ia alami.

    “Setelah berminggu-minggu penuh kekhawatiran tetapi juga kepercayaan dan penyerahan diri kepada kehendak Dia yang memberi kita kehidupan dan dapat memanggil kita kepada-Nya setiap saat, hari ini, kita telah melihatnya lagi,” tulis keterangan pers Vatikan.

    “Pada hari kepulangannya ke Vatikan, kita kembali menerima berkatnya,” lanjut keterangan tersebut.

    Selama 38 hari di rumah sakit, Paus menderita empat episode akut yang oleh Vatikan disebut “krisis pernapasan”, yang melibatkan serangan batuk serius yang disebabkan oleh penyempitan saluran udaranya, mirip dengan serangan asma.

    Dua dari krisis tersebut kritis, yang menempatkan Fransiskus “dalam bahaya nyawanya”, kata Sergio Alfieri, kepala tim medis Paus, dalam konferensi pers pada hari Sabtu.

    Meski Francis tidak lagi menderita pneumonia, ia juga belum sepenuhnya pulih, kata dokter tersebut.

    Dikutip dari Reuters, Alfieri mengatakan bahwa ia juga butuh waktu untuk bisa kembali menggunakan suaranya secara penuh, setelah berjuang melawan infeksi pernapasan selama bertahun-tahun.

    Pada hari Minggu, Vatikan merilis teks singkat yang katanya disiapkan oleh Fransiskus, di mana ia berterima kasih kepada para dokternya atas “perawatan mereka yang tak kenal lelah”.

    Banyak umat Katolik di seluruh dunia telah berdoa untuk kesembuhan Paus, dan para peziarah di Vatikan pada hari Minggu menyatakan kelegaannya atas kepergiannya dari rumah sakit.

    “Pulangnya tubuh ini menghibur kami semua dan memberi kami kegembiraan serta harapan,” kata Grazia Mara, seorang warga Italia.

    “Kami mendoakan agar ia dapat kembali ke rumah dengan selamat dan cepat pulih,” lanjutnya.

    Selama dalam perawatan, Paus Fransiskus masih terus bekerja untuk memimpin Gereja dari rumah sakit.

    Ia melakukan penunjukan rutin para uskup Katolik di seluruh dunia dan juga meluncurkan proses reformasi tiga tahun baru untuk lembaga global tersebut.

    Namun, masa istirahat dua bulan bagi Fransiskus dapat menyebabkan perubahan signifikan pada kalender acara Vatikan mendatang.

    Paus dijadwalkan bertemu dengan Raja Inggris Charles III pada tanggal 8 April dan memimpin perayaan Paskah tahunan Vatikan pada tanggal 20 April.

    Vatikan belum mengatakan apakah Fransiskus akan dapat melaksanakan pengangkatan tersebut. (*)

  • IPW Minta Polisi Serius Ungkap Pengirim Potongan Kepala Babi dan Tikus ke Kantor Tempo – Halaman all

    IPW Minta Polisi Serius Ungkap Pengirim Potongan Kepala Babi dan Tikus ke Kantor Tempo – Halaman all

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan kepada Kabareskrim Komjen Wahyu Widada mengusut teror terhadap kantor media Tempo

    Tayang: Senin, 24 Maret 2025 08:33 WIB

    HandOut/Istimewa via Tribunnews.com/Kompas.com

    KANTOR TEMPO DITEROR – Kantor Tempo mendapat teror dua paket dari orang tak dikenal. Paket pertama berisi kepala babi dikirim pada Rabu (19/3/2025), untuk jurnalis Tempo bernama Francisca Christy Rosana alias Cica. Sehari setelahnya, Kamis (20/3/2025), Cica baru menerima paket itu. Paket kedua berisi enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal, diterima Tempo pada Sabtu (22/3/2025) pagi. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Indonesia Police Watch (IPW) meminta polisi harus serius mengungkap pengirim teror potongan kepala babi dan potongan tikus yang ditujukan ke Kantor Tempo.

    Apalagi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan kepada Kabareskrim Komjen Wahyu Widada untuk mengusutnya.

    “Kaitannya dengan peristiwa di media Tempo saya sudah perintahkan kepada Kabareskrim untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Masjid Raya Al-Mashun Medan, Sumatera Utara, Sabtu (22 Maret 2025).

    Untuk itu, IPW mendukung  Bareskrim Pori membongkar dan menuntaskan kasus teror terhadap media Tempo  dengan menemukan otak pelakunya. Pasalnya, kalau teror itu tidak dituntaskan maka potensi penggunaan cara cara teror dan intimidasi dan bahkan kekerasan terhadap pers dan masyarakat sipil yang kritis bisa terjadi berulang.

    IPW juga menyoroti respon juru bicara istana Hasan Nasbi yang terkesan meremehkan teror dan intimidasi kepala babi dengan pernyataannya ‘dimasak saja’. 

    “Pernyataan yang keluar sembarangan dan sangat merendahkan pihak sasaran teror justru memperlihatkan rendahnya pemahaman juru bicara istana pada aspek demokrasi, kebebasan Pers dan perlindungan pers sebagai pilar demokrasi,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso. 

    Menurut Sugeng, pernyataan tersebut mengesankan sikap pemerintah yang merendahkan dalam arti luas seperti ‘Ndasmu’ yang disampaikan Presiden dan ‘kampungan’ yang disampaikan oleh KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak atas sikap kritis masyarakat terhadap kebijakan pemerintah tidaklah bijaksana dan justru menimbulkan kekhawatiran akan tidak terlindunginya warga yang beda pendapat atas kebijakan pemerintah.

    “Bahkan, berindikasi terhadap pembungkaman atas kebebasan berpendapat warga negara,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kemenhub Catat Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Mulai Melonjak Pada H-9 Lebaran 2025 – Halaman all

    Kemenhub Catat Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Mulai Melonjak Pada H-9 Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, pergerakan penumpang angkutan umum sudah mulai meningkat pada semua moda transportasi baik darat, laut, udara maupun kereta api pada H-9 Lebaran 2025 atau Sabtu (22/3).

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub Budi Rahardjo mengatakan, data tersebut dihimpun melalui Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 Kementerian Perhubungan, pada Minggu (23/3). 

    “Kami mengapresiasi masyarakat yang sudah melakukan perjalanan mudik lebih awal. Dengan demikian distribusi jumlah masyarakat yang mudik diharapkan dapat terbagi lebih merata sehingga memecah kepadatan yang diprediksi dapat terjadi pada hari-hari tertentu,” kata Budi dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).

    Berdasarkan data Posko, pergerakan penumpang bus pada H-9 mencapai angka 116.789 orang. Angka ini naik 1,1 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama.

     Untuk kapal penyeberangan, pergerakan penumpang juga mengalami peningkatan, di mana angkanya mencapai 163.633 orang, naik 52,77 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama. 

    Jumlah penumpang kapal laut mengalami peningkatan, di mana angkanya mencapai 62.630 orang, naik 8,11 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama. Sementara pada moda transportasi udara, peningkatan jumlah penumpang tercatat pada H-10 atau Jumat, 21 Maret 2025 di mana angkanya mencapai 183.312 orang, naik 28,89 persen jika dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama. Adapun pada H-9, jumlah penumpang pesawat udara mencapai 189.122 orang. 

    Berikutnya, pada moda kereta api, pergerakan penumpang pada H-9 juga mengalami peningkatan, di mana angkanya mencapai 188.909 orang. Jumlah ini naik 57,25 persen jika dibanding angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama. 

    Budi juga menambahkan bahwa peningkatan pergerakan juga terjadi pada kendaraan pribadi di H-9 Lebaran tahun ini. Pada H-9, kata Budi, jumlah kendaraan yang keluar Jabotabek menyentuh angka 167.164 unit. Jumlah ini naik 0,80 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas harian normal yang berada di angka 165.775 kendaraan atau naik 23 persen jika dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun lalu pada periode yang sama, yakni 136.091 kendaraan. 

    Budi mengungkapkan, Kemenhub sejak jauh-jauh hari telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian/Lembaga, Pemda, bahkan pihak swasta untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat di masa angkutan Lebaran 2025. 

    Sejumlah hal yang diusulkan untuk mengurai kepadatan pergerakan masyarakat, antara lain melalui penyelenggaraan mudik gratis, pemberlakuan Work From Anywhere (WFA) jelang Lebaran, libur sekolah lebih awal, hingga pemberian Tunjangan Hari Raya lebih awal kepada karyawan. 

    Dia mengimbau masyarakat agar mempersiapkan perjalanan mudik dengan baik dan selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. 

    “Bagi yang membawa kendaraan pribadi, pastikan kondisi fisik dan kendaraan benar-benar prima. Jika kelelahan, cari rest area terdekat untuk beristirahat,” terangnya.

    ##

  • Kesaksian Syafrida Yani usai 2 Hari Dipenjara, Anaknya Tawarkan Ginjal Keliling Bundaran HI – Halaman all

    Kesaksian Syafrida Yani usai 2 Hari Dipenjara, Anaknya Tawarkan Ginjal Keliling Bundaran HI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kisah pilu dialami Syafrida Yani (49), wanita asal Ciputat, Tangerang Selatan yang dilaporkan kerabatnya atas kasus penggelapan uang.

    Syafrida telah dibebaskan setelah dua hari mendekam di penjara.

    “Saya dituduh pasal 372 KUHP tentang penggelapan,” ucap Yani, Minggu (23/3/2025).

    Kasus yang dialami Yani menjadi sorotan setelah dua anak laki-lakinya menawarkan ginjal di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Kamis (20/3/2025).

    Dua anak laki-laki bernama Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah ingin menggunakan uang hasil jual ginjal untuk membebaskan Yani.

    Setelah aksi jual ginjal viral, Yani dipulangkan dari penjara namun masih berstatus tersangka.

    “Saya masih sangat trauma,” tandasnya.

    Yani menerangkan dirinya menghadapi kasus hukum sendirian, sedangkan pelapor didampingi kuasa hukum.

    “Saya dipanggil sebagai saksi selalu hadir dan kooperatif. Hingga akhirnya pada hari Rabu itu saya dipanggil sebagai tersangka dan saya tetap datang dan langsung ditahan,” terangnya.

    Sementara itu, Farrel menyatakan kondisi ibunya masih trauma dan irit bicara.

    “Kondisi ibu saya baik alhamdulillah dan polisi juga memberlakukan ibu saya dengan baik, tapi mungkin ada sedikit trauma karena enggak ada orang yang mau masuk penjara,” tuturnya.

    Farrel dan Nayaka akan terus berjuang lantaran Yani belum berstatus bebas murni.

    “Saya belum bisa berhenti berjuang untuk ibu saya karena ibu saya masih berstatus sebagai tersangka.”

    “Saya sangat yakin ibu saya tidak melakukan hal yang dituduh oleh si pelapor tersebut,” tukasnya.

    Awal Yani Dilaporkan

    Sebelumnya, Farrel Mahardika Putra menjelaskan kasus tersebut berawal ketika ibunya diminta salah satu keluarga menjaga rumah.

    “Ibu saya hanya seorang penjual makanan rumahan.”

    “Awalnya ibu hanya membantu saudara ayah untuk mengurus rumahnya, karena beliau bekerja di sebuah maskapai sehingga sering ke luar negeri,” tuturnya, Kamis (20/3/2025).

    Pemilik rumah kesal Syafrida Yani susah dihubungi karena tak memiliki handphone.

    Syafrida Yani kemudian dibelikan handphone agar pemilik rumah dapat memantau pekerjaannya.

    Pemilik rumah juga memberikan uang Rp10 juta untuk keperluan rumah seperti listrik hingga membayar asisten rumah tangga (ART).

    “Uang diberikan cash dan setiap ada pengeluaran rinciannya selalu dicatat ibu saya,” imbuhnya.

    Lantaran sering dimaki, Syafrida Yani memutuskan untuk berhenti mengurus rumah tersebut.

    Pemilik rumah yang tak terima dengan sikap Syafrida Yani membuat laporan ke Polsek Ciputat atas kasus penggelapan handphone serta uang.

    “Saat diperiksa, ibu saya tak bisa membela diri karena tidak diberikan pendamping. Di sisi lain pelapor ditemani pengacaranya,” jelasnya.

    Syafrida Yani telah menunjukkan rincian pengeluaran uang Rp10 juta yang diberikan pemilih rumah.

    Handphone juga telah dikembalikan, namun pemilik rumah enggan mencabut laporan.

    “Namun tetep saja ibu ditahan Polres Tangerang Selatan sejak kemarin. Padahal ibu tentu salah,” tukasnya.

    Farrel ingin mencari keadilan untuk ibunya dengan membentangkan poster di kawasan Bundaran HI.

    Farrel dan adiknya membutuhkan biaya untuk membebaskan ibu sehingga muncul ide menjual ginjal.

    “Saya mau melawan orang yang menzalimi ibu saya. Karena dia bukan orang biasa, mereka orang berada,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kondisi Terbaru Yani Usai Dipolisikan Kerabat Kasus Penggelapan, Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Arya Bima Suci/Elga)