Category: Tribunnews.com

  • 8.052 Napi di Jakarta Dapat Remisi Idulfitri, 66 Langsung Bebas

    8.052 Napi di Jakarta Dapat Remisi Idulfitri, 66 Langsung Bebas

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Idulfitri 1446 Hijriah membawa berkah bagi 8.052 narapidana di DKI Jakarta penerima remisi atau pengurangan masa tahanan.

    Jumlah tersebut total narapidana dari empat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), tiga rumah tahanan (Rutan), dan anak binaan dari satu Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

    Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan DKI Jakarta, Heri Azhari mengatakan narapidana yang mendapat remisi berhak atas pengurangan hukuman antara 15 hari hingga maksimal dua bulan.

    “Remisi khusus I (pengurangan sebagian) sebanyak 7.941 orang. Remisi Khusus II sebanyak 111 orang, 66 di antaranya dinyatakan langsung bebas,” kata Heri di Jakarta Timur, Senin (31/3/2025).

    Para narapidana mendapat remisi merupakan mereka yang sudah dinyatakan memenuhi persyaratan, di antaranya berkelakuan baik dan tidak melakukan pelanggaran.

    Dalam hal berkelakuan baik ditunjukkan dengan mengikuti program pembinaan, baik program pembinaan keagamaan dan keterampilan kerja selama menjalani masa hukuman pidana.

    “Pemberian remisi bertujuan untuk memotivasi mereka agar terus berusaha memperbaiki diri, mempersiapkan diri kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih bertanggung jawab,” ujar

    Di Lapas Kelas I Cipinang penyerahan remisi dilakukan secara simbolis usai pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 Hijriah, raut wajah bahagia tampak di wajah para narapidana saat menerima remisi.

    Bagi narapidana yang belum mendapatkan remisi, Heri mengimbau mereka lebih giat memperbaiki diri selama menjalani masa pidana agar di kemudian hari mendapat pengurangan masa tahanan.

    “Bagi yang belum mendapatkan remisi, kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri selalu ada. Terus berusaha dan tunjukkan perubahan positif, karena kesempatan selalu ada,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Duduk Perkara Sandi Butar Butar Dipecat Lagi dari Damkar Depok, Dulu Dedi Mulyadi Pernah Beri Pesan

    Duduk Perkara Sandi Butar Butar Dipecat Lagi dari Damkar Depok, Dulu Dedi Mulyadi Pernah Beri Pesan

    TRIBUNNAKARTA.COM – Duduk perkara Sandi Butar Butar dipecat dari pekerjaannya sebagai petugas pemadam kebakaran atau Damkar Kota Depok pada Kamis (27/3/2025).

    Dinas Damkar Depok awalnya tidak memperpanjang kontrak kerja Sandi sebagai petugas damkar pada Kamis (2/1/2025)

    Hal itu dijelaskan dalam Surat Keterangan Kerja bernomor 800/140/PKTT/PO.DAMKAR/I/2024.

    Lalu ada peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sehingga Sandi Butar Butar bekerja kembali jadi petugas Damkar Depok.

    Sandi Butar Butar bersama pengacaranya Deolipa Yumara sempat bertemu Dedi di kediamannya, Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.

    Ia akhirnya kembali bekerja atas perintah Wali Kota Depok Supian Suri.

    Sandi kemudian mulai bekerja lagi sebagai petugas damkar sejak Senin (10/3/2025).

    Namun tak lama setelah bertugas sebagai petugas Damkar, Sandi Butar Butar dipecat lagi dari jabatan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok, pada Kamis (27/3/2025).

    Pemutusan kontrak kerja tersebut tertuang dalam surat yang diterbitkan pada 27 Maret 2025 dengan nomor 800/201-PO.Damkar perihal pemutusan perjanjian kerja. 

    Surat itu menyatakan pemutusan perjanjian kerja yang ditandatangani Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tesy Haryanti.

    KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak Identitas Tiga Korban Tewas Kecelakaan Maut Mobil Listrik Tabrak Truk di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025). Kondisinya Mengenaskan

    Dikutip dari Kompas.com, pemutusan kontrak kerja dilakukan setelah dilakukan kajian terhadap berita acara pemeriksaan dan/atau permintaan keterangan pada 25 Maret 2025.

    Sebelumnya dikabarkan sudah ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Sandi Butar Butar saat bekerja. 

    “Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka dengan ini disampaikan kepada nama Sandi Butar Butar, dilakukan Pemutusan Perjanjian atau Hubungan Kerja sebagaimana dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025 per tanggal surat ini dikeluarkan,” demikian isi surat tersebut.

    Dalam surat tersebut disebutkan bahwa pihak kesatu, yaitu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, berhak memutus perjanjian secara sepihak berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 7 ayat (1) huruf f Perjanjian Kerja Nomor 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025.

    “Pihak Kesatu berhak: Memutus perjanjian sepihak, apabila Pihak Kedua tidak dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dan/atau terbukti melanggar ketentuan yang ditetapkan Pihak Kesatu dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku,” bunyi isi surat tersebut.

    Sebelum akhirnya dipecat dari Damkar Depok, ada tiga hal yang disorot dari Sandi Butar Butar.

    Terima 4 SP

    Sandi Butar diberi empat surat peringatan (SP) setelah mulai dipekerjakan kembali pada 10 Maret 2025. 

    Usai Libur SP pertama terbit pada 13 Maret 2025 karena dianggap sudah melanggar lantaran tidak masuk kerja pada hari piketnya pada 12 Maret 2025.

    Sandi menjelaskan, absen hari itu telah ia laporkan kepada Tesy dan komandan regu (Danru)-nya karena ada urusan keluarga.

    Ia menjanjikan untuk kembali masuk di waktu piket berikutnya, yaitu Jumat (14/3/2025).

    SP kedua terbit pada 17 Maret 2025 dengan nomor surat 800/28-BJS yang menilai Sandi telah lalai dan tidak mengikuti apel pagi. 

    Sandi berdalih, sebelum terbitnya SP, ia sudah mencoba mengkomunikasikan kondisinya yang tidak memiliki motor kepada Dinas Damkar terkait penempatan kerjanya di UPT Bojongsari.

    “Mereka sudah saya coba komunikasikan kalau jauh saya siap, tapi saya enggak ada kendaraan, dan mereka bilang iya,” terang Sandi.

    SP ketiga diterbitkan pada 18 Maret 2025 bernomor 800/30-BJS karena Sandi melanggar dalam pemakaian fasilitas Dinas Damkar tanpa izin berupa pengoperasian unit tempur milik mako kembang.

    SP keempat terbit pada 20 Maret 2025 dengan nomor surat 800/31-BJS karena melakukan pelanggaran berupa pemberian informasi yang berkaitan dengan tugas dan kewajiban kedinasan kepada pihak luar tanpa adanya izin atasan.

    “Saya enggak tahu. Saya bebas, mereka mau melakukan apa saja ke saya, saya enggak takut selama benar, bukan cari pembenaran. Tapi kalau orang lain jadi saya, gimana? melawan atau tidak. Padahal sudah diam, baik, tapi dicari kesalahan,” ujar Sandi.

    Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Bojongsari Munadi memberikan tanggapan atas klaim Sandi. 

    Ia membantah bahwa Sandi telah meminta izin ketika tidak masuk piket pada 12 Maret 2025. 

    Jika ada konfirmasi dari Sandi, kata dia, maka SP pertama tidak akan diterbitkan oleh UPT Bojongsari. 

    “Logikanya kalau sudah izin untuk tidak melaksanakan piket, apa mungkin ditegur karena tidak melaksanakan piket?” ujar Munadi saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Minggu (30/3/2025). 

    Munadi juga membantah bahwa dia memberikan izin kepada Sandi untuk tidak hadir dalam apel pagi karena masalah kendaraan. 
    Ia menegaskan, tidak ada konfirmasi dari Sandi sebelum keempat surat peringatan tersebut diterbitkan.

    Dulu Terima Pesan Dedi Mulyadi

    Kuasa hukum Sandi, Deolipa Yumara menyebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga turut berperan atas dipekerjakannya kembali Sandi sebagai petugas damkar.

    Oleh karenanya, mewakili Sandi, Deolipa menyampaikan ucapan terima kasih untuk Dedi Mulyadi dan Supian Suri. 

    “Di atasnya Pak Supian sebenarnya ada yang disampaikan oleh Pak Gubernur, Kang Dedi Mulyadi,” kata Deolipa.

    “Yang memang menyatakan bahwasanya setelah Wali Kota Depok terpilih, Sandi akan diterima bekerja kembali,” tambahnya.

    “Dan kemudian ini sudah ditepati oleh Wali Kota Depok dan oleh Gubernur Jawa Barat,” lanjut Deolipa.

    Deolipa Yumara bersama Sandi sempat bertemu Dedi di kediamannya, Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.

    Dalam pertemuan tersebut, Sandi bercerita panjang lebar mengenai perjalanan kariernya sebagai anggota Damkar Depok, termasuk pengalaman menjadi korban perundungan, gaji yang dipotong, hingga kondisi alat pemadam kebakaran yang memprihatinkan.

    Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi selaku Gubernur terpilih memberi pesan kepada Sandi Butarbutar apabila kembali bekerja sebagai pemadam kebakaran (Damkar)

    Dedi Mulyadi lalu menyampaikan bahwa telah meminta Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri, untuk memperkerjakan kembali Sandi Butar Butar.

    “Nanti karakternya ubah ya, jadi kalau pimpinannya sudah baik, kelengkapan damkarnya sudah benar, hak-hak kamu diberikan, jangan banyak ngoceh keluar, karena pimpinan pasti pusing itu,” kata Dedi Mulyadi.

    Sandi mengaku, dirinya tidak akan aktif bersuara bila fasilitas yang didapat anggota Damkar sudah nyaman.

    Dedi Mulyadi menuturkan, dirinya akan meminta untuk segera memperbaiki manajerial pengelolaan pemadam kebakaran Kota Depok.

    “Karena ke depan, Depok itu kelengkapannya harus setara dengan DKI Jakarta, karena itu gerbangnya Jawa Barat, jangan bikin malu.”

    “Oke, kamu kerja juga yang bagus, nanti pasti yang kerjanya tangan bukan mulut ya,” ujar Dedi Mulyadi. (TribunJakarta.com/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pantauan Terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Gerbang Tol Cikampek Utama di Hari Lebaran – Halaman all

    Pantauan Terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, Gerbang Tol Cikampek Utama di Hari Lebaran – Halaman all

    Berikut ini pantauan terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari Lebaran.

    Tayang: Senin, 31 Maret 2025 11:57 WIB

    Tribunnews/M Alivio

    ILUSTRASI TOL LANCAR – Berikut ini pantauan terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari Lebaran. Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com pada Senin (31/3/2025) ini, Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama yang masuk Tol Trans Jawa terpantau lengang.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini pantauan terkini Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari Lebaran.

    Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com pada Senin (31/3/2025) ini, Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang MBZ, dan Gerbang Tol Cikampek Utama yang masuk Tol Trans Jawa terpantau lengang. 

    Hanya ada beberapa kendaraan yang melintas di setiap ruas jalan, berbeda dengan kondisi padat yang biasanya terjadi saat arus mudik.

    Berdasarkan pantauan melalui CCTV Jasa Marga di aplikasi Travoy pada pukul 06.15 WIB, lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dari Cawang hingga Cikampek terpantau lancar tanpa adanya kepadatan.

    Titik yang kerap menjadi sumber antrean, seperti di KM 48 yang merupakan pertemuan antara Tol Japek dan Jalan Layang MBZ, juga tampak lengang karena volume kendaraan masih rendah.

    Situasi serupa terlihat di sekitar Rest Area KM 57 yang biasanya menjadi titik kemacetan. Kendaraan yang melintas masih bisa melaju dengan kecepatan normal tanpa hambatan berarti.

    Gerbang Tol Cikampek Utama yang sering menjadi titik antrean juga belum menunjukkan tanda-tanda kepadatan kendaraan.

    Sementara itu, lalu lintas di ruas Tol Cipali, Palimanan-Kanci, hingga Gerbang Tol Kalikangkung juga terpantau lancar.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Tawuran Pecah usai Salat Idulfitri di Senen Jakarta Pusat, Pemicunya Petasan

    Tawuran Pecah usai Salat Idulfitri di Senen Jakarta Pusat, Pemicunya Petasan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN – Viral di media sosial tawuran terjadi usai salat Idulfitri di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (31/3/2025) pagi tadi.

    Dalam video yang diunggah di akun instagram @info_jakartapusat bentrok pecah antar sekelompok pemuda yang terlihat masih mengenakan pakaian koko.

    Bahkan, beberapa diantaranya terlihat masih mengenakan sarung.

    Di tengah keramaian itu, terdengar beberapa kali suara petasan, asap putih pun terlihat membumbung di sekitar lokasi.

    Seorang pemuda pun tampak jadi sasaran amuk warga. Pemuda yang tampak mengenakan gamis itu terlihat jadi korban pemukulan.

    Terkait video viral tersebut, Kapolsek Senen Kompol Bambang Santoso membantah adanya aksi tawuran antar warga usai salat Idulfitri.

    “Itu bukan tawuran, itu hanya kesalahpahaman saja,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media.

    Insiden itu disebut Bambang hanya berlangsung sesaat dan saat ini situasi dan kondisi di lokasi sudah kembali kondusif.

    “Tidak berlangsung lama itu, sudah bisa diselesaikan, situasi sekarang aman terkendali,” ujarnya.

    Bambang menyebut, peristiwa itu bermula dari ulah salah satu warga yang menyalakan petasan setelah pelaksanaan salat Idulfitri.

    Suara bising dari petasan itu pun menimbulkan kegaduhan di sekitar lokasi kejadian.

    “Infonya ada salah satu warga atau orang menyalakan petasan sehingga menimbulkan kegaduhan, namun tidak berapa lama bisa diredam dan diselesaikan,” tuturnya.

    Aparat kepolisian pun akan menyelidiki orang pertama yang menyalakan petasan di lokasi hingga menimbulkan kegaduhan itu.

    “Hanya hitungan menit sudah bisa diselesaikan. Sedang diselidiki (yang menyalakan petasan),” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pesan Rano Karno untuk Pendatang di Jakarta: Kalau Mau Adu Nasib Minimal Punya Skill

    Pesan Rano Karno untuk Pendatang di Jakarta: Kalau Mau Adu Nasib Minimal Punya Skill

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menitip pesan untuk para pendatang yang ingin merantau ke Jakarta usai libur lebaran 2025.

    Sebagai informasi tambahan, fenomena pendatang menyerbu Jakarta usai libur lebaran selama ini memang seolah sudah menjadi tradisi.

    Mayoritas mereka datang ke Jakarta untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik dibandingkan di kampung halaman mereka masing-masing.

    Wagub Rano pun menegaskan Jakarta sebagai kota yang terbuka untuk siapapun, termasuk para pendatang yang ingin mengadu nasib.

    Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kepada jajarannya.

    “Pak gubernur sudah bilang, kami tidak akan melarang orang untuk tidak datang ke Jakarta, silakan saja datang ke Jakarta,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Senin (31/3/2025).

    Hanya saja, pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu berpesan kepada para pendatang untuk membekali dengan keterampilan khusus.

    Sehingga saat mengadu nasib di Jakarta mereka bisa bersaing dari para pendatang lainnya.

    “Kalau ingin mengadu nasib di sini, minimal harus punya keterampilan, punya skill,” kata eks Wakil Gubernur Banten ini.

    Hapus Operasi Yustisi

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya memastikan tak akan mengadakan operasi yustisi usai libur lebaran.

    Adapun operasi yustisi sebelumnya marak dilakukan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

    “Kami memohon dengan hormat, dengan sangat, siapapun yang akan ikut kembali mudik ke Jakarta, pendatang terutama, maka pemerintah Jakarta tidak akan menyelenggarakan operasi yustisia. Tetapi kami akan melakukan pengecekan hal yang berkaitan dengan kependudukan,” kata Pramono, Kamis (27/3/2025).

    Pram berdalih, operasi yustisi dihapus lantaran ingin memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengadu nasib dan memperbaiki hidup di Jakarta.

    “Jakarta sebagai kota terbuka, Jakarta tidak akan pernah menutup diri bagi siapapun yang ingin memperbaiki nasibnya,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Kawasan Pantai Ancol Jakarta Utara Dipadati Ribuan Jemaah

    Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Kawasan Pantai Ancol Jakarta Utara Dipadati Ribuan Jemaah

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN – Tempat wisata Ancol Taman Impian di Pademangan, Jakarta Utara, menggelar Salat Idulfitri 1446 Hijriah di area pantai Symphony of the Sea pada Senin (31/3/2025).

    Acara ini dihadiri sekitar 4.000 jemaah dari direksi, karyawan Ancol, hingga masyarakat sekitar.

    Humas Ancol Taman Impian Daniel Windriatmoko mengatakan, salat Id telah menjadi tradisi tahunan yang rutin diselenggarakan oleh manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol TBK.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami menyediakan tempat khusus di tepi pantai agar masyarakat dapat menikmati suasana yang berbeda serta mensyukuri keindahan alam yang diberikan oleh Allah SWT,” ujar Daniel.

    Menurut Daniel, salat Idulfitri hari ini dihadiri sebanyak sekitar 4.000 jemaah yang berasal dari pegawai Ancol hingga warga yang bermukim di Jakarta Utara dan sekitarnya.

    Selain menggelar Salat Idulfitri, Ancol juga telah menyiapkan berbagai program hiburan bagi pengunjung selama periode Lebaran.

    Salah satu acara yang akan digelar adalah konser musik bersama NDX AK pada 11 April mendatang.

    Di Dunia Fantasi (Dufan), pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan sulap yang menampilkan tiga magician terkenal, termasuk The Sacred Riana.

    Sementara itu, di SeaWorld Ancol, akan ada atraksi “Aqua Illusion” yang menampilkan penyelam dengan kostum bertemakan Arabian.

    Tak hanya itu, Ocean Dream Samudra dan Jakarta Bird Park juga menghadirkan wahana edukatif baru, yakni burung unta (ostrich), yang bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak dan keluarga.

    Sedangkan di Atlantis Water Adventures, berbagai permainan seru telah dipersiapkan untuk menyambut wisatawan.

    “Ancol menargetkan jumlah kunjungan sebesar 660 ribu orang selama rangkaian pekan Lebaran, mulai dari 31 Maret hingga 13 April 2025,” pungkas Daniel.

     

  • Walkot Depok Izinkan ASN Pakai Mobil Dinas, Wamendagri: Aset Negara Bukan untuk Kepentingan Pribadi – Halaman all

    Walkot Depok Izinkan ASN Pakai Mobil Dinas, Wamendagri: Aset Negara Bukan untuk Kepentingan Pribadi – Halaman all

    TRIBUNNEWS, JAKARTA – Kebijakan Wali Kota Depok, Supian Suri, yang mengizinkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan kendaraan dinas untuk mudik Lebaran 2025, menuai polemik. 

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, dengan tegas menyatakan bahwa keputusan tersebut keliru dan merugikan negara.

    Usai salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat (31/3/2025), Bima Arya menjelaskan bahwa kendaraan dinas merupakan aset negara yang seharusnya digunakan untuk tugas dan pelayanan publik, bukan kepentingan pribadi.

    “Mobil dinas itu aset negara, fasilitas negara yang semestinya digunakan untuk hal-hal yang terkait dengan tugas dan pelayanan publik,” ujar Bima.

    Ia juga menekankan  risiko kerusakan dan kerugian negara yang mungkin timbul akibat penggunaan kendaraan dinas untuk mudik.

    “Jadi kalau tidak terkait dengan tugas, dengan pelayanan publik, apalagi untuk kepentingan pribadi, ya seharusnya tidak digunakan. Apalagi risiko kerusakan yang mungkin akan berdampak pada kerugian negara,” tegasnya.

    Wamendagri mengimbau seluruh kepala daerah untuk tidak mengikuti kebijakan serupa.

    “Kami meminta kepada seluruh kepala daerah untuk memperhatikan hal ini, menjaga hal ini. Ini sudah aturan yang tidak berubah,” tuturnya.

    Ia menambahkan bahwa Supian Suri akan menerima teguran dan sanksi dari pembina kepegawaian. 

    “Ya kita akan tegur, sanksinya tentu akan disampaikan nanti oleh pembina kepegawaian masing-masing. Pak Gubernur pasti akan memberikan sanksi,” ujar Bima Arya. (Grace Sanny Vania)
     

     

  • Tawuran Antar Warga di Jalan Kramat Raya Senen, Dimulai karena Salah Paham – Halaman all

    Tawuran Antar Warga di Jalan Kramat Raya Senen, Dimulai karena Salah Paham – Halaman all

    Insiden tawuran terjadi di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada hari pertama lebaran atau pada Senin (31/3/2025) pagi.

    Tayang: Senin, 31 Maret 2025 10:58 WIB

    Warta Kota

    ILUSTRASI TAWURAN – Insiden tawuran terjadi di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada hari pertama lebaran atau pada Senin (31/3/2025) pagi. Awal mula tawuran terjadi karena salah paham antar warga. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Insiden tawuran terjadi di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada hari pertama lebaran atau pada Senin (31/3/2025) pagi.

    Awal mula tawuran terjadi karena salah paham antar warga. 

    Informasi itu dibenarkan Kapolsek Senen Kompol Bambang Santoso.

    “Betul tadi pagi sempat terjadi kesalahpahaman kemudian sudah bisa diselesaikan,” kata dia, saat dihubungi, Senin (31/3/2025). 

    Bambang menyebut dalam aksi tersebut tak ada warga yang ditangkap oleh pihak kepolisian. Dia pun membantah soal adanya aksi saling serang petasan dalam kejadian tersebut.

    “Tidak ada yang diamankan karena kesalahpahaman sudah selesai. Tidak ada yang saling lempar petasan, tidak ada senjata tajam,” tuturnya. 

    Lebih lanjut, Bambang menambahkan, kesalahpahaman sudah diselesaikan. Saat ini situasi di lokasi sudah kondusif. 

    “Tidak berapa lama situasi aman terkendali. Kejadian tidak lama sudah selesai,” ujarnya.

    Aksi tawuran tersebut terekam kamera dan viral di media sosial setelah pelaksanaan salat ied di kawasan tersebut.

    Terlihat sejumlah warga yang berlarian dengan masih mengenakan pakaian muslim dalam keributan tersebut. Terdengar pula bunyi petasan hingga ada kepulan asap di lokasi. 

    Link viral

    https://www.instagram.com/share/reel/BAHWD-KAfa

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bripka Lestari Candra Tewas Ditikam saat Datangi Tempat Karaoke di Rokan Hilir, Pelaku Ditangkap – Halaman all

    Bripka Lestari Candra Tewas Ditikam saat Datangi Tempat Karaoke di Rokan Hilir, Pelaku Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Rokan Hilir – Seorang anggota kepolisian, Bripka Lestari Candra (39), tewas setelah ditikam dalam insiden perkelahian di sebuah tempat karaoke di Rokan Hilir pada Sabtu malam, 29 Maret 2025.

    Perkelahian itu melibatkan petugas keamanan tempat karaoke dan beberapa warga.

    Insiden terjadi di tempat karaoke bernama “See You” yang terletak di Jalan Utama I, Komplek Buh Me He BMH, Kelurahan Bagan Barat, Bagansiapiapi sekitar pukul 21.00 WIB.

    Selain Bripka Lestari, seorang warga bernama Herman (30) juga dinyatakan meninggal dunia akibat penikaman yang dilakukan oleh pelaku berinisial MK (39), yang merupakan petugas keamanan setempat.

    Satu orang lainnya, Dedi (49), mengalami luka serius dan saat ini dalam kondisi kritis.

    Penanganan Pelaku

    Pelaku MK telah ditangkap oleh Polda Riau.

    Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP Putu Adi Juniwinata, menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami motif di balik perkelahian tersebut.

    “Motif sedang dilakukan pendalaman. Apabila sudah terang nanti akan dilakukan rilis,” ujarnya kepada Tribun pada Minggu pagi, 30 Maret 2025.

    Kedua korban yang meninggal dunia sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa mereka tidak dapat diselamatkan.

    “Bripka Lestari Candra dinyatakan telah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit, sedangkan Herman sempat dirawat sebelum meninggal,” tambah AKP Putu.

    Kejadian ini juga menyoroti pelanggaran protokol selama bulan Ramadhan, di mana tempat hiburan seharusnya ditutup.

    Diduga kurangnya pengawasan menyebabkan tempat karaoke tersebut tetap beroperasi hingga terjadinya peristiwa berdarah ini.

    Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih lanjut mengenai kejadian ini dan memastikan keadilan bagi para korban.

    (TribunPekanbaru.com.Rizky Armanda)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Lebaran di Solo, Jokowi Tak Open House, Ingin Nikmati Waktu Bersama Anak Cucu – Halaman all

    Lebaran di Solo, Jokowi Tak Open House, Ingin Nikmati Waktu Bersama Anak Cucu – Halaman all

    Jokowi menikmati Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah atau Hari Lebaran di rumah, Solo. Tak ada open house karena ingin kumpul bersama anak cucu.

    Tayang: Senin, 31 Maret 2025 10:51 WIB

    TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto

    LEBARAN 2025 – Presiden ke-7 RI Jokowi saat melaksanakan Salat Idulfitri di Graha Saba Buana, dekat kediaman Sumber, Solo, Jawa Tengah, Senin (31/3/2025). Jokowi melaksanakan salat Id bersama sang istri, Iriana Jokowi dan mengenakan baju koko serta gamis warna senada yakni putih tulang. Jokowi menikmati Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah atau Hari Lebaran di rumahnya di Solo. Tak ada open house karena ingin kumpul bersama anak cucu. 

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Joko Widodo (Jokowi) memilih merayakan Lebaran di Solo, Jawa Tengah.

    Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga tak menggelar open house pada Lebaran hari pertama kali ini, Senin (31/3/2025).

    “Nggak ada (open house),” lanjut dia saat ditemui usai mengikuti salat Idulfitri di halaman Gedung Serbaguna Graha Saba Buana yang berada di jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber Kota Solo, Senin (31/3/2025) pagi.

    Rupanya Jokowi memilih untuk menikmati hari Lebaran di kediamannya sembari menunggu kedatangan anak dan cucunya.

    “Ya paling (bersama) anak cucu,” kata dia.

    Disinggung apakah menyiapkan makanan spesial untuk anak dan cucu di rumah pada hari pertama Lebaran tahun ini, Jokowi mengaku tak menyiapkan hal tersebut.

    “Nggak ada (makanan spesial),” pungkasnya.

    Jokowi juga tak lupa mengucapkan selamat hari Raya Idulfitri.

    Sebagai informasi, sesaat setelah ibadah salat Ied selesai digelar, Jokowi mencuri perhatian ratusan masyarakat yang juga mengikuti ibadah di sana.

    Tak sedikit masyarakat yang rela antre untuk bisa bersalaman maupun berswafoto dengan Jokowi.

    “Saya dan bu Jokowi mengucapkan selamat hari raya Idulfitri 1446 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin kepada semuanya,” ungkap Jokowi sembari berjalan menuju mobilnya.

     

    Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tak Gelar Open House di Solo, Jokowi Sebut Mau Nikmati Lebaran 2025 Bersama Anak Cucu, 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini