Category: Tribunnews.com

  • Cerita Annisa Pemudik Asal Bengkulu, Pertama Kali Mudik Naik Bus dan Rasakan 24 Jam Berada di Jalan – Halaman all

    Cerita Annisa Pemudik Asal Bengkulu, Pertama Kali Mudik Naik Bus dan Rasakan 24 Jam Berada di Jalan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perjalanan mudik atau pulang ke kampung halaman menjadi pengalaman tersendiri bagi setiap masyarakat beragama muslim ketika menyongsong hari raya Idul Fitri.

    Namun kini masa libur lebaran 2025 telah berakhir, dan masyarakat yang berada di kampung halaman pun harus kembali ke Jakarta untuk menjalankan aktivitas seperti biasa.

    Akan tetapi tradisi tahunan itu agaknya sulit dilupakan begitu saja bagi sebagian orang, mengingat kegiatan itu dilakukan hanya saat momen-momen tertentu seperti hari raya.

    Salah satunya Annisa (21) pemudik asal Bengkulu yang saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.

    Annisa menyebut mudik lebaran 2025 ini jadi pengalaman pertamanya melakukan perjalanan ke rumah orang tuanya Bengkulu dengan menggunakan bus.

    Saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Annisa mengatakan padahal di musim mudik tahun sebelumnya ia selalu berangkat menggunakan pesawat.

    “Saya pertama kali naik bus, makanya kayak gak tau apa-apa. Biasanya (naik) pesawat kan,” kata Annisa, Senin (7/4/2025).

    Annisa mengaku terpaksa naik bus karena pada saat hendak mudik ia kehabisan tiket pesawat.

    Ia pun mengungkap kenapa dirinya sampai bisa kehabisan tiket pesawat.

    Pasalnya ia yang saat ini tengah magang di salah satu perusahaan harus menunggu kepastian hari libur dari tempatnya magang tersebut.

    “Saya mudik dari tanggal 22 (Maret 2025). Kehabisan tiket, karena nyesuain jadwal pegawai, taunya gak dapet (tiket pesawat),” tuturnya.

    Karena tidak kebagian tiket pesawat, alhasil Annisa pun memutuskan pulang kampung dengan menggunakan transportasi bus.

    Karena menggunakan bus menjadi yang pertama praktis kata Annisa hal itu membuat dirinya sedikit agak bingung.

    Meski ia tak mengeluhkan harga yang ditawarkan namun ia mengeluhkan lamanya waktu tempuh ketika ia harus menaiki bus.

    Annisa mengaku menghabiskan perjalanan selama 24 jam ketika kembali bertolak ke Jakarta dari kampung halamannya di Bengkulu.

    Ditambah bis ia tumpangi harus tertahan cukup lama ketika hendak menyebrang menggunakan kapal laut di Pelabuhan Bekauheni Lampung.

    “Mending pesawat. Lama banget 24 jam (kalau naik bus). Tadi pas naik kapal itu aja ngantre-nya dari jam setengah 2 malam baru masuknya jam 7 pagi,” keluhnya.

    Akan tetapi dilain sisi naik bus saat pulang mudik menyisakan pengalaman tersendiri bagi Annisa.

    Salah satunya ia bisa mengenal teman baru selama berada di perjalanan.

    Annisa yang saat ditemui bersama temannya bernama Eliza (18) mengaku baru saling mengenal ketika berada di dalam bus.

    “Ini teman baru, baru kenal,” ucap Annisa sambil menunjuk Eliza yang berada di sebelah kanannya.

    Annisa menyebut bahwa dirinya mengenal Eliza ketika berada di dalam satu bis yang sama.

    Mereka pun terlihat tampak cukup akrab hal itu diduga karena faktor usia yang tak terpaut jauh serta sama-sama berstatus sebagai mahasiswa.

    Keduanya pun mengaku hendak pulang ke wilayah Jabodetabek, Annisa ke Tangerang sedangkan Eliza ke Depok, Jawa Barat.

    Meski tak memiliki tujuan yang sama namun keduanya tampak cukup senang ketika bertemu satu sama lain di perjalanan.

    “Ketemu di bus tadi. (Engga satu tujuan) tapi jadi kenal aja. Saya ke Tangerang, ini (Eliza) ke Depok,” ucapnya.

     

     

  • Hadapi Kebijakan Tarif Impor AS, Apindo: Fokus Kurangi Defisit dan Impor Produk Prioritas – Halaman all

    Hadapi Kebijakan Tarif Impor AS, Apindo: Fokus Kurangi Defisit dan Impor Produk Prioritas – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menghadapi adanya kebijakan baru mengenai tarif impor dari Amerika Serikat (AS) sebesar 32 persen, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut harus dilihat dari dua sisi. 

    Sebab penerapan kebijakan tarif impor yang diumumkan Presiden Donald Trump tersebut tak hanya berlaku pada Indonesia, melainkan seluruh negara. 

    Ketua Umum Apindo Shinta Widjaya Kamdani, mengatakan Indonesia perlu meningkatkan impor produk-produk Amerika yang memang dibutuhkan oleh industri dalam negeri.

    Berkaca pada neraca dagang Amerika dengan Indonesia yang mengalami defisit, diduga menjadi faktor dikenakan tarif yang tinggi untuk barang yang masuk ke AS.  

    “Kalau mengurangi defisit itu berarti jenis-jenis produk apa yang bisa kita impor dari Amerika yang memang dibutuhkan oleh Indonesia. Jadi bukan mengganggu industri dalam negeri kita. Tapi yang dibutuhkan oleh Indonesia,” ungkap Shinta usai Konferensi Pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Lebih lanjut, produk yang dapat ditingkatkan impornya seperti barang tekstil, di mana Indonesia melakukan ekspor cukup besar ke AS pada sektor ini.

    Namun, di sisi lain Indonesia dapat melakukan impor kapas dari Amerika yang memang dibutuhkan oleh industri dalam negeri. 

    “Saya contohkan, kita ada misalnya dari tekstil, apparel. Kita ekspor besar, tapi kita juga bisa impor kapas dari Amerika. Nah ini sedang kita jajaki. Jadi hal-hal semacam itu,” imbuhnya. 

    Oleh karenanya, perlu segera dilakukan identifikasi produk-produk Amerika yang dibutuhkan Indonesia, misalnya produk oil and gas, cotton, wheat, bean, corn, hingga produk pertahanan. 

    Produk-produk tersebut perlu yang segera dipetakan untuk mempercepat langkah mengatasi penerapan kebijakan yang diambil Donald Trump. “Jadi ini yang mungkin supaya cepat Itu yang harus segera diidentifikasi,” terang Shinta. 

    Ketum Apindo menambahkan, tarif impor produk Amerika ke Indonesia sebenarnya sudah cukup rendah. Akan tetapi, tantangan justru muncul dari hambatan non-tarif, terutama di sektor ICT. 

    “Masih ada isu dari segi non-tariff barrier dan lainnya, terutama untuk faktor produk ICT. Nah itu lagi diperhatikan apakah itu bisa menjadi satu pertimbangan,” ujarnya.

  • Pengamat Soroti Pelemahan Rupiah Imbas Kebijakan Tarif Trump – Halaman all

    Pengamat Soroti Pelemahan Rupiah Imbas Kebijakan Tarif Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat pasar uang Tjendra berpendapat, nilai tukar rupiah terhadap dolar pada Senin (7/4/2025) yang dibuka di level Rp 16.898 per dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan atau melemah 1,47 persen dibanding Jumat Rp 16.653 per dolar, sebagai dampak kebijakan tarif baru Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Sentimen negatif dari pengumuman kebijakan tarif Trump yang direspons negatif oleh negara-negara yang dinaikkan tarifnya menjadi pemicu utama pelemahan rupiah,” kata Ariston saat dihubungi Tribunnews, Senin.

    Ariston mengatakan, kekhawatiran pasar bahwa ekonomi global bakal tidak baik-baik saja. Artinya diprediksi akan mengalami penurunan akibat perang dagang. Sehingga dia menilai bahwa hal ini memicu pelaku pasar untuk mengamankan asetnya.

    “Keluar dari aset berisiko, masuk ke aset aman. Data tenaga kerja Nonfarm Payrolls AS yang lebih bagus dari proyeksi yang dirilis semalam juga menjadi faktor penguat dollar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah,” jelas dia. 

    Di sisi lain, Ariston menilai bahwa sentimen negatif untuk pergerakan aset berisiko juga datang dari perang senjata yang masih berlangsung dan tensinya yang kembali meningkat.

    “Kami masih nunggu respon pasar terhadap hasil negosiasi, bisa saja Trump melunak, dan positif lagi untuk Harga aset berisiko, ini bisa mendorong penguatan rupiah lagi,” ungkapnya.

    Hingga pukul 09.00 WIB, mayoritas mata uang di Asia melemah dan rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia.

    Selanjutnya, dolar Taiwan berada satu level lebih baik dari rupiah setelah ambles 0,76 persen. Disusul, ringgit Malaysia yang tertekan 0,75 persen.

    Berikutnya, peso Filipina yang terkoreksi 0,74 persen won Korea Selatan terdepresiasi 0,51 persen. Lalu ada baht Thailand yang turun 0,49 persen.

    Kemudian ada dolar Singapura yang melemah tipis 0,07 persen.

    Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,49 persen. 

    Diikuti, dolar Hongkong yang menguat tipis 0,04 persen terhadap the greenback pada pagi ini.

  • Pria di Jepang Diolok-olok karena Namanya, Alami Banyak Kesulitan soal Pekerjaan hingga Percintaan – Halaman all

    Pria di Jepang Diolok-olok karena Namanya, Alami Banyak Kesulitan soal Pekerjaan hingga Percintaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pria berusia 27 tahun di Jepang menjadi viral di media sosial karena namanya, Happy.

    Namun namanya itu justru berbanding terbalik dengan perasaan yang ia rasakan selama ini, lapor SCMP.

    Kehidupan Happy Terauchi diliput oleh ABEMA Prime TV pada Maret lalu.

    Namanya yang terbilang tidak biasa, memicu diskusi di media sosial.

    Ibunda Happy memberikan nama itu karena ia merasa sangat bahagia saat Happy, yang merupakan anak pertamanya, lahir.

    Namun sang ibu tidak menyangka nama yang ia berikan akan mendatangkan kesulitan pada putranya.

    Nama Happy menarik perhatian banyak orang sejak ia bersekolah, dan menjadi bahan olokan.

    Ia juga tidak suka hari ulang tahun atau perayaan lain karena orang-orang akan menyapanya menggunakan kata “happy,” seperti Happy Birthday dan Happy Valentine’s Day.

    VIRAL DI JEPANG – Happy Terauchi menunjukkan KTP-nya saat diliput oleh ABEMA Prime TV. Pria asal Jepang ini mengalami banyak kesulitan karena namanya (Tangkap layar ABEMA TV)

    Happy berkata sangat ingin mengubah namanya ketika ia masih di SMP.

    Tetapi ia mengurungkan niatnya karena nama itu adalah pemberian ibunya yang sangat senang akan kelahirannya.

    Ia memahami perasaan sang ibu dan tidak mau menaruh dendam padanya.

    Ketika namanya dipanggil dalam upacara penerimaan mahasiswa baru, semua orang langsung meliriknya, membuat Happy merasa malu dan tidak berdaya.

    Tak hanya itu, Happy juga kesulitan melamar pekerjaan.

    Happy menarik kesimpulan bahwa karena namanya, perusahaan menganggapnya main-main saja.

    Namanya itu juga mendatangkan kesulitan dalam urusan asmara, terutama jika berhadapan dengan orang tua pacar.

    “Untuk generasi yang lebih tua, mereka masih tidak bisa menerima nama-nama yang tidak mainstream,” jelas Happy.

    Titik baliknya adalah ketika Happy mulai bekerja.

    Ia berkata beberapa kliennya terkesan dengan namanya.

    Klien lainnya berkata bahwa membawa kartu namanya, dengan tulisan Happy di atasnya, akan membawa mereka keberuntungan.

    “Saya sangat senang ketika mendengar itu. Untungnya saya tidak mengubah nama saya menjadi nama yang biasa,” katanya.

    “Sekarang ketika saya memberi tahu orang-orang nama saya, saya tidak merasa buruk lagi.”

    “Ini adalah perubahan terbesar bagi saya.

    Sementara itu, Sasago Akemi, wanita 30-an tahun di Jepang, memilihkan nama “Smile” untuk putrinya yang kini berusia 9 tahun.

    Setelah mendengar kisah Happy, Akemi ikut khawatir putrinya mengalami hal yang serupa.

    “Saya berharap dia selalu tersenyum,” ujar Akemi.

    “Tapi sekarang saya khawatir namanya akan mempengaruhi kehidupan sekolahnya, mencari pekerjaan, hingga menikah kelak.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Indonesia Berencana Tingkatkan Volume Impor dari AS untuk Negosiasi Tarif Impor Trump – Halaman all

    Indonesia Berencana Tingkatkan Volume Impor dari AS untuk Negosiasi Tarif Impor Trump – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) mencatat defisit impor 18 miliar dolar AS dari Indonesia. Artinya nilai impor AS dari Indonesia lebih besar daripada nilai ekspornya.

    Dari defisit ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan tarif impor baru untuk produk yang didatangkan dari Indonesia sebesar 32 persen.

    Dengan penerapan tarif impor yang besar, Indonesia tentu akan mendapatkan dampak dari berbagai sisi. Oleh karenanya, pemerintah Indonesia akan bernegosiasi dengan AS untuk mendapatkan tarif impor yang ideal.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyebut saat ini sedang dikaji berbagai komponen yang bisa dibahas dalam proses negosiasi dengan AS terkait tarif impor baru itu.

    Indonesia juga akan mengkaji PPH dan PPN impor untuk produk-produk yang didatangkan langsung dari Amerika Serikat.

    “Sedang dikaji, pertama kita melihat impor. Sebetulnya impor tarif kita terhadap produk yang diimpor dari Amerika relatif rendah 5 persen, bahkan untuk wheat (gandum) maupun soya bean itu sudah nol persen. Kita akan lihat terkait PPH dan PPN impor, kemudian yang lain tentu kita meningkatkan jumlah volume beli sehingga trade deficit yang 18 billion itu bisa dikurangkan,” tutur Airlangga dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Airlangga, menyatakan Indonesia akan menegosiasikan 10 produk impor teratas dari AS dalam pembahasan tarif impor yang diterapkan Trump.

    “Kita ambil yang top 10 Indonesia impor dan top 10 Indonesia ekspor. Contohnya kalau ekspor Indonesia elektronik dan sepatu. Tetapi kita juga tahu bahwa ada komponen yang Amerika butuhkan tidak diberlakukan tarif, contohnya semikonduktor, kemudian furniture produk daripada kayu, copper and gold itu juga tidak ada,” jelasnya.

  • 19 Ribuan Pemudik Kembali ke Jakarta Melalui Stasiun Pasar Senen, Didominasi Asal Yogyakarta – Halaman all

    19 Ribuan Pemudik Kembali ke Jakarta Melalui Stasiun Pasar Senen, Didominasi Asal Yogyakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Arus mudik lebaran 2025 masih terus berlangsung di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

    PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat ada 19.581 pemudik yang telah kembali ke Jakarta melalui stasiun ini pada H+7 Lebaran 2025.

    “Untuk kedatangan di Pasar Senen sementara terpantau 19.581 terdiri dari 42 perjalanan kereta api termasuk kereta api tambahan,” ujar Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Senin (7/4/2025).

    Ixfan mengatakan jika jumlah penumpang yang kembali ke Jakarta didominasi pemudik dari Yogyakarta, tepatnya Stasiun Lempuyangan.

    Setelahnya, para pemudik lainnya berasal dari Stasiun Kutoarjo Jawa Tengah, Stasiun Purwokerto Jawa Tengah.

    “Kalau dari Pasar Senen ini paling banyak Lempuyangan, kemudian Kutoharjo, Purwokerto, dan Surabaya,” ungkap Ixfan.

    Sementara itu, untuk Stasiun Gambir, PT KAI Daop 1 mencatat jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta ada sebanyak 16.639 penumpang.

    “Kemudian kedatangan di Gambir sebanyak 16.639. Jadi selebihnya ada datang di stasiun-stasiun wilayah daop satu lainnya,” kata Ixfan.

    Lebih lanjut, Ixfan mengimbau untuk penumpang untuk memerhatikan barang bawaan dan keselamatan ketika ingin berangkat atau turun di stasiun.

    “Perhatikan juga barang bawaan yang dibawa jangan sampai ada yang tertinggal. Khusus putra-putri yang di bawah umur tetap dalam genggaman jangan sampai terpisahkan,” kata Ixfan. 

    “Kemudian untuk arus keluar kami minta untuk antre karena potensi masa puncak arus balik pintu keluar mungkin akan terjadi kepadatan,” pungkasnya. 

     

  • Indonesia Berencana Tingkatkan Volume Impor dari AS untuk Negosiasi Tarif Impor Trump – Halaman all

    Menko Airlangga Ungkap ASEAN Bakal Dorong TIFA untuk Negosiasi Tarif Impor Trump – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia akan bertemu dengan perwakilan negara-negara ASEAN dalam waktu dekat untuk membahas penerapan tarif impor baru oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyebut pertemuan yang akan dilakukan untuk menyelaraskan sikap pemimpin ASEAN terhadap penerapan tarif Trump.

    “Mengkalibrasi sikap bersama ASEAN. Pak Menteri Perdagangan akan bertemu tanggal 10, dimana ASEAN akan mengutamakan negosiasi,” ungkap Airlangga dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Sebelumnya, Airlangga telah berkomunikasi dengan para pemimpin negara ASEAN juga akan mendorong penerapan Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi atau Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) untuk mengatasi tarif impor yang diterapkan Trump.

    “TIFA sendiri secara bilateral ditandatangani tahun 96 dan banyak isunya sudah tidak relevan lagi, sehingga kita akan mendorong berbagai kebijakan itu masuk dalam TIFA,” jelas Airlangga.

    Indonesia sendiri telah lebih dulu membahas kerja sama perdagangan dan investasi melalui TIFA dengan Amerika Serikat di tahun 1996. 

    Sedangkan Filipina memulai perjanjian perdagangan dengan AS berdasarkan TIFA sejak tahun 1989. Dengan menggunakan background TIFA, pembahasan tarif impor Trump diharapkan bisa sesuai harapan negara-negara ASEAN.

    Indonesia sendiri disebut Airlangga tidak akan mengambil arah kebijakan yang sama seperti Vietnam, yaitu meniadakan tarif impor untuk barang dari Amerika.

    “Kita akan mengambil jalur negosiasi. Jadi jalurnya yang kita samakan dengan negara lain. Kemudian mekanisme, sifatnya kita samakan. Ada beberapa yang sedang dikaji,” katanya.

  • Kuasa Hukum Juwita Curiga Jumran Rencanakan Pembunuhan secara Cermat: Tahu Cara Hilangkan Jejak – Halaman all

    Kuasa Hukum Juwita Curiga Jumran Rencanakan Pembunuhan secara Cermat: Tahu Cara Hilangkan Jejak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kuasa hukum Juwita, Muhammad Pazri mengungkap masih ada hal yang belum terselesaikan dalam kasus pembunuhan jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan oleh Jumran, anggota TNI AL.

    Ia menuturkan, ada dua ponsel yang saat ini masih hilang dan belum ditemukan.

    kedua ponsel tersebut masing-masing adalah milik korban dan tersangka.

    “Ponsel korban dan tersangka yang belum ditemukan ini sangat penting,”

    “Menurut informasi dari penyidik, ponsel tersangka ada dua, satu dibawa ke Banjarbaru dan satu lagi dibawa ke Balikpapan,” kata Muhammad Pazri, dikutip dari BanjarmasinPost.co.id.

    Pazri menuturkan, kondisi tersebut menyulitkan pelacakan karena lokasi yang berbeda dan seolah-olah tersangka berada di tempat lain saat kejadian.

    Ia juga menuturkan, hal tersebut membuatnya curiga bahwa tersangka benar-benar merancang pembunuhan dengan cermat.

    “Ini menunjukkan bahwa tersangka benar-benar merancang dengan cermat pembunuhan ini,”

    “Dia tahu apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan jejak,” lanjut Pazri.

    Diyakini, ponsel tersebut menyimpan bukti komunikasi penting antara korban dan pelaku.

    Apabila ditemukan, barang bukti tersebut dianggap bisa membantu mengungkap motif sebenarnya atas pembunuhan sadis ini.

    Kepada BanjarmasinPost.co.id, Pazri juga menyebut bahwa tersangka telah merancang pembunuhan ini secara sistematis sejak sebulan sebelum kejadian.

    “Dari diskusi kami dengan penyidik, ternyata satu bulan sebelum kejadian itu, bahkan bisa lebih, sudah direncanakan oleh tersangka untuk melakukan pembunuhan,” ujar Pazri saat ditemui usai mendampingi pemeriksaan saksi di Denpom Lanal Banjarmasin, Senin (7/4/2025).

    Proses rekonstruksi juga menguatkan dugaan bahwa pembunuhan ini dilakukan secara sadar, rapi, dan terencana.

    Sejumlah tindakan mencurigakan dilakukan oleh tersangka, termasuk menggunakan sarung tangan, membeli air untuk menghilangkan sidik jari, hingga penempatan jenazah korban yang dibuat seolah-olah mengalami kecelakaan.

    “Ini jelas bukan pembunuhan spontan. Ancaman hukumannya adalah hukuman mati. Bahkan menurut kami, perlu diperberat,” tegasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Fakta Terbaru Pembunuhan Juwita Jurnalis di Banjarbaru, si Oknum TNI AL Sudah Rencanakan Sebulan

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(BanjarmasinPost.co.id, Rifki Soelaiman)

  • Minat Masyarakat Terhadap Properti Premium Masih Tinggi, SMRA Kantongi Penjualan Rp 300 Miliar – Halaman all

    Minat Masyarakat Terhadap Properti Premium Masih Tinggi, SMRA Kantongi Penjualan Rp 300 Miliar – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membukukan penjualan City Hub Commercial dari unit bisnis Summarecon Serpong senilai Rp300 miliar.

    Produk komersial premium seharga Rp15 miliar-24 miliar yang pertama kali di-launching Summarecon Serpong tersebut berhasil terjual 18 unit.

    Unit Graha terjual hingga 3 tahap (per tahap 6 unit), dengan total penjualan sebanyak 14 unit, sementara unit ruko berhasil terjual 4 unit dengan nilai penjualan keseluruhan Rp300 miliar.

    Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur mengatakan, minat masyarakat terhadap produk komersial masih sangat tinggi, tak terkecuali terhadap produk komersial yang dirilis dengan harga premium sekalipun.

    “Hal ini semakin menaikan kelas Summarecon Serpong sebagai kawasan kota terpadu dengan nilai investasi yang tinggi,” ujar Albert dikutip Senin (7/4/2025).

    City Hub Commercial ditawarkan dalam dua tipe dengan berbagai ukuran, tipe ruko ditawarkan mulai dari Rp4,05 miliar-Rp8 miliar, sementara untuk tipe Graha ditawarkan dengan harga mulai dari Rp15,6 miliar- Rp24 miliar.

    Kawasan Gading Serpong dikembangkan PT Summarecon Agung Tbk melalui unit bisnis Summarecon Serpong seluas 850 hektar, merupakan bagian dari kawasan pengembangan terintegrasi seluas 8.000 hektar, hasil sinergi beberapa pengembang terkemuka di Indonesia.

    Dengan akses utama melalui Boulevard Gading Serpong, kawasan ini menjadi penghubung strategis antara Tol Tangerang-Jakarta di utara dan Tol Serpong-Jakarta di selatan.

  • Negosiasi soal Tarif, Menko Airlangga Bersama Tim Akan Berangkat ke AS Minggu Depan – Halaman all

    Negosiasi soal Tarif, Menko Airlangga Bersama Tim Akan Berangkat ke AS Minggu Depan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia akan melakukan negosiasi penerapan tarif impor yang diberikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebesar 32 persen.

    Perwakilan Indonesia yang akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan berangkat pekan depan ke AS.

    Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, mengatakan tim Indonesia yang berangkat ke AS mengambil jalur negosiasi bukan retaliasi.

    “Tim yang akan berangkat minggu depan ini juga tentunya membawa menu-menu negosiasi yang kita siapkan. Kita memilih jalur negosiasi, jalur diplomasi, bukan jalur retaliasi,” ungkap Febrio usai rapat dengan Menko Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Untuk mengantisipasi dampak dari penerapan tarif impor 32 persen, pemerintah telah berdiskusi dengan asosiasi-asosiasi, hingga menerima banyak masukan.

    Dari masukan pelaku usaha, pemerintah mampu memetakan dampak dari berbagai industri dan kemampuan sektor untuk melakukan antisipasi.

    “Kita melihat bagaimana kemampuan dari pelaku usaha kita. Kalau kita lihat top 10 dari ekspor kita ke Amerika, nomor satu elektronik, nomor dua TPT, nomor tiga itu sepatu dan sebagainya. Jadi teman-teman pengusaha juga sudah memiliki cara untuk menavigasi ini. Ketika mereka melakukan navigasi itu mereka juga berkonsultasi dengan pemerintah,” jelas Febrio.

    Berbekal masukan dari pelaku usaha, persiapan opsi yang akan dibahas selama negosiasi terus dimatangkan hingga pekan depan bertemu tim dari AS.

    “Harapannya nanti negosiasinya berjalan dengan lengkap, baik dari pemerintah dan juga pelaku usaha,” ungkap Febrio.