Category: Tribunnews.com

  • Menteri Perhubungan Ungkap Peran Presiden Prabowo Terkait Kelancaran Mudik 2025 – Halaman all

    Menteri Perhubungan Ungkap Peran Presiden Prabowo Terkait Kelancaran Mudik 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan kelancaran penyelenggaraan angkutan Lebaran atau mudik tahun 2025 merupakan buah dari arahan strategis Presiden Prabowo Subianto. 

    Menurutnya, kelancaran mudik juga karena kerja keras dan sinergi dari seluruh elemen yang terlibat. 

    “Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, kami di Kementerian Perhubungan bersama-sama dengan Kepolisian RI, TNI, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah, BUMN di sektor transportasi, dan seluruh pemangku kepentingan terkait, telah bekerja keras memastikan semua aspek berjalan optimal,” ujar Dudy Purwagandhi melalui keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).

    Dudy mengaku setuju kepada pernyataan Presiden Prabowo yang menyebut mudik tahun ini sebagai yang terbaik sepanjang sejarah dengan penurunan angka kecelakaan mencapai 30 persen. 

    Menurutnya, hasil maksimal ini tidak lepas dari implementasi arahan Presiden yang menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat di lapangan.

    Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini adalah bukti nyata dari soliditas kerja tim di lapangan. 

    Koordinasi yang intensif dan penanganan proaktif terhadap potensi masalah menjadi kunci utama kelancaran.

    “Ini bukan hanya kerja satu pihak semata, tetapi ini adalah kerja bersama. Aparat penegak hukum, rekan-rekan di pemerintah daerah, hingga operator transportasi, semua berkontribusi maksimal,” jelas Dudy. 

    “Tentu, yang tidak kalah penting adalah disiplin masyarakat pengguna jalan yang semakin membaik. Kesadaran untuk tertib berlalu lintas dan mengikuti arahan petugas sangat membantu kelancaran di lapangan,” tambah Dudy.

    Lebih lanjut, Dudy menekankan bahwa evaluasi terus dilakukan untuk perbaikan di masa mendatang. 

    Meskipun dinilai berhasil, pihaknya tetap mencatat berbagai aspek yang masih bisa ditingkatkan demi pelayanan transportasi yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat.

    “Pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah. Arahan Bapak Presiden sangat jelas, bahwa negara harus hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, termasuk dalam momen penting seperti mudik Lebaran. Kami akan terus mengevaluasi dan berinovasi,” pungkasnya.

  • Mengenal Nomor Pintu Unik Bus ALS, Angka Terakhir Jadi Penanda Kepemilikan Armada – Halaman all

    Mengenal Nomor Pintu Unik Bus ALS, Angka Terakhir Jadi Penanda Kepemilikan Armada – Halaman all

    Memasuki tahun 1980-an bersamaan dengan tersedianya kapal feri ukuran besar, ALS mengembangkan sayapnya ke pulau Jawa.

    Tayang: Selasa, 6 Mei 2025 21:12 WIB

    Muhammad Iqbal/TribunPadang

    BUS ALS – Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. 

    ​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Kecelakaan maut terjadi di turunan Terminal Busur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Sebanyak 12 orang penumpang bus PT Antar Lintas Sumatera (ALS) tewas.

    Peristiwa itu terjadi pada Selasa(6/5/2025) pagi sekitar pukul 08.15 WIB. Bus bernomor polisi B 7152 FGA tujuan Medan-Jakarta tersebut tiba-tiba meluncur dan kehilangan kendali hingga terbalik.

    Bus ALS merupakan salah satu bos legendaris di Sumatera Utara. Awalnya didirikan di Kotanopan, Mandailing Natal pada 29 September 1966 oleh tujuh saudagar bersaudara yang diinisiasi Haji Sati Lubis. Saat itu trayek perdana ALS adalah Muara Sipongi-Kotanopan-Medan.

    Pada tahun 1970-an ALS kemudian membuka trayek-trayek baru kota di Sumatera. Diantaranya menuju Pekanbaru, Banda Aceh, Bengkulu, Jambi, Palembang, Padang dan Lampung.

    Memasuki tahun 1980-an bersamaan dengan tersedianya kapal feri ukuran besar, ALS mengembangkan sayapnya ke pulau Jawa. Dengan jarak terjauh adalah Medan-Jember(Jawa Timur).

    Bus PO ALS juga memiliki kode nomor pintu unik pada setiap armadanya. Hal itu disebabkan lantaran kepemilikan armada tidak hanya satu orang saja.

    Biasanya ada tiga digit angka di PO bus ALS. Angka ketiga di nomor pintu bus PO ALS menandakan siapa pemiliknya. Contoh: Bus ALS nomor pintu 311. Angka terakhirnya adalah angka 1, hingga kepemilikan armada ini berada pada dirut ALS. Nomor 1 dimiliki keluarga almarhum Haji Sati Lubis atau orang tua dari Direktur Utama PT ALS.

    Nomor 3 diketahui milik almarhum Haji Rasyad Nasution, nomor 5 milik Japarkayo Hasibuan, nomor 7 milik keluarga almarhum Haji M Arief Lubis, nomor 8 milik almarhum Haji Abdul Wahab Lubis dan Almarhum Haji hasbullah Lubis.

    Kemudian nomor 9 dan 0 milik almarhum Nursewan Lubis dan almarhum Rangkuti. Serta banyak pemilik lain yang memiliki Nomor pintu Acak seperti Keluarga Almarhum Haji Hamzah Nasution dan Keluarga Almarhum M Nasir Daulay. Namun seiring berjalannya waktu, kepemilikan bus tersebut dikelola pula oleh generasi-generasi kedua dan ketiga dari pemilik. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Daftar Lengkap Nama dan Alamat 12 Korban Tewas Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang Sumbar – Halaman all

    Daftar Lengkap Nama dan Alamat 12 Korban Tewas Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang Sumbar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG PANJANG –  12 penumpang Bus ALS dinyatakan meninggal akibat kecelakaan di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (6/5/2025).

    Satu korban tewas bus rute Medan-Bekasi itu diantaranya merupakan balita. Sementara 22 orang penumpang lainnya mengalami luka-luka

    Berikut daftar nama 12 korban meninggal:

    1. Rema Anuini Pane (2), Perempuan asal Bekasi.

    2. Naupal Rehan Pane (6), Laki-laki asal Bekasi.

    3. Riski Agustini Lubis (32), Perempuan, asal Jabar/Bekasi.

    4. Melaikielaiki Sinaga (74), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

    5. Karmina Gultam (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

    6. Sarudin Nainggolan (74), Laki-laki asal Pematang Sidamanik, Simalungun (Sumut).

    7. Desrita Nainggolan (50), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

    8. Sri Rejeki (38), Perempuan asal Pekanbaru.

    9. Raomaida Sitanggang (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

    10. Etrick Gustaf Wenas (26), Laki-laki asal Jakarta.

    11. Aryudi (38), Laki-laki asal Deli Serdang.

    12. Atas Silaen (30), Laki-laki asal Toba (Sumut).

    Sementara itu, berdasarkan keterangan Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengatakan untuk data sementara total korban sebanyak 35 orang.

    “Total korban sementara 35 orang, dengan rincian  23 orang luka-luka dan saat ini sedang ditangani, kemudian 12 orang korban meninggal dunia,” jelasnya saat diwawancarai.

    “Kemudian 12 orang yang meninggal ini terdiri dari 7 orang laki-laki, salah satunya balita dan 5 orang perempuan, salah satunya balita juga,” sambungnya.

    Untuk tindakan selanjutnya, polisi masih melakukan evaluasi terhadap korban selamat dan dipusatkan di RSUD Padang Panjang.

    “Kita saat ini sedang melalukan evaluasi terhadap korban selamat maupun yang meninggal. Semuanya kita kumpulkan satu di RSUD Padang Panjang,” katanya.

    Kartyana menyebutkan, bagi keluarga korban yang hendak mengecek atau mengambil jenazah korban bisa mendatangi RSUD Padang Panjang atau posko terpadu yang disiapkamn di halaman RSUD.

    Polisi juga menyiapkan tim trauma healing untuk membantu psikologi korban.

    Nantinya, lanjut Kartyana, jika hingga malam nanti jenazah korban belum dijemput pihak keluarga, maka akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk disimpan terlebih dahulu.

    “Karena penyimpanan yang ada kulkas hanya ada di RS Bhayangkara Padang,” pungkasnya.

    Gubernur Sumbar berduka

    Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan maut Bus ALS di kawasan dekat Terminal Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Selasa (6/5/2025) pagi.

    “Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini,” kata Mahyeldi dalam keterangannya kepada wartawan.

    Pemprov Sumbar, kata Mahyeldi, akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan yang layak.

    Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap keselamatan armada transportasi umum.

    “Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Kami telah memerintahkan Dinas Perhubungan Sumbar untuk berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) guna mengoptimalkan pengawasan terhadap kelaikan kendaraan, baik AKDP maupun AKAP,” ungkapnya.

    Mahyeldi meminta seluruh penyedia jasa transportasi lebih memperhatikan aspek keselamatan sebelum kendaraan dioperasikan.

     

    Penulis: Fajar Alfaridho Herman

    dan

    12 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Gubernur Mahyeldi Sampaikan Belasungkawa

     

  • Sosok Bripda Adi Qori Kurniawan, Polisi yang Viral karena Terampil Merias dan Menari – Halaman all

    Sosok Bripda Adi Qori Kurniawan, Polisi yang Viral karena Terampil Merias dan Menari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi sedang merias seorang penari viral di media sosial.

    Banyak netizen yang memuji aksi polisi tersebut, hingga menyebutnya sebagai polisi yang jago merias bak MUA profesional.

    Usut punya usut, polisi yang terampil merias itu bernama Bripda Adi Qori Kurniawan.

    Bripda Adi Qori telah lama menggeluti dunia tata rias karena ia memiliki latar belakang di bidang seni.

    Lantas, siapakah sosok Bripda Adi Qori Kurniawan tersebut ?

    Sosok Bripda Adi Qori Kurniawan

    Bripda Adi Qori Kurniawan seorang anggota polisi yang kini bertugas di Semarang, Jawa Tengah.

    Ia mengaku pandai dalam merias karena memiliki latar belakang pendidikan di bidang seni.

    Bripda Adi Qori sendiri memiliki gelar Sarjana Seni (S.Sn), oleh karena itu tak mengherankan jika ia pandai merias bak MUA professional.

    Sebelum menjadi polisi, Bripda Adi Qori tercatat pernah menempuh pendidikan di perguruan tinggi seni selama 4 tahun.

    “Digembleng 4 Tahun di Jurusan Seni langsung digembleng Sekolah Polisi Negara, Indonesia itu Berdiri Melalui Perjalanan Sejarah yang panjang, Indonesia tidak Lepas dari Adiluhung Budaya dan Keberagaman Suku yang penuh Persatuan,” tulis @adi999kurnia dalam keterangan videonya di Instagram.

    Suka Menari Tarian Tradisional

    Meskipun kini telah berprofesi sebagai polisi, Bripda Adi Qori masih tidak pernah terlepaskan dari dunia seni.

    Bahkan ia memiliki sanggar yang langsung dikelolanya sendiri.

    Hingga saat ini, ia mempunyai dua sanggar yang dapat menampung sekitar 400 anak didik.

    Berkat dedikasinya tersebut, Bripda Adi Qori Kurniawan juga mendapat penghargaan kepolisian resor sebagai inovator bidang seni.

    Ia pun juga mendapat julukan sebagai Polisi Budaya.

    Tak hanya merias, ia pun juga memiliki kegemaran menari tarian tradisional.

    Hal itu terlihat dari beberapa unggahan di media sosialnya tersebut.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral, Bripda Adi Qori Polisi Jago Merias Bak MUA Profesional, Latar Belakang Pendidikan Tak Terduga

     

    (Tribunnews.com/David Adi) (TribunJabar.id/Hilda Rubiah)

  • Mengenal Sasis Mercedes Benz OH1521 yang Jadi Andalan Bus PO ALS: Dijuluki ‘Si Setir Tampah’ – Halaman all

    Mengenal Sasis Mercedes Benz OH1521 yang Jadi Andalan Bus PO ALS: Dijuluki ‘Si Setir Tampah’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Bus PT Antar Lintas Sumatera (ALS) yang terlibat kecelakaan maut hingga 12 orang meninggal dunia di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. Kecelakaan maut tersebut melibatkan Bus ALS Medan–Jakarta dengan nomor polisi B 7152 FGA terjadi di turunan Terminal Busur, Kota Padang Panjang sekitar pukul 08.15 WIB. 

    Diketahui PO ALS setia menggunakan sasis bus Mercedes Benz dari berbagai seri, terutama seri OH 1521. Seri OH 1521 dikenal dengan julukan ‘Stir Tampah’. Sebab memiliki ukuran setir yang begitu besar seperti tampah.

    Sasis tersebut cukup terkenal di era 90-an. Namun saat ini masih banyak PO bus yang menggunakan sasis OH 1521 tersebut karena kenyamanan dan kehandalan.

    Salah satu yang menggunakan sasis seri tersebut adalah PO ALS yang menggunakan untuk perjalanan dari Medan(Sumatera Utara) ke kota-kota di pulau Jawa, bahkan hingga yang terjauh yakni Jember, Jawa Timur.

    Bus dengan sasis Mercedes Benz OH 1521 juga dijuluki ‘Si Kuler Jahat. Hal tersebut lantaran dengan sedikit operkan mekanik handal, mesin OM266LA ternyata masih tetap tangguh dan mengimbangi mesin-mesin baru di jalanan.

    OH 1521 ini merupakan tipe yang terlegendaris diantara tipe bus Mercedes-Benz sebelumnya. Sasisnya kuat, lentur, lalu mesinnya punya tenaga dan torsi yang pas.  Mercy Intercooler punya karakter suspensi yang empuk, padahal masih per daun atau leaf spring.

    Karakter bantingannya tidak terlalu lembut namun juga tidak keras, dan tak kalah empuk dengan suspensi udara. sehingga penumpang tetap nyaman saat perjalanan jarak jauh dan tidak mual karena efek limbung. Bus ini juga dilengkapi stabilizer dan  power steering, sehingga bus lebih mudah bermanuver dan tetap stabil diajak menikung.

    Namun, penjualan sasis OH 1521 resmi dihentikan pada tahun 2005 atau setelah sembilan tahun dirilis pada tahun 1996. Generasinya kemudian dilanjutkan dengan seri OH 1525 yang telah menggunakan sistem elektrik untuk sistem bahan bakarnya. 

    Berakhirnya produksi sasis tersebut juga menandai berakhirnya penjualan sasis bus bermesin diesel konvensional oleh Mercedes Benz di Tanah Air.

    Walau sudah tidak diproduksi lagi, sulit untuk mencari pengganti ‘Si Kuler Jahat’. Mercedes-Benz OH 1521 memang istimewa dan tak akan pernah terganti meski zaman sudah berganti.

  • Heboh Scan Retina Mata di Jabar, Menteri Komdigi Meutya Hafid Panggil Worldcoin Pekan Depan – Halaman all

    Heboh Scan Retina Mata di Jabar, Menteri Komdigi Meutya Hafid Panggil Worldcoin Pekan Depan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid akan memanggil PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara pada pekan depan untuk meminta penjelasan mengenai layanan Worldcoin dan WorldID.

    Sebagaimana diketahui, Komdigi telah membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan WorldID.

    “Kami akan melakukan pemanggilan kemungkinan minggu depan,” kata Meutya ketika ditemui di Gran Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025).

    Ia mengatakan pembekuan ini berangkat dari keresahan masyarakat. Setelah Komdigi melakukan penelusuran, ditemui adanya izin terkait dengan nama yang tidak sesuai dari pihak Worldcoin.

    Meutya pun membuka peluang untuk menghentikan layanan Worldcoin sepenuhnya jika pihak mereka tidak bisa memberikan penjelasan.

    “Kalau memang tidak bisa dijelaskan, maka ini akan kami berhentikan,” ujarnya.

    Politikus Partai Golkar itu menyoroti bagaimana negara lain telah mengambil sikap tegas kepada Worldcoin.

    Maka dari itu, Pemerintah RI telah memutuskan pembekuan sementara sembari menunggu penjelasan dari pihak Worldcoin.

    “Kami juga membaca fenomena ini bukan hanya di dalam negeri, tapi juga ada di beberapa negara. Kami juga melihat bagaimana negara lain juga melakukan kebijakan yang tegas terhadap aplikasi ini,” ucap Meutya.

    “Jadi saat ini kami bekukan sementara sambil melihat penjelasan dari mereka,” jelasnya.

    Sebelumnya, izin Worldcoin dan WorldID telah dibekukan sementara oleh Kementerian Komdigi.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, mengungkapkan langkah ini diambil buntut adanya laporan dari masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan Worldcoin dan WorldID.

    Selain membekukan izin Worldcoin dan WorldID, Komdigi juga akan memanggil PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara.

    Pemanggilan terhadap dua perusahaan itu dilakukan untuk meminta klarifikasi atas dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.

    Worldcoin diketahui menggunakan Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TPDSE) atas nama PT Sandina Abadi Nusantara.

    Sementara, PT Terang Bulan Abadi belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan tak memiliki TDPSE sebagaimana diwajibkan dalam undang-undang.

    “Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat.”

    “Kami juga akan memanggil PT Terang Bulan Abadi untuk klarifikasi resmi dalam waktu dekat,” ungkap Alexander di Jakarta Pusat, Minggu (4/4/2025).

    “Layanan Worldcoin tercatat menggunakan TPDSE atas nama badan hukum lain, PT Sandina Abadi Nusantara,” imbuh dia.

    Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 10 Tahun 2021 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, setiap penyelenggara layanan digital wajib terdaftar secara sah dan bertanggung jawab atas operasional layanan kepada publik.

    “Ketidakpatuhan terhadap kewajiban pendaftaran dan penggunaan identitas badan hukum lain untuk menjalankan layanan digital merupakan pelanggaran serius,” tegas Alexander.

    Ramai di Media Sosial

    Perbincangan mengenai aplikasi bernama World App sempat ramai di media sosial.

    Banyak warga di Bekasi dan Depok, Jawa Barat, berbondong-bondong datang ke sebuah tempat yang diduga menawarkan aplikasi tersebut.

    Bukan tanpa alasan mereka datang berbondong-bondong ke lokasi tersebut.

    Ada imbalan berupa uang tunai kepada siapa saja yang bersedia melakukan pendaftaran dan menjalani pemindaian atau scan retina mata.

    Nominal uang tunai yang diberikan besarannya Rp300 ribu hingga Rp500 ribu untuk sekali scan retina mata.

    “Kalau mau mampir saja ke lokasi di Jalan Juanda sebelah stasiun Bekasi Timur,” tulis akun @AKU_dgn3 putra di media sosial X (dulu Twitter), Minggu (4/5/2025).

    Akun media sosial Instagram juga diramaikan dengan fenomena serupa.

    Pantauan Tribunnews di akun @depokhariini memposting sebuah tempat di dekat perumahan Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat, yang diduga menjadi lokasi pemindaian retina aplikasi world app.

    “Ini tempat verifikasi retina kemarin nyoba eh nggak bisa, syukur deh,” kata seorang warga bernama Dewi.

    Kata Dewi, siapa saja yang berhasil memindai retina dengan aplikasi worldapp di lokasi tersebut bakal mendapatkan uang tunai Rp300 ribu.

    “Dikasih uang Rp300 ribu, banyak yang datang ke sini,” ujarnya.

  • Viral Pria 86 Tahun di China Nikahi Pacar Mendiang Anaknya, Putrinya Ngamuk – Halaman all

    Viral Pria 86 Tahun di China Nikahi Pacar Mendiang Anaknya, Putrinya Ngamuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perseteruan keluarga di Foshan, Guangdong, viral di media sosial China, setelah seorang pria berusia 86 tahun, yang dikenal sebagai Paman Biao, menikahi pacar mendiang putranya.

    Mengutip mustsharenews.com, tindakan Biao memicu kemarahan sang putri, Qin (50), yang melancarkan protes keras dengan menghancurkan gerbang rumah keluarga menggunakan palu.

    Insiden tersebut terjadi pada 28 April lalu.

    Menurut NetEase News, Biao sudah menduda sejak tahun 2022.

    Biao kemudian diperkenalkan kepada Wang, pacar mendiang putranya, pada awal tahun 2024.

    Wang kemudian pindah ke rumah keluarga itu dan mereka tinggal bertiga.

    Namun tragedi terjadi pada Februari 2025, ketika putra Biao meninggal akibat penyakit hati pada usia 53 tahun.

    Hanya sebulan setelahnya, pada 12 Maret, Biao menikahi Wang.

    Putri Biao Menuduh Wang Ingin Kuasai Harta Warisan

    Pernikahan mendadak itu membuat putri Biao marah besar.

    Qin menuduh Wang memiliki niat tersembunyi untuk menguasai aset keluarga.

    Qin mengklaim bahwa ia pernah merawat ayahnya, namun berhenti setelah terlibat konflik dengan Wang.

    Ia juga pernah mengusulkan agar sang ayah ditempatkan di panti jompo.

    Namun usulan itu ditolak keras oleh Biao dan Wang.

    Sebaliknya, Wang menuding bahwa Qin menginginkan harta.

    Ia juga mengungkap bahwa Qin sebelumnya pernah membujuk mendiang saudara laki-lakinya untuk menyewakan rumah keluarga demi keuntungan pribadi.

    Mengutip Guangzhou Daily, Wang menjelaskan bahwa dia telah tinggal bersama Biao selama lebih dari setahun karena putranya telah meninggal, dan ia menganggap Biao sebagai saudara. 

    Alasan menikah sebenarnya adalah untuk mencegah Biao dikirim ke panti jompo. 

    Wang mengatakan kepada wartawan bahwa rumah tempat lelaki tua itu tinggal bukan hanya bangunan ilegal, tetapi juga rumah pertanian di desa, yang tidak dapat dipindahtangankan kepada orang luar. 

    Wang mengatakan bahwa Qin-lah yang selalu memikirkan rumah lelaki tua itu. 

    Biao mengatakan bahwa Wang tidak pernah meminta uang kepadanya, dan perawatan yang diberikannya dilakukan dengan ikhlas.

    “Dia benar-benar menghargai kasih sayang dan merawat saya dengan tulus,” ujar Biao.

    Menurut NetEase News, inti dari konflik ini adalah sengketa atas dua properti: rumah leluhur dan sebuah gudang besi seluas 100 meter persegi.

    Kedua properti itu secara hukum masih terdaftar atas nama mendiang istri Biao.

    Menurut hukum waris di Tiongkok, harta milik orang yang telah meninggal umumnya dibagi rata antara pasangan dan anak-anaknya.

    Meskipun otoritas setempat telah melakukan lebih dari 10 kali mediasi, perseteruan keluarga ini belum juga menemukan jalan damai.

    Para pakar hukum menjelaskan bahwa anak-anak tetap berkewajiban menafkahi orang tua yang lanjut usia, meskipun orang tua tersebut telah menikah lagi.

    Di sisi lain, sebagai istri sah, Wang juga mungkin memiliki hak pengasuhan tertentu serta bagian dari warisan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

    Namun, Biao sudah memiliki jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana mengelola hartanya setelah ia meninggal: 

    “Saya akan memberikannya kepada siapa pun yang merawat saya dengan baik.”

    (Tribunnews.com/Tiara Shelavie)

  • Warga Cianjur Aniaya Nenek Berusia 76 Tahun: Emosi Dengar Anaknya Diculik, Terancam 7 Tahun Penjara – Halaman all

    Warga Cianjur Aniaya Nenek Berusia 76 Tahun: Emosi Dengar Anaknya Diculik, Terancam 7 Tahun Penjara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR –  Ahmad (50) terancam tujuh tahun penjara karena menganiaya seorang nenek sepuh, Asyah (76) di Kampung Legok, Desa Bunijaya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

    Ahmad melayangkan pukulan kepada nenek Aisyah karena gelap mata mendengar anaknya diculik nenek renta tersebut.

    “Saat saya menuju pulang, saya mendengar informasi jika anak saya akan diculik. Setelah menanyakan siapa pelakunya, beberapa orang menyebut nama korban,” kata Ahmad sambil tertunduk pada wartawan, Selasa (6/5/2025).

    Saat itu lanjut Ahmad, dirinya melihat korban dikerumuni warga, dan langsung memukul wajah nenek Asyah di bagian wajah serta dada.

    “Saya hampiri korban, dan langsung memukulinya, karena emosi, karena dapat kabar mau menculik anak saya,” kata dia.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, jajaranya saat ini masih memburu seorang pelaku yaitu Abdul Kohar (37) yang terlibat dalam penganiayan seorang nenek.

    “Saat ini pelaku Abdul Kohar masih kita kejar, karena usai melakukan penganiayaan, pelaku langsung melarikan diri. Pelaku tersebut langsung ditetapkan sebagai DPO,” katanya.

    Tono menambahkan, Ahmad pelaku yang berhasil diamankan petugas dikenakan pasal 170 KUHPidana dengan ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara.

    Kronologis penganiayaan

    Berdasarkan rekaman video yang beredar di sejumlah media sosial, lansia itu tengah dikerumuni sejumlah warga, usai diduga berusaha menculik anak kecil. Selasa (6/5/2025).

    Dalam rekaman video berdurasi 23 detik, seorang pria berbaju putih memaki-maki hingga memukul lansia tesebut.

    Aksinya tersebut langsung dihalangi warga lainya.

    Diketahui, lansia tersebut ialah Asyah (76) asal Desa Bunijaya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

    Asyah mengalami tindak pengeroyokan sejumlah warga usai mengambil dana pensiun almarhum suaminya di Sukabumi pada Minggu (4/5/2025).

    Asyah menjadi korban pengeroyokan bermula ketika hendak pulang, dan meminta bantuan seorang anak karena dia sudah tak kuat berjalan dalam kondisi jalan menanjak.

    Namun saat itu anak kecil itu malah lari meninggalkan Asyah.

    Saat itu Asyah yang sudah kelelahan itu, malah diteriaki dan dituduh sebagai penculik anak kecil.

    Akhirnya sejumlah warga pun berdatangan dan mengerumuni Asyah, hingga terjadi aksi pemukulan dan penganiayaan.

    Nur Azizah (30) cucu korban mengungkapkan, keluarga mengetahui kejadian tersebut berawal adanya kabar, Asyah dibawa ke kantor desa, karena dituduh sebagai penculik.

    “Tak hanya dituduh sebagai penculik, bahkan dipukuli sejumlah warga, akhirnya kami pun langsung pergi ke kantor desa untuk menjemput nenek di kantor desa, dan menjelaskan semuanya,” katanya.

    Bukan penculik

    Nur Azizah (30), cucu korban mengungkapkan, keluarga mengetahui kejadian tersebut berawal adanya kabar Asyah dibawa ke kantor desa karena dituduh sebagai penculik.

    “Tak hanya dituduh sebagai penculik, bahkan dipukuli sejumlah warga, akhirnya kami pun langsung pergi ke kantor desa untuk menjemput nenek di kantor desa, dan menjelaskan semuanya,” katanya pada wartawan.

    Azizah mengungkapkan, neneknya tersebut bukan seorang penculik. Namun neneknya hendak pulang, tapi saat dalam perjalanan malah dituduh sebagai penculik.

    “Dari lokasi kejadian ke rumah, itu cuman beda kampung saja, dan bisa ditempuh sekitar 5 menit perjalan dengan menggunakan motor, tapi nenek saya pulang berjalan kaki. Keluarga pun langsung menjelaskan saat menjemput neneknya di kantor desa,” katanya.

    Bahkan, lanjut dia, usai menjemput sang nenek di kantor desa, sejumlah warga di sepanjang perjalanan malah meneriaki dengan kata penculik.

    “Harusnya saat kejadian ditanya dulu, tapi informasinya malah langsung dipukuli,” katanya.

    Sementara itu Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari dari keluarga korban dan mencari pelaku.

    “Anggota sudah sempat mendatangi rumah terduga pelaku. Tapi rumahnya kosong, diduga terduga ini kabur. Secepatnya kami cari keberadaannya dan mengamankannya,” katanya.

     

    Warga Cianjur Terancam 7 Tahun Penjara Karena Aniaya Nenek Berusia 76 Tahun, Pelaku Emosi Dengar Anaknya Diculik 

     

    Penulis: Fauzi Noviandi

    dan

    Viral Nenek di Cianjur Dituduh Penculik hingga Dikeroyok Warga, Berawal Minta Tolong Berjalan

  • Gara-Gara Gaji Dipotong, Ribuan Guru di Israel Mogok Kerja dan Ratusan Sekolah Ditutup – Halaman all

    Gara-Gara Gaji Dipotong, Ribuan Guru di Israel Mogok Kerja dan Ratusan Sekolah Ditutup – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemotongan gaji memicu aksi mogok besar-besaran di kalangan guru Israel.

    Ini mengakibatkan ratusan sekolah di Israel tengah ditutup total pada Senin (5/5/2025).

    Para guru memilih izin sakit massal sebagai bentuk protes, meskipun kesepakatan baru saja dicapai antara Kementerian Keuangan dan Serikat Guru Israel.

    Banyak guru merasa tidak puas dengan konsesi yang diberikan oleh pemimpin serikat, Yaffa Ben David, yang menyetujui pemotongan gaji sebesar 0,95 persen dari rencana awal 3,3 persen.

    Usulan pemotongan gaji ini akan mulai berlaku pada Mei hingga akhir Desember 2025, dikutip dari The Times of Israel.

    Keputusan ini mengakibatkan sekitar 17.000-20.000 guru dan  sekitar 10 persen dari tenaga kerja dilaporkan memilih izin sakit pada Senin. 

    Di Tel Aviv saja, lebih dari 218 taman kanak-kanak serta 50 sekolah dasar dan menengah tutup. 

    Aksi mogok dimulai Minggu (4/5/2025) pagi, dengan sekitar 25.000 guru ikut serta, sebagian tidak masuk kerja hingga pukul 10 pagi, sebagian lainnya tidak masuk sama sekali. 

    Banyak sekolah akhirnya memilih untuk tutup sepanjang hari.

    Serikat Guru mengklaim bahwa kesepakatan ini adalah ‘pencapaian signifikan’.

    Namun media Ibrani melaporkan ada pengurangan lain dalam kenaikan gaji, promosi, dan tunjangan sekolah sebagai kompensasi pemotongan, meski guru mendapat tambahan hari libur. 

    Akan tetapi, Channel 12 melaporkan pemotongan gaji ini tidak berlaku bagi guru di sekolah Haredi.

    Seorang guru dari Yehud, Ilana Ohel yang memimpin aksi protes ini mengatakan kepada Ynet bahwa ia tidak setuju dengan kesepakatan ini.

    Ia menuntut uangnya dikembalikan karena menilai keputusan ini tidak adil.

    “Saya ingin uang saya kembali. Perjanjian ini mempermalukan kami. Mereka mengambil Lag B’Omer (hari libur) dari kami, membekukan promosi, dan memotong komponen gaji lainnya,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, ia menuntut uang lembur untuk para guru yang telah bekerja hingga malam hari karena menerima panggilan telepon dari orang tua siswa.

    Sementara itu, laporan dari Walla menyebut para guru berencana melanjutkan aksi hingga tercapai kesepakatan yang lebih baik.

     Di sisi lain, Kementerian Pendidikan dan Keuangan memperingatkan bahwa hari sakit para guru tidak akan diakui sebagai cuti resmi.

    Sehingga Kementerian Pendidikan mengatakan bahwa para aksi protes ini justru akan membuat para guru tidak menerima gaji di hari protesnya.

    Kepemimpinan Orang Tua Nasional dilaporkan tengah mengajukan banding ke pengadilan ketenagakerjaan atas penggunaan ‘cuti sakit’ yang dinilai tidak sah.

    Kondisi ini memperparah lumpuhnya aktivitas belajar mengajar di berbagai daerah.

    Mogok massal ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir di sektor pendidikan Israel. 

    Ini menunjukkan konflik internal Israel semakin meluas, tidak hanya di kalangan pejabat, namun juga di kalangan masyarakat.

    Sementara itu, agresi masih berlanjut di Gaza sejak Oktober 2023.

    Di mana Israel tak henti melancarkan berbagai serangan di Gaza.

    Hingga saat ini, korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah mencapai 52.615 orang.

    Sebagian besar korban merupakan wanita dan anak-anak.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Militer Israel Peringatkan Perluasan Operasi Militer di Gaza Membahayakan Nyawa Para Sandera Israel – Halaman all

    Militer Israel Peringatkan Perluasan Operasi Militer di Gaza Membahayakan Nyawa Para Sandera Israel – Halaman all

    Militer Israel Peringatkan Perluasan Operasi Militer di Gaza Bisa Membahayakan Nyawa Sandera Israel

    TRIBUNNEWS.COM- Keputusan untuk memperluas operasi Gaza muncul di tengah pertikaian internal dan kecaman internasional, terutama dari Prancis.

    Dalam beberapa hari terakhir, militer pendudukan Israel telah memperingatkan bahwa perluasan operasi militer di Jalur Gaza dapat membahayakan nyawa tawanan Israel, menurut laporan surat kabar Israel Haaretz .

    Pejabat keamanan Israel menguraikan skenario yang mungkin bagi anggota Kabinet yang menyatakan bahwa pejuang Hamas dapat meninggalkan tawanan selama eskalasi pertempuran karena mereka dipaksa untuk mundur dari zona pertempuran, sehingga meningkatkan risiko kematian atau hilangnya tawanan.

    Pejabat militer juga memperingatkan bahwa perluasan operasi darat akan mempersulit pengiriman bantuan ke lokasi-lokasi di mana para tawanan ditahan, sehingga meningkatkan kemungkinan kematian atau hilangnya mereka secara permanen.

    Ketakutan menyembunyikan mayat, kesulitan menemukan tawanan

    Media Israel juga melaporkan bahwa lembaga keamanan khawatir Hamas mungkin mencoba menyembunyikan jasad tawanan di lubang atau lokasi tersembunyi yang akan sulit ditemukan oleh militer Israel atau Shin Bet.

    Dalam skenario seperti itu, pejabat keamanan memperingatkan bahwa mayat-mayat itu mungkin tidak akan pernah ditemukan, terutama jika pejuang Hamas yang mengetahui lokasi para tawanan terbunuh dalam pertempuran.

     

     

     

     

    Perselisihan politik-militer mengenai tujuan perang

    Laporan Haaretz menyoroti pertikaian yang jelas antara kepemimpinan politik, yang berfokus pada “mencapai kemenangan”, dan kepemimpinan militer, yang menganggap pembebasan tawanan sebagai tujuan terpenting dari operasi di Gaza.

    Juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Avi Dovrin mengatakan kepada Haaretz bahwa militer beroperasi di bawah arahan kepemimpinan politik, menekankan bahwa tujuannya adalah untuk membebaskan para tawanan dan menggulingkan kekuasaan Hamas.

    Operasi yang akan datang: ‘Kereta Perang Gideon’ dan eskalasi yang tertunda hingga setelah kunjungan Trump.

    Surat kabar itu mengutip seorang pejabat keamanan senior Israel yang mengatakan bahwa keputusan untuk memperluas pertempuran itu terkait dengan meningkatnya tekanan pada Hamas untuk mendorongnya ke arah kesepakatan pertukaran tahanan. 

    Ia menambahkan bahwa perluasan itu tidak akan dilanjutkan sampai setelah kunjungan Presiden AS Donald Trump ke wilayah itu.

    Pejabat itu mengonfirmasi bahwa operasi dengan nama sandi “Kereta Perang Gideon” itu mencakup rencana untuk mengungsikan penduduk Gaza dan bahwa dimulainya kembali bantuan kemanusiaan hanya akan terjadi setelah peluncuran operasi.

    Sementara itu, Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir memperingatkan para menteri bahwa operasi tersebut dapat membahayakan nyawa para tawanan.

    Meskipun adanya peringatan dari pimpinan militer, Kabinet Keamanan dengan suara bulat memutuskan pada hari Senin untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza.

    Juga pada hari Senin, keluarga tawanan Israel yang ditahan di Gaza menuduh pemerintah mengorbankan tawanan yang tersisa melalui rencana eskalasi militer yang baru disetujui.

    Prancis mengutuk keras perluasan operasi Israel di Gaza

    Dalam konteks terkait, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan pada hari Selasa bahwa Paris “sangat keras” mengutuk kampanye militer baru “Israel” di Gaza.

    Komentarnya muncul sehari setelah militer Israel mengatakan operasi yang diperluas di Gaza akan mencakup pemindahan “sebagian besar” penduduknya setelah kabinet keamanan menyetujui rencana yang menurut seorang pejabat Israel akan mencakup “penaklukan Jalur Gaza dan penguasaan wilayah tersebut.”

    “Ini tidak dapat diterima,” kata Barrot dalam sebuah wawancara radio, menekankan bahwa pemerintah Israel “melanggar hukum humaniter.”

    Keputusan Israel muncul setelah PBB dan organisasi-organisasi bantuan telah berulang kali memperingatkan bencana kemanusiaan di lapangan , dengan bencana kelaparan kembali mengancam setelah lebih dari dua bulan blokade total Israel.

    Hampir seluruh dari 2,4 juta penduduk Jalur Gaza telah mengungsi setidaknya satu kali selama perang.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN