Category: Tribunnews.com

  • Kepala UNRWA: Penyerangan oleh Israel Membuat Gaza Semakin Dekat dengan Krisis Kelaparan Akut – Halaman all

    Kepala UNRWA: Penyerangan oleh Israel Membuat Gaza Semakin Dekat dengan Krisis Kelaparan Akut – Halaman all

    Kepala UNRWA: Penyerangan oleh Israel Membuat Gaza Semakin Dekat dengan Krisis Kelaparan Akut

    TRIBUNNEWS.COM-  Larangan dari Israel terhadap masuknya pasokan ke Jalur Gaza mendorong daerah kantong itu lebih dekat ke krisis kelaparan akut, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan pada hari Minggu, Anadolu Agency melaporkan.

    “Sudah tiga minggu sejak otoritas Israel melarang masuknya pasokan ke Gaza,” kata Philippe Lazzarini dalam sebuah pernyataan.

    “Tidak ada makanan, tidak ada obat-obatan, tidak ada air, tidak ada bahan bakar. Pengepungan ketat berlangsung lebih lama dari yang terjadi pada fase pertama perang.”

    Israel telah melarang masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 4 Maret, menyusul berakhirnya tahap pertama gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan dengan Hamas.

    Lazzarini memperingatkan bahwa penduduk Gaza bergantung pada impor melalui Israel untuk kelangsungan hidup mereka.

    “Setiap hari yang berlalu tanpa bantuan yang masuk berarti semakin banyak anak yang tidur dalam keadaan kelaparan, penyakit menyebar, dan kemiskinan semakin parah,” katanya.

    “Setiap hari tanpa makanan, Gaza semakin dekat dengan krisis kelaparan akut,” kata kepala UNRWA.

    “Melarang bantuan adalah hukuman kolektif bagi Gaza: sebagian besar penduduknya adalah anak-anak, wanita, dan pria biasa.”

    Lazzarini menyerukan agar pengepungan Israel dicabut, semua sandera dibebaskan, dan bantuan kemanusiaan serta pasokan komersial diberikan secara “tanpa gangguan dan dalam skala besar.”

    Tentara Israel telah melancarkan operasi udara mendadak di Gaza sejak Selasa, menewaskan lebih dari 700 warga Palestina, melukai lebih dari 1.200 lainnya, dan menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari.

    Lebih dari 50.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 113.000 terluka dalam serangan brutal militer Israel di Gaza sejak Oktober 2023.

    Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

  • Reaksi Bijak Dinda Alamanda MCI 9 Soal Rendang Raib di Palembang, Ucap Terima Kasih ke Willie Salim

    Reaksi Bijak Dinda Alamanda MCI 9 Soal Rendang Raib di Palembang, Ucap Terima Kasih ke Willie Salim

    TRIBUNJAKARTA.COM – Konten kreator sekaligus peserta MasterChef Indonesia season ke-9, Dinda Alamanda memberikan tanggapan terkait polemik konten Willie Salim memasak rendang 200 Kg berujung hilang di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumatera Selatan.

    Berbeda dengan Fenita Arie, Helmi Yahya, dan Anwar Fuadi yang menyalahkan Willie Salim, Dinda Alamanda justru menucapkan terima kasih kepada pemuda tersebut.

    “Saya baru saja menonton kontennya,” ucap wanita kelahiran Sumatera Selatan itu.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kakak karena telah mampir ke Palembang dan memasak rendang 200kg,”

    “Terima kasih, kakak,” imbuhnya.

    Sambil menggunakan Bahasa Palembang, Dinda Alamanda mengajak warga Palembang untuk bersama-sama memperbaiki citra mereka.

    Sekedar informasi setelah konten rendang 200 Kg hilang viral di media sosial, netizen ramai-ramai membully warga Palembang.

    “Sekarang ayo kita memperbaikinya. Ayo kita mengembalikan nama baik Palembang sebelumnya,” ucap Dinda Alamanda.

    Dinda Alamanda lalu memberikan ide untuk mengadakan acara masak dan makan bersama di bawah jembatan Ampera.

    “Rasanya kalau cuma 200, 300 bahkan 500 kg daging, kita bisa lah. Gubernur kita orang baik, belia Gubernur Herman,” ujar Dinda Alamanda.

    Kemudian saat acara masak dan makan bersama itu berlangsung, Dinda Alamanda berpesan agar masyarakat Palembang bersabar menunggu masakannya sampai matang.

    “Nanti kita masak malbi sama saus nanas di bawah jembatan Amperam, bagaimana?” ujar Dinda Alamanda.

    “Tapi saya ingin berpesan untuk semuanya tunggu matang dulu, baru diambil, makan rendang setengah matang itu enggak enak, keras,” imbuhnya.

    Wanita yang kerap membagikan resep makanan khas Palembang itu, mengajak warga dari tanah kelahirannya untuk menunjukkan kalau mereka adalah manusia yang beradab.

    “Sebenarnya saya juga sedih. Prihatin nian karena seluruh Indonesia ya lagi membully Palembang,” katanya.

    “Mari kita kembalikan semangat kita, Kemudian tunjukkan bahwa orang Palembang benar-benar warga negara yang beradab. Oke?” imbuhnya.

    Reaksi bijak Dinda Alamanda ramai dibandingkan netizen dengan Fenita Arie hingga Helmy Yahya.

    “Ini baru bijak ka Dinda drpd Bu Hajah Fenita arie”

    “naaah ini lebih bagus dan bijak menanggapi kasus rendang hilang, gimana kak Fenita arie… sy rasa kak dinda ini lebih bijak”

    “ini baru warga yang bijak, tdk menyalahkan yang mau sedekah masak rendang …koreksi diri dulu”

    Willie Salim Minta Maaf

    Willie Salim menyatakan bahwa hilangnya rendang satu ekor sapi yang sedang dimasak di kuali bukanlah salah warga Palembang, Sumatera Selatan.

    Ia menyampaikan dalam video permintaan maaf atas kegaduhan akibat kejadian itu.

    “Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan,” kata Willie dikutip dari akun Instagram @willie27_, Sabtu (22/3/2025).

    Dirinya mengaku baru pertama kali memasak dalam porsi untuk orang banyak.

    Dalam benaknya, ia ingin warga Palembang bisa berbuka puasa dan menikmati rendangnya bersama.

    “Tidak ada kekecewaannya sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan, aku senang sekali melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan ke warga,” tutur Willie.

    Ia berujar hanya terkejut melihat antusias tinggi warga yang mengambil rendangnya.

    Gara-gara unggahan soal hilangnya rendang Willie ini, sikap warga Palembang mendapat kecaman dari netizen.

    Sebagai informasi, Willie memasak rendang pada malam hari di ruang terbuka di Palembang.

    Saat ia pergi ke toilet sejenak, rendangnya sudah ludes diboyong warga menggunakan plastik hingga gayung. Padahal, rendang itu belum matang utuh dan masih panas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Israel Terus Melakukan Serangan Mematikan di Lebanon Selatan dengan Dalih Melindungi Warga Sipil – Halaman all

    Israel Terus Melakukan Serangan Mematikan di Lebanon Selatan dengan Dalih Melindungi Warga Sipil – Halaman all

    Israel Terus Melakukan Serangan Mematikan di Lebanon Selatan dengan Dalih Melindungi Warga Sipil

    TRIBUNNEWS.COM- Serangan Israel terus menghantam wilayah selatan Lebanon pada tanggal 23 Maret, untuk hari kedua berturut-turut setelah Tel Aviv melancarkan kampanye besar-besaran dan mematikan terhadap negara tersebut. 

    Setidaknya delapan orang tewas sejak Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon pada akhir pekan lalu.

    “Sebuah pesawat nirawak Israel melancarkan serangan udara pagi ini, meluncurkan serangan rudal terarah yang menargetkan sebuah mobil di kota Aita al-Shaab,” kata Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA). Warga negara Lebanon Hassan al-Zein tewas dalam serangan itu. 

    Sebuah kafe di daerah Matal, Aita al-Shaab dihancurkan oleh penembakan artileri Israel beberapa jam sebelumnya pada hari Minggu. 

    Pesawat tak berawak Israel juga  terbang  di ketinggian rendah di atas wilayah selatan, Bekaa, dan ibu kota, Beirut. 

    Israel meningkatkan pelanggaran hariannya terhadap gencatan senjata di Lebanon dengan gelombang serangan besar-besaran di bagian selatan dan timur negara itu pada tanggal 22 Maret – sebagai tanggapan atas peluncuran lima roket primitif menuju pemukiman Israel di Metula Sabtu dini hari. 

    Hizbullah, yang biasanya mengklaim operasinya secara terbuka, telah membantah terlibat dalam serangan roket tersebut.

    Setidaknya delapan orang telah tewas akibat serangan Israel sejauh ini. Tel Aviv mengklaim serangan itu menargetkan peluncur roket dan lokasi senjata Hizbullah di wilayah selatan dan Bekaa.

    Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 22 Maret bahwa mereka “menyerang pusat komando Hizbullah, lokasi infrastruktur, teroris, peluncur roket, dan fasilitas penyimpanan senjata di Lebanon,” dan “akan terus menyerang sebagaimana diperlukan untuk melindungi warga sipil Israel.”

    “Israel tengah berupaya memperluas agresinya terhadap Lebanon dan mungkin mengarang pelanggaran untuk membenarkan eskalasi militer,” kata beberapa sumber kepada kantor berita Lebanon Al-Jadeed pada Sabtu malam. Kantor berita berbahasa Ibrani melaporkan bahwa Israel belum mengidentifikasi organisasi di balik serangan roket di pemukiman Metula yang sebagian besar telah dievakuasi. 

    Tel Aviv terus melancarkan serangan di wilayah Lebanon sejak perjanjian gencatan senjata berlaku pada November tahun lalu, melanggar kesepakatan lebih dari 1.500 kali.

    Israel juga terus menduduki lima titik strategis di Lebanon selatan, dengan mengatakan bahwa mereka telah menerima lampu hijau dari AS untuk tetap berada di pos-pos tersebut meskipun ada gencatan senjata – yang mengharuskan penarikan penuh tentara Israel dari Lebanon selatan. 

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Pria di Jaksel Jual Barang Antik Bosnya Sebesar Rp300 Ribu, padahal Harga Aslinya Puluhan Juta – Halaman all

    Pria di Jaksel Jual Barang Antik Bosnya Sebesar Rp300 Ribu, padahal Harga Aslinya Puluhan Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pria penjaga rumah di wilayah Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, nekat jual barang-barang antik koleksi majikannya.

    Padahal, pria berinisial AT (45) tersebut, sudah menjadi orang kepercayaan bosnya, GW (50) dan sudah bekerja selama 30 tahun.

    GW pun harus mengalami kerugian hingga ratusan juta akibat tindakan AT.

    Pintu gebyok, tiga lukisan, kursi kayu jati, meja, hingga gamelan disikat oleh AT sejak Agustus 2024 lalu.

    Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga, aksi AT akhirnya tercium pada Januari 2025 dan diamankan polisi pada Maret 2025.

    Mengutip Wartakotalive.com, Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Igo, mengatakan AT menjual barang antik milik GW secara bertahap.

    “Pelaku sudah melakukan perbuatannya sejak Agustus 2024 hingga diamankan pada Maret 2025,”

    “Barang-barang ini dijual secara bertahap,” ucap AKP Igo, Minggu (23/3/2025).

    Igo menjelaskan, GW melaporkan kehilangan setelah menyadari ada beberapa barang koleksinya yang tak di tempat semestinya.

    “Karena korban adalah kolektor, dia sulit untuk menghitung total kerugian,”

    “Namun, kerugian bisa mencapai ratusan juta,” ujar Igo.

    Mengutip Kompas.com, AKP Igo juga mengatakan, AT menjual barang antik milik majikannya ini dengan harga ratusan ribu rupiah.

    “Kalau harga (jual), berdasarkan keterangan dari yang membeli, ini (lukisan) dihargai Rp 300 ribu sampai Rp 700 ribu,”

    “Kalau (menurut) korban, karena ini koleksi, dia menyampaikan (harga lukisan) jutaan, bahkan sampai puluhan juta,” kata Igo.

    Ia menuturkan, GW sendiri tak bisa menaksir pasti kerugian yang ia alami.

    “Karena dia (korban) enggak bisa naksir (total kerugian), mungkin bisa ratusan juta,” tambah Igo.

    AT sendiri sudah dipercaya untuk menjaga rumah GW yang berada di Jagakarsa, Jaksel.

    Sementara GW tinggal di Cinere, Depok.

    AT telah bekerja dengan GW sejak usia 15 tahun atau sudah 30 tahun.

    Igo menuturkan, AT nekat mengkhianati bosnya sendiri karena masalah ekonomi.

    Kini, AT harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Ia disangkakan Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dan Pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 30 Tahun Bekerja, Penjaga Rumah Nekat Jual Barang Antik Milik Majikannya di Jagakarsa

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Wartakotalive.com, Ramadhan LQ)(Kompas.com, I Putu Gede Rama Paramahamsa)

  • Laba Turun, Emiten Jasa Transportasi Laut TMAS Tebar Dividen Rp228,2 Miliar  – Halaman all

    Laba Turun, Emiten Jasa Transportasi Laut TMAS Tebar Dividen Rp228,2 Miliar  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Emiten jasa transportasi laut PT TEMAS Tbk (kode saham TMAS) membukukan total pendapatan Rp4,34 triliun di 2024.

    Angka ini naik tipis 1 persen dari Rp4,30 triliun di tahun sebelumnya, sementara dari sisi biaya mencapai Rp3,44 triliun naik 8 persen dibanding tahun 2023 sebesar Rp3,19 triliun.

    “Untuk laba bersih mengalami penurunan 11 persen menjadi Rp721 miliar dari Rp815 miliar pada 2023,” kata Direktur Utama PT Temas Tbk Ricky Effendi saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2024 di Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Dikatakan Ricky, penurunan laba ini disebabkan oleh dinamika pasar dan kenaikan harga bahan bakar minyak yang menjadi komponen utama biaya operasi kapal.

    “Meski begitu, kami tetap optimis menatap tahun ini dengan berbagai strategi yang sudah dipersiapkan,”  katanya.

    RUPS juga menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp228,2 miliar atau sebesar Rp4 per saham kepada para pemegang saham.

    Sementara itu, laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya tercatat sebesar Rp493,3 miliar.

    Ditambahkan, Temas telah memulai menginisiasi dekarbonisasi untuk mendukung program pemerintah yaitu Net Zero Emission pada tahun 2060 yang jadi langkah awal besar perusahaan dalam mengembangkan bisnis baru di bidang distribusi energi & energi.

    Perseroan melalui anak usaha PT Asia Marine Temas juga mendirikan anak usaha baru bernama PT Temas Training Hub.

    Perusahaan ini akan fokus pada pelatihan dan pendidikan awak kapal sesuai dengan standar regulasi terbaru, guna mendukung operasional kapal-kapal untuk masa depan.

    Perseroan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expendicture (capex) sebesar Rp3 triliun yang digunakan untuk pengadaan armada baru, perlengkapan, dan peralatan bagi perusahaan serta entitas anaknya.

    Untuk pendapatan konsolidasian pada tahun ini melebihi tahun sebelumnya.

    Di tahun 2025, Perseroan akan terus mengoptimalisasikan kinerja perusahaan untuk memperkuat daya saing. Perseroan akan terus mengoptimalisasikan layanan pelayaran, kepelabuhan, serta layanan depo dan pergudangan.

    “Dengan berbagai strategi yang sudah dirancang, Temas berharap dapat terus mengembangkan bisnisnya dan menghadirkan solusi logistik yang lebih ramah lingkungan dan efisien di tahun 2025,” kata Ricky. (tribunnews/eko sutriyanto)

     

     

  • Willie Salim Bikin Konten Masak Rendang di Palembang Tak Berizin, Anwar Fuady: Gak Bisa Seenak Udel!

    Willie Salim Bikin Konten Masak Rendang di Palembang Tak Berizin, Anwar Fuady: Gak Bisa Seenak Udel!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Konten kreator yang kerap menggelar aksi sosial, Willie Salim, disebut tak memiliki izin saat membuat acara masak besar daging rendang 200 kg untuk warga Palembang di Benteng Kuto Besak (BKB). 

    Acara yang disebut tak berizin itu berakhir dengan kacau karena diadakan dengan cara acoan lantaran warga banyak yang berebutan mengambil daging rendang di dalam wajan hingga ludes. 

    Selain gagal, acara itu membuat nama kota Palembang tercoreng karena banjir hujatan dari publik yang geram melihat warga Palembang dinilai rakus mengambil rendang yang belum matang. 

    “Willie Salim ini tidak ada izin dari Dinas Pariwisata Kota Palembang, dia melakukan suatu hal yang cukup besar. Ini juga menyangkut jiwa manusia,” kata Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia (Parsi), Anwar Fuady seperti dikutip dari Youtube Intens Investigasi yang tayang pada Minggu (23/3/2025). 

    Anwar juga menyebut bahwa kegiatan itu diselenggarakan dengan cara yang sembrono. 

    “Acara masak rendang ini, dilakukan secara tidak terkoordinir, tidak ada CEO, tidak ada tim panitia, tidak ada pengawalan padahal ini bisa membahayakan jiwa manusia,” jelasnya. 

    Sebab, acara itu dihadiri oleh begitu banyak massa. 

    Semestinya, Willie Salim memberikan kupon untuk pengambilan daging rendang yang sudah matang. 

    “Supaya tidak berebutan, kalau berebutan bahayanya apa? Kalau kecemplung masuk ke dalam kuali besar yang panas itu bagaimana? Jiwanya hilang. Nah, ini bukan masalah kecil makanya perlu ada pengawalan,” jelasnya. 

    “Jadi, enggak bisa seenak udel gitu aja, enggak bisa begitu,” tambahnya. 

    Minta di-take down

    Sebagai putra daerah, Anwar Fuady tak terima dengan konten masak besar rendang 200 kg yang dibuat oleh konten kreator, Willie Salim. 

    Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia (Parsi) tersebut mengaku tersakiti dengan konten masak yang justru mencoreng nama baik kota Palembang. 

    “Sebagai ketua tetua dan juga panutan Sumatera Selatan, saya merasa sangat kecewa dan terluka hati saya melihat perbuatan ini (konten rendang). Membuat saya terluka, kontennya itu sangat merendahkan warga Palembang,” ujar Anwar seperti dikutip dari Youtube Intens Investigasi yang tayang pada Minggu (23/3/2025). 

    Aktris senior, yang kerap memerankan karakter antagonis tersebut pun meminta kepada Willie Salim untuk menghapus konten tersebut dari akun media sosialnya. 

    Selain itu, Willie Salim harus meminta maaf lagi kepada seluruh warga Sumatera Selatan.

    Anwar tidak puas dengan permintaan maaf yang sebelumnya diucapkan Willie. 

    “Kalau acara ini memang sengaja di-setting untuk keperluan bisnis dan lain-lain, saya minta saudara Willie Salim meminta maaf secara tulus ikhlas bukan basa basi seperti yang beredar di video itu. Itu basa basi aja.”

    “Tulus, ikhlas minta maaf kepada masyarakat bukan hanya kota Palembang, tetapi seluruh Sumatera Selatan,” pungkasnya. 

    Sebut settingan

    Pembawa acara kawakan asal Palembang, Helmy Yahya, turut tersinggung dengan raibnya 200 kg daging rendang yang diambil warga saat ditinggal masak konten kreator, Willie Salim. 

    Menurut Helmy, Willie berperan besar membuat nama kota Palembang di mata masyarakat Indonesia menjadi tercoreng. 

    Ia menaruh syak wasangka jika Willie sengaja meninggalkan rendang yang sedang dimasak dan dibiarkan diambil warga secara membabi buta.

    Eks Direktur Utama TVRI tersebut pun meyakini bahwa konten Willie memang settingan. 

    “Pribadi saya ini settingan, ya memang sengaja itu supaya daging (rendang) diambil, direbut. Ditinggal kan udah saya bilang ditinggal. Yang salah itu adalah yang meninggalkan (rendang),” ujar Helmy seperti dikutip dari Youtube Intens Investigasi yang tayang pada Minggu (23/3/2025). 

    Setelah kejadian itu viral, Willie menemui langsung Helmy Yahya dan meminta maaf kepada Helmy selaku salah satu tokoh masyarakat di Palembang. 

    Dalam pertemuan itu, Helmy tak menanyakan konten yang dibuat Willie settingan atau tidak. 

    “Saya enggak nanya, karena saya yakin kalau saya ditanya ini settingan. Dia mau ngaku enggak, enggak ada gunanya. Dia mengaku ini settingan, ini tidak. Kalau tidak ini settingan, dia sudah melakukan keteledoran, yang paling fatal itu dia tinggal dengan tidak ada pengamanan yang ketat,” pungkasnya. 

    Willie Salim minta maaf

    Kreator konten Willie Salim menyatakan bahwa hilangnya rendang satu ekor sapi yang sedang dimasak di kuali bukanlah salah warga Palembang, Sumatera Selatan.

    Ia menyampaikan dalam video permintaan maaf atas kegaduhan akibat kejadian itu.

    “Ini bukan salah warga Palembang. Sepenuhnya salah saya, karena saya kurang persiapan,” kata Willie dikutip dari akun Instagram @willie27_, Sabtu (22/3/2025).

    Dirinya mengaku baru pertama kali memasak dalam porsi untuk orang banyak.

    Dalam benaknya, ia ingin warga Palembang bisa berbuka puasa dan menikmati rendangnya bersama.

    “Tidak ada kekecewaannya sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan, aku senang sekali melihat antusias warga karena pada akhirnya rendang itu dimasak untuk dibagikan ke warga,” tutur Willie.

    Ia berujar hanya terkejut melihat antusias tinggi warga yang mengambil rendangnya.

    Gara-gara unggahan soal hilangnya rendang Willie ini, sikap warga Palembang mendapat kecaman dari netizen.

    Sebagai informasi, Willie memasak rendang pada malam hari di ruang terbuka di Palembang.

    Saat ia pergi ke toilet sejenak, rendangnya sudah ludes diboyong warga menggunakan plastik hingga gayung. Padahal, rendang itu belum matang utuh dan masih panas.

    Dilaporkan polisi

    Willie Salim resmi dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) atas kontennya yang viral terkait memasak 200 kilogram rendang di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

    Konten ini memicu kontroversi karena dianggap merusak citra warga Palembang dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

    Pada Sabtu (22/3/2025) malam, Kantor Hukum Ryan Gumay Lawfirm resmi melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

    Pengacara Muhammad Gustryan dari Ryan Gumay Lawfirm mengonfirmasi laporan tersebut kepada Sripoku.com pada Minggu (23/3/2025).

    Tuntutan Hukum terhadap Willie Salim

    Ryan Gumay menyatakan bahwa sebagai warga asli Palembang, dirinya bersama masyarakat lainnya merasa keberatan dengan konten tersebut.

    “Benar, tadi malam kami mendatangi Polda Sumsel untuk melaporkan kejadian ini sebagai pengaduan masyarakat. Laporan kami sudah diterima dengan nomor LP LAP-20250322-3F227 pada Sabtu (22/3/2025),” ujar Ryan Gumay.

    Ryan menegaskan bahwa langkah hukum ini diambil sebagai bentuk efek jera bagi para kreator konten agar lebih mempertimbangkan dampak sosial dan konsekuensi hukum dari konten yang dibuat.

    “Kami juga telah menyerahkan beberapa alat bukti ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel, dan laporan kami sudah direspon melalui akun Banpol Sumsel,” tambahnya.

    Ryan berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan meningkatkan statusnya menjadi laporan polisi model B.

    Adapun laporan tersebut mengarah pada dugaan pelanggaran Pasal 28 Ayat 2 dan 3 juncto Pasal 45 Ayat 1, 2, dan 3 serta Pasal 27 Ayat 1 dan 3 dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

    Selain laporan dari Ryan Gumay Lawfirm, selebgram Palembang Achmad Fuadi Irawan atau yang dikenal sebagai Adi BGP juga mengajukan laporan terhadap Willie Salim.

    Adi melaporkan Willie atas konten rendang yang disebutnya telah mencoreng reputasi Kota Palembang.

    Melalui unggahan di akun TikTok @febryan.to, Adi BGP mengajak komunitas kreator dan selebgram Palembang untuk mendukung laporan ini.

    Ia juga berencana melakukan dialog dengan Kapolresta Palembang terkait permasalahan tersebut pada Senin (24/3/2025).

    “Saya mengajak seluruh TikToker, kreator konten, dan selebgram untuk bersama-sama melaporkan Willie Salim serta berdiskusi dengan Kapolresta Palembang. Mohon dukungannya untuk hadir,” kata Adi BGP.

    Di sisi lain, seorang saksi bernama Hartati Syauqi yang mengaku berada di lokasi saat kejadian, memberikan kesaksiannya.

    Hartati menyebut bahwa insiden hilangnya rendang tersebut sebenarnya telah disetting oleh Willie Salim dan timnya.

    “Saya ada di lokasi, dan memang kejadian ini sudah disetting. Willie pergi makan di mobil selama 30 menit, bukan ke toilet seperti yang dikatakan. Rendang seharusnya butuh waktu lebih lama untuk matang, tetapi mereka memutuskan untuk meninggalkan dan menyetting semuanya,” ungkap Hartati. (Kompas.com/TribunJakarta.com). 

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pria Berseragam Pemda Minta THR ke Pedagang Pasar Induk Cibitung, Ini Hasil Pengecekan Bupati Bekasi – Halaman all

    Pria Berseragam Pemda Minta THR ke Pedagang Pasar Induk Cibitung, Ini Hasil Pengecekan Bupati Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang memastikan pria berseragam Pemda yang meminta tunjangan hari raya (THR) ke pedagang Pasar Induk Cibitung bukan lah pegawai.

    Ade Kuswara Kunang mengatakan pria yang diketahui bernama Agus Sodri itu tidak ada dalam data mereka.

    “Bukan, saya yang jamin itu bukan dari Pemda, sudah kita cek. Termasuk bukan juga dari dinas atau UPTD,” kata Ade Kunang, Senin (24/3/2025).

    Ade Kunang menjelaskan saat ini pria yang mengaku dari Pemda dan meminta THR ke pedagang Pasar Induk Cibitung sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada menghadapi situasi jelang Lebaran.

    Menurutnya, tekanan ekonomi menjelang hari raya kerap membuat sebagian orang nekat bertindak di luar nalar.

    “Artinya begini masyarakat yang terlalu banyak hari raya idulfitri ini kan mau enggak mau kan harus dihadapi hari raya itu. Selain itu, banyak tekanan dari ekonomi, tekanan dari keluarga sehingga mungkin bahasanya masyarakat ini di luar batas lah kesadarannya yang ada resikonya,” kata Ade.

    Dia juga menyampaikan bahwa melihat dari media kejadian seperti ini juga serupa terjadi di kota-kota lainnya.

    Apalagi adanya imbauan Gubernur Jawa Barat agar masyarakat tidak takut dan melaporkan jika ada pihak yang melalukan pungli ataupun minta THR.

    “Kayanya sih kalau saya lihat dari media hal seperti ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Bekasi, termasuk di Kota Bekasi juga terjadi di Depok juga terjadi. Masyarakat harus tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi,” pungkasnya.

    Aksi Individu

    Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo, menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan aksi individu dan tidak terkait dengan instansi manapun.

    “Itu dilakukan oleh oknum yang mengenakan seragam Pemda, padahal dia bukan pegawai Pemda atau UPTD Pasar,” kata Gatot Purnomo pada Senin (24/3/2025).

    Gatot Purnomo mengatakan, peristiwa ini terjadi pukul 03.00 WIB dan sudah ditindaklanjuti oleh UPTD Pasar serta keamanan setempat.

    Terkait kejadian ini sudah berlangsung lama, pihaknya menyesalkan pedagang yang tidak lapor langsung.

    Saat ini, pihaknya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

    “Pelanggaran hukum bisa terjadi di mana saja dan dilakukan oleh siapa saja. Kalau pedagang tidak melapor, bagaimana kami atau aparat mengetahuinya?” ujarnya.

    Terkait asal-usul seragam yang dikenakan pelaku, Gatot Purnomo mengaku tidak mengetahui dari mana pelaku mendapatkannya.

    “Sekarang, jangankan seragam Pemda, pakaian militer pun ada saja yang berani memakai. Itu bisa dibeli bebas di pasar. Kalau ditanya dapat dari mana, yang bersangkutan yang harus menjelaskan,” tegasnya.

    Menjelang Lebaran, Dinas Perdagangan juga telah mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh UPTD Pasar untuk meningkatkan pengawasan, keamanan, ketertiban, dan kebersihan di pasar-pasar Kabupaten Bekasi.

    “Kami sudah instruksikan UPTD agar menambah jadwal piket. Kejadian ini menjadi bukti bahwa pengawasan lebih ketat bisa mencegah aksi serupa,” tambah Gatot.

    Sebelumnya, viral video di media sosial yang menunjukkan seorang oknum pakai baju dinas Pemda Bekasi mengedarkan kuitansi tunjangan hari raya, Minggu (23/3/2025). 

    Dari video tersebut kwitansi sebesar Rp 200 ribu dimintakan kepada para pedagang di Pasar Induk Cibitung Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

    Dari dialognya sang oknum mengatakan kuitansi hanya untuk retribusi keamanan dari Pemda. 

    “Sebenarnya kebiasaan ini sudah terjadi sejak 4 tahun lalu, saya tidak berani memviralkan karena dulu belum ada penegasan dari Gubernur Jawa Barat,” ujar suara seorang pedagang dalam video yang diunggah Lambe Turah, Minggu (23/3/2025).

    Semenjak Gubernur Dedi Mulyadi mendeklarasikan bahwa warga boleh videokan anggota Ormas maka pedagang itu baru berani mengunggahnya. 

    “Resiko juga Pak saya videokan bisa diancam dan diintimidasi di belakang. Jadi tolong pak Ormas-ormas yang ada di Pasar Induk Cibitung ditegur,” ujarnya.

    Tampak dalam kuitansi itu ditujukan untuk pria bernama Agus Sodri untuk pembayaran retribusi sebesar Rp 200 ribu. (

    Penulis: Muhammad Azzam

    dan

    Pemkab Bekasi Tegaskan Pria Berseragam Minta THR di Pasar Cibitung Bukan dari Pemda

  • 30 Tahun Kerja Bareng, Sekuriti di Jagakarsa Jaksel Nekat Curi Barang Antik di Rumah Majikan

    30 Tahun Kerja Bareng, Sekuriti di Jagakarsa Jaksel Nekat Curi Barang Antik di Rumah Majikan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Petugas sekuriti berinisial AT (46) nekat mencuri di rumah majikannya yang merupakan kolektor barang antik di Jalan Moh Kahfi 1, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Kanit Krimum Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Igo Fazar Akbar mengatakan, pelaku beraksi sejak Agustus 2024 hingga Maret 2025.

    “Pelaku ini udah melakukan perbuatan sejak Agustus 2024 sampai diamankan pada bulan Maret 2025. Jadi (pencurian) barang ini bertahap atau berangsur satu per satu,” kata Igo kepada wartawan, Senin (24/3/2025).

    Igo mengungkapkan, pelaku mencuri barang-barang antik seperti lukisan, pintu gebyok, patung kayu, dan peralatan gamelan.

    Barang-barang tersebut sebelumnya disimpan oleh korban berinisial GW (50) di dalam gudang rumahnya.

    “Jadi korban ini adalah kolektor barang-barang antik. Jadi barang yang menjadi koleksinya disimpan di gudang,” ujar Igo.

    “Nah ketika dia bosan, maka barang-barang yang ada di tengah rumahnya akan ditukar dengan barang yang ada di gudang. Jadi ketika mungkin view-nya bosan, ditukarlah sama barang-barang yang ada di gudang,” imbuh dia.

    Igo mengungkapkan, pelaku AT sudah bekerja sebagai sekuriti di rumah korban selama sekitar 30 tahun. AT pertama kali bekerja dengan korban sejak masih berusia 15 tahun.

    “Secara umum pelaku sudah bekerja selama puluhan tahun denga si korban, dan korban ini sangat percaya kepada pelaku. Rumah ini dibiarkan kosong dan dijaga oleh pelaku,” ungkap Igo.

    Adapun total kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai ratusan juta Rupiah. Beberapa barang antik yang dicuri pelaku juga sudah dijual.

    Saat ini, polisi telah menangkap dan menetapkan AT sebagai tersangka. AT juga telah ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wajah Kampung Gabus Bekasi Usai Bangunan Liar di Sepanjang Kali Sepak Digusur Dedi Mulyadi

    Wajah Kampung Gabus Bekasi Usai Bangunan Liar di Sepanjang Kali Sepak Digusur Dedi Mulyadi

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN UTARA – Wajah Kampung Gabus, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi mengalami perubahan setelah bangunan liar di sepanjang bantaran Kali Sepak digusur Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

    TribunJakarta.com menelusuri titik eksekusi bangunan liar yang ada di sepanjang Jalan Gabus Raya dan di Jalan Kampung Gabus, Senin (24/4/2025). 

    Suasana lapang tersaji ketika pertama memasuki kawasan tersebut, bangunan yang sebelumnya memenuhi kiri dan kanan jalan sudah rata dengan tanah. 

    Kondisi Kali Sepak yang mengalir di sepanjang Jalan Gabus Raya pun makin terlihat, airnya mengalir lancar tanpa ada hambatan seperti sebelum dilakukan penggusuran. 

    Pembongkaran bangunan liar di Tambun Utara sudah dilakukan sejak Jumat (14/3/2025), dipimpin langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

    Memasuki hari ke-10, sejumlah alat berat masih terlihat melakukan aktivitas pembongkaran dan pengangkutan sedimentasi lumpur di Kali Sepak. 

    Pemandangan yang sama juga terlihat di Jalan Kampung Gabus, lokasi ini merupakan bantaran anak sungai Kali Sepak. 

    BANGUNAN LIAR DIGUSUR – Wajah Kampung Gabus di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi usai bangunan liar di sepanjang bantaran Kali Sepak digusur Dedi Mulyadi, Senin (24/3/2025). Terlihat kondisi jalan lebih terlihat lapang serta aliran air kali lancar tanpa ada hambatan.

    Pembongkaran bangunan liar masih masif dilakukan, sejumlah warga juga turut ikut membantu memecahkan puing sambil mengumpulkan besi beton. 

    Kondisi bantaran Kali Sepak benar-benar memprihatinkan, jumlah bangunan liar yang banyak berdiri telah menghambat aliran sungai. 

    Gebrakan yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dinilai berani, hal ini sebagai langkah konkret mengembalikan fungsi sungai.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pria Berbaju ASN Minta THR ke Pedagang Pasar Cibitung, Pemkab Bekasi Tegaskan Bukan Pegawai Pemda – Halaman all

    Pria Berbaju ASN Minta THR ke Pedagang Pasar Cibitung, Pemkab Bekasi Tegaskan Bukan Pegawai Pemda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bekasi menegaskan pria berseragam aparatur sipil negara (ASN) yang viral setelah meminta Tunjangan Hari Raya (THR) di Pasar Induk Cibitung pada Minggu (23/3/2025) bukanlah pegawai pemerintah daerah (pemda).

    Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo, juga mengungkapkan pria yang diketahui bernama Agus Sodri juga bukanlah pegawai dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Induk Cibitung.

    Gatot menegaskan ulah yang dilakukan Agus atas nama pribadi dan tidak terkait dengan instansi manapun.

    “Itu dilakukan oleh oknum yang mengenakan seragam Pemda, padahal dia bukan pegawai Pemda atau UPTD Pasar,” kata Gatot pada Senin (24/3/2025), dikutip dari Tribun Bekasi.

    Gatot menuturkan Agus sudah diamankan oleh UPTD pasar setempat serta pihak keamanan setelah melakukan aksinya.

    Di sisi lain, dia mengatakan aksi semacam ini sudah berlangsung lama. Gatot pun menyesalkan pedagang tidak langsung melaporkannya ke pihak berwajib ketika ada aksi pungutan liar (pungli) semacam itu.

    Gatot mengatakan kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian.

    “Pelanggaran hukum bisa terjadi di mana saja dan dilakukan oleh siapa saja. Kalau pedagang tidak melapor, bagaimana kami atau aparat mengetahuinya?” ujarnya.

    Lebih lanjut, Gatot menuturkan pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh UPTD Pasar untuk meningkatkan pengawasan, keamanan, ketertiban, dan kebersihan di pasar-pasar Kabupaten Bekasi.

    “Kami sudah instruksikan UPTD agar menambah jadwal piket. Kejadian ini menjadi bukti bahwa pengawasan lebih ketat bisa mencegah aksi serupa,” tegas Gatot.

    Jadi Sorotan Bupati Bekasi

    Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, turut memberikan sorotan terkait viralnya pria berseragam ASN tersebut meminta THR kepada pedagang.

    Senada dengan Gatot, Ade menegaskan pria tersebut bukanlah ASN di lingkungan Pemkab Bekasi.

    “Bukan, saya yang jamin itu bukan dari pemda, sudah kita cek. Termasuk bukan juga dari dinas atau UPTD,” kata Ade.

    Ade pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dalam menghadapi situasi mennjelang Lebaran.

    Dia mengatakan adanya kebutuhan ekonomi menjelang Lebaran terkadang membuat sebagian orang bertindak melanggar hukum.

    “Artinya begini masyarakat yang terlalu banyak hari raya idul fitri ini kan mau ngga mau kan harus di hadapi hari raya itu,” kata Ade.

    “Selain itu, banyak tekanan dari ekonomi, tekanan dari keluarga sehingga mungkin bahasanya masyarakat ini di luar batas lah kesadarannya yang ada resikonya,” sambungnya.

    Dia juga menyampaikan bahwa melihat dari media kejadian seperti ini juga serupa terjadi di kota-kota lainnya.

    Apalagi, adanya imbauan Gubernur Jawa Barat agar masyarakat tidak takut dan melaporkan jika ada pihak yang pungli ataupun minta THR.

    “Kayanya si kalau saya liat dari media hal seperti ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Bekasi, termasuk di Kota Bekasi juga terjadi di Depok juga terjadi. Masyarakat harus tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi,” kata dia.

    Pria Berseragam ASN Minta THR ke Pedagang Rp200 Ribu, Dalih untuk Retribusi Keamanan 

    Sementara, kasus ini terungkap setelah viralnya video ketika pria berseragam ASN tersebut meminta THR ke pedagang pada Minggu (23/3/2025) kemarin.

    Dalam video tersebut, pria itu membawa kuitansi dengan bertuliskan nominal sebesar Rp200 ribu dimintakan kepada para pedagang di Pasar Induk Cibitung.

    Pria tersebut menyebut bahwa kuitansi itu untuk retribusi keamanan dari pemda.

    “Sebenarnya kebiasaan ini sudah terjadi sejak 4 tahun lalu, saya tidak berani memviralkan karena dulu belum ada penegasan dari Gubernur Jawa Barat,” ujar suara seorang pedagang dalam video tersebut.

    Pedagang tersebut mengatakan berani untuk merekam aksi pria itu karena adanya pernyataan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang membolehkan masyarakat merekam siapapun yang melakukan pungli.

    “Resiko juga Pak, saya videokan bisa diancam dan diintimidasi di belakang. Jadi tolong ormas-ormas yang ada di Pasar Induk Cibitung ditegur,” ujarnya.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Bekasi dengan judul “Pemkab Bekasi Tegaskan Pria Berseragam Minta THR di Pasar Cibitung Bukan dari Pemda”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bekasi/Muhammad Azzam)