Category: Tribunnews.com

  • Sosok Marcellino Raun, Tersangka Mutilasi di Tangerang, Jasad Sepupu Disimpan di Lemari Pendingin – Halaman all

    Sosok Marcellino Raun, Tersangka Mutilasi di Tangerang, Jasad Sepupu Disimpan di Lemari Pendingin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus mutilasi terhadap Jefri Raun (54) terbongkar saat petugas kepolisian menggeledah rumahnya di Villa Tomang Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (13/3/2025).  

    Buron kasus penipuan tersebut dibunuh pada Desember 2023 dan jasadnya disimpan di lemari pendingin.

    Tersangka pembunuhan merupakan sepupu korban bernama Marcellino Raun (24).

    Satpam Villa Tomang Baru, Mardi (40), mengatakan Marcellino Raun merupakan sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi.

    Mardi hanya bertegur sapa dengan Marcellino tanpa pernah mengobrol.

    “Pelaku (Marcellino) orangnya tertutup, paling kalau keluar masuk komplek (bertemu),” ucapnya, Minggu (23/3/2025). 

    Ia sempat melihat tersangka mengendarai mobil pikap berisi lemari pendingin.

    Namun, Mardi tak menyangka jasad korban disembunyikan di dalam lemari pendingin.

    “Setahu saya sih pelaku sempat mondar-mandir bawa mobil pikap, kaya orang yang mau pindahan gitu,” lanjutnya.

    Rumah yang menjadi lokasi penemuan jasad milik Jefry dan jarang ditempati.

    “Ini rumah pribadi sih sebenernya, cuma jarang ditempati, jarang dikunjungi,” imbuhnya.

    Ketua RT setempat, Suharsono, mengaku tidak curiga dengan gerak-gerik Marcellino dan kaget mendengar penemuan jasad.

    “Sosoknya biasa saja, cuman emang jarang kita lihat, karena pertama masuk sini, sebagai normal aja bayar iuran setiap bulan, tidak curiga, karena biasa aja, kaya orang pada umumnya,” tuturnya, Minggu.

    Suharsono menjelaskan Marcellino tinggal di Kecamatan Pasar Kemis sejak 2022.

    Tersangka tak terlihat selama delapan bulan terakhir dan rumah dibiarkan kosong.

    “Sebagai warga juga udah beberapa bulan ga bayar iuran,” ujarnya.

    Motif Pembunuhan

    Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, mengatakan Marcellino sudah merencanakan pembunuhan dengan menyiapkan pisau dapur serta gergaji besi.

    Marcellino  membunuh korban karena sakit hati sering dimarahi sejak kecil.

    “Korban sejak kecil kerap memperlakukan MR dengan kasar. Hal itu menimbulkan kemarahan tersangka hingga muncul niat membunuh korban,” tuturnya, Jumat (21/3/2025).

    Rasa sakit hati Marcellino memuncak ketika diminta JR mencari mobil temannya yang hilang.

    Lantaran mobil tak kunjung ditemukan, JR memarahi Marcellino.

    “MR tidak dapat menemukan mobil tersebut, maka korban marah-marah kepada tersangka MR Sehingga membuat tersangka MR kesal kepada korban,” imbuhnya.

    Kasus pembunuhan dilakukan di rumah korban di Tangerang pada Sabtu (23/12/2023), sekitar pukul 05.00 WIB.

    “Korban ditikam di bagian leher belakang sebelah kiri sebanyak lima kali, lalu ditusuk di bagian dada kiri sebanyak dua kali hingga dipastikan meninggal dunia,” tukasnya.

    Barang bukti yang digunakan untuk membunuh korban dibuang ke sebuah sungai kecil di kawasan Pasar Kemis. 

    “Jasad korban dibawa ke kamar mandi, dan dimutilasi hingga terpisah menjadi 8 bagian, selanjutnya potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam plastik, dan disimpan di kamar mandi.” 

    “Pada hari kelima, ketika organ dalam korban mulai busuk, pelaku membuangnya beserta piasu yang dilakukan untuk menikam korban ke sungai kecil,” pungkasnya.

    Marcellino berinisiatif membeli lemari pendingin lantaran jasad sudah membusuk.

    “Kemudian tersangka membeli lemari pendingin daging yang disimpan di bengkel milik korban dan menyimpan potongan tubuh korban di dalam peristiwa tersebut,” imbuhnya.

    Pada Februari 2024, lemari pendingin dipindahkan ke rumah korban karena bengkel disita bank.

    “Tersangka memindahkan lemari pendingin yang berisi potongan tubuh korban dengan menggunakan mobil pick-up yang di sewa oleh tersangka ke rumah lain milik korban,” lanjutnya.

    Proses olah TKP telah dilakukan dan potongan jasad dibawa untuk proses autopsi.

    “Bagi saksi juga sudah kami periksa, kami sudah berkomunikasi dengan ahli psikologi selanjutnya kami melengkapi berkas penyidikan,” tuturnya.

    Akibat perbuatannya, MR dapat dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Satpam Ungkap Keseharian Marcellino Raun, Pelaku Mutilasi di Kabupaten Tangerang

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunTagerang.com/Nurmahadi)

  • Demi Efisiensi Anggaran, Tenaga Honorer RSUD Soewondo Pati Akan Dikurangi: Cukup Hanya 200

    Demi Efisiensi Anggaran, Tenaga Honorer RSUD Soewondo Pati Akan Dikurangi: Cukup Hanya 200

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Bupati Pati Sudewo menilai, saat ini RSUD RAA Soewondo Pati mengalami kelebihan tenaga honorer atau non-ASN.

    Jumlah tenaga honorer yang ada jauh melebihi kebutuhan.

    Sudewo juga menyoroti mekanisme penerimaan tenaga honorer di RSUD RAA Soewondo yang selama ini menurutnya tidak jelas.

    Dia pun menginstruksikan Direktur RSUD RAA Soewondo, Rini Susilowati, agar melakukan rasionalisasi jumlah pegawai.

    “Pengurangan pegawai non-ASN atau pegawaian honorer di Rumah Sakit Soewondo harus dilakukan karena jumlahnya terlalu banyak. Banyak yang nganggur. Jumlahnya (tenaga honorer) sangat berlebih. Ada 500-an. Padahal seharusnya cukup hanya 200-an,” kata dia, Sabtu (22/3/2025).

    Pengurangan tenaga honorer di RSUD, menurut Sudewo, merupakan langkah yang tepat demi melakukan efisiensi anggaran.

    Dia menilai, kondisi keuangan rumah sakit saat ini sangat memprihatinkan.

    Meskipun pegawai honorer digaji oleh RSUD dan bukan dari APBD karena menggunakan sistem BLUD, kondisi semacam ini akhirnya justru membuat keuangan rumah sakit menjadi terbebani.

    Akibat anggaran untuk gaji pegawai non-ASN yang berlebihan, pelayanan jadi tidak maksimal.

    “Dampaknya pada pelayanan. Misalnya ada 10 ruang operasi, yang 7 off (tidak aktif) karena rusak akibat tidak ada uang untuk memperbaiki. Kamar pasien dan ruang tunggu juga pengap karena tidak dipasang AC atau sengaja dimatikan AC-nya. Membuat gedung rawat inap dan klinik baru juga tidak bisa karena tidak ada uangnya,” jelas dia.

    Sudewo juga mengkritisi prosedur penerimaan pegawai honorer yang menurutnya selama ini tidak tepat. Bahkan tidak ada uji kompetensi untuk menerima pegawai honorer baru.

    “Cara penerimaannya tidak melalui prosedur yang benar. Tidak ada seleksi. Tidak ada tes. Tidak ada pengumuman. Pokoknya asal masuk. Tiap saat bisa masuk. Sehingga menjadi over. Menjadi beban rumah sakit. Sehingga pengurangan harus dilakukan dan cara pengurangannya harus melalui tes secara fair dan terbuka. Siapa yang lolos sesuai dengan kompetensi, itulah yang akan kami terima,” tandas dia. (mzk)

  • PWNU Jateng Desak Pemerintah Tinjau Ulang Kebijakan Full Day School

    PWNU Jateng Desak Pemerintah Tinjau Ulang Kebijakan Full Day School

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mendesak kepada otoritas pendidikan agar meninjau kembali kebijakan full day school yang dalam beberapa tahun lalu diterapkan di satuan-satuan pendidikan (satpen) tingkat dasar dan menengah (Dasmen).

    Desakan itu mengemuka dalam rapat pleno pertama PWNU Jateng tahun 2025 yang berlangsung di aula Gedung NU Jateng, Jl Dr Cipto 180 Semarang.

    Peserta rapat pleno yang terdiri dari unsur mustasyar, syuriyah, tanfidziyah, a’wan, ketua-ketua badan otonom dan lembaga tingkat wilayah Jateng itu menyampaikan berbagai alasan agar kebijakan full day school itu dihentikan.

    Ketua PWNU Jateng KH Abdul Ghaffar Rozin yang memimpin rapat pleno bersama Rais PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan full day school atau sekolah sepanjang hari yang berlangsung selama lima hari dalam seminggu dengan durasi 8 jam tiap hari (pagi-sore) itu telah memunculkan sisi-sisi negatif bagi peserta didik khususnya.

    “Terutama peserta didik di satuan pendidikan yang tidak mampu menyediakan fasilitas ibadah sholat, luas tempat ibadah sholat tidak luas, sementara peserta didiknya sangat banyak, sehingga ibadah sholat dzuhur harus antri hingga beberapa gelombang,” kata Gus Rozin usai sidang pleno pertama PWNU Jateng, Senin (24/3/2025).

    Menurutnya, ini berpotensi menjadikan peserta didik jenuh menunggu giliran sholat dzuhur berjamaah, karena antreannya lama, sehingga lama-lama mereka tidak menjalankan sholat dzuhur, karena durasi waktu masa tunggunya habis namun  belum sempat menjalankan sholat.

    Kasus semacam ini, lanjutnya, terjadi di banyak tempat, terutama di sekolah-sekolah di luar pesantren sebagaimana diinformasikan peserta pleno, karena itu kebijakan full day school perlu ditinjau kembali.

    Dia menambahkan, sebagai gantinya, dikembalikan pada kebijakan sebelumnya yakni enam hari sekolah dalam seminggu, waktu sekolah tidak sampai sore.
    Dengan kembali ke sistem lama itu, peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk sholat dzuhur.

    Selain itu, ujarnya, madrasah-madrasah diniyah yang diselenggarakan pada siang hingga sore kembali bisa semakin berkembang. 

    Karena peserta didik bisa pulang lebih awal atau tidak sampai sore, maka memiliki kesempatan untuk mengikuti pembelajaran agama di madrasah diniyah pada siang hingga sore harinya sebagaimana sebelumnya ketika full day school belum diterapkan.

    Selain mendesak agar full day school digantikan dengan sistem sebelumnya,  PWNU Jateng juga meminta kepada pemerintah agar dalam melaksanakan kebijakan efisiensi anggaran pada sektor pendidikan, terutama pada besaran Biaya Operasional Pendidikan (BOP), pada satuan pendidikan dibawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan yang berada dibawah Kementerian Agama (Kemenag) tidak dibeda-bedakan.

    Dikatakan, saat ini yang terjadi ada selisih besaran BOP antara satuan pendidikan dibawah Kemendikdasmen dengan  Kemenag, selisih besarannya antara Rp 400 ribu sampai Rp 450 ribu per peserta didik.

    Pembedaan ini harus diakhiri alias disamakan, tidak boleh ada diskriminasi, karena semuanya sama-sama anak bangsa, orang tua peserta didik pada satuan pendidikan dibawah Kemenag atau madrasah-madrasah juga pembayar pajak sebagaimana warga yang lain.

    “Kami sangat berharap dalam menindaklanjuti kebijakan efisiensi tidak ada perbedaan besaran BOP antara peserta didik dibawah Kemendikdasmen dengan Kemenag,” ujarnya.

  • Pemudik Sudah Mulai Berdatangan di Stasiun Daop Semarang

    Pemudik Sudah Mulai Berdatangan di Stasiun Daop Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Arus mudik di stasiun PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang telah terlihat pada pembukaan posko angkutan lebaran 2025, Senin (24/3/2025).

    Peningkatan penumpang satu di antaranya terlihat di stasiun Semarang Tawang.

    Kepala PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang, Daniel Johanes Hutabarat menuturkan arus mudik di stasiun Daop 4 Semarang khususnya Tawang dan Poncol telah ramai. Pemudik yang tiba berasal dari Jakarta.

    “Untuk sekarang kedatangan dari arah Jakarta dan kembalinya nanti ke arah Jakarta,” kata Daniel didampingi  Direktur Pengelolaan Sarana KAI John Roberto usai gelar pasukan posko angkutan lebaran 2025.

    Menurut Daniel,  saat ini tiket kereta api yang terjual mencapai 62 persen. Dirinya menyebut masih banyak tempat duduk yang tersisa pada arus mudik lebaran

    “Kami berharap tempat duduk yang tersisa bisa mengakomodir masyarakat,” tuturnya.

    Ia mengatakan pada posko angkutan lebaran telah menyiagakan 1862 personel gabungan. Pihaknya juga mengerahkan personel tambahan yang untuk menjaga perlintasan sebidang tanpa penjagaan.

    “Kami menghimbau kepada stakeholder untuk ikut saling menjaga,” imbuhnya.

    Direktur Pengelolaan Sarana KAI John Roberto menambahkan posko angkutan lebaran dilaksanakan secara serentak selama 16 hari  mulai 23 Maret 2025 hingga 8 April 2025.

    “Masa angkutan lebaran sendiri dilaksanakan selama 22 hari mulai 21 Maret hingga 11 April 2025,” jelasnya.

    John Roberto menjelaskan penjualan tiket kereta api secara nasional telah mencapai lebih dari 60 persen. 

    Perjalanan kereta api pada angkutan lebaran meningkat 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Total sesuai arahan Direktur Utama terdapat 9500 perjalanan kereta api,” tuturnya.

    John menyebut tempat duduk yang disediakan mencapai 4,5 juta. Rute terbanyak pada angkutan lebaran saat ini ke Jawa Tengah dan Yogyakarta.(rtp)

  • Berikut Daftar Nomor Telepon Penting Saat Kondisi Darurat Perjalanan Mudik Lebaran di Jawa Tengah

    Berikut Daftar Nomor Telepon Penting Saat Kondisi Darurat Perjalanan Mudik Lebaran di Jawa Tengah

    Berikut Daftar Nomor Telepon Penting Saat Kondisi Darurat Perjalanan Mudik Lebaran di Jawa Tengah

    TRIBUNJATENG.COM – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, masyarakat perlu mengetahui sejumlah nomor telepon penting yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat selama perjalanan. 

    Diketahui puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 5 hingga 7 April 2025. 

    Menlansir dari Kompas.com, Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sekitar 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik pada Lebaran tahun ini. 

    Selama perjalanan mudik, berbagai kejadian tak terduga bisa saja terjadi, seperti kecelakaan lalu lintas, gangguan pada kendaraan, atau masalah lainnya yang memerlukan penanganan segera.

    Untuk membantu pemudik yang menghadapi situasi darurat di jalan, berikut adalah daftar nomor telepon penting yang perlu diketahui.

    Dikutip dari Kompas.com (24/3/2025), berikut adalah nomor-nomor darurat yang dapat dihubungi pemudik Lebaran 2025:

    Nomor layanan darurat 

    Ambulans: 118 

    Ambulans: 119 

    Ambulans (Jakarta): 021-65303118 

    BPJS Kesehatan: 165 

    Palang Merah Indonesia (PMI): 021-7992325 

    Posko Bencana Alam: 129 

    Perusahaan Listrik Negara (PLN): 123 

    Keamanan Kepolisian: 110 Nomor 

    Darurat Terintegrasi: 112 

    NTMC Korlantas POLRI: 1500669 

    Pemadam Kebakaran: 113 

    Search and Rescue (SAR): 115 

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB): 117 

    Angkasa Pura: 172 

    Jalur Mudik 24 Jam: 0822-8885-8884 (WhastApp) 

    Jalur Mudik 24 Jam: 158 

    Jasa Marga 24 Jam: 14080 

    Pertamina Delivery Service: 135 

    Informasi Jalan Tol: 0813-8006-8000 

    Kementerian PUPR: 158 

    Kementerian Perhubungan: 151 

    KAI: 121 

    Call center Jalan Tol Jakarta – Bogor – Ciawi: 14080 

    Jakarta – Tangerang: 14080 

    Jakarta – Tangerang: 021-55753904 

    Jakarta – Cikampek: 14080 

    Purwakarta – Bandung – Cileunyi: 14080 

    Palimanan – Kanci: 023-1484268 

    Pejagan-Pemalang: 0283-4511 000 

    Semarang: 024-7607777 

    Semarang – Bawen: 024-76911505 

    Solo – Ngawi: 0271-6882222 

    Gempol – Pasuruan: 0343-6431177 

    Pasuruan – Probolinggo: 0335-8111 777 

    Call center pelabuhan ASDP Indonesia Ferry: 191 ASDP 

    Indonesia Ferry: 0811-102-1191

  • Inilah Rincian Daerah Asal 278 Kreak-kreak yang Dibekuk Polrestabes Semarang

    Inilah Rincian Daerah Asal 278 Kreak-kreak yang Dibekuk Polrestabes Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – 278 orang kreak dibekuk jajaran Polrestabes Semarang, Minggu (23/3/2025).

    Mereka dibekuk karena melakukan konvoi besar-besaran di Kota Semarang hingga melakukan pemblokiran jalan, dan pelanggaran lalu lintas.

    Selain itu gerombolan tersebut juga menggunakan kembang api saat konvoi.

    Kombes Pol M Syahduddi menuturkan berdasarkan informasi konvoi kreak itu berawal dari acara buka puasa bersama di rumah makan Limbangan, Kabupaten Kendal.  

    Rombongan kemudian konvoi rute Boja, Jl. Cangkiran Semarang, BSB Mijen, Jl. Prof Hamka, dan Jl. Walisongo Semarang.

    “Konvoi itu  menimbulkan gangguan berarti di sepanjang perjalanan,” tuturnya.

    Menurutnya, 278 orang yang ditangkap itu secara  rinci 161 orang berasal dari Kota Semarang dan 117 orang dari luar Kota Semarang. 

    Kemudian 117 orang yang berasal dari luar kota secara rinci Kota Salatiga 4 orang, Kendal 14 orang, Kabupaten Semarang 10 orang, Pati 25 orang, Kudus 8 orang, Boyolali 4 orang, Grobogan 15 orang, Demak 23 orang, Temanggung 5 orang, Batang 2 orang, Magelang 5 orang, Solo 2 orang.

    “Konvoi kendaraan itu dibubarkan saat melewati jalan Siliwangi dan Hanoman di Semarang Barat,” tuturnya.

    Ia mengatakan 278 orang itu saat ini digelandang di Polrestabes Semarang. Penyelidikan atas insiden tersebut masih berlangsung.

  • Kata Ariel NOAH soal Royalti, Soroti 2 Pasal Bertentangan di UU Hak Cipta hingga Musisi Bingung

    Kata Ariel NOAH soal Royalti, Soroti 2 Pasal Bertentangan di UU Hak Cipta hingga Musisi Bingung

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Masalah royalti lagu masih hangat dibicarakan di industri musik Indonesia.

    Vokalis NOAH, Ariel, pun turut angkat bicara.

    Ia menekankan kalau musisi ingin berkarya dengan kondisi aturan yang jelas.

    Dalam video berdurasi 7 menit 4 detik yang diunggah di akun Instagram pribadinya, ia menyoroti ketidakjelasan hukum terkait perizinan lagu dan mekanisme pembayaran royalti.

    Ariel menjelaskan selama ini penyelenggara konser membayarkan royalti kepada pencipta lagu melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). 

    Namun, muncul wacana baru yang menyebut penyanyi yang membawakan lagu ciptaan orang lain juga harus membayar royalti langsung kepada pencipta lagu.

    “Itu juga sebenarnya sudah diatur di dalam Undang-Undang Hak Cipta, walaupun ada yang mengatakan bahwa itu tidak jelas siapa yang harus bayar,” kata Ariel, dikutip Senin (24/3/2025).

    Menurutnya, adanya perbedaan tafsir dalam regulasi membuat para musisi berada dalam ketidakpastian hukum. 

    Ia menyoroti pertentangan antara Pasal 9 ayat (3) dan Pasal 23 ayat (5) dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

    Pasal pertama menegaskan penggunaan komersial ciptaan tanpa izin pencipta adalah pelanggaran, sedangkan pasal kedua memperbolehkan penggunaan komersial tanpa izin asal membayar imbalan melalui LMK.

    “Keduanya terlihat saling bertentangan,” ujar Ariel.

    Ariel menilai ketidakjelasan aturan ini membuat banyak musisi bingung mengenai bagaimana mereka seharusnya mengurus izin dan pembayaran royalti. 

    Hal ini juga berpotensi menimbulkan konflik di antara pencipta lagu, penyanyi, dan penyelenggara konser.

    Selain itu, Ariel menyoroti wacana direct licence, di mana pencipta lagu dapat memberikan izin secara langsung tanpa perantara LMK. 

    Menurutnya, sistem ini belum memiliki regulasi yang jelas, terutama dalam hal efisiensi, pembagian keuntungan, serta penerapan pajak royalti.

    “Maka menurut saya, yang membuat peraturanlah yang berhak menjelaskan bagaimana seharusnya,” jelas Ariel.

    Sebagai salah satu dari 29 musisi yang menggugat UU Hak Cipta ke Mahkamah Konstitusi (MK), Ariel berharap pemerintah segera memberikan kejelasan hukum agar para pelaku industri musik tidak lagi berada dalam kebingungan.

    “Musisi ingin tetap bisa berkarya tanpa harus takut diperlakukan tidak adil hanya karena ketidakjelasan aturan,” ungkapnya.  (Tribunnews.com)

  • Pemilik Usaha Kafe Karaoke dan THM di Blora Nakal, Nekat Buka di Bulan Ramadan

    Pemilik Usaha Kafe Karaoke dan THM di Blora Nakal, Nekat Buka di Bulan Ramadan

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Polres Blora masih menemukan beberapa tempat hiburan malam dan kafe karaoke nekat buka di Bulan Ramadan.

    Hal itu, diungkapkan oleh Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, Minggu (23/3/2025).

    “Ya kemarin-kemarin sempat masih ada yang beroperasi, terus kami dari pihak kepolisian gabungan dengan Satpol PP, melakukan penertiban dan akhirnya semuanya sudah clear, sudah tutup semua selama bulan Ramadan,” katanya.

    Lebih lanjut, AKBP Wawan menegaskan bakal terus melakukan operasi agar para pengusaha kafe karaoke menaati aturan, yakni tidak beroperasi selama Ramadan.

    “Operasi akan kami lakukan sampai Ramadan selesai,” terangnya.

    Sementara itu, Kabid Pariwisata Dinporabudpar Blora, Yeti Romdonah, menyampaikan larangan tempat hiburan malam dan kafe karaoke harus tutup selama Ramadan, telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Blora No 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan.

    “Pada pasal 44 ayat 4, itu menyebutkan bahwa usaha karaoke atau hiburan malam dilarang beroperasi pada bulan Ramadan dan hari besar keagamaan lainnya,” katanya.

    Oleh karena itu, Yeti meminta kepada para pengusaha hiburan malam dan kafe karaoke untuk sementara selama bulan Ramadan ini tidak beroperasi terlebih dahulu.

    “Baru boleh buka nanti mulai tanggal 2 April 2025, Ramadan selesai itu baru boleh buka,” tegasnya.

    Menurut Yeti, surat imbauan terkait larangan buka untuk usaha hiburan malam dan kafe karaoke selama Ramadan, sudah dikirimkan ke masing-masing pemilik usaha.

    “Suratnya sudah kami kirimkan ke para pengusaha hiburan malam dan kafe karaoke. Kami juga menyampaikan ke seluruh camat se Kabupaten Blora, khususnya yang wilayahnya ada tempat usaha karaoke, sudah kami berikan surat tembusan juga, kemarin kami juga dibantu dari Satpol PP di masing-masing kecamatan membantu mengirimkan surat imbauan itu ke pengusaha hiburan malam dan kafe karaoke,” jelasnya.

    Menurut Yeti, pengusaha hiburan malam dan kafe karaoke juga sudah menerima aturan yang telah ditetapkan tersebut.

    “Saya sudah menyampaikan ke para pengusaha selaku mereka yang bertanggung jawab terhadap karyawan dan karyawatinya, mereka sudah sepakat untuk melaksanakan surat edaran kami, untuk tidak buka selama bulan Ramadan dan hari besar keagamaan lainnya,” terangnya.

    Pihaknya juga akan melakukan monitoring untuk memastikan tidak ada yang nekat buka selama Ramadan.

    Terkait penindakan, Dinporabudpar Blora juga bekerjasama dengan Satpol PP Blora.

    “Ada monitoring, kami juga pesan kepada pengusaha karaoke, untuk berhati-hati apalagi ini era media sosial, pokoknya kalau nanti mereka melanggar ya nanti akan ada penindakan dari Satpol PP, selalu pelaksana daerah yang mempunyai kewenangan penindakan kan itu Satpol PP,” paparnya.(Iqs)

  • Kesaksian Warga Kasus Mercon Meledak Lukai Bocah di Cilacap: Ledakan Keras dari Belakang Rumah

    Kesaksian Warga Kasus Mercon Meledak Lukai Bocah di Cilacap: Ledakan Keras dari Belakang Rumah

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Warga Desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap pada Sabtu (22/3/2025) sore dikagetkan dengan adanya ledakan mercon.

    Suara ledakan mercon tersebut diketahui bersumber dari pekarangan belakang rumah salah satu warga.

    Tentunya peristiwa nahas itu membuat warga geger karena suara ledakan terdengar begitu keras.

    Salah satu warga sekitar Supandi (52) mengatakan bahwa saat kejadian, dirinya sedang menjemur padi di halaman rumahnya.

    Namun tiba-tiba dia mendegar adanya suara ledakan yang begitu keras.

    “Tiba-tiba ada suara ledakan yang keras dari belakang rumah,” katanya kepada Tribunbanyumas.com

    Karena penasaran, Supandi pun bergegas menuju sumber suara di belakang rumahnya itu.

    Namun betapa kagetnya Supandi saat tiba di pekarangan belakang rumah dirinya malah menemukan tiga anak yang dalam kondisi luka berdarah.

    Ketiganya mengalami luka bakar pada bagian kaki. 

    Sementara itu Kasihumas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa usai ditemukan warga, ketiga korban langsung dibawa ke Puskesmas Gandrungmangu I untuk mendapatkan perawatan medis.

    Namun karena kondisi luka yang cukup parah, ketiga korban dibawa ke RSU Aghisna Medika Sidareja untuk dirawat secara intensif.

    “Warga yang datang membantu langsung membawa ketiga korban ke Puskesmas Gandrungmangu I, namun karena luka cukup serius, mereka dirujuk ke RSU Aghisna Sidareja,” kata Ipda Galih.

    Disampaikan Kasihumas bahwa usai kejadian, anggota Polsek Gandrungmangu bersama Unit Inafis Satreskrim Polresta Cilacap langsung turun ke lokasi.

    Disana polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. 

    Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan asal bahan yang digunakan para korban untuk merakit mercon.

    “Kami akan tindak tegas pelaku yang memproduksi atau memperjualbelikan bahan peledak ilegal. Ini demi keselamatan bersama,” tegasnya.

    Diberitakan sebelumnya bahwa tiga bocah laki-laki di Desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, mengalami luka bakar akibat ledakan mercon.

    Aktifitas bermain mercon itu dilakukan ketiga korban pada Sabtu (22/3) sore sekira pukul 15.30 WIB di pekarangan belakang rumah warga.

    Rupanya mercon yang meledak tersebut merupakan hasil rakitan ketiganya.

    Mereka adalah bocah berinisial HDC (13), FDP (13) dan ANR (12). (pnk)

     

  • Perampok Sadis Pura-pura Jadi Pembeli, Korban Diseret hingga Tewas, Puluhan Juta Digasak

    Perampok Sadis Pura-pura Jadi Pembeli, Korban Diseret hingga Tewas, Puluhan Juta Digasak

    TRIBUNJATENG.COM, Lampung Tengah – Kasus perampokan sadis terjadi di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

    Korban seorang ibu rumah tangga meninggal dunia.

    Sementara suaminya mengalami luka parah dan saat ini masih di rumah sakit.

    Sedangkan pelaku masih dalam kejaran polisi.

    Atas perampokan maut tersebut pihak kepolisian sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang berlokasi di Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah.

    Bahkan polisi melakukan olah TKP hingga mengumpulkan bahan keterangan terkait peristiwa perampokan sadis itu.  

    Pihak Polsek Seputih Surabaya mendapati rangkaian peristiwa yang menyebabkan korban meninggal hingga raibnya uang tunai Rp 50 juta.

    Berikut kronologi perampokan di Lampung Tengah hingga mengakibatkan IRT meninggal dunia:

    Kedatangan Pembeli

    Diketahui korban pasangan suami istri atau pasutri, Didik Suprayogi (56) dan Sri Lestari (46) merupakan pemilik usaha sembako di Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah.

    Saat jelang lebaran seperti saat ini, usaha pasutri tersebut tergolong ramai sampai menyetok barang dagangan di rumah. Seperti jajanan untuk Hari Raya Idul Fitri.

    Malam itu, Jumat (21/3/2025) sekira pukul 21.30 WIB korban kedatangan konsumen yang hendak membeli minuman.

    Namun yang tak terduga bagi pasutri itu konsumen tersebut ternyata malapetaka bagi mereka.

    Pelaku Beraksi

    Kapolsek Seputih Surabaya AKP Mahdum Yazin menceritakan pelaku beraksi saat korban sedang menyiapkan barang yang dipesan. 

    Tiba-tiba korban yang sedang menyiapkan pesanan itu dipukul pakai botol dari arah belakang. Korban lantas terjatuh tidak sadarkan diri.

    Tak hanya itu saja, lanjut Mhdum Yazin, korban diseret ke dalam gudang lalu lehernya diikat.

    Suami Korban Luka Parah

    Ternyata suami korban, Didik Suprayogi juga mendapat perlakuan yang sama.

    Suprayogi babak belur hingga dilarikan ke rumah sakit atas insiden perampokan itu.

    Ahmad Arifin selaku Camat Bandar Surabaya membenarkan, atas insiden tersebut, Suprayogi harus mendapat perawatan medis akibat luka serius yang dideritanya.

    “Untuk korban Sri Lestari tewas dengan luka berat dan leher terikat di ranjang. Keduanya menjadi korban perampokan saat melayani orang yang pembeli minuman di tokonya,” kata Arifin saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Minggu (23/3/2025).

    Arifin mengatakan, insiden perampokan di bulan ramadhan itu sudah dilaporkan ke Polsek Seputih Surabaya pada Sabtu, 22 Maret 2025 dengan nomor LP / B / 05 / III / 2025 / SPKT / SEK SEBAYA / RES LT / POLDA LPG.

    Sempat Sadar Minta Bantuan

    Seorang korban sempat sadar minta bantuan atas peristiwa perampokan tersebut. 

    Ditambahkan Kapolsek Seputih Surabaya AKP Mahdum Yazin, saat bantuan datang korban Sri Lestari ditemukan sudah meninggal dunia.

    “Korban sempat sadar, meminta bantuan pukul 02.00 WIB. Namun ketika pertolongan datang, Sri Lestari sudah meninggal di kamarnya, dan suaminya babak belur tak berdaya,” kata kapolsek.

    Pelaku Bawa Kabur Uang Tunai Rp 50 Juta

    Dalam perampokan tersebut diketahui pelaku berhasil membawa kabur uang tunai Rp 50 juta.

    Tak hanya uang tunai, pelaku juga membawa dua unit handphone dan satu unit mesin EDC (Electronic Data Capture).

    Polisi Buru Pelaku

    Kapolsek Seputih Surabaya AKP Mahdum Yazin menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang memburu pelaku perampokan yang akibatkan korban meninggal.

    Dia berjanji akan mengerjakan maksimal kasus ini untuk menangkap pelaku secepat mungkin. 

    Yazin pun meminta masyarakat Lampung Tengah khususnya Kecamatan Bandar Surabaya untuk tetap waspada dan segera melapor jika memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan.

    “Kami akan bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini, mohon doa agar para pelaku segera tertangkap,” pungkasnya. 

    Warga Diminta Aktifkan Siskamling

    Ahmad Arifin selaku Camat Bandar Surabaya berharap kepada pihak kepolisian untuk dapat mengusut tuntas kasus perampokan yang dialami warganya.

    Arifin juga turut mewanti-wanti masyarakat untuk waspada aksi kejahatan menjelang lebaran.

    “Dari kejadian ini saya mengajak warga meningkatkan kewaspadaan menjelang lebaran dan aktifkan kembali siskamling atau ronda malam,” kata dia. ( Tribunlampung.co.id)