Category: Tribunnews.com

  • Tak Cuma Pelajar, Siap-siap Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak Militer

    Tak Cuma Pelajar, Siap-siap Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak Militer

    TRIBUNJAKARTA.COM – Tak cuma pelajar, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana mengirimkan warga bermasalah, termasuk pemabuk, penjudi, dan pelaku masalah sosial lainnya, ke barak militer.

    Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya pembinaan. 

    Menurut Dedi Mulyadi, sistem pemidanaan saat ini dinilai belum mampu memberikan efek jera bagi pelaku pelanggaran hukum ringan, karena setelah keluar dari penjara, sebagian dari mereka kembali berbuat onar. 

    “Ke depan semua. Pertama pelajar, berikutnya orang-orang dewasa yang kerjanya mabok, malas, tidak nafkahi istri dengan baik. Kenapa? Kriminal-kriminal itu tidak hanya bisa diselesaikan dengan ditahan. Orang misalnya nyuri ayam satu ekor, ditahan, besoknya curi kambing. Kita ingin cari jalan orang berubah,” ujar Dedi Mulyadi saat ditemui Kompas.com di halaman Gedung Negara, Kota Cirebon, Rabu (7/5/2025) petang. 

    Pernyataan tersebut disampaikan Dedi Mulyadi usai menyampaikan pidato dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat di Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon. 

    Ia menyoroti keberhasilan program serupa yang telah diterapkan kepada pelajar bermasalah. 

    Setelah menjalani pembinaan di barak militer selama beberapa hari, para pelajar menunjukkan perubahan perilaku yang signifikan. 

    “Mereka pertumbuhannya baik, semakin disiplin, makan lahap, sudah meninggalkan kebiasaan merokok, minum, kebiasaan game online sampai jam 4 dini hari, sudah bisa tidur jam 9 jam 10 malam, ini sudah baik,” kata Dedi Mulyadi. 

    Meski demikian, Dedi menekankan perlunya dukungan dari keluarga dan lingkungan saat mereka kembali ke rumah, agar kebiasaan baik tersebut bisa terus dilanjutkan. 

    Program serupa, lanjut Dedi, juga sedang dipertimbangkan untuk diterapkan kepada aparatur sipil negara (ASN) yang dinilai malas dan bermasalah. 

    Namun, formula pembinaan bagi ASN masih dalam proses kajian.  

    Permintaan TikTokers

    Seorang TikToker, Lissa Assil belakangan ikut menyoroti gebrakan Dedi Mulyadi, yang memasukkan anak-anak ‘sulit diatur’ ke dalam barak militer untuk dibina. 

    Lissa menyarankan memasukkan satu kategori lagi untuk dimasukkan ke barak militer. 

    Di konten terbarunya yang diunggahnya di TikTok, Lissa membuat surat terbuka kepada Kang Dedi Mulyadi.

    “Surat terbuka untuk Kang Dedi Mulyadi, selaku Gubernur Provinsi Jabar, saya sebagai warga Jabar ingin memberikan saran terhadap salah satu program kerja bapak, yakni adalah pelatihan militer untuk anak nakal, itu bisa diaplikasikan terhadap suami-suami nackal ya pak ya,” katanya pada Rabu (7/5/2025). 

    Ia pun menyebutkan suami-suami nackal yang masuk ke dalam kategori tersebut. 

    “Suami nackal yang bilangnya lembur kantor padahal karaoke mangku LC, suami nackal yang main golf bukannya main golf malah ngaheureuyan (menggoda) sama caddy, ari  (kalau) ke istri pelit ya pak ya tapi pas ngetips ke caddy royal, ditambah suami nackal yang suka ngeluh badannya pegal linu tapi pijatnya dipijat plus-plus,” katanya. 

    Lissa menyarankan agar suami-suami yang dia sebutkan masuk ke barak militer untuk dibina akhlaknya menjadi lebih baik. 

    “Mungkin bisa diberikan pelatihan akhlak di barak militer untuk selama-lamanya ya, ini mengantisipasi adanya ide daripada muda-muda untuk menjadikan suami nackalnya sebagai tumbal pesugihan pak ya. Mohon didengar sarannya ya, terima kasih. Semoga menjadi perhatian bapak,” pungkasnya. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Ada Anggaran Beli Busi Racing di Pemprov Sumut, Apakah Busi Racing Berfungsi di Kendaraan Standar? – Halaman all

    Ada Anggaran Beli Busi Racing di Pemprov Sumut, Apakah Busi Racing Berfungsi di Kendaraan Standar? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution menemukan ada sejumlah anggaran tak masuk akal di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

    Seperti anggaran beli tusuk gigi, beli kue tart, hingga terbaru ada belanja busi racing.

    Mengutip Tribun-Medan.com, anggaran busi racing tersebut ada di anggaran Dinas Sosial.

    Ia pun meminta kepada semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk jangan lagi membuat anggaran yang aneh-aneh.

    “Untuk OPD, jangan buat anggaran yang aneh-aneh lagi. Cukup tusuk gigi, busi racing, ada busi racing,”

    “Di dinas apa busi racing itu ya, Pak? Dinas Sosial,” kata Bobby dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rapat Kerja Perangkat Daerah (RPKD) di Kantor Gubernur Sumut, Senin (5/5/2025).

    Ia pun mempertanyakan, apa urgensi pembelian busi racing ini.

    “Dinas Sosial beli busi racing, mau balapan? Pantesan semakin banyak balapan liar. Aduh, cukup ya,” 

    Ia pun kini menegaskan akan menghapus anggaran tak masuk akal yang tidak produktif.

    Lantas apakah fungsi busi racing tersebut? Apakah tetap berfungsi di kendaraan standar?

    Diketahui, busi pada kendaraan berfungsi sebagai penghantar pengapian.

    Tentunya, busi berpengaruh pada performa motor.

    Namun, General Manager Sales and Marketing PT NGK, Agus Tan, mengatakan bahwa mengganti busi spesifikasi standar pabrik dengan busi racing bukanlah langkah yang tepat.

    Terlebih apabila ingin mendapatkan performa terbaik dari mesin standar.

    Ia pun menyebut penggantian ke busi racing dengan mesin standar adalah hal yang sia-sia.

    “Penggunaan busi racing pada mesin standar dan untuk digunakan sehari-hari adalah ubahan yang mubazir atau sia-sia,”

    “Sebab, tidak meningkatkan performa motor, sia-sia,” ujar Agus, dikutip dari GridOto.com.

    Perbedaan antara busi standar dan busi racing adalah soal tingkat panas.

    Busi racing dirancang sesuai karakter mesin motor balap yang cepat panas.

    Dan untuk itu busi diciptakan lebih cepat melepas panas.

    Selain itu, sistem pengapian juga tak hanya bergantung pada busi saja, ada sensor, CDI hingga coil.

    Oleh karena itu, apabila menggunakan busi racing namun komponen lainnya masih standar, maka performa yang tinggi tidak bisa dirasakan.

    “Jadi, saran terbaik pakailah busi harian untuk motor harian,” kata Agus. 

    Sementara itu, mengutip dari laman Suzuki.co.id, ada beberapa dampak buruk menggunakan busi racing di motor yang digunakan hanya untuk sehari-hari.

    Seperti mesin akan sulit dinyalakan karena ada perbedaan sistem kelistrikan.

    Busi racing dirancang untuk mesin berkompresi tinggi, jadi apabila digunakan pada motor harian, efeknya akan menyebabkan kegagalan pembakaran dan menimbulkan kerak.

    Penggunaan busi racing juga akan membuat motor tak nyaman di putaran mesin bawah atau terasa brebet.

    Selain itu, kinerja mesin juga akan terganggu dan berpotensi menyebabkan kerusakan mesin serta posisi pembakaran yang tidak terpusat.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bobby Nasution Kaget Ada Anggaran Busi Racing, Gubernur Sumut: Kemarin Tusuk Gigi, Ini Mau Balapan? dan di Gridoto.com dengan judul Adakah Manfaat Pakai Busi Racing Di Motor Standart? Ini Jawabannya

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Aziz Husein Hasibuan)(GridOto.com/ Akbar)

  • Kesaksian Warga soal Kecelakaan Maut di Purworejo: Angkot Masuk Jurang, Terlindas Truk – Halaman all

    Kesaksian Warga soal Kecelakaan Maut di Purworejo: Angkot Masuk Jurang, Terlindas Truk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, menewaskan 11 orang.

    Kecelakaan itu melibatkan sebuah dump truk bermuatan pasir dan kendaraan angkutan pedesaan (Kopada) yang membawa rombongan warga.

    Seorang warga berinisial L mengatakan, truk yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo itu sudah dalam kondisi rem blong sejak berada di atas tanjakan.

    “Itu truk dari atas sudah klakson terus, kasih kode. Sudah ambil kanan untuk menghindari kendaraan lain.” 

    “Pas sampai tanjakan, langsung banting kiri dan menabrak angkutan,” ujar L saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu, dilansir Tribun Jogja.

    Truk lantas menabrak Kopada yang mengangkut rombongan warga dari Mendut, Magelang, yang diketahui akan menghadiri takziah di wilayah Purworejo.

    L berujar bahwa sebagian besar korban yang tewas di tempat berada dalam kondisi mengenaskan.

    “Sudah tidak bisa diidentifikasi. Kondisinya parah,” ucap L.

    Pada saat kejadian, L menyebut dirinya sedang berada di dalam rumah dan hanya mendengar suara seperti truk menurunkan pasir.

    Setelah keluar rumah, dirinya melihat truk sudah terguling dan Kopada berada dalam kondisi ringsek.

    “Nggak nyangka itu kecelakaan. Pas keluar rumah, semuanya sudah rusak. Angkotnya masuk jurang, kelindes truk, ringsek parah,” ungkapnya.

    Selain menabrak angkutan, truk juga menghantam sebuah warung yang ada di pinggir jalan.

    “Langsung masuk ke rumah, nabrak. Angkotnya ketabrak dari samping belakang,” jelasnya.

    Lebih lanjut, L mengatakan bahwa sopir truk sempat terjepit, tetapi berhasil dievakuasi dalam kondisi luka berat sementara sopir angkutan tewas di lokasi kejadian.

    “Penumpangnya sebagian besar meninggal. Yang selamat langsung dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

    L  menyebut bahwa lokasi itu memang rawan kecelakaan.

    “Hampir tiap bulan ada kejadian. Kadang truk nggak kuat nanjak, atau rem telat.” 

    “Sopir banyak yang belum paham medan. Rambu sudah bagus, tapi penerangan masih kurang,” ucap L.

    Selain menyebabkan 11 orang kehilangan nyawa, peristiwa ini juga mengakibatkan 4 orang korban mengalami luka parah dan 2 orang korban luka ringan.

    Berikut daftar nama dan identitas 11 korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Purworejo hari ini.

    1. Aulia Anggi Pratiwi (26), warga Muntilan, Magelang. 

    2. Divya Kreswinannda (25), warga Mertoyudan, Magelang.

    3. Isna Hayati (27), warga Mendut, Mungkid, Magelang.

    4. Naely Nur Sadiyah (23), warga Jenis Srambianak, Mungkid, Magelang.

    5. Finna Mukarromah (28), warga Rambeana, Mungkid, Magelang.

    6. Siti Khur Fatimah (28), guru, warga Ngaglik, Borobudur, Magelang.

    7. Hesti Nurngaini Rahayu (24), pelajar, warga Panujo, Borobudur, Magelang.

    8. Kaki Umi Rohman (27), pelajar, warga Rambe Anak, Mungkid, Magelang.

    9. Melani Septiani (25), pelajar, warga Ambartawang, Mungkid, Magelang.

    10. Neli Suroya (36), wiraswasta, warga Paremono, Mungkid, Magelang.

    11. Edi Sunaryo (71), wiraswasta, warga Ngerajek, Mungkid, Magelang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kesaksian Warga Kecelakaan Maut di Purworejo yang Tewaskan 11 Orang: Truk Blong, Angkot Kelindes.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Yuwantoro)

  • Jenderal Kopassus Bela KDM, Razman Unggah Hercules Bareng Prabowo, Ada Bukti Sejarah dengan TNI

    Jenderal Kopassus Bela KDM, Razman Unggah Hercules Bareng Prabowo, Ada Bukti Sejarah dengan TNI

    TRIBUNJAKARTA.COM – Juru Bicara GRIB JAYA, Razman Nasution menunjukkan sejumlah foto Ketum Hercules Rosario Marshal dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Tak hanya itu, Razman juga mengunggah bukti piagam penghargaan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

    Piagam penghargaan itu tertulis nama Hercules Rozario Marshal 

    Alamat: Jakarta Barat 

    Asal: Kupang

    Atas jasa dan kesetiaannya membela Negera Kesatuan Republik Indonesia sebagai eks pejuang Timor Timur.

    Piagam itu ditandatangi oleh Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Januari 2021.

    “Inilah bukti konkrit bhw Bpk H. Hercules Rozari De Marshal benar benar punya sejarah dengan TNI pada masanya,” tulis Razman Nasution dikutip TribunJakarta.com dari akun instagram @razmannasution71, Selasa (6/5/2025).

    Razman juga mengunggah sejumlah foto kebersamaan Hercules dengan Prabowo Subianto. 

    Selain itu, Razman mengunggah foto Hercules mengenakan seragam hitam GRIB JAYA.

    Razman pun meminta semua pihak untuk bergandengan tangan membangun Indonesia, bukan malah saling menghina.

    KLIK SELENGKAPNYA: Letjen TNI (Purn) Sutiyoso Meminta Ketua Umum GRIB JAYA Hercules Mohon Maaf ke Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Pengacara Deolipa Yumara Beri Pendapat.

    “Dengan alasan Preman, mata satu, tangan satu, si Botak dan si gendut,” kata Razman.

    Menurut Razman, pernyataan tersebut tidak pantas dilontarkan oleh orang yang pernah memiliki jabatan tinggi.

    “Kalimat kalimat tsb sangatlah tdk pantas dilontarkan oleh org org yg katanya pernah punya jabatan tinggi, tapi kata2nya sgt menjijikkan dan merendahkan dirinya sendiri. Bismillah…!!!” tulis Razman.

    Jenderal Purnawirawan Bela Dedi Mulyadi

    Sementara itu, Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat pasang badan membela Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM.

    Hercules sempat meledek sesepuh di TNI yakni Sutiyoso dan sempat menentang kebijakan Dedi Mulyadi soal pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme di 27 daerah di Jawa Barat.

    Pembentukan satgas demi melindungi masyarakat Jabar dari tindak premanisme yang mengintimidasi.

    Hercules sebagai pimpinan ormas GRIB Jaya lantas menyenggol Dedi Mulyadi dengan mengancam menerjunkan pasukannya ke Gedung Sate Bandung.

    Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat sebagai warga Jabar menilai sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah berusaha mensejahterakan rakyat.

    “Nah itu saya justru sebenarnya orang Jawa Barat ini bangun itu, Dedi Mulyadi bukan main kalau menurut saya apa yang dia lakukan,” kata Yayat dikutip TribunJakarta dari Youtube Hersubeno Point, Selasa (6/5/2025).

    “Dia tahu persis penderitaan rakyat kecil, bagaimana susahnya rakyat, makanya dia terus blusukan betul-betul untuk mencari solusi bagaimana mensejahterakan rakyat, loh dia orang Jawa Barat,” tambahnya.

    Yayat menegaskan, perbuatan yang dilakukan Hercules tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Barat.

    Dengan nada emosi, Yayat tak segan menyuruh Hercules untuk kembali ke Timor Timur.

    “Sekarang si Hercules ini apa dia ? Harusnya balik kalau perlu balik ke Timor Timur,”  tegas Yayat dengan nada tinggi.

    Dia membandingkan usaha yang dilakukan Dedi Mulyadi dengan Hercules untuk warga Jawa Barat.

    “Apa yang sudah dia berikan kepada negara dan bangsa ini ? Eweuh, gak ada, ngan ngabulatuk artinya ngomong aja, gak ada apa-apanya sebenarnya dia itu,” katanya.

    Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat menilai Hercules hanya merasa bahwa dirinya hebat dengan adanya GRIB Jaya.

    “Sekarang merasa hebat aja dengan punya organisasi, padahal organisasinya benar gak ormas itu. Harusnya ormas membela kepentingan rakyat, bukan menakut-nakutin rakyat, bukan menindas rakyat, bukan mengintimidasi rakyat demi untuk mendapat uang dari yang bayar dia,” katanya.

    Terlebih lagi kata Yayat, Hercules sudah berani menyenggol Sutiyoso yang dianggap seniornya di Kopassus.

    “Jadi kok sekarang sesepuh TNI, sesepuh Kopassus pak Sutiyoso kok enak aja dia ngomong,” kata Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

    Dia bahkan menaruh curiga dengan kedatangannya ke rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

    “Saya justru curiga sekarang karena dia datang ke Solo, ke tempat Jokowi. Lho kok sekarang seolah dia paling hebat, seolah dia pembela negara, apanya yang dia lakukan?” kata Yayat.

    Ia meyakini jika Hercules berhasil ditumpas maka masyarakat Indonesia juga akan senang.

    “Saya yakin masyarakat kalau misalnya si Hercules game over seneng kok itu. Bagaimana attitude dia berkomunikasi dengan masyarakat, merasa sok jagoan sok hebat mending kalau ditembak kebal dibacok tidak mempan.”

    “Dia matanya juga udah gak ada, tangannya juga kena. Harusnya sadar diri. Dia bilang pak Sutiyoso mau mati, lu juga nanti mati, lu hampir dikubur, harusnya itu diingatkan supaya lu sadar,” kata Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sopir Taksi Online Masturbasi saat Angkut Penumpang Wanita, Korban Cerita Awalnya Dengar Suara Aneh

    Sopir Taksi Online Masturbasi saat Angkut Penumpang Wanita, Korban Cerita Awalnya Dengar Suara Aneh

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang wanita mengalami pelecehan seksual oleh sopir taksi online di kawasan Jakarta Selatan.

    Sopir taksi online tersebut melakukan masturbasi atau onani di dalam mobil, saat wanita itu duduk di kursi penumpang bagian belakang.

    Cerita wanita tersebut viral di media sosial, pada Rabu (7/5/2025).

    Wanita itu bercerita awalnya ia memesan taksi online di Jakarta Selatan dengan tujuan ke arah Jakarta Utara.

    Ketika taksi online tersebut datang, sudah banyak kejanggalan, yakni mulai dari jenis mobil hingga sosok sopir yang berbeda dengan data di aplikasi.

    “Jadi tadi aku pergi dari daerah Jakarta Selatan ke Jakarta Utara, dapatlah driver yang tercantum di atas,

    Dari awal dateng mobilnya, plat nomor, dan drivernya beda,” tulis wanita tersebut di akun TikToknya.

    Di tengah perjalanan, wanita itu tertidur.

    Mendadak ia terbangun, karena mendengar suara aneh dari arah kursi pengemudi.

    “Terus dipertengahan jalan aku tidur dan kebangun denger suara kayak gesek-gesek gitu,” tulisnya.

    Betapa terkejutnya wanita itu ketika melihat sopir taksi online tersebut ternyata sedang masturbasi.

    Korban mengaku langsung ingin menangis dan tubuhnya gemetaran.

    Ia lantas berinisiatif untuk menelepon temannya.

    “Pas kebangun ternyata drivernya itu lagi mainan alat kelaminnya disela-sela kemacetan.

    Di situ aku enggak berani ngapa-ngapain, langsung telepon temen dan share lokasi.

    Sudah panik dan mau nangis,tremor banget pas tahu, aku teleponan sama temanku drivernya langsung berhenti mainan kelaminnya,” tulisnya.

    Namun ketika sambungan telepon dimatikan, sopir taksi online tersebut kembali melakukan masturbasi.

    Wanita itu lalu merekam momen tersebut dan membagikan videonya di TikTok.

    Di video yang viral terlihat jelas wajah pelaku pelecehan seksual tersebut.

    Ia tampak cuek melakukan masturbasi sambil sesekali memandang ke arah korban.

    Kemudian sesampainya di lokasi, wanita itu langsung bergegas keluar dari mobil.

    Teman dari wanita itu, lalu menegur tingkah biadab sopir taksi online tersebut.

    Bukannya malu atau mersa bersalah, sopir taksi online itu malah menghardik teman dari korban.

    “Sampai di tempat tujuan aku langsung buru-buru turun terus temen aku berani banget buat negor drivernya itu, dan divernya malah bilang ‘gila’ sama temenku,” tulisnya.

    Wanita itu mengaku sudah melaporkan peristiwa pelecehan seksual itu kepada pihak berwajib.

    “Sudah dilaporin, doain mudah-mudahan tertangkap,” tulisnya.

    Ia berpesan untuk para wanita untuk berhati-hati saat naik taksi online.

    Ia juga meminta bantuan netizen agar kasus tersebut diviralkan oleh netizen.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • PM Pakistan Beri Lampu Hijau ke Pasukan Militer untuk Tembak Jet, Balas Serangan India – Halaman all

    PM Pakistan Beri Lampu Hijau ke Pasukan Militer untuk Tembak Jet, Balas Serangan India – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif memberikan izin kepada pasukan militernya untuk melakukan serangan balasan ke India.

    Izin ini diungkap Shehbaz setelah menggelar pertemuan darurat dengan Komite Keamanan Nasional Pakistan, Rabu (7/5/2025).

    Dalam keterangan resminya, ia mengatakan bahwa Komite Keamanan Nasional setuju memberikan wewenang kepada Angkatan Bersenjata Pakistan untuk melakukan tindakan yang sesuai sebagai respons terhadap agresi tersebut.

    “Angkatan Bersenjata Pakistan telah diberi wewenang untuk melakukan tindakan yang sesuai terkait ini,” kata Sharif, seperti dikutip The Times.

    Sharif berdalih tindakannya diambil sebagai respons atas “Operasi Sindoor” militer India hingga mengenai area sipil dan menyebabkan korban jiwa di kalangan masyarakat sipil.

    Meski prajurit angkatan udara India Vyomika Singh, mengklaim bahwa operasinya hanya menargetkan “sembilan kamp teroris” di Pakistan.

    Namun menurut otoritas Pakistan, serangan itu menewaskan delapan orang, termasuk anak-anak, dan melukai lebih dari 35 orang.

    Alasan ini yang kemudian membuat Pakistan murka, hingga PM Sharif memberikan izin membalas serangan India sesuai dengan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Pasal ini menegaskan hak negara-negara anggota PBB untuk menggunakan kekuatan untuk membela diri jika diserang.

    Termasuk memungkinkan Pakistan untuk merespons agresi dengan cara yang dianggap tepat apabila diserang oleh India.

    “Penargetan warga sipil yang disengaja, termasuk wanita dan anak-anak yang tidak bersalah, oleh militer India merupakan kejahatan keji dan memalukan yang melanggar semua norma perilaku manusia dan ketentuan hukum internasional.” tegas Sharif.

    Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet India

    Sebelumnya Sharif memberikan izin untuk melakukan serangan balasan, pada hari yang sama militer Pakistan mengklaim telah menembak jatuh sedikitnya lima pesawat militer India.

    Termasuk diantaranya tiga Rafale, satu Su-30MKI, dan satu MiG-29.

    Selain itu, Pakistan juga mengklaim telah menembak jatuh sebuah drone IAI Heron dan menghancurkan markas brigade India serta beberapa pos pemeriksaan di sepanjang Garis Kontrol (LoC) .

    Tindakan itu dilakukan setelah India melancarkan serangan udara besar-besaran yang disebut Operasi Sindoor dengan menargetkan sembilan lokasi di wilayah yang dikelola Pakistan.

    India berdalih serangan dilakukan sebagai balasan atas serangan teroris di Pahalgam, Kashmir, yang menewaskan 26 wisatawan pada 22 April 2025.

    Meski Pakistan menyangkal tidak terlibat dalam insiden berdarah itu, namun India bersikukuh menuduh kelompok militan yang didukung Pakistan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Pertikaian inilah yang kemudian memicu konflik, hingga menyebabkan aksi saling adu tembak antar kedua negara.

    Imbas insiden ini Militer Pakistan mengatakan sedikitnya dua orang tewas dan 12 lainnya terluka akibat serangan India.

    Sementara Islamabad melaporkan rudal menghantam sebuah masjid di kota Bahawalpur, Punjab, hingga menewaskan seorang anak dan melukai dua warga sipil.

     PBB Desak India-Pakistan Tahan Diri

    Merespons konflik yang terjadi di India dan Pakistan, Sekretaris Jenderal PBB (Sekjen PBB) Antonio Guterres menyampaikan kekhawatiran mendalam atas serangan rudal ini.

    Ia juga mendesak kedua belah pihak untuk segera menahan diri demi menghindari eskalasi yang lebih besar.

    “Sekjen PBB sangat prihatin dengan operasi militer India di sepanjang Garis Kontrol dan perbatasan internasional. Ia menyerukan pengekangan militer maksimum dari kedua negara,” kata juru bicaranya Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Anadolu.

    “Dunia tidak mampu menanggung konfrontasi militer antara India dan Pakistan,” tambahnya.

    Komentar serupa juga diungkapkan Presiden AS Donald Trump.

    Trump menyatakan rasa prihatin terkait serangan yang terjadi pada dini hari tersebut.

    “Ini memalukan. Baru mendengarnya. Saya kira orang-orang tahu sesuatu akan terjadi berdasarkan sedikit kejadian di masa lalu. Mereka telah bertempur untuk waktu yang lama. Mereka telah bertempur selama beberapa dekade. Saya harap ini berakhir dengan sangat cepat,” kata Trump.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Penerimaan Bea Masuk Merosot 5,8 Persen Imbas Tidak Ada Impor Beras – Halaman all

    Penerimaan Bea Masuk Merosot 5,8 Persen Imbas Tidak Ada Impor Beras – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menyatakan, penerimaan bea masuk menurun 5,8 persen salah satunya karena tidak ada impor beras di awal tahun 2025.

    Dirjen Bea Cukai Askolani mengatakan, penerimaan bea dan cukai pada triwulan I 2025 mencapai Rp 77,5 triliun atau setara 25,7 persen dari target. Rinciannya, bea keluar tumbuh 110 persen, cukai tumbuh 5,3 persen sementara penerimaan bea masuk mencapai Rp 11,3 triliun.

    “Kalau kami lihat sumber daripada tumbuh negatifnya daripada penerimaan bea masuk 2025 itu pertama oleh tidak ada kuota impor lagi untuk beras kepada bulog,” kata Askolani saat RDP dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (7/5/2025).

    Sedangkan hal lain karena kebijakan pemerintah untuk insentif kendaraan bermotor khususnya kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang tidak dibebankan bea masuk.

    “Sehingga kemudian tarifnya 0 walaupun volumenya banyak tapi kemudian oleh tarif bea masuknya 0 kemudian ini menyebabkan biaya masuk kita di 2025 ini lebih kecil dari kendaraan bermotor dibandingkan di tahun 2024,” papar dia.

    Adapun penerimaan bea keluar disumbang oleh kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) dan kebijakan ekspor tembaga kembali diberlakukan sejak Maret 2025.

    Kata Askolani, penerimaan bea keluar melalui ekspor tembaga menguat sejak tahun 2021 sampai 2022 sebelum adanya kebijakan pembatasan ekspor tembaga. Namun, di tahun 2023 sampai 2024, CPO jadi penerimaan bea keluar yang cukup dominan.

    “Ini tentunya BK CPO ini dalam berapa bulan kebelakang ini mengalami sedikit kenaikan sebab harga CPO mengalami peningkatan yang biasanya hanya sekitar 800 dolar per metric ton, tetapi dalam enam bulan kebelakang ini naik ke 900 sampai dengan 1000 dolar tentunya berdampak kepada penerimaan BK yang CPO yang lebih tinggi,” ungkapnya.

  • 3 Fakta Gerbang SDN Utan Jaya Depok Digembok Ahli Waris, Kejadian Sudah 2 Kali, Orangtua Resah

    3 Fakta Gerbang SDN Utan Jaya Depok Digembok Ahli Waris, Kejadian Sudah 2 Kali, Orangtua Resah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gerbang SDN Utan Jaya Depok digembok oleh ahli waris.

    Hal ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang seharusnya berlangsung di sekolah menjadi terganggu.

    Sehingga siswa diminta untuk belajar dari rumah.

    Berikut faktanya yang dirangkum Tribun Jakarta:

    1. Sengketa Lahan

    Dilansir dari wartakotalive.com, perwakilan ahli waris, Mochtar menjelaskan tanah yang ditempati SDN Utan Jaya Depok adalah milik keluarganya.

    Namun setelah puluhan tahun, pemerintah enggan membayarkan sewa atau membeli lahan tersebut.

    Padahal, Mochtar mengaku, keluarganya sudah beberapa kali dipanggil oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Depok.

    Sayangnya, hanya diberi harapan palsu.

    lihat foto
    Istilah cilukba bukanlah sesuatu yang asing di telinga kita karena sudah populer sejak lama. Namun buat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ada filosofinya nih.

    “Digembok ini karena saya sudah mengirimkan surat prosedur, namun tidak dihargai,” kata Mochtar di lokasi.

    Nantinya, gerbang yang ditutup dengan rantai dan dikunci gembok ini bakal dibuka pihak ahli waris jika sudah menemui kesepakatan dengan Pemkot Depok.

    2. Kejadian Sudah 2 Kali

    Heni, sau diantara wali murid mengungkapkan jika penggembokan sudah terjadi dua kali.

    Hal ini lah yang membuat dirinya resah.

    “Semenjak anak saya sekolah di sini, seingat saya sudah dua kali (gerbang digembok),” kata Heni.

    3. Pemberitahuan via WhatsApp

    Dari penuturan Heni, diketahui jika pemberitahuan belajar dari rumah hanya diinfokan via WhatsApp grup saja.

    “Cuma diinfokan guru dari grup WA aja, hari ini disuruh BDR, enggak masuk sekolah, karena digembok sekolahnya,” ungkapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Menperin: Perpres 46 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Jadi Angin Segar untuk Industri – Halaman all

    Menperin: Perpres 46 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Jadi Angin Segar untuk Industri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, menjadi angin segar bagi industri.

    Pepres baru ini mengatur tentang urutan prioritas belanja pemerintah dan BUMN/BUMD. Dimana pemerintah wajib memprioritaskan membeli produk yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau Produk Dalam Negeri (PDN) dibandingkan produk impor. 

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya dan perusahaan industri sangat mengapresiasi Presiden RI Prabowo Subianto yang telah menandatangani Perpres No 46 Tahun 2025 dan menerbitkannya.

    “Regulasi ini menjadi angin segar bagi industri ditengah tekanan demand domestik saat ini, terutama bagi industri yang menghasilkan produk yang dibeli oleh pemerintah dan BUMN/BUMD,” ungkap Agus dalam keterangan resmi, Rabu (7/5/2025).

    Regulasi baru ini memperbaiki regulasi sebelumnya, yaitu Perpres No 16 Tahun 2018 tentang PBJ Pemerintah. Pada Perpres tersebut, pemerintah bisa langsung membeli produk impor ketika industri dalam negeri belum mampu menyediakan produk yang penjumlahan skor TKDN dan BMP (Bobot Manfaat Perusahaan) di atas 40 persen.

    Regulasi baru ini juga mengatur urutan prioritas belanja pemerintah atas produk ber-TKDN dan PDN yang belum diatur dalam regulasi lama.  

    “Regulasi baru ini sejalan arahan Presiden dalam Sarasehan Ekonomi di gedung Mandiri pada pertengahan bulan April lalu. Presiden meminta agar kebijakan TKDN direlaksasi dan diubah menjadi insentif. Regulasi PBJ ini telah sesuai dengan arahan Presiden tersebut,” ucap Menperin. 

    Urutan prioritas belanja pemerintah atas produk ber-TKDN dan PDN sesuai dengan pasal 66 Perpres No 46 Tahun 2025 adalah sebagai berikut: 

    1. Jika ada produk yang penjumlahan skor TKDN dan BMP (Bobot Manfaat Perusahaan) nya lebih dari 40 persen, maka yang bisa dibeli pemerintah melalui PBJ adalah produk yang ber-TKDN di atas 25 persen.

    2. Jika tidak ada produk yang penjumlahan skor TKDN dan BMP nya di atas 40 persen, tapi ada produk yang memiliki skor TKDN di atas 25 persen, maka produk yang memiliki skor TKDN di atas 25 persen bisa dibeli pemerintah melalui PBJ Pemerintah.

    3. Jika tidak ada produk yang ber-TKDN di atas 25 persen, maka pemerintah bisa membeli produk yang ber-TKDN lebih rendah dari 25 persen. 

    4. Jika tidak ada produk yang bersertifikat TKDN, maka pemerintah bisa membeli PDN yang terdata dalam Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS).
     
    Reformasi TKDN

    Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk mempermudah iklim industri dalam negeri dengan mereformasi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    Reformasi diutamakan pada kebijakan terkait Tata Cara Perhitungan TKDN agar lebih sederhana, waktu singkat dan berbiaya murah.

    Langkah tersebut bertujuan agar semakin banyak produk industri dalam negeri yang memiliki sertifikat TKDN dan dibeli oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD. 

    Kemenperin telah memulai reformasi kebijakan TKDN jauh sebelum Presiden Trump mengumumkan kenaikan tarif masuk impor ke Amerika Serikat pada awal April 2025.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama jajaran Kemenperin telah memulai pembahasan reformasi Tata Cara Perhitungan TKDN sejak Januari 2025.

    “Jadi, reformasi kebijakan TKDN tidak disebabkan karena kebijakan tarif resiprokal Presiden Trump atau tekanan akibat perang dagang global akan tetapi berdasarkan kebutuhan industri dalam negeri Indonesia. Kami senantiasa selalu mengikuti kebijakan dan arahan Presiden Prabowo dalam membangun industri manufaktur Indonesia ke depan,” ucap Agus.

    Agus menyatakan, Kemenperin selalu memiliki misi dan semangat untuk membuka kesempatan sebesar-besarnya pada penciptaan usaha baru dan peningkatan iklim investasi yang kondusif.

    “Jauh hari sebelum langkah deregulasi diambil pemerintah merespon kebijakan tarif Amerika Serikat, kami telah memulai upaya mereformasi kebijakan TKDN, baik dari sisi formulasi penghitungan komponen dalam negeri yang lebih berkeadilan maupun penyederhanaan proses bisnis penerbitan Sertifikat TKDN,” ungkap Menperin.

    Rumusan kebijakan reformasi TKDN tersebut telah dilakukan uji publik dan saat ini tengah dalam tahap finalisasi.

    “Saya berharap reformasi TKDN kedepan semakin meningkatkan minat usaha dan investasi di tanah air, serta meningkatkan kontribusi sektor manufaktur pada perekonomian nasional,” jelasnya.

  • Dugaan Penggelapan Dana MBG Hampir Rp 1 M, Mitra Dapur di Kalibata Kembali Diperiksa Polisi

    Dugaan Penggelapan Dana MBG Hampir Rp 1 M, Mitra Dapur di Kalibata Kembali Diperiksa Polisi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Ira Mesra, mitra dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, kembali diperiksa polisi pada hari ini, Rabu (7/5/2025).

    Ira diperiksa terkait kasus dugaan penggelapan dana MBG oleh yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) senilai hampir Rp 1 miliar.

    Didampingi kuasa hukumnya, Danna Harly, Ira tiba di Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 17.30 WIB.

    “Agenda hari ini itu pemeriksaan keterangan tambahannya dari Ibu Ira, terkait penerimaan uang dari yayasan MBN,” kata Harly kepada wartawan.

    Harly mengungkapkan, pihak yayasan sudah menerima pembayaran dari yayasan MBN. 

    Hanya saja, ia menyebut pihak yayasan baru membayar Rp 375 juta dari total Rp 975 juta kepada Ira Mesra. Sementara, Rp 600 juta sisanya belum dibayarkan.

    “Dari yayasan MBN sudah mentransfer ke Ibu Ira, tapi hanya sekitar Rp 375 juta,” ujar dia.

    Sebelumnya, pihak yayasan MBN menyebut Ira Mesra melakukan wanprestasi.

    lihat foto
    Istilah cilukba bukanlah sesuatu yang asing di telinga kita karena sudah populer sejak lama. Namun buat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ada filosofinya nih.

    Kuasa hukum yayasan MBN, Nico Hermawan mengatakan bahwa Ira Mesra tidak menyediakan SDM yang kompeten di dapur MBG.

    “Jadi kita punya data, baik itu secara yayasan maupun dokumen yang kita koordinasikan dengan SPPG, di mana Ibu Ira ini contoh salah satunya adalah tidak menyediakan SDM yang kompeten di dapurnya. Baik itu jumlah maupun kualitas,” ungkap Nico.

    Nico menuturkan, pihaknya sedang mengumpulkan bukti untuk memulihkan nama baik yayasan MBN yang disebut menggelapkan dana MBG.

    “Jadi kita sudah kumpulkan bukti. Sampai di satu momen kita merasa bahwasanya yayasan harus bertindak untuk membersihkan nama baik, dan juga untuk mengoptimalkan proses MBG, ya kita akan mengeluarkan data tersebut,” ujar dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya