Category: Tribunnews.com

  • Detik-detik Wanita Muda Dibusur Saat Pulang ke Rumah, Dipepet 2 Pria Pakai Motor Ninja

    Detik-detik Wanita Muda Dibusur Saat Pulang ke Rumah, Dipepet 2 Pria Pakai Motor Ninja

    TRIBUNJATENG.COM – Sebuah insiden kekerasan jalanan kembali terjadi di Makassar dan menjadi viral di media sosial.

    Seorang wanita muda dilaporkan menjadi korban serangan panah busur saat melintas di Jalan Tanjung Alang, Kecamatan Mamajang, pada Sabtu (malam), 3 Mei 2025.

    Video kejadian tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @teropongmakassar, menampilkan seorang perempuan yang mengalami luka di bagian paha akibat tertancap anak panah.

    Dalam keterangan unggahan, disebutkan bahwa korban tengah dibonceng temannya menggunakan sepeda motor saat dua pria tak dikenal menaiki motor jenis Ninja tiba-tiba melepaskan anak panah ke arah mereka.

    Kapolsek Mamajang, AKBP Arifuddin Amiruddin, membenarkan adanya insiden tersebut terjadi di Jalan Tanjung Alang.

    “Bukan di depan Grand Mode (Jl Cendrawasih), di jalan Tanjung Alang,” ujar Arifuddin Amiruddin.

    Arifuddin menjelaskan, sesaat sebelum kejadian, korban dan temannya keluar rumah membeli voucher data.

    Saat dalam perjalanan pulang ke rumah di Jl Maccini Sombala, korban melintas di Jl Tanjung Alang.

    “Tiba-tiba dia (korban) berpapasan dengan tiga motor, tak lama kemudian perempuan ini merasakan busur tertancap di pahanya,” ujarnya.

    Setelah sadar pahanya terkena busur, korban yang sempat dibawa ke rumahnya langsung dilarikan ke RS Bhayangkara.

    “Tidak ada barang, sementara mau pulang ke rumah, tiba tiba dia merasa ada busur kena pahanya, di bawa ke rumah tapi langsung di bawa ke rumah sakit Bhayangkara ,” ungkap Arifuddin.

    Mantan Kapolsek Bontoala ini juga mengatakan, setelah memanah korban, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi.

    Kasus itu, sementara diselidiki dengan memeriksa sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi.

    “Sementara kita selidiki, anggota sebentar malam cek CCTV, mudah mudahan ada petunjuk di situ,” jelasnya.(*)

     

  • PERSIB Juara Liga 1, Sosok Pria Bertopi Koboi Janji Kasih Bonus Uang Besar ke Tim Jagoan Bobotoh

    PERSIB Juara Liga 1, Sosok Pria Bertopi Koboi Janji Kasih Bonus Uang Besar ke Tim Jagoan Bobotoh

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Persib Bandung dipastikan menjuarai kompetisi Liga 1 2024/25, ada sosok pria yang identik dengan topi koboi menyiapkan bonus besar.

    Sosok itu adalah Umuh Muchtar.

    Umuh Muchtar merupakan sosok petinggi Persib Bandung yang kini menjabat juga sebagai manajer klub.

    Persib Bandung dipastikan meraih gelar juara setelah pesaing terdekatnya Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan di laga pekan ke-31 kontra Persik Kediri.

    Tim berjuluk Pangeran Biru itu mengoleksi 64 poin dalam 31 pertandingan yang dilakoni. 

    Praktis, torehan tersebut tidak mungkin terkejar oleh tim di bawahnya.

    Pada posisi kedua dan ketiga, Dewa United dan Persebaya Surabaya, sama-sama mencatatkan 54 poin.

    Meski, dua tim tersebut bisa meraih kemenangan dalam tiga pertandingan tersisa, poin maksimal yang mereka kumpulkan hanya 63.

    Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, pun berterima kasih kepada perjuangan para pemain dan pelatih di musim ini

    “Saya ucapkan selamat kepada pemain dan pelatih atas kerja keras di musim ini. Bonus sudah pasti kami siapkan!” ujar Umuh dikutip dari Tribunnews, Selasa (5/6/5/2025).

    Kendati sudah dipastikan mengangkat trofi lagi di musim ini, Manajemen Persib Bandung, memastikan tim akan tetap serius di tiga laga terakhir.

    Tiga pertandingan yang harus dilewati Persib sebelum resmi merayakan juara Liga 1 adalah menghadapi Barito Putera, 9 Mei, bertandang ke markas Persita Tangerang 16 Mei, dan menjamu Persis Solo, 25 Mei 2025.

    “Pertandingan masih tiga kali lagi, kami tetap harus memperlihatkan bahwa kami tim juara, tidak ada main-main,” kata Umuh.

    “Saya juga sudah berbicara kepada pelatih soal memberi kesempatan main pemain muda,” imbuhnya.

    Persib Bandung sejatinya, bisa merayakan juara lebih dini, asal bisa meraih kemenangan dalam partai ke-31 melawan Malut United.

    Sayang, mereka gagal mengalahkan tuan rumah, setelah kalah 0-1, pada pertandingan yang bergulir di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (2/5/2025).

    “Akhirnya Persib bisa kembali juara setelah kemarin gagal juara di Maluku, malah lebih nyaman juara di sini (Bandung),” ungkap pria yang juga Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) itu.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Agung Sedayu Group Dapat Apresiasi Wamen atas Aksi Nyata Tanam Mangrove di Tangerang – Halaman all

    Agung Sedayu Group Dapat Apresiasi Wamen atas Aksi Nyata Tanam Mangrove di Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Diaz Hendropriyono mengapresiasi langkah nyata Agung Sedayu Group bersama Warga Bumiputera Indonesia (WBI) dalam melestarikan lingkungan melalui penanaman mangrove di pesisir Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Jumat (3/5/2025).

    Dalam kegiatan bertajuk Warga Bumiputera Indonesia Pulihkan Mangrove Pesisir, sebanyak 7.142 bibit mangrove ditanam bersama masyarakat dan komunitas lokal.

    Diaz menyebut langkah ini sebagai contoh konkret sinergi antara sektor swasta dan komunitas dalam menjaga kelestarian alam.

    “Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Agung Sedayu Group dan WBI. Ini bukan sekadar simbolik, tapi betul-betul aksi nyata yang berdampak langsung untuk lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujar Diaz dalam sambutannya.

    Menurut dia, keberadaan mangrove sangat penting untuk menahan abrasi, menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus menjadi warisan untuk generasi mendatang.

    Ia menekankan, kegiatan seperti ini perlu diperluas dan didorong oleh lebih banyak pihak.

    “Saya berharap aksi ini menjadi inspirasi. Bukan hanya bagi korporasi lain, tapi juga bagi masyarakat luas, bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.

    Kegiatan penanaman ini turut melibatkan komunitas Kacupasir (Kampung Curuparis Pesisir) yang menyediakan bibit mangrove, serta masyarakat pesisir yang ikut berpartisipasi langsung.

    Selain menanam, kegiatan ini juga menjadi momen edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan laut dari ancaman sampah plastik.

  • Misteri Kematian Wanita Paruh Baya di Koja Jakut, Anak dan Cucu Jadi Saksi Bisu – Halaman all

    Misteri Kematian Wanita Paruh Baya di Koja Jakut, Anak dan Cucu Jadi Saksi Bisu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejadian tragis mengguncang kawasan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, ketika seorang wanita paruh baya ditemukan tewas di dalam rumahnya. 

    Yang membuat kasus ini makin mencekam, jenazah Lili Diance (58) ditemukan dalam kondisi sudah membengkak, sementara anak dan cucunya yang masih hidup berada di dekatnya—tanpa bisa memberikan penjelasan yang jelas.

    Saat ditemukan, Lili tergeletak di lantai ruang tamu dalam kondisi yang mengindikasikan kematian sudah berlangsung beberapa waktu.

    Namun, yang  mengherankan adalah keberadaan EM (27), putri korban, dan cucunya yang masih kecil di dalam rumah yang sama.

    Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Alex Chandra, pihaknya masih menyelidiki mengapa EM tidak segera melapor atau meminta bantuan meski jenazah ibunya sudah dalam kondisi tidak wajar.

    “Kami masih memeriksa apakah ada kelainan psikologis atau tekanan tertentu yang dialami anak korban sehingga tidak segera melapor,” ujar Alex.

    Tangisan Anak Kecil yang Membuka Misteri

    Kasus ini terungkap justru karena tangisan cucu korban yang didengar tetangga.

    Seorang saksi yang penasaran kemudian meminta kunci gembok rumah dari pemilik warung terdekat untuk memeriksa keadaan.

    “Saat masuk, korban sudah tergeletak dengan kondisi tubuh membengkak sementara anak dan cucunya ada di sana dalam keadaan diam atau menangis,” jelas Alex.

    Meski polisi menyatakan tidak ada tanda kekerasan ekstrem pada tubuh korban, ditemukan luka di bagian kepala yang masih dalam penyelidikan.

    “Kami belum bisa memastikan apakah ini akibat kecelakaan domestik, penyakit, atau ada keterlibatan pihak lain,” kata Alex.

    Beberapa spekulasi bermunculan mulai dugaan pembunuhan terselubung dengan pelaku yang dikenal korban, kematian alami akibat sakit, tetapi anak korban tidak mampu menghubungi pihak berwajib karena gangguan mental atau ketakutan dan kekerasan dalam rumah tangga yang berujung fatal.

    Jenazah Lili telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk autopsi guna menentukan penyebab kematian yang sebenarnya. Hasil pemeriksaan ini akan menjadi penentu apakah kasus ini murni kematian alami atau ada indikasi pidana.

    Sementara itu, EM dan anaknya menjalani pemeriksaan psikologis untuk mengetahui apakah mereka mengalami trauma atau gangguan yang menghambat komunikasi.

    Polisi masih mengumpulkan keterangan dari keluarga, tetangga, dan rekam medis korban.  (Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino)

  • Sutiyoso Sudah Legowo Soal ‘Bau Tanah’, Sunan Kalijaga Pernah Ungkap Alasan Permintaan Maaf Hercules

    Sutiyoso Sudah Legowo Soal ‘Bau Tanah’, Sunan Kalijaga Pernah Ungkap Alasan Permintaan Maaf Hercules

    TRIBUNJAKARTA.COM – Letjen TNI Purn, Sutiyoso sudah memaafkan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya, Hercules Rozario Marshal perihal ‘bau tanah’.

    Diketahui, Hercules berpolemik dengan Sutiyoso soal wacana revisi Undang-Undang Organisasi Masyrakat (UU Ormas).

    Sutiyoso mengaku setuju revisi UU Ormas berdasarkan pengalaman tak menyenangkannya bersinggungan dengan ormas saat menjadi Panglima Kodam Jaya (1996-1997) dan Gubernur Jakarta (1997-2007).

    Hercules yang terusik dengan opini tersebut berujung menghina Sutiyoso dengan idiom bau tanah.

    Tak lama kemudian, Hercules membuat permohonan maaf kepada Sutiyoso, sekaligus keluarganya.

    Hingga akhirnya, Sutiyoso yang ‘legowo’ pun memaafkan Hercules.

    “Saya menghormati lah ya, kesadaran dia untuk minta maaf. Saya ini orang tua, saya mengabdi negara lama. Lama di pemerintahan sipil, di pemerintahan TNI dan kalau minta maaf sama saya, saya terima,” katanya seperti dikutip dari YouTube Seleb Oncam yang tayang pada Senin (5/5/2025). 

    Kendati begitu, eks Gubernur DKI Jakarta itu meminta Hercules untuk meminta maaf juga kepada purnawirawan Jenderal TNI, Gatot Nurmantyo. 

    “Tapi juga selayaknya dia minta maaf kepada Jenderal Purnawirawan Gatot,” sambungnya.

    Alasan Permohonan Maaf Hercules

    lihat foto
    Usai Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya, Hercules Rozario Marshal, kini giliran Razman Nasution yang senggol Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

    Di sisi lain, alasan permohonan maaf dari eks preman Tanah Abang itu pernah diungkap oleh Sunan Kalijaga.

    Melunaknya Hercules diakui Sunan Kalijaga tatkala teringat Sutiyoso yang pernah menjadi Wadanjen Kopassus.

    Hercules menceritakan pengalamannya menjadi tenaga bantuan operasional (TBO) bersama Kopassus saat operasi di Timor Timur tahun 1970-an.

    Sejarah itulah yang membuat Hercules hormat dan mencintai korps baret merah, termasuk para purnawirawannya.

    “Dia dapat tanda penghargaan, dia itu tim bantuan operasi, TBO di TimTim Bersama Kopassus,” katanya melalui sambungan telepon kepada Tribun Jakarta.

    “Maka dia menyampaikan permohonan maafnya kepada Pak Sutiyoso.”

    “Dia ingat, oiya Bapak (Sutiyoso) juga baret merah,” kata Sunan.

    Menurut Sunan Kalijaga, Hercules merupakan sosok yang baik, namun emosinya mudah naik turun.

    Ia menganggap pernyataan keras Hercules terhadap Sutiyoso hanyalah spontanitas gegara terpancing isu ormas yang sedang dalam sorotan.

    “Beliau itu memang orangnya ceplas-ceplos. Tap perlu diketahui beliau orang baik, orang bijaksana, orang dermawan,” kata Sunan Kalijaga.

    “Moody juga sih kalau dibilang ya, saya tahu sedikit banyak karakter, saya tahu apa yang membuat dia tertawa, tersinggung, marah.”

    “Mungkin saja pada saat ditanya sama teman-teman media, ada hal yang membuat dia, itu tadi saya bilang, akhirnya ceplas-ceplos saja,” ungkapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Jenazah Gus Alam Tiba di Rumah Duka Kaliwungu Kendal, Dimakamkan Sore Ini

    Jenazah Gus Alam Tiba di Rumah Duka Kaliwungu Kendal, Dimakamkan Sore Ini

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Jenazah Almarhum Alamudin Dimyati Rois atau Gus Alam, anggota DPR RI yang meninggal telah tiba di rumah duka di Kaliwungu Kendal, Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 08:30 WIB.

    Informasi yang dihimpun, pemakaman akan dilakukan sore ini di kompleks pondok pesantren Al Fadlu 2, Srogo Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal.

    Namun sebelum itu, jenazah akan disalatkan terlebih dahulu di Masjid Agung Kaliwungu Kendal.

    “Dimakamkan bersebelahan dengan makam abahnya (KH. Dimyati Rois),” kata kerabat dekat almarhum, Ali Nahdhodin, Selasa (6/5/2025).

    Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq pun turut berduka cita atas berpulangnya almarhum. Ia mengaku kaget saat mendengar kabar duka ini.

    “Benar beliau meninggal pagi ini, tadi ada yang mengabari saya,” ujar politisi PKB.

    Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengucapkan bela sungkawa mendalam atas meninggalnya almarhum sebagai salah satu kehilangan besar bagi masyarakat Kendal.

    Dia mengatakan, almarhum merupakan sosok yang religius dan kharismatik.

    “Kami dari pemerintah Kabupaten Kendal mengucapkan bela sungkawa. Ini merupakan kehilangan besar bagi kami,” katanya.

    Bupati yang akrab disapa Tika pun meminta agar keluarga tetap melanjutkan dedikasi almarhum yang berperan besar dalam keberhasilan pendidikan pesantren di Kendal.

    “Semoga beliau ditempatkan yang terbaik di sisi-Nya. Dan untuk keluarga teruslah perjuangkan apa yang selama ini telah dilakukan beliau,” sambungnya.

    Tika juga berencana melakukan takziyah sebelum pemberangkatan jenazah ke pemakaman.

    “Nanti kami bersama-sama akan takziyah, tentunya setelah ini kami ke Semarang terlebih dahulu. Karena sudah ada agenda di sana,” tandasnya.

    Almarhum sebelumnya mengalami kecelakaan di sebelumnya terlibat kecelakaan mengerikan saat perjalanan pulang usai menghadiri pengajian rutin Jumat Wage di Pondok Pesantren Alfadlu 4, di Desa Tegalglagah Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

    Sempat dirawat empat hari di RS Budi Rahayu Pekalongan, almarhum menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (6/5) pukul 05.40 WIB.

    Mobil Toyota Innova bernomor polisi H 1980 CM yang ditumpangi Gus Alam, menghantam bagian belakang truk Fuso berpelat K-1344-K, di KM 316+000 A Tol Pemalang-Batang, atau wilayah Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jumat (2/5/2025) pukul 02.19 WIB.

    Akibat kejadian itu, dua orang bernama Beliya Malkan dan Vica Novitasari meninggal di lokasi. Sementara dua orang lain, yakni Gus Alam dan Arya Maulana mengalami luka-luka.

    Gus Alam mengalami luka serius, termasuk cedera kepala sedang, patah tulang pergelangan tangan kanan, luka di jari manis, dan robekan di pelipis kiri. 

    Sedangkan Arya Maulana, mengalami cedera kepala ringan dan pendarahan dari mulut. Ia kini juga menjalani perawatan di RSI Al Ikhlas Pemalang. (ags) 

  • Dalam 3 Bulan di Jakarta Timur,  2.645 Warga Terjangkit TBC

    Dalam 3 Bulan di Jakarta Timur, 2.645 Warga Terjangkit TBC

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Sudin Kesehatan Jakarta Timur mencatat sebanyak 2.645 kasus warga positif tuberkulosis (TBC) sepanjang periode bulan Januari-Maret 2025.

    Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah mengatakan jumlah kasus tersebut berdasarkan hasil temuan Sudin Kesehatan dari pemeriksaan 10 Puskesmas kecamatan.

    “Data ini dinamis, karena tentu domisili. Jumlah penduduk kita kan memang tertinggi dengan data kependudukan yang ada secara de facto tinggal di Jakarta Timur,” kata Iin, Selasa (6/5/2025).

    Meski secara angka jumlah kasus positif tuberkulosis di Jakarta Timur tampak tinggi, tapi hal ini menunjukkan upaya penelusuran yang dilakukan Sudin Kesehatan berhasil.

    Pasalnya jika seseorang yang menderita tuberkulosis tidak terdeteksi, maka justru berisiko membuat penularan kasus meluas dan membuat penanganan kasus terlambat.

    Sementara bila ditemukan warga yang menderita tuberkulosis maka penanganan dapat lebih cepat dilakukan di masing-masing Puskesmas, dan penularan pada masyarakat dapat dicegah.

    “Kita punya target capaian sampai dengan target nasional TBC 0 di tahun 2030. Tentu nanti Sudin bersama seluruh jajaran, dan Dinas Kesehatan akan membuat target capaian setiap tahunnya,” ujar Iin.

    Berdasarkan catatan Sudin Kesehatan Jakarta Timur selama tahun 2024, keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis mencapai 65 persen atau sebanyak 2.285 warga sudah sembuh.

    Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy menuturkan pasien positif tuberkulosis harus menjalani pengobatan selama enam bulan hingga dapat dinyatakan sembuh.

    “Secara teknis yang utama kita mencari terduga TB. Kita pemeriksaan di puskesmas atau klinik, kemudian kita kirim ke laboratorium. Jika positif TB, kita batin sampai enam bulan,” tutur Herwin.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wali kota Semarang Agustina Paparkan Pola Pembangunan Tematik Lima Tahunan

    Wali kota Semarang Agustina Paparkan Pola Pembangunan Tematik Lima Tahunan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang 2025-2030 di MG Setos Hotel Semarang, Senin (5/5).

    Dalam kesempatan itu, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menyampaikan bahwa pihaknya akan menerapkan pola pembangunan tematik lima tahunan dan menekankan pentingnya merumuskan arah pembangunan yang visioner namun realistis, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

    “Yang namanya misi dan visi adalah sebuah cita-cita yang kita gantungkan setinggi langit.

    Yang penting kita menyadari bahwa kita memiliki potensi yang sangat baik,” tegas Agustina.

    Ia menyebut Kota Semarang memiliki kekuatan sumber daya manusia, alam, dan keuangan daerah dengan plafon APBD tertinggi di Jawa Tengah, yakni hampir Rp6 triliun.

    “Jadi ada konsentrasi setiap tahunnya, kita ada tema yang mayoritas konsentrasi kegiatan kita di tahun 2025 itu apa, 2026 apa, itu ada temanya,” terang wali kota.

    Ia menambahkan bahwa strategi ini sekaligus mengubah pendekatan penganggaran yang sebelumnya cenderung merata ke semua sektor dalam satu waktu.

    Ke depan, pembangunan akan dilakukan secara fokus dan bertahap sesuai dengan kebutuhan prioritas kota.

    “Jadi kita agak merubah sedikit pola penganggarannya yang biasanya itu semuanya merata supaya semuanya bisa dijalankan.

    Tapi kalau dalam proses 5 tahun ini kita merubah, kita fokus. Semua infrastruktur layanan dasar kita selesaikan dululah,” imbuhnya.

    Dalam forum yang dihadiri 371 peserta dari berbagai unsur mulai dari OPD Pemkot, instansi vertikal, BUMD, akademisi, hingga tokoh masyarakat, walikota menjelaskan bahwa pembangunan lima tahun ke depan akan dilakukan lebih fokus tematik per tahun.

    “Ini merupakan kebesaran hati dari para pengurus yayasan dan para kepala sekolah yang berjuang dari ijazah itu diserahkan secara gratis,” ungkapnya.

    Tahun 2025 juga akan ditandai dengan pembangunan rumah inspirasi di beberapa kecamatan, peluncuran kartu BRT gratis untuk pelajar-mahasiswa ber-KTP Semarang, penambahan kuota JKN, hingga roadmap terintegrasi untuk penanganan banjir.

    Selanjutnya, tahun 2026 akan diarahkan pada penguatan pengelolaan lingkungan hidup.

    “Kami akan fokus memperbaiki kontainer dan truk sampah. 

    Sebagian besar pembiayaan akan kami masukkan dalam forum CSR,” tambah Agustina.

    Ia pun menyampaikan rencana membentuk kembali forum CSR yang dipimpin oleh kalangan pengusaha agar lebih efektif mendukung pembangunan kota.

    Sementara di tahun 2027, pihaknya akan berfokus pada pengembangan pariwisata dan ekonomi kerakyatan berbasis produk unggulan daerah.

    Berlanjut di tahun 2028, prioritas pembangunan adalah terkait dengan peningkatan infrastruktur strategis kota.

    Sedangkan tahun 2029 fokus pembangunan pada peningkatan daya saing dalam mendukung perekonomian kota. 

    Hingga nantinya pada tahun 2030 dapat terwujud Kota Semarang sebagai pusat ekonomi yang maju, berkeadilan sosial, lestari dan inklusif. 

    Agustina juga mengajak seluruh warga masyarakat untuk berpartisipasi dalam setiap tahapan pembangunan demi mewujudkan visi Semarang.

    “Kalau cita-cita kita di dalam misi dan visi itu tidak kita laksanakan dengan maksimal, maka sia-sia saya dan Pak Iswar memimpin Kota Semarang,” tegasnya.

    Sementara itu banyak pihak merespon positif proses Musrenbang dalam penyusunan RPJMD.

    Salah satunya diungkapkan Fitri Maryunani selaku Wakil Ketua HIMIKS (Himpunan Masyarakat Inklusi Kota Semarang) sekaligus pendiri komunitas difabel Semar Cakep yang menyampaikan apresiasinya terhadap keterbukaan Pemkot Semarang dalam melibatkan komunitas difabel.

    “Teman-teman difabel merasa sangat dihargai. Kami diberikan ruang untuk menyuarakan kebutuhan dan harapan kami,” kata Fita, sapaan akrabnya.

    Pihaknya juga menyampaikan harapan agar Musrenbang dapat menjadi ruang untuk mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif.

    “Harapan kami dari teman-teman difabel adalah agar pembangunan di Kota Semarang ke depan lebih inklusif, di mana kami bisa berpartisipasi aktif, kebutuhan kami diakomodir, dan hak-hak teman-teman difabel benar-benar dilindungi oleh pemerintah,” imbuhnya. 

    Musrenbang RPJMD 2025-2030 ini menjadi babak penting dalam menentukan arah pembangunan Kota Semarang lima tahun ke depan.

    Dengan semangat kolaborasi dan inklusivitas, Pemkot Semarang berupaya memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam proses pembangunan.

  • Korupsi Rp2 M, Mantan Teller Bank BUMN Ditangkap Setelah 8 Tahun Buron, Sempat Sembunyi di Magelang

    Korupsi Rp2 M, Mantan Teller Bank BUMN Ditangkap Setelah 8 Tahun Buron, Sempat Sembunyi di Magelang

    TRIBUNJATENG.COM – Seorang mantan teller sebuah bank milik negara akhirnya berhasil ditangkap setelah menjadi buron selama delapan tahun.

    Namanya Endang Pristiwati (56).

    Endang merupakan terpidana kasus korupsi senilai Rp 2 miliar yang sempat menghilang sejak 2017.

    Penangkapannya dilakukan pada Minggu (4/5/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB di Perumahan Sakura Land, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.

    BURONAN: Kolase poster buronan eks teller bank BUMN yang ditangkap Kejari Lampung Tengah, Senin (5/5/2025). (KOMPAS.COM/DOK. KEJARI LAMPUNG TENGAH)

    Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah, Alfa Dera, mengungkapkan bahwa selama masa pelariannya, Endang tidak hanya berpindah-pindah tempat tinggal, tetapi juga mengganti identitasnya.

    “Terpidana juga sempat mengganti namanya menjadi Widyastuti saat bersembunyi di Magelang, Jawa Tengah,” kata Alfa saat dihubungi pada Senin (5/5/2025) petang.

    Bagaimana Endang Menghindari Kejaran Hukum?

    Menurut Alfa, proses pelacakan terhadap Endang cukup sulit karena ia terus berpindah lokasi.

    Sejak penyidikan kasus ini kembali dibuka pada 2017, Endang sudah lebih dulu menghilang.

    Ia memanfaatkan perubahan identitas dan mobilitas tinggi untuk menghindari aparat penegak hukum.

    “Keberadaan terpidana sulit dilacak karena terus berpindah tempat tinggal,” ujar Alfa.

    Strategi yang dilakukan Endang, seperti berpindah kota dan mengganti nama, membuat aparat kesulitan melacaknya.

    Ia sempat tinggal di beberapa wilayah sebelum akhirnya ditemukan di Bandar Lampung.

    Apa Kasus Korupsi yang Menjerat Endang?

    Kasus yang menjerat Endang bermula pada tahun 2006, ketika ia masih bekerja sebagai teller di salah satu bank BUMN.

    Saat itu, Endang menyalahgunakan kewenangannya dan menilap dana nasabah, yang totalnya mencapai Rp 2 miliar.

    Aksi korupsi ini menyebabkan kerugian besar bagi negara dan nasabah.

    Penyidikan kasus tersebut sempat terhenti selama satu dekade, namun kembali dilanjutkan pada tahun 2017.

    Ketika proses hukum dilanjutkan, Endang sudah menghilang, sehingga Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Tanjung Karang menjatuhkan vonis secara in absentia.

    Endang dijatuhi hukuman 10 tahun penjara serta denda sebesar Rp 200 juta.

    Karena vonis tersebut dijatuhkan tanpa kehadirannya, aparat kejaksaan terus melakukan pencarian hingga akhirnya berhasil menangkapnya di tahun 2025.

    Setelah penangkapan, Endang kini telah diamankan oleh Kejari Lampung Tengah dan akan segera menjalani hukuman sesuai dengan putusan pengadilan.

    “Penangkapan terhadap terpidana atas nama Endang Pristiwati dilakukan di Bandar Lampung pada Minggu, 4 Mei 2025 malam,” tegas Alfa. (*)

     

  • Diminta Tindak Tegas Penambang Liar di Sukolilo, Polresta Pati Janji Segera Lakukan Penyelidikan

    Diminta Tindak Tegas Penambang Liar di Sukolilo, Polresta Pati Janji Segera Lakukan Penyelidikan

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Polresta Pati berjanji bakal menindaklanjuti keluhan masyarakat Sukolilo tentang aktivitas tambang ilegal di Pegunungan Kendeng yang membuat mereka resah.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pati, AKP Heri Dwi Utomo, yang mewakili Kapolresta Pati, mengatakan bahwa pihaknya telah mendengarkan dengan seksama setiap keluhan dan informasi yang disampaikan oleh warga Sukolilo.

    Termasuk kekhawatiran mereka mengenai dampak lingkungan, jalan berdebu, dan dugaan truk-truk tambang yang muatannya melebihi kapasitas tonase dan menjadi penyebab utama kerusakan jalan.

    AKP Heri Dwi Utomo menyampaikan komitmen Polresta Pati untuk menindaklanjuti laporan tersebut. 

    Dia menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan penyelidikan mendalam terkait aktivitas pertambangan yang dimaksud, termasuk dugaan pelanggaran terkait lingkungan dan transportasi. 

    “Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Apabila ditemukan adanya indikasi tindak pidana, termasuk pelanggaran terkait aktivitas pertambangan dan angkutan yang melebihi tonase, kami akan tindaklanjuti dan kami dalami,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJateng.com, Selasa (6/5/2025).

    Sebelumnya, warga yang tergabung dalam Jaringan Sukolilo Bangkit menggelar aksi unjuk rasa di Mapolresta Pati, Senin (5/5/2025).

    Mereka memprotes aktivitas penambangan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan infrastruktur di Kecamatan Sukolilo, Pati.

    Warga menuntut tindakan tegas dari aparat kepolisian terkait dampak buruk aktivitas tambang galian C yang telah berlangsung lama di wilayah mereka.

    Mereka memaparkan berbagai dampak negatif yang memperburuk kualitas hidup di Sukolilo. 

    Bencana banjir yang kian sering melanda, risiko tanah longsor yang mengancam keselamatan warga, serta polusi udara yang mengganggu kesehatan menjadi beberapa poin utama yang mereka sampaikan.

    Selain masalah lingkungan, warga juga menyoroti kondisi jalan di wilayah mereka yang kerusakannya semakin parah. 

    Mereka menduga, kerusakan jalan ini diperparah oleh lalu lalang truk-truk pengangkut material tambang yang seringkali membawa muatan melebihi batas tonase yang ditentukan. 

    Akibatnya, jalan menjadi berdebu, berlubang, dan sulit dilalui, mengganggu aktivitas sehari-hari dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. (mzk)