Category: Tribunnews.com

  • Arus Balik Mudik Lebaran 2025, Ribuan Penumpang Bus Tiba di Terminal Kampung Rambutan

    Arus Balik Mudik Lebaran 2025, Ribuan Penumpang Bus Tiba di Terminal Kampung Rambutan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Arus balik mudik penumpang bus selepas Idulfitri 1446 Hijriah mulai tampak di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

    Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono mengatakan arus balik mudik penumpang bus antar kota antar (AKAP) mulai tampak sejak Selasa (1/4/2025) atau H+1 Idulfitri 1446 Hijriah.

    Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono saat memberi keterangan di area kedatangan penumpang bus AKAP, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (2/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    “Data kemarin di tanggal 1 April ada 1.667 penumpang menggunakan 234 bus AKAP yang tiba di Terminal Kampung Rambutan,” kata Mulyono di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (2/4/2025).

    Jumlah kedatangan tersebut melonjak, karena pada hari raya Idulfitri 1446 Hijriah tercatat hanya 883 penumpang menggunakan 172 bus AKAP yang tiba di Terminal Kampung Rambutan.

    Kedatangan penumpang bus AKAP pada arus balik mudik di Terminal Kampung Rambutan ini masih akan terus melonjak hingga 7 April 2025, atau saat waktu cuti bersama habis.

    “Perkiraan kami untuk arus balik ada di tanggal 6 sampai 7 April 2025. Karena di tanggal 8 April 2025 mungkin perkantoran dan sekolah sudah mulai masuk, dan beraktivitas normal,” ujar Mulyono

    Pantauan di area kedatangan penumpang Terminal Kampung Rambutan, sejumlah bus AKAP dari berbagai perusahaan otobus (PO) silih berganti menurunkan para pemudik.

    Dukcapil DKI Jakarta memprediksi jumlah pendatang baru yang tiba di Jakarta setelah libur lebaran mencapai 15.000 jiwa. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan jumlah pendatang pada 2024 yakni 16.207 orang.

    Pemudik, Dayat yang merupakan warga Jakarta Timur menuturkan memilih pulang lebih awal dari kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat lantaran memiliki keperluan lain.

    “Di kampung dua hari dua malam, pulang lebih awal karena ada acara keluarga juga di rumah. Ini pulang kembali ke Jakarta bawa oleh-oleh, makanan-makanan ringan saja,” tutur Dayat.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Arus Balik Lebaran 2025, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Tol Trans Jawa ke Arah Jakarta – Halaman all

    Arus Balik Lebaran 2025, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Tol Trans Jawa ke Arah Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama pihak kepolisian akan menyiapkan pengalihan lalu lintas arus kendaraan dari Jalan Tol Trans Jawa menuju Jakarta melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, dan Cipularang sebagai bagian dari rencana rekayasa lalu lintas apabila dibutuhkan sesuai diskresi kepolisian.

    Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada puncak arus balik Idulfitri 1446 H/Lebaran 2025.

    Langkah ini diambil untuk menjaga kelancaran arus balik. Jasa Marga memprediksi puncak kepadatan akan terjadi pada H+5 atau 6 April 2025, dengan jumlah kendaraan mencapai 168.529 kendaraan.

    Angka ini meningkat 3,95 persen dibandingkan dengan puncak arus balik tahun 2024.

    Untuk menjaga kelancaran arus balik berdasarkan diskresi kepolisian maka kendaraan dari arah Trans Jawa yang seharusnya keluar ke Gerbang Tol Cikampek Utama melalui Jalan Tol Cipali akan dialihkan melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, Cipularang, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.

    Kendaraan yang terdampak pengalihan akan bertransaksi di Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Sadang, atau melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II Selatan.

    Sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna jalan yang terkena pengalihan lalu lintas, Jasa Marga akan memberikan insentif berupa pembebasan tarif tol di Ruas Tol Padaleunyi, dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group.

    Insentif ini berlaku bagi semua golongan kendaraan dengan seluruh metode pembayaran, khusus bagi pengguna yang melakukan perjalanan jarak jauh (barrier gate to barrier gate) dari Gerbang Tol Cisumdawu Utama menuju Gerbang Tol Kalihurip Utama sepanjang 150 km, menuju Gerbang Tol Sadang sepanjang 140 km, atau apabila menerus ke fungsional Japek II Selatan (s.d Bojongmangu) sepanjang 171 km.

    Insentif pembebasan tarif tol ini akan diberlakukan selama periode pengalihan lalu lintas yang diperkirakan akan dilakukan pada H+5 dan H+6 atau pada 6-7 April 2025.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas pada puncak arus balik Lebaran 2025.

    “Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan stakeholder terkait untuk memastikan perjalanan pengguna jalan tetap lancar dan aman. Pengalihan arus ini bertujuan untuk mendistribusikan volume kendaraan agar tidak terpusat di satu titik, serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi masyarakat,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Jasa Marga, Rabu (2/4/2025).

    Lisye juga menambahkan bahwa dengan adanya insentif pembebasan tarif tol ini, pengguna jalan yang terdampak pengalihan dapat melakukan perjalanan tanpa tambahan biaya di Ruas Tol Padaleunyi, dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group. 

    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian.

    Informasi lebih lanjut mengenai lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol dapat diakses melalui Aplikasi Travoy, One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080, serta media sosial resmi Jasa Marga.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Pasokan Listrik Saat Malam Takbir dan Lebaran dalam Kondisi Aman, 371 Unit Pembangkit Disiagakan – Halaman all

    Pasokan Listrik Saat Malam Takbir dan Lebaran dalam Kondisi Aman, 371 Unit Pembangkit Disiagakan – Halaman all

    Selama siaga Ramadan dan Idulfitri total Daya Mampu Netto (DMN) PLN Indonesia Power sebesar 19.497,93 MW yang dipasok dari 371 unit mesin pembangkit.

    Tayang: Rabu, 2 April 2025 15:50 WIB

    ISTIMEWA

    PASOKAN LISTRIK – Selama siaga Ramadan dan Idulfitri total Daya Mampu Netto (DMN) PLN Indonesia Power sebesar 19.497,93 MW yang dipasok dari 371 unit mesin pembangkit. Kegiatan operasional pembangkit tetap berjalan normal untuk menjaga pasokan listrik saat libur Idulfitri termasuk malam takbir. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) telah memenuhi kebutuhan listrik saat malam takbir menjelang Idulfitri 1446 Hijriah.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, kegiatan operasional pembangkit tetap berjalan normal untuk menjaga pasokan listrik saat libur Idulfitri termasuk malam takbir.

    “Kondisi pasokan listrik dari pembangkit dalam kondisi aman, kami berhasil memenuhi kebutuhan listrik saat malam takbir dan perayaan Idulfitri,” kata Edwin dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).

    Menurut Edwin, penyediaan pasokan listrik yang andal juga sesuai dengan arahan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    “Meski tren konsumsi listrik mengalami perubahan saat Idulfitri, pembangkit listrik PLN Indonesia Power tetap optimal memenuhi kebutuhan,” tuturnya.

    Edwin mengungkapkan, selama siaga Ramadan dan Idulfitri total Daya Mampu Netto (DMN) PLN Indonesia Power sebesar 19.497,93 MW, listrik tersebut dipasok dari 371 unit mesin pembangkit.
     
    “Mesin pembangkit kami tersebar di seluruh Nusantara, dari pulau Papua hingga Sumatra yang siap mendukung kebutuhan saat momen Ramadhan dan Idulfitri 2025,” ujar Edwin.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 2 Bukti Baru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Denpom TNI AL Banjarmasin Amankan Mobil dan Motor – Halaman all

    2 Bukti Baru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Denpom TNI AL Banjarmasin Amankan Mobil dan Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bukti baru pembunuhan berencana Jurnalis Juwita oleh oknum TNI AL Balikpapan inisial J alias Jumran, diamankan Denpom TNI AL Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Ada dua barang bukti yang diamankan, yakni Mobil jenis Daihatsu Xenia berpelat nomor DA 1256 PC dan satu unit motor.

    Dua kendaraan itu diduga dipakai pelaku untuk menghabisi Juwita. 

    Koordinator Aksi Untuk Keadilan (AUK) Juwita, Suroto, mengakui mobil tersebut sudah diamankan di kantor PM AL dan dipagari dengan garis polisi.

    “Ada mobil dan motor yang diduga masih berhubungan langsung dengan proses pembunuhan Juwita,” ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Rabu (02/04/2025). 

    Berdasarkan informasi yang didapat dari salah satu Tim Kuasa Hukum, mobil tersebut merupakan mobil rental di kawasan jalan Golf Landasan Ulin.

    “Informasi dari Tim Kuasa Hukum, mobil tersebut diamankan di daerah Kandangan, Hulu Sungai Selatan,” ujar Suroto.

    Sebagai informasi, saat ini pihak keluarga kembali dipanggil pihak Pom AL untuk melengkapi BAP didampingi kuasa hukum.

    Pihak keluarga korban diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana pembunuhan berencana yang diduga dilakukan anggota TNI AL itu.

    Pelaku Sudah Rencanakan Pembunuhan

    Sebelumnya, Kelasi Satu J, seorang anggota TNI AL dari Lanal Balikpapan, telah mengakui perbuatannya dalam kasus ini.

    Bahkan, kuat dugaan pembunuhan tersebut dilakukan dengan perencanaan matang.

    “Tadi kami sama-sama mendengar, baik dari keluarga dan kami tim kuasa hukum bahwa yang dituduhkan kepada terduga pelaku adalah terkait dengan pembunuhan berencana,” ujar Ketua Tim Advokasi Untuk Keadilan (AUK), M Pazri, kepada awak media, Sabtu (29/3/2025), dikutip dari TribunBanjarbaru.com.

    Dugaan kuat mengarah ke pembunuhan berencana tersebut diketahui dari beberapa indikasi.

    Hal ini terlihat dari persiapan sebelum melaksanakan pembunuhan.

    “Berencananya dari mau berangkat, beli tiket dengan nama orang lain, KTP dihancur-hancur dan sebagainya,” terang Pazri.

    Pazri juga membeberkan, korban Juwita diduga dieksekusi atau dihabisi oleh terduga pelaku di dalam mobil.

    “Ada sewa mobil, dan dalam mobil eksekusinya,” ungkapnya.

    Kapuspen TNI Kristomei Tak Segan Pecat Prajuritnya Jika Terbukti Bersalah 

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menegaskan pihaknya tak ragu memecat prajuritnya jika terbukti melakukan pembunuhan terhadap Juwita.

    Perintah itu, kata Kristomei, juga datang dari Panglima TNI, Agus Subiyanto, yang meminta agar prajurit itu dihukum seberat-beratnya jika terbukti bersalah.

    “Kalau bersalah, perintah dari Panglima ya hukum seberat-beratnya kalau dia memang melakukan pembunuhan bisa sampai dipecat dikeluarkan dari TNI,” kata Kapuspen ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (1/4/2025), dilansir Kompas.com.

    Kristomei pun menekankan, Panglima TNI tidak akan pandang bulu terhadap prajuritnya yang melakukan pelanggaran hukum.

    “Toh, yang jadi tentara banyak hari ini, kalau hanya mengeluarkan satu dua orang prajurit yang nakal itu ya enggak ada masalah,” tuturnya.

    Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani polisi militer angkatan laut (POMAL) Lanal Balikpapan dan kepolisian setempat. 

    Menurut Kristomei, kasus itu sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan.

    “Panglima TNI sudah sepenuhnya memerintahkan penyelidikan dan penyidikan, artinya nanti POMAL akan bekerja sama dengan Polres di sana untuk menyelidiki dan menyidik,” ungkap Kristomei.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanjarbaru.com dengan judul Bukti Pembunuhan Jurnalis Juwita Bertambah, Ada Mobil dan Motor Diamankan Denpom TNI AL Banjarmasin

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunBanjarbaru.com/Stanislaus Sene/Murhan) (Kompas.com)

  • Donald Trump Rilis Daftar 58 Negara yang Dianggap Penghambat Perdagangan AS, Indonesia Masuk – Halaman all

    Donald Trump Rilis Daftar 58 Negara yang Dianggap Penghambat Perdagangan AS, Indonesia Masuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, merilis daftar negara dengan kebijakan yang dianggap menghambat aktivitas perdagangan Negeri Paman Sam tersebut.

    Melalui Perwakilan Dagang AS (USTR), ada 58 negara yang dinilai menghambat perdagangan AS, termasuk tiga organisasi antarnegara ataupun regional.

    Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menuturkan seluruh negara yang masuk daftar tersebut memiliki kebijakan tarif yang menghambat AS dalam melakukan perdagangan.

    Adapun daftar negara tersebut tertuang dalam dokumen bertajuk 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers setebal 370 halaman.

    Greer mengatakan Trump menjadi Presiden AS satu-satunya yang menyadari, banyak negara yang menjadi penghambat AS dalam melakukan perdagangan.

    “Tidak ada Presiden AS dalam sejarah modern selain Trump yang menyadari betapa luas dan merugikannya hambatan perdagangan luar negeri terhadap AS,” katanya, dikutip dari Reuters, Rabu (2/4/2025).

    Dia juga mengatakan, Trump tengah berupaya untuk membantu pebisnis global dari AS atas kebijakan negara yang masuk dalam daftar tersebut lantaran dianggap sebagai praktik yang tidak adil.

    “Di bawah kepemimpinan Trump, pemerintahan ini bekerja keras untuk mengatasi praktik tidak adil ini, membantu memulihkan keadilan dan mengutamakan pebisnis AS yang bekerja di pasar global,” jelasnya.

    Secara teknis, negara yang masuk dalam daftar tersebut dianggap menghambat perdagangan AS lewat berbagai kebijakan seperti aturan tarif hingga aturan lainnya.

    Adapun sejumlah negara ASEAN masuk dalam daftar tersebut seperti Singapura, Malaysia, hingga Filipina. Bahkan, Indonesia turut masuk dalam daftar negara yang dianggap menghambat aktivitas perdagangan AS.

    Tak sampai di situ, sekutu AS, yaitu Israel dan Ukraina pun turut masuk dalam daftar tersebut.

    Sementara, tiga organisasi antarnegara maupun regional yang masuk daftar adalah Liga Arab, Gulf Cooperation Council, dan Uni Eropa.

    Selengkapnya berikut daftar negara dan organisasi antarnegara yang dianggap memiliki kebijakan yang menghambat perdagangan AS:

    Aljazair
    Angola
    Argentina
    Australia
    Bangladesh
    Bolivia
    Brazil
    Brunei Darussalam
    Kamboja
    Kanada
    Chile
    China
    Kolombia
    Kosta Rika
    Pantai Gafding
    Republik Dominika
    Ekuador
    Mesir
    El Savador
    Ethiopia
    Ghana
    Guatemala
    Honduras
    Hong Kong
    India
    Indonesia
    Israel
    Jepang
    Yordania
    Kenya
    Korea Selatan
    Laos
    Malaysia
    Meksiko
    Selandia Baru
    Nikaragua
    Nigeria
    Norwegia
    Pakistan
    Panama
    Paraguay
    Peru
    Filipina
    Rusia
    Singapura
    Afrika Selatan
    Swiss
    Taiwan
    Thailand
    Tunisia
    Turki
    Ukraina
    Inggris
    Uruguay
    Vietnam
    Liga Arab
    Uni Eropa
    Gulf Cooperation Council

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Korban Gempa Myanmar Berhasil Diselamatkan dari Reruntuhan setelah 5 Hari, Kondisinya Masih Sadar – Halaman all

    Korban Gempa Myanmar Berhasil Diselamatkan dari Reruntuhan setelah 5 Hari, Kondisinya Masih Sadar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tim penyelamat mengeluarkan seorang pria hidup-hidup dari reruntuhan lima hari setelah gempa bumi dahsyat di Myanmar.

    Gempa bumi dangkal berkekuatan 7,7 skala Richter pada Jumat (28/3/2025) menghancurkan bangunan-bangunan di seluruh Myanmar.

    Gempa tersebut menewaskan lebih dari 2.700 orang dan membuat ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.

    Diberitakan Al Arabiya, harapan untuk menemukan lebih banyak korban selamat kini memudar.

    Namun, pada Rabu (2/4/2025), ada momen kegembiraan ketika seorang pria ditarik hidup-hidup dari reruntuhan hotel di ibu kota Myanmar, Naypyidaw.

    Pekerja hotel berusia 26 tahun itu dievakuasi oleh tim gabungan Myanmar-Turki tak lama setelah tengah malam, kata dinas pemadam kebakaran dan junta.

    Ketika diselamatkan, ia terlihat bingung dan berdebu, tetapi masih sadar.

    Pria itu ditarik melalui lubang di reruntuhan dan diletakkan di atas tandu, sebagaimana ditunjukkan dalam video yang diunggah di Facebook oleh Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar.

    Pemulihan Pascagempa

    Beberapa kelompok bersenjata terkemuka yang memerangi militer telah menghentikan permusuhan selama pemulihan pascagempa, tetapi kepala junta Min Aung Hlaing berjanji untuk melanjutkan “kegiatan defensif” melawan “teroris.”

    Badan-badan PBB, kelompok-kelompok hak asasi manusia, dan pemerintah asing telah mendesak semua pihak dalam perang saudara Myanmar untuk menghentikan pertempuran dan fokus membantu mereka yang terkena dampak gempa bumi, yang merupakan gempa terbesar yang melanda negara itu dalam beberapa dekade.

    Pada Selasa (1/4/2025), Min Aung Hlaing mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 2.719, dengan lebih dari 4.500 orang terluka dan 441 orang masih hilang.

    Namun, karena komunikasi yang tidak merata dan infrastruktur yang menunda upaya pengumpulan informasi dan pengiriman bantuan, skala bencana yang sebenarnya belum jelas, dan jumlah korban kemungkinan akan bertambah.

    Kelompok bantuan mengatakan bahwa respons telah terhambat oleh pertempuran yang terus berlanjut antara junta dan kelompok bersenjata kompleks yang menentang kekuasaannya, yang dimulai dengan kudeta tahun 2021.

    Julie Bishop, utusan khusus PBB untuk Myanmar, mengimbau semua pihak untuk “memusatkan upaya mereka pada perlindungan warga sipil, termasuk pekerja bantuan, dan pengiriman bantuan yang menyelamatkan nyawa.”

    Bahkan sebelum gempa bumi pada hari Jumat, sebanyak 3,5 juta orang mengungsi akibat pertempuran, banyak dari mereka berisiko kelaparan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Pada Selasa malam, aliansi tiga kelompok bersenjata etnis minoritas paling kuat di Myanmar mengumumkan jeda satu bulan dalam permusuhan untuk mendukung upaya kemanusiaan dalam menanggapi gempa bumi.

    Pengumuman oleh Aliansi Tiga Persaudaraan menyusul gencatan senjata parsial terpisah yang diserukan oleh Pasukan Pertahanan Rakyat—kelompok sipil yang mengangkat senjata setelah kudeta untuk melawan kekuasaan junta.

    Tetapi telah ada beberapa laporan mengenai serangan udara junta terhadap pasukan oposisi sejak gempa terjadi.

    “Kami menyadari bahwa beberapa kelompok etnis bersenjata saat ini tidak terlibat dalam pertempuran tetapi sedang mengorganisasi dan berlatih untuk melakukan serangan,” kata Min Aung Hlaing, menyebutkan sabotase terhadap pasokan listrik, Selasa.

    “Karena kegiatan tersebut merupakan serangan, Tatmadaw (angkatan bersenjata) akan terus melakukan kegiatan pertahanan yang diperlukan,” jelasnya.

    GEMPA MYANMAR – Tangkapan layar dari YouTube Al Arabiya English menunjukkan bangunan-bangunan rusak parah di Mandalay setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 SR mengguncang Myanmar, Jumat (28/3/2025). (Tangkapan layar YouTube Al Arabiya English)

    Dikutip dari BBC, pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di wilayah yang paling parah terkena dampak di Mandalay dan Sagaing, di pusat negara tersebut.

    Namun, harapan untuk menemukan korban selamat semakin memudar.

    Lebih dari 2.700 orang telah tewas sejauh ini, sementara ratusan orang masih hilang.

    Kemudian, lebih dari 4.500 orang terluka, menurut pemerintah militer.

    Jumlah korban diperkirakan akan bertambah.

    Sementara itu, persediaan bantuan untuk para korban terus menipis.

    PBB telah mendesak masyarakat internasional untuk mempercepat pengiriman bantuan, eksternal sebelum musim hujan tiba, yang katanya akan “memperburuk krisis yang mengerikan ini”.

    Akan tetapi, junta telah menolak usulan gencatan senjata oleh kelompok pemberontak, yang menyuarakan kekhawatiran tentang bagaimana berbagai konflik sipil sangat menghambat upaya bantuan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Gempa di Myanmar

  • Siapa Walid? Sering Dibicarakan Netizen Tiktok dan Trending di X, Ini Sosoknya

    Siapa Walid? Sering Dibicarakan Netizen Tiktok dan Trending di X, Ini Sosoknya

    TRIBUNJATENG.COM – Nama Walid saat ini tengah menjadi pembicaraan warganet Indonesia pengguna Tiktok dan X (eks Twitter).

    Bahkan tagar Walid trending di X pada Rabu (2/4/2025).

    Banyak netizen Tiktok yang menulis komentar ‘Tutup mata dan bayangkan wajah Walid’

    Hal ini pun membuat banyak warganet lain penasaran dengan sosok Walid.

    WALID – Tangkapan layar dari akun X @ce96il tentang Walid pemeran drama Malaysia Bidaah (X @ce96il (X @ce96il)

    Walid sendiri merupakan tokoh dalam drama Malaysia berjudul Bidaah dan tayang di platform VIU.

    Walid Muhammad diperankan oleh Faizal Hussein.

    Walid adalah sosok pemimpin dari sekte keagamaan kontroversional bernama Jihad Ummah.

    Ia sangat dihormati oleh jamaah laki-laki dan perempuan.

    Walid memiliki eprawakan tinggi kurus dengan jenggot putih panjang.

    Sekte Jihad Ummah melakukan praktik pernikahan paksa sehingga dianggap menyimpang dari ajaran Islam.

    Walid akan memilih jamaah wanita yang masih muda untuk dinikahkan dengan jamaah pria berumur secara siri.

    Bahkan Walid sudah memiliki istri lebih dari satu.

    Sementara itu, anak kedua Walid yang bernama Hambali menyadari jika sekte yang dipimpin ayahnya menyimpang.

    Hambali dan jamaah wanita bernama Baiduri bekerja sama untuk membongkar praktik menyimpang dari Jihad Ummah.

    (*)

  • Marak Parkir Liar di Sekitar Monas, Wisatawan Digetok Rp30 Ribu:Jukir Lenyap Setelah Mobil Dikempesi

    Marak Parkir Liar di Sekitar Monas, Wisatawan Digetok Rp30 Ribu:Jukir Lenyap Setelah Mobil Dikempesi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Parkir liar menjamur di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) pada H+2 Lebaran atau Rabu (2/4/2025) ini.

    Adapun pada hari ini, tempat wisata Monas memang diserbu oleh wisatawan yang datang dari berbagai daerah.

    Parkir IRTI yang mampu menampung ratusan mobil hingga ribuan sepeda motor pun penuh hingga terpaksa ditutup siang tadi.

    Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian oknum untuk meraup keuntungan.

    Apalagi, kawasan itu tak dijaga oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

    Mereka mendadak menjadi juru parkir liar dan mengarahkan wisatawan yang datang menggunakan mobil untuk parkir di pinggir jalan, salah satunya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

    Hasan, wisatawan asal Senen, Jakarta Pusat mengaku terpaksa mengikuti arahan jukir liar lantaran parkir IRTI Monas penuh.

    Dukcapil DKI Jakarta memprediksi jumlah pendatang baru yang tiba di Jakarta setelah libur lebaran mencapai 15.000 jiwa. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan jumlah pendatang pada 2024 yakni 16.207 orang.

    “Di IRTI Monas penuh, akhirnya parkir di pinggir jalan karena tadi ada yang arahin di sini,” ucapnya, Rabu (2/4/2025).

    Awalnya ia sempat ragu meninggalkan mobilnya itu di pinggir jalan, namun jukir liar itu meyakinkannya bahwa lokasi tersebut aman.

    “Tadi sebelum parkir saya tanya dulu, di sini aman enggak. Dia bilang aman, yauda saya parkir aja di sini,” ujarnya.

    Begitu mobil terparkir rapi di pinggir jalan, sang jukir liar itu pun langsung meminta uang parkir kepada Hasan sebesar Rp30 ribu.

    Namun, Hasan kemudian terkaget-kaget saat mendapati ban mobilnya bagian kanan depan mendadak kempis.

    Padahal, ia kurang lebih baru 10 menit meninggalkan mobil itu masuk ke Monas.

    “Baru ditinggal 10 menit, tadi balik lagi karena mau ambil tiker yang ditinggalan di mobil. Padahal tadi udah bayar parkir juga Rp10 ribu,” tuturnya.

    Hasan pun sempat mencari-cari sang jukir, namun upayanya gagal lantaran sang jukir langsung hilang bak lenyap ditelan bumi.

    “Udah kabur dia, enggak kelihatan lagi,” kata dia.

    Ia pun mengaku kesal lantaran saat dirinya tiba tak ada satu pun petugas Dishub yang berada di sekitar lokasi dan memberi arahan terkait lokasi parkir.

    “Tadi enggak ada petugas Dishub, kosong. Yang ada cuma Satpol PP tapi dia juga cuek aja, diem aja ada yang parkir di sini,” ucapnya.

    Sebagai informasi tambahan, operasi cabut pentil memang kerap dilakukan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar.

    Hal ini dilakukan guna memberikan efek jera kepada masyarakat agar tak lagi memarkirkan kendaraan mereka sembarangan.

    Kejadian ini sempat viral saat masa libur Natal dan Tahun Baru 2025 di penghujung Desember tahun lalu.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Marak Parkir Liar di Sekitar Monas, Wisatawan Digetok Rp30 Ribu:Jukir Lenyap Setelah Mobil Dikempesi

    Niat Liburan, Nasib Wisatawan Ini Apes Saat Berkunjung ke Monas: Ban Mobil Kempis Parkir Sembarangan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Niat mau liburan, sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Monumen Nasional (Monas) justru ditimpa kemalangan.

    Pasalnya, mobil yang mereka parkir di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan digembosi orang tak dikenal.

    Salah satu korbannya ialah Hasan, warga Salemba, Jakarta Pusat yang datang bersama keluarga besarnya.

    Hasan mengaku kaget saat mendapati ban depan sebelah kanan mobilnya sudah kempis.

    Padahal, dirinya kurang lebih baru 10 menit meninggalkannya mobilnya itu.

    “Baru 10 menit ditinggal, tadi masuk ke dalam terus keluar mau ambil tiker di mobil. Ehh dateng-dateng udah kempes aja ini ban,” ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Rabu (2/4/2025).

    Sebagai informasi tambahan, mobil-mobil yang parkir sembarangan di sekitar kawasan Monas memang biasanya terkena operasi cabut pentil yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan (Dishub).

    Dukcapil DKI Jakarta memprediksi jumlah pendatang baru yang tiba di Jakarta setelah libur lebaran mencapai 15.000 jiwa. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan jumlah pendatang pada 2024 yakni 16.207 orang.

    Hal ini dilakukan guna memberikan efek jera kepada masyarakat agar tak sembarangan memarkirkan kendaraan mereka.

    Terkait hal ini, Hasan mengaku tak mengetahui adanya larangan parkir di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

    Pasalnya, tak ada rambu larangan parkir yang ada di sekitar kawasan tersebut. 

    Hasan pun mengaku terpaksa memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan lantaran lahan parkir IRTI Monas sudah penuh.

    Warga menaiki kereta wisata di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    “Enggak tahu kalau enggak boleh parkir di sini, tadi juga ada orang yang markirin di sini, karena di masuk parkir di dalem udah penuh, tadi ditutup,” ujarnya.

    Ia pun mengaku kesal lantaran sudah dimintai uang parkir sebesar Rp30 ribu.

    Namun, saat mobilnya digembosi, orang yang memungut parkir tersebut justru menghilang.

    “Saya parkir di sini tadi juga nanya dulu, aman enggak di sini. Kata yang markirin aman, yauda saya parkir di sini. Tadi orangnya juga minta Rp30 ribu,” tuturnya.

    “Eh tapi malah begini, orangnya juga kabur enggak tahu kemana,” kata dia.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, nasib malang tak hanya menimpa Hasan, ada beberapa wisatawan lainnya yang juga mengalami nasib serupa.

    Di sekitar lokasi kejadian, kurang lebih pukul 12.30 WIB terpantau tidak ada petugas Dishub yang berjaga di sekitar lokasi.

    Padahal saat TribunJakarta melintas di lokasi tersebut kurang lebih satu jam sebelumnya, ada petugas Dishub dan mobil derek yang berjaga di dekat luar parkir IRTI Monas.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 3 Polisi di Muna Barat Dikeroyok, 6 Warga Jadi Tersangka, Bagaimana Nasib 2 Oknum TNI yang Terlibat? – Halaman all

    3 Polisi di Muna Barat Dikeroyok, 6 Warga Jadi Tersangka, Bagaimana Nasib 2 Oknum TNI yang Terlibat? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polres Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) menetapkan 6 tersangka atas kasus dugaan penganiayaan terhadap 3 anggota polisi yang bertugas pengamanan malam takbiran.

    Sebelumnya, Polres Muna mengamankan 9 warga sipil yang terlibat dalam kasus pengeroyokan polisi ini.

    Penganiayaan yang diduga juga melibatkan 2 oknum TNI ini terjadi di depan Gerbang masuk Polsek Tiworo Tengah yang terletak di Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, pada Senin (31/3/2025).

    Adapun 3 anggota polisi yang menjadi korban penganiayaan antara lain Bripda H dan Briptu RS personel Polsek Tiworo Tengah, dan Bripda AMP anggota Brimobda Sultra.

    “Setelah melalui tahapan pemeriksaan dan penyelidikan terkait insiden tersebut, 9 orang yang diamankan saat kejadian terdapat 6 berstatus tersangka dan 3 saksi,” kata Kasi Humas Polres Muna, Ipda Bahruddin pada Senin (1/4/2025), dilansir TribunnewsSultra.com.

    Salah satu dari 6 tersangka adalah anak di bawah umur, sehingga pihak kepolisian akan melakukan koordinasi terkait proses hukumnya.

    Sementara itu, prajurit TNI inisial AN yang bertugas di Den Intel KOREM Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Pratu R yang bertugas di Kodim Kendari, Sultra, juga sudah diamankan pihak polisi militer terkait kasus dugaan pengeroyokan ini.

    Pemicu Pengeroyokan

    Pengeroyokan ini berawal saat para personel kepolisian melakukan pengamanan malam takbiran menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Bahruddin mengungkapkan bahwa mulanya, aparat kepolisian menegur pemotor berknalpot brong yang digeber-geber depan Polsek.

    “Awalnya anggota menegur pemotor yang beberapa kali menggeber knalpot racingnya depan Polsek, hingga akhirnya ditegur oleh anggota,” ujar Bahruddin pada Senin (31/3/2025), dilansir TribunnewsSultra.com.

    Tak berhenti di situ, warga tersebut juga melawan dan membawa kelompoknya hingga akhirnya pengeroyokan tak bisa terelakan.

    Akibatnya, 2 polisi mendapat perawatan medis, sedangkan 1 personel harus dilarikan ke RSUD Muna Barat untuk mendapat pertolongan medis.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Polisi Tetapkan Enam Warga Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penganiayaan Personel Polisi di Muna Barat

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)