Category: Tribunnews.com

  • Golkar Dorong Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Setelah Didit Prabowo Silaturahmi ke Teuku Umar – Halaman all

    Golkar Dorong Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Setelah Didit Prabowo Silaturahmi ke Teuku Umar – Halaman all

    Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji mendorong wacana pertemuan Prabowo dan Megawati diwujudkan setelah kedatangan Didit ke rumah Megawati.

    Tayang: Selasa, 1 April 2025 14:02 WIB

    Fransiskus Adhiyuda/ Tribunnews.com

    SILAHTURAHMI LEBARAN – Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo mendatangi kediaman Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk silahturami hari raya Idulfitri hari ini, Senin (31/3/2025) pagi. Menyikapi itu Golkar mendorong pertemuan Prabowo dan Megawati. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji menanggapi silaturahmi yang dilakukan putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo.

    Didit diketahui mendatangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk halal bihalal di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Sarmuji pun mendorong wacana pertemuan Prabowo dan Megawati diwujudkan setelah kedatangan Didit tersebut.

    “Bagus kalau Presiden Prabowo segera ketemu Ibu Mega. Mumpung dalam suasana Lebaran,” kata Sarmuji kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).

    Sarmuji menyinggung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), juga ikut bertemu.

    Menurutnya pertemuan presiden dan para presiden terdahulu akan lebih baik.

    “Syukur-syukur kalau bareng Pak SBY dan Pak Jokowi, akan lebih baik lagi,” ucap Sarmuji.

    Pantauan Tribunnews.com di lapangan, Didit Prabowo tampak mengenakan baju koko berwarna hijau dan kopiah hitam saat tiba di kediaman Megawati sekira pukul 11.58 WIB Selasa pagi.

    Dia terlihat hadir bersama dua orang lainnya.

    Didit juga menyempatkan menyapa awak media yang berada di depan kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Senin.

    Dia melempar senyum dan salam namaste saat berjalan menuju kediaman Megawati.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gempa Myanmar: Wartawan Asing Dilarang Liput Bencana – Halaman all

    Gempa Myanmar: Wartawan Asing Dilarang Liput Bencana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Junta Myanmar telah mengambil langkah kontroversial dengan melarang jurnalis internasional meliput daerah-daerah yang terkena dampak gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter yang melanda negara itu.

    Larangan ini disampaikan oleh Juru Bicara Militer, Zaw Min Tun, pada 31 Maret 2025.

    Ia menyatakan bahwa situasi di Myanmar saat ini dianggap “mencekam” dan tidak memungkinkan bagi wartawan asing untuk melakukan liputan.

    “Jurnalis asing tidak mungkin datang, tinggal, mencari tempat berteduh, atau bergerak di sini. Kami ingin semua orang memahami hal ini,” kata Zaw Min Tun, seperti yang dilansir dari Myanmar Now.

    Apa Dampak Larangan Ini terhadap Informasi?

    Meskipun pihak militer menjelaskan alasan di balik larangan tersebut, banyak pihak menganggap tindakan ini sebagai usaha untuk menghalangi bantuan kemanusiaan menuju daerah-daerah terdampak yang tidak berada di bawah kendali mereka.

    Sejak kudeta pada tahun 2021 yang menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi, akses informasi dan bantuan kemanusiaan telah dibatasi secara ketat.

    Para jurnalis yang berusaha melawan kebijakan junta, bahkan, mengalami penangkapan dan pembunuhan.

    “Pemblokiran terhadap jurnalis asing untuk meliput di Myanmar diproyeksi akan membuat skala bencana tak tergambar,” tambah beberapa pengamat.

    Berapa Banyak Korban yang Terjadi Akibat Gempa?

    Berdasarkan laporan terbaru dari Dewan Administrasi Negara Myanmar, korban tewas akibat gempa bumi terus bertambah.

    Hingga kini, jumlah korban dipastikan mencapai 2.056 orang, sementara lebih dari 3.900 orang terluka dan hampir 300 orang masih hilang.

    Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperkirakan jumlah korban bisa melampaui 10.000 orang akibat operasi pencarian yang berjalan tidak maksimal.

    Setelah lonjakan jumlah korban jiwa, pemerintah Myanmar mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari, dengan pengibaran bendera setengah tiang sebagai tanda penghormatan.

    Apa Saja Bantuan yang Dikirimkan untuk Korban Gempa?

    Dalam upaya mempercepat proses evakuasi, Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah telah meluncurkan permohonan darurat yang berhasil mengumpulkan lebih dari 100 juta dollar AS, setara dengan Rp 16 triliun, untuk membantu para korban.

    Beberapa negara, termasuk Rusia, India, China, Thailand, dan Uni Emirat Arab, telah mengirimkan tim khusus untuk melakukan pencarian dan penyelamatan serta memberikan bantuan kemanusiaan.

    Selain itu, Amerika Serikat juga mengirimkan tim bantuan bencana beberapa hari setelah gempa dan mengumumkan dukungan senilai 2 juta dollar AS untuk organisasi bantuan di Myanmar. “Tim bantuan AS yang terdiri dari para ahli kemanusiaan sedang melakukan perjalanan untuk mengidentifikasi kebutuhan paling mendesak dari orang-orang tersebut,” ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri, Tammy Bruce.

    Larangan bagi wartawan asing untuk meliput peristiwa di Myanmar menunjukkan betapa rumitnya situasi yang dihadapi oleh masyarakat di sana.

    Dengan larangan tersebut, skala bencana dapat menjadi tidak terlihat oleh dunia luar, dan dengan banyaknya korban yang jatuh, bantuan internasional menjadi semakin penting.

    Sementara itu, momen berkabung yang diumumkan pemerintah menunjukkan betapa dalamnya dampak bencana ini terhadap kehidupan masyarakat Myanmar.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ziarah ke TPU Tanah Kusir Jadi Momen Warga Lepas Rindu ke Orang Tua Hingga Refleksi Akan Kematian – Halaman all

    Ziarah ke TPU Tanah Kusir Jadi Momen Warga Lepas Rindu ke Orang Tua Hingga Refleksi Akan Kematian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masyarakat memanfaatkan momen Lebaran untuk berziarah ke makam sanak keluarga yang telah kembali ke pangkuan Illahi terlebih dahulu.

    Salah satunya Mila Karmila (42), warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang melakukan ziarah kubur ke makam kedua orang tuanya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada hari kedua lebaran.

    Rasa rindu yang tak tertahan kepada mendiang orang tuanya diceritakan Mila.

    Sang ayah sudah dipanggil sang Illahi sejak 2000.

    “Ziarah ke makam papah sama mamah, kebetulan makamnya disatuin sih, jadi bapak kan meninggal tahun 2000, kalau mamah meninggal 2017, jadi disatukan,” kata Mila saat ditemui, Selasa (1/4/2025).

    Kesedihan tak bisa dibendung Mila saat mengenang kedua orang tuanya yang telah tiada.

    Bahkan, beberapa kali Mila terlihat menyeka matanya karena air matanya hendak jatuh di pipi saat mendoakan pusara kedua orang tuanya tersebut.

    “Kalau kangen, rindu itu sudah pasti, kalau kangen mah bisa setiap saat datang, tapi kan momen-momen di hari istimewa itu kan untuk menjadi refleksi diri kita apa sih yang sudah kita lakukan di hari yang fitri ini,” ucapnya.

    Selain itu, Mila menyebut kegiatan ziarah ini juga menjadi momen untuk dirinya dekat dengan sang khalik karena bisa mengingat kematian.

    “Ya mengingatkan, kita itu akan pulang. Jadi suatu saat dipanggil ya kita siap (atas kematian) dan apa sih yang sudah kita lakukan di dunia ini,” tuturnya.

    Sementara itu, sepasang suami istri dari Tangerang bernama Adi (42) dan Selvi (50) juga menyempatkan diri datang ke TPU Tanah Kusir untuk berziarah kubur.

    Dia menyebut alasan baru melakukan ziarah kubur di hari kedua lebaran karena mendahulukan silaturahmi dengan kerabat yang masih hidup.

    “Kenapa baru saat ini, karena dari orang tua saya dulu baru kemudian, kami tinggal di Tangerang, makanya (silaturahmi) selesaikan dulu di Tangerang yang masih hidup,” ucap Adi.

    Dia mengatakan sejatinya, ziarah kubur bisa dilakukan kapan saja. 

    Namun, Adi menganggap momen Hari Raya Idul Fitri menjadi momen sakral dan menjadi tradisi untuk berziarah.

    “Doa mah setiap hari, yang kedua kita jadi mengingat dari nol dan akan kembali ke nol. Istilah kata kita akan sadar kita akan kembali ke sana,” ungkapnya.

     

  • Bentrokan Pemuda di Maluku Tengah: Satu Tewas dan Dua Terluka – Halaman all

    Bentrokan Pemuda di Maluku Tengah: Satu Tewas dan Dua Terluka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bentrokan antar pemuda terjadi di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, pada Senin sore sekitar pukul 15.45 WIT.

    Akibat kejadian ini, satu orang dilaporkan tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.

    Kapolresta Ambon, AKBP Yoga Putra Prima Setya, menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih berupaya menenangkan warga.

    “Kami mengimbau kedua belah pihak untuk tetap tenang dan jangan terprovokasi,” ujar Yoga.

    Meskipun penyebab pasti bentrokan belum diketahui, diduga masalah pribadi antar pemuda dari dua desa menjadi pemicu utama.

    Sebanyak 300 anggota polisi gabungan dari Polresta Pulau Ambon dan Polda Maluku dikerahkan untuk mengantisipasi bentrokan lebih lanjut.

    “Ratusan anggota polisi tersebut dibagi menjadi dua untuk menjaga perbatasan dua desa, yakni Desa Tulehu dan Desa Tial,” tambahnya.

    Sebanyak 150 personel dikerahkan untuk mengamankan Desa Tial dan 150 personel lainnya untuk menjaga perbatasan di Desa Tulehu.

    “Kami juga dibantu oleh TNI dalam pengamanan bentrokan ini,” kata Yoga.

    Pihak kepolisian berencana mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat untuk mencari solusi terbaik.

    “Kita sudah beri pengertian ke masyarakat, nanti tokoh-tokoh masyarakat dan raja-raja kita upayakan mediasi untuk cari solusi terbaik,” ungkapnya.

    Yoga juga menekankan pentingnya agar warga kedua desa tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan hukum kasus ini kepada aparat kepolisian.

    “Kami mengimbau warga untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan hukum kepada kami,” pintanya.

    Dengan langkah-langkah ini, diharapkan situasi di Maluku Tengah dapat segera kembali kondusif.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Breaking News, Bentrok Antar Pemuda di Kecamatan Salahutu Maluku, Satu Korban Meninggal Dunia

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunAmbon.com, Jenderal Louis MR)(Kompas.com, Rahmad Rahman Patty)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kesan Warga saat Temui Prabowo di Istana, Momen Open House Lebaran Presiden – Halaman all

    Kesan Warga saat Temui Prabowo di Istana, Momen Open House Lebaran Presiden – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah warga menyampaikan kesan mereka saat berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk menemui Presiden RI Prabowo Subianto.

    Diketahui, Prabowo menggelar open house yang berlangsung dalam rangka perayaan Lebaran 2025 pada Senin, 31 Maret kemarin.

    Kunjungan Warga ke Istana

    Pada Senin pagi, sekitar pukul 07.18 WIB, warga mulai memadati gerbang pintu masuk Istana.

    Masyarakat umum, pejabat negara, dan tokoh nasional hadir dalam acara tersebut.

    Salah satu pengunjung, Hari (60), asal Serang, Banten, mengaku senang bisa bertemu Prabowo.

    “Ya senang lah (mau ketemu Prabowo),” kata Hari saat ditemui di gerbang utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin.

    Selain ingin bertemu Presiden, Hari juga ingin melihat kucing peliharaan Prabowo, Bobby Kertanegara. 

    “Ya sekalian ketemu Bobby. Saya kan cat lover, pencinta kucing,” imbuhnya. 

    Hari tiba di Istana setelah menunaikan Shalat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan memilih lokasi tersebut agar lebih dekat dengan acara open house.

    Pertemuan Pertama Sofian dengan Prabowo

    Warga lain, Sofian (27), juga berbagi pengalamannya.

    Ia mengaku, baru pertama kali bertemu dan bersalaman dengan Presiden. Sofian datang bersama ibu dan adiknya.

    “Kesannya ya, Pak Presiden humble sama masyarakatnya. Karena tadi di dalam itu dia yang eksklusif nyamperin kita salam-salaman, dan kayaknya dia sudah capek juga sih tadi,” kata Sofian, dilansir Kompas.com.

    Ia juga menyampaikan doa untuk Prabowo agar selalu sehat dan sukses untuk Indonesia.

    Sofian pulang dengan bingkisan dari open house yang berisi payung, botol minum, dan kue.

    Harapan Ana untuk Dipertemukan dengan Anak

    Momen haru juga terjadi selama acara.

    Ana, seorang ibu yang menggunakan tongkat, berharap bisa bertemu anak-anaknya yang berada di panti asuhan daerah Malang, Jawa Timur. 

    Ia datang dari Pesanggrahan dengan kereta untuk menyerahkan surat kepada Presiden.

    “Saya sudah bawa surat, mudah-mudahan nanti sampai ke Pak Prabowo-nya,” kata Ana.

    Ia berharap, Prabowo dapat memfasilitasi pertemuannya dengan anak-anaknya setelah 10 tahun terpisah akibat masalah ekonomi.

    Kesan Ahmad Masuk Istana

    Di sisi lain, Ahmad (65), seorang difabel, mengaku sedikit kecewa karena tidak bisa bertemu langsung Presiden.

    “Bisa masuk ke dalam sudah. Cuman masih agak kecewa sedikit, kecewanya enggak ketemu Pak Prabowo,” kata Ahmad, saat ditemui di gerbang utama Kementerian Sekretariat Negara.

    Meski demikian, Ahmad tetap bersyukur karena diperkenankan masuk ke Istana dan mendapatkan bingkisan dari acara tersebut.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Keluarga Soleh Darmawan Korban TPPO di Kamboja Berharap Bantuan Pemerintah – Halaman all

    Keluarga Soleh Darmawan Korban TPPO di Kamboja Berharap Bantuan Pemerintah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kematian tragis Soleh Darmawan (24), pemuda asal Kota Bekasi, masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga. 

    Diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, Soleh meninggal dunia dalam kondisi yang mencurigakan setelah bekerja sebagai operator judi online (judol).

    Ateng, paman korban, mengungkapkan pihak keluarga masih terpukul dan pasrah dengan keadaan.

    Keterbatasan pengetahuan mengenai hukum membuat mereka belum mampu memperjuangkan keadilan atas kematian Soleh.

    “Kalau untuk keadilan, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Karena keadaan dari keluarga kami ya, belum paham arti keadilan dan prosesnya seperti apa,” ujar Ateng, Selasa (1/4/2025).

    Meski begitu, Ateng berharap ada bantuan dari pemerintah maupun lembaga terkait agar keluarganya bisa memperjuangkan keadilan bagi Soleh.

    Menurutnya, negara seharusnya mengambil tindakan serius dalam mengusut kasus ini.

    “Ya kami hanya pasrah. Dan mungkin nanti dari lembaga lain atau dari pemerintah. Terutama saya berharap pemerintah ini harus bergerak,” tambahnya.

    Ateng menegaskan bahwa kematian keponakannya ini seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah untuk lebih serius mengusut kasus TPPO yang berkedok rekrutmen kerja di luar negeri.

    “Artinya negara perlu mengusut. Jangan sampai warga kita, warga negara Indonesia ini, menjadi korban di negara lain. Seenaknya saja negara luar bisa begini,” ungkapnya.

    Kasus TPPO yang melibatkan anak muda Indonesia dengan iming-iming pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri semakin marak terjadi.

    Banyak dari mereka yang akhirnya terjebak dalam pekerjaan ilegal atau menjadi korban eksploitasi.

    Keluarga masih dihantui banyak pertanyaan.

    Soleh berangkat ke Kamboja dalam keadaan sehat, namun akhirnya kembali dalam peti jenazah.

    Yang semakin memperkuat kecurigaan keluarga adalah adanya luka di bagian perut, tepatnya di sekitar posisi ginjal.

    “Tapi kalau dari kematian almarhum ini, saya mencurigainya. Dia sehat saat berangkat dari rumah. Sampai di sana cuma 4 hari dia sehat. Selanjutnya sakit sampai akhirnya meninggal,” kata Ateng.

    Hal ini memunculkan dugaan bahwa Soleh tidak hanya menjadi korban TPPO, tetapi juga perdagangan organ.

    Praktik ilegal ini telah menjadi ancaman bagi para pekerja migran yang terjebak dalam situasi berbahaya di luar negeri.

    Soleh diketahui bekerja sebagai operator judi online di Kamboja.

    Dia meninggal dunia pada 3 Maret 2025 setelah kurang lebih dua pekan di luar negeri.

    Keluarga, dibantu teman-temannya, berupaya mencari tahu keberadaannya hingga akhirnya mendapatkan kepastian mengenai nasib tragis Soleh.

    Jenazah Soleh akhirnya dipulangkan ke Indonesia dengan bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja pada 15 Maret 2025.

    Tuntutan Keadilan dan Langkah Pemerintah

    Kasus seperti ini bukan yang pertama terjadi, dan bisa saja terus berulang jika pemerintah tidak mengambil langkah serius dalam memberantas TPPO.

    Penegakan hukum yang lebih ketat terhadap sindikat perdagangan manusia, serta peningkatan edukasi bagi masyarakat mengenai bahaya rekrutmen kerja ilegal, sangat diperlukan.

    Keluarga Soleh berharap tragedi ini dapat menjadi pelajaran dan peringatan bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

    Mereka meminta pemerintah untuk bertindak tegas dan membawa pelaku keadilan agar korban TPPO seperti Soleh mendapatkan keadilan yang layak. (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

  • Gelar Perkara Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Oknum TNI AL Tertutup, Transparansi Dipertanyakan – Halaman all

    Gelar Perkara Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Oknum TNI AL Tertutup, Transparansi Dipertanyakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Transparansi dalam penanganan kasus dugaan pembunuhan oleh oknum TNI AL terhadap Juwita (23), jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), dipertanyakan.

    Juwita diduga dibunuh oleh calon suaminya, Jumran alias J (23), anggota TNI AL yang berdinas di Lanal Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

    Kuasa Hukum keluarga korban, Oriza Sativa mengatakan bahwa gelar perkara kasus pembunuhan oknum TNI AL terhadap Juwita dilaksanakan secara tertutup dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

    “Kami datang dengan niat untuk mendapatkan informasi yang jelas dan transparan mengenai perkembangan kasus ini. Namun, kami justru tak diperbolehkan masuk,” kata Oriza, dilansir BanjarmasinPost.co.id.

    Oriza, yang juga menjabat sebagai Ketua Advokasi Untuk Keadilan (AUK) Juwita ini mengakui larangan itu, bahkan juga berlaku untuk kakak kandung korban.

    “Kami tidak tahu mengapa dilarang. Tanpa ada penjelasan, pokoknya kami tidak boleh masuk (menghadiri gelar perkara), termasuk kakak kandung korban,” ungkap Oriza.

    Memang, lanjut Oriza, hal tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan penyidik.

    Tetapi, larangan ini menimbulkan pertanyaan mengenai keterbukaan proses hukum yang seharusnya dapat diakses oleh pihak keluarga.

    Terlebih, jajaran Polda Kalsel dan TNI AL sempat menyatakan akan selalu transparan dalam penanganan kasus kematian Juwita.

    “Kami tidak berniat mengintervensi, apalagi mengganggu proses penyelidikan, tapi kami ingin memastikan bahwa keadilan memang sudah ditegakkan dalam kasus ini,” tandasnya.

    Adapun kasus dugaan pembunuhan ini tengah didalami oleh penyidik Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL) Banjarmasin mengingat tempat kejadian perkara (TKP) berada di wilayah hukum Lanal Banjarmasin, yakni Banjarbaru.

    Kabarnya, J kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di POM AL Banjarmasin setelah mengakui perbuatannya.

    Kasus dugaan pembunuhan terhadap Juwita ini terungkap setelah jasad korban ditemukan di tepi jalan arah Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025) pukul 14.57 WITA lalu.

    Pada pagi harinya, korban sempat pamit kepada keluarganya untuk berangkat ke arah Guntung Payung. 

    Tetapi, dalam kondisi helm masih terpasang, Juwita justru ditemukan tergeletak di sebelah sepeda motornya pada Sabtu siang hari.

    Juwita sempat diduga menjadi korban kecelakaan tunggal.

    Namun, dengan beberapa kejanggalan, terkuak bahwa kontributor media online Newsway.co.id untuk wilayah Banjarbaru-Martapura, Kalsel itu meninggal dunia diduga karena dibunuh oleh J.

    Luka pada dagu, lebam di punggung, dan leher belakang Juwita, memunculkan dugaan bahwa kematiannya bukan sekadar kecelakaan tunggal.

    Terlebih, dompet dan ponsel korban hilang, sedangkan sepeda motornya masih berada di lokasi penemuan jasad Juwita.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Update Kasus J Oknum TNI Bunuh Juwita Jurnalis Banjarbaru, Kuasa Hukum Temukan Keanehan Lagi

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (BanjarmasinPost.co.id/Stanislaus Sene)

  • Rusia Umumkan Mobilisasi Massal, Targetkan 160.000 Warga untuk Wajib Militer – Halaman all

    Rusia Umumkan Mobilisasi Massal, Targetkan 160.000 Warga untuk Wajib Militer – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin Rusia, Vladimir Putin, akan merekrut 160.000 warga Rusia untuk program wajib militer yang dilaksanakan dua kali setahun.

    Pasukan baru ini, akan menggantikan sebagian dari mereka yang telah menyelesaikan masa wajib militer di Rusia, yang berlangsung selama 12 bulan bagi pria berusia antara 18 hingga 30 tahun.

    Dekrit terbaru yang dikeluarkan pada Senin, 31 Maret, menyebutkan bahwa 160.000 pria berusia 18 hingga 30 tahun yang bukan anggota cadangan akan dipanggil untuk bertugas dalam program mobilisasi musim semi tahun ini, yang dimulai pada 1 April hingga 15 Juli.

    “Untuk pelaksanaan, mulai 1 April hingga 15 Juli 2025, warga negara Rusia berusia 18 hingga 30 tahun yang tidak termasuk dalam cadangan dan wajib menjalankan dinas militer, akan dipanggil dalam jumlah 160.000 orang,” demikian bunyi dekrit tersebut, menurut Interfax Rusia.

    Mereka yang telah menyelesaikan masa tugas wajib militer juga akan dibebastugaskan, sesuai keputusan tersebut.

    “Pemecatan dari dinas militer bagi prajurit, pelaut, sersan, dan perwira rendahan yang masa tugas wajib militernya telah berakhir akan dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Federal 28 Maret 1998, 53-FZ ‘Tentang Tugas Militer dan Dinas Militer,’” demikian bunyi keputusan tersebut.

    Interfax melaporkan pada mobilisasi musim gugur tahun 2024, Rusia berhasil merekrut 133.000 personel baru.

    Warga yang dipanggil untuk bertugas dilarang meninggalkan negara dan akan dikenakan denda sebesar 30.000 rubel jika menghindari wajib militer, menurut laporan BBC pada Agustus 2023.

    Kyiv Post melaporkan bahwa dalam mobilisasi Putin pada tahun 2024, yang melibatkan hampir 150.000 wajib militer, aturan hukum menyatakan bahwa mereka tidak dapat ditempatkan di luar Rusia selama dua tahun.

    Namun, beberapa dilaporkan telah dikirim ke garis depan di Ukraina secara tidak sengaja.

    Wajib militer juga dapat ditekan atau dipaksa menandatangani kontrak dengan militer Rusia dan kemudian dikirim ke garis depan, menurut Andrii Kharuk, seorang profesor di Akademi Angkatan Darat Nasional Hetman Petro Sahaidachnyi, kepada Kyiv Post.

    Pada musim panas tahun 2024, media Rusia melaporkan bahwa setelah serangan di Kursk oleh Ukraina, rekrutan baru segera dikirim ke garis depan dalam upaya menahan serangan tersebut.

    Menurut Ukraina, jumlah korban personel militer Rusia sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 2022 telah mencapai 915.230 hingga 31 Maret 2025.

    Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina

    Amerika Serikat tengah mengupayakan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri perang secara permanen.

    Namun, banyak kendala yang masih ditemui.

    Pada 31 Maret, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif sekunder pada ekspor minyak Rusia jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina, seperti dilansir Kyiv Independent.

    “Saya ingin melihat (Putin) membuat kesepakatan sehingga kita bisa menghentikan tentara Rusia dan Ukraina, serta orang-orang lainnya, dari terbunuh,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval.

    “Saya ingin memastikan dia menindaklanjuti hal itu, dan saya pikir dia akan melakukannya. Saya tidak ingin menerapkan tarif sekunder pada minyaknya. Namun, saya pikir itu adalah sesuatu yang akan saya lakukan jika dia tidak melaksanakan tugasnya.”

    Komentar Trump mengenai Rusia muncul hanya sehari setelah ia mengatakan kepada NBC News bahwa dirinya “kesal” dan “sangat marah” terhadap obsesi Putin yang terus menuntut pemerintahan transisi untuk menggantikan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

    Trump sebelumnya telah mengancam akan mengenakan tarif tambahan terhadap Rusia, termasuk tarif 25 persen untuk semua minyak.

    Perdagangan antara AS dan Rusia berada pada titik terendah sepanjang masa akibat sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan sekutu Barat lainnya sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

    Namun, pemerintahan Trump telah memperluas diplomasi dengan Moskow dan menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk menjajaki kemitraan perdagangan.

    Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan pada 31 Maret bahwa Trump menyampaikan ketidaksenangannya terhadap para pemimpin Rusia dan Ukraina di tengah upaya untuk mengamankan gencatan senjata dalam perang skala penuh tersebut.

    Selama konferensi pers di Ruang Oval, Trump juga menyinggung upaya yang sedang dilakukan untuk mencapai kesepakatan mineral dengan para pejabat Ukraina.

    Seorang sumber di Kantor Kepresidenan Ukraina mengatakan kepada Kyiv Independent bahwa keanggotaan Ukraina di NATO bukan bagian dari pembahasan seputar kesepakatan mineral.

    “Kami tidak mengaitkan (kesepakatan mineral dengan NATO), itu adalah kesalahpahaman,” kata sumber tersebut.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • TPU Tanah Kusir Ramai Dikunjungi Peziarah H+1 Lebaran, Lalin Macet Sampai ke Komplek Pemakaman – Halaman all

    TPU Tanah Kusir Ramai Dikunjungi Peziarah H+1 Lebaran, Lalin Macet Sampai ke Komplek Pemakaman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lebaran menjadi momen warga melakukan ziarah kubur untuk mendoakan sanak keluarganya yang sudah meninggal dunia.

    Satu di antaranya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan. 

    Pada H+1 lebaran atau Selasa (1/4/2025), para peziarah masih ramai berdatangan.

    Pantauan Tribunnews.com, banyaknya peziarah yang datang berimbas kepada arus lalu lintas menuju TPU Tanah Kusir padat sehingga terjadi kemacetan beberapa ratus meter dari kedua arah jalan depan TPU.

    Bahkan, terlihat kemacetan juga nampak hingga di dalam komplek pemakaman yang memiliki jalan hanya untuk dua mobil saja.

    Kendaraan peziarah harus saling bergantian keluar dan masuk kawasan TPU Tanah Kusir tersebut.

    Di sisi lain, lantunan doa juga terus diucapkan para peziarah yang mendatangi makam keluarganya. 

    Meski diguyur gerimis, para warga tetap melalukan ziarah kubur dengan menggunakan payung.

    “Ya ini jadi momen dan tradisi juga. Ini saya ziarah ke makam ibu. Sekalian mendoakan juga,” kata Asep (43) saat ditemui di TPU Tanah Kusir.

    Menurutnya, momen ziarah kubur ini juga menjadi pengingat kepada diri sendiri bahwa kematian seseorang itu nyata.

    “Ini ziarah kan juga buat pengingat buat diri kita, pasti kan kita akan menyusul juga nanti,” ucapnya.

    Sebelumnya, Pemerintah resmi menetapkan hari raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada 31 Maret 2025. 

    Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan penetapan ini diputuskan berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).

    Dipimpin langsung oleh Nasaruddin, sidang isbat dihadiri pimpinan Komisi VIII DPR, pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Dirjen Bimas Islam dan perwakilan ormas Islam lainnya. 

    Penetapan dilakukan setelah para peserta sidang isbat mendengarkan pemaparan hasil pemantauan hilal.

  • Lokasi ATM Bank DKI yang Bisa Diakses Saat Libur Lebaran 2025, Temukan di Sini – Halaman all

    Lokasi ATM Bank DKI yang Bisa Diakses Saat Libur Lebaran 2025, Temukan di Sini – Halaman all

    Lokasi ATM Bank DKI yang Bisa Diakses Saat Libur Lebaran 2025, Temukan di Sini

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyambut libur Lebaran 2025, Bank DKI memastikan ketersediaan layanan perbankan bagi nasabah melalui jaringan ATM yang tersebar pada berbagai lokasi strategis. 

    Guna mendukung kebutuhan, memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi kepada nasabah, Bank DKI telah menyiapkan layanan ATM yang tetap beroperasi selama periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1446 H/2025 M.

    Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo menyampaikan Bank DKI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan optimal bagi nasabah, termasuk selama masa libur Lebaran. 

    “Jaringan ATM Bank DKI tetap beroperasi dan dapat digunakan untuk berbagai transaksi, termasuk penarikan tunai,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya di Jakarta pada Minggu (30/3/2025).

    Lebih lanjut Agus menjelaskan Bank DKI memiliki total 750 unit ATM yang beroperasi dan tersebar di berbagai titik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk di kantor Kelurahan dan Kecamatan, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, dan lokasi-lokasi publik lainnya. 

    Selain itu, seiring perluasan jaringan layanan kantor pada beberapa wilayah kota besar lainnya, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM yang berada di beberapa kota besar di luar Jakarta, diantaranya Bandung, Semarang Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi turut mengimbau nasabah untuk tetap waspada dalam bertransaksi di ATM dan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi. 

    “Jika mengalami kendala atau memerlukan informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi layanan Call Center Bank DKI atau mengikuti akun media sosial resmi Bank DKI,” tutup Arie.

    Penukaran uang Bank DKI. (Istimewa)

    Adapun sebaran lokasi ATM Bank DKI sebagai berikut:

    Jakarta Pusat

    Terdapat 125 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Pusat, yang tersebar diantaranya di Thamrin City, Pasar Tanah Abang Blok B, Pasar Jaya Kenari, Pasar Kue Subuh Senen, RSUD Tarakan, hingga Stasiun MRT Dukuh Atas.

    Jakarta Selatan

    Terdapat 148 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Selatan, diantaranya terdapat di Pasar Jaya Cipulir, RSUD Pasar Minggu, Halte Senayan Bank DKI, dan Family Mart Bulungan. 

    Jakarta Utara

    Di wilayah Jakarta Utara terdapat 94 unit ATM Bank DKI yang beroperasi, diantaranya di lokasi Mall Ancol Beach City, D’Arcici Plumpang, hingga Pelabuhan Kali Adem

    Jakarta Timur

    Terdapat 176 unit ATM Bank DKI yang beroperasi di wilayah Jakarta Timur, diantaranya berlokasi di Lotte Grosir Pasar Rebo, RSUD Kramat Jati, Rusun Jatinegara Barat, dan Terminal Pulogebang

    Jakarta Barat

    Sedangkan di wilayah Jakarta Barat tersebar 115 unit ATM Bank DKI yang berlokasi diantaranya Terminal Kalideres, Pasar Slipi, RSUD Cengkareng, Puskesmas Kecamatan Palmerah, RS Pelni, dan Rusun KS Tubun 

    Kepulauan Seribu

    Pada wilayah Kepulauan Seribu terdapat 13 unit ATM Bank DKI yang beroperasi, diantaranya berada di Pulau Pramuka, Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Harapan, serta Pulau Tidung

    Beberapa Kota di Luar Jakarta

    Selain di wilayah Jakarta, ATM Bank DKI juga tersebar di beberapa kota besar sesuai lokasi operasional kantor layanan Bank DKI di luar Jakarta, diantaranya Bandung 2 unit ATM, Bekasi 17 unit ATM, Bogor 6 unit ATM, Depok 11 unit ATM, Gresik 3 unit ATM, Karanganyar 1 unit ATM, Lampung 4 unit ATM, Semarang 4 unit ATM, Malang 1 unit ATM, Sidoarjo 3 unit ATM, Surabaya 4 unit ATM, Solo 3 unit ATM, dan Tangerang 20 unit ATM.