Category: Tribunnews.com

  • Detil Pengecekan Ungkap Aksi Penjual Barang Antik Bos, AT Jual Koleksi Puluhan Juta dengan Murah – Halaman all

    Detil Pengecekan Ungkap Aksi Penjual Barang Antik Bos, AT Jual Koleksi Puluhan Juta dengan Murah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial AT (45) yang telah bekerja sebagai penjaga rumah GW (50) di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, selama 30 tahun, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah diketahui menjual barang-barang antik milik bosnya dengan harga jauh di bawah nilai aslinya. 

    Aksi penjualan barang-barang berharga ini berlangsung sejak Agustus 2024 dan baru terbongkar pada Januari 2025, saat GW melakukan pengecekan terhadap koleksi-koleksi kesayangannya.

    Barang-barang yang dijual AT meliputi tiga lukisan, gamelan, meja dan kursi kayu jati, serta pintu gebyok. 

    Meski barang-barang tersebut memiliki nilai tinggi, AT justru menjualnya dengan harga murah, seperti lukisan yang dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 700.000, padahal harga asli koleksi tersebut bisa mencapai puluhan juta rupiah.

    Menurut Kanit Kriminal Umum (Krimum) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Igo Fazar, aksi ini terungkap setelah GW merasa curiga dan memeriksa koleksinya yang hilang. 

    GW, seorang kolektor barang antik, diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, meski ia belum bisa memperkirakan secara pasti jumlahnya. 

    “Karena dia kolektor item, mungkin kerugian bisa sampai ratusan juta,” ungkap Igo.

    Setelah diselidiki, pihak kepolisian berhasil menangkap AT yang kini dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan.

    Jika terbukti bersalah, AT terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

    Harga murah untuk barang bernilai tinggi, barang-barang yang dijual AT bukan sembarangan.

    Ada pintu gebyok, gamelan, meja dan kursi kayu jati, serta tiga buah lukisan yang bernilai. Namun, barang-barang itu dijual dengan harga miring.

     Lukisan dijual antara Rp 300.000 sampai Rp 700.000, padahal nilai aslinya bisa mencapai puluhan juta rupiah. GW baru menyadari kejanggalan pada Januari 2025 setelah beberapa barang koleksinya menghilang dan melapor ke polisi.

    Setelah diselidiki, diketahui bahwa AT yang menjual barang-barang tersebut tanpa sepengetahuan GW.

    Akibat ulah AT, GW mengalami kerugian besar, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

    AT dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

    Aksi AT terungkap setelah bertahun-tahun bekerja dengan GW. Ia mulai menjual barang-barang milik bosnya secara bertahap sejak Agustus 2024 tanpa sepengetahuan GW.

    Aksi ini baru terbongkar pada Januari 2025 saat GW melakukan pengecekan terhadap isi rumahnya. Setelah penyelidikan, AT berhasil ditangkap dan kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

  • Geram, Anwar Fuady Minta Willie Salim Take Down Konten Rendang: Permintaan Maafnya Cuma Basa Basi

    Geram, Anwar Fuady Minta Willie Salim Take Down Konten Rendang: Permintaan Maafnya Cuma Basa Basi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sebagai putra daerah, Anwar Fuady tak terima dengan konten masak besar rendang 200 kg yang dibuat oleh konten kreator, Willie Salim. 

    Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia (Parsi) tersebut mengaku tersakiti dengan konten masak yang justru mencoreng nama baik kota Palembang. 

    “Sebagai ketua tetua dan juga panutan Sumatera Selatan, saya merasa sangat kecewa dan terluka hati saya melihat perbuatan ini (konten rendang). Membuat saya terluka, kontennya itu sangat merendahkan warga Palembang,” ujar Anwar seperti dikutip dari Youtube Intens Investigasi yang tayang pada Minggu (23/3/2025). 

    Aktris senior, yang kerap memerankan karakter antagonis tersebut pun meminta kepada Willie Salim untuk menghapus konten tersebut dari akun media sosialnya. 

    Selain itu, Willie Salim harus meminta maaf lagi kepada seluruh warga Sumatera Selatan.

    Anwar tidak puas dengan permintaan maaf yang sebelumnya diucapkan Willie. 

    “Kalau acara ini memang sengaja di-setting untuk keperluan bisnis dan lain-lain, saya minta saudara Willie Salim meminta maaf secara tulus ikhlas bukan basa basi seperti yang beredar di video itu. Itu basa basi aja.”

    “Tulus, ikhlas minta maaf kepada masyarakat bukan hanya kota Palembang, tetapi seluruh Sumatera Selatan,” pungkasnya. 

    Sebut settingan

    Pembawa acara kawakan asal Palembang, Helmy Yahya, turut tersinggung dengan raibnya 200 kg daging rendang yang diambil warga saat ditinggal masak konten kreator, Willie Salim. 

    Menurut Helmy, Willie berperan besar membuat nama kota Palembang di mata masyarakat Indonesia menjadi tercoreng. 

    Ia menaruh syak wasangka jika Willie sengaja meninggalkan rendang yang sedang dimasak dan dibiarkan diambil warga secara membabi buta.

    Eks Direktur Utama TVRI tersebut pun meyakini bahwa konten Willie memang settingan. 

    “Pribadi saya ini settingan, ya memang sengaja itu supaya daging (rendang) diambil, direbut. Ditinggal kan udah saya bilang ditinggal. Yang salah itu adalah yang meninggalkan (rendang),” ujar Helmy seperti dikutip dari Youtube Intens Investigasi yang tayang pada Minggu (23/3/2025). 

    Setelah kejadian itu viral, Willie menemui langsung Helmy Yahya dan meminta maaf kepada Helmy selaku salah satu tokoh masyarakat di Palembang. 

  • Jadwal dan Lokasi Ganjil Genap, Contra Flow, dan One Way Saat Arus Mudik, Pemudik Jangan Salah!

    Jadwal dan Lokasi Ganjil Genap, Contra Flow, dan One Way Saat Arus Mudik, Pemudik Jangan Salah!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berencana mudik dengan kendaraan pribadi, pastikan tahu informasi pengaturan lalu lintas di tol berikut ini.

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, bersama Korlantas Polri dan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, menyepakati sistem pengaturan lalu lintas di beberapa ruas tol dalam rangka pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Pengaturan lalu lintas tersebut yakni meliputi pemberlakuan ganjil genap, contra flow, dan one way atau pemberlakuan satu arah.

    Berikut jadwal dan lokasi penerapan ganjil genap, one way, dan contra flow di ruas jalan tol saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2025:

    Agar pemudik tidak salah, berikut jadwal dan lokasi penerapan ganjil genap, one way, dan contra flow di tol selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025:

    Jadwal dan lokasi ganjil genap di tol

    Arus mudik: Mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB di KM 47 (Cikampek) – KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
    Arus balik: Mulai Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 WIB di KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) – KM 47 (Cikampek).

    Jadwal dan lokasi one way atau satu arah saat arus mudik dan arus balik:

    Arus mudik: Mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB di KM 70 (Cikampek) – KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
    Arus balik: Mulai Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 WIB di KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) – KM 70 (Cikampek).

    Jadwal dan lokasi penerapan contra flow di tol saat arus mudik dan arus balik:

    1. Arus mudik:

    KM 47 – KM 70 ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek:

    Kamis, 27 Maret 2025 mulai pukul 14.00 WIB sampai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.
    Senin, 31 Maret 2025 mulai pukul 13.00 WIB – 18.00 WIB.
    Selasa, 1 April 2025 mulai pukul 11.00 WIB – 18.00 WIB.

    2. Arus balik:

    KM 70 – KM 47 ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek:

    Kamis, 3 April 2025 mulai pukul 14.00 WIB sampai Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 WIB.

    Perlu dicatat, Jadwal pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini dapat berubah secara situasional.

    Hal ini melihat kondisi lalu lintas di lapangan, dan sepenuhnya merupakan diskresi dari Kepolisian.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • 4 Preman Palak Sopir di Subang Rp30 Ribu Tiap Hari, Sebulan Dapat Rp30 Juta Disetor ke Karang Taruna – Halaman all

    4 Preman Palak Sopir di Subang Rp30 Ribu Tiap Hari, Sebulan Dapat Rp30 Juta Disetor ke Karang Taruna – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Empat preman di Kabupaten Subang, Jawa Barat, diamankan jajaran Satreskrim Polres Subang, Sabtu (22/3/2025).

    Keempatnya ditangkap lantaran melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir di Kawasan Pabrik Keramik PT Superior Porcelain Sukses di Jalan Cipeundeuy-Pabuaran, Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran.

    Para sopir dipaksa membayar Rp30.000 per kendaraan yang keluar masuk perusahaan tersebut.

    Pelaku kemudian memberikan karcis bertuliskan, ‘Karang Taruna Bhineka Kreasi Desa Kedawung’.

    Pelaku memalak sopir di kawasan pabrik itu dengan alasan keamanan.

    “Para pelaku mengaku pungutan tersebut digunakan untuk bantuan keamanan lingkungan.”

    “Jika sopir tidak memberikan uang sebesar Rp30.000, maka kendaraan mereka tidak diizinkan keluar dari kawasan pabrik,” kata Kasat Reskrim Polres Subang, AKP Bagus Panuntun, Minggu (23/3/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

    Bagus menjelaskan, pungli ini telah berlangsung sejak Desember 2024.

    Dari keterangan pelaku, mereka mendapatkan uang sebesar Rp1 juta per hari.

    Jika ditotal, satu bulan mereka bisa mengantongi uang Rp30 juta.

    Hasil pungli itu kemudian diserahkan pelaku kepada Ketua Karang Taruna setempat.

    “Hasil pungli tersebut kemudian disetorkan kepada Ketua Karang Taruna Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, Subang,” tandasnya.

    Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari seorang sopir yang merasa resah karena kerap menjadi korban pemalakan.

    Laporan juga datang dari Forum Masyarakat Peduli Jabar.

    Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/143/III/2025/SPKT/POLRES SUBANG/POLDA JABAR, tertanggal 20 Maret 2025.

    Atas laporan tersebut, polisi mengamankan empat pelaku pada Sabtu.

    Adapun identitas keempat pelaku yakni:

    R (48), warga Kampung Kedawung RT 018/009, Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. 

    Berperan melakukan pungutan uang dan menukarkan karcis kepada sopir.

    U (52), warga Kampung Sukagenah RT 018/010, Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. 

    Berperan melakukan pungutan uang dan menukarkan karcis kepada sopir.

    KW (49), warga Kampung Cilekor RT 06/03, Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. 

    Berperan sebagai Koordinator Karang Taruna Desa Kedawung.

    YS (41), warga Kampung Sukagenah RT 021/010, Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. 

    Berperan mencatat nomor polisi kendaraan dan merekap uang hasil pungli.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Paksa Sopir Angkutan Perusahaan Beli Karcis Rp 30 Juta Per Bulan, 4 Preman Diciduk Polres Subang

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Ahya Nurdin)

  • H-7 Lebaran, 41 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir – Halaman all

    H-7 Lebaran, 41 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 25.704 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada Senin (24/3/2025), atau H-7 Lebaran.

    “Untuk pantauan hari ini keberangkatan dari stasiun Pasar Senen itu sebanyak 25.704 penumpang atau 103 persen dari kapasitas,” kata Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

    Sementara itu, dari Stasiun Gambir, jumlah pemudik yang berangkat tercatat sebanyak 15.490 penumpang, atau 73 persen dari kapasitas. 

    Dengan demikian, total pemudik dari kedua stasiun utama di Jakarta ini mencapai 41.194 orang.

    “Dari stasiun Gambir itu sebanyak 15.490 atau 73 persen dari kapasitas yang disediakan,” ungkap Ixfan.

    Ixfan mengungkapkan, untuk mengantisipasi tingginya minat masyarakat, PT KAI telah menyiapkan rangkaian kereta api tambahan di luar jadwal reguler.

    “Jadi untuk penambahan kereta api jarak jauh selain KA reguler, sudah kami umumkan dari tanggal 22 atau 23 Februari, karena penjualan kereta api reguler itu sudah dimulai H-45 awal Februari sudah diumumkan,” ujarnya.

    Dia menambahkan bahwa setelah diumumkan pada 22 Februari, penjualan tiket KA tambahan mengalami peningkatan signifikan.

    “Bahkan, komposisi penjualan atau okupansi tempat duduk dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 30, keberangkatan dari stasiun Pasar Senen itu sudah 10 persen lebih,” ucap Ixfan.

    Lebih lanjut, Ixfan juga mengungkapkan bahwa tren mudik lebih awal sudah terlihat sejak 21 Maret.

    “Dari tanggal 21 kemarin kami pantau juga pada pemudik itu ada yang sudah mengawali mudik dari tanggal 21 kenapa? karena sebagian putra-putrinya sudah pada libur sekolah,” imbuhnya.

  • Saat Kompolnas Datang ke Rumah AKP Anumerta Lusiyanto: Jadi Yakin Tak Ada Uang Sogokan Sabung Ayam

    Saat Kompolnas Datang ke Rumah AKP Anumerta Lusiyanto: Jadi Yakin Tak Ada Uang Sogokan Sabung Ayam

    TRIBUNJATENG.COM – Isu setoran uang judi sabung ayam di balik penembakan tiga polisi di Lampung masih ramai berhembus.

    Kini pihak-pihak terkait saling mengungkapkan pendapat disertai dengan bukti yang mereka miliki.

    Kasus ini berawal dari pengakuan dua oknum TNI yang diduga menjadi pelaku penembakan tiga polisi disebut.

    Oknum TNI tersebut mengungkap adanya dugaan setoran dari aktivitas judi sabung ayam.

    Bahkan uang setoran tersebut mengalir ke Polsek dan Koramil kendati masih dalam tahap investigasi dan dua oknum TNI masih berstatus saksi.

    Hal ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, dikutip dari KompasTV.

    Namun beberapa hari berselang, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang juga melakukan penyelidikan atas kasus tersebut memiliki pendapat yang berbeda.

    Kompolnas melalui komisionernya, Choirul Anam menyesalkan isu yang beredar tentang setoran uang judi sabung ayam kepada para korban penembakan.

    Pihaknya pun telah melakukan penyelidikan internal untuk memastikan kebenaran isu tersebut.

    Anam mengaku mengunjungi dan melihat sendiri kondisi rumah Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto yang menjadi korban tewas penembakan.

    Dalam pengecekan tersebut, Anam meyakini bahwa AKP Lusiyanto memang tidak menerima sogokan dari Peltu Lubis dan terlibat dalam bisnis judi sabung ayam tersebut karena kondisi rumahnya yang sederhana.

    “Awalnya kami tidak percaya, masa ditolak. Tapi, ketika dicek rumahnya (AKP Lusiyanto) sangat sederhana dan berbeda jauh dengan rumah-rumah yang ada beberapa titik di lokasi situ yang ternyata masih berhubungan dengan dua oknum (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah),” jelas Anam dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (23/3/2025).

    Lebih lanjut, dia menyayangkan adanya penggiringan opini berupa isu bahwa AKP Lusiyanto dan dua korban penembakan lainnya yaitu Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta turut menerima uang judi sabung ayam.

    “Itu yang membuat kami miris, janganlah digiring-giring. Ini ada tiga petugas negara yang meninggal,” tegasnya.

    Kompolnas juga membongkar tabiat Peltu Lubis pernah menyogok Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto seusai ditegur terkait judi sabung ayam.

    Anam menuturkan hal tersebut dilakukan Peltu Lubis agar AKP Lusiyanto tidak terus menerus mengusik judi sabung ayam yang diduga dikelola olehnya bersama rekannya yaitu Kopka Basarsyah.

    “Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam bolak-balik diingetin, ini sudah lama,” 

    “Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)” ucapnya.

    Untuk itu, Kompolnas melakukan pengecekan ke rumah AKP Lusiyanto.

    Kapendam: Investigasi Harus Mengungkap Seluruh Fakta

    Diberitakan KompasTV, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengungkap adanya dugaan setoran dari aktivitas judi sabung ayam yang menjadi pemicu penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung. 

    Dugaan tersebut terungkap dari keterangan dua anggota TNI yang kini berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. 

    “Dari keterangan saksi, ada setoran uang yang mengalir ke Polsek dan Koramil setempat. Itu pengakuan dari dua anggota TNI yang kami periksa,” ujar Kolonel Eko dalam keterangannya, Senin (18/3/2025). 

    Namun, Kolonel Eko tidak merinci jumlah setoran yang diduga berasal dari pemilik arena judi sabung ayam tersebut. 

    Ia menegaskan, investigasi dalam kasus ini harus mengungkap seluruh fakta, termasuk memeriksa dugaan keterlibatan oknum polisi. 

    Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan satu anggota polisi dan melukai dua lainnya di Way Kanan.

    Istri AKP Lusiyanto Membantah

    KESAKSIAN ISTRI AKP ANUMERTA LUSIYANTO – Tangkapan layar YouTube Metro TV Istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia membantah soal isu uang tambahan setoran jadi pemicu sang suami gugur tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. (Tangkapan Layar YouTube MetroTV)

    Terpisah, istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia, juga membantah soal adanya isu uang setoran yang mengalir ke almarhum suaminya.

    Dia lalu menceritakan soal adanya orang suruhan Peltu Lubis yang memberikan uang kepada AKP Lusiyanto agar bisnis judi sabung ayam berjalan lancar.

    Namun, Lusiyanto langsung tegas menolak uang sogokan tersebut.

    “Dia nyuruh orang kasih ke bapak agar sabung ayam itu berjalan, tapi bapak gak mau,” tuturnya, dikutip dari YouTube metrotvnews, Minggu.

    Bahkan, sebelum Peltu Lubis, Nia menyebut ada orang lain yang turut menyogok suaminya sebesar Rp1 juta dan tetap berujung penolakan.

    Dia menegaskan sikap suaminya yang anti sogok dan berniat memberantas perjudian berujung tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu.

    “Banyak yang tidak suka dia pemberantas judi, waktu itu oknum yang menembak itu mau kasih uang ke bapak,”

    “Saya lihat sendiri dengan mata saya sendiri melihat amplopnya dikasih Rp 1 juta, dia gak mau,” kata Nia.

    Kata Kapolda Lampung soal Isu Setoran

    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika pun turut membantah isu setoran yang mengalir ke polisi terkait judi sabung ayam di wilayah hukum yang dipimpinnya.

    Helmy mengatakan, informasi tersebut harus dibuktikan dengan data maupun fakta yang valid. 

    “Saya tahu soal isu setoran itu,” katanya saat diwawancarai, Jumat (21/3/2025) malam.

    Menurutnya, isu tersebut mencuat setelah ada unggahan di media sosial yang berkembang menjadi narasi yang menjadi konsumsi publik.

    “Jika kita meruntut lagi jejak digital, itu kan diawali dari media sosial, yang menyebutkan ada chat atau percakapan antara Kapolsek dengan Peltu Lubis,” ucapnya. 

    Helmy mengatakan, informasi itu harus dibuktikan, baik itu data maupun fakta yang valid. 

    “Buat kami, ini harus dibuktikan, data dan faktanya mana?” kata dia.

    Namun, demi memberikan kejelasan, pihak Mabes Polri dan Polda Lampung sudah melakukan kroscek serta klarifikasi atas isu setoran itu.

    “Dalam rangka merespons informasi itu, tim Propam, Irwasum Mabes, dan Polda sudah melakukan klarifikasi pengecekan apakah betul ada peristiwa itu atau tidak,” katanya. 

    Kalaupun itu ada, hal itu tidak boleh mengaburkan peristiwa sebenarnya, yakni terjadi hilangnya tiga nyawa personel Polda Lampung. 

    “Ini adalah persoalan kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas,” kata dia. 

    “Kemudian jika benar, datanya ada dan valid, silakan sampaikan, pasti akan kami tindak lanjuti. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran,” tuturnya.

    Helmy menegaskan, isu-isu di luar fakta jangan menjadi narasi-narasi yang dapat membiaskan penyelidikan tim investigasi bersama.

    “Tolong berikan kepada tim kesempatan bekerja secara leluasa,” kata dia.

    (Tribunnews.com)

  • Adik Eks Jubir KPK Febri Diansyah Dipanggil KPK Terkait Kasus TPPU SYL – Halaman all

    Adik Eks Jubir KPK Febri Diansyah Dipanggil KPK Terkait Kasus TPPU SYL – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi KPK memanggil Fathroni Diansyah (FD) pada Senin, 24 Maret 2025.

    Adik mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah itu dipanggil sebagai saksi atas kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

    “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK atas nama FD, Karyawan Swasta,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya.

    Belum diketahui keterlibatan Fathroni Diansyah dalam perkara pencucian uang SYL.

    Kantornya telah digeledah

    Diketahui penyidik KPK telah menggeledah kantor hukum Visi Law Office pada Rabu, 19 Maret 2025.

    Firma hukum yang didirikan oleh Febri Diansyah itu digeledah KPK untuk mencari alat bukti tambahan terkait kasus TPPU SYL.

    Tim penyidik KPK pun menyita sejumlah alat bukti, yakni dokumen dan barang bukti elektronik (BBE).

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan pihaknya menduga SYL melakukan pencucian uang yang kemudian salah satunya dipergunakan untuk membayar jasa Visi Law Office.

    “Kami sedang menangani perkara TPPU-nya SYL. Di perkara TPPU itu tentu kita akan melacak ke mana saja uang yang dicurigai hasil tindak-tindak korupsi itu mengalir,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK Jakarta Selatan, Kamis, 20 Maret 2025.

    Nah salah satunya karena Visi Law Office ini di-hire oleh SYL sebagai konsultan hukumnya waktu itu, ya penasihat hukumnya.

    Nah kami menduga bahwa uang hasil tindak korupsi SYL itu digunakan untuk membayar, jadi kita cek ke situ,” ujarnya lagi.

    Barang disita penyidik

    Berdasarkan informasi, penyidik turut menyita dokumen-dokumen perkara yang ditangani KPK.

    Satu diantaranya dokumen kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang disebut merugikan keuangan negara sejumlah Rp319 miliar.

    Penyidik KPK nantinya akan mengonfirmasi temuan dokumen dan BBE kepada saksi-saksi yang akan diperiksa dalam proses penyidikan berjalan.

    Sebelumnya, KPK menyatakan sedang mendalami kepemilikan aset SYL yang diduga bersumber dari hasil korupsi lewat pemeriksaan sejumlah saksi.

    Para saksi dimaksud di antaranya ialah putri SYL yang merupakan anggota DPR RI Fraksi NasDem, Indira Chunda Thita, dan cucu SYL bernama Andi Tenri Bilang Radisyah Melati alias Bibie serta Pegawai Negeri Sipil pada Badan Karantina Indonesia, Fardianto Eko Saputro.

    Pada Jumat, 28 Februari 2025, Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi SYL dengan perbaikan mengenai redaksi pembebanan uang pengganti.

    Majelis hakim kasasi menghukum SYL untuk membayar uang pengganti sebesar Rp44.269.777.204 (Rp44 miliar) ditambah 30.000 dollar Amerika Serikat (AS) dikurangi dengan jumlah uang yang disita dalam perkara ini yang selanjutnya dinyatakan dirampas untuk negara.

    Apabila tidak mampu membayar uang pengganti, maka akan diganti dengan pidana lima tahun penjara.

    Sementara untuk pidana badan, SYL tetap divonis dengan 12 tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider empat bulan kurungan.

    Perkara nomor 1081 KPIDSUS/2025 ini diperiksa dan diadili oleh ketua majelis Yohanes Priyana dengan hakim anggota Arizon Mega Jaya dan Noor Edi Yono, Panitera Pengganti Setia Sri Mariana.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tiba di Semarang, Kemenkum Jateng Terima Rombongan Pemudik Program Mudik Gratis

    Tiba di Semarang, Kemenkum Jateng Terima Rombongan Pemudik Program Mudik Gratis

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kanwil Kementerian Hukum Jawa Tengah menerima rombongan pegawai dari Jakarta dalam program Mudik Gratis dengan tema “Mudik Aman Sampai Tujuan”, Jumat malam (21/03) di halaman depan Kanwil Jateng.

    Rombongan pemudik diterima langsung oleh Kepala Bagian TU dan Umum, Toni Sugiarto didampingi pejabat fungsional Hazmi Saefi dan beberapa pegawai Kanwil Jateng.

    Rombongan pemudik tergabung dalam empat bus yang berbeda, dengan tujuan akhir Semarang.

    Rini salah satu pegawai dalam program Mudik Gratis yang tiba pertama di Kanwil Jateng mengaku senang bisa mudik tahun ini lebih awal dan tanpa biaya alias gratis.

    “Tentu senang bisa ikut mudik gratis tahun ini, apalagi mudik bisa dilakukan jauh sebelum hari lebaran, meski agak lelah karena perjalanan yang memakan waktu cukup jauh, ” katanya.

    Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih bisa mengikuti program mudik gratis bersama keluarga.

    “Terima kasih kami sekeluarga bisa pulang Semarang dengan aman, nyaman dan tanpa biaya, harapannya di tahun depan masih ada program serupa, ” katanya.

    Sementara, Kepala Bagian TU dan Umum, Toni Sugiarto mengatakan bahwa mudik gratis dengan tujuan Jakarta ke Jawa Tengah selain Semarang juga di Surakarta.

    “Kami menerima rombongan pemudik dari Jakarta selain tiba di Kanwil Jateng ini, juga terdapat rombongan pemudik yang tiba di Surakarta, tepatnya di Rutan dan Kanim Surakarta, ” jelas pria kelahiran Majalengka ini.

    Sebagaimana diketahui, pelepasan mudik bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan dilakukan pada hari Jumat (21/03) oleh Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai.

  • ZIS 2024 di Baznas Blora Capai Rp 13,1 Miliar, Sutaat: Alhamdulillah Target Terlampaui

    ZIS 2024 di Baznas Blora Capai Rp 13,1 Miliar, Sutaat: Alhamdulillah Target Terlampaui

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Blora menyebut target dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada 2024 sebesar Rp 12,5 miliar, terlampaui.

    Ketua Baznas Blora, Sutaat, mengatakan total capaian ZIS pada 2024 Rp 13,1 Miliar. Artinya capaian ZIS itu melampaui yang ditargetkan.

    “Untuk pengumpulan ZIS pada 2024, melampaui target. Targetnya kan Rp 12,5 miliar, Alhamdulillah realisasi nya terkumpul Rp 13,1 miliar,” katanya.

    Lebih lanjut, Sutaat menyampaikan terimakasih kepada para Muzakki atau pemberi zakat.

    “Kami mengucapkan terimakasih kepada para Muzakki, ASN seluruh Kabupaten Blora, terkhusus terimakasih kepada Pak Bupati, dan Wakil Bupati yang telah menggerakkan ASN nya, untuk berzakat di Baznas Kabupaten Blora,” jelasnya.

    Sutaat menyampaikan bahwa salah satu sumber dana zakat berasal dari zakat penghasilan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Blora.  

    Para ASN menyisihkan 2,5 persen penghasilannya untuk zakat yang dikelola oleh Baznas Blora.

    “Zakat yang telah disalurkan ke Baznas akan kami salurkan kepada Mustahik, harapannya bisa mengentaskan kemiskinan yang ada di Blora,” paparnya.(Iqs)

  • Idulfitri 2025 Pemerintah dan Muhammadiyah Sama Tanggal 31 Maret 2025? Ini Penjelasan Kemenag

    Idulfitri 2025 Pemerintah dan Muhammadiyah Sama Tanggal 31 Maret 2025? Ini Penjelasan Kemenag

    TRIBUNJATENG.COM – Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 diprediksi akan berlangsung serentak di Indonesia.

    Artinya, tak ada perbedaan antara pemerintah dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

    Hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Abu Rokhmad di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (21/3/2025). 

    Ia menyampaikan, perkiraan Lebaran pemerintah dan Muhammadiyah jatuh pada tanggal yang sama didasarkan pada perhitungan hisab.

    Hisab adalah perhitungan secara astronomis dan sistematis untuk menentukan posisi Bulan sebagai cara menentukan dimulainya awal bulan dalam kalender Hijriah.

    “Kalau menurut hitung-hitungannya hisab, kemungkinan Insya Allah (Idul Fitri 2025) akan sama (dengan Muhammadiyah),” ujar Abu Rokhmad dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

    Lalu, Lebaran 2025 jatuh pada hari apa?

    Lebaran 2025 jatuh pada hari apa?

    Abu Rokhmad mengatakan, umat Islam di Indonesia akan merayakan Lebaran pada Senin (31/3/2025).

    Ia menjelaskan, puasa Ramadhan 2025 bakal dilakukan selama 30 hari sejak Sabtu (1/3/2025) karena hilal tidak dapat dilihat.

    “Maka umur Ramadhan itu kan ada dua, 29 atau 30 hari. Kalau tidak bisa melihat hilal di tanggal 29 maka Ramadhan digenapkan 30 hari,” jelas Abu Rokhmad.

    “Jadi, Insya Allah, awal Syawal Idul Fitri kita kompak bareng-bareng,” tambahnya.

    Meski prediksi Lebaran 2025 sudah keluar, Kemenag tetap menggelar Sidang Isbat untuk menentukan 1 Syawal 1446 Hijriah.

    Sidang Isbat bakal dihelat di kantor pusat Kemenag di Jalan MH Thamrin, Jakarta pada 29 Ramadhan yang bertepatan dengan Sabtu (29/3/2025).

    “Kami akan menggelar Sidang Isbat awal Syawal, pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, Sidang Isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadhan, 29 Ramadhan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah,” kata Abu Rokhmad dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (18/3/2025).

    Tahapan Sidang Isbat Lebaran 2025

    Kemenag akan mengundang beberapa pihak untuk hadir dalam Sidang Isbat, yakni duta besar negara sahabat, ahli falak, dan perwakilan Ormas Islam. Pihak lain yang diundang adalah LAPAN, BMKG, BRIN, Planetarium Bosscha, dan instansi terkait lainnya.

     Jalannya Sidang Isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah sebelum umat Islam merayakan Lebaran 2025 akan dimulai dengan seminar posisi hilal pukul 16.30 WIB sampai menjelang maghrib.

    Setelah itu, Kemenag akan menggelar Sidang Isbat secara tertutup pukul 18.45 WIB.

    Hasil Sidang Isbat bakal diumumkan kepada masyarakat melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Posisi hilal

    Abu Rokhmad menjelaskan, ijtimak atau konjungsi secara hisab terjadi pada Sabtu (29/3/2025) pukul 17.57.58 WIB.

    Posisi hilal berada di antara -3 di Papua dan -1 di Aceh berdasarkan data astronomi ketika Matahari terbenam.

    “Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat,” jelas Abu Rokhmad.

    Ia menambahkan, penentuan awal Syawal 1446 Hijriah dilakukan dengan metode hisab dan rukyat.

    Hal tersebut sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Fatwa MUI mengatur bahwa penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah dilakukan berdasarkan metode hisab dan rukyat oleh Pemerintah RI cq Menteri Agama dan berlaku secara nasional. (Kompas.com)