Category: Tribunnews.com

  • TAMPANG Preman Sok Garang Ciut Dibekuk Polisi Usai Memalak Pedagang di Bekasi, Dagangan Diacak-acak

    TAMPANG Preman Sok Garang Ciut Dibekuk Polisi Usai Memalak Pedagang di Bekasi, Dagangan Diacak-acak

    TRIBUNJAKARTA.COM – Polisi berhasil meringkus dua sosok preman sok jago yang beraksi melakukan pemalakan ke pedagang sayur wanita di di kawasan Pasar Baru, Jalan Insinyur H Juanda Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

    Dua pelaku berhasil ditangkap jajaran Polres Metro Bekasi Kota, pada Jumat (4/4/2025) pagi.

    Dalam video yang beredar, dua preman tersebut diduga melakukan pemalakan pada Kamis (3/4/2025).

    Kedua pelaku masing-masing mengenakan kaos merah dan hitam serta memakai topi.

    Mereka melakukan aksi premanisme pemalakan terhadap seorang pedagang emak-emak yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    Dua orang tersebut diduga meminta jatah uang kepada pedagang yang berjualan di lokasi pasar.

    Jika tidak diberikan, mereka justru memarahi pedagang sayur yang tengah dipalak.

    Bahkan terlihat juga dalam video, kedua preman itu mengacak-acak dagangan dengan menendang sayuran dagangan milik pedagang itu.

    Aksi premanisme terjadi menyerang pedagang sayur yang berjualan di Pasar Baru, Rawalumbu. Pelaku melakukan aksi premanisme terhadap seorang pedagang wanita yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    “Maaf iya pak maaf, maafin kami,” ucap pedagang yang dipalak dalam video.

    Kini setelah kasus tersebut viral, pihak kepolisian berhasil mengamankan dua preman sok garang tersebut.

    Kapolsek Rawalumbu AKP Ririn Sri Damayanti membenarkan adanya aksi premanisme tersebut.

    Menurutnya, pelaku sudah berhasil diamankan oleh jajaran Reskrim Polsek Rawalumbu.

    “Allhamdulillah pelaku (premanisme) sudah diamankan oleh Kanit Reskrim Polsek Rawalumbu beserta anggotanya,” ucap AKP Ririn dikutip dari Tribunnews, Jumat (4/4/2025).

    Saat ini, kasus ini tengah ditangani lebih lanjut oleh pihak Polres Metro Bekasi Kota untuk pengembangan lebih lanjut.

    Ririn menuturkan pihaknya kini masih melakukan pendalaman.

    Saat ini kedua pelaku telah digelandang ke Polres Metro Bekasi Kota.

    “Kasus ditangani Polres, pelaku sudah di Polres,” bebernya.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Sianturi mengatakan pihaknya sudah berhasil menangkap dua pelaku dari kediamannya.

    DUA PREMAN BEKASI – Dua preman berjenis kelamin laki-laki diduga memalak pedagang sayur di kawasan Pasar Baru, Jalan Insinyur H Juanda Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Dua preman tersebut diduga melakukan pemalakan pada Kamis (3/4/2025). (Istimewa/TribunBekasi)

    “Sudah kami amankan kedua preman pagi ini pukul 07.30 WIB,” kata Kompol Binsar, Jumat (4/4/2025).

    Saat diamankan, kedua pelaku tampak ciut dan tak melakukan perlawanan kepada pihak kepolisian.

    Kini, kedua pelaku sudah berada di Polres Metro Bekasi Kota untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Nasib 2 Oknum TNI Pelaku Pengeroyokan Anggota Polisi di Muna Barat, 6 Warga jadi Tersangka – Halaman all

    Nasib 2 Oknum TNI Pelaku Pengeroyokan Anggota Polisi di Muna Barat, 6 Warga jadi Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak tiga anggota polisi di Muna Barat, Sulawesi Tenggara menjadi korban pengeroyokan saat mengamankan malam takbiran pada Senin (31/3/2025).

    Para korban berinisial Bripda H, Bripda AMP, dan Briptu RS telah menjalani perawatan karena mengalami luka-luka.

    Polres Muna menetapkan enam warga sipil sebagai tersangka pengeroyokan.

    Dua oknum TNI Angkatan Darat juga terlibat pengeroyokan dan telah diamankan di Denpom Kendari.

    Kedua oknum TNI itu adalah Serda AN anggota Den Intel Korem Palu, serta Pratu R, anggota Kodim Kendari.

    Kasi Intel Korem 143 Haluoleo Kendari, Kolonel Inf Gatot Teguh Waluyo, menyatakan kedua oknum TNI akan ditindak tegas sesuai aturan militer.

    Pihaknya tidak mentolerir adanya pengeroyokan meski pelaku mengaku salah paham.

    “Intinya ada kesalahpahaman terkait permasalahan itu, untuk anggota tetap akan diproses sesuai aturan yang ada,” katanya, Selasa (1/4/2025).

    “Tadi Kapolda dan Danrem langsung turun kelapangan menyelesaikan hal tersebut,” sambungnya.

    Saat ini, Pratu R masih menjalani pemeriksaan sedangkan Serda AN dibawa ke Kendari.

    “Kita gak ada ragu-ragu untuk memproses anggota yang salah. Yang dari Palu besok pagi dibawa ke Kendari dan dijemput personel dari korem Palu,” pungkasnya.

    Dandenpom XIV/3 Kendari, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela, belum mengonfirmasi dua oknum TNI yang terlibat pengeroyokan dalam kondisi mabuk atau tidak.

    Minum Miras

    Kasi Humas Polres Muna, Ipda Baharuddin, mengatakan para tersangka telah mengakui perbuatannya dan melakukan penganiayaan dalam kondisi mabuk.

    “Hasil pemeriksaan mereka mengaku seperti itu, kalau sebelum kejadian mereka sempat minum minuman keras (miras),” paparnya, Rabu (2/4/2025), dikutip dari TribunnewsSultra.com.

    Kasus ini berawal ketika salah satu tersangka menggeber motor di depan Mapolsek Tiworo kemudian diamankan petugas kepolisian.

    Lantaran tak terima temannya ditangkap, para tersanka mendatangi kantor polisi.

    Dua oknum TNI terlibat dalam aksi pengeroyokan di Mapolsek Tiworo.

    “Karena hal tersebut bukan merupakan kewenangannya (memeriksa oknum TNI),” tandasnya.

    Sebelumnya, Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy Purnama Sakti, menjelaskan ada tiga anggota polisi yang menjadi korban pengeroyokan.

    Pihaknya telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

    “Termasuk mengambil keterangan dan mengamankan sembilan orang yang diduga ikut melakukan pengeroyokan,” tuturnya.

    Dari sembilan saksi, enam di antaranya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Sultra.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Danrem 143/Halu Oleo Pastikan Tidak Melindungi Oknum TNI yang Diduga Aniaya Polisi di Muna Barat

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)

  • Trump Sebut Netanyahu Akan Kunjungi AS Minggu Depan, tapi Belum Ada Tanggal Pasti – Halaman all

    Trump Sebut Netanyahu Akan Kunjungi AS Minggu Depan, tapi Belum Ada Tanggal Pasti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada hari Kamis (3/4/2025) bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan segera mengunjungi AS.

    “Perdana menteri Israel mungkin akan datang minggu depan,” kata Trump kepada wartawan saat berkumpul di Air Force One, dikutip dari The Times of Israel.

    Namun, seorang pejabat AS segera memberikan klarifikasi kepada Axios.

    Menurut pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut, pertemuan tersebut mungkin tidak terjadi pada minggu depan.

    Senada dengan pejabat AS, seorang pejabat Israel mengatakan bahwa tanggal kunjungan Netanyahu ke Gedung Putih masih belum pasti.

    Namun, apabila dalam waktu dekat Netanyahu benar mengunjungi AS, agenda utamanya adalah pajak 17 persen yang diberlakukan pemerintahan Trump terhadap impor dari Israel. 

    Netanyahu terakhir kali mengunjungi AS adalah pada bulan Februari lalu.

    Dalam konferensi pers keduanya pada saat itu, Trump mengatakan akan merelokasi sekitar 1,8 juta warga Palestina.

    Ia mengatakan akan memindahkan permanen warga Palestina dari Gaza ke negara-negara Timur Tengah untuk menciptakan apa yang disebutnya “Riviera Timur Tengah”.

    Namun, baik Palestina, Mesir, maupun Yordania dengan tegas menolak gagasan tersebut.

    Trump kemudian menyatakan bahwa AS akan mengambil “kepemilikan jangka panjang” atas Gaza dan melakukan rekonstruksi total di wilayah tersebut.

    “Saya melihat posisi kepemilikan jangka panjang, dan saya melihatnya membawa stabilitas besar ke bagian Timur Tengah itu dan mungkin seluruh Timur Tengah,” kata Trump.

    Namun, rencana Trump menuai kecaman dari banyak pihak, baik dari negara-negara Arab maupun dunia internasional.

    Banyak kalangan di AS dan internasional yang menganggap pernyataan Trump ini berisiko menambah ketegangan di wilayah yang sudah sangat sensitif ini.

    Kunjungan Netanyahu di Hungaria

    Saat ini Netanyahu sedang mengunjungi Hungaria meskipun ada surat perintah penangkapan dari ICC atas kejahatan perang di Gaza.

    Perdana Menteri Viktor Orban justru menyambut pemimpin Israel itu dengan penghormatan militer penuh di Distrik Kastil Budapest, dikutip dari AP News.

    Tidak hanya itu, Hungaria justru menarik diri dari ICC.

    Seorang pejabat senior di pemerintahan PM Viktor Orban mengonfirmasi hal ini beberapa jam setelah PM Netanyahu tiba di Hungaria.

    “Hungaria menarik diri dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC),” tulis pemerintahan Orban.

    Dalam konferensi pers bersama, Orban menegaskan bahwa ICC telah menjadi ‘pengadilan politik’.

    Ia menyoroti keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu.

    Atas keputusan Hungaria, Netanyahu memberikan pujian. Menurut Netanyahu, apa yang dilakukan Hungaria adalah “berani dan berprinsip”.

    “Ini penting bagi semua negara demokrasi. Penting untuk melawan organisasi korup ini,” katanya.

    Sebagai informasi, hakim ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Netanyahu pada bulan November lalu.

    Dalam surat tersebut, Netanyahu bertanggung jawab atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan selama perang antara Israel dan Hamas.

    Sementara itu, Hungaria adalah salah satu anggota pendiri ICC.

    ICC adalah pengadilan global yang memiliki kewenangan untuk mengadili mereka yang dituduh melakukan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Benjamin Netanyahu

  • Pemalak Pedagang Sayur di Pasar Baru Bekasi Positif Konsumsi Sabu – Halaman all

    Pemalak Pedagang Sayur di Pasar Baru Bekasi Positif Konsumsi Sabu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi menangkap dua preman berjenis kelamin laki-laki yang memalak pedagang sayur di kawasan Pasar Baru, Jalan Insinyur H Juanda Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Saat dilakukan pemeriksaan, kedua preman itu ternyata positif narkoba jenis sabu.

    Hal ini disampaikan Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Sianturi. 

    “Sudah kami amankan keduanya pagi ini pukul 07.30 WIB, sementara proses pemeriksaan hasil tes urine keduanya positif sabu,” tutur Binsar, Jumat (4/4/2025), dilansir Warta Kota.

    Sebelumnya, berdasarkan video yang diterima, dua preman tersebut diduga melakukan pemalakan pada Kamis (3/4/2025).

    Mereka diduga memalak pedagang sayur dengan meminta nominal antara Rp2-5 ribu.

    Jika tak diberi uang, pelaku memarahi pedagang sayur.

    Bahkan, terlihat juga dalam video kedua preman itu menendang sejumlah sayuran dagangan milik pedagang yang dipalak.

    “Maaf iya, Pak, maaf. Maafin kami,” ucap pedagang yang dipalak dalam video.

    Konfirmasi penangkapan terhadap dua preman itu terlebih dahulu disampaikan Kapolsek Rawalumbu, AKP Ririn Sri Damayanti.

    Ririn menegaskan perkara terhadap dua preman itu langsung ditangani Polres Metro Bekasi Kota.

    “Allhamdulillah pelaku (premanisme) sudah diamankan oleh Kanit Reskrim Polsek Rawalumbu beserta anggotanya, kasus ditangani Polres, pelaku sudah di Polres,” kata Ririn saat dikonfirmasi, Jumat.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Dua Bang Jago yang Palak Pedagang Sayur di Kawasan Pasar Baru Bekasi Positif Konsumsi Sabu.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Rendy Rutama)

  • Update Pengunjung Ancol H+4 Lebaran 2025: Penurunan Tercatat, Tapi Masih Banyak yang Berkunjung – Halaman all

    Update Pengunjung Ancol H+4 Lebaran 2025: Penurunan Tercatat, Tapi Masih Banyak yang Berkunjung – Halaman all

    Ancol Masih Jadi Destinasi Liburan Favorit Hingga Hari Kelima Lebaran

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengunjung kawasan wisata pesisir laut Ancol, Jakarta, hingga hari kelima atau H+4 Idulfitri, Jumat (4/4/2025), terpantau masih terus berdatangan.

    Dalam pantauan Tribunnews.com di lokasi pada pukul 12.30 WIB, mayoritas pengunjung adalah keluarga yang ingin menghabiskan waktu liburan lebaran mereka.

    Meski terlihat ramai, Head Corporate Communication (Corcom) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, menyatakan bahwa jumlah pengunjung yang datang ke Ancol hari ini mengalami penurunan dibandingkan dengan hari sebelumnya.

    “Update pengunjung lebaran hari 5 (4 April) pukul 13.00 WIB, pengunjung terhitung 27.535 orang,” kata Daniel kepada Tribunnews.com di kawasan Ancol Taman Impian, Jumat.

    Angka ini menurun dibandingkan dengan jumlah pengunjung pada hari keempat lebaran kemarin yang mencapai 68.450 orang, serta hari ketiga lebaran yang mencapai 72.058 orang pada 2 April 2025.

    Daniel menjelaskan bahwa penurunan ini sudah diprediksi oleh pihaknya, mengingat libur lebaran memang sering mengalami penurunan angka pengunjung setelah beberapa hari pertama.

    Namun, pihaknya masih berharap akan ada lonjakan pengunjung pada hari terakhir libur lebaran yang bersamaan dengan akhir pekan.

    Target Pengunjung Lebaran 2025

    Taman Impian Jaya Ancol menargetkan ada sebanyak 660 ribu pengunjung selama periode libur lebaran 2025 yang berlangsung dari 31 Maret hingga 13 April 2025.

    Berikut adalah rekapitulasi jumlah pengunjung Ancol selama libur lebaran 2025 yang diterima Tribunnews:

    Hari 1 (31 Maret): 35.268 orang

    Hari 2 (1 April): 59.599 orang

    Hari 3 (2 April): 72.058 orang

    Hari 4 (3 April): 68.450 orang

    Hari 5 (4 April, pukul 13.00 WIB): 27.535 orang

    Harga Tiket Masuk dan Wahana di Ancol

    Untuk memasuki kawasan Ancol, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebagai berikut:

    Tiket Masuk Individu: Rp35.000

    Tiket Kendaraan Mobil: Rp35.000

    Tiket Kendaraan Motor: Rp25.000

    Namun, harga tiket tersebut hanya mencakup akses masuk ke kawasan Ancol. Pengunjung yang ingin menikmati wahana di dalamnya harus membeli tiket tambahan sesuai dengan wahana yang dipilih.

    Daftar Harga Tiket Wahana di Ancol Selama Lebaran 2025

    Dunia Fantasi (Dufan)

    Weekday: Rp275.000

    Weekend: Rp400.000

    Annual Pass Dufan (Ecard): Rp500.000

    Premium Dufan: Weekday Rp800.000, Weekend Rp1.000.000

    Sea World Ancol

    Hanya Sea World: Rp120.000

    Paket Sea World & Samudra: Rp170.000

    Atlantis Water Adventures

    Tiket Reguler: Rp105.000

    Ocean Dream Samudra

    Hanya Samudra: Rp105.000

    Jakarta Bird Land

    Hanya Jakarta Bird Land: Rp80.000

    Harga di atas belum termasuk tiket masuk kawasan Ancol dan parkir kendaraan. Anak dengan tinggi di bawah 100 cm tidak dikenakan biaya tiket masuk.

    Wahana dan Fasilitas Menarik di Ancol

    Ancol Taman Impian menawarkan berbagai wahana seru yang cocok untuk liburan keluarga, seperti:

    Pantai Ancol: Tempat yang sempurna untuk bersantai, bermain pasir, dan menikmati matahari terbenam.

    Dunia Fantasi (Dufan): Taman hiburan dengan berbagai wahana seru.

    Sea World Ancol: Akuarium raksasa yang menampilkan berbagai biota laut.

    Atlantis Water Adventures: Wahana air dengan berbagai seluncuran dan kolam ombak.
    Ocean Dream Samudra: Pertunjukan satwa laut seperti lumba-lumba.

    Jakarta Bird Land: Taman burung yang menampilkan berbagai spesies burung.

    Dengan berbagai wahana dan fasilitas yang menarik, Ancol tetap menjadi pilihan utama untuk menghabiskan libur lebaran bersama keluarga.

    Pastikan untuk merencanakan kunjungan lebih awal dan tetap mengikuti protokol kesehatan demi kenyamanan dan keamanan bersama.

  • Arus Balik Lebaran di Jalur Pantura Kota Tegal Mulai Ramai

    Arus Balik Lebaran di Jalur Pantura Kota Tegal Mulai Ramai

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Arus lalu lintas Jalur Pantura Kota Tegal mulai dipadati kendaraan pada H+4 Lebaran 2025, Jumat (4/4/2025).

    Pantauan tribunjateng.com di lapangan, kendaraan dari arah Semarang ke Jakarta meningkat, baik sepeda motor maupun mobil. 

    Meski begitu, arus lalu lintas menuju objek wisata juga terpantau ramai.

    Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama mengatakan, arus balik di Jalur Pantura Kota Tegal mulai ramai dan ada kenaikan.
    “Untuk arus balik terlihat ada kenaikan. Tetapi tidak terlalu padat karena banyak yang lewat jalan tol,” katanya.

    AKBP Putu memprediksi, keramaian Jalur Pantura Kota Tegal akan berlangsung hingga, Senin 7 April 2025.

    Ia mengimbau, masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati selama arus balik.

    “Masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara. Kita dari Polres Tegal Kota telah menyediakan pos-pos untuk tempat peristirahatan. Jika lelah jangan paksakan, agar istirahat,” ungkapnya. (fba)

  • DRAMA Sandi Dipecat 2 Kali dari Damkar Depok, Dedi Mulyadi Pernah Pesan: Kerjanya Tangan Bukan Mulut

    DRAMA Sandi Dipecat 2 Kali dari Damkar Depok, Dedi Mulyadi Pernah Pesan: Kerjanya Tangan Bukan Mulut

    TRIBUNJAKARTA.COM – Drama Sandi Butar Butar dipecat dua kali dari Dinas Damkar Depok menjadi sorotan.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pernah memberi pesan kepada Sandi Butar Butar saat pertama kali kontraknya diberhentikan oleh Dinas Damkar Depok.

    Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi di kediamanya di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.

    Saat itu, Sandi Butar Butar ditemani pengacaranya Deolipa Yumara menemui Dedi Mulyadi di kediamannya tersebut.

    Diketahui, kontrak Sandi Butar Butar sebagai petugas Damkar Depok tidak diperpanjang pada Kamis (2/1/2025). 

    Dedi Mulyadi yang saat itu berstatus sebagai Gubernur Jawa Barat terpilih menaruh perhatian terhadap kasus Sandi Butar Butar

    Kemudian, Sandi yang pernah menjadi wartawan infotainment itu kembali bekerja atas perintah Wali Kota Depok Supian Suri.

    Sandi mulai bekerja lagi sebagai petugas damkar sejak Senin (10/3/2025).

    Namun tak lama setelah bertugas sebagai petugas damkar, Sandi Butar Butar dipecat lagi dari jabatan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok, pada Kamis (27/3/2025).

    KLIK SELENGKAPNYA: Damkar Depok Pecat lagi Sandi Butar Butar sebagai Petugas Damkar. Dulu, Sandi Pernah Curhat ke Dedi Mulyadi Hingga Jadi Perhatian Presiden Prabowo.

    Curhat ke Dedi Mulyadi

    Sandi Butar Butar pernah curhat mengenai pekerjaannya sebagai anggota Damkar Kota Depok kepada Dedi Mulyadi

    Sandi mengaku sempat menjadi korban perundungan atau bullying saat awal menjadi anggota Damkar Depok.

    Sandi menuturkan sempat bekerja sebagai wartawan infotainment setelah lulus kuliah jurusan advertising.

    Saat dirinya menganggur, temannya memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan sebagai anggota Damkar Depok. 

    Lalu ia pun mencoba melamar sebagai anggota Damkar Depok. Sandi menuturkan dirinya memiliki kemampuan bela diri pencak silat.

    Ia pun diterima sebagai anggota Damkar Kota Depok. Pada awal bertugas, Sandi mengaku sebagai pribadi yang pendiam.

    “Saya jadi korban bully. Karena memang waktu itu kan penerimaan saya jujur semua nih. Penerimaan honorer itu kan bawaan banyak, oh anak pejabat,” kata Sandi kepada Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (14/1/2025).

    “Saya diam, saya mikir kan cuma gua bukan bawaan siapa-siapa. Ya saya ngerasain gitu bahkan ada teman juga yang udah minta maaf, celana saya didodorin, saya diam kaki saya ditendang sampai saya pernah saya apel baret saya diambil, saya disuruh push up ya saya diam gitu,” sambung Sandi.

    Selain itu, Sandi menyebutkan awalnya digaji Rp 1.125.000. Lalu gajinya dipotong Rp 400 ribu.

    “Dulu ada namanya uang resiko tinggi atau uang 65 sebesar Rp 1 juta dan itu dipotong Rp 400 ribu, ngomong buat BPJS,” katanya.

    Seingat Sandi, BPJS Kesehatan pada tahun 2015-2016 sebesar Rp 36 ribu. Pemotongan uang BPJS Kesehatan itu dipertanyakan Sandi dan rekan-rekannya. 

    “Nah jawaban mereka itu cuma seperti ini lu masih mau kerja enggak di sini,” kata Sandi.

    Dedi Mulyadi lalu bertanya sosok yang memberikan jawaban tersebut. 

    Sandi mengatakan sosok tersebut yakni pejabat Damkar Depok.  
    Permasalahan terjadi saat anak Sandi menderita penyakit asma.

    Sandi mengatakan BPJS Kesehatan miliknya tidak bisa digunakan untuk berobat karena menunggak pembayaran.

    Padahal, Sandi mengaku gajinya telah dipotong untuk BPJS Kesehatan.

    Akhirnya, Sandi pun mengadukan hal tersebut ke kantor. Namun, jawaban pihak kantor membuatnya sakit hati.

    “Katanya di pemkot saya frontal. Saya orangnya sok jagoan di situlahmuncaknya saya ngelawan semua pimpinan karena mereka menghina anak saya,siapa suruh lu punya anak bengek,” katanya.

    Kemudian, kata Sandi, pejabat baru Damkar Depok memberikan uang rembesan kepadanya. Sandi mengingat ia dapat dua amplop. 

    Namun, ia menolaknya dengan alasan harga diri.

    “Saya cuma ambil uang ituan saja gitu, uang yang itu saya kagak tahu isinya berapa ya saya lemparin aja udah nah muncaknya lah pada saat tahun 2019,” ungkapanya.

    Sandi juga sempat diperiksa Polres Metro Depok terkait pengadaan unit Kajama Damkar Depok. Selain itu, kasus lainnya yakni anggaran Alat Pelindung Diri (APD) untuk anggota Damkar Depok.

    Sandi juga sempat mencuri perhatian saat memegang poster yang berisi persoalan BPJS serta uang Covid. Usai aksi tersebut, Sandi mengakui mendapatkan iming-iming namun ia tidak mau menerima karena khawatir terkena serangan netizen.

    Sandi juga buka-bukaan mengenai pengadaan alat di Damkar Kota Depok. Awalnya, Sandi mengaku berani mati meski mendapatkan ancaman.

    Namun, ia akhirnya khawatir bila jasadnya tidak ditemukan keluarga.

    Dedi lalu bertanya mengenai dampak dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran terhadap anggota Damkar Depok saat bertugas.

    Sandi menuturkan banyak menerima keluhan dan caci maki warga karena Damkar Depok telat sampai ke lokasi kebakaran.

    Dedi menyampaikan bahwa telah meminta Wali Kota Depok terpilih Supian Suri untuk memperkerjakan kembali Sandi Butar Butar.

    “Nanti karakternya ubah ya Jadi kalau pimpinannya sudah baik kelengkapan damkarnya sudah benar hak-hak kamu diberikan jangan banyak ngoceh keluar karena pimpinan pasti pusing itu,” kata Dedi.

    Sandi mengaku dirinya tidak akan aktif bersuara bila fasilitas yang didapat anggota Damkar sudah nyaman.

    Dedi menuturkan dirinya akan meminta untuk segera memperbaiki manajerial pengelolaan pemadam kebakaran Kota Depok.

    “Karena ke depan Depok itu kelengkapannya harus setara dengan DKI Jakarta karena itu gerbangnya Jawa Barat jangan bikin malu. Oke kamu kerja juga yang bagus nanti pasti yang kerjanya tangan bukan mulut ya,” ujar Dedi.

    Terima 4 SP

    Terkini, Sandi Butar Butar diberi empat surat peringatan (SP) setelah mulai dipekerjakan kembali pada 10 Maret 2025. 

    Usai Libur SP pertama terbit pada 13 Maret 2025 karena dianggap sudah melanggar lantaran tidak masuk kerja pada hari piketnya pada 12 Maret 2025.

    Sandi menjelaskan, absen hari itu telah ia laporkan kepada Tesy dan komandan regu (Danru)-nya karena ada urusan keluarga.

    Ia menjanjikan untuk kembali masuk di waktu piket berikutnya, yaitu Jumat (14/3/2025).

    SP kedua terbit pada 17 Maret 2025 dengan nomor surat 800/28-BJS yang menilai Sandi telah lalai dan tidak mengikuti apel pagi. 

    Sandi berdalih, sebelum terbitnya SP, ia sudah mencoba mengkomunikasikan kondisinya yang tidak memiliki motor kepada Dinas Damkar terkait penempatan kerjanya di UPT Bojongsari.

    “Mereka sudah saya coba komunikasikan kalau jauh saya siap, tapi saya enggak ada kendaraan, dan mereka bilang iya,” terang Sandi.

    SP ketiga diterbitkan pada 18 Maret 2025 bernomor 800/30-BJS karena Sandi melanggar dalam pemakaian fasilitas Dinas Damkar tanpa izin berupa pengoperasian unit tempur milik mako kembang.

    SP keempat terbit pada 20 Maret 2025 dengan nomor surat 800/31-BJS karena melakukan pelanggaran berupa pemberian informasi yang berkaitan dengan tugas dan kewajiban kedinasan kepada pihak luar tanpa adanya izin atasan.

    “Saya enggak tahu. Saya bebas, mereka mau melakukan apa saja ke saya, saya enggak takut selama benar, bukan cari pembenaran. Tapi kalau orang lain jadi saya, gimana? melawan atau tidak. Padahal sudah diam, baik, tapi dicari kesalahan,” ujar Sandi.

    Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Bojongsari Munadi memberikan tanggapan atas klaim Sandi. 

    Ia membantah bahwa Sandi telah meminta izin ketika tidak masuk piket pada 12 Maret 2025. 

    Jika ada konfirmasi dari Sandi, kata dia, maka SP pertama tidak akan diterbitkan oleh UPT Bojongsari. 

    “Logikanya kalau sudah izin untuk tidak melaksanakan piket, apa mungkin ditegur karena tidak melaksanakan piket?” ujar Munadi saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Minggu (30/3/2025). 

    Munadi juga membantah bahwa dia memberikan izin kepada Sandi untuk tidak hadir dalam apel pagi karena masalah kendaraan. 
    Ia menegaskan, tidak ada konfirmasi dari Sandi sebelum keempat surat peringatan tersebut diterbitkan.

    Dikutip dari Kompas.com, pemutusan kontrak kerja dilakukan setelah dilakukan kajian terhadap berita acara pemeriksaan dan/atau permintaan keterangan pada 25 Maret 2025.

    Sebelumnya dikabarkan sudah ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Sandi Butar Butar saat bekerja. 

    “Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka dengan ini disampaikan kepada nama Sandi Butar Butar, dilakukan Pemutusan Perjanjian atau Hubungan Kerja sebagaimana dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025 per tanggal surat ini dikeluarkan,” demikian isi surat tersebut.

    Dalam surat tersebut disebutkan bahwa pihak kesatu, yaitu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, berhak memutus perjanjian secara sepihak berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 7 ayat (1) huruf f Perjanjian Kerja Nomor 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025.

    “Pihak Kesatu berhak: Memutus perjanjian sepihak, apabila Pihak Kedua tidak dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dan/atau terbukti melanggar ketentuan yang ditetapkan Pihak Kesatu dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku,” bunyi isi surat tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Begini Ciri-ciri Bayi Laki-laki yang Ditemukan di Semak-semak di Blora, Masih Ada Plasenta

    Begini Ciri-ciri Bayi Laki-laki yang Ditemukan di Semak-semak di Blora, Masih Ada Plasenta

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Warga digegerkan dengan penemuan bayi di semak-semak di wilayah Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jumat (4/4/2025).

    Kasihumas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, mengatakan bayi ditemukan sekira pukul 10.00 WIB.

    Bayi pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala sapi.

    “Bayi ditemukan di semak-semak di pinggir jalan, ditemukan pertama kali oleh orang yang sedang menggembala sapi.”

    “Kemudian dilaporkan ke pihak perhutani terdekat, dan pihak kepolisian sekira pukul 10.00 WIB.”

    “Untuk lokasinya itu masuk di wilayah Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Blora,” katanya, kepada Tribunjateng.

    Lebih lanjut, AKP Gembong menyampaikan saat ditemukan, bayi tidak mengenakan sehelai kain apapun.

    Bayi berjenis kelamin laki-laki.

    “Saat ditemukan, bayi tidak memakai sehelai kain apapun, kondisinya sehat. Untuk plasenta atau pun ari-ari itu masih menempel.”

    “Sekarang ini (kondisi bayi) sehat ya, dalam penanganan medis, bayi berjenis kelamin laki-laki, umur bayi diperkirakan baru sehari,” terangnya.

    Adapun, untuk tindaklanjut dari pihak kepolisian yakni mengevakuasi bayi laki-laki tersebut ke RSUD Blora, untuk dilakukan penanganan medis.

    “Setelah mendapatkan laporan, kami dari pihak kepolisian bersama pihak perhutani, membawa bayi itu untuk dievakuasi ke RSUD Blora.”

    “Kemudian melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” jelasnya.

    AKP Gembong belum bisa memberikan keterangan lebih banyak terkait kasus penemuan bayi tersebut. 

    Saat ini masih dalam proses pendalaman pihak kepolisian.

    “Jadi untuk sementara ini, masih dalam proses pendalaman, dan meminta keterangan ke pihak-pihak yang menemukan pertama kali,” paparnya.(Iqs)

  • Candi Umbul, Permandian Air Hangat Bersejarah di Magelang Peninggalan Dinasti Sanjaya

    Candi Umbul, Permandian Air Hangat Bersejarah di Magelang Peninggalan Dinasti Sanjaya

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Di balik keindahan alam Kabupaten Magelang, terdapat sebuah situs bersejarah yang menyimpan cerita panjang peradaban masa lalu, yakni Candi Umbul. 

    Nama Umbul sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang berarti air yang menyembul atau naik, merujuk pada sumber air panas yang mengalir dari dasar kolam di situs ini.

    Candi Umbul bukan sekadar tempat wisata, melainkan juga saksi bisu kejayaan Kerajaan Mataram Kuno. 

    Dibangun pada era Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu, situs ini dahulu merupakan tempat pemandian bagi para bangsawan dan ksatria kerajaan. 

    Relief serta petilasan berbentuk lingga dan yoni yang tersebar di area candi semakin menguatkan identitas Hindu pada situs ini.

    Salah satu daya tarik utama Candi Umbul adalah keberadaan dua kolam dengan suhu air yang berbeda. 

    Kolam pertama, yang terletak di bagian atas, berisi air panas dengan kandungan belerang yang dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan kulit. 

    Sementara itu, kolam kedua yang berada di bagian bawah berisi air dingin yang memberikan sensasi menyegarkan.

    Menariknya, meskipun mengandung belerang, kolam air panas di Candi Umbul tidak mengeluarkan bau menyengat seperti kebanyakan pemandian belerang lainnya. 

    Hal tersebut membuat pengunjung dapat menikmati pengalaman berendam dengan lebih nyaman tanpa harus khawatir akan bau menyengat.

    Hal itu membuat para pengunjung yang berendam di Candi Umbul terkejut,  lantaran air hangat di lokasi tersebut seperti air hangat biasa.

    “Saya kira bau airnya bakal seperti di pemandian air hangat di beberapa tempat lainnya, ternyata tak berbau apapun,” jelas Erik Prasetya satu di antara pengunjung, Jumat (4/4/2025).

    Meskipun struktur bangunan candinya tidak lagi utuh, jejak sejarahnya masih tampak jelas. 

    Dinding-dinding kolam terbuat dari batu andesit yang tersusun rapi, sementara umpak (fondasi) yang terdapat di dasar kolam diduga dulunya berfungsi sebagai penyangga atap pelindung. 

    Selain itu, batu berbentuk lingga datar yang terdapat di dalam kolam diperkirakan menjadi alas duduk bagi para ksatria yang melakukan meditasi dengan bertapa rendam atau kungkum.

    Sejumlah batuan situs yang tersusun di tepi kolam juga masih mempertahankan relief khasnya. 

    Motif-motif tumbuhan, binatang, serta stupa bagian puncak candi masih bisa ditemukan, memberikan gambaran tentang seni dan kebudayaan pada masa itu.

    Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Magelang melakukan renovasi untuk mempercantik kawasan Candi Umbul. 

    Renovasi ini mencakup pembenahan gerbang utama, pembangunan sarana pendukung, perbaikan taman, serta pembangunan aula terbuka dan kantin bertingkat yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama dari ketinggian.

    Namun, pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada 2020 sempat menghambat optimalisasi hasil renovasi. 

    Selama masa PSBB dan PPKM, pengelola hanya bisa melakukan perawatan kolam. 

    Meskipun sempat dibuka kembali pada 2021 dengan jam operasional terbatas, akhirnya Candi Umbul ditutup lagi akibat pembatasan aktivitas masyarakat.

    – Akses Menuju Candi Umbul

    Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Umbul, akses menuju lokasi cukup mudah. 

    Jika datang dari arah Semarang, pengunjung bisa mengambil jalur kiri sebelum Kecamatan Pringsurat, Temanggung, dan dalam 400 meter akan sampai di lokasi. 

    Sementara dari arah Yogyakarta, perjalanan bisa dilakukan dengan mengambil jalan ke kanan di pertigaan Desa Krincing, Secang, lalu mengikuti papan petunjuk arah menuju Grabag hingga sampai di Candi Umbul.

    Tiket masuk pun tak menguras kantong pengunjung, pasalnya tiket hanya dibanderol di bawah Rp 5 ribu untuk para pelancong.

  • Polisi Amankan Wanita di Jakarta Selatan Belanja Puluhan Juta Rupiah Pakai Uang Palsu – Halaman all

    Polisi Amankan Wanita di Jakarta Selatan Belanja Puluhan Juta Rupiah Pakai Uang Palsu – Halaman all

    Aksi wanita paruh baya berbelanja dengan uang palsu terkuak saat petugas kasir di mal itu melayani pelaku. 

    Tayang: Jumat, 4 April 2025 13:35 WIB

    lihat foto

    Ist/Tribunnews.com

    DITANGKAP POLISI – Foto ilustrasi polisi menangkap warga yang berbelanja menggunakan uang palsu di Jakarta Selatan.

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berusia 41 tahun melakukan aktivitas belanja puluhan juta rupiah di sebuah mal kawasan Jakarta Selatan (Jaksel) dengan uang palsu.

    Kapolsek Mampang Prapatan, Komisaris Polisi S Aba Wahid Key, menuturkan yang bersangkutan sudah diamankan.

    Menurut dia identitas yang bersangkutan belum dapat diungkap sebab masih proses pengembangan.

    “Dari tangan pelaku, diamankan uang kertas palsu pecahan Rp100 ribuan senilai sekitar Rp35 juta,” ujar Kompol Wahid Key dikutip, Jumat (4/4/2025).

    Aksi wanita paruh baya berbelanja dengan uang palsu terkuak saat petugas kasir di mal itu melayani pelaku. 

    Petugas kasir memastikan keaslian uang dengan alat sinar ultraviolet.

    “Awalnya pelaku diamankan kasir saat membelanjakan uang palsunya,” ucap dia.

    Adapun penangkapan dilakukan bersama Polres Metro Jakarta Selatan yang melibatkan peran polisi wanita (polwan).

    Belum diketahui asal muasal uang palsu itu.

    “Kita berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Jaksel, karena pelaku seorang wanita dan di Polsek Mampang tidak ada anggota polwan,” imbuhnya.

    Kapolsek menuturkan pelaku saat ini sudah ditahan dan penanganan kasus ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini