Category: Tribunnews.com

  • Populer Internasional: Rudal Balistik Houthi Yaman Targetkan Israel – IDF Usir Warga Rafah – Halaman all

    Populer Internasional: Rudal Balistik Houthi Yaman Targetkan Israel – IDF Usir Warga Rafah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

    Houthi melancarkan serangan udara terhadap Israel.

    Kelompok itu juga bentrok dengan Angkatan Laut AS.

    Sementara itu di Rafah, IDF mengusir warga Palestina saat hari raya Idulfitri.

    Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

    1. Rudal Balistik Houthi Yaman ‘Sikat’ Israel, Pasukan Ansarallah juga Bentrok dengan Angkatan Laut AS

    Gerakan Yaman Ansarallah atau Houthi meluncurkan rudal balistik ke Israel pada Minggu (30/3/2025).

    Houthi juga mengumumkan konfrontasi baru atau bentrok dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut. 

    Sementara pesawat AS meningkatkan serangan udara mereka di Yaman.

    Menurut tentara Israel, sistem pertahanan udaranya mencegat rudal tersebut sebelum memasuki wilayah udara Israel.

    Gambar menangkap peluncuran rudal pencegat yang ditujukan untuk menetralisir rudal Yaman, mengutip Palestine Chronicle, Senin (31/3/2025). 

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Duka Selimuti Gaza, IDF Paksa Warga Angkat Kaki Dari Rafah saat Perayaan Idul Fitri 2025

    Perayaan hari raya Idul Fitri di Gaza berubah menjadi duka usai Militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi besar-besaran yang mencakup sebagian besar Rafah.

    Dalam keterangan resmi yang dikutip NBC News, Militer Israel memerintahkan seluruh penduduk Rafah untuk angkat kaki, mengevakuasi diri mereka jelang operasi besar-besaran yang akan digelar IDF di Gaza.

    “Militer memerintahkan warga Palestina untuk menuju Muwasi, kamp tenda kumuh di sepanjang pantai Gaza,” ujar sumber yang mengetahui laporan tersebut.

    Perintah evakuasi dikeluarkan PM Israel Benjamin Netanyahu selama Idul Fitri, hari raya umat Islam yang biasanya menandai berakhirnya bulan puasa Ramadan.
     
    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Zelensky Tolak Kesepakatan Tanah Jarang, Trump Beri Peringatan

    Pada Minggu (30/3/2025), Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengeklaim Presiden Ukraina, Volodymyr  Zelensky, berusaha menarik diri dari kesepakatan terkait logam tanah jarang.

    Dikutip dari The Guardian, Trump mengatakan bahwa jika hal itu terjadi, Zelensky akan menghadapi “masalah yang sangat besar.”

    Gedung Putih dikabarkan meminta bagian dari pendapatan sumber daya mineral Ukraina selama bertahun-tahun, ditambah bunga, sebagai imbalan atas bantuan militer.

    Zelensky disebut terbuka terhadap kesepakatan ini, tetapi berhati-hati terhadap ketentuannya.

    Sementara itu, pemerintahan Trump terus mendorong agar perjanjian segera ditandatangani.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Trump Ancam Lakukan Pengeboman, Khamenei: Iran Tidak Akan Diam, Siap Serang Balik

    Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin (31/3/2025) memberikan tanggapan keras terhadap ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengebom Teheran jika tak setujui kesepakatan nuklir dengan AS.

    Dalam pidato yang disiarkan di televisi sehari setelah ancaman Trump, Khamenei memperingatkan bahwa Iran akan memberikan balasan keras jika AS nekat mengebom Teheran.

    “Permusuhan AS dan Israel selalu ada. Mereka mengancam akan menyerang kita, yang menurut kami tidak mungkin terjadi, tetapi jika mereka melakukan kejahatan, mereka pasti akan menerima balasan yang keras,” kata Khamenei, dikutip dari Iran International.

    Tidak hanya itu, Khamenei juga mengatakan bahwa nantinya seluruh warga Iran akan turun tangan memberikan balasan kepada AS.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Pemudik asal Jombang Mengaku Jadi Korban Pembegalan, Lukai Diri Menggunakan Kawat – Halaman all

    Pemudik asal Jombang Mengaku Jadi Korban Pembegalan, Lukai Diri Menggunakan Kawat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG – Pria berinisial DNI (24) mengaku menjadi korban pembegalan saat melakukan perjalanan mudik, Sabtu (29/3/2025). 

    Namun, setelah penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian, ternyata pengakuan DNI adalah kebohongan belaka.

    DNI, yang berasal dari Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang, sebelumnya melaporkan bahwa dirinya menjadi korban begal di Jalan Raya Bypass Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, saat dalam perjalanan pulang dari Malang menuju kampung halamannya.

    Dalam laporan tersebut, DNI mengklaim telah kehilangan tas berisi uang sebesar Rp 8 juta dan ponsel miliknya yang dirampas oleh pelaku begal.

    Namun, setelah menjalani pemeriksaan yang lebih lanjut, polisi menemukan kejanggalan dalam cerita DNI.

    Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, mengungkapkan bahwa penyelidikan menunjukkan luka-luka yang diderita oleh DNI ternyata bukan akibat pembacokan oleh para pelaku begal, melainkan luka yang dibuatnya sendiri.

    “Luka-luka yang ada di tubuh DNI ternyata bukan akibat pembacokan, melainkan luka yang ia buat sendiri menggunakan kawat. Di bagian kausnya juga terdapat sobekan kecil tanpa bekas darah.

    Bahkan, luka di bagian kaki yang ia klaim sebagai akibat bacokan juga sengaja dibuat olehnya untuk memperkuat ceritanya,” ungkap Kompol Yogas.

    Alasan Dibalik Kebohongan

    Setelah terungkap bahwa laporan DNI adalah palsu, pria tersebut akhirnya mengaku bahwa alasan di balik kebohongannya adalah rasa malu.

    DNI mengungkapkan bahwa ia merasa terhina karena tidak membawa uang saat mudik Lebaran, sehingga ia merasa terpaksa membuat cerita palsu tentang begal untuk menutupi kesalahannya.

    “Saya membuat laporan palsu bahwa saya dibegal di Bypass Mojoagung, tapi itu tidak benar. Saya tidak kehilangan apapun.

    Semua ini saya lakukan hanya untuk menutupi rasa malu karena tidak membawa uang saat mudik dan merasa bersalah kepada keluarga,” ujar DNI dalam pengakuannya.

    Penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Mojoagung dan tim Resmob Polres Jombang akhirnya mengungkapkan bahwa uang yang seharusnya digunakan DNI untuk mudik telah habis sebelum waktunya. 

    Malu karena tidak bisa memberikan uang kepada keluarganya, DNI pun memilih untuk berbohong demi menyembunyikan kenyataan tersebut.

    Kompol Yogas menambahkan, kejadian ini adalah tindakan pribadi yang tidak ada kaitannya dengan begal di daerah ini.

    Insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan dan kebohongan seputar mudik Lebaran, yang sering kali melibatkan perasaan malu dan tekanan sosial.

     

  • Peristiwa Tragis Beringin Tumbang di Pemalang Jelang Salat Id: 2 Orang Tewas, Ini Penjelasan Polisi

    Peristiwa Tragis Beringin Tumbang di Pemalang Jelang Salat Id: 2 Orang Tewas, Ini Penjelasan Polisi

    TRIBUNJAKARTA.COM –Peristiwa tragis pohon beringin tumbang di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah terjadi jelang Salat Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025)

    Pohon beringin berukuran raksasa itu menimpa jemaah yang telah mempersiapkan diri menjalani ibadah Salat Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

    Akibatnya, dua orang tewas lalu dua warga lanjut usia (lansia) kritis dan 15 jemaah Salat Id terluka.

    Polisi memberikan penjelasan mengenai tumbangnya pohon beringin raksasa itu.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo mengatakan bahwa atas kejadian ini, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama instansi terkait langsung mengevakuasi 19 orang korban yang tertimpa batang pohon tumbang tersebut.

    “Seluruh jemaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 15 korban lain mengalami luka ringan,” kata Eko, dikutip dari  TribunBanyumas.com.

    Eko mengungkapkan bahwa identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42), meninggal dunia di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

    Kedua korban tewas tersebut merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian, korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ungkap Eko.

    Setelah mengevakuasi korban, Satreskrim Polres Pemalang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” ujar Eko. 

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” jelasnya.

    Kapolres Pemalang mengatakan, Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel, untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Atas kejadian tersebut, AKBP Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Kapolres Pemalang.

    Pada kesempatan itu, Kapolres Pemalang juga menjenguk langsung ke rumah sakit, untuk mengecek kondisi korban yang mengalami kritis dan luka ringan.

    “Semoga para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan, agar dapat berkumpul lagi bersama keluarga tercinta,” kata Kapolres Pemalang.

    Selain menjenguk ke rumah sakit, Kapolres Pemalang juga bersilaturahmi ke rumah korban, untuk menyampaikan santunan kepada keluarga korban.

    “Kami dari Polres Pemalang ingin memberikan perhatian lebih, sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya,” tambahnya. 

    Insiden itu sempat diunggah melalui akun media sosial TikTok milik @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sebuah pohon beringin berukuran raksasa telah tumbang menutupi sebuah jalan beraspal.

    Robohnya pohon beringin raksasa itu juga tampak memutus sejumlah kabel listrik yang berada di sekitarnya.

    Para warga pun mengelilingi lokasi kejadian dengan masih menggunakan mukena hingga baju koko.

    Tampak sejumlah pihak Kepolisian dan anggota TNI bersiaga di sekitar TKP.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat para jemaah sedang menyiapkan diri untuk salat Id.

    Tampak dalam video tersebut, ambulans dan tim medis segera bersiap siaga menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan medis.

    Dalam video tersebut juga memperlihatkan sejumlah sajadah hingga sandal para korban masih berserakan hingga terdapat noda darah di beberapa titik. (TribunJateng/TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Lupa Sahur, Begini Niat Puasa Syawal yang Dibaca Siang Hari – Halaman all

    Lupa Sahur, Begini Niat Puasa Syawal yang Dibaca Siang Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dijalankan selama 6 hari pada bulan Syawal.

    Puasa Syawal tersebut dapat dimulai pada hari ini, Selasa (1/4/2025).

    Jika Anda mulai berpuasa pada hari ini, meskipun tidak sempat sahur, Anda tetap bisa melanjutkan puasa dengan niat yang benar.

    Berikut niat puasa Syawal yang dilakukan pada siang hari:

    نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

    Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adai sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala

    Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.

    Keutamaan Puasa Syawal

    Mengutip laman Provinsi Jambi, berikut adalah keutamaan Puasa Syawal:

    1. Menghapus Dosa Selama Setahun

    Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun” (HR. Muslim).

    Puasa Syawal adalah cara yang baik untuk memperbaiki amalan selama bulan Ramadan.

    Dengan berpuasa pada enam hari pertama setelah Idul Fitri, kita dapat memperbaiki amalan kita yang kurang sempurna selama Ramadan.

    Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis riwayat Muslim, puasa Syawal akan menjadi penghapus dosa-dosa yang dilakukan selama Ramadan sebelumnya.

    2. Dianjurkan Rasulullah SAW

    Puasa Syawal adalah ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

    Beliau sendiri sangat aktif melaksanakan puasa ini, bahkan dalam beberapa hadis dinyatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan puasa Syawal kecuali karena sakit atau keperluan lain yang penting.

    3. Kesehatan

    Puasa Syawal juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh kita.

    Dalam beberapa penelitian, puasa intermiten yang dilakukan selama beberapa hari dalam sebulan telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan menurunkan risiko penyakit.

    Sehingga, berpuasa Syawal dapat memberikan manfaat serupa bagi kesehatan kita.

    4. Menyempurnakan Ibadah

    Seorang muslim yang memahami ibadah yang dilakukannya tentu tidak akan pernah merasa cukup dengan hasil atau pahala yang diberikan oleh Allah SWT.

    Oleh karena itu, ia melakukan ibadah-ibadah sunnah tambahan, salah satunya adalah puasa enam hari di bulan Syawal sebagai cara untuk memperbaiki ibadah wajib yang telah dilaksanakan sebelumnya.

    (Tribunnews.com, Widya)

  • Kecelakaan Hari Ini di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Mobil Sedan Hilang Kendali

    Kecelakaan Hari Ini di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Mobil Sedan Hilang Kendali

    TRIBUNJAKARTA.COM – Peristiwa kecelakaan hari ini di Jalan Jenderal Sudirman, Mobil Sedan hilang kendali, Selasa (1/4/2025).

    Insiden kecelakaan tunggal itu tepatnya terjadi di bawah layang Bendungan Hilir depan Inti Land Tower, Jakarta Pusat.

    TMC Polda Metro Jaya melaporkan kejadian itu pada pukul 06.33 WIB.

    “Terjadi kecelakaan lalu-lintas tunggal sebuah mobil sedan mengalami out of control,” tulis akun X (dulu Twitter) @TMCPoldaMetro.

    Kecelakaan itu saat ini sedang dalam penanganan petugas Laka Lantas Polda Metro Jaya. Belum diketahui penyebab dan kerugian serta korban akibat kecelakaan tersebut.

    Kecelakaan Mudik Lebaran Menurun

    Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, melaporkan ihwal angka kecelakaan selama arus mudik Lebaran 2025 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. 

    “Kami laporkan untuk laka (kecelakaan, red) juga turun, baik kuantitas, termasuk juga meninggal dunia,” kata Agus di KM 29, Tol Jakarta-Cikampek, Senin (31/3/2025) malam. 

    Dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo, menyampaikan angka kecelakaan turun 31 persen.

    “Alhamdulillah angka laka turun 31 persen, jadi ini signifikan,” jelasnya. 

    Tahun sebelumnya, terdapat sekitar 2.152 kecelakaan. Sementara di tahun ini hingga tanggal 31 Maret, angka tersebut turun menjadi 1.477 kasus. 

    Penurunan ini tidak hanya dari segi jumlah kecelakaan, tetapi juga dari aspek fatalitas yang berkurang hingga 32 persen. 

    Pada tahun 2024, tercatat 324 korban meninggal dunia, sementara hingga tanggal 31 Maret 2025, angka tersebut turun menjadi 223 korban. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dedi Mulyadi Tolak Parsel Lebaran, Beri Cara Ganti Jadi Paket Sembako Buat Warga Jabar Pra-Sejahtera

    Dedi Mulyadi Tolak Parsel Lebaran, Beri Cara Ganti Jadi Paket Sembako Buat Warga Jabar Pra-Sejahtera

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menolak parsel Lebaran 2025 dari pihak manapun.

    Politikus Gerindra itu memberi tutorial atau cara agar parsel itu diganti menjadi paket sembako.

    Paket sembako itu nantinya dibagikan kepada masyarakat Jawa Barat pra-sejahtera.

    Menurut Dedi Mulyadi, lebih baik uang untuk membeli parsel tersebut digunakan untuk sedekah ke masyarakat.

    Dedi Mulyadi memberikan contoh, jika parsel senilai Rp1,5 juta, akan lebih baik diganti menjadi paket sembako sebanyak 10 paket.

    Paket-paket sembako ini kemudian dibagikan ke warga Jawa Barat yang membutuhkan.

    “Saya menyarankan paket dibagi 10 masing-masing seharga Rp 150 ribuan, isinya beras atau bahan makanan, lalu dibagikan ke masyarakat,” kata Dedi Mulyadi dalam keterangan resminya, Minggu (30/3/2025).

    Dedi Mulyadi meminta agar paket sembako tersebut diberi tulisan bahwa paket itu adalah bentuk ucapan Lebaran dari gubernur, lalu ditujukan kepada penerima dengan alamat yang jelas.

    Menurut Dedi Mulyadi, hal tersebut agar bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang lebih berhak.

    “Beri tulisan Selamat Hari Raya Idul Fitri buat Kang Dedi Mulyadi, paket ini sudah dikirim ke penerima, sebutkan nama dan alamatnya,” kata Dedi Mulyadi.

    Tidak tanggung-tanggung, Dedi Mulyadi mengaku akan turun langsung mengecek pemberian paket sembako tersebut.

    “Bayangkan jika ada yang mengirim 100 parsel (yang dibagi menjadi 10 paket senilai Rp150 ribu), maka akan ada 1.000 paket yang diterima masyarakat,” ucap Dedi Mulyadi.

    Lebaran Dedi Mulyadi

    Dedi Mulyadi senang atas pelaksanaan lebaran pertama di Gasibu, Kota Bandung.

    Biasanya, kata Dedi Mulyadi, dia melaksanakan lebaran di Alun-alun Kian Santang Purwakarta atau di halaman rumahnya di Lembur Pakuan.

    “Ini lebaran pertama yang saya laksanakan bersama warga Kota Bandung. Tadi, saya lihat ada yang dari Lampung, Kalimantan, Karawang, Cianjur dan Garut sengaja salat Idulfitri di Gasibu.”

    “Saya lihat hampir seluruh pelosok Jabar banyak warganya yang datang melaksanakan salat Idulfitri di Gasibu,” katanya, Senin (31/3/2025).

    Hal paling utama, lanjutnya, pada lebaran tahun ini terjadi kenaikan pembayaran zakat fitrah 100 persen.

    Itu menandakan kesadaran dan kemampuan orang untuk membayar zakat semakin meningkat dan kualitas ekonomi masih relatif sangat baik.

    “Ini harus menjadi catatan penting, karena kalau kualitas ekonominya buruk, orang belum tentu bisa membayar zakat fitrah atau bayar zakat lainnya. Alhamdulillah acara malam takbiran pun lancar tak ada peristiwa yang menonjol. Lalu, arus mudik terkelola dengan baik yang menandakan koordinasi lintas sektoral baik antarforkopimda di Jabar maupun pusat dengan daerah berjalan efektif,” ujarnya.

    Dedi Mulyadi setelah melaksanakan salat Idulfitri di Lapangan Gasibu, kemudian berlanjut menggelar open house di Gedung Pakuan.

    Masyarakat pun sudah banyak menunggu untuk bersalaman sekaligus berfoto dengan orang nomor satu di Jabar tersebut.

    Setelah bersalaman, para warga langsung dipersilakan untuk makan yang telah disediakan pihak Gedung Pakuan.(TribunJabar/Wartakota)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dedi Mulyadi Ingin Kades yang Minta THR Diperlakukan Sama dengan Preman: Harus Ada Tindakan Tegas – Halaman all

    Dedi Mulyadi Ingin Kades yang Minta THR Diperlakukan Sama dengan Preman: Harus Ada Tindakan Tegas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan harus ada tindakan tegas terhadap Kepala Desa (Kades) Klapanunggal Bogor Ade Endang Saripudin, yang meminta jatah THR senilai Rp165 juta ke perusahaan.

    Dedi Mulyadi mengatakan tidak cukup hanya memberikan pembinaan kepada Kades Ade.

    “Sama dong perlakuan kayak preman di Bekasi, polisinya bertindak? Preman Bekasi ditindak kan? Ditahan kan? Masa kepala desa enggak?” ujar Dedi Mulyadi.

    Dedi Mulyadi menegaskan sudah ada instruksi gubernur. Namun, kepala desa tersebut justru melakukan perbuatan meminta untuk digratifikasi. 

     “Itu masuk melanggar hukum, jadi tidak cukup hanya pembinaan, harus ada tindakan tegas,” lanjut Dedi.

    Menurut Dedi Mulyadi, tindakan Kades Klapanunggal yang minta THR hingga beredar di media sosial itu, tidak cukup selesai hanya dengan meminta maaf. 

    Namun, harus ada tindakan tegas agar hal-hal seperti itu tidak diikuti yang lain serta tidak timbang pilih dalam memberikan tindakan. 

    Ia mengatakan, tindakan kepala desa tersebut melanggar instruksi gubernur sehingga tidak bisa diampuni. 

     

    “Dari sisi otoritas kewenangan, SK kepala desa itu dari bupati, maka bupati harus punya tanggung jawab terhadap pembinaan kepala desa, itu dari sisi aspek kewenangan,” ucapnya. 

    “Tetapi dari sisi aspek kepala desa abai terhadap instruksi gubernur itu kesalahan yang tidak bisa diampuni,” katanya lagi.

    Sebelumnya, sepucuk surat berkop Pemerintah Desa Klapanunggal viral di medsos. 

    Di surat itu, Kepala Desa Klapanunggal Ade Endang Saripudin diduga meminta THR beserta tetek bengek lain dengan total Rp 165 juta kepada perusahaan di wilayahnya. 

    Di surat bertanggal 12 Maret 2025, Ade mengaku mengajukan permohonan THR kepada pimpinan perusahaan sehubungan dengan peringatan Idul Fitri 1446 Hijriah. 

    Ia mengatakan sumbangan itu bersifat tidak mengikat. 

    “Besar harapan kami bapak/ibu pimpinan perusahaan dapat berpartisipasi untuk dapat membantu kami dalam memberikan tunjangan kepada perangkat dan aparatur wilayah yang ada di Desa Klapanunggal,” tulis Ade. 

    Di lembar terpisah, tampak undangan acara halalbihalal di Kantor Desa Klapanunggal, Jumat (21/3/2025). Ade bertindak selaku ketua pelaksana acara itu. 

    Kemudian, ada detail rencana anggaran biaya halal bihalal itu. 

    Ada delapan item, yakni bingkisan senilai Rp 30 juta, uang saku atau THR Rp 100 juta, kain sarung Rp 20 juta, konsumsi Rp 5 juta, penceramah Rp 1,5 juta, pembaca ayat suci Al Quran Rp 1,5 juta, sewa sistem tata suara Rp 2 juta, dan biaya tak terduga Rp 5 juta. Totalnya mencapai Rp 165 juta. 

    Belakangan setelah viral, Ade Endang Saripudin menyampaikan permohonan maaf. 

    Ade mengakui kesalahannya dan memastikan surat tersebut akan ditarik kembali. 

    “Saya mengaku salah dan memohon maaf atas beredarnya surat edaran dari desa kami yang meminta dana THR ke perusahaan,” ujar Ade dalam sebuah video pernyataan, Minggu. 

    Ia juga meminta para pengusaha di Kabupaten Bogor untuk mengabaikan surat yang telah terlanjur beredar.  

    “Saya akan menarik kembali surat imbauan tersebut dan sekali lagi memohon maaf kepada para pihak yang merasa kurang berkenan. Terima kasih,” tandasnya.

    Penulis: Valentino Verry

  • Outfit Bobby Kertanegara, Kucing Presiden Prabowo Ikut Rayakan Lebaran, Pakai Baju Koko Putih – Halaman all

    Outfit Bobby Kertanegara, Kucing Presiden Prabowo Ikut Rayakan Lebaran, Pakai Baju Koko Putih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kucing kesayangan Presiden Prabowo Subianto, Bobby Kertanegara ikut merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025).

    Bobby Kertanegara bahkan sempat pamer outfit Lebaran, tampil gagah pakai baju koko warna putih.

    Dalam akun Instagram pribadinya, Bobby Kertanegara membagikan foto dirinya merayakan Lebaran. 

    Ia terlihat duduk manis menghadap kamera dengan latar dekorasi khas Idulfitri, seperti ketupat, lilin, bunga mawar, dan pajangan bambu.

    Ini merupakan Idulfitri pertama Bobby sebagai “kucing Istana” setelah Prabowo resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.

    Untuk diketahui Presiden Prabowo Subianto menemukan Bobby Kertanegara pada 2017 silam di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta.

    Karena iba dengan nasib kucing tersebut, Prabowo lalu merawatnya dan memberi nama Bobby. 

    Meski sudah dipelihara sejak 2017 tapi publik baru mengenal Bobby Kertanegara pada pertengahan 2018.

    Pada 20 Oktober 2024 usai terpilih sebagai Presiden, Prabowo membawa serta Bobby Kertanegara ke istana, Bobby pun makin viral.

     

    Bobby Kertanegara, Kucing Prabowo, Ikut Rayakan Idulfitri 1446 H/2025 M

    Bobby Kertanegara, kucing kesayangan Prabowo Subianto, ikut merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025).

    Lebaran kali ini menjadi momen spesial bagi Bobby, karena ia merayakannya bersama Presiden Prabowo Subianto, keluarga, termasuk sang putra, Didit Prabowo, dan Titiek Soeharto.

    Ini juga merupakan Idulfitri pertama Bobby sebagai “kucing Istana” setelah Prabowo resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.

    Dalam akun Instagram pribadinya, Bobby membagikan foto dirinya merayakan Lebaran. 

    LEBARAN 2025 – Bobby Kertanegara, kucing Prabowo Subianto, ikut merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah pada hari ini, Senin (31/3/2025), dengan mengenakan baju koko putih.

    Dalam potret tersebut, ia terlihat duduk manis menghadap kamera dengan latar dekorasi khas Idulfitri, seperti ketupat, lilin, bunga mawar, dan pajangan bambu.

    Yang menarik perhatian, Bobby tampil mengenakan baju koko putih, membuatnya terlihat rapi, menggemaskan, dan siap menyambut hari kemenangan.

    “SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, 1 Syawal 1446 Hijriah. Mohon maaf salah dan khilaf lahir dan batin. Selamat berkumpul dengan orang-orang dan anabul-anabul tersayang,” tulis Bobby dalam caption Instagramnya.

    Bobby juga menuliskan harapan agar Allah Subhanahu wa ta’ala senantiasa memberikan kebahagiaan dan kelegaan hati, serta menghapus kebencian melalui amalan-amalan baik selama Ramadan.

     

    Warganet Puji Penampilan Bobby Kertanegara, Kepo Baju Koko Beli Dimana

    Penampilan Bobby dengan baju koko sontak menarik perhatian warganet.

    Banyak yang memuji ketampanannya dalam balutan busana khas Lebaran itu.

    “Ganteng banget!” tulis salah satu netizen.

    Ada juga yang penasaran dengan asal-usul baju koko Bobby.

    “Kokonya beli di Tanah Abang atau Thamrin, Bob?” tanya seorang warganet.

    Bobby Kertanegara (Kolase Tribunnews/Instagram @Bobbykertanegara)

    Baju koko untuk kucing peliharaan memang banyak dijual di e-commerce maupun toko offline, tersedia dalam berbagai model, warna, dan ukuran.

    Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp30 ribuan hingga Rp100 ribuan, tergantung ukuran kucing. 

    Biasanya, semakin besar ukurannya, semakin tinggi pula harganya.

    Baju koko untuk kucing tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari yang cocok untuk kucing berbobot satu kilogram hingga 10 kilogram.

     

    Rela Antre Panjang di Open House Istana, Warga Serang Penasaran Ingin Lihat Bobby Kucing Prabowo

    Open House bersama Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu momen paling dinanti masyarakat pada Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. 

    Ratusan warga memadati kawasan sekitar Istana Negara demi kesempatan bersalaman langsung dengan Prabowo.

    Namun, bagi Hari (60), warga asal Serang, Banten, ada alasan lain yang membuatnya antusias mengikuti antrean panjang tersebut. 

    Selain ingin bertemu Prabowo, dia juga berharap bisa melihat Bobby Kertanegara, kucing peliharaan Prabowo

    “Ya senang lah (mau ketemu Prabowo),” kata Hari saat ditemui di gerbang utama Kementerian Sekretariat Negara di Jalan Majapahit, Jakarta, Senin (30/3/2025).

    Hari tiba di Istana Negara setelah menunaikan Salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta.

    Dia mengaku sengaja memilih lokasi salat tersebut agar lebih dekat dengan tempat berlangsungnya Open House. 

    Namun, lebih dari sekadar bertemu Prabowo, Hari mengaku juga ingin bertemu Bobby Kertanegara.

    Sebagai pencinta kucing atau cat lover, dia tertarik untuk melihat langsung kucing kesayangan Prabowo tersebut.

    “Ya sekalian ketemu Bobby. Saya kan cat lover, pencinta kucing,” ujar Hari.

    Bobby Kertanegara (Kolase TribunnewsInstagram @Bobbykertanegara)

    Hari mengaku mengenal Bobby Kertanegara dari berbagai unggahan di media sosial, mulai dari TikTok hingga YouTube.

    “Ya mau saya pegang saja. Kan sering ada di tik tok, YouTube,” ucapnya.

    (tribun network/thf/TribunBengkulu.com/Tribunnews.com)

     

     

  • Kemungkinan Temui Kolega Politik pada Momen Lebaran, Ini Jawaban Anies Baswedan – Halaman all

    Kemungkinan Temui Kolega Politik pada Momen Lebaran, Ini Jawaban Anies Baswedan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan soal kemungkinan dirinya bertemu tokoh-tokoh dan koleganya di politik dalam suasana lebaran idulfitri 1446 H.

    Dia menyebut bahwa hari pertama lebaran, biasanya diisi dengan waktu bersama keluarga.

    “Jadi kami kalau pagi sama keluarga, karena kebetulan ibu itu paling senior di sisi kami. Ayah mertua usianya 90 tahun. Usia ibu 85 tahun. Jadi semua keluarga besar itu kumpulnya di sini. Pagi itu. Siang bersama warga, nanti begitu lengang baru ke yang lain,” kata Anies kepada wartawan di kediamannya di Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).

    Anies menyebut akan menyisihkan waktu bertemu dengan para koleganya.

    “Nah ini makanya setelah mengadakan griya hari ini, maka secara waktu agak ketat, tapi ini kita atur. Toh ini masih suasana Lebaran,” kata dia.

    Anies juga belum tahu bakal mengunjungi siapa nantinya.

    “Tapi yang jelas kami menunaikan yang sudah jadi kebiasaan. Kami kan selalu hari pertama sore mengadakan kegiatan bersama warga,” tandasnya.

    Sebelumnya, Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menggelar open house lebaran idulfitri 1446 H di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025). Gelar griya tersebut dimulai pada sekira pukul 15.30 WIB.

    Pantauan di lokasi, warga segala rentang usia sudah mulai berdatangan di kediaman Anies. Mereka menuju lokasi baik dengan kendaraan pribadi maupun berjalan kaki. 

    Tampak di halaman pendopo rumah Anies, puluhan orang sudah mengantre ingin berlebaran dengan eks Capres 2024 tersebut.

    Di dalam pendopo, Anies dan keluarga sudah menerima tamu yang datang. 

    Mereka secara bergiliran menyalami dan berfoto dengan Anies. Tampak Anies mengenakan kemeja biru dongker dan celana hitam, sementara sang istri Ferry Farhati yang berada di sampingnya memakai kebaya biru muda.

    Dari agenda yang diterima, gelar griya yang diadakan Anies dan keluarga akan berlangsung hingga pukul 17.30 WIB.

     

  • Malu Tak Bawa Uang Saat Mudik, Warga Jombang Lukai Diri dan Karang Cerita Dibegal 6 Orang – Halaman all

    Malu Tak Bawa Uang Saat Mudik, Warga Jombang Lukai Diri dan Karang Cerita Dibegal 6 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG – Malu pulang kampung tak bawa uang, Dwi Nur Iman (24) pemudik asal Jombang, Jawa Timur mengaku dibegal.

    Guna mendukung cerita rekaannya, Dwi bahkan melukai tubuhnya menggunakan kawat. Dwi mengaku dibegal di Bypass di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang pada Sabtu (29/3/2025).

    Dwi akhirnya mengaku setelah diperiksa polisi. Dalam pengakuannya, Dwi menyatakan jika pembegalan tersebut adalah kebohongan yang ia karang sendiri untuk menutupi rasa malunya karena tidak membawa uang saat mudik lebaran.

    “Laporan saya dibegal di Bypass Mojoagung tidak benar. Saya tidak mengalami kerugian apapun. Semua itu saya lakukan karena untuk menutupi rasa malu dan kesalahan saya kepada keluarga,” ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Senin (31/3/2025). 

    Sementara itu, menurut Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas menjabarkan jika setelah tahapan penyelidikan mendalam yang dilakukan Polsek Mojoagung dan tim Resmob Polres Jombang, ada kejanggalan yang tercium dari laporan Dwi. 

    “Setelah pemeriksaan mendalam, diketahui yang bersangkutan ini dipastikan membuat berita bohong. Dia membuat alasan itu karena tidak membawa uang saat lebaran. Uang tersebut dihabiskan oleh yang bersangkutan,” katanya. 

    Karena uangnya sudah habis duluan, yang bersangkutan ini malu kepada orangtuanya dan membuat laporan palsu ke pihak kepolisian bahwa ia telah menjadi korban begal. 

    Kompol Yogas melanjutkan, luka-luka yang ada di tubuh Dwi ternyata bukan diakibatkan pembacokan, melainkan luka yang ia buat sendiri dengan kawat. 

    “Luka yang disayat pakai kawat. Di bagian kaos juga ada sobekan sedikit dan tidak ada bekas darah. Termasuk luka di bagian kaki itu dibuat sendiri oleh yang bersangkutan seolah-olah dia dibacok,” ungkapnya. 

    Mengaku kehilangan uang Rp8 juta

    Dalam awal pengakuannya, Dwi mengaku dibegal enam orang yang identitasnya belum diketahui.

    Kronologis kejadian menunjukkan bahwa Dwi, yang sehari-harinya bekerja di pabrik plywood di Malang, sempat mampir ke sebuah ATM di wilayah Kecamatan Mojoagung untuk mengambil uang tunai.

    “Korban infonya bekerja di Malang, hendak pulang ke Carangrejo (Kecamatan Kesamben). Dalam perjalanan pulang, korban mampir di ATM Mojoagung,” ungkap Yogas.

    Setelah mengambil uang, Dwi melanjutkan perjalanan mudik. Namun, saat di jalan, ia dibuntuti dua kendaraan sepeda motor.

    “Setelah ambil uang, korban dibuntuti dua kendaraan sepeda motor. Pelaku merampas tas berisi uang Rp8 juta dan Hp yang harganya kurang lebih Rp2 jutaan,” ungkap Yogas.

    Akibat insiden tersebut, Dwi tidak hanya kehilangan uang tunai dan handphone baru, tetapi juga mengalami luka di bagian tangan dan kaki.

    Ia sempat menjalani perawatan di Puskesmas Mojoagung setelah insiden yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB itu.

    Penulis: Anggit Puji Widodo

    dan

    TribunJatim.com dengan judul Iman Buruh Pabrik Syok Uang Rp 8 Juta Lenyap saat Mudik, Ternyata Dibuntuti 6 Begal Sejak Keluar ATM