Category: Tribunnews.com

  • Harga Emas Antam Hari Ini, 6 April 2025: Stagnan di Level Rp1.781.000 per Gram – Halaman all

    Harga Emas Antam Hari Ini, 6 April 2025: Stagnan di Level Rp1.781.000 per Gram – Halaman all

    Harga emas hari ini, Minggu (6/4/2025), stagnan di level Rp1.781.000 per gramnya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 14:46 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    EMAS ANTAM – Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Berikut rincian harga emas Antam terbaru pada hari ini, Minggu (6/4/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM – Harga emas Antam hari ini, Minggu (6/4/2025), adalah Rp1.781.000 per gram.

    Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam saat ini stagnan di level yang sama.

    Harga buyback emas hari ini juga tidak mengalami perubahan, masih stabil di level Rp1.633.000 per gram.

    Harga buyback emas Antam adalah harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya.

    Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut, hanya berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

    Gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

    Harga emas pada Minggu (6/4/2025) hari ini, dalam berbagai pecahan:

    Harga emas batangan 0,5 gram: Rp940.500
    Harga emas batangan 1 gram: Rp1.781.000
    Harga emas batangan 2 gram: Rp3.502.000
    Harga emas batangan 3 gram: Rp5.228.000
    Harga emas batangan 5 gram: Rp8.680.000
    Harga emas batangan 10 gram: Rp17.305.000
    Harga emas batangan 25 gram: Rp43.137.000
    Harga emas batangan 50 gram: Rp86.195.000
    Harga emas batangan 100 gram: Rp172.312.000
    Harga emas batangan 250 gram: Rp430.515.000
    Harga emas batangan 500 gram: Rp860.820.000
    Harga emas batangan 1.000 gram: Rp1.721.600.000

    *Harga emas menurut laman logammulia.com, dapat berubah sewaktu-waktu.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pria di Nganjuk Ditangkap karena Buat Onar di Rumah Mantan Mertua, Kesal Dilarang Bertemu Anak – Halaman all

    Pria di Nganjuk Ditangkap karena Buat Onar di Rumah Mantan Mertua, Kesal Dilarang Bertemu Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial DR (44) warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Nganjuk, Jawa Timur, ditangkap oleh Polres Nganjuk setelah terlibat dalam tindakan onar di depan rumah mantan mertuanya.

    Insiden ini terjadi pada Kamis (3/4/2025) malam. 

    DR terlihat menenteng senjata tajam jenis berang dengan panjang 90 cm dan melempar batu ke arah jendela rumah mantan mertuanya yang berlokasi di Jalan Mastrip, Ganungkidul, Nganjuk.

    Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro, menjelaskan tindakan tersebut dilakukan DR sebagai respons terhadap larangan bertemu anaknya yang dikeluarkan oleh mantan mertuanya.

    “Kami amankan DR untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan lebih lanjut di tengah masyarakat. DR diamankan beserta barang bukti berang,” katanya, Sabtu (5/4/2025).

    Insiden ini dilaporkan oleh mantan istri DR yang berada di dalam rumah saat kejadian.

    Ia merasa khawatir akan keselamatan dirinya dan anaknya akibat tindakan DR yang mulai mengancam.

    DR menggunakan berang untuk mengiris fiber plastik penutup pagar rumah dan melempar jendela dengan batu.

    Kapolsek Nganjuk Kota, Kompol Jumari, menyatakan pihaknya segera mengambil tindakan dengan memeriksa saksi-saksi, melakukan gelar perkara, dan menetapkan tersangka.

    DR dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Senjata Tajam, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Puncak Arus Balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Juga Diprediksi Terjadi Hari Ini – Halaman all

    Puncak Arus Balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Juga Diprediksi Terjadi Hari Ini – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengelola Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 akan terjadi hari ini, Minggu (6/3/2025).

    Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadoni mengatakan, angka ketibaan para pemudik di terminal kampung rambutan terus mengalami peningkatan setidaknya sampai pukul 11.00 WIB.

    Kata Yulza, jumlah penumpang bus yang tiba dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan Sumatera di Terminal Kampung Rambutan tercatat sejumlah 5.086 orang dengan menggunakan 133 armada bis.

    “Artinya ini kemungkinan trennya masih akan naik sampai dengan hari ini, yang mana hari ini diperkirakan adalah puncak arus balik di Terminal Kampung Rambutan,” kata Yuza saat ditemui awak media, Minggu (6/4/2025).

    Angka tersebut diperkirakan masih bakal terus bertambah hingga tengah malam nanti.

    Kondisi jumlah penumpang menurut Yulza juga tidak akan berbeda jauh dengan hari sebelumnya yang tembus angka 12 ribu penumpang per pukul 00.00 WIB malam.

    “Prediksi yang tiba kalau kemarin aja sudah 12.000 nanti sampai dengan jam 12 malam bisa sekitar ataupun di hari ini bisa sampai 15 ribuan paling untuk puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan,” kata dia.

    Gijelaskan Yulza, mayoritas penumpang yang tiba di Kampung Rambutan rata-rata berasal dari wilayah Jawa dan Sumatera.

    Ribuan penumpang yang berasal dari dua wilayah tersebut juga diproyeksikan bakal tiba di terminal pada malam hingga dini hari.

    “Untuk mayoritas yang tiba pulau Jawa bagian timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogja, dari Sumatera juga biasanya tiba itu nanti sekitar malam sampai dengan dini hari untuk bis-bis Sumatera,” pungkasnya.

     

  • Jembatan di Kebon Manggis Matraman Amblas, Mobilitas Warga Terganggu

    Jembatan di Kebon Manggis Matraman Amblas, Mobilitas Warga Terganggu

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN – Jembatan di Jalan Ksatrian X, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur amblas pada Sabtu (5/4/2025) sekira pukul 15.00 WIB.

    Sekretaris Kota Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan jembatan penghubung untuk mobilitas warga di Jalan Ksatrian X amblas akibat terdampak konstruksi turap PHB Satria yang longsor.

    “Jembatan ini dibangun dari swadaya masyarakat. Dudukan jembatan hanya bertumpu di turap PHB tersebut,” kata Kusmanto di Matraman, Jakarta Timur, Minggu (6/4/2025).

    Usai kejadian jajaran Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur sudah melakukan penanganan awal agar material puing jembatan dan turap yang amblas tidak menghambat aliran.

    Sementara penanganan turap menunggu dari Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), karena Phb Satria yang terhubung dengan Kali Ciliwung sehingga menjadi kewenangan BBWSCC.

    “Karena ini kali milik pusat kewenangan ada di BBWSCC. Kalau sudah selesai turapnya diperbaikin Sudin Bina Marga Jakarta Timur akan memperbaiki jembatan,” ujar Kusmanto.

    Sembari menunggu proses perbaikan akses mobilitas warga Kelurahan Kebon Manggis kini dialihkan, karena jembatan di Jalan Ksatrian X untuk sementara tidak dapat dilalui.

    Camat Matraman, Bambang Pangestu menuturkan pihaknya masih berupaya melakukan koordinasi dengannya pihak terkait agar perbaikan turap dan jembatan dapat segera dilakukan.

    “Alhamdulillah saat kejadian jembatan amblas tidak ada korban. Namun dampaknya mobilitas warga terganggu, karena jembatan tersebut untuk mobilitas warga,” tutur Bambang.

  • Puncak Arus Balik Lebaran di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Diprediksi Minggu Sore – Halaman all

    Puncak Arus Balik Lebaran di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Diprediksi Minggu Sore – Halaman all

    Puncak arus balik Idul fitri 1446 Hijriah di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, diprediksi terjadi Minggu sore esok.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 14:25 WIB

    Tribunnews/Chaerul Umam

    ARUS BALIK LEBARAN – Kondisi di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Minggu (6/4/2025). Puncak arus balik lebaran di Terminal Lebak Bulus diprediksi terjadi pada Minggu sore. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Puncak arus balik Idul fitri 1446 Hijriah di Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, diprediksi dimulai pada Minggu (6/4/2025) sore, atau bertepatan pada H+6 lebaran.

    Danru Terminal Lebak Bulus Saodah mengungkapkan, sore ini diprediksi puncak arus balik penumpang bus akan dimulai di terminal tersebut.

    “Kalau siang ini belum, Minggu sore baru mulainya (puncak arus balik lebaran),” kata Saodah kepada Tribunnews.com di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

    Hal senada diungkapkan pengelola Terminal Bayangan Pondok Pinang Engel. Menurutnya puncak arus balik lebaran tahun ini bakal terjadi mulai hari ini.

    “Sepertinya tanggal 6 hari ini, tapi itu nanti sore atau enggak malam nanti,” kata dia saat dihubungi Tribunnews.com.

    Berdasarkan data yang dilihat Tribunnews.com, pada Sabtu (5/4/2025) kemarin, ada 454 penumpang yang tiba di Terminal Lebak Bulus.

    Sementara total penumpang yang tiba di Terminal Lebak Bulus hingga Sabtu kemarin mencapai 994 orang.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Dorongan Strategis Tiongkok, Afrika Selatan, Taiwan, dan Perebutan Kekuatan Global – Halaman all

    Dorongan Strategis Tiongkok, Afrika Selatan, Taiwan, dan Perebutan Kekuatan Global – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiongkok disebut berhasil dalam meyakinkan Afrika Selatan untuk memutus hubungan dengan Taiwan. 

    Dikutip dari Geopolitico, Minggu (6/4/2025), hal itu menyebabkan meningkatnya ketegangan antara Afrika Selatan dan Taiwan. 

    Dengan batas waktu yang ditetapkan pada akhir Maret 2025, semua mata akan tertuju pada Afrika Selatan dan Taiwan, sementara masyarakat global mengamati.

    Tiongkok secara strategis meningkatkan pengaruhnya atas Afrika Selatan.

    Tiongkok, yang telah memberikan pinjaman besar kepada Afrika Selatan dari waktu ke waktu, telah mendiktekan persyaratan kepada para pemimpin Afrika Selatan. 

    Sebuah pesan terbaru di website Departemen Hubungan dan Kerja Sama Internasional (Dirco), mungkin tampak seperti sekadar catatan bagi sebagian orang.

    Tetapi, pesan tersebut penting dalam bidang hubungan diplomatik dan global.

    Dengan latar belakang Taiwan yang tidak menikmati status diplomatik apa pun di Afrika Selatan pasca-demokrasi, yang dianggap sebagai bagian dari Tiongkok, Dirco memperjelas hal tersebut dengan mengganti nama ‘Kantor Penghubung Taipei’ menjadi ‘Kantor Komersial Taipei’.

    Pada bulan Oktober, Afrika Selatan memberi Taiwan waktu enam bulan untuk memindahkan kantornya.

    Afrika Selatan tidak secara resmi mengakui Taiwan yang diperintah secara demokratis, tetapi telah mengizinkan kantornya untuk beroperasi di Pretoria sejak akhir 1990-an.

    Hal tersebut dilakukan dalam menangani perdagangan dan visa. 

    Afrika Selatan memutus hubungan dengan Taiwan pada 1998, ketika negara itu menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

    Afrika Selatan dan Taiwan sepakat untuk mengganti Kedutaan Besar Taiwan dengan TLO, yang akhirnya dibuka di Pretoria. 

    TLO tersebut dimaksudkan untuk memfasilitasi hubungan ekonomi antara Taiwan dan Afrika Selatan.

    Dengan mencabut hubungan diplomatiknya dengan Taiwan, Afrika Selatan mengakui RRT sebagai satu-satunya perwakilan sah rakyat Tiongkok. Hal ini sejalan dengan dukungan Afrika Selatan terhadap kebijakan Satu Tiongkok yang terus dipatuhinya hingga saat ini.

    Meski memiliki hubungan historis dengan rezim apartheid Afrika Selatan, Taiwan telah berjuang untuk mempertahankan pengaruhnya sejak pembentukan pemerintahan mayoritas kulit hitam yang dipimpin oleh Kongres Nasional Afrika (ANC), demikian dilaporkan Diplomat.

    Selama dua setengah tahun setelah naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1994, ANC menerapkan pendekatan yang fleksibel terhadap kebijakan Satu Tiongkok, dengan secara resmi mengakui Taiwan dan Tiongkok.

    Taipei masih memiliki daya tawar yang cukup besar dengan ANC karena telah mendukung kampanye pemilihan umum ANC tahun 1994 secara finansial dan berinvestasi besar dalam Program Rekonstruksi dan Pembangunan (RDP) mereka.

    Penyerahan Hong Kong ke Tiongkok oleh Inggris pada tahun 1997 mengubah dinamika, yang memungkinkan Tiongkok mengancam negara-negara yang mengakui Taiwan dengan pembatasan kehadiran mereka di Hong Kong.

    Akhirnya, pada bulan November 1996, pemerintahan Mandela menyerah pada tekanan tersebut dan mengumumkan keputusannya untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan demi Tiongkok, yang sejalan dengan prinsip Satu Tiongkok.

    Afrika Selatan mengizinkan Taiwan untuk mempertahankan kehadiran simbolis melalui kantor penghubung di Pretoria.

    Sejak saat itu, pendekatan Taiwan untuk terlibat dengan Afrika Selatan adalah ‘sembunyi-sembunyi’, karena bertujuan untuk menghindari konfrontasi dengan Tiongkok dan berfokus pada inisiatif tingkat komunitas.

    Sementara banyak dari proyek akar rumput ini efektif dan menghasilkan hasil yang signifikan, proyek-proyek tersebut tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan investasi skala besar Tiongkok.

    Karena Taiwan tetap bersikap rendah hati dan berkonsentrasi pada upaya lokal, Tiongkok secara aktif menarik pejabat pemerintah dengan pinjaman dan hibah yang besar. 

    Di Afrika Selatan, Taiwan mengoperasikan dua kantor: satu di Pretoria dan kantor perdagangan lainnya di Cape Town.  

    Meskipun Kementerian Luar Negeri Taiwan telah menggelar protes Potemkin dan menolak keputusan pemindahan ibu kota, keputusan tersebut tampaknya tidak dapat dibatalkan.

    Taiwan mengutip perjanjian tahun 1997 mengenai lokasi kantor perwakilan bersama yang dibuat setelah hubungan diplomatik resmi mereka terputus. Meskipun demikian, Afrika Selatan bersikeras agar Taiwan pindah dalam waktu enam bulan.

    Para analis mengemukakan beberapa alasan di balik keputusan Afrika Selatan.

    Pada bulan Mei, pemilihan umum paling penting sejak berakhirnya apartheid 30 tahun lalu menyaksikan ANC kehilangan mayoritas absolutnya untuk pertama kalinya.

    Partai pembebasan — yang mendapat dukungan Tiongkok selama perjuangannya melawan kekuasaan minoritas kulit putih — dipaksa untuk membentuk Pemerintah Persatuan Nasional dengan partai-partai oposisi yang tidak selalu memiliki hubungan yang sama dengan Beijing atau tujuan kebijakan luar negerinya.

    Delegasi Afrika Selatan yang baru-baru ini menghadiri forum besar Tiongkok-Afrika di Beijing mencakup anggota Aliansi Demokratik (DA), yang dulunya merupakan oposisi utama Afrika Selatan tetapi kini telah bergabung dengan ANC dalam pemerintahan persatuan.

    DA sebelumnya telah mengkritik hubungan dekat Afrika Selatan dengan Tiongkok, mengecam Tiongkok atas hak asasi manusia, dan menyatakan dukungannya terhadap Taiwan. 

    Namun, setelah pengumuman bahwa Afrika Selatan telah memerintahkan Taiwan untuk memindahkan kantor penghubungnya, DA menyatakan kekhawatirannya, dengan menyatakan bahwa tidak ada motivasi yang diberikan untuk membenarkan perubahan sepihak terhadap ketentuan kerangka kerja bilateral Afrika Selatan dengan Taiwan. Namun, partai-partai politik terbagi atas masalah Taiwan.

    Analis menyatakan bahwa jelas bahwa aktor eksternal telah memberikan tekanan pada Pretoria dalam konteks ketegangan geopolitik yang lebih luas dan Pemerintah Persatuan Nasional yang baru dibentuk.

    Posisi Tiongkok Ditegaskan

    Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Afrika dan telah banyak berinvestasi di benua itu sejak munculnya kebijakan infrastruktur global Xi, Prakarsa Sabuk dan Jalan, lebih dari satu dekade lalu.

    Pada forum baru-baru ini, Tiongkok menjanjikan pendanaan yang besar untuk Afrika. Para ahli telah mencatat bahwa Tiongkok telah meningkatkan upaya untuk menekan kehadiran Taiwan di Afrika Selatan, termasuk menekan ANC untuk memaksa Taiwan memindahkan kedutaannya.

    Di Afrika Selatan, perbedaan pendapat mengenai pengaruh Tiongkok yang semakin besar muncul ke permukaan pada tahun 2023. Sebuah survei Afrobarometer menemukan bahwa hanya 37 persen warga Afrika Selatan yang memandang Tiongkok secara positif, sementara elite ANC terus memuji Beijing. Tidak seperti bantuan Barat, yang disertai dengan syarat yang jelas, pengaruh Tiongkok diam-diam menyusup masuk.

    ANC menyebut Partai Komunis Tiongkok sebagai “bintang penunjuk arah” dalam dokumennya tahun 2015, memblokir kunjungan Dalai Lama dan menekan Taiwan untuk memindahkan kedutaannya guna menenangkan Beijing. Namun, perdebatan publik tentang pengaruh yang semakin besar ini masih belum jelas. 

    Para ahli menyatakan kekhawatiran bahwa utang Afrika Selatan sebesar $22 miliar kepada Tiongkok dapat mengikuti jejak Kenya dan Zambia. Afrika Selatan, dengan Penanaman Modal Asing (FDI) Tiongkok sebesar $14 miliar sejak 2008, tidak kebal.

    Gagal bayar pinjaman atau konsesi pelabuhan dapat mengalihkan kendali, yang memperkuat cengkeraman Tiongkok pada titik terakhir segitiga Indo-Pasifik.

    Pada pertemuan puncak BRICS 2023, janji penting dibuat untuk infrastruktur Afrika Selatan, dengan 70% pendanaan berasal dari perusahaan Tiongkok, yang semakin memperdalam ketergantungan Afrika Selatan.

    Arus perdagangan juga condong ke arah yang menguntungkan Tiongkok, dengan ekspor ke Afrika mencapai total $179 miliar pada tahun 2024, sementara impor tetap lebih rendah pada $117 miliar. 

    Saat ini posisi Afrika Selatan menjadi rentan di bawah pengaruh Tiongkok karena beban pinjamannya yang besar, kewajiban kemitraan strategis, dan pembangunan infrastruktur.

    Masyarakat global tidak dapat membiarkan Tiongkok menekan atau memengaruhi negara-negara berdaulat untuk memajukan tujuan ekspansifnya sendiri.

    Sebaliknya, harus ada upaya terpadu untuk menghalangi pengaruh Tiongkok yang semakin besar dan memastikan bahwa diplomasi dan kedaulatan internasional ditegakkan.

    SUMBER

  • Dadang Kosasih Dishub Mewek Usai Dedi Mulyadi Ancam Bawa Kasus Uang Kompensasi Sopir Angkot ke Hukum

    Dadang Kosasih Dishub Mewek Usai Dedi Mulyadi Ancam Bawa Kasus Uang Kompensasi Sopir Angkot ke Hukum

    TRIBUNJAKARTA.COM – Viral sebuah cuplikan video yang menayangkan Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, menangis sesenggukan. 

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunggah video itu ke akun Instagram pribadinya pada Minggu (6/4/2025). 

    “Tangis Pak Dadang, Kabid pada Dishub Kabupaten Bogor,” tulis Dedi. 

    Dadang, yang mengenakan seragam Dishub warna putih duduk sembari menangis. 

    Ia berulang kali mengusap kedua matanya. 

    Sembari berlinang air mata, Dadang sempat berbicara. 

    “Pokoknya layani masyarakat. Ternyata jawabannya, Allah kasih jawaban melalui Pak Gubernur,” ujar Dadang sambil menangis. 

    “Apapun itu, harus siap,” ujar seorang pria di dekat Dadang. 

    Belum diketahui kelanjutan nasib Dadang setelah diisukan memotong uang kompensasi sopir angkutan umum di Kabupaten Bogor. 

    Dadang diduga kuat terlibat melakukan pemotongan tersebut. 

    Dedi Mulyadi pun turun tangan dan bakal menindak tegas aksi premanisme itu. 

    Emosi Dadang ke sopir angkot

    Darah Dadang Kosasih mendidih begitu mengetahui institusinya disebut-sebut di dalam kasus pemotongan uang kompensasi Lebaran 2025 untuk sopir angkutan umum di Kabupaten Bogor. 

    Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor langsung mencari batang hidung Emen, sopir angkot yang menyebut nama institusinya itu. 

    Hal itu diceritakan oleh Dadang kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menanyakan terkait dugaan keterlibatan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor dalam pemotongan uang kompensasi. 

    “Saya sebagai penindak (di lapangan) agak sedikit emosional. Udah bekerja sesuai arahan Pak Gubernur, tahunya waktu itu Pak Gubernur diskusi dengan Pak Emen, tertuanglah (nama) Dinas Perhubungan, Kabupaten lagi,” ujar Dadang seperti dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Minggu (6/4/2025). 

    Saat nama institusi disebut-sebut, Dadang yang emosi langsung mencari Emen. 

    “Dari situ agak sedikit ini (emosi), mana namanya Emen?! Waktu itu. Tapi (Emen) kooperatif, saya kejar ini (bisa) bahaya. Saya jujur Pak Gubernur namanya pemotongan (uang) itu menghinakan diri Pak Gubernur, saya tidak akan melakukan hal yang tercela,” jelas Dadang. 

    “Saya sangat tidak merasa, makanya saya berontak di situ langsung. Tapi dia kooperatif, sangat kooperatif. Diajak ketemu sama saya,” tambahnya. 

    Sebut KKSU yang minta jatah

    Dadang Kosasih, menjelaskan ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait dugaan pemotongan uang kompensasi untuk sopir angkot di Kabupaten Bogor. 

    Sebelumnya, sejumlah sopir angkot mengaku uang Rp 1 juta sebagai kompensasi untuk tidak beroperasi selama arus mudik yang diberikan Pemprov Jabar, dipotong oleh oknum Dishub Bogor sebesar Rp 200.000.

    Lewat video yang diunggah di akun Youtube Dedi Mulyadi, Dadang membantah anggota Dishub Bogor memotong uang kompensasi seperti isu yang beredar.

    Dadang menjelaskan, awalnya dia melakukan penindakan ke sejumlah sopir angkot yang masih beroperasi.  

    Salah satu sopir angkot kemudian mengatakan bahwa ada pemotongan uang kompensasi yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Sub Unit atau KKSU yang merupakan wadah bagi sopir dan pemilik angkot.

    “Saya tanya ke sopir, kenapa kamu beroperasi. (Dia jawab) ‘kan saya dipungut Rp 200.000. Untuk gantikan Rp 200.000 itu, saya makanya beroperasi’. Baru di situ saya baru punya data siapa yang mungut, ternyata KKSU,” ujar Dadang kepada Dedi Mulyadi.

    “Jadi KKSU (yang pungut)? tanya Dedi.

    “KKSU,” jawab Dadang.

    Dadang kemudian meminta bantuan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dishub Provinsi Jabar untuk memediasi KKSU dan sopir angkot.

    Pada malam hari, KKSU mendatangi Dadang dan mengatakan akan mengembalikan uang tersebut.

    Namun, keesokan harinya, Dedi Mulyadi ternyata mengunggah video obrolannya dengan seorang sopir angkot bernama Emen yang mengaku uang kompensasinya dipotong oleh Dishub Bogor.

    “KKSU sudah oke malam datang ke saya, sopir belum ketemu. Waktu itu keduluan dengan Pak Gubernur. Saya kaget percakapan luar biasa (di video) dan ternyata membuahkan hasil data akurat karena Pak Emen (sampaikan) ada pemotongan,” ujar Dadang.

    Dedi kemudian menanyakan kenapa Emen si sopir angkot bisa menuding bahwa Dishub Bogor melakukan pemotongan.

    Dadang kemudian menjawab Emen diduga tidak mengetahui mana petugas Dishub Bogor dan mana Dishub Jabar yang memang bertugas membagikan kompensasi ke sopir angkot.

    “Karena pembagian itu, dia enggak tahu dishub provinsi dan kabupaten, kan pembagiannya provinsi,” ujar Dadang.

    Dedi lalu memastikan lagi apakah ada petugas Dishub Kabupaten Bogor yang melakukan pemotongan ke Dadang. “Ada oknum dishub kabupaten motong?” tanya Dedi.

    “Saya pastikan tidak ada, clear and clean karena kalau misalnya pas mediasi, pasti menyebutkan, ini tidak ada. Tapi saya nitip ke KKSU, tolong balikkan (uang) ke sopir,” ujar Dadang.

    Bakal ditindak tegas

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan alasan dirinya membawa kasus pemotongan uang kompensasi sejumlah sopir angkot oleh oknum petugas Dishub, Organda, dan KKSU ke aparat yang berwenang.

    Dia mengaku tidak menyukai segala bentuk premanisme dalam bentuk apa pun yang membuat masyarakat merugi, dalam hal ini kepada sejumlah sopir angkot di Kabupaten Bogor.

    Ia khawatir, perilaku premanisme yang dilakukan oleh oknum petugas ini akan terus berulang di masa depan, sehingga makin banyak pihak yang dirugikan atas perilaku tidak terpuji ini.

    “Bahwa proses hukum harus berjalan, karena saya tidak suka hal-hal yang bersifat premanisme dan saya tidak suka uang kecil dipotong lagi,” ujar Dedi, dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Jumat (4/4/2025).

    Menurut Dedi, proses hukum harus ditegakkan sebagai pembelajaran bagi semua pihak agar tidak ada lagi tindak premanisme dalam bentuk apa pun.

    Selain itu, hal tersebut juga sebagai bentuk keadilan bagi sejumlah sopir angkot yang dirugikan atas tindakan pungutan liar (pungli) oleh oknum petugas Dishub, Organda, dan KKSU.

    Dedi juga berjanji akan mengganti uang yang disunat sebesar Rp 200.000 kepada para sopir angkot yang menjadi korban.

    “Aspek hukum berjalan, (oknum petugas) tidak akan bisa mengembalikan uang Rp 200.000. Tapi, Rp 200.000 dikembalikan oleh saya dan kemudian hukumnya tetap berjalan. Itu namanya adil,” tutur Dedi.

    Dia menyebut, pemotongan uang tersebut sangat membebani para sopir angkot. Bahkan, uang sebesar Rp 200.000 bisa untuk mencukupi makan keluarga sopir angkot selama empat hari.

    “Rp 200.000 berarti bagi mereka (sopir angkot), artinya bahwa untuk mencukupi kehidupan selama empat hari. Ibu-ibunya masak senilai Rp 50.000 per hari,” kata dia.

    Bantahan Dishub

    Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menegaskan bahwa pemotongan uang kompensasi bagi sopir angkot di kawasan Puncak Bogor, bukan dilakukan oleh petugas Dishub, melainkan bentuk keikhlasan dari para sopir sendiri.

    Dadang Kosasih, menyebut bahwa tidak ada paksaan dalam pemberian uang tersebut.

    Menurutnya, para sopir awalnya secara sukarela menyerahkan uang kepada Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU).

    “Tadinya sopir memberikan seikhlasnya ke KKSU, tetapi kemudian berkembang, ada pemotongan Rp 200.000,” kata Dadang saat ditemui di Pos Dishub Gadog, Puncak Bogor, Jumat (4/4/2025).

    Ia menjelaskan bahwa simpang siur informasi di media sosial yang menyebut adanya pemotongan oleh Dishub atau Organda tidak benar.

    Hal tersebut, menurutnya, terjadi karena miskomunikasi antar pihak.

    “Terkait informasi yang di luar yang simpang siur dalam artian dari mulai Organda, Dishub, dengan KKSU, dan pemilik kendaraan kita sudah sepakat bahwa yang tersampaikan oleh kemarin di sampaikan ke Gubernur itu sama sekali tidak benar. Hal ini karena mis komunikasi,” ujarnya.

    Dishub mengeklaim telah menuntaskan persoalan tersebut dengan membantu proses pengembalian uang yang sempat dipotong.

    Total dana sebesar Rp 11,2 juta yang sebelumnya dikumpulkan dari para sopir telah dikembalikan sepenuhnya.

    “Sekarang hari ini kita sudah saksikan semua bahwa yang potongan Rp 200.000, Rp 100.000, dan Rp 50.000, yang jumlahnya Rp 11,2 juta sudah diserahkan kembali ke sopir. Ini murni dari KKSU langsung yang kemarin ada pungutan itu ternyata itu keikhlasan dari sopir,” ujar Dadang.

    Sebelumnya diberitakan, sejumlah sopir angkot di Bogor menyampaikan keluhannya kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi karena uang kompensasi agar tidak beroperasi selama arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah dipotong sebesar Rp 200.000 per kepala oleh oknum petugas.

    Dedi Mulyadi memberikan uang kompensasi kepada sopir angkot, kusir delman, penarik becak hingga pengemudi ojek sebesar Rp 3 juta per orang.

    Kompensasi itu diberikan dalam dua tahap dengan rincian, uang tunai Rp 1 juta dan paket sembako senilai Rp 500.000 yang dibagikan dua tahap, sebelum dan sesudah Lebaran.

    Dedi meminta, para sopir angkot tidak perlu khawatir karena dirinya akan mengganti kerugian akibat ulah oknum petugas Dishub Organda dan KKSU.

    “Untuk sopir angkot yang dipotong jangan cemas ya, saya akan siapkan Rp 200.000 lagi sebagai uang pengganti,” ujarnya dalam rekaman yang video yang diterima Kompas.com, Jumat (4/4/2025).

    Dedi juga akan membawa kasus pemotongan uang yang dilakukan oleh oknum petugas Organda dan KKSU ini ke ranah hukum. (TribunJakarta.com/Kompas.com).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Destinasi Wisata Favorit saat Libur Lebaran, Puncak Pengunjung Ragunan Capai 102.000 Lebih 

    Destinasi Wisata Favorit saat Libur Lebaran, Puncak Pengunjung Ragunan Capai 102.000 Lebih 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Taman Margasatwa Ragunan (TMR) jadi salah satu destinasi wisata favorit selama libur lebaran 2025.

    Pada Rabu (2/4/2025) kemarin, jumlah pengunjung TMR bisa menembus angka 102.000 orang.

    “Pada Rabu kemarin, di hari kedua kami buka terjadi puncak, pengunjung kita mencapai 102.000 lebih pengunjung,” ucap Kepala Humas TMR Wahyudi Bambang dalam keterangannya dikutip Minggu (5/4/2025).

    Untuk mendukung transaksi keuangan selama libur lebaran ini, JakCard Bank DKI telah digunakan di sejumlah tempat wisata favorit di Jakarta salah satunya Ragunan. 

    Penggunaan JakCard sepanjang libur Lebaran secara operasional telah berjalan dengan baik dan lancar.

    Manajemen Bank DKI juga menyampaikan peningkatan jumlah transaksi di tempat wisata sejalan dengan peningkatan aktivitas berlibur masyarakat, serta menunjukkan minat masyarakat menggunakan transaksi non-tunai di tempat wisata yang cukup tinggi.

    Lebih lanjut Bank DKI memperkirakan jumlah transaksi JakCard akan terus meningkat seiring dengan peningkatan kunjungan masyarakat maupun wisatawan yang akan menghabiskan waktu hingga akhir periode liburan mendatang. 

    Dengan JakCard, pengunjung dapat menikmati pengalaman berwisata yang lebih praktis dan efisien tanpa perlu mengeluarkan uang tunai atau antre panjang di loket tiket.

    Sebagai informasi, JakCard Bank DKI dapat digunakan untuk pembayaran tiket masuk tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, di antaranya Monas, Taman Margasatwa Ragunan, Ancol dan museum yang dikelola Pemprov DKI Jakarta. 

    JakCard juga dapat digunakan untuk kebutuhan pembayaran transportasi terintegrasi di Jakarta, mulai dari JakLingko, Transjakarta, Commuter Line, MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan LRT Jabodebek.

    Layanan top-up JakCard Bank DKI kini dapat dilakukan melalui aplikasi Tokopedia dan aplikasi JakOne Mobile Bank DKI dengan perangkat yang didukung oleh fitur NFC, maupun Kantor Cabang Bank DKI.

    Dengan pemanfaatan JakCard di sektor pariwisata, Bank DKI turut mendukung program pemerintah dalam mendorong transaksi non-tunai (cashless society), dan memberikan solusi yang lebih efisien bagi warga Jakarta dalam menikmati waktu luang bersama keluarga. 

    JakCard sebagai alat pembayaran, dan wujud komitmen Bank DKI dalam menghadirkan solusi transaksi pembayaran yang mendukung gaya hidup modern masyarakat, yang cepat, aman, dan efisien.  

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Puncak Arus Balik Lebaran Penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak Sudah Lewat, ASDP Klaim Terkendali – Halaman all

    Puncak Arus Balik Lebaran Penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak Sudah Lewat, ASDP Klaim Terkendali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Puncak arus balik menggunakan kapal laut diperkirakan terjadi pada H+5 Lebaran 2025, dimana puluhan ribu orang telah melakukan reservasi tiket penyeberangan dari Bakauheni, Lampung.

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai perusahaan yang bertanggung jawab melayani penyeberangan memastikan puncak arus balik berjalan lancar.

    Dari catatan ASDP, hingga pukul 16.30 WIB pada Sabtu (5/4/2025), tercatat lebih dari 30.000 orang telah melakukan reservasi untuk kembali ke Pulau Jawa dan jumlah ini terus meningkat hingga malam hari. 

    Kondisi tersebut menyebabkan antrean kendaraan, terutama pada akses masuk pelabuhan, karena volume kendaraan datang dalam jumlah besar dalam waktu bersamaan.

    Meski demikian, pengaturan lalu lintas dan operasional dermaga berjalan tertib dan terkendali, dengan waktu tunggu rata-rata 2 hingga 3 jam sebelum kendaraan naik ke kapal secara bergantian.

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo, menyebut berdasarkan pemantauan di lapangan, arus balik terus mengalami peningkatan sejak H+3 dan diperkirakan mencapai puncak pada Sabtu (5/4/2025) malam atau H+4.

    “Kami prediksi H+4 Lebaran itu adalah puncak arus balik masyarakat dari Sumatera ke Pulau Jawa. Kami terus memperkuat koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kelancaran layanan,” tutur Heru melalui keterangan resmi, Sabtu (5/4/2025).

    ASDP telah mengimplementasikan strategi khusus untuk mengurai kepadatan, diantaranya bersama dengan KSOP selaku regulator dan mitra kerja menerapkan sistem Tiba-Bongkar-Berangkat (TBB).

    Dalam skema ini, kapal yang tiba di Pelabuhan Merak hanya melakukan pembongkaran muatan, lalu langsung kembali ke Bakauheni untuk mempercepat rotasi kapal dan mempercepat layanan muat kendaraan dari Sumatera.

    “Penerapan TBB menjadi strategi efektif untuk mempercepat sirkulasi kapal, sehingga kendaraan dari Bakauheni bisa segera terangkut tanpa harus menunggu lama. Dengan pola ini, antrian kendaraan dapat dikurangi secara bertahap, dan alhamdulillah antrian kendaraan menunggu kapal sejak Sabtu malam dapat terurai pada Minggu dini hari,” jelas Heru.

    Puncak Arus Balik 

    Puncak arus mudik Lebaran 2025 dipastikan terjadi pada H+4 atau Jumat (4/4/2025) melalui transportasi penyeberangan kapal laut.

    Berdasarkan data Posko Bakauheni (Pelabuhan Bakauheni, Panjang dan BBJ Muara Pilu) selama 24 jam, periode 5 April pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB atau H+4, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 54 unit kapal.

    Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu dan Wika Beton pada H+4 mencapai 129.583 orang. 

    Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang pada H+4 mencapai 17.635 unit. Kendaraan roda empat mencapai 16.623 unit. Sedangkan, total bus yang menyeberang mencapai 467 unit.

    Total seluruh kendaraan tercatat 35.965 unit yang telah menyeberang Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu dan Wika Beton pada H+4.

    Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa melalu Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu dan Wika Beton mulai dari H-10 hingga H+4 tercatat 830.890 orang. Lalu, total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 192.282 unit.

    Sebaliknya, berdasarkan data Posko Merak di Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara selama 24 jam periode 5 April pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB atau H+4, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 50 unit kapal.

    Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H+4 mencapai 51.790 orang. Total seluruh kendaraan tercatat 10.402 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H+4.

    Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera via Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Bojonegara mulai dari H-10 hingga H+4 tercatat 1.112.084 orang. Untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 276.228 unit.

    Prioritaskan Ketertiban 

    Menanggapi video viral di media sosial terkait pemudik pejalan kaki, ASDP menjelaskan bahwa insiden tersebut dipicu oleh miskomunikasi antar petugas operator swasta dalam proses pemuatan kapal. Hal tersebut telah ditangani di lapangan, dan pelayanan telah kembali berjalan normal.

    “Kami memahami tekanan psikologis serta kelelahan para pemudik yang ingin segera tiba di tempat tujuan. Namun ketertiban tetap menjadi prioritas bersama agar layanan kepada seluruh pengguna jasa dapat berjalan optimal,” kata Heru.

    ASDP juga mengimbau agar para pengguna jasa penyeberangan menjaga kondisi fisik dan kesehatan selama perjalanan, serta melakukan reservasi tiket lebih awal melalui aplikasi dan kanal digital Ferizy guna memperlancar proses layanan.

    ASDP berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan penyeberangan yang aman, nyaman dan humanis, serta terus melakukan evaluasi dan perbaikan layanan secara berkelanjutan di lapangan.

  • Pola Makan Rekomendasi Ahli Gizi untuk Tingkatkan Mood – Halaman all

    Pola Makan Rekomendasi Ahli Gizi untuk Tingkatkan Mood – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Nutrition Education and Training Lead – Asia Pacific, Herbalife Vipada Sae-Lao, mengatakan jika ingin bertenaga, tetap sehat, dan bahkan meningkatkan suasana hati maka perlu dimulai  dari apa yang ada di piring.

    Hal ini cocok dengan ungkapan You are what you eat yaitu makanan yang dikonsumsi dapat membentuk kesehatan dan kesejahteraan pada tubuh.

    Bertepatan dengan Hari Kesehatan Dunia (World Health Day) yang diperingati setiap tahun pada tanggal 7 April dan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mari pahami lebih dalam peran krusial terkait nutrisi untuk tubuh.
     
    Ia menuturkan, nutrisi terdiri dari karbohidrat adalah penghasil energi, protein adalah pembangun otot, lemak adalah struktur otak, dan vitamin serta mineral adalah kru perbaikan tubuh.

    “Banyak dari pejuang penyakit dan kekebalan tubuh berasal dari piring ,” ungkap Vidapa ditulis Sabtu (5/4/2025).
     
    Bagaimana tampilan “isi piringku” yang seimbang?

    Vipada menerangkan bahwa seperempat, seperempat, setengah adalah cara mudah untuk mengingat proporsi yang tepat dari setiap kelompok makanan dalam satu pola hidangan seimbang.

    Isi seperempat piring dengan biji-bijian utuh, lalu tambahkan seperempat piring lagi dengan sumber protein yang baik serta setengah piring buah dan sayuran.
     
    Karbohidrat
    Karbohidrat sangat penting bagi tubuh sebagai penyedia bahan bakar utama untuk otak dan sel darah merah.

    Sumber karbohidrat baik termasuk biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran, yang juga merupakan sumber serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien yang sangat baik.
     
    Misalnya, ganti nasi putih dengan nasi cokelat, quinoa atau millet.

    Protein

    Ilustrasi makanan berprotein (freepik.com)

    Protein merupakan nutrisi yang sering dibicarakan banyak orang.

    Jika tidak mengonsumsi jumlah protein yang cukup, tubuh akan memecah otot untuk mendapatkan asam amino yang diperlukan untuk berfungsi.

    Protein berkualitas tinggi terdapat dalam makanan berbasis hewani seperti daging tanpa lemak, unggas, ikan, produk susu, dan telur. Protein lengkap juga terdapat dalam diet berbasis nabati seperti kedelai.
     
    Estimasi jumlah protein yang dibutuhkan tubuh dapat dihitung dengan rumus sederhana ini.

    Kalikan berat badan dengan 0.8 jika menghitung kebutuhan protein dalam kilogram.

    Orang dewasa yang lebih tua dan orang aktif akan membutuhkan lebih banyak protein.

    Lemak

    Makanan dengan kandungan lemak trans (freepik.com)

    Penting untuk mengetahui perbedaan antara lemak baik dan buruk.

    Lemak sehat juga mendukung kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh.
     
    Lemak tak jenuh ‘baik’ dibagi menjadi dua kategori – lemak tak jenuh tunggal dalam kacang-kacangan, biji-bijian, zaitun, minyak zaitun dan alpukat adalah sehat bagi jantung jika dikonsumsi dalam jumlah moderat.

    Lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 (ditemukan dalam ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun) dan omega-6 (terutama dari makanan gorengan dan kue) sangat penting tetapi harus dalam keseimbangan yang tepat.

    Sayangnya, banyak orang cenderung mengonsumsi terlalu banyak omega-6 dan tidak cukup omega-3.

    Diet tinggi lemak jenuh buruk, yang sering ditemukan dalam makanan berbasis hewani seperti mentega, keju, susu penuh lemak dan daging merah dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol darah.

    Vitamin dan Mineral

    Cara paling efektif untuk mendapatkan berbagai macam vitamin dan mineral dalam jumlah yang tepat adalah dengan mengadopsi pola makan seimbang.

    Banyak makanan sehari-hari menyediakan berbagai vitamin dan mineral sehingga mudah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian melalui makanan biasa.

    Mengonsumsi banyak buah-buahan dan sayuran berwarna-warni, biji-bijian utuh, kacang-kacangan serta protein tanpa lemak dapat membantu tubuh mendapatkan apa yang dibutuhkannya.

    Asupan Cairan

    Air kelapa bisa mengganti cairan tubuh yang hilang selama berpuasa dengan cepat (Shutterstock)

    Setiap sel, jaringan dan organ dalam tubuh kita bergantung pada air; oleh karena itu hidrasi yang cukup merupakan kunci untuk merasa terbaik.

    Hidrasi membantu pencernaan, penyerapan nutrisi serta pengaturan suhu tubuh sambil mendukung kesehatan sendi dan kekebalan tubuh.

    Air juga dapat membantu manajemen berat badan.

    Minuman biasanya menyumbang sekitar 70 hingga 80 persen dari asupan cairan harian; namun setidaknya setengah dari itu harus berasal dari air.

    Sisa 20 hingga 30 persen hidrasi bisa berasal dari makanan kaya air seperti buah-buahan dan sayuran.
     
    Memahami nutrisi seimbang di piring hanyalah satu bagian dari teka-teki—sama pentingnya untuk mengadopsi praktik makan dengan sadar agar tetap sehat.

    Mengunyah makanan dengan baik, tetap terhidrasi, serta makan pada interval reguler dapat membuat perbedaan besar dalam seberapa efisien tubuh mencerna dan menyerap nutrisi.
     
    Studi juga menunjukkan, makan bersama keluarga secara teratur mendorong kebiasaan nutrisi positif serta memperkuat ikatan keluarga menciptakan lingkungan di mana nutrisi seimbang diprioritaskan.

    Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan alami di dalam keluarga mereka; ketika pola makan sehat menjadi bagian rutin dari kehidupan keluarga, anak-anak lebih mungkin membawa praktik tersebut ke masa dewasa mereka bahkan meneruskannya kepada keluarga dan teman-teman mereka sendiri.
     
    “Menggabungkan nutrisi baik dengan gaya hidup seimbang yang mencakup aktivitas fisik teratur, manajemen stres serta tidur yang cukup memastikan bahwa tubuh dapat memaksimalkan setiap gigitan. Tubuh yang terawat dengan baik selalu mendukung kesejahteraan mental dan emosional,” harap Vidapa.