Category: Tribunnews.com

  • Israel Bombardir Sekolah, Klinik, dan Infrastruktur Gaza, Jumlah Korban Tewas Tembus 50 Ribu Orang – Halaman all

    Israel Bombardir Sekolah, Klinik, dan Infrastruktur Gaza, Jumlah Korban Tewas Tembus 50 Ribu Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan udara terbaru Israel di Gaza kembali memicu kemarahan internasional.

    Jet-jet tempur Israel mengebom tiga sekolah yang digunakan sebagai tempat pengungsian warga sipil Palestina.

    Dilaporkan Al Jazeera, sedikitnya 33 orang tewas dalam serangan itu, termasuk 18 anak-anak.

    Sekolah-sekolah tersebut menjadi tempat berlindung bagi ratusan keluarga yang mengungsi dari wilayah konflik.

    Pada saat yang sama, pasukan Israel juga menargetkan sebuah rumah di tenggara Khan Yunis, menewaskan sedikitnya 10 orang.

    Jet tempur Israel turut menghancurkan pabrik desalinasi air di sebelah timur Kota Gaza, merusak infrastruktur penting bagi penduduk yang telah terkepung selama berbulan-bulan.

    Sementara itu, dua warga Palestina ditembak mati dalam serangan terpisah di Kota Jenin dan Desa Husan, Tepi Barat yang diduduki.

    Agresi Israel juga menjalar ke wilayah Lebanon.

    Pesawat nirawak mereka membom sebuah apartemen di pelabuhan Sidon dan menewaskan tiga orang.

    Dalam dua minggu terakhir, Israel telah membunuh lebih dari 1.000 warga sipil di Gaza.

    Tentara Israel mengumumkan perluasan serangan darat, dengan tujuan merebut wilayah baru untuk dijadikan “zona penyangga”.

    Menurut laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat agresi Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai 50.609 orang.

    Sebanyak 287 orang terluka hanya dalam 24 jam terakhir, menjadikan total korban luka menjadi 115.063.

    Banyak korban diyakini masih terkubur di bawah reruntuhan karena tim penyelamat kesulitan menjangkau lokasi serangan.

    Klinik milik UNRWA di Jabalia juga hancur total setelah menjadi target serangan udara Israel, padahal klinik tersebut merupakan tempat pengungsian warga sipil, Reuters melaporkan.

    Sejak Israel melanjutkan operasi besar-besaran pada 18 Maret, tercatat 1.249 warga Palestina tewas dan 3.022 lainnya terluka.

    Krisis Anak Yatim Terbesar dalam Sejarah Modern

    Biro Statistik Pusat Palestina mengungkapkan bahwa lebih dari 39.000 anak di Gaza kini menjadi yatim, dengan sekitar 17.000 anak kehilangan kedua orang tua mereka.

    Krisis ini disebut sebagai bencana anak yatim terbesar dalam sejarah modern.

    Kondisi semakin buruk akibat penggusuran paksa terhadap lebih dari dua juta penduduk Gaza oleh militer Israel.

    Pada November lalu, Pengadilan Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga tengah menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).

    Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Jerman menyerukan kembalinya gencatan senjata dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    Namun, sikap ini dinilai kontradiktif.

    Jerman sebelumnya memberikan suara menolak resolusi Dewan HAM PBB yang menyerukan gencatan senjata, pembebasan tahanan, dan pencabutan blokade.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Kronologis Satpam Rumah Sakit di Bekasi Muntah Darah Dianiaya Keluarga Pasien, Masuk Penyidikan – Halaman all

    Kronologis Satpam Rumah Sakit di Bekasi Muntah Darah Dianiaya Keluarga Pasien, Masuk Penyidikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang satpam inisial S (39) yang bekerja di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Jawa Barat menjadi korban penganiayaan keluarga pasien, Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.

    Korban dianiaya setelah keluarga pasien tak terima ditegur karena parkir di depan ruang instalasi gawat darurat atau IGD.

    Tak terima ditegur, pelaku dengan penuh emosi kemudian melakukan pemukulan secara brutal terhadap korban.

    Korban disebut-sebut sampai kejang hingga muntah darah lantaran kepalanya terbentur lantai saat dianiaya pelaku.

    Atas kejadian tersebut, istri korban berinisial RI melaporkan peristiwa yang dialami suaminya ke Polres Metro Bekasi Kota.

    Laporan polisi itu teregister dengan nomor LP/B/687/|II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

    Kronologis Kejadian

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap kronologis kejadian penganiayaan tersebut.

    Awalnya pelaku yang merupakan keluarga pasien memarkir mobilnya di depan UGD Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat dalam keadaan kurang maju dan mengganggu jalan.

    “Kemudian ditegur dan diberikan pengertian oleh korban,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

    Namun, terlapor marah dan setelah memajukan mobilnya terlapor turun dari mobil dan langsung menghampiri korban.

    Selanjutnya terlapor mendorong dan memukul korban lalu membanting korban hingga terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala.

    “Korban sempat pingsan atau tidak sadarkan diri,” ucapnya.

    Terpisah, kuasa hukum korban Subadria Nuka pun mengungkap hal serupa soal kronologis kejadian.

    “Kejadiaan bermula ketika satpam tersebut menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujarnya.

    Ia juga menambahkan bahwa pihak rumah sakit akan mendukung penuh proses hukum yang berjalan.

    Termasuk memberikan rekaman CCTV dan bukti lainnya yang dibutuhkan penyidik.

    “Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” katanya.

    Sudah Masuk Tahap Penyidikan

    Atas kasus tersebut, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi.

    Setelah dilakukan gelar perkara, kasus ini ditingkatkan statusnya ke tahap penyidikan.

    “Ya benar sudah penyidikan,” ucap Kombes Ade Ary.

    Saat ini proses penanganan perkara penyerahan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada pelapor dan terlapor.

    Kemudian pengiriman dan penjemputan SPDP ke pihak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

    “Posisi terakhir terlapor berada di Pontianak bersama keluarganya dan akan dimintai keterangan Senin (7/4/2025),” ujarnya.

    Ade Ary menyebut terlapor disangkakan pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.

  • Identitas 10 Korban Tanah Longsor di Mojokerto – Halaman all

    Identitas 10 Korban Tanah Longsor di Mojokerto – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 10 jenazah korban tanah longsor yang terjadi di jalur Cangar, Kota Batu dan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada Kamis, 3 April 2025, telah berhasil teridentifikasi.

    Insiden tersebut, melibatkan dua kendaraan, yaitu mobil Innova dan pikap Granmax.

    Kronologi Kejadian

    Tanah longsor terjadi pada Kamis, 3 April 2025, kemudian evakuasi korban telah dilakukan paska kejadian dan pada Jumat, 4 April 2025.

    Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Surabaya, Nanang Sigit, awalnya hanya satu jenazah yang berhasil dievakuasi pada hari pertama.

    Namun, pada hari kedua, sembilan jenazah lainnya ditemukan.

    “Jadi pada Kamis kemarin saat usai kejadian, korban yang berhasil dievakuasi satu orang bernama Masjid Zatmo Setio, alamat Kloposepuluh RT 10/RW 2 Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.”

    “Hari ini (Jumat) 9 jenazah lainnya berhasil dievakuasi dan diidentifikasi,” kata Nanang Sigit, Jumat.

    Identitas Korban

    Dari total 10 korban, tujuh di antaranya merupakan satu keluarga yang berasal dari Sukodono, Sidoarjo, yang sedang dalam perjalanan untuk silaturahmi Lebaran.

    Tiga korban lainnya adalah satu keluarga asal Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

    Data Korban Mobil Innova:

    Nama : Masjid Zatmo Setio
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Rani Anggraeni 
    Usia : 28 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Syahrul Nugroho Rangga Setiawan
    Usia : 6 thn
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Putri Qiana Ramadhani
    Usia : 2 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Wahyudi 
    Usia : 71 thn
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Jainah 
    Usia : 61 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Nama : Saudah
    Usia : 70 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Ds. Suruh 18/5 Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo

    Data 3 penumpang Mobil Pikap Grandmax: 

    8. Nama : Mikaila F.Z.
    Usia : 3,5 thn (Balita)
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas

    9. Nama : Ahmad Fiki Muzaki 
    Usia : 28 thn 
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas

    10. Nama : Fitria Handayani
    Usia : 27 thn 
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas.

    Reaksi Keluarga Korban

    Kerabat Wahyudi (korban longsor), Charisun, mengungkapkan rasa duka yang mendalam. 

    “Kami benar-benar tidak menyangka bahwa keluarga kami jadi korban,” kata Charisun, kerabat Wahyudi saat ditemui di rumah duka di kawasan Kloposepuluh Sukodono, Jumat, dilansir TribunJatim.com.

    Charisun menjelaskan, korban berencana ke Batu untuk silaturahmi lebaran dan mereka memilih jalur Pacet-Cangar.

    Wahyudi merupakan satu di antara korban longsor yang berada di mobil Innova. 

    Tujuh korban di mobil Innova merupakan satu keluarga dan 6 di antaranya tinggal serumah.

    Mereka adalah Masjid Zatmo Setio, Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2), H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61), Saudah (70). 

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Respons Kebijakan Trump, Pengusaha RI Sarankan Pemerintah Kenakan Produk AS Tarif 0 Persen – Halaman all

    Respons Kebijakan Trump, Pengusaha RI Sarankan Pemerintah Kenakan Produk AS Tarif 0 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman mendorong Pemerintah Indonesia merespons perang tarif Amerika Serikat (AS) dengan tarif juga.

    Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif timbal balik, yaitu bea masuk tambahan sebesar 10 persen untuk produk yang masuk ke negara mereka. Ini berlaku pada 5 April 2025.

    Kemudian, ada tarif tambahan spesifik per negara yang berlaku 9 April 2025. Indonesia terkena tarif sebesar 32 persen. Bila ditotal, produk RI yang masuk AS akan terkena tarif 42 persen.

    Menurut Daniel, bea masuk impor AS ini tidak ada kaitannya dengan Non-Tariff Measure (NTM) atau Non-Tariff Barrier (NTB).

    Sebab, NTM atau NTB adalah instrumen penting pemerintah yang sudah umum dilakukan oleh negara manapun guna mengamankan pasar dalam negerinya.

    Daniel menekankan bahwa penerapan NTM atau NTB itu tidak perlu dipicu oleh kebijakan negara lain.

    Ia pun menyarankan agar produk manufaktur AS dikenakan tarif masuk nol persen.

    Hal itu tak perlu menjadi sebuah kekhawatiran karena daya saing produk manufaktur AS dinilai tidak terlalu kompetitif.

    “Kalau perlu, Pemerintah RI beri tarif masuk nol persen pada produk manufaktur AS karena pada dasarnya daya saing produk AS tidak terlalu kompetitif dengan produk manufaktur dalam negeri atau produk manufaktur negara saingan AS,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).

    Adapun imbas dari kebijakan ini, Indonesia disebut akan menjadi sasaran ekspor negara-negara yang juga terkena tarif impor Donald Trump.

    Menurut Daniel, hal itu karena Indonesia merupakan pasar yang sangat besar dan potensial.

    “Dengan daya beli yang tinggi, pasti akan menjadi sasaran ekspor bagi negara-negara yang produksinya terdampak dari tarif impor baru AS tersebut,” katanya.

    Ia pun meminta agar Pemerintah RI mempercepat untuk mengeluarkan berbagai kebijakan NTM atau NTB.

    Kebijakan itu antara lain revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024, pemberlakuan pelabuhan entry point, dan memperluas kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    Kebijakan-kebijakan itu disebut sebagai bentuk manajemen risiko yang sangat penting untuk dapat mengamankan pasar dalam negeri.

    “Kebijakan-kebijakan itu juga yang selama ini sudah kami minta, dan untuk segera dilaksanakan,” ujar Daniel. 

    Melalui kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah diminta untuk melindungi industri dalam negeri agar pasar domestik tidak dibanjiri barang-barang impor.

    Lalu, sekaligus juga dapat melindungi produsen dalam negeri yang melakukan ekspor ke AS.

    Kemudian, Daniel meminta agar kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tetap dipertahankan dan tidak dilonggarkan guna merespons kebijakan kenaikan bea masuk impor AS.

    Kebijakan TKDN dinilai ampuh meningkatkan permintaan produk manufaktur dalam negeri, terutama dari belanja pemerintah.

    Lebih lanjut, kebijakan TKDN telah memberi jaminan kepastian investasi dan juga menarik investasi baru ke Indonesia.

    “Banyak tenaga kerja Indonesia bekerja pada industri yang produknya dibeli setiap tahun oleh pemerintah karena dari kebijakan TKDN ini,” ucap Daniel.

    “Pelonggaran kebijakan TKDN akan berakibat hilangnya lapangan kerja dan berkurangnya jaminan investasi di Indonesia,” katanya. 

  • Kuasa Hukum Sebut Ada Luka Memar Ditemukan di Tubuh Jurnalis Juwita – Halaman all

    Kuasa Hukum Sebut Ada Luka Memar Ditemukan di Tubuh Jurnalis Juwita – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Koordinator Tim Advokasi Pihak Juwita, Muhammad Pazri, mengungkapkan hasil autopsi jenazah jurnalis Banjarbaru Juwita, korban pembunuhan oknum TNI AL Balikpapan inisial J alias Jumran.

    Pazri mengungkapkan, berdasarkan hasil autopsi, Tubuh Juwita mengalami luka memar atau lebam pada area kemaluan korban. 

    Juwita, seorang jurnalis dari Banjarbaru, ditemukan tewas dengan luka-luka yang mengindikasikan kekerasan seksual. 

    Koordinator Tim Advokasi, Muhammad Pazri, mengungkapkan hasil otopsi yang menunjukkan adanya luka memar di area kemaluan korban.

    Hasil ini menimbulkan dugaan bahwa Juwita mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh.

    Temuan Hasil Autopsi

    Menurut Pazri, hasil otopsi yang dilakukan pada jenazah Juwita menunjukkan bahwa:

    Luka Memar:

    Terdapat luka memar di area kemaluan.

    Cairan Sperma:

    Dalam rahim Juwita ditemukan cairan putih yang diduga sperma dengan volume yang cukup besar.

    “Berdasarkan keterangan dari dokter forensik, sperma tersebut diketahui memiliki volume yang besar,” ujar Pazri. 

    “Hal ini memunculkan pertanyaan tentang asal-usul sperma tersebut, sehingga pihak keluarga mengusulkan untuk melakukan tes DNA guna memastikan pemilik sperma tersebut,” ujarnya, papar Pazri Rabu (2/4/2025) dikutip dari YouTube KompasTV. 

    Keluarga korban meminta agar dilakukan tes DNA untuk menentukan asal-usul sperma yang ditemukan.

    “Namun, tes DNA yang dimaksud memerlukan fasilitas forensik yang lebih lengkap, yang saat ini tidak tersedia di Kalimantan Selatan, oleh karena itu, kuasa hukum mengusulkan agar tes DNA tersebut dilakukan di luar daerah, seperti di Surabaya atau Jakarta, untuk memastikan hasil yang lebih akurat dan tuntas,” jelasnya. 

    Namun, fasilitas forensik yang diperlukan saat ini tidak tersedia di Kalimantan Selatan.

    Oleh karena itu, kuasa hukum mengusulkan agar tes DNA dilakukan di Surabaya atau Jakarta untuk hasil yang lebih akurat.

    Dugaan Kekerasan Seksual

    Pazri menduga bahwa pelaku, yang berinisial J alias Jumran, melakukan kekerasan seksual terhadap Juwita sebanyak dua kali.

    Peristiwa pertama terjadi antara 25-30 Desember 2024 dan yang kedua pada 22 Maret 2025, hari di mana jasad korban ditemukan.

    “Pada September 2024, korban dan pelaku berkenalan lewat media sosial, kemudian komunikasi, lalu tukaran nomor telepon, hingga akhirnya pada rentang waktu 25-30 Desember pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel di Banjarbaru,” jelasnya.

    “Setelah itu, pelaku menyuruh korban menunggu, setelah datang pada hari itu, pelaku membawa korban masuk ke dalam kamar dan mendorong ke tempat tidur.”

    “Pelaku sempat memiting korban sebelum merudapaksa di dalam kamar tersebut,” ujarnya.

    Bukti dan Harapan Pihak Kuasa Hukum

    Korban sempat merekam video pendek yang menunjukkan pelaku setelah melakukan aksinya. 

    Pihak kuasa hukum berharap penyidik dapat melakukan penyidikan yang lebih komprehensif, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

    “Kami menilai bahwa pengecekan ini penting untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai kronologi kejadian,” terangnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Fakta Baru Kasus Pembunuhan Juwita Jurnalis Banjarbaru, Kuasa Hukum: Ada Dugaan Kekerasan Seksual. 

    (Tribunnews.com/Milani) (BanjarmasinPost.co.id/Stanislaus Sene) (KompasTV) 

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pertamina Beri Diskon Pengisian BBM selama Arus Balik Lebaran 2025, Cek Syarat dan Cara Klaimnya – Halaman all

    Pertamina Beri Diskon Pengisian BBM selama Arus Balik Lebaran 2025, Cek Syarat dan Cara Klaimnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Pertamina Patra Niaga memberikan diskon atau potongan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus di periode arus balik Lebaran 2025.

    Diskon pengisian BBM hingga Rp 300 per liter ini berlaku untuk pembelian Bahan Bakar Minyak Pertamina jenis Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex.

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan yang setia memilih bahan bakar berkualitas dari Pertamina, terutama dalam mendukung kelancaran perjalanan arus balik Lebaran.

    “Dengan promo ini, kami ingin memberikan manfaat lebih bagi konsumen dalam mendapatkan bahan bakar berkualitas dengan harga lebih hemat,” ujar Heppy, dikutip dari laman resmi Pertamina.

    Lantas, bagaimana syarat dan cara mendapat diskon ini ?

    Ketentuan

    Berikut syarat untuk bisa mendapat diskon harga BBM:

    – Diskon pengisian BBM berlaku untuk pembelian Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex

    – Diskon berlaku untuk pembelian BBM melalui aplikasi MyPertamina

    – Diskon berlaku selama periode arus balik Lebaran, mulai 1 hingga 7 April 2025

    – Diskon berlaku untuk pembelian di SPBU yang melayani Aplikasi MyPertamina pada pukul 06:00 sampai 20:00 WIB

    – Diskon langsung diberikan secara otomatis saat transaksi dilakukan, dengan syarat minimal pembelian 1 liter dan maksimal 50 liter per transaksi

    – Setiap akun MyPertamina berhak mendapatkan promo ini satu kali selama periode berlangsung.

    Cara Beli BBM via MyPertamina

    Sebelum membeli BBM dengan aplikasi MyPertamina, masyarakat harus mengunduhnya terlebih dahulu di Google Play Store atau App Store. 

    Setelah selesai mengunduh, daftarkan diri dengan memasukkan nama lengkap, nomor telepon, dan PIN sebanyak enam digit. 

    Kemudian, koneksikan sistem pembayaran dengan e-wallet atau direct debit dari bank yang diinginkan.

    Berikut cara membeli BBM melalui aplikasi MyPertamina:

    – Kunjungi SPBU Pertamina terdekat dengan membawa QR Code kendaraan yang sudah terdaftar. QR Code ini bisa dicetak atau ditunjukkan melalui aplikasi MyPertamina di smartphone.

    – Tunjukkan QR Code kepada petugas SPBU untuk di-scan menggunakan perangkat yang tersedia.

    – Lakukan pengisian BBM sesuai dengan jumlah yang diinginkan.

    – Selanjutnya lakukan pembayaran BBM dengan uang tunai atau metode pembayaran digital.

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Sosok Nandar yang Diancam Dedi Mulyadi Gara-gara Sunat Uang Bantuan Milik Sopir Angkot di Puncak – Halaman all

    Sosok Nandar yang Diancam Dedi Mulyadi Gara-gara Sunat Uang Bantuan Milik Sopir Angkot di Puncak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Siapakah Nandar, Ketua Pengurus Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) yang diancam Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi?

    Nama Nandar muncul setelah viral uang bantuan sopir angkot dari Dedi Mulyadi disunat pihak tertentu.

    Menanggapi kabar itu, Dedi Mulyadi menghubungi sopir angkot Puncak Bogor yang mengaku dimintai uang Rp 200 ribu.

    Dari total bantuan Rp 1,5 juta, sopir angkot seharusnya mendapat uang tunai Rp 1 juta dan sembako senilai Rp 500 ribu.

    Namun setelah disunat Rp 200 ribu, para sopir angkot hanya mendapat uang tunai Rp 800 ribu.

    Emen, sopir angkot Cisarua mengatakan kalau pemotongan itu dilakukan oleh sejumlah oknum.

    “Kan uang Rp 1 juta ya. Bilangnya yang mungut, keikhlasan. Tapi keikhlasannya ditarget Pak, Rp 200 ribu,” tutur Emen di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.

    Menurut Emen, saat itu ada sejumlah oknum Dishub, Organda, dan KKSU.

    Akhirnya Emen pun menyebutkan nama pengurus KKSU yang menerima uang itu.

    “Kita cuma dipinta Rp 200 ribu, semuanya, kita nyerahin Rp 4 juta. Ketua KKSU yang terima uang, Pak Nandar,” ungkapnya.

    Dedi Mulyadi pun meminta siapapun yang menerima uang itu untuk mengembalikan ke para sopir angkot.

    “Yang ngambil, segera kembalikan. Kalau enggak, saya proses,” kata Dedi Mulyadi.

    Usai diancam akan diproses oleh Dedi Mulyadi, Nandar pun kini mengembalikan uang yang disunat dari para sopir angkot wilayah Puncak, Kabupaten Bogor.

    Nandar pun menegaskan kalau uang itu merupakan ucapan terima kasih dari para sopir angkot.

    Nandar bersama Emen pun sudah bertemu dan melakukan klarifikasi soal uang itu.

    Namun ia tetap bersikukuh melakukan potongan dan mengklaim hanya menerima dari para sopir angkot.

    “Saya mohon maaf, mungkin itu rekan kita yang ada di lapangan memberikan insentif atau apa aja tanda berterima kasih,” kata Nandar.

    Ia juga mengungkap total uang yang dipotong itu sejumlah belasan juta.

    “Itu total nilainya Rp 11.200.000. Rekan-rekan sudah sepakat, kita kembalikan,” kata Nandar.

    Tak hanya itu, Nandar juga meminta maaf kepada sopir yang belum mendapatkan bantuan dari Dedi Mulyadi.

    “Saya mohon maaf juga, karena waktu itu di situ sudah mendesak, Kami tidak ada waktu lagi untuk mendata, jadi apa adanya yang didata di lapangan, yang sehari-hari narik. Jadi yang tidak terdata, yang tidak kebagian, itu tidak ada di lapangan,” jelasnya.

    Nandar juga memastikan kalau uang yang diterimanya itu tidak mengalir ke Dishub dan Organda.

    “Saya mohon maaf untuk Dishub, untuk Organda. Saya tidak ada masalah sangkut paut ke masalah Dishub. Tidak ada istilahnya imbalan ke Dishub, sama sekali tidak ada,” tandasnya.

    Sementara itu, Emen juga tiba-tiba mengklarifikasi kalau saat itu Dishub dan Organda ada di lokasi untuk pembagian bantuan saja.

    “Untuk Dishub dan Organda hanya ada yang memberikan dan ngumpul pada waktu di lokasi. untuk masalah dishub dan organda tidak ada sangkut pautnya, hanya memberikan di lokasi tersebut,” tuturnya.

    Ia juga memebenarkan kalau uang yang dipotong itu akan dikembalikan oleh KKSU ke para sopir angkot.

    “Sudah berkoordinasi, uang Rp 11,2 juta akan dikembalikan ke sopir angkot. Soal uang potongan itu bukan masalah, hanya salah paham saja,” tandasnya.

    Sementara itu, Dedi Mulyadi meminta kasus itu tetap diselidiki meski uangnya sudah dikembalikan.

    “Logika sederhana : “Kalau ada pengembalian, itu artinya didahului oleh pengambilan”. Satu kata dari saya ; SELIDIKI !!!,” tulis Dedi Mulyadi di akun Instagramnya.

    Penjelasan Pihak Dishub

    Seperti diketahui, dugaan pemotongan uang kompensasi terhadap sopir angkutan kota (angkot) di jalur Puncak, Bogor, selama libur Lebaran 2025 menjadi sorotan publik.

    Kabar tersebut bahkan telah sampai ke telinga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang berwenang dalam pengambilan kebijakan.

    Bagaimana Penjelasan dari Dinas Perhubungan?

    Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam pungutan yang diduga dilakukan. 

    “Itu miskomunikasi. Kita klarifikasi bahwa tidak ada anggota Dishub yang turut serta terkait masalah pemungutan itu. Kita sudah sepakat bahwa tidak ada pemungutan yang Rp 200 ribu,” ujarnya kepada wartawan pada Jumat, 4 April 2025.

    Meskipun demikian, Dadang Kosasih mengakui bahwa terdapat sopir angkot yang mengeluarkan sejumlah uang dari kompensasi yang diterima.

    Kompensasi tersebut senilai Rp 15 juta, terdiri dari Rp 1 juta uang tunai dan Rp 500 ribu dalam bentuk sembako.

    Ia menyebutkan bahwa total uang yang terhimpun dari para sopir angkot mencapai Rp 112 juta.

    “Jadi, tidak semuanya yang beredar di media bahwa itu ada Rp 200 ribu. Setelah diklarifikasi, ada yang memberikan Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, dan Rp 200 ribu,” ungkapnya.

    Penyelesaian Masalah

    Dadang Kosasih juga menyatakan bahwa persoalan dugaan pemotongan uang kompensasi ini telah diselesaikan.

    Uang yang diberikan oleh sopir kepada Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) sebagai ucapan terima kasih telah dikembalikan. 

    “Semuanya sudah dikembalikan ke sopir yang berhak menerimanya. Jika ada kendaraan yang masih beroperasi, kita akan lakukan penindakan secara tegas,” tegasnya.

    Dengan penjelasan ini, diharapkan isu pemotongan hak sopir angkot di Puncak dapat teratasi dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

    Sumber: Tribun Bogor

  • Tragedi Lebaran 2025: Warga di Pamekasan Tewas karena Ledakan Petasan – Halaman all

    Tragedi Lebaran 2025: Warga di Pamekasan Tewas karena Ledakan Petasan – Halaman all

    Seorang pria berinisial M tewas setelah terkena ledakan petasan saat menonton pesta kembang api pada Senin, 31 Maret 2025 malam.

    Tayang: Sabtu, 5 April 2025 11:42 WIB

    TribunMadura.com/ Kuswanto

    PESTA KEMBANG API PAMEKASAN: Suasana saat Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto melakukan olah TKP di tempat pesta kembang api yang menewaskan 1 warga Pamekasan. 

    TRIBUNNEWS.COM – Lebaran yang seharusnya menjadi momen bahagia justru berubah menjadi duka bagi seorang warga di Pamekasan, Madura.

    Seorang pria berinisial M tewas setelah terkena ledakan petasan saat menonton pesta kembang api pada Senin, 31 Maret 2025 malam.

    Pria asal Kecamatan Palengaan tersebut berada di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, Pamekasan, saat insiden terjadi.

    Korban sempat dilarikan ke RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan, namun nyawanya tak tertolong.

    Korban dinyatakan meninggal dunia pada Selasa, 1 April 2025, pukul 01.30 WIB.

    AKP Sri Sugiarto, Kasi Humas Polres Pamekasan, mengonfirmasi kejadian tersebut.

    Berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban terkena ledakan karena tiang penyangga petasan diduga roboh, dan ledakan tidak mengarah ke atas.

    “Ledakan justru ke arah kerumunan warga yang menonton hingga mengenai korban. Karena posisi penonton terlalu dekat dengan lokasi, akhirnya korban terkena ledakan petasan tersebut,” ungkapnya.

    Kejadian ini juga terekam dalam sebuah video, yang menunjukkan seorang warga tergeletak setelah terkena petasan di bagian kepala.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Wadir RSUD SMART Bongkar Penyebab Tewasnya 1 Warga Pamekasan Akibat Terkena Petasan

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Diduga Potong Jalan Saat Putar Balik, Pengendara Mobil Dikeroyok Pemotor di Pasar Minggu Jaksel

    Diduga Potong Jalan Saat Putar Balik, Pengendara Mobil Dikeroyok Pemotor di Pasar Minggu Jaksel

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU – Seorang pengendara mobil dikeroyok sejumlah pemotor di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada H+1 Lebaran atau Selasa (1/4/2025) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

    “Korban inisial AP, pelaku dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (5/4/2025).

    Ade Ary menjelaskan, korban mulanya berkendara dari arah Pasar Minggu menuju Pancoran. Korban diduga memotong jalan para pelaku saat hendak berputar balik.

    Ketika itu para pelaku yang sedang konvoi merasa tidak terima dan meneriaki korban. Pelaku juga meminta korban untuk turun dari mobilnya.

    “Lalu pelaku dan teman pelaku pun turun dari kendaraan. Korban berbicara dengan salah satu pelaku,” ungkap Ade Ary.

    Namun, para pelaku lainnya diduga melakukan provokasi dengan langsung memukuli korban. Korban pun dikeroyok hingga mengalami luka-luka.

    “Atas kejadian tersebut, korban melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan,” ujar Ade Ary.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kakorlantas Polri: 41 Persen Pemudik Sudah Kembali Mengarah ke Jakarta – Halaman all

    Kakorlantas Polri: 41 Persen Pemudik Sudah Kembali Mengarah ke Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho memperkirakan jumlah arus balik Lebaran 2025 mencapai 2,2 juta kendaraan.

    Menurutnya, sekitar 41 persen pemudik telah kembali ke Jakarta dan sekitarnya.

    “Proyeksi arus mudik sama arus balik itu beda ya proyeksi arus balik itu 2,2 juta, diperkirakan sudah hampir 40 atau 41 persen yang sudah mengarah ke Jakarta,” katanya dikutip Sabtu (5/4/2025).

    Agus menambahkan, sisa pemudik diprediksi akan kembali secara bertahap mulai 5 hingga 8 April 2025. 

    Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 3 Tahun 2025, yang menetapkan hari kerja efektif dimulai pada 8 April.

    “Maka dari itu 60 persen tentunya akan dibagi di tanggal 5, 6, 7, 8. Artinya saat arus balik, terurai. Ada surat edaran Menteri Menpan nomor 3 2025 menyatakan bahwa hari kerja nanti adalah tanggal 8 April,” ujar dia.

    Korlantas Polri telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas, bekerja sama dengan berbagai stakeholder terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan Jasa Marga.

    “Saya sebagai Kakorlantas dalam rangka mengantisipasi Arus Balik, tentunya ada beberapa skenario yang sudah kami rumuskan. Arus balik ini situasinya beda, karena teman-teman kita yang balik ini kondisinya mungkin sudah lelah, sudah capek, kondisi psikologisnya beda,” ucap Irjen Agus.

    “Maka dari itu untuk memecah arus, untuk mengatur arus, Korlantas Polri dengan jajaran sepakat untuk melakukan rekayasa bertahap,” lanjut dia.

    Dia mengatakan, kebijakan skenario rekayasa lalu lintas telah diberlakukan sejak 3 April, mulai dari contraflow hingga one way lokal. 

    Sementara itu, kebijakan one way akan diberlakukan secara nasional pada Minggu, 6 April 2025, dari Gerbang Tol Kalikangkung pada pukul 09.00 WIB. 

    Kapolri dijadwalkan hadir untuk melepas secara simbolis arus balik nasional dari Jawa Tengah.

    “Ini sudah kita persiapkan karena memang kehadiran Bapak Kapolri ke Jawa Tengah akan memberangkatkan flag off Arus Balik. jadi one way nasional Arus Balik nanti pada tanggal 6 kurang lebih jam 9 di Kalikangkung. Tanggal 6 kan hari Minggu,” pungkasnya.