Category: Tribunnews.com

  • Usulan ALFI ke Pemerintah RI Antisipasi Pemberlakuan Tarif Resiprokal AS – Halaman all

    Usulan ALFI ke Pemerintah RI Antisipasi Pemberlakuan Tarif Resiprokal AS – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) akan berdampak pada kinerja ekspor-impor Indonesia, termasuk sektor logistik yang menjadi tulang punggung perdagangan internasional.  

    Ketua Umum ALFI, Akbar Djohan, menjelaskan, kebijakan tarif resiprokal AS dapat meningkatkan biaya logistik bagi produk Indonesia yang masuk ke pasar AS, serta memengaruhi arus barang impor dari AS. 

    “Kenaikan tarif ini berisiko mengurangi daya saing produk Indonesia di pasar global, terutama bagi komoditas yang selama ini mengandalkan pasar AS,” ujar Akbar di Jakarta, Jumat (4/4/2025).

    Selain itu, Akbar memprediksi adanya penurunan volume pengiriman barang melalui jalur laut dan udara sebagai dampak dari kebijakan ini. 

    Sektor logistik, termasuk perusahaan freight forwarder dan penyedia jasa transportasi, harus bersiap menghadapi potensi perlambatan permintaan.  

    ALFI, lanjut Akbar, mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah antisipasi, termasuk melakukan percepatan perundingan perdagangan bilateral. 

    Menurut Akbar, pemerintah perlu memperkuat negosiasi dengan AS untuk meminimalisir dampak tarif, sekaligus mencari alternatif pasar ekspor baru.

     

    “ALFI merekomendasikan stimulus fiskal atau kemudahan regulasi untuk membantu perusahaan logistik bertahan di tengah gejolak tarif,” ucap Akbar. 

    Selain itu, Akbar menilai perlunya peningkatan efisiensi logistik nasional. Akbar menegaskan infrastruktur logistik dalam negeri harus ditingkatkan agar biaya operasional tidak membebani eksportir.

    Akbar menambahkan perusahaan logistik dan forwarder juga harus memiliki sejumlah langkah antisipatif dalam memitigasi risiko akibat tarif baru AS tersebut. ALFI, ucap Akbar, menyarankan pelaku usaha logistik melakukan berbagai langkah strategis, seperti diversifikasi pasar.

    “Jangan hanya bergantung pada satu negara tujuan. Eksplorasi pasar nonAS seperti Afrika atau Timur Tengah bisa menjadi solusi,” saran Akbar. 

    Akbar juga mendorong pelaku usaha logistik menerapkan pemanfaatan digitalisasi dan automasi untuk efisiensi biaya operasional.

    Pelaku usaha sektor logistik juga harus berkolaborasi dengan eksportir lokal dan membangun kemitraan yang lebih erat untuk menyesuaikan strategi distribusi di tengah perubahan kebijakan.  

    “Meskipun tantangan ini berat, peluang untuk memperbaiki daya saing logistik Indonesia tetap terbuka. Ini saatnya kita berinovasi dan beradaptasi,” kata Akbar.  

    Diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump  memberlakukan tarif dasar 10 persen untuk semua produk impor ke Amerika Serikat serta bea masuk yang lebih tinggi untuk belasan mitra dagang terbesar negara tersebut. 

    Vietnam terkena tarif timbal balik resiprokal tertinggi 46 persen, sementara Indonesia terkena tarif 32 persen.

     

  • Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS, ALFI Minta Pemerintah Lakukan Hal Ini – Halaman all

    Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS, ALFI Minta Pemerintah Lakukan Hal Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) bakal berdampak pada kinerja ekspor-impor Indonesia, termasuk sektor logistik yang menjadi tulang punggung perdagangan internasional.  

    Ketua Umum ALFI, Akbar Djohan, menjelaskan, kebijakan tarif resiprokal AS dapat meningkatkan biaya logistik bagi produk Indonesia yang masuk ke pasar AS, serta memengaruhi arus barang impor dari AS. 

    “Kenaikan tarif ini berisiko mengurangi daya saing produk Indonesia di pasar global, terutama bagi komoditas yang selama ini mengandalkan pasar AS,” ujar Akbar di Jakarta, Jumat (4/4/2025).

    Selain itu, Akbar memprediksi adanya penurunan volume pengiriman barang melalui jalur laut dan udara sebagai dampak dari kebijakan ini. 

    Sektor logistik, termasuk perusahaan freight forwarder dan penyedia jasa transportasi, harus bersiap menghadapi potensi perlambatan permintaan.  

    ALFI, lanjut Akbar, mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah antisipasi, termasuk melakukan percepatan perundingan perdagangan bilateral. 

    Menurut Akbar, pemerintah perlu memperkuat negosiasi dengan AS untuk meminimalisir dampak tarif, sekaligus mencari alternatif pasar ekspor baru.

    “ALFI merekomendasikan stimulus fiskal atau kemudahan regulasi untuk membantu perusahaan logistik bertahan di tengah gejolak tarif,” ucap Akbar. 

    Selain itu, Akbar menilai perlunya peningkatan efisiensi logistik nasional. Akbar menegaskan infrastruktur logistik dalam negeri harus ditingkatkan agar biaya operasional tidak membebani eksportir.

    Akbar menambahkan perusahaan logistik dan forwarder juga harus memiliki sejumlah langkah antisipatif dalam memitigasi risiko akibat tarif baru AS tersebut. ALFI, ucap Akbar, menyarankan pelaku usaha logistik melakukan berbagai langkah strategis, seperti diversifikasi pasar.

    “Jangan hanya bergantung pada satu negara tujuan. Eksplorasi pasar nonAS seperti Afrika atau Timur Tengah bisa menjadi solusi,” saran Akbar. 

    Akbar juga mendorong pelaku usaha logistik menerapkan pemanfaatan digitalisasi dan automasi untuk efisiensi biaya operasional. Selain itu, pelaku usaha sektor logistik harus berkolaborasi dengan eksportir lokal dan membangun kemitraan yang lebih erat untuk menyesuaikan strategi distribusi di tengah perubahan kebijakan.  

    “Meskipun tantangan ini berat, peluang untuk memperbaiki daya saing logistik Indonesia tetap terbuka. Ini saatnya kita berinovasi dan beradaptasi,” kata Akbar.  

    Diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump  memberlakukan tarif dasar 10 persen untuk semua produk impor ke Amerika Serikat serta bea masuk yang lebih tinggi untuk belasan mitra dagang terbesar negara tersebut. 

    Vietnam terkena tarif timbal balik resiprokal tertinggi 46%, sementara Indonesia terkena tarif 32%.

  •  33.804 Pemudik Berangkat dari Jakarta Via Stasiun Gambir dan Senen Hari Ini  – Halaman all

     33.804 Pemudik Berangkat dari Jakarta Via Stasiun Gambir dan Senen Hari Ini  – Halaman all

    Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, masih dipadati pemudik pada Jumat (4/4/2025) hari ini atau H+4 Lebaran 2025.

    Tayang: Jumat, 4 April 2025 13:26 WIB

    Tribunnews/Fersianus Waku

    HARI KEEMPAT LEBARAN DI SENEN – Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, masih ramai oleh pemudik pada hari keempat Lebaran, Kamis (3/4/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, masih dipadati pemudik pada Jumat (4/4/2025) hari ini atau H+4 Lebaran 2025.

    Pantauan Tribunnews.com, hingga pukul 13.16 WIB, pemudik masih terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan sebanyak 22.752 pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen hari ini dengan okupansi sebesar 83 persen.

    Sementara dari Stasiun Gambir sebanyak 11.052 dengan okupansi 51 persen.

    Sehingga total pemudik yang berangkat dari Daop 1 Jakarta adalah 33.804 orang.

    Menurut Ixfan, terdapat 85 perjalanan kereta api yang melayani keberangkatan dari Daop 1 Jakarta pada hari ini.

    “Jadi untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen masih cukup tersedia. Bagi para pelanggan kereta api yang masih belum memiliki tiket dapat segera melakukan pemesanan melalui kanal-kanal resmi,” kata Ixfan di lokasi.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  •  33.804 Pemudik Berangkat dari Jakarta Via Stasiun Gambir dan Senen Hari Ini  – Halaman all

    Ulwan Mencari Peruntungan Baru di Arus Balik Lebaran ke Jakarta – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, masih ramai pada hari keempat Lebaran, Kamis (3/4/2025).

    Ini karena terjadi pertemuan antara warga yang akan berangkat mudik belakangan ke kampung halaman dengan pemudik yang sudah berlebaran di kampung dan kembali ke Jakarta.

    Di tengah hiruk-pikuk keramaian itu, terdapat pula mereka yang datang ke Jakarta untuk mencari peluang baru. Salah satunya adalah Ulwan (29), warga Pemalang, Jawa Tengah.

    Saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Ulwan ternyata baru saja tiba di stasiun tersebut. Ulwan mengatakan, ia sejatinya sudah beberapa kali ke Jakarta.

    Berbeda dengan yang lain, Ulwan datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

    “Baru datang. Sebenarnya enggak pertama kali sih (ke Jakarta). Dulu sempat kerja juga, cuman sekarang datang lagi buat kerja lagi,” kata Ulwan.

    Dia menceritakan, sebelumnya sempat bekerja di Jakarta namun memilih kembali ke Pemalang karena merasa pekerjaan yang dijalani tidak cocok.

    “Karena waktu itu kerjanya enggak cocok, makanya balik ke Pemalang lama 1 tahun hampir 2 tahun. Sekarang pengen nyoba lagi ke Jakarta,” ujarnya.

    Ulwan pun kembali mendatangi Jakarta meksipun belum mendapatkan pekerjaan. Namun, dia mengaku diajak temannya.

    “Belum (mendapatkan pekerjaan). Kemarin sih ada dari teman. Disuruh datang dulu saja katanya. Nanti kalau sudah di Jakarta baru dilihat lagi kerjanya apa,” ucapnya.

    Temannya, menurut Ulwan, menawarkan pekerjaan di bidang pelayanan, meskipun dia masih belum mendapatkan kepastian.

    “Masih untung-untungan, belum tentu dapat. Ini kan juga diajak teman sebenarnya. Ke Jakarta saja dulu,” tuturnya.

     

     

  • PENGAKUAN Sugianto Selamatkan Puluhan Lansia dari Kebakaran Korsel, Cemasnya Keluarga di Indramayu

    PENGAKUAN Sugianto Selamatkan Puluhan Lansia dari Kebakaran Korsel, Cemasnya Keluarga di Indramayu

    TRIBUNJAKARTA.COM – Keluarga Sugianto sempat cemas saat terjadinya kebakaran hutan di Korea Selatan.

    Padahal saat itu, Nelayan Indonesia itu sedang menyelamatkan puluhan lanjut usia (lansia) dari kebakaran hutan di Kabupaten Yeongdeok, Provinsi Gyeongsang, Korea Selatan.

    Sugianto (31) belakangan disebut-sebut di media Korea Selatan dan Indonesia. 

    Nelayan asal Indonesia tersebut menjadi pahlawan bagi warga Yeongdeok di Utara Gyeongsang. 

    Pasalnya, dengan penuh nyali tak kenal rasa takut ia menolong warga Yeongdeok dari ganasnya amukan  si jago merah yang melanda wilayah tersebut minggu lalu. 

    Sugianto dengan cekatan berlari dari rumah ke rumah untuk menyelamatkan nyawa warga yang sudah uzur dari kebakaran. 

    Sugianto mengungkapkan keluarganya di Indonesia berada di Indramayu, Jawa Barat.

    Sedangkan, ia telah bekerja sebagai nelayan di Korea Selatan selama delapan tahun.

    Saat menyelamatkan para lansia, Sugianto mengingat keluarganya di Indramayu. Sugianto ingat kakek dan nenek di rumahnya di Indonesia.

    “Sedangkan saya di sini sudah delapan tahun kerja di desa yang sama. Enggak pernah pindah, jadi masyarakat sini itu bagaikan keluarga saya juga yang di Indonesia gitu aja,” kata Sugianto dikutip TribunJakarta dari Youtube Official iNews, Jumat (4/4/2025).

    Ia juga menceritakan keluarganya di Indramayu sempat cemas saat mengetahui kebakaran hutan di Korea Selatan.

    KLIK SELENGKAPNYA:Nelayan Indonesia bernama Sugianto Menceritakan Detik-detik Evakuasi Lansia dari Kebakaran di Korea Selatan. Ia Terpaksa Mendobrak Pintu Meski Dianggap Tidak Sopan.

    “Awalnya was-was juga cemas. Apakah tidak apa-apa. Saat itu jam 10 malam sudah tidak bisa menelpon,” kata Sugianto.

    Sugianto mengungkapkan kebakaran hutan di Korsel memutuskan jaringan dan sinyal internet. 

    Sehingga, Sugianto tidak bisa mengabarkan keluarganya di Indonesia. Ia pun langsung pergi ke pengungsian pada pagi harinya setelah menyelamatkan para lansia.

    Namun, akhirnya Sugianto bisa menghubungi keluarganya di Indonesia.

    Kini berkat aksinya tersebut, Pemerintah Korsel melalui Kementerian Kehakiman Korsel sangat mengapresiasi Sugianto. Penjabat Menteri Kehakiman Kim Seok-woo mengatakan, ia menganugerahi Sugianto visa F2.

    Pemberian status kependudukan F-2 adalah hak prerogatif Menteri Hukum yang diberikan kepada seseorang yang berkontribusi kepada Korea.

    Kini, Kementerian Hukum Korea sedang melakukan review terhadap pemrosesan Sugianto untuk mendapatkan status F-2.

    Sebagai informasi, status F-2 bisa didapatkan pekerja asing dengan berbagai cara.

    Namun bagi Sugianto (seorang nelayan) hampir mustahil ia dapatkan.

    Dengan visa F-2, pekerja asing dapat membawa anak istri, bisa bekerja atau tak bekerja namun masih tinggal di Korea hingga paling mudah, pemilik visa F-2 bisa mempermudah permanent resident.

    “Alhamdulillah berkah, mungkin Tuhan Maha Kuasa memberi kesempatan saya untuk berbuat baik dan dapat berkahnya bisa dikasih visa F-2,” katanya.

    Mengenai rencana membawa keluarganya dari Indramayu ke Korea Selatan, Sugianto mengaku belum ada rencana.

    Pasalnya, usia putranya masih berusia lima tahun.

    Momen Lebaran 2025, Sugianto mengungkapkan belum dapat pulang ke kampung halaman. Namun, keluarga Sugianto dapat memakluminya.

    “Ya enggak apa-apa, kata ayah dan ibu juga di rumah sebagai orang tua cuma bisa mendoakan semoga anak yang lagi kerja di luar negeri juga sehat enggak ada halangan, enggak ada rintangan, enggak ada masalah. Ya sama-sama berdoa saja demi kebaikan masing-masing,” ucapnya.

    Sugianto pun menyampaikan terimakasih kepada keluarganya di Indramayu karena telah mendoakan yang terbaik bagi dirinya. 

    Sementara itu, Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, mengapresiasi aksi heroik yang dilakukan Sugianto.

    Christina menilai, aksi heroik Sugianto menunjukkan bahwa pekerja migran Indonesia sejatinya memiliki empati yang luar biasa, di luar dedikasinya pada pekerjaan. 

    “Harapan kami, Sugianto menjadi contoh dan panutan bagi pekerja migran Indonesia lain yang juga sedang mencari nafkah di luar negeri,” kata Christina, dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025). 

    Christina mengaku bangga dengan aksi heroik Sugianto di negara tetangga. 

    “Kami bangga dengan apa yang telah dilakukan Sugianto, kepeduliannya menunjukkan spirit kemanusiaan yang tinggi,” kata dia. 

    Politikus Partai Golkar ini juga mengapresiasi peninjauan kembali izin tinggal jangka panjang (F-2) dari Kementerian Kehakiman Korea Selatan kepada Sugianto. 

    “Izin tinggal jangka panjang merupakan penghargaan atas aksi Sugianto yang dianggap berkontribusi bagi kepentingan umum di Korea Selatan,” imbuh dia. 

    Diketahui, aksi heroik Sugianto menyelamatkan lansia dari kobaran api di Korea Selatan sempat viral di berbagai platform media sosial. 

    Sugianto merupakan pekerja migran asal Indramayu, Indonesia, yang bekerja sebagai nelayan di Korea Selatan. 

    Dikutip dari Tribunnews.com, situs Korea Naver melabeli Sugianto sebagai pahlawan tersembunyi setelah orang asing menggendong nenek di Yeongdeok. 

    Sebab, Sugianto baru saja menyelamatkan para lansia dari kebakaran hutan di Uiseong-gun, Gyeongbuk. 

    Kebakaran ini bermula dari kawasan hutan di Uiseong-gun, Gyeongbuk. 

    Kobaran api dibawa angin hingga merembet ke desa-desa pesisir di Chuksan-myeon. Sugianto, yang kala itu tengah bekerja shift malam sebagai nelayan, langsung berteriak berusaha mengevakuasi warga. 

    Warga asal Indramayu ini juga berlari dari rumah ke rumah memberi tahu penduduk desa agar terhindar dari kebakaran. 

    Kawasan wilayah itu berada di lereng dengan jalanan curam. 

    Hal ini pun mempersulit para lansia untuk melakukan evakuasi. Sugianto pun secara sigap langsung menggendong warga lansia dan berjalan sejauh 300 meter. 

    “Jika tidak ada tuan Sugianto di sana, kami semua pasti sudah mati. Saya sudah tertidur saat menonton TV, tetapi saya terbangun mendengar Sugianto berteriak ada kebakaran di luar. Saya melihat Sugianto di luar. Saya berhasil melarikan diri dari rumah dengan bantuan Sugianto,” terang seorang warga berusia 90 tahun. (TribunJakarta.com/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 2 Preman Sok Garang Minta Jatah ke Pedagang Wanita di Bekasi, Polisi Gerak Cepat Ciduk Pelaku

    2 Preman Sok Garang Minta Jatah ke Pedagang Wanita di Bekasi, Polisi Gerak Cepat Ciduk Pelaku

    TRIBUNJAKARTA.COM – Aksi premanisme terjadi lagi di Bekasi, Jawa Barat, kini menyerang pedagang sayur yang berjualan di Pasar Baru, Rawalumbu, Bekasi.

    Dalam video yang beredar, kedua pelaku masing-masing mengenakan kaos merah dan hitam serta memakai topi.

    Mereka melakukan aksi premanisme terhadap seorang pedagang wanita yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    Dua orang tersebut diduga meminta jatah uang kepada pedagang yang berjualan di lokasi pasar.

    Pihak kepolisian dengan cepat merespons keluhan tersebut.

    Hingga akhirnya dua orang pelaku tersebut berhasil diamankan pihak kepolisian.

    Kapolsek Rawalumbu AKP Ririn Sri Damayanti membenarkan adanya aksi premanisme tersebut.

    Menurutnya, pelaku sudah berhasil diamankan oleh jajaran Reskrim Polsek Rawalumbu.

    “Allhamdulillah pelaku (premanisme) sudah diamankan oleh Kanit Reskrim Polsek Rawalumbu beserta anggotanya,” ucap AKP Ririn dikutip dari Tribunnews, Jumat (4/4/2025).

    Saat ini, kasus ini tengah ditangani lebih lanjut oleh pihak Polres Metro Bekasi Kota untuk pengembangan lebih lanjut.

    Ririn menuturkan pihaknya kini masih melakukan pendalaman.

    Saat ini kedua pelaku telah digelandang ke Polres Metro Bekasi Kota.

    “Kasus ditangani Polres, pelaku sudah di Polres,” bebernya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wujudkan Kerja Sama yang Tangguh, Indonesia Jalin Hubungan Diplomatik Lebih Komprehensif dengan AS – Halaman all

    Wujudkan Kerja Sama yang Tangguh, Indonesia Jalin Hubungan Diplomatik Lebih Komprehensif dengan AS – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah melaksanakan video conference dengan Anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik Carol Miller, Selasa (1/4/2024).

    Salah satu yang dibahas adalah potensi kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) selama masa pemerintahan Presiden Donald Trump.

    Pertemuan virtual tersebut menyoroti pentingnya posisi Indonesia dalam tatanan kawasan Indo-Pasifik, serta peran strategis Indonesia dalam beberapa forum multilateral seperti ASEAN, G20, dan APEC.

    Dengan peran strategis tersebut, Indonesia dapat membuka peluang kerja sama dengan AS pada beberapa sektor, misalnya investasi dan perdagangan terhadap komoditas-komoditas strategis antar kedua negara.

    “Indonesia sangat mengapresiasi hubungan bilateral yang baik dengan Amerika Serikat, baik dalam kerja sama ekonomi maupun bentuk lainnya. Untuk mendukung ketahanan pangan domestik, kami berharap bahwa kerja sama perdagangan pada komoditas pangan esensial seperti kacang kedelai dan gandum dapat diteruskan,” ucap Airlangga, Jumat (44/2025).

    Merespon hal tersebut, Congresswoman Miller menyampaikan bahwa AS akan berfokus pada tiga aspek yang menjadi prioritas hubungan dengan Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Trump, yaitu kerja sama, stabilitas kawasan, dan keamanan.

    “Good trading partners makes good friends, kami mengapresiasi peran penting Indonesia dalam kawasan Indo-Pasifik dan ASEAN, serta akan terus menjalin hubungan diplomatik secara bilateral yang baik dengan Indonesia,” ujar Congresswoman Miller.

    Selain kerja sama pada perdagangan di sektor pangan strategis, Indonesia juga menyampaikan bahwa potensi kerja sama di bidang ekonomi bersih seperti Carbon Capture and Storage (CCS) serta mineral kritis dapat diteruskan ke depannya.

    “Kerja sama strategis dengan Amerika Serikat pada kedua sektor ini dapat secara signfiikan mendorong posisi Indonesia pada sektor ekonomi bersih dan rantai pasok mineral kritis global,” kata Airlangga.

    Turut hadir mendampingi Menko Airlangga pada pertemuan tersebut yaitu Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi.

    Kemudian hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Staf Khusus Menko Perekonomian Reza Yamora Siregar, Tim Asistensi Menko Perekonomian Raden Pardede, dan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara.

     

  • 100 Personil TNI-Polri Disebar di Kawasan TMII Cegah Kejahatan Selama Libur Lebaran – Halaman all

    100 Personil TNI-Polri Disebar di Kawasan TMII Cegah Kejahatan Selama Libur Lebaran – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melibatkan sebanyak 100 personel gabungan TNI-Polri guna mengantisipasi tindak kejahatan selama masa libur Idul Fitri 1446 Hjriah di kawasan wisata tersebut.

    Humas TMII Novera Mayang Sari mengatakan, pelibatan aparat keamanan itu guna memberi rasa aman bagi masyarakat yang tengah menikmati masa liburan.

    “Untuk antisipasi (tindak kejahatan) tentunya kita kerjasama dengan TNI-Polri, kita ada PosPam (Pos Keamanan), Pos Lalin juga, ada 100 personil TNI-Polri plus sekuriti internal kita,” kata Mayang kepada awak media saat ditemui di area TMII, Kamis (3/4/2025).

    Selain menyiagakan aparat keamanan, TMII kata Mayang juga telah menyiapkan layanan kesehatan bagi para pengunjung.

    Layanan kesehatan itu lanjut Mayang dengan disiagakannya dua unit ambulans serta pos kesehatan jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pengunjung.

    “Ada Pos layanan kesehatan, ada dua ambulans yang standby sama ada mobil boogie medis yang selalu mobile untuk memastikan keamanan pengunjung, kenyamanan pengunjung,” jelasnya.

    Pengelola TMII juga menambahkan personel yang beroperasi di area TMII selama masa liburan ini.

    Penambangan personel itu pasalnya kata dia, angka pengunjung selama libur lebaran mengalami peningkatan ketimbang hari-hari biasanya.

    “Terus ada tim angling yang lain-lain itu kita tambah personil, tambah unit dan juga yang selalu mobile,” pungkasnya.

     

  • Banggar DPR Minta Pemerintah RI Adukan Kenaikan Tarif Impor Sepihak AS ke WTO – Halaman all

    Banggar DPR Minta Pemerintah RI Adukan Kenaikan Tarif Impor Sepihak AS ke WTO – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah meminta Pemerintah Indonesia membawa kasus kenaikan tarif impor sepihak sebesar 32 persen oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia ke forum WTO.

    Said menilai, kenaikan tersebut dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional, terutama di tengah penurunan daya beli, serta kondisi pasar saham dan  keuangan yang sangat volatile. 

    “Pemerintah perl mengambil inisiatif melalui forum World Trade Organization (WTO) untuk mengambil kebijakan penyehatan perdagangan global agar lebih adil, dan menopang pertumbuhan ekonomi global secara berkelanjutan,” kata Said dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).

    Said berharap, langkah ini dapat memastikan bahwa perdagangan internasional tetap berlandaskan prinsip non-diskriminasi, transparansi, dan keberlanjutan ekonomi.

    Untuk dalam negeri, dia meminta pemerintah mengambil langkah-langkah untuk menghadapi ketidakpastian tanpa batas waktu.

    Langkah tersebut antara lain menjaga daya saing produk ekspor Indonesia di pasar internasional, mencari pasar alternatif, serta memastikan kebijakan penempatan 100 persen devisa hasil ekspor di dalam negeri tetap berjalan.

    Selain itu, Said juga mendorong pemerintah untuk memperkuat kebijakan hedging fund guna membantu importir dalam pembayaran impor, memperluas skema bilateral currency swap dengan mitra dagang strategis, serta menyiapkan kebijakan kontra-siklus di sektor fiskal agar perekonomian tetap stabil.

    Dia juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur pasar saham dan keuangan agar lebih inklusif serta menarik bagi investor internasional. 

    Komunikasi publik yang transparan dan akurat juga menjadi poin penting agar pelaku usaha mendapatkan informasi yang dapat diandalkan dalam mengambil keputusan bisnis.

    “Membangun komunikasi publik yang terpercaya, dialogis dan komunikatif sebagai sumber informasi yang akurat yang dapat di rujuk oleh para pelaku usaha,” ucapnya.

  • Viral Pria di Bandung Bawa Senjata Tajam saat Tagih THR ke Rumah Warga, Telah Diamankan Polisi – Halaman all

    Viral Pria di Bandung Bawa Senjata Tajam saat Tagih THR ke Rumah Warga, Telah Diamankan Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aksi pria mengamuk buntut menanyakan tunjangan hari raya (THR) ke rumah warga di Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, viral di media sosial. 

    Dalam video yang beredar, pria tersebut, marah-marah sambil membawa senjata tajam ketika memasuki rumah warga.

    Ia juga menanyakan alasan dirinya dipukul. Pria itu, mengaku merupakan seorang putra daerah, anggota Karang Taruna.

    Pria tersebut, kini telah diamankan pihak kepolisian setelah videonya viral di media sosial. 

    Pelaku ditangkap pada Selasa (25/3/2025) di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

    Kapolsek Soreang, Kompol Ivan Taufiq, menjelaskan insiden tersebut, terjadi di Kampung Sukawangi Kaler, Desa Jelegong.

    Pelaku bernama Saepudin alias Asep Cemong ini, ditangkap jajaran Satreskrim Polresta Bandung di tempat persembunyiannya. 

    “Pelaku ini ditangkap di kediaman kakak kandungnya di Kabupaten Garut. Kami amankan dan langsung dibawa ke Mapolsek Soreang,” kata Ivan melalui pesan singkat pada Kamis (3/4/2025), dilansir Kompas.com.

    Kejadian berawal ketika pelaku menanyakan proposal THR Juanda (42), di kediaman korban. 

    Dalam keadaan emosional, terjadi cekcok antara korban dan pelaku.

    Saat itu, korban sempat mendorong pelaku. 

    “Jadi pelaku datang dengan nada tinggi, ‘mana proposal (THR) saya yang waktu itu dititipkan,’ kemudian si korban menjawab, ‘kamu orang mana, sudah laporan belum ke RW saya karang taruna?’” kata Ivan.

    Setelah cekcok dan saling dorong, pelaku sempat meninggalkan rumah korban.

    Beberapa saat kemudian, pelaku kembali dengan membawa senjata tajam berupa golok. 

    Pelaku tak hanya mengancam, tetapi juga merusak pintu depan rumah korban dan memecahkan kaca rumahnya. 

    “Dia teriak juga waktu mengancam, ‘Kenapa saya dipukul?’. Beberapa kali teriak begitu,” tambahnya. 

    Lantas, korban berusaha menghindar hingga terjadi insiden dan dilerai warga setempat.

    Selanjutnya, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Soreang. 

    Polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian.

    Sementara di tempat kejadian, polisi berhasil mengamankan senjata tajam jenis golok sebagai barang bukti. 

    Video Viral di Medsos 

    Video aksi seorang pria memasuki rumah warga sambil marah-marah di Bandung, Jabar, viral di media sosial. 

    Pria berjaket kulit dan topi coklat itu, membawa senjata tajam di tangan kanannya.

    Video viral tersebut, dibagikan salah satu akun Instagram @infobdgbaratcimahi, dikutip Tribunjabar.id, Jumat (28/3/2025).

    Dalam video viral, pria tersebut, tiba-tiba masuk dan menanyakan alasan kenapa dirinya dipukul.

    Sejumlah orang berupaya untuk menenangkan pria tersebut.

    Pria itu lantas mengaku sebagai anggota Karang Taruna setempat.

    “Kejadian bermula saat pemuda yang mengatasnamakan dari karangtaruna mendatangi rumah pelapor di Desa Jelegong, Kutawaringin, untuk menanyakan proposal THR yang ia titipkan.

    Dalam keadaan marah, pemuda membawa senjata tajam, merusak pagar dan kaca rumah, serta mengancam pelapor. Kejadian ini sudah dilaporkan pemilik rumah ke polsek soreang,” keterangan dalam unggahan @infobdgbaratcimahi.

    Hingga berita ini ditulis, Jumat (4/4/2025) siang, video itu, telah dilihat lebih dari 4 juta kali.
    Beragam respons pun disampaikan warganet.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral, Pria Ngamuk Bawa Sajam ke Rumah Warga di Bandung Diduga Buntut Minta THR, Ngaku Karang Taruna

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Hilda Rubiah, Kompas.com)