Category: Tribunnews.com

  • Gen Z Diminta Tingkatkan Pengetahuan Terkait Sektor Keuangan Agar Terhindar dari Jebakan Konsumtif – Halaman all

    Gen Z Diminta Tingkatkan Pengetahuan Terkait Sektor Keuangan Agar Terhindar dari Jebakan Konsumtif – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Generasi Z tumbuh di era digital dengan akses tak terbatas ke informasi dan tren konsumsi.

    Dengan pengaruh media sosial yang kuat, kebiasaan belanja impulsif menjadi tantangan tersendiri dalam mengelola keuangan.

    Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar mendorong generasi muda untuk aktif dalam berbagai inisiatif yang bertujuan meningkatkan literasi finansial.

    Menurutnya, pemahaman yang baik tentang perencanaan keuangan dan pemanfaatan layanan perbankan yang tepat dapat membantu Gen Z mengatur keuangan dengan lebih efektif.

    Alexandra Askandar menilai bahwa teknologi perbankan yang mudah digunakan dapat membantu anak muda dalam membangun kebiasaan finansial yang lebih disiplin.

    “Bank Mandiri aktif menyebarkan edukasi finansial melalui Instagram, TikTok, dan YouTube, bekerja sama dengan kreator konten dan pakar keuangan. Informasi seputar budgeting, investasi, dan tabungan disampaikan dengan cara yang lebih ringan dan mudah dipahami,” kata Alexandra dalam keterangan yang diterima, Senin (24/3/2025).

    LITERASI KEUANGAN GEN Z – Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar.

    Alexandra Askandar juga mendorong pendekatan edukasi berbasis digital agar anak muda lebih mudah memahami pentingnya perencanaan keuangan melalui platform yang relevan dengan keseharian mereka.

    “Setiap individu memiliki kebutuhan finansial yang berbeda. Bank Mandiri menyediakan berbagai produk keuangan yang dapat membantu mereka dalam mengelola keuangan dengan lebih fleksibel,” ujarnya.

    Beberapa yang menjadi pilihan diantaranya tabungan, yang memungkinkan pengguna untuk menabung secara rutin sesuai dengan target keuangan mereka.

    Kedua, instrumen investasi seperti reksa dana dan obligasi dengan modal yang terjangkau.

    Dan kartu debit dan kredit, yang menawarkan berbagai keuntungan dalam transaksi digital dan program cashback.

    Menurutnya, anak muda penting mengenal berbagai pilihan produk keuangan agar dapat menyesuaikan strategi finansial mereka dengan kondisi dan tujuan yang ingin dicapai.

    Alexandra menjelaskan, salah satu tantangan yang dihadapi Gen Z adalah pengaruh tren konsumsi yang berkembang cepat.

    Berikut beberapa tips agar anak muda dapat mengelola pengeluaran dengan lebih bijak:

    Membuat anggaran bulanan: Memisahkan pendapatan untuk kebutuhan pokok, tabungan, investasi, dan hiburan dengan porsi yang sesuai.
    Mengontrol penggunaan kartu kredit atau paylater: Menggunakan fasilitas ini hanya untuk kebutuhan yang benar-benar penting dan sesuai dengan kemampuan finansial.
    Memprioritaskan tabungan dan investasi: Sebelum mengikuti tren belanja, mengalokasikan dana untuk tabungan atau aset yang lebih bermanfaat dalam jangka panjang.

    “Kesadaran terhadap pola konsumsi dapat membantu anak muda dalam membangun kebiasaan finansial yang lebih sehat. Dengan perencanaan yang baik, pengeluaran bisa lebih terkendali tanpa mengorbankan kebutuhan utama,” ujarnya.

    Selain menabung dan berinvestasi, banyak anak muda yang mulai tertarik untuk membangun bisnis sendiri.

    Alexandra menambahkan, berbagai program pembiayaan dan kredit usaha yang dapat diakses oleh wirausaha muda.

    Dia menjelaskan, akses pembiayaan yang lebih mudah diharapkan dapat membantu anak muda dalam mengembangkan bisnis mereka dengan lebih optimal. Dengan dukungan yang tepat, peluang untuk membangun usaha yang berkelanjutan bisa semakin terbuka.

    “Kami terus menghadirkan inovasi dan edukasi finansial agar generasi muda lebih sadar dalam mengelola keuangan mereka. Dengan memanfaatkan teknologi perbankan, memahami strategi investasi, dan menerapkan pola konsumsi yang lebih terencana, Gen Z dapat membangun fondasi finansial yang lebih stabil,” kata Aelxandra.

  • Baru Ada 138 SDM, RSUD Samin Surosentiko Randublatung Blora Masih Jauh dari Kebutuhan Ideal

    Baru Ada 138 SDM, RSUD Samin Surosentiko Randublatung Blora Masih Jauh dari Kebutuhan Ideal

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora menyebut kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk RSUD Samin Surosentiko Randublatung Blora masih kurang.

    Kepala Dinkesda Blora, Edi Widayat, menyampaikan tetap akan memberikan pelayanan terbaik, di tengah keterbatasan SDM.

    “Dengan SDM yang minimal ini tetapi kami tetap beroperasional. Harapan kami dengan SDM minimalis tetapi bisa memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” jelasnya, Senin (24/3/2025).

    Lebih lanjut, Edi menyebut jumlah SDM yang ada di RSUD Samin Surosentiko Randublatung belum ideal.

    “Kalau memang untuk memenuhi jumlah kebutuhan ya idealnya di rumah sakit Tipe D harus ada 200 an SDM nya,  tetapi sekarang baru ada di 138 orang, itu semua ya dari mulai tukang parkir, tukang cuci, tukang masak, hingga dokter spesialis,” terangnya.

    Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya mengusulkan agar ada penambahan SDM untuk mengisi RSUD Samin Surosentiko Randublatung Blora.

    Namun pengadaan SDM tersebut memang harus diisi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan honorer.

    Sebab, pemerintah telah secara resmi menghapus tenaga kerja non-ASN atau honorer dalam instansi pemerintah. 

    “Ke depan karena tidak boleh ada honorer kami juga akan tetap mengajukan untuk ASN untuk mengisi rumah sakit Randublatung, itu alternatif yang pertama.”

    “Alternatif yang kedua mereka sudah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), kalau sudah pendapatan sendiri kan bisa mengelola sendiri untuk merekrut tenaga BLUD sesuai dengan aturan yang ada,” paparnya.(Iqs)

     

  • Kronologi Terungkapnya Kasus Peredaran Uang Palsu di Karanganyar, 3 Pelaku Lintas Wilayah

    Kronologi Terungkapnya Kasus Peredaran Uang Palsu di Karanganyar, 3 Pelaku Lintas Wilayah

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Kronologi terungkapnya kasus peredaran uang palsu di Agen Bank Brilink di Desa Sumberejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar.

    Kejadian berlangsung Jumat (21/3/2025) sore.

    Pelaku yang akhirnya ditangkap berjumlah tiga orang dari berbagai daerah.

    Terungkapnya kasus tersebut berawal dari kecurigaan dari pemilik toko agen Brilink.

    Ps Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Muhammad Sulistiawan mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengatakan kejadian bermula pukul 15.13 WIB di Agen BRILink toko Adib milik Robiatul Adawiyah di Dukuh/Desa Sumberejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar.

    “Saat itu, kejadian terjadi setelah shalat ashar,” kata Sulis, Minggu (23/3/2025).

    Sulis mengatakan, kejadian berawal pelaku mendatangi Agen Brilink milik Robiatul Adawiyah dengan mengendarai Toyota Agya putih dengan nomor polisi  E 1089 DY.

    Pelaku kemudian melakukan transaksi setor tunai sebesar Rp 1 juta.

    Setelah Selesai melakukan transaksi orang tersebut meninggalkan Brilink menuju ke arah selatan. 

    “Namun saksi Robiatul merasa curiga dengan uang tersebut kemudian meminta tolong kepada saksi Adib, suami dari Robiatul, ke BRI unit Karangrejo,” kata dia.

    Dia menuturkan, saksi Adib diminta istrinya datang ke kantor BRI Karangrejo, untuk mengecek keaslian uang dari pelaku.

    Setelah dicek, sebagian besar uang itu ternyata palsu.

    “Dari 10 lembar Rp 100 ribu, hanya ada satu yang asli, sisanya palsu semua,” ucap dia.

    Ia mengatakan saat melakukan proses pengecekan, pelaku yang melakukan transaksi tarik tunai di Agen Brilink milik Robiatul Adawiyah datang ke kantor BRI Karangrejo.

    Diketahui, pelaku juga melakukan transaksi di kantor Bank BRI Karangrejo. 

    Kemudian saksi Robiatul memberhentikan mobil tersebut dan melaporkan kepada satpam BRI Karangrejo.

    “Setelah mobil diberhentikan, dilakukan pengecekan terhadap uang tersebut dan ternyata benar uang tersebut dinyatakan palsu oleh petugas Bank BRI Unit Karangrejo, selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polres Karanganyar,” ungkap dia.

    Sulis menjelaskan ada tiga orang yang berhasil diciduk polisi atas kasus peredaran uang palsu itu.

    Sulis membeberkan identitas tiga pelaku peredaran upal di Kabupaten Karanganyar.

    Masing-masing identitas tersangka yaitu TW alias Iwan (37) warga Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, IW alias Ika (29) warga Desa Ngabean, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, dan N alias Nur alias NCA (25), warga Kelurahan Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon.

    “Pasal yang menjerat mereka yaitu pasal 36 ayat (3) jo Pasal 26 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dan/atau Pasal 55 ayat (1) KUHP, dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 50 miliar,” kata dia. 
    (TribunSolo.com)

  • Setelah Bos Shin Bet, Kini Jaksa Agung Israel Terancam Dipecat, Manuver Politik Netanyahu Disorot – Halaman all

    Setelah Bos Shin Bet, Kini Jaksa Agung Israel Terancam Dipecat, Manuver Politik Netanyahu Disorot – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tampaknya terus membuat keputusan baru dalam karir politiknya belakangan ini.

    Salah satunya adalah pemecatan beberapa orang penting di Israel.

    Setelah memecat bos Shin Bet Ronen Bar pada minggu lalu, Netanyahu kembali membuat keputusan untuk mengusulkan pemecatan Jaksa Agung Gali Baharav-Miara.

    Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kehakiman Yariv Levin setelah pemungutan suara pada Minggu (23/3/2025).

    Levin mendesak Baharav-Miara untuk mengundurkan diri dari jabatannya, dikutip dari The New Arab.

    Menurut Kantor Perdana Menteri, Baharav-Miara dituduh melakukan ‘perilaku tidak pantas’ dan “perbedaan pendapat substansial yang berkelanjutan antara pemerintah dan jaksa agung, dikutip dari Al-Jazeera.

    Oleh karena itu, kabinet Israel telah mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap Baharav-Miara.

    “Tidak ada cara agar kerja sama yang efektif dapat terjalin antara jaksa agung dan pemerintah, dan tidak ada cara untuk memulihkan hubungan kepercayaan yang sudah tidak ada lagi,” kata Menteri Kehakiman Yariv Levin setelah pemungutan suara, dikutip dari Anadolu Anjansi.

    Menurut Levin, apa yang dilakukan Baharav-Miara justru merusak kepercayaan pemerintah Israel.

    “Situasi ini benar-benar merusak fungsi pemerintah dan kemampuannya untuk melaksanakan kebijakannya,” imbuh Levin.

    Selama sidang Kabinet hari Minggu, Menteri Kebudayaan dan Olahraga Miki Zohar menuduh Baharav-Miara memusuhi pemerintah.

    “Semua orang melihat pertentangan Jaksa Agung; setiap kali kami membentuk suatu posisi, dia menciptakan posisi yang berlawanan,” katanya dalam komentar yang dikutip oleh surat kabar Israel Hayom.

    Jaksa Agung, yang tidak menghadiri rapat kabinet, membantah klaim kabinet.

    Menurut Baharav-Miara, kabinet melangkahi hukum pemerintah Israel.

    Tidak hanya itu, Baharav-Miara juga meunduh kabinet mengajukan mosi tidak percaya ini untuk kepentingan pribadi.

    “Mosi tidak percaya tersebut bertujuan untuk memperoleh “kekuasaan tanpa batas, sebagai bagian dari langkah yang lebih luas untuk melemahkan cabang yudikatif” dan untuk “meningkatkan kesetiaan kepada pemerintah”, katanya dalam surat yang dikirim ke kabinet menjelang pemungutan suara.

    Pemungutan suara tersebut belum berarti pemecatannya.

    Nantinya usulan pemecatan ini akan ditinjau oleh sebuah komite.

    Kemudian komite akan mengadakan sidang untuk mempertimbangkan kasus tersebut.

    Apabila komite tidak mendukung pemecatan tersebut, maka Mahkamah Agung dapat mengalahkan mosi tersebut.

    Kecaman dari Berbagai Pihak

    Pemecatan jaksa agung Israel ini menuai kecaman dan kritik dari berbagai pihak, mulai dari pemimpin oposisi Israel hingga presiden Israel.

    Ketua Partai Yisrael Beiteinu, Avigdor Lieberman mengatakan di X bahwa pemecatan ini merupakan pengalihan isu.

    “Pemecatan Baharav-Miara bertujuan untuk “mengalihkan perhatian dari krisis penyanderaan (di Gaza) dan undang-undang penghindaran wajib militer,” katanya.

    Menurut Avigdor, pemecatan ini hanya untuk menutupi kegagalan pemerintah pada 7 Oktober 2023, lalu.

    Pemimpin Partai Demokrat, Yair Golan juga mengkritik keputusan tersebut.

    Golan menganggap bahwa keputusan ini justru membungkam dan mengubur demokrasi.

    “Mereka (pemerintah) telah mengabaikan akal sehat dan tidak lagi menghormati garis merah. Pemerintah ini, yang dengan suara bulat memilih untuk memecat jaksa agung, dengan suara bulat memilih untuk mengubur demokrasi, tetapi mereka akan menghadapi orang-orang yang tegas yang akan berjuang dan menang,” tegasnya.

    Terakhir, presiden Israel Isaac Herzog juga tak terima dengan keputusan ini.

    Menurut Herzog ini adalah keputusan yang dapat membuat Israel semakin terpuruk.

    “Sampai pada tingkat kegilaan apa kita bisa terpuruk sebagai sebuah bangsa?” katanya.

    Sebagai informais, Baharav-Miara diangkat sebagai jaksa agung Israel pada 7 Februari 2022.

    Ia mengemban jabatan jaksa agung selama 6 tahun.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Kabinet Israel dan Benjamin Netanyahu

  • Tabel Pinjaman KUPRA BRI dan KUR BRI 2025, Senin 24 Maret

    Tabel Pinjaman KUPRA BRI dan KUR BRI 2025, Senin 24 Maret

    TRIBUNJATENG.COM – Bunga KUR BRI sebesar 6 persen per tahun, atau 0,5 persen per bulan. Sementara bunga pinjaman Non KUR BRI adalah 1 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran BRI NON KUR 2025 :

    1. tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta

    tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta

     

    2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta

     

    2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta

    Syarat pinjaman NON KUR BRI:

    -Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

    -Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan (untuk pelaku usaha).

    -Tidak memiliki riwayat kredit macet di bank mana pun.

    – Dokumen yang Diperlukan

    *KTP (Kartu Tanda Penduduk) pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).

    *Kartu Keluarga (KK).

    *Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen sejenis yang membuktikan keberadaan usaha (untuk pinjaman usaha).

    *NPWP (untuk pinjaman tertentu sesuai nominal).

    *Rekening tabungan BRI aktif untuk pencairan dana.

    -Agunan/Jaminan seperti BPKB kendaraan, sertifikat tanah, atau barang berharga lainnya.

    Berikut tabel cicilan KUR BRI:

    1. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta (Tribun Jateng)

       .

    2. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta (Tribun Jateng)

       .

    3. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

     

    Syarat KUR BRI 2025

    -Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

    -Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan.

    -Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

    – Dokumen yang Diperlukan

    *KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).

    *Kartu Keluarga (KK).

    *Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen resmi lain seperti NIB (Nomor Induk Berusaha).

    *NPWP (untuk pengajuan lebih dari Rp 50 juta).

    *Paspor dan visa kerja (khusus KUR TKI).

     

    4. Proses Pengajuan

    1. Kunjungi kantor BRI terdekat atau ajukan melalui aplikasi BRI online.

    2. Isi formulir pengajuan dan serahkan dokumen pendukung.

    3. Petugas BRI akan melakukan survei ke tempat usaha.

    4. Setelah disetujui, dana akan dicairkan ke rekening BRI Anda.

     

    5. Keunggulan KUR BRI

    Suku bunga rendah (saat ini sekitar 6 persen efektif per tahun).

    Tidak ada biaya administrasi atau provisi.

    Tenor pinjaman fleksibel hingga 5 tahun (tergantung jenis KUR).

    (*)

  • Hati-hati, Petugas Temukan Kerupuk dan Ikan Teri di Blora Mengandung Rodamin dan Formalin

    Hati-hati, Petugas Temukan Kerupuk dan Ikan Teri di Blora Mengandung Rodamin dan Formalin

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkes) Kabupaten Blora melakukan uji sampel makanan yang dijual di Pasar Rakyat Sido Makmur Blora, Senin (24/3/2025).

    Sub Koordinator Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dinkesda Blora, Norra Sutresmiyanti, mengatakan ada 13 sampel makanan yang diuji.

    “Dari ke-13 sampel yang diuji, ternyata ditemukan beberapa yang mengandung bahan berbahaya, yaitu krupuk bawang, kerupuk pentil yang kecil-kecil, kemudian ada teri asin,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Norra menjelaskan bahan berbahaya yang dimaksud yaitu, krupuk tersebut mengandung Rodamin atau pewarna tekstil, kemudian ikan teri asin mengandung formalin untuk pengawet.

    “Dampaknya kalau makanan itu dikonsumsi masyarakat dalam jangka waktu lama itu pasti ada komplikasi di dalam organ tubuh, contohnya komplikasi ginjal, dan hati. Dan itu sangat merugikan masyarakat, kalau itu dikonsumsi secara terus menerus,” jelasnya.

    Norra menyampaikan makanan tersebut diproduksi dari luar Kabupaten Blora.

    “Tadi setelah kita telusuri, barang tersebut berasal dari luar Kabupaten Blora,” terangnya.

    Adanya temuan itu, Norra bakal berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Blora agar ditindaklanjuti.

    Untuk menentukan sikap, apakah barang yang mengandung bahan berbahaya itu akan diamankan atau diminta agar pedagang tidak menjualnya.

    “Nanti akan kami koordinasikan, dengan lintas sektor terkait, untuk tindaklanjutnya, karena ini kaitannya dengan kabupaten lain juga.”

    “Nanti akan kita buatkan surat, kemudian nanti akan ditindaklanjuti oleh masing-masing OPD karena pasar kewenangan Dindagkop UKM,” paparnya.(Iqs)

     

  • Unwahas Gelar Peringatan Nuzulul Quran, Angkat Tema Kedahsyatan Al Quran

    Unwahas Gelar Peringatan Nuzulul Quran, Angkat Tema Kedahsyatan Al Quran

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang kembali menggelar peringatan Nuzulul Quran pada Sabtu (22/03) sore.

    Kegiatan yang dilaksanakan di masjid Nurul Ulum kampus Sampangan Unwahas tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim sekaligus Ketua Baznas RI, Rektor Unwahas beserta Wakil Rektor serta seluruh civitas akademika Unwahas.

    Kegiatan tersebut sekaligus menjadi momentum santunan anak yatim di lingkungan Unwahas yang diberikan langsung oleh Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim. Drs. Apt. H. Ibrahim Arifin, M.Sc selaku Ketua Takmir sekaligus Ketua Panitia kegiatan.

    Dia menyebutkan jika kegiatan tersebut mengangkat tema kedahsyatan Al Aquran untuk keberhasilan hidup “mengajak untuk kembali mengutkan iman dengan membaca dan memahami Al Quran, untuk keberhasilan dan kesuksesan hidup” ungkapnya.

    Peringatan Nuzulul Quran merupakan agenda rutin masjid Nurul Ulum Unwahas yang masuk dalam rangkaiam agenda semarak ramadhan 1446H Unwahas.

     “Selain kegiatan hari ini sebelumnya kami juga turut menggelar beberapa kegiatan lain yang bekerjasama dengan beberapa pihak seperti Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim, Aswaja Center Unwahas serta Baznas RI,” katanya.

    Prof. Dr. KH. Mudzakkir Ali, MA selaku Rektor Unwahas menyebut kegiatan yang dihadiri oleh seluruh dosen, dan tendik tersebut sekaligus sebagai ajang pembinaan dan silaturahmi antar pegawai.

    “Agenda ini sebagai pemupuk semangat untuk terus berbenah dalam menyambut Unwahas sebagai World Class University,” ungkapnya. 

    Unwahas yang telah unggul tahun lalu, saat ini sedang fokus dalam menuju Universitas bertaraf Internasional, salah satunya dengan mengikuti agenda-agenda Intenasional baik di dalam maupun di luar negeri.

    “Baru saja kemarin kita menggelar Kolokium Internasional, yang menghadirkan pembicara lintas agama dari berbagai negara.

    Hal baik ini kami harapkan dapat memacu seluruh civitas academika untuk terus memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal,” ujarnya.

    Sementara itu Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim Semarang sekaligus Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dalam kegiatan yang sama menyebutkan peringatan Nuzulul Quran menjadi reflexsi untuk meneladani nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan kita sehari-hari.

    “Dalam Al Quran kita mengetahui bagaimana perjuangan para nabi dalam menyebarkan Agama Allah, di Al Quran banyak kisah-kisah Nabi dan Rasul yang dapat kita teladani,” ungkapnya.

    Prof Noor Achmad menambahkan Al Quran sebagai sumber ilmu sebagai tuntunan menjalani hidup sehari-hari.

    “Mari niatkan kerja dan kegiatan kita sebagai ibadah kepada Allah SWT, dengan demikian kita hanya mengharap ridho Allah baik di dunia dan di akhirat,” pungkasnya.

  • Muncul Cerita Baru di Balik Daging Rendang Hilang di Palembang, Willie Salim Minta Maaf

    Muncul Cerita Baru di Balik Daging Rendang Hilang di Palembang, Willie Salim Minta Maaf

    TRIBUNJATENG.COM – Willie Salim akhirnya meminta maaf soal masak daging rendang 200 kilogram di Palembang yang disebut hilang saat ditinggal ke toilet.

    Konten yang dibuat Willie Salim itu berbuntut panjang.

    Warga Palembang tak terima karena mereka tampak seperti mengambil daging secara brutal.

    Banyak yang kemudian menceritakan kisah masak daging rendang tersebut sesuai yang mereka tahu di lapangan.

    Sejumlah nama terkenal juga ikut berkomentar.

    Salah satu sosok yang memberikan komentar pedas adalah Helmy Yahya.

    Presenter legend Indonesia yang berasal dari Palembang tersebut dibuat geram dengan konten Willie Salim. Menurutnya, nama Palembang pun jadi tercoreng.

    RENDANG HILANG: Influencer Willie Salim saat masak rendang 200 Kg di Palembang, Selasa (18/3/2025). Namun, ia terkejut saat tahu daging 200 kg tersebut hilang sekejap. (TikTok Willie Salim)

    Diwartakan sebelumnya, viral video Willie Salim soal daging rendang sebanyak 200 kilogram yang dimasaknya tiba-tiba hilang dalam waktu singkat.

    Rendang yang rencananya akan dibagikan Willie untuk buka puasa bersama warga Palembang itu ternyata belum matang hingga hari sudah gelap.

    Kala itu diceritakan Willie Salim, dagingnya mendadak hilang di tengah proses memasak saat dirinya pamit ke toilet.

    Kemudian saat Willie kembali, daging yang sedianya masih dimasak dalam kuali besar itu ternyata sudah ludes.

    Gara-gara konten Willie Salim yang telah ditonton pengguna TikTok sebanyak 55 juta itu, nama Palembang ramai dicemooh.

    Isu settingan

    Beberapa hari setelah konten Willie Salim itu viral, seorang konten kreator asal Palembang, Suzannita menguak isu mengejutkan.

    Suzannita menyebut bahwa ada pengakuan dari warga Palembang yang berada di lokasi saat Willie Salim masak rendang 200 kg.

    Dari pengakuan warga tersebut, munculah isu bahwa konten Willie Salim soal daging rendang 200 kg hilang cuma settingan belaka.

    “Ada percakapan dari seseorang bernama Hartati Syauqi yang mengatakan memang sudah diset. Willie keluar area 25 menit untuk dibikin sesuatu yang seru. Karena kalau dimasak rendang itu bisa matang sebelum sahur,” kata Suzannita dalam konten TikTok-nya di akun @suzannita_.

    Dalam konten tersebut, Suzannita juga membagikan isi pengakuan dari warga.

    “Saya ada di lokasi. Willie tidak ke toilet, dia pergi ke mobil untuk makan, tidak dijaga karena cuma ada 1-2 polisi. Rendang tidak matang-matang harus nunggu 4 jam lagi dan mereka memutuskan setting semuanya,” tulis akun Hartati.

    Usai membaca pengakuan dari warga tersebut, Suzannita pun memberikan respon.

    “Kalau benar-benar kejadiannya settingan, ini benar-benar tindakan yang sangat disayangkan. Udah berapa hari ini Palembang menjadi cibiran di media sosial, disebut tidak tertib, rakus, dibandingkan dengan kerumunan di Prindavan,” ujar Suzannita.

    “Kalau informasi dari Hartati Syauqi ini benar, bahwa rendang belum matang dan sengaja ditinggalkan tanpa pengawasan, Wi llie Salim harus tanggung jawab atas nama besar Kota Palembang,” sambungnya.

    Respon Helmy Yahya

    Tak cuma Suzannita, Helmy Yahya pun turut mengurai tanggapannya atas konten Willie Salim tesrebut.

    Helmy menyoroti aksi Willie Salim yang bak sengaja meninggalkan daging rendang di tengah kerumunan orang.

    “Orang nuduh, kenapa lama banget meninggalkan daging-daging itu di tengah kerumunan massa yang banyak banget yang itu diharapkan oleh seorang konten kreator Willie Salim,” ujar Helmy Yahya dalam video di akun TikTok @palembangofficial.

    Terkait dengan konten Willie tersebut sehingga membuat nama Palembang jelek, Helmy bereaksi keras.

    Helmy mengaku selama puluhan tahun melakukan aksi sosial lewat tayangan televisi, ia tidak pernah mengalami kejadian seperti yang dialami Helmy.

    Sebab tiap kegiatan dan aktivitasnya, Helmy selalu memperhitungkan semua resikonya.

    “Saya mengikuti jejakmu selama ini, bagi-bagi uang dan sebagainya. Sorry ya, saya udah melakukan itu berpuluh tahun yang lalu melalui bedah rumah dan uang kaget tapi tidak pernah sampai menimbulkan keos. Karena semuanya kita pikirin. Tiap kali kami bedah rumah, kami izin ke masyarakat, uang kaget saya dikawal polisi supaya tidak terjadi kegaduhan seperti ini,” ungkap Helmy Yahya.

    Karenanya, Helmy mengurai dugaan adanya unsur settingan di konten Willie Salim.

    Helmy pun mengingatkan Willie agar jangan melakukan hal-hal kotor demi mengejar penonton.

    “Masalahnya orang banyak menduga ini settingan, ekspresi mukamu enggak begitu kaget juga. Enggak bisa begitu sebagai konten kreator, pikirkanlah. Enggak semua yang kita lakukan demi mengejar konten, demi mengejar views melakukan hal seperti ini. Mungkin Anda tidak sadar atau sadar, apa yang dilakukan sekarang itu mempermalukan sebagian orang Palembang,” pungkas Helmy.

    Sebagai warga asli Palembang, Helmy pun tak terima jika kampung halamannya dicitrakan buruk.

    “Enggak segitunya kali orang Palembang, tercitrakan antara lain, ini kan masalah persepsi ‘wah orang Palembang enggak bisa diatur, rakus, yang belum matang aja diserbu habis’,” imbuh Helmy.

    “Perhitungkan apa dampak dari konten tersebut,” katanya.

    Willie Salim minta maaf

    Atas beredarnya bukti settingan hingga tanggapan keras dari Helmy Yahya, Willie Salim akhirnya minta maaf.

    Dalam akun Instagram @willie27_, Willie mengakui kesalahannya atas konten yang membuat nama Palembang tercoreng.

    Willie menjelaskan, ini adalah kali pertama dirinya memasak dalam jumlah besar.

    Karenanya, Willie awalnya berharap warga Palembang bisa menikmati buka puasa dengan rendang hasil masakannya.

    Willie mengaku merasa bahagia melihat antusiasme warga yang tinggi.

    “Tidak ada kekecewaannya sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan, aku senang sekali melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan ke warga,” akui Willie.

    Ia mengaku kaget melihat respons luar biasa dari warga yang berebut mengambil rendang tersebut.

    Lantaran hal tersebut, Willie menyebut daging rendangnya hilang bukan salah warga Palembang.

    “Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan,” ungkap Willie. (TribunnewsBogor.com)

  • Pesanan Sagon Bubuk Yang-Ti Tegal Jajanan Jadul yang Masih Eksis Saat Lebaran Alami Peningkatan

    Pesanan Sagon Bubuk Yang-Ti Tegal Jajanan Jadul yang Masih Eksis Saat Lebaran Alami Peningkatan

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Jelang momen Idul Fitri 1446 H/2025 yang tinggal menghitung hari, sebagian masyarakat sudah mulai mempersiapkan terutama untuk menyambut saudara ataupun tamu yang berkunjung saat lebaran. 

    Lebaran biasanya identik dengan mempersiapkan aneka makanan, jajanan ataupun kue yang nantinya disuguhkan kepada tamu yang datang ke rumah. 

    Jajanan lebaran yang biasanya paling sering ditemukan seperti nastar, putri salju, kastengel, kue lidah kucing, kacang bawang, dan masih banyak lagi. 

    Namun dari sekian banyak jajanan yang ada ketika lebaran, satu yang tidak boleh ketinggalan dan biasanya sering dicari yaitu sagon kelapa bubuk ataupun yang dipanggang. 

    Meskipun masuk dalam kategori jajanan jaman dulu atau jadul, tapi Sagon masih banyak peminat dan untuk sebagian orang menjadi menu wajib yang disajikan saat lebaran. 

    Bagi warga Kabupaten Tegal khususnya Slawi dan sekitarnya tidak perlu bingung ketika ingin membeli jajan jadul satu ini karena ada produk yang bisa menjadi rujukan berdomisili di Slawi. 

    Memiliki merek Sagon Bubuk Yang-Ti “Makanan Tempoe Doeloe” produk tersebut merupakan inovasi dari Suci Rahayu yang merupakan pemilik usaha Putri Rahayu bergerak di bidang UMKM makanan. 

    Saat ditemui di rumahnya yang juga sebagai tempat produksi pada Senin (17/3/2025), Suci Rahayu bercerita memulai usaha pembuatan sagon bubuk Yang-Ti sekitar tahun 2021 atau kurang lebih empat tahun. 

    Awalnya Suci Rahayu bergabung dengan UMKM Kabupaten Tegal dengan produk pertamanya sagon bubuk Yang-Ti. 

    Setelah belajar membuat sagon bubuk menggunakan resep dari sang ibu, Suci Rahayu kemudian memasarkan produknya ke koperasi dan seiring berjalannya waktu semakin berkembang apalagi ketika mendekati momen lebaran. 

    “Alasan dari sekian banyak peluang usaha kenapa memilih sagon bubuk karena di Kabupaten Tegal masih tergolong jarang dan belum banyak yang membuat. Selain itu, proses pembuatan saya menggunakan resep dari ibu karena memang yang awal membuat sagon adalah ibu saya. Itulah alasan saya menamai produk Sagon Bubuk Yang-Ti,” cerita Suci Rahayu, pada Tribunjateng.com. 

    Diakui Suci Rahayu, sebelum memasuki bulan puasa pesanan mulai berdatangan baik dari reseller ataupun pembeli per orangan. 

    Momen lebaran, produksi sagon bubuk Yang-Ti meningkat pesat bahkan setiap hari langsung habis dan sampai tidak memiliki stok. 

    Seperti momen lebaran tahun 2025 ini, Suci Rahayu menuturkan rata-rata memproduksi 50 toples per hari. 

    Sedangkan ketika hari biasa pesanan paling setengahnya atau 25 toples per hari. 

    Pemasaran produk sagon bubuk Yang-Ti sudah masuk di retail, rumah makan, toko roti, rest area jalan tol, sedangkan untuk pengiriman luar kota seperti ke Magelang dan Semarang. 

    “Harga sagon bubuk Yang-Ti ukuran 500 gram mulai Rp37.500 per toples. Kemudian ukuran 250 gram wadah pouch harga Rp17.000, dan ukuran 250 gram wadah toples harga Rp20.000,” terang Suci. 

    Proses produksi sagon bubuk, Suci Rahayu masih mengerjakan sendiri, namun ketika pesanan sedang mengalami peningkatan maka dirinya dibantu dua orang karyawan. 

    Di rumah produksi yang beralamat di Desa Kalisapu, RT 07/RW 09, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Suci Rahayu membuat berbagai produk seperti sagon bubuk, piktul (keripik jintul), keripik tahu, makanan biji ketapang, jagung mekar dan lain-lain.

    Adapun untuk pembuatan sagon bubuk, Suci Rahayu berbagi informasi mengenai bahan baku dan lama proses pembuatan sampai siap dipasarkan. 

    Bahan dasar sagon yaitu kelapa, tepung ketan, gula pasir, dan diberi tambahan vanili untuk membuat bau yang harum. 

    Kunci utama membuat sagon bubuk menurut perempuan 49 tahun ini yaitu ada pada proses menyangrai kelapa yang membutuhkan waktu ideal sekitar satu jam. 

    Dalam pembuatan sagon bubuk Yang-Ti, kuncinya menyangrai kelapa harus lama sampai warna kecokelatan, karena ketika masih terlihat basah dan dicampur dengan tepung ketan maka mempengaruhi kualitas tidak tahan lama, mudah basi atau bahasa lainnya tengik. 

    Saat menyangrai kelapa selama satu jam juga tidak boleh berhenti karena meminimalisir bagian bawah gosong yang menyebabkan kehitaman. 

    “Sagon bubuk buatan saya tahan sampai enam bulan. Terpenting penyimpanannya betul dan wadah toples ditutup rapat agar udara tidak masuk,” jelasnya. 

    Untuk produk lainnya yang Suci buat, seperti piktul (keripik jintul) wadah pouch harga Rp15.000 isi 100 gram, kemudian wadah toples isi 160-180 gram harga Rp24.000. 

    Suci hanya membuat sagon bubuk original tanpa ada varian rasa lainnya karena ingin menjaga otentik atau khas dari sagon. 

    Menurut Suci, sagon merupakan jajanan jadul yang setiap lebaran selalu ada termasuk di wilayah Tegal. 

    “Biasanya kalau lebaran tidak ada sagon istilahnya kurang afdol atau seperti ada yang kurang. Peminat sagon juga bukan hanya kalangan orang tua atau dewasa saja, anak-anak muda juga suka karena rasanya yang gurih dan manis,” pungkasnya. (dta) 

  • 5 Rempah Tradisional yang Bisa Dijadikan Pewarna Alami untuk Kue Lebaran Sehat – Halaman all

    5 Rempah Tradisional yang Bisa Dijadikan Pewarna Alami untuk Kue Lebaran Sehat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Lebaran tidak hanya identik dengan sajian utama seperti ketupat, opor, atau rendang. Perayaan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa ini juga kerap dimeriahkan dengan berbagai jenis kue, baik kue kering maupun kue basah.

    Salah satu komponen yang sering digunakan dalam pembuatan kue adalah pewarna. Penggunaannya bertujuan untuk mempercantik tampilan kue agar tampak lebih menarik dan menggugah selera siapa pun yang melihatnya.

    Agar lebih praktis, banyak yang memilih menggunakan pewarna makanan sintetis karena dapat ditemukan dengan mudah di pasaran. Namun, meskipun telah diatur oleh BPOM untuk memastikan keamanannya, pewarna sintetis tetap berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama bagi individu yang lebih sensitif.

    Dilansir dari situs Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, penggunaan pewarna makanan sintetis dapat menimbulkan berbagai efek samping, seperti alergi, gangguan pencernaan, hingga risiko kanker. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatannya yang melibatkan bahan kimia, bukan berasal dari bahan alami.

    Demi mencegah hal tersebut, pewarna makanan sintetis dapat diganti dengan bahan alami, seperti rempah-rempah tradisional. Selain lebih aman bagi kesehatan karena berasal dari sumber alami, rempah tradisional dapat memberikan aroma khas serta manfaat tambahan bagi tubuh.

    Berikut beberapa rempah tradisional yang dapat digunakan sebagai pewarna alami dalam pembuatan kue untuk Lebaran:

    1. Kunyit

    Kunyit yang memiliki nama ilmiah Curcuma longa ini merupakan salah satu rempah yang banyak digunakan sebagai pewarna alami, baik dalam masakan maupun kue. Kandungan kurkumin dalam kunyit menghasilkan warna kuning cerah yang dapat digunakan untuk memberi warna pada kue seperti bolu kukus, nastar, atau kue lapis. 

    Untuk mendapatkan warna alami dari kunyit, rempah ini dapat diparut, diperas airnya, atau direbus hingga mengeluarkan ekstrak warnanya.

    2. Daun Suji

    Daun suji dengan nama ilmiah Dracaena angustifolia, sering digunakan dalam pembuatan kue tradisional, terutama yang memerlukan warna hijau seperti klepon, kue lapis, atau putu ayu. 

    Warna hijau dari daun suji lebih pekat dibandingkan daun pandan, sehingga lebih efektif sebagai pewarna alami. Untuk menggunakannya, daun suji dapat diblender dengan sedikit air, kemudian disaring untuk mendapatkan ekstraknya.

    3. Buah Bit

    Meskipun terlihat seperti buah, namun bit sebenarnya berasal dari keluarga umbi-umbian. Tanaman dengan nama ilmiah Beta vulgaris ini merupakan sumber pewarna alami yang menghasilkan warna merah keunguan. 

    Pewarna dari buah bit sangat cocok digunakan untuk membuat kue red velvet alami atau agar-agar dengan warna menarik. Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu dengan memarut buah bit, memeras sarinya, lalu mencampurkannya ke dalam adonan kue.

    4. Bunga Telang

    Clitoria ternatea atau bunga telang dikenal sebagai pewarna alami yang menghasilkan warna biru keunguan. Warna ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan berbagai jenis kue, seperti bolu, lapis legit, atau puding. 

    Untuk mendapatkan warna biru alami, bunga telang dapat direndam dalam air panas hingga warna birunya larut, lalu digunakan dalam adonan kue.

    5. Kayu Secang

    Kayu secang atau Caesalpinia sappan merupakan salah satu bahan pewarna alami yang sering digunakan dalam pembuatan minuman tradisional seperti wedang uwuh. Kayu secang menghasilkan warna merah muda yang menarik dan dapat digunakan dalam pembuatan kue. 

    Untuk menggunakannya, kayu secang direbus hingga airnya berubah warna, lalu air rebusan tersebut dicampurkan ke dalam adonan kue.

    Lebaran merupakan momen yang tepat untuk berbagi dan menebarkan kasih sayang kepada sesama. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan menyajikan hidangan yang lebih sehat, seperti kue Lebaran yang menggunakan pewarna dengan bahan alami.

    Memanfaatkan pewarna dari rempah alami menjadi pilihan yang lebih baik, tidak hanya mendukung kesehatan, tetapi juga tetap memberikan tampilan yang menarik pada setiap sajian khas perayaan.

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia