Category: Tribunnews.com

  • Wakapolda Metro Jaya Tegaskan Sanksi PTDH Bagi Anggota yang Terlibat Narkoba dan Judi Online – Halaman all

    Wakapolda Metro Jaya Tegaskan Sanksi PTDH Bagi Anggota yang Terlibat Narkoba dan Judi Online – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menggelar apel pengecekan personel dan sarana prasarana (sarpras) di Lapangan Presisi Ditlantas, Selasa (6/5/2025).

    Apel tersebut dipimpin langsung Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadhy.

    Sejumlah pejabat utama turut hadir, antara lain Karoops, Kabidpropam, Dirsamapta, dan Kayanma Polda Metro Jaya.

    Brigjen Djati menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel Ditsamapta atas pengamanan yang telah dilakukan dalam berbagai kegiatan.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh personel atas tugas pengamanan yang dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Situasi Kamtibmas yang aman adalah hasil kerja keras kita semua,” ujar Brigjen Djati di hadapan peserta apel.

    Djati menegaskan, apel pengecekan itu merupakan langkah untuk memastikan kesiapan personel menghadapi kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.

    Apel ini juga menjadi bagian dari kesiapan Polda Metro Jaya dalam menghadapi sejumlah agenda strategis baik di tingkat nasional maupun internasional.

    “Ditsamapta adalah backbone (tulang punggung-red) pengamanan. Harus selalu siap digerakkan kapanpun dan dimanapun,” tegasnya.

    Wakapolda juga mengingatkan pentingnya disiplin, soliditas, dan menjaga citra institusi.

    Djati pun menegaskan tidak ada toleransi bagi anggota yang terlibat pelanggaran berat, seperti narkoba dan judi online (Judol).

    “Tidak ada kompromi. Jika ada yang terbukti, sanksinya PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat),” tegas Djati.

    Lebih lanjut, Wakapolda turut meminta para komandan satuan untuk aktif melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap anggota di lapangan.

    “Jaga kekompakan, jaga soliditas, dan jaga kehormatan institusi. Penampilan dan kesehatan juga harus tetap prima,” pungkas Djati.

  • Pemerasan Modus VCS, Pelaku Berpura-pura Jadi Sosok Wanita Cantik Via Aplikasi Bigo Live – Halaman all

    Pemerasan Modus VCS, Pelaku Berpura-pura Jadi Sosok Wanita Cantik Via Aplikasi Bigo Live – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Metro Jaya mengungkap cara pelaku pemerasan modus Video Call Sex (VCS) memperdaya korbannya.

    Dua pelaku kakak beradik berinisial MD (25) dan I (27) menyamar menjadi wanita cantik.

    Kasubdit IV Ditressiber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon menuturkan pelaku menyasar korban melalui aplikasi Bigo Live.

    “Modus operandi yang dilakukan oleh pelaku MD ini adalah berawal dengan membuka aplikasi medsos Bigo lalu dia mengupload konten yang menarik,” ucapnya saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Berdasarkan keterangan pelaku, video wanita tersebut didapatnya dari media sosial.

    Pelaku mencatut profil wanita itu untuk melancarkan aksinya.

    “Pelaku mengutip video-video dari internet yang dia download dan itu dia gunakan diakunnya,” ucap Herman.

    Polisi baru berhasil menangkap MD (25), sedangkan sang kakak inisial I (27) melarikan diri.

    MD ditangkap di Jalan Jenderal Ahmad Yani LRG H Umar RT/RW 039/008 Kelurahan Sembilan Sepuluh Ulu Kecamatan Jakabaring Kota, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (25/4/2025) pukul 17.00 WIB.

    “Pelaku MD melakukan kejahatan bersama dengan saudara kandungnya, kakak laki-lakinya kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut karena pada saat ditangkap DPO ini tidak ada ditempat,” jelasnya.

    Dalam melakukan aksinya, kedua pelaku berbuat tindak pidana pemerasan (sextortion) disertai oleh ancaman penyebaran konten eksplisit atau intim.

    Ketika korban sudah terpedaya, pelaku mengajak korban berkomunikasi lebih intens melalui Telegram.

    “Di saat itu pelaku dan korban melakukan video call sex tanpa sepengetahuan korban, kegiatan tersebut direkam oleh pelaku yang kemudian dijadikan untuk melakukan pemerasan,” tambahnya.

    Keterangan dari korban, pelaku melakukan pemerasan hingga Rp 2,5 juta. 

    Diketahui aksi pemerasan pelaku ini sudah berlangsung sejak 2024 dengan total keuntungan ratusan juta rupiah.

    Terhadap pelaku MD sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. 

    Dia dijerat dengan Pasal 45 ayat (10) Jo Pasal 27B ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 Tentang ITE dengan ancaman pidana penjara 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar.

    Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menyampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam melawan berbagai kejahatan siber dan memastikan penegakkan hukum tetap terjaga di ruang digital.

    “Kami menghimbau kepada masyarakat mohon selalu berhati-hati dalam melakukan aktifitas di ruang digital serta bijak memanfaatkan media sosial,” ujarnya.

    Perihal kasus pemerasan modus VCS, polisi mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap aplikasi kencan yang kerap disalahgunakan oleh pelaku kejahatan.

  • Korlantas Polri Bantu Usut Penyebab Kecelakaan Maut di Padang, Bakal Kirim Tim TAA – Halaman all

    Korlantas Polri Bantu Usut Penyebab Kecelakaan Maut di Padang, Bakal Kirim Tim TAA – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan membantu mengusut penyebab kecelakaan bus maut di Padang, Sumatera Barat.

    Salah satunya dengan mengirimkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) yang akan diberangkatkan pada Rabu (7/6) untuk membantu pelaksanaan olah TKP.

    “Korlantas pasti akan backup untuk TAA kemudian Jasa Raharja untuk asuransi. Rencananya hari ini, cuma tidak ada pesawat untuk berangkat, tidak sempat. Jadi besok pagi baru berangkat,” kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Faizal saat dihubungi, Selasa (6/5/2025).

    Faizal mengatakan saat ini juga sudah memberikan arahan kepada jajaran Ditlantas Polda Sumatera Barat untuk penanganan di lokasi serta pengevakuasian para korban. 

    “Kami sudah memberikan arahan untuk teman-teman di padang agar segera di lakukan evakuasi, bawa korban ke rumah sakit, mengevakuasi kendaraan serta beritahu keluarga korban,” tuturnya. 

    Untuk informasi, Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah satu unit bus Antar Lintas Sumatera (ALS) terjadi di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), pada Selasa (6/5/2025) pagi.

    Data terakhir, ada sebanyak 12 orang dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 08.30 ini.

    Gagal fungsi pengereman atau rem blong diduga menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut.

    “Telah terjadi laka lantas satu unit bus ALS yang diduga mengalami gagal fungsi pengereman,” kata personel Satlantas Polres Padang Panjang, Brigadir Yudha, Selasa, dilansir TribunPadang.com.

    Akibat kejadian ini, arus lalu lintas tersendat di lokasi karena proses evakuasi.

    Arus lalu lintas di tempat kejadian perkara (TKP) pun dialihkan dari kedua arah.

    “Untuk sementara arus lalu lintas dialihkan. Kendaraan yang datang dari arah Bukittinggi menuju Padang, sampai di Terminal akan diarahkan ke dalam kota,” ungkap Yudha.

    “Begitupun arah sebaliknya, kendaraan dari Padang menuju Bukittinggi bisa lewat masuk ke dalam kota,” sambungnya.

  • Smotrich Ingin Gaza Dibersihkan, Ratusan Warga Palestina Diam-diam Dievakuasi ke Eropa – Halaman all

    Smotrich Ingin Gaza Dibersihkan, Ratusan Warga Palestina Diam-diam Dievakuasi ke Eropa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Keuangan Israel yang juga dikenal sebagai tokoh sayap kanan ekstrem, Bezalel Smotrich, kembali melontarkan pernyataan kontroversial.

    Dalam pidatonya di pemukiman ilegal Eli, Tepi Barat, pada Selasa (29/4/2025), Smotrich secara terang-terangan menyuarakan ambisi Israel untuk mengusir warga Gaza.

    “Kampanye ini akan berakhir saat Suriah bubar, Hizbullah kalah total, Iran tak punya senjata nuklir, Gaza bersih dari Hamas dan ratusan ribu warga Gaza sudah dalam perjalanan keluar ke negara lain,” kata Smotrich, dikutip dari The Cradle.

    Pernyataan itu muncul di tengah laporan soal eksodus diam-diam warga Gaza ke luar negeri, terutama ke Eropa.

    Video yang beredar menunjukkan beberapa warga Gaza tiba di Prancis, diduga lewat Bandara Ramon dan Bandara Ben Gurion.

    Yang menjadi sorotan: negara-negara Barat dan lembaga internasional justru bungkam.

    The Cradle menilai keheningan ini disengaja, agar Israel bisa mendorong agenda pemindahan paksa tanpa banyak sorotan dunia.

    Prancis Bantah Tuduhan Deportasi

    Menurut sumber diplomatik Prancis yang dikutip The Cradle, puluhan warga Gaza memang telah diterbangkan ke Paris.

    Tapi pemerintah Prancis mengklaim itu bagian dari program lama untuk warga yang memiliki paspor Prancis atau kerabat dekat.

    Program evakuasi itu kini diperluas untuk mencakup warga Gaza yang bisa berbahasa Prancis atau punya kaitan dengan Institut Kebudayaan Prancis.

    Prancis membantah tuduhan dari kelompok HAM seperti Euro-Med Monitor yang menyebut ini sebagai bentuk deportasi terselubung.

    Koordinasi dilakukan dengan Otoritas Palestina dan Kedutaan Prancis di Ramallah.

    Jumlah yang dievakuasi tetap terbatas, hanya mencakup keluarga dekat dan penerima beasiswa.

    Negara Barat Diam, Gaza Kosong Perlahan

    Menurut laporan Haaretz (15/4/2025), Prancis dan negara Barat lainnya disebut sedang menawar kesepakatan dengan Mesir agar mau menampung pengungsi Gaza selama masa rekonstruksi.

    Sebagai imbalannya, Mesir akan mendapat penghapusan utang dan peran penting dalam pembangunan kembali.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron juga dilaporkan mendorong agar Otoritas Palestina diperbarui dengan menunjuk wakil Mahmoud Abbas.

    Uni Eropa bahkan menjanjikan €1 miliar kepada PA untuk dua tahun ke depan.

    Namun Mesir menolak keras upaya evakuasi melalui wilayahnya. Seorang pejabat Mesir mengatakan Kairo khawatir evakuasi lewat Israel akan jadi preseden berbahaya untuk deportasi massal.

    Sekitar 150 orang telah dievakuasi ke Prancis melalui perlintasan Kerem Shalom.

    Mereka termasuk pemegang beasiswa, kerabat warga negara Eropa, atau yang sudah punya izin evakuasi sejak sebelum serangan Israel ke Rafah.

    Negara lain seperti Jerman, Belgia, dan Australia juga menjalankan evakuasi serupa.

    Jerman mengevakuasi 120 staf GIZ dan keluarga mereka.

    Belgia memulangkan staf lembaga, dan Australia tengah meninjau perpanjangan visa warga Palestina.

    Tidak ada negara Teluk atau Mesir yang terlibat.

    Mesir bahkan tidak memberi izin tinggal atau visa bagi sekitar 100.000 warga Gaza yang telah masuk sejak Mei 2024.

    Deportasi atau Pemindahan Sementara?

    Sejumlah pemuda Gaza yang tidak ikut perlawanan bahkan menyerahkan diri ke tentara Israel, berharap dideportasi.

    Tapi banyak dari mereka justru diinterogasi dan dipulangkan ke Gaza—beberapa bahkan ditawari jadi informan.

    Israel belum punya mekanisme resmi untuk deportasi, dan unit “deportasi sukarela” yang diumumkan juga belum terlihat beroperasi.

    The Cradle menyebut, realita saat ini membuat deportasi massal seperti tahun 1948 sulit diulang.

    Jarak yang dekat memungkinkan warga yang diusir tetap melawan dari luar.

    Israel pun belum berani mengusir paksa warga kamp seperti Jenin atau Tulkarm.

    Mereka memilih menyebutnya “pemindahan sementara” sambil menghancurkan infrastruktur kamp.

    Nasib Warga Gaza di Mesir

    Sekitar 100.000 warga Gaza yang mengungsi ke Mesir kini terjebak.

    Mereka tidak diberi izin tinggal, tidak bisa pindah ke negara lain, dan hidup dalam ketidakpastian.

    Menurut pejabat keamanan Mesir, Kairo sengaja mempertahankan “kartu Gaza” untuk menekan negara Barat membuka perbatasan Rafah dan meringankan beban kemanusiaan.

    Warga yang terjebak kehilangan martabat, masa depan, dan harapan akan kehidupan yang layak.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Boy Thohir Borong 46,8 Juta Saham MBMA, Ini Pertimbangannya – Halaman all

    Boy Thohir Borong 46,8 Juta Saham MBMA, Ini Pertimbangannya – Halaman all

     

    TRIBJNNEWS.COM, JAKARTA – Garibaldi Thohir atau dikenal Boy Thohir memperluas portofolio investasinya dengan membeli saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) sebanyak 46,8 juta lembar saham.

    Menurutnya, aksi beli di tengah masih fluktuatifnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ini dilakukan karena fundamental ekonomi nasional yang masih solid.

    Terlebih, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada kuartal I/2025 pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,87 persen, angka yang relatif baik mengingat situasi ekonomi global tengah disibukkan dengan perang tarif.

    “Hal ini dilakukan karena saya percaya terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan fundamental operasional perusahaan” katanya, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Ia menjelaskan, pemilihan MBMA didasari oleh keterlibatannya sebagai salah satu pendiri Merdeka Group, serta prospek bisnis perusahaan yang kuat dalam jangka panjang, yang ditopang oleh kebijakan pemerintah yang secara konsisten mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

    Beberapa waktu lalu MBMA melakukan penandatanganan perjanjian definitif dengan mitra strategis asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Co Ltd (Huayou), untuk membangun pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) di Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.

    “Saya milih MBMA karena memiliki prospek dan rencana ekspansi bisnis yang cukup positif, serta memiliki rekam jejak yang cukup solid,” ujarnya.

     

  • Abaikan Larangan Dedi Mulyadi, Pelajar di Kota Depok Nekat Berangkat ke Sekolah Pakai Sepeda Motor – Halaman all

    Abaikan Larangan Dedi Mulyadi, Pelajar di Kota Depok Nekat Berangkat ke Sekolah Pakai Sepeda Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Masih banyak pelajar di Kota Depok, Jawa Barat, yang berangkat sekolah mengendarai sepeda motor.

    Padahal, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah melarang pelajar mengendarai sepeda motor dan membawa handphone ke sekolah per 2 Mei 2025.

    Berdasarkan pantauan TribunnewsDepok.com pada Selasa (6/5/2025), di Jalan Raya Bogor-Jakarta, seorang pelajar perempuan terlihat mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm.

    Seorang pelajar pengguna sepeda motor, AH (15), mengaku menggunakan sepeda motor ke sekolah untuk mempercepat waktu.

    Meski belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), ia tetap nekat mengendarai sepeda motor ke sekolah.

    Kemudian, terkait larangan Dedi Mulyadi, ia menilai hanya diperuntukkan bagi siswa yang rumahnya dekat.

    “Alasan pakai motor karena membantu kita lebih cepat ke sekolah,” ungkap AH, Selasa.

    Bus Sekolah untuk Pelajar di Depok

    Dedi Mulyadi telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 43/PK.03.04/KESRA yang secara khusus ditujukan ke seluruh satuan pendidikan dan siswa-siswi di wilayah Jawa Barat.

    “Peserta didik yang belum cukup umur dilarang menggunakan kendaraan bermotor, serta mengoptimalkan penggunaan angkutan umum, atau berjalan kaki dengan jangkauan sesuai dengan kemampuan fisik peserta didik,” bunyi surat tersebut.

    Wali Kota Depok, Supian Suri, meminta agar para siswa yang sekolahnya terjangkau angkutan umum agar memanfaatkannya.

    “Yang belum, nanti seiring waktu kita akan coba fasilitasi angkut ke sekolah-sekolah yang hari ini belum terfasilitasi dengan angkutan umum,” katanya, Selasa, dilansir TribunnewsDepok.com.

    Supian Suri lantas mengakui, peraturan larangan pelajar mengendarai sepeda motor masih terkendala ketersediaan angkutan umum yang menjangkau sekolah-sekolah yang ada di Kota Depok.

    “Kita juga tahu bahwa enggak semua sekolah-sekolah kita itu terfasilitasi dengan kendaraan umum. Itu yang menjadi masalah kalau kita wajibkan seluruhnya enggak boleh naik motor,” jelasnya.

    Saat ini, Pemkot Depok hanya memiliki dua unit bus sekolah.

    Jumlah tersebut masih sangat terbatas untuk melayani semua pelajar.

    Sehingga, Pemkot Depok ingin memfasilitasi ketersediaan angkutan umum ke sekolah, sebelum peraturan tersebut benar-benar ditegakkan.

    “Sehingga tadi upaya kita mengajak anak-anak kita tidak menggunakan motor, ini benar-benar bisa kita fasilitasi dulu angkutannya,” imbuh Supian Suri.

    Kata Orang Tua Murid

    Seorang wali murid, Selassie, mengaku setuju dengan larangan pelajar mengendarai sepeda motor ke sekolah.

    Selassie mengatakan, larangan tersebut dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas bagi pelajar.

    Ia pun meminta agar Pemerintah Kota Depok mensosialisasikan program larangan pelajar mengendarai sepeda motor demi keselamatan.

    “Bagus, biar meminimalisir kecelakaan,” ujarnya di Kota Depok, Selasa, dikutip dari TribunnewsDepok.com.

    GUBERNUR JABAR – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

    Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melarang pelajar mengendarai sepeda motor ke sekolah, sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    “Per hari ini anak SD dan SMP tidak boleh bawa sepeda motor dan HP,” ujarnya setelah memimpin upacara Hardiknas di Lapangan Rindam III Siliwangi, Jumat (2/5/2025).

    “Untuk anak SMA itu yang belum cukup umur tidak boleh bawa kendaraan bermotor.”

    “Kan itu Undang-undang lalu lintas, selama ini penegakannya tidak bisa berjalan karena ada keraguan tindakan di lapangan,” jelasnya.

    Dedi Mulyadi menilai, anak-anak yang belum cukup umur tidak diberikan kebebasan mengendarai kendaraan bermotor karena berbahaya dan melanggar aturan.

    Sedangkan, larangan membawa handphone tersebut agar para pelajar fokus saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.

    “Kami sedang mengkaji aturan dan akan segera menerapkan larangan membawa handphone ke ruang kelas, khususnya di tingkat SD dan SMP,” imbuhnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Tak Pakai Helm, Ngerinya Pelajar Depok Kendari Motor ke Sekolah Meski sudah Dilarang Dedi Mulyadi

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy)

    Berita lain terkait Dedi Mulyadi

  • Pemerasan Modus VCS, Pelaku Berpura-pura Jadi Sosok Wanita Cantik Via Aplikasi Bigo Live – Halaman all

    Pria di Bekasi Jadi Korban Pemerasan Modus VCS Kakak Beradik dari Sumsel, Pelaku Nyamar Jadi Wanita – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seorang pria berinisial MD (25) ditangkap polisi karena melakukan pemerasan seksual (sextortion) modus operandi video call sex (VCS).

    MD melakukan pemerasan itu bersama kakaknya berinisial I (27) kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buron.

    Mereka berasal dari Sumatra Selatan.

    Korbannya adalah laki-laki berinisial BP, seorang pria di Bekasi, Jawa Barat.

    Kasubdit IV Ditressiber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon mengatakan, pelaku ditangkap di wilayah Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.

    “Kejahatan dengan modus operandi ini sangat sering terjadi, namun tidak banyak korban yang mau melaporkan tindak pidana tersebut karena sangat sensitif terdapat konten intim atau privasi pribadi,” kata Herman saat merilis kasus ini, Selasa (6/5/2025).

    Herman mengungkapkan, pelaku yang berpura-pura menjadi wanita cantik mengajak korban untuk melakukan VCS.

    Di tengah VCS tersebut, korban diminta untuk menunjukkan kemaluannya.

    Sementara itu, pelaku secara diam-diam merekam VSC tersebut yang kemudian dijadikan alat untuk memeras korban.

    “Setelah video tersebut direkam oleh pelaku, maka pelaku akan secara intens mengirim video tersebut dan meminta sejumlah uang,” ungkap Herman.

    Berbekal rekaman video itu, pelaku memeras korban dengan meminta sejumlah uang.

    Pelaku juga mengancam akan menyebar video tersebut jika korban tidak memenuhi permintaannya.

    “Jika korban tidak menuruti apa yang diminta oleh pelaku, maka pelaku akan mengancam menyebarkan video tersebut kepada keluarga ataupun rekan-rekan terdekat korban. Terhadap laporan yang kami tangani ini, kerugian yang dialami korban kurang lebih senilai Rp 2,5 juta,” ujar Herman.

    Saat ini pelaku MD telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

    Tersangka dikenakan Pasal 45 ayat (10) Jo Pasal 27B ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana diubah terakhir dengan UU Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

    “Ancaman hukuman pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar,” kata Herman.

    Raup ratusan juta

    Dari tangan MD, barang bukti yang disita berupa dua unit handphone yang digunakan pelaku untuk menghubungi korban dan juga digunakan untuk melakukan VCS.

    Kemudian barang bukti lainnya adalah satu bundel bukti transfer dan satu bundel tangkapan layar chat korban dengan pelaku.

    Kini, kepolisian tengah memburu I yang buron. Peran pelaku itu adalah melakukan chat melalui pesan WhatsApp ke nomor kantor tempat kerja korban yang telah di-profiling olehnya.

    Lalu menerima uang dari hasil melakukan pemerasan dan pengancaman ke beberapa korban. 

    “Para pelaku sudah melakukan kejahatan tersebut sejak awal tahun 2024 dan banyak korban lainnya,” ucap dia.

    Dari hasil kejahatan ini, pelaku telah mendapatkan keuntungan senilai Rp100 juta dan digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

    Para tersangka dikenakan Pasal 45 ayat (10) Jo Pasal 27B ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

    “Dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Kasubdid Penmas Bidang Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak meminta masyarakat selalu berhati-hati dalam melakukan aktifitas di ruang digital.

    “Serta bijak memanfaatkan media sosial, terutama aplikasi kencan agar tidak disalahgunakan pelaku kejahatan,” katanya. (m31)

     

    Penulis: Annas Furqon Hakim/Ramadhan L Q

    dan

    Kakak-Beradik asal Sumsel Jadi Pelaku ‘Sextortion’, Modus VCS Bisa Raup Ratusan Juta Rupiah

     

  • Hari Kartini, Perusahaan ini Beber Peran Perempuan Dorong Pertumbuhan Bisnis Fintech – Halaman all

    Hari Kartini, Perusahaan ini Beber Peran Perempuan Dorong Pertumbuhan Bisnis Fintech – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sektor industri terus mendorong peran perempuan yang lebih luas di lingkungan kerja. Dengan kelebihan yang dimiliki, perempuan bisa memperkuat kolaborasi di perusahaan.

    “Perempuan membawa empati dan koneksi yang dibutuhkan untuk memperkuat kolaborasi dalam perusahaan. Kegiatan Halal Bihalal ini adalah pondasi dari kerja sama yang sehat,” kata Direktur Rupiah Cepat, Anna Maria Chosani di acara Halal Bihalal yang digelar baru-baru ini di Jakarta.

    Mengangkat tema “Strong Seven Years: Achieving Dream, Building The Future,” kegiatan ini menghadirkan semangat kebersamaan serta memperlihatkan wajah kepemimpinan perempuan yang kuat, adaptif dan visioner.

    Kegiatan ini juga menonjolkan peran sentral para pemimpin perempuan yang menjadi motor penggerak di balik pertumbuhan bisnis perusahaan.

    Anna Maria Chosani menekankan bahwa Halal Bihalal bukan hanya tradisi, tapi ruang penting untuk membangun komunikasi antar-divisi.

    Di momentum tersebut, perusahaan fintech ini juga merayakan ulang tahun ke-7, yang dijadikan sebagai tonggak penting transformasi dan ketahanan. 

    Menurut Anna, di usia tersebut, perusahaan berhasil membangun lingkungan kerja yang mendukung peran perempuan sebagai pemimpin, penggerak, dan penjaga nilai.

    Sementara itu, Direktur Utama Balandina Siburian menggarisbawahi nilai kesederhanaan sebagai cerminan budaya perusahaan.

    Dirinya menolak glorifikasi pencapaian dalam bentuk kemewahan, dan memilih menekankan solidaritas, rasa syukur, dan kebersamaan.

    “Bagi kami, nilai-nilai ini lebih penting dari gedung megah. Kepemimpinan perempuan bukan hanya soal posisi, tapi soal membawa nilai dan makna dalam setiap langkah,” ujarnya.

    Yolanda Sunaryo, Head of Business, Legal, and Compliance, mengingatkan pentingnya tata kelola dan kepatuhan dalam pertumbuhan berkelanjutan.

    “Perempuan memiliki sensitivitas tinggi terhadap detail dan integritas. Kepemimpinan yang inklusif dan taat aturan adalah kunci perusahaan bertahan dan berkembang,” katanya.

    Tiga tokoh perempuan yakni Anna, Balandina, dan Yolanda mewakili wajah kepemimpinan baru di industri fintech yang kerap didominasi kaum laki-laki.

    Mereka membuktikan bahwa ketegasan, kepedulian, dan visi jangka panjang dapat berjalan beriringan.

  • 4 Masukan PISPI di DPR soal Transformasi Pangan, Koperasi Merah Putih Garda Terdepan – Halaman all

    4 Masukan PISPI di DPR soal Transformasi Pangan, Koperasi Merah Putih Garda Terdepan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) mengapresiasi capaian pengadaan cadangan pangan pemerintah yang saat ini mencapai 3,5 juta ton beras.

    Ini adalah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tertinggi sejak Bulog dibentuk pada 1969.

    “Keberhasilan ini menunjukan keberpihakan nyata Presiden Prabowo dan efektifitas kepemimpinan yang mewujud dalam kolaborasi dan sinergi dari seluruh elemen pemerintah, utamanya Kementerian Pertanian dan Bulog,” ujar Sekjen PISPI di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (6/5/2025) usai rapat.

    Kamhar dimintai tanggapannya setelah menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU)  dengan Panja Penyerapan Gabah dan Jagung Komisi IV  DPR.

    Seperti diketahui pengurus dan dewan pakar PISPI termasuk badan independen yang diundang pada pada RDPU ini.

    Kamhar mengatakan capaian yang diperoleh pemerintah in tentu saja diharapkan  bisa berkelanjutan, tak sekedar menjadi capaian sesaat. 

    “Oleh karena itu, PISPI berpandangan mesti ada transformasi tata kelola pengadaan beras,” ujar Kamhar yang juga Deputi Bidang Pangan DPP Partai Demokrat ini.

    Kamhar mengatakan dalam RDPU itu Dewan Pakar PISPI Prof Dr Edi Santosa menyampaikan empat permasalahan utama soal pangan nasional.

    Pertama, sistem data pangan bersifat fragmentaris dan sering berbeda antar institusi.

    Kedua, petani rugi dan tidak ada kepastian saat panen.

    Ketiga, pemerintah mengeluarkan biaya besar untuk intervensi pangan.

    Dan, keempat belum terbentuknya sistem ketahanan pangan yang resilien.

    Atas empat masalah itu, PISPI memiliki pandangan solutif yakni:

    Pertama, menata sistem data pangan. 

    Menurut  Prof Dr Edi Santosa, di negara maju sistem data pangan nasional berbasis data real time dan teknologi digital.

    “Bahkan di Korea Selatan telah terintegrasi sistem logistik pangan dari petani ke pasar dengan aplikasi berbasis blockchain dan pelacakan kualitas,” ujar Guru Besar IPB ini.

    kedua, dia mengatakan peran strategis Bulog dan koperasi dalam ekosistem baru.

    “Kami mengusulkan Koperasi Merah Putih nantinya (KMP) menjadi mitra utama penyerap hasil petani secara langsung di tingkat desa,” ujarnya.

    Selanjutnya Bulog atau swasta menjadi off taker nasional dari KMP.

    Konsekwensinya, harga pembelian Bulog perlu direformulasi.

    Ketiga, menata desa sebagai kekuatan pangan.

    “Kita bisa belajar dari China yang berhasil menjadikan desa sebagai pusat produksi dan manajemen berbasis kolektif yang fleksibel dan produktif,” ujarnya.

    Model ini berhasil menurunkan kemiskinan desa secara drastis, meningkatkan produktivitas pertanian dan menciptakan ekosistem pangan yang resilien.

    Keempat, transformasi sistem pangan memerlukan dukungan teknokratik yang kuat dan konsisten.

    Sehingga diperlukan kolaborasi dan sinergi dari para pihak, termasuk PISPI untuk berperan.

  • Wali Kota Solo Larang Wisuda Sekolah Pakai Iuran Siswa, Panitia Terlanjur Bayar DP Gedung – Halaman all

    Wali Kota Solo Larang Wisuda Sekolah Pakai Iuran Siswa, Panitia Terlanjur Bayar DP Gedung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inspeksi dilakukan Wali Kota Solo, Respati Ardi ke SMPN 7 Surakarta, Jawa Tengah pada Selasa (6/5/2025) siang.

    Respati menemukan adanya iuran siswa untuk acara wisuda yang akan digelar untuk perpisahan kelulusan.

    Mendapati hal tersebut, Respati meminta pihak sekolah mengembalikan uang iuran ke para siswa.

    Aturan yang sama berlaku untuk 28 SMP Negeri di Surakarta.

    Iuran acara wisuda memberatkan orang tua yang diharuskan membayar Rp280 ribu.

    “Saya seminggu sekali buka Lapor Mas Wali saya pelajari semua. Dalam minggu ini top nomor satu keberatan orang tua acara wisuda. Itulah sebabnya saya sidak di sini,” ucapnya, Selasa, dikutip dari TribunSolo.com.

    Pihak sekolah diminta mencari sponsor untuk pembiayaan wisuda atau mencari alternatif acara perpisahan yang lain.

    “Untuk menjembatani wali murid apabila tetap dilaksanakan bisa membuka sponsor atau melibatkan swasta,” imbuhnya.

    Respati menegaskan iuran wisuda ilegal sehingga uang yang sudah terkumpul harus dikembalikan.

    “Tidak boleh ada iuran yang mewajibkan jumlah murid. Kembalikan. Harus dikembalikan secepatnya,” tuturnya.

    Meski sejumlah siswa meminta agar wisuda tetap dilanjutkan, Respati menganjurkan mengganti dengan kegiatan lain.

    “Nanti diajari yang lebih pas lagi tapi tetap memorable. Anak-anak itu kan literasinya masih kurang,” tukasnya.

    Ia menambahkan wisuda hanya tradisi yang sudah berlangsung turun temurun dan siswa tak ada kewajiban mengikutinya.

    “Tadi ada keluhan guru dengan adanya seperti itu mengajar kelas di bawahnya jadi terganggu. Tidak boleh ada tradisi wajib,” terangnya.

    Mendengar aturan baru tersebut, ketua panitia wisuda SMPN 7 Surakarta, Joko Prayitno, berusaha meminta uang Rp6 juta yang sudah terlanjur dibayarkan untuk sewa gedung.

    “Kami sebagai panitia bertanggung jawab untuk mengembalikan itu. DP baru gedung sama samir (selempang wisuda) totalnya Rp 6 juta,” bebernya.

    Joko berharap pengelola gedung dapat memaklumi aturan dari Wali Kota Solo dan mengembalikan uang booking.

    “DP gedung 5 juta. Kita akan negosiasi. Mudah-mudahan bisa. Sewanya di gedung 10 juta. Yang sudah menjadi DP nanti kita negosiasikan lagi. Apakah itu kita bisa tarik kembali,” sambungnya.

    Joko berjanji akan mengembalikan uang Rp280 ribu yang telah dibayarkan 70 siswa dari 257 siswa.

    “Kita ikuti aturannya dari Pak Wali saja. Kalau misalnya ini untuk ditiadakan kami meniadakan. Untuk yang sudah membayar untuk dikembalikan,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Larang Iuran Wisuda Sekolah di Solo, Respati Sarankan Sekolah Cari Sponsor untuk Acara Perpisahan

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)