Category: Tribunnews.com

  • Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Semarang Capai 90 Persen

    Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Semarang Capai 90 Persen

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  Momen libur Lebaran 2025 menjadi berkah bagi industri perhotelan di Kota Semarang. 

    Tingkat hunian hotel mengalami peningkatan signifikan, dengan beberapa hotel mencatat okupansi hingga 90 persen. 

    Mayoritas tamu yang menginap berasal dari kalangan keluarga yang berlibur dan berkumpul bersama sanak saudara.

    Dijelaskan Public Relation Hotel Dafam Semarang, Dian Martha, selama libur Lebaran, tingkat okupansi hotelnya meningkat dari 50 persen di hari biasa menjadi 90 persen.

    “Peningkatan ini mulai terasa sejak hari pertama Lebaran, 31 Maret 2025. Mayoritas tamu berasal dari Jakarta, Jabar, dan Jatim,” ujarnya, Jumat (4/4/2025).

    Meski mengalami kenaikan dibanding hari biasa, tingkat hunian hotel pada Lebaran tahun ini masih lebih rendah dibandingkan 2024. 

    Tahun lalu, okupansi hotel bahkan mencapai 100 persen hingga pihaknya terpaksa menolak tamu. 

    Dian menilai, penurunan ini terjadi karena semakin banyak jalan tol yang beroperasi, sehingga pemudik langsung menuju tujuan tanpa perlu menginap.

    Kondisi serupa juga dialami Hotel Ciputra Semarang. General Manager Hotel Ciputra, Erny Kusmastuti, menyebutkan bahwa okupansi hotelnya selama libur Lebaran hanya mencapai 60-65 persen. Angka ini jauh dari target 90 persen yang diharapkan.

    “Peraturan pemerintah terkait efisiensi juga berdampak pada industri perhotelan. Setelah Lebaran, okupansi kami kembali turun di bawah 50 persen,” imbuh Erny.

  • 30 Ide Halalbihalal Tahun 2025, Lengkap dengan Sejarah dan Maknanya – Halaman all

    30 Ide Halalbihalal Tahun 2025, Lengkap dengan Sejarah dan Maknanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak ide tema halalbihalal yang cocok digunakan pada tahun 2025.

    Halalbihalal merupakan  tradisi yang selalu hadir saat Idul fitri.

    Mengutip dari kemenkopmk.go.id, halalbihalal dilakukan dengan bersilaturahmi ke rumah tetangga, saudara, dan kerabat.  

    Pada acara halalbihalal, tiap orang akan saling memaafkan dan bersalam-salaman.

    Acara ini menjadi tradisi yang terus berkembang hingga saat ini.

    Tradisi ini merupakan tradisi asli Indonesia yang tak dapat ditemukan di negara-negara lain. 

    30 Ide Tema Halal Bi Halal Tahun 2025

    “Sucikan Hati, Eratkan Silaturahmi di hari yang Fitri”

    “Merajut Ukhuwah, Menyambut Berkah Idul Fitri”

    “Dengan Silaturahmi, Kita Raih Ridha Ilahi”

    “Halal Bihalal: Saatnya Kembali ke Fitrah”

    “Maafkan, Lupakan, dan Cintai dalam Kasih Sayang Allah”
     
    “Kita Kuat Karena Kita Satu”

    “Bersama Kita Bangkit, Bersatu dalam Silaturahmi”

    “Sambung Rasa, Satukan Asa”

    “Dari Hati ke Hati, Kita Jalin Harmoni”

    “Satu Hati dalam Silaturahmi, Satu Langkah Menuju Kebaikan”
     
    “Silaturahmi Tanpa Batas, Maafkan dengan Tulus”

    “Reconnect, Reunite, Rebond”

    “Bersih dari Dendam, Upgrade Keikhlasan”

    “Ngopi, Ngobrol, Ngomong Maaf: Halal Bihalal Zaman Now”

    “Swipe Up Silaturahmi, Like Maaf Tulus”
     
    “Kembali ke Akar, Kuatkan Keluarga Besar”

    “Menjaga Warisan, Mengikat Persaudaraan”

    “Tradisi Berlanjut, Cinta Tak Pernah Surut”

    “Tali Kasih dalam Bingkai Keluarga”

    “Lebaran Adalah Rumah untuk Pulang”

    “Sinergi dalam Silaturahmi, Sukses dalam Kolaborasi”

    “Maaf, Motivasi, dan Momentum untuk Berkarya”

    “Bangun Semangat Baru, Lewat Silaturahmi yang Tangguh”

    “Satu Visi, Satu Hati, Menuju Prestasi”

    “Bermaaf-maafan, Bersinergi untuk Masa Depan”

     “Reset Hati, Reboot Silaturahmi”

    “Maaf Bukan Sekadar Kata, Tapi Niat yang Nyata”

    “Kebaikan yang Dirayakan, Maaf yang Dihidupkan”

    “Lebaran Bukan Hanya Ketupat, Tapi Juga Keikhlasan”

    “Halal Bihalal: Memaafkan dengan Gaya, Menyatukan Tanpa Batas”

    Sejarah dan Makna Halal Bi Halal

    Halalbihalal memang terdengar seperti berasal dari bahasa Arab.

    Halalbihalal sebenarnya berasal dari kata serapan ‘halal’ dengan sisipan ‘bi’ yang berarti ‘dengan’ (bahasa Arab) di antara ‘halal’.  

    Namun, halalbihalal sebenarnya bukan berasal dari Arab, melainkan merupakan tradisi yang dibuat di Indonesia.

    Istilah halalbihalal berasal dari kata ‘alal behalal’ dan ‘halal behalal’.

    Kata ini masuk dalam kamu Jawa-Belanda karya Dr. Th. Pigeaud 1938.

    Dalam kamus ini halal behalal berarti dengan salam (datang, pergi) untuk (memohon maaf atas kesalahan kepada orang lebih tua atau orang lainnya setelah puasa (Lebaran, Tahun Baru Jawa).

    Sementara halal behalal diartikan sebagai dengan salam (datang, pergi) untuk (saling memaafkan di waktu Lebaran).

    Asal usul istilah halal bihalal ini bermula dari pedagang martabak asal India di Taman Sriwedari Solo sekitar tahun 1935-1936. Pada saat itu, martabak tergolong makanan baru bagi masyarakat Indonesia.

    Pedagang martabak ini dibantu dengan pembantu primbuminya kemudian mempromosikan dagangannya dengan kata-kata ‘martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal’.

    Sejak saat itu, istilah halal bi halal mulai populer di masyarakat Solo.

    Masyarakat kemudian menggunakan istilah ini untuk sebutan seperti pergi ke Sriwedari di hari lebaran atau silaturahmi pada hari Lebaran.

    Kegiatan halalbihalal kemudian berkembang menjadi acara silaturahmi saling bermaafan saat Lebaran.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

  • Libur Lebaran, Pemkab Batang Angkat UMKM Lokal di Destinasi Wisata

    Libur Lebaran, Pemkab Batang Angkat UMKM Lokal di Destinasi Wisata

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Memanfaatkan momentum libur lebaran yang setiap tahun mendatangkan gelombang wisatawan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang mengambil langkah strategis dengan mendorong peran aktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai destinasi wisata sepanjang jalur Pantura.

    Langkah ini dinilai tepat sebagai upaya meningkatkan roda perekonomian UMKM, sekaligus mengenalkan produk lokal unggulan kepada pengunjung. 

    Bupati Batang, M Faiz Kurniawan, menyatakan bahwa Pemkab Batang telah menggandeng Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) serta Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) untuk mendukung pelaku UMKM di sejumlah obyek wisata. 

    “Sebelum lebaran sudah koordinasi baik Disperindagkop dan Disparpora Batang, saya minta untuk menyiapkan ruang bagi produk UMKM lokal di destinasi wisata, sehingga wisatawan dapat langsung menikmati dan membeli produk khas Batang,” tutur Bupati Batang, Faiz Kurniawan.

    Selain itu, pelaku UMKM juga difasilitasi untuk membuka stan di destinasi wisata dengan tetap menjaga kenyamanan para pemudik.

    Untuk memastikan kelancaran, Pemkab Batang bekerja sama dengan Polres dan Kodim Batang dalam pengamanan di lokasi wisata.

    “Kami berupaya memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan pemudik agar tidak terjadi kepadatan yang mengganggu perjalanan,” tegas Bupati.

    Sementara itu, Disparpora turut mendorong pengelola wisata untuk mengadakan berbagai event menarik guna mendatangkan lebih banyak pengunjung.

    Kehadiran wisatawan di destinasi wisata secara otomatis menjadi kesempatan emas bagi produk UMKM lokal untuk semakin dikenal dan diminati. 

    Dengan strategi terpadu ini, Pemkab Batang tidak hanya menghadirkan pengalaman liburan yang menyenangkan bagi wisatawan, tetapi juga membuka peluang luas bagi UMKM lokal untuk berkembang.(din)

  • Pemimpin Hamas Hassan Farhat Tewas Bersama 2 Anaknya dalam Serangan Israel di Lebanon – Halaman all

    Pemimpin Hamas Hassan Farhat Tewas Bersama 2 Anaknya dalam Serangan Israel di Lebanon – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tiga orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah apartemen perumahan di kota Sidon, Lebanon selatan pada Jumat (4/4/2025) pagi.

    Koresponden Al Mayadeen mengatakan target serangan Israel di Sidon adalah pemimpin Hamas, Hassan Farhat, yang berada di sebuah apartemen di Jalan Dalaa di pusat kota Sidon.

    Menurut sumber Palestina, Hassan Farhat (Abu Yasser) terbunuh bersama putra dan putrinya saat mereka sedang tidur di rumah mereka.

    Selain itu, pasukan pendudukan Israel melancarkan beberapa serangan di wilayah Lebanon selatan, termasuk Naqoura, Nabatieh, dan Sidon, dari Kamis (3/4/2025) malam hingga Jumat pagi. 

    Serangan ini mengakibatkan kerusakan di daerah sasaran dan jatuhnya korban di Sidon.

    Sebelumnya pada Kamis pagi, pendudukan Israel menargetkan sebuah mobil di kota Bint Jbeil, yang mengakibatkan dua orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

    Pasukan pendudukan Israel terus melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon sejak 27 November 2024, dengan lebih dari 2.000 pelanggaran tercatat, termasuk serangan terang-terangan di wilayah Selatan, Lembah Bekaa, dan pinggiran selatan Beirut.

    “Kami mengecam tindakan Israel yang menargetkan dua ambulans dan sebuah mobil pemadam kebakaran, selain penghancuran pusat kesehatan sementara untuk Otoritas Kesehatan di kota Naqoura di selatan,” kata Kementerian Kesehatan Lebanon, seperti diberitakan Al Arabiya.

    Kementerian tersebut mengimbau masyarakat internasional untuk tidak berpuas diri dan tidak mengabaikan serangan Israel di Lebanon.

    Sebelumnya, Israel menolak untuk menarik pasukannya dari Lebanon, meski telah menandatangi perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah Lebanon sejak 27 November 2024.

    Hizbullah sebelumnya menyatakan solidaritas untuk warga Gaza pada 8 Oktober 2023 dan meluncurkan serangan terhadap militer Israel di perbatasan selatan.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • BREAKINGNEWS: Gempa Bumi M 5.0 Guncang Cilacap Jawa Tengah, Terasa Hingga Banyumas

    BREAKINGNEWS: Gempa Bumi M 5.0 Guncang Cilacap Jawa Tengah, Terasa Hingga Banyumas

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 SR telah mengguncang wilayah Cilacap, Jumat (4/4/2025) pada pukul 13.59 WIB.

    Hasil analisis BMKG menunjukan, lokasi episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.39 LS dan 109.19 BT.

    Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 kilometer arah Tenggara Cilacap, Jawa Tengah pada kedalaman 64 kilometer.

    Selain terasa di wilayah Cilacap, rupanya getaran gempabumi juga dirasakan warga di daerah lain, termasuk Banyumas.

    Nuraini (27) warga Lumbir, Banyumas saat dihubungi Tribunbanyumas.com mengaku turut merasakan getaran gempa.

    Getaran gempa dirasakan Nuraini saat dirinya sedang duduk-duduk santai didalam rumah bersama keluarganya.

    Saat sedang duduk di kursi kayu, tiba-tiba kursi yang dia duduki bergoyang.

    “Sempat kerasa gempa tadi sebentar, tapi lumayan kencang.
    Awalnya lagi duduk di kursi kayu, tiba-tiba kok goyang, udah ketebak pasti gempa,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

    Usai merasakan getaran gempa, Nuraini pun langsung mengecek ponselnya.

    Bemar saja, sudah ada pemberitahuan gempabumi yang muncul di layar ponselnya.

    “Pas buka hp benar ada gempa dan ternyata di Cilacap, pantas saja lumayan kencang,” kata dia.

    Tata (28) warga Ajibarang, Banyumas pun turut merasakan getaran gempa bumi yang berpusat di Cilacap itu.

    Tata mengaku cukup kaget saat merasakan gempabumi yang hanya terjadi beberapa detik itu.

    “Lumayan kaget sih tadi walaupun sebentar,” ungkap dia.

    Sementara itu, berdasarkan informasi yang Tribunbanyumas.con himpun, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap pun merasakan getaran gempabumi seperti di Maos, Kesugihan, Cilacap Kota, Karangpucung dan daerah lainnya.

    Meskipun gempabumi berpusat di sekitar Cilacap, namun tidak semua wilayah dan warga di Kabupaten Cilacap turut merasakan adanya getaran dari gempabumi. (pnk)

  • Kondisi Bayi Laki-laki yang Ditemukan di Semak-semak Pinggir Hutan Jati Blora, Bobot 2,9 Kg

    Kondisi Bayi Laki-laki yang Ditemukan di Semak-semak Pinggir Hutan Jati Blora, Bobot 2,9 Kg

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Bayi yang ditemukan di semak pinggir hutan jati, di wilayah Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, saat ini masih dirawat di RSUD dr R Soetijono Blora.

    Pasalnya, bayi laki-laki yang diperkirakan baru berumur 1 hari itu, ditemukan pada Jumat (4/4/2025) pagi.

    Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr R Soetijono, Kabupaten Blora, dr. Farida Laela, menyampaikan saat ini bayi tersebut masih dalam perawatan intensif.

    “Saat ini masuk PICU NICU. Masih dalam pengawasan dan perawatan,” terangnya, kepada Tribunjateng.

    Lebih lanjut, dr. Farida juga menyampaikan bobot bayi laki-laki tersebut.

    Kendati demikian, dr. Farida belum berkenan menyampaikan kondisi bayi tersebut secara detail, lantaran masih dalam perawatan.

    “Bobot bayi 2,9 kilogram. Saat ini masih proses perawatan dulu ya,” ujarnya.

    Sementara itu, pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penemuan bayi tersebut.

    Kapolsek Jepon, AKP Putoro Rambe, mengatakan saat ini masih dalam proses penyelidikan.

    “Tadi pukul 10.00 WIB, dapat info penemuan bayi. Kondisinya sehat, dan sudah dibawa ke RSUD Blora, jenis kelamin laki-laki,” katanya, kepada Tribunjateng.

    Lebih lanjut, AKP Putoro Rambe, menduga bayi laki-laki tersebut, dibuang oleh orang tuanya.

    “Iya kelihatannya (dibuang oleh orangtuanya),” ujarnya.

    Hanya, saja untuk memastikan hal tersebut, pihaknya masih menyelidiki kasus penemuan bayi laki-laki tersebut.

    “Ini masih penyelidikan mas,” terangnya.

    AKP Putoro Rambe, menyampaikan saat ini bayi laki-laki yang ditemukan dirawat di RSUD Blora.

    Bagi warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut, pihaknya menyarankan agar warga berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Blora.

    “Untuk yang menangani perawatan dari unit PPA Polres Blora. Sedangkan yang ingin mengadopsi lewat dinas sosial ya,” paparnya.

    Sementara itu, Kasihumas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, menambahkan bayi pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala sapi.

    “Bayi ditemukan di semak-semak di pinggir jalan, ditemukan pertama kali oleh orang yang sedang menggembala sapi.”

    “Kemudian dilaporkan ke pihak perhutani terdekat, dan pihak kepolisian sekira pukul 10.00 WIB.”

    “Untuk lokasinya itu masuk di wilayah Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Blora,” katanya, kepada Tribunjateng.

    Lebih lanjut, AKP Gembong menyampaikan saat ditemukan, bayi tidak mengenakan sehelai kain apapun.

    Bayi berjenis kelamin laki-laki.

    “Saat ditemukan, bayi tidak memakai sehelai kain apapun, kondisinya sehat. Untuk plasenta atau pun ari-ari itu masih menempel.”

    “Sekarang ini (kondisi bayi) sehat ya, dalam penanganan medis, bayi berjenis kelamin laki-laki, umur bayi diperkirakan baru sehari,” terangnya.(Iqs)

  • Tegas! Wagub Rano Karno Tak Mau Beri Ruang Parkir Liar di Jakarta: Tak Ada Toleransi Jukir Liar

    Tegas! Wagub Rano Karno Tak Mau Beri Ruang Parkir Liar di Jakarta: Tak Ada Toleransi Jukir Liar

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memastikan tak akan memberikan ruang kepada juru parkir (jukir) liar.

    Hal ini disampaikan Wagub Rano menanggapi menjamurkan parkir liar di tempat-tempat wisata, salah satunya di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas).

    “Kami enggak memberikan toleransi, nanti kami benahi. Artinya, kami tidak toleransi dengan kegiatan itu,” ucapnya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2025).

    Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini juga memastikan para jukir liar itu hanya muncul di saat-saat tertentu.

    Mereka memanfaatkan momen libur lebaran dimana banyak wisatawan yang memadati tempat-tempat wisata.

    Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) pun sudah dikerahkan untuk mengantisipasi parkir-parkir liar di sekitar tempat wisata.

    “Enggak setiap hari mereka melakukan itu. Kemarin kita lihat di Tanah Abang, hampir dua tahun kosong, kemarin ramai, ya mungkin ada jukir liarnya,” ujarnya.

    Aksi premanisme terjadi menyerang pedagang sayur yang berjualan di Pasar Baru, Rawalumbu. Pelaku melakukan aksi premanisme terhadap seorang pedagang wanita yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    Sebelumnya diberitakan, parkir liar menjamur di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Rabu (2/4/2025).

    Adapun pada hari ini, tempat wisata Monas memang diserbu oleh wisatawan yang datang dari berbagai daerah.

    Parkir IRTI yang mampu menampung ratusan mobil hingga ribuan sepeda motor pun penuh hingga terpaksa ditutup siang tadi.

    Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian oknum untuk meraup keuntungan.

    Hasan, wisatawan asal Senen, Jakarta Pusat tampak sibuk mengganti ban mobilnya yang kempis saat parkir di sekitar kawasan Monas, Gambir, Rabu (2/4/2025). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

    Apalagi, kawasan itu tak dijaga oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

    Mereka mendadak menjadi juru parkir liar dan mengarahkan wisatawan yang datang menggunakan mobil untuk parkir di pinggir jalan, salah satunya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

    Hasan, wisatawan asal Senen, Jakarta Pusat mengaku terpaksa mengikuti arahan jukir liar lantaran parkir IRTI Monas penuh.

    “Di IRTI Monas penuh, akhirnya parkir di pinggir jalan karena tadi ada yang arahin di sini,” ucapnya, Rabu (2/4/2025).

    Awalnya ia sempat ragu meninggalkan mobilnya itu di pinggir jalan, namun jukir liar itu meyakinkannya bahwa lokasi tersebut aman.

    “Tadi sebelum parkir saya tanya dulu, di sini aman enggak. Dia bilang aman, yauda saya parkir aja di sini,” ujarnya.

    Begitu mobil terparkir rapi di pinggir jalan, sang jukir liar itu pun langsung meminta uang parkir kepada Hasan sebesar Rp30 ribu.

    Namun, Hasan kemudian terkaget-kaget saat mendapati ban mobilnya bagian kanan depan mendadak kempis.

    Padahal, ia kurang lebih baru 10 menit meninggalkan mobil itu masuk ke Monas.

    “Baru ditinggal 10 menit, tadi balik lagi karena mau ambil tiker yang ditinggalan di mobil. Padahal tadi udah bayar parkir juga Rp10 ribu,” tuturnya.

    Hasan pun sempat mencari-cari sang jukir, namun upayanya gagal lantaran sang jukir langsung hilang bak lenyap ditelan bumi.

    “Udah kabur dia, enggak kelihatan lagi,” kata dia.

    Ia pun mengaku kesal lantaran saat dirinya tiba tak ada satu pun petugas Dishub yang berada di sekitar lokasi dan memberi arahan terkait lokasi parkir.

    “Tadi enggak ada petugas Dishub, kosong. Yang ada cuma Satpol PP tapi dia juga cuek aja, diem aja ada yang parkir di sini,” ucapnya.

    Sebagai informasi tambahan, operasi cabut pentil memang kerap dilakukan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar.

    Hal ini dilakukan guna memberikan efek jera kepada masyarakat agar tak lagi memarkirkan kendaraan mereka sembarangan.

    Kejadian ini sempat viral saat masa libur Natal dan Tahun Baru 2025 di penghujung Desember tahun lalu.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Chord Gitar dan Lirik Lagu Piano Man – Billy Joel

    Chord Gitar dan Lirik Lagu Piano Man – Billy Joel

    Chord Gitar dan Lirik Lagu Piano Man – Billy Joel

    TRIBUNJATENG.COM – “Piano Man” merupakan lagu yang dipopulerkan oleh seorang penyanyi, penulis lagu, dan pianis Amerika yaitu Billy Joel.

    “Piano Man” dirilis pada tahun 1973. 

    Dalam lirik lagu Piano Man menunjukkan bahwa Billy Joel sedang melewati masa frustasi sebagai pianis dan pada akhirnya mengungkapkan mengenai pengalaman hidupnya sendiri.

    Menurut beberapa sumber, Piano Man menceritakan pengalaman pribadi sang penyanyi saat bekerja sebagai pianis di sebuah bar di Los Angeles pada awal tahun 1970-an. 

    Dalam lagu ini, Joel menggambarkan berbagai karakter yang ditemuinya di bar tersebut.

    Berikut chord gitar dan lirik lagu Piano Man yang dipopulerkan oleh Billy Joel:

    Verse:
    G11     C      Em/B       Am       C/G     F       C/E            D7
       It’s nine o’clock on a Saturday   The   regular crowd shuffles in
    G             C       Em/B       Am         C/G      F           G11       C
       There’s an old man    sitting next to me   making love to his tonic and gin
    C F/C Cmaj7 G11         C           Em/B      Am     C/G     F          C/E   D7
                    He says son can you play me a memory   I’m   not really sure how it goes
             C            Em/B        Am      C/G           F        G11           C
    But it’s sad and it’s sweet and I knew it complete when I wore a younger man’s clothes

    Chorus:
    Am       Am G      D7/F#      F  Am      Am/G          D7/F#     D7   G   G/F
    Da da da     de de Da               dada          dede da          da da
    C/E  G7/D   C         Em/B            Am        C/G      F         C/E       D7
                Sing us a song you’re the piano man          Sing us a song        tonight
    G             C          Em/B       Am     C/G         F             G11       C
      Well, we’re all in the mood for a melody         and you’ve got us feeling alright

    Instrumental:
    F/C  Cmaj7       G11

    Verse:
        C            Em/B    Am            C/G   F          C/E         D7
    Now John at the bar is a friend of mine,  he gets me my drinks for free
    G             C       Em/B       Am         C/G      F            G11       C
    And he’s quick with a joke and a light of your smoke but there’s some place that he’d rather be
    C F/C Cmaj7 G11         C           Em/B      Am     C/G     F          C/E    D7
                  He says Bill I believe this is killing me as the smile ran away from his face
             C           Em/B        Am      C/G           F        G11          C
    Well I’m sure that I could be a movie star if I could get out of this place

    Chorus:
    Am       Am G      D7/F#      F  Am      Am/G          D7/F#     D7   G   G/F
    Da da da     de de Da               dada          dede da          da da

    Verse:
    G11    C     Em/B       Am       C/G     F       C/E            D7
    Now Paul is a real estate novelist who never had time for a wife
    G             C       Em/B        Am         C/G      F           G11       C
    And he’s talking with Davy who’s still in the navy and probably will be for life
    C F/C Cmaj7 G11         C           Em/B      Am     C/G     F          C/E    D7
    And the waitress is practising politics as the businessmen slowly gets stoned
             C           Em/B        Am      C/G           F         G11          C
    Yes, they’re sharing a drink they call loneliness but it’s better than drinking alone

    Chorus:
    C/E  G7/D   C         Em/B            Am        C/G      F         C/E       D7
                Sing us a song you’re the piano man          Sing us a song        tonight
    G             C          Em/B       Am     C/G         F             G11       C
      Well, we’re all in the mood for a melody         and you’ve got us feeling alright

    Verse:
    G11    C     Em/B       Am       C/G     F       C/E            D7
    It’s a pretty good crowd for a Saturday and the manager gives me a smile
    G            C       Em/B        Am         C/G      F            G11       C
    Cause he knows that it’s me they’ve been coming to see, to forget about life for a while
    C F/C Cmaj7 G11         C           Em/B      Am     C/G     F          C/E    D7
    And the piano sounds like a carnival and the microphone smells like a beer
            C           Em/B        Am      C/G           F        G11          C
    And they sit at the bar and put bread in my jar and say man what are you doing here?

    Chorus:
    Am       Am G      D7/F#      F  Am      Am/G          D7/F#     D7   G   G/F
    Da da da     de de Da               dada          dede da          da da
    C/E  G7/D   C         Em/B            Am        C/G      F         C/E       D7
                Sing us a song you’re the piano man          Sing us a song        tonight
    G             C          Em/B       Am     C/G         F             G11       C
      Well, we’re all in the mood for a melody         and you’ve got us feeling alright

  • Kunci Jawaban Buku Tematik 9 Kelas 5 SD Halaman 39 40 41 42 43 Subtema 1 Lagu Daerah Indonesia

    Kunci Jawaban Buku Tematik 9 Kelas 5 SD Halaman 39 40 41 42 43 Subtema 1 Lagu Daerah Indonesia

    Kunci Jawaban Buku Tematik 9 Kelas 5 SD Halaman 39 40 41 42 43 Subtema 1 Lagu Daerah Indonesia

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut kunci jawaban tema 9 Kelas 5 SD halaman 39 40 41 42 43 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 5 tangga nada pentatonis.

    Kunci jawaban ini bisa digunakan orangtua untuk mengoreksi jawaban anak.

    Namun itu yang perlu dipahami adalah beberapa soal adalah pertanyaan terbuka.

    Artinya, siswa bisa mempunyai jawaban berbeda dengan yang ada di kunci jawaban ini.

    Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 9 Kelas 5 SD Subtema 1 Pembelajaran 5  halaman 39, 40, 41, 42, dan 43 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:

    Halaman 39 – 40

    Ayo Bernyanyi

    Nyanyikan lagu-lagu berikut.

    Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah mengetahui tangga nada diatonis mayor dan minor.

    Sekarang, kamu akan mempelajari tangga nada pentatonis. Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada terdiri atas lima nada.

    Berdasarkan nadanya, ada tangga nada yang menggunakan pelog dan slendro. Urutan tangga nada pelog yaitu 1-3-4-5-7.

    Urutan tangga nada slendro yaitu 1-2-3-5-6.

    Halaman 41

    Apa yang kamu rasakan setelah menyanyikan lagu “Suwe Ora Jamu” tersebut? nada apa saja yang digunakan?

    Jawaban :

    Adanya keceriaan/kegembiraan. Nada yang digunakan adalah 1-3-4-5-7, maka nada yang digunakan dalam lagu “Suwe Ora Jamu” adalah jenis Pelog.

    Apa yang kamu rasakan setelah menyanyikan lagu “Lir-ilir” tersebut? nada apa yang terdapat pada lagu “Lir ilir”?

    Jawaban :

    Adanya ketenangan dan nuansa religi. Nada yang digunakan adalah 1-2-3-5-6, maka nada yang digunakan dalam lagu “Lir-ilir” adalah jenis Slendro.

    Ayo Mengamati

    Nyanyikan kembali lagu Lir-ilir dan Suwe Ora Jamu. Kemudian, identifikasilah tangga nada masing-masing lagu tersebut.

    *Judul lagu :

    Lir ilir

    Jenis tangga nada :

    Slendro

    Penjelasan :

    Pada lagu Lir ilir tersebut banyak digunakan nada-nada 1-2-3-5-6

    *Judul lagu :

    Suwe Ora Jamu

    Jenis tangga nada :

    Pelog

    Penjelasan :

    Pada lagu Suwe Ora Jamu tersebut banyak digunakan nada-nada 1-3-4-5-7

    Halaman 42

    Dengarkanlah lagu-lagu jenis pentatonik lainnya, selain dua lagu itu. Kemudian, tuliskanlah judul lagu yang sudah kamu dengarkan, jenis tangga nada tersebut, dan berikan penjelasan singkat mengenai lagunya.

    *Judul lagu :

    Cublak-cublak Suweng (Jawa Tengah)

    Jenis tangga nada :

    Slendro

    Penjelasan :

    Pada lagu Cublak-cublak Suweng, jenis tangga nada adalah Slendro, karena banyak digunakan nada-nada 1-2-3-5-6. Dengan kesan gembira dan lincah.

    *Judul lagu :

    Cing Cangkeling (Jawa Barat)

    Jenis tangga nada :

    Slendro

    Penjelasan :

    Pada lagu Cing Cangkeling, jenis tangga nada adalah Slendro, karena banyak digunakan nada-nada 1-2-3-5-6. Dengan kesan gembira/senang.

    *Judul lagu :

    Macepet cepetan (Bali)

    Jenis tangga nada :

    Pelog

    Penjelasan :

    Pada lagu Macepet cepetan, jenis tangga nada adalah Pelog, karena banyak digunakan nada-nada 1-3-4-5-7

    *Judul lagu :

    Gundhul-gundhul Pacul

    Jenis tangga nada :

    Pelog

    Penjelasan :

    Pada lagu Gundhul-gundhul Pacul, jenis tangga nada adalah Pelog, karena banyak digunakan nada-nada 1-3-4-5-7. Dengan kesan gagah dan sakral.

    Ayo Renungkan

    Apa saja yang sudah kamu pelajari hari ini? Apa manfaat dari pembelajaran yang kamu peroleh hari ini? Tuliskan dalam kolom berikut.

    Hasil Renungan

    Hari ini saya telah belajar tentang sikap santun dan percaya diri  Pengetahuan  tentang klan, benda campuran, tangga nada lagu Keterampilan tentang mengomunikasikan, mengidentifikasi, bernyanyi.

    Halaman 43

    Kerja Sama dengan Orang Tua

    Pilihlah lagu yang isinya mengenai benda-benda di sekitarmu. Mintalah orang tua untuk membantu memilih lagu.

    Bersama orang tuamu, nyanyikan lagu yang telah dipilih. Kemudian, tuliskan syair lagu pada kolom berikut.

    Jawaban

    Macepet-cepetan (Bali)

    Jani m’lati macepet-cepetan

    Nanging limane tusing dadi matiang

    Sejaba ento mekajang dadi

    Nyenje kalah lakar gedhing

    *) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

  • Cerita Dongeng Fabel Pengantar Tidur Anak Bahasa Indonesia: Kisah Anak Kucing yang Malas

    Cerita Dongeng Fabel Pengantar Tidur Anak Bahasa Indonesia: Kisah Anak Kucing yang Malas

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah dongeng fabel yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur berjudul Anak Kucing yang Malas.

    Pada zaman dahulu kala, hiduplah seekor induk kucing dengan anaknya. Induk kucing itu sangat menyayangi anaknya.

    Setiap hari ia pergi berburu mencari makanan demi buah hatinya tersebut.

    Inilah yang membuat anak kucing itu sangat dimanja oleh induknya. Namun, akibatnya anak kucing itu tumbuh menjadi anak yang pemalas.

    Hingga suatu ketika, induk kucing jatuh sakit.

    “Nak, sekarang aku sedang sakit sehingga tidak bisa mencari makanan untukmu.

    Mulai sekarang, engkau harus belajar mencari makanan sendiri.” kata induk kucing.

    Si anak kucing yang telah terbiasa hidup malas, merasa induknya telah mengusirnya secara halus. Bahkan, anak kucing merasa induknya sudah tidak mencintainya lagi. 

    “Oh jadi kau sudah tidak menyayangi aku lagi. Baiklah aku akan pergi” kata anak kucing pada induknya.

    Anak kucing lalu pergi begitu saja meninggalkan induknya yang telah tua dan sakit-sakitan.

    Sepanjang perjalanan, anak kucing kebingungan, karena ia tak tahu mau pergi ke mana.

    Suatu ketika, ia mendongakkan kepalanya ke atas. Dia melihat sinar matahari dengan sinarnya yang menyilaukan. 

    Dia berangan-angan kalau induknya adalah matahari, tentu hidupnya akan senang.

    “Wahai, matahari yang kuat maukah kamu mengambil aku sebagai anakmu?” tanya anak kucing kepada matahari.

    “Mengapa kamu ingin menjadi anakku hai anak kucing?” kata matahari yang balik bertanya karena merasa heran.

    “Engkau terlihat sungguh kuat. Aku ingin menjadi kuat seperti engkau” jawab anak kucing.

    “Hmm…mungkin kelihatannya saja seperti itu. Padahal, di dunia ini aku tak selalu kuat. Masih ada yang bisa mengalahkan aku” jawab matahari.

    “Siapakah itu?” tanya si anak kucing.

    “Awan. Awan sering menutupi wajahku sehingga tidak tampak olehmu” jawab matahari.

    Mendengar jawaban matahari seperti, anak kucing berpikir, kalau begitu awan saja yang menjadi induknya. 

    Dia pun kemudian mencari awan.

    “Awan yang baik hati, maukah kau menjadi indukku?” tanya anak kucing.

    “Menjadi anakku? Mengapa engkau ingin menjadi anakku?” Tanya awan.

    “Kata Matahari kamu bisa lebih kuat dari dia!” jawab anak kucing.

    “Oh begitukah kata matahari? Ketahuilah masih ada yang bisa mengalahkan aku di Bumi.

    Dia adalah angin. Jika angin datang menyerang, maka tubuhku tercerai-berai.

    Aku diterbangkan ke sana-kemari hingga hancur lebur menjadi air.” jawab awan.

    Si anak kucing diam saja mendengar keterangan awan. Lalu ia berlari ke arah angin yang bertiup kencang.

    “Hai angin, maukah kamu menjadi indukku? Agar Aku bisa bebas terbang kesana-kemari seperti engkau.” kata anak kucing.

    “Dengar anak kucing, biarpun aku terlihat bebas terbang kesana-kemari, tapi jangan kamu kira aku selalu senang.

    Aku pun masih sering punya masalah karena masih ada yang lebih hebat dari pada aku. Ia adalah bukit,” angin menjawab.

    “Walaupun aku mampu bergerak bebas, namun jika di depanku ada bukit, aku tak bisa meneruskan perjalananku” kata angin melanjutkan.

    Mendengar jawaban angin, si anak kucing segera berlari ke arah bukit. Dia pun bertanya kepada bukit.

    “Bukit yang tinggi, maukah kamu mengangkat aku sebagai anakmu?” kata anak kucing.

    “Apa yang kamu harapkan dariku?” Tanya bukit pada kucing.

    “Kamu gagah dan kuat. Aku ingin seperti engkau” jawab anak kucing.

    “Hidupku pun tak lepas dari masalah. Masih ada yang sering mengganggu ketenanganku.” kata bukit.

    “Benarkah ? Siapa dia?” tanya anak kucing.

    “Kerbau. Dia sering menanduk badanku hingga rusak dan rata dengan tanah” jawab bukit.

    Tak tinggal diam, anak kucing segera berlari ke arah kerbau. Namun kali ini anak kucing sudah mulai kelelahan.

    Setelah bertanya kepada kerbau, ternyata kerbau itu menyatakan bahwa rotan yang mengikat itulah yang membuat hidupnya tak tenang. 

    “Hidupku tidak tenang hai anak kucing. Engkau lihatlah rotan pengikat tubuhku ini, ia lebih hebat dariku.” kata si kerbau itu pada anak kucing

    Lalu anak kucing berlari ke padang rumpun rotan. 

    Namun menurut rotan, hidupnya pun tak senang, karena sering digigiti oleh serombongan tikus hingga badannya sakit semua. 

    “Yang benar saja anak kucing, aku lemah! Badanku sering digigit oleh tikus-tikus. Mereka lebih hebat dariku” kata rotan pada kucing.

    Mendengar jawaban rotan, anak kucing segera berlari ke arah lubang tikus. Di situ ada sebuah keluarga tikus. 

    Anak kucing lalu mengutarakan maksudnya. 

    “Wahai tikus perkasa maukah engkau mengangkatku menjadi anakmu?” kata anak kucing pada induk tikus.

    Tentu saja induk tikus merasa curiga, karena ada kucing ingin menjadi anak angkatnya, karena selama ini kucinglah yang menjadi pemangsa tikus. 

    “Apa permintaanmu tidak keliru anak kucing?” tanya induk tikus penuh curiga.

    “Tidak. Aku sungguh-sungguh ingin menjadi anakmu. Menurut rotan engkau lebih perkasa.” kata si anak kucing.

    “Maksudmu perkasa bagaimana? Hidup kami sering ditimpa kemalangan.

    Di hutan ini ada binatang yang sering membunuh anak-anak kami menjadi santapannya.” jawab induk tikus.

    “Benarkah? Siapakah gerangan sang pemberani itu?” tanya anak kucing.

    “Di hutan ada seekor kucing tua yang sangat ditakuti anak-anakku. 

    Ia selalu memangsa tikus-tikus di hutan. 

    Namun, beberapa hari ini anak-anak kami berani bermain-main di luar karena kabarnya kucing si betina tua kini sakit-sakitan.” kata induk tikus.

    Saat mendengar induk tikus membicarakan seekor kucing yang kuat di hutan, anak kucing terdiam.

    “Apalagi anak satu-satunya yang paling disayangi meninggalkan dia. 

    Kucing tua itu tampak menderita sekali karena sakit keras, sementara anaknya justru pergi meninggalkan dia.” lanjut induk tikus.

    Mendengar penjelasan induk tikus, anak kucing langsung terduduk lemas teringat akan induknya.

    Dia sadar sekarang bahwa tindakannya meninggalkan induknya, adalah perbuatan yang keliru.

    Anak kucing kemudian meneteskan air matanya. 

    Ia merasa rindu sekali kepada induknya karena telah bepergian mencari induk baru. 

    Inilah yang juga membuat anak kucing merasa sangat berdosa kepada induknya. 

    Tanpa berpikir panjang, si anak kucing segera pulang untuk menemui induknya dan memeluknya.

    Sejak saat itu dia tidak lagi menjadi kucing yang manja dan malas. (*)