Category: Tribunnews.com

  • Bisa Sewa Sepeda Listrik, Stroller dan Buggy Car di Taman Margasatwa Ragunan, Segini Harga Perjamnya

    Bisa Sewa Sepeda Listrik, Stroller dan Buggy Car di Taman Margasatwa Ragunan, Segini Harga Perjamnya

    Taman Margasatwa Ragunan yang terletak di Jakarta Selatan memiliki sejumlah fasilitas.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 15:53 WIB

    TribunJakarta

    Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menggelar tikar dan bersantai, Minggu (29/12/2024). 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Taman Margasatwa Ragunan yang terletak di Jakarta Selatan memiliki sejumlah fasilitas.

    Diantaranya fasilitas penyewaan sepeda listrik sampai buggy car.

    Kendaraan ini bisa disewa pengunjung selama berada di sana dengan menunjukkan identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    Berikut harga sewanya:

    – Sepeda listrik Rp 50 ribu perjam di area barat, area masjid

    – Scooter dan stroller di area utara
    Stoller Rp 25 ribu perjam
    Scooter Rp 35 ribu sampai Rp 60 ribu perjam

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    – Buggy car Rp 250 ribu perjam

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • H+6 Lebaran, 19.620 Pemudik Tercatat Berangkat Meninggalkan Jakarta dari Stasiun Pasar Senen – Halaman all

    H+6 Lebaran, 19.620 Pemudik Tercatat Berangkat Meninggalkan Jakarta dari Stasiun Pasar Senen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – PT KAI Daerah Operasional (Daop) I Jakarta mencatat hingga H+6 lebaran Idulfitri 2025 atau pada hari ini, Minggu (6/4/2025) masih ada ratusan ribu pemudik meninggalkan Jakarta.

    Manager Humas PT KAI Daop I Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyatakan, para pemudik itu tercatat berangkat di dua stasiun keberangkatan Daop I Jakarta seperti Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

    “Ternyata keberangkatan dari wilayah DAOP 1 masih untuk keberangkatan dari stasiun Gambir, ada sebanyak 13.527 penumpang yang masih mudik. Kemudian dari pasar senen ada 19.620 penumpang yang akan menjalankan mudik,” kata Ixfan kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu.

    Ixfan membeberkan analisa pihaknya perihal masih tinggi nya angka pemudik yang meninggalkan Jakarta meski sudah melewati masa mudik lebaran.

    Kata dia, penerapan hari libur lebaran yang cukup panjang oleh pemerintah membuat alternatif lebih banyak bagi para pemudik.

    Tak hanya itu, penerapan work from anywhere (WFA) juga menjadi aspek lain warga memilih untuk mudik di setelah hari lebaran.

    “Mungkin ini karena juga kalau menurut analisa kami adanya program pemerintah yang mengadakan WFA dan libur sekolah yang secara serentak,” kata dia.

    Lebih dari itu, faktor kepemilikan tiket dari para pemudik juga menjadi alasan lain kenapa pasca lebaran masih ramai pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman.

    Kata Ixfan, banyak dari mereka yang baru mendapatkan tiket pulang pada momen pasca lebaran.

    “Kemarin juga setelah arus mudik pada pasca lebaran, kita juga tanya-tanya pada para penumpang untuk kenapa kok mudiknya setelah lebaran, ternyata memang dapatnya tiket pada pasca lebaran,” tandas dia.

    Berdasarkan pantauan Tribunnewscom di Stasiun Pasar Senen pada pukul 13.45 WIB memang terlibat masih banyak antrean penumpang yang masuk dari gate keberangkatan.

    Terpantau, mereka dominan menggunakan tas ransel berukuran cukup besar sambil beberapa di antaranya menenteng kardus.

    Adapun Stasiun Pasar Senen ini memiliki dua gate keberangkatan yang letaknya berada di bagian tengah gedung stasiun.

    PT KAI Daop I Jakarta mengimbau kepada para calon penumpang yang masih hendak mudik lebaran untuk dapat lebih teliti melihat tiket keberangkatan.

    Pastikan penumpang tidak salah naik kereta sekaligus memastikan jam keberangkatan dari kereta yang digunakan.

  • Kronologi Bocah di Jepara Tewas Setelah Jatuh ke Sumur, Bermula Main di Kebun

    Kronologi Bocah di Jepara Tewas Setelah Jatuh ke Sumur, Bermula Main di Kebun

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Satu orang bocah berumur 6 tahun meninggal dunia akibat terjatuh ke sumur di Desa Bringin RT 003 RW 002 Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.

    Peristiwa itu terjadi sekira, Pukul 17.00 WIB, Sabtu (5/4/2025).

    Kalaksa BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor isdiyanto menyampaikan kejadian itu dialami IMS (6) warga Perumahan Jepara Regency, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.

    Untuk kronologi bermula sekira pukul 17.00 WIB, korban bersama kakek korban naik sepeda motor datang ke kebun milik ayah korban yang berada di Desa Bringin RT 03 RW 02 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara.

    Setelah sampai di lokasi kakek korban memarkir sepeda motor.

    “Saat itu korban langsung turun dari motor dan berlari kemudian berdiri di atas sumur yang ditutup dengan semen cor,” kata Arwin kepada tribunjateng.com, Minggu (6/4/2025).

    Waktu korban berdiri di atas sumur, tiba – tiba penutup sumur pecah sehingga menyebabkan korban terjatuh masuk ke dalam sumur.

    “Saat itu kakek korban berteriak minta tolong sehingga datang warga setempat ke lokasi,” ujarnya.

    Sekitar Pukul 18.30 WIB korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia selanjutnya dibawa ke Puskesmas Batealit untuk dilakukan pemeriksaan.

    “Korban berhasil dievakuasi oleh TIM SAR Gabungan pada pukul 18.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya. (Ito)

     

  • Bocah Kelahiran 2000, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penganiayaan Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi 

    Bocah Kelahiran 2000, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penganiayaan Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Polisi telah mengidentifikasi pelaku penganiayaan satpam RS Mitra Keluarga Bekasi berinisial S, kasusnya sampai saat ini masih ditangani Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota. 

    Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso mengatakan, korban melalui manajemen RS Mitra Keluarga telah membuat laporan Polisi. 

    “Saat ini sedang ditangani oleh satreskrim Polres Bekasi Kota, pelakunya sudah teridentifikasi karena keluarga pasien,” kata Imam, Minggu (6/4/2025). 

    Peristiwa penganiayaan yang menimpa satpam berinisial S terjadi pada Sabtu (29/3/2025) lalu, penyebab diduga karena masalah parkiran. 

    Imam menjelaskan, korban saat itu berusaha menegur pelaku yang merupakan keluarga pasien agar tidak memarkirkan kendaraan di depan IGD. 

    “Keluarga pasien mau memarkirkan kendaraankarena di depan IGD, ditegur sama sekuriti Untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” jelasnya. 

    Pelaku rupanya tak terima ditegur satpam, insiden penganiayaan pun terjadi hingga menyebabkan korban kejang-kejang dan muntah darah. 

    Korban harus menjalani perawatan intensif, rekaman CCTV detik-detik kejadian pun viral di media sosial setelah diunggah akun TikTok @volunteer.netizen. 

    Pelaku lanjut Imam, merupakan seorang pria kelahiran tahun 2000. Dia merupakan anggota keluarga salah satu pasien yang sedang dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi. 

    “Termasuk keluarga pasien dan sudah teridentifikasi data pelakunya, orang Bekasi juga,” tegasnya. 
     

     

  • Israel Akui Keliru Bunuh Belasan Tenaga Kesehatan di Gaza, Video Bantah Klaim Israel – Halaman all

    Israel Akui Keliru Bunuh Belasan Tenaga Kesehatan di Gaza, Video Bantah Klaim Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui bahwa mereka telah melakukan kesalahan karena membunuh 15 tenaga kesehatan (nakes) di Jalur Gaza pada 23 Maret lalu.

    Meskipun demikian, IDF mengklaim bahwa beberapa nakes tersebut memiliki hubungan dengan kelompok Hamas.

    Peristiwa tragis ini terjadi di dekat Kota Rafah, Gaza selatan.

    Awalnya konvoi ambulans dari Bulan Sabit Palestina (PRCS), sebuah mobil PBB, dan truk pemadam kebakaran dari Pertahanan Sipil Gaza ditembaki oleh IDF.

    Menurut laporan BBC, Israel mengklaim bahwa IDF melepaskan tembakan karena konvoi tersebut mendekat dengan mencurigakan dan tidak menyalakan lampu depan.

    Namun, klaim tersebut terbantahkan oleh rekaman ponsel salah satu nakes yang tewas.

    Video yang dibagikan oleh The New York Times menunjukkan kendaraan tersebut memiliki lampu dan sedang dalam perjalanan untuk membantu korban luka.

    Pernyataan IDF dan Bukti Rekaman

    Pada hari Sabtu, IDF menyampaikan pernyataan kepada wartawan yang bahwa mereka sebelumnya menembaki sebuah mobil yang diduga berisi tiga anggota Hamas.

    Ketika ambulans mendekati lokasi, pemantau udara melaporkan bahwa konvoi kendaraan tersebut tampak mencurigakan.

    IDF berasumsi bahwa mereka sedang terancam dan melepaskan tembakan.

    Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa nakes tersebut memegang senjata.

    Akan tetapi, pernyataan Israel itu terbantahkan oleh rekaman dari ponsel salah satu nakes yang tewas. Rekaman tersebut memperlihatkan kendaraan-kendaraan itu memliki lampu. Para nakes menjawab panggilan untuk membantu korban luka.

    Awalnya video tersebut dibagikan oleh The New York Times. Video itu memperlihatkan kendaraan melaju. Lalu, tanpa ada peringatan, kendaraan itu mulai ditembaki.

    Video itu berdurasi sekitar 5 menit. Seorang nakes yang bernama Refat Radwan terdengar mengucapkan doa terakhirnya sebelum para tentara Israel mendekati kendaraan.

    Pejabat Israel juga mengakui bahwa laporan mengenai kendaraan yang mendekat tanpa lampu adalah tidak akurat.

    Penemuan Jenazah dan Tanggapan Internasional

    Jenazah 15 nakes tersebut ditemukan seminggu setelah peristiwa tersebut, setelah badan internasional mengalami kesulitan untuk membuat perlintasan aman ke area tersebut.

    Tim bantuan menemukan ponsel Radwan yang berisi rekaman kejadian.

    Beberapa laporan menyebutkan bahwa nakes sempat diborgol sebelum tewas, namun pejabat militer Israel membantahnya.

    IDF berjanji untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden ini.

    Bulan Sabit Merah dan organisasi internasional lainnya juga meminta adanya penyelidikan independen.

    Menurut laporan The Times of Israel, PBB mencatat bahwa setidaknya 1.060 nakes telah tewas di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023.

    Penembakan terhadap nakes ini terjadi lima hari setelah Israel melanjutkan serangan di Gaza, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak untuk melanjutkan gencatan senjata ke tahap kedua.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tangkap ABG 15 Tahun Pembawa 4 Senjata Tajam, Polisi Gagalkan Tawuran di Kemayoran – Halaman all

    Tangkap ABG 15 Tahun Pembawa 4 Senjata Tajam, Polisi Gagalkan Tawuran di Kemayoran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nyaris terjadi tawuran di Jalan Sunter Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/4/2025) dini hari.

    Namun tawuran digagalkan setelah Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat, menyergap dan mengamankan remaja berinisial NAE (15).

    NAE diamankan bersama barang bukti empat bilah senjata tajam dan satu unit sepeda motor.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan pihaknya tidak akan memberi ruang bagi aksi yang meresahkan masyarakat.

    “Kami akan terus meningkatkan patroli untuk mencegah aksi kriminal jalanan. Setiap pelaku yang kedapatan membawa senjata tajam dan berpotensi mengganggu keamanan akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Susatyo dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander menjelaskan jika tim patroli menemukan sekelompok remaja yang hendak bentrok di jalanan.

    Kedatangan tim perintis pun membuat rombongan tersebut panik dan berupaya melarikan diri.

    “Saat kami dekati, mereka berusaha melarikan diri. Namun, satu orang berhasil diamankan, dan kami menemukan empat celurit yang sempat dibuang,” ungkap William.

    Akibat dari perbuatannya, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, yang mengatur tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin.

    Pelanggar pun berpotensi dikenai hukuman penjara maksimal 10 tahun.

    Pelaku bersama barang bukti telah dibawa ke Polsek Kemayoran untuk pemeriksaan lebih lanjut.

  • Gilbert Agius Sebut Menang Harga Mati saat PSIS Hadapi Persik Kediri

    Gilbert Agius Sebut Menang Harga Mati saat PSIS Hadapi Persik Kediri

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius menyebut timnya wajib berjuang keras untuk menyelamatkan diri dari ancaman degradasi di sisa kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 musim ini.

    PSIS saat ini tinggal menyisakan tujuh laga lagi, namun masih harus bersaing ketat di papan bawah agar selamat dari jurang degradasi ke Liga 2.

    Posisi PSIS saat ini berada di urutan 16 klasemen sementara, yang merupakan zona merah.

    Jika PSIS tak mampu memperbaiki posisi di papan klasemen, maka degradasi jelas menanti tim Mahesa Jenar.

    Makanya, kata pelatih PSIS, Gilbert Agius saat berbincang dengan tribunjateng.com, kemenangan merupakan harga mati saat menghadapi Persik.

    Modal main di kandang sendiri harusnya juga jadi poin plus timnya.

    Kemenangan bukan hanya menambah poin, namun juga menjadi modal berharga Septian David dkk menatap sisa laga berikutnya.

    Pasalnya, PSIS dalam tujuh laga terakhir tak sekalipun meraih kemenangan.

    “Kami harus menang lawan Persik Kediri, tentunya kami akan fokus menatap laga ini karena untuk bisa bertahan di Liga 1 harus kerja keras sampai akhir musim,” kata Gilbert, Minggu (6/4/2025).

    Soal kubu lawan, Gilbert mengatakan tetap mewaspadai kubu lawan meski dalam sembilan laga terakhir, mereka juga belum sekalipun merasakan kemenangan.

    “Persik Kediri punya pemain yang kualitas individunya bagus, dan pada momen mereka sejauh ini mungkin hasilnya kurang bagus tapi dari segi performa sebenarnya Persik juga kerap menampilkan permainan yang bagus. Di posisi klasemen mereka juga terbilang aman dibanding kami,” tambahnya. (*)
     

  • Dishub DKI: Puncak Arus Balik di 7 Terminal Terjadi 5 April, 21 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta

    Dishub DKI: Puncak Arus Balik di 7 Terminal Terjadi 5 April, 21 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Puncak arus balik mudil Idulfitri 1446 Hijriah di tujuh terminal di Jakarta terjadi pada H+4 Lebaran atau pada Sabtu (5/4/2025) kemarin.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo bilang, setidaknya ada 21.931 penumpang yang sudah kembali ke ibu kota pada 5 April kemarin.

    Puluhan ribu pemudik itu kembali masuk Jakarta dari tujuh terminal berbeda, yaitu Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok.

    Kemudian, Terminal Lebak Bulus, Terminal Angke, dan Terminal Grogol.

    “Untuk Terminal Terpadu Pulo Gebang, tercatat pada 5 April kemarin penumpang yang tiba sebanyak 3.920 penumpang,” ucap Syafrin dalam keterangan tertulis, Minggu (6/4/2025).

    Sedangkan, penumpang yang tiba di Terminal Kampung Rambutan sebanyak 12.169 orang; Terminal Kalideres sebanyak 4.235 penumpang; Terminal Tanjung Priok sebanyak 1.031 penumpang.

    Selanjutnya, Terminal Lebak Bulus sebanyak 454 penumpang, Terminal Angke sebanyak 98 penumpang, serta Terminal Grogol sebanyak 24 penumpang.

    Dibandingkan periode normal, Syafrin menyebut, angka kedatangan penumpang di tujuh penumpang itu naik nyaris 500 kali lipat.

    Sedangkan pada periode yang sama di tahun 2024 lalu, jumlah penumpang naik lebih dari 50 persen.

    “Dibandingkan dengan periode normal penumpang tiba naik 449,61 persen dan dibandingkan H+4 Lebaran tahun 1024 naik 57,94 persen,” tuturnya. 

  • Gempa Magnitudo 5,1 di Banten Dirasakan di Bogor, Begini Kesaksian Pengunjung Taman Safari – Halaman all

    Gempa Magnitudo 5,1 di Banten Dirasakan di Bogor, Begini Kesaksian Pengunjung Taman Safari – Halaman all

    Gempa Magnitudo 5,1 di Banten Dirasakan di Bogor, Begini Kesaksian Pengunjung Taman Safari

    Willy Widianto/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Bayah, Banten.

    Gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 13.55 WIB di wilayah Selatan Jawa atau tepatnya di Bayah, Banten.

    Guncangan gempa bumi tersebut terasa hingga ke wilayah Bogor dan sempat membuat kaget pengunjung di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

    “Kaget terasa banget euy di Bogor, Taman Safari,” kata Fans saat dikonfirmasi via akun X (Twitter), Minggu(6/4/2025).

    Warga di kawasan Puncak Dua juga merasakan gempa bumi tersebut.

    “Aku di Puncak 2 terasa,” kata Dewi.

    Sementara itu warga di Kota Sukabumi, Jawa Barat juga merasakan goyangan gempa cukup kencang. Bersamaan dengan gempa bumi, hujan deras juga mengguyur wilayah tersebut.

    “Mana hujan deras juga di sini,” kata Lucky warga Kota Sukabumi.

    Gempa Tidak Berpotensi Tsunami

    Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,88° LS ; 105,93° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 46 km.
     
    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi pada Zona Intraplate Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip).

    “Gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Minggu(6/4/2025).

    Gempa bumi tersebut lanjut Daryono berdampak dan dirasakan di daerah Surade dengan intensitas III – IV MMI.

    “Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi,” dikutip Minggu.

    Daerah Bayah, Malingping, Palabuhan Ratu, dengan skala intensitas III MMI( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

    Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Nagrak, Cibadak, Ciracap, Kabandungan, Kalapanunggal, dan Nyalindung dengan skala intensitas II – III MMI( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

    Kemudian daerah Kota Sukabumi dan Kecamatan Cibeber dengan skala intensitas II MMI( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)

    “Hingga pukul 14.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock),” ujar Daryono.
     
    Daryono meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

    “Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujar Daryono.

  • Ekonom Semarang Soroti Kenaikan Harga Kelapa

    Ekonom Semarang Soroti Kenaikan Harga Kelapa

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kenaikan harga kelapa yang cukup signifikan pada saat Lebaran tahun ini, menimbulkan kekhawatiran, tidak hanya pada kalangan konsumen rumah tangga, tapi juga pelaku industri di tanah air.

    Sejumlah faktor seperti naiknya permintaan ekspor kelapa butir utuh di pasar global, kapasitas produksi yang relatif terbatas, hingga regulasi yang diangggap kurang mendukung pasar domestik, ditengarai ikut memicu kenaikan harga kelapa ini.

    Ekonom Universitas Negeri Semarang, Bayu Bagas Hapsoro, mengatakan, hingga saat ini, permintaan ekspor butir kelapa utuh di pasa global, terus mengalami tren kenaikan yang tajam dari tahun ke tahun.

    Di satu sisi, peningkatan ekspor ini tentu dapat membantu devisa negara, tapi disisi lain, apakah sudah dilakukan upaya pemberian nilai tambah yang cukup, hingga tidak hanya ekspor kelapa utuh, tapi juga produk turunan kelapa yang sudah diolah, seperti briket kelapa hingga minyak kelapa.

    Dijelaskannya, sebagai perbandingan, jika hanya mengekspor kelapa butir, profit yang didapat hanya pada kisaran Rp 8.000 hingga Rp. 10.000, maka bandingkan jika sudah diolah menjadi briket, maka potensi profit dapat mencapai Rp.25.000 per kilogram.

    Tingginya permintaan kelapa di pasar global ini, juga mengakibatkan ketidakseimbangan pasokan kelapa di dalam negeri. Jika melihat data yang dilansir dari Badan Karantina Pertanian, pada awal tahun 2024 lalu, volume ekspor kelapa butir atau kelapa bulat, terus menunjukkan tren positif.

    Selain Cina sebagai negara tujuan ekspor terbesar, Indonesia juga melakukan ekspor ke sejumlah negara lain, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, India, Australia, Amerika, dan Jerman.

    Bayu Bagas Hapsoro, menambahkan, pada awal tahun ini saja, BPS tercatat ekspor kelapa bulat hingga bulan Februari 2025, sudah mencapai 71.077  ton. Pada periode itu, Cina masih menjadi negara tujuan dengan volume terbesar, sebanyak 68.065 ton dengan nilai 29,5 juta US dollar, diikuti Vietnam, Thailand, dan Malaysia, dengan volume masing masing sebanyak 2.180 ton, 550 ton, dan 280 ton.

    “Jika tidak ada pengaturan tegas ekspor kelapa utuh ini, tidak hanya akan mengganggu suplai kelapa di dalam negeri, tapi juga akan mengganggu proses hilirisasi produk olahan kelapa, yang memiliki Economic Value Added (EVA) yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelapa utuh,” katanya.

    Mengacu hal tersebut, maka rekomendasi moratorium ekspor kelapa bulat dari Kementerian Perindustrian pada Maret 2025 lalu, dapat menjadi solusi jangka pendek atas fenomena kurangnya pasokan kelapa di tanah air.

    Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius, mengingat menurut data Bappenas pada akhir tahun 2024, produktivitas kelapa di Indonesia mulai stagnan di kisaran 1,1 ton per hektar.

    Selain itu, 98,95 persen kebun rakyat tradisional tanpa pengorganisasian dan regenerasi, sehingga berdampak sebanyak 378.191 ribu hektar tanaman sudah tidak lagi menghasilkan. 

    “Di sisi lain, kondisi ekonomi Indonesia yang mengalami penurunan beberapa bulan terakhir, seperti depresiasi rupiah terhadap mata uang asing, membuat biaya produksi di pasar domestik menjadi meningkat. Hal ini mendorong harga kelapa saat ini menjadi lebih mahal,” pungkasnya.

    (*)