Category: Tribunnews.com

  • Viral Ambulans Berisi Rombongan Ibu-ibu Terobos Kemacetan di Tol Bocimi, Sopir Sebut Hendak ke Lapas – Halaman all

    Viral Ambulans Berisi Rombongan Ibu-ibu Terobos Kemacetan di Tol Bocimi, Sopir Sebut Hendak ke Lapas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Polisi meminta ambulans yang menerobos kemacetan di Exit Tol Bocimi GT Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, putar balik.

    Hal itu disebabkan ambulans tersebut tidak membawa pasien melainkan sejumlah ibu-ibu.

    Ambulans itu diketahui berasal dari Desa Kompa, Parungkuda, Sukabumi. Sopir ambulans tersebut kemudian meminta maaf melalui video berdurasi 53 detik.

    “Saya sopir ambulans Desa Kompa meminta maaf terutama pemerintah Desa Kompa, ibu lurah, karena saya tidak ada izin untuk mengantarkan ibu-ibu ke lapas,” kata sopir, Selasa (1/4/2025).

    Sopir tersebut mengatakan ibu-ibu tersebut bukan hendak berwisata tapi hendak ke lembaga pemasyarakatan (Lapas).

    “Sebenarnya keberangkatan itu bukan untuk berwisata ke (pantai) Palabuhanratu, ini (untuk) mengantarkan ibu-ibu untuk menjenguk anaknya ke lapas (Warungkiara),” ucapnya.

    “Itu saja yang saya sampaikan dan saya memohon maaf ke semua pihak,” lanjut sopir ambulans Desa Kompa dalam video tersebut yang dikirimkan oleh Camat Parungkuda, Kurnia.

    Pernyataan camat

    Kurnia menyayangkan penggunaan mobil ambulans demi kepentingan pribadi.

    “(Saya meminta) Kepala desa untuk lebih mengawasi penggunaan ambulans desa, karena rata-rata baik kunci maupun operasional mobilnya langsung dipegang sopir ambulans,” kata Kurnia.

    Kurnia mengingatkan agar setiap penggunaan mobil ambulans sesuai peruntukannya, terutama saat masa libur Idul Fitri, dan tidak disalahgunakan, apalagi dengan menggunakan rotator dan sirene.

     

     

  • Kehabisan Kantong Mayat, Update Korban Gempa Myanmar Capai 2.719, Konflik Junta Menambah Parah – Halaman all

    Kehabisan Kantong Mayat, Update Korban Gempa Myanmar Capai 2.719, Konflik Junta Menambah Parah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Myanmar telah meningkat menjadi lebih dari 2.700.

    Sementara ratusan lainnya masih hilang.

    Pemerintah militer negara itu mengonfirmasi pada hari Senin (31/3/2025).

    Jenderal Senior Min Aung Hlaing, kepala pemerintahan militer Myanmar (Junta), mengatakan pada hari Selasa bahwa 2.719 orang telah dipastikan tewas, 4.521 orang terluka, dan 441 orang masih hilang, dikutip dari ITV.

    Jumlah kematian dan cedera sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi daripada angka resmi, karena para ahli memperingatkan peluang menemukan korban selamat berkurang secara signifikan setelah 72 jam.

    Gempa bumi hari Jumat dengan episentrum dekat Mandalay – kota terbesar kedua di Myanmar – diikuti oleh sejumlah gempa susulan, termasuk satu gempa berkekuatan 6,4 skala Richter .

    Kerusakan luas telah dilaporkan setelah gempa bumi menyebabkan jembatan dan bangunan runtuh, termasuk di Bangkok, di mana pihak berwenang berusaha membebaskan puluhan orang yang diyakini terjebak di bawah reruntuhan gedung tinggi yang sedang dibangun.

    Sementara itu, bantuan asing dan tim penyelamat internasional dari Rusia, Tiongkok, dan India mulai berdatangan di Myanmar yang dilanda perang setelah junta militer mengeluarkan permohonan bantuan yang langka.

    Kantong Mayat Habis

    Elaine Pearson, Direktur Asia di Human Rights Watch, mengatakan kepada ITV News pada hari Selasa bahwa kota Sagaing telah kehabisan kantong mayat.

    Hal ini menyebabkan polusi bau mayat membusuk.

    “Sagaing, misalnya, Anda tahu, orang-orang masih terjebak di reruntuhan,” katanya.

    “Sepertinya mereka kehabisan kantong mayat, jadi bau busuk mayat membusuk tercium di udara.

    “Mayat-mayat menumpuk untuk dikremasi.”

    Ia menekankan betapa pentingnya bagi organisasi internasional untuk bekerja sama dengan kelompok masyarakat sipil setempat guna mencegah bantuan disalahgunakan atau dikorupsi, seperti yang terjadi di masa lalu, khususnya dengan militer.

    Sejak gempa bumi terjadi, banyak orang tidur di luar, baik karena rumah mereka hancur atau karena khawatir gempa susulan yang berkelanjutan dapat menghancurkan mereka.

    Pearson juga menegaskan betapa rumitnya upaya penyelamatan karena perang saudara yang sedang berlangsung, yang memengaruhi sebagian besar negara, termasuk daerah yang terkena dampak gempa.

    Hal ini semakin diperparah dengan serangan udara Junta yang terus-menerus terhadap wilayah yang dikuasai Pemerintah Persatuan Nasional bayangan Myanmar.

    Pearson mengatakan hal ini menyoroti perasaan Junta terhadap rakyatnya.

    Pada tahun 2021, militer merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi, yang memicu apa yang kemudian berubah menjadi perlawanan bersenjata yang signifikan.

    Pasukan pemerintah telah kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah Myanmar, dan banyak tempat berbahaya atau tidak mungkin dijangkau oleh kelompok bantuan.

    Lebih dari tiga juta orang mengungsi akibat pertempuran dan hampir 20 juta orang membutuhkan bantuan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa lebih dari 10.000 bangunan secara keseluruhan diketahui runtuh atau rusak parah di Myanmar tengah dan barat laut.

    Gempa bumi tersebut juga mengguncang negara tetangga Thailand dan menewaskan sedikitnya 21 orang, banyak di antaranya berada di lokasi konstruksi di Bangkok di mana sebagian bangunan tinggi yang dibangun runtuh.

    Sebanyak 34 orang lainnya dilaporkan terluka dan 78 orang hilang, terutama di lokasi konstruksi dekat pasar Chatuchak yang populer.

    Uni Eropa, Inggris, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan dan negara-negara lain telah mengumumkan bantuan jutaan dolar, baik secara langsung maupun melalui mitra lokal dan organisasi internasional.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington akan membantu, tetapi sejauh ini belum ada bantuan yang diketahui untuk Myanmar.

    Sejumlah kecil personel militer Amerika dikirim untuk membantu di Bangkok.

  • Isi Kuliah Umum di Harvard, Dokter Terawan Paparkan Immunotherapy Nusantara – Halaman all

    Isi Kuliah Umum di Harvard, Dokter Terawan Paparkan Immunotherapy Nusantara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penasihat Khusus Bidang Kesehatan Presiden RI Terawan Agus Putranto menjadi pembicara kuliah tamu (guest lecture) di Harvard Medical School (Sekolah Kedokteran Harvard) di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS).

    Dalam kuliah tamu pada Senin (31/3/2025) waktu setempat atau Selasa (1/4/2025) dini hari, dr. Terawan menyampaikan makalah berjudul ‘Making Immunotherapy in Low Resources Settings (Indonesia and Timor Leste)’ yang menjadi spesialisasinya.

    Di hadapan puluhan peserta kuliah umum, Ia memaparkan tentang Immunotherapy Nusantara. 

    Menurut Terawan, Immunotherapy Nusantara dikembangkan sebagai terapi yang menggunakan sistem imun tubuh untuk melawan penyakit, termasuk infeksi dan kanker. 

    Ia menjelaskan terapi tersebut dikembangkan menggunakan bahan-bahan yang ada di Indonesia. Meski menggunakan sumber daya terbatas, Immunotherapy Nusantara kini terus berkembang.

    “Hingga saat ini telah berkembang ke negara lain, Timor Leste,” ujar Terawan dalam kuliah tamu yang digelar di Armenise Modell 100 Atrium, Harvard Medical School Campus tersebut.

    Menurutnya, sejumlah negara lain telah menghubunginya guna menjalin kerja sama dalam pengembangan Immunotherapy Nusantara di negeri mereka. Pengembangannya pun dimungkinkan menggunakan bahan yang ada di negara setempat. 

    “Bisa menggunakan tanaman obat dan mikroorganisme,” imbuh Terawan.

    Terawatan pun mengajak mengajak akademisi, peneliti, dan mahasiswa bergerak aktif dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, terutama di bidang medis.

    “Penyakit makin berkembang maka ilmu pengetahuan juga harus terus berkembang,” ujar Terawan.

    Terawan mengatakan, pengembangan ⁠ilmu kesehatan menjadi tanggung jawab bersama. Terawan menegaskan siapa saja dan negara mana pun bisa melakukan penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan.

    “Kampus bisa menjadi motor penggerak penelitian ilmu kesehatan,” imbuhnya.

    Namun, Terawan menekankan pentingnya semua pihak, termasuk negara lain, berkolaborasi dalam pengembangan ilmu kesehatan. Menurut dia, Indonesia mampu mengembangkan Immunotheraphy Nusantara dengan sumber daya yang tersedia.

    “Intinya ialah kolaborasi dan penelitian berkelanjutan. Sumber bisa berasal dari mana saja,” ucapnya.

    Terawan juga meyakini Immunotheraphy Nusantara bisa menjadi sumbangan Indonesia untuk dunia. 

    “Sistem  Immunotheraphy Nusantara dihasilkan oleh para peneliti dari Indonesia agar perkembangan ilmu kesehatan bisa bermanfaat untuk dunia,” ucapnya.

     

  • Juru Bicara PDIP Sebut Kunjungan Didit Prabowo ke Rumah Megawati Tulus Tanpa Tendensi Politik – Halaman all

    Juru Bicara PDIP Sebut Kunjungan Didit Prabowo ke Rumah Megawati Tulus Tanpa Tendensi Politik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli menilai, kunjungan putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo Djojohadikusumo ke rumah Presiden kelima sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sangat tulus.

    Menurut Romli, hubungan baik antara keluarga Prabowo dengan Megawati sudah berlangsung sejak lama.

    “Silaturahim Lebaran, hubungan baik Mas Didit dan Pak Prabowo dengan keluarga Ibu Megawati Soekarnoputri sejak lama,” kata Romli saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (1/4/2025).

    Dia menuturkan bahwa antara keluarga Megawati dengan Prabowo sejatinya kemarin sering berkunjung.

    “Sering berkunjung, sudah rutin sebelum Pak Prabowo jadi presiden. Kami melihatnya kunjungan yang alamiah, tulus dan tanpa tendensi politis,” ujar Romli.

    Romli menambahkan, hubungan Megawati dengan Prabowo masih sangat baik meskipun wacana untuk keduanya bertemu tak kunjung terlaksana.

    “Meski belum bertemu, Pak Prabowo dengan Ibu Megawati terus menjalin komunikasi, hubungan yang selalu baik,” ungkapnya.

    Diketahui, Didit berkunjung ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Senin (31/3/2025), atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Didit datang mengenakan baju koko berwarna hijau dan kopiah hitam.

  • Pria Tewas di Semak-Semak Bangkalan, Diduga Dibacok Teman Seperantauan karena Motif Asmara – Halaman all

    Pria Tewas di Semak-Semak Bangkalan, Diduga Dibacok Teman Seperantauan karena Motif Asmara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Bangkalan digegerkan oleh beredarnya foto di media sosial pada Senin (31/3/2025) malam, yang memperlihatkan seorang pria ditemukan tewas dalam posisi telungkup di semak-semak.

    Dalam foto itu, terdapat tulisan “Desa Durin Barat” serta terlihat luka menganga di bagian kepala yang diduga akibat bacokan senjata tajam.

    Korban diketahui mengenakan jaket hitam dan celana jins biru.

    Hal ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi.

    Ia mengatakan, pria yang tergeletak di dalam foto itu telah meninggal dunia sekira pukul 19.30 WIB di Desa Durin Barat, Kecamatan Konang.

    “(Luka bacok) kurang lebihnya seperti itu, iya (Desa Durin Barat), barusan sudah dievakuasi ke rumah sakit. Kami masih menunggu hasil visum berkaitan (berapa) luka bacok,” ungkap Hafid kepada Tribun Madura.

    Bersamaan dengan beredarnya foto itu, viralnya juga tiga rekaman suara seorang pria berdurasi pendek dalam Bahasa Madura.

    Rekaman suara pertama berbunyi, ‘Iyeh jiyah gik buruh kejadian (iya itu kejadian barusan).

    Pada rekaman suara kedua, ‘Masalah nah ngocak reng binik pak (masalahnya soal perempuan), tape a jiyah anoh, Durin berek bik Kelbung (tapi itu anu, Desa Durin Barat/Kecamatan Konang dan Desa Kelbung/Kecamatan Galis).

    Sementara pada rekaman suara ketiga, ‘Yeh lok taoh gik nah info nah pole, kin ding gendi ngah giknangah reng binik’ (Ya belum tahu lagi infonya, cuma info sementara yang berkembang masalah perempuan).

    Polisi berhasil menangkap seorang pria berinisial AM (35), warga Desa Durin Barat, Kecamatan Konang, pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

    AM diamankan dan dibawa ke Polres Bangkalan atas dugaan pembunuhan terhadap RS (41), warga Desa Kelbung, Kecamatan Galis, yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Raya Desa Durin Barat sekitar pukul 19.00 WIB.

    Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa senjata tajam jenis calok yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

    AKP Hafid mengungkapkan bahwa pelaku dan korban merupakan teman seperantauan di Jakarta dan sama-sama pulang ke Bangkalan untuk mudik.

    Di perantauan, korban menjalankan usaha katering bersama istrinya, sementara pelaku berprofesi sebagai penjual nasi bebek.

    “Konco (teman) nongkrong bareng. Peristiwa pembunuhan itu terjadi saat korban RS berboncengan mengendarai sepeda motor bersama isterinya.”

    “Korban dibacok oleh pelaku, isteri dari korban melihat kejadian tersebut,” ungkap Hafid di hadapan sejumlah awak jurnalis, Selasa (1/4/2025).

    Adapun motif pelaku menghabisi nyawa adalah asmara.

    “Motifnya asmara, pelaku mencurigai isterinya ada main asmara dengan korban saat di perantauan.”

    “Kami jerat pelaku dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, ancaman 15 tahun penjara,” pungkas Hafid.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul BREAKING NEWS: Beredar Foto Pria di Bangkalan Tewas dengan Luka Bacok, Polisi Amankan 1 Orang

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunMadura.com/Ahmad Faisol)

  • Pengamat Politik Sebut Kepala Bakamla Laksdya Irvansyah Punya Peluang Jadi Wakil Panglima TNI – Halaman all

    Pengamat Politik Sebut Kepala Bakamla Laksdya Irvansyah Punya Peluang Jadi Wakil Panglima TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) Laksamana Madya TNI Irvansyah disebut-sebut berpeluang menempati posisi Wakil Panglima TNI. 

    Hal tersebut seiring dengan rencana pergantian kepemimpinan di jajaran TNI dalam waktu dekat.

    Saat ini, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dijabat oleh Laksamana TNI Muhammad Ali, yang akan memasuki masa pensiun.

     

    Pergantian Kasal menjadi perhatian, karena posisi ini strategis dalam kepemimpinan TNI.

    Pengamat politik, Adib Miftahul menilai sebagai salah satu perwira tinggi dengan rekam jejak kuat di Angkatan Laut, Laksdya TNI Irvansyah digadang-gadang sebagai kandidat utama untuk menggantikan Laksamana Muhammad Ali sebagai Kasal. 

    “Pengalaman Irvansyah yang pernah menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) dan Panglima Komando Armada III (Pangkoarmada III) semakin memperkuat peluangnya,” kata Adib kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).

    Tidak hanya itu, jika nantinya ditunjuk sebagai Kasal, Adib menilai Irvansyah berpotensi besar untuk melangkah lebih jauh dan diangkat sebagai Wakil Panglima TNI. 

    “Posisi Wakil Panglima TNI sendiri memiliki peran penting dalam mendukung tugas-tugas Panglima TNI, terutama dalam koordinasi tiga matra: Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara,” kata dia.

    Hingga kini, belum ada keputusan resmi mengenai penggantian Kasal maupun Wakil Panglima TNI. 

    Namun, dinamika di tubuh TNI terus berkembang, dan penunjukan pejabat baru akan ditentukan oleh Presiden sebagai pemegang kewenangan tertinggi atas TNI.

    Diketahui, Laksamana Madya TNI Irvansyah, merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXVI tahun 1990.

    Irvansyah menjabat sebagai Pangkoarmada III sejak Juni 2021, sebelum dimutasi menjadi Panglima Kogabwilhan I.

    Sebagai informasi, Komanda Armada III meliputi wilayah Indonesia bagian timur.

    Ia ditunjuk menjadi Pangkogabwilhan I menggantikan Laksamana TNI AL Muhammad Ali yang dipercaya menjadi KSAL.

    Di awal kariernya sebagai TNI AL, Irvansyah pernah menjadi Komandan KRI Oswald Siahaan.

    Lalu, pada 2011, ia ditunjuk menjadi Danpuslatlekdalsen Kobangdikal selama satu tahun hingga 2012.

    Dari Surabaya, Jawa Timur, Irvansyah berpindah ke Sorong, Papua Barat karena dimutasi menjadi Danlanal Sorong.

    Ia mengemban jabatan tersebut selama satu tahun, 2012 hingga 2013.

    Di tahun 2013, ia kembali lagi ke Surabaya karena menjabat sebagai Asops Danlantamal V/Surabaya.

    Mengutip tni.mil.id, Irvansyah ditunjuk menjadi Waasops KSAL pada 2019.

    Jabatan tersebut ditempatinya hingga tahun 2020.

    Saat ini, Irvansyah menjabat sebagai Kepala Bakamla.

  • Yonatan Shapira: Serangan Militer Israel di Gaza adalah Genosida – Halaman all

    Yonatan Shapira: Serangan Militer Israel di Gaza adalah Genosida – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Yonatan Shapira, mantan pilot Angkatan Udara Israel, mengkritik keras tindakan militer Israel di Gaza dan menyebutnya sebagai bentuk genosida.

    Dalam pernyataannya, Shapira menyoroti diamnya komunitas internasional dan dukungan yang diberikan oleh negara-negara Barat yang memasok senjata dan jet tempur ke Israel.

    Shapira menilai bahwa serangan militer Israel di Gaza merupakan tindakan terorisme yang menewaskan banyak warga sipil, termasuk anak-anak.

    Ia menegaskan bahwa tidak ada kekuatan lain di wilayah tersebut yang telah menyebabkan kematian warga sipil tak berdosa sebanyak yang dilakukan oleh pilot Israel.

    Mengapa Ini Penting

    Shapira mengungkapkan bahwa situasi di Gaza mirip dengan Holocaust yang dialami oleh leluhurnya.

    Ia berpendapat bahwa dukungan negara-negara Barat terhadap Israel berkontribusi pada berlanjutnya genosida ini.

    “Kegagalan mereka untuk menghentikan dukungan terhadap Israel adalah alasan mengapa genosida di Gaza terus berlanjut,” ujarnya.

    Bagaimana Tindakan Ini Dikenali

    Shapira mencatat bahwa warga Palestina di Gaza menyadari siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan banyak dari mereka menemukan pecahan rudal yang dibuat di Inggris dan AS di reruntuhan.

    Ia juga mengingatkan bahwa serangan udara yang dilakukan oleh Israel sering kali menargetkan daerah padat penduduk, yang mengakibatkan banyak korban jiwa di kalangan warga sipil.

    Tindakan yang Diharapkan

    Shapira menyerukan agar pembantaian ini segera diakhiri dan meminta agar pelaku kejahatan di Gaza tidak lolos dari keadilan.

    Ia menekankan pentingnya pertanggungjawaban bagi tentara dan perwira Israel yang terlibat dalam serangan tersebut, dengan harapan bahwa jika mereka tahu akan dimintai pertanggungjawaban, mereka akan berpikir dua kali sebelum melanjutkan tindakan kekerasan di Gaza.

    Pernyataan Yonatan Shapira memberikan gambaran yang jelas tentang kritik terhadap kebijakan militer Israel di Gaza dan mengajak komunitas internasional untuk lebih proaktif dalam menghentikan kekerasan yang terjadi.

    (*) 

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Larangan Keluarga Juwita Hadiri Gelar Perkara, Kuasa Hukum Merasa Aneh – Halaman all

    Larangan Keluarga Juwita Hadiri Gelar Perkara, Kuasa Hukum Merasa Aneh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keluarga Juwita, seorang jurnalis media online yang dibunuh oknum TNI AL berinisial Kelasi Satu J, dilarang menghadiri gelar perkara yang dilakukan secara tertutup.

    Hal ini diungkapkan oleh Oriza Sativa, kuasa hukum keluarga Juwita, pada Selasa (14/02/2025).

    Larangan Hadir Tanpa Penjelasan

    Keluarga Juwita berencana untuk menghadiri gelar perkara guna mendapatkan informasi yang jelas mengenai perkembangan kasus pembunuhan.

    Namun, mereka tidak diizinkan masuk, termasuk kakak kandung Juwita.

    Oriza mengatakan bahwa larangan ini menimbulkan pertanyaan mengenai keterbukaan proses hukum yang seharusnya bisa diakses oleh pihak keluarga.

    Ia juga menegaskan bahwa niat mereka bukan untuk mengintervensi proses penyelidikan, melainkan untuk memastikan keadilan ditegakkan.

    “Kami datang dengan niat untuk mendapatkan informasi yang jelas dan transparan mengenai perkembangan kasus ini. Namun, kami justru tak diperbolehkan masuk,” ujarnya.

    “Kami tidak tahu mengapa dilarang. Tanpa ada penjelasan, pokoknya kami tidak boleh masuk (menghadiri gelar perkara), termasuk kakak kandung korban,” ungkapnya.

    Dugaan Pembunuhan Berencana

    Kasus pembunuhan Juwita semakin menemui titik terang setelah terduga pelaku, seorang anggota TNI AL berinisial J, mengakui perbuatannya.

    Ketua Tim Advokasi Untuk Keadilan, M Pazri, menjelaskan bahwa ada dugaan kuat mengenai pembunuhan berencana.

    Dari beberapa indikasi, terlihat bahwa pembunuhan ini direncanakan dengan matang.

    Pazri menjelaskan bahwa persiapan sebelum pembunuhan, seperti membeli tiket dengan nama orang lain dan menghancurkan KTP, menunjukkan adanya rencana.

    Ia juga menyebutkan bahwa Juwita diduga dieksekusi di dalam mobil.

    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana,” ujar Ketua Tim Advokasi Untuk Keadilan (AUK), M Pazri kepada awak media.

    “Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya,” terang Pazri.

    Status Penyelidikan

    Polres Banjarbaru telah memeriksa lima saksi terkait kasus ini.

    Komandan Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut PM Ronald Ganap, mengonfirmasi bahwa kasus ini telah naik status ke penyidikan. 

    “Kami sudah serahkan terduga pelaku sekaligus barang bukti yang menguatkan,” bebernya.

    Pihak kepolisian dan TNI berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan serius dan transparan demi keadilan bagi Juwita.

    Keluarga Juwita kini menuntut keadilan dan berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina: Jerman Sebut Jalan Buntu – Halaman all

    Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina: Jerman Sebut Jalan Buntu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala diplomat Jerman, Annalena Baerbock, menyatakan bahwa upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengamankan gencatan senjata dalam konflik Rusia-Ukraina telah menemui jalan buntu.

    Dalam pernyataannya pada Selasa, 1 April 2025, Baerbock menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari sekutu Eropa bagi Ukraina, di tengah serangan yang terus berlanjut dari kedua belah pihak.

    “Karena jalan buntu antara AS dan Rusia dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata, dukungan sekutu Eropa untuk Ukraina sangat penting,” ungkap Baerbock.

    Situasi di Medan Perang

    Serangan mematikan dari Rusia dan Ukraina masih berlangsung, dengan kedua negara bersiap untuk kampanye musim semi di sepanjang garis depan yang membentang sekitar 1.000 kilometer.

    Meskipun Rusia tidak meluncurkan pesawat nirawak Shahed ke Ukraina pada 31 Maret 2025, Andrii Kovalenko, kepala cabang antidisinformasi Dewan Keamanan Ukraina, menyatakan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam strategi Rusia.

    “Saat ini, ini tidak berarti apa-apa,” kata Kovalenko melalui Telegram.

    Teguran Trump kepada Putin dan Zelensky

    Pada 30 Maret 2025, Donald Trump menegur baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Trump menunjukkan frustrasinya terhadap pertempuran yang terus berlanjut dan mengeklaim bahwa kemajuan telah dibuat dalam negosiasi.

    Ia juga mengancam akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Moskow, sambil menuduh Zelensky berusaha menarik diri dari kesepakatan dengan AS terkait akses sumber daya mineral Ukraina.

    Putin, di sisi lain, menolak usulan AS untuk penghentian pertempuran selama 30 hari.

    Gencatan senjata parsial di Laut Hitam, yang diharapkan bisa memfasilitasi pengiriman yang lebih aman, juga tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh negosiator Kremlin.

    Pandangan Kremlin

    Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menjelaskan bahwa Rusia memandang upaya untuk mengakhiri perang sebagai proses yang berlarut-larut.

    “Kami tengah berupaya menerapkan beberapa ide terkait penyelesaian masalah Ukraina. Pekerjaan ini masih berlangsung,” ucap Peskov dalam konferensi pers.

    Ia menegaskan bahwa belum ada hal konkret yang dapat diumumkan dan proses ini terhambat oleh substansi yang kompleks.

    Seruan untuk Tekanan Internasional

    Sementara itu, Zelensky menyatakan bahwa serangan Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

    Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa kebrutalan serangan Rusia berlangsung setiap hari dan malam, menunjukkan ketidakpedulian Putin terhadap diplomasi.

    Zelensky mendesak komunitas internasional untuk memberikan tekanan lebih lanjut terhadap Rusia, termasuk sanksi baru, untuk mendorong negosiasi.

    “Geografi dan kebrutalan serangan Rusia menunjukkan bahwa Putin tidak peduli dengan diplomasi,” tegasnya.

    Dengan situasi yang semakin memanas, dukungan dari sekutu Eropa dan tekanan internasional menjadi kunci dalam upaya menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Reaksi Iran Terhadap Ancaman Trump: Senjata Nuklir Jadi Pilihan? – Halaman all

    Reaksi Iran Terhadap Ancaman Trump: Senjata Nuklir Jadi Pilihan? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran akan terpaksa memperoleh senjata nuklir jika diserang oleh Amerika Serikat (AS) atau sekutunya.

    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ali Larijani, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Senin, 31 Maret 2025, setelah Presiden AS Donald Trump melontarkan ancaman terhadap Iran.

    Ancaman dari Trump

    Trump, dalam pernyataannya akhir pekan lalu, mengancam akan melakukan pengeboman jika Iran tidak menyetujui kesepakatan nuklir.

    Larijani mengingatkan bahwa Iran tidak ingin mengembangkan senjata nuklir, tetapi jika AS melancarkan serangan, Iran tidak akan punya pilihan lain.

    “Kami tidak bergerak menuju senjata nuklir, tetapi jika Anda melakukan sesuatu yang salah, Anda akan memaksa Iran untuk bergerak ke arah itu,” ungkap Larijani dalam siaran TV pemerintah.

    Ayatollah Khamenei juga menegaskan bahwa jika AS atau Israel menyerang, mereka akan menghadapi serangan balik yang kuat.

    “Mereka mengancam akan melakukan kerusakan,” kata Khamenei.

    Penolakan Perundingan Langsung

    Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa Republik Islam menolak perundingan langsung dengan AS mengenai program nuklirnya yang berkembang pesat.

    Pezeshkian menyebutkan bahwa Iran membuka kemungkinan untuk negosiasi tidak langsung melalui kesultanan Oman, namun tidak ada kemajuan sejak AS menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2018.

    “Kami tidak menghindari perundingan, tetapi pelanggaran janji-janji itulah yang telah menimbulkan masalah bagi kami sejauh ini,” kata Pezeshkian.

    Surat dari Trump

    Pada 7 Maret 2025, Trump mengirim surat kepada Khamenei untuk menyerukan perundingan nuklir dan memperingatkan kemungkinan aksi militer jika Teheran menolak.

    Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengonfirmasi bahwa tanggapan Iran telah dikirim melalui Oman, namun menegaskan bahwa Iran tidak akan terlibat dalam perundingan langsung di bawah tekanan.

    Tanggapan Kementerian Luar Negeri Iran

    Kementerian Luar Negeri Iran memanggil kuasa usaha kedutaan besar Swiss, yang mewakili kepentingan AS, setelah ancaman dari Trump.

    Jenderal Amirali Hajizadeh, seorang komandan senior di Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), menyebutkan bahwa AS memiliki sedikitnya 10 pangkalan di kawasan sekitar Iran dengan 50.000 tentara.

    Iran telah lama mempertahankan program nuklirnya untuk tujuan damai, meskipun ada tuduhan dari Barat mengenai pengembangan senjata nuklir.

    Laporan terbaru dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menunjukkan bahwa Iran telah mempercepat produksi uraniumnya mendekati tingkat senjata.

    Dengan ketegangan yang semakin meningkat, Iran menghadapi dilema antara mempertahankan program nuklirnya dan menghadapi kemungkinan serangan militer dari AS.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).