Category: Tribunnews.com

  • Polisi Sebut Kompor Meledak Jadi Penyebab Kebakaran Ratusan Motor di Belakang Pabrik HWI Jepara

    Polisi Sebut Kompor Meledak Jadi Penyebab Kebakaran Ratusan Motor di Belakang Pabrik HWI Jepara

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Polisi menduga penyebab kebakaran yang memakan ratusan kendaraan di parkiran motor belakang pabrik PT Hwaseung Indonesia RT 02 RW 01 Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, yaitu kompor meledak.

    Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela menyampaikan kebakaran bermulai dari kompor meledak di warung dekat parkiran motor.

    Setelah itu, kebakaran merambat hingga ke parkiran motor.

    “Pada hari Senin tgl 5  Mei 2025 pukul 15.00 WIB, telah terjadi kebakaran  Warung  Makan  yang selanjutnya merembet ke tempat parkir sepeda motor,” kata Kasatreskrim kepada Tribunjateng, Selasa (6/5/2025).

    Ia menjelaskan warung yang pertama terbakar milik Sri Malikah warga Desa Gemulung RT 03 RW 01, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara.

    Tidak hanya milik Sri saja, ternyata ada 10 warung yang menjadi korban kebakaran tersebut.

    “Penyebab kebakaran, ledakan kompor,” ungkapnya.

    Sebagai informasi tambahan, Telah terjadi kebakaran di tempat parkiran motor di belakang pabrik PT Hwaseung Indonesia RT 02 RW 01 Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara.

    Peristiwa itu terjadi sekiranya pukul 15.08 WIB, Senin (5/5/2025).

    Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) Jepara, Surana membenarkan adanya informasi kebakaran tersebut.

    “Benar terjadi kebakaran di Parkiran sepeda motor dan warung makan di Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara,” kata Surana kepada Tribunjateng, Senin (5/5/2025).

    Dia menjelaskan akibat kejadian itu, ratusan kendaraan motor milik karyawan pabrik terbakar hingga hangus meninggal sisa rangka saja.

    “Motor yang terbakar 152 motor, selamat ada 15 motor,” ujarnya.

    Untuk penyebab kebakar kata dia, akibat kompor meledak di satu di antara warung yang dekat tempat parkiran motor.

    “Ada kompor meledak di warung makan hingga merambat ke parkiran motor,” ucapnya.

    Sementara untuk kerugian ditafsir sekiranya Rp 2,2 Miliar.

    “Luas area yang terbakar ada 20×50 m⊃2;, taksiran kerugian kurang lebih Rp. 2.200.000.000,” tuturnya.

    Saat memadamkan api, Damkar jepara mengirimkan tiga unit mobil Damkar.

    Damkar Jepara berhasil memadamkan api sekiranya pukul 17.15 WIB.

    Satu di antara pegawai Pabrik HWI, Tari menyampaikan parkiran tersebut dikelola secara mandiri oleh warga setempat.

    “Parkiran itu dikelola oleh warga, bukan milik pabrik karena dibagian luar,” ucapnya. (Ito)

     

  • Ini Dia Top 5 Lokasi Parkir Paling Menjengkelkan di Purwokerto, Menurutmu Dimana Lagi?

    Ini Dia Top 5 Lokasi Parkir Paling Menjengkelkan di Purwokerto, Menurutmu Dimana Lagi?

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Persoalan parkir di Purwokerto sepertinya sudah menjadi keluhan dimana-mana. 

    Bahkan sudah menjadi persoalan klasik dan membosankan dibicarakan. 

    Sempat muncul obrolan di Purwokerto itu setiap pindah tempat pasti ada parkirnya. 

    Tidak heran bila kota ini oleh netizen layak disebut sebagai kota 1.000 parkir. 

    Berdasarkan keluhan netizen tersebut, berikut ini Tribunbanyumas.com buat Top 5 lokasi parkir di Kabupaten Banyumas khususnya di Purwokerto yang menjengkelkan. 

    1. Parkir di alun-alun Purwokerto.

    Berada di jantung kota Purwokerto, alun-alun menjadi sarang utama bagi tukang parkir. 

    Disetiap sisi mulai dari sisi utara barat selatan sampai ke seberang jalan dekat Rita Supermall sumua kena parkir. 

    Terkait parkir di area alun-alun tersebut warga menganggap wajar dan dengan rela membayarkan parkir. 

    Akan tetapi aturannya parkir itu adalah Rp1.000 ketika warga membayar dengan harga Rp2000, tidak dapat kembalian. 

    “Kebanyakan seperti itu, dikasih Rp5.000 kembaliannya Rp3.000, kalau dikasih Rp2.000 malah udah bablas aja ga dikasih kembalian.

    Yang lebih menjengkelkan itu udahlah Rp2.000 tapi tidak dibantu, padahalkan kita tidak cuma parkir di satu tempat,” kata salah satu warga yang pernah parkir di Alun-alun, Leon Rizki (28) kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (6/5/2025).
     

    2. Parkir di Wisata Baturraden. 

    Menjadi lokasi yang dianggap sebagai tempat wisata dan tarif parkir yang cukup diluar nalar warga. 

    Lokasi parkir ini berada di depan Pondok Slamet dekat pula dengan area ruko-ruko jualan pedagang. 

    Parkir di area ini ternyata menggunakan sistem karcis dan ditagih dulu diawal. 

    Tarif yang dikenakan yaitu Rp3.000 yang kalau saat musim liburan bahkan bisa sampai Rp5.000. 

    “Sampai sana parkir langsung dikasih karcis nominalnya Rp3.000, kudu langsung bayar,” kata seorang warga Purwokerto, Dimas. 

     

    3. Parkir dekat ATM sebelah Aston Purwokerto. 

    Sarang parkir yang menjamur sekarang adalah depan ATM. 

    Bukan hanya toko-toko modern, sepertinya memang para tukang parkir ini menangkap peluang cuan dari warga yang baru saja ambil uang di ATM. 

    Sehingga tidak jarang depan ATM jadi lokasi strategis menarik parkir. 

    Salah satu warga mengungkapkan kejengkelannya. 

    “Depan ATM Aston tuh, ngeselinnya karena parkir cuma bntar, malah suruh bayar. 

    Aku menghindar kesitu dan mending cari tempat lain. Lah parkir bentar udah ditarik padahal cuma di ATM,” katanya. 

     

    4. Parkiran komplek Pasar Patikraja. 

    Beralih parkiran di luar area perkotaan Purwokerto, salah satu tempat yang menjadi keluhan adalah parkir di Patikraja. 

    “Di pasar patikraja ditarik Rp2.000 dan udah sekitar 2 tahun, Tapi ya mau gimana lagi. 

    Semua tempat di Patikraja rata-rata Rp2.000 terutama Pasar,” kata seorang warga Patikraja, Aprilia. 

     

    5. Parkir Alfamidi Super Pabuaran.

    Lokasi selanjutnya yang dianggap salah satu parkir menjengkelkan adalah di toko modern Alfamidi super Pabuaran. 

    Yang dengan halaman depan yang sangat luas memungkinkan baik mobil atau motor parkir dengan leluasa. 

    Akan tetapi tukang parkir dianggap tidak memberikan layanan sebagaimana mestinya. 

    “Tukang parkir kaya tukang palak, ketika mau balik ditagih Rp2000 kadang tidak dikasih kembalian sama sekali, yang lebih ngeselin itu udahlah minta, terus tidak ikut membantu.

    Pernah saya kesitu diminta uang parkir habis itu ditinggal begitu aja. 

    Jadi kesannya udah lah minta, acuh, kaya preman,” kata Saputra (30). 

    Bukan hanya lima lokasi saja yang Tribunbanyumas kumpulkan. 

    Akan tetapi masih ada banyak lokasi parkir lain yang dianggap menjengkelkan baik dari segi tarif dan pelayanan. 

    Contohnya saja di Andang Pangrenan yang sering diminta ditarif Rp2.000. 

    “Dulu aku sempet ribut tuh yang Andang
    Jelas-jelas ada papan, tulisannya tarif parkir Rp1000, tapi dia narik Rp2.000 kan kesel. 

    Sekarang aku udah ga punya energi buat ribut. Jadi ya udah lah mengalah,” tambah Aprilia. 

    Bahkan ada lagi di Pasar Minggon, Gor Satria juga ditarif Rp2.000. 

    Masih ada banyak lagi lokasi parkir yang menjengkelkan di Banyumas. 

    Dalam penjelasannya Ketua DPRD Kabuten Banyumas, Subagyo mengatakan akan ada penataan sistem parkir di Banyumas. 

    Mengingat persoalan parkir di Banyumas dianggap cukup membuat warga ataupun pendatang jengkel. 

    Menurut Subagyo tujuan penataan parkir adalah menata arus lalu lintas supaya teratur dan lancar sekaligus sebagai sumber masukan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

    Namun pihaknya mengakui bahwa kondisi yang terjadi saat ini masih ada misspersepsi antara warga dan pemda. 

    “Malah ada anggapan bahwa parkir ini hak saya. 

    Nah parkir itu punya dua dimensi. Satu bisa menjadi pajak dan kedua adalah retribusi. 

    Bedanya kalau pajak dikenakan kepada swasta yang melakukan usaha parkir. 

    Nah kalau retribusi adalah bentuk pelayanan kepada masyarakat yang berkonsekuensi ada pungutan dari masyarakat kepada pemerintah,” jelasnya. 

    Sehingga yang semestinya melakukan pungutan retribusi itu pemerintah bukan masyarakat. 

    “Tapi ini pada salah persepsi ‘ini daerah saya, harus saya yang ini’ mereka yang melakukan pengutan itu mestinya mewakili pemerintah tapi harus ada kerjasamanya,” tambahnya. 

    Pihaknya mengatakan bahwa sementara ini memang belum ada kerjasaman yang dilegalkan. 

    Parkir itu sebagai objek retribusi, pemerintah cara menariknya seperti apa dan setiap daerah beda-beda. 

    Misalkan ada yang sistemnya dilelang satu kabupaten. 

    Menurutnya sampai saat ini potensi yang ada dengan realisasinya masih sangat jauh. 

    Di Kabupeten Banyumas potensi pendapatan dari retribusi parkir bisa mencapai Rp23 miliar per tahun. 

    Akan tetapi realisasinya baru hanya Rp1.5 miliar. 

    “Jadi ditarget Rp2 miliar aja tidak sampai. 

    Oleh karena itu saya mencoba berpikir bagaimana pelayanan kepada masyarakat dapat meningkat dan pemda dapat mendapat retribusi parkir,” ungkapnya. 

    Subagyo mengatakan caranya adalah setiap petugas parkir setor langsung kepada pemerintah daerah.

    Bisa menggunakan Qris atau bank yang dibuka pemkab.

    “Kita ada 1.545 juru parkir. 

    Sekarang kalau 1 juru parkir setor Rp10 ribu tiap hari, kemudian dikali 1.545 dikali 365 hari angkanya sudah sampai Rp5 miliar,” terangnya. 

    Ia mengungkapkan dulu pajak parkir bisa mencapai 25 persen dari pendapatan. 

    Sementara sekarang hanya menjadi 10 persen. 

    Hal ini dianggap sebagai insentif bagi para pengusaha di bidang parkir yang sangat besar terutama pada sektor parkir. 

    Ia mengatakan rencananya para pelaku parkir di Banyumas akan dikumpulkan

    Subagyo mengungkapkan apabila Pemkab ingin mendapatkan pendapat riil dengan realitanya adalah dengan kebijakan kenaikan tarif parkir. 

    Akan tetapi hal itu tidak dilakukan karena yang ingin dilakukan Pemkab adalah terkait tata kelola parkirnya.

    “Mereka setor Rp10 ribu saja sehari. Setahun sudah Rp5.6 miliar. Artinya tidak usah repotzrepot. Artinya titip uang jadi berkurang. 

    Ada pepatah, titip uang jadi berkurang titip omong jadi tambah panjang. Ini baru pemikiran. 

    Tapi banyak reaksi dari pelaku parkir. Jangan seolah-olah Banyumas itu jadi kota sejuta tukang parkir,” katanya. 

    Adapun tarif parkir motor adalah Rp1.000 mobil Rp2.000 dan itu sebenarnya sudah cukup.

    “Misal didatengi 10 tempat saja berarti sudah Rp10 ribu loh. Kesana parkir kesini parkir, seribu udah cukup lah yah,” katanya. 

    Sebagai bentuk keseriusan anggota dewan meminta kepada Dinas Perhubungan khususnya yang menangani perparkiran bahwa target untuk 2026 ia minta dari yang Rp1.5 jadi Rp5 miliar. (jti) 

  • Tak hanya Siswa Bermasalah, Pelajar Berprestasi Juga Dikirim ke Barak Militer, Termasuk Ketua Osis – Halaman all

    Tak hanya Siswa Bermasalah, Pelajar Berprestasi Juga Dikirim ke Barak Militer, Termasuk Ketua Osis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tak hanya mengirim pelajar bermasalah saja, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga berencana mengirimkan siswa berprestasi ke barak militer.

    Hal tersebut dilakukan untuk latihan dasar kepemimpinan.

    Ia menyebut, setiap sekolah harus mengirimkan siswa-siswa terbaiknya untuk jalani pelatihan di barak TNI.

    “Nanti para ketua OSIS, latihan di sini (barak militer),” ujar Dedi Mulyadi, di akun Youtube pribadinya ‘Kang Dedi Mulyadi Channel’.

    Ia juga menyebut, siswa-siswa yang berprestasi untuk juga dikirim ke barak militer.

    “Nanti anak-anak terbaik, yang pintar-pintar di sekolahnya untuk dikirim, untuk ikut latihan dasar kepemimpinan,”

    “Jadi, setiap sekolah SMA, kirim siswa-siswa terbaiknya. Agar saat siswa bekerja, punya dasar kepemimpinan,” ujar Dedi Mulyadi.

    Selain para pelajar, Dedi juga mengatakan bahwa program pendidikan militer juga akan menyasar pegawai Pemprov Jabar.

    “Termasuk pegawai Pemprov Jabar, yang malas-malas, yang tidak produktif, yang sering bolos, nanti ikut pendidikan militer,” lanjut Dedi Mulyadi.

    Dedi juga menyebutkan akan membuat program pendidikan militer untuk orang dewasa.

    “Saya lihat nanti sebulan ke depan, setelah SMP dan SMA ini berhasil, maka nanti (giliran) yang dewasa,” ujar Dedi Mulyadi, dikutip dari TribunJabar.id.

    Dedi menyebut, program pendidikan militer untuk dewasa menyasar kelompok yang kerap meresahkan masyarakat, terlebih untuk mereka yang sulit dipidanakan karena tindak pidananya ringan.

    Selain itu, mereka yang suka nongkrong, mabuk-mabukan, hingga tawuran juga bakal jadi kelompok yang akan dikirim ke barak militer.

    “Yang suka nongkrong di perempatan, mabuk-mabuk, tawuran, yang susah diproses pidananya karena tindak pidananya ringan, kalau dipidana masuk lembaga pemasyarakatan malah naik tingkat kejahatannya,”

    “Itu nanti akan saya siapkan konsep dan penanganannya,” ungkap Dedi Mulyadi.

    Selain itu, Dedi juga berencana akan membuat program bagi pelajar yang tidak bermasalah.

    “Nanti saya akan mengarahkan anak-anak SMA kelas 3 yang baik-baik, yang punya orientasi kerja, mau bikin pelatihan kerja,”

    “Misalnya nanti mereka ke industri seperti BYD, itu kan diperlukan orang-orang yang sigap, terampil, visioner,” ujar Dedi Mulyadi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Ingin Turut Masukkan Orang Dewasa ke Barak Militer, Termasuk yang Nongkrong dan Mabuk

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Rheina Sukmawati)

  • Telan Anggaran Rp 23 M, Jalan Tayu-Puncel Bakal Rampung Dicor Akhir Juli 2025

    Telan Anggaran Rp 23 M, Jalan Tayu-Puncel Bakal Rampung Dicor Akhir Juli 2025

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Proyek perbaikan Jalan Tayu-Puncel di Kabupaten Pati telah dimulai sejak pertengahan April 2025 dan ditargetkan selesai pada akhir Juli 2025. 

    Jalan ini merupakan jalur alternatif penting yang menghubungkan Kabupaten Pati dengan Kabupaten Jepara.

    Pekerjaan perbaikan jalan dibagi menjadi tiga segmen dengan total anggaran sebesar Rp 23 miliar, dengan konstruksi rigid beton.

    Segmen pertama, Jalan Bulungan–Tayu Kulon sepanjang 1,5 km dengan lebar 4 meter, dialokasikan dana sebesar Rp 3,3 miliar. 

    Segmen kedua, Jalan Tayu–Dukuhseti sepanjang 3 km dan lebar 6 meter, mendapatkan anggaran Rp 14,4 miliar. 

    Segmen ketiga, Jalan Dukuhseti–batas Jepara (Puncel) sepanjang 1,5 km dan lebar 6 meter, dianggarkan Rp 6 miliar.

    Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo, proyek ini dikerjakan oleh PT Adrian Marga Karya dengan masa pelaksanaan selama empat bulan. 

    “Beberapa ruas di bagian timur, seperti Jalan Bulungan–Tayu Kulon, telah selesai dicor beton, sementara ruas di bagian barat masih dalam proses pengerjaan,” kata dia, Selasa (6/5/2025). 

    Kondisi Jalan Tayu-Puncel yang rusak parah selama beberapa tahun terakhir telah memicu berbagai aksi protes dari warga, termasuk mengadang truk tambang dan menanam pohon pisang di tengah jalan. 

    Mereka juga melaporkan kerusakan ini ke Ombudsman RI Jawa Tengah, yang kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan tinjauan langsung ke lapangan. (mzk)

  • Misteri Oknum Aparat TNI Polri yang Bekingi Tambang Ilegal di Magelang, Bukan Orang Sembarangan

    Misteri Oknum Aparat TNI Polri yang Bekingi Tambang Ilegal di Magelang, Bukan Orang Sembarangan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapu Jagad Gunung, Muhammad Hindratno menyebut, aktivitas tambang galian C ilegal tumbuh subur di lereng Gunung Merapi-Merbabu karena diduga dilindungi oleh oknum aparat penegak hukum.

    Menurutnya, oknum aparat dari TNI maupun Polri yang membekingi proyek tersebut bukan orang sembarangan.

    “Mereka pada berani melakukan tambang ilegal secara blak-blakan karena ada yang back up (melindungi) tapi oknum aparat tingkat atas,” jelas Hindratno kepada Tribun di Kota Semarang, Senin (5/5/2025).

    LSM Sapu Jagad Gunung merupakan sekelompok  warga  yang tinggal di kawasan Gunung Merapi-Merbabu yang peduli lingkungan. Lembaga ini berdiri sejak 2019 yang berkantor di Magelang.

    Ketika dikonfirmasi soal detail oknum aparat tersebut, Hindratno enggan menyebutkan. Namun, dia memastikan oknum aparat penegak hukum memang benar adanya melakukan beking. “Kalau tambang bikin legal tidak ada bisnis bekingan. Sebaliknya jika ilegal maka oknum bisa dapat duit,” jelasnya.

    Pihaknya tidak tinggal diam. Namun, ketika melaporkan kasus tambang ilegal di Magelang acapkali laporannya dipingpong. “Ya aparat saling lempar,” katanya.

    Dia berharap, para penegak hukum bisa bertindak tegas sesuai hukum. “Ketika aparat ikut terlibat tentu itu menjadi momok bagi masyarakat,” tuturnya.

    Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) IV Diponegoro Letnan Kolonel Inf Andy Soelistyo menyebut tidak mengetahui detail informasi tersebut. Dia mempersilahkan pihak yang merasa mengetahui untuk melaporkan. Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto enggan memberikan tanggapan soal informasi tersebut. 

    Diberitakan sebelumnya, Lereng Gunung Merapi-Merbabu menggugat praperadilan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah buntut dari praktik dugaan tambang ilegal di Kabupaten Magelang.

    Gugatan praperadilan ini dilayangkan ke Pengadilan Negeri Semarang oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapu Jagad Gunung dan Koordinator Masyarakat Anti-korupsi (MAKI) Boyamin Saiman sebagai kuasa hukum.

    Mereka mengajukan permohonan praperadilan untuk memeriksa keabsahan dari penghentian penyelidikan kasus tambang ilegal oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng dan kerusakan jalan akibat aktivitas truk tambang yang dilakukan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah.

    “Iya kami ajukan praperadilan terhadap dua lembaga tersebut. Namun, intinya kami meminta penambangan liar di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi di Magelang harus dihentikan,” jelas Boyamin saat ditemui Tribun di Kota Semarang, Senin (5/5/2025).

    Pengadilan Negeri Semarang bakal melakukan persidangan gugatan tersebut dengan tergugat Kapolda Jateng pada Rabu, 7 Mei 2025.

    Adapun untuk gugatan Dishub Jateng dilakukan dua pekan mendatang pada Senin 19 Mei 2025.

    Boyamin menyebut, upaya praperadilan ini berbekal dua titik lokasi tambang   yang sudah dilakukan penyelidikan oleh Polda Jateng dan Dishub Jateng meliputi lokasi penambangan di Desa Kapuhan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang dan Desa Banyudono, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

    Proses penyelidikan dilakukan oleh dua lembaga tersebut pada September 2022 dan Februari 2023 silam.

    “Gugatan ini juga diharapkan ada gerakan memberantas tambang ilegal agar ditindak secara hukum,” paparnya.

    Tak hanya menggugat Kapolda Jateng dan Dishub Jateng, Bosiman juga bakal menggugat Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).

    “Iya dari Semarang kami akan ke Jakarta untuk gugat Kementerian KLHK karena membiarkan Taman Nasional dijarah orang. Padahal di Taman Nasional pohon tumbang saja tidak boleh dijarah apalagi ini aktivitas pertambangan,” bebernya. (iwn) 

  • Tabrak Lari Tewaskan 2 Pemuda Pengendara Motor Trail

    Tabrak Lari Tewaskan 2 Pemuda Pengendara Motor Trail

    TRIBUNJATENG.COM, LUWU TIMUR – Minggu (4/5/2025) malam, kecelakaan maut terjadi di Jalan Poros Trans Sulawesi.

    Tepatnya di Dusun Buapol, Desa Karambua, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

    Dua orang pemuda, Jamaluddin (26) dan Tian (21), meninggal dunia setelah sepeda motor yang mereka tumpangi ditabrak lari sebuah mobil dump truk.

    Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka A Muh Taufik menyebut, kecelakaan terjadi sekitar pukul 23.45 Wita.

    Saat itu, Jamaluddin mengendarai sepeda motor dirt bike alias trail Kawasaki D-Tracker berboncengan dengan Tian, melaju dari arah Malili menuju Tarengge.

    “Sepeda motor hendak mendahului kendaraan lain di depannya, namun dari arah berlawanan muncul dump truck DP 8601 CC. Pengendara motor tidak dapat menguasai kendaraannya hingga menabrak bagian kanan truk tersebut,” ujar Taufik, Senin (5/5/2025).

    Akibat tabrakan itu, Jamaluddin mengalami luka serius di kepala dan dada, serta mengeluarkan darah dari telinga.

    Kata Taufik, kedua korban sempat dilarikan ke RSUD I Lagaligo Wotu.

    Namun nahas, nyawanya tidak tertolong.

    Sementara, Tian yang dibonceng juga mengalami luka parah di kepala, lengan, paha, dan punggung, dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit yang sama.

    Taufik mengaku, pengemudi mobil dump truk melarikan diri usai kejadian.

    Hingga kini, identitas pengemudi masih dalam penyelidikan.

    “Barang bukti sepeda motor korban sudah diamankan di Polsek Wotu, sedangkan dump truk masih dalam lidik,” katanya mengakui.

    Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi di lokasi, polisi menduga faktor kecelakaan adalah karena kendaraan korban mengambil jalur terlalu ke tengah saat hendak mendahului.

    Sehingga bertabrakan dengan truk dari arah berlawanan.

    “Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan sekitar satu juta rupiah,” kata Taufik.

    Taufik menambahkan, pihak Polres Luwu Timur masih terus melakukan penyelidikan untuk mengejar pengemudi truk yang kabur. (*)

     

  • Hari Ini Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Diperiksa Kejagung terkait Kasus Korupsi Minyak – Halaman all

    Hari Ini Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Diperiksa Kejagung terkait Kasus Korupsi Minyak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa eks Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023. 

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar mengatakan, Nicke Widyawati sudah memenuhi panggilan pemeriksaan itu.

    Ia menjelaskan, Nicke Widyawati sudah tiba sejak pukul 09.00 WIB pagi di Kejaksaan Agung.

    “Penyidikan terjadwal hari ini. Sudah datang,” kata Harli kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2025).

    Harli kemudian mengatakan, Nicke diperiksa penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, hari ini.

    Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh mengenai materi pemeriksaan yang akan didalami penyidik. 

    Seperti diketahui, Kejaksaan Agung saat ini sedang mengusut kasus korupsi tata kelola Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina.

    Dalam kasus yang merugikan negara Rp 193,7 triliun ini, Kejaksaan Agung sudah menetapkan 9 orang sebagai tersangka.

    9 tersangka tersebut di antaranya Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock And Produk Optimization PT Pertamina Internasional, Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.

    Kemudian Agus Purwono selaku Vice President (VP) Feedstock, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa, Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

    Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga, dan Edward Corne selaku Heavy Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.

    Atas perbuatannya para tersangka dijerat Pasal 2 ayat 1 Juncto Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

     

  • “Dituding Anak Titipan”, Inilah Sosok Mesa Hira yang Bertahan di Indonesia Idol 2025, Masuk Top 3

    “Dituding Anak Titipan”, Inilah Sosok Mesa Hira yang Bertahan di Indonesia Idol 2025, Masuk Top 3

    “Dituding Anak Titipan”, Inilah Sosok Mesa Hira yang Bertahan di Indonesia Idol 2025, Masuk Top 3

    TRIBUNJATENG.COM- Mesa Hira tengah menjadi sorotan publik setelah mencuat tudingan bahwa dirinya adalah “anak titipan” di Indonesian Idol 2025.

    Mesa Hira diketahui lolos dan menjadi Top 3 dalam ajang pencarian bakat.

    Tudingan tersebut diungkap oleh Dessy Paramita dalam sebuah komentar di akun sosial media Tiktok.

    Dessy Paramita sendiri merupakan Putri Indonesia Kalimantan tahun 2024.

    Tampak dalam komentarnya tersebut Dessy Paramita menyinggung asal usul keluarga Mesa Hira serta peran keluarga Mesa yang bisa menentukan lolosnya Mesa dalam Top 3.

    “Netizen coba cari tahu keluarga Mesa deh, nanti kalian bakalan paham kenapa dia masih stay sampai Top 3. Kompetisi apapun selama di Indonesia, akan selalu ada ‘anak titipan’,” tulis Dessy Paramita dalam sebuah komentar TikTok yang dilihat pada Selasa (6/5/2025).

    Tentu saja pernyataan Dessy tersebut membuat warganet bertanya-tanya dan mencoba mencari tahu asal-usul keluarga Mesa.

    Salah satu warganet di X mengatakan jika ayah Mesa Hira merupakan seorang polisi namun sudah meninggal dunia saat Mesa masih kecil.

    “Bapaknya polisi biasa sih. Maksudnya biasa ya bukan jenderal. Tapi level ekonominya masih kayak kita2 walau polisi,” tulis akun X @robby****.

    Dilansir dari berbagai sumber Mesa Hira memiliki nama lengkap Meisya Syahirah yang lahir pada 18 Mei 2006 di Medan, Sumatera Utara. 

    Mesa diketahui merupakan keturunan antara Pakistan dan Indonesia.

    Dalam perjalanannya menjadi peserta Indonesia Idol, Mesa Hira sering ditemani oleh ibundanya yang selalu mendukung dirinya.

    Ibunda Mesa tampak beberapa kali hadir dan muncul dalam sesi wawancara yang membahas mengenai bakat putri tercintanya itu.

    “Saya (ibu Mesa) juga suka nyanyi dan opanya Mesa juga suka musik, abangnya juga suka musik gitu,” ucap ibunda Mesa dalam video yang diunggah oleh Indonesia Idol.

    (*)

  • Ratapi Nasibnya yang Terancam Dipenjara, Agus Buntung Sampaikan Pesan untuk Istri – Halaman all

    Ratapi Nasibnya yang Terancam Dipenjara, Agus Buntung Sampaikan Pesan untuk Istri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terdakwa kasus pelecehan seksual, I Wayan Agus Suartama (IWAS) alias Agus Buntung, terkejut mendengar tuntutan maksimal dari jaksa penuntut umum (JPU).

    Agus baru saja menjalani sidang dengan agenda pembacaan tuntutan JPU di Pengadilan Negeri (PN) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (5/5/2025) kemarin.

    JPU menuntut Agus dengan pidana 12 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan.

    Apabila pidana denda tidak dibayar satu bulan setelah putusan dinyatakan inkracht atau berkekuatan hukum tetap, diganti dengan kurungan selama 3 bulan.

    Sebelum menjalani sidang tuntutan, Agus sempat menyampaikan pesan untuk istrinya, Ni Luh Nopianti.

    Sebab, Agus menyadari bahwa nasibnya akan ditentukan tidak lama lagi setelah JPU mengajukan tuntutan pidana terhadapnya. 

    Agus lantas berpesan kepada sang istri untuk tetap bersabar selama dirinya berada di sel tahanan. 

    “Untuk istri saya, jaga diri baik-baik,” kata Agus, Senin (5/5/2025), dilansir TribunLombok.com.

    “Semua badai akan berlalu, akan tumbuh kehidupan baru, akan lahir Agus yang baru. Semangat akan indah pada waktunya,” imbuhnya sembari tersenyum.

    Dia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga dan teman-temannya yang sudah memberikan dukungan kepadanya selama menjalani proses hukum. 

    Agus telah menikahi Ni Luh Nopianti secara adat pada Kamis (10/4/2025) lalu.

    Prosesi pernikahan digelar di rumah mempelai pengantin perempuan di Karangasem, Bali dan kehadiran sosok Agus Buntung digantikan oleh keris.

    Keluarga Agus menegaskan bahwa setelah melangsungkan pernikahan adat, mereka akan menunggu proses hukum terdakwa selesai sebelum melaksanakan pernikahan formal sesuai ketentuan hukum negara.

    Pernikahan tersebut telah direncanakan jauh sebelum Agus terjerat kasus hukum.

    Pertimbangan Jaksa

    Dalam tuntutan JPU, Agus dinilai melanggar Pasal 6 huruf C Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

    Pasal tersebut berbunyi “Setiap orang yang menyalahgunakan kedudukan, wewenang, kepercayaan, atau perbawa yang timbul dari tipu muslihat atau hubungan keadaan atau memanfaatkan kerentanan, ketidaksetaraan atau ketergantungan seseorang, memaksa atau dengan penyesatan menggerakkan orang itu untuk melakukan atau membiarkan dilakukan persetubuhan atau perbuatan cabul dengannya atau dengan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”

    JPU Ricky Febriandi menjelaskan bahwa tuntutan itu diajukan berdasarkan keterangan para saksi dan ahli dan beberapa alat bukti.

    “Ini korbannya lebih dari satu, perbuatan ini juga menjadi alasan kami memberatkan tuntutan karena meresahkan masyarakat, juga menimbulkan traumatik terhadap para korban,” ujar Ricky ditemui seusai persidangan, dilansir TribunLombok.com.

    Menurut Ricky, Agus juga selalu berkelit dan tidak menyesali perbuatannya.

    Bahkan, Agus tak menunjukkan rasa simpatinya terhadap para korbannya.

    Tak hanya itu, saat melakukan aksi bejatnya, Agus memanfaatkan keterbatasannya untuk memanipulasi rasa simpati korban.

    Sedangkan untuk hal yang meringankan, sebut Ricky, Agus belum pernah dihukum.

    “Kalau yang meringankan, ya karena Agus tidak pernah dihukum,” ungkap Ricky.

    Sidang Pembelaan

    Sementara itu, Agus akan menyampaikan pleidoi atau nota pembelaan dalam agenda sidang berikutnya yang rencananya digelar pada Rabu, 14 Mei 2025.

    Penasihat hukum terdakwa, M. Alfian, mengungkapkan bahwa Agus Buntung sempat terkejut mendengar tuntutan yang disampaikan JPU.

    “Saking kagetnya Agus dengan tuntutan maksimal jaksa, nanti Agus akan menyampaikan secara pribadi isi hatinya selama proses yang akan disampaikan secara pribadi terpisah dari pembelaan kami,” kata Alfian, dilansir TribunLombok.com.

    Alfian mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha maksimal agar Agus tidak dihukum dengan pidana maksimal.

    “Kaget ini tuntutan maksimal. Kami ajukan pembelaan dalam sidang selanjutnya nanti,” kata Alfian.

    Sebagai informasi, Agus menjalani sidang kasus dugaan pelecehan seksual sejak Kamis, 16 Januari 2025.

    Sebelumnya, Agus telah ditahan di Lapas Kelas IIA Kuripan Kabupaten Lombok Barat, NTB, sejak Kamis, 9 Januari 2025.

    Adapun modus modus Agus yakni dengan membawa korban ke sebuah homestay lalu melakukan hal tak senonoh pada sejumlah perempuan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Agus Difabel Sampaikan Pesan untuk Istri Sebelum Sidang Tuntutan di Pengadilan Negeri Mataram

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunLombok.com/Robby Firmansyah)

  • Donald Trump: AS akan Bantu Warga Gaza Mendapatkan Makanan saat Kelaparan Setelah Diblokade Israel – Halaman all

    Donald Trump: AS akan Bantu Warga Gaza Mendapatkan Makanan saat Kelaparan Setelah Diblokade Israel – Halaman all

    Donald Trump: AS akan Membantu Warga Gaza Mendapatkan Makanan saat Bencana Kelaparan Mengancam

    TRIBUNNEWS.COM- Presiden Donald Trump mengatakan bahwa AS “akan membantu rakyat Gaza mendapatkan makanan,” saat blokade total Israel terhadap pengiriman bantuan ke daerah kantong Palestina tersebut memasuki bulan ketiga.

    “Kami akan membantu warga Gaza mendapatkan makanan. Orang-orang kelaparan, dan kami akan membantu mereka mendapatkan makanan,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval.

    “Banyak orang yang membuat keadaan menjadi sangat, sangat buruk. Jika Anda perhatikan, Hamas membuat keadaan menjadi mustahil karena mereka mengambil semua yang dibawa masuk, tetapi kami akan membantu rakyat Gaza karena mereka diperlakukan sangat buruk oleh Hamas,” tambahnya.

    Pejabat AS dan Israel sedang membahas mekanisme untuk mengirimkan bantuan ke Gaza yang melewati Hamas, sumber Israel yang mengetahui masalah tersebut dan pejabat Departemen Luar Negeri sebelumnya mengatakan kepada CNN. 

    Pejabat tersebut mengatakan pengumuman dapat dibuat “dalam beberapa hari mendatang.”

    Mekanisme pengiriman akan memungkinkan bantuan mencapai penduduk Palestina dengan perlindungan untuk memastikan bantuan tidak dialihkan oleh Hamas atau Jihad Islam, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri.

    Selama lebih dari dua bulan, Israel telah melakukan pengepungan total di Gaza, menolak satu truk pun yang membawa bantuan kemanusiaan atau barang dagangan. 

    Israel mengatakan bahwa mereka menghentikan masuknya bantuan untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera. 

    Namun, beberapa organisasi internasional menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang — yang dianggap sebagai kejahatan perang.

    Kasus kekurangan gizi akut pada anak di Gaza meningkat pesat, salah satu tanda pasti akan datangnya bencana kelaparan. 

    Hampir 3.700 anak didiagnosis pada bulan Maret, meningkat 82 persen dari bulan Februari, menurut PBB.

     

     

     

     

     

    Trump mengatakan AS akan memberikan bantuan pangan ke Gaza untuk memastikan wilayah itu tidak jatuh ke tangan Hamas

    Presiden Donald Trump menyatakan bahwa AS akan membantu menyediakan sejumlah makanan bagi rakyat Gaza, di mana kelaparan saat ini sedang terjadi.

    “Kami akan membantu warga Gaza mendapatkan makanan. Orang-orang kelaparan, dan kami akan membantu mereka mendapatkan makanan,” kata Donald Trump.

    Ia menekankan bahwa banyak pengiriman bantuan ditangani dengan buruk karena kelompok Hamas mengambil semua yang dibawa ke wilayah kantong Palestina.

    “Banyak orang yang membuat keadaan menjadi sangat, sangat buruk. Jika Anda perhatikan, Hamas membuat keadaan menjadi mustahil karena mereka mengambil semua yang dibawa masuk, tetapi kami akan membantu rakyat Gaza karena mereka diperlakukan dengan sangat buruk oleh Hamas,” imbuh Presiden AS tersebut.

    Pada bulan Maret, setelah dua bulan gencatan senjata, permusuhan kembali terjadi antara Israel dan Hamas di Gaza. 

    Lebih jauh lagi, Israel memberlakukan blokade terhadap pasokan bantuan kemanusiaan, menolak untuk mengizinkan satu truk pun yang membawa barang-barang kemanusiaan atau komersial untuk masuk. 

    Negara itu mengklaim telah memblokir bantuan untuk menekan Hamas dan membebaskan para sandera. 

    Sementara itu, beberapa organisasi internasional menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai alat perang.

    Menurut sumber CNN, pejabat AS dan Israel saat ini tengah membahas mekanisme pengiriman bantuan ke Gaza, tanpa melibatkan Hamas. 

    Pengumuman tersebut mungkin akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

    Seorang perwakilan Departemen Luar Negeri menjelaskan bahwa mekanisme pengiriman ini akan memastikan bantuan mencapai penduduk Palestina dengan jaminan tidak akan dialihkan ke Hamas atau Jihad Islam.

    Jumlah kasus kekurangan gizi akut di kalangan anak-anak di Gaza meningkat pesat, yang merupakan tanda jelas akan datangnya kelaparan. 

    Menurut PBB, pada bulan Maret, sekitar 3.700 anak didiagnosis menderita kekurangan gizi, yang merupakan peningkatan 82?ri bulan Februari.

     

    SUMBER: CNN, RBC-UKRAINE