Category: Tribunnews.com

  • Sosok Ayah dari Kakak-Adik yang Jual Ginjal di Bundaran HI Nongol Bukti, Masalah Keluarga Disinggung

    Sosok Ayah dari Kakak-Adik yang Jual Ginjal di Bundaran HI Nongol Bukti, Masalah Keluarga Disinggung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kabar dua remaja kakak beradik yang menggelar aksi damai hendak menjual ginjal demi sang ibu yang dipenjara kini sudah menemui titik terang.

    Sang ibunda bernama Syafrida Yani sudah dibebaskan dari jeratan hukum karena laporan sudah dicabut.

    Kasus ini bermula saat Yani sempat ditahan di Polres Tangerang Selatan (Tangsel) atas tuduhan penggelapan yang dilaporkan oleh keluarga suaminya.

    Kasus ini viral berbagai pihak pun turun tangan hingga akhirnya dilakukan mediasi dan pencabutan laporan terhadap Yani.

    Pihak keluarga pun telah mengajukan penangguhan penahanan terhadap Yani dan dikabulkan oleh polisi.

    “Pihak keluarga tersangka telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan dan hari ini permohonan penangguhan penahanan tersebut dikabulkan,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil Sahril dikutip dari Wartakotalive.

    AKP Agil memastikan bahwa kini, Yani sudah bisa berkumpul kembali bersama kedua putranya di rumah.

    “Untuk saat ini tersangka Yani sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya,” tutur Agil.

    KLIK SELENGKAPNYA: Kronologi Penjual Makanan Rumahan Bantu Kerabat Malah Berakhir Dipenjara Versi Sang Anak. Kedua Anak Jual Ginjal Demi Kebebasan Ibunda.

    Polisi kemudian mempertemukan kedua belah pihak saat mediasi hingga disepakati perdamaian, dan pihak pelapor secara resmi mencabut laporan polisi terhadap Yani.

    Kini, sosok suami dari Yani bernama Yelvin memberikan penjelasan secara lengkap.

    Yelvin, ayah dari Farrel dan Nayaka sekaligus suami Yani pun akhirnya muncul setelah aksi yang dilakukan oleh kedua anaknya itu viral.

    Suami dari Yani itu menyinggung perbuatan yang dilakukan dua putranya hingga nekat melakukan aksi jual ginjal.

    “Kami memohon maaf atas aksi spontan yang dilakukan oleh anak-anak tersangka tanpa sepengetahuan keluarga,” kata Yelvin dilansir dari Kompas.com.

    Menurut Yelvin, aksi Farrel dan Nayaka merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap sang ibu, bukan syarat menebus penangguhan penahanan.

    “Menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan untuk menebus penangguhan penahanan, melainkan bentuk kepedulian mereka terhadap ibu mereka,” jelas Yelvin.

    Yelvin menjelaskan bahwa permasalahan ini merupakan persoalan internal keluarga besar yang penyelesaiannya dilakukan secara kekeluargaan.

    JUAL GINJAL – Dua remaja menggelar aksi membentangkan poster jual ginjal di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025). Farrel Mahardika Putra menceritakan kronologi ibunda dipenjara oleh kerabat ayahnya. (Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

    “Permasalahan ini sebenarnya merupakan masalah keluarga besar kami.”

    “Kami berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan untuk menempuh penyelesaian secara kekeluargaan,” sebut Yelvin.

    (TribunJakarta/Wartakota/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pakar Duga Senjata Kopka Basarsyah untuk Tembak 3 Polisi Milik Peltu Lubis, Ini Alasannya – Halaman all

    Pakar Duga Senjata Kopka Basarsyah untuk Tembak 3 Polisi Milik Peltu Lubis, Ini Alasannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pakar hukum pidana dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Hibnu Nugroho, menduga senjata yang digunakan Kopka Basarsyah untuk menembak tiga polisi saat pembubaran judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, milik rekannya yaitu Peltu Lubis.

    Hibnu mengatakan hal tersebut berdasarkan analisisnya bahwa Kopka Basarsyah tidak mungkin melakukan penembakan tanpa adanya alasan.

    Sehingga, dia mendorong agar penyidik dari TNI dan Polda Lampung melakukan penyelidikan mendalam terkait hal tersebut.

    Ia juga menuturkan analisisnya itu muncul berdasarkan pasal berbeda yang disangkakan terhadap kedua tersangka.

    Sebagai informasi, Kopka Basarsyah dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana juncto Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan/atau UU Darurat tentang kepemilikan senjata.

    Sementara, Peltu Lubis disangkakan Pasal 303 tentang Perjudian.

    “TNI kan (menetapkan) hanya pelakunya kan (Kopka) B sedangkan Peltu Y (Lubis), penyediaan senjata. Pertanyaannya, hubungan hukum apa yang terjadi antara B dan Y kalau dipisahkan sebagai kepemilikan senjata.”

    “Ini saya kira perlu didalami. Karena paling tidak, ada suatu hubungan antara Kopka B dan Peltu Y, ini suatu rangkaian kalau bisa dikatakan turut serta, ada suatu kesamaan (terkait) kepemilikan senjata,” katanya dalam program Kompas Petang dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (26/3/2025).

    Tak cuma itu, Hibnu turut menyoroti adanya polisi yang turut ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus judi sabung ayam selain Peltu Lubis.

    Adapun polisi yang dimaksud yaitu anggota Brimob Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Bripda Kapri.

    Hibnu menduga adanya kerja sama antara Kopka Basarsyah dan Bripda Kapri dalam pengelolaan judi sabung ayam hingga mereka ditetapkan menjadi tersangka.

    Menurutnya, TNI dan Polri khususnya Polda Lampung perlu mendalami untuk pengembangan kasus.

    “Inilah saya kira ketika Denpom menentukan itu bagian dari permulaan. Demikian Polda, apakah juga tidak dimungkinkan antara Brimob dan TNI terkait dengan koneksitas sama-sama sebagai kaitannya dengan judi. Ini akan terus berkembang,” katanya.

    Kendati demikian, Hibnu mengapresiasi kerja TNI dan Polri yang sudah menetapkan tersangka dalam kasus ini.

    Namun, dia mendorong agar adanya pengungkap tabir terkait perjudian yang diduga dilakukan oknum TNI dan Polri.

    “Ini belum seperti yang dibayangkan karena itu (judi) suatu sistem dan sudah lama. Dan penembakan tidak semudah itu, ini senjatanya, ini penembaknya, tapi kaitannya apa, hukumnya apa.”

    “Saya kira penyidik Pom TNI bisa membuka tabir ini agar masyarakat semakin jelas,” tuturnya.

    Senjata yang Digunakan Kopka Basarsyah Ditampilkan saat Rilis Pers

    POLISI DITEMBAK MATI – Senjata api yang digunakan tersangka Kopka Basarsyah menembak 3 polisi di arena sabung ayam, Way Kanan, Lampung saat dipamerkan dalam konferensi pers Selasa (25/3/2025) di Mapolda Lampung. (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra)

    Sebelumnya, senjata api (senpi) yang digunakan oleh Kopka Basarsyah untuk menembak tiga polisi yaitu Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto, dan dua anggota lainnya yakni Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto serta Bripda (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta diperlihatkan saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025).

    Selain itu, diperlihatkan pula 21 amunisi kaliber 5,56 mm dan satu magasin. 

    Wakil Sementara (WS) Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad), Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, menuturkan senjata tersebut sempat dibuang Kopka Basarsyah setelah menembak tiga polisi.

    “Kita menginterogasi mencari alat bukti dalam kasus pidana, alhamdulillah, pelaku mengakui dan saat dia lari membuang senjata di suatu tempat,” jelasnya dalam konferensi pers tersebut.

    Adapun tersebut baru ditemukan pada Rabu (19/3/2025) atau dua hari setelah peristiwa penembakan terjadi.

    Eka juga menuturkan penetapan tersangka terhadap Kopka Basarsyah dilakukan setelah yang bersangkutan menyerahkan diri pada Selasa (18/3/2025).

    Sementara, Peltu Lubis menjadi tersangka setelah menyerahkan diri pada Rabu (19/3/2025).

    “Terduga yang saat sekarang sudah menjadi tersangka itu menyerahkan diri pada tanggal 18 Maret 2025 yaitu Kopka B (Basarsyah).”

    “Sementara tersangka kedua, Peltu YHL (Lubis) itu menyerahkan diri di Baturaja. Sehingga, anggota kami membawa ke Denpom untuk segera diamankan,” kata Eka.

    Senpi akan Diuji Balistik dan Diperiksa di PT Pindad

    Mayjen Eka menuturkan senpi yang digunakan Kopka Basarsyah tersebut akan diuji balistik dan diperiksa di PT Pindad terlebi dahulu.

    Pasalnya, senpi tersebut diduga adalah pabrikan, tetapi diduga bukan organik milik Kopka Basaryah.

    “Karena ini senjata campuran sparepartnya, sehingga patut diduga senjata ini rakitan karena tidak standar pabrikan. Akan tetapi untuk lebih jelasnya, kami akan cek labfor dan uji balistik di Pindad karena ada sparepartnya dari sana,” katanya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Baru Pertama Racik Petasan, Bocah Belasan Tahun di Karanganyar Terkena Ledakan, 6 Orang Jadi Korban – Halaman all

    Baru Pertama Racik Petasan, Bocah Belasan Tahun di Karanganyar Terkena Ledakan, 6 Orang Jadi Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Enam orang warga di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dilarikan ke rumah sakit karena terkena ledakan petasan, Selasa (25/3/2025) malam.

    Kejadian tersebut terjadi di Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu.

    Akibatnya, lima remaja berusia belasan tahun dan satu orang dewasa harus dilarikan ke rumah sakit.

    Ledakan tersebut bermula ketika lima remaja asal Desa Blumbang tengah meracik petasan di salah satu rumah.

    Saat sedang meracik, tiba-tiba terjadi ledakan yang menyebabkan enam orang terluka, termasuk ibu rumah tangga pemilik rumah.

    “Mereka sedang meracik mercon di atas dak rumah milik ibu Mur, ” kata Ilyas, salah satu kerabat korban.

    Mengutip TribunSolo.com, mereka meracik di atap dak cor rumah Murtini.

    “Dak rumah milik Ibu Mur runtuh dan mereka berjatuhan ke lantai,” kata Ilyas.

    Murtini, pemilik rumah juga mengatakan bahwa salah satu korban merupakan anaknya dan korban lain adalah teman dari putranya.

    Ia sebelumnya juga sudah mengingatkan agar tidak meracik mercon.

    Namun, anaknya tetap nekat meracik di atap rumah bersama teman-temannya.

    “Saya sudah ingatkan anak saya untuk istirahat, namun anak saya tetap meracik petasan itu,” kata Murtini.

    Ledakan petasan tersebut membuat atap rumahnya runtuh hingga menimpanya.

    “Anak saya biasanya belum pernah mainan mercon, paling mainan HP di kamar, saya heran malam itu anak saya buat mercon.” 

    “Mercon yang diracik mereka meledak dan meruntuhkan dak atap rumah saya dan runtuhan atap rumah itu menimpa saya,” imbuhnya.

    3 Bocah Jadi Korban Petasan di Cilacap

    Petasan juga memakan korban di Desa Gandrungmanis, Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

    Tiga bocah laki-laki dilarikan ke rumah sakit usai terkena ledakan petasan, Sabtu (22/3/2025) sore.

    Tiga bocah malang tersebut harus dilarikan ke rumah sakit usai terkena ledakan mercon yang mereka rakit sendiri.

    “Insiden yang menyebabkan luka bakar di bagian tubuh ketiga bocah itu terjadi di pekarangan belakang rumah salah satu warga,” kata Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo kepada TribunBanyumas.com, Minggu (23/3/2025).

    Ketiganya pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Aghisna Medika Sidareja untuk mendapatkan penanganan.

    “Saat ini korban masih dalam perawatan medis di RS Aghisna Sidareja,” ungkap Ipda Galih.

    Dari kejadian ini, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Selain melakukan olah TKP, pihak kepolisian juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti,” lanjut Ipda Galih.

    Tak hanya itu, pihak kepolisian juga memburu siapa pemasok bahan mercon.

    “Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan asal bahan yang digunakan para korban merakit mercon tersebut,” jelasnya, dikutip dari TribunBanyumas.com.

    Sementara itu, seorang warga, Supandi (52) menceritakan, suara ledakan keras terdengar di belakang rumah.

    Kepada TribunBanyumas.com, saat itu, ia tengah menjemur pakaian.

    Tiba-tiba, ia mendengar suara ledakan yang sangat keras dari belakang rumah.

    “Tiba-tiba ada suara ledakan yang keras dari belakang rumah,” kata Supandi.

    Karena penasaran, Supandi pun bergegas menuju ke asal suara ledakan tersebut.

    Betapa kagetnya Supandi saat ia melihat ada tiga orang anak terluka di belakang rumahnya.

    Ia menuturkan, ketiga bocah laki-laki tersebut terluka di bagian kakinya.

    Sementara itu, Ipda Galih membenarkan bahwa korban dibantu oleh warga menuju ke fasilitas kesehatan.

    “Warga yang datang membantu langsung membawa ketiga korban ke Puskesmas Gandrungmangu I, namun karena luka cukup serius, mereka dirujuk ke RSU Aghisna Sidareja,” kata Ipda Galih.

    Ipda Galih pun berujar, pihaknya akan menindak tegas pelaku yang memproduksi dan memperjualbelikan bahan peledak tersebut.

    “Kami akan tindak tegas pelaku yang memproduksi atau memperjualbelikan bahan peledak ilegal,”

    “Ini demi keselamatan bersama,” tegasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Terjadi Ledakan saat Racik Petasan di Tawangmangu Karanganyar : Atap Rumah Runtuh, Enam Luka-luka dan di TribunBanyumas.com dengan judul Warga Sempat Dengar Suara Ledakan yang Begitu Keras saat Mercon Meledak di Cilacap

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Mardon Widiyanto)(TribunBanyumas.com, Pingky Setiyo Anggraeni)

  • PMII Ciputat Bahas Optimalisasi Gas Bumi di Ramadan Public Lecture 2025 – Halaman all

    PMII Ciputat Bahas Optimalisasi Gas Bumi di Ramadan Public Lecture 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat kembali menggelar Ramadan Public Lecture pada 21 Maret 2025 di Syahida Inn, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

    Acara ini mengusung tema “Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi untuk Kemandirian Energi Nasional”, menghadirkan Dr. Didik Sasono Setyadi, M.H. (Ketua Asosiasi Praktisi Hukum Migas dan Energi Terbarukan) serta Zuhelmi Thaib dari BPH Migas, mewakili Wahyudi Anas (Komite BPH Migas).

    Lebih dari sekadar diskusi akademik, kegiatan ini menjadi ajang penghormatan bagi Muhammad Rafsanjani, mantan Sekretaris Jenderal PB PMII dan kader PMII Ciputat, yang dikenal gigih dalam mengadvokasi isu-isu strategis nasional.

    Dalam diskusi, para pemateri menyoroti peran gas bumi sebagai sektor strategis dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.

    Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan besar, seperti keterbatasan infrastruktur, ketidakseimbangan produksi dan konsumsi, serta tingginya ketergantungan pada impor energi.

    Sejalan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran, sektor energi menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam mencapai kemandirian energi nasional.

    Para pemateri menekankan pentingnya langkah konkret, seperti percepatan hilirisasi gas bumi, ekspansi jaringan distribusi, dan peningkatan efisiensi pemanfaatan energi.

    Ketua PMII Ciputat, Fauzan Bahasuan, menegaskan bahwa Ramadan Public Lecture bukan sekadar tradisi, tetapi bentuk nyata komitmen kader PMII dalam mengawal kebijakan nasional.

    “Kita ingin melanjutkan semangat almarhum Muhammad Rafsanjani bahwa kader PMII harus berada di garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat,” ungkapnya.

    Dengan terselenggaranya acara ini, PMII Ciputat menegaskan perannya dalam melahirkan pemikiran kritis dan rekomendasi strategis demi kedaulatan energi nasional.

    Harapannya, semangat intelektual dan perjuangan yang diwariskan oleh almarhum Muhammad Rafsanjani dapat terus menginspirasi kader-kader PMII dalam membangun bangsa. 

  • Syarat Titip Kendaraan di Kantor Polisi Saat Ditinggal Mudik Lebaran, Gratis Cukup Bawa Dokumen Ini

    Syarat Titip Kendaraan di Kantor Polisi Saat Ditinggal Mudik Lebaran, Gratis Cukup Bawa Dokumen Ini

    TRIBUNJAKARTA.COM – Warga Jakarta yang ingin mudik Lebaran ke kampung halaman tanpa membawa kendaraan, bisa menitipkan kendaraan tersebut ke lokasi penitipan yang aman.

    Dengan menitipkan kendaraannya di tempat yang terpercaya, Anda dapat mudik dengan aman dan nyaman tanpa khawatir dengan risiko kemalingan saat rumah ditinggal berhari-hari.

    Pada periode Lebaran tahun ini, POLRI kembali membuka layanan penitipan kendaraan bermotor di kantor-kantor polisi tiap wilayah.

    Anda bisa menitipkan kendaraan bermotor tersebut di kantor polisi terdekat secara gratis tanpa dipungut biaya.

    “Nikmati mudik dengan tenang, titipkan kendaraan Sobat Polri di kantor polisi terdekat. GRATIS! Kendaraan aman, mudik Lebaran nyaman,” tulis pengumuman di akun media sosial resmi @divisihumaspolri, Rabu (26/3/2025).

    Meski gratis, ada syarat yang berlaku untuk Anda yang menitipkan kendaraannya di layanan penitipan kantor polisi ini.

    Bila ingin menitipkan kendaraannya di kantor polisi terdekat saat mudik Lebaran, wajib membawa berkas dokumen meliputi fotokopi KTP pemilik kendaraan.

    Selain itu, sertakan juga fotokopi STNK atau BPKB kendaraan yang mau dititipkan saat mendatangi layanan penitipan tersebut.

    Dengan begitu, Anda bisa menitipkan kendaraan bermotor di kantor polisi dengan aman tanpa harus khawatir.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Jumlah Pemudik di Stasiun Gambir H-5 Lebaran Naik Dibandingkan Kemarin – Halaman all

    Jumlah Pemudik di Stasiun Gambir H-5 Lebaran Naik Dibandingkan Kemarin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, mengalami peningkatan pada Rabu (26/3/2025), atau H-5 Lebaran. 

    Dibandingkan dengan hari sebelumnya, jumlah penumpang yang berangkat naik signifikan, dengan okupansi mencapai 98 persen.

    Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, pada Selasa (25/3/2025), jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir tercatat sebanyak 19.371 orang. 

    Dari total 21.222 tempat duduk yang tersedia di 45 Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ), okupansi mencapai 91 persen.

    “Tempat duduk terjual 19.371 seat,” kata Ixfan dalam keterangannya, Rabu.

    Sementara pada hari ini, Ixfan menyebutkan sebanyak 45 Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang beroperasi dengan kapasitas 21.252 seat.

    “Tiket terjual/penumpang yang berangkat 20.856 seat/orang (okupansi 98 persen),” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa sejak 21 Maret 2025, total penumpang yang tiba di wilayah Daop 1 Jakarta mencapai 617.753 orang, dengan rata-rata 28.080 penumpang per hari. 

    “Lonjakan kedatangan diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025, di mana jumlah penumpang harian diperkirakan melebihi 47.000 orang,” ungkap Ixfan.

  • Tega Rebut Jersey Pemberian Marselino Ferdinan dari Bocah, Bapak-bapak Ini Cuek Disoraki Penonton

    Tega Rebut Jersey Pemberian Marselino Ferdinan dari Bocah, Bapak-bapak Ini Cuek Disoraki Penonton

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang bapak-bapak tega merebut jersey pemberian Timnas Indonesia Marselino Ferdinan dari bocah laki-laki bernama Kenneth.

    Peristiwa tersebut terjadi setelah laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Bahrain pada Selasa (25/3/2025).

    Peristiwa tak menyenangkan tersebut bermula, saat Kenneth yang duduk di kursi penonton membawa banner bertuliskan “MARSELINO FERDINAN, MAY I HAVE YOUR JERSEY,”.

    Tak cuma tulisan, banner yang dibuat secara manual di atas kardus tersebut juga disertai gambar Marselino Ferdinan.

    Tak disangka, setelah laga Marselino Ferdinan melihat bocah tersebut.

    Setelah itu, Marselino Ferdinan melemparkan jersey miliknya ke arah Kenneth. 

    Sayang, lemparan pemain Oxford United itu meleset dan sampai pada bapak-bapak yang berada di dekat Kenneth. 

    Alih-alih memberikan pada Kenneth, orang dewasa tersebut justru berlalu pergi sambil membawa jersey Marselino.

    Penonton yang hadir, terlihat marah dengan ulah bapak-bapak tersebut.

    Mereka langsung menyoraki bapak-bapak itu.

    JERSEY MERSELINO DIREBUT – Video yang merekam seorang bocah menangis setelah laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Bahrain pada Selasa (25/3/2025) viral di media sosial. Pasalnya jersey pemberian idolanya Marselino Ferdinan direbut seorang bapak-bapak. (Tangkapan layar TikTok)

    Namun bapak-bapak berkaos putih tersebut tampak cuek.

    Di video viral lainnya, terlihat seorang ibu-ibu berhijab meminta orang bapak-bapak untuk memberikan jersey pada Kenneth, namun ia tak menggubris. 

    Bahkan, seorang laki-laki berteriak mengatakan bahwa jersey itu diperuntukkan bagi yang membawa tulisan di Kenneth.

    Beberapa orang mengingatkan hal yang sama namun ia tak menggubris dan memilih pergi. 

    Gagal mendapatkan jersey idolanya, Kenneth terlihat menangis.

    Ayah Kenneth tampak berusaha menenangkan putranya.

    Orangtuanya Memohon Kesempatan Kedua

    Akun TikTok milik orangtua Kenneth mengatakan bahwa sang bocah membuat banner tersebut dengan semangat supaya bisa mendapatkan jersey idolanya, Marselino Ferdinan. 

    Usaha tersebut membuahkan hasil kala Marselino melihat banner dan berniat memberikannya. 

    Keinginan untuk mendapatkan jersey itu sayangnya tidak terwujud karena sudah diambil orang lain. 

    Akun tersebut yakin Marselino adalah orang yang baik dan pengertian. 

    Mereka berharap Kenneth bisa mendapat jersey idolanya pada kesempatan lain. 

    “Dari hati yang tulus untuk idola kami, Marcelino Ferdinan! 

    Kenneth membuat banner ini dengan penuh semangat dan harapan besar bisa mendapatkan jersey sang idola. 

    Usahanya terbayar saat Marcelino melihat dan menanggapi langsung banner ini di stadion! 

    Tapi sayangnya… jersey impian itu diambil orang lain. 

    Kami tahu hati baik Marcelino pasti peka—semoga ada kesempatan kedua untuk mewujudkan impian kecil ini. Terima kasih Idola,” tulis orangtua Kenneth.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Tak Persoalkan Ganti Rugi Ditolak, Anak Bos Rental: Tujuan Kami Untuk Beratkan Terdakwa

    Tak Persoalkan Ganti Rugi Ditolak, Anak Bos Rental: Tujuan Kami Untuk Beratkan Terdakwa

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Anak dari bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman tak mempersoalkan putusan yang menolak membebankan oknum TNI AL membayarkan restitusi atau ganti rugi.

    Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta menolak tuntutan Oditur Militer yang meminta agar tiga terdakwa oknum TNI AL membayar restitusi kepada keluarga Ilyas.

    Anak Ilyas, Agam Muhammad Nasrudin mengatakan pihaknya tidak mempersoalkan putusan karena sejak awal tidak menargetkan akan terkabulnya restitusi tersebut.

    “Kami mengajukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, dan kami pun dari awal tidak menargetkan akan terkabulnya restitusi tersebut,” kata Agam, Selasa (26/3/2025).

    Pihak keluarga tidak menargetkan mendapat santunan karena yakin secara ekonomi, para terdakwa tak memiliki kemampuan untuk membayar restitusi atas tindakan korban.

    Baik restitusi untuk keluarga Ilyas, maupun korban luka Ramli Abu Bakar yang juga turut menjadi korban penembakan oknum TNI AL di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    “Kami tahu keadaan terdakwa tidak akan sanggup membayar restitusi. Akan tetapi niat kami mengajukan restitusi untuk memberatkan hukuman para terdakwa dalam perkara ini,” ujar Agam

    Mengacu hasil penghitungan LPSK, Oditur menyatakan terdakwa Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo wajib memberikan restitusi kepada keluarga Ilyas sebesar Rp209.633.500.

    Lalu terhadap korban Ramli Abu Bakar yang mengalami luka berat, terdakwa Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo diminta memberikan restitusi sebesar Rp146.354.200.

    Terdakwa Sersan Satu Akbar Adli dan Sersan Satu Rafsin Hermawan diminta memberikan restitusi kepada keluarga Ilyas sebesar Rp147.133.500, dan kepada Ramli senilai Rp73.177.100.

    “Apabila para terdakwa tidak sanggup membayar (restitusi) kami sudah siap juga. Karena tujuan kami pun dari awal (mengajukan) untuk memberatkan para terdakwa,” tutur Agam.

    Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta menolak tuntutan Oditur Militer terkait restitusi atau ganti rugi yang dibebankan kepada tiga terdakwa oknum TNI AL.

    Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman mengatakan pihaknya menolak ketiga terdakwa dibebankan membayar restitusi di antaranya karena pertimbangan secara ekonomi dinilai tak mampu.

    “Majelis Hakim menerima secara formal permohonan restitusi (bagi keluarga Ilyas dan Ramli), dan selanjutnya Majelis Hakim tidak dapat mengabulkan permohonan restitusi,” tutur Arif.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Polisi Israel Bebaskan Hamdan Ballal, Sutradara Palestina Film No Other Land Pemenang Piala Oscar – Halaman all

    Polisi Israel Bebaskan Hamdan Ballal, Sutradara Palestina Film No Other Land Pemenang Piala Oscar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi Israel membebaskan Hamdan Ballal, sutradara Palestina film No Other Land yang memenangkan Piala Oscar.

    Pihak berwenang menahan Hamdan Ballal semalam atas dugaan pelemparan batu dan perusakan properti.

    Ballal membantah tuduhan tersebut.

    Dia menyatakan hanya menjaga rumahnya saat terjadi serangan oleh pemukim Israel di Tepi Barat.

    Dilansir dari The New York Times pada Rabu (26/3/2025), Ballal mengaku dipukul oleh seorang pria saat menjaga rumahnya.

    Tentara Israel yang berada di lokasi tidak menghentikan serangan tersebut.

    Mereka malah menangkap Hamdan dan menahannya semalaman.

    Ballal mengaku ditutup matanya, diejek, dan diperlakukan tidak manusiawi selama penahanan.

    Menurut saksi mata, penangkapan terjadi saat sekelompok pemukim Israel, beberapa di antaranya bertopeng, menyerang Desa Susya, tempat tinggal Ballal.

    Tentara Israel menangkap tiga warga Palestina, termasuk Ballal, sementara seorang pemukim Israel yang juga ditahan kemudian dibebaskan untuk menjalani perawatan medis.

    Insiden ini menyoroti meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

    Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mencatat lebih dari 1.000 insiden serangan pemukim sepanjang 2024.

    Kelompok hak asasi manusia menilai pemerintah Israel jarang menindak pelaku kekerasan, meskipun ada beberapa tuntutan hukum tingkat tinggi.

    Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut bahwa konfrontasi terjadi akibat pelemparan batu oleh warga Palestina terhadap kendaraan Israel.

    Namun, pekerja hak asasi dari kelompok B’Tselem yang berada di lokasi mengatakan kalau bentrokan dimulai setelah warga Palestina mencoba mengusir para penggembala Israel dari tanah yang mereka klaim.

    Video yang diperoleh The New York Times menunjukkan sekelompok pemukim bertopeng menyerang tiga aktivis yang datang membantu warga Palestina.

    Para aktivis dipukul dan mobil mereka dirusak dengan batu.

    Ballal dan saksi lainnya menyebut tentara Israel tidak berbuat banyak untuk menghentikan kekerasan tersebut, tetapi justru membubarkan warga Palestina.

    Ballal adalah salah satu dari empat sutradara film dokumenter “No Other Land,” yang memenangkan Academy Award bulan ini.

    Film ini mendokumentasikan pembongkaran rumah warga Tepi Barat oleh pasukan Israel yang mengklaim daerah tersebut sebagai zona pelatihan militer.

    Penduduk Palestina di Tepi Barat selatan, termasuk dari desa Ballal, mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung Israel pada akhir 2023, menuntut perlindungan dari serangan pemukim.

    Pengadilan memutuskan bahwa pemerintah Israel, termasuk militernya, harus melindungi warga Palestina dari serangan di masa mendatang.

    Hamdan Ballal Al-Huraini lahir pada tahun 1989 di Desa Susiya, Tepi Barat.

    Sebelum terjun ke dunia perfilman, ia aktif sebagai petani, fotografer, dan advokat hak asasi manusia.

    Ballal merupakan anggota inisiatif Humans of Masafer Yatta, yang mendokumentasikan kisah-kisah warga Palestina di bawah pendudukan Israel.

    Karier perfilmannya dimulai dengan proyek dokumenter No Other Land, yang ia sutradarai bersama Basel Adra, Yuval Abraham, dan Rachel Szor.

    Film ini diproduksi antara tahun 2019 hingga 2023 dan menggambarkan perjuangan komunitas Palestina di Masafer Yatta menghadapi pemindahan paksa.

    Film ini pertama kali ditayangkan di Festival Film Internasional Berlin ke-74 (Berlinale) tahun 2024 dan memenangkan penghargaan Berlinale Documentary Award serta Panorama Audience Award untuk film dokumenter terbaik.

    Selain itu, No Other Land juga meraih penghargaan Best Documentary dalam British Academy Film Awards ke-78 dan Best Director dari International Documentary Association tahun 2024.

    Biodata Hamdan Ballal

    – Nama: Hamdan Ballal Al-Huraini

    – Tempat, Tanggal Lahir: Susiya, Tepi Barat, 1989

    – Profesi: Sutradara, fotografer, aktivis hak asasi manusia, petani

    – Karya Terkenal: No Other Land (2024)

    – Penghargaan: Berlinale Documentary Award, Panorama Audience Award, Best Documentary (BAFTA ke-78)

    – Aktivisme: Anggota Humans of Masafer Yatta, relawan B’Tselem

    – Peristiwa Terkini: Hilang setelah diserang pemukim Israel di desa Susya, 24 Maret 2025

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani) 

  • Pagi Menyedihkan di Jakbar, Tekanan Kerja Bikin Pria Ini Stres dan Bunuh Diri, Ada Kode Mencurigakan

    Pagi Menyedihkan di Jakbar, Tekanan Kerja Bikin Pria Ini Stres dan Bunuh Diri, Ada Kode Mencurigakan

    TRIBUNJAKARTA .COM – Tekanan pekerjaan yang berat membuat seorang pria berinisial MDA nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

    MDA melakukan aksinya menggantung diri di teras lantai 2 rumahnya di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (24/3/2024) sekira pukul 06.30 WIB.

    Di momen tersebut, keluarga sempat mengungkapkan kode dari MDA perihal rencana bunuh diri tersebut.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa ini menarik atensi karena permasalahan hidup dari korban.

    Ade Ary menyebut, pria ini nekat mengakhiri hidupnya karena diduga memiliki tekanan pekerjaan yang berat.

    Selain tekanan pekerjaan, permasalahan berat lainnya adalah soal asmara.

    Dua permasalahan tersebut sudah mencapai puncaknya hingga MDA nekat mengakhiri hidupnya.

    “Korban laki-laki berinisial MDA. Korban sempat ada tekanan dari kerjaan dan tekanan kehidupan masalan percintaan,” kata Ade Ary dikutip dari Tribunnews, Rabu (26/3/2025).

    Kasus pria yang mengaku anggota ormas meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus diselesaikan secara kekeluargaan. Pria berbaju oranye itu sempat memerah meminta diberikan THR lebaran.

    Sebelum tewas, MDA sempat bercerita permasalahan itu kepada orang tuanya.

    Ia juga sempat menyinggung soal rencana mengakhiri hidup sejak satu minggu sebelum ditemukan tewas.

    “Kemudian pada saat itu juga masih dinasehati oleh ibunya untuk tidak melakukan hal itu,” tuturnya. 

    Singkat cerita, korban saat itu tengah berada di rumah sendirian.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat diwawamcarai (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Hasrat untuk mengakhiri hidupnya pun kembali muncul pada saat itu.

    Kakak korban yang mengetahui dia berada di rumah sendiri, langsung mencoba menghubunginya.

    Namun, tak ada balasan apapun dari korban.

    Karena hal itu, kakak korban pun langsung mendatangi rumah tersebut untuk mengecek keadaan adiknya.

    “Ternyata (kakaknya) menemukan korban (tewas) dalam keadaan tergantung seutas tali di depan teras lantai 2,” jelasnya.

    Saat ini, lanjut Ade Ary, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Kebon Jeruk untuk dilakukan tindak lanjutnya.

    “Kasus ditangani Polsek Kebon Jeruk,” tuturnya.

    Ilustrasi mayat – Ilustrasi jenazah (www.grid.id)

    Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya