Category: Tribunnews.com

  • Khamenei: Iran Akan Balas Jika Trump Lakukan Pengeboman – Halaman all

    Khamenei: Iran Akan Balas Jika Trump Lakukan Pengeboman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengebom Iran jika negara tersebut tidak menyetujui kesepakatan nuklir.

    Ancaman ini disampaikan dalam wawancara dengan NBC News pada Minggu, 30 Maret 2025.

    Menanggapi ancaman tersebut, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memberikan pernyataan tegas pada Senin, 31 Maret 2025.

    Dalam pidato yang disiarkan televisi, Khamenei memperingatkan bahwa Iran akan memberikan balasan keras jika AS melakukan serangan.

    “Jika mereka melakukan kejahatan, mereka pasti akan menerima balasan yang keras,” tegas Khamenei.

    Ia juga menambahkan bahwa seluruh warga Iran akan turun tangan jika terjadi serangan.

    Penolakan Negosiasi Langsung

    Iran juga menolak untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan AS.

    Hal ini disampaikan oleh Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, yang mengonfirmasi bahwa tanggapan terhadap surat Trump telah disampaikan melalui kontak di Oman. “Negosiasi langsung telah ditolak, tetapi pembicaraan tidak langsung masih dapat dilanjutkan,” jelas Pezeshkian.

    Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, menegaskan bahwa perundingan langsung hanyalah taktik AS untuk mendiskusikan kesepakatan nuklir.

    “Dalam situasi di mana ada tekanan maksimum, tidak seorang pun yang waras akan melakukan perundingan langsung,” katanya.

    Sebelumnya, pada tahun 2015, Iran mencapai kesepakatan dengan kekuatan dunia, termasuk AS, untuk mengekang program nuklirnya.

    Namun, pada tahun 2018, Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian tersebut dan menjatuhkan sanksi terhadap Iran.

    Menurut pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa, Iran telah mempercepat produksi uraniumnya mendekati tingkat senjata.

    Dengan situasi yang semakin tegang, baik AS maupun Iran tampaknya tetap pada posisi masing-masing, dengan ancaman dan penolakan negosiasi yang semakin memperburuk hubungan antara kedua negara.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Momen Lebaran, Gelandang PSIS Semarang Asal Prancis Pilih Tetap di Semarang Daripada Mudik

    Momen Lebaran, Gelandang PSIS Semarang Asal Prancis Pilih Tetap di Semarang Daripada Mudik

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Momen hari raya idul fitri turut dirayakan oleh gelandang PSIS Semarang, Boubakary Diarra.

    Jika di Indonesia kental dengan tradisi mudik, atau pulang ke kampung halaman saat momen idul fitri, Diarra yang berstatus warga negara Prancis memilih tak pulang merayakan idul fitri di negaranya.

    “Saya tetap berada di Semarang,” ujarnya saat dihubungi, Senin (31/3/2025).

    Diarra menyebut, ia dan keluarganya juga turut merayakan sholat ied di salah satu masjid di dekat rumahnya di Semarang.

    “Kalau shalat ied sama keluarga di masjid Citra Grand,” tambahnya.

    “Kalau untuk kegiatan di hari lebaran ini, paling hanya jalan-jalan dengan keluarga di Semarang,” tambahnya

    PSIS sebetulnya meliburkan latihan tim cukup lama. Yakni sekitar dua pekan.

    Latihan akan kembali dilaksanakan pada hari Kamis (3/4/2025) mendatang.

    Sementara itu, sejumlah pemain asing selama masa lebaran ini juga memilih berlibur ke beberapa tempat. Joao Ferrari memilih berlibur di Bali. Sedangkan Ruxi memilih berlibur di Jakarta.

    Usai kembali dari masa libur, PSIS diharapkan bisa tampil lebih baik di sisa kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.

    PSIS membutuhkan poin untuk membenahi posisinya di papan klasemen saat ini.

    Seperti diketahui, PSIS di ambang degradasi ke Liga 2 musim depan karena posisinya berada di papan bawah. (*)

  • Dampak Gempa di Myanmar: WHO Serukan Bantuan Mendesak – Halaman all

    Dampak Gempa di Myanmar: WHO Serukan Bantuan Mendesak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Myanmar saat ini menghadapi krisis besar akibat dua gempa bumi dahsyat yang mengguncang wilayah bagian tengah negara tersebut.

    Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang terjadi baru-baru ini mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang signifikan, mengganggu layanan kesehatan, dan menimbulkan banyak korban jiwa.

    Korban Jiwa dan Kerusakan

    Sekitar 1.700 orang dipastikan meninggal dunia, sementara ribuan lainnya berisiko mengalami cedera serius dan terancam wabah penyakit yang dapat menyebar dengan cepat di tengah kondisi darurat.

    Sebagai respons terhadap bencana ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengaktifkan tingkat darurat tertinggi dan melakukan berbagai upaya tanggap bencana.

    Dalam waktu 24 jam pascagempa, WHO berhasil mengerahkan hampir tiga ton pasokan medis darurat untuk membantu upaya penyelamatan dan perawatan para korban.

    Meskipun langkah-langkah darurat telah diambil, WHO menekankan bahwa bantuan lebih lanjut sangat dibutuhkan.

    Organisasi ini telah mengeluarkan permohonan mendesak untuk mendapatkan bantuan sebesar 8 juta USD (sekitar Rp 132 miliar) untuk mendukung upaya tanggap bencana di Myanmar.

    Dana ini akan digunakan untuk memberikan perawatan trauma, mencegah penyebaran wabah penyakit, dan memulihkan layanan kesehatan yang telah terganggu akibat gempa.

    Pencarian Korban Terus Berlanjut

    Jumlah korban tewas akibat gempa yang mengguncang Myanmar pada hari Jumat telah melampaui 1.700 orang, dengan model prediktif dari Survei Geologi Amerika Serikat memperkirakan jumlah korban tewas dapat mencapai 10.000 jiwa.

    Gempa ini merobohkan sejumlah bangunan dan merusak infrastruktur, termasuk bandara di Mandalay.

    Upaya pencarian korban selamat sebagian besar dilakukan oleh penduduk setempat tanpa bantuan alat berat.

    Tim penyelamat berusaha menyelamatkan korban yang masih hidup dengan memindahkan puing-puing menggunakan tangan dan sekop seadanya.

    “Banyak upaya penyelamatan sejauh ini telah dilakukan oleh orang-orang yang bekerja dengan tangan untuk mencoba dan membersihkan puing-puing,” kata Cara Bragg, manajer Catholic Relief Services di Myanmar.

    Bantuan Asing Mulai Berdatangan ke Myanmar

    Beberapa negara telah berusaha membantu para korban di Myanmar dengan mengirimkan berbagai bantuan.

    India, misalnya, mengirim dua pesawat angkut militer C-17 yang berhasil mendarat di Naypyidaw dengan unit rumah sakit lapangan dan sekitar 120 personel.

    Mereka kemudian akan mendirikan pusat perawatan darurat di Mandalay.

    Selain India, China juga mengirimkan bantuan sebanyak 17 truk kargo yang tiba di Mandalay pada hari Minggu, 30 Maret 2025.

    China telah mengirim lebih dari 135 personel penyelamat dan ahli, serta perlengkapan medis dan generator, dan menjanjikan sekitar 138 juta USD untuk bantuan darurat.

    Rusia juga mengirim 120 tim penyelamat dan tim medis ke Myanmar, sementara Malaysia dan Singapura turut mengirimkan tim penyelamat untuk membantu korban gempa.

    Dengan bantuan internasional yang mulai berdatangan, diharapkan masyarakat Myanmar yang terdampak dapat segera mendapatkan perawatan medis dan dukungan yang mereka butuhkan untuk memulihkan diri dari bencana ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Netanyahu Tunjuk Eli Sharvit Jadi Kepala Shin Bet – Halaman all

    Netanyahu Tunjuk Eli Sharvit Jadi Kepala Shin Bet – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan penunjukan Eli Sharvit, mantan komandan angkatan laut Israel, sebagai kepala badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet (ISA), pada hari Senin (31/03/2025).

    Keputusan ini diambil meskipun pemecatan kepala badan keamanan yang saat ini menjabat, Ronen Bar, masih dalam proses hukum dan telah dibekukan oleh Mahkamah Agung Israel.

    Netanyahu melakukan wawancara mendalam dengan tujuh kandidat sebelum memutuskan untuk menunjuk Wakil Laksamana Eli Sharvit.

    Dalam pernyataan resmi dari kantornya, Netanyahu menyebutkan bahwa Sharvit memiliki pengalaman militer selama 36 tahun, termasuk lima tahun sebagai komandan angkatan laut.

    Selama menjabat, Sharvit dikenal karena memimpin penguatan pertahanan maritim Israel, termasuk operasi melawan Hamas, Hizbullah, dan Iran.

    Status Pemecatan Ronen Bar

    Keputusan ini muncul setelah Netanyahu berupaya memecat Ronen Bar pada 21 Maret 2025, dengan alasan kurangnya kepercayaan terhadap Bar.

    Upaya pemecatan tersebut memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk oposisi dan organisasi non-pemerintah yang mengajukan petisi ke Mahkamah Agung.

    Mahkamah Agung Israel mengabulkan petisi tersebut dan menangguhkan pemecatan Bar hingga banding dapat diajukan pada 8 April mendatang.

    Jaksa Agung Gali Baharav-Miara menyatakan bahwa Netanyahu tidak boleh mencari pengganti Bar selama masa penangguhan ini.

    “Jika Netanyahu nekat mencari pengganti Bar, justru akan menimbulkan konflik baru,” ungkap Baharav-Miara.

    Tanggapan Ronen Bar

    Ronen Bar, yang seharusnya menyelesaikan masa jabatannya tahun depan, telah diundang untuk menghadiri sidang terkait pemecatannya.

    Namun, Bar memilih untuk tidak hadir dan mengirimkan surat kepada para menteri, mengeklaim bahwa pertemuan tersebut tidak sesuai dengan aturan hukum.

    Ia menuntut agar pemecatannya didasarkan pada alasan yang jelas dan konkret, serta menuduh Netanyahu memiliki motif lain di balik pemecatannya.

    “Rancangan resolusi yang dirumuskan berisi klaim-klaim umum yang tidak memungkinkan saya untuk memberikan tanggapan yang tertib,” kata Bar, seperti dikutip dari The Times of Israel.

    Meskipun Netanyahu telah mengumumkan penunjukan Eli Sharvit sebagai kepala Shin Bet, ketidakpastian mengenai kapan Sharvit akan resmi menjabat masih menyelimuti situasi ini.

    Sementara itu, konflik antara Netanyahu dan Bar terus berlanjut, menciptakan ketegangan dalam struktur keamanan Israel.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Mama Muda Dibantu Ibunya Melahirkan di Kebun Karet, Bayi Tewas usai Disimpan di Boks Motor – Halaman all

    Mama Muda Dibantu Ibunya Melahirkan di Kebun Karet, Bayi Tewas usai Disimpan di Boks Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mama muda berinisial AP (19) beserta ibunya, YI (43) diduga melakukan pembunuhan terhadap seorang bayi.

    Bayi itu merupakan darah daging AP, yang dilahirkan di kebun karet Desa Silip, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

    Setelah dilahirkan, bayi itu disimpan di dalam boks motor hingga akhirnya ditemukan tewas, Jumat (28/3/2025).

    Sebelumnya, AP menjalani perawatan medis di Puskesmas Riausilip.

    Akan tetapi, ia meninggalkan puskesmas tanpa izin dan melahirkan bayinya di perkebunan karet.

    Dalam proses persalinan tersebut, AP dibantu oleh ibunya, YI.

    Setelah bayi lahir, mereka memasukkannya ke dalam karung dan menyembunyikannya di boks motor.

    AP yang mengalami pendarahan lantas kembali ke Puskesmas Riausilip untuk mendapatkan perawatan.

    Pascakejadian, polisi melakukan interogasi terhadap AP dan ibunya YI.

    “Masih menjalani pemeriksaan baik ibu bayi maupun orang tuanya terkait ditemukan bayi yang sudah tak bernyawa dalam boks motor,” kata Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Ogan Arif Teguh Imani, Minggu (30/3/2025), dilansir Bangkapos.com.

    Ibu dan anak itu masih berstatus sebagai saksi.

    Sementara itu, polisi akan melakukan autopsi terhadap jenazah bayi serta melakukan gelar perkara, guna mengambil langkah selanjutnya.

    “Status keduanya masih saksi setelah tadi kita lakukan proses autopsi terhadap jenazah bayi yang dilahirkan AP akan dilanjutkan dengan gelar perkara guna mengambil langkah-langkah selanjutnya,” terangnya.

    Saat memberikan keterangan, AP dan YI mengaku bayi yang dilahirkan AP sudah meninggal saat dilahirkan di kebun karet.

    Namun, keterangan itu berbeda dengan saksi yang sempat memergoki keduanya hendak keluar dari kebun karet.

    Warga tersebut mengaku mendengar suara tangisan bayi.

    “Inilah yang sala satunya masih kita dalami, termasuk menggelar proses autopsi jenazah bayi guna memastikan penyebab kematiannya,” lanjutnya.

    Kasus ini bermula saat Polsek Riausilip mendapat laporan dari warga yang curiga dengan gerak-gerik dua wanita menggunakan motor di kebun karet, Jumat.

    Warga sempat melihat seorang wanita membawa karung, sedangkan wanita lainnya masih mengenakan infus.

    Saat ditanya, keduanya menjawab pasien Puskesmas Riausilip.

    Anggota Polsek Riausilip yang mendapat laporan lantas mendatangi Puskesmas Riausilip.

    Di sana, petugas mendapati AP tengah mendapatkan perawatan karena mengalami pendarahan.

    Menurut pihak Puskesmas Riausilip, AP dirawat karena sakit lain, namun saat rawat inap pergi tanpa izin dan kembali lagi dalam kondisi pendarahan setelah melahirkan.

    Sementara itu, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh bayi.

    “Jenis kelamin bayi perempuan dugaan sementara meninggal akibat kesulitan bernapas karena ditubuh bayi tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Minggat dari Puskesmas Riausilip, AP Melahirkan di Kebun Karet, Bayi Ditemukan Tewas di Boks Motor

    (Tribunnews.om/Nanda Lusiana, Bangkapos.com/Deddy Marjaya)

  • Korban Pohon Beringin Tumbang di Pemalang: 2 Tewas, 2 Lainnya Kritis, 15 Orang Luka Ringan – Halaman all

    Korban Pohon Beringin Tumbang di Pemalang: 2 Tewas, 2 Lainnya Kritis, 15 Orang Luka Ringan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah pohon beringin besar tumbang di Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menjelang pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri, Senin (31/3/2025).

    Akibat insiden ini, dua orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin pagi, saat jemaah bersiap untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan momen ketika pohon besar tersebut menimpa jemaah yang sedang berkumpul.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, mengungkapkan tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang bersama instansi terkait segera mengevakuasi 19 orang korban.

    “Seluruh jamaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan,” katanya.

    Identitas korban yang meninggal dunia diketahui sebagai seorang pria berinisial R (42), yang meninggal di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), yang meninggal saat perawatan di rumah sakit.

    Keduanya merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ucapnya.

    Setelah evakuasi, Satreskrim Polres Pemalang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab tumbangnya pohon.

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” tambah Kapolres.

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, serta Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang juga terlibat dalam evakuasi batang pohon yang tumbang.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Kapolres Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” katanya.

    Selain itu, Kapolres juga menjenguk korban yang mengalami luka-luka di rumah sakit dan memberikan santunan kepada keluarga korban.

    “Kami dari Polres Pemalang ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya,” tutupnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tarif Impor Trump: Lonjakan Harga Kendaraan di AS – Halaman all

    Tarif Impor Trump: Lonjakan Harga Kendaraan di AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh mantan Presiden Donald Trump telah memberikan dampak besar pada pasar kendaraan di Amerika Serikat.

    Dengan dikenakannya tarif impor sebesar 25 persen bagi kendaraan asing, harga mobil diprediksi akan naik secara signifikan.

    Mari kita lihat lebih dekat bagaimana kebijakan ini mempengaruhi harga dan penjualan mobil di AS.

    Berapa Kenaikan Harga Kendaraan di AS?

    Menurut prediksi dari Cox Automotive, harga rata-rata mobil yang diproduksi di Amerika Serikat akan mengalami kenaikan sekitar 3.000 dolar AS atau setara dengan Rp49 juta.

    Kenaikan yang lebih signifikan diperkirakan terjadi pada kendaraan yang diproduksi di Kanada atau Meksiko, yang dapat naik hingga 6.000 dolar AS atau Rp99 juta per unit.

    Hal ini akan berimbas pada berbagai jenis kendaraan, terutama yang memiliki margin tipis, seperti Honda dan General Motors (GM).

    Apa Dampaknya pada Produsen Mobil?

    Produsen kendaraan mewah seperti Bentley atau Ferrari mungkin dapat mengalihkan beban biaya kepada konsumen.

    Namun, produsen dengan margin yang lebih kecil seperti Honda dan GM diperkirakan akan menghadapi kesulitan.

    “Model SUV murah seperti Honda CR-V dan Honda HR-V serta SUV buatan GM seperti Chevy Trax dan Chevy Equinox akan terpengaruh oleh kenaikan harga,” kata Erin Keating, analis dari Cox Automotive.

    Saat ini, diler mobil di AS masih memiliki stok kendaraan yang cukup untuk sekitar 90 hari ke depan.

    Namun, dengan banyaknya konsumen yang khawatir harga akan melonjak, permintaan mobil diperkirakan akan meningkat.

    Eric Mann, manajer penjualan di diler Szott M59 Jeep Michigan, menyatakan bahwa semakin banyak pelanggan yang membeli mobil karena ketakutan akan kenaikan harga.

    Bagaimana Kebijakan Ini Akan Berlanjut di Masa Depan?

    Tarif impor akan mulai berlaku pada 2 April 2025, dan ini dapat berdampak negatif pada penjualan mobil di AS.

    Dengan beberapa model mobil murah yang berpotensi dihentikan karena harga jualnya menjadi kurang kompetitif, SP Global Mobility memperkirakan bahwa penjualan mobil tahunan di AS akan turun menjadi antara 14,5 juta hingga 15 juta unit pada beberapa tahun mendatang, dari 16 juta unit pada tahun 2024.

    Apa yang Dikatakan Trump Tentang Kebijakan Ini?

    Kenaikan harga kendaraan ini merupakan dampak dari perintah Trump untuk menerapkan tarif pajak 25 persen pada semua kendaraan yang tidak diproduksi di AS.

    “Apa yang akan kami lakukan adalah mengenakan tarif 25 persen untuk semua mobil yang tidak dibuat di Amerika Serikat. Jika mereka dibuat di Amerika Serikat, maka tidak akan dikenakan tarif sama sekali,” jelas Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.

    Trump berpendapat bahwa langkah ini adalah untuk melindungi industri otomotif dalam negeri.

    “Saya tidak peduli jika mereka menaikkan harga karena orang-orang akan mulai membeli mobil Amerika,” tambahnya,

    Trump menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dan memberikan tekanan kepada negara lain agar memenuhi prioritas perdagangan AS.

    Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Trump tidak hanya berdampak pada kenaikan harga kendaraan di pasar AS, tetapi juga berpotensi memengaruhi penjualan dan strategi bisnis produsen otomotif.

    Meskipun tujuan dari kebijakan ini adalah untuk melindungi industri dalam negeri, konsekuensinya mungkin akan dirasakan oleh konsumen dalam bentuk harga yang lebih tinggi untuk kendaraan baru dan bekas.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kemenhan Pastikan Bantuan untuk Korban Gempa Tak Akan Terganggu Meski Myanmar Tengah Berkonflik – Halaman all

    Kemenhan Pastikan Bantuan untuk Korban Gempa Tak Akan Terganggu Meski Myanmar Tengah Berkonflik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyebut niat baik Indonesia dalam memberi bantuan untuk korban gempa Myanmar tak akan terganggu.

    Hal ini diketahui karena Myanmar sendiri tengah berkonflik atau terjadi ‘perang saudara Myanmar’.

    “Ya memang ada beberapa tempat seperti itu ya (masih berkonflik), tapi kalau di Naypyidaw saya rasa itu tidak ada masalah,” Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto usai mengecek tim kemanusiaan di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (31/3/2025).

    Dalam hal ini, tim pendahulu atau advance yang berangkat untuk memberikan bantuan itu juga bersamaan dengan tim pengamanan.

    “Sehingga nanti itu kita akan assess berapa dibutuhkan tim pengamanan untuk memberikan pengamanan kepada petugas yang melaksanakan tugas di daerah bencana alam tersebut,” ucapnya.

    Donny melanjutkan penyaluran bantuan itu juga dipastikan tak akan terkendala karena ada satu mekanisme untuk penanggulangan bencana yakni melalui Asean Coordinating Centre For Humanitarian Assistance (AHA Center).

    “Nah itu nanti sudah dikoordinasikan dengan lokal government dan juga AHA Center yang sudah ada tersebut. Untuk masalah Junta (Militer Myanmar) kita tidak berpikir masalah itu, ini adalah kemanusiaan,” jelasnya.

    Untuk informasi, Pemerintahan militer Myanmar mengumumkan keadaan darurat di enam wilayah dan negara bagian, termasuk ibu kota Naypyidaw dan Mandalay.

    Namun, dengan negara yang dilanda perang saudara berdarah yang berkepanjangan, tidak jelas bagaimana bantuan akan sampai ke banyak wilayah.

    Palang Merah mengatakan kabel listrik yang putus menambah tantangan bagi tim mereka yang berusaha mencapai wilayah Mandalay dan Sagaing serta negara bagian Shan bagian selatan.

    “Laporan awal dari lapangan menunjukkan gempa bumi telah menyebabkan kerusakan yang signifikan. Informasi tentang kebutuhan kemanusiaan masih dikumpulkan.” kata Palang Merah Myanmar.

    Sementara itu di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dan dekat dengan episentrum, gempa bumi merusak sebagian bekas istana kerajaan dan bangunan-bangunan, menurut video dan foto yang dirilis di media sosial Facebook.

    Meskipun daerah tersebut rawan gempa bumi, namun pada umumnya jarang penduduknya dan sebagian besar rumah merupakan bangunan bertingkat rendah.

    Di wilayah Sagaing, tepatnya di barat daya Mandalay, sebuah jembatan berusia 90 tahun runtuh, dan beberapa ruas jalan raya yang menghubungkan Mandalay dan kota terbesar di Myanmar, Yangon, juga rusak.

    Warga di Yangon bergegas keluar dari rumah mereka saat gempa terjadi. Tidak ada laporan langsung mengenai korban luka atau kematian.

    Di ibu kota Naypyidaw, gempa tersebut merusak tempat-tempat suci, menyebabkan beberapa bagian runtuh ke tanah, dan beberapa rumah. Di timur laut, gempa tersebut terasa di provinsi Yunnan dan Sichuan di China dan menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan cedera di kota Ruili di perbatasan dengan Myanmar, menurut laporan media China.

    Video yang menurut salah satu media diterima dari seseorang di Ruili menunjukkan puing-puing bangunan berserakan di jalan dan seseorang didorong dengan tandu menuju ambulans.

    Guncangan di Mangshi, sebuah kota di China sekitar 100 kilometer (60 mil) timur laut Ruili, begitu kuat sehingga orang-orang tidak dapat berdiri, kata seorang penduduk kepada The Paper, sebuah media daring Myanmar.

    Seorang warga Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, mengatakan kepada The Paper bahwa lampu langit-langitnya berayun liar dan guncangannya berlangsung lebih dari 10 detik.

    Departemen Pencegahan Bencana Thailand mengatakan gempa tersebut terasa di hampir seluruh wilayah negara tersebut.

    Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengadakan pertemuan darurat untuk menilai dampak gempa tersebut.

  • Meningkatnya Ketegangan: Trump dan Iran di Ujung Pedang – Halaman all

    Meningkatnya Ketegangan: Trump dan Iran di Ujung Pedang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam perkembangan terbaru dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Iran, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pernyataan yang mengancam akan melakukan pengeboman jika Iran menolak untuk mencapai kesepakatan mengenai program nuklir.

    Pernyataan ini mencerminkan ketegangan yang terus meningkat antara kedua negara.

    Dalam sebuah wawancara telepon pada tanggal 31 Maret 2025, Trump menyatakan, “Jika mereka tidak membuat kesepakatan, akan ada pengeboman. Itu akan menjadi pengeboman yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.”

    Selain ancaman militer, Trump juga mengancam untuk mengenakan tarif sekunder kepada Iran, mengingat kesepakatan yang tidak tercapai.

    Mengapa Iran Menolak untuk Berunding?

    Pekan lalu, Iran menolak tawaran untuk terlibat dalam negosiasi terkait program nuklir dengan dua utusan Trump.

    Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena negosiasi yang diusulkan AS diwarnai oleh ancaman militer.

    “Kami tidak menghindari perundingan. Pelanggaran janji itulah yang telah menimbulkan masalah bagi kami sejauh ini,” ungkap Pezeshkian.

    Ia menekankan perlunya membangun kembali kepercayaan antara kedua negara.

    Bagaimana Iran Mempertahankan Diri dari Ancaman?

    Di tengah tekanan dari AS, komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Alireza Tangsiri, menegaskan bahwa mereka tidak akan tunduk pada ancaman Trump.

    Tangsiri menolak untuk melakukan negosiasi terkait persenjataan rudal Teheran, serta dukungan mereka terhadap kelompok-kelompok di kawasan tersebut.

    “Iran tidak akan pernah bernegosiasi mengenai rudalnya atau kemampuan Front Perlawanan Teheran. Kami siap membalas jika terjadi serangan Amerika,” tegasnya.

    Apa Strategi Iran dalam Menghadapi Ancaman AS?

    Dalam usaha untuk menunjukkan ketahanan dan kekuatan mereka, IRGC Iran memamerkan sebuah kota rudal bawah tanah.

    Dalam cuplikan video, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Mohammad Baqeri, dan Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Amir Ali Hajizadeh, terlihat memperlihatkan terowongan yang dipenuhi dengan rudal dan roket canggih.

    Rudal balistik seperti Emad, Sejil, Qadr H, dan Kheibar Shekan menjadi sorotan, di samping kapal perang yang dipersenjatai dengan senapan mesin dan rudal.

    Kota rudal bawah tanah ini dirancang dengan teknologi canggih yang membuatnya sulit terdeteksi oleh satelit pengintaian, sehingga melindungi persenjataan Iran dari kemungkinan serangan selama konflik.

    Ketegangan antara AS dan Iran terus memanas dengan ancaman militer dan sanksi yang saling dilontarkan.

    Ketidakpastian mengenai masa depan negosiasi nuklir masih mengemuka, terutama dengan sejarah ketidakpastian dalam hubungan internasional.

    Meskipun Trump mengancam serangan, Iran menunjukkan ketahanan dan komitmen untuk tidak berkompromi pada isu-isu yang dianggapnya penting.

    Seperti yang diungkapkan oleh pejabat Iran, membangun kepercayaan menjadi kunci dalam melanjutkan pembicaraan antara kedua negara.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tragedi Idul Fitri 2025: IDF Paksa Warga Gaza Evakuasi – Halaman all

    Tragedi Idul Fitri 2025: IDF Paksa Warga Gaza Evakuasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perayaan hari raya Idul Fitri di Gaza tahun 2025 berubah menjadi sebuah tragedi ketika Militer Israel (IDF) mengeluarkan perintah evakuasi besar-besaran yang mencakup sebagian besar wilayah Rafah.

    Peristiwa ini tidak hanya menciptakan kepanikan di kalangan warga sipil, tetapi juga menyebabkan banyaknya korban jiwa.

    Mengapa Perintah Evakuasi Dikeluarkan?

    Dalam keterangan resmi yang dikutip oleh NBC News, Militer Israel memerintahkan seluruh penduduk Rafah untuk mengevakuasi diri menjelang operasi besar-besaran yang akan dilaksanakan.

    Menurut seorang sumber yang mengetahui laporan tersebut, militer telah menginstruksikan warga Palestina untuk menuju Muwasi, sebuah kamp tenda kumuh di sepanjang pantai Gaza.

    Perintah evakuasi ini dikeluarkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tepat pada hari raya Idul Fitri, yang biasanya menjadi momen perayaan bagi umat Islam setelah sebulan berpuasa.

    Netanyahu berdalih bahwa langkah ini diambil untuk meminimalisir korban sipil menjelang dimulainya operasi darat di Gaza, mengingat Hamas menolak untuk memenuhi tuntutan agar melucuti senjatanya.

    Berapa Banyak Warga Palestina yang Mengungsi?

    Pasca pengumuman evakuasi, banyak warga Palestina berbondong-bondong meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman.

    Badan kemanusiaan PBB, OCHA, melaporkan bahwa sejak 18 Maret lalu, Israel melancarkan serangkaian serangan di Jalur Gaza yang memaksa sekitar 142.000 warga Palestina mengungsi.

    Keadaan ini memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah sangat menyedihkan di wilayah tersebut.

    Bagaimana Situasi di Lapangan Selama Idul Fitri?

    Tidak hanya evakuasi, serangan militer Israel terus berlangsung, bahkan pada hari raya Idul Fitri.

    Mengutip laporan dari Al Jazeera, setidaknya 35 warga dari kota Rafah dan Khan Younis tewas menjelang shalat Idul Fitri yang berlangsung pada Minggu, 30 Maret 2025.

    Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak, yang menjadi sasaran serangan bom dan drone militer.

    Adel al-Shaer, salah satu warga Gaza, mengungkapkan rasa dukanya setelah kehilangan 20 orang yang dicintainya pada hari kemenangan tersebut. “Kami kehilangan dua puluh orang yang kami cintai, anak-anak kami, kehidupan kami, dan masa depan kami,” ujarnya sambil menghadiri shalat di tengah reruntuhan di Deir al-Balah.

    Apa Ancaman Selanjutnya dari Israel?

    Di tengah serangan yang meningkat, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam untuk melanjutkan agresi dan menerjunkan pasukan IDF untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza.

    Menurut Katz, jika Hamas terus menolak membebaskan para sandera, IDF akan menginstruksikan untuk merebut wilayah tambahan secara permanen.

    Ancaman ini datang sebagai respons terhadap sikap Hamas yang terus menolak untuk membebaskan 24 dari 59 sandera yang masih hidup.

    Netanyahu menyebut bahwa Hamas telah menolak usulan untuk memperpanjang gencatan senjata, yang membuat ketegangan antara kedua belah pihak semakin meningkat.

    Hamas, di sisi lain, menyatakan bahwa keputusan untuk menunda pembebasan sandera adalah karena Israel gagal mematuhi perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

    Perayaan Idul Fitri yang seharusnya menjadi momen sukacita bagi umat Islam kini menjadi simbol duka di Gaza.

    Keputusan Militer Israel untuk melakukan evakuasi dan serangan yang terus berlanjut hanya menambah penderitaan bagi warga Palestina.

    Situasi ini menunjukkan bahwa konflik di Gaza masih jauh dari kata damai, dengan ancaman lebih banyak agresi yang mungkin akan terjadi di masa depan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).