Category: Tribunnews.com

  • Insiden Ajudan Kapolri Pukul Jurnalis di Semarang, Humas Polri: Sedang Kami Selidiki

    Insiden Ajudan Kapolri Pukul Jurnalis di Semarang, Humas Polri: Sedang Kami Selidiki

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas insiden pemukulan dan pengancaman terhadap jurnalis di Kota Semarang.

    Disebutkan, pihaknya saat ini sedang menggali informasi dan penyelidikan atas insiden yang terjadi saat kunjungan Kapolri di Stasiun Tawang Semarang pada Sabtu (5/4/2025) itu.

    Jika ditemukan adanya pelanggaran, pihaknya akan menjatuhkan sanksi kepada oknum polisi yang dimaksud.

    “Kami sangat menyesalkan jika memang insiden tersebut terjadi.”

    “Itu seharusnya bisa dihindari.”

    “Memang situasi di lapangan cukup ramai, namun seharusnya ada SOP yang mestinya bisa dijalankan tanpa tindakan secara fisik maupun verbal,” tandas Brigjen Pol Trunoyudo.

    Dia menegaskan, Mabes Polri akan menyelidiki insiden tersebut dan apabila ditemukan pelanggaran, pihaknya tidak segan untuk menjatuhkan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

    “Saat ini kami sedang menanyakan kepada tim yang saat itu ada di lokasi,” jelasnya.

    Dikatakannya, sebenarnya pers merupakan mitra Polri yang harus saling bekerja sama.

    “Kami berharap insiden ini tidak terulang dan kemitraan kami dengan pers akan terus kami jaga dan diperbaiki agar bisa lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” ucapnya.

    Dikecam Organisasi Jurnalis Semarang

    Sikap arogansi berujung kekerasan dilakukan oleh oknum ajudan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Bahkan salah satu jurnalis foto menjadi korban kekerasan fisik dimana kepalanya dipukul.

    Oknum tersebut juga dengan nada tinggi mengancam akan memukul satu persatu jurnalis.

    Ya, kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi yang melibatkan oknum ajudan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

    Tindakan kekerasan terhadap jurnalis ini terjadi pada Sabtu (5/4/2025) sore, ketika para jurnalis meliput kegiatan Kapolri meninjau arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Tawang Semarang.

    Insiden ini menimbulkan kecaman dari beberapa organisasi jurnalis terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh ajudan Kapolri.

    “Kejadian ini adalah pelanggaran serius terhadap UU Pers.”

    “Ruang kerja kami dilanggar secara fisik dan psikologis,” tegas Dhana Kencana, Ketua PFI Semarang, Minggu (6/4/2025).

    Sementara itu, Ketua Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang, Daffy Yusuf juga menyampaikan protesnya.

    “Kami menuntut permintaan maaf terbuka dari pelaku dan mendesak institusi Polri untuk memberikan sanksi tegas.”

    “Kekerasan terhadap jurnalis tidak boleh dibiarkan menjadi budaya,” tegasnya.

    Kronologi Kekerasan Terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri 

    Peristiwa bermula saat sejumlah jurnalis dan humas meliput kegiatan Kapolri di Stasiun Tawang Semarang.

    Saat itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendekati salah satu penumpang yang duduk di kursi roda di area stasiun.

    Sejumlah jurnalis, termasuk pewarta foto dan tim humas dari berbagai lembagamelakukan peliputan dan mengambil gambar dengan jarak yang wajar.

    Situasi tiba-tiba berubah tegang ketika salah satu ajudan Kapolri meminta para jurnalis mundur.

    Namun, permintaan tersebut tidak disampaikan dengan cara sopan. 

    Sebaliknya, ajudan tersebut secara kasar mendorong para jurnalis dan humas di lokasi.

    Merasa situasi semakin tidak kondusif, seorang pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar memutuskan untuk menjauh dan berpindah ke area peron.

    Namun, ajudan yang sama mengejar Makna Zaezar dan melakukan tindak kekerasan, memukul kepala korban menggunakan tangan.

    Tak hanya itu, ajudan tersebut melanjutkan tindakannya dengan mengancam jurnalis lain yang berada di lokasi.

    “Kalian pers, saya tempeleng satu-satu,” tukas ajudan Kapolri itu.

    Selain itu, beberapa jurnalis lain juga melaporkan mengalami kontak fisik dengan didorong dan intimidasi verbal.

    Bahkan, salah seorang jurnalis perempuan mengaku hampir dicekik oleh petugas yang sama.

    Tindakan kekerasan ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap Pasal 18 Ayat (1) UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

    Pasal tersebut menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja menghambat atau menghalangi kerja jurnalistik dapat dikenakan sanksi pidana. (*)

  • Nilai Tukar Rupiah Merosot Drastis, Dolar AS Hampir Tembus Rp 17.000 per Hari Ini, 6 April 2025 – Halaman all

    Nilai Tukar Rupiah Merosot Drastis, Dolar AS Hampir Tembus Rp 17.000 per Hari Ini, 6 April 2025 – Halaman all

    Berikut update nilai tukar rupiah terbaru pada hari ini (6/4/2025), rupiah merosot drastis, dolar AS justru hampir tembus Rp 17.000 pada hari ini.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 18:22 WIB

    Majid Asgaripour/WANA via REUTERS

    DOLAR AMERIKA – Foto ini diunduh dari Al Jazeera pada Minggu (22/1/2023), berikut rincian nilai tukar rupiah dan dolar pada hari ini, Minggu (6/4/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut update nilai tukar rupiah terbaru pada hari ini, 6 April 2025.

    Nilai tukar dolar (USD) kembali menguat, hingga hampir tembus Rp 17.000 pada hari ini, Minggu (6/2/2025).

    Kenaikan nilai dolar AS otomatis akan melemahkan nilai tukar rupiah saat ini.

    Menurut update terbaru dari Bank BCA, kurs dolar saat ini adalah, Rp 16.600 – Rp 16.950.

    Kurs Jual Mata Uang Asing per 6 April 2025 di Bank BCA

    USD 16.950,00

    SGD 12.592,25

    EUR 18.566,54
     
    AUD 10.506,28

    DKK 2.508,34

    SEK 1.717,20

    CAD 11.918,19

    CHF 19.693,04

    NZD 9.483,36

    GBP 21.845,91

    HKD 2.183,18

    JPY 115,35

    SAR 4.519,03

    CNH 2.327,34

    MYR 3.826,38

    THB 493,23

    Kurs Beli Mata Uang Asing per 6 April 2025 di Bank BCA

    USD 16.600,00

    SGD 12.333,68

    EUR 18.189,78

    AUD 9.776,02

    DKK 2.421,57

    SEK 1.640,36

    CAD 11.673,85

    CHF 19.293,68

    NZD 9.289,00

    GBP 21.403,84

    HKD 2.132,06

    JPY 113

    SAR 4.424,03

    CNH 2.271,83

    MYR 3.734,86

    THB 481,76

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Lisa Mariana Sakit Seusai Jadi Sorotan Publik, Tegas Punya Bukti Soal Hubungan dengan Ridwan Kamil

    Lisa Mariana Sakit Seusai Jadi Sorotan Publik, Tegas Punya Bukti Soal Hubungan dengan Ridwan Kamil

    TRIBUNJATENG.COM– Lisa Mariana mendadak sakt seusai kerap jadi sorotan publik seusai mengaku memiliki anak dengan Ridwan Kamil.

    Menurut kuasa hukumnya dari firma Jon Boy Nababan & Rekan menyampaikan bahwa Lisa sangat terpukul secara psikis atas pemberitaan yang terus bergulir terkait tuduhan perselingkuhan dan kehamilan.

    “Klien kami drop. Dia tidak ingin kisah pribadinya ini menjadi konsumsi publik. Sayangnya, situasi berkembang di luar kendali,” ujar Jhonboy Simson Nababan, Sabtu (5/4/2025) di Jakarta Selatan dilansir dari KompasTV.

    Pihak Lisa Mariana menegaskan bahwa ia memiliki bukti dokumen autentik, dan siap dipertanggungjawabkan secara hukum.

    “Kami tidak sedang bermain opini. Kami bicara berdasarkan fakta dan kami punya bukti yang sah,” tegas Jhonboy.

    Sebelumnya, Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil siap tes DNA terhadap anak Lisa Mariana.

    Hal itu ditempuh Ridwan Kamil demi memberi kejelasan terhadap isu yang sedang menyeret nama baiknya.

    Lisa Mariana mengaku jika dirinya sudah hamil dan melahirkan anak Ridwan Kamil.

    Bahkan Lisa juga menantang untuk dilakukan tes DNA.

    Kuasa Hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar mengatakan, kliennya siap melakukan tes DNA.

    Muslim Jaya menyatakan kliennya siap melakukan tes DNA jika sesuai dengan ketentuan hukum yang sah.

    Ditegaskannya, tes DNA bukanlah sekedar tuntutan sepihak saja, namun untuk memastikan kejelasan hukum atas kasus tersebut.

    “Permintaan tes DNA, tes DNA seyogyanya dilakukan sebagai implikasi dalam proses hukum yang berlaku, tes DNA bukan sekadar tuntutan sepihak, melainkan harus berdasarkan perintah pengadilan dalam gugatan perdata atau dalam proses penyedikan permintaan penyidik,” kata tim kuasa hukum RK, Muslim Butarbutar saat konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2025).

    Pihak Ridwan Kamil juga siap menyanggupi permintaan tes DNA jika sudah ada kesepakatan di antara kedua belah pihak.

    Suami Atalia Praratya itu siap melakukan tes DNA di mana pun dan kapan pun sesuai dengan permintaan.

    Namun, sebelum itu juga harus ada pengajuan surat permohonan melakukan tes DNA dari pihak kepolisian terlebih dulu.

    “Namun demikian, jika kedua belah pihak meminta atau menjalankan tes DNA sepakat tanpa perintah pengadilan, maka Ridwan Kamil siap melakukan kapan pun dan di mana pun dengan mengajukan permohonan ke DVI Mabes Polri,” lanjutnya.

    Muslim menegaskan jika tes DNA merupakan salah satu bukti ilmiah. tentu membutuhkan bukti-bukti lain.

    Muslim berharap semua pihak menahan diri dari spekulasi yang dapat mempekeruh situasi serta menghormati upaya-upaya penyelesaian masalah tersebut melalui jalur hukum.

     

     

  • Viral Curhatan Tarif Listrik Naik dari Rp 66 Ribu ke Rp1,3 Juta, Ini Kata PLN

    Viral Curhatan Tarif Listrik Naik dari Rp 66 Ribu ke Rp1,3 Juta, Ini Kata PLN

    Viral Curhatan Tarif Listrik Nsik dari Rp66 Ribu ke Rp1,3 Juta, Ini Kata PLN

    TRIBUNJATENG.COM- Belakangan ini media sosial ramai dengan curhatan warganet soal tagihan listrik yang melonjak drastis. 

    Salah satu pengguna X (dulu Twitter), mengeluhkan bahwa tagihan listrik rumah kosong miliknya tiba-tiba melonjak hingga Rp1,36 juta di April 2025, padahal sebelumnya hanya sekitar Rp66 ribu per bulan.

    “Status rumah kosong, bilangnya karena kurang bayar dari beberapa bulan lalu akibat dari meteran buram,” cuitnya.

    Dia pun melampirkan riwayat penggunaan listrik 3 bulan terakhir. 

    Pada Februari 2025, tagihannya mencapai Rp66.745 dengan kWh sebesar 88,0. 

    Satu bulan setelahnya juga tagihan serupa. Namun, pada April 2025, tagihan listriknya meningkat hingga Rp1,36 juta dengan kWh 901,0.

    Curhatan lain datang dari pengguna @ri_fiiiii yang menyebut tagihan listriknya naik dua kali lipat. Sebelum ada diskon tarif listrik pada Januari–Februari 2025, tagihannya hanya sekitar Rp300 ribu. 

    Tapi kini, tagihannya menyentuh angka Rp600 ribu meski pemakaian listrik tidak berubah signifikan.

    “Aku yg biasa 300-an sekarang hampir 600 ribu 300-an itu sebelum dapat potongan yg bulan Januari Februari. Itu paling gede 350, kemaren ngecek hampir 600 ribu,” cuitnya.

    Di sisi lain, akun X @ManismaduAsik justru melihat tagihan listriknya masih normal walaupun terjadi kenaikan dari bulan sebelumnya ketika diskon tarif listrik berlaku.

    “Barusan aku cek, sebelum dapat potongan emang Rp500.000, pas dapat potongan jadi Rp250.000 tapi sekarang kembali ke semula Rp500.000 untuk 900 watt,” tuturnya.

    Klarifikasi PLN

    PT PLN (Persero) melalui Vice President Komunikasi Korporat, Grahita Muhammad, memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa tarif listrik sejak 1 Maret 2025 kembali ke tarif normal, setelah sebelumnya selama Januari–Februari diberikan diskon 50 persen oleh pemerintah.

    “Untuk Triwulan Kedua 2025, tarif listrik tidak berubah. Tarif kembali normal, bukan naik,” jelas Grahita saat dihubungi, Sabtu (5/4/2025) mengtutip Wartakotalive.

    Menurutnya, lonjakan tagihan yang dialami pelanggan disebabkan oleh kenaikan pemakaian listrik, bukan perubahan tarif.

    “Kami imbau pelanggan memantau penggunaan mereka lewat aplikasi PLN Mobile,” tambahnya.

    (*)

  • Libur Lebaran 2025, Pantai Kemiren Cilacap Dibanjiri Wisatawan

    Libur Lebaran 2025, Pantai Kemiren Cilacap Dibanjiri Wisatawan

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Kawasan wisata Pantai Kemiren Cilacap di momentum libur Lebaran 2025 ini dibanjiri wisatawan, Minggu (6/4/2025).

    Pantai baru yang berada di Kecamatan Cilacap Selatan ini rupanya masih menjadi destinasi favorit wisatawan dari berbagai daerah.

    Berdasarkan pantaun Tribunjateng.com, nampak kendaraan para wisatawan mengekor sejak pagi hari untuk memasuki kawasan pantai.

    Apabila dilihat dari plat nomor kendaraannya, para wisatawan tak hanya berasal dari Kabupaten Cilacap, namun dari berbagai daerah lain seperti Purwokerto, Bumiayu, Kebumen, Ciamis, hingga Jakarta.

    Pengawas Wisata Pantai Kemiren Cilacap, Jaba mengatakan, wisata Pantai Kemiren sudah dipadati para wisatawan sejak H+1 Lebaran 2025.

    Setiap hari, kata Jaba, terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke wisata pantai yang baru dibuka belum lama ini.

    “Peningkatan pengunjung pada H+1 Lebaran sudah ada, lumayan banyak,” katanya.

    Wisata pantai yang baru dibuka pada momentum libur tahun baru ini menyuguhkan pemadangan pantai yang ciamik.

    Selain menghadap Pulau Nusakambangan, Pantai Kemiren ini juga menyuguhkan pemandangan PLTU Karangkandri yang dapat memanjakan mata para pengunjung.

    “Pemadangan yang disuguhkan yakni Pulau Nusakambangan, PLTU, dan yang paling penting disini adalah pantainya bersih,” ujarnya.

    Selain keindahan pantai, tiket masuk yang murah menjadi alasan tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Kemiren saat mengisi libur Lebaran ini.

    Untuk menikmati keindahan Pantai Kemiren, pengunjung hanya merogoh kocek Rp7.500 untuk tiket masuk.

    Sedangkan untuk parkir kendaraan roda dua hanya ditarik Rp2 ribu dan kendaraan roda empat Rp5 ribu.

    Pantai yang berada di Kelurahan Tegalkamulyan ini pun telah menjadi destinasi wisata baru bagi para wisatawan di sekitar Barlingmascakeb.

    Kondisi ombak yang tenang dan tergolong landai menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung, sehingga mereka betah untuk berlama-lama.

    Apalagi, dari Pantai Kemiren ini wisatawan bisa melihat secara langsung aktivitas para nelayan serta kapal-kapal yang terparkir di laut.

    Riani, wisatawan asal Bandung Jawa Barat salah satunya.

    Dia begitu terkesima dengan keindahan yang disuguhkan di kawasan wisata Pantai Kemiren Cilacap.

    Dikatakan Riani, perpaduan antara keindahan laut dan pemadangan Pulau Nusakambangan sangatlah menarik untuk dikunjungi.

    “Keren, Pantai Kemiren ini lokasinya cukup luas, kemudian hawanya sejuk karena banyak pohon cemara.”

    “Ombaknya juga tidak terlalu besar, tempatnya bersih.”

    “Ini bisa jadi paket wisata komplit,” ujarnya.

    Diceritakan Riani bahwa dirinya sengaja memboyong keluarga besarnya untuk berlibur di Pantai Kemiren ini setelah melakukan silaturahmi di rumah keluarga di Cilacap.

    Kondisi pantai yang berada di pusat kota Cilacap dan mudah diakses serta harga tiket yang terjangkau menurutnya sangat cocok untuk menjadi tujuan wisata keluarga.

    “Dari Bandung silaturahmi sekalian refresing ke pantai.”

    “Sengaja memilih ke Pantai Kemiren ini karena di Bandung tidak ada pantai,” lanjutnya.

    Selain menyuguhkan keindahan pemadangan khas pantai selatan, berbagai fasilitas pun telah tersedia di Pantai Kemiren Cilacap.

    Seperti jogging track, aneka wahana permainan anak, joglo.

    Di jogging track ini wisatawan juga bisa memanfaatkannya untuk berswafoto dengan background laut selatan dan Pulau Nusakambangan.

    Ada pula puluhan warung yang berada di bawah hutan cemara yang siap memanjakan perut pengunjung dengan aneka menu khas Cilacap.

    Sementara itu untuk menjaga keamanan wisatawan, tim dari Polairud dan SAR gabungan juga terus melakukan patroli di sepanjang kawasan wisata Pantai Kemiren Cilacap. (*)

  • Sore Ini, Ruas Jalan Ciledug Raya Jaksel Tergenang hingga 40 Cm

    Sore Ini, Ruas Jalan Ciledug Raya Jaksel Tergenang hingga 40 Cm

    TRIBUNJAKARTA.COM – Satu ruas jalan di Jakarta tergenang akibat hujan pada Minggu (6/4/2025).

    Berdasarkan laporan terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta pukul 17.00 WIB, Jalan Ciledug Raya (SESKOAL), Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tergenang hingga 40 centimer.

    “Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Minggu (06/04) menyebabkan kenaikan Pos Sunter Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 15:00 WIB dan naik menjadi siaga 2 (Siaga) Pukul 16:00 WIB, Kenaikan Pos Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 16:00 WIB, serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta. BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 1 ruas jalan,” kata Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis.

    Kini, BPBD Jakarta berupaya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. 

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bikin Satpam RS Mitra Keluarga Masuk ICU, Pelaku Anak Anggota Ormas di Bekasi ‘Kabur’ ke Pontianak

    Bikin Satpam RS Mitra Keluarga Masuk ICU, Pelaku Anak Anggota Ormas di Bekasi ‘Kabur’ ke Pontianak

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terkuak sosok orangtua pelaku penganiayaan Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi, berinisial S.

    Sudah 4 hari berlalu, pihak keluarga pelaku penganiayaan tak menunjukkan rasa penyesalan sama sekali.

    Padahal akibat penganiayaan pada Sabtu (29/3/2025) tersebut, S mengalami kejang-kejang sehingga harus mendapatkan perawatan di ICU.

    “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ujar Stein Siahaan yang merupakan kuasa hukum korban.

    Hal senada turut disampaikan istri S, RI (30).

    Di media social TikToknya, RI mencurahkan isi hatinya terkait musibah yang menimpa sang suami.

    RI mengunggah video saat suaminya terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang ICU.

    SATPAM RUMAH SAKIT DIANIAYA – Seorang Satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, berinisial S terbaring di ICU setelah dianiaya oleh keluarga atau pendamping pasien, pada Sabtu (29/3/2025). (Tangkapan layar di TikTok)

    S tampak menggunakan selang oksigen.

    RI lalu bercerita hingga saat ini belum ada permintaan maaf dari keluarga pelaku.

    Ia mengaku justru mendapatkan intimidasi serta ancaman dari orangtua pelaku yang merupakan anggota ormas.

    “Sudah di ICU tapi keluarga pelaku sama sekali tidak meminta maaf, 

    orang tuanya malah bilang akan mengambil kartu ijin anggota agar tidak bisa bekerja lagi, 

    bahkan mau mengumpulkan semua @FBR di kota bekasi akan saya spil tipis tipis biarkan kalian tahu bagaimana masyarakat Indonesia ku Bersatu,” tulis RI.

    Kronologi Penganiayaan

    Penganiayaan bermula ketika S menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang datang ke kawasan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan menggunakan motor berknalpot brong. 

    Tak hanya itu, pelaku juga memarkirkan motornya secara serampangan, yang menghalangi jalur ambulans. 

    “Pengunjung tersebut juga memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujar kuasa hukum S, Subadria Nuka, dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025). 

    Tidak terima ditegur, pelaku segera mendatangi S.

    Kemudian pelaku menarik kerah seragam S, membantingnya ke tanah, dan mencekiknya hingga korban mengalami kejang-kejang. 

    S akhirnya harus mendapatkan perawatan intensif di ICU rumah sakit tersebut selama empat hari lamanya. 

    Setelah peristiwa ini, istri korban membuat laporan polisi (LP) di Polres Metro Bekasi Kota. 

    Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/687/|II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA. 

    Kabur Ke Pontianak

    Polisi sudah mengantongi identitas pelaku yang membanting S. 

    Pelaku merupakan keluarga pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.  

    “(Pelaku) termasuk keluarga pasien dan sudah teridentifikasi data pelakunya, orang Bekasi juga. Karena keluarga pasien, memang ada keluarga yang dirawat di rumah sakit,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso saat dihubungi, Sabtu (5/4/2025). 

    Polisi pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). 

    Selain itu juga mengumpulkan rekaman CCTV dan hasil visum korban untuk memastikan apakah kasus ini merupakan tindak pidana. 

    Dalam tahap penyelidikan ini, penyidik Polres Metro Bekasi Kota telah memeriksa empat saksi, yakni RI, dua petugas kebersihan, dan satu petugas keamanan. 

    Polisi akhirnya meningkatkan status perkara ini dari penyelidikan menjadi penyidikan. 

    “Diduga kuat telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 KUHP,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam saat dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025). 

    Oleh karena itu, Polres Metro Bekasi Kota mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada istri korban berinisial RI sebagai pelapor dan terlapor atau pelaku. 

    “Juga pengiriman dan penginputan SPDP ke pihak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi,” ujar Ade Ary. 

    Rencananya, polisi akan memeriksa terlapor di Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (7/4/2025) pukul 10.00 WIB. 

    “Posisi terakhir terlapor berada di Pontianak bersama keluarganya,” pungkas Ade Ary. 

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Cara Seru Rombongan Ibu-ibu Liburan Lebaran di Kota Tua: Wisata Hemat Kunjungi Tempat Bersejarah – Halaman all

    Cara Seru Rombongan Ibu-ibu Liburan Lebaran di Kota Tua: Wisata Hemat Kunjungi Tempat Bersejarah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan wisata Kota Tua di Jakarta Barat masih menjadi magnet bagi warga sekitar atau pengunjung umum pada momentum libur lebaran 2025.

    Tidak terkecuali dengan Wastini dan Narni, serta dua rekannya. Mereka sengaja menghabiskan sisa libur di kawasan penuh sejarah itu.

    Saat ditemui Tribunnews di lokasi, empat sekawan ini sedang sibuk berswafoto dana mengambil video di depan Museum Fatahillah.

    Wastini mengatakan jika dia dan teman-temannya memang sudah berkawan lama. Untuk urusan plesir, Kota Tua dipilih karena tidak terlalu jauh dari kediaman mereka di Slipi, Jakarta Barat.

    Wastini pun mengatakan jika Kota Tua juga selalu ramai, mudah dijangkau, dan juga murah meriah.

    “Sengaja habisin waktu libur di sini (Kota Tua) karena lebih ramai (Pengunjung) dan lebih asyik,” kata Wastini, kepada Tribunnews, Minggu (6/4/2025).

    Senada dengan Wastini, Narni menyebut jika di Kota Tua banyak tempat-tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.

    “Banyak museum-museum menarik di sini (Kota Tua),” kata Narni.

    “Kalau saya yang paling menarik itu Museum Wayang Golek,” timpal Wastini.

    Sebagai catatan, Kota Tua Jakarta sendiri memang menawarkan banyak wisata edukatif.

    Di antaranya adalah Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, Museum Bahari, Museum Mandiri, serta Museum Seni Rupa dan Keramik.

    Tidak hanya itu, para pengunjung juga bisa berfoto secara gratis di beberapa titik di Kota Tua.

    Pengunjung juga bisa berkeliling Kota Tua dengan menggunakan sepeda ontel yang banyak disewakan di halaman Museum Sejarah Jakarta.

  • Rumah Joglo Milik Pak Polisi di Blora Terbakar, Diketahui Tetangga Saat Bersih-bersih

    Rumah Joglo Milik Pak Polisi di Blora Terbakar, Diketahui Tetangga Saat Bersih-bersih

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kebakaran rumah warga terjadi di Desa Bacem, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Minggu (6/4/2025).

    Kasi Penanggulangan Kebakaran Damkar dan Satpol PP Kabupaten Blora, Mimintari Sulistiyorini mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 14.15.

    “Obyek yang terbakar rumah Wahyu Puji Antoro (30).”

    “Berupa rumah kayu joglo, milik anggota kepolisian di Kabupaten Blora,” katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (6/4/2025).

    Lebih lanjut, Mimintari Sulistiyorini menjelaskan, kebakaran pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang sedang bersih-bersih.

    “Saat itu tetangga korban sedang bersih-bersih melihat api sudah besar di bagian tengah rumah Wahyu.”

    “Tetangga korban itu kemudian berteriak minta tolong dan warga berdatangan untuk membantu.”

    “Dengan inisiatif salah satu tetangga korban, kejadian itu dilaporkan ke petugas damkar agar dibantu pemadaman,” jelasnya.

    Mimintari menyampaikan, saat kejadian rumah korban dalam kondisi kosong.

    “Kondisi rumah saat kebakaran sedang ditinggal pergi pemiliknya,” terangnya.

    Mendapat laporan adanya kebakaran, pihak Damkar menerjunkan petugas pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

    “Kami mengerahkan 3 mobil damkar dan 1 water supply dari BPBD, serta 13 personil,” jelasnya.

    Adapun untuk penyebab kebakaran belum diketahui.

    “Api dipadamkan, namun rumah tinggal kerangkanya.”

    “Untuk kerugian masih dalam perhitungan,” paparnya. (*)

  • Jalan di Kebon Manggis Matraman Jakarta Timur Amblas Sepanjang 20 Meter Akibat Turap Longsor

    Jalan di Kebon Manggis Matraman Jakarta Timur Amblas Sepanjang 20 Meter Akibat Turap Longsor

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN – Longsornya turap aliran kali Jalan Ksatrian X, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur tidak hanya mengakibatkan jembatan penghubung warga amblas.

    Camat Matraman, Bambang Pangestu mengatakan akibat konstruksi turap yang longsor akses Jalan Ksatrian X kini amblas sehingga untuk sementara waktu tidak dapat dilintasi warga.

    “Panjang jalan yang amblas kurang lebih sekitar 20 meter. Titiknya tidak jauh dari titik jembatan yang amblas,” kata Bambang saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (6/4/2025).

    Tidak ada korban dalam kejadian, namun akses mobilitas warga kini terganggu karena mereka tidak dapat melintasi Jalan Ksatrian X maupun jembatan penghubung yang amblas.

    Warga diimbau mencari rute alternatif sembari menunggu proses perbaikan turap Phb Satria pada titik jembatan yang amblas, dan turap aliran Kali Ciliwung di titik jalan amblas.

    “Untuk penyebab amblasnya (jembatan dan jalan) karena tanah dan turapnya terkikis akibat hujan deras kemarin Sabtu (5/4/2025) sekira pukul 15.00 WIB,” ujar Bambang.

    Pemkot Jakarta Timur menyatakan sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk melakukan perbaikan turap Kali Ciliwung yang amblas.

    Nantinya setelah BBWSCC melakukan perbaikan turap, maka barulah Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Timur memperbaiki jembatan dan akses Jalan Ksatrian X yang amblas.

    “Jalan amblas akibat amblasnya turap Kali Ciliwung. Sudah disurvei oleh tim BBWSCC. Akan dilakukan perbaikan dari pihak BBWSCC,” tutur Sekretaris Pemkot Jakarta Timur, Kusmanto.

    Sebelumnya, jembatan di Jalan Ksatrian X, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur amblas akibat turap Phb Satria longsor sehingga kini tidak dapat dilintasi warga.

    Dari hasil pemeriksaan Pemkot Jakarta Timur jembatan yang dahulunya dibangun secara swadaya oleh warga sekitar tersebut amblas karena konstruksinya bertumpu pada turap.

    “Jembatan ini dibangun dari swadaya masyarakat. Dudukan jembatan hanya bertumpu di turap PHB tersebut,” kata Kusmanto.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya