Category: Tribunnews.com

  • Pemerintah Tambah Kuota Rumah Subsidi Jadi 350 Ribu Unit – Halaman all

    Pemerintah Tambah Kuota Rumah Subsidi Jadi 350 Ribu Unit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah menambah kuota rumah subsidi menjadi 350 ribu unit. Pada awal tahun ini jumlah yang dialokasikan sebanyak 220 ribu unit.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan jumlah alokasi rumah subsidi ini merupakan terpanjang sepanjang sejarah Indonesia merdeka.

    “Pertama kali sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Biasanya rata-rata rumah subsidi paling banyak 260 ribu,” kata Ara, sapaan akrabnya, saat memberi sambutan dalam acara penyerahan rumah subsidi untuk wartawan di Grand Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025).

    Ia mengatakan ini merupakan hasil kolaborasi pihaknya bersama Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan, dan DPR RI. Ara memastikan anggaran untuk penambahan kuota rumah subsidi menjadi 350 ribu unit telah disiapkan.

    Dalam kesempatan sama, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho turut memberi progres terkini kinerja rumah subsidi dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tapera.

    Sejak 1 Januari hingga 5 Mei 2025, jumlah rumah subsidi yang terdistribusi telah mencapai 117.021 unit.

    Detailnya, proses yang masih dalam pembangunan sebanyak 9.181 unit, ready stock (selesai dibangun belum akad) 10.494 unit, persetujuan kredit (sebelum akad) 10.477 unit, dan akad kredit (belum cair) 2.616 unit. Ini totalnya 32.768 unit.

    Sementara itu, untuk realisasi KPR FLPP sebanyak 84.173 unit dan akad Tapera sebanyak 80 unit. Jadi, total seluruhnya mencapai 117.021 unit.

    “Ini merupakan capaian yang luar biasa di bawah orkestrasi Pak Maruarar Sirait dan Pak Presiden Prabowo untuk terus mengakselerasi pembiayaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui KPR subsidi FLPP. Ini merupakan bagian dari skema Program 3 Juta Rumah,” kata Heru.

     

  • Wanita di Bekasi Jadi Korban Penganiayaan Sadis, Tangan Korban Ditebas Pakai Golok – Halaman all

    Wanita di Bekasi Jadi Korban Penganiayaan Sadis, Tangan Korban Ditebas Pakai Golok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Seorang wanita menjadi korban penganiayaan berat tangannya putus ditebas senjata tajam oleh pelaku laki-laki berinisial AG.

    Peristiwa tragis itu terjadi di sebuah kontrakan wilayah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025) siang.

    Kapolres Bekasi Kombes Pol Mustofa menuturkan polisi masih belum bisa memastikan kondisi korban.

    “Sekarang (korban) masih belum sadar sekarang masih operasi,” ucapnya kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).

    Mustofa menyebut tangan korban bagian kiri putus.

    “Pakai golok (tangan korban disabet, red),” tuturnya.

    Adapun motif sementara yang diperoleh, pelaku kesal karena korban dianggap menghambat penetapan karyawan tetap.

    Pelaku dan korban diketahui berkerja dalam satu perusahaan.

    Akibat kekesalan pelaku itu, kemudian dia menebas tangan korban.

    “Informasi awal seperti itu harusnya perpanjangan kontraknya tahun ini,” ujar Kapolres.

    Pelaku dengan korban juga disebut sempat menjalin hubungan asmara sebelum tragedi pembacokan.

    “Mereka itu memang di perusahan yang sama tahun 2023 sampai sekarang sempat pacaran, terus sempat putus,” beber Mustofa.

    Terkini Subdit Jatanras Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku dan sudah dibawa ke Mapolda Metro guna penyelidikan lebih lanjut.

  • Menko Airlangga Bakal Kaji Moratorium Ekspor Kelapa – Halaman all

    Menko Airlangga Bakal Kaji Moratorium Ekspor Kelapa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto akan mengkaji usulan moratorium ekspor kelapa saat lonjakan harga hingga ketersediaan di pasar dalam negeri. Usulan moratorium itu sebelumnya diajukan Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) untuk menekan harga kelapa dan pasokan dalam negeri yang menipis.

    HIPKI meminta pemerintah melakukan penghentian sementara ekspor kelapa selama enam bulan. Airlangga bilang, moratorium ekspor kelapa itu juga turut digaungkan oleh beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) yakni Kepulauan Riau (Kepri).

    “Ya nanti kami lihat, tadi ada dari Kepri dari Riau, Gubernur beserta seluruh bupati dan walikota salah satunya juga menanyakan hal tersebut,” kata Airlangga di Gedung Ali Wardhana, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

    Di sisi lain, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengusulkan pemungutan ekspor, imbas harga kelapa yang melonjak di pasar dalam negeri sejak beberapa waktu belakangan. “Kami mengusulkan ada pungutan ekspor,” kata Budi Santoso usai menghadiri Rakortas Permendag 8 Tahun 2024 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

    Nantinya kata Mendag Budi, aturan pungutan ekspor akan dituangkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) sebagai bea keluar pungutan negara atas komoditas kelapa. “Nggak perlu Permendag, itu PMK. Sudah kita sampaikan,” tegas dia.

    Adapun sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya untuk mendukung industri pengolahan kelapa di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan kelangkaan bahan baku.

    Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika sebagai respons terhadap masalah pasokan bahan baku yang dihadapi industri pengolahan kelapa di dalam negeri yang menyebabkan penurunan produktivitas dan utilitas.

    “Kebijakan tata kelola kelapa harus segera ditetapkan, mengingat kelangkaan bahan baku telah berdampak pada keberlangsungan aktivitas industri dan pengurangan tenaga kerja. Pada rapat-rapat koordinasi bersama kementerian/lembaga, kami mengusulkan penerapan moratorium ekspor kelapa bulat sebagai solusi jangka pendek (3-6 bulan) guna menstabilkan pasokan domestik,” kata Putu beberapa waktu lalu.

    Kebijakan lain yang diusulkan oleh Kemenperin, antara lain pengenaan Pungutan Ekspor kelapa bulat dan produk turunannya, serta penetapan standar harga bahan baku yang remuneratif bagi petani dan industri.

    “Langkah mitigasi tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan ketersediaan bahan baku dan kembali menormalisasi harga kelapa yang telah semakin melambung di dalam negeri,” ungkap Putu.

    Kemenperin juga mengusulkan agar dana hasil Pungutan Ekspor kelapa dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) yang manfaatnya dikembalikan kepada petani untuk menjaga kesejahteraan petani.

    “Bentuk pengembaliannya dalam bentuk program peningkatan produktivitas tanaman kelapa, penguatan kegiatan usaha tani, pemberdayaan usaha pengolahan kelapa rakyat, dan pengembangan ekosistem industri pengolahan kelapa terpadu,” sebut Putu.

     

  • Dorong Budaya Kerja Aman dan Inklusif, TASPEN Beri Edukasi Cegah Perundungan – Halaman all

    Dorong Budaya Kerja Aman dan Inklusif, TASPEN Beri Edukasi Cegah Perundungan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara, PT TASPEN (Persero) berkomitmen menciptakan budaya kerja yang inklusif, menghargai keberagaman, dengan menempatkan karyawan sebagai aset utama dalam transformasi organisasi. Komitmen ini diwujudkan melalui ruang nyata bagi generasi muda untuk berkarya dan berkontribusi, salah satunya lewat kehadiran BUMN Muda TASPEN yang tumbuh menjadi katalis perubahan dalam membangun budaya kerja yang aman dan berdaya di lingkungan perusahaan.

    Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan menginisiasi webinar hybrid bertajuk “Workplace Harassment and Bullying Prevention”, sebagai wujud komitmen kolektif terhadap implementasi Respectful Workplace Policy (RWP). Acara ini turut dihadiri Direktur Utama TASPEN Rony Hanityo Aprianto, Direktur SDM dan Teknologi Informasi TASPEN Ovita Susiana Rosya, dan Chief BUMN Muda Benny Wijaya.

    Corporate Secretary TASPEN Henra, menuturkan “Komitmen TASPEN terhadap Respectful Workplace Policy (RWP) bukan hanya tertuang dalam kebijakan, tetapi diwujudkan melalui gerakan kolektif seperti yang dilakukan BUMN Muda TASPEN. Ini adalah bagian dari upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, inklusif, dan saling menghargai—sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar seluruh perusahaan BUMN mengimplementasikan kebijakan RWP dengan dilandaskan core values nilai-nilai AKHLAK.”

    Webinar ini menghadirkan Agita Pasaribu, Founder and Executive Director of Bullyid App yang mengupas tuntas bentuk-bentuk kekerasan dan perundungan di tempat kerja serta cara mengenali, mencegah, dan menanganinya secara etis dan profesional. Sebanyak lebih dari 500 peserta hadir secara daring dan luring, menunjukkan besarnya atensi Insan TASPEN terhadap penguatan ekosistem kerja yang saling menghormati.

    Sebagai bagian dari ekosistem kepemudaan di lingkungan BUMN, TASPEN secara konsisten memberikan edukasi dan advokasi pencegahan perundungan di tempat kerja melalui berbagai inisiatif strategis. Inisiatif yang melibatkan BUMN Muda ini juga turut mencerminkan semangat kolaboratif talenta muda dalam mendukung kebijakan perusahaan. Selain itu, dua insan TASPEN juga berhasil masuk dalam Top 20 Best Participants pada Next Gen Leadership BUMN Muda – Jejak Masa Depan Series 2, yang menjadi bukti kontribusi aktif insan muda TASPEN dalam ruang lingkup nasional.

    Keberhasilan TASPEN dalam menciptakan budaya kerja positif tercermin dalam capaian strategis perusahaan yang masuk dalam Top 15 Tempat Kerja Terbaik di Indonesia versi LinkedIn Top Companies 2025. Pengakuan ini merupakan hasil nyata dari komitmen menyeluruh TASPEN dalam membangun lingkungan kerja yang sehat,suportif, dan berorientasi pada pertumbuhan, melalui berbagai program pengembangan SDM lintas generasi— menegaskan bahwa budaya kerja positif yang dibangun TASPEN tidak hanya mendukung kesejahteraan karyawan, tetapi juga meningkatkan daya tarik perusahaan bagi talenta profesional.

    Respectful Workplace Policy (RWP) telah menjadi salah satu komitmen utama TASPEN untuk menciptakan tempat kerja yang bebas dari diskriminasi, pelecehan, maupun kekerasan verbal dan non-verbal. Selain aktif mendukung kebijakan internal perusahaan, BUMN Muda TASPEN juga terlibat dalam berbagai kegiatan BUMN Muda Pusat, serta menggagas sejumlah inisiatif sosial dan budaya yang memberi nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan kerja. BUMN Muda TASPEN hadir sebagai motor penggerak yang terus mendorong implementasi RWP melalui berbagai inisiatif kolaboratif dan edukatif, menjadikannya bagian dari budaya kerja yang berkelanjutan, progresif, dan berdaya.

  • Tawuran di Manggarai Jaksel Kembali Pecah, Polisi: 10 Menit Langsung Dilerai – Halaman all

    Tawuran di Manggarai Jaksel Kembali Pecah, Polisi: 10 Menit Langsung Dilerai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tawuran antarwarga kembali terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (6/5/2025).

    Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan membenarkan adanya tawuran pada sore tadi.

    Menurutnya, tawuran tersebut sudah dapat diatasi setelah anggota turun ke TKP.

    “Iya, sebentar aja tapi 10 menit langsung dilerai sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” ucap Kompol Iwan kepada wartawan Selasa (6/5/2025).

    Dia menambahkan tidak ada korban dari tawuran yang telah terjadi.

    Polisi tidak mengamankan pelaku namun memberikan imbauan agar warga meninggalkan lokasi.

    “Gak ada yang ditangkap hany disarankan saja, kita sarankan untuk kembali ke tempatnya masing-masing. Gak ada korban,” imbuhnya.

    Adapun tawuran pecah akibat provokasi kampung sebelah yang melempar petasan.

    Agar tawuran tidak lagi berulang, polisi mendirikan pos pantau.

    “Ada 20 anggota dari Polres dan 10 anggota dari Polsek juga ada yang stand by,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, polisi akan bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk mencari solusi atas konflik antarwarga.

    Sebelumnya, polisi menyampaikan tawuran yang terjadi pada Minggu (4/5/2025) di jembatan pintu air Manggarai Jakarta merupakan dua kelompok remaja.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan kejadian tawuran berawal dari Remaja Gang Tuyul Tebet yang memancing menyerang Remaja Tambak dengan menggunakan petasan.

    Menurutnya, serangan tersebut membuat Remaja Tambak terpancing hingga terjadilah tawuran saling serang tak cuma petasan tapi juga botol kaca dan batu. 

    “Piket fungsi dan Patroli Presisi Polres Metro Jakarta Pusat mendatangi TKP tawuran di jembatan pintu air Manggarai,” ungkap Ade Ary kepada wartawan, Senin (5/4/2025).

    Kemudian aparat kepolisian Polsek Menteng mengimbau agar kedua remaja kmbali masuk ke rumah masing-masing.

    Disusul lalu aparat kepolisian Polsek Tebet yang menembakkan gas air mata untuk membubarkan tawuran. 

    “Pada pukul 19.45 WIB tawuran di Jembatan Pintu Air Manggarai berhasil diredam oleh aparat kepolisian sampai situasi kondusif terkendali. Aparat Kepolisian Polsek Metro Menteng,” paparnya.

    Kasie Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih menjelaskan tawuran di Manggarai terjadi sekitar pukul 19.30 WIB dan kemudian diketahui pukul 20.30 WIB.

    “Memang awalnya mancing-mancing hingga terjadilah tawuran dengan media macam-macam pakai batu, ada korban satu kena bacok di bagian kepala dan sekarang sedang dirawat di RSCM,” ucapnya kepada wartawan, Senin (5/5/2025).

    Pihak kepolisian sudah melalukan tindakan cek TKP dan interogasi terhadap saksi-saksi yang ada.

    “Kita juga sudah buatkan visum, korban itu adalah mereka tawuran yang berada di sekitar itu.Intinya mereka jadi korban di situ,” tambahnya.

    Polisi mengimbau ketua lingkungan untuk mengingatkan warganya agar tidak lagi melakukan keributan dan saling berkordinasi antar warga.

    Murodih berujar pentingnya kesadaran bahwa tawuran tidak bermanfaat dan hanya menimbulkan korban kerugian masyarakat yang lewat jadi terganggu. 
     

  • Di Tengah Turnamen Futsal Pekerja Indonesia di Jepang, Polisi: Menjual Kartu ATM Adalah Kejahatan – Halaman all

    Di Tengah Turnamen Futsal Pekerja Indonesia di Jepang, Polisi: Menjual Kartu ATM Adalah Kejahatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO — Di tengah semarak Turnamen Futsal Keihin CUP yang digelar pada masa libur Golden Week di Jepang, pihak Kepolisian Tokyo memberikan pesan penting yakni menjual kartu ATM merupakan tindakan kriminal di Jepang.

    Pesan tersebut disampaikan langsung oleh petugas dari Kepolisian Metropolitan Tokyo, Kaku, yang mewakili Unit Kejahatan Internasional, saat memberikan sambutan pada pembukaan turnamen, Minggu (5/5/2025).

    “Ingat ya, menjual kartu ATM adalah sebuah kejahatan di Jepang. Jadi sebelum pulang ke Indonesia, tolong kembalikan ke banknya,” ujar Kaku.

    Ia menekankan pentingnya kesadaran hukum bagi warga negara asing yang tinggal di Jepang.

    Kaku juga mengingatkan peserta agar berhati-hati terhadap penipuan di media sosial yang menjanjikan “pekerjaan mudah bergaji tinggi”, karena seringkali berujung pada tindak kriminal.

    Selain pesan hukum, ia juga membahas pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi dan mendorong peserta untuk tidak ragu menjalin komunikasi dengan warga lokal.

    “Jangan malu untuk bertanya. Dengan berkomunikasi, kalian bisa memahami Jepang lebih baik dan menjalin pertemanan,” katanya.

    Pihak Kepolisian Tokyo secara aktif membagikan informasi penting melalui akun Facebook resmi mereka untuk menjangkau komunitas asing, termasuk warga Indonesia.

     Turnamen Keihin CUP Jadi Ajang Olahraga, Solidaritas, dan Edukasi

    Turnamen futsal Keihin CUP Golden Week Futsal Tournament resmi dibuka di Lapangan Futsal Tokyo, diikuti oleh 24 tim yang mewakili komunitas WNI dari berbagai wilayah di Jepang.

    Turnamen ini merupakan agenda tahunan yang digagas oleh Ippan Shadan Houjin MF Indonesia.

    Ketua Keihin Group sekaligus penggagas turnamen, Mahmudi Fukumoto, menegaskan pentingnya menjaga solidaritas, sportivitas, dan semangat gotong royong di kalangan warga Indonesia di Jepang.

    “Kami ingin menciptakan ruang yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan jaringan antarwarga Indonesia di Jepang,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (6/5/2025).

    Turnamen ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Meskipun KBRI Tokyo tidak hadir secara langsung, mereka menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap komunitas WNI di Jepang.

     Dukungan dan Apresiasi Berbagai Pihak

    Sejumlah tokoh dan sponsor turut hadir dan memberikan sambutan. Ketua Shakai Fukushi Hojin Tokushinkai, Sekine Michio, menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan komunitas Indonesia.

    “Kami sangat senang dapat mendukung kegiatan positif seperti ini. Semoga Keihin CUP terus menjadi jembatan yang mempererat hubungan antara masyarakat Jepang dan Indonesia,” ujarnya.

    Perwakilan dari Smiles Mobile Remittance juga menegaskan komitmen untuk terus mendampingi komunitas Indonesia, baik melalui layanan remitansi maupun keterlibatan dalam kegiatan sosial.

    Dukungan juga datang dari BPJS Ketenagakerjaan, Nusantara Kabushikigaisha, dan sejumlah institusi lainnya yang telah menjadi mitra setia turnamen.

     Momen Kebersamaan dan Pertandingan Seru

    Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi “Tendang Bola”, di mana tamu undangan menendang bola ke arah peserta.

    Mereka yang berhasil menangkap bola mendapatkan door prize menarik. Kegiatan ini disambut meriah dan penuh tawa, mencairkan suasana dan mempererat interaksi antar peserta.

    Seluruh peserta dan tamu undangan juga berfoto bersama sebagai simbol kebersamaan.

    Setelah panitia membacakan aturan permainan, pertandingan pun dimulai dengan semangat tinggi. Meski berlangsung kompetitif, para pemain tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kekeluargaan.

    “Dengan dukungan dari berbagai pihak, Keihin CUP terus menjadi ruang positif bagi warga Indonesia di Jepang, menggabungkan olahraga, edukasi, dan solidaritas dalam satu momen penuh makna,” ungkap Mahmudi.

    Diskusi dan interaksi antaranggota komunitas juga terus berlangsung, termasuk dalam grup Pencinta Jepang yang terbuka untuk umum. Untuk bergabung, cukup kirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke: tkyjepang@gmail.com. (Laporan Kontributor Tribunnews.com dari Jepang, Ricard Susilo)

     

  • Pemicu Pembacokan di Ketapang Sampang, Berawal dari Korban Komentari Status WA Pelaku – Halaman all

    Pemicu Pembacokan di Ketapang Sampang, Berawal dari Korban Komentari Status WA Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi telah mengamankan FA (20), pelaku pembacokan di halaman parkir RSD Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

    Pelaku yang merupakan warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, telah menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Satreskrim Polres setempat.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, terungkap motif sekaligus kronologi dari insiden yang menewaskan NH (22), pria asal Desa Ketapang Laok.

    Kapolres Sampang, AKBP Hartono mengatakan, pelaku bersama temannya berprofesi sebagai penjaga parkir di RSD Ketapang.

    Saat itu, pelaku berfoto menggunakan handphone ceweknya dan membuat status WhatsApp (WA) dengan caption “Kumpulan Anak Tidak Bagian Seragam”.

    Korban yang melihat status itu kemudian berkomentar dengan kalimat putus urat malunya.

    “Pelaku menjawab komentar dari korban, dengan kalimat, saya tidak kenal kamu kok mulutnya kurang ajar sekali tidak punya otak,” ujar Hartono, dilansir Tribun Jatim, Selasa (6/5/2025).

    Korban kemudian bertanya asal dan keberadaan pelaku. Setelah dijawab, ia menghampiri pelaku ke RSD Ketapang.

    Ketika keduanya bertemu, pelaku dan korban cekcok atas komunikasi yang terjadi di WhatsApp.

    Korban akhirnya menampar pipi kanan pelaku sebanyak satu kali.

    “Pelaku sakit hati dan mengeluarkan sebilah celurit di pinggang kirinya, lalu dibacokkan ke dada depan korban 1 kali,” ucap Hartono.

    Korban yang mengalami luka di dada kemudian lari dari RSD Ketapang dan meminta pertolongan.

    Hingga akhirnya kondisi korban memburuk dan terjatuh di halaman RSD Ketapang.

    “Korban meninggal dunia di RSD Ketapang,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, pada Senin malam, 5 Mei 2025, kondisi di RSD Ketapang mencekam.

    Pasalnya, seorang pria ditemukan tergeletak di atas paving dengan kondisi tubuh berlumuran darah.

    Warga sekitar pun berbondong-bondong menuju halaman RSD Ketapang untuk melihat kondisi korban.

    Pria yang mengenakan kaus oblong warna abu-abu dan sarung berwarna gelap itu diduga menjadi korban penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam oleh seseorang.

    Akibat sabetan senjata tajam, korban mengalami luka cukup dalam di bagian dada sehingga membuat napasnya terengah-engah hingga meninggal dunia.

    AKBP Hartono membenarkan insiden berdarah di wilayah hukumnya itu yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB di halaman parkir RSD Ketapang.

    “Korban meninggal dunia, berinisial NH (22) asal Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang,” ujarnya, Senin.

    Terkait motif dari peristiwa itu, jelas Hartono, pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan lengkap, mengingat kasus ini masih dalam proses pemeriksaan.

    “Untuk pelaku telah diamankan di Mapolsek Ketapang,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Motif Pembacokan di RSD Ketapang Sampang Madura, Pelaku Jengkel Postingan Status WA Dikomentari.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Hanggara Syahputra)

  • Protes Terkait Besaran Iuran Retribusi Sampah, Warga Tambun Bekasi Mengaku Dianiaya Pengurus RT – Halaman all

    Protes Terkait Besaran Iuran Retribusi Sampah, Warga Tambun Bekasi Mengaku Dianiaya Pengurus RT – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Pengurus rukun tetangga (RT) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diduga memukul warganya bernama Rudy Priambodo (56) warga Jalen Indah 2, Desa Jejalenjaya, Kecamatan Tambun Utara.

    Kejadian itu terjadi pada 6 Februari 2025 dan korban pada hari itu juga telah membuat laporan ke Polsek Tambun. Dengan Nomor : LP/ B/ 148/ II/ 2025/ SPKT/ Polsek Tambun Selatan/ Polres Metro Bekasi/ Polda Metro Jaya

    Namun, terduga pelaku tak kunjung ditangkap polisi.

    Korban bernama Rudy menjelaskan, kejadian bermula ketika saat rapat RT ia protes adanya uang pungutan sampah dan adanya sekuriti untuk keamanan di perumahannya dengan total Rp 75.000.

    Ia tak sepakat karena jarang menempati rumah, dan untuk adanya sekuriti juga menyebutkan lingkungannya kerap kemalingan motor.

    “Jadi sampah saya tidak diambil oleh lingkungan dan keamanan saya tidak dijamin karena saya protes. Padahal kan rapat warga itu seharusnya korum, biarpun saya menentang satu tetap jalan aja sebetulnya,” beber kepada TribunBekasi.com pada Selasa (6/5/2025).

    Karena sampahnya tak diambil, kata Rudy, ia memilih menitipkan sampahnya ke tetangganya. Tetangganya pun tak mempermasalahkan karena sampah rumah tangganya pun sedikit.

    Akan tetapi, pengurus RT membuat pengumuman atau postingan di WhatsApp Group (WAG) mengenai warga dilarang menerima warga lain menitipkan sampahnya.

    Atas hal itu, ia hendak klarifikasi atas postingan di WAG tersebut kepada pengurus RT.

    “Saya datangi klarifikasi, marah lah dia hanya tiga kalimat yang dia ucapkan, lu ga tau gw siapa. Langsung pukul membabi buta, tangan kosong tapi mata saya robek saya tersungkur,” katanya.

    Dengan kondisi terluka dan mengeluarkan darah ia langsung visum dan lapor ke Polsek Tambun.

    Polsek Tambun juga sudah menerima laporannya dan melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) dan mengirimkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) sebanyak empat kali.

    “Tapi sampai sekarang tidak ada perkembangannya, pelaku tidak ditangkap juga,” imbuhnya.

    Ia menambahkan, tiga bulan berlalu merasa alami cacat permanen akibat penganiayaan atau pemukulan tersebut. Matanya agak sulit melihat jika terkena cahaya.

    Selain itu, saat solat harus menggunakan kaca mata karena sakit jika sujud terkena lantai.

    “Artinya saya minta ditangkap dulu, urusan dia mau pasang badan atau gimana, atau dia mau seperti apa setelah itu. Jalan dulu lah. Ini engga ditangkap-tangkap, saya pikirannya jadi negatif ada apa ini,” katanya.

    Sementara itu ketika di konfirmasi TribunBekasi.com, Kapolsek Tambun Kompol Wuryanti meminta agar langsung menghubungi Kanit Reskrim Polsek Tambun.

    “Maaf saya sedang ada giat. Silahkan langsung ke kanit reskrim ya,” singkatnya.

    Sementara Kanit Reskrim Polsek Tambun, Iptu Hotma Napitupulu tidak menjawab ketika dikonfirmasi.

    “Lagi di jalan bang lagi di jalan, lagi di Garut, ngejar pelaku dulu,” ucapnya. (MAZ)

    Penulis: Muhammad Azzam

  • Disangka Semakin Dekat dengan Jokowi, Abraham Samad: Saya Tetap Oposisi Pengkritik – Halaman all

    Disangka Semakin Dekat dengan Jokowi, Abraham Samad: Saya Tetap Oposisi Pengkritik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad meluruskan dugaan publik yang menyangka dirinya kini dekat dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    Adapun Abraham menyebut kabar dirinya dekat dengan Jokowi lantaran dalam sebuah wawancara doorstop atau doorstop interview, dirinya menyebut Jokowi dengan istilah ‘teman saya.’

    Sebutan itu terlontar saat Abraham Samad meminta Jokowi untuk tidak melanjutkan laporan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu terhadapnya.

    “Saya mengimbau teman saya Pak Jokowi, supaya mungkin lebih elok, lebih arif, memberi contoh kepada masyarakat supaya tidak melanjutkan laporannya,” kata Abraham Samad saat diwawancara wartawan KompasTV.

    “Supaya orang tetap bangga terhadap sikap Pak Jokowi. Karena apa? Mantan pimpinan yang bisa diingat itu ada legasinya,” lanjutnya.

    Klarifikasi Abraham Samad

    Abraham Samad pun mengatakan, dirinya mendapat pertanyaan dari warganet setelah potongan wawancara doorstop tersebut beredar.

    Warganet mengira bahwa kini Abraham Samad berubah dan malah semakin dekat dengan Jokowi.

    Terkait dugaan publik tersebut, menurutnya, tayangan wawancara doorstop itu tidak utuh.

    Hal ini disampaikan pengacara kelahiran Makassar, 27 November 1966 tersebut dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Selasa (6/5/2025).

    “Saya ingin mengklarifikasi tayangan lewat Kompas TV, karena ini banyak pertanyaan dari netizen dan banyak pertanyaan dari para buzzer,” kata Abraham Samad.

    JOKOWI LAPOR – Presiden ke-7 RI Joko Widodo usai memberikan pelaporan terkait tudingan ijazah palsu di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    “Jadi, seolah-olah dari tayangan itu banyak netizen mempertanyakan, ‘Saya sepertinya katanya ya sudah agak berubah, sudah agak kendor, sudah agak bersahabat dengan Pak Jokowi,’” tambahnya.

    “Sekali lagi saya ingin jelaskan, saya klarifikasi bahwa tayangan wawancara doorstop di Kompas TV itu adalah tayangan yang tidak utuh,” papar Abraham Samad.

    Ia menegaskan, sebelum wawancara, dia sudah menyampaikan pidato di Gedung Juang, di mana dirinya mengkritik tindakan Jokowi melaporkan Rismon Hasiholan Sianipar dkk terkait tudingan ijazah palsu.

    “Karena sebenarnya kalau Anda lihat tayangan aslinya sebelum doorstop itu, ada tayangan pidato saya dalam acara kemarin di Gedung Juang. Anda bisa lihat di situ bahwa di pernyataan saya itu jelas sekali, saya tetap kritik apa yang dilakukan Pak Jokowi yaitu melaporkan Rismon dan kawan-kawan,” tegasnya.

    Ia menegaskan, bahwa Jokowi tidak perlu melanjutkan laporan soal ijazah palsu, lantaran tudingan itu hanyalah kerikil kecil yang tak perlu ditakuti.

    Abraham Samad lantas menjelaskan, maksud dari istilah teman yang ia pakai untuk mengimbau Jokowi agar tidak melanjutkan laporan.

    Menurutnya, sebutan teman itu adalah gurauan.

    “Ketika saya menggunakan terminologi teman atau sahabat dalam pernyataan itu, saya mengimbau Jokowi untuk menarik laporan polisi yang dialamatkan kepada Roy Suryo, Rismon dkk,” paparnya.

    “Sebenarnya pernyataan itu mengandung sedikit bergurau. Saya menggunakan terminologi teman, karena tidak mungkin dalam pernyataan itu saya bilang sebagai lawan saya, saya minta untuk mencabut laporan itu. Karena kalau lawan sudah pasti meminta laporan itu dicabut,” jelas Abraham Samad.

    “Oleh karena itu, sambil menunjukkan gurau saya bilang, ‘Saya meminta untuk mencabut laporan polisi yang Anda alamatkan kepada Roy Suryo, Rismon dan kawan-kawan,’” katanya.

    Abraham Samad pun menegaskan. dirinya tidak pernah berubah, dan akan selalu jadi pihak yang aktif mengkritik rezim Jokowi di masa lalu.

    Bahkan, ia menjamin dirinya bukanlah tipe orang penjilat.

    “Saya tetap jadi orang yang mengkritik secara konstruktif, jadi oposisi yang konstruktif terhadap pemerintahan dan rezim Jokowi di masa lalu. Dan saya tidak pernah berubah,” jelas Abraham Samad.

    “Dan sebagai lelaki Bugis Makassar, saya bukanlah orang yang tipe penakut atau penjilat. Terima kasih atas klarifikasi saya,” tandasnya.

    (Tribunnews.com/Rizki A.)

  • Polisi Ringkus Spesialis Curanmor di Jakarta Utara, Sudah Beraksi di Tiga Lokasi – Halaman all

    Polisi Ringkus Spesialis Curanmor di Jakarta Utara, Sudah Beraksi di Tiga Lokasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil meringkus pria berinisial MA alias Acong, pelaku spesialis pencurian sepeda motor yang kerap beraksi di wilayah Jakarta Utara.

    MA ditangkap oleh Unit 5 Subdit 3 Tahbang/Resmob di Jalan Mandiri II, Koja, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025), sekira pukul 01.00 WIB.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, mengungkapkan pelaku telah melakukan pencurian sepeda motor di tiga lokasi berbeda dalam kurun waktu singkat.

    Ketiga lokasi tersebut, lanjut Resa, semuanya berada di kawasan Jakarta Utara.

    “Pelaku telah beraksi tiga kali dalam kurun waktu yang tidak begitu lama,” ungkap Resa, dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).

    Aksi pertama dilakukan di Jalan Sukapura Gang H Maih, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (2/3/2025) sekira pukul 05.30 WIB.

    Resa menjelaskan, saat itu Acong datang ke lokasi bersama rekannya yang kini masih buron.

    Sesampainya di lokasi, keduanya langsung mematahkan stang motor milik korban meski kendaraan dalam keadaan terkunci.

    Setelah berhasil membawa kabur motor, mereka langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.

    Aksi kedua dilakukan di Jalan Tipar Timur, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2025) sekira pukul 15.00 WIB.

    Saat itu korban yang berprofesi sebagai ojek online tengah bertandang ke rumah saudaranya. Ketika hendak mengambil pesanan pelanggan dan kembali ke sepeda motornya, korban mendapati kendaraannya sudah raib.

    Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Berdasarkan laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan CCTV di sekitar lokasi kejadian.

    Sementara itu, aksi ketiga dilakukan di Jalan Raya Perjuangan, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Selasa (22/4/2025) sekira pukul 01.44 WIB.

    Hasil penyelidikan mengarah kepada identitas MA alias Acong.

    Polisi kemudian melacak keberadaan pelaku dan berhasil meringkusnya di kawasan Koja, Jakarta Utara.

    “Pelaku dan barang bukti ke Polres Metro Jakarta Utara,” pungkas Resa.