Category: Tribunnews.com

  • Jadwal Azan Magrib dan Berbuka di Jakarta Hari Ini, Jumat 28 Maret 2025

    Jadwal Azan Magrib dan Berbuka di Jakarta Hari Ini, Jumat 28 Maret 2025

    Jadwal azan magrib di Jakarta, Jumat (28/3/2025). Simak selengkapnya di sini!

    Tayang: Jumat, 28 Maret 2025 15:28 WIB | Diperbarui: Jumat, 28 Maret 2025 15:36 WIB

    Freepik.com

    ILUSTRASI BUKA PUASA – Jadwal azan magrib di Jakarta, Kamis (28/3/2025). Simak selengkapnya di sini! 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jadwal azan magrib di Jakarta, Jumat (28/3/2025).

    Puasa ramadan telah memasuki hari ke-28. Hingga kini, umat islam masih banyak yang mencari informasi mengenai jawal azan magrib.

    Sebab, azan magrib menjadi tanda waktu berbuka puasa tiba. Tak terkecuali untuk umat islam di wilayah Jakarta. 

    Merujuk pada jadwal salat yang dilihat dari situs resmi Bimas Islam Kementerian Agama RI, jadwal azan magrib hari ini Kamis, 28 Maret 2025 yakni pukul 18.03 WIB.

    Berikut jadwal lengkapnya:

    – Imsak 04.31 WIB

    – Subuh 04.41 WIB

    – Terbit 05.53 WIB

    – Duha 06.20 WIB

    – Zuhur 12.01 WIB

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    – Asar 15.14 WIB

    – Magrib 18.03 WIB

    – Isya 19.11 WIB

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • AHY Temui Pemudik di Stasiun Pasar Senen, Tinjau Fasilitas Hingga Masuk ke Gerbong Kereta – Halaman all

    AHY Temui Pemudik di Stasiun Pasar Senen, Tinjau Fasilitas Hingga Masuk ke Gerbong Kereta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau situasi mudik Lebaran 2025, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2025).

    Pantauan Tribunnews.com di lokasi, AHY didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo tampak berkeliling stasiun.

    AHY meninjau sejumlah fasilitas di stasiun, di antaranya pintu keberangkatan, eskalator, ruang tunggu, dan kondisi di dalam gerbong kereta.

    Beberapa penumpang yang tengah menunggu kereta tampak antusias melihat kehadiran putra Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

    Sebagian penumpang ada yang meminta foto bersama dengan AHY.

    Selanjutnya, AHY sempat masuk ke dalam gerbong kereta api Gaya Baru Malam. Dia menyusuri dua dari beberapa gerbong yang ada di kereta api jarak jauh tersebut.

    AHY sempat menyapa beberapa penumpang yang sudah bersiap di dalam gerbong dan menunggu keberangkatan kereta.

    Selanjutnya, AHY bersama Wakil Menteri BUMN, dan Dirut PT KAI melakukan rapat koordinasi bersama.

    Berdasarkan peninjauan itu, AHY mengatakan, kondisi Stasiun Pasar Senen lebih nyaman dan cantik.

    “Ini kita apresiasi, stasiun ini jauh lebih kondisinya, lebih nyaman, lebih pintar, lebih cantik, dan mudah-mudahan selalu ada kemajuan,” kata AHY, dalam konferensi pers di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat.

    Ia kemudian menuturkan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan segala sarana dan fasilitas pendukung.

    “Termasuk jalan-jalan yang baik dalam kondisi yang prima untuk bisa digunakan oleh masyarakat luas,” tuturnya.

     

     

  • Kecelakaan Hari Ini di Tulungagung: Nasib Tragis Wanita Tewas Terjepit Truk dan Tembok Warung Kopi

    Kecelakaan Hari Ini di Tulungagung: Nasib Tragis Wanita Tewas Terjepit Truk dan Tembok Warung Kopi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan tragis terjadi di wilayah Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (28/3/2025), menyebabkan seorang wanita bernama Lilik Windarti (35) meninggal dunia.

    Kecelakaan itu tepatnya terjadi di simpang tiga Desa Bungur, Karangrejo, Tulungagung, Jawa Timur, sekira pukul 07.30 WIB.

    Peristiwa bermula pada saat Lilik berhenti di sisi barat jalan.

    Saat itu kondisi lalu lintas masih lengang.

    Di momen yang sama, seorang pemotor bernama Mbarep dan anaknya, Nimas (4), juga berhenti untuk memastikan situasi lalu lintas.

    Tanpa diduga datang seorang pesepeda masuk ke jalur utama tanpa memperhatikan situasi.

    Kemudian ada truk yang melaju kencang dari arah utara menuju selatan.

    Mbarep yang melihat truk melaju ke arah mereka segera memutar gas sepeda motor Honda Beat miliknya untuk menghindari benturan.

    Korban penipuan modus arisan bodong yang dijalankan selebgram berinisial RAW diduga mencapai ratusan orang. Lisa Amelia (24) seorang korban penipuan mengatakan, masih banyak korban yang belum mau lapor polisi dengan berbagai alasan.

    “Dia cerita, dari arah utara truk ngebut ke arah selatan,” ucap ipar Mbarep, Yoyok dikutip dari SURYAMALANG.COM, Jumat (28/3/2025).

    Kondisi tersebut membuat Mbarep dan Nimas terjatuh di seberang jalan, mengalami luka-luka, dan sepeda motor mereka rusak.

    Sementara itu, Lilik tetap berada di tempat dan tertabrak truk yang melaju.

    Truk tersebut menabrak Lilik hingga tubuhnya terjepit antara badan truk dan tembok warung kopi milik Wiwit (33) dari Desa Kedoyo, Kecamatan Sendang.

    Petugas mengalami kesulitan dalam mengevakuasi tubuh korban karena terjepit sangat ketat.

    Mobil derek pertama yang dikerahkan tidak mampu menarik badan truk.

    Ilustrasi mayat (SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO)

    Akhirnya, petugas Satlantas Polres Tulungagung meminta bantuan truk derek milik Dinas Perhubungan yang lebih besar.

    Jenazah Lilik berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.33 WIB dan langsung dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak Tulungagung.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kisah Pilu Soleh, Chef asal Bekasi Tewas saat Dijebak Jadi Operator Judol di Kamboja – Halaman all

    Kisah Pilu Soleh, Chef asal Bekasi Tewas saat Dijebak Jadi Operator Judol di Kamboja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pemuda asal Bekasi, Jawa Barat (Jabar) bernama Soleh Darmawan (24), bernama dikabarkan meninggal dunia di Kamboja.

    Kabar duka itu diterima ibu Soleh, Diana (43) pada Senin (3/3/2024) pagi.

    Soleh diduga terjebak dalam sindikat judi online (judol) di Kamboja.

    Peristiwa ini bermula pada Februari 2025, saat Soleh mengaku mendapat tawaran pekerjaan dari sebuah yayasan penyalur tenaga kerja di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Awalnya, Soleh dijanjikan bekerja di perhotelan di Thailand, karena dia kuliahnya D3 jurusan chef atau koki,” kata Diana saat ditemui di rumahnya di Jalan Swadaya, Kampung Dua, RT 001/RW 021, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (27/3/2025), dilansir TribunBekasi.com.

    Soleh lantas mendatangi kantor yayasan tersebut ditemani seorang wanita berinisial S pada 17 Februari 2025. 

    Setelah bertemu pimpinan yayasan itu, Soleh mengabarkan kepada ibunya bahwa dia akan bekerja di Thailand dan dijadwalkan berangkat pada 18 Februari 2025.

    “Soleh waktu itu udah setuju, dia kembali ke rumah untuk minta restu. Terus 18 Februari 2025, Soleh berangkat ke Thailand menggunakan pesawat, walaupun saya sempat larang,” ungkap Diana.

    Meski sempat dilarang ibunya, Soleh yang pantang mundur tetap mantap untuk bekerja di luar negeri.

    “Dia telepon saya pas sudah di Thailand. Dia bilang, ‘sudah sampai, Mak’. Terus (bilang) ‘Jangan kebanyakan pikiran, Mak. Jangan dengerin kata orang’,” ujar Diana sambil meneteskan air mata.

    Pada empat hari pertama Soleh berada di Thailand, Diana selalu berkomunikasi dengan putranya itu melalui ponsel. Tetapi, setelah itu komunikasi mereka terputus.

    Kemudian pada 2 Maret 2025 malam, Diana dihubungi pria yang mengaku bernama Kevin melalui video call.

    Kevin mengabarkan bahwa Soleh berada di Kamboja dan Diana ditanyakan perihal riwayat kejiwaan Soleh.

    “Ya, saya ngebantah aja ditanya riwayat kejiwan, anak saya tidak ada riwayat kejiwaan, gitu,” jelas Diana.

    Diana pun terkejut saat melihat video memperlihatkan Soleh duduk lemas di tempat tidur. 

    Saat itu, Soleh sudah tidak merespons ucapan ibunya.

    “Dia (Soleh) kan saya panggil, ‘Soleh, ini Mamak’. Dia sudah enggak bisa jawab,” ungkap Diana.

    Keesokan harinya pada 3 Maret 2025, Kevin memberitahukan kepada Diana bahwa Soleh telah meninggal dunia.

    Jenazah Soleh kemudian dibawa kembali ke Indonesia pada 15 Maret 2025 dan dimakamkan di hari berikutnya yakni 16 Maret 2025.

    Belakangan, Diana mendapat informasi bahwa Soleh bekerja sebagai operator judol selama di Kamboja.

    Sejauh ini Diana belum mengetahui penyebab meninggalnya Soleh.

    “Awalnya enggak tahu saya. Pas tahu-tahunya sudah meninggal, tahunya (bekerja operator) judol,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Bekerja Sebagai Operator Judi Online, Pemuda Asal Bekasi Meninggal di Kamboja, Diduga Dibunuh?

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribunbekasi.com/Rendy Rutama)

  • Pemuda Bekasi Tewas Kerja Jadi Admin Judi Online di Kamboja, Awalnya Dijanjikan Kerja di Thailand – Halaman all

    Pemuda Bekasi Tewas Kerja Jadi Admin Judi Online di Kamboja, Awalnya Dijanjikan Kerja di Thailand – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI –  Soleh Darmawan (24), warga Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga menjadi korban perdagangan manusia. Soleh awalnya pamit kepada orangtuanya kerja ke Thailand.

    Ternyata, Soleh bekerja di Kamboja sebagai admin judi online. Soleh meninggal dunia di sana denga bekas luka tubuh.

    Orangtua Soleh, Diana (43) dan Saifullah (48) terlihat sangat terpukul anak sulungnya meninggal dunia saat kerja di luar negeri. 

    Diana mengatakan, putranya pamit kerja di luar negeri sejak Senin (17/2/2025). Soleh bilang ke keluarga bekerja di Thailand sebagai juru masak di sebuah hotel. 

    “Bilangnya ke Thailand, tapi pas udah meninggal adanya di Kamboja,” kata Diana kepada TribunJakarta.com, Jumat (28/3/2025). 

    Selama empat hari pertama di luar negeri, Soleh masih kerap menghubungi keluarga melalui video call. 

    Kejanggalan mulai terlihat saat Diana menerima sambungan telepon dari Soleh pada Minggu (2/3/2025) malam. 

    Kamera sambungan telepon video menampik kondisi Soleh yang terkulai di kasur, kondisi lemas tak berdaya. 

    Suara pada sambung telepon diduga teman sesama rekan kerja, menggambarkan ke Diana kondisi anaknya sakit. 

    Diana waktu itu tak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa melihat anaknya sakit melalui sambungan telepon tanpa bisa berbuat apa-apa. 

    Pagi datang, kabar duka dari luar negeri sampai ke keluarga. Soleh dinyatakan meninggal dunia pada Senin (3/3/2025). 

    “Saya diteleponnya malam. Pas malamnya nelfon. Besok pagi dia meninggal,” terang dia. 

    Diana dibantu teman kuliah anaknya berusaha mencari tahu keberadaan Soleh, sampai akhirnya diketahui berada di Kamboja. 

    Melalui Kedutaan Besar RI di Kamboja, jenazah Soleh berhasil dipulangkan ke tanah air untuk diserahkan ke pihak keluarga pada Sabtu (15/3/2025). 

    Setibanya di rumah duka, jenazah Soleh langsung dimandikan untuk selanjutnya disalatkan dan dikubur di pemakaman keluarga samping kediamannya. 

    Pada saat dimandikan, Diana melihat kejanggalan. Ada luka seperti jahitan di bagian dekat perut posisi ginjal. 

    Hal ini yang menimbulkan kecurigaan, Soleh meninggal bukan karena sakit dan diduga menjadi korban perdagangan manusia. 

    “Enggak ngerti deh saya. Pokoknya di bagian perut gitu dah (ada bekas luka) jahitan. Anak saya nggak pernah operasi-operasi,” terang Diana. 

    Belakangan, Diana baru mengetahui anaknya kerja di Kamboja diduga menjadi admin Judol. Saat ini, dia bingung harus berbuat apa untuk menuntut keadilan atas kematian anaknya. 

    “Penyebabnya itu (meninggal) nggak tahu dah, saya kemarin sih sempat ikhlas, cuma saya pengennya enggak ada lagi yang kejadian kayak anak saya,” ucap Diana. 

    Dapat kerja dari Penyalur di Tanjung Priok

    Soleh belum lama meninggalkan Bekasi.

    Dia pamit kepada ibunya pada pertengahan Februari 2025.

    Saat itu Soleh menyatakan bahwa dia dapat tawaran pekerjaan dari sebuah yayasan penyalur tenaga kerja di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Awalnya, Soleh dijanjikan bekerja di perhotelan di Thailand, karena dia kuliahnya D3 jurusan chef atau koki,” kata Diana, Kamis (27/3/2025). 

    Soleh mendatangi kantor yayasan tersebut ditemani perempuan berinisial S pada 17 Februari 2025. 

    Setelah bertemu pimpinan yayasan itu, Soleh mengabarkan ke ibunya bahwa dia akan bekerja di Thailand dan dijadwalkan berangkat pada 18 Februari 2025.

    “Waktu itu saya sempat melarang dia,” ucap Diana yang ditemui di rumahnya Jalan Swadaya, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

    Namun Soleh pantang mundur.

    “Dia telepon saya sesampainya di Thailand,” imbuh Diana.

     

     

     

    dan

    Warga Bekasi Barat Meninggal di Kamboja, Awalnya Dijanjikan Kerja di Industri Perhotelan Thailand

     

  • Pedagang Merasa Difitnah, Penjualan Parsel Lebaran di Cikini Merosot Sampai 80 Persen

    Pedagang Merasa Difitnah, Penjualan Parsel Lebaran di Cikini Merosot Sampai 80 Persen

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hari Raya Idul Fitri beberapa hari lagi akan tiba. Namun, stok parsel di Pasar Cikini, Jakarta Pusat masih menumpuk.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (29/3/2025), dari puluhan lapak pedagang parsel lebaran di tempat ini, hampir semuanya masih banyak dagangannya yang belum terjual, mulai dari parsel makanan maupun parsel keramik.

    Sepinya penjualan di lebaran tahun ini memang diakui oleh para pedagang.

    Para pedagang mengatakan, sepinya pembeli bukan hanya karena lesunya ekonomi yang terjadi saat ini.

    Tapi kian diperparah karena mereka merasa jadi korban fitnah oleh pemberitaan salah satu media.

    “Untuk tahun ini saya meras kecewa ada salah satu media yang menjelekan dan memfitnah pedagang parsel di Cikini,” kata Rina Bara, salah satu pedagang parsel Lebaran di Cikini, Jumat (28/3/2025).

    Rina mengatakan, bahwa pemberitaan media tersebut menyebut bahwa parsel yang dijual di Cikini menggunakan barang kedaluwarsa.

    KLIK SELENGKAPNYA: Impian Fans Timnas Indonesia, Kenneth Mendapatkan jersey Marselino Ferdinan Sempat Hilang di SUGBK. Kini, Senyum Kenneth Merekah Kagumi Aksi starboy.

    Hal itu membuat pedagang protes dan media tersebut pun kini telah meminta maaf.

    Namun, Rina menyebut hoaks yang disebarkan media tersebut telah berdampak buruk bagi para pedagang parsel.

    “Berdampak sampai 80 persen gara-gara berita hoaks itu,” kata Rina.

    Rina mengatakan, biasanya di tahun-tahun sebelumnya, jika sudah mendekati lebaran seperti saat ini mayoritas dagangannya di lapak yang ada di Pasar Cikini ini sudah ludes.

    Para pembeli biasanya adalah perusahaan yang memesan dengan jumlah banyak.

    “Biasanya kita udah habis tapi sekarang ini masih banyak banget, termasuk yang belum dibuat juga masih banyak banget,” tuturnya.

    Di lapak miliknya, parsel yang dijual Rina bervariasi tergantung ukuran dan isi dalam kemasannya.

    Untuk parsel makanan dijualnya mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 1,5 juta.

    Para pedagang parsel musiman di Pasar Kembang Cikini, Menteng, Jakarta Pusat (TribunJakarta.com/Novian Ardiansyah)

    Sedangkan untuk parsel keramik mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 2 juta.

    “Tahun ini lebih banyak yang keramik, kalau yang makanan biasanya ramainya pas udah mau Lebaran,” tuturnya.

    Rina pun berharap seluruh parsel dagangannya ini bisa laris terjual sebelum Lebaran ini.

    “Soalnya kan kita ini dagangnya musiman cuma pas Lebaran sama Natal aja,” kata dia.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cerita Pemudik Asal Bogor Berjam-jam War Tiket untuk Bisa Mudik ke Kediri Jawa Timur – Halaman all

    Cerita Pemudik Asal Bogor Berjam-jam War Tiket untuk Bisa Mudik ke Kediri Jawa Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Gambir di Jakarta Pusat mulai dipadati para pemudik, pada H-3 lebaran, Jumat (28/3/2025).

    Para pemudik berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta dengan tujuan kota berbeda-beda. Mulai Jogja, Surabaya, Semarang hingga Kediri.

    Ditemui di Stasiun Gambir, Dedi pemudik asal Bogor mengatakan dirinya harus melewati proses berebut tiket untuk bisa mudik lebaran ke Kediri di tahun ini. 

    “War tiket ada kendala akses internet dan cepat-cepatan. Kendalanya seperti itu, berjam-jam baru dapat,” kata Dedi kepada Tribunnews.com ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2025).

    Dedi menerangkan tiket tahun ini naiknya cukup signifikan. Dikatakannya naiknya mencapai Rp200 ribu. 

    “Tiket naik kisaran Rp200 ribuan, harga tiket Rp870 untuk eksekutif tujuan Kediri,” terangnya. 

    Pria berusia 33 tahun ini mengatakan alasannya untuk mudik di tahun ini karena rindu suasana di Kediri. Terlebih momen lebaran keluarga berkumpul. 

    Ia juga menuturkan membawa oleh-oleh dari Bogor untuk keluarga di Kediri. 

    “Oleh-oleh bawa roti unyil, kue talas Bogor,” imbuhnya. 

    Lanjutnya pada momen mudik tahun ini ia bersama keluarga besar. Bersama orang tua hingga keponakannya. 

    Untuk persiapan membawa keponakannya menempuh perjalanan jauh. Dedi mengatakan persiapan membawa pakai, susu, hingga mainan. 

    “Persiapan bawa balita mulai baju, popok, susu, makanan kecil, hingga mainan nanti di kereta bisa nggak nangis,” ungkapnya. 

     

     

  • Gara-gara Tak Terima Ditegur saat Main Petasan, Pria Bacok Tetangga di Jember, Pelaku Kini Buron – Halaman all

    Gara-gara Tak Terima Ditegur saat Main Petasan, Pria Bacok Tetangga di Jember, Pelaku Kini Buron – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Jember – Seorang pria berinisial F diburu polisi setelah diduga membacok tetangganya, Ahmadi (27), di Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Jember.

    Insiden ini terjadi pada Rabu, 26 Maret 2025, sekitar pukul 01.30 WIB.

    Kapolsek Semboro, Iptu Andrias Suryo Rubedho, menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal dari teguran yang diberikan Ahmadi kepada F, yang saat itu sedang bermain petasan bersama empat temannya.

    Teguran tersebut disampaikan pada Minggu, 23 Maret 2025, sekitar pukul 23:00 WIB, karena banyaknya anak kecil di sekitar lokasi.

    “Korban menegur terlapor karena bunyi petasan yang mengganggu,” ujar Andrias.

    Teguran ini membuat F merasa tersinggung, dan pada Senin dini hari, dia bersama temannya, Rio Rendra dan Yudha, mencari keberadaan Ahmadi.

    Penganiayaan

    Setelah bertemu, F dan teman-temannya langsung menganiaya Ahmadi. “Pelaku membawa sebilah pisau dan mengarahkan senjata tajam tersebut ke tangan kiri korban,” kata Andrias.

    Akibat serangan tersebut, Ahmadi mengalami luka robek di tangan dan kakinya.

    Saat ini, Ahmadi masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi Jember akibat luka bacok tersebut.

    Polisi kini sedang memburu pelaku yang melarikan diri setelah kejadian.

    “Kami sedang mencari pelaku karena setelah membacok korban, dia langsung kabur,” imbuh Andrias.

    Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika melihat tindakan kekerasan serupa, demi menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

    (TribunJatim.com/Imam Nawawi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Dedi Mulyadi Ngotot Larang Study Tour, Kepsek yang Nekat Diminta Menghadap – Halaman all

    Dedi Mulyadi Ngotot Larang Study Tour, Kepsek yang Nekat Diminta Menghadap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menilai, study tour lebih menonjolkan sisi rekreasi daripada edukasi.

    Sehingga, ia tetap bersikukuh melarang pelaksanaan study tour bagi siswa SMA dan sederajat di wilayahnya.

    Hal ini disampaikannya dalam sebuah wawancara melalui sambungan telepon pada Senin (24/3/2025) malam.

    “Saya tidak melarang study tour dalam arti sesungguhnya, tetapi selama ini kegiatan itu lebih condong ke arah piknik,” ujar Dedi dikutip dari TribunJabar.id.

    Keputusan ini diambil meskipun Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, tidak memberlakukan larangan serupa di tingkat nasional.

    Menurutnya, pendidikan di Jawa Barat harus tetap fokus pada esensi substansial dan tidak boleh sekadar menjadi ajang jalan-jalan.

    Apalagi, tidak memberikan dampak positif bagi pembelajaran siswa.

    Untuk itu, jika ada sekolah yang nekat melakukan study tour, pihaknya meminta kepala sekolah (kepsek) untuk menghadapnya.

    “Saya ingin memastikan bahwa pendidikan di Jawa Barat benar-benar berfokus pada substansi, bukan sekadar perjalanan tanpa esensi.”

    “Jika ada kepala sekolah yang tetap bersikeras mengadakan study tour, silakan berhadapan langsung dengan saya,” lanjut Dedi Mulyadi dengan tegas.

    Dedi menyampaikan pandangan, study tour yang diadakan oleh sekolah sering kali hanya menjadi lahan bisnis bagi perusahaan travel.

    Akibatnya, tujuan utama kegiatan sebagai bagian dari pembelajaran menjadi kabur.

    Ia pun menyoroti dampak finansial yang cukup memberatkan bagi orangtua siswa.

    “Tidak boleh anak piknik di atas rintihan orangtua. Saya tahu bagaimana kondisi ekonomi masyarakat Jawa Barat.”

    “Banyak orangtua yang harus mengeluarkan uang jutaan rupiah, padahal itu bukan perkara kecil bagi mereka,” ujar Dedi.

    Dedi juga mengkhawatirkan dampak sosial dari kegiatan tersebut.

    Terutama terhadap siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

    Study tour, kata Dedi, dapat menciptakan kesenjangan sosial di sekolah, yang pada akhirnya membuat siswa dari keluarga ekonomi lemah merasa minder dan terisolasi.

    Sebelumnya, terjadi perbedaan pendapat soal larangan study tour antara Mendikdasmen Abdul Mu’ti dan sejumlah pemerintah daerah.

    Mendikdasmen menegaskan pemerintah tidak melarang penyelenggaraan study tour bagi sekolah, meskipun ada sejumlah pemerintah daerah yang menyatakan larangan.

    Hanya saja, yang perlu ditekankan adalah pemilihan jasa transportasi yang berkualitas.

    Mu’ti juga meminta sekolah untuk betul-betul mengecek kelayakan kendaraan bus dan kualitas sopirnya jika ingin mengadakan study tour.

    “Tolonglah dipastikan betul terutama menyangkut mitra transportasinya karena banyak kecelakaan terjadi.”

    “Jadi, diusahakan agar biro-biro transportasinya yang betul-betul berkualitas, yang kendaraannya layak, driver-nya juga memang driver yang sangat mengutamakan keamanan penumpangnya,” ujar Mu’ti di Kantor Kemendikdasmen, Senin (24/3/2025) dilansir Kompas.com.

    Menurut Mu’ti, study tour merupakan bagian dari program sekolah yang bertujuan memberikan pengalaman kepada anak-anak dengan kunjungan ke berbagai tempat.

    Namun, Mu’ti mengingatkan, study tour harus direncanakan dengan matang, sehingga kegiatan yang dilakukan bermanfaat untuk anak-anak.

    “Jangan sampai study tour itu hanya menjadi kegiatan yang rutinitas saja yang kaitan dengan pendidikan itu tidak terlaksana,” tegasnya.

    Selain itu, guru wajib membimbing study tour demi keselamatan anak-anak.

    “Tetap dibimbing oleh guru-guru, jangan kemudian para murid ini dibiarkan tanpa pengawasan dari para guru sehingga hal-hal yang tidak diinginkan itu dapat kita hindari,” jelas Mu’ti.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polemik Larangan Study Tour di Jawa Barat: Antara Kesan Siswa, Beban Orangtua, dan Bisnis Travel

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Tribunabar.id/Muhammad Syari)(Kompas.com/irda Janati)

  • Pramuka Bantu Pemudik di Stasiun Pasar Senen, Raditya Terkesan saat Bertemu Presiden hingga Kapolri – Halaman all

    Pramuka Bantu Pemudik di Stasiun Pasar Senen, Raditya Terkesan saat Bertemu Presiden hingga Kapolri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Raditya (17), satu di antara beberapa anggota Pramuka yang membantu memberikan informasi kepada pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2025).

    Radit tampak berdiri di sekitar pintu masuk keberangkatan. 

    Dia akan menghampiri para penumpang yang membutuhkan bantuan, misalnya dalam hal melakukan pencetakkan tiket dan mengarahkan lokasi pintu masuk kereta.

    Saat ditemui, siswa SMA 5 Jakarta itu mengatakan, ini merupakan kali kedua dia membantu di Stasiun Pasar Senen.

    Raditya sebagai siswa yang aktif di ekstrakurikuler Pramuka di sekolahnya mengaku diajak oleh pihak kepolisian untuk membantu aktivitas keberangkatan pemudik di Stasiun Pasar Senen.

    “Tahun lalu juga ikut kayak gini, di Senen juga. Kelas 11 udah ikut, sekarang kelas 12. Dari Polres Jakarta Pusat tahunya, ditawari,” kata Raditya, kepada Tribunnews.com, Jumat siang.

    “Kita bantu-bantu check in ticketing dan patroli itu aja,” tambahnya.

    Radit tak membeberkan soal upah yang didapatkannya. Adapun dia menyebut, akan mendapatkan sertifikat dari pengalaman bekerja membantu pemudik ini.

    “Campur anak-anak SMA se-Jakarta Pusat, nanti dapat sertifikat,” jelasnya.

    Waktu kerjanya dari jam 07.00-16.00 WIB. Radit mulai bekerja sejak tanggal 27 Maret 2025 hingga tanggal 5 April 2025.

    “Dari sekolah udah libur, tapi dipanggil Polres untuk bantu di sini. Pas hari H lebaran saya libur, besoknya masuk lagi,” katanya.

    Sementara itu, Raditya mengatakan, dia senang bisa membantu banyak orang.

    Selain itu, dari pengalamannya bertugas di Lebaran 2024 lalu, dia mengungkapkan hal berkesan baginya adalah ketika bisa bertemu RI 1, Panglima TNI, Kapolri.

    “Senanglah bisa bantu orang. Orang tua juga kasih izin, selalu minta izin ‘mak, mau jaga ya’,” ungkap Raditya.

    Di sisi lain, Raditya mengaku cukup tegang karena harus mampu mendampingi dan berkomunikasi dengan masyarakat.

    “Cukup menegangkan karena kita mendampingi masyarakat juga, bantuin polisi keliling juga,” tutur Raditya.

    Meski demikian, pengalaman ini menurutnya lebih penting daripada hanya berdiam diri di rumah.

    “Gabut di rumah, mengisi waktu luang, daripada tidur doang di rumah,” ucapnya.