Category: Tribunnews.com

  • Fadli Zon Diangkat sebagai Ketua Dewan Pembina PARFI ’56 – Halaman all

    Fadli Zon Diangkat sebagai Ketua Dewan Pembina PARFI ’56 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon diangkat sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Artis Film Indonesia 1956 (PARFI ’56). 

    Pengangkatan ini diumumkan dalam acara diskusi dan buka puasa bersama di Museum Nasional, Jakarta, pada Kamis (27/3/2025).

    Ketua Umum PARFI ’56, Marcella Zalianty, menyampaikan bahwa kepemimpinan Fadli Zon akan menjadi aset penting dalam memperkuat ekosistem perfilman nasional. 

    “Dedikasi beliau di bidang kebudayaan sangat sejalan dengan visi PARFI ’56 untuk melindungi dan membina para pekerja film Indonesia,” ujar Marcella.

    Dalam sambutannya, Fadli Zon menegaskan komitmennya untuk mendorong industri film Indonesia agar semakin maju dan berdaya saing tinggi. 

    “Film bukan sekadar hiburan, tetapi juga cerminan budaya dan alat diplomasi bangsa. Kolaborasi antara aktor, asosiasi profesi, dan pemerintah adalah kunci dalam memajukan industri perfilman kita,” ungkapnya.

    Salah satu langkah strategis yang didukung oleh Fadli adalah kerja sama antara PARFI ’56 dan BPJS Ketenagakerjaan dalam sistem keagenan bagi pekerja film. 

    Ia menilai inisiatif ini sebagai langkah penting untuk menjamin kesejahteraan para pelaku industri film nasional.

    Selain itu, Fadli juga menyoroti perlunya peningkatan jumlah layar bioskop di Indonesia. 

    Dengan populasi lebih dari 281 juta jiwa, idealnya Indonesia memiliki lebih dari 28.000 layar film, namun saat ini baru tersedia sekitar 3.000 layar. 

    “Kita butuh lebih banyak layar dan ekosistem yang adil bagi seluruh pelaku industri film. Pemerintah siap mendukung upaya bersama untuk mewujudkannya,” jelasnya.

    Turut hadir dalam acara ini Ketua Dewan Pertimbangan PARFI ’56 Dede Yusuf Macan Effendi, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Arswendy Bening, Komisaris Utama PFN Yessy Goesman, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI Jakarta Deny Yusyulian, serta sejumlah sineas dan insan perfilman nasional.

    Dengan dukungan lintas sektor, pengangkatan Fadli Zon sebagai Ketua Dewan Pembina PARFI ’56 diharapkan semakin memperkuat industri film Indonesia serta memberikan perlindungan lebih baik bagi para pekerja di sektor ini.

  • Stephen Wongso Antar 175 Karyawan Wong Hang Tailor Mudik Gratis – Halaman all

    Stephen Wongso Antar 175 Karyawan Wong Hang Tailor Mudik Gratis – Halaman all

    Stephen menuturkan bahwa ia dan keluarganya memang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk merasakan libur di momen lebaran

    Tayang: Sabtu, 29 Maret 2025 01:48 WIB

    Istimewa

    STEPHEN WONGSO MUDIK – Desainer Stephen Wongso antar 175 karyawannya untuk mudik gratis bareng. Jumat (28/3/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Desainer Stephen Wongso mengantarkan sekiranya 175 karyawan Wong Hang Tailor untuk mudik gratis.

    Stephen menuturkan bahwa ia dan keluarganya memang memberikan kesempatan kepada karyawan untuk merasakan libur di momen lebaran sambil berkumpul dengan keluarga.

    “Setahun sekali biar karyawan pulang mudik nyaman bersama keluarga,” ujar Stephen Wongso di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2025).

    Program mudik gratis ini sudah menjadi tradisi tahunan Wong Hang Tailor selama 10 tahun terakhir. 

    Menurut Stephen, tujuan dari program ini adalah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para karyawan agar bisa pulang kampung dengan aman dan tenang.

    “Ini rutin kita lakukan setiap tahun, biar pulang kampungnya aman,” kata Stephen.

    Rombongan mudik kali ini terdiri dari para karyawan yang akan pulang ke berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

    Sebelum keberangkatan, Stephen Wongso secara langsung mengantarkan karyawannya dan menyampaikan pesan haru serta doa agar perjalanan mereka lancar.

    “Selamat mudik. Selamat Lebaran, mohon maaf lahir batin,” ucapnya.

    “Semoga mereka aman, perjalanan yang menyenangkan, reuni yang menyenangkan bersama keluarga,” tulisnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Untuk Pertama Kali, Negara Baru NATO Kerahkan Jet yang Dibuat Khusus untuk Perang Lawan Rusia – Halaman all

    Untuk Pertama Kali, Negara Baru NATO Kerahkan Jet yang Dibuat Khusus untuk Perang Lawan Rusia – Halaman all

    Untuk Pertama Kali, Negara NATO Kerahkan Jet yang Dibuat Khusus untuk Perang Lawan Rusia

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota terbaru NATO untuk pertama kalinya mengerahkan jet tempur yang dirancang khusus untuk bertempur dengan Rusia guna melindungi perbatasan aliansi tersebut, BI melaporkan, dikutip Jumat (28/3/2025).

    Negara NATO yang dimaksud adalah Swedia dan jet tempur khusus untuk memerangi Rusia tersebut adalah jet JAS 39 Gripen.

    “Angkatan bersenjata Swedia mengatakan enam pesawat tempur JAS 39 Gripen milik negara itu mendarat di pangkalan udara di Malbork, Polandia, pada Rabu kemarin untuk bergabung dengan misi pengawasan wilayah udara aliansi NATO,” tulis laporan tersebut.

    NATO mengatakan ini adalah pertama kalinya pesawat tempur Swedia berpartisipasi dalam “misi pengawasan udara yang ditingkatkan” aliansi tersebut dari dalam wilayah udara sekutu lain sejak bergabung pada Maret 2024.

    Sebelumnya, Swedia hanya mengambil bagian dalam misi pengawasan udara NATO di wilayahnya sendiri, sebagai negara mitra.

    Swedia, bersama dengan tetangganya Finlandia, memutuskan untuk melepas status ‘netralitas’ selama puluhan tahun untuk bergabung dengan NATO.

    Invasi Rusia ke Ukraina menjadi alasan utama negara-negara tersebut untuk berkubu ke NATO.

    “Langkah itu adalah dampak yang tidak diinginkan dari perang brutal Presiden Rusia Vladimir Putin , yang salah satu alasannya adalah untuk membatasi perluasan aliansi NATO,” tulis ulasan BM.

    KAWAL BOMBER – Tiga jet tempur Saab JAS 39 Gripen Swedia mengawal pesawat bomber B-52H Stratofortress dalam penerbangan tahun 2022. Swedia mengerahkan jet tempur Gripen pada misi pertahanan udara NATO untuk pertama kalinya.

    Gripen Dirancang Khusus untuk Perangi Jet Sukhoi Rusia

    Baik Swedia maupun Finlandia membangun militer mereka dengan mempertimbangkan ancaman dari Rusia , dan Gripen adalah salah satu proyek tersebut.

    Jet tempur tersebut, yang dibuat oleh perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Swedia Saab AB, secara khusus dibuat untuk melawan Rusia.

    Komandan angkatan udara Swedia saat itu, Mats Helgesson , mengatakan pada tahun 2019 bahwa Gripen “dirancang untuk menghancurkan Sukhoi,” jenis jet tempur Rusia.

    Gripen dapat beroperasi di jalan sipil, bukan di landasan pacu di lapangan udara militer  yang riskan menjadi sasaran.

    Diketahui, Rusia memang telah menargetkan infrastruktur semacam itu selama perang melawan Ukraina.

    Gripen juga memerlukan perawatan yang lebih sedikit daripada beberapa pesawat lain, seperti F-16 buatan AS yang tersedia secara luas di sejumlah gudang senjata NATO.

    Michael Bohnert, analis peperangan di RAND Corporation, mengatakan fleksibilitas Gripen membuatnya “jauh lebih baik bagi negara yang berbatasan dengan agresor (Rusia).” 

    FORMASI UDARA – Jet tempur F-16 Angkatan Udara AS membentuk formasi udara dengan JAS 39 Gripen Swedia di atas Laut Baltik selama latihan pada tahun 2018. Swedia mengerahkan jet tempur Gripen pada misi pertahanan udara NATO untuk pertama kalinya.

    Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina di sebelah barat, menganggap dirinya sebagai sekutu garis depan NATO.

    Para ahli peperangan, karena alasan ini, menunjuk Gripen sebagai pesawat tempur generasi keempat terbaik yang tersedia dari semua pesawat NATO untuk dipakai Ukraina. 

    Swedia belum menjanjikan apa pun, meskipun telah menjajaki gagasan tersebut .

    Pål Jonson, menteri pertahanan Swedia, dilansir BI, bulan lalu mengatakan kalau dia “melakukan dialog” dengan Ukraina dan negara-negara lain dalam Koalisi Angkatan Udara, sekelompok sekutu yang berkomitmen untuk membantu Ukraina.

    Ia mengatakan “lebih sulit bagi Ukraina untuk menyerap jet tempur lain.”

    Seperti diketahui, Ukraina telah menerima F-16 buatan Amerika dan Mirage buatan Prancis, jadi Swedia, kata menteri pertahanan, telah disarankan untuk fokus pada pengiriman platform sensor udara yang dapat memberikan dukungan komando dan kontrol.

    Meskipun jet-jet tempur ini mendapat pujian, Gripen Swedia belum berpengalaman menghadapi jenis pertempuran seperti yang akan mereka hadapi di Ukraina. 

    Mereka juga belum pernah mengalami apa yang akan mereka hadapi dalam perang Rusia melawan aliansi NATO.

    MANUVER UDARA – Jet tempur Saab Gripen Swedia saat bermanuver terbang. Swedia mengerahkan jet tempur Gripen pada misi pertahanan udara NATO untuk pertama kalinya.

    Eropa Bersiap Hadapi Agresi Lanjutan Rusia

    Namun, Eropa tengah bersiap menghadapi skenario semacam itu.

    Menyaksikan invasi Moskow tersebut, sebagian besar Eropa, terutama negara-negara yang lebih dekat dengan Rusia seperti Polandia dan Swedia, tengah bersiap menghadapi kemungkinan konflik dengan Rusia.

    Banyak sekutu NATO yang meningkatkan pengeluaran dan manufaktur pertahanan, menjalin perjanjian pertahanan , dan mengadakan latihan NATO yang lebih besar.

    Polandia dan Swedia merupakan mitra internasional terbesar Ukraina dan termasuk negara yang paling keras memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang tempat lain di Eropa .

    Tahun lalu, Swedia memberikan warga negaranya sebuah buklet yang berisi saran tentang cara mempersiapkan diri menghadapi perang.

    Menteri pertahanan negara itu memperingatkan kalau bahkan jika pasukan Rusia “tertahan di Ukraina,” Rusia “menimbulkan ancaman bagi Swedia, seperti halnya bagi negara-negara NATO lainnya.”

    Ia mengatakan Swedia “tidak dapat mengesampingkan kemungkinan serangan Rusia terhadap negara kami.”

    Polandia juga telah memberikan peringatan, termasuk menteri luar negerinya yang mengatakan dia tidak akan terkejut jika Rusia menyerang negaranya.

    Kedua negara tersebut merupakan negara NATO yang paling banyak mengeluarkan biaya untuk pertahanan.

    Polandia menghabiskan proporsi tertinggi dari produk domestik brutonya untuk pertahanan dibandingkan negara anggota lainnya, termasuk AS, dan Swedia melampaui 2 persen dari PDB untuk pedoman pertahanan yang ditetapkan NATO.

    Jet tempur Gripen Swedia akan dikerahkan di Polandia mulai April bersama dengan beberapa jet tempur Eurofighter Typhoon Angkatan Udara Kerajaan Inggris, kata NATO.

    NATO menggambarkan “misi Peningkatan Pengawasan Udara” sebagai misi masa damai yang diperkenalkan pada tahun 2014 setelah Rusia secara ilegal mencaplok wilayah Krimea di Ukraina.

    Aliansi tersebut menyatakan bahwa upaya kekuatan udaranya sejak 2014 dirancang “untuk menunjukkan tekad kolektif Sekutu, menunjukkan sifat defensif NATO, dan menghalangi Rusia dari agresi atau ancaman agresi terhadap Sekutu NATO.”

    Dengan pemerintahan Trump yang menggoyahkan aliansi yang telah lama terjalin, beberapa sekutu telah mempertanyakan rencana untuk membeli F-35 . Pesawat seperti Gripen atau Eurofighter Typhoon bisa menjadi jauh lebih penting.

    “Ada peluang bagi perusahaan pertahanan Eropa, tetapi ini menciptakan masalah bagi negara-negara Eropa, karena jumlah jet jenis itu yang tersedia lebih sedikit dan produksinya, setidaknya untuk saat ini, lebih lambat,” tulis laporan BM.

  • Blak-blakan Tentara Israel Trauma dan Muak Dipaksa IDF Terapkan Protokol Anti-Nyamuk di Gaza – Halaman all

    Blak-blakan Tentara Israel Trauma dan Muak Dipaksa IDF Terapkan Protokol Anti-Nyamuk di Gaza – Halaman all

    Blak-blakan Tentara Israel Trauma dan Muak Dipaksa IDF Terapkan Protokol Antinyamuk di Gaza
     
     
    TRIBUNNEWS.COM – Perang kembali terjadi di Gaza.

    Sejak  membatalkan gencatan senjata  pada 17 Maret, Pasukan Pendudukan Israel (IDF) telah menggempur wilayah Palestina  dengan gelombang serangan mematikan yang katanya menargetkan personel gerakan perlawanan Palestina, Hamas.

    Serangan tersebut telah menyebabkan jumlah korban tewas di Gaza menjadi lebih dari 50.000 sejak dimulainya perang, menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas di daerah kantong itu.

    Terkait agresi IDF yang kembali dilancarkan IDF ke Gaza, laporan CBS News baru-baru ini mengungkap pengakuan blak-blakan seorang tentara Israel yang mengaku trauma atas penggunaan taktik IDF dalam agresinya tersebut.

    Taktik-taktik IDF ini, disebutkan melanggar hukum internasional secara nyata. Selain itu, taktik ini justru menimbulkan trauma bagi kebanyakan personel IDF itu sendiri.

    “Tommy — bukan nama sebenarnya, karena ia setuju untuk berbicara dengan syarat anonim — bertempur di Gaza untuk IDF, dan kisahnya tentang taktik yang digunakan menimbulkan beberapa pertanyaan serius,” kata laporan tersebut dikutip Jumat (28/3/2025).

    Tentara Israel tersebut mengatakan kalau dia diperintahkan membakar dan menghancurkan rumah dan gedung serta menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia di Gaza

    “Kami telah membakar gedung-gedung tanpa alasan, yang tentu saja melanggar hukum internasional,” katanya dilansir CBS. 

    “…Dan kami menggunakan perisai manusia sebagai perlindungan,” tambahnya.

    Tommy mengatakan komandannya memerintahkan unitnya untuk menggunakan warga sipil Gaza untuk mencari bahan peledak di gedung-gedung, alih-alih menggunakan anjing militer yang sudah dilatih.

    “Mereka orang Palestina,”.

    “Kami mengirim mereka masuk terlebih dahulu untuk melihat apakah gedung itu aman dan memeriksa apakah ada jebakan… Mereka gemetar dan gemetar.”

     “Kami berbicara dengan komandan kami, dan kami memintanya untuk berhenti melakukannya,” kata Tommy, tetapi mereka diperintahkan untuk melanjutkan praktik tersebut. 

    AGRESI – Pasukan Israel (IDF) dari divisi infanteri melakukan agresi militer darat ke Jalur Gaza. Israel terindikasi enggan melanjutkan negosiasi tahap dua gencatan senjata dengan Hamas. (khaberni/tangkap layar) (khaberni/tangkap layar)

    Protokol Antinyamuk

    Tommy mengatakan kalau penggunaan tameng manusia dari warga Gaza itu adalah prosedur militer yang diterapkan IDF.

    Praktik tersebut bahkan memiliki nama — “protokol antinyamuk” — menurut Breaking the Silence, sebuah organisasi veteran Israel yang berupaya mengungkap pelanggaran militer oleh personel IDF. 

    Kelompok tersebut mengatakan kalau beberapa whistleblower IDF telah mengonfirmasi bahwa protokol tersebut tersebar luas di Gaza.

    Breaking the Silence telah bertindak sebagai badan pengawas militer Israel selama lebih dari 20 tahun.

    Dikatakan bahwa mereka telah menguatkan pernyataan Tommy dengan tentara lainnya.

    “Dalam sebuah email, militer Israel mengatakan kepada CBS News bahwa mereka melarang penggunaan perisai manusia tetapi mereka tidak dapat menyelidiki klaim Tommy tanpa informasi yang lebih rinci,” tulis disclaimer laporan.

    Adapun Israel telah lama menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, dan ada bukti bahwa para pejuang menyembunyikan diri dan senjata mereka di wilayah sipil, membuat terowongan di bawah rumah sakit, dan menembakkan roket dari posisi tersebut.

    “IDF tidak mengonfirmasi apakah mereka sedang menyelidiki laporan lain tentang penggunaan “protokol antinyamuk” oleh pasukannya, tetapi kami menemukan bahwa pasukan Israel menggunakan taktik yang sama seperti yang digunakan di Gaza di  Tepi Barat yang diduduki, di mana serangan besar-besaran  telah menyebabkan pasukan Israel meledakkan rumah-rumah dan mengungsikan lebih dari 40.000 orang selama lebih dari dua bulan,” tulis laporan CBS.

    Sama-sama Trauma

    Penggunaan praktik tameng manusia ini rupanya tak hanya menimbulkan trauma psikis bagi para korban, tetapi juga bagi tentara Israel yang menjalankannya.

    Di Tepi Barat, reporter media tersebut bertemu dengan Omri Salem yang berusia 14 tahun, seorang anak yang tekun belajar dan bercita-cita menjadi seorang insinyur.

    Keluarganya telah tinggal di daerah itu selama beberapa generasi. 

    Ia mengatakan, bersama dengan sepupunya yang berusia sembilan tahun, kalau dia diperintahkan oleh IDF untuk menggeledah sebuah gedung apartemen berlantai empat. Ia tidak ingin melakukannya.

    “Saya sangat takut,” katanya. “Lalu mereka mulai memukuli kami.”

    Omri masih terluka secara emosional oleh para prajurit, yang katanya memaksanya dengan todongan senjata untuk menjadi perisai manusia mereka.

    Di Gaza, Tommy adalah orang yang memegang senjata, tetapi ia mengaku juga mengalami trauma.

    Tommy menyiratkan kemuakkannya atas praktik ilegal militer ini dalam perang.

    “Saya terluka secara moral,” kata prajurit itu. 

    “Sungguh menyebalkan, Anda tahu, menggunakan warga sebagai tameng manusia seperti anjing,” katanya.

     

    (oln/cbs/*)

  • Viral Pemotor Tewas Terkena Ledakan Petasan di Blitar, Korban Ternyata Santri, Perut Terluka Parah – Halaman all

    Viral Pemotor Tewas Terkena Ledakan Petasan di Blitar, Korban Ternyata Santri, Perut Terluka Parah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Video seorang pemotor tewas setelah terkena ledakan petasan di Blitar, Jawa Timur, viral lewat media sosial.

    Video tersebut menjadi bahan perbincangan diunggah sejumlah akun X, salah satunya @HUMASResBlitar.

    Pada awal rekaman memperlihatkan suasana di perlintasan kereta api jalur Malang-Blitar, Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (26/3/2025) malam. 

    Ada seorang pesepeda yang baru saja melintasi rel.

    Tiba-tiba melaju dengan kencang pemotor dari arah berbeda.

    Tabrakan pun tidak dapat dihindari.

    Pemotor langsung terjatuh dan sempat terseret beberapa meter.

    Tidak lama kemudian terdengar suara ledakan yang membuat kaget warga di sekitar lokasi kejadian.

    Tampak juga kepulan asap putih di titik ledakan.

    Hingga Jumat (28/3/2025), video tersebut sudah ditonton ribuan kali oleh warganet lainnya.

    Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman membenarkan insiden ledakan petasan yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.

    Dugaan sementara, korban membawa bubuk mesiu obat petasan di motornya.

    “Ledakan itu yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia.”

    “Saat ini penyidik sedang mendalami peristiwa ledakan yang menyebabkan laka lantas,” kata Arif, dikutip dari TribunJatim.com.

    Arif melanjutkan, pihaknya menemukan sejumlah barang bukti.

    Antara lain sia-sia bubuk mesiu hingga beberapa selongsong jenis kembang api yang sudah dalam kemasan.

    Sedangkan kondisi korban tewas dengan luka parah di bagian perut.

    “Terjadi luka besar pada bagian perut,” terangnya.

    Polisi mendapati korban tewas bukanlah warga asli Blitar.

    Pemuda 19 tahun berinisial AA itu merupakan pendatang dari Ponorogo.

    AA tercatat sebagai seorang santri di salah satu pondok pesantren di Blitar.

    “Kami juga sudah mendapat petunjuk identitas korban.”

    “Korban warga Ponorogo dan sedang menempuh pendidikan di salah satu ponpes di wilayah Kabupaten Blitar,” bebernya.

    Arif dalam kesempatannya menegaskan akan mengusut kasus ini.

    Termasuk menelusuri penjual bubuk petasan yang dibawa korban.

    “Kami masih lakukan penyidikan agar peristiwa ini lebih terang.”

    “Termasuk menelusuri dari mana bahan peledak,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pemotor yang Alami Kecelakaan di Blitar Diduga Tewas Akibat Ledakan Bubuk Petasan, Identitas Terkuak

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunJatim.com/Samsul Hadi)

  • Pilih Mudik Lebaran Pakai Mobil Listrik Jakarta-Bali PP, Sandi Cuma Habiskan Rp 950 Ribu – Halaman all

    Pilih Mudik Lebaran Pakai Mobil Listrik Jakarta-Bali PP, Sandi Cuma Habiskan Rp 950 Ribu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kendaraan listrik semakin populer di kalangan masyarakat, termasuk untuk perjalanan mudik Lebaran 2025.

    Salah satu pemudik, Sandi, berbagi pengalamannya mudik menggunakan mobil listrik pada momen Lebaran 2024 lalu dengan rute Jakarta-Bali pulang pergi (PP).

    Menurut Sandi, ia tahun ini memilih kembali mudik menggunakan mobil listrik karena merasakan iritnya biaya transportasi pada Lebaran tahun lalu.

    “Tahun lalu kita udah coba mobil listrik, dan hemat,” ungkap Sandi saat mengisi daya di rest area 487 Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (28/3/2025).

    Dilansir Tribun Solo, Sandi mengungkapkan bahwa perjalanan mudiknya tahun lalu dari BSD, Jakarta Selatan, menuju Bali, lalu ke Yogyakarta, dan kembali lagi ke Jakarta hanya menghabiskan biaya kurang dari Rp 950 ribu.

    Pengeluaran ini jauh lebih murah dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

    “Nah kita lanjutan lagi seperti tahun lalu,” tambahnya.

    Meskipun mobil listrik bergantung pada daya listrik yang tersimpan, Sandi tidak khawatir karena sepanjang rutenya sudah tersedia banyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), baik di rest area maupun di SPBU.

    “Kalau tahun lalu di SPKLU ini tidak ada petugas. Tapi ini sudah ada. Jadi kalau ada trobel-trobel bisa langsung ditangani,” ujarnya.

    Hingga tiba di rest area 487 Boyolali, Sandi telah menghabiskan sekitar Rp 200 ribu untuk mengisi daya mobil listriknya sebanyak empat kali.

    “Sudah 4 kali ngisi daya. Harga KWH-nya masih murah Rp 4.467,” ujarnya.

    Menurutnya, mobil listrik jauh lebih hemat dibandingkan mobil berbahan bakar minyak.

    “Biaya BBM untuk pulang pergi Rp 2 jutaan. Itu ke Jogja. Kalau saya kan ke Bali cuma habis Rp 900 ribuan,” tambahnya.

    Namun, meskipun lebih irit, mobil listrik memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan.

    “Lebih dari itu langsung dilimit sama komputernya. Memang lama sampai, tapi insyaallah lebih aman,” pungkasnya.

    Sementara itu pemudik yang melintasi Jalan Tol Trans Jawa menggunakan mobil listrik tak perlu khawatir.

    Pemudik yang melintas di jalan Tol Trans Jawa dapat beristirahat di rest area selama perjalanan mudik Lebaran 2025.

    Lantas di mana saja titik rest area di Jalan Tol Trans Jawa untuk mudik Lebaran 2025?

    Selengkapnya simak titik rest area di Jalan Tol Trans Jawa untuk mudik Lebaran 2025 dan lokasi SPKLU mengutip dari Instagram resmi @korlantaspolri.ntmc.

    Berikut adalah daftar 53 SPKLU di sepanjang ruas jalan tol:

    Ruas Jabodetabek

    Jagorawi: Rest Area KM 10A, DC 60 kW
    Jagorawi: Rest Area KM 21B, DC 50 kW
    Jagorawi: Rest Area KM 45A, DC 60 kW
    Jakarta-Tangerang: Rest Area KM 13A, DC 60 kW
    Jakarta-Tangerang: Rest Area KM 14B, AC & DC 82,5 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 6B, AC 22 kW, DC 25 kW, DC 200 kw
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 19A, DC 50 kW& DC 24 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 19B, DC 50 kW& DC 24 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 39A, DC 50 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 42B, DC 50 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 57A, AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 KW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 62B, AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW

    Ruas Cipularang dan Padaleunyi

    Cipularang: Rest Area KM 72A, DC 50 kW& 24 kW
    Cipularang: Rest Area KM 72B, DC 50 kW& 24 kW
    Cipularang: Rest Area Travoy KM 88A, AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Cipularang: Rest Area Travoy KM 88B, AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Cipularang: Rest Area KM 97B DC 60 kW
    Cipularang: Rest Area KM 125B DC 120 kW
    Padaleunyi: Rest Area KM 147A DC 50 kW& DC 200 kW
    Padaleunyi: Rest Area KM 149B DC 50 kW& DC 24 kW

    Ruas Palikanci dan Batang-Semarang

    Palikanci: Rest Area Travoy KM 207A AC 24 kW, DC 24kW, DC 50 kW, DC 66 kW, DC 100 kW
    Palikanci: Rest Area KM 208B, DC 50 kW, DC 24kW
    Batang-Semarang: Rest Area Travoy KM 360B, DC 50 kW
    Batang-Semarang: Rest Area Travoy KM 379A, AC 74 kWAC 22 kW, DC 66 kW, DC 100 kW, DC 200 kW
    Batang-Semarang: Rest Area Travoy KM 389B, DC 50 kW, AC 7,4 kW. DC 100 kW, AC 22 kW
    Batang-Semarang: Rest Area Travoy KM, 391A DC 50 kW

    Ruas Semarang Seksi A, B, C dan Semarang-Solo

    Semarang Seksi A,B,C: Rest Area KM 424B, DC 50 kW
    Semarang-Solo: Rest Area KM 429A, DC 50 KW
    Semarang-Solo: Rest Area KM 439A, DC 50 kW
    Semarang-Solo: Rest Area KM 444B, DC 50 kW& DC 200 kW
    Semarang-Solo: Rest Area KM 456B, AC 7,4 kW
    Semarang-Solo: Rest Area KM 487A, DC 50 kW
    Semarang-Solo: Rest Area KM 487B, DC 50 kW

    Ruas Solo-Ngawi-Kertosono

    Solo-Ngawi: Rest Area Travoy KM 519A, DC 24 kW& DC 50 kW
    Solo-Ngawi: Rest Area Travoy KM 519B, DC 24 kW& DC 50 kW
    Solo-Ngawi: Rest Area Travoy KM 538A, DC 50 kW& DC 22 kW
    Solo-Ngawi: Rest Area Travoy 538B, DC 50 kW& DC 22 kWDC 50 kW, DC 22 kW,
    Solo-Ngawi: Rest Area Travoy 575A, DC 100 kW, AC 22 kWDC 50 kW, DC 22 kW,
    Solo-Ngawi: Rest Area Travoy 575B, DC 100 kW, AC 22 kW
    Ngawi-Kertosono: Rest Area Travoy 597A, DC 50 kWDC 22 kWDC 100 kW& AC 22 kW
    Ngawi-Kertosono: Rest Area Travoy 597B, DC 50 kW& DC 22 kW
    Ngawi-Kertosono: Rest Area Travoy 626A, AC 22 kW& DC 200 kW
    Ngawi-Kertosono: Rest Area Travoy 626B, AC 22 kW& DC 200 kW

    Ruas Surabaya-Mojoketo, Surabaya-Gempol, Pandaan-Malang dan Gempol-Pasuruan

    Surabaya-Mojokerto: Rest Area Travoy KM 725A, DC 50 kW, DC 100 kW& AC 22 kW
    Surabaya-Mojokerto: Rest Area KM 726B, DC 50 kW
    Surabaya-Gempol: Rest Area KM 7538, DC 50 kW
    Surabaya-Gempol: Rest Area KM 754A, DC 50 kW
    Pandaan-Malang: Rest Area Travoy KM 66A, DC 50 kW
    Pandaan-Malang: Rest Area Travoy KM 66B, DC 50 kW
    Pandaan-Malang: Rest Area Travoy KM 84A, DC 50 kW
    Pandaan-Malang: Rest Area KM 848, DC 50 kW
    Gempol-Pasuruan: Rest Area Travoy KM 792A, DC 50 kW
    Gempol-Pasuruan: Rest Area Travoy KM 792B, DC 50 kW

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Pemudik Melintas di Boyolali, Pakai Mobil Listrik Habis Rp950 Ribu PP Jakarta-Bali.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Widya) (TribunSolo.com/Tri Widodo)

  • Utang Negara Rp 8.325 Triliun, Kurs Rp 16.650 per Dolar AS, Pengamat Ingatkan Ancaman Krisis Ekonomi – Halaman all

    Utang Negara Rp 8.325 Triliun, Kurs Rp 16.650 per Dolar AS, Pengamat Ingatkan Ancaman Krisis Ekonomi – Halaman all

    Utang Negara Rp 8.325 Triliun, Kurs Rp 16.650, Pengamat Ingatkan Potensi dan Ancaman Krisis Ekonomi
     
    Hasanuddin Aco/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat (AS)  terus melemah hingga mendekati level terendah sejak krisis moneter 1998.

    Nilai tukar rupiah melemah sebesar 14 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.676 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.562 per dolar AS.

    Atas sinyalemen ekonomi ini, pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho menegaskan anjloknya mata uang rupiah ini mengingatkan publik pada krisis moneter 1998. 

    Bahkan kondisi ekonomi Indonesia saat ini justru lebih buruk dibandingkan 27 tahun lalu.

    “Di tahun 1998, ketika rupiah berada di posisi Rp16.650 per dolar, total utang luar negeri kita hanya sekitar USD 70 miliar, atau setara Rp 1.165 triliun. Sekarang, dengan kurs yang sama, utang luar negeri kita sudah tembus USD 500 Miliar, yaitu sekitar Rp 8.325 triliun. Naik tujuh kali lipat,” ujar Hardjuno, Jumat (28/3/2025).

    Menurutnya, fakta tersebut menunjukkan bahwa rupiah saat ini belum mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia secara jujur.

    “Ini artinya nilai tukar yang terlihat sekarang bisa jadi belum merepresentasikan tekanan riil terhadap rupiah. Bahkan mungkin masih terlalu kuat dibandingkan kenyataan,” katanya.

    Kandidat doktor Bidang Hukum dan Pembangunan Universitas Airlangga (Unair) ini juga menyinggung holding strategis BUMN, Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dengan aset hingga Rp10.000 triliun. 

    Meski angka asetnya terkesan besar, nilainya tidak begitu mencolok jika dibandingkan dengan total utang luar negeri Indonesia saat ini.

    “Aset terbaik kita seperti Danantara saja belum tentu cukup untuk membayar seluruh utang luar negeri yang sudah mencapai Rp 8.325 triliun (USD 500 miliar). Ini mengkhawatirkan. Kalau aset andalan negara tidak bisa menutup utang, artinya kita harus hati-hati banget,” ujarnya.

    Lebih lanjut,  Hardjuno mengkritik pendekatan pemerintah yang selama ini terkesan membiarkan utang menumpuk tanpa ada strategi pelunasan yang jelas.

    Padahal, utang itu harus dibayar. 

    “Kalau kita tidak bisa bayar, artinya memang tidak mampu. Maka harus ada jalan keluar. Ini tidak bisa terus-menerus dibiarkan seperti sekarang,” tegasnya.

    Hardjuno mempertanyakan akuntabilitas fiskal di tengah sistem pemerintahan yang selalu berganti, tetapi mewariskan beban yang sama dari tahun ke tahun.

    “Kalau semua menteri berganti, siapa yang bertanggung jawab atas semua ini? Masalah utang ini sudah jelas-jelas bermula dari Obligasi Rekap BLBI yang terus diabaikan. Itu akar persoalannya,” ungkapnya.

    Meski demikian, Hardjuno mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang baru-baru ini memangkas anggaran negara untuk sejumlah sektor.

    Keberanian Prabowo ini sesuatu yang belum pernah terjadi di era pemerintahan sebelumnya. 

    Namun demikian tegas Hardjuno, kebijakan pemangkasan anggaran ini belum cukup efektif tanpa dibarengi dengan langkah lanjutan.

    “Ya, itu langkah bagus. Tapi setelah itu bagaimana? Harus ada rencana besar yang konkret dan berani. Bukan sekadar reaksi jangka pendek,” ujarnya.

    Lebih jauh Hardjuno menyerukan pentingnya dialog nasional soal utang, fiskal, dan keberlanjutan ekonomi bangsa.

    “Kita harus mulai bicara jujur dan transparan. Ini soal masa depan negara. Harus ada solusi yang menyeluruh dan realistis,” pungkasnya.

     

     

  • Tahun Kelima Program Sosial Roda-Roda Ramadan, 1.000 Paket Sembako Disebar di Jabar dan DKI – Halaman all

    Tahun Kelima Program Sosial Roda-Roda Ramadan, 1.000 Paket Sembako Disebar di Jabar dan DKI – Halaman all

    Tahun Kelima Program Roda-Roda Ramadan, Lebih dari 1.000 Paket Sembako Disebar di 3 Lokasi

    Eko Sutriyanto/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program sosial swadaya masyarat dan sektor swasta, Roda-Roda Ramadan, kembali digulirkan pada bulan puasa tahun ini.

    Kali ini, sebanyak lebih dari 1000 paket sembako disalurkan ke tiga lokasi utama, yaitu Muara Angke, Jakarta Utara, satu wilayah di Jakarta Selatan, dan Desa Pasirranji, Cikarang Pusat, Jawa Barat.

    Sebagai informasi, program sosial yang diinisiasi produsen penyejuk ruangan, PT Daikin Airconditioning Indonesia (DID) berkolaborasi dengan induk bisnisnya, PT Daikin Industries Indonesia (DIID), ini telah memasuki tahun kelima sejak pertama kali diadakan.

    Budi Mulia, Direktur DID dan DIID menjelaskan, proram ini menjadi bagian dari kampanye corporate social responsibility (CSR) pihaknya dengan menyasar wilayah dan komunitas yang membutuhkan dukungan.

    “Seturut dengan namanya, program ini memang didesain untuk terus bergulir tiap bulan Ramadan,” ujar Budi, dikutip Jumat (28/3/2025).

    “Penyampaian donasi kepada masyarakat yang membutuhkan ini menjadi bagian dari wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar,” tambahnya.

    PAKET SEMBAKO –  Pembagian paket sembako ke warga melalui program Roda-Roda Ramadan. Program sosial ini merupakan salah satu inisiatif sosial tahunan yang diadakan bertepatan dengan bulan Ramadan,dengan menyalurkan lebih dari 1000 paket sembako. (HO/IST)

    Pilih Desa Pasirranji Sebagai Lokasi Distribusi

    Alasan itu pula yang membuat pihaknya memilih Desa Pasirranji sebagai salah satu lokasi distribusi.

    Hal ini, kata dia, didasarkan pada kedekatan lokasi tersebut dengan pabrik terbaru pihaknya di Cikarang Pusat.

    “Kami ingin keberadaan pabrik benar-benar berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Budi Mulia.

    Dalam penyaluran bantuan ini, kata Budi, pihaknya berkolaborasi dengan paltform BenihBaik.com, yang dikenal memiliki reputasi baik dalam program pengembangan masyarakat.

    Lebih lanjut, Budi Mulia menyatakan, seiring perkembangan perusahaan di Indonesia, pihaknya akan terus mengembangkan berbagai inisiatif sosial.

    “Kami berharap dapat berkolaborasi dengan lebih banyak pihak untuk menciptakan gerakan yang lebih besar dalam kepedulian terhadap masyarakat Indonesia,” katanya.

     

     

  • VIDEO Senjata Baru Rusia di Perang Ukraina: Drone Asap-Senapan Laser Portable Diklaim Game Changer – Halaman all

    VIDEO Senjata Baru Rusia di Perang Ukraina: Drone Asap-Senapan Laser Portable Diklaim Game Changer – Halaman all

    VIDEO Mainan Baru Rusia di Perang Ukraina: Drone Asap dan Senapan Laser Diklaim Game Changer

    TRIBUNNEWS.COM – Militer Rusia kembali memamerkan sejumlah inovasi terbarunya yang mereka klaim sudah diterjunkan di zona konflik dalam perang melawan Ukraina.

    Satu di antaranya adalah sebuah pesawat tanpa awak (drone) bermodel First Person View (andangan orang pertama/FPV) dengan kemampuan mengeluarkan tabir asap.

    Penggunaannya dimaksudkan untuk menghalangi penetrasi pasukan darat Ukraiana di medan tempur.

    Pihak Rusia menyebut sejumlah alasan mengapa drone penyebar asap di udara ini diklaim sebagai game changer alias pengubah permainan:

    Menggunakan pesawat nirawak alih-alih pasukan darat berpotensi menghasilkan presisi yang lebih tinggi.
    UAV dapat memperhitungkan perubahan pola angin yang dapat mempengaruhi tabir asap, dan dapat menyebarkan asap tepat di tempat yang dibutuhkan pada waktu tertentu. 
    Drone-drone ini dapat membantu memberikan penyembunyian yang lebih baik bagi pasukan, sehingga mereka terhindar dari bahaya.
    Otonomi dan fleksibilitas, dipadukan dengan teknologi aerosol yang canggih, membuat UAV sangat diperlukan dalam peperangan modern.

    Berikut video penggunaan drone asap Rusia tersebut di medan perang:

    Senapan Laser untuk Lumpuhkan Drone di Jarak 500 Meter

    Rusia juga memamerkan perkembangan baru dalam teknologi militer berupa senapan laser yang dirancang untuk melawan drone kecil, khususnya model FPV.

    Senjata laser ini dipamerkan Rusia pada konferensi pertahanan di dekat St. Petersburg, pekan ini.

    Senjata tersebut, yang beroperasi pada jarak 500 meter, menggunakan emisi laser ytterbium terfokus untuk melumpuhkan drone dengan menargetkan tubuh, baling-baling, mesin, atau baterainya.

    Disampaikan pada Konferensi Pan-Rusia tentang Perlindungan Fasilitas Sipil terhadap Sistem Udara Tak Berawak, pengungkapan tersebut telah menarik perhatian para analis pertahanan dan memicu diskusi tentang masa depan peperangan anti-drone.

    “Acara yang dihadiri oleh pejabat militer dan pakar industri ini menyoroti upaya berkelanjutan Rusia untuk beradaptasi dengan peran drone yang terus berkembang dalam konflik modern,” tulis ulasan situs militer BM. 

    Meskipun rincian tentang penggunaan senapan ini masih terbatas, pengenalannya menandakan adanya potensi perubahan dalam cara negara-negara mengatasi ancaman sistem udara tak berawak yang terus meningkat.

    Debut senapan laser terjadi pada saat drone menjadi semakin menonjol di medan perang di seluruh dunia, khususnya dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

    SENAPAN LASER – Senapan laser penembak drone dalam jarak 500 meter yang diperkenalkan Rusia. Perang drone menjadi fenomena yang menonjol dalam konflik Rusia-Ukraina.

     
    Drone FPV, yang memungkinkan operator mengendalikannya melalui video langsung, telah terbukti efektif untuk pengintaian dan serangan presisi, seringkali dengan biaya rendah dibandingkan dengan persenjataan tradisional.

    “Hal ini telah mendorong militer untuk mencari tindakan penanggulangan yang inovatif, dan tawaran terbaru Rusia merupakan respons langsung terhadap tantangan tersebut,” ungkap ulasan BM.

    Menurut pernyataan dari konferensi yang dilaporkan oleh TASS, kantor berita milik pemerintah Rusia, senjata tersebut menggunakan sinar energi terkonsentrasi untuk menimbulkan kerusakan fisik pada targetnya, membuat mereka tidak dapat beroperasi dalam hitungan detik.

    Teknologi tersebut mengandalkan ytterbium, elemen tanah jarang yang dikenal karena penggunaannya dalam laser berdaya tinggi, untuk menghasilkan intensitas yang diperlukan.

    Pejabat Rusia belum mengungkapkan apakah senapan itu adalah prototipe atau siap digunakan segera, tetapi tampilan publiknya menunjukkan kepercayaan diri terhadap kemampuannya.

    Latar belakang konferensi, yang difokuskan pada perlindungan infrastruktur sipil dari ancaman pesawat tanpa awak, menggarisbawahi tujuan senjata tersebut.

    Drone telah terlibat dalam serangan terhadap target militer dan sipil dalam beberapa tahun terakhir, termasuk insiden serangan di Rusia yang dikaitkan dengan Ukraina.

    Meskipun tidak ada jadwal penyebaran yang spesifik, penekanan pada penanggulangan drone FPV sejalan dengan penggunaan drone yang terdokumentasi dalam perang yang sedang berlangsung.

    Para pakar pertahanan mencatat bahwa jangkauan 500 meter, meskipun sederhana jika dibandingkan dengan beberapa sistem antipesawat, dapat menjadikan senapan tersebut alat praktis bagi pasukan darat yang menghadapi ancaman udara jarak dekat.

    Senjata laser DragonFire milik Inggris (UK Ministry of Defence)

    Senjata Laser Bukan Baru, Tapi yang Portable Masih Sangat Jarang

    Konsep persenjataan berbasis laser bukanlah hal baru, tetapi penerapannya dalam format senapan portabel menandai kemajuan penting.

    Secara historis, laser telah dieksplorasi untuk penggunaan militer sejak Perang Dingin, ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet bereksperimen dengan sistem energi terarah.

    Upaya awal, seperti Prakarsa Pertahanan Strategis AS pada tahun 1980-an, difokuskan pada aplikasi berskala besar seperti pertahanan rudal, tetapi keterbatasan teknologi dan biaya tinggi menghambat kemajuan pengembangan senjata tersebut. 

    Baru-baru ini, negara-negara termasuk Amerika Serikat, Cina, dan Israel telah mengembangkan sistem laser untuk melawan pesawat nirawak dan ancaman lainnya.

    Misalnya, Angkatan Laut AS telah menguji Sistem Senjata Laser [LaWS], yang mampu melumpuhkan kapal kecil dan pesawat nirawak dari kapal, sementara Iron Beam milik Israel melengkapi jaringan pertahanan misilnya.

    Namun, senapan Rusia menonjol karena desainnya yang ringkas, yang memungkinkan prajurit perorangan untuk menggunakannya di lapangan.

    Berikut video kemampuan senjata laser Rusia tersebut:

    Benarkah Jadi Game Changer?

    Untuk memahami pentingnya perkembangan ini, ada baiknya membandingkan senapan laser dengan teknologi anti-drone yang ada.

    Aksi penanggulangan drone secara tradisional meliputi perangkat pengacau yang mengganggu sinyal komunikasi drone dan senjata kinetik seperti senjata atau rudal yang secara fisik menghancurkannya.

    Pengacauan bisa efektif tetapi sering kali memerlukan peralatan canggih dan bisa gagal terhadap pesawat nirawak otonom yang tidak bergantung pada masukan operator secara langsung. Solusi kinetik, meskipun andal, menghabiskan amunisi dan mungkin kurang praktis terhadap kawanan target kecil yang lincah.

    Sebaliknya, senapan laser Rusia menawarkan alternatif energi terarah yang tidak bergantung pada proyektil. 

    Jika berhasil, senapan ini dapat memberikan opsi yang dapat digunakan kembali dan tepat bagi pasukan, meskipun efektivitasnya dalam berbagai kondisi—seperti cuaca buruk atau terhadap beberapa pesawat tanpa awak—masih belum teruji di depan umum.

    Komentar dari peserta konferensi St. Petersburg mengungkap potensi senapan tersebut.

    Seorang insinyur militer, yang dikutip oleh TASS, menggambarkan senjata tersebut sebagai “pengubah permainan” bagi unit infanteri yang menghadapi gangguan pesawat tanpa awak.

    “Kecepatannya dalam menetralkan target sungguh luar biasa,” kata insinyur tersebut, menekankan waktu tembak yang hanya berlangsung beberapa detik.

    Namun, belum ada verifikasi independen atas klaim tersebut, dan analis Barat memperingatkan bahwa tampilan promosi sering kali melebih-lebihkan kemampuan.

    Seorang pejabat pertahanan AS, yang berbicara secara anonim kepada Reuters, mencatat bahwa meskipun teknologi tersebut layak, kinerjanya di dunia nyata akan bergantung pada faktor-faktor seperti pasokan daya, sistem pendingin, dan ketahanan dalam tekanan pertempuran.

    Laser portabel membutuhkan energi yang signifikan, dan memperkecilnya menjadi paket seukuran senapan menimbulkan tantangan teknis.

    Inovasi Persenjataan Rusia di Tengah Hujaman Sanksi

    Konteks yang lebih luas dari inovasi militer Rusia menambah lapisan lain pada cerita tersebut.

    Negara tersebut telah menghadapi sanksi internasional dan tekanan ekonomi sejak invasinya ke Ukraina, namun tetap berinvestasi dalam persenjataan canggih.

    Senapan laser ini mengikuti proyek-proyek besar lainnya, seperti rudal hipersonik Kinzhal dan sistem laser Peresvet, yang diklaim Rusia dapat membutakan satelit dan menangkal rudal.

    Para kritikus berpendapat kalau pameran senjata militer Rusia tersebut lebih merupakan tujuan propaganda daripada tujuan praktis, yang menunjukkan kekuatan di tengah ketegangan geopolitik.

    Namun, para pendukungnya melihat hal itu sebagai bukti kemampuan Rusia untuk beradaptasi dengan tuntutan peperangan modern.

    “Kebenarannya mungkin terletak di antara keduanya, dengan pengembangan senapan yang mencerminkan prioritas strategis dan keinginan untuk menegaskan kecakapan teknologi,” papar ulasan BM.

    Bagi Amerika Serikat dan sekutunya, pengumuman tersebut menimbulkan pertanyaan tentang penyebaran senjata berenergi terarah.

    Pentagon telah melacak program laser Rusia selama bertahun-tahun, dan pengungkapan terbaru ini dapat mendorong percepatan investasi dalam teknologi serupa.

    Pada tahun 2023, Angkatan Darat AS menguji laser yang dipasang di kendaraan untuk menjatuhkan drone, dengan jangkauan yang jauh melebihi 500 meter, meskipun portabilitas masih menjadi kendala.

    Sementara itu, perusahaan swasta seperti Raytheon dan Lockheed Martin tengah menjajaki solusi komersial, yang beberapa di antaranya pada akhirnya dapat menyaingi penawaran Rusia.

    Persaingan ini menggarisbawahi perlombaan senjata yang lebih luas, di mana pesawat nirawak dan penangkalnya membentuk kembali doktrin militer.

    Seperti yang dikatakan seorang pejabat NATO kepada CNN, “Ancaman pesawat nirawak tidak akan hilang, dan begitu pula dorongan untuk menemukan cara baru untuk menghentikannya.”

    Di luar medan perang, pengenalan senapan ini memiliki implikasi bagi keamanan sipil.

    Konferensi St. Petersburg difokuskan pada perlindungan infrastruktur—pikirkan pembangkit listrik, bandara, dan gedung pemerintah—dari serangan pesawat nirawak.

    Dalam beberapa tahun terakhir, insiden seperti penutupan Bandara Gatwick tahun 2018 di Inggris, yang disebabkan oleh pesawat nirawak yang tidak sah, telah menyoroti kerentanan.

    Penekanan Rusia pada isu ini menunjukkan bahwa senapan lasernya dapat digunakan untuk dua tujuan, meskipun pembatasan ekspor dan biaya akan membatasi penyebarannya. Untuk saat ini, senjata tersebut tetap menjadi alat militer, tetapi teknologi yang mendasarinya dapat menginspirasi aplikasi yang lebih luas jika terbukti efektif.

     

    (oln/sptnk/BM/*)

     

  • TMII Targetkan 120 Ribu Pengunjung Selama Libur Lebaran 2025, Berbagai Fasilitas Ditingkatkan – Halaman all

    TMII Targetkan 120 Ribu Pengunjung Selama Libur Lebaran 2025, Berbagai Fasilitas Ditingkatkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) siap menyambut para wisatawan selama libur Lebaran 2025 dengan target kunjungan mencapai 120 ribu orang.

    Menyambut puncak arus kunjungan ini, TMII juga meningkatkan kualitas fasilitas, layanan, serta atraksi untuk memastikan pengalaman terbaik bagi pengunjung.

    Direktur SDM & Digital InJourney, Herdy Harman menyatakan, libur Lebaran merupakan momen yang sangat penting bagi sektor pariwisata dan aviasi untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.

    “Sehingga apa yang diupayakan di InJourney saat ini tentu mendorong dan berperan untuk memberikan kontribusi sektor aviasi dan pariwisata yang dapat memberikan sumbangsih sebesar 6 persen GDP negara dan peningkatan ekonomi nasional,” kata Herdy, dikutip Jumat (28/3/2025).

    Optimisme TMII untuk Meningkatkan Kunjungan

    Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika, optimis dengan target 120 ribu pengunjung selama pekan Lebaran tahun ini.

    “Target pengunjung kami di pekan lebaran tahun ini 120.000 orang, tumbuh sekitar 25-30% dibanding tahun lalu,” papar Intan.

    Untuk menarik lebih banyak pengunjung, TMII juga menawarkan berbagai promo menarik. Salah satunya adalah akses gratis bagi masyarakat yang ingin melaksanakan Sholat Ied di Plaza Keong Emas pada hari Senin, 31 Maret 2025.

    Akses gratis ini tersedia mulai pukul 05.00-07.00 WIB, dengan tambahan diskon parkir kendaraan.

    Jam Operasional dan Akses

    Selama periode libur Lebaran, TMII akan beroperasi mulai pukul 06.00 – 20.00 WIB.

    Pengunjung dapat memasuki area TMII melalui Gate 1, 3, dan 4, dengan berbagai atraksi menarik yang bisa dinikmati oleh keluarga.

    Dengan berbagai fasilitas dan layanan yang lebih baik, TMII siap memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan bagi pengunjung, sekaligus berkontribusi pada pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata.